Upload
yuliana-majid-purnamasari
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 KLAS1fikasi
1/21
Manajemen Pengolahan Bahan Pustaka 2
Dasar-dasar
KLASIFISASI
Oleh :
Sujarwo, S.Sos, M.S.Pustakawan Pertama
Badan Per!ustakaan dan Kears!an
Pro"ns #awa $mur
Disampaikan dalam rangka
Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan
#un 2%&'
0
8/18/2019 KLAS1fikasi
2/21
1.1.PengertianKelas dalam batasan umum adalah satu kelompok benda yang memiliki beberapa
ciri yang sama. Biola, cello, gitar, dan harpa umpamanya merupakan instrumen musik yang
mengeluarkan suara melalui pemetik dawai. Suara yang keluar melalui medium itu
merupakan satu ciri instrumen tersebut, sehingga instrumen-instrumen itu dapat
dimasukan dalam satu kelas yang disebut instrumen musik dawai. Ada kelas lain untuk
instrumen perkusi, dan kelas lain lagi untuk instrumen tiup. Dalam temu kembali informasi
yang disebut kelas adalah sekelompok dokumenyang paling sedikit mempunyai satu ciri
yang sama. Kegiatan pengelompokan atau pembentukan kelas disebut klasifikasi, yang
kaitannya dengan temu kembali informasi sering disebut klasifikasi perpustakaan(library
classification) atau klasifikasi bibliografi(bibliograhic classification).
Sulistyo Basuki (1991) mengatakan bahwa klasifikasi berasal dari kata latin“classis”.
Klafikasi adalah proses pengelompokan, artinya mengumpulkan benda/entitas yang sama
serta memisahkan benda/entitas yang tidak sama. Secara umum dapat dikatakan bahwa
batasan klasifikasi adalah usah menata alam pengetahuan kedalam tata urutan sistematis.
Towa P. Hamakonda dan J.N.B. Tairas (1995) mengatakan bahwa klasikasi adalah
pengelompokan yang sistematis dari pada sejumlah objek, gagasan, buku atau benda-benda
lain ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama.
1.2.Tujuan Klasifikasi
a. Penelusuran bahan pustaka
Mempermudah atau mempercepat didlam proses temu kembali serta penempatan
dokumen (bahan pustaka) yang dibutuhkan, baik oleh petugas perpustakaan maupun
pengguna perpustakaan
b. Azas keseragaman
Dengan diterapkanya sistem klasifikasi tertentu dapat dimanfaatkan untuk jaringan dan
kerjasama perpustakaan, baik lokal maupun secara internasionalc.Pengaturan bahan pustaka pada rak koleksi
a. Menentukan lokasi bahan pustaka didalam jajaran koleksi perpustakaan.
b. Mengumpulkan semua bahan pustaka yang memiliki subyek yang sama
dalam satu jajaran koleksi. Hal ini akan memudahkan pemakai/pengguna
perpustakaan untuk melihat-lihat dan menelusur buku-buku dengan subyek yang
sama secara langsung pada jajaran koleksi.
d.Mengetahui Kekuatan Koleksi
Adanya pengelompokan/klasifikasi. Kita dapat mengetahui secara cepat kekuatan
koleksi dari masing-masing klas yang di miliki (di koleksi) perpustakaan. Dengan
demikian kita dapat mengetahui kelemahan/kekurangan kelompok/klas yang harus
diisi dan kelompok/ klas yang berlebihan yang harus disiangi.
1
8/18/2019 KLAS1fikasi
3/21
1.3.Sistem Klasifikasi
Untuk membantu pemakai dalam melakukan penelusuran bahan pustaka yang di
butuhkan secara mudah dan cepat, diperlukan suatu sistem klasifikasi. Sistem klasifikasi
dalam dunia perpustakaan adalah :
a Klasifikasi Artifisial
Sistem ini adalah mengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri atau sifat-sifat
lainnya, misal pengelompokan menurut pengarang, atau berdassrkan ciri fisiknya,
misalnya ukuran, warna sampul, dan sebagainya.
b Klasifikasi Utility
Pengelompokan bahan pustaka di bedakan berdasarkan kegunaan dan jenisnya.
Misalnya, buku bacaan anak dibedakan dengan bacaan dewasa. Buku pegangan siswa di
sekolah dibedakan dengan buku pegangan guru. Buku koleksi referens dibedakandengan koleksi sirkulasi (berdasar kegunaannya).
c Klasifikasi Fundamental
Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri subyek atau isi pokok persoalan yang di
bahas dalam suatu buku. Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan sistem ini
mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:
a. Bahan pustaka yang subyeknya sama atau hampir sama, letaknya
berdekatan.
b. Dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
koleksi yang dimiliki dengan melihat subyek mana yang mana dan mana yang kuat.c. Memudahkan pemakai dalam menelusur informasi menurut
subyeknya.
d. Memudahkan pembuatan bibliografi menurut pokok masalah.
e. Untuk membantu penyiangan atauweeding koleksi.
Klasifikasi fundamental banyak digunakan oleh perpustakaan besar maupun kecil.
Dalam sistem tersebut buku di kelompokan berdasar subyek, sehingga memudahkan
pemakai dalam menelusur suatu informasi.
1.4. Sejarah DDC
Klasifikasi Persepuluhan Dewey (disingkat DDC) karya Melvil Dewey. Nama
lengkapnya Melville Louis Kossuth Dewey (1851-1931). Pada 1847 Dewey sebagai
pustakawan di Amhers College, massachuseetts. Tahun 1876 ia menerbitkan DDC edisi
pertama dengan judul “A classification and subject indecks for a library”. Terbit pertama kali
hanya sebanyak 42 halaman yang berisi 12 halaman pendahuluan, 12 halaman bagan dan 18
halaman indeks. Sejak edisi pertama diterbitkan, DDC terus menerus mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak subyek-subyek baru yang ditambahkan.
