Upload
fathin-rahmani-salman
View
33
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bedah
Citation preview
Oleh :Fathin Rahmani Salman
(2010730135)
Pembimbing :Dr. Lili K. D., SpB
LAPORAN KASUS
(Obstructive Uropathy)
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
2
Anamnesis Identitas
Nama : Ny. MS Jenis kelamin : Perempuan Umur : 55 tahun Alamat : Sukaluyu Masuk RS : 22 Juni 2015
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
3
Anamnesis Keluhan Utama
Nyeri perut di bagian kanan bawah sejak 3 hari SMRS Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut di bagian kanan bawah sejak 3 hari SMRS. Nyeri dirasakan terus menerus, tidak berpindah tempat, dan semakin lama semakin nyeri. Pasien juga mengeluh pegal di pinggang kanan sampai ke punggung kanan yang dirasakan terus menerus, agak sesak napas, demam naik turun, mual dan muntah setiap selesai makan. Muntah > 5x/hari, berisi makanan ± ½ gelas aqua. Selain itu, pasien juga mengeluh sering BAK. Dalam sehari BAK > 10x, tidak nyeri, tidak berwarna keruh, darah (-). BAB cair namun hanya keluar sedikit, lendir (-), darah (-).
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
4
Anamnesis Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama
dengan pasien Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat ke dokter untuk mengatasi keluhan dan tidak mempunyai riwayat alergi obat
Riwayat Psikososial Pasien jarang minum air putih
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
5
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum: Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda vital Tekanan Darah : 100/70 mmHg Napas : 24 x/menit Nadi : 100 x/menit Suhu : 37.5ºC
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
6
Status Generalis Kepala : Normocephal Mata
Pupil : bulat, d 3 mm/3 mm Refleks pupil : +/+, isokor Konjungtiva : anemis -/- Sklera : ikterik -/-
THT : dalam batas normal Leher : pembesaran KGB (-),
pembesaran thyroid (-)
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
7
Status Generalis Thorax
Inspeksi : simetris, tidak ada hemithorax yang tertinggal, retraksi (-), ictus cordis tidak tampak
Palpasi : gerak simetris pada kedua hemithorax, vocal fremitus +/+ simetris, ictus cordis teraba pada ICS 5 linea midclavicularis sinistra
Perkusi : sonor pada kedua hemithorax Auskultasi : Pada paru suara nafas vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-, bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop (-)
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
8
Status Generalis Abdomen
Inspeksi : tampak cembung, tidak terdapat jaringan parut, striae dan kelainan kulit, tidak terdapat pelebaran vena
Auskultasi : bising usus menurun (1x/menit) Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan dan
nyeri lepas pada iliaka dextra Perkusi : pekak pada hypocondrium dextra, timpani pada
bagian lainnya
Ekstremitas deformitas (-), akral hangat , udem (-), RCT <2 detik
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
9
Status Lokalis (a/r abdomen) Inspeksi : Tampak cembung,tidak terdapat
jaringan parut, striae dan kelainan kulit, tidak terdapat pelebaran vena
Auskultasi : Bising usus menurun (1x/menit) Perkusi : Pekak pada hypocondrium dextra,
timpani pada bagian lainnya Palpasi : Distensi abdomen (+), nyeri tekan dan
nyeri lepas di iliaka dextra, hepatosplenomegali (-), defense
muskular (-), rovsing sign (-), obturator sign (-), psoas sign (-)
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
10
Status Urologis Regio Flank
Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitarnya, tanda radang (-), massa (-)
Palpasi : Ballotement ginjal (-/-) Perkusi : Costovertebral angle tenderness (+/-)
Regio Suprapubis Inspeksi : Kesan datar, warna kulit sama dengan
sekitar, tidak tampak massa Palpasi : Nyeri tekan (-), blass tidak teraba
Genitalia Eksterna : dbn
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
11
Rectal Toucher Tonus sfingter ani baik Mukosa rektum licin Nyeri tekan (-) Massa (-) Pada handscoen, darah (-), lendir (-),
feses (+)
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
12
