KWD Pemuda

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    1/42

    Diterbitkan olehDepartemen Pendidikan Nasional

    Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal

    Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    2/42

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    3/42

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    4/42

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    5/42

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    6/42

    KATA SAMBUTANDirektur Jenderal PNFI Depdiknas

    i

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAGAKEPEMUDAAN

    Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkanpendidikan berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat

    baik lokal, nasional maupun global, sehingga mampu membangun insan

    Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Untuk mewujudkan tujuan tersebut,

    dalam penyelenggaraan pendidikan nasional bertumpu pada tiga tema,

    yaitu: 1) Pemerataan dan perluasan akses, 2) Peningkatan mutu, relevansi

    dan daya saing, dan 3) Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan

    pencitraan publik.

    Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah satuunit utama Departemen Pendidikan Nasional, dalam menindaklanjuti ketiga

    tema tersebut di bidang pembinaan kursus dan kelembagaan,

    mengembangkan program sebagai berikut:

    Tema Pertama: Pemerataan dan Perluasan Akses, dilaksanakan melalui

    penyelenggaraan berbagai program yang mengarah pada pembekalan

    kepada warga belajar tentang pengetahuan, keterampilan sikap, dan

    kepribadian profesional yang berbasis pada pendidikan kecakapan hidup,

    untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat baik pada spektrum

    pedesaan, perkotaan, nasional, dan internasional, yaitu: 1) Kursus

    Wirausaha Kota (KWK), 2) Kursus Wirausaha Desa (KWD), 3) Kursus

    Para Profesi (KPP), dan 4) Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) kerjasama

    SMK/Politeknik/BLK.

    Selain itu pada tahun 2009 ini, Departemen Pendidikan Nasional

    bekerjasama dengan Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga

    mengembangkan program kewirausahaan pemuda, antara lain: 1) ProgramKewirausahaan Pemuda Melalui Lembaga Kepemudaan, 2) Program

    Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP), dan 3) Program

    Kewirausahaan Pemuda melalui Sarjana Penggerak Pembangunan di

    Perdesaan (SP3).

    Tema Kedua: Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing,

    dilaksanakan melalui pengembangan berbagai standar kursus dan

    kelembagaan, seperti: Standar Kompetensi Lulusan melalui Uji

    Kompetensi, Peningkatan Mutu Penguji, Pembentukan LembagaSertifikasi, Pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK), memfasilitasi

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    7/42

    Lembaga Sertifikasi dan Tempat Uji Kompetensi, serta kelembagaan

    kursus dan lembaga PNFI lainnya.

    Tema Ketiga: Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan

    Publik, dilaksanakan melalui program subsidi dukungan operasional kursus

    dan kelembagaan serta pelatihan, Peningkatan Kapasitas PengelolaanLembaga Kursus dan Pelatihan, Kursus Kreatif, pembinaan organisasi

    profesi/mitra kursus, Pemberian Anugerah Widya Bakti Kursus,

    Penyelenggaraan Lomba Lembaga Kursus Berprestasi Tingkat Nasional,

    Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Kursus dan

    Kelembagaan, serta program lain yang bertujuan meningkatkan

    akuntabilitas dan citra publik lembaga PNFI di masyarakat.

    Misi dan tujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal

    melalui program dan kegiatan tersebut di atas adalah memberikan bekal

    kecakapan hidup yang bermutu dan relevan dengan dunia usaha/dunia

    industri, yang dapat dijadikan bekal bagi peserta didik untuk bekerja

    mencari nafkah demi peningkatan kualitas kehidupannya.

    Akhirnya dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan

    pegangan bagi para pengelola PLS/PNFI, utamanya yang membidangi

    pembinaan kursus dan kelembagaan PNFI, sehingga Kebijakan-kebijakan

    yang telah ditetapkan dalam pedoman ini dapat terlaksana dengan baik.

    Jakarta, 10 Februari 2009

    Direktur Jenderal,

    Hamid Muhammad, P.hD

    NIP. 19590512 198311 1 001

    i i

    PROGRAMPKHMELALUILEMBAGA

    KEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    8/42

    KATA SAMBUTANSekretaris Menteri Negara Pemuda dan Olahraga

    Assalamualaikum Wr. Wb.Salam Sejahtera untuk Kita Semua.

    Mengawali sambutan ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada

    Allah SWT, Tuhan YME, karena kita masih diberi rahmat dan hidayah

    oleh-Nya dalam menjalankan tugas-tugas untuk kemaslahatan bangsa

    dan negara, khususnya untuk kemajuan pemuda Indonesia.

    Saya menaruh respek atas inisiatif Departemen Pendidikan Nasional

    (Depdiknas), dalam hal ini Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan,yang membuat kebijakan penyelenggaraan Program Kemitraan Pendidikan

    Kewirausahaan Pemuda, atau Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi

    pemuda, melalui kerjasama sinergis dengan Kementerian Negara Pemuda

    dan Olahraga (Kemennegpora). Kebijakan sinergis ini diharapkan mampu

    mengakselerasi upaya pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan

    bagi pemuda. Program PKH ini pada prinsipnya selaras dengan paradigma

    pemuda sebagai kategori sosial (social category), seperti yang diintrodusir

    oleh Menpora Dr. Adhyaksa Dault, M.Si sejak awal memimpin

    Kemennegpora.

    Dari perspektif kekinian, di tengah tantangan dan kendala yang dihadapi

    pemuda, pemerintah sebagai penyelenggara negara sudah sepatutnya

    melakukan pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan bagi pemuda,

    sebagai upaya mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat. Program

    ini diharapkan mampu memacu pemuda untuk menghadapi tantangan

    kekinian dalam rangka meniti masa depan yang lebih bermartabat.

