Upload
kangenbgtz
View
396
Download
42
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
1/163
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
BIDANG INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
MERAKIT DAN MEMASANGPHB PENERANGAN BANGUNAN
INDUSTRI KECILKTL.IK02.103.01
BUKU INFORMASI
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITASJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
2/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 1 dari 89
KATA PENGANTAR
Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yangdapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program
pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.
Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence
Based Training ) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja
dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya
sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar
pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah
modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul “Merakit dan Memasang PHB
Penerangan Bangunan Industri Kecil” yang mengacu pada SKKNI Sektor Listrik Sub
Sektor Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang telah
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Nomor :
170/MEN/IV/ 2007.
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Olehkarena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan
dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.
Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam
melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan di
lembaga pelatihan kerja.
Jakarta, Nopember 2013DIREKTUR
STANDARDISASI KOMPETENSI
DAN PROGRAM PELATIHAN
KUNJUNG MASEHAT, SH, MM
NIP. 19591129 198603 1 002
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
3/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 2 dari 89
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------ 1
DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------ 3
BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) -------------------------------------- 4
A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) -------------------------------- 4
B. Unit Kompetensi Prasyarat ------------------------------------------------------ 6
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) -------------------------------- 7
BAB II MERAKIT DAN MEMASANG PHB PENERANGAN BANGUNAN INDUSTRI
KECIL ---------------------------------------------------------------------------------- 16
A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------- 16
B. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------ 16
C. Ruang Lingkup -------------------------------------------------------------------- 17
D. Pengertian Istilah ----------------------------------------------------------------- 17
E. Diagram Alir ------------------------------------------------------------------------ 18F. Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil ------- 19
1. Mempersiapkan Pekerjaan --------------------------------------------------- 19
a. Prosedur perakitan dan pemasangan PHB Penerangan -------------- 19
b. Macam alat kerja, material dan peralatan K3 ------------------------- 19
c. Cara memeriksa peralatan kerja, material ---------------------------- 25
d. Prosedur penyiapan gambar pengawatan PHB ------------------------ 26
2. Merakit PHB Penerangan ----------------------------------------------------- 31
a. K3 perakitan PHB penerangan ------------------------------------------- 31
b. Cara merakit PHB penerangan ------------------------------------------- 31
c. Merakit PHB penerangan dengan tingkat pengamanan IP yang
ditetapkan ------------------------------------------------------------------- 55
d. Cara pemasangan PHB penerangan ------------------------------------ 57
e. Cara pemeriksaan kualitas pekerjaan ----------------------------------- 64
f. Cara mengukur tahanan pembumian, tahanan isolasi dan
polaritas penghantar pada setiap rangkaian listrik ------------------- 65
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
4/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 3 dari 89
3. Memeriksa Pekerjaan -------------------------------------------------------- 79
a. Menemu kenal penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi
lapangan -------------------------------------------------------------------- 79
b. Alternatif pemecahan penyimpangan yang berterjadi sesuai
prosedur yang berlaku --------------------------------------------------- 80
c. Cara menerapkan alternatif yang dipilih sesuai dengan prosedur
yang berlaku --------------------------------------------------------------- 81
4. Membuat laporan -------------------------------------------------------------- 82
a. Membuat Laporan Perakitan ------------------------------------------- 82
b. Membuat Berita Acara Perakitan --------------------------------------- 83
BAB III SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI -- 84
A. Sumber-sumber Perpustakaan ------------------------------------------------- 84
1. Daftar Pustaka ----------------------------------------------------------------- 84
2. Buku Referensi ----------------------------------------------------------------- 84
B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan -------------------------------------------- 85
1. Daftar Peralatan/Mesin ------------------------------------------------------- 85
2. Daftar Bahan ------------------------------------------------------------------- 86
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
5/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 4 dari 89
BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI)
1. KODE UNIT : KTL.IK02.103.012. JUDUL UNIT : Merakit dan memasang PHB Penerangan Bangunan
Industri Kecil3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan perakitan,
penerapan prosedur perakitan, pemeriksaan, pembuatanlaporan yang dibutuhkan pada pemasangan PHB
Penerangan Bangunan Industri Kecil sesuai standarkonstruksi dan persyaratan pemasangannya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01. Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Prosedur perakitan dan pemasangan PHBPenerangan fasa tunggal dan atau fasa tigadisiapkan sesuai dengan persyaratan yangberlaku.
1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang
dibutuhkan disiapkan sesuai denganpersyaratan spesifikasi peralatan yangberlaku.
1.3 Pemeriksaan Alat kerja, Material, K3 dan alatban tu yang dibutuhkan untuk memastikandalam kondisi berfungsi baik dan aman.
1.4 Gambar pengawatan PHB fasa tunggal danatau fasa tiga disiapkan untuk diserahkanpada personal yang tepat.
02. Merakit PHB Penerangan 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan kese-hatan kerja diterapkan selama pelaksanaanpekerjaan.
2.2 Peralatan/material PHB penerangan dirakitsesuai dengan spesifikasi rancangan, standardan persyaratan yang berlaku.
2.3 Peralatan/material PHB Penerangan dirakitsedemikian rupa sehingga tidak mengurangitingkat pengamanan (IP) yang telahditetapkan.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
6/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 5 dari 89
2.4 Peralatan/material PHB Penerangan dipasangsesu ai standar konstruksi dan persyaratanpemasangan.
2.5 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaranpengawatan dilakukan terus menerus sesuaiprosedur.
2.6 Setiap rangkaian listrik diukur untukmemastikan tahanan pembumian, tahananisolasi dan Polaritas sesuai persyaratan.
03. Memeriksa Pekerjaan 3.1 Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisila pangan ataupun hal lainnya dilakukanpemeriksaan dengan cara melakukan pengiden
tifikasian.3.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan
alternatif pe mecahannya sesuai prosedur yangberlaku.
3.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai denganpersyaratan.
04. Membuat laporan. 3.1 Laporan perakitan dibuat sesuai denganprosedur dan format yang berlaku.
3.2 Berita acara perakitan dibuat sesuai dengan
prosedur dan format yang berlaku.
BATASAN VARIABEL
Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1. Standar Konstruksi.
2. Persyaratan pemasangan Peralatan/material PHB Penerangan.
3. Instruction manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari PHB penerangan.
4. Gambar instalasi pemasangan PHB penerangan. 5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit
kompetensi ini.
6. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
7.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar lingkungan
ditempat kerja.
7.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
7.4. Menggunakan hand tools & power tools.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
7/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 6 dari 89
PANDUAN PENILAIAN
1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :
1.1. Pengetahuan : 1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Instalasi Listrik Penerangan.
1.1.3. Teori Listrik Dasar.
1.1.4. Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
1.1.5. K3 perakitan dan pemasangan PHB penerangan.
1.2. Keterampilan :
1.2.1. Dasar Konstruksi PHB Penerangan.
1.2.2. On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan PHB
Penerangan sesuai gambar rancangan. 1.2.3. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
2. Ruang Lingkup Pengujian:
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1 tahun.
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen
Kompetensi dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan
sesuai dengan tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.
KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan Teknologi 1
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
8/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul: Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 7 dari 89
B. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)
Judul Unit Kompetensi : Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil. Kode Unit Kompetensi : KTL.IK02.103.01Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan perakitan, penerapan prosedur perakitan, pemeriksaan,
Pembuatan laporan yang dibutuhkan pada pemasangan PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil sesuaistandar konstruksi dan persyaratan pemasangannya
Prakiraan Waktu Pelatihan : 540 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :
ElemenKompetensi
KriteriaUnjuk Kerja
IndikatorUnjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-
tahuan
Keteram-
pilan
01. Mempersiakan
pekerjaan
1.1 Prosedur pera-
kitan dan pe-
masangan PHBPenerangan
fasa tunggaldan/atau fasa
tiga disiapkan
sesuai denganpersyaratan
yang berlaku.
Dapat menjelaskan penyiap-
an prosedur perakitan dan
pemasangan PHB Penerang-an fasa tunggal dan atau
fasa tiga sesuai denganpersyaratan yang berlaku.
Mampu menyiapkan prose-dur perakitan dan pema-
sangan PHB Penerangan
fasa tunggal dan atau fasa
tiga sesuai dengan persya-ratan yang berlaku.
Harus bersikap cermat, teliti,taat azas.
Prosedur perakitan dan pe-
masangan PHB Penerang-
an.
Menerapkan prose-
dur perakitan dan
pemasangan PHBPenerangan.
Cermat
Teliti
Taat azas.
45’ 90’
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
9/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul: Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 8 dari 89
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-
tahuan
Keteram-
pilan
1.2 Alat kerja, Ma-
terial, K3 danalat bantu
yang dibutuh-
kan disiapkansesuai dengan
persyaratanspesifikasi
peralatanyang berlaku.
Dapat menjelaskan penyiap
an macam alat kerja, ma-terial, K3 dan alat bantu
yang dibutuhkan sesuai de-
ngan persyaratan spesifikasiperalatan yang berlaku.