Resume Perempuan, 55 tahun, nyeri perut RLQ sejak 3 hari
SMRS. Pegal di pinggang kanan sampai ke punggung kanan, agak sesak napas, febris, nausea, vomitus, poliuria. BAB cair namun hanya keluar sedikit
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital : TD 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 37.5°C. Selain itu terdapat distensi abdomen, NT dan NL di RLQ, BU menurun, CVA (+/-)
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
13
Differensial Diagnosis Appendisitis akut Susp. Nephrolithiasis dextra Susp. AKI
Appendisitis Akut
Nephrolithiasis Dextra
AKI
Nyeri perut kanan bawah (+) (-) (-)
Pegal di pinggang kanan sampai ke punggung kanan
(-) (+) (-)
Sesak napas (-) (-) (+)
Demam (+) (-) (-)
Mual (+) (+) (+)
Muntah (+) (+) (+)
Sering BAK (-) (-) (+)
BAB cair (+) (-) (-)
Jarang mengonsumsi air putih
(-) (+) (-)
Distensi abdomen (+) (-) (-)
Nyeri tekan iliaca dextra (+) (-) (-)
Nyeri lepas iliaca dextra (+) (-) (-)
CVA tenderness (+/-) (-) (+) (-)
15
Manifestations Value
Symptoms Migration of pain 1 0
Anorexia 1 1
Nausea and/or vomiting 1 1
Signs Right lower quadrant Tenderness
2 2
Rebound 1 1
Elevated temperature 1 1
Laboratory values Leukocytosis 2 0
Left shift in leukocyte count
1 1
Total points 10 7
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
16
Rencana Diagnostik Pemeriksaan laboratorium : hematologi
rutin, urinalisa, fungsi ginjal, elektrolit USG abdomen
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
17
Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Haemoglobin 15.7 12 – 16 g/dL
Hematokrit 46.9 37 – 47 %
Eritrosit 5.23 4.2 – 5.4 10^6/µL
Leukosit 8.2 4.8 – 10.8 10^3/µL
Trombosit 246 150 – 450 10^3/µL
MCV 89.7 80 – 94 fL
MCH 30.0 27 – 31 pg
MCHC 33.5 33 – 37 %
RDW-SD 51.1 37 – 54 fL
PDW 17 9 – 14 fL
MPV 10 8 – 12 fL
Hasil Nilai Rujukan Satuan
Differential
LYM % 11.8 26 – 36 %
MXD % 6.5 0 – 11 %
NEU % 78.8 40 – 70 %
EOS % 2.4 1 – 3 %
BAS % 0.5 < 1 %
Absolut
LYM # 0.96 1.00 – 1.43 10^3/µL
MDX # 0.54 0 – 1.2 10^3/µL
NEU # 6.44 1.8 – 7.6 10^3/µL
EOS # 0.19 0.02 – 0.50 10^3/µL
BAS # 0.04 0.00 – 0.10 10^3/µL
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
Glukosa Rapid Sewaktu 145 < 180 mg/dL
Glukosa Darah Puasa 101 70 – 110 mg%
Fungsi Hati
AST (SGOT) 34 < 31 U/L
ALP (SGPT) 46 < 32 U/L
Fungsi Ginjal
Ureum 234.5 10 – 50 mg%
Kreatinin 5.4 0.5 – 1.0 mg%
Elektrolit
Natrium (Na) 141.0 135 – 148 mEq/L
Kalium (K) 3.77 3.50 – 5.30 mEq/L
Calcium ion 1.01 1.15 – 1.29 mmol/L
IMUNOSEROLOGI
Hepatitis Marker
HBsAg Non reactive Non reactive Index
Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 30-6-2015
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
KIMIA KLINIK
Fungsi Ginjal
Ureum 189.5 10 – 50 mg%
Kreatinin 4.1 0.5 – 1.0 mg%
Elektrolit
Natrium (Na) 140.7 135 – 148 mEq/L
Kalium (K) 3.02 3.50 – 5.30 mEq/L
Calcium ion 1.00 1.15 – 1.29 mmol/L
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
22
Urinalisa tidak dilakukan
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
23
Pemeriksaan USG
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
24
Ginjal Kanan Ukuran normal, kontur normal, parenkim tipis, intensitas
gema normal. Batas tekstur parenkim dengan central ecjocomplek masih jelas. Tampak bayangan hipoekhoik multipel, batas tegas, tepi reguler, diameter terbesar lk 2,19 cm di daerah pole atas dan tengah ginjal kanan. Tampak bayangan hiperekhoik multipel dengan acoustic shadow berdiameter terbesar lk 1,36 cm di daerah pole bawah ginjal kanan. Sistem pelvokalises melebar. Ureter proksimal melebar
Ginjal Kiri Ukuran normal, kontur normal, parenkim normal,
intensitas gema normal. Batas tekstur parenkim dengan central echocomplek normal. Tidak tampak bayangan hiperekhoik dengan acoustic shadow. Sistem pelvokalises tidak melebar. Ureter tidak terdeteksi
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
25
Vesica Urinaria Terisi penuh, dinding tidak menebal, reguler, tidak tampak
bayangan hiperekhoik dengan acoustic shadow/massa Uterus
Ukuran normal, kontur normal, tekstur parenkim homogen. Ovarium kanan dan kiri tidak terdeteksi
Scan Abdomen Kanan Bawah Tidak tampak bayangan tubuler buntu tanpa peristaltik.
