Upload
herman
View
85
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Dra. Poppy Kamalia Devi, M.Pd.
KeterampilanProses dalam
Pembelajaran IPA
UNTUK GURU SMP
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)
untuk Program BERMUTU
Hak Cipta pada PPPPTK IPADilindungi Undang-Undang
Keterampilan Prosesdalam Pembelajaran IPA
UNTUK GURU SMP
PenulisDra. Poppy Kamalia Devi,M.Pd.
PenyeliaIndrawati, Dra., M.Pd.
Desainer GrafisIrman Yusron, S.Sos.LayouterDewi Vestari, S.Si.,M.Pd.
Diterbitkan olehPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)untuk Program BERMUTU
Tahun Cetak2010
BERMUTU vBetter Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading
DAFTAR ISI
HalKATA PENGANTAR iiiDAFTAR ISI vDAFTAR GAMBAR viDAFTAR TABEL vi
BAB I PENDAHULUAN 1A. Pengantar 1B. Tujuan 3C. Sistematika 3
BAB II KEGIATAN BELAJAR 4A. Kegiatan Belajar 1 : Keterampilan Proses 4
1. Pengantar 42. Tujuan 53. Bahan, Alat dan Sumber Belaja r 54. Langkah Kegiatan 55. Bahan Bacaan untuk Fasilitator dan Peserta 76. Tugas 247. Evaluasi 24
B. Kegiatan Belajar 2 : Pendekatan Keterampilan Proses 251. Pengantar 252. Tujuan 253. Bahan, Alat dan Sumber Belaja r 264. Langkah Kegiatan 265. Bahan Bacaan untuk Fasilitator dan Peserta 286. Tugas 477. Evaluasi 47
BAB III RANGKUMAN 48DAFTAR PUSTAKA 42
vi BERMUTU DAFTAR ISI/DAFTAR GAMBAR/DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1. Alur Kegiatan Keterampilan proses 6
Gambar 2.2. Alur Kegiatan Pendekatan Keterampilan Proses 26
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1. Daftar Hasil Observasi 14
BERMUTU 1Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengantar
Keberhasilan suatu pendidikan di sekolah salah satu kuncinya adalah
keberhasilan guru dalam menyajikan materi pelajaran yang dapat memfasilitasi
siswanya untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Pada setiap kurikulum
yang berlaku guru diharapkan mengembangkan model pembelajarannya sesua i
dengan kondisi lapangan, misalnya intake siswa dan kelengkapan media
pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan di lapangan masih ada guru yang menyajikan
Transfer of knowledge
tanpa mengembangkan baga imana cara belajar apalagi yang mengembangkan
keterampilan proses pada siswa. Alasan guru tersebut biasanya karena kurangnya
fasilitas laboratorium atau persiapan untuk menyediakan bahan praktikum
memerlukan waktu yang lama. Ini menunjukkan masih ada pandangan bahwa
pendekatan keterampilan proses hanya disajikan pada pembelajaran secara
eksperimen saja, padahal pembelajaran IPA non -eksperimenpun bisa dilakukan
dengan pendekatan keterampilan proses . Bentuk kegiatan non eksperimen meliputi
kegiatan pada konsep-konsep abstrak dan konsep yang tidak mungkin dilakukan
melalui eksperimen dengan alasan prakteknya memerlukan alat -alat yang banyak,
bahan berbahaya atau memerlukan waktu yang lama.
Menurut standar mengajar IPA dan standar untuk pengembangan pr ofesional
guru IPA, guru harus menyajikan belajar IPA melalui proses penelitian dan inkuari.
Lebih lanjut dikatakan dalam NSES (1996) bahwa
siswa belajar IPA melalui keterampilan -keterampilan sains seperti mengamati,
menyimpulkan dan melakukan eksperimen.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang
alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta -fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
2 BERMUTU BAB I PENDAHULUAN
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
tetapi juga merupakan suatu pengetahuan proses penemuan. Pendidikan IPA
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri
dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di
dalam kehidupan sehari-hari. Di tingkat SMP/MTs diharapkan ada penekanan
pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) secara
terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat
suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerj a ilmiah secara
bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah ( scientific
inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah
serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh
karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah. ( BSNP, 2006 )
Func, James. H. (1979) mengajukan batasan mengenai keterampilan proses
(Science Processes Skill) sebagai hal-hal yang dilakukan oleh ahli sains dalam
mereka belajar dan melakukan investigasi (penyelidikan). Sedangkan Harlen
(1983) mendefinisikan keterampilan proses ( process skill) sebagai proses kognitif
termasuk di dalamnya juga interaksi dengan isinya (content) seperti yang
dikemukakan oleh Jerry Wallington dalam bukunya Skill and Processes in Science
Education (1989). Untuk menyajikan pembelajaran yang mengembangkan
keterampilan proses guru dapat menggunakan berbagi pendekatan yang utama
yaitu pendekatan keterampilan proses.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yan g sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu. Penggunaan pendekatan keterampilan proses pada
pembelajaran IPA harus disesuaikan dengan karakteristik mate ri IPA yang akan
dipelajari siswa juga harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
dasar yang harus dicapai oleh siswa.
Pada modul ini anda dapat mempelajari macam -macam keterampilan
proses IPA baik itu keterampilan proses dasar maupun keterampilan proses
BERMUTU 3BAB I PENDAHULUAN
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
terpadu yang dapat dilatihkan kepada siswa SMP/MTs dan skenario
pembelajaran yang menggunakan pendekatan keterampilan proses IPA.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari uraian materi yang ada dalam modul ini, Anda diharapkan
dapat menguasai berbagai keterampilan proses IPA dan menyajikan
pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses
2. Tujuan Khusus
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat :
a. menyebutkan macam-macam keterampilan proses IPA
b. mengidentifikasi keterampilan proses IPA yang dapat dilatihkan kepada
siswa SMP/MTs.
c. merancang skenario pembelajaran menggunakan pendekatan
keterampilan proses IPA
C. Sistematika
Modul ini terdiri atas tiga komponen. Pada Bab I Pendahuluan terdiri dari
pengantar tentang keterampilan proses dan pendekatan keterampilan proses pada
pembelajaran IPA, tujuan, dan sistematika penulisan. Pada Bab II terdiri dari
Kegiatan Belajar I dan II . Kegiatan Belajar I berisikan paparan keterampilan
proses IPA dan contoh keterampilan proses IPA yang dapat disajikan pada tingkat
SMP/MTs , tujuan, bahan, alat, dan sumber belajar, langkah kegiatan, bahan
bacaan untuk fasilitator dan peserta, tugas dan soal evaluasi. Kegiatan Belajar II
berisi paparan kegiatan belajar tentang pendekatan keterampilan proses dan
penerapannya pada pembelajaran IPA, tujuan, bahan, alat, dan sumber belajar,
langkah kegiatan, bahan bacaan untuk fasilitator dan peserta, tu gas dan soal
evaluasi. Bab III berisi rangkuman dan bagian terakhir berisi bahan rujukan yang
dapat digunakan peserta untuk melengkapi bahan bacaan.
BERMUTU 4Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading
BAB II
KEGIATAN BELAJAR
A. Kegiatan Belajar 1 : Keterampilan Proses
1. Pengantar
Berdasarkan analisis standar kompetensi mata pelajaran IPA terutama pada
kompetensi ilmiahnya, siswa SMP/MTs perlu menguasai keterampilan proses
sampai yang keterampilan proses terpadu tetapi guru IPA harus terampil dalam
menyajikan keterampilan-keterampilan ini dan mendisain kegiatannya. Untuk
meningkatkan keterampilan proses siswa, guru harus menyajikan pembelajaran
menggunakan pendekatan keterampilan proses. Pendekatan keterampilan proses
adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teori-teori dengan
keterampilan intelektual dan sikap ilmiah siswa sendiri.
Salah satu tujuan pembelajaran pada standar kompetensi mata pelajaran IPA
adalah melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap
dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi. Proses inkuiri ilmiah bertujuan
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta
berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting kecakapan hid up Kegiatan inkuiri
meliputi; observasi, pengukuran, hipotesis, interpretasi data, pengumpulan data,
analisis data, interpretasi data dan membuat teori. Beberapa kegiatan -kegiatan
pada inkuari ilmiah sama dengan kegiatan -kegiatan keterampilan-keterampilan
proses IPA. Untuk melatih siswa melakukan keterampilan ketrampilan proses perlu
disajikan beberapa kegiatan yang mengajak siswa untuk berpikir dan bekerja sesuai
dengan keterampilan-keterampilan proses.
Pada modul ini anda dapat mempelajari keterampil an proses dasar maupun
terpadu diawali dengan tugas baca teks yang tersedia juga dari media internet,
selanjutnya anda secara berkelompok berlatih beberapa keterampilan proses yang
harus dilatihkan kepada siswa SMP/MTs dengan uji coba baik eksperimen maupu n
BERMUTU 5BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
non eksperimen. Selanjutnya anda membuat laporan dan mempresentasikan hasil
kegiatan.