Mampu mengidentifikasi ma-
cam alat kerja, material, K3dan alat bantu yang dibu-
tuhkan sesuai dengan per-
syaratan spesifikasi pera-latan yang berlaku.
Harus bersikap cermat danteliti.
Macam alat kerja, material,
peralatan K3. Mengidentifikasi ma-
cam-macam alat ker ja, material, K3 dan
alat bantu yang di-
butuhkan sesuai de-ngan persyaratan
spesifikasi peralatanyang berlaku.
Cermat
Teliti
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
10/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul: Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 9 dari 89
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-
tahuan
Keteram-
pilan
1.3 Pemeriksaan A-
lat kerja, Mate-rial, K3 dan a-
lat bantu yang
dibutuhkan un-tuk memasti-
kan dalam kon-disi berfungsi
baik dan aman.
Dapat menjelaskan cara
memeriksa macam alatkerja, macam material,
macam per alatan K3 dan
alat bantu yang dibutuhkanuntuk memastikan dalam
kondisi berfungsi baik danaman.
Mampu memeriksa macam
alat kerja, material, K3 dan
alat bantu yang dibutuhkanuntuk memastikan dalam
kondisi berfungsi baik dan
aman.
Harus cermat, teliti, taat
azas.
Cara memeriksa macam
peralatan kerja, Materialdan peralatan K3
Memeriksa macam a-
lat kerja, material, peralatan K3 dan alat
bantu yang dibutuh
kan untuk memastikan dalam kondisi
berfungsi baik danaman
Cermat
Teliti
Taat azas
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
11/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul: Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 10 dari 89
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-
tahuan
Keteram-
pilan
1.4 Gambar peng-
awatan PHBfa sa tunggal
dan atau fasa
tiga disiapkanuntuk diserah
kan pada personal yang te
pat.
Dapat menjelaskan gambar
pengawatan PHB fasa tung-gal dan/atau fasa tiga untuk
diserahkan pada personal
yang tepat.
Mampu menyiapkan gambarpengawatan PHB fasa
tunggal dan/atau fasa tigauntuk diserahkan pada per-
sonal yang tepat.
Harus cermat, teliti,
Penyiapan gambar penga-
watan PHB sesuai Prosedur. Menyiapkan gambar
pengawatan PHBfasa tunggal dan/
atau fasa tiga sesuai
prosedur.
Cermat
Teliti
men
02. Merakit P H B
Penerangan
2.1 Peraturan dan
prosedur keselamatan dan
kesehatan ker ja diterapkan
selama pelaksanaan peker
jaan.
Dapat menjelaskan Peratur-
an dan prosedur keselamat-an dan kesehatan kerja se-
lama pelaksanaan pekerja-an.
Mampu menerapkan prose-
dur K3 dengan benar.
Harus bersikap cermat, teliti,
taat azas.
Peraturan dan Prosedur K3
dalam perakitan PHB Menerapkan peraturan
dan prosedur K3 dalamperakitan PHB
cermat,
teliti,
taat asas
45’ 135’
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
12/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul: Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 11 dari 89
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-
tahuan
Keteram-
pilan
2.2 Peralatan /ma
terial PHB Penerangan dira
kit sesuai de
ngan spesifikasi rancangan,
standar danpersyaratan
yang berlaku
Dapat menjelaskan cara
merakit peralatan /materialPHB Penerangan sesuai
dengan spesifikasi rancang
an, standar dan persyaratan yang berlaku
MMampu merakitperalatan / material PHB
penerangan denganspesifikasi rancang an dan
persyaratan yang berlaku.
dHarus bersikap termat,teliti, dan taat asas
Cara merakit PHB sesuai
spesifikasi rancangan standar
Merakit peralatan /
material PHB penerangan dengan spesifikasi
rancangan dan persya
ratan yang berlaku.
termat
, teliti,
dan taat asas
2.3 Peralatan /
material PH B
Penerang an
dirakit se
demikian rupa se hingga
tidak mengu
rangi tingkat
pe ngaman an(IP) yangtelah ditetap
kan berlaku
Dapat menjelaskan penger
tian dan fungsi IP.
Dapat menjelaskan cara me
rakit PHB Penerangan deng
an tingkat pengamanan (IP)yang ditetapkan
Mampu merakit PHB Penera
ngan dengan tingkat pengamanan yang ditetapkan
Harus bersikap termat, teliti,
dan taat asas
Merakit PHB Pene rangan
dengan tingkat pengamanan
(IP) yang dite tapkan.
Mampu merakit PHB
Penerangan dengan
tingkat pengamanan IP
yang ditetapkan.
Cermat
Teliti
Taat asas
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
13/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul: Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 12 dari 89
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-
tahuan
Keteram-
pilan
2.4 Peralatan/
material PH BPenerang an
dipasang
sesuai standar konstruk
si dan persyaratan pe
masangan
Dapat menjelaskan cara me
masang PHB Penerangan
Mampu memasang PHB Pe
nerangan sesuai standarkonstruksi
Harus bersikap cermat, teliti,
,taat asas .
Cara memasang PHB Pene
rangan sesuai standar konstruksi
Memasang PHB Pene
rangan sesuai standarkonstruksi dan persya
ratan pemasangan.
Cermat
Teliti
Taat azas
2.5 Pemeriksaan
kualitas pekerjaan dan
kebenaran
pengawatan
dilakukan te
rus menerussesuai prose
dur.
Dapat menjelaskan cara
pemeriksaan kualitas peker jaan dan kebenaran penga
watan sesuai prosedur
Mampu memeriksa kualitas
pekerjaan dan kebenaran pengawatan sesuai prosedur
Harus bersikap cermat, teliti,
,taat asas
- Cara pemeriksaan kualitas
pekerjaan dan kebenaranpengawatan sesuai prose
dur
Memeriksa kualitas pe
kerjaan dan kebenaranpengawatan sesuai
prosedur
cermat,
teliti,
,taat asas
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
14/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul: Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 13 dari 89
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-
tahuan
Keteram-
pilan
.6 Setiap rangka
ian listrik diukur untuk me
mastikan taha
nan pembumian, tahanan i
solasi dan Polaritas sesuai
persyaratan.
Dapat menjelaskan cara me
ngukur tahanan pembumian,tahanan isolasi dan pola ritas
penghantar
Mampu mengukur tahanan
pembumian, tahanan isolasidan polaritas penghantar
Harus bersikap cermat, teliti,
taat asas
Cara mengukur tahanan pe
mbumian, tahanan isolasidan polaritas penghantar
Mengukur tahanan pe
mbumian, tahanan isolasi dan polaritas peng
hantar
cermat,
teliti,
,taat asas
Asesmen
03. Memeriksa -
Pekerjaan
3.1 Penyimpanga
n yang terjadiditetapkan Pe
nyimpanganyang berkait
an dengan ko
ndisi lapanganataupun hal la
innya dilaku-kan pemerik
saan dengancara melaku
kan pengiden
tifikasian
Dapat menjelaskan carapengidentifikasian penyim
pangan yang terjadi yang
berkaitan dengan kondisilapangan ataupun hal lain
nya dan melakukan peme
riksaan.
Mampu menemu kenal
penyimpangan yang terjadi
yang berkaitan dengankondisi lapangan ataupun
hal lainnya dan melakukan
pemeriksaan
Harus bersikap cermat,teliti, ,taat asas
Menemu kenal penyimpangan berkaitan dengan kondi
si lapangan
Menemu (identifikasi)kenal penyimpangan
yang terjadi yang ber
kaitan dengan kondisilapangan ataupun hal
lainnya dan melakukan
pemeriksaan
Teliti
Cermat
Taat asas
45’ 90’
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
15/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul: Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 14 dari 89
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-
tahuan
Keteram-
pilan
3.2 Penyimpanga
yang terja diditetap kan al
terna tif peme
cahannya sesuai prosedur
yang berlaku.
Dapat menjelaskan alterna
tif pemecahan penyimpangan yang terjadi sesuai pro
sedur yang berlaku.
Mampu menetapkan alternatif pemecahan penyimpangan yang terjadi sesuai
prosedur yang berlaku.
Harus bersikap cermat, teliti,
,taat asas
Alternatif pemecahan pe
nyimpangan yang terjadisesuai prosedur yang ber
laku.
Menetapkan alternatif
pemecahan penyimpangan yang terjadi
sesuai prosedur yang
berlaku.
cermat,
teliti,
taat asas
3.3 Alternatif
yang dipilih diterapkan sesu
ai dengan per
syaratan.
Dapat menjelaskan alternatif yang dipilih sesuai deng
an persyaratan
Mampu menerapkan alternatif yang dipilih sesuai deng
an persyaratan
Harus bersikap cermat,teliti, taat asas
cara menerapkan alternatifyang dipilih sesuai dengan
persyaratan
Menerapkan alternatifyang dipilih sesuai
dengan persyaratan
Cermat
Teliti
Taat azas
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
16/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul: Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri KecilBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 15 dari 89
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-
tahuan
Keteram-
pilan
Asesmen
04.Membuat la-poran
4.1 Laporan perakitan dibuat
sesuai dengan
prosedur danformat yang
berlaku.
