Upload
truongngoc
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kumpulan ABSTRAK
Angkatan Ke – 2
Oleh:
Dyan Angesti, S.Kom., MM
EVALUASI TERHADAP PERILAKU PETUGAS DALAM MENUNJANG
PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT
SPESIALIS HUSADA UTAMA SURABAYA
Arif Wahyu Wicaksono
ABSTRAK
Rumah sakit sebagai unit usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan
kesehatan dalam era sekarang ini, sangat dituntut siap bersaing. Kondisi penyebab
rumah sakit sekarang sudah terjadi perubahan dari yang bersifat sosial ekonomi
dan berlanjut pada profit non-oriented. Dalam usaha mempertahankan dan
meningkatkan kemajuan dalam pengelolaan rumah sakit, salah satu strategi yang
utama adalah pelayanan yang baik, sehingga mendapat tempat di hati masyarakat
khususnya pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan khususnya pelayanan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Spesialais
Husada Utama Surabaya ditinjau dari perilaku petugas dalam menunjang
pelayanan pasien rawat jalan. Manfaat yang bias diambil dari penelitian ini adalah
sebagai bahan evaluasi pelayanan kesehatan Rumah Sakit Spesialis Husada
Utama Surabaya.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif
kuantitatif, obyektif dan terukur, karena data penelitiannya dikuantitatifkan
sehingga digunakan analisis data secara statistik. Obyek penelitian adalah pasien
rawat jalan dan variabel dalam penelitian ini adalah perilaku petugas dalam
menunjang pelayanan pasien rawat jalan yang difokuskan pada keterhandaklan,
keterpercayaan, penampilan, tanggap, dan simpati.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelayanan kesehatan khususnya
pelayanan pasien rawat jalan sudah baik meskipun rumah sakitnya baru berdiri.
Kata Kunci : evaluasi, perilaku petugas, Rumah Sakit Spesialis Husada Utama
Surabaya
GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERCULOSIS (TB)PARU di
INSTALASI RAWAT INAP RSU Dr. SOETOMO SURABAYA
TAHUN 2002 – 2006
Catur Rosi Retno
ABSTRAK
Tuberculosis (TB) Paru merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius,
karena TB Paru adalah penyakit penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Penyakit ini
bias ditularkan melalui pertukaran udara yang telah terkontaminasi oleh sputum dari
penderita TB Paru. Di instalasi rawat inap RSU Dr. Soetomo Surabaya banyak ditemukan
pasien dengan diagnosis TB Paru (A16.2).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dengan tujuan untuk
menggambarkan tentang distribusi penderita TB Paru berdasarkan jenis kelamin, usia,
pendidikan, pekerjaan, dan wilayah tempat tinggal. Subyek dalam penelitian ini adalah
sebesar 597 yang diambil mulai dari tahun 2002 – 2006, dimana pengambilan data
dengan menggunakan instrumen tabel data.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di instalasi rawat inap RSU Dr. Soetomo
Surabaya dapat disimpulkan bahwa penderita TB Paru laki – laki lebih banyak
ditemukan daripada perempuan (70.4%) dengan kelompok usia produktif antara 25 - 44
tahun (30.2%). Penderita TB Paru juga menyerang pada masyarakat dengan tingkat
pendidikan rendah (55.4%) ataupun pada pekerja swasta (42.9%) serta masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah Surabaya(71.9%).
Kata Kunci : Tuberculosis (TB) Paru
EVALUASI DATA GANDA BERKAS REKAM MEDIS
DAN KONSEKUENSI FINANSIALNYA DI SILOAM HOSPITALS SURABAYA
Danik Rahmawati
ABSTRAK
Penyelenggaraan rekam medis pada suatu sarana pelayanan rekam salah satu
indikator mutu pelayanan pada institusi tersebut, berdasarkan data pada rekam medis
tersebut akan dapat dinilai apakah pelayanan yang diberikan sudah cukup baik mutunya
atau tidak, serta apakah sudah sesuai standar atau tidak. Pasien hanya boleh mempunyai
satu berkas rekam medis, apabila pasien mendapatkan lebih dari satu berkas rekam
medis, maka keefektifan dan efesiensi berkas rekam medis menjadi tidak baik. Hal ini
mengakibatkan data ganda berkas rekam medis, yaitu baik dalam isi dan map berkas
rekam medis sehingga mengkibatkan pemborosan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data ganda berkas rekam medis
dan konsekuensi finansialnya di Siloam Hospitals Surabaya. Manfaat yang bisa diambil
dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi data ganda berkas rekam medis dan
konsekuensi finansialnya di Siloam Hospitals Surabaya. Penelitian ini dirancang dengan
mengunakan penelitian deskriptif. Objek penelitian difokuskan pada semua berkas rekam
medis selama tiga bulan (April-Mei-Juni 2007)
Hasil peneltian ini dapat disimpulkan bahwa data ganda berkas rekam medis di
Siloam Hospitals sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari bulan April jumlah data ganda
yang terjadi sebanyak 34 berkas rekam medis, dan efesiensi biaya sejumlah Rp.
122.400,00 Pada bulan Mei jumlah data ganda yang terjadi sebanyak 27 berkas rekam
medis dan efesiensi biaya sejumlah Rp. 97.200,00. Pada bulan Juni jumlah data ganda
yang terjadi sebanyak 29 berkas rekam medis, dan efisiensi biaya sejumlah Rp.
