7
8/20/2019 KSA Christensen http://slidepdf.com/reader/full/ksa-christensen 1/7 KEBIJAKAN DAN STANDAR AKUNTANSI Current status of IFRS implementation and does the harmonization reall a!hie"ed usin# IFRS$ A%en# Tita Na&an#sari '()(*(*+,'', Nur Ra"ita -anun '()(*(*+,'*+ Andhi.a /ramuda '()(*(*+,',0 1A2ISTER AKUNTANSI FAKU3TAS EK4N41I DAN BISNIS UNI5ERSITAS AIR3AN22A *')+

KSA Christensen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KSA Christensen

8/20/2019 KSA Christensen

http://slidepdf.com/reader/full/ksa-christensen 1/7

KEBIJAKAN DAN STANDAR AKUNTANSI

Current status of IFRS implementation and does the harmonization reall

a!hie"ed usin# IFRS$

A%en# Tita Na&an#sari '()(*(*+,'',

Nur Ra"ita -anun '()(*(*+,'*+

Andhi.a /ramuda '()(*(*+,',0

1A2ISTER AKUNTANSI

FAKU3TAS EK4N41I DAN BISNIS

UNI5ERSITAS AIR3AN22A

*')+

Page 2: KSA Christensen

8/20/2019 KSA Christensen

http://slidepdf.com/reader/full/ksa-christensen 2/7

6h do firms rarel adopt IFRS "oluntaril$

A!ademi!s find si#nifi!ant 7enefits and the !osts appear to 7e lo&

)8 /endahuluan

Kim dan Shi menemukan bahwa, rata-rata, adopsi secara sukarela atas International

Financial Reporting Standards (IFRS) terkait dengan peningkatan 59 in!ormasi spesi!ik 

 perusahaan "ang dikapitalisasi pada harga saham# $enelitian ini menemukan bahwa adopsi IFRS

secara sukarela dikaitkan dengan perbaikan signi!ikan dalam lingkungan in!ormasi "ang

konsisten dengan ma"oritas makalah "ang diterbitkan dalam top accounting journals mengenai

konsekuensi dari adopsi IFRS# %irip dengan Kim dan Shi, ban"ak studi secara implisit atau

eksplisit men"atakan perbaikan dalam lingkungan in!ormasi bila mengadopsi IFRS pada standar akuntansi# Sebuah tin&auan literatur pada konsekuensi ekonomi dari adopsi IFRS men"impulkan

 bahwa adopsi IFRS mengarah ke man!aat pasar modal "ang signi!ikan# Kesimpulan seperti itu

akan terlalu dini# Secara khusus, kesimpulan semacam itu mengabaikan !akta bahwa ma"oritas

mana&er memutuskan untuk tidak mengadopsi IFRS ketika diberi pilihan# 'al ini menimbulkan

 pertan"aan mengapa perusahaan memilih untuk tidak mengadopsi IFRS secara sukarela ketika

man!aatn"a besar dan bia"a tampakn"a rendah $enelitian ini mencoba untuk men&awab

 pertan"aan ini melalui diskusi dengan argumen dan bukti Kim dan Shi#

Selama satu dekade terakhir, *ewan Standar +kuntansi Internasional (I+S) telah sukses

dalam mempromosikan penggunaan IFRS# Segelintir perusahaan "ang menggunakan IFRS di

 pertengahan 99.-an telah meningkat men&adi ribuan pada /.# Kema&uan "ang luar biasa ini

didorong oleh kewa&iban mengadopsi IFRS di lebih dari 9. negara# +dopsi wa&ib IFRS sering

dibenarkan dengan mengacu pada studi akademik "ang mendokumentasikan man!aat pasar 

modal di sekitar pengadopsian IFRS# ahkan saat ini, +merika Serikat sedang

mempertimbangkan untuk mengadopsi secara wa&ib IFRS bagi perusahaan "ang terda!tar di

 bursa (S01 /..2)# 3erhadap latar belakang ini, studi tentang konsekuensi ekonomi dari adopsi

IFRS sangat rele4an, dan Kim dan Shi pantas mendapatkan kredit untuk mengatasi pertan"aan

