Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH
Tujuan : Masyarakat mengetahui dan memahami serta mempunyai sikap yang
positif tentang penyakit Demam Berdarah yang dimulai dari
pengertian, penyebab, cara penularan, gejala, pencegahan serta
pertolongan pertama yang dilakukan.
Waktu : 45 menit untuk ceramah, 15 menit Tanya jawab
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : Film yang diputar melalui LCD dan Leaflet
A.PENGERTIAN
• Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti
• Penyakit ini sering menimblkan wabah dan kematian
• Penyakit DBD ini pada umumnya menyerang anak-anak, tetapi dalam dekade
terakhir ini terlihat adanya kecenderungan kenaikan proporsi pada kelompok
dewasa
• Vaksin untuk mencegah penyakit DBD ini masih belum ditemukan.
Universitas Sumatera Utara
B. PENYEBAB
• Penyakit DBD dsebabkan oleh virus Dengue yang termasuk dalam group B
Arthropod Borne Virus
• Sampai saat ini dikenal ada 4 tipe virus Dengue yaitu tipe 1,2,3 dan 4
• Virus Dengue tipe 3 merupakan tipe yang paling sering menyebabkan kasus
yang berat
• Keempat tipe virus ini ada di berbagai daerah Indonesia.
C. CARA PENULARAN
• Penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti
• Penularan dapat terjadi apabila ada 3 faktor yang berperan yaitu manusia,
Virus Dengue dan nyamuk Aedes Aegypti
• Bila nyamuk Aedes Aegypti menggigit/menghisap darah manusia penerita
DBD, maka virue Dengue ikut terhisap dan akan berkembang biak menyebar
keseluruh tubuh nyamuk termasuk pada kelenjar air liurnya
• Bila nyamuk menggigit/menghisap darah orang yang sehat maka virus itu
akan dipindahkan bersama air liur nyamuk
• Bila orang yang ditularkan tersebut tidak memiliki kekebalan maka ia akan
segera menderita DBD dalam waktu kurang dari 7 hari.
• Virus Dengue berkembang biak dalam tubuh manusia dan akan berada dalam
darah selama satu minggu,
Universitas Sumatera Utara
• Orang yang kemasukan Virus Dengue tidak semuanya akan sakit, ada yang
hanya demam ringan dan akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada
yang sama sekali tanpa gejala tetapi tetap dapat menularkan pada orang lain.
D.CIRI-CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI
• Nyamuk warna hitam dengan bercak putih di punggung
• Hidup di sekitar rumah
• Berkembang biak di tempat penampungan air (TPA) yang tidak beralaskan
tanah seperti bak mandi/WC, tempayan, drum, vas bunga dan barang-barang
yang dapat menampung air seperti kaleng, ban bekas, pot tanaman air, tempat
miuman burung dan lain-lain
• Jarak terbang kira-kira 100 meter
• Istirahat di tempat yang gelap dan lembab disekitar rumah
• Nyamuk betina membutuhkan darah manusia untuk mematangkan telurnya
agar dapat meneruskan keturunannya
• Menggigit manusia pada siang hari
• Siklus hidupnya dimulai dari nyamuk betina meletakkan telurnya di TPA,
dalam beberapa hari telur akan menetas menjadi jentik dan kemudian akan
berkembang menjadi kepompong serta akhirnya menjadi nyamuk dewasa.
Perkembangbiakan ini membutuhkan waktu 7-10 hari. Nyamuk dewasa yang
baru tadi siap untuk menggigik/menghisap darah manusia.
Universitas Sumatera Utara
E. GEJALA DAN TANDA
• Mendadak demam tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus selama 2-7 hari
• Tanda-tanda perdarahan seperti bintik-bintik merah pada kulit seperti bekas
digigit nyamuk dimana hal ini terjadi disebabkan oleh pecahnya pembulu
darah kapiler di kulit. Untuk membedakannya, kulit direnggangkan, bila
bintik-bintik merah hilang berarti bukan tanda DBD.
• Kadang-kadang terjadi mimisan (perdarahan di hidung)
• Dapat juga terjadi muntah darah atau berak darah
• Kadang-kadang nyeri ulu hati karena terjadi perdarahan pada lambung
• Bila sudah parah penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin disebut
dengan syok
• Bila curiga terserang penyakit DBD harus segera ditolong di Rumah Sakit
karena bila terlambat dalam 2-3 hari dapat meninggal.
