47
KLIPPING TUGAS BAHASA INDONESIA ANTOLOGI 50 PUISI Disusun Oleh : Nama : Fina Damayanti Kelas : VII c No : 05

Klipping 50 Puisi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Klipping 50

Citation preview

Page 1: Klipping 50 Puisi

KLIPPING

TUGAS BAHASA INDONESIA

ANTOLOGI 50 PUISI

Disusun Oleh :

Nama : Fina Damayanti

Kelas : VIIc

No : 05

SMP NGERI 7 PAMEKASAN

Page 2: Klipping 50 Puisi

TAPEL 2014 - 2015

1

Page 3: Klipping 50 Puisi

AkuKalau sampai waktuku

‘Ku mau tak seorang ‘kan merayuTidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlariBerlari

Hingga hilang pedih peri

Dan akan akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

TAK SEPADANAku kira:

Beginilah nanti jadinyaKau kawin, beranak dan berbahagia

Sedang aku mengembara serupa Ahasveros

Dikutuk-sumpahi ErosAku merangkaki dinding butaTak satu juga pintu terbuka

Jadi baik juga kita padamiUnggunan api ini

Karena kau tidak ‘kan apa-apaAku terpanggang tinggal rangka

Februari 1943

2

Page 4: Klipping 50 Puisi

Senja di Pelabuhan KecilBuat Sri Ayati

Ini kali tidak ada yang mencari cintadi antara gudang, rumah tua, pada cerita

tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlautmenghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elangmenyinggung muram, desir hari lari berenangmenemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak

dan kini tanah dan air tidur hilang ombak

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalanmenyisir semenanjung, masih pengap harap

sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalandari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.

Cintaku Jauh di PulauCintaku jauh di pulau

Gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancardi leher kukalungkan ole-ole buat si pacarangin membantu, laut terang, tapi terasa

aku tidak ‘kan sampai padanya

Di air yang tenang, di angin mendayudi perasaan penghabisan segala melaju

Ajal bertakhta, sambil berkata:“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”

Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!Perahu yang bersama ‘kan merapuh

Mengapa Ajal memanggil duluSebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.

3

Page 5: Klipping 50 Puisi

Kawanku dan AkuKami sama pejalan larut

Menembus kabutHujan mengucur badan

Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan

Darahku mengental pekat. Aku tumpat pedat

Siapa berkata-kata?Kawanku hanya rangka saja

Karena dera mengelucak tenaga

Dia bertanya jam berapa?

Sudah larut sekaliHilang tenggelam segala makna

Dan gerak tak punya arti

Kepada Kawan Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,

mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,

belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,layar merah berkibar hilang dalam kelam,

kawan, mari kita putuskan kini di sini:Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!

JadiIsi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,Tembus jelajah dunia ini dan balikkan

Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,

Jangan tambatkan pada siang dan malamDan

Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.Tidak minta ampun atas segala dosa,

Tidak memberi pamit pada siapa saja!Jadi

mari kita putuskan sekali lagi:Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,

Sekali lagi kawan, sebaris lagi:Tikamkan pedangmu hingga ke hulu

Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!

4

Page 6: Klipping 50 Puisi

Doakepada pemeluk teguh

TuhankuDalam termangu

Aku masih menyebut namaMuBiar susah sungguh

mengingat Kau penuh seluruhcayaMu panas suci

tinggal kerdip lilin di kelam sunyiTuhanku

aku hilang bentukremuk

Tuhankuaku mengembara di negeri asing

Tuhankudi pintuMu aku mengetukaku tidak bisa berpaling

Kepada Peminta-mintaBaik, baik, aku akan menghadap DiaMenyerahkan diri dan segala dosa

Tapi jangan tentang lagi akuNanti darahku jadi beku

Jangan lagi kau berceritaSudah tercacar semua di muka

Nanah meleleh dari mukaSambil berjalan kau usap juga

Bersuara tiap kau melangkahMengerang tiap kau memandangMenetes dari suasana kau datang