Dapat menjelaskan caramembuat laporan perakitan
sesuai dengan prosedur dan
format yang berlaku
Mampu membuat laporanperakitan sesuai dengan
prosedur dan format yangberlaku
Harus bersikap cermat,teliti,
Cara membuat laporan perakitan
Membuat laporan perakitan sesuai dengan
prosedur dan format
yang berlaku
Cermat
Teliti
’ 45’
4.2 Berita acara
perakitan dibuat sesuai de
ngan prosedur dan form
at yang berla
ku.
Dapat menjelaskan cara membuat berita acara pera
kitan sesuai dengan prose
dur dan format yang berlaku.
Mampu membuat berita acara perakitan sesuai dengan
prosedur dan format yangberlaku.
Harus cermat, teliti, ,taatasas.
Cara membuat berita Acaraperakitan sesuai dengan
prosedur dan format yang
berlaku
Membuat Berita Acaraperakitan sesuai de
ngan prosedur dan
format yang berlaku
Cermat
Teliti
Taat asas
Asesmen
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
17/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 16 dari 89
BAB II
MERAKIT DAN MEMASANG PHB PENERANGAN BANGUNAN INDUSTRI KECIL
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan energi listrik dewasa ini semakin meningkat, karena listrik telah
digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga sampai ke dunia industri. Untuk
itu, kontinuitasnya perlu mendapat perhatian.
Sistem kelistrikan tidak luput dari gangguan, mulai dari proses pembangkitan sampai
pada proses pemakaiannya. Untuk menghindarkan gangguan tersebut, agar tidak
bebahaya bagi peralatan dan bagi manusia, maka gangguan harus dipisahkan dari
beban.
Aktivitas pengontrolan penyaluran listrik membutuhkan komponen-komponen
kontrol beserta rangkaiannya/wiring yang harus ditempatkan pada lemari/box
khusus (panel), sehingga pelayanannya bisa dilakukan dengan mudah dan aman.
Panel Hubung Bagi (PHB) merupakan sarana vital dalam menjaga kelancaran
penyaluran listrik dari jaringan sumber tenaga listrik ke konsumen atau beban.
Box (lemari) Panel Hubung Bagi (PHB) disyaratakan terbuat dari bahan yang tahan
lembab, kokoh dan tidak dapat terbakar, dan pemasangnya harus pada tempat
yang sesuai, kering dan berventilasi cukup dengan ketinggian yang dipersyaratkan
oleh PUIL. Panel hubung Bagi / PHB harus dapat di operasikan tanpa alat bantu,
misalnya; tangga atau meja, serta tidak dibolehkan melakukan pemasangan box
(lemari) Panel Hubung Bagi (PHB) di ; kamar mandi, kamar kecil, tempat cuci,
tangga atau di ruangan lembab lainnya. Disekitar Panel hubung Bagi (PHB) harus
terdapat ruang yang cukup luas, agar pemeliharaan, pemeriksaan, perbaikan,
pengoperasian dan lalu lintas dapat dilakukan dengan mudah dan aman.
B. Tujuan
Tujuan Merakit PHB Penerangan :
1. Merencanakan dan menyiapkan perakitan PHB.
2. Merakit PHB Penerangan sesuai SOP.3. Memeriksa operasi PHB
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
18/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 17 dari 89
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Merakit PHB Penerangan adalah :
Penerapan prosedur dan penanggulangan masalah operasi yang diperlukan untuk
merakit PHB tegangan fase tiga yang digunakan untuk penerangan bangunan dan
tenaga industri kecil, sesuai instruksi manual dan Standing Operation Procedure
(SOP) yang berlaku.
D. Pengertian-pengertian
1. PHB ( Panel hubung Bagi)
Adalah perlengkapan hubung bagi yang pada tempat pelayanannya berbentuk
suatu panel atau kombinasi panel-panel , terbuat dari bahan konduktif atau
tidak konduktif yang dipasang pada suatu rangka yang dilengkapai dengan
perlengkapan listrik seperti sakelar, kabel
2. PUIL
Adalah buku Petunjuk Umum yang diterbitkan oleh LIPI ( Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia ) berisi tentang Petunjuk Umum Instalasi Listrik, yangmemuat segala peraturan yang berhubungan dengan pemasangan dan atau
pemakaian Tenaga Listrik di wilayah Negara Republik Indonesi
3. Earth Tester
Adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mengukur besaran Tahanan Bumi
untuk keperluan instalasi penangkap petir
4. Electrode bumi
Adalah Bagian konduktif atau kelompok bagian konduktif yang membuat kontak
langsung memberikan hubungan listrik dengan bumi.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
19/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 18 dari 89
E. Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi
= TRANSPORTATION = MANUAL OPERATION= PREPARATION = DECISION
SELESAI
MEMBUATLAPORAN DANBERITA ACARA
MULAI
MENYIAPANPROSEDUR
PERAKITAN DNPEMASANGAN
PHB
MENYIAPKAN
ALAT KERJA,MATERIAL DN ALAT BANTU
MEMERIKSA
ALAT KERJA,MATERIAL DAN ALAT BANTU
MEMERIKSAKUALITAS
PEKERJAANDAN
KEBENARANPENGAWATAN
MENYIAPKANDAN
MENYERAHKANGAMBAR
PENGAWATAN
MENERAPKANPROSEDUR DANPERATURAN K3
SELAMAPEKERJAAN
MERAKITPERALATAN
PHBPENERANGAN
MEMASANGPHB SESUAIKONSTRUKSI
DANPERSYARATAN
MENGUKURRANGKAIANPEMBUMIAN.
TAHANANISOLASI,
POLARITAS
MEMERIKSADAN
MENGIDENTIFIKASI
PENYIMPANG AN
MENETAPKAN ALTERNATIFPEMECAHANPENYIMPANG AN SESUAIPROSEDUR
MENERAPKAN ALTERNATIFPEMECAHAN
YANG DIPILIH
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
20/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 19 dari 89
F. Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil
1. Mempersiapkan pekerjaan
Pengetahuan yang diperlukan dalam Mempersiapkan Pekerjaan,
meliputi:
a. Prosedur Perakitan dan Pemasangan PHB Penerangan
Sebelum mengerjakan perakitan dan pemasangan PHB perlu dipersiapkan
terlebih dahulu prosedur dalam perakitan dan pemasangan PHB yang meliputi
Menyiapkan peralatan pendukung sesuai kebutuhan
Siapkan panel dengan komponen dan material bantu sesuai kebutuhan
Siapkan gambar diagram kerja yang akan dirakit
Pasangkan komponen sesuai diagram dan pengawatan diantara komponen
sesuai dengan kemampuan daya hantarnya
Pastikan titik-titik koneksi cukup kuat antara ujung kabel yang
menggunakan lug(sepatu kabel) dengan terminal komponen proteksi/MCB,
NFB atau terminal blok
Metode pemasangan titik sambung khususnya besaran penampang kabel
diupayakan homogen (PUIL 2000 bab VI) komponen/peralatan listrik harus
azas taat PUIL bab VI
Tata letak komponen/peralatan listrik harus azas taat PUIL 2000 bab VI
Terminal titik netral diupayakan sesuai dengan jumlah kabel masuk dan
keluar (tidak boleh bertumpuk)
Perlu fungsi sebelum dioperasikan untuk menghindari kerusakan komponen
b.
Macam Alat Kerja, Material dan Peralatan K3
Sebelum mengerjakan perakitan dan pemasangan PHB perlu dipersiapkan
peralatan kerja yang meliputi peralatan kerja K3 atau APD (Alat K3 dan
Pelindung Diri), peralatan kerja mekanik dan peralatan kerja listrik.
1) Peralatan APD (K3)
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja
itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Kewajiban itu sudah disepakati oleh
pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja Republik Indonesia. Semua
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
21/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 20 dari 89
jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang
benar-benar sesuai dengan standar keselamatan kerja (K3) dan 'Kesehatan,
Keselamatan Kerja dan Lingkungan'). :
(a) Helm pelindung.
(b) Pakaian kerja.
(c) Kaca mata pengaman.
(d) Sarung tangan.
(e) Sepatu pelindung.
Gambar Alat Pelindung
Diri (APD).
2) Peralatan kerja mekanik
Peralatan kerja mekanik adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai kebutuhan kerja yang menuntut pekerjaan mekanik seperti
pengerjaan melubangi bagian PHB, dinding tembok, mengencangkan
komponen pada PHB dan saat memasang PHB ke dinding tembok. Semua
jenis peralatan mekanik harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan
dengan tepat dan benar sesuai dengan jenis pekerjaanya. Peralatn tersebut
adalah:
(a) Hand bor impact 1mm sd 13 mm Tegangan 220 V/50 Hz.
