KLAS1fikasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    1/21

    Manajemen Pengolahan Bahan Pustaka 2

    Dasar-dasar

    KLASIFISASI

    Oleh :

    Sujarwo, S.Sos, M.S.Pustakawan Pertama

    Badan Per!ustakaan dan Kears!an

    Pro"ns #awa $mur

    Disampaikan dalam rangka

    Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan

    #un 2%&'

    0

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    2/21

    1.1.PengertianKelas dalam batasan umum adalah satu kelompok benda yang memiliki beberapa

    ciri yang sama. Biola, cello, gitar, dan harpa umpamanya merupakan instrumen musik yang

    mengeluarkan suara melalui pemetik dawai. Suara yang keluar melalui medium itu

    merupakan satu ciri instrumen tersebut, sehingga instrumen-instrumen itu dapat

    dimasukan dalam satu kelas yang disebut instrumen musik dawai. Ada kelas lain untuk

    instrumen perkusi, dan kelas lain lagi untuk instrumen tiup. Dalam temu kembali informasi

    yang disebut kelas adalah sekelompok dokumenyang paling sedikit mempunyai satu ciri

    yang sama. Kegiatan pengelompokan atau pembentukan kelas disebut klasifikasi, yang

    kaitannya dengan temu kembali informasi sering disebut klasifikasi perpustakaan(library

    classification) atau klasifikasi bibliografi(bibliograhic classification).

    Sulistyo Basuki (1991) mengatakan bahwa klasifikasi berasal dari kata latin“classis”.

    Klafikasi adalah proses pengelompokan, artinya mengumpulkan benda/entitas yang sama

    serta memisahkan benda/entitas yang tidak sama. Secara umum dapat dikatakan bahwa

     batasan klasifikasi adalah usah menata alam pengetahuan kedalam tata urutan sistematis.

    Towa P. Hamakonda dan J.N.B. Tairas (1995) mengatakan bahwa klasikasi adalah

    pengelompokan yang sistematis dari pada sejumlah objek, gagasan, buku atau benda-benda

    lain ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama.

    1.2.Tujuan Klasifikasi

    a. Penelusuran bahan pustaka

    Mempermudah atau mempercepat didlam proses temu kembali serta penempatan

    dokumen (bahan pustaka) yang dibutuhkan, baik oleh petugas perpustakaan maupun

    pengguna perpustakaan

    b. Azas keseragaman

    Dengan diterapkanya sistem klasifikasi tertentu dapat dimanfaatkan untuk jaringan dan

    kerjasama perpustakaan, baik lokal maupun secara internasionalc.Pengaturan bahan pustaka pada rak koleksi

    a. Menentukan lokasi bahan pustaka didalam jajaran koleksi perpustakaan.

     b. Mengumpulkan semua bahan pustaka yang memiliki subyek yang sama

    dalam satu jajaran koleksi. Hal ini akan memudahkan pemakai/pengguna

    perpustakaan untuk melihat-lihat dan menelusur buku-buku dengan subyek yang

    sama secara langsung pada jajaran koleksi.

    d.Mengetahui Kekuatan Koleksi

    Adanya pengelompokan/klasifikasi. Kita dapat mengetahui secara cepat kekuatan

    koleksi dari masing-masing klas yang di miliki (di koleksi) perpustakaan. Dengan

    demikian kita dapat mengetahui kelemahan/kekurangan kelompok/klas yang harus

    diisi dan kelompok/ klas yang berlebihan yang harus disiangi.

    1

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    3/21

    1.3.Sistem Klasifikasi

     Untuk membantu pemakai dalam melakukan penelusuran bahan pustaka yang di

     butuhkan secara mudah dan cepat, diperlukan suatu sistem klasifikasi. Sistem klasifikasi

    dalam dunia perpustakaan adalah :

    a Klasifikasi Artifisial

    Sistem ini adalah mengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri atau sifat-sifat

    lainnya, misal pengelompokan menurut pengarang, atau berdassrkan ciri fisiknya,

    misalnya ukuran, warna sampul, dan sebagainya.

    b Klasifikasi Utility

    Pengelompokan bahan pustaka di bedakan berdasarkan kegunaan dan jenisnya.

    Misalnya, buku bacaan anak dibedakan dengan bacaan dewasa. Buku pegangan siswa di

    sekolah dibedakan dengan buku pegangan guru. Buku koleksi referens dibedakandengan koleksi sirkulasi (berdasar kegunaannya).

    c Klasifikasi Fundamental

    Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri subyek atau isi pokok persoalan yang di

     bahas dalam suatu buku. Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan sistem ini

    mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:

    a. Bahan pustaka yang subyeknya sama atau hampir sama, letaknya

     berdekatan.

     b. Dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai

    koleksi yang dimiliki dengan melihat subyek mana yang mana dan mana yang kuat.c. Memudahkan pemakai dalam menelusur informasi menurut

    subyeknya.

    d. Memudahkan pembuatan bibliografi menurut pokok masalah.

    e. Untuk membantu penyiangan atauweeding koleksi.

    Klasifikasi fundamental banyak digunakan oleh perpustakaan besar maupun kecil.

    Dalam sistem tersebut buku di kelompokan berdasar subyek, sehingga memudahkan

    pemakai dalam menelusur suatu informasi.

    1.4. Sejarah DDC

    Klasifikasi Persepuluhan Dewey (disingkat DDC) karya Melvil Dewey. Nama

    lengkapnya Melville Louis Kossuth Dewey (1851-1931). Pada 1847 Dewey sebagai

    pustakawan di Amhers College, massachuseetts. Tahun 1876 ia menerbitkan DDC edisi

    pertama dengan judul “A classification and subject indecks for a library”. Terbit pertama kali

    hanya sebanyak 42 halaman yang berisi 12 halaman pendahuluan, 12 halaman bagan dan 18

    halaman indeks. Sejak edisi pertama diterbitkan, DDC terus menerus mengikuti

    perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak subyek-subyek baru yang ditambahkan.