Setelah memahami berbagai keterampilan proses anda berlatih memetakan
materi IPA yang dapat dikembangkan menggunakan pendekatan ketrampilan
proses dan membuat skenario pembelajarannya.
2. Tujuan
Setelah melakukan kegiatan belajar 1 anda diharapkan dapat :
a. mengelompokkan keterampilan kedalam keterampilan proses dasar dan
keterampilan proses terpadu
b. menjelaskan pengertian masing -masing keterampilan proses baik
keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu
c. membuat pemetaan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA
d. mengimplementasikan keterampilan proses dalam suatu kegiatan ilmiah IPA
3. Bahan, Alat dan Sumber Belajar
a. Alat : alat tulis menulis
b. Bahan : bahan praktikum, media gambar, poster dan Teks
tentang ketrampilan proses dan LKS yang
mengembangkan keterampilan proses sain.
c. Sumber belajar : Modul, internet, buku-buku tentang pendidikan
4. Langkah Kegiatan
Kegiatan belajar pertama ini dilaksanakan dengan alokasi waktu 250 menit,
alternatif kegiatan belajar bagi peserta pelatihan dapat mengikuti alur kegiatan
berikut :
6 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Gambar 2.1. Alur Kegiatan Keterampilan Proses
Penjelasan Alur Kegiatan
Pengantar Kegiatan ( 10 menit)Setelah pengkondisian peserta pelatihan untuk belajar, fasilitator membuka kegiatan
dengan ucapan salam dan menginformasikan tujuan, kegiatan belajar, serta hasil
belajar yang diharapkan. Fasilitator menginformasikan juga bahwa tujuan yang akan
dicapai dalam pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ada di dalam
Pendahuluan. Selanjutnya fasilitator menginformasikan hasil belajar yang
diharapkan setelah peserta pelatihan menggunakan modul ini, yaitu pemahaman
tentang keterampilan proses IPA, keterampilan guru dalam melakukan
keterampilan proses melalui uji coba LKS, serta pemilihan lembar kerja siswa yang
mengembangkan keterampilan proses siswa.
Kegiatan Pokok
1. Mempelajari Bahan Bacaan Keterampilan Proses (30 menit)
Setelah memberikan pengantar, fasilitator memberikan penugasan mempelajari
teks bahan bacaan tentang Keterampilan Proses kepada peserta pelatihan,
melalui kegiatan tugas baca dan diskusi kelompok. Peserta juga diminta untuk
Kegiatan Pokok
Mempelajari BahanBacaanKeterampilan ProsesDiskusi dan TanyaJawab
(30menit)
Kegiatan Pokok
Uji coba LKSPenyusunan laporan
(150 menit)
Kegiatan Pokok
Presentasi hasilkegistan kelompok
(50 menit)
Penutup
Refleksi dan ReviuFasilitator terhadaphasil belajar 1
(10 menit)
Pengantar
Informasi Kompetensidan TujuanPembelajaran
( 10 menit)
BERMUTU 7BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
membuka internet dalam rangka menambah wawasan tentang keterampilan
proses sains dalam pembelajaran.
2. Latihan Keterampilan Proses Sains (150 menit)
Peserta melakukan uji coba LKS yang mengembangkan Keterampilan Proses
IPA. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok
melakukan uji coba LKS secara berkeliling. Selanjutnya peserta membuat
laporan hasil kegiatan.
Presentasi hasil kerja (30 menit)
Perwakilan peserta mempresentasikan hasil kerja kelompok, peserta lain
menanggapi. Skenario yang dipresentasikan dipilih yang menggunakan pendekatan
yang berbeda sehingga contoh skenario berv ariasi. Setelah presentasi ada
pengarahan dari fasilitator terutama pada perbaikan hasil kerja.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Fasilitator memandu peserta pelatihan untuk merefleksikan hasil pembelajaran yang
sudah dialami peserta dan memberkan reviu sebagai penguatan jika diperlukan.
5. Bahan Bacaan untuk Fasilitator dan Peserta
Keterampilan Proses
Banyak para ahli pendidikan mengemukakan pengertian tentang proses dan
keterampilan proses IPA. Robin Millar (1989) menyatakan bahwa istilah proses
sains (Science Processes) sangat banyak digunakan di Inggris, istilah ini mengacu
kepada pendekatan proses (process approach) yang digunakan oleh guru dalam
membahas materi (content) yang mengacu kepada prosesnya. Func, James. H.
(1979) mengajukan batasan mengenai keterampilan proses (Science Processes
Skill) sebagai hal-hal yang dilakukan oleh ahli sains dalam mereka belajar dan
melakukan investigasi (penyelidikan). Menurut Semiawan, dkk (Nasution, 2007)
menyatakan bahwa keterampilan proses adalah keterampilan fis ik dan mental
terkait dengan kemampuan-kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai
dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil
menemukan sesuatu yang baru. American Association for the Advancement of
Science (1970) mengklasifikasikan menjadi keterampilan proses dasar dan
keterampilan proses terpadu.
8 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Keterampilan proses dasar- Pengamatan
- Pengukuran
- Menyimpulkan
- Meramalkan
- Menggolongkan
- Mengkomunikasikan
Keterampilan proses terpadu- Pengontrolan variabel
- Interpretasi data
- Perumusan hipotesa
- Pendefinisian variabel secara operasional
- Merancang eksperimen
Keterampilan proses dasar merupakan suatu fondasi untuk melatih
keterampilan proses terpadu yang lebih kompleks. Seluruh keterampilan proses ini
diperlukan pada saat berupa ya untuk mencatatkan masalah ilmiah. Keterampilan
proses terpadu khususnya diperlukan saat malakukan eksperimen untuk
memecahkan masalah. Berikut ini uraian beberapa keterampilan proses dasar dan
Keterampilan proses terpadu yang dapat dilatihkan pada siswa tingkat SMP/MTs.
a. Pengamatan
Pengamatan merupakan salah satu keterampilan proses dasar. Keterampilan
pengamatan menggunakan lima indera yaitu penglihatan, pembau, peraba,
pengecap dan pendengar. Apabila siswa mendapatkan kemampuan melakukan
pengamatan dengan menggunakan beberapa indera, maka kesadaran dan
kepekaan mereka terhadap segala hal disekitarnya akan berkembang, pengamatan
yang dilakukan hanya menggunakan indera disebut pengamatan kualitatif,
sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur disebut
pengamatan kuantitatif . Melatih keterampilan pengamatan termasuk melatih siswa
mengidentifikasi indera mana yang tepat digunakan untuk melakukan pengamatan
suatu objek. Pengamatan dapat dilakukan pada obyek yang sudah tersedia dan
pengamatan pada suatu gejala atau perubahan.
BERMUTU 9BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Contoh : Sekelompok siswa diminta mengamati beberapa tepung yang berbeda
jenisnya baik rasa, warna, ukuran serbuk dan baunya.
Gunakan panca inderamu untuk mengetahui jenis-jenis tepung yang tersedia
pada piring ini . Bagaimana warnanya, rasanya, ukurannya, bentuknya dan
baunya?
Tepung Warna Rasa Ukuran Bentuk Bau
A
B
C
D
b. Pengukuran
Keterampilan mengukur dapat dikembangkan melalui kegiatan -kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan satuan -satuan yang cocok dari ukuran panjang,
luas, isi, waktu, berat, dan sebagainya. Menurut Carin, mengukur adalah membuat
observasi kuantitatif dengan membandingkannya ter hadap standar yang
kovensional atau standar non konvensional (Nasution, 2007).
Contoh : Siswa melakukan pengukuran suhu menggunakan termometer,
menimbang dengan berbagai neraca, mengukur volume menggunakan
gelas ukur, mengukur panjang dengan menggunakan pe nggaris.
c. Menyimpulkan
Menyimpulkan didalam keterampilan proses dikenal dengan istilah inferensi.
Inferensi adalah sebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil
pengamatan. Hasil inferensi dikemukakan sebagai pendapat seseorang terhadap
sesuatu yang diamatinya. Pola pemb elajaran untuk melatih keterampilan proses
inferensi, sebaiknya menggunakan pembelajaran konstruktivisme , sehingga siswa
belajar merumuskan sendiri inferensinya.
10 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Contoh : Siswa diminta membuat inferensi pada percobaan pengujian beberapa
larutan asam dan larutan basa dengan lakmus biru dan merah.
Nama larutanPerubahan warna pada
Lakmus merah Lakmus biru
Asam Klorida
Natrium Hidroksida
Asam Acetat
Kalium Hidroksida
Magnesium Hidroksida
Asam Sulfat
Berdasakan data percobaan apa yang dimaksud dengan asam dan basa?
d. Klasifikasi
Klaslifikasi adalah proses yang digunakan ilmuwan untuk mengadakan
penyusunan atau pengelompokkan atas objek -objek atau kejadian-kejadian.