(b) Mata bor 5mm sd 13 mm.
(c) Ramset 10 mm.
(d) Kunci shock rachet kit 4 sd 21 mm.
(e) Key hole saw 1 Inchi.
(f) Kunci pas/ring 8,9,10,11,12,13,14,15mm.
(g) Gergaji besi.
(h) Palu besi 1 kg.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
22/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 21 dari 89
(i) Senter punch.
(j) Mistar baja
(k) Tangga Allumunium lipat 2 kaki, tinggi 1,5 m
3) Peralatan listrik
Peralatan kerja listrik adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai kebutuhan kerja yang menuntut pekerjaan pemasangan
instalasi seperti pengerjaan memotong kabel, mengupas isolasi , harness
kabel, pemasangan sepatu kabel, pemasangan end sleeve kabel, terminasi,
pemeriksaan rangkaian listrik dan pengujian. Semua jenis peralatan listrik
harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan dengan tepat dan benar
sesuai dengan jenis pekerjaanya dan keselamatan kerjanya. Peralatan
tersebut adalah:
(a) Obeng plat 1,2x 6,5x150 mm.
(b) Obeng plus 6 x 100 mm.
(c) Obeng plat 1x4x82 mm.
(d) Tes pen.
(e) Tang kombinasi 8 x 56 mm.
(f) Tang pemotong 64 mm.
(g) Tang pengupas kabel 0,5 sd 10 mm.
(h) Tang pemotong kabel sd 10 mm².
(i) Tang press kabel end sleeve Sd 2,5 mm².
(j) Tang press sepatu kabel 1,5 , 2,5 , 6 , 10, 16 mm.
(k) Multi meter Analog.
(l) Insulation Tester, 500 V.
(m) Tang Amper.
(n) Eart tester Tiga pole, E, P, C.
4) Material
Material merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai kebutuhan gambar kerja yang akan dirakit. Semua jenis material
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
23/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 22 dari 89
spesifikasinya harus sesuai dengan kemampuan daya hantarnya, gunakan
dengan tepat dan benar sesuai dengan jenis fungsi dari materialnya.
Kesalahan dalam menentukan spesikasi material berarti sudah melalaikan
keselamatan kerjanya.
Tabel daftar material
Nama Material Fisik
1. Kabel NYY 4 x 6 mm²
2. Kabel NYA 6 mm², 2,5mm² 1,5 mm²
3. Kabel NYAF 0,75 (1) mm²
4. Kawat BCC 6, 10 mm²(Bare Copper Conductor)
5. No Fuse Breaker (NFB) 30 A NF 30 SP
6. Miniatur Circuit Breaker(MCB) 3 pole, NC45N –
C107. Miniatur Circuit Breaker
(MCB) 1 pole, NC45N – C6
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
24/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 23 dari 89
Nama Material Fisik
8. Fuse tube set 3 pole, 2 A-220V
9. Fuse tube set 3 pole, 2 A-220V
10. Volt meter 0 – 500 V Amper meter 0 – 50 A
11. Voltage Selector Switch(VSS)
12. Rangakaian listrik VSSdengan volt meter yangterhubung ke sumbertegangan 3 fasa
13. Trafo Arus (CT) 50/5 A
14. Rangkaian listrik ampermeter dengan trafo arusyang terhubung ke sumbertegangan dan beban.
15. Rel plat tembaga (Busbar)Fasa1, fasa2, fasa3, netraldan pembumian (PE) 12 x
2 mm = 24 mm²
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
25/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 24 dari 89
Nama Material Fisik
16. Terminal deret R S T N PE4 mm
17. Sepatu kabel 0,75, 1,5, 2,5, 6 mm²
18. Kabel end sleeve 0, 75,1,5 mm²
19. Sepatu kabel sleeve 6 mm
20. Cable tie support 10 cm
21. Cable ties 10 cm
22. Rel omega allumunium
23. Terminal blok 4 pin - 4mm
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
26/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 25 dari 89
Nama Material Fisik
24. Flexible cable sleeve standar
c. Cara Memeriksa Peralatan Kerja, Material
Pemeriksaan peralatan kerja dan material sebelum melakukan perakitan PHB
bertujuan agar :
Jumlah, macam dan spesifikasi peralatan kerja yang dipersiapkan sesuai
dengan volume kerja dari a sampai dengan z.
Pada saat proses pengerjaan peralatan kerja dapat berfungsi dengan
dengan baik dan benar atau dalam kondisi laik operasi.
Jumlah, macam, mutu dan spesifikasi material yang dipersiapkan sesuai
dengan volume kerja, serta dari a sampai dengan z.
Material yang dipersiapkan aman dan dapat mengamankan terhadap efek
dari adanya beban lebih dan arus hubung pendek.
Material yang dipersiapkan mampu melalukan arus tanpa pemanasan
lebih.
Material yang dipersiapkan dapat membuka dan menutup sebuah sirkuit
dibawah arus pengenal.
Material yang dipersiapkan aman dan dapat mengamankan terhadap efek
dari adanya kegagalan isolator.
1) Pemeriksaan peralatan kerja
Pemeriksaan peralatan kerja meliputi spesifikasi peralatan kerja dan fungsi
peralatan kerja agar saat digunakan semua peralatan kerja dalam kondisi
laik pakai. Dibawah ini melalui sebuah tabel pemeriksaan peralatan kerja
diuraikan nama macam peralatan kerja dan cara pemeriksaannya.
Periksa apakah spesifikasinya benar.
Periksa apakah bagian mekaniknya dan fungsinya dalam keadaan
baik.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
27/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 26 dari 89
2) Pemeriksaan material
Pemeriksaan material meliputi spesifikasi material dan fisik material agar
saat digunakan semua peralatan kerja dalam kondisi laik pakai. Dibawah
ini melalui sebuah tabel pemeriksaan material diuraikan nama macam
peralatan kerja dan cara pemeriksaannya.
Periksa apakah spesifikasinya benar.
Periksa apakah fisiknya baik.
Periksa apakah spesifikasinya benar.
Periksa apakah fisiknya baik.
Periksa kontinuitas dalam keadaan posisi 0-RS-ST-TR dan 0-RN-SN-TN
dengan Ohm meter, posisikan Ohm meter pada kaki V1-V2.
d. Prosedur Penyiapan Gambar Pengawatan PHB Penerangan
Prosedur penyiapan gambar adalah menghubungi pemberi order untuk
memperoleh gambar kerja yang meliputi :
Gambar Fisik PHB
Gambar Lokasi PHB
Gambar Simbol Komponen
Gambar Rekapitulasi PHB
Gambar Diagram Satu Garis PHB
1) Gambar fisik PHB penerangan
Gambar dibawah merupakan tampilan bagian depan PHB yang akan
dirakit yang memperlihatkan tata letak komponen utama ( pengaman
utama (saklar pemisah), pengaman kelompok dan pengaman cabang.
Selain itu untuk memenuhi syarat aman terhadap mahluk hidup, bagian
dalam PHB dilindungi dengan sebuah penutup yang terbuat dari bahan
PVC.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
28/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 27 dari 89
2) Gambar lokasi PHB penerangan
Gambar memperlihatkan situasi tata letak PHB dan beban yang terdiri
dari lampu penerangan dan kotak kontak mulai komponen,Material dan
jalur pengawatan instalasi listrik.
24 m 4 m
1 2 m
PHB
Gambar lokasi PHB penerangan
3) Gambar Simbol Komponen
Simbol adalah sesuatu spt tanda (lukisan, lencana, dsb) yg menyatakan
suatu hal atau mengandung maksud tertentu. Pada table diperlihatkan
symbol dari komponen.
4) Gambar diagram satu garis PHB penerangan
Gambar ini menginformasikan rangkaian pengawatan dari kabel incoming
(kabel power input) sampai dengan kabel outgoing(kabel output) yang
akan terhubung ke beban. Selain itu gambar ini digunakan juga sebagai
pedoman dalam menganalisa cara kerja PHB, menganalisa gangguan PHB
dan perakitan PHB.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
29/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 28 dari 89
Gambar diagram satu garis PHB penerangan
Gambar Simbol Keterangan
NYY 4 x 6 mm2 Kabel tipe NYY berisi empat kawat penghantar
berisolasi tidak fleksibel dengan luas
penampang masing-masing 6 mm2
Jalur kabel berisi empat kawat penghantarberisolasi
F = Simbol huruf dari gawai proteksi
F1 = Gawai proteksi Nomor urut ke 1
Gambar symbol = MCB atau NFB(MCCB) tiga
kutub type
NF 30 SP = NFB(MCCB) dengan type dari
merk tertentu, dengan kapasitas kemampuan
hantar arus nominal sebesar 30 Amper per
kutub.