104.400,00. Masalah tersebut terjadi akibat dari petugas kurang mengecek ulang setiap
pasien yang bekunjung apabila pasien tidak membawa kartu berobat.
Kata kunci : Data ganda, Berkas Rekam Medis, finansial
STUDI TENTANG KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES
MELLITUS DI RSU.Dr.SOETOMO SURABAYA
Faojinatun Nikmah
ABSTRAK
Sampai saat ini penyakit diebetes melitus dianggap sebagai masalah kesehatan
paling menantang bagi para ahli kesehatan dunia. Jumlah penduduk yang menderita
diabetes melitus makin hari makin bertambah, dan daerah penyebarannya pun makin luas.
Organisasi kesehatan dunia (WHO), beranggotakan 191 negara, menyebutkan bahwa
prevalensi diabetes di seluruh dunia yang mencapai sekitar 2,8% pada 2000, di
perkirakan meningkat menjadi 4,4% pada 2030.
jenis penelitian di rancang sebagai penelitian diskriptif kuantitatif dengan study
Restrospektif,yaitu Membuat gambaran atau keadaan tentang karakteristik penderita DM
yang di rawat di ruang Penyakit Dalam RSU.Dr.Soetomo Surabaya.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita perempuan lebih besar
daripada laki-laki yaitu penderita perempuan yang didapat sebanyak 1540 (63,2 %) dan
laki-laki sebanyak 975 (38,8 %), Penderita DM tertinggi pada umur antara 45- 64 tahun
sebanyak 945 (37,6 %), Untuk tempat tinggal Penderita Penyakit DM yang dirawat
diruang penyakit dalam yang menduduki urutan paling tinggi berasal dari kota Surabaya
sebanyak 2036 (81,00 %) . Untuk kelas perawatan Penderita Penyakit DM sebagian besar
dirawat pada kelas III dengan jumlah 1281(50,9 %), penderita DM banyak yang
mengalami komplikasi lebih dari satu komplikasi dengan jumlah 542 (21,6%), sedangkan
untuk mortalitas Penderita DM sebagian besar karena Unspecsified Diabetes Mellitus
Without Komplikasi yang berjumlah 186 (7,4 %).
Bagi peneliti lain yang mengemukakan masalah yang sama diharapkandapat
menganalisa lebih dalam lagi tentang karakteristik penderita DM, dan Bagi tenaga medis
maupun pakar/ahli DM diharapkan untuk memberikan penanganan yang lebih intensif
dan lebih mengembangkan lagi penyuluhan yang sudah ada terhadap penderita DM
maupun non DM, Untuk memperkenalkan cara hidup dan perawatan yang benar.
Kata Kunci : Karakteristik Penderita DM
GAMBARAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BURUK
BERDASARKAN DATA REKAM MEDIK
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOREJO
( Studi Kasus di Puskesmas Mulyorejo Surabaya )
Fifin Novilia
ABSTRAK
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi yang diakibatkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi
Angka Kecukupan Gizi.Anak merupakan cerminan generasi yang akan datang, akan
tetapi anak merupakan golongan yang rawan terhadap gangguan kesehatan dan gizi,
terutama pada anak usia balita. Oleh karena itu gizi buruk tertinggi ditemukan pada
anak usia balita.
Dari data hasil pemantauan status gizi puskesmas Mulyorejo pada tahun 2004
KEP total sebesar 11,58% dan KEP nyata adalah 0%. Pada bulan februari tahun 2005
diketahui bahwa KEP total sebesar 9,38% dan KEP nyata sebesar 0,88% dari 4090
balita di wilayah kerja puskesmas Mulyorejo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase balita dengan gizi buruk dan
mendeskripsikan status gizi buruk menurut umur, jenis kelamin, dan tempat. Manfaat
yang bisa diambil dari penelitian ini bagi penulis adalah mendapatkan pengalaman
nyata dalam analisa berfikir terutama tentang masalah balita dengan gizi buruk.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Deskriptif. Penelitian
difokuskan pada persentase balita dengan gizi buruk dan pendeskripsian status gizi
buruk menurut jenis kelamin, umur dan tempat yang merupakan fariabel penelitian.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persentase balita yang
mengalami gizi buruk sebesar 0,73%. Jumlah perempuan yang menderita gizi buruk
cenderung lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki, penderita gizi buruk tertinggi
pada umur 13-24 bulan sebanyak 19 penderita atau 45,2%, dari keenam kelurahan
yang ada di puskesmas Mulyorejo kelurahan Manyar Sabrangan merupakan
kelurahan dengan kasus gizi buruk tertinggi sebanyak 17 penderita atau 40,5%. Untuk
itu perlu adanya penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran tentang cara perawatan
balita yang benar, meningkatkan aktifitas posyandu disetiap kelurahan dan
memberikan makanan tambahan pada balita.