Sembarang kau merebah

Mengganggu dalam mimpikuMenghempas aku di bumi keras

Di bibirku terasa pedasMengaum di telingaku

Baik, baik, aku akan menghadap DiaMenyerahkan diri dan segala dosa

Tapi jangan tentang lagi akuNanti darahku jadi beku

5

Page 7: Klipping 50 Puisi

Cerita Buat Dien TamaelaBeta Pattirajawane

Yang dijaga datu-datuCuma satu

Beta PattirajawaneKikisan laut

Berdarah laut

Beta PattirajawaneKetika lahir dibawakanDatu dayung sampan

Beta Pattirajawane, menjaga hutan palaBeta api di pantai. Siapa mendekat

Tiga kali menyebut beta punya nama

Dalam sunyi malam ganggang menariMenurut beta punya tifa,

Pohon pala, badan perawan jadiHidup sampai pagi tiba.

Mari menari!mari beria!

mari berlupa!

Awas jangan bikin beta marahBeta bikin pala mati, gadis kaku

Beta kirim datu-datu!

Beta ada di malam, ada di siangIrama ganggang dan api membakar pulau...

Beta PattirajawaneYang dijaga datu-datu

Cuma satu

HampaKepada Sri

Sepi di luar. Sepi menekan-mendesakLurus kaku pohonan. Tak bergerakSampai di puncak. Sepi memagut,Tak satu kuasa melepas-renggut

Segala menanti. Menanti. MenantiSepi

Tambah ini menanti jadi mencekikMemberat-mencengkung punda

Sampai binasa segala. Belum apa-apa

6

Page 8: Klipping 50 Puisi

Udara bertuba. Setan bertempikIni sepi terus ada. Dan menanti.

Sebuah KamarSebuah jendela menyerahkan kamar ini

pada dunia. Bulan yang menyinar ke dalammau lebih banyak tahu.

“Sudah lima anak bernyawa di sini,Aku salah satu!”

Ibuku tertidur dalam tersedu,Keramaian penjara sepi selalu,Bapakku sendiri terbaring jemu

Matanya menatap orang tersalib di batu!

Sekeliling dunia bunuh diri!Aku minta adik lagi pada

Ibu dan bapakku, karena mereka beradad luar hitungan: Kamar begini

3 x 4, terlalu sempit buat meniup nyawa!

PRAJURIT JAGA MALAMWaktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?

Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,bermata tajam

Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnyakepastian ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini

Aku suka pada mereka yang berani hidupAku suka pada mereka yang masuk menemu malam

Malam yang berwangi mimpi, terlucut debuWaktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu! 

YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUSKelam dan angin lalu mempesiang diriku,

Menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,

Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tuguDi Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;

Tapi kini hanya tangan yang bergerak lantangTubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku.

7

Page 9: Klipping 50 Puisi

RUMAHKURumahku dari unggun-timbun sajakKaca jernih dari luar segala nampak

Kulari dari gedong lebar halamanAku tersesat tak dapat jalan

Kemah kudirikan ketika senjakalaDi pagi terbang entah ke mana

Rumahku dari unggun-timbun sajakDi sini aku berbini dan beranak

Rasanya lama lagi, tapi datangnya datangAku tidak lagi meraih petang

Biar berleleran kata manis maduJika menagih yang satu

27 april 1943 

PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNOAyo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji

Aku sudah cukup lama dengan bicaramudipanggang diatas apimu, digarami lautmu

Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu

Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu uratDi zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar

Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

SAJAK PUTIHBersandar pada tari warna pelangiKau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melatiHarum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tibaMeriak muka air kolam jiwa

Dan dalam dadaku memerdu laguMenarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbukaSelama matamu bagiku menengadahSelama kau darah mengalir dari luka

Antara kita Mati datang tidak membelah…1944

8

Page 10: Klipping 50 Puisi

KISAHKU

oleh Penyair Gagal

saat pertama aku jumpa denganmu,rasanya hatiku mulai tertatih menghampiri

relung hatimu ..tapi disisi lain aku sadar aku telah bersamanya

Hati tak bisa aku membohongi,cnta yg sekian lama ak jalin denganya kini

harus berakhirr karna keindahan jiwamu

aku tau dia sahabatmu namun apa daya jika rasa cinta ku padamu telah

tercipta

ma'afkan aku sobat telah menghancurkan persahabatan kalian

Air mata yang sekian lama aku tahan agar tak berlinang dan terurai....