    Program PKH bagi pemuda yang didanai oleh Anggaran Tahun 2009

    Depdiknas ini, memang kontekstual dengan kebutuhan para pemuda di

    berbagai daerah khususnya yang tersebar di pedesaan. Sebagaimana

    diketahui, Program PKH bagi pemuda akan menyentuh tiga program pokok

    yakni Program SP-3, Program KUPP, dan Program Kewirausahaan Pemuda

    melalui Lembaga Kepemudaan.

    Ketiga program di atas memiliki karakteristik masing-masing sehingga

    memerlukan pedoman/panduan/acuan demi pemahaman lebih lanjut.Untuk itulah, diterbitkan buku Pedoman Kemitraan Pendidikan i i i

    PROGRAMPK

    HMELALUILEMBAGA

    KEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    9/42

    i v

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

    Kewirausahaan Pemuda. Semoga buku pedoman ini dapat memberikan

    gambaran komprehensif mengenai substansi dan teknis penyelenggaraan

    program kemitraan ini, untuk akhirnya mampu membawa kemaslahatan

    bagi pemuda Indonesia.

    Bilahitaufik Wal Hidayah.Wassalamualaikum Wr.Wb.

    Jakarta, 11 Februari 2009

    Sekretaris Menteri Negara

    Pemuda dan Olahraga,

    Drs. Wafid Muharram, MM

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    10/42

    Data strategis BPS bulan Agustus 2008 menunjukkan jumlah angkatan

    kerja Indonesia sebanyak 111,4 juta orang. Dari jumlah tersebut tercatat 9,42

    juta (8,48%) orang, merupakan penganggur terbuka yang berdomisili di pedesaan

    4.186.703 orang (44,4%) dan di perkotaan 5.240.887 orang (55,6%), Selanjutnya

    penduduk miskin Indonesia saat ini mencapai 34,96 juta orang (15,42%) dengan

    komposisi 22.189.122 orang (63%) berada di desa dan 12.770.888 orang (37%)

    di kota.

    Berdasarkan fakta diatas sangat diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi

    pengangguran dan kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan. Upayayang ditempuh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Direktorat

    Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal, Departemen Pendidikan Nasional

    yaitu dengan menyelenggarakan program Kursus dan Pelatihan yang berbasis

    pendidikan kecakapan hidup (Lifeskills). Program tersebut antara lain Kursus

    Wirausaha Desa (KWD), Kursus Wirausaha Kota (KWK), PKH kerjasama

    SMK/Poltek/BLK, Kursus Wirausaha Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan,

    Kelompok Usaha Pemuda Produktif, Kursus Wirausaha melalui Sarjana

    Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) yang mempunyai tujuan agar peserta

    didik dapat bekerja dan/atau usaha mandiri/berwirausaha, serta program KursusPara-Profesi (KPP) yang diharapkan menghasilkan peserta didik yang dapat

    bekerja di dalam maupun di luar negeri.

    Berkaitan dengan hal tersebut, dipandang perlu menerbitkan pedoman

    untuk memberikan panduan kepada lembaga-lembaga yang berkeinginan untuk

    mengakses program-program di atas, sertastakeholderlainnya,

    Semoga upaya mulia kita ini, mendapat Ridho dari Allah SWT, amin.

    Jakarta, 9 Januari 2009

    Direktur Pembinaan Kursus

    dan Kelembagaan,

    Dr. Wartanto, M.M.

    NIP. 131865020

    v

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

    KATA PENGANTARDirektur Pembinaan Kursus dan KelembagaanDitjen PNFI Depdiknas

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    11/42

    KATA SAMBUTAN iKATA PENGANTAR v

    DAFTAR ISI vi

    BAB I : PENDAHULUAN 1

    A.Latar Belakang 1

    B.Pengertian 3

    C.Tujuan Pedoman 3

    D.Tujuan Program 3

    BAB II : RUANG LINGKUP 5

    A.Penyelenggara Program 5

    B.Peserta Program 5

    C.Jenis Keterampilan/Vokasi 7

    E.Pemanfaatan Dana 7

    BAB III : PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL 9

    A.Penyusunan Proposal 9

    B.Mekanisme Pengajuan Proposal 9

    C.Waktu Pengajuan proposal 10

    BAB IV : PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN

    LEMBAGA 11

    A.Tim Penilai 11

    B.Mekanisme Penilaian Proposal 13

    C.Penetapan Penyelenggara Program 13

    D.Penyaluran Dana 14

    BAB V : INDIKATOR KEBERHASILAN, PENGENDALIAN MUTU

    DAN PELAPORAN 15

    A. Indikator Keberhasilan 15

    B. Pengendalian Mutu 15

    C.Pelaporan 16

    BAB VI : PENUTUP 17

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    DAFTAR ISI

    v i

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    12/42

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangPengangguran dan kemiskinan hingga saat ini

    merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum

    bisa terpecahkan. Menurut data BPS Februari 2008, jumlah

    penganggur terbuka tercatat sebanyak 9,43 juta orang

    (8,46%) per Agustus 2008 berjumlah 9,39 juta orang ( 8,39

    %) dari total angkatan kerja sekitar 111,4 juta orang.

    pengangguran terbuka didominasi lulusan SekolahMenengah Kejuruan (SMK) besar 17,26 %, Sekolah

    menengah Atas (SMA) sebesar 14,31 %, Perguruan Tinggi

    (PT) 12,59%, Diploma 11,21 %, lulusan SMP, 9,39 % dan

    lulusan Sekolah Dasar (SD) 4,57 %, dari jumlah

    penganggur. Jumlah penganggur tersebut diperkirakan

    akan bertambah dengan adanya krisis keuangan global

    sebesar 20 juta orang sehingga dari jumlah penganguran

    di tahun sebelumnya sebesar 190 juta orang, akan

    bertambah menjadi 210 juta orang di tahun 2009.

    Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

    pengangguran di Indonesia, antara lain: Pertama, jumlah

    pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang

    tersedia (kesenjangan antara supply and demand). Kedua,

    kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan

    kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match),Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak

    melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha

    mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai

    (unskill labour),Keempat, terjadinya pemutusan hubungan

    kerja (PHK) karena krisis global, dan Kel ima, terbatasnya

    sumber daya alam di kota yang tidak memungkinkan lagi

    warga masyarakat untuk mengolah sumber daya alammenjadi mata pencaharian. Dari kelima faktor tersebut,

    1

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    13/42

    faktor pertama, kedua

    dan ketiga merupakan

    faktor dominan yang

    m e n y e b a b k a n

    pengangguran diIndonesia. Dari

    gambaran tersebut di

    atas maka perlu

    d i k e m b a n g k a n

    p r o g r a m- p r o g r a m

    k e w i r a u s a h a a n

    pemuda dalam rangkam e m p e r c e p a t

    penurunan angka

    pengangguran.

    Mengingat data

    pengangguran pemuda

    masih cukup tinggi,

    apabila tidak

    memperoleh perhatian yang serius mengakibatkan

    masalah sosial yang cukup tinggi pula. Beberapa masalah

    sosial yang diakibatkan oleh tingginya pengangguran

    diantaranya penyalahgunaan narkoba, kriminalitas,

    pergaulan bebas, premanisme, trafficing, dan lain

    sebagainya. Kondisi tersebut akan mengganggu

    pembangunan di segala bidang dan stabilitas nasional.

    Oleh karena itu, Departemen Pendidikan Nasionalbersama Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga

    memandang perlu untuk mengadakan program

    Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan

    (LK), sebagai salah satu solusi mengatasi masalah

    pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial lainnya

    dalam pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan

    pemuda.2

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    14/42

    Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka Pedoman

    Program Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga

    Kepemudaan ini disusun, dalam rangka memberikan

    panduan kepada pengelola program, lembaga

    kepemudaan, dan stakeholders lainnya untukmelaksanakan program sesuai dengan tujuan yang telah

    ditetapkan.

    B. PengertianYang dimaksudkan dengan Program Kewirausahaan

    Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan adalah: Program

    Pendidikan Kecakapan Hidup yang diselenggarakansecara khusus untuk memberikan kesempatan belajar bagi

    pemuda usia produktif agar memperoleh pengetahuan,

    keterampilan, dan menumbuhkembangkan jiwa

    kewirausahaan yang ditopang oleh sikap mental kreatif,

    inovatif, profesional, bertanggung jawab, serta berani

    menanggung resiko dalam mengelola potensi diri dan

    lingkungannya sebagai bekal untuk peningkatan kualitas

    hidupnya.

    C. Tujuan PedomanSebagai panduan bagi pengelola program, lembaga

    kepemudaan, serta stakeholders lainnya dalam proses

    perencanaan, pengusulan program, penyaluran dana,

    pengawasan, dan pelaporan penyelenggaraan program

    Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan.

    D. Tujuan ProgramTujuan penyelenggaraan program Kewirausahaan

    Pemuda adalah:

    1) Memberdayakan lembaga kepemudaan untuk

    berpartisipasi dalam pengentasan pengangguran dan

    kemiskinan; berpartisipasi dalam upaya mengurangiangka pengangguran.

    3

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    15/42

    2) Memberdayakan para pemuda usia produktif untuk

    meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

    mental sesuai dengan kebutuhan/peluang pasar kerja

    pada dunia usaha/dunia industri (DUDI) dan/atau

    berusaha mandiri;

    4

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    16/42

    A. Penyelenggara Program1. Lembaga penyelenggara program adalah:

    1. OKP, LSM Kepemudaan, Yayasan yang bergerak

    di bidang kepemudaan, Sentra Pemberdayaan

    Pemuda, Sentra Kewirausahaan Pemuda, dan

    lembaga kepemudaan lainnya.

    2. Untuk pengembangan model pendidikan

    kewirausahaan pemuda, Balai PengembanganKegiatan Belajar (BPKB) Propinsi atau nama lain

    yang sejenis dapat mengajukan proposal

    penyelenggaraan program kepada Balai

    Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Infor-

    mal (BPPNFI) atau Pusat Pengembangan

    Pendidikan Non Formal dan Informal (P2PNFI)

    setempat

    2. Persyaratan penyelenggara program :

    a. Berbadan hukum/memiliki akte notaris dan atau

    memiliki AD/ART dan SK Kepengurusan,

    b. Memiliki rekening bank dan NPWP (Nomor Pokok

    Wajib Pajak) atas nama lembaga (bukan

    rekening dan NPWP pribadi).

    c. Memiliki jaringan mitra kerja yang relevan denganjenis keterampilan yang dibelajarkan.

    d. Sanggup melaksanakan proses pembelajaran

    yang dibuktikan dengan Sura t Pe rny a taan

    Kesanggupan.

    B. Peserta Program

    1. KriteriaKriteria peserta program adalah:

    5

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

    BAB I I RUANG LINGKUP

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    17/42

    a. Pemuda usia produktif

    (18-35 tahun),

    b. Menganggur

    c. Berasal dari keluarga

    tidak mampu;d. Minimal dapat baca,

    tulis, hitung;

    e. Memilik i kemauan

    untuk belajar dan

    bekerja, dibuktikan

    dengan Surat

    Pernyataan Kesanggupan Peserta Program.

