LAP. TOKSIK (Preparasi Sampel Darah , Urine)

8/10/2019 LAP. TOKSIK (Preparasi Sampel Darah , Urine)

1/18

PREPARASI SAMPEL DARAH DAN URINE

Oleh

Kelompok I (Ganjil) :

Ni Waan Win! "e#ina (P$%&'$&$$&)

A*A*I*N Gaa+#i A,-n, (P$%&'$&$&&)

Ka!ek A- Le.+a#iani (P$%&'$&$&)

Ni Koman, Mi#a /an+i (P$%&'$&$'&)

L-h De 0#i.na De1i (P$%&'$&$&)

KEMEN0ERIAN KESEHA0AN REPU2LIK INDONESIA

POLI0EKNIK KESEHA0AN DENPASAR

3URUSAN ANALIS KESEHA0AN

$&

2A2 I

PENDAHULUAN


2/18

&*& 0-j-an

&*&*& 0-j-an Um-mUntuk dapat melakukan preparasi sampel darah dan sampel urine.

&*&* 0-j-an Kh-.-.

a. Untuk dapat memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat-zat

yang tidak diinginkan (selain analit) dari sampel darah dan urin.

b. Untuk dapat memperolehplasma darah, serum darah, sel darah merah,

untuk memperoleh whole blood dari sampel darah.

c. Untuk dapat melakukan penanganan terhadap sampel urine.

&* La+a# 2elakan,

Setiap proses analisis terhadap suatu sampel memiliki tahapan-tahapan yang harus

diikuti sesuai prosedur guna untuk menghasilkan hasil yang sesuai. Tahapan-tahapan

analisis itu terdiri dari:

) !enyiapan sampel "sampel preparation#

$) %nalisis meliputi u&i penapisan "screening test# atau dikenal &uga dengan

#general uknown test# dan u&i kon'irmasi yang meliputi u&i identi'ikasi dan

kuanti'ikasi

) angkah terakhir adalah interpretasi temuan analisis dan penulisan hasil

laporan analisis.

Setiap proses tahapan tersebut memiliki peran yang sama penting di dalam hasil

akhir analisis. *asil akhir dari analisis suatu sampel dipengaruhi oleh tiga tahapan

tersebut, dimana &ika didalam pelaksanaannya terdapat kendala, dan kesalahan

prosedur maka hasil akhir yang didapat tidak akan sesuai dan +aliditasnya diragukan.

aka dari itu penting adanya kita melakukan tahapa-tahapan analisis sampel tersebut

dengan baik, benar, dan sesuai dengan prosedur.

Tahapan pertama yang penting dalam analisis sampel adalah tahapan preparasi

sampel. Tahapan preparasi sampel ini penting dilakukan karena, &ika kita salah dalam

melakukan preparasi sampel maka tahapan selan&utnya sudah dapat dipastikan tidak


3/18

akan ber&alan dengan baik serta hasil yang didapatkan tidaklah sesuai dengan yang

diharapkan.

agi seorang analis kesehatan, darah dan urin merupakan bahansampel analisis

yang sering ditemui di laboratorium. /arah dan urin merupakan sampel u&i untuk

menun&ang berbagai &enis pemeriksaan untuk menegakan diagnosis. aka dari itu

penting adanya sebagai analis kesehatan untuk mengetahui teknik preparasi sampel

darah dan urin sebelum melakukan suatu pemeriksaan.

2A2 II

DASAR 0EORI


4/18

*&* P#epa#a.i Sampel

!reparasi sampel merupakan hal paling penting dalam suatu analisis klinik karena

membutuhkan waktu paling lama diantara langkah yang lain. ebih &auh lagi tidak

&arang banyak kesalahan ter&adi dalam proses preparasi sampel. !reparasi sampel

yang salah dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi data klinik yang

diperoleh. aka dari itu setiap langkah dalam preparasi urin harus benar-benar

diperhatikan. Sampel yang digunakan dalam analisis klinik dapat berasal dari darah

maupun urin. Untuk darah dapat dipilih whole blood, serum, ataupun plasma,

tergantung dari data yang diinginkan (0ai et al.,$112).

enurut 3lanagan +alid (3lanagan, et al., $114), preparasi sampel adalah proses

penyiapan sampel sebelum dilakukan analisi yang bertu&uan untuk memisahkan atau

menyingkirkan pengotor atau zat yang tidak diinginkan (selain analit) sehingga

didapat hasil yang +alid.