Tidak tampak massa, tidak tampak koleksi cairan bebas, tidak tampak infiltrat
Kesan Pelvokaliektasis ginjal kanan e.c. multipel nefrolithiasis Multiple simpel cyst ginjal kanan Appendik tidak terdeteksi USG ginjal kiri, vesica urinaria dan uterus saat ini dalam
batas normal
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
26
Working Diagnosis Uropati obstruktif e.c. multiple
nefrolithiasis & multiple simple cyst ginjal kanan
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
27
Rencana Tindakan HD
Intervensi operatif
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
28
TINJAUAN PUSTAKA
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
30
Definisi Uropati Obstruktif: Sumbatan pada
saluran kemih Dapat terjadi pada seluruh bagian
saluran kemih, mulai dari kaliks hingga meatus uretra eksterna
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
31
Etiologi Congenital Acquired Intraluminar Ekstra luminar Saluran kemih bagian atas (Ginjal dan
Ureter) mengakibatkan kerusakan saluran kemih pada daerah yg terkena
Saluran kemih bagian bawah (Buli2 dan Uretra) akan berakibat pada kedua sistem saluran kemih sebelah atas
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
33
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
34
Patofisiologi Dapat menyebabkan kegagalan fungsi dan
kerusakan struktur ginjal yang permanen (Nefropati Obstruktif)
Keparahannya tergantung: Onset dan durasi: Akut – Kronik Derajat Sumbatan: Unilateral – Bilateral, Parsial – Total Level Obstruksi: Infravesica - Supravesica Kondisi awal ginjal sebelum terjadinya sumbatan Adanya keterlibatan infeksi saluran kemih
Perubahan yang terjadi dibagi menjadi 3 waktu kritis: Trifase Obstruktif Fase Akut (0-90 menit) Fase Pertengahan (2-5jam) Fase Lanjut (24 jam)
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
35
Patofisiologi Tekanan Intra Renal
Saat obstruksi, Tekanan Hidrostatik intra ureter dan intrarenal terjadi peningkatan mendadak yang sejalan dengan keadaan diuresis. Kenaikan tekanan tersebut ditransmisikan kedalam lumen tubulus. Namun, kenaikan tidak berlangsung lama, diikuti oleh penurunan tekanan perlahan2, karena: Kenaikan dilatasi pelvis renalis sebagai komplians otot
polos saluran kemih (tekanan akan menurun karena kenaikan volume)
Penurunan aliran darah ke ginjal (RBF) dan laju filtrasi glomerulus (GFR)
Aliran balik pielolimfatik dan pielovenous
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
36
Patofisiologi Renal Blood Flow (RBF) meningkat
Pada fase awal obstruksi akut, RBF meningkat perlahan lahan karena adanya vasodilatasi yang diinduksi prostaglandin E2. Jika obstruksi terjadi lebih lama, terjadi vasokonstriksi, yang diinduksi tromboksan A2, sehingga menimbulkan penurunan RBF mencapai 40-70% dari harga normal pada 24 jam
Laju Filtrasi Gromelurus (GFR) menurunPenurunan RBF akan dengan sendirinya menurunkan GFR. Setelah 1 minggu obstuksi unilateral GFR akan menurun hingga 20% dari pre-obstruksi namun dikompensasi dengan meningkatnya GFR disisi lain menjadi 165%
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
37
Patofisiologi Pada obstruksi akut, aliran urin menjadi lambat
sehingga volum cairan yang diteruskan ke nefron distal berkurang , disertai dengan retensi nitrogen menghasilkan urine yang sangat encer dengan kandungan natrium yang tinggi
Atrofi ginjal, mekanisme: Aliran urine terhambat dilatasi saluran kemih urine masuk ke parenkim ginjal oedema ginjal atrofi ginjal setelah beberapa minggu terjadi iskemia, edema sel darah merah, dan nekrosis
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
38
Patofisiologi Perubahan morfologi sistem pelvikokalices