Keterampilan klasifikasi dapat dikuasai bila siswa telah dapat melakukan dua
keterampilan berikut ini.
1) Mengidentifikasi dan memberi nama sifat -sifat yanng dapat diamati dari
sekelompok objek yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasi.
2) Menyusun klasifikasi dalam tingkat -tingkat tertentu sesuai dengan sifat -sifat
objek
Klasifikasi berguna untuk melatih siswa menunjukkan persamaan, perbedaan
dan hubungan timbal baliknya. Sebagai contoh siswa mengklasifikasikan jenis -jenis
hewan, tumbuhan, zat kimia kedalam unsur, senyawa atau campuran, Sifat logam
berdasarkan kemagnetannya.
Contoh melatihkan klasifikasi menggunakan bagan :
BERMUTU 11BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
e. Komunikasi
Komunikasi didalam keterampilan proses berarti menyampaikan pendapat hasil
keterampilan proses lainnya baik secara lisan maupun tulisan. Dalam tulisan bisa
berbentuk rangkuman, grafik, tabel, gambar, poster dan sebagainya. Keterampilan
berkomunikasi ini sebaiknya selalu dicoba di kelas, agar siswa terbiasa
mengemukakan pendapat dan berani tampil di depan umum. Adapun karakteristik
keterampilan mengkomunikasikan ini diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Mengutarakan suatu gagasan
2) Menjelaskan penggunaan data hasil penginderaan/memeriksa secara akurat
suatu objek atau kejadian
3) Mengubah data dalam bentuk tabel ke bentuk lainnya misalnya grafik, peta
secara akurat.
f. Prediksi
Prediksi adalah ramalan tentang kej adian yang dapat diamati diwaktu yang
akan datang. Prediksi didasarkan pada observasi yang cermat dan inferensi tentang
hubungan antara beberapa kejadian yang telah diobservasi. Perbedaan inferensi
dan prediksi yaitu :
Inferensi harus didukung oleh fakta h asil observasi, sedangkan prediksi
dilakukan dengan meramalkan apa yang akan terjadi kemudian berdasarkan data
pada saat pengamatan dilakukan.
Fe, Cu, Na, O, Ne, N, K, Ca, C, Cl, F, Ag, He, H,Mg
Utama Transisi Monoatom Dwiatom
Logam Non-logam
12 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Contoh : Siswa diminta membuat suatu prediksi
1. Setelah siswa melakukan pengujian sifat asam basa dengan
lakmus siswa diminta memprediksi apa yang akan terjadi pada
lakmus jika dicelupkan pada campuran asam klorida 1 M dan
natrium hidroksida 1 M dengan volume yang sama.
2. Apa yang akan terjadi pada lampu senter jika ada pemasangan
batu baternya terbalik ?
g. Mengidentifikasikan Variabel
Variabel adalah satuan besaran kualitatif atau kuantitatif yang dapat bervariasi
atau berubah pada suatu situasi tertentu. Besaran kualitatif adalah besaran yangtidak dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu. Besaran kuantitatifadalah besaran yang dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu misalnya
volume diukur dalam liter dan suhu diukur dalam 0 C.
Keterampilan identifikasi variabel dapat diukur berdasarkan tiga tujuan
pembelajaran berikut.
1) Mengidentifikasi variabel dari suatu pernyataan tertulis atau dari deskripsi
suatu eksperimen.
2) Mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari deskripsi suatu
eksperimen.
3) Mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu pernyataan tertulis atau deskripsi
suatu eksperimen.
Dalam suatu eksperimen terdapat tiga macam variabel yang sama pentingnya, yaitu
variabel manipulasi, variabel respon dan variabel kontrol.
Variabel manipulasi adalah suatu variabel yang secara sengaja diubah atau
dimanipulasi dalam suatu situasi.
Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai hasil akibat dari kegiatan
manipulasi.
Variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dipertahankan konstan agar tidak
berpengaruh terhadap variabel respon.
Untuk tingkat SD keterampilan ini belum dilatihkan
BERMUTU 13BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
h. Interpretasi Data
Keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data,
analisis data, dan mendeskripsikan data. Mendeskripsikan data artinya menyajikan
data dalam bentuk yang mudah difahami misalnya bentuk tabel, grafik denga n
angka-angka yang sudah dirata-ratakan. Data yang sudah dianalisis baru
diinterpretasikan menjadi suatu kesimpulan atau dalam bentuk pernyataan.
Data yang diinterpretasikan harus data yang membentuk pola atau beberapa
kecenderungan.
i. Hipotesis
Hipotesis biasanya dibuat pada suatu perencanaan penelitian yang merupakan
pekerjaan tentang pengaruh yang akan terjadi dari variabel manipulasi terdapat
variabel respon. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan,
pertanyaan biasanya digunakan dala m merumuskan masalah yang akan diteliti
(Nur, 1996).
Hipotesis dapat dirumuskan secara induktif dan secara deduktif. Perumusan
secara induktif berdasarkan data pengamatan, secara deduktif berdasarkan teori.
Hipotesis dapat juga dipandang sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah.
Misalkan seorang siswa memiliki data percobaan laju reaksi logam magnesium
dengan larutan asam klorida sebagai berikut:
Logam Mg(bentuk pita)
HCI(volume) (konsentrasi)
Waktu reaksi(detik)
5 cm5 cm5 cm
50 m3 1 M50 m3 2 M50 m3 3 M
603020
Rumuskanlah hipotesis tentang pengaruh konsentrasi HCI terhadap laju reaksi !
Perumusan hipotesis secara induktif.
j. Definisi Variabel Secara Operasional
Mendefinisikan secara operasional suatu variabel berarti menetapkan
bagaimana suatu variabel itu diukur. Definisi operasional variabel adalah definisi
14 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
yang menguraikan bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi ini harus
menyatakan tindakan apa yang akan dilakukan dan pengamatan apa yang akan
dicatat dari suatu eksperimen.
Keterampilan ini merupakan komponen keterampilan proses yang paling sulit
dilatihkan karena itu harus sering di ulang -ulang.
Contoh : Siswa melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap ke larutan gula.
Rumusan hipotesis : Makin tinggi suhu air, makin cepat kelarutan gula.
Tabel 2.1. Data hasil observasi
Volume air(Cm3)
Suhu air(OC)
Waktu(detik)
100
100
100
25
50
80
30
20
10
Identifikasi variabel:
Variabel Manipulasi : Suhu
Variabel Respon : Waktu
Variable Kontrol : Volume air, termometer, jenis air, gelas ukur,
stopwatch, tempat air
Definisi operasional variabel
Definisi operasional variabel manipulasi :
Suhu air diukur menggunakan termometer.
Definisi operasional variabel respon :
Waktu diukur dengan menggunakan stopwatch.
Definisi operasional variabel kontrol :
- Alat-alat ukur seperti stopwach, tempat air, termometer, gelas ukur harus
sama untuk semua percobaan.
- Air yang dicoba berasal dari satu tempat.
k. Eksperimen
Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan
untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu
hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis
BERMUTU 15BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga
penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Untuk keberhasilan ini
maka setiap eksperimen harus dirancang dulu kemudian di uji coba.
Melatihkan merencanakan eksperimen tidak harus selalu dalam bentuk
penelitian yang rumit, tetapi cukup dilatihkan dengan menguji hipotesis -hipotesis
yang berhubungan dengan konsep -konsep didalam kurikulum, kecuali untuk melatih
khusus siswa-siswa dalam kelompok tertentu. Contohnya Kelompok Ilmiah Remaja.
LATIHAN KETERAMPILAN PROSES
Setelah Anda mendiskusikan pengertian dan contoh -contoh keterampilan
proses IPA, Anda dapat mencoba beberapa keterampilan proses yang akan
dilatihkan kepada siswa melalui beberapa percobaan. Setelah Anda melakuka n
percobaan diskusikan dengan teman satu kelompok. Tentukan keterampilan proses
apa yang dilatihkan pada siswa melalui percobaan tersebut, kemudian rancanglah
percobaan untuk siswa yang meningkatkan keterampilan proses sesuai dengan
materi pada standar kompetensi IPA SD/MI.
a. Pengamatan
Tujuan : Mengamati objek secara kualitatif dan kuantitatif
Melalui kegiatan ini, Anda diharapkan dapat berlatih melakukan kegiatan
pengamatan baik secara kualitatif maupun kuantitatif terhadap suatu objek.
Bahan : sebuah permen/gula-gula
Kegiatan 1 : Pengamatan Kualitatif
Amatilah berbagai logam yang tersedia.
Catatlah informasi yang Anda peroleh pada kolom berikut !
16 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Hasil Pengamatan
Logam Hasil Pengamatan Alat indera yang digunakanuntuk memperoleh informasiA
B
C
D
Kegiatan 2 : Pengamatan kuantitatif ( Pengukuran)
Alat/bahan : benda berbentuk kotak kecil, penggaris, neraca, silinder ukur yang
memuat kotak yang diamati, dan air.