kini akhirnya mampu menetes membasahi pipi karna kesalahan ku sendiri

KEMBALI

oleh Evhy Kurniasary

: sekarang aku bisa tersenyum..

menatapmu di dinding malam..

bayangmu tersimpan selalu dalam anganku..

aku ingin ke langit menyatukan bintang-bintang

yang bersinar di kegelapan malam..

sampai mentari terbit,

aku tetap berdoa dalam menjalankan kesetiaan ini,,

kehilangan mungkin,

tapi aku ingin hanyalah maut yang memisahkan

kala mentari meninggi,

aku tetap berdoa untuk tetap ada dan jangan pergi lagi..

9

Page 11: Klipping 50 Puisi

TANPAMU

oleh MFM

Kini Aku Tersadar Arti Pagi Tanpamu

Arti Malam Tanpamu

Kesunyian Hati Tanpamu

Kerinduan Hati Tanpamu

Semua Itu Tanpamu

Tanpamu..

Aku akan baik saja

Tanpamu..

Aku akan melanjutkan hidup, walau tanpamu

Dan Bayanganmu tidak akan kuijinkan menari-nari dalam pikiranku.

Selamat jalan, aku tanpamu

Sakit Hati Ditinggal Pergi

oleh Febri Yani Zenita

disaat aku mulai membuka hati,

kau tak mau melangkahkan kaki

disaat aku membencimu,

kau memohon kepadaku

tetapi, mengapa???

disaat aku benar benar mencarimu

kau pergi selamanya

hati ini berlatih melupakanmu

tapi, apa daya!!!

kau cinta pertama dan terakhirku

kau juga orang pertama yang membuat hatiku sakit

disini,aku hanya bisa mengirim do'a

agar kau bahagia selalu.....

10

Page 12: Klipping 50 Puisi

SAHABAT

oleh Navira Deta

Kala Mendung Menyelimuti Langit

Merasaan Sedih Menggelayut Ria

Engkau Datang Dengan Senyum

Mengais Sedih Dalam Diri

Menabur Kasih Dalam Jiwa

Tanpa Ingi Balasan

Tanpa Ingin Upah Sedikitpun

Mengangkat Aku Dalam Lubang Kesedihan

Untuk Menari Bersama Dalam Cita…

KESEPIAN

oleh SAMIR

Sunyi semakin sepi, membuatku kesepian

malam yang gelap kududuk sendiri

hanya suara katak dan jengkrit bersua di sekeliling

Sunyi semakin sepi,tanpa seseorang

lagi menjadi mendung gelap gulita

pertanda akan turun hujan

dengan disertai gemuruh petir

Sungguh melelahkan duduk termenung

entah apa yang harus kuperbuat

pikiran kosong entah apa yang terjadi

11

Page 13: Klipping 50 Puisi

Bila Aku TiadaPuisi Ralfanhar Elftriano

Bila sampai waktu ku tiba tak jua kau temukan bahagia...

Pilih lah jalan yg lebih indah untukmu..

Karna ku bukan lah yg sempurna

Dan jangan pernah kau bersedih karnanya

Tapi,,

Tersenyumlah saat ku tak lagi bisa bersama mu

Karna kan selalu kutitipkan rindu untukmu dalam tiap detik perjalanan waktu..

Mungkin raga tak lagi mampu kau sentuh

Tapi senyum keindahan kan selalu untukmu

Aku bukan pecinta sejati tapi kan ku ukir sebuah mimpi sebelum aku pergi...

Tuk selalu temani hidupmu walau tak bersamaku,,

Tinggal SendiriCreated by : Tomi gatra

Keramaian itu ibarat gundukan kesenangan

Yang telah Menghapus kesepian..