    Adakalanya notasi mengalami perluasan dan perubahan lokasi karena perkembangan

    subyek tersebut. Kelestarian DDC sampai dapat mencapai umur lebih seabad dan banyak

    pemaikanya di dunia, disebabkan karena DDC secara berkala ditinjau kembali danditerbitkan edisi barunya. Lembaga yang mengawasi dan mendukung penerbitan DDC

    ialah “The lake Placed Education Foundation” dan “The Library of Congress” di Amerika

    2

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    4/21

    Serikat. Sebagai sarana komunikasi diterbitkan “Decimal Classification, addition, notes,

    decision” (disingkat DC)

    DDC tebit dalam 2 edisi/versi yaitu edisi lengkap dan ringkas. Edisi ringkas

    dimaksudkan untuk digunakan di perpustakaan yang memiliki koleksi di bawah 20.000

     judul. Edisi ringkas ini paling banyak digunakan oleh perpustakaan Sekolah dan Umum

    yang koleksinya masih terbatas.DDC telah digunakan oleh sekitar 135 negar dan diterjemahkan lebih dari 30 bahasa,

    termasuk dalam Bahasa Indonesia dengan judul “Terjemahan Ringkasan Klasifikasi Desimal

    Dewey dan Indeks Relatif”.

    1.5.Analisis subyek (Subject analisys)

    Analisis subyek (Subject analisys) adalah suatu kegiatan menganalisa mengenai apa atau

    tentang apa suatu dokumen (bahan pustaka). Kegiatan analisis subyek merupakan hal yang

    sangat penting dan memerlukan kemampuan intelektual karena disinilah ditetntukan pada

    subyek apa suatu dokumen ditempatkan. Bila salah satu keliru, akan mengalami kesulitan bagi pemakai dalam mendapatkan infomasi yang dicarinya. Oleh karena ini harus

    dikerjakan secara akurat dan taat-azas (konsisten) . untuk melaksanakan kegiatan analisis

    subyek, pustakawan harus mengenal jenis konsep dan jenis subyek. Dengan mengenai jenis

    konsep dan subyek dalam menentukan subyek suatu dokumen dapat diperoleh suatu

    urutan yang tertentu, yakni :DISIPLIN ILMU / FENOMENA / BENTUK

    1.Jenis konsep

    Dalam setiap dokumen dapat dibedakan atas 3 jenis konsep, yaitu :

    a. Disiplin ilmu

    Istilah yang digunakan untuk satu bidang atau cabang ilmu. Misalnya, Ilmu

    Pendidikan, Psikologi, Ekonomi, Kimia dan lainnya. Dalam menganalisa subyek atau

    dokumen, pertama harus ditentukan dahulu disiplin ilmu yang dicakup dalam bahasa

    pustaka tersebut. Misalnya : Kamus Perbankan adalah termasuk dalam disiplin ilmu

    ekonomi. Apabila dirangkum : Ekonomi / Perbangkan / Kamus.

    Disiplin ilmu ini dibedakan dalam 2 golongan (kategori) :

    1)Disiplin Fundamental ( Fundamental Disciplines) 

    Adalah merupakan bagian utama ilmu pengetahuan, tentang hal ini beberpa ahli

    ada yang berbeda pendapat mengenai ciri-ciri, maupun jumlahnya, tetapi ada juga

    yang berpendapat bahwa disiplin fundamental terdiri dari 3 kelompok, yakni (1)

    ilmu-ilmu sosial (social sciences), ilmu-ilmu alamiah (natural sciences) (3) ilmu-ilmukemanusiaan (humanitties).

    2)Sub disiplin (subdiciplines).

    Merupakan bidang spesialisasi dalam satu disiplin, misal dalam disiplin

    fundamental ilmu alamiah. Sub disiplin yang merupakan cabang atau

    spesialisasinya seperti fisika, kimia, biologi dan lainnya. Jumlah subdisiplin lebih

     banyak daripada disiplin fundamenatal.

    b.Fenomena

    Adalah “benda” atau wujud yang dikaji dalam suatu disiplin atau sub

    disiplin ilmu. Fenomena yang dikaji tersebut dikelompokkan bedasarkan ciri yangdimiliki bersama. Ciri pembagian (characteristic of division) itu dinamai FASET. (faset

    adalah fenomena yang dikaji dalam disiplin ilmu tertentu yang dikelompokkan

    3

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    5/21

     berdasarkan ciri yang dimiliki bersama). Agar diperoleh urutan yang baku dan taat azas,

    maka faset-faset yang membentuk fenomena tersebut harus dirinci dengan baik.

    Menurut Ranganathan, ada 5 faset mendasar yang dikenal dengan akronim P M E S T,

    yakni :

    P - Personality (Wujud)

    M - Matter (Benda)

    E - Energy (Kegiatan)

    S - Space (Tempat)

    T - Time (Waktu)

    Contoh, Kontruksi jembatan beton tahun 2000 an di Indonesia, hasil analisisnya :

     Jembatan = Personality

    Beton = Matter

    Kontruksi = Energy

    Indonesia = Space

    Tahun 2000 an = Time

    Dengan pengenalan faset-faset yang mewujudkan suatu “fenomena” maka fenomena

    analisis subyek dapat dirumuskan sebagai berikut:

    Fenomena yang sama dapat pula dikaji oleh disiplin ilmu yang berbeda-beda. Fenomena

    remaja, dapat dikaji dalam bidang PENDIDIKAN, PSIKOLOGI, KEDOKTERAN, dan

    lainnya. Fenomena yang dikaji oleh berbagai disiplin dapat merupakan wujud konkrit

    (concrete entity) seperti REMAJA, PERMATA, ANJING, atau dapat juga berupa gagasan

    abstrak (abstract idea) seperti CINTA, CANTIK, fenomena berperan sebagai konsep

    subyek dalam analisis subyek, yang menunjukan dokumen itu mengenai apa.

    c.Bentuk

    Cara bagaimana suatu subyek disajikan. Bentuk dari suatu subyek dibedakan dalam

    3 jenis, yakni :

    1)Bentuk Fisik (Physichal Form)

    Konsep bentuk yang paling mudah dikenali adalah bentuk fisik, dari bentuk fisik

    dapat diketahui apakah dokumen itu buku, atau piringan hitam, film, dan lainnya.

    Bentuk fisik tidak mempengaruhi subyek dokumen.