BC 10 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
6 A
6 A
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm210 A
6 AF6
F8
F7F2
NYM 3 x 1,5 mm2
6 A
6 A
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm210 A
6 AF9
F11
F10F3
NYM 3 x 1,5 mm2
6 A
6 A
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm210 A
6 AF12
F14
F13F4
NYM 3 x 1,5 mm2
6 A
6 A
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm210 A
6 AF15
F17
F16F5
BC 6 mm2
F1NYY 4 x 6 mm2
Penerangan pabrik
Kotak Kontak
Penerangan Kantor
A
V
F1
NF 30 SP
30 A
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
30/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 29 dari 89
Gambar Simbol Keterangan
V
Rangkaian Lampu indicator fasa 1, fasa 2, dan
fasa 3 yang masing-masing rangkaian cabanglampu dilindungi oleh gawai proteksi
pengaman lebur.(G fuse link)
Rangkaian amper meter untuk mengukur arus
len 1, len 2 dan len 3 yang sistemnya
menggunakan trafo arus (CT) yang masing-
masing rangkaian cabang amper meter
dilindungi oleh gawai proteksi pengaman lebur
(G fuse) serta pembumian pengaman. Volt meter yang dikontrol dengan saklar
pemilih tegangan( VSS ), untuk pengukuran
kondisi tegangan Len dan tegangan Fasa
Bodi panel disambung dengan penghantar
pembumian pengaman
5) Gambar rekapitulasi PHB penerangan
Gambar ini menginformasikan management pendistribusian energi listrik
tiga fasa agar pembebanan pada fasa R, fasa S dan fasa T menjadi
seimbang. Pendistribusian energi listrik ke beban melalui pengaman
utama NFB 3 fasa, kemudian ke pengaman kelompok MCB 3 fasa dan ke
pengaman cabang MCB 1 fasa.
A
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
31/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 30 dari 89
Gambar rekapitulasi PHB penerangan
Keterampilan yang diperlukan dalam mempersiapkan pekerjaanyaitu :
a. Menerapkan prosedur perakitan dan pemasangan PHB penerangan fasa
tunggal dan atau fasa tiga sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
b. Mengidentifikasi macam alat kerja, material, K3 dan alat bantu yang
dibutuhkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi peralatan yang berlaku.
c. Memeriksa macam alat kerja, material, peralatan K3 dan alat bantu yang
dibutuhkan untuk memastikan dalam kondisi berfungsi baik dan aman.
d. Menyiapkan gambar pengawatan PHB fasa tunggal dan/atau fasa tiga
sesuai prosedur.
Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu mempersiapkan pekerjaan,
yaitu :
a. Cermat dalam melakukan aktivitas Mempersiapkan Pekerjaan.
b. Teliti dalam melakukan aktivitas Mempersiapkan Pekerjaan.
c. Taat asas dalam dalam melakukan aktivitas Mempersiapkan Pekerjaan
6
7
8
9
10
11
12
5
4
3
2
1
Grup Fungsi
Penerangan
Kotak Kontak
Beban (A)
R TS
TL2 x 40 W
KKB100 W
74,25
7
7
4,25
4,25
4,25
8
7
7
7
7
7
4,25
4,85
4,25
4,25
4,25
7
73,17
Penerangan kantor
3,17
14,55 15,02 15,02 64 14
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
45
9,9 kVA
NYM 3 x 1,5 mm2
NYM 3 x 1,5 mm2
3,12 164
CFL18 W
16
6 A
6 A
6 A
6 A
6 A
6 A
6 A
6 A
6 A
6 A
6 A
6 A
BC 6 mm2
NF 30 SP 30 A
NYY4 x 6 mm2
BC 10 mm2
16 A
16 A
16 A
16 A
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
32/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 31 dari 89
2. Merakit PHB Penerangan
Pengetahuan yang diperlukan dalam Merakit PHB Penerangan, yaitu:
a.
K3 Perakitan PHB Penerangan
Pada prinsipnya pekerjaan sistem kelistrikan mekanikel elektrikel (ME)
diwajibkan memenuhi kriteria AMAN-AMDAL dan AKRAB LINGKUNGAN
(NYAMAN)
AMAN : Pada manusia dan peralatan
AMDAL : Pada kwalitas material terpasang, peralatan kerja yang
digunakan sesuai dengan peruntukannya dan kebenaran cara
pemasangannya.
AKRAB LINGKUNGAN (NYAMAN) : Indah dipandang mata antara lain tata
letak perlengkapan listrik seperti saklar, kotak kontak, pencahayaan,
penempatan komponen listrik dan penawatan pada papan hubung bagi
dan kendali (PUIL 2000 bab VI), dan mudah dioperasikan dan mudah
dalam pemeliharaannya.
b.
Cara Merakit PHB Penerangan1) Menyiapkan peralatan pendukung sesuai kebutuhan
Lakukan pemeriksaan secara seksama terhadap semua peralatan yakinkan
semua peralatan yang berbasis mekanik maupun berbasis listrik dalam
kondisi siap pakai (lihat tabel pemeriksaan peralatan kerja).
2) Menyiapkan panel dengan komponen dan material bantu sesuai
kebutuhan
a) Memilih panel Ukuran panel ditentukan oleh beberapa faktor misalnya, kapasitas
daya panel, banyak cabang kabel keluaran ke beban, Volume
komponen, kompleksitas panel, fungsi panel.
Tingkat pengamanan IP (Index Proteksi) panel sangat ditentukan
oleh lokasi dimana panel tersebut dipasang.
PHB yang dirakit harus mempunyai tingkat pengaman IP 00 arinya
PHB tersebut tidak terlindung dari pengaruh benda padat dan
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
33/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 32 dari 89
benda cair. Jadi PHB tersebut harus dipasang pada lokasi bebas
dari benda asing zat padat dan benda asing cair.
b) Memilih material
Maksud pemilihan komponen dan bahan pada dasarnya adalah
bertujuan untuk menentukan spesifikasi teknik yang layak saat PHB
Utamamelayani beban. Daya total beban dan kondisi ruangan terjadi
dimana ditempatkan PHB sebagai refrensi dari penentuan spesifikasi
teknik dari komponen dan bahan.
Pada gambar kerja, PHB Penerangan melayani harus melayani beban
totalsebesar P= 9,9 kW(lihat gambar rekapitulasi). Bila factor Daya(FD)
beban ditentukan 0,8 maka besar daya yang dikomsumsi dari PLN (
daya semu S ) adalah: S = P : FD = 9,9 kW : 0,8 = 12,37 kVA.
Menentukan arus ;S = V x I x √3 I = S : ( V x √3 ) = 12370 VA
: ( 380 V x 1.73 )= 18,81 A ditentukan 19 A.
c) Memilih kabel masuk
Dari arus total 19 A dapat ditentukan data bahan dan komponen yang
digunakan.
Berdasarkan tabel Supreme Cable Manufacturing Corporation, dipilih
tiga nominasi kabel power type NYY:
Luas penampang 2,5 mm² KHA = 25 A
Luas penampang 4 mm² KHA = 34 A
Luas penampang 6 mm² KHA = 44 A
Untuk menentukan ukuran penampang penghantar, besar arus beban
diperbesar minimal 20 % dari arus beban, Maka = 19 A + (19 x 0.2)
= 23 A.
Maka dipilih NYY 4 x 6 mm² dengan KHA 44 A
d) Memilih NFB sebagai Pengaman Utama F1 yang berfungsi ju ga
sebagai Saklar Pemisah.
Untuk menentukan arus nominal ( Operation Current Rating ) NFB
Utama F1, arus nominalnya minimal 20 % lebih kecil dari KHA
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
34/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 33 dari 89
penghantar.( Electrical Installation Design ) Jadi : I nominal NFB F1
= 44 A - ( 44 x 20 % ) = 35 A.
Berdasarkan tabel Selection Guide for Direct On Line Motor Staters
dari Mitsubishi Electric Corporation: Dipilih NFB NF 30 SP untuk F1
dengan arus nominal sebesar 30 A
e) Memilih Busbar untuk Rel R,S,T, N dan PE
Luas penampang plat tembaga untuk busbar bisa ditentukan dari
KemampuanHantaran Arus ( KHA ) dari incoming cable sebesar = 34
A. Dengan pertolongan tabel Daftar Busbar untuk Pembebanan
Kontinyu dalam Amper,Dipilih ukuran busbar 12 x 2 mm
dengan luas penampang 24 mm²
f) Memilih Current Transformer (CT) dan Amper meter
Batas ukur amper meter untuk mengukur arus len 1, len 2 dan len 3
harus lebih besar dari arus yang akan diukur. Besar arus len per fasa= 19 A. jadi: untuk amper meter dipilih batas ukur (range) 50A,
untuk CT dipilih perbandingan 50/5
g) Memilih BOX panel
Spesifikasi box panel dipilih berdasarkan :
(1) Daya Panel ( Makin besar daya semakin besar luas penampang
bahan dan komponen.
(2) Volume komponen ( Peralatan hubung, Proteksi, Busbar,
Switching, Metering ).
(3) Penempatan panel ( outdoor, indoor, pengaruh lingkungan ),
merujuk ke tabel IP ( Indeks Proteksi, Telemecanique ).
