Upload
husain-reza
View
227
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sfdsfsdfdsf
Citation preview
BLOK METLIT DAN BIOSTATISTIK
MODUL PROPOSAL
Kuliah KBK-S07 FK Unsrat 2013
TELAAH PUSTAKA (LITERATURE REVIEW)
Oleh:
Dr. Carla F Kairupan, PhD
Bagian Patologi Anatomi FK UnsratBagian Patologi Anatomi FK Unsrat
Karya ilmiah/laporan penelitian
Umumnya disajikan dalam 3 bagian utama:
Pendahuluan (Intro chapter)
Isi/Utama (Main chapters)
Penutup/Akhir (Conclusion chapter)
Rule of Three
Pendahuluan (Intro chapter)Bab I - Pendahuluan
Isi/Utama (Main chapters)Bab II - Tinjauan PustakaBab III - Metode Penelitian Bab IV - Hasil Penelitian Bab V – Diskusi/Pembahasan
Penutup/Akhir (Conclusion chapter) Gabung
Bab VI – Kesimpulan dan Saran
Proposal/Usulan Penelitian
Pendahuluan (Intro chapter)Bab I - Pendahuluan
Isi/Utama (Main chapters)Bab II - Telaah PustakaBab III – Kerangka Konseptual dan Hipotesis PenelitianBab IV – Metode Penelitian
AkhirDaftar PustakaDaftar LampiranInstrumen Penelitian
Proposal/Usulan Penelitian
Pendahuluan (Intro chapter)Bab I - Pendahuluan
Isi/Utama (Main chapters)Bab II - Telaah PustakaBab III – Kerangka Konseptual dan Hipotesis PenelitianBab IV – Metode Penelitian
AkhirDaftar PustakaDaftar LampiranInstrumen Penelitian
Telaah Pustaka
Bagian yang keberadaanya
bersifat wajib dalam suatu karya
ilmiah/proposal penelitian.
Fungsi Telaah Pustaka
1. Menunjukkan ”pengetahuan yang menjadi dasar penelitian” yg dimiliki penulis.
2. Memperlihatkan bahwa kita telah membaca banyak ttg topik yg kita teliti.Padat & mutahir (up to date)
→ serius mengkaji bidang penelitian & banyak membaca
Fungsi Telaah Pustaka
3. Mendemonstrasikan pemahaman kritis tentang teori yg dipakai
4. Mengakui & menghargai hasil karya orang lain terdahulu
5. Menginformasikan & memodifikasi penelitian kita
Fungsi Telaah Pustaka
6. Menjastifikasi penelitian kita bahwa orang lain belum pernah menelitinya atau mengidentifikasi adanya gap dalam bidang yg kita teliti
7. Memperlihatkan pemahaman mutakhir kita tentang topik yg diteliti
Karya kita dinilai dgn cara membandingkannya dgn hasil karya orang lain
→ signifikansi telaah pustaka
Fungsi Telaah Pustaka
8. Menerangkan munculnya topik penelitian & metode pengumpulan data
9. Menunjukkan bagaimana menghasilkan kerangka konseptual penelitian kita
10.Memberikan overview secara umum tentang bidang penelitian kita
karena itu sebaiknya menggunakan sumber sebanyak mungkin
Fungsi Telaah Pustaka
11.Memberi latar belakang informasi utk menilai sejauh mana signifikansi masalah penelitian kita
membentuk parameter argumen kita12.Memberi perhatian pada:
- hasil & kesimpulan penelitian orang lain - data yg relevan & tren dari penelitian
sebelumnya - metode/desain penelitian tertentu yg dirasa akan membantu atau harus dihindari
Fungsi Telaah Pustaka
13.Mengidentifikasi & membahas usaha yg telah dilakukan orang lain utk selesaikan masalah yg mirip dgn penelitian kita
14.Memberi contoh metode penelitian yg telah dipakai para peneliti sebelumnya dlm menyelesaikan masalah yg mereka teliti
15.Menunjukkan penelitian ini penting & perlu dilakukan sekarang