** Da#ah

/arah manusia adalah cairan &aringan tubuh. 3ungsi utamanya adalah

mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. /arah &uga

menyuplai &aringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan

mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertu&uan mempertahankan

tubuh dari berbagai penyakit. *ormon-hormon dari s5stem endokrin &uga diedarkan

melalui darah.. /arah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya

oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. 6arna merah pada darah

disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang

mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-

molekul oksigen.

7olume darah pada manusia adalah 89 berat badannya. /arah manusia terdiri

dari dua komponen utama, yaitu sel-sel darah dan plasma darah (cairan darah)

(T&itrosoepomo,dkk, 81).


5/18

a) E#i+#o.i+

Sel darah merah (eritrosit) &uga dapat digunakan sebagai bahan analisis. ;ritrosit

berupa cakram kecil bikonka', cekung pada kedua sisinya, sehingga dilihat dari

samping nampak seperti dua buah bulan sabit yang saling bertolak belakang. /alam

setiap millimeter kubik darah terdapat 2.111.111 sel darah. /alam analisis

toksikologi, sel darah merah digunakan sebagai specimen dalam kasus keracunan

carbon monoairan ini didapat dengan membuat

darah tidak beku dan sel darah tersentri'ugasi. !lasma terdiri dari 19 air, 4-89

protein, dan di dalam plasma terkandung pula beberapa komponen lain seperti garam-

garam, karbohidrat, lipid, dan asam amino. =arena dinding kapiler pembuluh darah

bersi'at permiabel bagi air dan elektrolit maka plasma darah selalu ada dalam

pertukaran zat dengan cairan interstisial. /alam waktu menit sekitar 419 cairan

plasma bertukaran dengan cairan interstisial.

!rotein dalam plasma memiliki konsentrasi sekitar mmol. /engan bantuan

elektro'oresis, protein plasma dapat dipisahkan men&adi 'raksi albumin serta 'raksi

?, ?$, @, dan A-globulin. Sekitar 2B9 protein plasma merupakan 'raksi albumin, C9

adalah ?-globulin, ?$-globulin sebanyak 19, @-globulin $9, dan 89 dari &umlah

protein plasma merupakan A-globulin (%nonim, $11).

Sampel plasma sering digunakan sebagai ganti serum bila proses pen&endalan

dirasa lama, namun penggunaan sampel plasma memiliki kelemahan yaitu bila ter&adi

interaksi antara antikoagulan dengan analit yang akan diperiksa atau reagen pada

proses analisis (0ichterich dan >olombo,8)

5) Se#-m


6/18

/i dalam darah, serum adalah komponen yang bukan berupa sel darah, &uga

bukan 'aktor koagulasi, serum adalahplasma darah tanpa 'ibrinogen. Serum terdiri

dari semuaprotein (yang tidak digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan

elektrolit, antibodi, antigen, hormon, dan semua substansi exogenous. Serum

merupakan salah satu bentuk protein. !rotein memiliki molekul yang cukup besar.

Dika darah diputar dalam sentri'uge, maka zat protein tersebut akan mengendap, sisa

berupa cairan bening&ernih yang disebut serum. /alam serum terdapat zat antibodi

untuk menghancurkan protein asing (antigen, artinya zat yg merangsang

pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh

*'* U#ine

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh

gin&al yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi.

;ksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang

disaring oleh gin&al dan untuk men&aga homeostasis cairan tubuh. Urin terdiri dari air

dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan

materi organik. >airan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan

interstisial. =omposisi urin berubah sepan&ang proses reabsorpsi ketika molekul yang

penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul

pembawa. >airan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan

berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar

tubuh. ateri yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis.

ahan urin untuk pemeriksaaan harus segar dan sebaiknya diambil pagi hari.

ahan urin dapat diambil dengan cara punksi suprapubik (suprapubic punctureEspp),

dari kateter dan urin porsi tengah (midstream urine). ahan urin yang paling mudah

diperoleh adalah urin porsi tengah yang ditampung dalam wadah bermulut lebar dan

steril (Syai'uddin, $). Urin dikoleksi dalam wadah bersih bebas bahan kimia,

tidak steril, dan segera dibawa ke laboratorium dalam waktu tak kurang dari 1 menit.
http://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_koagulasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fibrinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_elektrolit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_elektrolit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_koagulasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fibrinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_elektrolit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_elektrolit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormon


7/18

ila tidak segera dianalisis, dapat disimpan dalam re'regerator, dan dianalisis dalam

waktu tidak lebih 8 &am kemudian (0ichterich dan >olombo,8).