"ang penting bagi akademisi dan pembuat kebi&akan# Rele4ansi kebi&akan dari studi tentang

konsekuensi dari adopsi IFRS men&amin penekanan "ang kuat, namun, &uga memberikan

 peringatan pada kesimpulan "ang diambil#

Page 3: KSA Christensen

8/20/2019 KSA Christensen

http://slidepdf.com/reader/full/ksa-christensen 3/7

Kim dan Shi memberikan bukti berdasarkan sampel perusahaan dari 6 negara "ang

mengadopsi IFRS secara sukarela selama periode tu&uh tahun dari 992 sampai /..6# %ereka

menggunakan sinkronisitas harga saham sebagai (in4erse) ukuran in!ormasi-perusahaan tertentu

dalam harga saham dan menun&ukkan bahwa harga saham menggabungkan in!ormasi spesi!ik 

 perusahaan lebih untuk pengadopsi IFRS secara sukarela dari pada perusahaan 7++$ lokal# Kim

dan Shi &uga mendokumentasikan bahwa adopsi IFRS dikaitkan dengan penurunan terbesar 

dalam sinkronisitas ketika analis rendah dan institusi lemah# %ereka menarik tiga kesimpulan

 berdasarkan bukti mereka () IFRS meningkatkan lingkungan in!ormasi dengan mem!asilitasi

arus in!ormasi spesi!ik perusahaan ke pasar, (/) peran pengurang-sinkronisitas IFRS akan lebih

 &elas ketika ada in!ormasi "ang kurang bersaing dari analis, dan () adopsi IFRS dapat

menggantikan institusi - institusi "ang lemah#

Kami memberikan perspekti! alternati! pada bukti dan interpretasi "ang ditawarkan Kim

dan Shi# *alam Sect# /, kami menge4aluasi argumen utama dan temuan "ang Kim dan Shi

andalkan untuk menarik kesimpulan mereka# Kami memulai dengan men"atakan bahwa

!rekuensi global "ang rendah pengadopsian IFRS secara sukarela tidak konsisten dengan

interpretasi kausal man!aat "ang besar "ang didokumentasikan sekitar pengadopsian IFRS# Kami

kemudian menun&ukkan bahwa 4ariasi dalam keuntungan bersih dari adopsi IFRS diperkirakan

oleh Kim dan Shi tidak memprediksi mana sa&a perusahaan "ang secara sukarela mengadopsi

IFRS# Ini berarti bahwa mana&er irasional atau man!aat "ang tidak benar diperkirakan# Kami

 berpendapat bahwa "ang terakhir lebih mungkin# *alam Sect# , kami memberikan pen&elasan

alternati! untuk hasil Kim dan Shi dimana mana&er berperilaku rasional tapi IFRS per se

memiliki sedikit atau tidak ada e!ek langsung pada lingkungan in!ormasi perusahaan# $ada

dasarn"a, sebagian besar pengadopsi IFRS secara sukarela menerapkan standar untuk membuat

da!tar segmen pasar saham baru "ang memerlukan kepatuhan terhadap IFRS secara kontrak#

Keputusan untuk menda!tarkan di segmen baru bertepatan dengan perubahan !undamental

 perusahaan "ang meningkatkan lingkungan in!ormasi, tetapi IFRS bukan pen"ebabn"a#

$en&elasan alternati! ini berkaitan erat dengan diskusi di 1hristensen et al# (/..2), *aske et al#

(/.)#

Page 4: KSA Christensen

8/20/2019 KSA Christensen

http://slidepdf.com/reader/full/ksa-christensen 4/7

*8 Ar#umen utama dan temuan penelitian (Main argument and findings)

3emuan penelitian utama oleh Kim dan Shi adalah adan"a pengurangan dalam

sinkronitas harga saham selama periode adopsi IFRS# $engurangan sinkronitas tersebut berkisar 

antara 59 untuk perusahaan "ang tidak mempun"ai analis "ang mengikuti (!ollowing anal"st)#