Kata Kunci : status gizi, rekam medis
PEMANFAATAN REKAM MEDIK UNTUK EVALUASI
MUTU PELAYANAN KESEHATAN BERDASARKAN ANGKA KEMATIAN
POST OPERATIF DI IRD RUMAH SAKIT UMUM DR.SOETOMO SURABAYA
(Studi di Instalasi Teknologi Informasi RSU Dr. Soetomo Surabaya)
Itmamul Khitam
ABSTRAK
RSU Dr. Soetomo sebagai instansi pelayanan kesehatan dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan terbaik, terutama di Instalasi Rawat Darurat (IRD). Karena
IRD merupakan tempat pelayanan bagi pasien yang membutuhkan perawatan secepat
mungkin yang sifatnya darurat. Oleh karena itu mutu pelayanan kesehatan yang ada
di IRD harus dapat dijaga agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan baik
bagi pasien maupun keluarga pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan rekam medik
berdasarkan angka kematian post operatif. Manfaat yang bisa diambil dari penelitian
ini adalah untuk upaya peningkatan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di IRD
RSU Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode
penelitian deskiptif. Objek penelitian di fokuskan pada rekam medik. Instrumen
dalam penelitian ini menggunakan lembar pengumpul data dan pedoman wawancara.
Berdasarkan hasil pengamatan kasus kematian post operatif adalah sebagai
berikut : persentase kasus kematian post operatif Tahun 2005 sebesar 7.5 %, pada
Tahun 2006 sebesar 10%, dan pada Tahun 2007 sampai bulan Mei sebesar 9.5 %.
Dan pemanfaatan rekam medik untuk evaluasi mutu pelayanan kesehatan berdasarkan
angka kematian post operatif belum pernah dilakukan.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan kesehatan
berdasarkan angka kematian post operatif kurang baik. Karena persentase kasus
melebihi standar yang ditentukan dan standar angka kematian post operatif adalah 1-2
%. Dan rekam medik kurang dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya.
Kata Kunci : Evaluasi, Rekam medik, Angka Kematian Post Operatif.
ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA PENOMORAN GANDA
PADA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI
DITINJAU DARI SISI SOFTWARE DAN BRAINWARE
(Studi Kasus Di Rumah Sakit Darmo Surabaya)
Meirizka Andrina
ABSTRAK
Rumah Sakit Darmo Surabaya telah menggunakan sistem komputerisasi pada
tempat penerimaan pasien termasuk pada sistem pemberian nomor rekam medik meski
demikian, masih ditemukan penomoran ganda. Penomoran ganda terjadi apabila pasien
mempunyai lebih dari satu nomor rekam medik. Pada penelitian ini difokuskan untuk
mengetahui faktor penyebab terjadinya penomoran ganda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisa faktor penyebab
terjadinya penomoran ganda pada pelaksanaan sistem informasi yang terkomputerisasi
ditinjau dari sisi software dan brainware. Sedangkan manfaat yang bisa diambil ialah
bahan masukan dalam mengatasi permasalahan yang ada di rekam medis dan guna
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan rumah sakit.
Penelitian ini dirancang dengan metode penelitian kasus, dilakukan pada bulan
Juni 2007 di Rumah Sakit Darmo Surabaya. Populasi dan sampel ini adalah pasien.
Penelitian ini menggunakan analisa kualitatif dan analisa kuantitatif dari kuesioner dan
observasi dengan menggunakan check list.
Hasil dari penelitian ini dari faktor ekstern didapatkan kesadaran pasien bahwa
statusnya sebagai pasien lama sebesar 88,33 %, kesadaran pasien dalam membawa
kartu berobat sebesar 69,84 % dan tingkat pemahaman pasien tentang kartu berobat
sebesar 57,52 %. Dari faktor intern yakni software yang digunakan di Rumah Sakit
Darmo Surabaya telah tersedia fasilitas searching pada Master Index Pasien yang dapat
dicari dari nomor rekam medik, nama, alamat, dan nomor register dan maintenance
data penomoran ganda. Sedangkan dari sisi brainware meliputi input dari petugas
pendaftaran, proses pada petugas Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan dan Output
pada petugas rekam medik dan petugas rekam medik yang bertugas untuk maintenance
data penomoran ganda. masih perlu adanya fasilitas warning apabila terjadi entry data
yang sama oleh petugas pada software yang digunakan.
Kata kunci : Penomoran Ganda, Software, Brainware
EVALUASI KUALITAS PELAYANAN PETUGAS
PENERIMAAN PASIEN UMUM DI TEMPAT PENERIMAAN
PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
Nizar Fanani
ABSTRAK
Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Soetomo Surabaya memiliki instalasi yang
melayani pasien rawat jalan yaitu Tempat Penerimaan Pasien Instalasi Rawat Jalan
(TPPIRJ ). Penerimaan pasien adalah proses pertama pasien masuk rumah sakit,
sebelum pasien mendapatkan jasa pelayanan kesehatan dari pihak rumah sakit. Semakin
banyaknya jumlah pasien di RSU Dr. Soetomo Surabaya membuat petugas penerimaan
pasien semakin sibuk, karena dengan semakin banyaknya jumlah pasien maka kualitas
pelayanan yang diberikan kepada pasien kurang maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan petugas penerimaan
pasien baru umum di poli syaraf RSU Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang dapat
diambil dari penelitian ini adalah untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi petugas di
TPPIRJ RSU Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan
metode penelitian deskriptif dengan obyek penelitian difokuskan pada kualitas pelayanan
bagi petugas di TPPIRJ RSU Dr. Soetomo Surabaya. Data penelitian ini diperoleh
melalui penyebaran angket bagi pasien umum.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kulitas pelayanan petugas penerimaan pasien
umum di TPPIRJ RSU Dr. Soetomo Surabaya termasuk kategori cukup, yang mana
dilihat dari lima determinan kualitas jasa yaitu keandalan (reability), keresponsivan
(responsiveness), Keyakinan (confidence), Empati (empathy), dan Berwujud (Tangiabel).