    2. Rekrutmen dan Seleksi

    a. Lembaga penyelenggara program melakukan

    rekrutmen dan seleksi peserta program.

    b. Rekrutmen dan seleksi dapat dilakukan baik

    sendiri maupun dengan pihak lain.

    c. Lembaga kepemudaan tingkat nasional dapat

    mengajukan peserta program sejumlah 50 sampai

    dengan 75 orang.

    d. Lembaga kepemudaan tingkat Propinsi dapat

    mengajukan peserta program sejumlah 25 sampai

    dengan 50 orang.

    e. Lembaga kepemudaan tingkat Kabupaten/Kota

    dapat mengajukan peserta program sejumlah 15

    sampai dengan 25 orang.

    3. Fasilitas dan Program Pembelajaran

    a. Fasil itas pembelajaran yang menjadi

    tanggungjawab lembaga penyelenggara,

    diantaranya: gedung, mebeler, alat-alat praktek,

    dan sebagainya.

    b. Lembaga penyelenggara wajib menyusunkurikulum dan bahan ajar sesuai dengan peluang

    dan kebutuhan dunia kerja dan/atau usaha mandiri.

    6

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    18/42

    c. Lembaga penyelenggara wajib menyediakan

    tenaga pendidik/instruktur yang kompeten di

    bidangnya.

    d. Lembaga penyelenggara wajib melakukan

    evaluasi di akhir kegiatan pembelajaran.e. Sebagai tindak lanjut program, lembaga

    penyelenggara dapat melakukan pendampingan

    untuk merintis usaha mandiri.

    C. Jenis Keterampilan/VokasiKeterampilan yang diselenggarakan dalam program

    kewirausahaan pemuda adalah jenis keterampilan yangsesuai dengan peluang usaha dan kebutuhan dunia kerja,

    antara lain:

    7

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

    D. Pemanfaatan DanaKomposisi penggunaan dana sebagai berikut:

    1. Biaya manajemen (maksimal 10%), dipergunakan

    untuk keperluan manajemen penyelenggaraan pro-

    gram, misalnya: honorarium pengelola, penyusunan

    proposal, biaya rapat-rapat, dan biaya-biaya lain yangmenunjang kelancaran penyelenggaraan program.

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    19/42

    2. Biaya penyelenggaraan Pelatihan (maksimal 40%),

    dipergunakan untuk publikasi, rekrutmen Peserta Pro-

    gram, honorarium pendidik, bahan dan peralatan

    praktek, laporan dan dokumentasi, bahan habis pakai

    termasuk ATK, dan biaya operasional tidak langsungseperti biaya daya dan jasa, pemeliharaan peralatan

    serta biaya operasional lainnya yang menunjang proses

    pembelajaran.

    3. Biaya Pemandirian Usaha/Modal (minimal 50%),

    dipergunakan untuk kepentingan pembelian bahan dan

    alat oprasional untuk pemandirian.

    8

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    20/42

    A. Penyusunan Proposal1. Lembaga yang berminat sebagai penyelenggara pro-

    gram Kewirausahaan Pemuda menyusun proposal

    yang meliputi asepk-aspek: a) What; apa jenis

    keterampilan yang akan diusulkan dan apa tujuannya,

    b) Why: mengapa program itu diusulkan, c) Who: siapa/

    lembaga penyelenggaranya, siapa calon instruktur, dansiapa calon warga belajarnya, d) When: kapan pro-

    gram itu akan dilaksanakan, e) Where: di mana pro-

    gram akan dilaksanakan, dan f) How: bagaimana

    rencana penyelenggaraannya.

    2. Proposal dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan

    lembaga calon penyelenggara program, dilengkapi

    dengan dokumen-dokumen pendukung, dan

    memperoleh rekomendasi dari kepala dinas yang

    menangani kepemudaan minimal di tingkat Kabupaten/

    Kota setempat.

    B. Mekanisme Pengajuan Proposal1. Lembaga Kepemudaan Tingkat Nasional calon

    penyelenggara program mengirimkan proposal ke

    Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan diJakarta atau ke P2PNFI/BPPNFI dengan tembusan

    kepada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda.

    2. Lembaga Kepemudaan Tingkat Propinsi/Kabupaten/

    Kota calon penyelenggara program mengirimkan pro-

    posal ke Dinas Pendidikan Propinsi dengan tembusan

    ke Dinas Propinsi yang menangani kepemudaan.

    PENYUSUNAN DAN PENGAJUANPROPOSAL

    BAB III

    9

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    21/42

    C. Waktu Pengajuan Proposal

    Waktu pengajuan proposal dilakukan mulai bulan Maret

    sampai dengan bulan Juli 2009.

    1 0

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    22/42

    PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPANLEMBAGA

    BAB IV

    1 1

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

    A. Tim PenilaiTim penilai proposal terdiri atas:

    1. Tim Penilai Pusat

    a. Tim Penilai Pusat dibentuk oleh Direktur

    Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI

    Depdiknas,

    b. Tim Penilai Pusat bertanggungjawab kepada:

    1. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan

    Ditjen PNFI Depdiknas,

    2. Deputi Bidang Kepemimpinan Pemuda,

    Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga.

    c. Tim Penilai Pusat minimal terdiri atas Tim dari

    Depdiknas dan Tim dari Kementerian Negara

    Pemuda dan Olahraga,

    d. Tim Penilai terdiri dari seorang Ketua, seorangSekretaris dan 5 orang anggota.