Berdasarkan rujukan di atas :
PHB penerangan akan dipasang indoor (dalam ruangan) dengan
pengaruh lingkungan normal (bebas zat padat dan bebas zat cair).
Kelayakan luas ruang panel untuk pengerjaan pemasangan material,
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
35/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 34 dari 89
komponen, dan pengkabelan, maka :dipilih Box panel , dengan
ukuran 60 x 50 cm, dipilih tingkat pengamanan IP 00.
h) Memilih MCB 3 pole sebagai pengaman kelompok
Untuk menentukan arus nominal ( Operation Current Rating )
pengaman kelompok F2, F3, F4 dan F5, arus nominalnya minimal 20
% lebih kecildari KHA penghantar.
Penghubung ke pengaman cabang F6 sampai dengan F17 yang
menggunakan kabel NYAF 2,5 mm².( KHA = 25 A ) (Electrical
Installation Design ). Jadi : I nominal MCB 3 fasa F2, F3, F4 dan F5 =
25 A - ( 25 x 20 % ) = 20 A. Berdasarkan tabel Selection Guide for
MCB dari Merlin Gerin : Dipilih MCB NC45N dengan arus
nominal sebesar C20 A
i) Memilih MCB 1 pole sebagai pengaman Cabang
Untuk menentukan arus nominal ( Operation Current Rating )
pengaman cabang F6 sampai dengan F17, arus nominalnya minimal20 % lebih kecildari KHA penghantar penghubung ke beban yang
menggunakan kabel NYA 1,5 mm².( KHA = 18 A ) (Electrical
Installation Design ). Jadi : Arus nominal NFB F6, sampai dengan F17
= 18 A - ( 18 x 20 % ) = 14 A. Berdasarkan data rekapitulasi dari
gambar rekapitulasi arus cabang yang paling besar nilainya adalah
4,25 A. ada dua nominasi yaitu :
MCB NC45N dengan arus nominal 10 A MCB NC45N dengan arus nominal 6 A
Dipilih MCB NC45N dengan arus nominal sebesar C6 A
j) Memilih kabel ke beban cabang 1 (F6) sampai cabang 12 (F17)
Berdasarkan data rekapitulasi dari gambar rekapitulasi arus cabang
yang paling besar nilainya adalah 4,25 A.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
36/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 35 dari 89
Untuk menentukan ukuran penampang penghantar, besar arus beban
diperbesar minimal 20 % dari arus beban ( Electrical Installation
Design ). Jadi : I = 4,25 A + ( 4,25 x 0.2 ) = 5,10 A.
Berdasarkan tabel Supreme Cable Manufacturing Corporation, dipilih
kabel power type NYM, dengan dua nominasi :
Luas penampang 1,5 mm² KHA = 18 A
Luas penampang 2,5 mm² KHA = 25 A
dipilih NYM 3 x 1,5 mm²
k) Memilih bahan penghantar pembumian pengaman (PE)
Minimum cross section area of protective conductors
Untuk menentukan luas penampang minimum dari penghantar
pembumian pengaman (PE) dapat ditentukan dengan menggunakan
tabel diatas.
Untuk penghantar fasa dengan ukuran sampai dengan 16 mm², luas
penampang minimum dari penghantar pembumian SPE yang
digunakan paling tidak harus mempunyai ukuran yang sama.
(1) Bila luas penampang penghantar fasa Sph ≤ 16 sd 35 mm2 maka
luas penampang penghantar pembumian pengaman SPE = 16
mm². Dengan rumus 16 < Sph ≤ 35 mm 2 SPE = 16 mm 2
c.s.a. of phaseconductors Sph
(mm2)
Minimumc.s.a. of
PE conductor(mm2)
Minimum c.s.a.of
PEN conductor(mm2)
Cu AL
Simplifiedmethod (1)
Sph≤ 16 Sph2 Sph
3 Sph3
16 < Sph ≤ 25 16 1625 < Sph ≤ 35 25
35 < Sph ≤ 50 Sph /2 Sph /2
Sph > 50 Sph /2
Adiabaticmethod
Any size(3) (4)
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
37/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 36 dari 89
(2) Bila luas penampang penghantar fasa Sph > 35 mm2 maka luas
penampang penghantar pembumian pengaman SPE =
(3) Untuk kabel incoming PHB Penerangan yang luas penghantarnya
4 mm², dipilih luas minimum penampang penghantar PE yang
sama dengan luas penghantar fasanya yaitu sebesar 4 mm².
Dalam hal ini bisa juga dipilih luas penampang yang lebih besar
dari 4 mm², misalnya 6 mm². Penghantar PE dipilih kawat BC
6 mm².
3) Memasang komponen dan material bantu
Pada perakitan PHB dengan system TNC-S berlaku ketentuan sebagai
berikut :
Rel / terminal N (Netral) dan terminal PE (Grounding/arde) pada PHB
utama tidak dihubungkan. ( PUIL 2000, 3.13.2.7 ), ( Buku pedoman
pemeriksaan instalasi tegangan rendah 26e, KONSUIL)
Rel / terminal N ( Netral ) dan rel / terminal PE di PHB cabang
dihubungkan.
PUIL 2000, 3.13.2.15. e ( Buku pedoman pemeriksaan instalasi
tegangan rendah 26 f , KONSUIL)
Tata letak komponen harus memenuhi persyaratan:
PUIL (1.2.1.4, 1.2.1.5, 1.2.1.8, 1.2.1.9, 1.2.3., 1.2.4., 1.2.5 , 1.2.6. ,
1.2.7., 1.2.8, 1.2.9. , 1.2.10. , 1.2.11.)
Selektifitas gawai proteksi (PUIL 1.2.10.2)
Keamanan (1.2.9.1)
Gambar Tata Letak Komponen
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
38/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 37 dari 89
a) Membuat tanda untuk letak komponen sesuai gambar tata le tak
komponen dan material bantu
Gambar tata letak komponen dan material pada landasan PHB
b) Cara membuat tanda dan lubang untuk dudukan komponen
Sebelum melakukan pekerjaan lepaskan plat logam tempat
pemasangan komponen dan busbar dari box panel dengan cara
melepaskan mur baut pada ke empat sudut panel box. Agar lebih
mudah dalam proses pengerjaan.
Membuat tanda dan membuat lubang mur baut untuk lokasi
pemasangan rel omega, komponen dan dudukan Busbar.
Treminal Blok X1
Pengaman cabangF6 sampai dengan F17
BusbarL1, L2, L3
Pengaman
utama F1
B u s b a r
N e t r a l
B u s b
a r P E
TerminalBlok X4
Trafo Arus( CT )
IncomingCable
Kabel ke beban
500 mm
6 0 0 mm
Pengaman kelompok
F2 sampai dengan F5F18
X2X3
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
39/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 38 dari 89
CT
MCCB Utama
X4
Lubang Outgoing Cables
Lubang Incoming Cables
Terminal X2Terminal X3
Busbar L1,L2,L3
Pengaman cabang
Pengaman kelompok
Terminal Blok X1 Lubang baut
Gambar bagian panel yang telah dilepaskan dari Box panel, diberi
tanda dan dilubangi untuk persiapan pemasangan komponen dan
busbar.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
40/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 39 dari 89
c) Cara memasang komponen
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
41/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 40 dari 89
PHB CABANG PENERANGANBox PHB 50 x 60 cm IP 00
PE
CT
1 2 3 121110987654
F6 F7 F8 F15F14F13F12F11F10F9 F17F16
F2 F5F4F3 F18N
X3
X1
F130 A
X4
N
X2
Gambar komponen yang sudah terpasang sesuai tata letak komponen
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
42/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 41 dari 89
d) Pemasangan Kanal PVC (1) :
y1
2
5
6
3
4
Kanal PVC yang sudah dipotong menjadi 6 bagian sesuai ukuran
di susun sesuai gambar tata letaknya.
Posisikan lubang-lubang yang sudah tersedia pada landasan kanal
bagian 1 dengan lubang-lubang pada plat landasan PHB yang
sudah disiapkan.
Masukan mur baut M5 kedalam setiap lubang secara berurutan,
kuatkan dengan cara mengencangkan baut dengan menggunakan
kunci pas/ring dengan cara yang tepat dan benar.
Untuk memasang dan mengencangkan kanal PVC bagian 2
sampai dengan 6 pengerjaannya sama dengan mengerjakan kanalPVC1
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
43/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 42 dari 89
e) Pemasangan Busbar L1, L2 , L3 , N dan PE :
PE
X3
N
X2
y
Dudukan (tumpuan) rel plat tembaga sebanyak enam buah
dipasang pada tempat yang sudah diberi tanda, kuatkan dengan
cara mengencangkan baut dengan menggunakan kunci pas/ring
dengan cara yang tepat dan benar.
Rel plat tembaga sebelum dipasang, diberi kode warna sesuai
PUIL untuk membedakan Rel L1,L2 dan L3 dengan cara dicat atau
memakai selongsong yang ciut kalau dipanaskan.