Kata kunci : Evaluasi Kualitas Pelayanan Petugas, Instalasi Rawat Jalan RSU Dr.
Soetomo Surabaya.
KUALITAS PELAYANAN MEDIS INSTALASI RAWAT INAP
DI RSU Dr. SOETOMO SURABAYA
Novi Lindawati
ABSTRAK
Semua pasien yang masuk pada pelayanan kesehatan mempunyai data tentang
riwayat penyakitnya dalam bentuk berkas rekam medis. Berkas rekam medis dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui kualitas pelayanan medis dengan mengunakan beberapa
indikator seperti angka kematian kasar, angka kematian persalinan, angka bedah kaisar
dan angka lama rawat.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualitas pelayanan medis Instalasi
Rawat Inap di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang diharapkan dapat berguna
untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan medis khususnya bagi RSU Dr.
Soetomo Surabaya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian karya
tulis ilmiah ini adalah kualitas pelayanan medis rawat inap namun tidak langsung pada
pelaksanaan tindakan medisnya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada indikator angka
kematian kasar, kualitas pelayanan medisnya kurang baik. Pada indikator angka kematian
persalinan, kualitas pelayanan medisnya sangat baik. Pada indikator angka bedah kaisar,
kualitas pelayanan medisnya kurang baik. Pada indikator angka lama rawat, kualitas
pelayanan medisnya sangat baik.
Kata Kunci : kualitas pelayanan medis
KUALITAS PELAYANAN MEDIS INSTALASI RAWAT INAP
DI RSU Dr. SOETOMO SURABAYA
Novi Lindawati
ABSTRAK
Semua pasien yang masuk pada pelayanan kesehatan mempunyai data tentang
riwayat penyakitnya dalam bentuk berkas rekam medis. Berkas rekam medis dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui kualitas pelayanan medis dengan mengunakan beberapa
indikator seperti angka kematian kasar, angka kematian persalinan, angka bedah kaisar
dan angka lama rawat.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualitas pelayanan medis Instalasi
Rawat Inap di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang diharapkan dapat berguna
untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan medis khususnya bagi RSU Dr.
Soetomo Surabaya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian karya
tulis ilmiah ini adalah kualitas pelayanan medis rawat inap namun tidak langsung pada
pelaksanaan tindakan medisnya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada indikator angka
kematian kasar, kualitas pelayanan medisnya kurang baik. Pada indikator angka kematian
persalinan, kualitas pelayanan medisnya sangat baik. Pada indikator angka bedah kaisar,
kualitas pelayanan medisnya kurang baik. Pada indikator angka lama rawat, kualitas
pelayanan medisnya sangat baik.
Kata Kunci : kualitas pelayanan medis
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TIDAK DITEMUKANNYA BERKAS REKAM
MEDIS RAWAT JALAN DALAM SISTEM PENYIMPANAN PADA SAAT
DIBUTUHKAN PASIEN UNTUK BEROBAT ULANG DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Nur Khamidah
ABSTRAK
Berkas rekam medis merupakan alat komunikasi utama yang penting antara
dokter dan tenaga ahli lainnya yang termasuk dalam pemberian pelayanan, pengobatan,
perawatan kepada psien. Apabila berkas rekam medis tidak ditemukan pada saat
dibutuhkan pasien untuk berobat ulang maka akan berakibat fatal, karena riwayat
penyakit pasien yang tedahulu tidak terbaca oleh dokter yang memberikan pelayanan dan
proses pelayanan menjadi tidak efektif. Dari hasil pengamata di RSUD Kabupaten
Sidoarjo masih banyak ditemukan berkas rekam medis yang tidak ditemukan pada saat
dibutuhkan pasien untuk berobat ulang.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor penyebab tidak
ditemukannya berkas rekam medis dalam sistem penyimpanan pada saat dibutuhkan
pasien untuk berobat ulang. Sedangkan manfaat yang bias diambil adalah berguna dalam
penerapan ilmu yang dipelajari dan sebagai pengalaman berharga dalam penyusunan
karya tulis ilmiah khususnya dalam faktor – faktor penyebab tidak ditemukannya berkas
rekam medis rawat jalan dalam sistem penyimpanan pada saat dibutuhkan pasien untuk
berobat ulang.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif, dilakukan pada
tanggal 18 juni – 03 juli 2007 di RSUD Kabupaten Sidoajo. Subyek penelitiannya adalah
seluruh berkas rekam medis rawat jalan, variable penelitiannya adalah faktor – faktor
penyebab tidak ditemukannya berkas rekam medis rawat jalan pada saat dibutuhkan
pasien untuk berobat ulang. Penelitian ini menggunaka analisa kualitatif dan kuantitatif
dari hasil rekapitulasi hasil check list dan wawancara petugas rawat jalan.
Hasil dari penelitian faktor penyebab tidak ditemukannya berkas rekam medis
rawat jalan pada saat dibutuhkan pasien untuk berobat ulang antara lain : salah letak
sebesar 0.5 %, masih berada di polisebesar 0.4 %, belum di jajar di rak sebesar 0.6 % dan
in aktif sebesar 0.4 %. Waktu yang dibutuhkan untuk menemukan berkas rekam medis
yaitu : > 10 menit sebesar 0.5 %, 1 hari sebesar 0.8 %, 2 hari sebesar 0.3 % dan in aktif
sebesar 0.3 %.
