Lanjut usia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jumlah penduduk

Citation preview

42 profil penduduk lanjut usia jawa timur, 2012 partisipasi angkatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja (tpak), lapangan usaha, jumlah jam kerja dan besaran upah. 6.1. partisipasi angkatan kerja penduduk dibedakan menjadi dua kelompok ketenagakerjaan, yaitu penduduk usia kerja dan penduduk bukan usia kerja. penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. penduduk bukan usia kerja adalah penduduk yang berusia sampai dengan 15 tahun. penduduk usia kerja ini juga dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan mencari pekerjaan (menganggur). sedangkan yang bukan angkatan kerja yaitu penduduk sedang sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja, mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha, mereka yang putus asa mencari pekerjaan dan tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, serta mereka yang punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. sedangkan bukan angkatan kerja terdiri dari penduduk yang pada periode rujukan tidak mempunyai atau melakukan aktivitas ekonomi baik karena sekolah, mengurus rumah tangga atau lainnya (pensiun, penerima transfer/kiriman, penerima deposito/bunga bank, jompo/alasan yang lain). Angkatan kerja lansia merupakan penduduk lansia yang bekerja dan mencari pekerjaan (penganggur). penduduk lansia ini sering disebut penduduk lansia potensial. mereka tergolong sebagai penduduk lansia yang produktif dan mandiri. penduduk lansia yang potensial banyak ditemukan di negara berkembang dan negara-negara yang belum memiliki tunjangan sosial untuk hari tua. mereka berusaha tetap bekerja dalam upaya memenuhi tuntutan hidup maupun mencukupi kebutuhan keluarga yang menjadi tanggungannya. berdasarkan data hasil sakernas agustus 2012, penduduk lansia jawa timur masih banyak yang tergolong sebagai lansia produktif (tabel 6.1). dari jumlah keseluruhan penduduk lansia sekitar 48,14 persen diantaranya masih bekerja, sedangkan sisanya melakukan kegiatan mengurus rumah tangga (29,43 persen), lainnya (22,29 persen) dan menganggur (0,14 persen). tingginya partisipasi penduduk lansia yang bekerja antara lain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, mengisi waktu luang, dan menjaga kesehatan badan. bila ditinjau menurut tipe daerah, proporsi lansia yang bekerja di daerah pedesaan (55,52 persen) lebih tinggi dibandingkan di daerah perkotaan (39,89 persen). hal ini terjadi karena umumnya penduduk lansia yang berada di daerah pedesaan mempunyai tingkat ekonomi yang lebih rendah dibandingkan lansia di perkotaan, sehingga mereka harus tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga. selain itu, umumnya pekerjaan di pedesaan bersifat informal yang tidak memerlukan persyaratan khusus, sedangkan di perkotaan lebih banyak pekerjaan yang bersifat formal sehingga diperlukan beberapa persyaratan yang umumnya tidak dapat dipenuhi oleh penduduk lansia, seperti faktor umur dan pendidikan yang lebih tinggi