Adakalanya notasi mengalami perluasan dan perubahan lokasi karena perkembangan
subyek tersebut. Kelestarian DDC sampai dapat mencapai umur lebih seabad dan banyak
pemaikanya di dunia, disebabkan karena DDC secara berkala ditinjau kembali danditerbitkan edisi barunya. Lembaga yang mengawasi dan mendukung penerbitan DDC
ialah “The lake Placed Education Foundation” dan “The Library of Congress” di Amerika
2
8/18/2019 KLAS1fikasi
4/21
Serikat. Sebagai sarana komunikasi diterbitkan “Decimal Classification, addition, notes,
decision” (disingkat DC)
DDC tebit dalam 2 edisi/versi yaitu edisi lengkap dan ringkas. Edisi ringkas
dimaksudkan untuk digunakan di perpustakaan yang memiliki koleksi di bawah 20.000
judul. Edisi ringkas ini paling banyak digunakan oleh perpustakaan Sekolah dan Umum
yang koleksinya masih terbatas.DDC telah digunakan oleh sekitar 135 negar dan diterjemahkan lebih dari 30 bahasa,
termasuk dalam Bahasa Indonesia dengan judul “Terjemahan Ringkasan Klasifikasi Desimal
Dewey dan Indeks Relatif”.
1.5.Analisis subyek (Subject analisys)
Analisis subyek (Subject analisys) adalah suatu kegiatan menganalisa mengenai apa atau
tentang apa suatu dokumen (bahan pustaka). Kegiatan analisis subyek merupakan hal yang
sangat penting dan memerlukan kemampuan intelektual karena disinilah ditetntukan pada
subyek apa suatu dokumen ditempatkan. Bila salah satu keliru, akan mengalami kesulitan bagi pemakai dalam mendapatkan infomasi yang dicarinya. Oleh karena ini harus
dikerjakan secara akurat dan taat-azas (konsisten) . untuk melaksanakan kegiatan analisis
subyek, pustakawan harus mengenal jenis konsep dan jenis subyek. Dengan mengenai jenis
konsep dan subyek dalam menentukan subyek suatu dokumen dapat diperoleh suatu
urutan yang tertentu, yakni :DISIPLIN ILMU / FENOMENA / BENTUK
1.Jenis konsep
Dalam setiap dokumen dapat dibedakan atas 3 jenis konsep, yaitu :
a. Disiplin ilmu
Istilah yang digunakan untuk satu bidang atau cabang ilmu. Misalnya, Ilmu
Pendidikan, Psikologi, Ekonomi, Kimia dan lainnya. Dalam menganalisa subyek atau
dokumen, pertama harus ditentukan dahulu disiplin ilmu yang dicakup dalam bahasa
pustaka tersebut. Misalnya : Kamus Perbankan adalah termasuk dalam disiplin ilmu
ekonomi. Apabila dirangkum : Ekonomi / Perbangkan / Kamus.
Disiplin ilmu ini dibedakan dalam 2 golongan (kategori) :
1)Disiplin Fundamental ( Fundamental Disciplines)
Adalah merupakan bagian utama ilmu pengetahuan, tentang hal ini beberpa ahli
ada yang berbeda pendapat mengenai ciri-ciri, maupun jumlahnya, tetapi ada juga
yang berpendapat bahwa disiplin fundamental terdiri dari 3 kelompok, yakni (1)
ilmu-ilmu sosial (social sciences), ilmu-ilmu alamiah (natural sciences) (3) ilmu-ilmukemanusiaan (humanitties).
2)Sub disiplin (subdiciplines).
Merupakan bidang spesialisasi dalam satu disiplin, misal dalam disiplin
fundamental ilmu alamiah. Sub disiplin yang merupakan cabang atau
spesialisasinya seperti fisika, kimia, biologi dan lainnya. Jumlah subdisiplin lebih
banyak daripada disiplin fundamenatal.
b.Fenomena
Adalah “benda” atau wujud yang dikaji dalam suatu disiplin atau sub
disiplin ilmu. Fenomena yang dikaji tersebut dikelompokkan bedasarkan ciri yangdimiliki bersama. Ciri pembagian (characteristic of division) itu dinamai FASET. (faset
adalah fenomena yang dikaji dalam disiplin ilmu tertentu yang dikelompokkan
3
8/18/2019 KLAS1fikasi
5/21
berdasarkan ciri yang dimiliki bersama). Agar diperoleh urutan yang baku dan taat azas,
maka faset-faset yang membentuk fenomena tersebut harus dirinci dengan baik.
Menurut Ranganathan, ada 5 faset mendasar yang dikenal dengan akronim P M E S T,
yakni :
P - Personality (Wujud)
M - Matter (Benda)
E - Energy (Kegiatan)
S - Space (Tempat)
T - Time (Waktu)
Contoh, Kontruksi jembatan beton tahun 2000 an di Indonesia, hasil analisisnya :
Jembatan = Personality
Beton = Matter
Kontruksi = Energy
Indonesia = Space
Tahun 2000 an = Time
Dengan pengenalan faset-faset yang mewujudkan suatu “fenomena” maka fenomena
analisis subyek dapat dirumuskan sebagai berikut:
Fenomena yang sama dapat pula dikaji oleh disiplin ilmu yang berbeda-beda. Fenomena
remaja, dapat dikaji dalam bidang PENDIDIKAN, PSIKOLOGI, KEDOKTERAN, dan
lainnya. Fenomena yang dikaji oleh berbagai disiplin dapat merupakan wujud konkrit
(concrete entity) seperti REMAJA, PERMATA, ANJING, atau dapat juga berupa gagasan
abstrak (abstract idea) seperti CINTA, CANTIK, fenomena berperan sebagai konsep
subyek dalam analisis subyek, yang menunjukan dokumen itu mengenai apa.
c.Bentuk
Cara bagaimana suatu subyek disajikan. Bentuk dari suatu subyek dibedakan dalam
3 jenis, yakni :
1)Bentuk Fisik (Physichal Form)
Konsep bentuk yang paling mudah dikenali adalah bentuk fisik, dari bentuk fisik
dapat diketahui apakah dokumen itu buku, atau piringan hitam, film, dan lainnya.