1) Amatilah sebuah kotak . Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kubus
materi tersebut. Gunakanlah alat indera dan alat ukur yang tersedia seperti
penggaris, neraca dan silinder ukur!
2) Catatlah informasi yang Anda peroleh.
......................................................................................... ......................................
............................................................................................................................. ..
........................................................................................... ....................................
BERMUTU 17BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Kegiatan 3 : Pengamatan suatu perubahan
Alat/bahan : lilin, korek api, penggaris, neraca
1) Ambil sebatang lilin, amati lilin tersebut dan catat hasil pengamatan Anda!
2) Nyalakan lilin tersebut, amati nyala lilin selama 3 menit. Catat perubahan-
perubahan pada lilin selama lilin tersebut menyala !
3) Padamkan nyala lilin. Amati kembali lilin tersebut. Catat kembali hasil
pengamatan Anda.
4) Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel hasil pengamatan !
Hasil Pengamatan
Sebelum lilindinyalakan
Pada waktulilin menyala
Sesudah lilindipadamkan
b. Klasifikasi
Untuk melatih keterampilan mengklasifikasi Anda dapat melakukan kegiatan berikut
ini.
18 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Kegiatan 1. Melakukan klasifikasi terhadap macam -macam benda dari jenis, sifat,warna, kegunaan dan sebagainya
Klasifikasikan benda-benda yang tersedia di atas meja berdasarkan jenis bahan,
sifat, warna, kegunaan dan sebagainya menurut pengamatan Anda. Buatlah laporan
hasil kasifikasi.
Alternatif benda-benda yang akan diklasifikasikan ( disiapkan fasilitator)
1).alat tulis seperti macam-macam kertas, macam-macam pinsil warna, balpointdengan warna berbeda
2). tumbuhan seperti macam-macam daun, bunga berwarna, tangkai
3). alat makan seperti piring kertas, piring plastik, sendok plastik, sendok logam
4). Permen/gula-gula dengan warna yang berbeda
Kegiatan 2. Melakukan klasifikasi dari data yang tersedia pada lembar kerja
Pelajari jenis-jenis materi berikut!
Oksigen
Garam
Udara
Emas
besicarbondioksida
Tanah
Air
Karbon
Gula
Sirop
tembaga
Perunggu
Alkohol
Neon
Air laut
Air raksa
Seng
BERMUTU 19BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Klasifikasikan materi tersebut pada bagan berikut :
c. Infering
Tujuan : Melalui kegiatan ini, Anda diharapkan berlatih membuat inferensi.
Alat/bahan : beberapa kotak berisi benda (misal benda padat yang berbentuk
panjang, bulat, serbuk )
Lakukan pengamatan terhadap isi kotak dengan tidak membuka kotak tersebut.
Deskripsikan hasil pengamatan Anda mengenai isi kotak tersebut !
Tuliskan kira-kira nama benda yang ada dalam kotak tersebut berdasarkan
deskripsi hasil pengamatan Anda dan buatlah kesimpulan mengenai benda isi
kotak!
Deskripsikan hasil pengamatan :
Kesimpulan :
Senyawa
Materi
CampuranUnsur
20 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Sifat larutan Asam dan Basa dengan Kertas Lakmus
Di dalam kehidupan sehari -hari banyak larutan bersifat asam, basa maupun netral.
Untuk membedakannya kita dapat mengujinya dengan berbagai indikator.
Bagaimana sifat larutan asam, basa dan garam jika diuji dengan kertas lakmus
sebagai indikator? Lakukan percobaan berikut !
Tabel Pengamatan
Lakmus
WarnaLakmusMula-Mula
Warna Lakmus setelah ditetesi
Cuka Asamklorida AquadesAir
GaramAir
KapurNatrium
HidrosidaLakmusMerah
LakmusBiru
Pertanyaan:1. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan
asam, basa, dan garam ?
2. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!
1. Siapkan potongan-potongan kecil
kertas lakmus merah dan lakmus biru
pada plat tetes.
2. Teteskan 2 tetes larutan asam cuka
kepada lakmus merah dan lakmus
biru, amati perubahan yang terjadi!
3. Ulangi percobaan dengan meneteskan larutan basa (air kapur) dan
larutan garam dapur kepada lakmus merah dan lakmus biru yang lain.
Amati lagi perubahan yang terjadi. Catat pada tabel pengamatan!
Gb. Pengujian Asam basa
BERMUTU 21BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
d. Identifikasi Variabel
Tujuan : Menentukan variabel manipulasi, respon dan kontrol pada suatu
eksperimen.
Alat : Botol air mineral ukuran kecil 3 buah
Balon dengan ukuran dan bentuk yang sama 3 buah
Bahan : Cuka dapur dan soda kue
Langkah kerja :
1) Siapkan cuka dapur didalam tiga botol dengan cara sebagai berikut
Botol I : 75 mL cuka +25 mL air
Botol I : 50 mL cuka + 50 mL air
Botol II : 25 mL cuka + 75 mL air
2) Siapkan tiga buah balon, masukkan satu sendok tek soda kue ke dalam
balon
3) Pasangkan balon ke dalam mulut botol, hati -hati jangan samapi soda kue
masuk ke dalam botol
4) Tuangkan soda kue dari balon secara bersamaan pada ketiga botol tersebut.
Amati gejala yang terjadi dan mana yang p aling cepat balon menggelembung
Pertanyaan Jawaban
1. Gejala apa yang terjadi pada masing -masing percobaan
2. Urutkan kecepatan menggelembungnyabalon
3. Mengapa kecepatan menggelembungnyabalon berbeda
4. Tentukan variabel manipulasi, respon dankontrol pada percobaan tersebut
5. Buatlah kesimpulan dari perconaan ini
22 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Catatan: dengam masih menggunakan percobaan ini Anda dapat berlatih membuat
hipotesis dan prediksi
1) Buatlah hipotesis berdasarkan percobaan ini
2) Buatlah prediksi anda dari pertanyaan berikut, Apa yang akan terjadi jika dicoba
percobaan diatas dengan 100 mL cuka saja dan campuan cuka dengan air :
15 mL cuka + 85mL air.
e. Komunikasi
Keterampilan mengkomunikasikan hasil percobaan diantaranya adalah
membuat grafik dari suatu data. Untuk berlatih keterampilan ini silahkan anda
melakukan percobaan berikut kemudian buatlah laporannya.
KECEPATAN DAN PERCEPATAN
I. TujuanMampu menentukan percepatan suatu benda bergerak berdasarkan perubahankecepatan selama waktu tertentu
II. Alat dan BahanKereta dinamikaRel (landasan gerak)Balok bertingkatStopwatchMeja optikPenggaris
III. Percobaan/Prosedur
80 cm60 cm
40 cm
20 cm
BERMUTU 23BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
1. Letakkan rel yang telah terpasang pada balok bertingkat di tingkat tertinggi
2. Letakkan kereta pada kedudukan yang tertinggi di atas rel
3. Pada jarak 20 cm dari kereta letakkan meja optik (lihat gambar).
4. Ukur waktu dari pelepasan kereta sampai dengan mulai terlihat di belakang
meja optik.
5. Ulangi langkah 2 sampai dengan 4 dan catat waktu yang dicapai dalam tabel
6. Ulangi langkah 2 sampai dengan 5 dengan terlebih dahulu mengubah jarak
meja optik dari kereta menjadi 40 cm, 60 cm dan 80 cm.
7. Untuk setiap percobaan hitung percepatan benda yang terjadi, dan catat dalam
tabel.
Tabel pengamatan :
Jarak 20 cm 40 cm 60 cm 80 cm
Waktu(s) t1 = . . . t2 = . . . t3 = . . . t4 = . . .
Kecepatan(m/s) V1 = . . . V2 = . . . V3 = . . . V4 = . . .
Percepatan(m/s2)
V2 V1 = . . .t2 t 1
. . . . . .
8. Gambarkan grafik hubungan antara kecepatan (V) terhadap waktu (t) !
V
t
IV.Kesimpulan
24 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
6. Tugas
Rancanglah suatu percobaan dari materi IPA SMP/MTs. Tentukan keterampilan
proses yang dikembangkan dari kegiatan pada percobaan tersebut !
7. Evaluasi
1) Jelaskan pengertian keterampilan proses ?
2) Tuliskan komponen-komponen keterampilan proses dasar dan terpadu!
3) Berikan contoh kegiatan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan
proses siswa ?
