15
Tentang Kota Baru Parahyangan Parahyangan direncanakan memiliki luas sebesar 1250 Ha, terletak di sebelah barat kabupaten Bandung yang mencakup 2 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Batujajar yang terdiri dari 5 desa, yaitu Desa Kertajaya, Desa Cipeundeuy, Desa Cimerang, Desa Bojonghaleuan, dan Desa Cikande. Lokasi Kota Baru Parahyangan berada di wilayah pengembangan Bndung Barat yang berpusat di Kota Padalarang dan dari sistem Hirarki kota-kota termasuk ke dalam Hirarki II bersama dengan Kota Soreang dan Kota Majalaya. Berikut merupakan batas-batas lokasi Kota Baru Parahyangan : Utara : Kecamatan Cipatat, Kecamatan Padalarang Selatan : Waduk Saguling, Kecamatan Batujajar Barat : Desa Pangerang, Desa Girimukti Timur : Kecamatan Cimahi Tengah, Waduk Saguling

Kota Baru Parahyangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

.

Citation preview

Page 1: Kota Baru Parahyangan

Tentang Kota Baru Parahyangan

Parahyangan direncanakan memiliki luas sebesar 1250 Ha, terletak di sebelah barat

kabupaten Bandung yang mencakup 2 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Padalarang dan

Kecamatan Batujajar yang terdiri dari 5 desa, yaitu Desa Kertajaya, Desa Cipeundeuy, Desa

Cimerang, Desa Bojonghaleuan, dan Desa Cikande.

Lokasi Kota Baru Parahyangan berada di wilayah pengembangan Bndung Barat yang

berpusat di Kota Padalarang dan dari sistem Hirarki kota-kota termasuk ke dalam Hirarki II

bersama dengan Kota Soreang dan Kota Majalaya. Berikut merupakan batas-batas lokasi

Kota Baru Parahyangan :

Utara : Kecamatan Cipatat, Kecamatan Padalarang

Selatan : Waduk Saguling, Kecamatan Batujajar

Barat : Desa Pangerang, Desa Girimukti

Timur : Kecamatan Cimahi Tengah, Waduk Saguling

Gambar 1. Wilayah Kota Baru Parahyangan

Kota Baru Parahyangan merupakan proyek berskala kota yang memiliki lokasi sangat

strategis dengan aksesibilitas Tol Purbaleunyi (ke Bandung) & Tol Cipularang (ke Jakarta)

serta berbatasan langsung dengan Danau Saguling. Kota Baru Parahyangan sendiri

Page 2: Kota Baru Parahyangan

dikembangkan oleh Lyman Group yang sebelumnya bernama Satya Djaya Raya (SDR). Kota

Baru Parahyangan memiliki 10 cluster dengan target total penghuni 10,000 kepala keluarga

dan sekarang telah diisi oleh 2,800 kepala keluarga.

Kota Baru Parahyangan dibangun dengan memperhatikan keseimbangan antara bidang

sosial, ekonomi, dan lingkungan, sehingga menjadi suatu pola pengembangan yang terpadu

dan berkelanjutan. Kota Baru Parahyangan memprakarsai Gerakan Hayu Hejo!, gerakan

yang menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk

dukungan terhadap gerakan ini diwujudkan dalam fasilitas berikut antara lain:

1. Jalur sepeda & Pedestrian

2. Septic Tank sistem biofil

3. Biopori

4. Menggalakkan kegiatan menanam pohon

5. Pengelolaan sampah (menuju zero waste)

6. Melaksanakan kegiatan-kegiatan umum bertema hijau seperti janji air, ketahanan

lingkungan hidup, dan lain sebagainya.

7. Penerapan desain arsitektur sesuai iklim tropis yang hemat energi dan ramah

lingkungan dengan mengoptimalkan bukaan untuk penerangan alami serta desain

atap dan plafond yang tinggi sehingga tercipta penghawaan alami (cross ventilation).

Fasilitas lainnya yang ada di Kota Baru Parahyangan:

Akademi Bahasa Asing Internasional

Al-Irsyad Islamic School

Bale Pare Shop n Dine Experience

Bale Seni Barli

Bandung Alliance International School

Cahaya Bangsa Classical School

Cellini Flagship Store

Damian School

Giant Supermarket

Kota Baru Parahyangan Citylink

Lorenza

Masjid Al-Irsyad

Page 3: Kota Baru Parahyangan

Mason Pine Hotel

Pemadam Kebakaran

Rumah Sakit Cahya Kawaluyan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borromeus

SPBU Pertamina

Sundial Puspa Iptek

Cluster atau Tatar (sunda: wilayah, tanah) yang ada di Kota Baru Parahyangan:

