7
Kram Otot Kram otot merupakan kontraksi otot yang memendek atau kontraksi sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat, yang biasanya menimbulkan nyeri. Otot yang mengalami kram sulit untuk menjadi rileks kembali. Bisa dalam hitungan menit bahkan jam untuk meregangkan otot yang kram itu. Kontraksinya sendiri dapat terjadi dalam waktu beberapa detik sampai beberapa menit. Selain itu, kram otot seringkali dapat menimbulkan keluhan nyeri. Kram biasa terjadi pada seseorang yang sehat, terutama setelah melakukan aktivitas yang berat. Beberapa orang lainnya mengalami kram pada tungkainya ketika sedang tidur malam. Kram bisa disebabkan kurangnya aliran darah ke otot yakni adanya penumpukan asam laktat pada aliran darah akibat kurang sempurnanya metabolisme.

Kram Otot

  • Upload
    mega

  • View
    949

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kram Otot

Kram Otot

Kram otot merupakan kontraksi otot yang memendek atau kontraksi

sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat, yang biasanya

menimbulkan nyeri. Otot yang mengalami kram sulit untuk menjadi rileks

kembali. Bisa dalam hitungan menit bahkan jam untuk meregangkan otot yang

kram itu. Kontraksinya sendiri dapat terjadi dalam waktu beberapa detik sampai

beberapa menit. Selain itu, kram otot seringkali dapat menimbulkan keluhan

nyeri.

Kram biasa terjadi pada seseorang yang sehat, terutama setelah melakukan

aktivitas yang berat. Beberapa orang lainnya mengalami kram pada tungkainya

ketika sedang tidur malam. Kram bisa disebabkan kurangnya aliran darah ke otot

yakni adanya penumpukan asam laktat pada aliran darah akibat kurang

sempurnanya metabolisme.

Kram dapat mengenai otot lurik atau bergaris. Yaitu otot yang

berkontraksi secara kita sadari. Juga, dapat mengenai otot polos atau otot yang

berkontraksi tanpa kita sadari. Seperti, otot rahim, dinding pembuluh darah,

maupun usus dan ureter (saluran kemih). Tidak hanya itu, pada kondisi udara

yang dingin juga bisa mengakibatkan kram. Hal ini terjadi mekanisme pemanasan

tubuh terganggu sehingga mengganggu aliran darah dalam tubuh.

Page 2: Kram Otot

Pada otot bergaris, kram dapat disebabkan kelelahan, dehidrasi atau

kekurangan cairan dan elektrolit, terutama kekurangan kalium dan natrium yang

sering terjadi pada olahragawan. Bisa juga akibat trauma pada tulang dan otot

yang bersangkutan atau kekurangan magnesium.

Beberapa obat juga dapat menyebabkan terjadinya kram. Seperti, obat

pelancar kemih, dan penurun lemak. Termasuk kekurangan vitamin seperti B1

atau thiamine, B5 pantothenic acid dan B6 atau pyridoxine. Kontraksi ini juga

bisa terjadi akibat sirkulasi ke otot yang kurang baik karena tingginya kolesterol

dalam darah atau pembuluh darah yang mudah rusak. Misalnya, pada penderita

hiperkolesterol dan diabetes mellitus. Gangguan metabolik biasanya terjadi pada

penderita diabetes melitus (DM) yakni peningkatan kadar gula darah yang

berlangsung lama, akan mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah yang

memberi makan pada serabut saraf. Keadaan itu kemudian menyebabkan

penderita mengalami kram.

Kram otot bisa jadi merupakan satu pertanda adanya penyakit akibat

gangguan atau rusaknya bagian saraf tepi. Kerusakan atau gangguan pada saraf

tepi ini, bisa diakibatkan oleh dua hal pertama karena adanya gangguan syaraf dan

kedua rusaknya saraf.

Kerusakan atau gangguan saraf ini misalnya terjadi pada fungsi pengatur

alat indera perasa akibat saraf mengalami tekanan, misalnya karena seseorang

duduk terlalu lama sehingga saraf tulang belakang tertekan. Dapat juga terjadi

karena saraf terjepit akibat pengapuran misal pada tulang belakang. Nyeri yang

terjadi akibat jepitan urat saraf dapat disebabkan oleh inflamasi primer atau

Page 3: Kram Otot

sekunder. Jepitan ini juga bisa menimbulkan gangguan pada fungsi urat saraf.