Serta Memecah keheningan

Kesepian telah bersih disapu malam

MengAcuhkan duniaku

Tinggalkan aku disudut kelam

Kau lah yang melumpuhkanku

Duniamu hapuskanku

Keindahan pun menghilang

Sendirii merapuh tanpamu

12

Page 14: Klipping 50 Puisi

Menangis Dalam Sujud

Puisi Mata Malaikat

Telah banyak kenikmatan

Yang kau berikan padaku

Namun semuanya hanyalah ku sia-siakan

Hidup ku Ini terombang-ambing oleh duniawi

Dunia yang penuh dengan dosa

Kini aku tak tahu lagi siapa diriku

Hatiku sudah gelap

Tak ada lagi cayaha yang menyinari

Tuhan…

Aku bertanya padamu

Masih adakah kesempatan untukku bertoubat

Masih ada kah tuhan….???

Bukankah kau masih

maha pengasih,penyayang,pemaaf

Aku tak tahu lagi harus kemana lagi

Untuk menembus dosa-dosaku

Semua jalan sudah ku tempuh

hanya padamu lah aku mengadu

Tak terasa air mata ku telah menetes

disajadah putih menangis dalam sujud

Memohan ampunanmu

Tuhan…

Bimbinglah batin dan jiwaku ini

Tuntutlah jalanku agar aku tak sesat menuju surgamu

13

Page 15: Klipping 50 Puisi

Ku Nantikan Kau di Syurgamu Puisi Latiful Isyaroh

Jika semua hanyalah bingkisan luka yang tiada ahirnya

Kupekirakan agar langkah demi langkah ku menjauh pergi

Dengan kebimbambangan hati dan segenap penyesalan

...

Aku memang tak bisa memilikimu lagi di dunia

Namun masih ada tempat lain (akhirat) untuk bisa memilikimu

...

Namun, harus ku raih syurga dahulu

Karena aku yakin disanalah kau menantiku

...

Ya Allah.. jika dia bukan tercipta untuk ku di dunia

Ciptakanlah dia untuk aku di akhirat

Agar semua terasa lebih kekal dan tidak terlalu singkat untuk bersamanya

...

Ku percayakan sepenuhnya kekuatan do'a ini kepada_Mu

Berusaha ikhtiar meski diri ini bukanlah diri yang dulu

Yang senantiasa hidup di dalam kedamaian

...

Ku nantikan dirimu di syurgamu

14

Page 16: Klipping 50 Puisi

BertahanPuisi Muhammad Saputra Wibowo

harumnya melati abadi..

meski kuntum kuntumnya hilang tak berperi..

guratan sinar matahari masih membekas..

meski sang surya hampir tenggelam oleh waktu yang terus mengelupas..

ku pandang waktu yang terus bergulir..

walau dia selalu coba mematahkan asa yang telah di ukir...

ku coba hadapi ganasnya terjangan ombak samudra..

walau raga ini tak kuasa..

ku terus bertahan..

walau terlalu banyak mimpi yang tak terwujudkan..

ku coba bertahan..

walau cinta telah kehilangan warnanya..

dan rindu seolah terlupakan..

ku bertahan..

menempuh kerasnya kehidupan...

15

Page 17: Klipping 50 Puisi

Debu yang Mulia Puisi kurniawan hadi sutomo

Seakan berbisik membawa berita pagi

keluar dari sela-sela pipa besi panjang

bagai senandung berirama abstrak

Ku tatap langit gagah membentang

namun tak biru lagi warnanya

terhalang pekat, terbendung sinarnya

Menggunung dan meluap

mengikat jantung menarik nafas

hingga aku jatuh dan memohon

Goresan tinta tanda kepedulian

berkumandang lantang di atas mimbar

bagai telur tanpa kuningnya

Mungkin terlalu tua untuk di jaga

Mungkin terlalu dini ditanyakan

Dan mungkin terlalu lama jawaban itu ada

Kini hanya tersisa kertas ini sebagai tanda debu yang mulia

16

Page 18: Klipping 50 Puisi

'Aku Tak Ingin'oleh Dhea Permata Resky

Kini hari semakin senja

Sisik emas hamparan langit

Tertuju mata ke satu titik

Senja... Kemilau misteri senja

Walau senja menerpa

Kokoh berdiri aku ditengah aungan srigala

Teriakan anak-anak rimba

Seakan menusuk telingga hingga ke dada

Aahh...