Bentuk fisik tidak mempengaruhi subyek dokumen.
2)Bentuk Penyajian (Form of Presentaston)
Bentuk penyajian menunjukkan tata susun dan organisasi isi dokumen. Ada 3macam bentuk penyajian yang dapat dikenali, yakni: (1) menggunakan lambang-
lambang dalam penyajian seperti (bahasa Indonesia, Inggris, Belanda), gambar, dan
4
P ( Personalt), M ( Matter,
* ( *nerg), S ( S!a+e, $ ( $me
Ds!ln Ilmu P M * S $ Bentuk
8/18/2019 KLAS1fikasi
6/21
lain-lainnya. (2) memperlihatkan susunan tertentu, abjad kronologis, pidato
kumpulan, bibliografi, dan lain-lain. (3) penyajiannya untuk kelompok pemakai
tertentu, misalnya bahasa Inggris untuk pemula.
3)Bentuk Intelektual (Intelektual form)
Yaitu apek yang ditekankan dalam pembahasan suatu subyek. Misalnya “Filsafat
Sejarah” yang menjadi subyeknya adalah sejarah. Sedangkan filsafat adalah bentuk
intelektualnya. Sebaliknya “Sejarah Filsafat” yang menjadi subyeknya adalah filsafat.
Sedang sejarah adalah bentuk intelektual.
Dalam menentukan subyek suatu bahan pustaka harus pada subyek yang spesifikasi
(pada fenomena). peternakan sapi harus pada “sapi” bukan pada “peternakan”.
2.Jenis subyek
Dalam kegiatan analisi subyek, ada kemungkinan antara satu orang dan lainnya
terdapat perbedaan. Hal ini karena dipengaruhi oleh subyektifitas dan latar
belakangnya. Kadang pula suatu bahan pustaka yang sama dianalisis oleh orang yang
sama pada waktu yang berbeda, dapat menghasilkan subyek yang berbeda, oleh karena
itu dalam menganalisis subyek suatu bahan pustaka perlu diketahui jenis-jenisnya.
Dalam suatu dokumen terdapat berbagai jenis subyek. Secara umum dapat
dikelompokan dalam 4 jenis yakni :
a.Subyek dasar(Basic subject).
Adalah subyek yang hanya terdiri dari suatu disiplin atau sub disiplin ilmu saja
tanpa ada fenomena (masalah yang dikaji). Misalnya “Pengantar ekonomi” yang
menjadi subyek dasarnya adalah “ekonomi”. “Pengantar filsafat” subyek dasarnya
adalah “filsafat”.
b.Subyek sedarhana
Yaitu subyek yang hanya terdiri dari satu faset yang berasal dari subyek dasar. Tiap
bidang ilmu mempunyai faset-faset yang khas, dan fokus, anggota dari suatu faset.
Contoh. “Pengantar Koperasi” dapat dirangkum menjadi : Ekonomi / Koperasi.
Ekonomi : disiplin ilmu (subyek dasar)
Koperasi : merupakan fokus dari faset ekonomi
c.Subyek Majemuk(Compound subjects)
Suatu subyek yang terdiri dari subyek dasar disertai fokus-fokus dari dua atau lebih
faset. Contoh: “Kurikulum perguruan tinggi di Indonesia”Rangkuman : Pendidikan / Perguruan Tinggi /Kurikulum / Indonesia
Pendidikan : satu subyek dasar (disiplin ilmu)
Perguruan Tinggi : Faset jenis pendidikan
Kurikulum : Faset masalah
Indonesia : Faset tempat
d.Subyek Kompleks(complex subject)
Bila ada dua atau lebih subjyek dasar yang berintersaksi antara satu subyek dasar
dengan subyek dasar lain.
Contoh : pengarauh agama Hindu terhadap Islam. Dapat dirangkum menjadi :Agama Hindu / Agama Islam. Agama Hindu : Subyek dasar (disiplin ilmu)
Agama Islam : subyek dasar (disiplin ilmu).
5
8/18/2019 KLAS1fikasi
7/21
Contoh : Pengaruh hukum dalam kedokteran
Rangkuman : Hukum / kedokteran
Hukum : Subyek dasar (disiplin ilmu)
Kedokteran : Subyek dasar (disiplin ilmu)
Hukum dan Kedokteran sama-sama merupakan subyek dasar dan ada kemungkinan
masing-masing disiplin ilmu tersebut fenomena yang merupakan fokus-fokus darifaset-faset yang berbeda
Misalnya : “Penggunaan kimia organik dalam teknologi makanan”
Rangkuman : Kimia / Kimia organik / Teknologi Kimia / Teknologi
makanan
Kimia : Subyek dasar (disiplin ilmu)
Kimia organik : Faset kimia
Teknologi kimia : Subyek dasar (disiplin ilmu)
Teknologi makanan : Faset teknologi kimia
Untuk kasus subyek yang kompleks, perlu ditetapkan salah satu. Dalam hal inipustkawan harus menentukkan mana yang paling dominan dalam dokumen itu.
Disamping itu dapat juga ditetapkan pada subyek yang paling bermanfaat bagi
pemakai. Untuk menetapkan subyek mana yang akan diutamakan harus diketahui
hubungan interaksi antar subyek tersebut. Hal ini disebut dengan istilah fase. Ada
beberapa jenis hubungan fase atau phase relation dalam subyek kompleks ini, seperti :
1).Fase bias(bias phase)
Adalah suatu subyek yang digunakan atau disajikan untuk kelompok tertentu
maka subyek yang diutamakan adalah pada subyek yang disajikan atau
digunakan.
Misalnya : “Mekanika untuk Sekolah Umum”.Rangkuman : Fisika / mekanika / pendidikan / sekolah menegah umum
Fisika : Disiplin ilmu (subyek dasar)
Mekanika : Faset jenis fisika
Pendidikan : Disiplin ilmu (subyek dasar)
SMU : Faset jenis pendidikan
Subyek diutamakan adalah : Fisika / mekanika
2).Fase pengaruh (influence phase)
Yaitu jika terdapat dua subyek dasar atau lebih dan saling mempengaruhi satu
sama lainnya. Subyek yang diutamakan adalah yang dipengaruhi.