Lubang pada kedua ujung Rel plat tembaga untuk L1,L2, dan L3
ditempatkan pada lubang dudukan dan dikencangkan dengan
baut.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
44/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 43 dari 89
f) Pemasangan rel omega untuk blok terminal X1, pengaman cabang
dan pengaman kelompok, serta pemasangan Rel Omega untuk
pengaman kelompok dan fuse lampu indikator
PE
CTX3
X4
N
X 2
y
(1) Memasang Rel Omega untuk blok terminal X1
(2) Memasang Rel Omega untuk pengaman cabang
(3) Memasang Rel Omega untuk pengaman kelompok dan fuse
lampu indikator. Lubang-lubang pada rel omega yang sudah
dipotong dengan panjang sesuai ukuran diposisikan pada lubang-
lubang untuk mur baut dan kuatkan dengan mengen cangkan
mur baut.
(4) Pemasangan trafo arus (CT) dan blok terminal X4 untuk CT dan
amper meter
(a) Cara pemasangan trafo arus.
Pada kaki CT terdapat empat lubang untuk mur baut pe
Blok Terminal
Pengaman Cabang
Pengaman Kelompok
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
45/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 44 dari 89
ngencang. Posisikan lubang-lubang tersebut pada tempat
yang sudah disiapkan untuk CT fasa 1, CT fasa 2 dan CT fasa
3 lalu dikencangkan dengan mur baut.
(b) Cara pemasangan blok terminal X4 untuk ke CT dan Amper
meter. Posisikan lubang pada kedua ujung blok terminal pada
lu bang untuk mur baut dan kuatkan dengan cara mengen
cangkan mur baut.
(5) Pemasangan Pengaman Utama F1
PE
CTX3
F130 A
X4
N
X 2
y
Posisikan Lubang-lubang untuk mur baut pada NFB tepat pada
lubang-lubang yang sudah disiapkan pada panel. Kuatkan dengan
cara mengencangkan mur baut pada masing lubang.
(6) Pemasangan Pengaman Kelompok F2, F3, F4, F5, N dan F18 serta
Pengaman cabang F6 sampai dengan F17.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
46/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 45 dari 89
PE
CT
F2 F5F4F3 F18N
X3
X1
F130 A
X4
N
X2
Pasangkan MCB 3 pole F2 pada rel omega dengan caramemasukan landasan sisi atas MCB ke sisi atas rel omega
selanjutnya MCB tekan ke rel omega bila terdengar bunyi ‘klik ’
berarti MCB sudah terkunci pada rel omega.
Pemasangan MCB 3 pole untuk F3, F4, F5 dan F18 caranya
sama dengan saat pemasangan F2
Pasangkan MCB 3 pole F2 pada rel omega dengan cara
memasukan landasan sisi atas MCB ke sisi atas rel omegaselanjutnya MCB tekan ke rel omega bila terdengar bunyi klik
berarti MCB sudah terkunci pada rel omega.
Pemasangan MCB 3 pole untuk F3, F4, F5 dan F18 caranya
sama dengan saat pemasangan F2
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
47/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 46 dari 89
(7) Pemasangan blok terminal kabel keluaran X1
PE
CT
1 2 3 12111
0
987654
F6 F7 F8 F15F14F13F12F11F10F9 F17F16
F2 F5F4F3 F18N
X3
X1
F130 A
X4
N
X2
Sebelum dipasang terminal disusun membentuk grup sebanyak12 grup. Setiap grup terdiri tiga terminal; terminal warna putih
untuk penyambungan penghantar fasa terminal warna biru
untuk penyambungan penghantar netral terminal warna hijau
kuning untuk penyambungan penghantar pembumian PE.
Letakan terminal dengan posisi tegak lurus diatas terminal
omega selanjutnya tekan kedua sisi terminal sampai soket
pada kaki terminal terkunci pada rel omega. Prosespemasangan dikerjakan satu persatu.
Pemasangan terminal selanjutnya sampai dengan grup ke 12
dikerjakan dengan cara yang sama saat pemasangan terminal
ke satu.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
48/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 47 dari 89
4) Memasang pengawatan
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
49/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 48 dari 89
Incoming cableNYY 4 X 6 mm2BC 10 mm
2
CT
F6 F7 F8 F15F14F13F12F11F10F9 F17F16
F2 F5F4F3 F18N
X3 X 2
F130 A
X4
NPE
F6 – F176 A
F2 – F510 A
F130 A
1 2 3 121110987654
X1
Gambar PHB penerangan yang sudah dipasang pengawatannya
Pengerjaan pengawatan harus merujuk kepada gambar layout pengka
belan PHB penerangan yang terlihat diatas.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
50/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 49 dari 89
(a) Pengkabelan dari NFB Utama F1 ke Busbar L1, L2, L3, dari busbar ke
pengaman kelompok F2, F3, F4, F5, dari pengaman kelompok ke
pengaman cabang, dari pengaman cabang ke terminal blok X1.
PHB PENERANGAN
50 X 60 Cm – IP 00
PE
CT
1 2 3 121110987654
F6 F7 F8 F15F14F13F12F11F10F9 F17F16
F2 F5F4F3 F18N
X3
X1
F130 A
X4
N
X2
Kabel NYA 6 mm² dengan isolasi warna merah, kuning dan hitam
dibentuk dengan membuat tekukan agar kedua ujung kabel
tersambung tepat pada terminal-terminal yang akan disambung.
Pada setiap kedua ujung kabel, isolasinya dikupas sepanjang 8
mm.
Pada setiap kedua ujung kabel dipasangkan kabel skun 6 mm²,
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
51/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 50 dari 89
setiap skun kabel dikuatkan dengan menggunakan tang pres
dengan prosedur yang tepat dan benar.
Kedua ujung kabel fasa 1, salah satu ujungnya dihubungkan ke
terminal fasa 1 MCCB dan ujung yang lain dihubungkan ke rel plat
tembaga fasa 1, yang terlebih dahulu harus melalui lubang pada
Trafo Arus ( CT ) fasa 1. Kedua ujung kabel pada terminal
dikuatkan dengan cara mengencangkan baut pengencang dengan
cara yang tepat dan benar. Pengerjaan pengkabelan NFB utama
ke Busbar untuk fasa 2 dan fasa 3. Caranya sama dengan
pengkabelan fasa 1.
(b) Pengkabelan dari busbar ke pengaman kelompok F2, F3, F4, F5
Kabel NYA (NYAF) 6 mm² dengan isolasi warna merah, kuning
dan hitam dibentuk dengan membuat tekukan agar kedua ujung
kabel tersambung tepat pada terminal-terminal yang akan
disambung .
Pada setiap kedua ujung kabel, isolasinya dikupas sepanjang 8mm.
Pada setiap kedua ujung kabel dipasangkan kabel skun 6 mm²,
setiap skun kabel dikuatkan dengan menggunakan tang pres
dengan prosedur yang tepat dan benar.
Kedua ujung kabel fasa 1, salah satu ujungnya dihubungkan ke
terminal fasa 1 MCB F2 dan ujung yang lain dihubungkan ke rel
plat tembaga fasa 1 Kedua ujung kabel pada terminal dikuatkan
dengan cara mengencangkan baut pengencang dengan cara yang
tepat dan benar.
Pengerjaan pengkabelan Busbar ke MCB F2 untuk fasa 2 dan
fasa 3, dengan cara sama dengan pengkabelan fasa 1.
Pengerjaan pengkabelan Busbar ke MCB F3, F4 dan F5, dengan
cara ama dengan pengkabelan dari busbar ke MCB F2.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
52/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 51 dari 89
(c) Pengkabelan dari pengaman kelompok ke pengaman cabang
Kabel NYA 2,5 mm² dengan isolasi warna merah, kuning dan
hitam dibentuk dengan membuat tekukan agar kedua ujung
kabel tersambung tepat pada terminal-terminal yang akan
disambung .
Pada setiap kedua ujung kabel, isolasinya dikupas sepanjang 5
mm.
Pada setiap kedua ujung kabel dipasangkan kabel skun 2,5 mm²,
setiap skun kabel dikuatkan dengan menggunakan tang pres de
ngan prosedur yang tepat dan benar.
Kabel fasa 1 (merah), salah satu ujungnya dihubungkan ke ter
minal fasa 1 F2 dan ujung yang lain dihubungkan ke terminal F6.
Kabel fasa 2( Kuning), salah satu ujungnya dihubungkan ke ter
minal fasa 2 F2 dan ujung yang lain dihubungkan ke terminal F7.
Kabel fasa 3(Hitam), salah satu ujungnya dihubungkan ke termi
nal fasa 3 F2 dan ujung yang lain dihubungkan ke terminal F8.
Pengkabelan berikutnya dari pengaman kelompok F3, F4, F5 kepengaman cabang F9, F10, F11 - F12, F13, F14 – F15, F16, F17,
caranya sama dengan pengerjaan. pengkabelan dari pengaman
kelompok F2 kepengaman cabang F6,F7,F8.