Lari aku berlari

Menerjang, menerpa bendungan api

Lari aku berlari

Ku hempaskan tubuh ke bumi

Tuhan...

Tutuplah mataku

Tutuplah telingaku

Jangan biarkan aku tersesat

Aku tak ingin...

Tuhan...

17

Page 19: Klipping 50 Puisi

SENI KEHIDUPAN

Mungkin setiap insan tak suka dengan adanya masalah dalam hidup

Tapi jika hidup tanpa masalah…

Rasanya akan hampa

Karena suatu masalah merupakan SENI KEHIDUPAN

HIDUP

Aku tak pernah berlari

Melangkah sedikitpun…

Tak pernah terlintas dalam penatku

Aku masih disini

Jalani hidup ini…

Meski lelah…,

Ku tetap kokoh berdiri

Meski tak tahu akhirnya

Ku tetap berjalan

Beribu rintang kulalui

Beribu rintang kulewati

Tuk tuk tetap berjalan dan berlari

Temukan indahnya surga

18

Page 20: Klipping 50 Puisi

JATI DIRIpuisi karya si Pujangga

kelam aku tak ingin di sini selamanya

aku ingin terbang bebas di angkasa bersama elang

aku ingin berjalan beriring angin

aku ingin terus bergerak seperti ombak

aku lelah dan tak pernah untuk tetap di sini

aku bosan dengan semua tingkah laku mereka semuanya

aku ingin berlari berpacu dengan angin

lalu terbang dengan kawanan elang mencari mangsa di lautan aku

bergerak bersama dengan ombak

JIKAPuisi Lia Arai

Jika kau sedih lihatlah malam

Jika kau menangis lihatlah hujan

Jika kau senang lihatlah awan

Jika kau gembira tersenyumlah kawan

Jika kau susah ingatlah kebahagiaan

Jika kau bersuka cita ingatlah Tuhan

Jika kau terpuruk lihatlah ke depan

Dan jika semua kau alami sendirian

Jangan pernah khawatir

Karna kau akan tahu

Betapa hidup penuh dengan pengorbanan

19

Page 21: Klipping 50 Puisi

Cinta

Kau datang saat ia pergi

Kau datang saat air mata tlah berlinang

Kau datang saat hati tlah hancur karena kekejaman cinta

Kini…,

Kau slalu ada untukku…

Kau adalah penuntun hatiku

Kau adalah pengukir jiwaku

Memberi makna disetiap hela nafasku

Kutemukan sepercik keteduhan jiwa

Kudapatkan sehelai kelembutan hati

Kuterima sebentuk kasih saying tulus nan suci

Membawa jiwa ini dalam indahnuya cinta

Kau sembuhkan luka…

Dengan bunga asmaramu

Kau adalah pelipur laraku

Memberi kekuatan tuk menatap kedepan

Bersihkan hati ini…

Dari perihnya luka yang kurasa…

20

Page 22: Klipping 50 Puisi

Di Ujung Senja Puisi Amara Permana

senja di batas cakrawala

lembayung menampakkan warnanya

burung camar menjauh dari gelombang

angin laut mulai bertiup kencang

mentari kian tenggelam

lalu lalang mulai sepi

yang terdengar hanya hembusan angin

berdesir...

dingin...

seperti malam-malam yang berlalu

dimana??? entah kemana???

Aku selalu menanti di ujung senja

di batas waktu

Andai dia tahu

Sudah setahun, sampai gerbang itu berubah warna

Sudah setahun, setiap malam menunggu harapan di depan gerbang

Sudah setahun, kurelakan menanti.

Sudah setahun. Masih tetap kutahan,

Masih tetap kudiam. Namun juga tak datang

Sudah setahun.

Sudah kukatakan, sudah kusampaikan

Pada angin, awan, hujan.