Misalnya: “Pengaruh komputer terhadap kurikulum Sekolah Dasar di Indonesia”
Rangkuman : Komputer / Pendidikan / Sekolah Dasar / Kurikulum / Indonesia
Komputer : Disiplin ilmu
Pendidikan : Disiplin ilmu
Sekolah Dasar : Faset jenis pendidikan
Kurikulum : Faset masalah
Indonesia : Faset tempat
Subyek yang diutamakan: “Pendidikan / Sekolah Dasar / Kurikulum /
Indonesia”Karena pendidikan adalah subyek yang dipengaruhi.
3).Fase alat(tool phase)
6
8/18/2019 KLAS1fikasi
8/21
Yaitu subyek dasar yang digunakan sebagai alat untuk menjelaskan atau
membahas subyek yang lain. Subyek yang diutamakan adalah yang dijelaskan
atau dibahas.
Misal “Penggunaan komputer dalam katalogisasi”
Rangkuman : Komputer / perpustakaan / pengolahan / katalogisasi
Komputer : Disiplin ilmuPerpustakaan : Disiplin ilmu
Pengolahan : Fenomena, fokus dari faset perpustakaan
Katalogisasi : Fenomena, fokus dari faset pengolahan perpustakaan
4).Fase perbandingan (comparison phase)
Dalam suatu bahan pustaka terdapat berbagi subyek tanpa ada hubungannya
antara satu sama lainnya. Untuk menentukan subyek mana yang akan
diutamakan , ketentuannya adalah :
a).Pada subyek yang dibahas lebih banyak, misalnya : “Islam dan ilmu
pengetahuan”, bila subyek Islam lebih banyak dibahas, utamakanlah subyek
tersebut, begitu sebaliknya. b).Pada subyek yang disebut pertama kali. Misalnya : “Perpustakaan dan
masyarakat”, kalau pembahasannya sama bobotnya, tetapkanlah pada
subyek yang pertama kali disebut.
3.Teknik menentukan subyek
Sebelum melakukan analisis subyek dari bahan pustaka, langkah pertama yang
dilakukan adalah menetukan subyek yang dibahas oleh sebuah buku. Sudut pandang
yang dimaksud penulisnya dalam bentuk penyajian. Untuk lebih mudahnya perlu
mengetahui dan mempelajari bagaimana membaca buku secara teknis. Langkah-
langkahnya adalah :a.Melalui judul
Seringkali melalui judul dari suatu bahan pustaka sudah mencerminkan
subyeknya, hal ini kebanyakan untuk buku-buku ilmiah. Misalnya “ Beternak
Lebah”, “Pengantar Ekonomi”, “Matematika Modern”, dan lainnya. Akan tetapi ada
pula judul buku yang tidak jelas, bahkan membingungkan. Sehingga perlu
pemerikasaan pemerikasaan lebih lanjut. Misalnya “Habis Gelap Terbitlah Terang”,
“Pending Emas”, “Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai”, dan lainnya.
b.Melalui daftar isi
Bila melalui judul masih belum jelas, langkah selanjutnya adalah melalui
daftar isi. Umumnya daftar isi buku memuat daftar pokok permasalahan atau
pembahsan secara rinci. Sehingga memberi petunjuk tentang subyek yang dibahas.
c.Melalui kata pengantar
Dengan membaca kata pengantar dapat diketahui subyek yang dikandung
dalam buku tersebut. Karena dalam kata pengantar umumnya memberikan
gambaran terhadap isi atau subyek yang dibahas didalamnya.
d.Membaca bagaian pendahuluan
Pada bagian pendahuluan biasanya pengarang suka memberi ulasan tentang
tujuan dan isi dari buku itu, atau bila perplu membaca bab demi bab secara sepintas.
e.Melalui sumber bibliografi
Bila belum dapat memastikan subyeknya, bacalah sumber bibliografi atau
daftar bacaan yang digunakan oleh pengarang dalam menyusun buku tersebut.
8/18/2019 KLAS1fikasi
9/21
Bila semua langkah diatas masih sulit untuk mengidentifikasi subyek suatu
bahan pustaka, hendaknya meminta petunjuk kepada yang ahli subyek atausubjec
spesialist. Jika mengalami kesulitan dalam mencari orang yang ahli, carilah informasi
pengarangnya. Kesulitan lain yang dihadapi dalam menentukan subyek secara tepat
diantaranya :
Banyak pengarang yang membahas 2 atau lebih subyek dalam sebuah buku. Sering terdapat buku yang membahas 2 aspek atau lebih dari 1 subyek
Makin banyak buku yang mencakup berbagai ilmu, sehingga merupakan karya
interdisipliner
1.6.Pengunaan DDCSetiap petugas perpustakaan yang hendak menggunakan klasifikasi DDC
atau menggolongkan suatu bahan pustaka, perlu melakukan langkah-langkah ini,
diantaranya :
Pelajari pola umum bagian klasifikasi, seperti ringkasan pertama (10 kelas
utama) ringkasan kedua (divisi), ringkasan ketiga (seksi), dan seterusnya.
Pelajari bagian lengkap secara tertatur dan sistematis, agar memperoleh
gambarnya yang lebih jelas.
1.Prinsip Klasifikasi DDC
Klasifikasi bahan pustaka sesuai dengan maksud dan tujuan pengarangnya.
a.Klasifikasi pada subyek yang lebih spesifik, jangan pada subyek yang lebih luas.
b.Bahan pustaka yang mempunyai 2 subyek, tetapi bobot pembahasannya tidak
seimbang, klasifikasikan pada subyek yang banyak dibahs.
c.Bahan pustaka yang mempunyai 2 subyek dan keduanya memiliki nilai bobot yang
sadalam pembahasannya, klasifikasikan pada subjek yang pertama diuraikan atau
dibahas.