+dan"a penurunan sinkronitas tersebut menandakan bahwa adopsi IFRS tern"ata mem!asilitasi

arus in!ormasi spesi!ik kedalam harga saham# Sebagaimana argument umum "ang mendukung

 pengadopsian IFRS salah satun"a adalah kualitas pengungkapan atau disclosure quality# 'asil

dari penelitian menun&ukan adan"a keuntungan "ang signi!ikan dari adan"a adopsi IFRS# *alam

 bagian ini peneliti akan menge4aluasi temuan peneleitian Kim dan shi dan melakukan diskusi

terhadap implikasi hasil penelitian tersebut#

Kim dan shi berargumen bahwa sinkronitas harga saham "ang lebih rendah untuk 

 perusahaan "ang mengadopsi IFRS secara sukarela konsisten dengan semakin berkembangn"a

lingkungan in!ormasi karena adan"a adopsi IFRS# $ara pendukung IFRS akan memposisikan

temuan Kim dan Shi sebagai temuan "ang menarik karena mereka berpendapat bahwa standar 

"ang berorientasi pada pasar modal secara komprehensi! akan meningkatkan transparansi

dibandingkan dengan standar akuntansi nasional "ang berlaku#

8alaupun hasil penelitian Kim dan Shi "ang men&elaskan adan"a keuntungan "ang

signi!ikan dari adopsi IFRS dan hasil penelitiann"a pun se&alan dengan penelitian-

 penelitian sebelumn"a "ang membahas mengenai konsekuensi ekonomi dari

 pengadopsian IFRS# %empertimbangkan mengenai !rekuensi adopsi "ang ada dalam

 penelitian Kim dan Shi seperti "ang tercantum dalam tabel dalam penelitiann"a# 'asil

statistic deskripti! dalam panel "ang ada dalam penelitian Kim dan Shi

mengindikasikan bahwa han"a sedikit perusahaan "ang secara sukarela mengadopsi IFRS

sebelum tahun /... dan hampir sepenuhn"a perusahaan "ang melakukan adopsi secara

sukarela merupakan anggota dari 0ropa nion atau 0# Komisi 0uropean unionmengumungkan bahwa mulai tahun /..5 anggota 0 harus mengadopsi IFRS#

Ketentuan tersebut secara !ormal di a&ukan pada bulan !ebruari /.. dan secara legal

diberlakukan pada &uni /../# :leh karena itu dibawah ketentuan tersebut, maka "ang bisa

disebut sebagai sukarela murni mengadopsi IFRS adalah perusahaan-perusahaan "ang

Page 5: KSA Christensen

8/20/2019 KSA Christensen

http://slidepdf.com/reader/full/ksa-christensen 5/7

melakukan adopsi dibawah atau sebelum tahun /... sedangkan adopsi IFRS setelah

tahun /... bisa disebut sebagai perlakuan awal dari aturan wa&ib pengadosian IFRS#

Statistik deskripti! "ang dihasilkan dari penelitian Kim dan Shi menun&ukan bahwa pada tahun

/... han"a sekitar 5 dari perusahaan sampel "ang telah mengadopsi IFRS# *an pada tahun

/..6 sebelum diberlakukann"a aturan wa&ib adopsi IFRS bagi anggota 0 !rekuensi adopsi

IFRS han"a sekitar 9# *engan demikian bisa dikatakan bahwa !rekuensi adopsi IFRS bisa

terbilang sangat &arang bahkan untuk kasus early mandatory adoption#

+rgumen "ang bisa digunakan untuk tetap men&aga asumsi rasional pengadopsian IFRS

adalah bahwa mungkin bia"a adopsi akan tero!!set dengan estimasi keuntungan di masa "ang

akan datang# Seperti haln"a dengan penelitian sebelumn"a Kim dan Shi han"a melakukan

estimasi keuntungan dari pengadopsian IFRS sehingga bisa &adi "ang men&adikan alasan

mengapa perusahaan-perusahaan &arang melakukan adopsi IFRS secara sukarela# 3etapi untuk 

 bisa mengukur &umlah bia"a "ang dikeluarkan untuk melakukan adopsi merupakan hal "ang

sulit, beberapa argument men"atakan bahwa data "ang digunakan oleh Kim dan Shi terbatas

 pada periode "ang dipertimbangkan oleh Kim dan Shi#

+lasan pertama, Standar "ang ada dalam penelitian Kim dan Shi merupakan standar "ang

dibuat dan dikembangkan oleh I+S1# I+S1 sendiri mempun"ai 9 negara anggota, dimana setiap

negara anggota tersebut memiliki tradisi akuntansi "ang berbeda-beda misaln"a sa&a $erancis,