    2)Bentuk Penyajian (Form of Presentaston)

    Bentuk penyajian menunjukkan tata susun dan organisasi isi dokumen. Ada 3macam bentuk penyajian yang dapat dikenali, yakni: (1) menggunakan lambang-

    lambang dalam penyajian seperti (bahasa Indonesia, Inggris, Belanda), gambar, dan

    4

    P ( Personalt), M ( Matter,

    * ( *nerg), S ( S!a+e, $ ( $me

    Ds!ln Ilmu P M * S $ Bentuk 

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    6/21

    lain-lainnya. (2) memperlihatkan susunan tertentu, abjad kronologis, pidato

    kumpulan, bibliografi, dan lain-lain. (3) penyajiannya untuk kelompok pemakai

    tertentu, misalnya bahasa Inggris untuk pemula.

    3)Bentuk Intelektual (Intelektual form)

    Yaitu apek yang ditekankan dalam pembahasan suatu subyek. Misalnya “Filsafat

    Sejarah” yang menjadi subyeknya adalah sejarah. Sedangkan filsafat adalah bentuk

    intelektualnya. Sebaliknya “Sejarah Filsafat” yang menjadi subyeknya adalah filsafat.

    Sedang sejarah adalah bentuk intelektual.

    Dalam menentukan subyek suatu bahan pustaka harus pada subyek yang spesifikasi

    (pada fenomena). peternakan sapi harus pada “sapi” bukan pada “peternakan”.

    2.Jenis subyek

    Dalam kegiatan analisi subyek, ada kemungkinan antara satu orang dan lainnya

    terdapat perbedaan. Hal ini karena dipengaruhi oleh subyektifitas dan latar

     belakangnya. Kadang pula suatu bahan pustaka yang sama dianalisis oleh orang yang

    sama pada waktu yang berbeda, dapat menghasilkan subyek yang berbeda, oleh karena

    itu dalam menganalisis subyek suatu bahan pustaka perlu diketahui jenis-jenisnya.

    Dalam suatu dokumen terdapat berbagai jenis subyek. Secara umum dapat

    dikelompokan dalam 4 jenis yakni :

    a.Subyek dasar(Basic subject).

    Adalah subyek yang hanya terdiri dari suatu disiplin atau sub disiplin ilmu saja

    tanpa ada fenomena (masalah yang dikaji). Misalnya “Pengantar ekonomi” yang

    menjadi subyek dasarnya adalah “ekonomi”. “Pengantar filsafat” subyek dasarnya

    adalah “filsafat”.

    b.Subyek sedarhana

    Yaitu subyek yang hanya terdiri dari satu faset yang berasal dari subyek dasar. Tiap

     bidang ilmu mempunyai faset-faset yang khas, dan fokus, anggota dari suatu faset.

    Contoh. “Pengantar Koperasi” dapat dirangkum menjadi : Ekonomi / Koperasi.

    Ekonomi : disiplin ilmu (subyek dasar)

    Koperasi : merupakan fokus dari faset ekonomi

    c.Subyek Majemuk(Compound subjects)

    Suatu subyek yang terdiri dari subyek dasar disertai fokus-fokus dari dua atau lebih

    faset. Contoh: “Kurikulum perguruan tinggi di Indonesia”Rangkuman : Pendidikan / Perguruan Tinggi /Kurikulum / Indonesia

    Pendidikan : satu subyek dasar (disiplin ilmu)

    Perguruan Tinggi : Faset jenis pendidikan

    Kurikulum : Faset masalah

    Indonesia : Faset tempat

    d.Subyek Kompleks(complex subject)

    Bila ada dua atau lebih subjyek dasar yang berintersaksi antara satu subyek dasar

    dengan subyek dasar lain.

    Contoh : pengarauh agama Hindu terhadap Islam. Dapat dirangkum menjadi :Agama Hindu / Agama Islam. Agama Hindu : Subyek dasar (disiplin ilmu)

    Agama Islam : subyek dasar (disiplin ilmu).

    5

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    7/21

     Contoh : Pengaruh hukum dalam kedokteran

    Rangkuman : Hukum / kedokteran

    Hukum : Subyek dasar (disiplin ilmu)

    Kedokteran : Subyek dasar (disiplin ilmu)

    Hukum dan Kedokteran sama-sama merupakan subyek dasar dan ada kemungkinan

    masing-masing disiplin ilmu tersebut fenomena yang merupakan fokus-fokus darifaset-faset yang berbeda

    Misalnya : “Penggunaan kimia organik dalam teknologi makanan”

    Rangkuman : Kimia / Kimia organik / Teknologi Kimia / Teknologi

    makanan

    Kimia : Subyek dasar (disiplin ilmu)

    Kimia organik : Faset kimia

    Teknologi kimia : Subyek dasar (disiplin ilmu)

    Teknologi makanan : Faset teknologi kimia

    Untuk kasus subyek yang kompleks, perlu ditetapkan salah satu. Dalam hal inipustkawan harus menentukkan mana yang paling dominan dalam dokumen itu.

    Disamping itu dapat juga ditetapkan pada subyek yang paling bermanfaat bagi

    pemakai. Untuk menetapkan subyek mana yang akan diutamakan harus diketahui

    hubungan interaksi antar subyek tersebut. Hal ini disebut dengan istilah fase. Ada

     beberapa jenis hubungan fase atau phase relation dalam subyek kompleks ini, seperti :

    1).Fase bias(bias phase)

    Adalah suatu subyek yang digunakan atau disajikan untuk kelompok tertentu

    maka subyek yang diutamakan adalah pada subyek yang disajikan atau

    digunakan.

    Misalnya : “Mekanika untuk Sekolah Umum”.Rangkuman : Fisika / mekanika / pendidikan / sekolah menegah umum

    Fisika : Disiplin ilmu (subyek dasar)

    Mekanika : Faset jenis fisika

    Pendidikan : Disiplin ilmu (subyek dasar)

    SMU : Faset jenis pendidikan

    Subyek diutamakan adalah : Fisika / mekanika

    2).Fase pengaruh (influence phase)

    Yaitu jika terdapat dua subyek dasar atau lebih dan saling mempengaruhi satu

    sama lainnya. Subyek yang diutamakan adalah yang dipengaruhi.

