15
BAB I PENDAHULUAN Konsep sehat sakit menjelaskan manusia bahwa manusia berada pada suatu rentang sehat pada suatu ujung dan sakit pada ujung yang lain. Semua orang dalam segala tingkatan usia termasuk tingkatan usia pra sekolah mengharapkan hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Konsep Patient-centered care sebagai filosofi dalam memberikan pelayanan kedokteran merupakan pendekatan yang bisa dilakukan karena dalam pendekatan ini terjadi hubungan timbal balik antara penyedia pelayanan dan pasien sehingga akan meminimalkan konflik yang selama ini timbul sebagai akibat kurangnya komunikasi dan informasi. Patient- centered care dapat di praktekkan dalam segala tahapan usia dan berbagai macam latar belakang (Kusumaningrum, 2009). Pelayanan yang berfokus pada pasien bukan konsep yang baru, namun nilai-nilai ini telah diabaikan oleh 1

Konsep Patient Centered Care

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Patient centred care

Citation preview

Page 1: Konsep Patient Centered Care

BAB I

PENDAHULUAN

Konsep sehat sakit menjelaskan manusia bahwa manusia berada pada suatu

rentang sehat pada suatu ujung dan sakit pada ujung yang lain. Semua orang

dalam segala tingkatan usia termasuk tingkatan usia pra sekolah mengharapkan

hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Konsep Patient-centered care

sebagai filosofi dalam memberikan pelayanan kedokteran merupakan pendekatan

yang bisa dilakukan karena dalam pendekatan ini terjadi hubungan timbal balik

antara penyedia pelayanan dan pasien sehingga akan meminimalkan konflik yang

selama ini timbul sebagai akibat kurangnya komunikasi dan informasi. Patient-

centered care dapat di praktekkan dalam segala tahapan usia dan berbagai macam

latar belakang (Kusumaningrum, 2009).

Pelayanan yang berfokus pada pasien bukan konsep yang baru, namun nilai-

nilai ini telah diabaikan oleh para dokter. Kecenderungan yang terjadi saat ini

berorientasi pada teknologi (technology centered), berpusat pada dokter (doctor

centered), berpusat pada rumah sakit (hospital centered) dan berpusat pada

penyakit (disease centered). Nilai-nilai pasien seperti harapan, perasaan,

keinginan, dan kecemasan yang muncul selama interaksi pasien dengan dokter

sering diabaikan. Ketidakpuasan, tuntutan malpraktik, dan cedera medis terjadi

sebagai akibat pelayanan yang tidak berfokus kepada pasien. Pelayanan yang

berfokus kepada pasien bertujuan untuk menciptakan hubungan dokter-pasien

lebih setara (Cahyono, 2008).

1

Page 2: Konsep Patient Centered Care

Dokter berkewajiban untuk mengenali pasien dan penyakitnya. Dengan

mengetahui penyakit pasiennya, dokter dapat memberikan pengobatan secara

lebih tepat. Proses tersebut dapat berlangsung dengan baik hanya melalui

komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif memungkinkan seorang dokter

untuk mendapatkan data klimis yang lebih lengkap sehingga memudahkan

menemukan diagnosis. Kesembuhan pasien tidak hanya tergangtung pada

kebenaran diagnosis saja, melainkan juga tergantung faktor lain seperti

kepercayaan. Era sudah berubah. Para pasien dan keluarganya semakin pandai dan

lebih mengerti akan haknya. Mereka ingin dilibatkan dalam pengambilan

keputusan. Para pasien dan keluarganya menghendaki dilibatkan dalam

pengambilan keputusan medis. Pola hubungan ini dikenal dengan nama

partnership atau shared decision making (Cahyono, 2008).

Patient Centered Care adalah salah satu tempat dimana pasien dapat

bergerak bebas sepanjang jalur perawatan tanpa memperhatikan mana dokter,

penyedia layanan kesehatan lainnya, lembaga atau komunitas sumber daya yang

mereka butuhkan pada saat itu. Sistem ini merupakan salah satu yang

mempertimbangkan kebutuhan individu pasien dan memperlakukan mereka

dengan hormat dan bermartabat (Ontario Medical Association, 2010).

2

Page 3: Konsep Patient Centered Care

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Definisi patient-cetered care adalah mengelola pasien dengan merujuk dan

menghargai individu pasien meliputin preferensi, keperluan, nilai-nilai dan

memastikan bahwa semua pengambilan keputusan klinik telah

mempertimbangkan dari semua nilai-nilai yang diinginkan pasien (Committee on

Quality of Health care in America, 2001).

Menurut Institute of Medicine Patient-centered care adalah asuhan yang

menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi

pasien, serta memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi panduan bagi semua

keputusan klinis (Lumenta, 2012).