F.PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
• Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes Aegypty) harus
diberantas karena vaksin untuk mencegahnya balum ada
• Pemberantasan nyamuk dewasa dilakukan dengan cara penyemprotan/
pengasapan atau foging dengan menggunakan insektisida. Foging dilakukan
di dalam maupun luar rumah.
Universitas Sumatera Utara
• Cara yang paling tepat dan sederhana adalah dengan memberantas jentik-
jentik nyamuk Aedes Aegypti di tempat berkembang biaknya.Cara ini dikenal
dengan pemberantasan nyarang nyamuk (PSN-DBD)
• Oleh karena tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah, sekolah
dan tempat-tempat umum maka seluruh keluarga/masyarakat harus
melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali
• PSN-DBD dapat dilakukan dengan cara, antara lain:
1. Fisik
Cara ini dikenal dengan “3M” yaitu:
o Menguras dan menyikat bak mandi, Water Closet (WC) dan
lain lain-lain
o Menutup tempat penampungan air rumah tangga seperti
tempayan, drum dan lain-lain.
o Mengubur, menyingkirkan atau memusnahkan barang-barang
bekas seperti kaleng, ban, barang plastik, dan lain-lain.
2. Kimia
Cara memberantar jentik Aedes Aegypty dengan cara menaburkan
bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras
atau di daerah yang air bersih sulit didapat sehingga perlu menampung
air hujan. Takaran yang dipakai adalah 1 sendok makan peres (+ 10
gram) untuk 100 liter air.
Universitas Sumatera Utara
3. Biologi
Pemberantasan jentik Aedes aegypti dengan cara biologi adalah
dengan memelihara ikan pemakan jentik seperti ikan kepala timah,
ikan gupi, ikan cupang/tempalo dan lain-lain.
G. PERTOLONGAN PERTAMA PADA DBD
• Bila kita menjumpai seseorang yang diduga menderita penyakit DBD, maka
berilah petunjuk-petunjuk sebagai berikut :
1. Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak
seperti susu, teh, oralit, atau lainnya.
2. Berikan kompres dingin
3. Beri obat penurun panas misalnya parasetamol dengan dosis:
Anak-anak : 10 – 20 mg/ kg BB per hari
Dewasa : 3x1 tablet/hari
• Harus segera dibawah ke dokter atau Rumah Sakit
• Laporkan segera ke Puskesmas yang terdekat untuk mendapatkan upaya
penanggulangan seperti Foging agar tidak terjadi penyebaran
Universitas Sumatera Utara
104
Universitas Sumatera Utara
105
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
EFEKTIVITAS METODE PENYULUHAN KESEHATAN MEDIA FILM DAN
LEAFLET DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DI KELURAHAN MELAYU KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2014
PETUNJUK
1. Bapak/Ibu/Saudara dipersilahkan membaca dengan baik setiap pertanyaan atau
pernyataan di bawah ini!
2. Bapak/ibu cukup memberi tanda silang (x) dan tanda cek (√) pada salah satu
pilihan yang tersedia untuk setiap pertanyaan/pernyataan yang ada.
3. Responden untuk penelitian ini adalah salah seorang dari anggota keluarga
(Bapak, Ibu atau Anak yang sudah dewasa)
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : …............................................................................ 2. Jenis Kelamin : …............................................................................. 4. Pekarjaan : ………………………………………………………….. 4. Pendidikan : ………………………………………………………….... II. PENGETAHUAN 1. Penyakit demam berdarah ditularkan oleh ?
a. Nyamuk b. Kuman c. Lalat
2. Penyebab demam berdarah adalah ? a. Virus b. Kuman c. nyamuk
3. Nyamuk penular demam berdarah senang beristirahat di ?
No.: ......