(d) Pengkabelan dari pengaman cabang ke terminal blok X1
Kabel NYA(NYAF) 2,5 mm² dengan isolasi warna merah, kuning
dan hitam dibentuk dengan membuat tekukan agar kedua ujung
kabel tersambung tepat pada terminal-terminal yang akan
disambung .
Pada setiap kedua ujung kabel, isolasinya dikupas sepanjang 5
mm.
Pada setiap kedua ujung kabel dipasangkan kabel skun 2,5 mm²,
setiap skun kabel dikuatkan dengan menggunakan tang pres
dengan prosedur yang tepat dan benar.
Tarik pengkabelan dari pengaman cabang F6 ke blok terminal X1,
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
53/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 52 dari 89
hubungkan ke terminal urutan ke 1, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 25, 28,
31, 34.
(e) Pengkabelan dari bar netral dan bar grounding ke terminal blok X1
Kabel NYA 1,5 mm² dengan isolasi warna biru untuk penghantar
netral dan kabel NYA 1,5 mm² dengan isolasi warna kuning strip
hijau dibentuk dengan membuat tekukan agar kedua ujung kabel
tersambung tepat pada terminal-terminal yang akan disambung .
Pada setiap kedua ujung kabel, isolasinya dikupas sepanjang 5
mm
Pada salah satu ujung kabel dipasangkan kabel skun 1,5 mm²
PHB CABANG PENERANGAN
Box PHB 50 x 60 cm IP 00
PE
CT
1 2 3 121110987654
F6 F7 F8 F15F14F13F12F11F10F9 F17F16
F2 F5F4F3 F18N
X3
X1
F130 A
X4
N
X2
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
54/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 53 dari 89
dan ujung yang satu lagi dipasang end sleeve. setiap skun kabel
dan end sleeve dikuatkan dengan menggunakan tang pres
dengan prosedur yang tepat dan benar.
Tarik pengkabelan dari bar netral X2 dan bar grounding X3 ke
blok terminal X1 .
(f) Pengkabelan lampu Indikator dan Metering
Pengerjaan pengkabelan yang menghubungkan box panel dengan
penutup panel tujuannya untuk melengkapi system agar setiap
kondisi yang terjadi pada panel selalu termonitor oleh peralatan
dialogis yang terpasang pada tutup panel.
Pengkabelan harus menggunakan kabel flexible (NYAF) dengan
ukuran dibawah 1 mm², kita pilih NYAF 0,75 mm² dengan analisa
kemampuan hantar arusnya mencapai 8,25 Amper adalah lebih
dari cuckup untuk mendukung arus kerja dari lampu indicator,
Volt meter dan CT serta Amper meter.
Panjang kabel untuk pengkabelan ditentukan panjangnyasedemikian rupa sehingga saat pintu panel terbuka tidak terjadi
tarikan yang menyebabkan salah satu atau lebih dari kabel
menjadi terputus.
Pengkabelan dikerjakan secara harness serta dilindungi dengan
selongsong pita plastic spiral agar tercegah dari gangguan
mekanik saat pintu panel dibuka dan ditutup.
Warna isolasi kabel penghubung bisa menggunakan warna apa
saja, pengecualian hanya pada kabel power saja yang warna
isolasinya sudah ditentukan oleh PUIL.
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
55/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 54 dari 89
(g) Cara pengkabelan lampu Indikator L1, L2 dan L3, Volt Meter dan
Ampere meter.
Kabel NYAF 0,75 mm² dengan isolasi warna hitam dibentuk
dengan membuat tekukan agar kedua ujung kabel tersambung
tepat pada terminal-terminal yang akan disambung .
Pada setiap kedua ujung kabel, isolasinya dikupas sepanjang 5
mm
Pada salah satu ujung kabel dipasangkan kabel skun 1 mm² dan
ujung yang satu lagi dipasang end sleeve. setiap skun kabel dan
end sleeve dikuatkan dengan menggunakan tang pres.
Lampu indicator fasa 1, fasa 2 dan fasa 3, masing-masing
mempunyai dua kaki.Salah satu dari kaki pada lampu-lampu
PE
CT
1 2 3 1211
10
987654
F6 F7 F8 F15F14F13F12F11F10F9 F17F16
F2 F5F4F3 F18N
X1
F1
30 A
PHB PENERANGAN
V
A AA
A AA
V
V1 V2
A1 A3A2
H1 H2 H3
R V1
NBY V2
V1 V2
z
X4X3
N
X2
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
56/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 55 dari 89
tersebut, disambung menjadi satu dan dari titik sambung tersebut
ditarik pengkabelan ke terminal N. Kaki-kaki lampu yang lainya
disambung ke pengaman (Fuse) F18. Penyambungan dilakukan
pada terminal blok Z
(1) Cara pengkabelan Volt meter
Kabel NYAF 0,75 mm² dengan isolasi warna hitam dibentuk
dengan membuat tekukan agar kedua ujung kabel tersambung
tepat pada terminal-terminal yang akan disambung .
Pada setiap kedua ujung kabel, isolasinya dikupas sepanjang 5
mm
Pada salah satu ujung kabel dipasangkan kabel skun 0,75 mm²
dan ujung yang satu lagi dipasang end sleeve. setiap skun kabel
dan end sleeve dikuatkan dengan menggunakan tang pres.
Terminal VSS, V1 – V2 disambung ke terminal Volt meter, V1 –
V2
Dari VSS ditarik pengkabelan L1,L2,3 dan N disambung paralleldengan pengkabelan L1, L2, L3 dan N yang ke lampu indicator
melalui terminal Z.
(2) Cara pengkabelan Amper meter
Kabel NYAF 0,75 mm² dengan isolasi warna hitam dibentuk
dengan membuat tekukan agar kedua ujung kabel tersambung
tepat pada terminal-terminal yang akan disambung .
Pada setiap kedua ujung kabel, isolasinya dikupas sepanjang 5
mm
Pada salah satu ujung kabel dipasangkan kabel skun 1 mm²
dan ujung yang satu lagi dipasang end sleeve. setiap skun
kabel dan end sleeve dikuatkan dengan menggunakan tang
pres dengan prosedur yang tepat dan benar.
Amper meter, fasa 1, fasa 2 dan fasa 3, masing-masing
mempunyai dua terminal. Salah satu dari terminal pada
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
57/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 56 dari 89
masing-masing amper meter disambung menjadi satu. Dari
amper meter ditarik pengkabelan fasa1,fasa2, fasa3, ke blok
terminal X4 dan dari terminal yang disambung menjadi satu,
ditarik pengkabelan ke rel PE ( grounding ).
5) Pengadresan (pemberian alamat) PHB
Pengdresan pada panel bertujuan untuk memandu para teknisi atau
pengguna panel, dalam menentukan lokasi dari beban penyebab
gangguan sehingga terjadi pemutusan terhadap alat proteksi. Atau
sebaliknya memandu dalam menentukan lokasi dari alat proteksi sebagai
penyebab ganngguan terhadap beban-beban yang sedang beroperasi,
sehingga beban tidak berfungsi.
Pengadressan sebagai kelengkapan dari sebuah panel terdiri dari :
(a) Gambar diagram satu garis dari panel yang bersangkutan
(b) Gambar rekapitulasi
(c) Pemberian label pada setiap komponen berdasarkan kode pada
gambar diagram satu garis.
(d) Gambar layout PHB utama Penerangan dan gambar diagram satu
garis minimal dibuat rangkap tiga :
- Satu rangkap disimpan pada PHB yang bersangkutan (PHB
Penerangan).
- Satu rangkap untuk arsip depatemen Ka Bag Umum.
- Satu rangkap untuk arsip Divisi Pemeliharaan.
Langkah atau Cara pengadresan PHB adalah sebagai berikut:
Siapkan stiker sesuai jumlah komponen.
Cantumkan pada setiap stiker label simbul sesuai gambar diagram
satu garis seperti :
- F1, F2, F3, F4, sampai dengan F18 (kelompok pengaman) X1,
X2, X3, X4 (kelompok terminal).
- 1, 2, 3, 4, 5, sampai dengan 12 (kelompok cabang beban).
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.103.01
58/163
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub-Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.103.01
Judul Modul : Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 57 dari 89
Stiker masing-masing dibuat dua set, satu set ditempelkan pada
komponen-komponen yang bersangkutan dan satu set lagi ditempel
pada penutup PHB yang terbuat dari plat PVC (lihat gambar)
Gambar Panel yang sudah diberi adres yang dicantumkan pada penutup
PVC sebagai pelindung bagian dalam PHB
c. Merakit PHB penerangan dengan tingkat pengamanan IP yang
ditetapkan
1) Pengertian dan fungsi IP (Index Proteksi)
Menurut salah satu sumber literatur, bahwa Index Protection (atau
disingkat IP) adalah suatu nilai yang diperlukan untuk suatu produk
listrik/lampu/panel dan aksesorisnya yang disesuaikan dengan
karakteristik lingk