Menurut Australian Commision on Safety and Quality in Health Care

(ACSQHC) Patient-centred care adalah suatu pendekatan inovatif terhadap

perencanaan, pemberian, dan evaluasi atas pelayanan kesehatan yang didasarkan

pada kemitraan yang saling menguntungkan antara pemberi pelayanan kesehatan,

pasien, dan keluarga. Patient-centred care diterapkan kepada pasien dari segala

kelompok usia, dan bisa dipraktekkan dalam setiap bentuk pelayanan kesehatan

(Lumenta, 2012).

Menurut National Health Council (NHC) Patient-centred care yaitu:

- Pasien dan keluarga mengatur asuhan kesehatan bermitra dengan suatu tim

layanan kesehatan yang diakui, yang menghormati dan bertindak untuk tujuan,

3

Page 4: Konsep Patient Centered Care

kebutuhan, nilai-nilai, pilihan serta harapan budaya mereka, dan atau faktor-

faktor lain yang diidentifikasi oleh pasien dan keluarga.

- Pasien dan keluarga menerima asuhan berbasis bukti-bukti dan dengan mutu

yang efektif-biaya yang memaksimalkan kesehatan, menurunkan rasa tidak

nyaman dan aman serta bebas dari error yang bisa dicegah.

- Pasien dan keluarga mempunyai kemampuan untuk memperoleh dan

memahami informasi maupun layanan kesehatan, dan membuat keputusan

kesehatan yang tepat (Lumenta, 2012).

2.2. Perbedaan Model Tradisional dengan Patient-centered Care

Pada model tradisional dalam pelayanan kesehatan, dokter merupakan unit

sentral atau pusat dalam model pelayanan kesehatan.

Gambar 2.1. Model Tradisional Pelayanan Kesehatan (Lumenta, 2012).

Pada model tradisional pelayanan kesahatan ini, pasien dan keluarga

“dibangun” patuh tanpa sarat kepada keahlian pada profesional layanan kesehatan

yang paternalistik (Sodomka, 2006).

Model Patient-centered Care merupakan pendekatan yang lebih modern

dalam pelayanan kesehatan sekarang. Model ini telah menggeser semua pemberi

4

Page 5: Konsep Patient Centered Care

pelayanan kesehatan menjadi di sekitar pasien dan berfokus kepada pasien. Pada

model Patient-centered care ini diberlakukan kemitraan yang setara (Sodomka,

2006).

Gambar 2.2. Model Patient-centered Care (Lumenta, 2012).

2.3. Konsep Patient-centered Care

Konsep inti dari Patient-centered Care adalah:

1. Martabat dan kehormatan

Praktisi mendengarkan dan menghormati pandangan dan pilihan pasien.

Pengetahuan, nilai, kepercayaan dan latar belakang budaya pasien dan keluarga

bergabung dalam rencana dan intervensi pengobatan..

2. Berbagi informasi

Praktisi atau pemberi pelayanan kesehatan berkomunikasi dan memberitahukan

informasi yang berguna bagi pasien dan keluarga dengan bedar dan tidak

memihak kepada pasien dan keluarga. Pasien dan keluarga menerima informasi

setiap waktu, lengkap, akurat agar dapat berpartisipasi dalam pengobatan dan

pengambilan keputusan.

5

Page 6: Konsep Patient Centered Care

3. Partisipasi

Pasien dan keluarga termotivasi berpartisipasi dalam perawatan dan

pengambilan keputusan sesuai dengan kesepakatan yang telah mereka buat.

4. Kolaborasi

Pasien dan keluarga juga termasuk ke dalam komponen dasar kolaborasi.

Dokter berkolaborasi dengan pasien dan keluarga dalam pengambilan

kebijakan dan pengembangan program, implementasi dan evaluasi, desain

fasilitas kesehatan dan pendidikan profesional terutama dalam pemberian

perawatan (Kusumaningrum, 2009).

Planetree , pemimpin Patient Centred Care yang diakui secara internasional

telah menunjukkan langkah besar dalam memajukan konsepnya. Model perawatan

planetree adalah , pendekatan holistik berpusat pada pasien yang mempromosikan

penyembuhan mental, emosional, spiritual, sosial dan fisik, sebagian dengan

memberdayakan pasien dan keluarga melalui pertukaran informasi (Cliff, 2012).

Salah satu model desain dari Patient-centered Care adalah Planetree model

yang mempunyai konsep:

1. Pasien memiliki hak untuk membuka dan komunikasi yang jujur dalam

kepedulian dan kehangatan lingkungannya.

2. Para pasien, keluarga, dan staf profesional mempunyai peran yang vital dalam

tim.

3. Pasien bukan unit yang di isolasikan namun anggota dari keluarga, komunitas

dan sebuah budaya.

4. Pasien adalah seorang individu dengan hak, tanggung jawab, dan pilihan

tentang gaya hidup dan kesehatan.