Urin segar berwarna kuning atau kuning-hi&au, namun pada penyimpanan sebagai

larutan yang bersi'at asam warna urin akan berubah men&adi kuning-coklat akibat

ter&adinya oksidasi dari urobilinogen men&adi urobilin. Sampel urin tahan selama

beberapa minggu &ika disimpan pada suhu $-81 >. Famun &ika dibekukan (-$11 >),

sampel urin yang diasamkan akan tahan sampai &angka waktu yang pan&ang, tapi

sebelumnya dilakukan sentri'ugasi terlebih dahulu. Urin sangat berguna dalam

skrining racun karena obat, racun dan metabolit terdapat dengan konsentrasi yang

lebih besar pada urin dibandingkan dalam darah (3lanagan et al., $114)

2A2 III

PROSEDUR KER3A


8/18

'*& Ala+ !an 2ahan

'*&*& Ala+

Spuit

Feraca analitik

Sendok tanduk

=ertas perkamen

p* meter

all 'iller

emari es'reezer

!ipet +olume

!ipet tetes

;ppendor'

Tabung +ial G penutup

Tabung sentri'ugasi G penutup

0ak tabung reaksi G tabung

reaksi

Sentri'ugasi

Tabung +orte.


9/18

4* 6a#a mempe#oleh Se#-m !a#i Da#ah

5* 6a#a mempe#oleh .el !a#ah me#ah (e#i+#o.i+) !a#i Da#ah

/arah sebanyak -2 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi

dan ditambahkan antikoagulan sebanyak $ mg per ml darah.

/ilakukan sentri'ugasi dengan kecepatan 111 rpm selama

1 menit

/iperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas), lapisan

platelet (bagian tengah), dan eritrosit (bagian bawah).

apisam plasma, platelet dan sekitar 19 dari bagian eritrosit

dibuang

;ritrosit yang masih tersisa selan&utnya dicuci hati-hati

/engan cairan isotonic (bu''er saline), gunanya untuk

menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan

melekat pada eritrosit.

Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam

suhu ($1H 81>) untuk mencegah ter&adinya hemolisis.

/iambil darah

sebanyak -2 ml,

kemudian

dimasukan ke

dalam tabung

reaksi.

/ibiarkan selama 2

menit pada suhu

kamar tanpa

penambahan

antikoagulan

agian bening yang

memisah disebut

serum, yang kemudian

dipindahkan ke dalam

tabung eppenddor'


10/18

!* 6a#a mempe#oleh Whole 2loo!

e* Pen,en!apan p#o+ein !a#i pla.ma !a#ah

Tabung ditambahkan dengan EDTA

sebanyak 2 mg per mL darah. Selanjutnya

darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan

kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada

suhu -200

!lasma dimasukkan kedalam tabung

=emudian ditambahkan dengan methanol sebanyak $ kali +olume

plasma yang digunakan

/ilan&utkan dengan sentri'ugasi dengan kecepatan 211 rpm selama

2 menit.

Setelah selesai disentri'ugasi, maka akan terlihat lapisan protein

padatan (bagian bawah) dan lapisan cair ('raksi bebas protein) di

bagian atas.

apisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang

berlainan dan diberi tanda.


11/18

'** Hal7hal an, pe#l- !iama+i .aa+ pene#imaan .ampel -#in

a. =ode sampel :b. Denis sampel :

c. Tanggal dan waktu pengambilan :

d. Tanggal dan waktu penerimaan :e. 5dentitas petugas :

'. =ondisi sampel saat diterima :

&* Wa#na :

(dilihat warna urin yang diterima)

* pH :

(diukur dengan mencelupkan p* meter strip, bandingkan perubahan warna

yang ter&adi dengan gambar yang tertera pada bo (urin dapat tahan selama sebulan) atau disimpan pada suhu -$11> (urin dapat

bertahan hingga bertahun-tahun karena dibekukan)


12/18

2A2 I8

HASIL PENGAMA0AN

*& Pe#lak-an pa!a Sampel Da#ah

*&*& Mempe#oleh pla.ma !a#i !a#ah

!lasma

(berwarna kuning)

Sebelum plasma memisah

dari darah

!lasma sudah memisah dari darah

terdapat pada bagian atas

*&* Mempe#oleh .e#-m !a#i !a#ah

Sebelum

serum

serum sudah memisah dari

darah terdapat pada bagian

Serum yang diproleh

berwarna kekuning-


13/18

memisah dari

darah

atas kuningan didalam botol

;ppendor'.