Tatar Wangsakerta

Tatar Pitaloka

Tatar Rambutkasih

Tatar Banyaksumba

Tatar Ratnasasih

Tatar Jingganagara

Koridor Bandoeng Tempo Doeloe

Tatar Mayangsunda

Tatar Larang tapa

Tatar Naganingrum

Tatar Candraresmi

Tatar Purbasari

Tatar Tejakancana

Tatar Kamandaka

Gambar 2. Rumah di Koridor Bandoeng Tempo Doeloe

Page 4: Kota Baru Parahyangan

Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan pihak pengembang Kota Baru Parahyangan, antara

lain:

1. Customer Care (Pelayanan setelah transaksi jual beli)

Jenis pelayanan konsumen yang diberikan oleh pihak manajemen Kota Baru

Parahyangan antara lain:

After Sales Service

Menyediakan kebutuhan konsumen setelah membeli rumah dan telah

dilakukannya serah terima. Properti yang dibeli memiliki garansi 3 bulan

setelah serah terima

Pengelolaan tagihan BPL & Air

Kota Baru Parahyangan mengelola air bersih secara independen dikarenakan

pihak pemerintah, yaitu PDAM belum dapat menyanggupi seluruh kebutuhan

air bersih untuk daerah Kota Baru Parahyangan.

Pengelolaan Public Information

Dengan menyediakan beberapa media sebagai sarana informasi antara

pengembang dan penghuni. Media informasi itu antara lain, majalah

(Kalawarta yang terbit setiap bulannya) dan surat edaran.

Gambar 3. Majalah Kalawarta Edisi Juni 2012

Pengurusan dokumen kependudukan

Pihak pengembang bertugas sebagai jembatan dengan pemerintag untuk

mengurus dokumen kependudukan (KTP, kartu keluarga (KK), dokumen

pencatatan sipil)

Page 5: Kota Baru Parahyangan

2. Building Control

Kota Baru Parahyangan memiliki konsep untuk tetap menjaga keserasian fasade

bangunan yang ada di daerah Kota Baru Parahyangan. Maka tugas pihak

pengembang anatara lain mengontrol renovasi dan pembangunan kavling dan

memberikan ijin renovasi dan pembangunan kavling. Pembangunan dan renovasi

berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (seperti: KDB

(Koefisien Dasar Bangunan), KLB (Koefisien Lantai Bangunan), GSB (Garis Sempadan

Bangunan), dan pengurusan IMB).

3. Maintenance

Pihak pengembang menangani pekerjaan perbakan lingungan dengan lingkup

pekerjaan:

Perbaikan infrastruktur (jalan, pedestrian, saluran, dan jembatan)

Perbaikan fasilitas umum (taman bertema dan public spaces)

Perbaikan Public Electricity (PJU, lampu taman, dan instalasi listrik)

Maintanance instalasi air kotor

Air limbah yang dihasilkan direncanakan akan diolah secara individu dan

secara terpusat. Pengolahan secara individu diterapkan di lokasi yang

memiliki topografi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pengaliran air

limbah secara gravitasi ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pengolahan

secara individu di lokasi kegiatan menggunakan biofilter dan effluen yang

dihasilkan langsung di buang ke sungai – sungai terdekat sebagai badan air

penerima.

Septik tank yang merupakan salah satu jenis on - site sanitation yang umum,

tidak digunakan sebagai sistem pengolahan secara individu dikarenakan

kondisi tanah di lokasi yang mempunyai kandungan kapur yang cukup tinggi

yang mengakibatkan kemampuan infiltrasinya kecil, sehingga tidak

memungkinkannya membuat daerah serapan yang diperlukan oleh sistem

septik tank untuk menyerap effluen yang dihasilkan.

Pengolahan secara terpusat dilakukan dengan menggunakan sebuah IPAL

yang jenisnya dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan seperti aspek

ekonomi, aspek teknis dan sebagainya. Pengaliran limbah cair dilakukan

Page 6: Kota Baru Parahyangan

dengan menggunakan pipa air kotor ( sewerage ) yang terpisah dari saluran

drainase. Pipa air kotor tersebut terdiri dari pipa primer, pipa sekunder dan

tersier dengan system pengaliran secara gravitasi menuju IPAL. Letak pipa

primer yaitu pada jalan utama yang dilengkapi dengan manhole setiap 75 –

100 m.

4. Sanitasi

Upaya pihak pengembang dalam menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi

persyaratan kesehatan antara lain:

Pengangkutan sampah rumah tangga berkala yang dilakukan setiap dua hari

sekali

Pembuatan kompos

Dengan mengumpulkan sampah hijau yang ada di Kota Baru Parahyangan

untuk dijadikan kompos. Pembuatan kompos dilakukan oleh pihak Kota Baru

Parahyangan sendiri. Hal ini juga dapat mengurangi jumlah sampah yang

harus dibawa keluar Kota Baru Parahyangan ke TPA Sarimukti. Pengolahan

kompos dilakukan dengan metode aerobic, yaitu pengomoposan tanpa

ditutup plastik.