BERMUTU 25BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
B. Kegiatan Belajar 2 : Pendekatan Keterampilan Proses
1. Pengantar
Selain terampil menggunakan metode, g uru yang profesional harus terapil
dalam memilih pendekatan pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan kondisi kelas. Pendekatan pembelajaran adalah
proses penyajian isi pembelajaran kepada siswa untuk mencapai kompetensi
tertentu dengan suatu atau beberapa metode pilihan . Pendekatan keterampilan
proses dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan,
dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Proses
dapat didefinisikan sebagai perangkat keterampilan kompleks yang digunakan
ilmuwan dalam melakukan penelitian ilmiah. Pendekatan Keterampilan Prosesadalah perlakuan yang diterapkan dalam pembelajaran yang menekankan pada
pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan kemudian
mengkomunikasikan perolehannya. Keterampilan memperoleh pengetahuan dapat
dengan menggunakan kemampuan olah pikir (psi kis) atau kemampuan olah
perbuatan (fisik).
Pada bab ini anda diajak untuk berdiskusi tentang jenis -jenis pendekatan
keterampilan proses diawali dengan tugas baca teks, selanjutnya anda secara
berkelompok menganalisis topik -topik atau materi pembelajaran I PA yang dapat
disajikan dengan pendekatan keterampilan proses. Selanjutnya anda berlatih
mengembangkan skenario penggunaan pendekatan keterampilan proses yang
sesuai dengan topik IPA
2. TujuanSetelah mengikuti kegiatan belajar pada kegiatan belajar 2 diharapkan anda
dapat :
a. menjelaskan pendekatan yang sesuai dengan pembelajaran IPA
b. membuat pemetaan penggunaan pendekatan sesuai dengan topik IPA
c. menyusun skenario pembelajaran menggunakan suatu pendekatan sesuai
dengan karakteristik pada materi IPA
26 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
3. Alat Bahan dan Sumber Belajar
a. Alat : pensil, kertas, CD pembelajaran
b. Bahan : teks tentang pendekatan pembelajaran dan contoh
skenario yang menerapkan suatu model pembelajaran
c. Sumber belajar : Modul, internet, buku-buku tentang teori pendidikan
4. Langkah Kegiatan
Kegiatan belajar pertama ini dilaksanakan dengan alokasi waktu 200 menit,
alternatif kegiatan belajar bagi peserta pelatihan dapat mengikuti alur kegiatan
berikut
Gambar 2.2. Alur Kegiatan Pendekatan Keterampilan Proses
Kegiatan Pokok
Mempelajari BahanBacaan PendekatanKeterampilan ProsesDiskusi dan TanyaJawab
(30menit)
Kegiatan Pokok
Pemetaan pendekatanpembelajaran dengantopik IPA yang sesuaiLatihan menyusunskenario pembelajaran
(120 menit)
Kegiatan Pokok
Presentasi hasilkegiatan kelompok
(30 menit)
Penutup
Refleksi dan ReviuFasilitator terhadaphasil belajar
(10 menit)
Pengantar
Informasi Kompetensidan TujuanPembelajaran
( 10 menit)
BERMUTU 27BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Penjelasan Alur Kegiatan
Pengantar Kegiatan ( 10 menit)
Setelah pengkondisian peserta pelatihan untuk belajar, fasilitator membuka sesi
dengan ucapan salam dan menginformasikan tujuan, kegiatan belajar, serta hasil
belajar yang diharapkan. Informasikan bahwa tujuan yang akan dicapai dalam
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ada dalam bagian I Pendahuluan.
Selanjutnya fasilitator menginformasikan hasil belajar yang diharapkan setelah
peserta pelatihan menggunakan modul ini, yaitu pemahaman tentang pendekatan
belajar yang sesuai dengan pembelajaran IPA, memb uat pemetaan pendekatan
pembelajaran sesuai dengan topik IPA , dapat menyusun skenario pembelajaran
menggunakan suatu pendekatan sesuai dengan karakteristik pada materi IPA
Kegiatan Pokok
1. Mempelajari Bahan Bacaan Pendekatan Keterampilan Proses ( 40 menit)
Setelah memberikan pengantar, fasilitator memberikan penugasan mempelajari
Bahan Bacaan kepada peserta pelatihan, melalui kegiatan tugas baca dan
diskusi kelompok. Peserta diminta untuk mengidentifikasi ciri -ciri pembelajaran
yang menggunakan pendekatan keterampilan proses
2. Latihan pemetaan pendekatan pembelajaran dengan topik IPA yang sesuai
dan latihan menyusun skenario pembelajaran ( 120 menit)
Fasilitator meminta peserta melakukan pemetaan topik IPA yang yang dapat
dilakukan dengan pendekatan keterampilan proses baik untuk kegiatan
eksperimen maupun non eksperimen dan dilaporkan dalam bentuk matrik.
Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kel ompok membuat
pemetaan untuk pembelajaran IPA pada kelas yang berbeda. Selanjutnya
fasilitator dan peserta mendiskusikan contoh skenario pembelajaran IPA dengan
pendekatan keterampilan proses kemudian peserta berlatih membuat skenario
pembelajaran sesuai dengan hasil pemetaan sebelumnya.
Presentasi hasil kerja (30 meni)
Perwakilan peserta mempresentasikan hasil kerja kelompok, peserta lain
menanggapi. Skenario yang diprentasikan dipilih yang berbeda sehingga
contohnya dalam pembelajaran IPA bervaria si. Setelah presentasi ada pengarahan
dari fasilitator terutama pada perbaikan hasil kerja
28 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Kegiatan Penutup (10 menit)
Fasilitator memandu peserta pelatihan untuk merefleksikan hasil pembelajaran
yang sudah dialami peserta dan memberkan reviu sebagai pengu atan jika
diperlukan.
5. Bahan Bacaan untuk Fasilitator dan Peserta
Proses merupakan konsep besar yang dapat diuraikan menjadi komponen -
komponen yang harus dikuasai seseorang bila akan melakukan penelitian.
Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara
efisien dan efektif untuk mencapai sua tu hasil tertentu, termasuk kreativitias.
Dengan demikian Pendekatan Keterampilan Proses adalah perlakuan yangditerapkan dalam pembelajaran yang menekankan pada pembentukan keterampilan
memperoleh pengetahuan kemudian mengkomunikasikan perolehannya.
Keterampilan memperoleh pengetahuan dapat dengan menggunakan kemampuan
olah pikir (psikis) atau kemampuan olah perbuatan (fisik).
Ratna Wilis Dahar (1985) mengutip pendapat Mechling dan Oliver (1983)
mengemukakan bahwa keterampilan -keterampilan proses yang diajarkan dalam
pendidikan sains memberi penekanan pada keterampilan -keterampilan berpikir yang
dapat berkembang pada anak-anak. Dengan keterampilan -keterampilan ini, anak-
anak dapat memperlajari sains sebanyak mereka dapat mempelajarinya dan ingin
mengetahuinya. Penggunaan keterampilan -keterampilan proses ini merupakan
suatu proses yang berlangsung selama hidup.
Pengembangan keterampilan proses sangat diperlukan siswa sejak awal
belajar IPA, sebab pada dasarnya anak memiliki keingintahuan yang besar terhadap
sesuatu. Menurut hasil penelitian Piaget dan Bruner terungkap bahwa anak itu
dapat berpikir secara tingkat tinggi bila ia mempunyai cukup pengalaman secara
kongkrit dan bimbingan yang memungkinkan pengembangan konsep -konsep dan
menghubungkan fakta-fakta yang diperlukan.
Keterampilan proses perlu dilatihkan/dikembangkan dalam pengajaran sains
karena keterampilan proses mempunyai peran -peran sebagai berikut :
1. Membantu siswa belajar mengembangkan pikirannya,
BERMUTU 29BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan,
3. Meningkatkan daya ingat,
4. Memberikan kepuasan intrinsik bila anak telah berhasil me lakukan sesuatu,
5. Membantu siswa mempelajari konsep -konsep sains (Dahar, 1985).
Bagaimana Pendekatan Keterampilan Proses ini Digunakan
Di dalam menggunakan pendekatan keterampilan proses pada pembelajaran
digunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Di dalam menyusun strategi mengajar, pengembangan keterampilan proses
terintegrasi dengan pengembangan produk IPA.
2. Keterampilan proses IPA, mulai dari mengamati hingga mengajukan pertanyaan
tidak perlu merupakan suatu urutan yang harus diikuti dalam mengajarkan IPA.
3. Setiap pendekatan atau metode mengajar yang diterapkan dalam pengajaran IPA
dapat digunakan untuk menge mbangkan keterampilan proses IPA. Jumlah dan
macam keterampilan proses IPA tidak perlu sama untuk setiap metode, asal
sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan materi yang diajarkan
4. Pendekatan keterarmpilan proses tidak hanya dapat dikembangkan melalui
kegiatan eksperimen atau praktikum, tetapi dapat pula dilatihkan melalui kegiatan
non eksperimen atau diskusi .
Salah satu alternatif yang dikembangkan Monk (1991) didalam meningkatkan
keterampilan proses anak melalui kegiatan non eksperimen yaitu dengan
mengembangkan
atau di Indonesia dikenal dengan istilah Lembar Kerja Siswa non -
eksperimen yang mengembangkan keterampilan proses (LKS Non -eksperimen).