    Misalnya: “Pengaruh komputer terhadap kurikulum Sekolah Dasar di Indonesia”

    Rangkuman : Komputer / Pendidikan / Sekolah Dasar / Kurikulum / Indonesia

    Komputer : Disiplin ilmu

    Pendidikan : Disiplin ilmu

    Sekolah Dasar : Faset jenis pendidikan

    Kurikulum : Faset masalah

    Indonesia : Faset tempat

    Subyek yang diutamakan: “Pendidikan / Sekolah Dasar / Kurikulum /

    Indonesia”Karena pendidikan adalah subyek yang dipengaruhi.

    3).Fase alat(tool phase)

    6

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    8/21

    Yaitu subyek dasar yang digunakan sebagai alat untuk menjelaskan atau

    membahas subyek yang lain. Subyek yang diutamakan adalah yang dijelaskan

    atau dibahas.

    Misal “Penggunaan komputer dalam katalogisasi”

    Rangkuman : Komputer / perpustakaan / pengolahan / katalogisasi

    Komputer : Disiplin ilmuPerpustakaan : Disiplin ilmu

    Pengolahan : Fenomena, fokus dari faset perpustakaan

    Katalogisasi : Fenomena, fokus dari faset pengolahan perpustakaan

    4).Fase perbandingan (comparison phase)

    Dalam suatu bahan pustaka terdapat berbagi subyek tanpa ada hubungannya

    antara satu sama lainnya. Untuk menentukan subyek mana yang akan

    diutamakan , ketentuannya adalah :

    a).Pada subyek yang dibahas lebih banyak, misalnya : “Islam dan ilmu

    pengetahuan”, bila subyek Islam lebih banyak dibahas, utamakanlah subyek

    tersebut, begitu sebaliknya. b).Pada subyek yang disebut pertama kali. Misalnya : “Perpustakaan dan

    masyarakat”, kalau pembahasannya sama bobotnya, tetapkanlah pada

    subyek yang pertama kali disebut.

    3.Teknik menentukan subyek

    Sebelum melakukan analisis subyek dari bahan pustaka, langkah pertama yang

    dilakukan adalah menetukan subyek yang dibahas oleh sebuah buku. Sudut pandang

    yang dimaksud penulisnya dalam bentuk penyajian. Untuk lebih mudahnya perlu

    mengetahui dan mempelajari bagaimana membaca buku secara teknis. Langkah-

    langkahnya adalah :a.Melalui judul

    Seringkali melalui judul dari suatu bahan pustaka sudah mencerminkan

    subyeknya, hal ini kebanyakan untuk buku-buku ilmiah. Misalnya “ Beternak

    Lebah”, “Pengantar Ekonomi”, “Matematika Modern”, dan lainnya. Akan tetapi ada

    pula judul buku yang tidak jelas, bahkan membingungkan. Sehingga perlu

    pemerikasaan pemerikasaan lebih lanjut. Misalnya “Habis Gelap Terbitlah Terang”,

    “Pending Emas”, “Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai”, dan lainnya.

    b.Melalui daftar isi

    Bila melalui judul masih belum jelas, langkah selanjutnya adalah melalui

    daftar isi. Umumnya daftar isi buku memuat daftar pokok permasalahan atau

    pembahsan secara rinci. Sehingga memberi petunjuk tentang subyek yang dibahas.

    c.Melalui kata pengantar

    Dengan membaca kata pengantar dapat diketahui subyek yang dikandung

    dalam buku tersebut. Karena dalam kata pengantar umumnya memberikan

    gambaran terhadap isi atau subyek yang dibahas didalamnya.

    d.Membaca bagaian pendahuluan

    Pada bagian pendahuluan biasanya pengarang suka memberi ulasan tentang

    tujuan dan isi dari buku itu, atau bila perplu membaca bab demi bab secara sepintas.

    e.Melalui sumber bibliografi

    Bila belum dapat memastikan subyeknya, bacalah sumber bibliografi atau

    daftar bacaan yang digunakan oleh pengarang dalam menyusun buku tersebut.

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    9/21

    Bila semua langkah diatas masih sulit untuk mengidentifikasi subyek suatu

     bahan pustaka, hendaknya meminta petunjuk kepada yang ahli subyek atausubjec

    spesialist. Jika mengalami kesulitan dalam mencari orang yang ahli, carilah informasi

    pengarangnya. Kesulitan lain yang dihadapi dalam menentukan subyek secara tepat

    diantaranya :

    Banyak pengarang yang membahas 2 atau lebih subyek dalam sebuah buku. Sering terdapat buku yang membahas 2 aspek atau lebih dari 1 subyek

    Makin banyak buku yang mencakup berbagai ilmu, sehingga merupakan karya

    interdisipliner

    1.6.Pengunaan DDCSetiap petugas perpustakaan yang hendak menggunakan klasifikasi DDC

    atau menggolongkan suatu bahan pustaka, perlu melakukan langkah-langkah ini,

    diantaranya :

    Pelajari pola umum bagian klasifikasi, seperti ringkasan pertama (10 kelas

    utama) ringkasan kedua (divisi), ringkasan ketiga (seksi), dan seterusnya.

    Pelajari bagian lengkap secara tertatur dan sistematis, agar memperoleh

    gambarnya yang lebih jelas.

    1.Prinsip Klasifikasi DDC

    Klasifikasi bahan pustaka sesuai dengan maksud dan tujuan pengarangnya.

    a.Klasifikasi pada subyek yang lebih spesifik, jangan pada subyek yang lebih luas.

     b.Bahan pustaka yang mempunyai 2 subyek, tetapi bobot pembahasannya tidak

    seimbang, klasifikasikan pada subyek yang banyak dibahs.

    c.Bahan pustaka yang mempunyai 2 subyek dan keduanya memiliki nilai bobot yang

    sadalam pembahasannya, klasifikasikan pada subjek yang pertama diuraikan atau

    dibahas.

    Misalnya : Pengantar sosiologi dan ekonomi

    Rangkuman : Sosiologi / ekonomi

    Sosiologi : Disiplin Ilmu

    Ekonomi : Disiplin Ilmu

    Maka subyek yang di utamakan adalah sosiologi, karena yang pertama dibahas.

    d.Apabila menemukan bahan pustaka yang membahas 3 subyek atau lebih, maka

    klasifikasikan pada subyek yang lebih luas. Misalnya Pelajaran Matematika, Kimia,dan Fisika. Klasifikasikan pada nomor 500 (Eksakta/sains).

    e.Bila menemukan suatu bahan pustaka yang subyeknya belum atau tidak terdapat

    nomor klasifikasinya, maka klasifikasikan pad nomor yang paling dekat dengan

    subyek itu dan tidak diperkenankan membuat nomor baru.