Kata Kunci : Tidak Ditemukannya Berkas, Sistem Penyimpanan, Berobat Ulang.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN
SEBAGAI PENGGUNA JASA PELAYANAN KESEHATAN
DI INSTALASI RAWAT INAP BEDAH FLAMBOYAN RSU Dr. Soetomo SURABAYA
Nurul Latifah
ABSTRAK
Perlindungan hukum terhadap pasien adalah segala aturan yang dibuat untuk
menjaga atau melindungi hak masyarakat yang mendapat pelayanan di bidang kesehatan,
juga untuk membatasi ruang gerak pelaku kesehatan dalam memberikan pelayanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan
pasien akan hak dan kewajiban serta tingkat perlindungan hukum terhadap pasien oleh
instansi.
Penelitian ini berdasarkan metodenya adalah penelitian deskriptif dilakukan pada
bulan juni 2008 di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Responden pada penelitian ini adalah
pasien atau keluarga pasien sebanyak 50 orang beserta petugas kesehatan khususnya
perawat sebanyak 42 orang, variable pada penelitian ini adalah perlindungan hukum
sebagai variabel terikat dan pasien sebagai variabel bebas, penelitian ini menggunakan
bentuk analisia kualitatif.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan pasien akan
hak dan kewajiban menunjukkan tingkat yang cukup dengan frekuensi 30 dan prosentase
60% dan tingkat perlindungan hukum terhadap pasien oleh petugas kesehatan
menunjukkan angka cukup dengan frekuensi 24 dan prosentase 57%, hal ini
menunjukkan bahwa adanya tingkat perlindungan hukum yang seimbang antara hak dan
kewajiban baik oleh pasien maupun dari petugas kesehatan, untuk itu perlindungan
hukum terhadap pasien sebagai pengguna jasa kesehatan lebih ditingkatkan lagi dengan
menambah pengetahuan pasien dan tenaga kesehatan dengan seminar-seminar tentang
hukum kesehatan, pamphlet,maupun madding.
Kata kunci : perlindungan hukum, pasien, petugas kesehatan.
EVALUASI PERANCANGAN TATA LETAK RUANG TERHADAP
EFISIENSI PEKERJAAN DI SUB. BAGIAN REKAM MEDIS
DI RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA
PPaarraammiitthhaa DDeewwaannttii
AABBSSTTRRAAKK
Tata letak suatu perkantoran merupakan salah satu faktor pendukung yang
berhubungan dengan proses kelancaran rangkaian kerja rekam medis. Di ruang
perkantoran Sub. Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Darmo Surabaya tersusun berbagai
perlengkapan yang turut mendukung kinerja petugas rekam medis. Oleh karena itu, tata
letak ruang yang sesuai dengan prinsip rangkaian kerja akan memberikan efisiensi dalam
bekerja.
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata letak ruang
rekam medis dan efisiensi pekerjaan di Sub. Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Darmo
Surabaya. Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah merancang tata
letak ruang Sub. Bagian Rekam Medis dengan menerapkan prinsip rangkaian kerja,
sehingga akan diperoleh efisiensi dalam pekerjaan rekam medis. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif. Subyek penelitian meliputi tata ruang rekam medis dan
efisiensi waktu dan ruang rekam medis.
Hasil penelitian dapat disimpulkan tata ruang rekam medis sudah berusaha
memenuhi persyaratan lingkungan fisik. Hal ini dapat diketahui dari sembilan persyaratan
lingkungan fisik, hanya satu yang tidak memenuhi yaitu syarat adanya tempat pakaian.
Sedangkan tata letak ruang yang ada belum menerapkan prinsip rangkaian kerja,
sehingga waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan cukup lama dari pada
tata letak ruang yang menerapkan prinsip rangkaian kerja.
Kata Kunci : Tata Letak Ruang Rekam Medis, Efisiensi Pekerjaan.
EVALUASI TINGKAT KEAKURATAN PENGKODEAN DIAGNOSA HASIL
PRINT OUT KOMPUTER BERDASAR BERKAS REKAM MEDIS
DI INSTALASI RAWAT INAP MEDIK PENYAKIT DALAM I
RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
Risanda P.S.
ABSTRAK
Pengkodean merupakan kegiatan pemberian penetapan kode dengan
menggunakan huruf dan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili
komponen data. Pengkodean sangat erat hubungannya dengan diagnosis penyakit
ketersediaan dan keakuratan informasi mengenai diagnosis penyakit sangat penting dalam
upaya peningkatan palayanan kesehatan, karena informasi ini menentukan keefektifan
intervensi baik ditingkat individu dalam upaya kuratif maupun tingkat masyarakat dalam
upaya promosi dan pencegahan. Selain itu keakuratan diagnosa juga penting dalam
penentuan biaya yang harus dibayar dan mempengaruhi riwayat penyakit pasien.
Demikian pula di RSU Dr. Soetomo pada sub bidang rekam medis pasien Instalasi rawat
inap ruang medik penyakit dalam I meskipun telah menggunakan sistem komputer dalam
pengkodean, tetapi keakuratan belum sepenuhnya sesuai dengan berkas asli rekam medis.
Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi keakuratan pengkodean berkas rekam
medis berdasar ICD 10, identifikasi keakuratan hasil print out komputer berdasar berkas
rekam medis dan juga mengenai faktor-faktor penyebab ketidak akuratan tersebut.
Manfaat dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan keilmuan yang
didapatkan secara langsung di dalam dunia kerja bagi mahasiswa, sedangkan bagi Rumah
Sakit dapat digunakan sebagai sumbang saran untuk memotivasi peningkatan kerja di
Rumah Sakit
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dan tehnik analisis data kualitatif
dan kuatitatif. Obyek penelitian ini difokuskan pada kode diagnosa berkas rekam medik
dan hasil print out komputer yang menjadi variabel dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari sejumlah 109 sampel
diperoleh sebanyak 59 berkas kode penyakit pada BRM sesuai dengan ICD, 35 berkas
kode penyakit tidak sesuai. Dan sejumlah 40 berkas kode penyakit pada hasil print out
komputer sesuai dengan BRM, sejumlah 35 berkas kode tidak sesuai. Sedangkan faktor-
faktor Keakuratan Pengentrian kode diagnosa meliputi ; Keahlian pengentrian,
Kelengkapan kode diagnosa dan Beban kerja, dan faktor Ketepatan pengkodean kode
diagnosa meliputi ; Keahlian pengkodean dan kelengkapan kode diagnosa
Kata Kunci : keakuratan pengkodean diagnosa, print out komputer, berkas rekam
medis
MUTU PELAYANAN PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP
TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM DAN PASIEN ASKES
DI RUMAH SAKIT UMUM Dr SOETOMO SURABAYA
Roestanto Petrix Ulaan
ABSTRAK
Rumah sakit merupakan pusat sarana pelayanan kesehatan yang sangat penting bagi
masyarakat dimana seluruh kegiatannya dilakukan untuk memenuhi keinginan dan
harapan pasien maupun keluarga pasien. Sehingga rumah sakit dituntut untuk
meningkatkan mutu pelayanannya dan pelayanan yang diberikan mengarah kepada
customer satisfaction (kepuasan pelanggan). Pengguna jasa menilai mutu pelayanan
jasa berdasarkan lima dimensi mutu antara lain : keandalan (reliability), daya tanggap
(responsivenes), keyakinan (assurance), empati (emphaty) dan bukti fisik (tangibles).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah tentang Mutu
Pelayanan Petugas Rekam Medis Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Umum dan
Pasien Askes di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya.
Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
sedangkan dari segi manfaatnya atau kegunaannya jenis penelitian ini adalah
penelitian evaluasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien umum dan pasien
askes Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya dan sampel penelitiannya adalah
pasien umum dan pasien askes yang berkunjung selama penelitian. Analisis data
dengan cara melihat proses pelayanan petugas Tempat Penerimaan Pasien Rawat
Jalan (TPPRJ) Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya terhadap pasien umum dan
pasien askes (Observasi) serta menggunakan instrumen kuesioner.
Hasil analisis terhadap kuesioner pasien umum dan pasien askes Rumah Sakit Umum
Dr Soetomo Surabaya menyatakan sangat puas atas pelayanan yang diberikan oleh
petugas Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan (TPPRJ).
Kata Kunci :Mutu, Pelayanan, Kepuasan
KUALITAS PELAYANAN DOKTER TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT
INAP KELAS III
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDOARJO
SSaamm’’uunn AAll GGhhoozzyy
AABBSSTTRRAAKK
Rumah sakit sebagai salah satu perusahaan yang memberika jasa pelayanan
haruslah mampu dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
Pelayanan yang baik akan sangat memberikan pengaruh kepada pasien. Dokter sebagai
salah satu pemberi layanan kepada pasien yang ada di rumah sakit diharapkan mengerti
bagaimana memberikan layanan kepada pasien sehingga pasien merasa puas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kepentingan unsur-unsur
pelayanan menurut pasien dan kinerja dokter, serta kesesuaian antara tingkat kepentingan
dengan kinerja dokter di ruang rawat inap pasien Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo. Analisis data yang digunakan adalah dengan analisis deskriptif, metode skala,
dan Diagram Kartesius. Pengambilan data dilakukan pada minggu ke-4 bulan Juni sampai
minggu ke-1 bulan Juli 2007, dengan memberikan kuesioner kepada 97 orang pasien
rawat inap.
Dari hasil penelitian didapatkan hal-hal sebagai berikut :
1. Terdapat beberapa unsur yang menjadi prioritas utama, karena dinilai sangat penting
oleh pasien, namun dalam pelaksanannya masih belum sesuai sehingga pasien merasa
belum puas. Unsur-unsur itu diantaranya adalah penjelasan mengenai tindakan yang
akan dilakukan dokter kepada pasien, ketepatan dokter dalam melakukan tindakan
kepada pasien, kecepatan dokter dalam memberikan layanan kepada pasien yang
memerlukan tindakan cepat (emergensi), kemudahan dokter untuk dihubungi oleh
pasien, dan dokter memberikan informasi yang jelas kepada pasien saat akan
memeriksa pasien.