Misalnya : Pengantar sosiologi dan ekonomi
Rangkuman : Sosiologi / ekonomi
Sosiologi : Disiplin Ilmu
Ekonomi : Disiplin Ilmu
Maka subyek yang di utamakan adalah sosiologi, karena yang pertama dibahas.
d.Apabila menemukan bahan pustaka yang membahas 3 subyek atau lebih, maka
klasifikasikan pada subyek yang lebih luas. Misalnya Pelajaran Matematika, Kimia,dan Fisika. Klasifikasikan pada nomor 500 (Eksakta/sains).
e.Bila menemukan suatu bahan pustaka yang subyeknya belum atau tidak terdapat
nomor klasifikasinya, maka klasifikasikan pad nomor yang paling dekat dengan
subyek itu dan tidak diperkenankan membuat nomor baru.
2.Prosedur penentuan notasi melalui bagan
Bagan atauscheduleadalah serangkaian bilangan (nomor kelas) yang disusun
enurut prinsip-prinsip DDC dan memuat semua subyek ilmu pengetahuan secara
universal. Secara umum Melvil Dewey membagi ilmu pengetahuan dalam 10 kelas
utama. Pembagiannya sebagai berikut :
000 : Karya Umum 500 : Ilmu Murni
!
8/18/2019 KLAS1fikasi
10/21
100 : Filsafat 600 : Teknologi
200 : Agama 700 : Kesenian & OR
300 : Ilmu Sosial 800 : Kesusastraan
400 : Bahasa 900 : Sejarah dan Geografi
Setiap kelas utama dibagi secara desimal menjadi sub klas yang disebut “divisi”,kemudian divisi ini dibagi lagi menjadi sub divisi yang disebut seksi. Begitu seterusnya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.
Pemilihan notasi langsung pada bagan ini langkah-langkahnya :
1).Tentukan subyek bahan pustaka melalui proses analisis.
2).Tentukan disiplin ilmunya untuk memudahkan penelusuran selanjutnya.
3).Golongkan subyek tersebut pada kelas utama.
4).Periksalah seksi dan sub seksinya sampai diperoleh notasi yang tepat.
SUMBER RUJUKAN Anglo-American cataloguing rules: 2nd ed. 1988 rev. Chicago: American Library Association,
1988.
Dewey, Melvil.Decimal classification and relative index, 23th ed. Dublin, Ohio: OCLC, 2011.
Gorman, Michael. AACR2 ringkas. Jakarta : Pusat Pembinaan Perpustakaan, 1986.
Hamakonda, Towa dan J.N.B. Tairas.Pengantar klasifikasi persepuluhan Dewey. Jakarta : BPK
Gunung Mulya, 1995.
Lasa Hs.Kamus istilah perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius, 1990.
Maxwel, Margareth F. Handbook for AACR2 1988 rev. Chicago : American Library
Association, 1989.
Peraturan Katalogisasi Indonesia : deskripsi bibliografis (ISBD), penentuan tajuk untuk entri, judul
seragam. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI., 1994
Somadikarta, Lily K.Dasar-dasar analisis subyek untuk pengindeksann subyek dokumen. Jakarta :
JIP-FSUI, 1991 (merupakan saduran dari buku An introduction to subject indexing : a
programmed text./by A.G. Brown. -- London, 1976. Vol 1, section 1 & 2).
Sulistyo-Basuki.Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1991.
Terjemahan ringkasan klasifikasi desimal Dewey dan indeks relatif : disesuaikan dengan DDC 20.
Jakarta : Perpustakaan Nasional RI. 1994.
Zen, Zulfikar.Buku kerja Dewey decimal classification. Jakarta : JIP-FSUI, 1989.
"
8/18/2019 KLAS1fikasi
11/21
8/18/2019 KLAS1fikasi
12/21
Dewey Decimal Clasifcation
#ampiaran$$$
000 : Karya Umum 500 : Ilmu Murni
100 : Filsafat 600 : Teknologi
200 : Agama 700 : Kesenian & OR
300 : Ilmu Sosial 800 : Kesusastraan
400 : Bahasa 900 : Sejarah dan Geografi
Ringkasan Kedua :
000 – Karya Umum
010 – Bibliografi
020 – Ilmu Perpustakaan dan Ilmu Informasi
030 – Ensiklopedi Umum040 –
050 – Penerbitan berseri
060 – Organisasi Umum dan Ilmu
Permusiuman
070 – Jurnalistik
080 – Koleksi Umum
090 – Manuskrip dan buku langka
100 – Filsafat
110 – Metafisika (Filsafat spekultif)
120 – Pengetahuan sebab tujuan manusia
130 – Psikologi populer
140 – Pandangan filsafat tertentu
150 – Psikologi
160 – Logika
170 – Etika (Filsafat Mural)
180 – Filsafat Kuno, Zaman Pertengahan
Filsafat Timur
190 – Filsafat Barat Modem
200 - Agama
210 – Agama Alamiah
220 – Injil, Alkitab
230 – Doktrin Agama Kristen
240 – Teologi Moral Kristen
250 – Gereja Kristen
260 – Teologi Gereja Kristen
270 – Sejarah Gerejani
280 – Dominasi dan Sekte Kristen290 –
294.3– Agama Budha
294.4– Agama Jainis
294.5– Agama Hindu
294.6– Zorosnte295 – Yudaisme
297 – Agama Islam
299 – Agama-agama lain
300 – Ilmu Sosial
310 – Statistik Umum
320 – Umum Politik
330 – Ekonomi
340 – Ilmu Hukum350 – Administrasi Negara dan Militer
360 – Masalah Sosial, Pelayanan Sosial dan
Asosiasi
370 – Pendidikan
380 – Perdagangan, Komunikasi dan
Pengangkutan
390 – Adat Istiadat dan Cerita Rakyat