Beberapa contoh LKS Non- Eksperimen yang mengembangkan keterampilan
proses adalah Model menemukan pola, menemukan hipotesa, mencatat data,
merancang eksperimen, menganalisa data dan menjelaskan hasil pengolahan data .
a. Menemukan Pola (Notiching patterns in the real world)
Bentuk ini mengajak siswa untuk mencari persamaan, perbedaan,
penggolongan dan kaitan sebab dan akibat, contohnya melalui gambar -
gambar, uraian suatu kejadian atau objek. Keterampilan proses pada model ini
diantaranya keterampilan mengklasifikasi.
30 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
b. Menemukan Hipotesa (Making a hypotesis)
Pada model ini terdapat informasi dalam bentuk data gambar, uraian atau
grafik dan siswa diminta menemukan hubungan secara kuantitatif, kemudian
siswa membuat prediksi dari hubungan.
Perbedaaan dengan model no. 1, model ini sudah melibatkan variabel.
Keterampilan proses pada model ini contohnya interpretasi data dan prediksi.
c. Mencatat data(Recording Data)
Pada model ini terdapat kegiatan -kegiatan mencatat misalnya membuat catatan
dalam bentuk tabel dan membuat catatan keterangan dari alat-alat yang
dirangkai. Pada model ini siswa harus diberi informasi tentang data -data yang
harus dicatat. Bentuk hasil pencatatan dapat berbentuk tabel, catatan singkat
atau grafik. Hasil catatan dapat dilaporkan atau dipresentasikan. Keterampilan
proses yang dikembangkan adalah keterampilan komunikasi.
d. Menganalisa Data (Analysing Data)
Pada model ini terdapat kegiatan dimana kepada siswa diberikan data -data
yang harus dianalisis. Selanjutnya data -data tersebut dianalisis dan
diinterpretasikan kedalam suatu pola-pola sehingga dari data tersebut didapat
suatu kesimpulan. Keterampilan proses yang dapat dikembangkan adalah
interpretasi data dan menyimpulkan.
e. Merancang Eksperimen (Designing Experiment)
Pada model ini terdapat kegiatan seperti memperkir akan ukuran yang tepat
dalam menentukan alat, merangkai alat yang tepat untuk suatu eksperimen,
merancang prosedur eksperimen dan mengoperasikan variabel. Keterampilan
proses yang dikembangkan pada model ini adalah penentuan variabel,
penentuan definisi operasional variabel dan merancang eksperimen.
Adapun peran guru dalam mengembangkan keterampilan proses ini adalah
sebagai berikut :
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan -kegiatan yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan pros es.
2. Memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan proses
BERMUTU 31BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
3. Memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengembangkan keterampilan
proses.
Penilaian Keterampilan Proses Sains
Di dalam kegiatan pembelajaran selalu diakhiri dengan penilaian hasil belajar.
Menyusun butir soal keterampilan proses sains hendaknya memperhatikan
karakteristik keterampilan proses. Berikut ini karakteristik yang harus diperhatikan
apabila menyusun butir soal mengukur yang mengukur jenis -jenis keterampilan
proses berikut.
Observasi : dalam butir soal harus ada objek atau peristiwa yang dapat diamati
Klasifikasi : dalam butir soal harus disajikan objek/peristiwa yang dapatditemukan/dicari persamaan dan perbedaan dari objek tersebut atau diberikan
kriteria tertentu untuk melakukan pengelompokkan.
Prediksi/Meramalkan : dalam butir soal harus jelas pola atau kecenderungan untukdapat diaujkan suatu dugaan atau ramalan.
Interpretasi : dalam butir soal harus disajikan sejumlah data untuk memperlihatkan
pola.
Komunikasi : dalam butir soal harus ada satu bentuk penyajian tertentu untukdiubah ke bentuk penyajian lainnya, misalnya bentuk uraian ke bentuk bagan, bentuk
tabel ke bentuk grafik.
Dalam penyusunan butir soal keterampilan proses guru dituntut menguasai
masing-masing jenis keterampilan prosesnya kemudian pilihlah satu konsep tertentu
untuk dijadikan konsep tertentu untuk dijadikan konteks. Dengan memperhatikan
karakteristik jenis keterampilan proses yang akan diukur, sajikanlah sejumlah
informasi yang perlu diolah. Setelah itu buat pertanyaan atau suruhan yang
dikendaki untuk memperoleh respon atau jawaban yang diharapkan.
Keterampilan proses dapat kita katakanan sebagai akar di dalam menumbuh -
kembangkan sains. Hal ini dapat kita lihat dari keterkaitan antara sains d an
teknologi di dalam masyarakat dengan keterampilan proses. Masyarakat tetap
berkepentingan terhadap sains dan teknologi, untuk mengantisipasi.keinginan
masyarakat keterampilan proses berada pada posisi sentral.
32 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Di samping keterampilan keterampilan proses untuk menemukan atau
memfasilitasi suatu teori, keterampilan proses sains juga dapat
menumbuhkembangkan sikap kritis masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi
perkembangan sains itu sendiri
Untuk mengimplementasikan pendekatan keterampilan proses, seoran g guru
harus mempersiapkan perencanaan dalam bentuk RPP dan Lembar Kerja Siswa.
Pada kegiatan berikutnya anda dapat berlatih mengembangkan skenario rencana
pembelajaran yang menggunakan pendekatan keterampilan proses dengan metode
yang sesuai.
Berikut ini adalah Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
menggunakan pendekatan keterampilan Proses
BERMUTU 33BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata PelajaranKelas/ ProgramMateriAlokasi WaktuStandar KompetensiKompetensi Dasar
::::::
IPA ( Aspek KIMIA dan PLH )VII / 1Sifat larutan Asam, Basa dan Garam6 Jam Pelajaran ( 6 x 40 menit )2. Memahami klasifikasi zat2.1Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa,
dan larutan garam melalui alat dan indikator yangtepat.
2.2Melakukan percobaan sederhana dengan bahan -bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari -hari.
Indikator : Membedakan asam, basa dan garam melalu ipercobaan.Menjelaskan sifat-sifat larutan asam, basa dangaram.Menjelaskan bagian-bagian tumbuhan yang dapatdigunakan sebagai indikator asam-basa.Menentukan sifat asam basa bahan -bahan yang adadilingkungan.Menjelaskan dampak larutan asam terhad ap logamdan lingkungan.
I. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran ini siswa dapat :
a. menjelaskan pengertian indikator asam -basa.
b. membedakan larutan asam, basa dan garam dengan kertas lakmus.
c. menjelaskan sifat-sifat larutan asam, basa, dan garam melalui data -data hasilpercobaan.
d. menentukan macam-macam tumbuhan yang dapat digunakan sebagaiindikator asam-basa berdasarkan percobaan.
e. memilih indikator alam yang paling baik digunakan untuk menguji sifat larutanasam basa.
f. menyebutkan bahan-bahan di rumah berdasarkan sifat asam dan basa.
g. menjelaskan dampak larutan asam terhadap benda -benda dari logam.
h. menjelaskan dampak larutan asam terhadap lingkungan.
II. Materi Pembelajaran1. Indikator Asam Basa
2. Sifat larutan Asam, Basa dan G aram
3. Dampak larutan asam terhadap lingkungan
34 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
III. KKM : 70
IV. Model/Strategi/Pendekatan /Metod e1. Model : Inkuari
2. Strategi : STAD
3. Pendekatan : Keterampilan Proses
4. Metode : Eksperimen /Diskusi/ Ceramah
V. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan No. TP Rincian KegiatanWaktu(menit)
Pertama 1-3 Pendahuluan
- Prasyarat Pengetahuan : Sifat -sifatbahan yang berwujud cair atau larutan.
- Motivasi : Mengajukan pertanyaanmengenai jenis bahan apa saja yangada dirumah? , atau bagaimana rasacuka dapur ?
- Masalah : Apa yang dapat digunakanuntuk menguji sifat larutan asam, basadan garam?
15
Kegiatan Inti
- Guru mengelompokkan siswa sesuaidengan keadaan siswa.
- Guru dan siswa mendiskusikan materiyang akan dipelajari yaitu sifat larutanasam, basa dan garam.
- Siswa melakukan percobaan dimulaidengan mengkaji lembar kegiatan
- Menjawab pertanyaan-pertanyaandalam lembar kerja untukmenyimpulkan hasil percobaan.
- Presentasi hasil percobaan.
- Siswa mengkaji informasi tentang sifat -sifat larutan asam, basa dan garam.
45
BERMUTU 35BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Pertemuan No. TP Rincian KegiatanWaktu(menit)
Penutup
- Diskusi kelas untuk menyamakanpersepsi tentang
Sifat larutan asam, basa, dan garam.
- Memberikan tugas.
20
Kedua 4-5 Pendahuluan
- Prasyarat Pengetahuan : Sifat larutanasam, basa, garam, indikator asam -basa.
- Motivasi : Mengapa kalau noda kunyitdicuci dengan sabun warnanyamenjadi coklat bukannya bersih ?