Sudah…semua sudah kukatakan

Andai dia tahu,

Tapi sudah setahun

21

Page 23: Klipping 50 Puisi

Diujung Batas PenantiankuPuisi Penantian oleh Toto Ardiyanto

Disini…..

Aku masih Memanggang Rindu ini

Diantara Kering Ranting dan daun pepohonan

serta Sepi Angin Sore itu

Sempat terbersit sepenggal harap

Pada burung yang membawa Rinduku terbang

Dan memajangnya di ujung langit

Agar kau mengerti……..

Rinduku padamu demikian dalam….

Namun …..

Ada terselip Rasa Cemas

Saat Waktu terus saja menghabiskan Sepiku

Hingga rindu ini menghujat pada Janji

Kapan semua ini akan berakhir….?

Sekarangpun aku telah sampai

Diujung batas penantianku

Ingin kudekap bayangmu terakhir kali

Sekalian ucapkan selamat tinggal

Dan biarkan kesetiaan ini

Khan kubawa pergi…. !

22

Page 24: Klipping 50 Puisi

Segala UpayaOleh : Meirul Chasanah

Tuhan apa yg harus ku lakukan lagi ?

membencinya tak bisa

melupakanya pun juga tak bisa

aku lelah menunggunya, sudah banyak goresan di hati ini yg sangat menyayat hati

karena mencintainya,

serasa di remat hati ini,

segala upaya telah aku lakukan untuk melupakanya dan membencinya,

namun aku sangat tak bisa itu,

tiap nafas ku tergambar akan wajahnya

terbayang akan tingkah lakunya

namun Tuhan apakah ada hikmah lain di balik penantian ku ini ? semoga itu hal baik yang ku

terima,

bukan bencana yg ku dapatkan.

dalam penantianku ini, aku selalu meyakinkanya dengan setia menunggunya,

aku harus berbuat apa lagi tuk meyakinkanya ?

dan bagaimana aku bisa meyakinkanya ?

sedangkan aku tak pernah di beri kesempatan,

dia tak pernah menoleh kepada ku,,

hanya SABAR yang bisa ku lakukan,,,

23

Page 25: Klipping 50 Puisi

PENANTIAN KUKarya : Erick Yonanda

Dengan bismillah Bisakah kau mendengarku ?

Di sini aku menunggumu terdiam mengingat masa lalu

Yang membuat aku tak bisa gantikan dirimu

Banyak hal yang ku ingat dari mu

Di kala aku merana karena cintamu

Kau tinggal aku ,,, di kala aku butuh akan dirimu

Sungguh aku tak tau apa yang harus aku lakukan

Di saat kau pegang kedua tanganku

Dan kau bilang “ carilah pengganti yang lebih baik dariku’’

Tak ku hiraukan itu aku terus berusaha dengan tidak sadar ku

Ku mohon kepada mu ,,, jangan tinggal kan aku ,,,

Tapi apa daya ku ,,,, kau teruskan itu ,,,,

Skarang aku tak tau apa yang harus ku lakukan ,,,

Hati ini ingin lupakanmu tapi semua itu slalu gagal

Setiap kali aku bertemu akan dirimu darah ini mendesir kencang tak tau arah ,,,

Badan menggigil ,,, dan kutundukkan kepalaku ,,, sambil bergumam ‘’dia tak lagi cintaku ‘’

Begitu terus setiap aku bertemu dengan mu ,,,

Ku duduk di malam hening kerdipan bintang yang indah ,,,,

Ku tanya angin malam tapi tak menjawab

Ku tanya bintang tapi tak jua menjawab ,,,,

Akhirnya aku berserah ,,,,

Allah lah yang tau dengan hambanya ,,,,,

Allah lah yang tau yang terbaik untuk hambanya ,,,,

Akhirnya aku putuskan ,,,,

Untuk menunggumu hingga akhir penantian ku,,,,,,,

Untuk mu ,,,,,,,

24

Page 26: Klipping 50 Puisi

Berpisah Denganmu Puisi karya A. Daifi Kahar

Ketika sepoi angin menyeretku tuk pergi jauh darimu,

aku tak sanggup menahan linangan air mata yang semakin deras jatuh dari

kelopak mataku.