(Folklore)
400 - Bahasa
410 - Bahasa Indonesia
420 - Bahasa Inggris
430 - Bahasa Jerman
440 - Bahasa Perancis
450 - Bahasa Itali
460 - Bahasa Spanyol dan Portugal
470 - Bahasa Latin
480 - Bahasa Yunani Klasik
490 - Bahasa- bahasa lain
8/18/2019 KLAS1fikasi
13/21
Dewey Decimal Clasifcation
500 –Ilmu Pengetahuan Murni
510 – Matematika
520 – Astronomi
530 – Fisika
540 – Kimia
550 – Geologi560 – Palaentologi
570 – Biologi
580 – Botani
590 – Zoologi
600 – Ilmu Pengetahuan Praktis
610 – Ilmu Kedokteran
620 – Teknik
630 – Pertanian
640 – Kesejahteraan Keluarga
650 – Manajemen660 – Teknologi Kimia
670 – Perindustrian (Manufaktur)
680 – Pabrik – Pabrik Aneka Ragam
690 – Konstruksi bangunan/gedung
700 – Kesenian
710 – Tata Kota dan Pertamanan
720 – Arsitektur
730 – Seni plastik, seni pahat, patung
740 – Menggambar dan seni dekoratif
750 – Melukis dan lukisan
760 – Seni grafika
770 – Fotografi dan Foto
780 – Musik
790 – Rekreasi, pertunjukan, dan Olah Raga
800 – Sastra dan Kesusasteraan
810 – Kesusasteraan Indonesia820 – Kesusasteraan Inggris dan Anglo-
Saxon
830 – Kesusasteraan Jerman
840 – Kesusasteraan Perancis
850 – Kesusasteraan Itali
860 – Kesusasteraan Spanyol dan Portugal
870 - Kesusasteraan Latin
880 – Kesusasteraan Yunani Klasik
890 - Kesusateraan Lain
900 – Geografi dan Sejarah
910 – Geografi Umum
920 – Biografi
930 – Sejarah Umum ZamanPurba (500SM)
940 – Sejarah Eropa
950 – Sejarah Asia
960 – Sejarah Afrika
970 – Sejarah Amerika Utara dan Kanada
980 – Sejarah Amerika Selatan
990 – Sejarah Umum bagian dunia lainnyadan pulau Samudera Pasific (Oceania)
Australia.
Klasifikasi DDC(Dewey Decimal Clasification)
000 – 099 KARYA UMUM
001 Pengetahuan
002 Buku
003 Sistem004 Pengolah data – Ilmu Komputer
005 Pemrograman computer,
program, data
006 Metode computer khusus: grafik,
multimedia, realitas maya
010 Bibliografi , katalog
020 Ilmu perpustakaan, informasi
027 Perpustakaan Umum
027.7 Perpustakaan Universitas
027.8 Perpustakaan Sekolah
028 Membaca, minat dan kebiasaan
030 Ensiklopedi Umum
070 Surat Kabar
080 Kumpulan karya-karya umum:
esei, amanatCeramah, kutipan
090 Manuskrip-manuskrip (naskah-
naskah) kuno
100 –199 FILSAFAT DAN ILMU-ILMU
YANG BERTALIAN
109 Sejarah filsafat
150 Ilmu Jiwa
160 Logika
170 Etika ( Filsafat Moral )
8/18/2019 KLAS1fikasi
14/21
Dewey Decimal Clasifcation
200-299 AGAMA
220 Agama Nasrani, Injil, Alkitab
292 Agama Klasik (Yunani, Romawi)
293 Agama Germania
294 Agama-agama asal India
294.3 Agama Budha294.5 Agama Hindu (Brahma )
294.6 Agama Sikh
295 Zoroastrianisme (Mazdaisme,
Parsiisme
296 Yudaisme
297 Agama Islam
297.12 Al-Qur’an, Hadis
297.122 Al-Qur’an
297.124 Hadis (Tradisi)
297.14 Hukum agama (fikih, syariah)
297.18 Cerita, legenda, pepatah,
anekdot diceritakan untuk
pendidikan agama
297.2 Akidah (Aqaid atau Ilmu Kalam)
297.3 Ibadat, Shalat, Puasa, Zakat,
Naik Haji
297.4 Sufisme (mistik Islam)
297.5 Etika Islam dan pengalaman,
kehidupan, praktik keagamaan297.6 Pemimpin dan organisasi Islam
297.63 Nabi Muhammad
297.64 Keluarga Nabi dan Sahabat
297.65 Pengorganisasian dan organisasi
297.7 Perlindungan dan perkembangan
Islam
297.72 Jihad
297.74 Dakwah
297.77 Pendidikan agama Islam
297.8 Sekte dan gerakan pembaharuan
Islam (Mahzab- mahzab)
297.81 Ahli sunah wal jamaah
297.82 Syiah
297.83 Sekte dan gerakan pembaharuan
lainnya
300 - 399ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
301 Sosiologi, Kependudukan310 Statistik
320 Ilmu Politik, Civics
320.1 Negara
321 Bentuk Negara
323 Hak asasi manusia
323.6 Kewarganegaraan
324 Pemilihan Umum
326 Emansipasi
327 Hubungan Internasional, Politik
Permusyawaratan rakyat
329 Politik Praktis, Partai Politik
330 Ekonomi
331 Perburuan
332 Ekonomi Keuangan, Bank Uang
334 Koperasi
336 Keuangan Negara
336.2 Pajak
340 Ilmu Hukum, Undang-undang340.5 Hukum Adat
341.2 Badan-badan Internasional, PBB
341.7 Kerjasama Internasional,
regional
342 Undang-Undang Dasar
350 Pemerintahan, Administrasi
Negara
352 Pemerintah Daerah
355 Militer dan Ilmu Kemiliteran.
Angkatan Bersenjata. Perang360 Kesejahteraan Sosial
364 Kriminologi, Kesejahatan-
kejahatan
369 P r a m u k a
370 Pendidikan
371 Guru dan Pengawas BP3
371.2 Test. Ujian-ujian
371.3 Metodik. Buku-buku pelajaran
373 Sekolah, Pendidikan Dasar dan
Menengah374 Pendidikan Masyarakat.
Pendidikan Luar Sekolah
375 Kurikulum
378 Pendidikan Tinggi
379.2 Buta huruf. Kewajiban belajar.
380 Perdagangan, Perhubung- an,
Pengangkatan.
