klasifikasi kemasan

8/19/2019 klasifikasi kemasan

http://slidepdf.com/reader/full/klasifikasi-kemasan 1/7

TUGAS TEKNOLOGI KEMASAN PANGAN

JENIS - JENIS KEMASAN PANGAN

NAILATURROHMAH

B32141602

SEMESTER IV

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2016





sifat mekanik tidak terlalu bagus

tidak taan panas. Contonya: P"$ PS$ %&S$ PMM%$ S%)

%plikasi: barang-barang elektronik$ pembungkus makanan$ botol

minuman

' Plastik teknik *aan panas$ temperatur operasi di atas 1++ ,C

Sifat mekanik bagus. Contonya: P%$ PM$ PC$ P&*

%plikasi: komponen otomotif dan elektronik

Plastik teknik khusus

*emperatur operasi di atas 1+ ,C

Sifat mekanik sangat bagus !kekuatan tarik di atas ++ (gf/cm0#.

Contonya: PS$ P"S$ P%2$ P%3

%plikasi: komponen pesa4at

• &erdasarkan jumla rantai karbonnya

1 5 6 7as !8P7$ 8)7#

' 5 11 Cair !bensin#

9 5 1 Cairan dengan ;iskositas renda

6 1 5 ' Cairan dengan ;iskositas tinggi !oli$ gemuk#

' 5 + Padat !paran$ lilin#

1+++ 5 +++ Plastik !polistiren$ polietilen$ dll#

• &erdasarkan sumbernya

Polimer alami : kayu$ kulit binatang$ kapas$ karet alam$ rambu

Polimer sintetis:

*idak terdapat secara alami: nylon$ poliester$ polipropilen$ polistiren

*erdapat di alam tetapi dibuat ole proses buatan: karet sintetis

Polimer alami yang dimodikasi: seluloid$ cellopane !baan dasarnya

dari selulosa tetapi tela mengalami modikasi secara radikal seingga

keilangan sifat-sifat kimia dan sika asalnya#

https://id.wikipedia.org/wiki/Viskositas

https://id.wikipedia.org/wiki/Polistiren

https://id.wikipedia.org/wiki/Polistiren

https://id.wikipedia.org/wiki/Viskositas



2. Kemasan kertas/karton

Terdapat ) 'enis kemasan kertas. yaitu kemasan %seperti gambar diatas& Biasanya

dibuat dalam bentuk kotakan lipat * olding karton yang terbuat dari bahan karton duplek

dan se'enisnya, ketebalan duplek disesuaikan dengan berat isi produk atau ketebalan

sekaligus sebagai daya tarik tersendiri. dan non(kemasan %kertas koran dan ma'alah& yang

sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal %"b&

melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran

pernapasan atau pencernaan menu'u sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke

berbagai 'aringan lain, seperti+ gin'al, hati, otak, sara dan tulang. eracunan timbal pada

orang de-asa ditandai dengan ge'ala ", yaitu pallor %pucat&, pain %sakit& / paralysis

%kelumpuhan&. eracunan yang ter'adipun bisa bersiat kronis dan akut.

3. Kemasan logam/kaleng

emasan kaleng terdiri dari +

0. "rime "late %1ntuk kemasan produk makanan&

). 2aste "late %Digunakan untuk hampir seluruh produk selain makanan karena mudah

berkarat.&

<mumnya jenis logam yang dibuat untuk kemasan makanan antara

lain:

a. &aja

&aja umumnya digunakan sebagai penampung dalam distribusi

makanan. =enis makanan yang dapat di distribusi dengan pengemasan

baja adala semi padat$ serpian$ dan tepung. Penggunaan baja



biasanya dapat disimpan dan digunakan dalam 4aktu jangka panjang$

dengan taan penanganan selama pengangkutan$ seingga produk

pangan tidak cepat rusak bentuknya. &entuk kemasan baja paling

umum adala berbentuk drum.

b. Plat tima

Plat tima adala baan baku dalam pembuatan kemasan kaleng$

terdiri dari lembaran baja dan pelapis tima. Palt tima berbentuk

lembaran atau gulungan baja berkarbon renda. <mumnya

penggunaan plat tima sebagai pengemasan produk yang mengalami

sterilisasi

&eberapa jenis kaleng plat tima yang digunakan adala :

1. (aleng baja bebas tima !tin-free steel)

'. (aleng lapis !three pieces cans)

. (aleng lapis ganda !two pieces cans)

aleng yang dipergunakan untuk mengemas makanan itu cukup aman sebatas

tidak berkarat, tidak penyok dan tidak bocor. 3amun demikian bila kita akan

mengonsumsi makanan yang dikemas dalam kaleng ini perlu melakukan pemanasan

ulang. 4akni kurang leblh l5 menit untuk menghindarkan adanya Escherichia coli yang

sangat mematikan.