*&*'Mempe#oleh Whole 2loo!

6hole blood dibuat dengan

menambahkan ;/T% pada darah.

* Penan,an Sampel U#ine

%da sedimen

Setelah sampel urine di sentri'ugasi

sedimen urine berada di bawah

2A2 8PEM2AHASAN

9*& P#epa.i Sampel U#ine


14/18

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh

gin&al yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi.

/alam analisis toksikologi urine biasanya digunakan untuk skrining racun karena

obat, racun dan metabolit terdapat dengan konsentrasi yang lebih besar pada urine

dibandingkan dalam darah.

=etika ingin menganalisis kandungan senyawa dalam urine diperlukan

preparasi sampel urin. !reparasi sampel harus dilakukan dengan baik dan benar agar

nantinya hasil pemeriksaan yang di dapatkan +alid. !reparasi sampel urine diawali

dengan tahap pengambilan sampel urine. Sampel urine yang digunakan dalam

praktikum toksikologi ini merupakan sampel urine sewaktu, dimana urine sewaktumerupakan urine yang dikeluarkan setiap saat dan tidak ditentukan secara khusus.

eberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengambil sampel urine yaitu:

- 6adah penyimpanan

6adah atau tempat penyimpanan sampel urine haruslah wadah yang

bersih ,kering, tidak mudah pecah, dapat ditutup rapat, dan terbuat dari

bahan yang tidak akan mengubah komposisi bahan atau zat yang terdapat

dalam urine.

- Urine yang diambil diusahakan berasal dari urine pancaran tengah

(midstream), di mana aliran pertama urin dibuang dan aliran urine

selan&utnya ditampung dalam wadah yang telah disediakan. !engumpulan

urine selesai sebelum aliran urine habis. *al ini adalah agar urine tidak

terkontaminasi oleh kuman atau bakteri.

- Urine harus diberi label , isi dari label yaitu tanggal pengambilan, nama

pasien, &enis kelamin, dan umur dari pasien.

Urine yang dipergunakan dalam praktikum ini merupakan milik 6indi 3erina

(!erempuan tahun). /ilakukan pengamatan makroskopik terhadap urine dan

didapatkan bahwa secara +isual urine berwarna kuning agak pekat dan +olume urine

adalah sebanyak ,2 ml.

Urine yang digunakan kali ini cukup pekat, sehingga untuk pengukuran p*

urine maka urine perlu disentri'ugasi. Urine disentri'ugasi dengan cara memasukkan


15/18

urine sebanyak 8 ml ke dalam tabung centrifugekemudian diletakkan pada centrifuge

dengan posisi yang bersebrangan hal ini untuk men&aga keseimbangan ketika proses

sentri'ugasi berlangsung. Setelah proses sentri'ugasi terlihat secara makroskopik

terbentuk $ lapisan yaitu lapisan atas (cairan) berwarna kuning bening dan lapisan

bawah (supernatan) yang keruh. Famun p* urine tidak bisa diukur karena alat p*

meter belum dikalibrasi , untuk itu p* urine tidak dapat diketahui. p* urine yang

normal yaitu pada rentang C,2-8. =arena hal tersebut maka praktikum preparasi

sampel urine tidak dapat dilan&utkan. /imana seharusnya setelah mengetahui p*

urine urine ditambahkan dengan asam sitrat dan disentri'ugasi kembali untuk

mengendapkan protein yang mungkin terdapat dalam urine. /an disimpan pada suhu

$-8o> (urine dapat tahan selama sebulan) atau disimpan pada suhu -$1o> (urine dapat

bertahan hingga bertahun-tahun karena dibekukan). Selain itu sampel urine cukup

mudah untuk didapatkan , sehingga preparasi sampel urine bisa dilakukan ketika akan

melakukan analisis toksikologi pada urine di praktikum selan&utnya.