Universitas Sumatera Utara
a. Dekat cahaya lampu b. Pakaian yang tergantung c. Tempat sampah
4. Apakah ciri-ciri nyamuk penular demam berdarah ? a. Warna hitam bintik-bintik putih b. Warna coklat bintik-bintik putih c. Warna hitam tanpa bintik-bintik putih
5. Dimanakah biasanya nyamuk penular demam berdarah berkembang biak? a. Bak mandi, vas bunga yang berisi air, ban bekas yang berisi air, kaleng bekas
yang berisi air, tempat minum burung b. Comberan, parit, kolam c. Pakaian yang digantung
6. Kapan waktu nyamuk penular demam berdarah biasa menggigit orang? a. dari pagi pkl 06.00 sampai malam pkl.19.00 b. dari pkl.06.00-09.00 pagi dan sore pkl.15.00-17.00 c. Malam hari pkl.19.00 sampai subuh pkl.05.00
7. Bagaimana cara penyebaran penyakit demam berdarah ? a. Melalui gigitan nyamuk yang sebelumnya telah menggigit penderita demam
berdarah b. Melalui suntikan antar penderita c. Bersentuhan dengan penderita demam berdarah
8. Menurut anda, salah satu ciri demam pada penyakit DBD adalah? a. Mendadak tinggi 2-7 hari tanpa sebab yang jelas b. Suhu naik dan tubuh kedinginan c. Suhu naik pada sore hari dan disertai keringat malam
9. Menurut anda, bagaimana cara mencegah untuk tidak terkena DBD ? a. Pemberian vaksin DBD b. Mandi dengan air bersih c. Menghindari kontak/gigitan nyamuk penular DBD
10. Dibawah ini yang merupakan gejala DBD adalah ? a. Demam, sakit kepala, mual, lemah dan lesu, bintik merah pada kulit, mimisan b. Demam, sakit kepala, nyeri sendi, muntah, badan menggigil kedinginan c. Demam, flu, sering buang air besar, mata sayu, kulit keriput.
11. Pertolongan pertama pada penderita demam berdarah adalah ? a. Banyak minum b. Banyak istirahat c. Kompres alkohol
12. Apakah yang dimaksud dengan gerakan 3M? a. Menguras, menutup dan mengubur barang-barang yang menampung air b. Membersihkan, mengalirkan dan mengeringkan parit/kolam yang menampung
air c. Menjernihkan, memasak dan merebus air yang akan diminum
Universitas Sumatera Utara
13. Berapa kali kita harus menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, drum bekas yang berisi air? a. Paling sedikit seminggu sekali b. Paling sedikit dua minggu sekali c. Kalau sudah kotor saja
14. Bagaimanakah cara menguras bak mandi yang benar untuk memberantas jentik nyamuk penular demam berdarah dengue? a. Menggosok dinding dalam bak mandi b. Mengganti air saja c. Memberikan antiseptik pada air bak
15. Jentik nyamuk penular demam berdarah dapat diberantas dengan ? a. Serbuk abate b. Disemprot atau foging (pengasapan) c. Menggunakan anti nyamuk
16. Kapan seharusnya dilakukan pengasapan (fogging).... a. Berkala 1 bulan sekali b. Berkala 1 minggu sekali c. Jika ada yang terkena demam berdarah dengue atau tersangka DBD minimal
3 orang di lingkungan rumah
II. SIKAP
Pilihan : SS = Sangat Setuju ST = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
NO PERTANYAAN PILIHAN SS ST TS STS
1. penyakit DBD adalah penyakit yang harus dicegah penularannya.
2. Lingkungan sehat merupakan pencegahan terjadinya penyakit DBD.
3. Orang yang terdapat gejala DBD seperti bintik merah pada kulit tidak segera dibawa berobat.
4. Program 3M+ (menguras, menutup, mengubur dan menghindari gigitan nyamuk) untuk pencegahan perkembangan nyamuk Aedes Aegypti
5. Jika sudah ada penderita 3 orang atau lebih dalam satu lingkungan sebaiknya tidak perlu dilakukan fogging (pengasapan) dalam menanggulangi DBD.