Sementara itu, kaleng banyak digunakan untuk mengemas makanan yang tidak

tahan lama. 6al ini yang cocok adalah golongan buah(buahan, selai, ikan, dll. arena

bahan makanan tersebut tidak lama masa simpannya, 'adi bisa kita alihkan ke kemasan

kaleng dan kita tambahkan bahan penga-et secukupnya agar bisa berthan lebih lama.

Buah(buahan maupun ikan atau bahan makanan apapun yang akan dikemas ke dalam

kaleng dian'urkan yang sudah dalam keadaan masak ataau sudah di olah sebelumnya.!angan konsumsi makanan yang berkemasan kaleng dalam keadaan yang penyok atau

cacat pada kalengnya karena kecacatan tersebut bisa mempengaruhi masa simpan kaleng

tersebut. Diharapkan para pembeli untuk melihat kondisi kaleng kemasan makanan yang

akan dibeli terlebih dahulu.



4. Kemasan Kaca

Terdiri dari botol bertekanan dan tidak bertekanan.

Botol kaca dan botol memiliki beberapa keuntungan dari kaleng logam+ mereka

yang tahan terhadap mikro(organisme, hama, kelembaban, oksigen dan bau, mereka tidak

bereaksi makanan atau memiliki bahan kimia yang bermigrasi ke dalam makanan, bisa

panas diproses, mereka didaur ulang, dan %dengan tutup baru& mereka kembali bisa

digunakan, mereka kaku, untuk memungkinkan penumpukan tanpa kerusakan7 dan tidak

seperti kaleng logam, mereka transparan untuk menampilkan isinya. elemahan utama

kaca adalah+ berat lebih tinggi dibanding 'enis lain sebagian besar kemasan, yang

menimbulkan biaya(biaya transportasi lebih tinggi7 kontainer mudah patah, terutama bila

diangkut melalui 'alan yang kasar, mereka memiliki dimensi 8ariabel lebih dari kontainer

logam atau plastik, dan ada potensi serius bahaya dari pecahan kaca atau ragmen yang

dapat mencemari makanan %lihat Brie Teknis+ emasan Makanan di Glass&. aca

kontainer masih banyak digunakan untuk makanan seperti 'us, anggur, bir, acar * chutneys

dan kemacetan. terutama di negara(negara yang memiliki pabrik pembuatan kaca, tapi

kelemahan mereka dan biaya tinggi untuk kontainer impor di tempat lain berarti bah-a

mereka terus digantikan oleh kemasan plastik.

5. Kemasan Styrofoam

emasan polistirena oam dipilih karena mampu mempertahankan pangan yang

panas*dingin, tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan pangan

yang dikemas, ringan, dan inert terhadap keasaman pangan. arena kelebihannya

tersebut, kemasan polistirena oam digunakan untuk mengemas pangan siap sa'i, segar,

maupun yang memerlukan proses lebih lan'ut. Banyak restoran siap sa'i menyuguhkan

hidangannya dengan menggunakan kemasan ini, begitu pula dengan produk(produk

pangan seperti mi instan, bubur ayam, bakso, kopi, dan yoghurt.

"olistirena merupakan plastic yang inert sehingga relati tidak berbahaya bagikesehatan, yang perlu di-aspadai adalah kemungkinan ter'adinya migrasi dari monomer

stirena ke dalam pangan yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Bahaya

monomer stirena terhadap kesehatan setelah terpapar dalam 'angka pan'ang, antara lain +



0. Menyebabkan gangguan pada sistem syara pusat, dengan ge'ala seperti sakit kepala,

letih, depresi, disungsi system syara pusat %-aktu reaksi, memori, akurasi dan

kecepatan 8isiomotor, ungsi intelektual& , hilang pendengaran, dan neuroati periperal.

). Beberapa penelitian epidemiologik menduga bah-a terdapat hubungan antara paparan

stirena dan meningkatnya risiko leukemia dan limoma.. Berdasarkan data I9R$, stirena termasuk bahan yang diduga dapat menyebabkan

kanker pada manusia %grup )B& yaitu terdapat bukti terbatas pada manusia dan kurang

cukup bukti pada binatang.

:. Monomer stirena dapat masuk ke dalam 'anin 'ika kemasan polistirena digunakan

untuk me-adahi pangan beralkohol, karena alkohol bersiat dapat melintasi plasenta.

6al ini men'elaskan mengapa dalam 'aringan tubuh anak(anak ditemukan monomer

stirena meskipun anak(anak tersebut tidak pernah terpapar secara langsung. Monomer

stirena 'uga dapat mengkontaminasi 9SI, hal ini dibuktikan dalam penelitian di 3e-

!ersey yang menyebutkan bah-a ;5< dari 0) sampel 9SI telah terkontaminasi oleh

stirena.

6. kemasan Dan

Daun yang murah dan tersedia, dan digunakan sebagai pembungkus untuk

produk(produk seperti makanan yang dimasak dengan cepat dikonsumsi.emasan ini termasuk kemasan sekali pakai dan kemasan primer.

Documents

klasifikasi kemasan