10
Analisis Hasil Pertanian

Kuliah1 Pengantar AHP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisis hasil pertanian

Citation preview

Page 1: Kuliah1 Pengantar AHP

Analisis Hasil Pertanian

Page 2: Kuliah1 Pengantar AHP

Langkah-Langkah Analisa

1. Penetapan tujuan analisis

2. Pemilihan metode

3. Seleksi dan preparasi sample

4. Melakukan analisis laboratorium

5. Kalkulasi hasil analisis

6. Interpretasi hasil

Page 3: Kuliah1 Pengantar AHP

Kriteria dalam pemilihan metode analisis

1. Metode analisis

Spesifisitas Apakah metode spesifik untuk analisis senyawa tertentu? Apakah ada unsur pengganggu (interference)? Langkah apa yang harus dilakukan untuk menjamin spesifisitas

yang tinggi?

Presisi Berapa presisi metode tersebut? Apa sumber variabilitas dari metode tersebut?

Akurasi Berapa persen recovery?

Page 4: Kuliah1 Pengantar AHP

Presisi vs Akurasi

Presisi (Precision)

Berapa besar variabilitas dari pengukuran yang dilakukan berulang kali pada kondisi yang sama. Persisi disebut juga reproducibility atau repeatability.

Akurasi (Accuracy)

Seberapa dekat hasil analisis dengan kuantitas sebenarnya. Dinilai dengan menganalisis sample reference yaitu sample yang sudah diketahui kandungannya suatu senyawa di dalamnya

Page 5: Kuliah1 Pengantar AHP

Kriteria dalam pemilihan metode analisis

2. Kesesuaian dengan laboratorium

Ukuran sampel Berapa sampel yang dibutuhkan? Apakah sampel sesuai dengan peralatan yang ada?

Reagent (pereaksi) Apakah anda dapat mempersiapkannya? Berapa lama reagent stabil, berapa lama dan pada kondisi apa?

Peralatan Apakah peralatan yang dibutuhkan tersedia? Apakah laboran/anda terampil dalam menggunakannya?

Biaya Berapa biaya peralatan, reagent dan personel? Apakah anggaran yang ada cukup?

Page 6: Kuliah1 Pengantar AHP

OFFICIAL METHOD

Official method yaitu metode yang berlaku dan digunakan sebagai standar metode oleh negara atau asosiasi bidang ilmu

Contoh:

SNI (Standar Nasional Indonesia)

AOAC (Association of Agricultural Chemists)

AOCS (American Oil Chemist’s Society)

AACC (American Association for Cereal Chemists)

IRMM (Institute for Reference Materials and Measurements)

EAPR (European Association for Potato Research)

Standard Methods for the Examination of Dairy Products

Methods for the Examination of Water and Wastewater

FSIS USDA (Food Safety and Inspection Service of the United States Department of Agriculture)

dll

Page 7: Kuliah1 Pengantar AHP

Jenis Analisis

ANALISIS KUALITATIF Untuk menentukan ada tidaknya suatu senyawa,

elemen atau mikroorganisme pada suatu sampel tanpa perlu mengetahui berapa kuantitasnya

Contoh kandungan Salmonella (negative), kandungan Dioxin (negative)

ANALISIS KUANTITATIF Untuk mengetahui seberapa besar kandungan suatu

senyawa, elemen atau mikroorganis pada suatu sampel Contoh: kandungan Pb maks (10 ppm)

Page 8: Kuliah1 Pengantar AHP

Teknik Sampling

Sample harus mewakili populasi yang ada

Sample tidak boleh bias dengan penilaian subjectif

Page 9: Kuliah1 Pengantar AHP

Faktor yang mempengaruhi penentuan sample

Faktor Pertanyaan

Tujuan inspeksi Apakah bertujuan untuk menerima atau menolak sejumlah produk?

Apakah untuk mengukur kualitas rata-rata dari produk?

Apakah untuk menentukan variabilitas dari produk?

Bentuk produk Apakah homogen atau heterogen?

Berapa besar ukuran per unit?

Berapa harga dari material yang di sampling?

Bentuk metode testing Apakah tes yang dilakukan berpengaruh besar atau kecil?

Apakah merupakan destructive atau non destructive test?

Berapa biaya untuk testing?

Bentuk populasi yang diinvestigasi

Apakah produk merupakan satu lot besar seragam?

Apakah terdiri dari unit-unit kecil?

Bagaimana distribusi unit-unit kecil tersebut dalam populasi?

Page 10: Kuliah1 Pengantar AHP

Preparasi Sample

Pengecilan ukuran

Inaktivasi enzim

Proteksi oksidasi lemak

Kontrol pertumbuhan mikroorganisme

Kontrol kontaminasi