Elemen Kajian Pustaka
Syarat esensial dari kajian pustaka yg baik (menurut Huckin, 1995 & Pearce, 2005) adalah adanya:
1) Evaluasi & kutipan ttg bidang yg diteliti
2) Usaha dari kajian pustaka itu utk menghubungkan hasil karya yg dikaji dgn penelitian itu sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung
Elemen Kajian Pustaka
Kajian pustaka bisa disusun berdasarkan:
1) Berbagai masalah atau pertanyaan yg ditanyakan
2) Topik & subtopik yg penting bagi penelitian
3) Variabel spesifik dalam penelitian
4) Kronologis ─ paling lama sampai terbaru
5) Pandangan atau gagasan yg berbeda
6) Atau kombinasi dari susunan di atas
Elemen Kajian Pustaka
Ada 2 macam pustaka yg perlu dikaji, yaitu:
1) Pustaka konseptual → Ditulis oleh orang pakar di bidang studi yg diteliti; berisi gagasan/pendapat, teori/pengalaman & diterbitkan dalam bentuk buku, makalah, atau artikel
2) Pustaka penelitian → Memberikan pembahasan & hasil peneltian yg telah dilakukan dlm bidang yg diteliti, & dipaparkan dlm bentuk makalah & laporan penelitian
Elemen Kajian Pustaka
Isi Kajian pustaka biasanya berupa: Kutipan teori-teori sebagai tolok ukur Pernyataan para pakar Pendukung pendapat penulis Pendapat-pendapat yang diperoleh dari berbagai literatur Hasil pengkajian berbagai rujukan (berarti telah diuji oleh
orang lain)Cth: Cara mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD
uraiannya harus berkaitan dengan ruang lingkup kajian Uraian sangat bergantung pada data sekunder
Proses Menulis Kajian Pustaka
Mencatat↘Meringkas
↘Mengintegrasikan
↘Menganalisis
↘Mengkritisi
Hal-hal yg Perlu Diperhatikan dalam Menulis Kajian Pustaka
Cara Menulis Referensi
1) Central reporting (literature dominant)
→ Penulis dilaporkan sebagai orang yg bertanggung jawab terhadap temuan/argumen tertentu & ditempatkan sbg subjek dalam kalimat.
→ Kalau dipakai terus → pembaca bosan
Cth: Jones (1995) mengatakan bahwa strategi menulis adalah suatu bagian penting dari proses menulis.
Hal-hal yg Perlu Diperhatikan dalam Menulis Kajian Pustaka
Cara Menulis Referensi
2) Non central reporting (researcher’s dominant)
→ Penulis dilaporkan sebagai orang yg bertanggung jawab terhadap temuan/argumen tertentu tapi nama mereka diberi sedikit fokus dan ditempatkan di dalam kurung di akhir pernyataan yg dikutip. → Lebih efektif
Cth: Telah terbukti bahwa strategi menulis merupakan suatu bagian penting dari proses menulis (Jones, 1995).
Hal-hal yg Perlu Diperhatikan dalam Menulis Kajian Pustaka
Cara Menulis Referensi3) Non reporting (researcher dominant)
→ Hasil penelitian dipresentasikan dgn fokus lebih sedikit diberikan kepada penulis atau penelitian & tidak ada reporting verb atau kata kerja utk melaporkan mis. claim, show. Nama penulis ditempatkan di dlm kurung di akhir pernyataan yg dikutip. → Lebih efektif
Cth: Strategi menulis merupakan suatu bagian penting dari proses menulis (Jones, 1995).
Hal-hal yg Perlu Diperhatikan dalam Menulis Kajian Pustaka
Beberapa Saran untuk Menulis Referensi
a) Parafrase dari gagasan seorang penulis
Cth: Kairupan (2006)6 meneliti hubungan gen MYH dengan perkembangan kanker kolorektal . Ia menemukan .......