Universitas Sumatera Utara
NO PERTANYAAN PILIHAN SS ST TS STS
6. Untuk membasmi jentik tidak perlu ditaburkan serbuk abate ke bak mandi, tempat penampungan air di rumah.
7. Tidur pakai kelambu merupakan salah satu upaya mencegah penularan penyakit DBD.
8. Bahwa tidak perlu menggunakan obat semprot nyamuk untuk mencegah penularan penyakit DBD.
9. Menguras air bak dan bejana air adalah upaya mencegah penularan penyakit DBD.
10. Menutup tempat penampungan air merupakan upaya mencegah penularan penyakit DBD.
11. Bahwa mengubur barang-barang bekas adalah mencegah penularan penyakit DBD.
12. Menelungkupkan bejana terbuka adalah mencegah penularan penyakit DBD.
13. Apabila orang dewasa terkena DBD tidak perlu diobati karena DBD hanya rentan bagi anak-anak.
14. Apabila ada parit atau saluran yang tersumbat di sekitar rumah oleh sampah maka langsung dibersihkan.
15. Perlu dilakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit DBD.
16
Jika seseorang diketahui memiliki gejala DBD sebaiknya tidak perlu periksa darah.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5
Uji Validitas dan Reliabilitas
Reliability Statistics
.913 16
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
8.20 25.131 .381 .9138.47 22.395 .854 .8998.60 24.179 .462 .9128.67 24.575 .393 .9148.60 23.076 .701 .9048.57 24.254 .442 .9138.57 24.047 .486 .9118.37 23.757 .585 .9088.50 22.948 .723 .9048.33 22.782 .837 .9008.47 23.430 .623 .9078.37 24.171 .492 .9118.43 23.220 .678 .9058.43 22.944 .740 .9038.47 24.395 .416 .9138.47 22.671 .791 .901
p1p2p3p4p5p6p7p8p9p10p11p12p13p14p15p16
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Universitas Sumatera Utara
Reliability Statistics
.892 16
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
47.20 10.717 .547 .88747.23 10.737 .565 .88647.40 11.628 .424 .89047.20 10.097 .773 .87647.17 10.833 .488 .89047.37 11.482 .428 .89047.40 11.283 .599 .88447.37 11.344 .490 .88847.40 11.145 .670 .88247.37 11.344 .490 .88847.40 11.076 .706 .88147.40 11.421 .528 .88747.40 11.352 .564 .88547.40 11.352 .564 .88547.40 11.352 .564 .88547.40 11.352 .564 .885
s1s2s3s4s5s6s7s8s9s10s11s12s13s14s15s16
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6
Uji Bivariat T-Test Rerata Nilai Pengetahuan Responden dengan Media Film
Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest 8.85 34 3.026 .519
Posttest pertama 13.09 34 2.391 .410 Pair 2 Posttest kedua 13.65 34 1.983 .340
Posttest Ketiga 14.38 34 2.015 .346
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pretest & Posttest 1 34 .877 .000 Pair 2 Pretest & Posttest 2 34 .870 .000 Pair 3 Pretest & Posttest 3 34 .799 .000 Pair 4 Posttest 1& Posttest 2 34 .965 .000 Pair 5 Posttest1 & Posttest 3 34 .917 .000 Pair 6 Posttest 2 & Posttest 3 34 .930 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
T Df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pret - Post 1 -4.235 1.478 .254 -4.751 -3.719 -16.705 33 .000 Pair 2 Pret - Post 2 -4.794 1.629 .279 -5.362 -4.226 -17.161 33 .000 Pair 3 Pret - Post 3 -5.529 1.862 .319 -6.179 -4.880 -17.311 33 .000 Pair 4 Post 1 - Post2 -.559 .705 .121 -.805 -.313 -4.625 33 .000 Pair 5 Post 1 - Post3 -1.294 .970 .166 -1.633 -.956 -7.778 33 .000 Pair 6 Post 2 - Post3 -.735 .751 .129 -.997 -.473 -5.708 33 .000
Universitas Sumatera Utara
T-Test Rerata Nilai Sikap Responden dengan Media Film
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 S Pre 50.85 34 2.572 .441
S post 1 57.06 34 2.912 .499 Pair 2 S post 2 57.71 34 2.845 .488
S post 3 58.21 34 3.023 .518 T-Test
Paired Samples Correlations N Correlation Sig.