    2. Tim Penilai Regional:

    a. Tim Penilai Regional dibentuk oleh Kepala P2PNFI

    atau Kepala BPPNFI untuk wilayah regional

    masing-masing sebagaimana terlampir,

    b. Tim Penilai Regional bertanggungjawab kepadaKepala P2PNFI/BPPNFI

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    23/42

    c. Tim Penilai Regional terdiri dari unsur P2PNFI/

    BPPNFI, dan Dinas yang menangani kepemudaan

    setempat,

    d. Tim Penilai Regional terdiri dari seorang Ketua,

    seorang Sekretaris dan 3 orang anggota,e. Tim Penilai Regional didukung oleh sekretariat Tim

    Penilai yang terdiri dari unsur P2PNFI/BPPNFI, dan

    Dinas yang menangani kepemudaan setempat

    3. Tim Penilai Provinsi:

    a. Tim Penilai Provinsi dibentuk oleh Kepala Dinas

    Pendidikan Provinsi,b. Tim Penilai Provinsi bertanggungjawab kepada :

    1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi,

    2. Kepala Dinas Provinsi yang menangani

    masalah kepemudaan

    c. Tim Penilai Provinsi terdiri dari seorang Ketua,

    seorang Sekretaris dan 1 orang anggota atau lebih,

    sesuai anggaran yang tersedia.

    d. Tim Penilai Provinsi didukung oleh sekretariat Tim

    Penilai yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan

    Provinsi dan Dinas yang menangani masalah

    kepemudaan.

    4. Tim Penilai bertugas :

    a. Meneliti dan menilai kelengkapan dokumen pro-

    posal yang diusulkan,b. Menilai kelayakan program yang diajukan oleh

    lembaga kepemudaan,

    c. Melakukan verifikasi (visitasi) ke lapangan,

    d. Melaporkan hasi l penilaian kepada

    penanggungjawab program.

    1 2

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    24/42

    B. Mekanisme Penilaian Proposal1. Penilaian proposal dilaksanakan melalui dua tahap

    yaitu: a) Penilaian administrasi, dan b) Penilaian

    substansi/teknis,

    2. Penilaian kelengkapan administrasi dilakukan dengancara melakukan pengecekan terhadap kelengkapan

    yang disyaratkan,

    3. Penilaian substansi/teknis dilakukan terhadap proposal

    yang telah lolos pada penilaian kelengkapan

    administrasi melalui penilaian proposal dan verifikasi

    (visitasi) ke lapangan,

    4. Setiap tahapan penilaian, dibuatkan Berita AcaraPenilaian, yang ditandatangani oleh seluruh anggota

    Tim Penilai,

    5. Tim Penilai menyampaikan lembaga kepemudaan yang

    telah lolos penilaian kepada Direktur Pembinaan

    Kursus dan Kelembagaan, atau Kepala P2PNFI/

    BPPNFI, atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk

    ditetapkan sebagai penyelenggara program.

    C. Penetapan Penyelenggara Program1. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, atau

    Kepala P2PNFI/BPPNFI, atau Kepala Dinas

    Pendidikan Provinsi; berdasarkan hasil Tim Penilai,

    menetapkan lembaga kepemudaan sebagai

    penyelenggara program,

    2. Surat Keputusan (SK) Hasil Penetapan lembagakepemudaan sebagai penyelenggara program tingkat

    regional dan tingkat provinsi disampaikan kepada

    Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan

    Depdiknas dan Asdep Pemberdayaan Lembaga

    Kepemudaan Kementerian Negara Pemuda dan

    Olahraga.

    3. Penetapan lembaga kepemudaan penyelenggara pro-gram untuk tingkat pusat, dilakukan mulai bulan April

    1 3

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    25/42

    2009 s.d. September 2009. Penetapan akan diakhiri

    pada saat kuota telah terpenuhi tanpa menunggu akhir

    periode.

    D. Penyaluran DanaMekanisme penyaluran dana dilakukan sebagai berikut:

    1. Ketua lembaga kepemudaan yang ditetapkan sebagai

    penyelenggara program menandatangani akad

    kerjasama dengan:

    a. Tingkat Pusat dengan Direktur Pembinaan Kursus

    dan Kelembagaan atau Kepala P2PNFI/BPPNFI,

    b. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota dengan KepalaDinas Pendidikan Provinsi.

    2. Setelah penandatangan SK penetapan dan akad

    kerjasama, Direktur Pembinaan Kursus dan

    Kelembagaan, atau Kepala P2PNFI/BPPNFI, atau

    Kepala Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan usulan

    kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

    (KPPN), untuk membayarkan/ mengirimkan dana

    penyelenggaraan program ke rekening lembaga

    kepemudaan sebagai penyelenggara program.

    3. Setelah menerima dana, lembaga kepemudaan

    sebagai penyelenggara Program menyampaikan surat

    pemberitahuan bahwa dana telah diterima dan akan

    segera melaksanakan program/kegiatan pembelajaran

    sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan kepada:

    a. Tingkat Pusat kepada Direktur Pembinaan Kursusdan Kelembagaan atau kepada Kepala P2PNFI/

    BPPNFI, dengan tembusan kepada Deputi Bidang

    Pengembangan Kepemimpinan Pemuda,

    Kemenpora;

    b. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota kepada Kepala

    Dinas Pendidikan Provinsi, dengan tembusan

    kepada Kepala Dinas propinsi yang menanganikepemudaan setempat.

    1 4

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    26/42

    A. Indikator KeberhasilanIndikator keberhasilan program dapat dilihat dari:

    1. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, dan

    keahlian bagi pemuda binaan untuk membentuk usaha

    mandiri atau bekerja,

    2. Terbentuknya kelompok usaha mandiri.

    B. Pengendalian Mutu dan PengawasanPengendalian mutu dan pengawasan terhadap

    pelaksanaan Program perlu dilakukan sebagai bentuk

    akuntabilitas dan pencitraan publik. Pengendalian mutu

    dilakukan melalui monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

    Pengendalian dilakukan oleh unsur Internal dan Eksternal,

    antara lain:

    1. Departemen Pendidikan Nasional,

    2. Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga,

    3. P2PNFI/BPPNFI,

    4. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota

    5. Dinas Pemuda dan Olahraga/Instansi yang menangani

    program kepemudaan Provinsi,

    6. Instansi/Lembaga yang memiliki wewenang melakukan

    fungsi pengawasan.