Hal-hal yg Perlu Diperhatikan dalam Menulis Kajian Pustaka
Beberapa Saran untuk Menulis Referensi
b) Kutipan dari sumber yg singkat yg dimasukkan dalam teks:
Cth: The difficulty of investigating the processes in elite groups, attributed by Jones (1995)3 to the ”inverted snobbery of sociologists” is described as the .......
Hal-hal yg Perlu Diperhatikan dalam Menulis Kajian Pustaka
Beberapa Saran untuk Menulis Referensi
c) Kutipan penuh >1 baris ditulis terpisah dari teks & biasanya ditulis dalam 1 spasi.
Cth: Text.......Problems in education have a negative impact on
American bussines. In a recent ..... She notes that ......... These companies cannot rely on ....... As evident the problems of ........
Text.......
Bahasa Karya Ilmiah
1. Baku2. Denotatif3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan4. Kohesif5. Koheren6. Mengutamakan kalimat pasif7. Konsisten8. Logis9. Efektif10. Kuantitatif
1. Baku
Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu dalam ragam tulis menggunakan ejaan yg baku (EYD) dan menggunakan kata-kata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan.
Contoh: Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku)
Perbaikan:Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku)
2. Denotatif
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak bermakna ganda.
Contoh:Makalah ini bertujuan untuk memberikan penerangan yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (tidak lugas)
Maksud kalimat di atas tidak jelas karena kata penerangan mengandung makna ganda, yaitu informasi atau listrik.
Perbaikan: Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (lugas)
Atau: Makalah ini bertujuan untuk memberikan listrik yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (lugas)
3. Berkomunikasi dgn pikiran bukan perasaan
Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat, dan tidak emosional.
Contoh:Responden tidak diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain-lainnya, tetapi dari komunitas pegawai perusahaan sebab jika diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain-lainnya maka hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan (tidak efisien)
31
Perbaikan:Responden diambil dari komunitas pegawai perusahaan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan.(efisien)
4. Kohesif
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lain bersifat terpadu maka digunakan alat penghubung, seperti kata penunjuk, dan kata penghubung.
5. Koheren
Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna atau ide pokok.
6. Mengutamakan kalimat pasif
Contoh:Penulis melakukan penelitian ini di laboratorium.
Perbaikan:Penelitian ini dilakukan di laboratorium.
7. Konsisten
Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri.
8. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.Contoh:Untuk menghemat waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh tim peneliti. (tidak logis)
Perbaikan:Untuk mengefektifkan waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh tim peneliti. (logis)
9. Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.
10. Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.
Contoh:Dalam pengumpulan data diperlukan responden yang cukup banyak.
Perbaikan:Dalam pengumpulan data diperlukan responden seratus orang.
(kuantitaf)
Latihan:
1. Di bawah ini terdapat kalimat yang tidak baku ….1) Penemuan itu—penemu dan waktunya tidak diketahui—besar sekali
artinya.2) Mereka tidak menduga kalau hasil survai itu akan menimbulkan reaksi
daripada masyarakat.3) Dia tidak pernah kuliah hingga tidak diizinkan ujian.4) Manfaatnya komputer dewasa ini sudah dirasakan di segala bidang.
2. Pilihlah kalimat yang paling baku! a. Keputusan daripada rapat itu segera dilaksanakan.b. Keputusan dari rapat itu segera dilaksanakan.c. Keputusan yang telah diambil oleh rapat itu segera dilaksanakan.d. Keputusan rapat itu segera dilaksanakan.e. Hasil keputusan rapat itu harus segera dilaksanakan.
42
3. Pilihlah kalimat yang tidak baku atau tidak logis!a. Saya menyadari kejadian itu.b. Saya menyadari akan kejadian itu.c. Saya sadar akan kejadian itu.d. Kejadian itu saya sadari.
4. Pilihlah kalimat yang baku, efektif, atau logis!a. Sebenarnya orang tua saya tidak mencukupi untuk biaya sekolah saya.b. Sebenarnya orang tua saya tidak mempunyai biaya yang cukup untuk
sekolah saya.c. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu mencukupi biaya sekolah
saya.d. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu membiayai sekolah saya
secukupnya.e. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu menyediakan biaya yang
cukup untuk saya bersekolah.