Duhai belahan jiwa...

Segala kenangan kini telah menjadi lautan kisah

yang selalu berlayar di samudera hidupku.

Sungguh aku tak akan melupakan sentuhan lembut tanganmu itu

yang membekas di jari-jemariku.

Kau terindah yang pernah melukis tawa dan air mata dalam hidupku.

Perpisahan Menjadi Luka

Langit begitu marah….

Terluka dari sebuah amarah…

Meskikah aku selalu menyulitkan hidupku….

Meski waktu tak berpihak selalu….

Apakah takdir sedang mempermainkan duniaku….

Tiada henti merayu menunggu kesulitan bagiku…

Sungguh setengah rindupun tak terbalaskan untukmu…

Apakah aku ingin tetap berada di noda dustamu….

Masih adilkah kesepian seolah bercanda untukku..

Membiarkan perasaan selalu bersedih dihatiku….

Mampukah aku menjaga mahkota cintamu..

Yang selalu dirajai oleh keegoisan dan kebohonganmu…

Kadang berharap selalu berkata membiasakan

Namun adakah kamu memiliki cinta diawal perkenalan…

Mungkin matahari esok berkata menutup fajar….

Perlahan menjadi akhir jeritan yang sanggup tertidur…..

25

Page 27: Klipping 50 Puisi

PERPISAHAN

Pertemuan yang menyatukan kita

Bercanda, tertawa dan berbagi kisah

Tentang hidup, pengalaman dan cinta

Yang datang tulus dari rasa percaya

Berdiri sama tegak, bersila sama rendah

Tak mengenal kasta dan siapa

Itulah kebersamaan dan perkenalan kita

Tapi kini, perpisahan menghapus semua

Cerita, cita dan kisah kita

Yang terjalin cukup hangat dan lama

Bersama senyum sang purnama

Menghias malam bertabur cinta

Hanya sesal dan kata maaf

Mengiringi langkah kepergian kita

Hanya ingatan dan kenangan kita

Yang tersisa dari sebuah kebersamaan

Kebersamaan kita yang tak terlupakan

Dan akan terus terbawa

Hingga kita terlelap selamanya.

26

Page 28: Klipping 50 Puisi

PERGIKu pergi melangkah mengangkat kakiku

Meninggalkan gadisku yang telah membisu

Yang aku buta rasa juga hatiku

Ketenangan yang ku rasa ataukah bimbang menderu

Kesenangan yang ku dapat ataukah tampak sedihku

Yang terus dan terus tak berlalu

Biarlah… ku pergi menjauh

Membawa sisa yakinku

Kelak ku temukan asaku

Yang terselip di balik dedaunan

Pepohonan ditepi jalan

CINTA SEJATI YANG TERABAIKANAku mengabaikanmu…

Bukan berarti aku tak mencintaimu

Aku menghindarimu…

Bukan aku berusaha melupakanmu

Sebenarnya aku teramat mencintaimu

Aku rindu dipelukmu

Saat kucurahkan air mataku

Tenggelam didalam sujudku

Maka, ijinkanlah aku…

Menghadapmu malam ini

Menumpahkan seluruh keluh kesahku,

Kecewaku saat ku mengejar duniamu

Dan mengabaikan ahkiratmu

Maafkanlah aku…

Ternyata aku tenang didekatmu

Ternyata aku bahagia menghadapmu

Sehingga membuatku tersadar

27

Page 29: Klipping 50 Puisi

Tiada cinta sejati di dunia ini

Selain cintamu.