    2.Prosedur penentuan notasi melalui bagan

    Bagan atauscheduleadalah serangkaian bilangan (nomor kelas) yang disusun

    enurut prinsip-prinsip DDC dan memuat semua subyek ilmu pengetahuan secara

    universal. Secara umum Melvil Dewey membagi ilmu pengetahuan dalam 10 kelas

    utama. Pembagiannya sebagai berikut :

    000 : Karya Umum 500 : Ilmu Murni

    !

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    10/21

    100 : Filsafat 600 : Teknologi

    200 : Agama 700 : Kesenian & OR

    300 : Ilmu Sosial 800 : Kesusastraan

    400 : Bahasa 900 : Sejarah dan Geografi

    Setiap kelas utama dibagi secara desimal menjadi sub klas yang disebut “divisi”,kemudian divisi ini dibagi lagi menjadi sub divisi yang disebut seksi. Begitu seterusnya.

    Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.

    Pemilihan notasi langsung pada bagan ini langkah-langkahnya :

    1).Tentukan subyek bahan pustaka melalui proses analisis.

    2).Tentukan disiplin ilmunya untuk memudahkan penelusuran selanjutnya.

    3).Golongkan subyek tersebut pada kelas utama.

    4).Periksalah seksi dan sub seksinya sampai diperoleh notasi yang tepat.

    SUMBER RUJUKAN Anglo-American cataloguing rules: 2nd ed. 1988 rev. Chicago: American Library Association,

    1988.

    Dewey, Melvil.Decimal classification and relative index, 23th ed. Dublin, Ohio: OCLC, 2011.

    Gorman, Michael. AACR2 ringkas. Jakarta : Pusat Pembinaan Perpustakaan, 1986.

    Hamakonda, Towa dan J.N.B. Tairas.Pengantar klasifikasi persepuluhan Dewey. Jakarta : BPK

    Gunung Mulya, 1995.

    Lasa Hs.Kamus istilah perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius, 1990.

    Maxwel, Margareth F. Handbook for AACR2 1988 rev. Chicago : American Library

    Association, 1989.

    Peraturan Katalogisasi Indonesia : deskripsi bibliografis (ISBD), penentuan tajuk untuk entri, judul

    seragam. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI., 1994

    Somadikarta, Lily K.Dasar-dasar analisis subyek untuk pengindeksann subyek dokumen. Jakarta :

     JIP-FSUI, 1991 (merupakan saduran dari buku An introduction to subject indexing : a

    programmed text./by A.G. Brown. -- London, 1976. Vol 1, section 1 & 2).

    Sulistyo-Basuki.Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1991.

    Terjemahan ringkasan klasifikasi desimal Dewey dan indeks relatif : disesuaikan dengan DDC 20.

     Jakarta : Perpustakaan Nasional RI. 1994.

    Zen, Zulfikar.Buku kerja Dewey decimal classification. Jakarta : JIP-FSUI, 1989.

    "

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    11/21

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    12/21

    Dewey Decimal Clasifcation

    #ampiaran$$$

    000 : Karya Umum 500 : Ilmu Murni

    100 : Filsafat 600 : Teknologi

    200 : Agama 700 : Kesenian & OR

    300 : Ilmu Sosial 800 : Kesusastraan

    400 : Bahasa 900 : Sejarah dan Geografi

    Ringkasan Kedua :

    000 – Karya Umum

    010 – Bibliografi

    020 – Ilmu Perpustakaan dan Ilmu Informasi

    030 – Ensiklopedi Umum040 –

    050 – Penerbitan berseri

    060 – Organisasi Umum dan Ilmu

    Permusiuman

    070 – Jurnalistik

    080 – Koleksi Umum

    090 – Manuskrip dan buku langka

    100 – Filsafat

    110 – Metafisika (Filsafat spekultif)

    120 – Pengetahuan sebab tujuan manusia

    130 – Psikologi populer

    140 – Pandangan filsafat tertentu

    150 – Psikologi

    160 – Logika

    170 – Etika (Filsafat Mural)

    180 – Filsafat Kuno, Zaman Pertengahan

    Filsafat Timur

    190 – Filsafat Barat Modem

    200 - Agama

    210 – Agama Alamiah

    220 – Injil, Alkitab

    230 – Doktrin Agama Kristen

    240 – Teologi Moral Kristen

    250 – Gereja Kristen

    260 – Teologi Gereja Kristen

    270 – Sejarah Gerejani

    280 – Dominasi dan Sekte Kristen290 –

    294.3– Agama Budha

    294.4– Agama Jainis

    294.5– Agama Hindu

    294.6– Zorosnte295 – Yudaisme

    297 – Agama Islam

    299 – Agama-agama lain

    300 – Ilmu Sosial

    310 – Statistik Umum

    320 – Umum Politik

    330 – Ekonomi

    340 – Ilmu Hukum350 – Administrasi Negara dan Militer

    360 – Masalah Sosial, Pelayanan Sosial dan

    Asosiasi

    370 – Pendidikan

    380 – Perdagangan, Komunikasi dan

    Pengangkutan

    390 – Adat Istiadat dan Cerita Rakyat

    (Folklore)

    400 - Bahasa

    410 - Bahasa Indonesia

    420 - Bahasa Inggris

    430 - Bahasa Jerman

    440 - Bahasa Perancis

    450 - Bahasa Itali

    460 - Bahasa Spanyol dan Portugal

    470 - Bahasa Latin

    480 - Bahasa Yunani Klasik

    490 - Bahasa- bahasa lain

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    13/21

    Dewey Decimal Clasifcation

    500 –Ilmu Pengetahuan Murni

    510 – Matematika

    520 – Astronomi

    530 – Fisika

    540 – Kimia

    550 – Geologi560 – Palaentologi

    570 – Biologi

    580 – Botani

    590 – Zoologi

    600 – Ilmu Pengetahuan Praktis

    610 – Ilmu Kedokteran

    620 – Teknik

    630 – Pertanian

    640 – Kesejahteraan Keluarga

    650 – Manajemen660 – Teknologi Kimia

    670 – Perindustrian (Manufaktur)