6

Page 7: Konsep Patient Centered Care

5. Sebuah lingkungan yang mendukung, ramah dan peduli adalah komponen

penting yang memberikan kesehatan berkualitas tinggi.

6. Lingkungan fisik sangat penting untuk proses penyembuhan dan harus

dirancang untuk mempromosikan penyembuhan dan pembelajaran, serta pasien

dan keluarga berpartisipasi dalam perawatan (Dewi, 2011).

2.4. Konsep lama System-centered Care

Konsep lama dari System-centered Care yaitu:

- Konsep keluarga dipertentangkan

- Definisi keluarga masih dipertentangkan

- Ketidakmampuan pasien dan keluarga

- Majunya teknologi dan biomedis, meletakkan nilai interaksi manusia dalam

perawatan kesehatan pada posisi bawah

- Digerakkan oleh sistem (Kusumaningrum, 2009).

2.5. Fokus baru Patient-centered Care

Fokus baru dari Patient-centered Care yaitu:

1. Menghormati

2. Kekuatan

3. Pilihan

4. Fleksibel

5. Informasi

6. Support

7. Kolaborasi

7

Page 8: Konsep Patient Centered Care

8. Pemberdayaan

2.6. Diagnosis berdasarkan Patient-centered

Cara melakukan diagnosis berdarkan patient-centered yaitu melakukan

pertimbangan terhadap:

a. Pengaruh penyakit terhadap pasien

b. Pengaruh terhadap famili

c. Pengaruh terhadap pekerjaan dan pendapatan

d. Pengaruh psikologis

- Stress dan kecemasan

- Penyakit abnormal / tingkah laku

- Tidur

- Tekanan

e. Pengaruh pada seksualitas

f. Pengaruh pada sikap terhadap spritualitas (Kusumaningrum, 2009).

2.7. Alasan Dilakukan Patient-centered Care

- Membangun sistem kolaborasi daripada kontrol

- Berfokus kepada kekuatan dan sumber-sumber keluarga daripada kelemahan

keluarga

- Mengakui keahlian keluarga dalam merawat pasien seperti sebagaimana

profesional

- Membangun pemberdayaan daripada ketergantungan

8

Page 9: Konsep Patient Centered Care

- Meningkatkan lebih banyak sharing informasi dengan pasien, keluarga, dan

pemberi pelayanan daripada informasi hanya diketahui oleh profesional.

- Menciptakan program yang fleksibel dan tidak kaku (Kusumaningrum, 2009).

2.8. Deklarasi Patient-centered Healthcare

Deklarasi Patient-centered Healtcare berdasarkan International Alliance of

Patients’ Organization (IAPO) 2006 yaitu:

1. Sistem kesehatan di semua bagian dunia ada dibawah tekanan dan tidak dapat

mengatasinya bila mereka terus memusatkan perhatian pada penyakit dan

bukan kepada pasien.

2. Mereka membutuhkan keterlibatan dari pasien secara individual yang melekat

terhadap pengobatan mereka, membuat perubahan perilaku dan kelola diri.

3. Layanan kesehatan yang Patient-centered bisa jadi merupakan cara yang

paling efektif biaya untuk meningkatkan hasil kesehatan bagi pasien.

4. Prioritas pasien, keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan berbeda dalam

setiap negara dan dalam setiap area penyakit, tetapi dari keberagaman ini kita

mempunyai kesamaan prioritas (Lumenta, 2012).

9

Page 10: Konsep Patient Centered Care

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. Suharjo. J. B. 2008. Membangun Budaya Keselamatan Pasien

dalam Praktik Kedokteran. Kanisius. Yogyakarta.

Cliff, Barbara. 2012. Using Technology to Enhance Patient-Centered Care.

Journal of Health Care Management 57:5. Windber Medical Center.

Committee on Quality of Health Care in America: Institute of Medicine. 2001.

Crossing the Quality Chasm: A New Health System for the 21st

Century. Washington, DC. The National Academies Press.

Dewi, Dyah. 2011. Desain Fisik untuk Menciptakan Patient Centered Care.

Evidence Based Design.

Kusumaningrum, Arie. 2009. Aplikasi dan Strategi Konsep Patient Centered

Care Pada Hospitalisasi Anak Pra Sekolah. Fakultas Kedokteran

Sriwijaya.

Lumenta, A. Nico. 2012. Patient Centered Care Sebagai “Trend Global”

dalam Pelayanan Paien. Workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen

Risiko Klinis. Ketua Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit. PERSI.

Ontario Medical Association. 2010. Patient-Centred Care Review. Ontario

Medical Review. Policy Paper.

Sodomka, P. 2006. Enganging Patients and Fam: A High Leverage Tool for

Healthcare Leaders. AHA Quality Update.

10