    Pengendalian mutu dan pengawasan meliputi aspek-

    aspek administrasi, manajemen pelaksanaan, tingkat

    pencapaian, dan penggunaan anggaran Program

    Kewirausahaan Pemuda.

    INDIKATOR KEBERHASILAN,PENGENDALIAN MUTU DAN PELAPORAN

    BAB V

    15

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    27/42

    C. PelaporanPenyelenggara program wajib membuat dan

    menyampaikan laporan sesuai dengan format terlampir.

    Laporan disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu setelah

    program pembelajran berakhir. Penyampaian laporandilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

    Lembaga kepemudaan penyelenggara program

    diwajibkan membuat dan menyampaikan laporan secara

    tertulis sesuai dengan format terlampir. Laporan

    disampaikan paling lambat 2 minggu setelah akhir masa

    program pembelajaran kepada:a. Tingkat Pusat kepada Direktur Pembinaan Kursus dan

    Kelembagaan, dengan tembusan kepada Deputi

    Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda,

    Kemenpora;

    b. Tingkat Regional kepada Kepala P2PNFI/BPPNFI,

    dengan tembusan kepada Kepala Dinas yang

    menangani kepemudaan setempat;

    c. Tingkat Provinsi kepada Kepala Dinas Pendidikan

    Provinsi, dengan tembusan kepada Kepala Dinas yang

    mengelola Program SP-3 setempat.

    1 6

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    28/42

    Program kewirausahaan pemuda yang dirancangsebagai program sinergis antara Departemen Pendidikan

    Nasional (Depdiknas) dan Kementerian Negara Pemuda

    dan Olahraga (Kemenegpora), memerlukan pemantapan

    dalam hal proses persiapan dan pelaksanaannya.

    Sehubungan dengan ini, dipandang perlu untuk

    menerbitkan pedoman ini agar dapat menjadi acuan,rujukan, dan petunjuk bagi semua pihak yang

    berkepentingan dalam merencanakan,

    mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan

    penyelenggaraan program tersebut.

    Program kewirausahaan pemuda yang dirancang oleh

    Depdiknas dan Kemenegpora ini, diharapkan dapat

    mengakselerasi penyelesaian masalah-masalah sosial

    khususnya untuk

    mengurangi angka

    pengangguran dan

    m e n g e n t a s k a n

    kemiskinan, dalam

    rangka mencapai

    masyarakat Indonesiayang lebih sejahtera, adil,

    dan bermartabat.

    Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi Kelompok Kerja

    (Pokja) program kewirausahaan pemuda pada Direktorat Pembinaan Kursus

    dan Kelembagaan dengan nomor Telepon 021-5725504, 021-5738325 Fax .

    021-57904363/5725041, 021-5738325dan dapat mengunjungi websitewww. in foku rsus .ne t

    1 7

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

    BAB VI PEN UTUP

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    29/42

    LAMPIRAN 1

    1 8

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

    SISTEMATIKA PROPOSAL PROGRAMKEWIRAUSAHAAN PEMUDA

    A. JUDUL

    1. Judul program KEWIRAUSAHAAN PEMUDA

    MELALUI LEMBAGA KEPEMUDAAN,

    Berisi informasi tentang :

    a) Jenis keterampilan yang akan diselenggarakanb) Karakteristik umum warga belajar/peserta didik

    c) Nama, alamat, identitas, dan perijinan lembaga

    Contoh :

    PROPOSAL

    PROGRAM KEWIRAUSAHAAN PEMUDA MELALUI

    LEMBAGA KEPEMUDAAN

    Bidang: Menjahit

    Pemuda di Dk. Kedung Mojo, Ds. Kedung Sukodani

    Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo

    Jawa Timur

    Diajukan oleh:

    KARANG TARUNA MOJOPAHIT

    Desa Kedung Sukodani, Kec. Balongbendo

    Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur

    Telp.

    2009

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    30/42

    B. KATA PENGANTAR

    C. HALAMAN REKOMENDASI

    Surat rekomendasi yang menjelaskan bahwa proposal

    yang diajukan layak dipertimbangkan untuk menjadipenyelenggara program kewirausahaan pemuda. Surat

    rekomendasi berasal dari:

    1. Subdin PLS Kab/Kota atau UPTD SKB untuk proposal

    yang diajukan ke P2PNFI, BPPNFI, atau Dinas

    Pendidikan Provinsi.

    2. Subdin PLS Provinsi/Subdin yang menangani program

    Kepemudaan atau P2PNFI/BPPNFI, untuk proposalyang diajukan ke Direktorat Pembinaan Kursus dan

    Kelembagaan, Ditjen PNFI, Depdiknas.

    D. Bukti akad kerjasama bagi lembaga yang akan

    menempatkan lulusannya ke DUDI.

    E. DAFTAR ISI

    1. BAB I PENDAHULUAN

    Berisi uraian tentang:

    a. Latar Belakang

    Gambaran tentang masalah dan tantangan yang

    dihadapi para pemuda, dan upaya yang ditempuh

    untuk mengatasinya. Pentingnya program

    kewirausahaan pemuda melalui lembaga

    kepemudan dalam rangka pemberdayaan,pengembangan, dan perlindungan pemuda.

    b. Maksud

    Menjelaskan maksud penyelenggaraan bidang

    keterampilan yang akan dilatihkan.

    c. Tujuan

    Menjelaskan tujuan penyelenggaraan program

    kewirausahaan pemuda secara ringkas, padat,1 9

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    31/42

    terukur, dan relevan dengan pendidikan kecakapan

    hidup yang akan diselenggarakan.