    680 – Pabrik – Pabrik Aneka Ragam

    690 – Konstruksi bangunan/gedung

    700 – Kesenian

    710 – Tata Kota dan Pertamanan

    720 – Arsitektur

    730 – Seni plastik, seni pahat, patung

    740 – Menggambar dan seni dekoratif

    750 – Melukis dan lukisan

    760 – Seni grafika

    770 – Fotografi dan Foto

    780 – Musik

    790 – Rekreasi, pertunjukan, dan Olah Raga

    800 – Sastra dan Kesusasteraan

    810 – Kesusasteraan Indonesia820 – Kesusasteraan Inggris dan Anglo-

    Saxon

    830 – Kesusasteraan Jerman

    840 – Kesusasteraan Perancis

    850 – Kesusasteraan Itali

    860 – Kesusasteraan Spanyol dan Portugal

    870 - Kesusasteraan Latin

    880 – Kesusasteraan Yunani Klasik

    890 - Kesusateraan Lain

    900 – Geografi dan Sejarah

    910 – Geografi Umum

    920 – Biografi

    930 – Sejarah Umum ZamanPurba (500SM)

    940 – Sejarah Eropa

    950 – Sejarah Asia

    960 – Sejarah Afrika

    970 – Sejarah Amerika Utara dan Kanada

    980 – Sejarah Amerika Selatan

    990 – Sejarah Umum bagian dunia lainnyadan pulau Samudera Pasific (Oceania)

    Australia.

    Klasifikasi DDC(Dewey Decimal Clasification)

     000 – 099 KARYA UMUM

    001 Pengetahuan

    002 Buku

    003 Sistem004 Pengolah data – Ilmu Komputer

    005 Pemrograman computer,

    program, data

    006 Metode computer khusus: grafik,

    multimedia, realitas maya

    010 Bibliografi , katalog

    020 Ilmu perpustakaan, informasi

    027 Perpustakaan Umum

    027.7 Perpustakaan Universitas

    027.8 Perpustakaan Sekolah

    028 Membaca, minat dan kebiasaan

    030 Ensiklopedi Umum

    070 Surat Kabar

    080 Kumpulan karya-karya umum:

    esei, amanatCeramah, kutipan

    090 Manuskrip-manuskrip (naskah-

    naskah) kuno

    100 –199 FILSAFAT DAN ILMU-ILMU

    YANG BERTALIAN

    109 Sejarah filsafat

    150 Ilmu Jiwa

    160 Logika

    170 Etika ( Filsafat Moral )

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    14/21

    Dewey Decimal Clasifcation

    200-299 AGAMA

    220 Agama Nasrani, Injil, Alkitab

    292 Agama Klasik (Yunani, Romawi)

    293 Agama Germania

    294 Agama-agama asal India

    294.3 Agama Budha294.5 Agama Hindu (Brahma )

    294.6 Agama Sikh

    295 Zoroastrianisme (Mazdaisme,

    Parsiisme

    296 Yudaisme

    297 Agama Islam

    297.12 Al-Qur’an, Hadis

    297.122 Al-Qur’an

    297.124 Hadis (Tradisi)

    297.14 Hukum agama (fikih, syariah)

    297.18 Cerita, legenda, pepatah,

    anekdot diceritakan untuk

    pendidikan agama

    297.2 Akidah (Aqaid atau Ilmu Kalam)

    297.3 Ibadat, Shalat, Puasa, Zakat,

    Naik Haji

    297.4 Sufisme (mistik Islam)

    297.5 Etika Islam dan pengalaman,

    kehidupan, praktik keagamaan297.6 Pemimpin dan organisasi Islam

    297.63 Nabi Muhammad

    297.64 Keluarga Nabi dan Sahabat

    297.65 Pengorganisasian dan organisasi

    297.7 Perlindungan dan perkembangan

    Islam

    297.72 Jihad

    297.74 Dakwah

    297.77 Pendidikan agama Islam

    297.8 Sekte dan gerakan pembaharuan

    Islam (Mahzab- mahzab)

    297.81 Ahli sunah wal jamaah

    297.82 Syiah

    297.83 Sekte dan gerakan pembaharuan

    lainnya

     300 - 399ILMU PENGETAHUAN

    SOSIAL

    301 Sosiologi, Kependudukan310 Statistik

    320 Ilmu Politik, Civics

    320.1 Negara

    321 Bentuk Negara

    323 Hak asasi manusia

    323.6 Kewarganegaraan

    324 Pemilihan Umum

    326 Emansipasi

    327 Hubungan Internasional, Politik

    Permusyawaratan rakyat

    329 Politik Praktis, Partai Politik

    330 Ekonomi

    331 Perburuan

    332 Ekonomi Keuangan, Bank Uang

    334 Koperasi

    336 Keuangan Negara

    336.2 Pajak

    340 Ilmu Hukum, Undang-undang340.5 Hukum Adat

    341.2 Badan-badan Internasional, PBB

    341.7 Kerjasama Internasional,

    regional

    342 Undang-Undang Dasar

    350 Pemerintahan, Administrasi

    Negara

    352 Pemerintah Daerah

    355 Militer dan Ilmu Kemiliteran.

    Angkatan Bersenjata. Perang360 Kesejahteraan Sosial

    364 Kriminologi, Kesejahatan-

    kejahatan

    369 P r a m u k a

    370 Pendidikan

    371 Guru dan Pengawas BP3

    371.2 Test. Ujian-ujian

    371.3 Metodik. Buku-buku pelajaran

    373 Sekolah, Pendidikan Dasar dan

    Menengah374 Pendidikan Masyarakat.

    Pendidikan Luar Sekolah

    375 Kurikulum

    378 Pendidikan Tinggi

    379.2 Buta huruf. Kewajiban belajar.

    380 Perdagangan, Perhubung- an,

    Pengangkatan.