43
5. Pilihlah kalimat yang baku, efektif, atau logis!a. Penggarap tanah itu meminta keadilan kepada pemerintah.b. Penggarap tanah itu meminta keadilan pada pemerintah.c. Penggarap tanah itu meminta keadilan daripada pemerintah.d. Penggarap tanah itu meminta keadilan dari pemerintahnya.e. Penggarap tanah itu memintanya keadilan pemerintah.
6. Pilihlah kalimat yang tidak baku, tidak efektif, atau tidak logis!a. Laboratorium itu punya peralatan yang sangat canggih.b. Mantan perdana menteri itu sekarang menjadi peneliti bidang ekonomi.c. Mengapa Anda terlambat menyerahkan tugas ?d. Para petugas itu memasang peralatan faksimile di beberapa kantor
pemerintah.e. Karena kekurangan modal, perusahaan itu gulung tikar.
Metlit Administrasi44
HAL-HAL YANG SERING HAL-HAL YANG SERING TERLUPAKANTERLUPAKAN
I. EJAAN YANG DISEMPURNAKANII. STRUKTUR KALIMAT DAN KAIDAH
BAHASAIII. KETERKAITAN DAN KONSISTENSI
URAIAN DALAM KESELURUHAN PENELITIAN
IV. ASPEK TEKNIS DAN SISTEMATIKA PENULISAN
V. PENULISAN REFERENSI
Metlit Administrasi45
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN TANDA BACA KATA SAMBUNG: sedangkan, dalam,
dengan, yang, dan, dsb TEKNIS PENGETIKAN: capital letter, bold,
italic, underline, subscript, superscript, etc. PENGETIKAN SUMBER RUJUKAN YANG
DIKUTIP
Metlit Administrasi46
STRUKTUR KALIMAT DAN KAIDAH BAHASA
KALIMAT STANDAR TERDIRI DARI: S-P-O: Subyek-Predikat-Obyek
PERHATIKAN EFISIENSI DALAM KALIMAT: tidak boleh diulang-ulang atau berlebihan
JUDUL URAIAN bukanlah SUBYEK KALIMAT STRUKTUR ALINEA
Metlit Administrasi47
KETERKAITAN DAN KONSISTENSI URAIAN DALAM KESELURUHAN PENELITIAN
KEJELASAN BENANG MERAH mulai dari Latar Belakang (dengan fenomenanya), Fokus Masalah, Judul Penelitian, Kerangka Pemikiran (termasuk grand teori yang melahirkan indikator atau dimensi), Teori Pendukung, Desain Penelitian (= metode, pendekatan, teknik analisis dan pembahasan), Instrumen Penelitian, Analisis Hasil Penelitian Kesimpulan, sampai ke Rekomendasi.
Metlit Administrasi48
ASPEK TEKNIS DAN SISTEMATIKA PENULISAN
KODIFIKASI dan PENGETIKAN STRUKTUR TESIS: IA1a1)a)(1)(a)
TEKNIK PENULISAN KUTIPAN:
a. Kutipan Langsung yang <4 baris
b. Kutipan Langsung yang =atau >4 baris
c. Kutipan Tidak Langsung
Metlit Administrasi49
PENULISAN REFERENSI
NAMA PENULIS DITULIS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INDEKS
BARIS PERTAMA DIMULAI DI MARGIN KIRI DAN BARIS SELANJUTNYA MENAKUK 6 KARAKTER
MENGGUNAKAN JARAK BARIS SATU, KECUALI JARAK ANTARA DUA SUMBER MENGGUNAKAN JARAK 2
DISUSUN BERDASARKAN ABJAD NAMA PENULIS PENULISAN REFERENSI HANYA YANG DIGUNAKAN
SEBAGAI SUMBER RUJUKAN DI DALAM TESIS