;erman, S,dan ;epang dan pada sepertiga dari &umlah anggota n"a tersebut, agar sebuah standar 

 bisa diimplementasikan dalam negara itu diperlukan perstu&uan atas 0* dan standar !inal#

Karena biasan"a negara delegasi anggota akan cenderung bertahan dengan standar 

akuntansi "ang ada di negaran"a dan cenderung untuk menginginkan adan"a !leksibilitas pilihan

akuntansi# *engan alasan tersebut, ban"ak standar "ang dikeluarkan I+S1 didasarkan pada

 pilihan "ang bebas# 1ontohn"a adalah standar "ang mengatur tentang  property, plan, dan

equipment   (I+S <) "ang memperbolehkan kebi&akan penilaian aset dengan menggunakan

metode kos historis atau metode nilai wa&ar# %isaln"a sa&a pada negara ;erman "ang cenderung

memilih untuk menerapkan metode penilaian aset secara konser4ati! dan untuk K "ang lebih

memiliki tradisi untuk mere4aluasi aset#

Page 6: KSA Christensen

8/20/2019 KSA Christensen

http://slidepdf.com/reader/full/ksa-christensen 6/7

+lasan kedua, IFRS lebih bersi!at principle based dibandingkan S 7++$ "ang rule

 based sebagai konsekuensin"a dalam menginterpetasikan standar lebih berdasarkan  judgment #

%isaln"a sa&a standar akuntansi untuk leasing # *alam S 7++$, standar untuk leasing dari

tahun 9=< (F+ ) dibandingkan dengan standar IFRS "aitu I+S = untuk leasing # *alam S

7++$ kriteria pengakuan leasing apakah masuk kedalam operational lease atau capital lease

dalam standar IFRS untuk mengklasi!ikasikan dalam operational atau capital lease han"a

diberikan seperangkat prinsip dan contoh praktik sa&a#

$ertan"aan selan&utn"a adalah seberapa mahaln"a adopsi standar "ang didasarkan pada

kebi&akan dan prinsip# $eneliti sendiri berasumsi bahwa adopsi tersebut han"a akan

membutuhkan bia"a "ang sedikit#

*engan rendahn"a bia"a untuk mengimplementasi IFRS menimbulkan pertan"aan

apakah kita bisa menginterpretasikan ban"akn"a keuntungan "ang diestimasi oleh Kim dan Shi

sebagai akibat dari implementasi standar akuntansi tersebut# Secara bukti empiris, peneliti lebih

menakankan pada bukti statistik deskripti! "ang terdapat dalam penelitian Kim dan Shi "ang

terdapat dalam tabel seperti "ang di&elaskan diatas# 3anpa memperhatikan bia"a rata-rata untuk 

mengimplementasikan standar IFRS, peneliti bisa berargumen bahwa bia"a untuk 

mengimplementasikan standar akan naik ketika adan"a aturan untuk wa&ib

mengimplementasikan standar#

Secara umum bisa dikatakan bahwa bia"a untuk mengadopsi IFRS tidak mahal ketika

ketentuan adopsi tersebut tidak mengikat (mandator" compliance) apalagi &ika dalam standar 

"ang diadopsi tersebut merupakan standar "ang mempun"ai aturan "ang tidak mengikat atau rule

 based namun lebih ke principal based#

Sehingga bisa diargumenkan bahwa perusahaan-perusahaan "ang berlokasi di negara

"ang tingkat tekanan untuk melakukan adopsi rendah, akan lebih ban"ak dibandingkan dengan

 pada negara dengan tingkat tekanan "ang tinggi#

$ada tabel pada $anel + menun&ukan keadaan "ang sebalikn"a# <9 dari &umlah

 perusahaan "ang melakukan adopsi standar IFRS secara sukarela berasal dari 7erman dan

Swit>erland dimana kedua negara tersebut mempun"ai tekanan "ang lebih tinggi dibandingkan

dengan 3hailand, %e?ico, ra>il dan India#

Page 7: KSA Christensen

8/20/2019 KSA Christensen

http://slidepdf.com/reader/full/ksa-christensen 7/7

,8 /en%elasan alternatif untu. manfaat pasar modal se.itar adopsi IFRS

(8 Rin#.asan dan impli.asi