    384 Telekomunikasi, Tele-gram,

    radio. Siaran radio

    389 Ukuran dan timbangan

    390 Adat istiadat dan folklore

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    15/21

    Dewey Decimal Clasifcation

    395 Etiket. Sopan santun

    398 Cerita rakyat. Dongeng. Pepatah.

    400-499 BAHASA INDONESIA

    410 Bahasa Indonesia

    412 Tulisan, abjad Bahasa Indonesia413 Kamus Bahasa Indonesia

    415 Sistem Strukturil Bahasa

    Indonesia

    416 Prosodi Bahasa Indonesia

    417 Bahasa Indonesia bukan standar

    418 Bahasa Standar

    419 Bahasa Indonesia lama (Melayu)

    420 Bahasa Inggris

    430 Bahasa Jerman

    440 Bahasa Perancis450 Bahasa Italia

    460 Bahasa Spanyol

    470 Bahasa Latin

    480 Bahasa Yunani

    495.6 Bahasa Jepang

    500- 599 ILMU PENGETAHUAN

    MURNI

    510 Matematika Ilmu Pasti

    512 Aljabar

    513 Berhitung, Berhitung dagang

    514 Tipologi

    515 Analisa

    516 Ilmu ukur, Ilmu ukur ruang,

    ilmu ukur melukis, deferensial

    dan integrasi

    519 Kemungkinan dalam

    matematika prkatis

    520 Astronomi, Ilmu Falak523 Astronomi deskripstif

    523.1 Ilmu falak, Kosmologi

    523.2 Tata Surya

    530 Fisika

    531 Mekanika zat padat

    532 Mekanika zat cair

    533 Mekanika gas, Aeromekanika

    534 S u a r a

    535 C a h a y a

    536 P a n a s537 Listrik. Maknit Listrik.

    538 M a g n i t

    539 Fisika nuklir

    540 K I m I a

    541 Kimia Fisika dan kimia teoritis

    541.2 Molekul-molekul. Atom

    541.3 Reaksi kimia

    546 Kimia organik

    547.8 Batu Bara, Minyak Bumi

    550 Geologi

    551 Geologi fisika dan geologi

    dinamis

    551.2 Gempa. Gunung berapi

    551.4 Geomorfolofi. Laut. Lautan.

    Oseanografi

    551.5 Meteorologi. Cuaca

    553 Geologi Ekonomi

    560 Paleontologi, Fosil-fosil570 Biologi

    572 Etnologi

    573 Antropolgi

    574 Ilmu Hayat

    575 Evolusi

    576 Mikrobiologi

    578 Mikroskopi dalam biologi

    580 Ilmu tumbuh-tumbuhan

    581 Fisiologi tumbuh-tumbuhan

    584 Tumbuh-tumbuhan berbijitunggal

    585 Tumbuh-tumbuhan berbiji

    telanjang

    586 Tumbuh-tumbuhan tanpa biji

    atau bunga

    587 Pakis-pakis

    588 Lumut-lumut

    590 Ilmu hewan. Zoologi

    592 Binatng-binatng yang tak

     bertulang punggung593 Protozoa. Karang

    594 Kerang (molluska), keong,

    kepiting

    595 Cacing

    596 Binatang-bingatang bertulang

    punggung (Vertebrata)

    597 I k a n

    598 Reptil dan burung

    599 Binatang menyusui (Mamalia).

    600-699 TEKNOLOGI

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    16/21

    Dewey Decimal Clasifcation

    610 Ilmu kedokteran (Ilmu

    kesehatan)

    611 Anatomi manusia

    612 Fisologi manusia Ilmu Faal

    613 Ilmu Kesehatan (Hygiene)

    614 Kesehatan rakyat

    615 Obat dan Farmasi

    617 Penyakit

    618 Obstetrik, Hamil dan kehamilan

    620 Ilmu Teknis

    621 Teknik Mesin

    622 Tambang dan teknik

    pertambangan

    623 Teknik militer

    624 Teknik bangunan

    625 Teknik kereta api627 Teknik hidraulis

    628 Teknik saniter. Air bersih

    629 Teknik otomotip.Teknik bidang-

     bidang lainnya

    629.1 Kapal terbang

    629.2 Mobil bis,Truk, Speda motor

    630 Pertanian.Cocok Tanam

    631 Teknik pertanian umum

    632 Kerusakan-kerusakan tanaman.

    Hama tanaman633 Tanaman ladang

    633.1 Padi, Gandum, Jagung

    633.3 Kacang, Kedele, Kacang hijau

    633.5 Tanam-tanaman serat, Kapas/

    Katun, Kapok, Abaka, Rami,

    Bambu, Pandan.