- Masalah : Tumbuhan apa saja yangdapat digunakan sebagai indikatoralam ?
10
Kegiatan Inti
- Guru mengelompokkan siswa sesuaidengan keadaan siswa.
- Guru dan siswa mendiskusikanmateri yang akan dipelajari yaitupembuatan indikator alam danmemilih indikator alam yang baik.
- Siswa melakukan percobaan dimulaidengan mengkaji lembar kegiatan
- Menjawab pertanyaan-pertanyaandalam lembar kerja untukmenyimpulkan hasil percobaan.
- Presentasi hasil percobaan.
50
Penutup
- Diskusi kelas untuk menyamakanpersepsi tentang macam-macamindikator alam dan cara memilihindikator yang tepat.
- Memberikan tugas kelompok untukmeneliti berbagai tumbuhan lain yangdapat digunakan sebagai indikator.
20
36 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Pertemuan No. TP Rincian KegiatanWaktu(menit)
Ketiga 6-7-8 Pendahuluan
- Prasyarat Pengetahuan : Sifat larutanasam, basa, garam, indikator asam -basa.
- Motivasi : Mengapa tidak bolehmencampurkan bahan pembersihlantai dengan bahan kimia lain ?
- Masalah : Bagaimana caramengetahui sifat asam-basa bahanyang ada di rumah ?
10
Kegiatan Inti
- Guru mengelompokkan siswa sesuaidengan keadaan siswa.
- Guru dan siswa mendiskusikan materiyang akan dipelajari yaitu menentukansifat asam-basa bahan-bahan kimiadirumah dan dampak pembuanganbahan kimia di rumah dengansembarangan.
- Siswa melakukan percobaan yangdimulai dengan mengkaji lembar
ujian sifat asam basabahan-bahan kimia dalam kehidupansehari-
- Menjawab pertanyaan-pertanyaandalam lembar kerja untukmenyimpulkan hasil percobaan.
- Presentasi hasil percobaan.- Melakukan demonstrasi tentang
dilanjutkan dengan diskusi masalahmasalah kerusakan benda-benda darilogam dan lingkungan akibat larutanasam.
50
BERMUTU 37BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Pertemuan No. TP Rincian KegiatanWaktu(menit)
Penutup
- Diskusi kelas untuk menyamakanpersepsi tentang sifat asam basa daribahan-bahan yang ada dirumah, sertadampak pembuangan larutan yangbersifat asam.
- Memberikan tugas latihan soal tentangsifat larutan asam, basa dan garam.
20
VI. Sumber / Alat Bantu1. Sumber :
- buku teks IPA jilid 1
- buku kimia lain yang relevan
- Lembar Kerja Siswa
2. Alat dan Bantu :
Alat praktikum Bahan Praktikum
- Pipet tetes
- Plat tetes
- Lumpang/alu
- Lakmus merah dan biru
- Larutan Cuka
- Air kapur
- Larutan Garam Dapur
- Umbi kunyit, macam-macam bungadan daun berwarna
- Bahan-bahan kimia dirumah
VII. Penilaian1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan.
Bentuk : Pilihan Ganda dan Jawaban Singkat.
38 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
b. Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
c. Penilaian Psikomotor
Bentuk : Lembar observasi kinerja praktikum
2. Instrumen : Terlampir
INSTRUMEN PENILAIANContoh soal Uraian :
1. Apa yang dimaksud dengan indikator asam basa?
2. Jelaskan perbedaan indikator asam basa buatan dan indikator alam, berikan masing -
masing contohnya!
3. Uraikan cara menentukan sifat larutan dengan menggunakan lakmus merah dan
lakmus biru!
4. Jelaskan perbedaan sifat asam dan basa.
5. Berikan contoh garam yang sering digunakan dalam kehidupan sehari -hari !
6. Kelompokkan bahan-bahan di bawah ini yang larutannya bersifat asam atau basa
asam atau basa!
a. Cukab. Soda kuec. air kapurd. obat maage. minuman bersoda
f. air jerukg. yoghurth. air sabuni. pembersih lantaij. pemutih pakaian
7. Dirumahmu ada bahan-bahan atau larutan-larutan pembersih, pemutih, minuman
dan cuka. Berikan cara-cara penyimpanan dan penggunaannya?
8. Jelaskan dampak penggunaan larutan asam bagi lingkungan jika penggunaannya
kurang mengikuti aturan.
BERMUTU 39BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Contoh Soal Pilihan Berganda:
1. Data pengujian beberapa larutan dengan lakmus merah dan lakmus biru adalah
sebagai berikut.
LarutanPerubahan Warna pada Lakmus
Lakmus Merah Lakmus Biru
P Biru merah
Q merah biru
R Biru biru
S merah merah
Larutan yang bersifat asam adalah . . . .
A. P C. R
B. Q D. S
2. Suatu larutan diuji dengan lakmus merah menghasilkan warna biru, diuji dengan
lakmus biru menghasilkan warna biru. Diperkirakan larutan tersebut adalah . . . .
A. air garam B. air kapur
C. cuka D. air mineral
3. Berikut ini adalah bahan-bahan yang ada di rumah:
i. sirup rasa jeruk iii. cuka 25%
ii. gula iv. garam meja
Dari bahan-bahan di atas, yang mengandung senyawa asam adalah....
A. i dan ii C. ii dan iii
B. i dan iii D. iii dan iv
4. Jenis-jenis tumbuhan berikut dapat dijadikan indikator asam basa, kecuali . . . .
A. kangkung C. bunga mawar
B. kunyit D. kulit manggis
5. Benda-benda di rumah yang dapat cepat rusak oleh larutan asam adalah....
A. Lemari plastik C. Piring gelas
B. Kursi besi D. Meja kayu
40 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
6. Selain kertas lakmus, untuk menentukan sifat larutan asam basa dapat dilakukan
dengan kertas indikator universal. Perubahan warna indikator asam basa pada
larutan asam dan basa adalah sebagai berikut
Jika natrium hidroksida berlebih ditambahkan ke dalam larutan asam klorida
yang mengandung indikator unive rsal maka akan terjadi perubahan warna, yaitu....
A. indikator menjadi hijau
B. indikator berubah dari merah ke hijau
C. indikator berubah dari merah ke hijau kemudian biru
D. indikator berubah dari biru ke hijau kemudian merah
7. Berikut ini merupakan sifat -sifat larutan. Yang merupakan sifat larutan basa
adalah...
A. memerahkan lakmus biru
B. Larutannya tidak mengantar listrik
C. di dalam larutan melepaskan ion OH -
D. senyawanya menimbulkan pencemaran udara
8. Garam yang dapat dibuat melalui penguapan air laut adalah ....
A. Barium sulfat C. Natrium klorida
B. Kalsium karbonat D. Timbal(II) iodida
9. Beberapa larutan asam dan basa terdapat didalam produk atau bahan yang sering
digunakan sehari-hari, seperti yang tertera pada tabel berikut.
Nama Produk Senyawa
P Deterjen Asam klorida
Q Antacid Magnesium hidroksida
R Cuka Asam asetat
S Aki mobil Natrium hidroksida
ASAM BASA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NETRAL
MERAH JINGGA HIJAU BIRU
BERMUTU 41BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Senyawa yang sesuai dengan produknya adalah....
A. P dengan Q C. R dengan S
B. Q dengan R D. S dengan P
10. Sekelompok siswa akan menguji sifat larutan asam dan basa. Mereka membuatdulu indikator alam dan data yang diperoleh dari berbagai tanaman.
Bahan indikator yang seharusnya dipilih mereka untuk menguji sifat larutan agar
tepat adalah ....
A. Daun pandan dan bunga soka
B. Daun hanjuang dan daun pandan
C. Bunga soka dan tomat
D. Bunga soka dan daun hanjuang
.
Bahan indikator alamWarna dalam larutan
Asam Basa
Daun pandan Hijau muda Hijau
Bunga soka Merah Hijau
Daun hanjuang Merah ungu Hijau
Tomat Merah Merah
42 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Menguji Sifat Asam dan Basa dengan Kertas Lakmus
Tabel Pengamatan
Pertanyaan :1. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan
asam?
2. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan
basa?
3. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan
garam?
4. Buatlah kesimpulan tentang sifat asam, basa dan garam dari percobaan ini!
5. Apa kegunaan dari kertas lakmus?
6. Apa yang dimaksud dengan indikator asam basa?
LakmusWarna
LakmusMula-Mula
Warna Lakmus setelah Ditetesi Larutan
Cuka Air Kapur Garam Dapur
Lakmus merah Merah Merah Biru Merah
Lakmus biru Biru Merah Biru Biru
1. Siapkan potongan-potongan kecil kertas
lakmus merah dan lakmus biru pada plat
tetes.
2. Teteskan 2 tetes larutan asam cuka
kepada lakmus merah dn lakmus biru,
amati perubahan yang terjadi.