9* Whole blood

Whole blood merupakan sampel darah yang digunakan untuk identi'ikasi

darah lengkap. /alam praktikum 6hole blood dilakukan penambahan antikoagulan ,

dimana anti koagulan yag digunakan adalah antikoagulan ;/T% , umumnya tersedia

dalam bentuk garam sodium (natrium) atau potassium (kalium), mencegah koagulasi

dengan cara mengikat atau mengkhelasi kalsium. ;/T% memiliki keunggulan

dibanding dengan antikoagulan yang lain, yaitu tidak mempengaruhi sel-sel darah.

/alam panduan praktikum toksikologi diuraikan bahwa tabung ditambahkan

dengan ;/T% sebanyak $ mg per ml darah, kemudian baru ditambahkan darah

sebanyak -2 ml. Famun seiring dengan perkembangan zaman, proses ini

dipermudah dimana sampel darah +ena diambil dengan menggunakan metode vacum.

etode ini adalah proses venapuncture dilakukan dengan langsung memasukkan

darah +ena ke dalam tabung +akum, tabung +akum yang mengandung ;/T% adalah


16/18

tabung +akum yang memiliki tutup warna ungu. *al ini lebih mudah dan darah yang

didapatkan darah yang bebas dari kontaminasi.

!roses pengambilan sampel darah dilakukan dengan memastikan alat-alat

yang digunakan steril. Setelah sampel didapatkan sampel, sampel harus dilabel sesuai

dengan identitas pasien. /imana dalam praktikum kali ini sampel darah yang

digunakan adalah milh Trisna /ewi (perempuan tahun). Secara makroskopik

sampel darah nampak berwarna merah khas darah yang normal dan sampel darah

yang diambil ini adalah sebanyak ml. /arah yang didapatkan disimpan dalam suhu

-$1o> agar bisa tahan lama dan dapat digunakan dalam praktikum toksikologi

selan&utnya.

2A2 8I

PENU0UP

*& KESIMPULAN

/ari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

/idapatkan plasma dari darah yaitu cairan berwarna kekuningan.


17/18

/idapatkan serum dari darah yaitu cairan berwarna bening sedikit

kekuningan.

/idapatkan eritrosit dari darah yaitu berupa padatan berwarna merah.

6hole blood didapatkan dengan menggunakan ;/T%.

=ondisi sampel urine yaitu berwarna kuning dengan +olume ,2m.

* SARAN

agi praktikan sela&utnya dalam preparasi sampel darah dan urine sebaiknya

dilakukan dengan baik dan hati-hati agar mendapatkan sampel dari darah dan urine

yang diinginkan. Serta selalu menganggap sampel darah dan urine adalah bahan yang

in'eksius.

DA"0AR PUS0AKA

Iembong T&itrosoepomo, dkk. 81.Biologi II. Dakarta: /edik U/.


18/18

5snamashita. $1$. !embentukan dan karakteristik Urin. (online):

http:isnamashita.blogspot.com$1$1Cpembentukan-dan-karakteristik-

urin.html.$ aret $1

!earce, ;+elyn. $111.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. !T Iramedia

!ustaka Utama. Dakarta.

0ai et al., $112.Plasma Preparation From Whole Blood. !roteomics. 2:$B$-

$44.

0ichterich, 0 and >olombo, D. !. 8. linical hemistr!. US%: Dohn 6iley J

Sons

0obert D. Flanagan, et al.. $114. Fundamentals of Anal!tical "oxicolog!.

;ngland: Dohn 6iley J Sons td

Syai'uddin, $, %natomi dan 3isiologi untuk Siswa !erawat, Dakarta: !enerbi

uku =edokteran ;I>.
http://isnamashita.blogspot.com/2012/04/pembentukan-dan-karakteristik-urin.htmlhttp://isnamashita.blogspot.com/2012/04/pembentukan-dan-karakteristik-urin.htmlhttp://isnamashita.blogspot.com/2012/04/pembentukan-dan-karakteristik-urin.htmlhttp://isnamashita.blogspot.com/2012/04/pembentukan-dan-karakteristik-urin.html

Documents

LAP. TOKSIK (Preparasi Sampel Darah , Urine)