    636.6 Tebu, Gula, Sagu, Ubikayu

    633.7 Tembakau, The, Kopi, Kakao

    634 Kebon buah-buahan.Buah-

     buahan634.9 Hutan dan Kehutanan

    635 Hortikultura, Sayur-mayur,

    Bunga-bunga

    636 Ternak dan peternakan

    637 Industri susu, mentega, keju

    638 Peternakan lebah,ulat sutra

    639 Berburu dan perikanan

    640 Ekonomi rumah tangga

    641 Makanan dan minuman

    pengawetan makanan dirumah

    642 Hidangan dan jamuan

    643 Mengatur rumah, Kamar

    makan,Dapur, Alat-alat dapur

    644 Keperluan ruangan rumah,

    Penerangan rumah, Lampu-

    lampu

    645 Perabot-perabot rumah tangga

    646 Jahit menjahit pakaian, Berhias,

    Guntingan rambut

    647 Management hotel, motel,

    losmen dan lain-lain

    648 Kebersihan rumah tangga.

    Mencuci pakaian

    649 Pemeliharaan anak.Perawatan

    yang sakit di rumah

    650 Perusahaan

    651 Administrasi Kantor.Korespondensi

    652 Proses komunikasi tertulis.

    Mentik.Mesin tik, Kode-kode

    sandi

    653 Stenografi

    657 Akuntansi

    658 Manajemen Umum

    659 Periklanan dan hubungan

    masyarakat

    660 Teknologi kimia, Teknik kimia661 Teknologi bahan alkli, garam,

    sulfat, nitrat, alkohol,gas-gas

    662 Teknologi bahan-bahan peledak,

     bahan bakar

    663 Teknologi minuman

    664 Teknologi bahan-bahan makanan

    665 Teknologi minyak dan lemak

    666 Teknologi keramik,

    porselin,tanah liat

    667 Teknologi mencuci danmencelup.Binatu

    668 Teknologi bahan-bahan organik

    670 Manufaktur.Pembuatan barang-

     barang

    671 Pembuatan logam

    674 Teknologi kayu.Penggergajian

    675 Teknologi kulit dan teknologi

     bulu binatang

    678 Karet.Pembuatan Karet

    679Teknologi barang-barang lain

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    17/21

    Dewey Decimal Clasifcation

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    18/21

    Dewey Decimal Clasifcation

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    19/21

    Dewey Decimal Clasifcation

    680 Pabrik-pabrik aneka ragam

    681 Pembuatan alat-alat presisi

    682 Pandai besi

    683 Pembuatan alat-alat dari besi.

    Kunci-kunci, Parang, Pisau alat

    Alat dapur dan lain-lain

    684 Industri Perabot Rumah

    685 Industri kulit dan bulu binatang,

    termasuk sandal, tas

    686 Percetakan

    687 Industri pakaian, Tukang jahit

    688 Industri barang-barang kecil

    690 Bangunan, Teknologi bangunan

    gedung

    691 Bahan bahan bangunan

    693 Konstruksi bangunan694 Bangunan kayu

    698 Dekorasi bangunan

    700-799 SENI, OLAH RAGA,

    HIBURAN, REKREASI,

    HOBBY

    701 Filsafat seni

    706 Organisasi-organisasi tentang

    seni

    708 Museum gedung kesenian

    709 Sejarah seni, kesenian

    710 Seni pemandangan dan seni

    perkotaan

    718 Tugu-tugu peringatan untuk

    pahlawan

    719 Pertamanan alam, Keindahan

    alam

    720 Arsitektur

    722 Arsitektur purba

    724 Arsitektur modern 1400

    725 Arsitektur bangunan umum,

    kantor, toko, rumah sakit,

    726 Penjara, Gedung-gedung

    kesenian, gedung bioskop

    727 Arsitektur gedung sekolah,

    universitas, laboratorium,

    museum, Perpustakaan

    728 Arsitektur rumah

    730 Seni pahat,patung736 Seni ukir

    738 Seni keramik

    740 Menggambar, Seni dekorasi

    741 Menggambar bebas

    743 Seni gambar anatomi

    746 Seni kerajinan tekstil, Seni sulam

    menyulam, Seni jahit hiasan

    747 Seni hiasan dalam rumah

    (interior decoration)

    749 Seni mengukir perabot-perabot

    rumah

    750 Seni lukis

    760 Seni cetak-mencetak

    770 Fotografi

    780 Musik, Seni suara

    790 Rekreasi, hiburan-hiburan, hobby

    792 Sandiwara

    793 Permainan dalam ruangan. Tari-tarian

    794 Catur dan bowling, bola sodok

    795 Permainan dengan kartu

    796 Olah raga lapangan

    797 Olah raga air dan angkasa

    798 Olah raga Olah raga

    menunggang kuda dan binatang-

     binatang Lainnya.

    799 Menembak,berburu dan

    memancing sebagai olah raga

    800-899 SASTRA DAN

    KESUSASTERAAN

    805 Majalah sastra

    806 Perkumpulan tentang sastra

    809 Sejarah dan kritik sastra

    810 Sastra Amerika berbahasa Inggris

    811 Puisi Amerika berbahasa Inggris

    812 Drama Amerika berbahasa Inggris

    813 Fiksi Amerika berbahasa Inggris

    814 Esai Amerika berbahasa Inggris

    815 Pidato Amerika berbahasa Inggris

    816 Surat-surat Amerika berbahasa

    Inggris

    817 Satir dan humor Amerika

     berbahasa Inggris

    818 Aneka ragam penulisan Amerika

     berbahasa Inggris

    819 …820 Sastra Inggris

    830 Sastra Jerman dan bahan-bahan

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    20/21

    Dewey Decimal Clasifcation

    Skandinavia

    840 Sastra Perancis

    850 Sastra Italia

    860 Sastra Spanyol dan Portugis

    870 Sastra latin

    880 Sastra Yunani klasik

    890 Sastra lainnya

    899.221 Kesusasteraan Indonesia

    899.221 1 Puisi Indonesia

    899.221 2 Drama Indonesia

    899.221 3 Fiksi Indonesia

    899.221 4 Esai Indonesia

    899.221 5 Pidato Indonesia

    899.221 6 Surat-surat Indonesia

    899.221 7 Satir dan humor Indonesia

    899.221 8 Aneka ragam penulisanIndonesia

    899.222 Sastra Jawa

    899.223 Sastra Sunda

    899.224 Sastra Bali

    899.225 Sastra Lombok

    899.226 Sastra Bugis

    899.227 Sastra Batak

    900-999 ILMU BUMI, SEJARAH

    910 Ilmu bumi perjalanan, Penemuandan Eksplorasi

    920 Biografi

    930 Sejarah umum zaman purba

    sampai + 500 SM

    940 Sejarah Eropah

    942 Sejarah Inggris

    943 Sejarah Eropah Tengah, Jerman

    944 Sejarah Perancis

    945 Sejarah Italia

    946 Sejarah jazirah Liberia Spanyol

    947 Sejarah Eropa Timur

    948 Sejarah Eropa Utara Skandinavia

    949 Sejarah Eropa lainnya

    950 Sejarah Asia

    951 Sejarah Cina

    952 Sejarah Jepang

    953 Sejarah Jazirah Arab

    954 Sejarah Asia Selatan India

    955 Sejarah Iran

    956 Sejarah Timur Tengah

    957 Sejarah Siberia

    958 Sejarah Asia Tengah959 Sejarah Asia Tenggara

    959.8 Sejarah Indonesia

    960 Sejarah Afrika

    970 Sejarah Amerika Utara

    971 Sejarah Kanada

    972 Sejarah Amerika Tengah,

    Meksiko

    973 Sejarah Amerika Serikat

    980 Sejarah Amerika Selatan

    990 Sejarah bagian-bagian dunialainnya

    991 Sejarah pulau-pulau Pasifik

    993 Sejarah Sekandia Baru dan

    Melanesia

    994 Sejarah Australia

    995 Sejarah Papua New Guinea

  • 8/18/2019 KLAS1fikasi

    21/21