Upload
buiquynh
View
247
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Perekonomian IndonesiaKonsep Ketenagakerjaan
Janfry SihiteEkonomi & Bisnis
Manajemenhttp://www.mercubuana.ac.id
Tujuan
• Sesuai rapem
Definisi Ketenagakerjaan
• Menurut UU No.13 tahun 2003– Ketenagakerjaan adalah segala hal yang
berhubungan dengan tenaga kerja pada waktusebelum, selama dan sesudah masa kerja.
Konsep Ketenagakerjaan
Konsep Ketenagakerjaan
• Angkatan Kerja– Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah
memasuki usia kerja. Baik yang sudah bekerjamaupun belum bekerja atau sedang mencaripekerjaan.
• Tenaga Kerja– Tenaga kerja merupakan penduduk yang ada
dalam batas usia kerja dan mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baikuntuk memenuhi kebutuhan sendiri maupunmasyarakat.
Konsep Ketenagakerjaan
• Kesempatan Kerja– Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan
kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkanpekerjaan.
– Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam pasal27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi : “Tiap-tiapwarga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”
Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitasnya
• Tenaga Kerja Terdidik– Tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian dalam
bidang tertentu dengan cara sekolah ataupendidikan formal dan nonformal.
– Contohnya: pengacara, dokter, guru dan lain-lain.
• Tenaga Kerja Terlatih– Tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu melalui pelatihan dan pengalamansehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut.
– Contohnya: sopir,mekanik dan lain-lain.
Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitasnya
• Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih– Tenaga kerja yang dalam pekerjaannya tidak
memerlukan pendidikan ataupun pelatihanterlebih dahulu.
– Contohnya : buruh angkut, pembantu rumahtangga dan lain-lain.
Pengangguran
• Pengangguran adalah orang yang tidakmempunyai pekerjaan,sedang mencaripekerjaan,atau sedang mempersiapkan suatuusaha baru.
• Tingkat pengangguran adalah perbandinganantara jumlah penganggur dan jumlahangkatan kerja dalam kurun waktu tertentuyang dinyatakan dalam bentuk presentase.
Jenis-Jenis Pengangguran
• Menurut faktor penyebab terjadinya– Pengangguran Struktural
• Pengangguran sementara yang terjadi karenaperubahan struktur atau perubahan komposisiperekonomian. Contoh: perubahan sistem ekonomi dariagraris menjadi industri.
– Pengangguran Friksional• Pengangguran yang terjadi karena kesulitan
temporer/sementara dalam mempertemukan pemberikerja dan pelamar kerja yang tersedia akibatterbatasnya informasi kerja .
Jenis-Jenis Pengangguran
• Menurut faktor penyebab terjadinya– Pengangguran Konjungtural (Siklikal)
• Pengangguran yang terjadi karena perubahan dalamstruktur atau komposisi perekonomian. Contoh: seseorang yang terkena PHK dari suatu perusahaankarena kondisi ekonomi yang tidak stabil (inflasi).
– Pengangguran Musiman• Pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan
musim yang memaksa tenaga kerja tidak bisa bekerja.
Jenis-Jenis Pengangguran
• Menurut faktor penyebab terjadinya– Pengangguran Teknologi
• Pengangguran yang disebabkan oleh penggunaan mesindan kemajuan teknologi. Hal ini terjadi ketika mesinmenggantikan peran manusia.
– Pengangguran Voluntary• Pengangguran yang terjadi karena seseorang merasa
masih mampu bekerja, tetapi secara sukarela tidak maubekerja dengan alasan sudah mampu dan berkecukupan.
Jenis-Jenis Pengangguran
• Menurut lama waktu bekerja– Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
• Situasi dimana orang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbukabiasanya disebabkan karena lapangan kerja yang tidaktersedia,ketidakcocokan antara kesempatan kerja dan latar belakang pendidikan,dan tidak mau bekerja
– Setengah Menganggur (Underemployment)• Situasi orang dimana orang bekerja,tapi tenaganya
kurang termanfaatkan diukur dari curahan jamkerja,produktivitas kerja dan penghasilan yangdiperoleh.
Jenis-Jenis Pengangguran
• Menurut lama waktu bekerja– Pengangguran Terselubung (Disguised
Unemployment)• Pengangguran ini terjadi karena tenaga kerja tidak
bekerja secara optimal.kondisi ini disebabkan adanyaketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat dankemampuannya.
Dampak Pengangguran TerhadapPembangunan Nasional• Rendahnya pendapatan nasional.• Rendahnya tingkat kemakmuran nasional.• Rendahnya tingkat akumulasi modal.• Rendahnya pertumbuhan ekonomi.• Rendahnya kualitas hidup.• Meningkatnya tindak kriminal.• Rendahnya stabilitas nasional.• Penerimaan negara dari pajak penghasilan
berkurang
Dampak Pengangguran
• Dari segi ekonomi– Pengangguran secara tidak langsung berkaitan
dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah pengangguran akan menyebabkan turunnya produk domestik bruto (PDB) sehingga pendapatan nasional pun akan mengalami penurunan.
– Pengangguran akan menghambat investasi, karenajumlah tabungan masyarakat ikut menurun.
– Pengangguran akan menimbulkan menurunnyadaya beli masyarakat
Dampak Pengangguran
• Dari segi sosial– Perasaan rendah diri– Menurunnya tingkat produktifitas– Gangguan keamanan dalam masyarakat sehingga
biaya sosial menjadi meningkat.– Menambah beban psikologis
Upaya Mengatasi Pengangguran
• Pengangguran Struktural– Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.– Memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat
dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektorekonomi yang kekurangan.
– Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisiformasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong
– Mendirikan industri padat karya di wilayah yangmengalami pengangguran.
Upaya Mengatasi Pengangguran
• Pengangguran Friksional– Perluasan kesempatan kerja dengan cara
mendirikan industri-industri baru, terutama yangbersifat padat karya.
– Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidangindustri untuk merangsang timbulnya investasibaru.
– Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
– Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
Upaya Mengatasi Pengangguran
• Pengangguran Musiman– Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan
kerja di sektor lain– Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain
untuk memanfaatkan waktu ketika menunggumusim tertentu.
Terima KasihJanfry Sihite