    2. BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM

    Berisi uraian tentang:a. Organisasi penyelenggara: lembaga

    penyelenggara dan struktur organisasi,

    penanggungjawab program dilengkapi dengan

    kualifikasi dan kompetensi.

    b. Sasaran: siapa sasarannya dengan kriteria: usia,

    pendidikan, dan latar belakang sosial ekonomi.

    c. Narasumber/Pendidik/Instruktur: Kualifikasi,kompetensi, dan pengalaman dilengkapi dengan

    sertifikat.

    d. Fasilitas yang dimiliki: jelaskan jenis dan jumlah

    serta kepemilikan gedung dan sarana prasarana

    pembelajaran teori dan praktek.

    e. Tempat pelaksanaan: jelaskan lokasi pembelajaran

    teori dan praktek.

    f. Kurikulum: jelaskan kurikulum yang dipakai dalam

    proses pembelajaran (harus berbasis kompetensi).

    g. Bahan ajar yang digunakan: jelaskan judul dan

    jenisnya.

    h. Evaluasi dan uji kompetensi: jelaskan bentuk

    evaluasi dan sertifikasi kompetensi yang akan

    dilakukan.

    i. Networking: rencana organisasi, lembaga yangakan diajak kerjasama.

    3. BAB III LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

    a. Tahap persiapan

    Jelaskan tahap-tahap mulai dari memperoleh

    peluang kerja/wirausaha, penyusunan proposal,

    Rekrutmen calon peserta didik, penyusunan2 0

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    32/42

    kurikulum dan bahan ajar.

    b. Proses Pembelajaran

    Jelaskan secara rinci tahap-tahap pembelajaran

    teori dan praktek termasuk waktu dan jadual.

    c. Proses sertifikasiJelaskan dimana, kapan, dan lembaga sertifikasi.

    d. Proses penempatan

    Jelaskan proses dan jadual penempatan lulusan ke

    DUDI/wirausaha.

    4. BAB IV RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN

    Jelaskan secara rinci penggunaan anggarandengan mengacu pada pedoman.

    5. BAB V TOLOK UKUR KEBERHASILAN

    a. Jelaskan berapa jumlah peserta didik yang berhasil

    menyelesaikan kegiatan pembelajaran sampai

    tuntas (bersertifikat).

    b. Jelaskan berapa jumlah peserta didik yang

    disalurkan bekerja/berwirausaha.

    c. Jelaskan kesanggupan untuk melaporkan

    pelaksanaan program (success story).

    d. Jelaskan kesanggupan mengadministrasikan

    kegiatan dengan tertib.

    6. LAMPIRAN

    a. Legalitas lembaga:1) Akta notaris/badan hukum lembaga.

    2} Surat rekomendasi sesuai dengan

    persyaratan.

    3) Rekening dan NPWP atas nama lembaga

    4) Penghargaan/bukti sukses yang pernah

    dicapai lembaga

    b. Dokumen pendukung:2 1

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    33/42

    1) Struktur organisasi

    2) Daftar nama pendidik (identitas dilengkapi dengan

    ijazah, sertifikat dan penghargaan yang relevan)

    3) Daftar fasilitas pembelajaran teori dan praktek yang

    dimiliki lembaga.

    Catatan : daftar nama peserta didik dan jadual pembelajaran

    wajib dilampirkan pada saat penandatanganan AKAD

    kerjasama.

    2 2

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    34/42

    KOP LEMBAGA YANG MEMBERIKANREKOMENDASI

    REKOMENDASI

    Nomor: .......................

    Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposal

    yang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasikepada:

    Nama lembaga : ...............................................................

    Penanggung jawab : ...............................................................

    Alamat lembaga : ...............................................................

    Telp. .................... Fax. .........................

    Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara program

    ...................., dengan jenis keterampilan .........................................

    Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan

    memantau pelaksanaan program oleh lembaga tersebut di atas.

    Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan

    sebagaimana mestinya.

    ........................., .................2009

    Tanda tangan dan cap stempel

    lembaga pemberi rekomendasi

    Nama lengkap

    NIP........................

    LAMPIRAN 2

    2 3

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    35/42

    SISTEMATIKA LAPORAN

    BAB I PENDAHULUAN

    Latar Belakang: Jelaskan cara memperoleh MoU

    peluang kerja atau wirausaha oleh lembaga pengusul

    dan pengalaman dalam melaksanakan program

    Kewirausahaan Pemuda atau sejenisnya. Pengertian: jelaskan pengertian bidang keterampilan

    yang akan dilatihkan.

    Tujuan: jelaskan tujuan penyelenggaraan program

    Kewirausahaan Pemuda dengan rumusan yang

    singkat, padat dan terukur serta relevan dengan

    Pendidikan Kecakapan Hidup yang akan

    diselenggarakan

    BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM

    Berisi uraian tentang :

    Organisasi penyelenggara: lembaga penyelenggara

    dan struktur organisasinya, penanggungjawab program

    dilengkapi dengan kualifikasi dan kompetensi yang

    dimiliki.

    Sasaran : jumlah sasaran/garapan yang dilatih sesuaiakad kerjasama (criteria sasaran: usia, pendidikan, dan

    latar belakang social ekonomi)

    Narasumber/Pendidik/Instruktur: jelaskan narasumber

    selama proses pelaksanaan (kualifikasi, kompetensi

    dan pengalaman dilengkapi dengan sertifikat yang

    dimiliki)

    Fasilitas yang dimiliki: jelaskan fasilitas yang digunakan

    LAMPIRAN 3

    2 4

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    36/42

    selama proses pembelajaran (jenis dan jumlah serta

    kepemilikan gedung dan sarana prasarana

    pembelajaran teori dan praktek).