2. Kecepatan dokter dalam menyelesaikan masalah yang timbul pada pasien termasuk
ke dalam faktor yang sangat penting dan sangat memuaskan. Sedangkan untuk dokter
dapat menghormati privasi dan martabat pasien, dokter dapat menyimpan informasi
rahasia yang menyangkut diri pasien, ucapan dan tutur kata yang baik dari dokter saat
memeriksa pasien termasuk dalam faktor yang kurang penting tetapi sangat
memuaskan dalam kinerjanya. Juga kriteria bukti langsung (tangibles) yang termasuk
dalam faktor yang kurang penting, tetapi kinerjanya sangat memuaskan.
Kata kunci : kualitas, kepuasan
EVALUASI ENTRY DATA PASIEN BARU UMUM BERDASARKAN
SISTEM PENAMAAN DITEMPAT PENERIMAAN PASIEN RAWAT
JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
SIDOARJO
SRI MULYATI
ABSTRAK
Data pasien terekam yang paling utama adalah cara penulisan nama pasien, karena
sering dijumpai pasien dengan nama yang sama di rumah sakit. Penulisan nama diatur
dalam prosedur tetap rekam medik, agar memudahkan petugas untuk mencari berkas.
Dari hasil survey di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo terjadi ketidak sesuaian
penulisan penamaan dengan prosedur rekam medis, penamaan pasien yang tidak sesuai
dengan KTP/SIM, nama disingkat, salah penulisan, nama panggilan atau penamaan tanpa
status yang jelas (misalnya tanpa ada (Ny), (Nn), (Tn) dibelakang nama pasien).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan entry data pasien umum
yang sesuai dengan standar operasional prosedur penamaan di penerimaan pasien rawat
jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, Populasi yang digunakan adalah data seluruh
pasien baru di tempat penerimaan pasien rawat jalan.
Analisis penelitian sebagian besar kesalahan entry penamaan pasien baru yang
diakibatkan oleh faktor tanpa KTP/SIM sebanyak 39,11%, dan yang diakibatkan oleh
faktor kesalahan tulis sebanyak 22,78%. frekuensi kesalahan entry penamaan pasien baru
adalah sebagai berikut : nama panggilan sebanyak 43,34%. Nama disingkat sebanyak
33,33%, salah penulisan sebanyak 15%, penamaan tanpa status yang jelas sebanyak
08,33% .
Disarankan agar perlu adanya sosialisi untuk pasien yang tidak membawa
KTP/SIM pada saat kunjungan ulang dan perbaikan sistem mengenai entry penamaan.
Kata kunci : entry data, sistem penamaan
KEPUASAN KERJA PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP BEBAN KERJA DI RUMAH
SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA
Tino Achmadi
ABSTRAK
Rekam medis bagian penggolahan data merupakan bagian yang sangat penting
dimana bagian ini harus mampu menyediakan suatu informasi yang cepat, tepat dan
akurat oleh sebab itu petugas rekam medis bagian pengolahan data harus mampu
menyediakan suatu informasi yang akurat. Pada rekam medis bagian penggolahan data
Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya masih terdapatnya peralatan manual dan
kondisi ruang kerja yang kurang nyaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kepuasan kerja petugas rekam
medis khususnya dibagian pengolahan data terhadap beban kerja di Rumah Sakit Umum
Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk
memberi informasi kepada rumah sakit umum Dr. Soetomo akan pentingnya suatu
kepuasan kerja dan lebih memperhatikan kebutuhan dan keperluan pegawai dalam
meningkatkan kinerja pegawai dibagian pengolahan data.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
correlation study dengan objek penelitian difokuskan pada hubungan antara kepuasan
kerja dengan beban kerja petugas rekam medis bagian pengolahan data.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beban kerja dapat mempengaruhi
kepuasan kerja yang mana ρ hitung (0,762) > ρ tabel (0,537) dengan tingkat signifikan
0,05. Dengan adanya ρ berada pada tingkat signifikan hal tersebut dapat diasumsikan
bahwa terdapatnya hubungan antara kepuasan kerja petugas rekam medis dengan beban
kerja di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya.
Kata kunci : Korelasi, Kepuasan Kerja, Beban Kerja.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS
PELAYANAN DI INSTALASI PATOLOGI KLINIK DAN
INSTALASI MIKROBIOLOGI KLINIK RSU. Dr SOETOMO
SURABAYA TAHUN 2007
Yonasta Panca Widya
ABSTRAK
Sejalan dengan perkembangan zaman dan waktu maka berubahlah paradigma
mengenai konsep sehat sakit. Masyarakat mengunjungi layanan kesehatan tidak lagi
dalam rangka mengobati penyakit, tetapi dalam upaya pencegahan terhadap suatu
penyakit. Oleh karena itu, rumah sakit selaku penyedia pelayanan kesehatan harus lebih
terfokus kepada kepuasan pasien dan peningkatan mutu layanan. Pelayanan yang tepat,
cepat dan ramah merupakan kunci kepuasan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pasien
terhadap kualitas pelayanan dengan harapan pasien di Instalasi Patologi Klinik dan
Instalasi Mikrobiologi Klinik RSU Dr. Soetomo Surabaya tahun 2007, dan nantinya dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masing-masing Instalasi tersebut.
Jenis penelitian yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif,
yang bertujuan untuk membuat gambaran analitik tentang suatu keadaan secara objektif
mengenai kepuasan dan harapan pasien terhadap kualitas pelayanan yang telah
diterimanya atau dirasakan.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap
kualitas pelayanan di Instalasi Patologi Klinik dan Instalasi Mikrobiologi Klinik RSU Dr.