Tapi bisa juga saraf bagian tepi mengalami gangguan atau kerusakan akibat saraf

tersebut sobek atau putus akibat kecelakaan. Namun seringkali rusaknya saraf

tersebut juga dikarenakan adanya gangguan pada pembuluh darah. Aliran darah

yang terganggu pada pembuluh darah sering menjadi penyebab terganggu atau

rusaknya saraf manusia.

Pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil mulai akan mengalami

ketidaknyamanan pada kaki. Gangguan seperti kram di malam hari atau rasa nyeri

akan sering dirasakan. Pembesaran uterus tempat calon bayi berkembang dapat

mempengaruhi saraf bagian belakang hingga menyebabkan nyeri di beberapa

bagian tubuh, salah satunya adalah kaki.

Jejas dan Adaptasi Sel

Apabila terhadap tekanan terhadap sel maka akan terjadi suatu reaksi

untuk bertahan dari tekanan tersebut yakni sebagai berikut :

Normal

Menyesuaikan diri (Adaptasi)

Sel dengan jejas yang reversible

Kematian sel (irreversible)

Reaksi tersebut dapat berlangsung secara kontinyu maupun bisa langsung

mematikan, hal ini tergantung pada jenis sel itu sendiri.

Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa penyebab kram otot ada

bermacam-macam antara lain:

Adanya gangguan pada aliran darah

Page 4: Kram Otot

Agen fisik seperti trauma pada otot, suhu, penggunaan yang berlebihan

Beberapa obat

Ketidakseimbangan nutrisi (defisiensi vitamin)

Hal-hal tersebut dapat mengakibatkan :

Hipertrofi

Hipertrofi terjadi karena sel mempunyai kemampuan adaptasi yakni

kemampuan untuk menyesuaikan diri dan berubah dan hal ini memungkinkan sel

dapat hidup dalam lingkungan yang berubah. Penyebabnya adalah fungsi maupun

beban kerja yang berlebihan maupun rangsangan hormon secara spesifik sehingga

ukuran sel akan membesar. Pada atlet, hal ini dapat terjadi karena latihan yang

terus-menerus dan konsumsi protein.

Inflamasi

Inflamasi merupakan reaksi jaringan hidup terhadap jejas. Inflamasi

merupakan reaksi pembuluh darah, pembuluh limfe, plasma, sel darah dan syaraf.

Gejala kliniknya adalah rubor, kalor, dolor, tumor dan functiolaesa. Kram otot

yang terjadi akibat trauma pada otot ataupun karena penggunaan yang berlebihan

kadang dapat menyebabkan terjadinya inflamasi. Maka untuk mengatasinya

diperlukan kompres air dingin di sekitar area kram bukan tepat di atas area yang

kram.

Tindakan Preventif

Mengingat sifat kram otot yang datang tiba-tiba dan tidak disertai tanda

sebelumya, tindakan preventif pun diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan

hal tersebut terjadi. Berikut adalah beberapa hal tersebut diantaranya:

1. Mandi atau berendam dengan air hangat setelah beraktivitas seharian

setiap kali sebelum tidur untuk mengendurkan seluruh otot yang tegang.

Page 5: Kram Otot

2. Lakukan peregangan sebelum tidur, namun hindari

penegangan/meluruskan ujung jari kaki saat peregangan maupun tidur dan

usahakan agar kaki-kaki anda tetap hangat selama tidur.

3. Hindari melakukan olah raga atau aktivitas berat secara tiba-tiba. Oleh

karena itu, lakukan pernafasan secara benar sebelum berolah raga atau melakukan

aktivitas fisik dan melakukan dan lakukan pendinginan setelah selesai. Hal

tersebut akan memberikan kesempatan bagi otot untuk menyesuaikan diri

sehingga tidak menimbulkan kram. Akan lebih baik jika pemanasan ini dilakukan

setiap pagi setelah bangun tidur, dengan melakukan senam kecil.

4. Tak ada salahnya melakukan peregangan setelah melakukan satu

kegiatan terus menerus dalam beberapa lama. Misalnya setelah duduk terus

menerus di depan computer selama 2 jam, berada di dalam pesawat atau

kendaraan yang memakan waktu lama atau berjalan kaki jarak jauh.

Sumber:

http://www.jambi-independent.co.id

http://www.radarbanjar.com

http://drahani.wordpress.com