    Tempat pelaksanaan: jelaskan lokasi pembelajaran

    teori dan praktek selama proses pembelajaran. Kurikulum: jelaskan kurikulum yang dipakai dalam

    proses pembelajaran (harus berbasis kompetensi)

    yang telah dilaksanakan.

    Bahan ajar yang digunakan: jelaskan judul dan jenis

    bahan ajar yang telah digunakan dalam proses

    pembelajaran.

    Evaluasi dan uji kompetensi: jelaskan bentuk evaluasidan sertifikasi kompetensi yang dilakukan.

    Jaringan kerja : jelaskan dinas/instansi/organisasi/dudi

    yang diajak bekerjasama dalam proses pelaksanaan

    kegiatan.

    BAB III LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

    Tahap persiapan

    Jelaskan tahap-tahap mulai dari memperoleh MoU

    penempatan kerja/rencana wirausaha, penyusunan pro-

    posal, Rekrutmen calon peserta didik, penyusunan

    kurikulum dan bahan ajar.

    Proses Pembelajaran

    Jelaskan secara rinci tahap-tahap pembelajaran teori

    dan praktek termasuk waktu dan jadual yang telah

    dilaksanakan. Proses sertifikasi

    Jelaskan dimana, kapan, dan dengan lembaga

    sertifikasi kompetensi yang telah dilaksanakan.

    Proses penempatan/wirausaha.

    Jelaskan proses dan jadual penempatan lulusan ke

    DUDI/wirausaha. 25

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    37/42

    BAB IV PENGGUNAAN ANGGARAN

    Jelaskan secara rinci penggunaan anggaran selama

    pelaksanaan kegiatan.

    BAB V HASIL KEGIATAN Jumlah peserta didik yang memperoleh sertifikat.

    Jumlah peserta didik yang disalurkan bekerja.

    Jumlah peserta didik yang berusaha mandiri.

    BAB VI PENUTUP

    Masalah dan Kendala

    Solusi untuk memecahkan masalah dan kendala Usulan kebijakan

    LAMPIRAN

    Fotocopy sertifikat peserta didik

    Dokumen penempatan kerja/berwirausaha

    Matrik sukses story

    Kuitansi-kuitansi penggunaan anggaran

    Foto-foto atau VCD pelaksanaan kegiatan.

    2 6

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    38/42

    2 7

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

    LAMPIRAN 4

    MATRIK SUCCESS STORY

    No. Foto Nama L/P Alamat Jenis Ket/Vokasi

    Tempat Kerja/usaha Penghasilan Kontak Person

    Ket

    ,2009

    (..)

    Ketua/Pimpinan Lembaga.

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    39/42

    Contoh :

    MATRIK PENGGUNAAN DANA

    PENYELENGGARAAN PROGRAM

    KEWIRAUSAHAAN PEMUDA

    Keterangan:

    (1) Diisi dengan nomor urut penerimaan dana blockgrant

    (2) Diisi dengan uraian penerimaan disertai tanggal

    penerimaan/penarikan dana blockgrant dari bank.

    Penarikan dana dari bank bisa sekaligus atau secara

    bertahap sesuai kebutuhan. Lebih dianjurkan agar

    penarikan dilakukan secara bertahap.

    (3) Diisi dengan jumlah dana yang diterima/ditarik dari bank

    LAMPIRAN 5

    2 8

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

    ,2009

    Ketua/Pimpinan Lembaga.

    (..)

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    40/42

    2 9

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAG

    AKEPEMUDAAN

    (4) Diisi dengan nomor urut pengeluaran/penggunaan dana,

    sekaligus sebagai nomor bukti pengeluaran yang harus

    dilampirkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

    laporan keuangan.

    (5) Diisi dengan uraian pengeluaran/penggunaan danadisertai tanggal pengeluaran.

    (6) Diisi dengan banyak/jumlah pembelian/pembayaran,

    seperti: 2 rim, 3 orang, 5 buah, dst.

    (7) Diisi dengan jumlah dana yang dikeluarkan.

    (8) Saldo diisi dengan selisih antara jumlah kolom (3) dengan

    jumlah kolom (7).

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    41/42

    DAFTAR ALAMAT

    UNTUK PENGAJUAN PROPOSAL

    1. Bagi Lembaga Kepemudaan yang mengajukan proposalke Pusat, proposal diajukan ke:

    Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan,

    Direktorat Jenderal PNFI, DepdiknasGedung E Lt. 6,Jl. Jenderal Sudirman, SenayanJakarta 10270

    2. Bagi Lembaga Kepemudaan yang mengajukan proposalke UPT Pusat (P2PNFI/BPPNFI), proposal diajukan kesalah satu alamat berikut ini:

    a. P2-PNFI Regional I, Jl. Jayagiri 63 Lembang,

    Bandung, 40391

    b. P2PNFI Regional II, Jl. Diponegoro 250, Ungaran,

    50512

    c. BPPNFI Regional I, Jl Kenanga Raya No. 64

    Tanjungsari, Medan

    d. BPPNFI Regional IV, Jl Gebang Putih No. 10,

    Sukolilo, Surabayae. BPPNFI Regional V, Jl. Adhyaksa No. 2 Makassar,

    Sulawesi Selatan 90231

    f. BPPNFI Regional VI,Jl. Ahmad Yani Km. 30,

    Banjarbaru, Kalsel 70721

    g. BPPNFI Regional VII, Jl. Arya Banjar Getas No. 17

    Mataram, 83127.

    h. BPPNFI Regional VIII, Jl. Raya Bumi Perkemahan(Buper), Waena Kabupaten Jayapura, Papua

    LAMPIRAN 6

    3 0

    PROGRAMP

    KHMELALUILEMBAGA

    KEPEMUDAAN

  • 7/30/2019 KWD Pemuda

    42/42