Soetomo Surabaya Tahun 2007 telah baik. Namun bila dibandingkan dengan tingkat
harapan pasien terhadap kualitas pelayanan di tiap unit pelayanan tersebut sebagian besar
masih menggantungkan harapan yang lebih untuk perbaikan pelayanan kedepannya.
Kata kunci : tingkat kepuasan dan harapan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan
EVALUASI HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN SESUAI DENGAN UNDANG-
UNDANG NO. 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTEK KEDOKTERAN DI
RUMAH SAKIT UMUM DR. SOETOMO SURABAYA
(Studi Kasus Di Instalasi Rawat Inap Bedah Nusa Indah dan Rawat Inap Bedah Cempaka)
Agustinus Tifen
ABSTRAK
Sehat adalah hak setiap manusia, dari hari ke hari terasa kian mahal dan tidak
sedikit masyarakat yang dikecewakan oleh penyedia sarana pelayanan kesehatan, oleh
karena itu hakikat kesehatan harus dipahami dengan baik. Sekaligus, ini sebagai
peringatan bagi semua pihak bahwa manusia diberi kesehatan oleh Tuhan dan kesehatan
itu harus dijaga, ditingkatkan dan diobati atau diperbaiki saat terganggu. Sehat itu sendiri
haruslah sehat jasmani dan rohani. Dan, semua pihak harus saling membantu dalam
rangka mewujudkan sehatnya setiap manusia sebagai suatu hak.
Sebagai rumah sakit yang menjadi pusat rujukan tertinggi untuk wilayah Indonesia timur,
RSU Dr. Soetomo berusaha untuk menjaga dan meningkatkan kuantitas dan kualitas
kesehatan masyarakat dengan mendedikasikan dirinya sebagai rumah sakit pendidikan,
penelitian dan pelayanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemenuhan hak dan kewajiban
pasien di Instalasi Rawat Inap Bedah Nusa Indah Dan Bedah Cempaka RSU Dr. Soetomo
Surabaya sesuai dengan Undang-Undang No. 29 tahun 2004 dan diharapkan dapat
bermanfaat sebagai bahan peninjauan kembali implementasi hak dan kewajiaban pasien
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian deskriptif.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban
pasien di di instalasi rawat inap bedah nusa indah dan bedah cempaka RSU Dr.Soetomo
Surabaya sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari persentase pemenuhan hak pasien
sebesar 80,6% dan pemenuhan kewajiban pasien sebesar 88,1% sedangkan hak pasien
yang tidak terpenuhi sebesar 19,4% dan kewajiban pasien yang tidak terpenuhi sebesar
11,9%. Dengan demikian hasil ini harus tetap dipertahankan dan akan lebih baik jika
ditingkatkan.
Kata kunci : Evaluasi, hak dan kewajiban pasien, RSU Dr. Soetomo Surabaya.
PENGUKURAN TINGKAT KECEPATAN PADA PELAYANAN
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN
MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTERISASI
( Studi Kasus di Rumah Sakit Darmo Surabaya )
Andri Hariyanto
ABSTRAK
Kemajuan teknologi di bidang kesehatan berkembang sangat pesat,
adanya penerapan sistem teknologi terkomputerisasi mampu meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit,pelayanan awal sebelum pelayanan medik yang diberikan kepada
pasien antara lain: pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap maupun rawat
darurat. Pada pelayanan awal inilah kecepatan pelayanan yang ada mampu memberikan
kepuasan tersendiri bagi pasien. Untuk mempertahankan mutu pelayanan rumah sakit
perlu adanya kontrol. Dimana kontrol tersebut berfungsi sebagai bahan evaluasi yang
berkesinambungan. Salah satu bentuk kontrol yang dapat dilakukan adalah
diberlakukanya standar kecepatan pelayanan rumah sakit.
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan mutu
pelayanan pendaftaran pada rawat jalan di Rumah Sakit Darmo Surabaya dengan
didukung sistem informasi terkomputerisasi (SIK). Sedangkan manfaat dari penelitian ini
adalah sebagai bahan alternatif perbandingan dalam menentukan kebijakan demi
meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Darmo Surabaya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Yang
dilaksanakan pada Rawat Jalan di Rumah Sakit Darmo Surabaya. Dengan populasi pasien
yang berkunjung di Rumah Sakit Darmo Surabaya dan jumlah sampel 95 responden.
teknik pengumpulan datan menggunakan metode wawancara dan observasi. Dengan
teknik analisa data menggunakan program aplikasi microsoft excel untuk menentukan
nilai mean dan metode Shumard
Hasil penelitian didapatkan nilai mean dari kecepatan waktu input dan
edit (entry) data pasien rawat jalan selama 1 menit 46 detik 3 mili detik sedangkan
dengan melakukan perhitungan Shumard didapatkan selama 5 menit 12 detik. Saran
dalam penelitian ini adalah di Rumah Sakit Darmo surabaya sebaiknya diberlakukan
adanya suatu acuan standar, dari peneliti menyarankan sandart waktu kecepatan input dan
edit (entry) data selama 2 menit 30 detik untuk petugas lama dan 3 menit 30 detik untuk
petugas baru.
Kata kunci : kecepatan pelayanan, entry data, rawat jalan