Peningkatan intrapelvik karena obstruksi merusak papilla ginjal dan sistem kalises, dapat menyebabkan: Kedua kaliks menjadi tumpul Kaliks menjadi datar Kaliks menjadi konveks Semakin lama parenkim ginjal tertekan ke
perifer sehingga korteks menipis
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
39
Diagnosis Gejala Klinis
Kolik pada pinggang menjalar sepanjang perjalanan ureter Hematuria Gejala gastrointestinal Demam Menggigil jika disertai infeksi Panas saat berkemih
Pemeriksaan Fisik Teraba ginjal membesar (hidronefrosis) Nyeri saat perkusi, Nyeri ketok CVA Dicari kemungkinan2 penyebab obstruksi saluran kemih bag. bawah
yang menyebabkan obstruksi sal. Bag. atas: BPH, striktur uretra, ca prostat, ca buli, ca serviks
Konfirmasi dengan colok dubur/vagina
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
40
Diagnosis Pemeriksaan Penunjang
DPL Ureum/Creatinin Urinalisis
Inflamasi sal kemih: leukosituria dan eritrosituria Pemeriksaan prod. urin per hari pH urin, berat jenis urine, elektrolit
USG (lini pertama), dapat diketahui : Ketebalan parenkim/ penipisan korteks ginjal Dilatasi pelvis, kaliks, ureter proksimal Hipoekoik (masa kistus), hiperekoik (massa
padat), echoic shadow (batu lusen)
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
41
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
42
Diagnosis Pemeriksaan Penunjang
BNO – IVP : menilai struktur dan fungsi ginjal Fungsi sekresi dan ekskresi Opasitas pada nefrogram kegagalan
fungsi tubulus Keterlambatan gambaran pielogram Urogram: obstruksi: adanya batu opak Kelainan2 obstruksi lain mulai dari kalises,
pelvis renalis, dan ureter, spt: hidronefrosis, penpisan korteks, hidroureteronefrosis, striktur
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
43
Diagnosis Pemeriksaan Penunjang
Pielografi retrograd Dapat secara tepat menggambarkan adanya
sumbatan ureter sekaligus letaknya. Sekaligus dapat disertai melakukan URS (ureterorenoskopi) dan sekaligus dilakukan litotripsi
Renografi Dapat menunjukkan gangguan fungsi ginjal
dan ada/tidak adanya obstruksi. Pada ginjal normal, kurva renografi meningkat dan kemudian menurun. Pada obstruksi, kurva tidak pernah menurun
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
44
Penatalaksanaan Menghilangkan Obstruksi Eradikasi Infeksi Diuresis post obstruktif
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
45
Fase Penyembuhan Pasca Obstruksi Kemampuan ginjal kembali pasca obstruksi
tergantung pada Lama dan berat obstruksi Ada tidaknya ginjal sisi kontralateral yang normal
Setelah obstruksi dibebaskan terjadi diuresis paska-obstruksi (Poliuria). Produksi urine dapat lebih dari 200 cc/jam merupakan respon fisiologi normal karena ekspansi volume dan akumulasi solut selama obstruksi. Dikeluarkan Na, Urea, air. Setelah tercapai keseimbangan cairan dan solut, diuresis akan berkurang. Diuresis berhenti jika hemostasis tercapai
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
46
Fase Penyembuhan Pasca Obstruksi Balance Cairan jangan sampai kelebihan
cairan ataupun dehidrasi Pemanatuan:monitor ketat elektrolit,
magnesium, kreatinin, ureum, stts mental
Jika faal ginjal dan elektrolit normal, tdk ada tanda2 overload cairan, dan kesadaran bagus dipantau produksi urine saja
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
47
Referensi Pais V, et al. Pathophysiology of urinary tract
obstruction.in Campbell-Walsh Urology, 9th ed. Chapter 37.2007.
Emil Tanagho,MD. Urinary obstruction and stasis.in smith’s general urology,17 th ed,Chapter 11.2008
Hanno, M. Philip, et al. 2001. Clinical Manual of Urology Third Edition. Mc-Graw Hill International Edition.
Michael J.Metro,MD. PENN Clinical Manual of Urology,Chapter 11,2008.
http://medscape.com/
April 21, 2023
FK UMJ - RSUD CIANJUR
48
TERIMAKASIH