384 Telekomunikasi, Tele-gram,
radio. Siaran radio
389 Ukuran dan timbangan
390 Adat istiadat dan folklore
8/18/2019 KLAS1fikasi
15/21
Dewey Decimal Clasifcation
395 Etiket. Sopan santun
398 Cerita rakyat. Dongeng. Pepatah.
400-499 BAHASA INDONESIA
410 Bahasa Indonesia
412 Tulisan, abjad Bahasa Indonesia413 Kamus Bahasa Indonesia
415 Sistem Strukturil Bahasa
Indonesia
416 Prosodi Bahasa Indonesia
417 Bahasa Indonesia bukan standar
418 Bahasa Standar
419 Bahasa Indonesia lama (Melayu)
420 Bahasa Inggris
430 Bahasa Jerman
440 Bahasa Perancis450 Bahasa Italia
460 Bahasa Spanyol
470 Bahasa Latin
480 Bahasa Yunani
495.6 Bahasa Jepang
500- 599 ILMU PENGETAHUAN
MURNI
510 Matematika Ilmu Pasti
512 Aljabar
513 Berhitung, Berhitung dagang
514 Tipologi
515 Analisa
516 Ilmu ukur, Ilmu ukur ruang,
ilmu ukur melukis, deferensial
dan integrasi
519 Kemungkinan dalam
matematika prkatis
520 Astronomi, Ilmu Falak523 Astronomi deskripstif
523.1 Ilmu falak, Kosmologi
523.2 Tata Surya
530 Fisika
531 Mekanika zat padat
532 Mekanika zat cair
533 Mekanika gas, Aeromekanika
534 S u a r a
535 C a h a y a
536 P a n a s537 Listrik. Maknit Listrik.
538 M a g n i t
539 Fisika nuklir
540 K I m I a
541 Kimia Fisika dan kimia teoritis
541.2 Molekul-molekul. Atom
541.3 Reaksi kimia
546 Kimia organik
547.8 Batu Bara, Minyak Bumi
550 Geologi
551 Geologi fisika dan geologi
dinamis
551.2 Gempa. Gunung berapi
551.4 Geomorfolofi. Laut. Lautan.
Oseanografi
551.5 Meteorologi. Cuaca
553 Geologi Ekonomi
560 Paleontologi, Fosil-fosil570 Biologi
572 Etnologi
573 Antropolgi
574 Ilmu Hayat
575 Evolusi
576 Mikrobiologi
578 Mikroskopi dalam biologi
580 Ilmu tumbuh-tumbuhan
581 Fisiologi tumbuh-tumbuhan
584 Tumbuh-tumbuhan berbijitunggal
585 Tumbuh-tumbuhan berbiji
telanjang
586 Tumbuh-tumbuhan tanpa biji
atau bunga
587 Pakis-pakis
588 Lumut-lumut
590 Ilmu hewan. Zoologi
592 Binatng-binatng yang tak
bertulang punggung593 Protozoa. Karang
594 Kerang (molluska), keong,
kepiting
595 Cacing
596 Binatang-bingatang bertulang
punggung (Vertebrata)
597 I k a n
598 Reptil dan burung
599 Binatang menyusui (Mamalia).
600-699 TEKNOLOGI
8/18/2019 KLAS1fikasi
16/21
Dewey Decimal Clasifcation
610 Ilmu kedokteran (Ilmu
kesehatan)
611 Anatomi manusia
612 Fisologi manusia Ilmu Faal
613 Ilmu Kesehatan (Hygiene)
614 Kesehatan rakyat
615 Obat dan Farmasi
617 Penyakit
618 Obstetrik, Hamil dan kehamilan
620 Ilmu Teknis
621 Teknik Mesin
622 Tambang dan teknik
pertambangan
623 Teknik militer
624 Teknik bangunan
625 Teknik kereta api627 Teknik hidraulis
628 Teknik saniter. Air bersih
629 Teknik otomotip.Teknik bidang-
bidang lainnya
629.1 Kapal terbang
629.2 Mobil bis,Truk, Speda motor
630 Pertanian.Cocok Tanam
631 Teknik pertanian umum
632 Kerusakan-kerusakan tanaman.
Hama tanaman633 Tanaman ladang
633.1 Padi, Gandum, Jagung
633.3 Kacang, Kedele, Kacang hijau
633.5 Tanam-tanaman serat, Kapas/
Katun, Kapok, Abaka, Rami,
Bambu, Pandan.
