4

Click here to load reader

Konsep Pengembangan Sistem Penyediaan Air Baku2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Manual

Design Note

Konsep Pengembangan Sistem Penyediaan Air Baku 4.1 Hasil Identifikasi Potensi Sumber Air Baku

Identifikasi sumber air baku dilakukan dengan pengamatan langsung, dan mengumpulkan informasi dari masyarakat sekitar. Rangkuman hasil identifikasi adalah seperti pada tabel berikut :

4.1.1 Kriteria Pemilihan

Kriteria rencana pemilihan berdasarkan hasil penskoran dengan parameter sebagai berikut :

1. Debit Sumber Air (skala 1-5)

Skor 1 : 0-5 liter/detik

Skor 2 : 5-10 liter/detik

Skor 3 : 10-15 liter/detik

Skor 4 : 15-20 liter/detik

Skor 5 : > 20 liter/detik

2. Kualitas Air (skala 1-5)

Skor 1 : Perlu Pengolahan Secara Kimiawi rumit

Skor 2 : Perlu Pengolahan Secara Kimiawi sederhana

Skor 3 : Perlu Pengolahan Secara Fisika sekelas pasir lambat

Skor 4 : Perlu Pengolahan Secara Fisika sekelas pasir Cepat

Skor 5 : Tidak memerlukan pengolahan

3. Tingkat kebutuhan Air untuk rencana pengguna (skala 1-5)

Skor 1 : Tidak memerlukan

Skor 2 : Sudah memiliki sistem penyediaan air baku tetapi tidak optimal

Skor 3 : Belum terpenuhi karena belum mempunyai sistem penyediaan air bersih

Skor 4 : Mendesak tetapi hanya pada musim kemarau

Skor 5 : Sangat mendesak, kekurangan sepanjang tahun

4. Ketersediaan Sarana, Prasarana, dan Program penyediaan air bersih existing

Skor 1 : sarana, dan prasarana lengkap, program penyediaan air bersih berjalan dengan baik

Skor 2 : Sarana dan prasarana lengkap, tetapi program penyediaan air bersih tidak berjalan

Skor 3 : Sarana dan prasarana tidak lengkap, program bisa berjalan

Skor 4 : Sarana dan Prasarana tidak lengkap, program tidak ada

Skor 5 : Sarana dan prasarana tidak ada demikian juga program

5. Biaya Pengembangan Prasarana Air Baku/Air Bersih

Skor 1 : > 40 milyar

Skor 2 : 30-40 milyar

Skor 3 : 20-30 milyar

Skor 4 : 2-10 milyar

Skor 5 :