3. Ulangi percobaan dengan meneteskan
larutan basa (air kapur) dan larutan garam
dapur kepada lakmus merah dan lakmus
biru yang lain. Amati lagi perubahan yang
terjadi. Catat pada tabel pengamatan !
BERMUTU 43BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Membuat Indikator Alam dari Tumbuhan
Untuk menguji sifat larutan asam dan basa dapat digunakan kertas lakmusmerah dan biru. Lakmus merupakan indikator buatan harganya cukup mahal.Banyak bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator yaitu dari berbagaitumbuhan yang ada disekitar kita cara membuatnyapun sangat mudah.Pada percobaan ini akan dibuat indikator alam dari bunga -bungaan, daun dankunyit, serta menentukan perub ahan-perubahan warnanya di dalam asam,basa, dan garam.
Alat:Lumpang/aluPlat tetesPipet tetes
Labu erlenmeyerCorongKertas saring
Bahan :AirAlkoholUmbi kunyit,Bunga dan daun berwarnaLarutan cuka, air kapur
Langkah Kerja:
A. Pembuatan Indikator.
1. Tumbuk satu macam kelopak bungasampai halus. Tambahkan 5 mLalkohol.
2. Aduk campuran, diamkan sebentarkemudian pisahkan larutan ekstrakbunganya yang akan digunakan sebagaiindikator.
3. Amati warna ekstrak bunga, kemudiancatat pada tabel pengamatan denganmenggunakan pensil warna atau krayonyang sesuai.
4. Buat lagi indikator alam lainnya dengancara yang sama.
44 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Pengujian indikator alam dengan air ,larutan asam dan basa.
1. Siapkan 5 tetes larutan cuka, air kapurdan air dalam plat tetes
2. Tambahkan masing-masing 2 atau 3tetes indikator, aduk dan amatiperubahan warna indikator tersebut.
3. Amati perubahan warna masing -masingindikator
4. Catat pada tabel pengamatan denganmenggunakan pensil warna /krayon yangsesuai.
Tabel Pengamatan
Bahan IndikatorWarna
sebelumditumbuk
WarnaIndikator
Perubahan Warna Indikator Alam
Air CukaDapurAir
Kapur
Bunga mawar merah
.............................................
Pertanyaan:1. Bagaimana kecenderungan perubahan warna dari bunga yang berwarna sama
didalam asam dan basa?
2. Bagaimana kecenderungan perubabahan warna dari daun yang berwarna
sama didalam asam dan basa?
3. Tentukan indikator alam apa yang paling baik untuk menguji sifat larutan
asam dan basa, jelaskan!
4. Apa yang dimaksud dengan indikator al am?
Air kapur
BERMUTU 45BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
5. Data pengujian beberapa bagian tumbuhan seperti daun, bunga oleh larutan cukadan air kapur menghasilkan data sebagai berikut.
TumbuhanPerubahan warna pada ekstrak
tumbuhanLarutan cuka Air kapur
P merah kuning
Q merah hijau
R kuning kuning
S jingga hijauTentukan tumbuhan yang tidak baik dan yang baik untuk bahan indikator alam?Jelaskan
6. Berikut ini adalah bahan-bahan yang ada di rumah:i.sirup rasa jeruk ii. gula iii. cuka 25% iv. garam mejaPerkirakan bahan-bahan di atas, yang dapat mengubah warna indikator dari kolungu dari ungu menjadi merah !
7. Sekelompok siswa akan menguji sifat larutan asam dan basa. Mereka membuatdulu indikator alam dan data yang diperoleh dari ber bagai tanaman tertera padatabel berikut.
8. Bahan indikator yang seharusnya dipilih mereka untuk menguji sifat larutan asamdan basa ?
Bahan indikator alamWarna dalam larutan
Asam Basa
Daun pandan Hijau muda Hijau
Bunga soka Merah Hijau
Daun hanjuang Merah ungu Hijau
Tomat Merah Merah
46 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
Format Hasil Pengamatan untuk Pameran
BahanIndikator
Warnasebelumditumbuk
WarnaIndikator
Perubahan Warna Indikator Alam
Air Cuka DapurAir
Kapur
BERMUTU 47BAB II KEGIATAN BELAJAR
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
6. TUGAS
1. Buatlah pemetaan antara topik-topik IPA SMP/MTs dengan pendekatan
pembelajaran yang sesuai berdasarkan karakteristik materinya dalam
bagan sebagai berikut:
Pemetaan topik-topik IPA SMP/MTs dengan metode pembelajaran
No. Topik/Materi SK/KD MetodePembelajaran
2. Rancanglah Skenario pembelajaran dari salah satu topik IPA SD
menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan topik yang
dipilih !
7. EVALUASI
1) Jelaskan pengertian pendekatan keterampilan proses IPA?
2) Jelaskan bagaimana peran keterampilan proses pada pembelajaran
3) Menurut Anda mengapa seorang guru IPA sebaiknya menyajikan
pembelajaran dengan pendekatan keterampilan
4) Jelaskan perbedaan model LKS yang meningkatkan keterampilan proses
pada model Menemukan Pola (Notiching patterns in the real world)
dengan Menemukan Hipotesa (Making a hypotesis)
5) Berikan contoh RPP salah satu topik IPA SMP dengan pendekatan
keterampilan proses !
BERMUTU 48Better Education through Reformed Management Universal and Teacher Upgrading
BAB III
RANGKUMAN
Keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan
kemampuan- kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan
dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil menemukan sesuatu
yang baru. American Association for the Advancement of Science (1970)
mengklasifikasikan menjadi keterampilan proses dasar dan keterampilan proses
terpadu. Keterampilan proses dasar terdiri dari pengamatan, pengukuran,
menyimpulkan, meramalkan, menggolongkan, mengkomunikasikan, sedangkan
Keterampilan proses terpadu terdiri dari pengontrolan variabel, interpretasidata, perumusan hipotesa, pendefinisian variabel secara operasional, merancang
eksperimen.
Pendekatan Keterampilan Proses adalah perlakuan yang diterapkan dalampembelajaran yang menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh
pengetahuan kemudian mengkomunikasikan perolehannya. Keterampilan
memperoleh pengetahuan dapat dengan menggu nakan kemampuan olah pikir
(psikis) atau kemampuan olah perbuatan (fisik).
Keterampilan proses perlu dilatihkan/dikembangkan dalam pengajaran sains
karena keterampilan proses mempunyai peran -peran sebagai berikut : membantu
siswa belajar mengembangkan pik irannya, memberi kesempatan kepada siswa
untuk melakukan penemuan, meningkatkan daya ingat, memberikan kepuasan
intrinsik bila anak telah berhasil melakukan sesuatu, membantu siswa mempelajari
konsep-konsep sains (dahar, 1985).
Untuk pembelajaran menggunak an pendekartan keterampilan proses baik
dalam penyajian pembelajaran dengan eksperimen maupun non eksperimen
sebaiknya guru menyiapkan lembar kerja siswa. Beberapa contoh LKS Non-
Eksperimen yang mengembangkan keterampilan proses adalah model menemukan
BERMUTU 49BAB III RANGKUMAN
KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA (SMP)
pola, menemukan hipotesa, mencatat data, merancang eksperimen, menganalisa
data dan menjelaskan hasil pengolahan data .
Untuk menguji kompetensi keterampilan proses siswa, sebaiknya guru
menyajikan soal-soal yang selain menguji konsep IPA juga menguji keteram pilan
proses yang telah dipelajari siswa.
BERMUTU 50Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading
DAFTAR PUSTAKA
American Association for the Advancement of Science . (1969). "Science A ProcessApproach" USA : AAAS / Xerox Corporation .
Abdorrakhman Gintings, M.Ed,M.Si., Ph.D.(2008). Esensi Praktis Belajar &Pembelajaran . Edisi Pertama, Humaniora, Bandung.
BSNP. ( 2006). Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA SD/MI . Jakarta: Depdiknas
Djamarah, S.B., Zain,A.. (2006). Strategi Belajar Mengajar , edisi ketiga, Rineka Cipta,Jakarta.
Inner London Educational Authority (1980) " Science in Process", London, HEB / ILLA.
Killen, Roy. (1998). Effective Teaching Strategies, Lesson from Research andPractice, 2ndEdition, Australia: Social Science Press.
Moedjiono dan Moh. Dimyati. (1992). Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: DEPDIKBUD
Mohamad Noor (1996). Teori dan Pendekatan Keterampilan Proses dalamPembelajaran IPA . Jakarta, DEPDIKBUD, PAIIA.
Monk, Martin (1991). Developing Process Skill with Pen cil and Paper Tasks .
Nasution, Noehi, dkk.(2007). Pendidikan IPA di SD . Jakarta : Universitas Terbuka
Panggabean,Y., Purba,B.K., Hutabarat, O.R., ( 2007), Strategi, Model, dan Evaluasi,edisi pertama, Bina Media Informasi, Bandung.
Sumantri, Mulyani dan Johar Permana. (1998)9. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian -pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-