Gambar 4. Penimbunan Sampah Organik untuk Dijadikan Pupuk Kompos

Page 7: Kota Baru Parahyangan

Gambar 5. Pengolahan Sampah Organik menjadi Pupuk Kompos

Pembersihan saluran (Street Inlet, Manhole, Drainage)

Sweeping Hewan Liar (anjing liar dan kucing liar)

Hewan liar yang berkeliaran diangkut untuk diletakkan dan di tempat

penampungan, yang kemudian bisa dipelihara oleh penghuni dengan syarat

hewan tersebut tidak boleh berkeliaran di luar rumah, melainkan harus

dipelihara di dalam rumah atau di pekarangan belakang rumah agar tidak

mengganggu penghuni lainnya.

Distribusi Public Information (surat edaran & spanduk)

Public Information yang berhubungan dengan sanitasi.

Fogging

Pembersihan rambu jalan

Pembersihan Show Unit

5. Landscape

Jenis pemeliharaan pada lahan terbuka di Kota Baru Parahyangan, antara lain :

Penyapuan

Pembibitan

Salah satu ide unik dari pihak pengembang adalah dengan melakukan

pembibitan pada beberapa jenis tumbuhan, sehingga saat dibutuhkan pihak

pengembang tidak perlu membeli bibit tumbuhan dan bisa langsung diambil

dibagian nursery. Jenis tumbuhan yang dibudidaya antara lain cemara balon,

palem raja, dan rumput yang digunakan untuk lapangan golf Paspalum sp

Page 8: Kota Baru Parahyangan

dengan berbagai media tanam seperti media tanam pasir Citatah dan media

tanam pasir Cihalimun.

Gambar 6. Pemeliharaan beberapa jenis tanaman

Gambar 7. Pemeliharaan tanaman yang digunakan untuk pengganti tanaman rusak yang ada di jalan utama Kota Baru Parahyangan

Pemangkasan pohon, rumput, dan semak

Weeding (pemangkasan rumput liar)

Pemupukan (menggunakan pupuk kompos yang diproduksi secara mandiri)

Penyiraman tanaman baik di jalan utama maupun di jalan di dalam komplek

perumahan

Page 9: Kota Baru Parahyangan

Gambar 8. Kegiatan pemeliharaan penyiraman tanaman

Penyemprotan PHPT

6. Water Treatment Plan

Penyediaan air bersih yang bersumber dari mata air, air tanah, sungai, dan danau

yang menggunakan Sumur Artesis. Sistem jaringan penyediaan air bersih juga masih

terkoneksi dengan Kota Induk (PDAM Kota Padalarang) walaupun tidak sepenuhnya

bergantung pada PDAM Kota Padalarang.

Terdapat 10 cluster di Kota Baru Parahyangan, setiap cluster memiliki jaringan air

bersih tersendiri dari rumah pompa tersendiri. Air berasal dari sumur dalam dengan

kedalaman mencapai 150 m di bawah permukaan tanah dan menggunakan

summersible pump. Selanjutnya terjadi proses pemulihan air dari besi dan mangan

menggunakan oksidator dalam reaction tank, kemudian dialirkan ke media filtrasi

untuk menyerap besi dan mangan yang tersisa, lalu bau dan warna yang diserap di

tangki karbon aktif, lalu air ditampung di bak resevoir yang kemudaian akan

disalurkan ke jaringan rumah tangga menggunakan distribution pump.

Jenis pemeliharaan pada pengolahan air anatara lain:

Pencucian media filtrasi yang dilakukan 2 hari sekali

Flushing pada jaringan distribusi yang dilakukan sebulan sekali

Pemeliharaan mechanical secara rutin oleh teknisi yang ada di setiap rumah

pompa

Page 10: Kota Baru Parahyangan

Gambar 9. Tangki Karbon

Gambar 10. Pompa Distribusi

Gambar 11. Resevoir

Page 11: Kota Baru Parahyangan

7. Security

Sistem keamanan 24 jam yang dikelola Town Management. Dengan pos keamanan di

setiap cluster, sehingga keluar dan masuknya orang dalam suatu cluster harus

melewati sistem keamanan. Diberlakukan juga penggunaan kartu khusus bagi

penghuni cluster tersebut. Selain itu juga terdapat CCTV di setiap pos keamanan dan

di jalan perumahan.

Page 12: Kota Baru Parahyangan

MANAJEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN

LAPORAN KULIAH LAPANGAN KOTA BARU PARAHYANGAN

12 APRIL 2014

SEMESTER GENAP 2013/2014

Oleh:

Claudia Bernadette Inkiriwang

2010 410 158 / C

DOSEN: Ir. Theresita Herni Setiawan, M.T.

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

BANDUNG

2014