API CINTAKUPuisi Ensa Savsa

ku berjalan mencari api di tengah rintikan hujan

ku terus berjalan dan terus berjalan mencari kehangatan

namun bukanlah api yang kutemukan

tapi hanyalah gelap gulita yang terlihat di depan

seiring waktu berjalan tubuhku mulai terbaluti dinginnya malam

setitik demi setitik darahku mulai membeku

aku tak tau harus ke mana lagi mencari api cintaku

yang sekian lama menghilang di telan kalbu

wahai api cinta apa kau rela membiarkan aku mati

dengan tubuh yang terselimuti dinginnya malam yang sunyi

wahai api cinta di manakah dirimu

bantu aku untuk mengembalikan tubuhku seperti yang dulu

dengarkanlah aku api cinta

kali ini saja, apakah bisa tubuhku menjdi hangat tanpa api cintamu lgi

apakah tubuhku bisa bertahan tahan tanpa api cintamu lgi

lalu aku mati berdiri di gelapnya sepi

28

Page 30: Klipping 50 Puisi

KEHILANGAN

Lukas Gentara

Di hadapan malam ini, yang penuh dengan pratanda dan bintang. Untuk pertamakalinya aku

merasakan benar-benar kehilangan. Kau!

Aku yang kini merasa paling sendiri, paling sepi, paling sunyi, berdiri di tempat paling nyeri.

Kehilanganmu seperti kehilangan separuh hidup.

Seperti pemain drama linglung di panggung. Lupa nama lupa peran, lupa adegan. Lupa

skenario, lupa kembali menjadi diri sendiri.

...

Ah, baiklah. Supaya semuanya lekas berakhir maka kupersingkat saja.

Memang Aku yang salah...

Mengartikan.

Kenyataan adalah mimpi yang kosong. Seperti harapan yang berakhir menjadi sebuah lelucon

yang tidak lucu.

Kasihku Tak Sampai Puisi Muhammad latif

Musnah

Suara Alam Menakutkan

Suara Hati Menyedihkan

Suara Mulut Menjengkelkan

Aku Sudah Tidak Ingin Mendengar Apapun

Aku Ingin Marah

Aku Ingin Benci

Aku Ingin Menangis

Musnah Musnah Dirimu

Aku Tidak Mau Bertemu

Musnah Musnah Jangan Lagi Datang Di Hidupku

29

Page 31: Klipping 50 Puisi

KesedihankuPuisi karya Laela

Tanpanya…

Aku terasa lemah..

Setelah ku tau bahwa kau pergi khianatiku

Aku bak raga tanpa nyawaa..

Hilang semua daya dan kekuatanku tuk dapat bangkit jalani kehidupan ini..

Aku tau bahwa tanpanya aku masih punya kehidupan

Namun hatiku tak mampu jalani kehidupan ini jika tanpa dia..

Tuhan…

Tolong laah aku….

jika memang bukan dia yang terbaik untukku..

Maka ikhlaskan lah hati ini tuk menerima kepergiannya..

Tuhan..

Bangkitkan laah aku dari keterpurukan ini..

Kuatkan hati hamba dalam menerima kenyataan pahit ini..

Dan jangan laah engkau biarkan orang lain merasakan hal yang sama sepertiku..

Dan semoga hal yang telah aku alami ini mampu memberi makna hidup

Baik untuk orang-orang yang menyayangiku maupun membenciku….

30

Page 32: Klipping 50 Puisi

Hanya Diri Sendiri

Aku bukanlah seorang Profesor

Yang ahli rumus-rumus exact

Akupun bukan sang Pujangga

Yang kata-katanya slalu mempesona

Hidupku jauh dari kaya raya

Untuk memberimu materi

Aku pun bukan Dewi dari kahyangan

Yang dipinang seribu raja

Aku tak perlu menjadi mereka

Untuk mendapatkan cintamu

Yang aku perlu hanyalah diri sendiri

Yang hanya menyimpan satu cinta di hati

Dan cinta itu ku berikan untukmu

Ku berharap dengan itu kau menjadi milikku

Akupun tak pernah memaksamu

Jika kau enggan dengan cintaku

Tanpamu

Ketika malam menggeser langit

Menelan mentari dan palangi

merusak cahaya yang indah

Menyelimutinya dengan langit ungu

Aku iri...

Pada bulan dan bintang

Yang tak pernah kesepian

Yang merajut kasih di langit hitam

Tanpamu,

Aku berjalan sendirian,

31

Page 33: Klipping 50 Puisi

ditengah malam yang menakutkan,

Kedinginan...

32