636.6 Tebu, Gula, Sagu, Ubikayu
633.7 Tembakau, The, Kopi, Kakao
634 Kebon buah-buahan.Buah-
buahan634.9 Hutan dan Kehutanan
635 Hortikultura, Sayur-mayur,
Bunga-bunga
636 Ternak dan peternakan
637 Industri susu, mentega, keju
638 Peternakan lebah,ulat sutra
639 Berburu dan perikanan
640 Ekonomi rumah tangga
641 Makanan dan minuman
pengawetan makanan dirumah
642 Hidangan dan jamuan
643 Mengatur rumah, Kamar
makan,Dapur, Alat-alat dapur
644 Keperluan ruangan rumah,
Penerangan rumah, Lampu-
lampu
645 Perabot-perabot rumah tangga
646 Jahit menjahit pakaian, Berhias,
Guntingan rambut
647 Management hotel, motel,
losmen dan lain-lain
648 Kebersihan rumah tangga.
Mencuci pakaian
649 Pemeliharaan anak.Perawatan
yang sakit di rumah
650 Perusahaan
651 Administrasi Kantor.Korespondensi
652 Proses komunikasi tertulis.
Mentik.Mesin tik, Kode-kode
sandi
653 Stenografi
657 Akuntansi
658 Manajemen Umum
659 Periklanan dan hubungan
masyarakat
660 Teknologi kimia, Teknik kimia661 Teknologi bahan alkli, garam,
sulfat, nitrat, alkohol,gas-gas
662 Teknologi bahan-bahan peledak,
bahan bakar
663 Teknologi minuman
664 Teknologi bahan-bahan makanan
665 Teknologi minyak dan lemak
666 Teknologi keramik,
porselin,tanah liat
667 Teknologi mencuci danmencelup.Binatu
668 Teknologi bahan-bahan organik
670 Manufaktur.Pembuatan barang-
barang
671 Pembuatan logam
674 Teknologi kayu.Penggergajian
675 Teknologi kulit dan teknologi
bulu binatang
678 Karet.Pembuatan Karet
679Teknologi barang-barang lain
8/18/2019 KLAS1fikasi
17/21
Dewey Decimal Clasifcation
8/18/2019 KLAS1fikasi
18/21
Dewey Decimal Clasifcation
8/18/2019 KLAS1fikasi
19/21
Dewey Decimal Clasifcation
680 Pabrik-pabrik aneka ragam
681 Pembuatan alat-alat presisi
682 Pandai besi
683 Pembuatan alat-alat dari besi.
Kunci-kunci, Parang, Pisau alat
Alat dapur dan lain-lain
684 Industri Perabot Rumah
685 Industri kulit dan bulu binatang,
termasuk sandal, tas
686 Percetakan
687 Industri pakaian, Tukang jahit
688 Industri barang-barang kecil
690 Bangunan, Teknologi bangunan
gedung
691 Bahan bahan bangunan
693 Konstruksi bangunan694 Bangunan kayu
698 Dekorasi bangunan
700-799 SENI, OLAH RAGA,
HIBURAN, REKREASI,
HOBBY
701 Filsafat seni
706 Organisasi-organisasi tentang
seni
708 Museum gedung kesenian
709 Sejarah seni, kesenian
710 Seni pemandangan dan seni
perkotaan
718 Tugu-tugu peringatan untuk
pahlawan
719 Pertamanan alam, Keindahan
alam
720 Arsitektur
722 Arsitektur purba
724 Arsitektur modern 1400
725 Arsitektur bangunan umum,
kantor, toko, rumah sakit,
726 Penjara, Gedung-gedung
kesenian, gedung bioskop
727 Arsitektur gedung sekolah,
universitas, laboratorium,
museum, Perpustakaan
728 Arsitektur rumah
730 Seni pahat,patung736 Seni ukir
738 Seni keramik
740 Menggambar, Seni dekorasi
741 Menggambar bebas
743 Seni gambar anatomi
746 Seni kerajinan tekstil, Seni sulam
menyulam, Seni jahit hiasan
747 Seni hiasan dalam rumah
(interior decoration)
749 Seni mengukir perabot-perabot
rumah
750 Seni lukis
760 Seni cetak-mencetak
770 Fotografi
780 Musik, Seni suara
790 Rekreasi, hiburan-hiburan, hobby
792 Sandiwara
793 Permainan dalam ruangan. Tari-tarian
794 Catur dan bowling, bola sodok
795 Permainan dengan kartu
796 Olah raga lapangan
797 Olah raga air dan angkasa
798 Olah raga Olah raga
menunggang kuda dan binatang-
binatang Lainnya.
799 Menembak,berburu dan
memancing sebagai olah raga
800-899 SASTRA DAN
KESUSASTERAAN
805 Majalah sastra
806 Perkumpulan tentang sastra
809 Sejarah dan kritik sastra
810 Sastra Amerika berbahasa Inggris
811 Puisi Amerika berbahasa Inggris
812 Drama Amerika berbahasa Inggris
813 Fiksi Amerika berbahasa Inggris
814 Esai Amerika berbahasa Inggris
815 Pidato Amerika berbahasa Inggris
816 Surat-surat Amerika berbahasa
Inggris
817 Satir dan humor Amerika
berbahasa Inggris
818 Aneka ragam penulisan Amerika
berbahasa Inggris
819 …820 Sastra Inggris
830 Sastra Jerman dan bahan-bahan
8/18/2019 KLAS1fikasi
20/21
Dewey Decimal Clasifcation
Skandinavia
840 Sastra Perancis
850 Sastra Italia
860 Sastra Spanyol dan Portugis
870 Sastra latin
880 Sastra Yunani klasik
890 Sastra lainnya
899.221 Kesusasteraan Indonesia
899.221 1 Puisi Indonesia
899.221 2 Drama Indonesia
899.221 3 Fiksi Indonesia
899.221 4 Esai Indonesia
899.221 5 Pidato Indonesia
899.221 6 Surat-surat Indonesia
899.221 7 Satir dan humor Indonesia
899.221 8 Aneka ragam penulisanIndonesia
899.222 Sastra Jawa
899.223 Sastra Sunda
899.224 Sastra Bali
899.225 Sastra Lombok
899.226 Sastra Bugis
899.227 Sastra Batak
900-999 ILMU BUMI, SEJARAH
910 Ilmu bumi perjalanan, Penemuandan Eksplorasi
920 Biografi
930 Sejarah umum zaman purba
sampai + 500 SM
940 Sejarah Eropah
942 Sejarah Inggris
943 Sejarah Eropah Tengah, Jerman
944 Sejarah Perancis
945 Sejarah Italia
946 Sejarah jazirah Liberia Spanyol
947 Sejarah Eropa Timur
948 Sejarah Eropa Utara Skandinavia
949 Sejarah Eropa lainnya
950 Sejarah Asia
951 Sejarah Cina
952 Sejarah Jepang
953 Sejarah Jazirah Arab
954 Sejarah Asia Selatan India
955 Sejarah Iran
956 Sejarah Timur Tengah
957 Sejarah Siberia
958 Sejarah Asia Tengah959 Sejarah Asia Tenggara
959.8 Sejarah Indonesia
960 Sejarah Afrika
970 Sejarah Amerika Utara
971 Sejarah Kanada
972 Sejarah Amerika Tengah,
Meksiko
973 Sejarah Amerika Serikat
980 Sejarah Amerika Selatan
990 Sejarah bagian-bagian dunialainnya
991 Sejarah pulau-pulau Pasifik
993 Sejarah Sekandia Baru dan
Melanesia
994 Sejarah Australia
995 Sejarah Papua New Guinea
8/18/2019 KLAS1fikasi
21/21