Pair 1 Sikap pre & Sikap post1 34 .863 .000 Pair 2 Sikap pre & Sikap post2 34 .760 .000 Pair 3 Sikap pre & Sikap post3 34 .702 .000 Pair 4 Sikap post1 & post 2 34 .931 .000 Pair 5 Sikap post1 & post 3 34 .890 .000 Pair 6 Sikap post2 & post3 34 .920 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
t Df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 pre - post1 -6.206 1.473 .253 -6.720 -5.692 -24.574 33 .000 Pair 2 pre - post2 -6.853 1.893 .325 -7.513 -6.192 -21.108 33 .000 Pair 3 Spre - post3 -7.353 2.200 .377 -8.121 -6.585 -19.486 33 .000 Pair 4 post1 - post2 -.647 1.070 .183 -1.020 -.274 -3.527 33 .001 Pair 5 post1 - post3 -1.147 1.395 .239 -1.634 -.660 -4.793 33 .000 Pair 6 post2 - post3 -.500 1.187 .204 -.914 -.086 -2.456 33 .019
Universitas Sumatera Utara
T-Test Rerata Nilai Pengetahuan Responden dengan Media Leaflet
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest 9.21 34 3.189 .547
Posttest pertama 11.21 34 2.626 .450 Pair 2 Posttest kedua 11.97 34 2.195 .376
Posttest Ketiga 11.50 34 2.260 .388
Paired Samples Correlations N Correlation Sig.
Pair 1 Pretest & Posttest 1 34 .907 .000 Pair 2 Pretest & Posttest 2 34 .841 .000 Pair 3 Pretest & Posttest 3 34 .856 .000 Pair 4 Posttest 1& Posttest 2 34 .953 .000 Pair 5 Posttest1 & Posttest 3 34 .952 .000 Pair 6 Posttest 2 & Posttest 3 34 .938 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviati
on
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pre – Post 1 -2.000 1.371 .235 -2.478 -1.522 -8.508 33 .000 Pair 2 Pre - Post 2 -2.765 1.793 .308 -3.390 -2.139 -8.990 33 .000 Pair 3 Pre - Post 3 -2.294 1.715 .294 -2.893 -1.696 -7.800 33 .000 Pair 4 Post 1 - Post 2 -.765 .855 .147 -1.063 -.466 -5.216 33 .000 Pair 5 Post 1- Post 3 -.294 .836 .143 -.586 -.002 -2.052 33 .048 Pair 6 Post 2- Post 3 .471 .788 .135 .196 .745 3.484 33 .001
Universitas Sumatera Utara
T-Test Rerata Nilai Sikap Responden dengan Media Leaflet
Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Sikap pre 52.00 34 2.146 .368
Sikap post1 55.29 34 2.342 .402 Pair 2 Sikap post2 55.88 34 2.358 .404
Sikap post3 55.76 34 2.362 .405
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Spre & Spost1 34 .808 .000 Pair 2 Spre & Spost2 34 .784 .000 Pair 3 Spre & Spost3 34 .640 .000 Pair 4 Spost1 & Spost2 34 .906 .000 Pair 5 Spost1 & Spost3 34 .884 .000 Pair 6 Spost2 & Spost3 34 .849 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
t Df
Sig. (2-
tailed) Mean
Std. Deviati
on
Std. Error Mean
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Spre - Spost1 -3.294 1.404 .241 -3.784 -2.804 -13.680 33 .000 Pair 2 Spre - Spost2 -3.882 1.493 .256 -4.403 -3.362 -15.166 33 .000 Pair 3 Spre - Spost3 -3.765 1.924 .330 -4.436 -3.094 -11.411 33 .000 Pair 4 post1 - post2 -.588 1.019 .175 -.944 -.233 -3.368 33 .002 Pair 5 post1 - post3 -.471 1.134 .195 -.866 -.075 -2.419 33 .021 Pair 6 post2 - post3 .118 1.297 .222 -.335 .570 .529 33 .600
Universitas Sumatera Utara
Group Statistics
Media Penyuluhan
N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Selisih pengetahuan dimension1
Film 34 4.18 1.527 .262
Leaflet 34 2.00 1.371 .235
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% CI of the
Difference
Lower Upper
Selisih
pengetahuan
Equal
variances
assumed
.925 .340 6.185 66 .000 2.176 .352 1.474 2.879
Equal
variances
not
assumed
6.185 65.24 .000 2.176 .352 1.474 2.879
Group Statistics
Media Penyuluhan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisih Sikap dimension1
Film 34 6.21 1.473 .253
Leaflet 34 3.29 1.404 .241
Universitas Sumatera Utara
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std.
Error
Differe
nce
95% CI of the
Difference
Lower Upper
Selisih
Sikap
Equal
variances
assumed
.418 .520 8.344 66 .000 2.912 .349 2.215 3.608
Equal
variances
not
assumed
8.344 65.85 .000 2.912 .349 2.215 3.608
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
DOKUMENTASI PENELITIAN
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara