Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAPORAN AKHIR
PELAKSANAAN KULIAH KERJA SIBERMAS
(KKS) PENGABDIAN PERIODE AGUSTUS SEPTEMBER
LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT
PENINGKATAN KETERAMPILAN PENGELOLAAN KEUANGAN
PADA KELOMPOK SIMPAN PINJAM KEUANGAN PEREMPUAN
(SPKP) DI DESA TOLANGO KECAMATAN ANGGREK
KABUPATEN GORONTALO UTARA (GORUT)
OLEH :
RAFLIN HINELO, SPd, M.Si
(Ketua Tim Pengusul)
ZULFIA K. ABDUSSAMAD, SE, M.Si
(Anggota Tim Pengusul)
Biaya Melalui Dana PNBP UNG, T4 2015
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2015
2
Halaman Pengesahan Laporan KKS Pengabdian
1. Judul Kegiatan KKS Pengabdian : Peningkatan Keterampilan
Pengelolaan Keuangan Pada Kelompok
Simpan Pinjam Keuangan Perempuan
(SPKP) di Desa Tolango Kecamatan
Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara 2. Lokasi (Kec/Kab/Kota/Prov.) : Desa Tolango/Kec. Anggrek/Kab.
Gorontalo Utara/Provinsi Gorontalo
3. Ketua Tim Pelaksana
a. Nama : Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si
b.NIP : 19730618 199903 1 001
c. Jabatan/Golongan : Penata /IVb
d.Progran Studi/Jurusan : Manajemen / Manajemen
e. Bidang Keahlian : Manajemen
f. Alamat Kantor/Telp./Fax/E-mail : Jl. Sudirman No.6 Kota Gorontalo/0435-
821125/0435-821752 / [email protected]
4. Anggota Tim Pelaksana
a. Jumlah Anggota : Dosen 1 orang
b.Nama Anggota I/Bidang Keahlian: Zulfia K. Abdussamad, SE, M.Si /
Ekonomi Sumberdaya
c. Nama Anggota II/Bidang Keahlian: -
d.Mahasiswa yang terlibat : 30 orang
5. Lembaga/Institusi Mitra
1) a. Nama Lembaga/Mitra : SPKP Kembang Melati
b. Penanggung jawab : Runi Aliwu
c. Alamat/Telp/Fax/Surel : Jl. Anggrek, Desa Tolango, Kec.Anggrek,
Kab Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo
d. Jarak PT ke Lokasi mitra (km) : 120 km
e. Bidang Kerja/Usaha : Usaha Kecil Menengah / SPKP
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 45 hari
7. Sumber dana : PNBP UNG Tahun 2015
8. Biaya Total : Rp.25.000.000,-
Sumber lain (sebutkan) : -
Gorontalo, 1 Oktober 2015
Mengetahui Ketua,
Dekan,
Dr. Hamzah Yunus, M.Pd Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si
NIP. 19600223 198603 1 004 NIP. 19730618 199903 1 001
Mengetahui/Mengesahkan
Ketua LPM UNG
Prof. Dr. Fenty U. Puluhulawa, SH, M.Hum
NIP. 19680409 199303 2 001
3
LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
KATA PENGANTAR
Assalam’ Alaikum Wr. Wb.
Berdasarkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengabdian masyarakat
yang lalu dirasakan perlu untuk meningkatkan system pencatatan kegiatan
pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen pelaksana, baik yang bekerja di
laboratorium maupun di lapangan, sekaligus menyeragamkam format catatan
kegiatan yang dilakukan.
Keseragaman format ini penting agar kegiatan pengabdian dapat dilakukan
secara efisien, terarah dan terperinci sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Begitu juga akan sangat memudahkan pemantauan kegiatan oleh pihak-puhak
yang berkepentingan.
Dengan tidak bermaksud mengurangi kewenangan yang ada pada
pelaksanaan, guna keseragaman format catatan kegiatan KKS Pengabdian ini di
keluarkan oleh Lembaga, Ketua Tim dan Pengabdian Masyarakat Universitas
Negeri Gorontalo.
Apabila buku catatan kagiatan ini diisi dengan baik dan benar, maka akan
memberikan kontribusi yang besar bagi pelaksanaan KKS Pengabdian sendiri
maupun pihak lain, antaranya;
1. Sebagai bahan penyusunan laporan pelaksanaan KKS pengabdian dan karya
ilmiah
2. Sebagai bahan untuk kegiatan pemantauan yang dilaksanakan oleh
penganngungjawab pengabdian masyarakat, tim monitoring dan evaluasi
3. Sebagai bahan bukti untuk merekopmendasikan kepada pemerintah provinsi
dan kabupaten-kota
4. Sebagai instrument kendali untuk memperlancar kegiatan supaya sesuai
dengan jadwal yang telah disepekati bersama.
Wassalam’alaikum Wr. Wb.
Gorontalo, Oktober 2015
Ketua LPM-UNG
Prof. Dr. Fenty U. Puluhulawa, SH, M.Hum
NIP. 19680409 199303 2 001
4
IDENTITAS PENGABDIAN
Ketua Tim : Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si
NIP/NIDN : 19730618 199903 1 001
Anggota : Zulfia K. Abdussamad, SE, M.Si
Penanggungjawab :
Instansi Penanggungjawab : Universitas Negeri Gorontalo
Bidang Pengabdian : Manajemen
Judul Pengabdian : Peningkatan Keterampilan
Pengelolaan Keuangan Pada
Kelompok Simpan Pinjam Keuangan
Perempuan (SPKP) di Desa Tolango
Kecamatan Anggrek Kabupaten
Gorontalo Utara
Total Dana : Rp. 25.000.000,-
Sumber Dana : PNBP UNG Tahun 2015
Tahun Pelaksanaan : 2015
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Potensi Unggulan Dan Identifikasi Masalah
Industri merupakan aktivitas manusia untuk mengelola sumber daya-
sumber daya (resources) baik Sumber Daya Manusia (SDM), maupun
Sumber Daya Alam (SDA) di bidang produksi dan jasa dasar, seperti
makanan, pakaian, bahan bangunan, peralatan rumah tangga dan
sebagainya. Ini dapat dilihat pada keadaan krisis moneter yang terjadi pada
tahun 1997 sampai 1998 di Indonesia bahwa IKM (Industri Kecil
Menengah) dan UKM (Usaha Kecil Menengah) merupakan sabuk
pengaman bagi perekonomian nasional. Dalam keadaan krisis tersebut
banyak industri dan usaha besar yang gulung tikar, namun IKM dan UKM
yang mampu menjadi penopang perekonomian nasional. Industri kecil juga
memberikan manfaat sosial yang sangat berarti yaitu dapat menciptakan
peluang berusaha yang luas dengan pembiayaan yang relatif murah,
mengambil peranan dalam peningkatan dan mobilisasi tabungan domestik
serta industri kecil mempunyai kedudukan yang komplementer terhadap
industri besar dan sedang.
Industri kecil dalam perekonomian suatu negara memiliki peran dan
perkembangan yang sangat penting karena memiliki nilai strategi dalam
memperkokoh perekonomian nasional ekonomi rakyat), maka selayaknya
pemerintah memberikan perhatian yang layak untuk memberdayakannya,
yaitu dipandang sebagai suatu kelompok unit usaha yang seharusnya
6
terintegrasi dalam dunia usaha secara nasional yang nantinya dapat
meningkatkan taraf hidup dan daya saing. Tambunan (dalam Ahimsa-Putra,
2003:254) mengemukakan, bahwa kontribusi langsung industri kecil kepada
pembangunan ekonomi antara lain penciptaan lapangan kerja untuk
memproduksi barang-barang.
Problem masyarakat miskin, baik yang berada dipedesaan, pelosok
maupun perkotaan, dari waktu ke waktu ternyata tidak kunjung selesai
diperbincangkan. Baik oleh pemerintah pusat maupun daerah sebagai
pembuat kebijakan, akademisi yang melakukan penelitian, advokasi oleh
LSM, hingga lembaga donor yang mengucurkan bantuannya. Walaupun
telah sekian lama waktu dan upaya semua pihak dijalankan, nampaknya
belum bias menjadikan kemiskinan sebagai sebuah sejarah yang harus
dimuseumkan dalam kehidupan kita saat ini.
Kebijakan pemerintah dewasa ini telah cukup menunjukkan
keberpihakan pada usaha kecil dan menengah. Banyak sudah upaya dan
langkah-langkah pemerintah menyangkut pemberdayaan pada usaha kecil
dan menengah dalam lima tahun terakhir ini. Kebijakan pemerintah untuk
berpihak kepada UKM itu merupakan langkah yang sangat tepat guna
membangkitkan perekonomian bangsa dan negara.
Di negara-negara majupun, baik di Amerika Serikat, Jepang, Jerman,
Italia, UKM lah yang menjadi pilar utama perekonomian negara. Keadaan
itu hanya mungkin terjadi karena pemerintahan daripada negara-negara
7
tersebut mempunyai kebijakan yang mendukung terciptanya kondisi dimana
usaha kecil menengah mereka menjadi sangat sehat dan kuat.
Terbukti saat krisis global yang terjadi beberapa waktu lalu, UKM
hadir sebagai suatu solusi dari sistem perekonomian yang sehat. UKM
merupakan salah satu sektor industri yang sedikit bahkan tidak sama sekali
terkena dampak krisis global yang melanda dunia. Dengan bukti ini, jelas
bahwa UKM dapat diperhitungkan dalam meningkatkan kekompetitifan
pasar dan stabilisasi sistem ekonomi yang ada. Dalam pembangunan
ekonomi di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai sektor yang
mempunyai peranan penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya
berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor
tradisional maupun modern. Peranan usaha kecil tersebut menjadi bagian
yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan yang
dikelola oleh dua departemen yaitu Departemen Perindustrian dan
Perdagangan, serta . Departemen Koperasi dan UKM. Namun, usaha
pengembangan yang telah dilaksanakan masih belum memuaskan hasilnya
karena pada kenyataannya kemajuan UKM sangat kecil dibandingkan
dengan kemajuan yang sudah dicapai usaha besar. Pelaksanaan
kebijaksanaan UKM oleh pemerintah selama Orde Baru, sedikit saja yang
dilaksanakan, lebih banyak hanya merupakan semboyan saja sehingga
hasilnya sangat tidak memuaskan. Pemerintah lebih berpihak pada
pengusaha besar hampir di semua sektor, antara lain perdagangan,
perbankan, kehutanan, pertanian dan industri.
8
Salah satu usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di
Indonesia khususnya di Gorontalo adalah dengan mendorong pertumbuhan
dan pengembangan kinerja dan produktivitas Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah atau UMKM. Karena terbukti dalam kondisi krisis sekalipun
eksistensi UMKM memiliki daya resistensi dan daya tahan yang kuat dari
terpaan gelombang krisis ekonomi. Sesungguhnya UMKM adalah salah satu
pilar ekonomi Indonesia yang khas apabila dilihat dari skala usaha yang
tergolong kecil dan modal usaha yang terbatas namun mempunyai kelebihan
dalam menyerap tenaga kerja dengan biaya murah serta dapat
memanfaatkan potensi sumber daya manusia setempat.
Kegiatan KKS Pengabdian merupakan bentuk pengintegrasian Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu antara pengabdian pada masyarakat dengan
pendidikan dan penelitian yang wajib dilakukan oleh setiap dosen untuk
melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang diintegrasikan dengan
mahasiswa yang diharuskan melaksanakan program KKS yang merupakan
salah satu persyaratan yang harus ditempuh mahasiswa jenjang pendidikan
dan wadah pengabdian pada masyarakat secara langsung di masyarakat
untuk menyelesaikan masa pendidikannya.
Berdasarkan penjelasan diatas maka kami mengangkat tema
Peningkatan Keterampilan Pengelolaan Keuangan Pada Kelompok Simpan
Pinjam Keuangan Perempuan (SPKP) di Desa Tolango Kecamatan
Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, yang selanjutnya
diterapkan dalam kegiatan KKS pengabdian yang diusung oleh LPM
9
Universitas Negeri Gorontalo, khususnya pada lokasi Desa Tolango,
Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
1.2 Usulan Penyelesaian Masalah
Untuk menyelesaiakan masalah diatas, maka akan dilakukan beberapa
tahapan kegiatan sebagai berikut:
- Melakukan pendataan terhadap masyarakat yang tergabung dalam
kelompok simpan pinjam keuangan perempuan
- Pelatihan dalam rangka pengembangan dan peningkatan ketermapilan
pengelolaan keuangan
- Pendampingan dalam rangka penguatan manajerial usaha
1.3 Teknologi Penyelesaian Masalah
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra dalam program
pengabdian KKS ini maka dilakukan dengan sosialiasi/pembekalan kepada
masyarakat atas pentingnya pengembangan dan peningkatan ketermapilan
pengelolaan keuangan. Disamping itu akan dilaksanakan pelatihan
pengelolaan keuangan bagi ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam
kelompok simpan pinjam sehingga pola pengelolaannya dapat
dipertanggunjawabkan secara riil baik kepada pemberi pinjaman maupun
kepada masyarakat dan pemerintah setempat.
Lembaga mitra yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini adalah
Pemerintah Desa Tolango dan Pemerintah Kecamatan Anggrek serta Dinas
10
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, serta KSPS Kembang
Melati dibawah pimpinan ibu Runi Aliwu.
1.4 Profil Kelompok Sasaran Dan Potensi/Permasalahan
Kelompok sasaran/mitra yang akan menjadi target pelaksanaan
program Pengabdian Masyarakat ini adalah masyarakat yang tergabung
dalam SPKP dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu:
5. Ibu-Ibu Rumah Tangga yang belum mempunyai kemampuan
membuat Laporan keuangan secara sederhana
6. Ibu-ibu pengurus SPKP yang tergabung dalam SPKP Kembang
Melati yang menjadi mitra pengabdian ini.
Adapun tempat pelaksanaan kegiatan KKS pengabdian bertempat di
Desa Tolango Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara dipilih
sebagai lokasi KKS karena terdapat ibu-ibu rumah tangga yang tergabung
dalam SPKP yang sudah eksis selama ini dan bertempat di Kecamatan
Anggrek yang memilki infrastruktur pendukung untuk memproduksi
usahanya.
Fenomena kelompok simpan pinjam keuangan perempuan di desa
Tolango merupakan fenomena yang kontradiktif dimana terdapat banyak
peserta KSPKP tetapi pengelolaan keuangannya tidak teratur dan lebih
menekan pada kehendak pribadi dari masingmasing individu masyarakatnya
sebagai peserta.. Dengan adanya kegiatan KKS pengabdian dapat
mengidentifikasi lebih rinci permasalahan serta dapat membantu
11
memecahkan masalah yang ada terutama dalam proses pengelolaan
keuangan kelompok simpan pinjam keuangan perempuan.
12
BAB II
TARGET DAN LUARAN
Target dan luaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan KKS Pengabdian ini
meliputi:
2.1. Peningkatan kualitas laporan keuangan
Pada umumnya proses pelaporan dan pengelolaan keuangan sangat sulit
untuk dipertanggungjawabkan secara hukum keuangan ini. Hal ini
disebabkan karena para peserta sangat kurang memahami arti pinjaman
modal bagi kelangsungan usaha. Oleh sebab itu maka pelaksanaan KKS
Pengabdian ini diharapkan akan melatih keterampilan peserta dalam
rangka pengelolaan keuangan kelompok sehingga dapat akuntabel dan
informatif.
2.2. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuat kue tradisional
Luaran lain yang diharapkan dari kegiatan KKS Pengabdian ini adalah
meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pengelolaan keuangan dalam
hal kelangsungan usaha mandiri.
2.3. Peningkatan swadaya masyarakat
Peran pemerintyah desa dan juga dukungan keluarga untuk menghasilkan
bentuk pengelollan keuangan yang tepat perlu untuk digalakaan agar ibu-
ibu rumah tangga sebagai peserta SPKP ini dapat terbantu dalam
mengontrol keuangan dan usahanya. Dengan terlibatnya anggota
13
masyarakat lain ini juga diharapkan akan meningkatkan keterampilan dan
kelangsungan usaha.
2.4. Peningkatan pendapatan peserta SPKP
Dengan model pengontrolan keuangan yang lebih baik maka pola
pembelanjaan keuangan atas modal pinjaman dari SPKP ini dapat
terpantau baik oleh individu peserta SPKP maupun pemerintah dan
pengurus SPKP itu sendiri. Sehingga pendapatannya pun dapaty rill
diketahui.
14
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 PERSIAPAN DAN PEMBEKALAN
Persiapan dan Pembekalan dilakukan oleh mahasiswa, dosen dan kelompok
sasaran.
3.1.1. Persiapan dan pembekalan oleh mahasiswa meliput :
Persiapan administrasi
Pelaksanaan kegiatan KKS Pengabdian ini dimulai dari
pemrograman mata kuliah KKS pada KRS Online. Persyaratan
lengkap bagi mahasiswa yang akan terlibat dalam pelaksanaan
KKS Pengabdian sebagai berikut :
a. Calon peserta telah menyelesaikan 100 SKS, baik kependidikan
maupun nonkependidikan yang telah diatur secara otomatis
melalui pengaturan pengambilan matakuliah KKS di Sistem
Informasi Akademik UNG
b. Calon peserta harus memprogram KKS melalui KRS pada
tahun berjalan.
c. Mekanisme pendaftaran peserta KKS pengabdian dengan alur
sebagai berikut :
Mahasiswa wajib memprogramkan dan menginput mata
kuliah KKS secara online.
15
Mahasiswa wajib mengisi biodata online melalui
http:/lpm.ung.ac.id
Biodata mahasiswa diprint-out, kemudian dimasukkan ke
LPM (dengan melengkapi berkas pada poin dibawah ini)
untuk di validasi.
Setelah dinyatakan valid, mahasiswa diberi pengantar
untuk membayar biaya pendaftaran KKS pengabdian di
Bank.
Bukti (slip) asli pembayaran pendaftaran KKS
dimasukkan ke LPM.
Pada saat pendaftaran calon peserta melengkapi berkas
sebagai berikut :
1) Transkrip nilai dari Jurusan/Program Studi
Diketahui Pembantu Dekan I
2) Surat keterangan berbadan sehat dari dokter
3) Memasukkan pas photo warna 3x4 cm (1 lembar)
dan 2x3 cm (1 lembar)
Membayar biaya pendaftaran Rp.600.000,- (enam ratus
ribu rupiah) ke rekening Rektor UNG melalui bank yang
ditunjuk panitia atas nama Rektor Universitas Negeri
Gorontalo.
Persiapan waktu
16
Mengingat waktu pelaksanaan KKS Pengabdian ini dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan perkuliahan sedangkan jangka waktu
pelaksanaan selama dua bulan maka waktu pelaksanaannya
dilakukan pada hari jumat, sabtu dan minggu selama 4 minggu
perbulan. Dengan demikian frekuensi kegiatan per bulan adalah 12
hari kegiatan yang dilaksanakan selama 2 bulan
Persiapan pengetahuan dan ketrampilan
Mahasiswa yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan ini
sebaiknya berasal dari program studi Manajemen, dan Akuntansi,
mengingat tema kegiatannya yang membutuhkan keilmuan dari
tiga program studi ini. Mahasiswa program studi Manajemen harus
mempersiapkan pengtahuan khususnya di bidang pemasaran,
mahasiswa program studi Akuntansi lebih fokus pada pengelolaan
keuangan rumah tangga.
Persiapan sarana dan prasarana
Bersama-sama dengan dosen pembimbing lapangan menyiapkan
tempat dan bahan-bahan pengelolaan keuangan tersebut.
3.1.2. Persiapan oleh dosen pembimbing lapangan meliput :
Persiapan administrasi
Proses Pelaksanaan kegiatan KKS Pengabdian ini dari sisi dosen
pembimbing dimulai dari pengusulan proposal pengabdian secara
17
online melalui website http://lpm.ung.ac.id. Usulan dari dosen ini
akan diproses oleh bagian akademik fakultas dan selanjutnya akan
masuk ke tim LPM.
Persiapan pengetahuan dan ketrampilan
Dosen pelaksana kegiatan KKS Pengabdian ini terdiri dari dosen
jurusan Manajemen bidang keilmuan ekonomi Sumber Daya
Manusia dan Manajemen Keuangan. Kolaborasi Dua keilmuan ini
yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengabdian dengan tema
tersebut diatas sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Persiapan sarana dan prasarana
Bersama-sama dengan mahasiswa peserta KKS menyiapkan tempat
dan bahan-bahan yang diperlukan dalam pengelolaan keuangan
tersebut.
3.2. TAHAP KEGIATAN MAHASISWA DAN DOSEN PEMBIMBING
Sesuai dengan rencana kegiatan dan persiapan yang telah dilakukan
untuk pelaksanaan kegiatan “Peningkatan Keterampilan Pengelolaan
Keuangan pada Kelompok Simpan Pinjam Keuangan Perempuan Di Desa
Tolango Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara” sesuai pada
tabel di bawah ini.
18
No Nama Pekerjaan Program Volume
(JKEM)
Keterangan
1 Observasi awal Observasi 2 x 8
2 Persiapan Pembekalan
Bahan dan Alat
Pembagian Tugas
30 x 8
30 x 4
30 x 4
Lokasi di
UNG
3 Sosialisasi
Program
Perkenalan
Pembentukan
Kelompok
Penentuan Lokasi
30 x 4
30 x 4
30 x 4
Lokasi di
Desa
Tolango
4 Pelaksanaan
Program
Sosialisasi
Demonstrasi
Pelatihan
Evaluasi
30 x 16
30 x 64
30 x 64
30 x 16
Lokasi di
Desa
Tolango
5 Keberlanjutan Rangkuman
evaluasi
Penyusunan
program lanjutan
30 x 8
30 x 16
Lokasi di
Desa
Tolango
Total jam kerja efektif adalah 8640 jam
19
BAB 4
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Pada tahun 2012 LPM Universitas Negeri Gorontalo mendapatkan dana
hibah untuk 1 (satu) seri program KKN-PPM dalam tema Pengembangan Usaha
Kerajinan Anyaman Berbasis Eceng Gondok (Eichhorniacrassipes) Untuk
Peningkatan Pendapatan Keluarga. Adapun hasil yang telah dicapai oleh satu seri
program KKN-PPM pada tahun 2012 tersebut antara lain telah meningkatnya
masyarakat untuk berpartisipasi dalam perbaikan lingkungan dengan
memanfaatkan tumbuhan eceng gondok yang selama ini menjadi penyebab
dominan dalam kerusakan di danau Limboto, diperolehnya respons yang positif
dari pihak lain yang terkait terutama pemerintah daerah dan pihak swasta untuk
lebih aktif dalam penyelamatan keberadaan danau Limboto serta adanya
kenaikan yang signifikan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir danau
Limboto yang memanfaatkan eceng gondok sebagai bahan kerajinan dan usaha
kecil.
Selain itu beberapa program lainnya yang telah diperoleh dalam bidang
pengabdian pada masyarakat yang dikelola oleh LPM Universitas Negeri
Gorontalo antara lain; pengabdian masyarakat bagi dosen muda sumber dana
PNBP sejumlah 50 judul, pengabdian masyarakat bagi dosen sumber dana
BOPTN sejumlah 10 judul, pengabdian masyarakat bagi dosen sumber dana
DIKTI; Program IbM bagi dosen sejumlah 1 judul, Program KKN-PPM bagi
20
dosen dan mahasiswa sejumlah 2 judul, Program PM-PMP bagi dosen sejumlah
3 judul; Pengabdian masyarakat berupa kegiatan kemah bakti oleh dosen dan
mahasiswa di desa binaan Iluta Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo,
Program kerjasama pengabdian masyarakat dengan instansi terkait antara lain;
Program Inkubator Bisnis, kegiatan pembinaan 30 UKM Tenant selama 8 bulan
kerjasama dengan Dinas Koperindag Prov. Gorontalo dan LPM UNG dengan
pembiayaan dari kementerian Koperasi dan UMKM RI, Program BUMN
Membangun Desa yakni kegiatan pembinaan bagi cluster pengrajin gulaaren di
desa binaan Mongiilo kerjasama BRI dengan LPM UNG, Program Pemuda
Sarjana penggerak pembangunan di pedesaan yakni kegiatan pendampingan
terhadap pemuda sarjana yang ditempatkan di desa kerjasama antara dinas
DIKPORA Prov. Gorontalo dan LPM UNG dibiayai oleh kemenpora RI,
Program peningkatan ketrampilan tenaga Instruktur dan Pendamping di LPM
UNG berupa kegiatan TOT Kewirausahaan bagi calon instruktur LPM UNG.
21
BAB V
HASIL YANG DICAPAI
5.1 Gambaran Umum
5.1.1 Profil Desa Tolango
a. Profil Desa
Desa Tolango merupakan pemekaran dari Desa Ilangata
Batas-Batas Wilayah Desa
No Batas Desa/Kelurahan Kecamatan
1. Sebelah Utara Laut Sulawesi -
2. Sebelah
Selatan
Desa Iloheluma Anggrek
3. Sebelah Timur Desa Ilangata Anggrek
4. Sebelah Barat Desa Datahu Anggrek
No Luas wilayah Menurut
Pegunungan
Luas Ha
1 Luas Pemukiman 75 Ha
2 Luas Persawahan 2 Ha
3 Luas Perkebunan 75 Ha
4 Luas Tanah Basah/Rawa 87 Ha
5 Luas Tegalan/Pertanian 1142.5 Ha
6 Luas Perkantoran 0.5 Ha
7 Luas Prasarana Umum Lainnya 142.75 Ha
8 Luas Kawasan Hutan 269 Ha
Total Luas 1793.75 Ha
22
I. Perkembangan Kependudukan
A. Jumlah Penduduk
No Jumlah Jenis Kelamin
LakiLaki Perempuan
1 Jumlah Penduduk Tahun ini 638 668
2 Jumlah penduduk Tahun Lalu 642 627
3 Persentase Perkembangan 0.44
B. Jumlah Keluarga
No Jumlah
Jumlah
KK
Laki-
Laki
Jumlah
KK
Perempuan
Jumlah
Total
KK
1 Jumlah kepala keluarga
tahun ini
303 12 315
2 Jumlah kepala keluarga
tahun lalu
290 10 300
3 Presentase
perkembangan
0.14 o.02 0.16
1. Ekonomi Masyarakat
A. Pengangguran
No Jumlah Penduduk
1 Jumlah angkatan kerja (penduduk usia 18-56) 762 orang
2 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang masih sekolah dan tidak bekerja
75 orang
3 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang menjadi ibu rumah tangga 301
orang
4 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja penuh 544 orang
5 Jumlah penduduk usia 18-58 tahun yang tidak bekerja 141 orang
6 Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan tidak bekerja 0 orang
7 Jumlah penduduk usia 18-58 tahun yang cacat dan bekerja 2 orang
23
b. Kesejahteraan Keluarga
No Kesejahteraan Keluarga Jumlah
1 Jumlah keluarga
prasejahtera
138 keluarga
2 Jumlah keluarga sejahtera 1 106 keluarga
3 Jumlah keluarga sejahtera 2 56 keluarga
4 Jumlah keluarga sejahtera 3 15 keluarga
5 Jumlah keluarga sejahtera 3
plus
Keluarga
Total Jumlah Kepala Keluarga 315 keluarga
2. Produk Domestik Desa/ Keluruhan Bruto
A. Subsektor Pertanian
A.1 Tanaman Padi dan Palawija
1 Luas tanaman padi tahun
ini
2 ha
2 Nilai produksi tahun ini Rp. 12.000.000
3 Biaya pemupukan Rp. 270.000
4 Biaya bibit Rp. 100.000
5 Biaya obat Rp. 300.000
6 Biaya lainnya Rp. 700.00
A.2 Tanaman Jagung
1 Luas tanaman padi tahun
ini
237.5 ha
2 Nilai produksi tahun ini Rp. 1.064.000.000
3 Biaya pemupukan Rp. 201.875.000
4 Biaya bibit Rp. 152.000.000
5 Biaya obat Rp. 61.750.000
6 Biaya lainnya Rp. 130.625.000
24
3. Struktur Mata Pencaharian Menurut Sektor
No Nama Sektor JumlahOrang
1
Sektor Petani
Petani 748 Orang
Burutani 312 Orang
Pemilik usaha pertanian 187 KK
2
Sektor Perkebunan
Buru Perkebunan Orang
Karyawan Perusahaan Perkebunan Orang
Pemilik Usaha Perkebunan 115 Orang
3
Sektor Peternakan
Buru usaha Peternakan Orang
Pemilik Usaha Peternakan 57 Orang
4
Sektor Perikanan
Nelayan Orang
Pemilik Usaha Perikanan Orang
Buruh Usaha Perikanan Orang
5
Sektor Kehutanan
Pemilik Usaha Pengolahan Hasil Hutan Orang
Buru Usaha Pengolahan Hasil Hutan Orang
Pengumpulan Hasil Hutan Orang
6
Sektor Pertambangan dan Bahan Galian C
Penambangan Galian C Kerakyatan/Perorangan 15 Orang
Pemilik Usaha Pertambangan Skala Kecil dan
Besar
Orang
Buru Usaha Pertambangan Orang
7
Sektor Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga
Montir 12 Orang
Tukang Batu 3 Orang
Tukang Kayu 7 Orang
Tukang Sumur 2 Orang
Tukang Jahit 6 Orang
Tukang Kue 31 Orang
Tukang Ayunan 3 Orang
25
Tukang Rias 1 Orang
4. Pendidikan Masyarakat
A. Tingkat Pendidikan Penduduk
No Pendidikan Penduduk Jumlah
1 Buta Aksara dan Huruf Latin 26Orang
2 Usia 3-6 tahun yang masuk TK dan Kelompok
Bermain Anak
24Orang
3 Anak Cacat Fisik dan Mental 1 Orang
4 SD/Sederajat 214Orang
5 Tamat SD/Sederajat 167Orang
6 SLTP/Sederajat 87 Orang
7 Tamat SLTP/Sederajat 24 Orang
8 SLTA/Sederajat 28 Orang
9 Tidak Tamat SLTP 25Orang
10 Tamat SLTA 9Orang
11 D-2 4Orang
12 Tamat D-2 2Orang
13 S-1 6Orang
14 Tamat S-1 6 rang
26
5.1.2 Informasi Umum Kelompok Mitra
- Nama Kelompok : UKM Maju Bersama
- Penganggung Jawab : Nuku Ahmad
- Alamat/Telp/Fax/Surel : Desa Tolango Kecamatan Anggrek
Kab. Gorontalo Utara/08124464303
- Bidang Kerja/Usaha : Usaha Kecil Menengah/SPKP
5.2 Hasil Dan Pembahasan
5.2.1 Hasil
Tujuan inti dari pelaksanaan Kuliah Kerja Sibermas Universitas Negeri
Gorontalo tahun 2015 periode Agustus - September adalah sesuai dengan tema
”Peningkatan Keterampilan Pengelolaan Keuangan Pada Kelompok Simpan
Pinjam Keuangan Perempuan Di Desa Tolango Kecamatan Anggrek Kabupaten
Gorontalo Utara”.
Peluang usaha masayarakat semakin menemukan tempatnya, terutama
adanya kerja sama dengan perguruan tinggi di Provinsi Gorontalo. Kerja sama ini
diharapkan memberi manfaat bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)
khususnya ibu-ibu rumah tangga yang ada di Desa tersebut.
Pengembangan usaha ditujukan untuk meningkatkan pendapatan bagi ibu
rumah tangga, yang sebagian besar menggantungkan pendapatan hanya kepada
para suami. Kegiatan pelatihan yang dilakukan didesa Tolango menambah
pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya ibu rumah tangga bukan
27
hanya sampai pada memperoleh modal saja, tetapi sampai pada bagaimana
menggunakan standar kesehatan, kehalalan, packing dan pemasarannya.
5.2.2 Pembahasan
Dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat, yang
memungkinkan masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya
berdasarkan potensi, kebutuhan aspirasi dan kewenangan yang ada pada
masyarakat sendiri maka sangat diperlukan bentuk-bentuk kegiatan
pengembangan. Pengembangan industry bagi masyarakat merupakan salah satu
pilar dalam penguatan ekonomi daerah secara spesifik, dan hal itu haruslah
dimulai dari lingkungan terkecil (keluarga hingga desa). Hal ini haruslah
difasilitasi oleh pemerintah dan seluruh stakeholders termasuk perguruan tinggi.
Pola pengelolaan keuangan yang baik dapat kita temuai disemua unit-unit
usaha dalam rangkan kelangsungan usahanya. Pola pengelolan keuangan yang
tepat ini akan diminati oleh para pemberi pinjaman modal karena mereka bisa
mengukur kemampuan kelompok usaha itu untuk mengelola usaha terlebih
mengelola keuangannya. Oleg karena itu, dengan adanya pelayihan ini, maka
secara peserta SPKP langsung dapat mengetahui secara riil tingkat pendapatan
bersihnya, yang notabene adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat secara
umum.
Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan keterampilan
pengelolaan keuangan untuk peningkatan pendapatan ibu rumah tangga
diantaranya adalah;
28
1. Pendataan kelompok usaha
Program ini dilaksanakan dengan mendata seluruh masyarakat khususnya ibu
rumah tangga yang memiliki usaha tergabung dalam SPKP. Dari hasil
pendataan ditemukan kelompok yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang
masing-masing kelompok berjumlah 30 orang. Dari data yang diperoleh dari
masyarakat tersebut kemudian dijadikan target kegiatan sosialisasi,
pendampingan dan pelatihan.
2. Kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai peningkatan keterampilan
pengelolaan keuangan kelompok SPKP
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat.
Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peningkatan
keterampilan pengelolaan keuangan agar pola pembelanjaan dan pendapatn
dapat terukur dengan sistematis dan efisien.
3. Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Keuangan
Kegiatan ini dilakukan dengan menghadirkan pemateri dari tim ahli yang
menyampaikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana
melakukan pengelolaan dengan cara membuat laporan keuangan yang
akuntabel, informatif dan terpercaya dengan berbagai jenis dan bentuk
penyajian materi dan latihan dikemas lebih menarik. Dalam kegiatan
pelatihan menghadirkan pemateri dari akademisi yang memberikan
penjelasan tentang bagaimana system pengeelolaan keuangan yang lebih baik.
Disampiang itupula pematerinya adalah ketua Kelompok SPKP dan
29
pemerintah desa setempat yang mengerti dan memahami pengelolaan
keuangan.
4. Kegiatan Pendampingan lanjutan
Kegiatan ini dilakukan untuk mengaplikasikan hasil pelatihan kedalam
bentuk praktek yang di tempat kelompok masing-masing.
30
BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Proses yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa kuliah kerja sibermas
Universitas Negeri Gorontalo tahun 2015 adalah dengan melaksanakan berbagai
Pelatihan pengelolaan keuangan kelompok, untuk meningkatkan keterampilan
ibu-i bu rumah tangga sebagaianggota SPKP Di Desa Tolango Kecamatan
Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara.
Program ini adalah merupakan salah satu program inti dengan melatih peserta
atau anggota SPKP di 3 (tiga) kelompok yang tersebar di 4 dusun yang ada Desa
Tolango Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara.
Dari beberapa kali pelatihan yang dilaksanakan, telah terbentuk mitra
pendamping yang betugas mendampingi kelompok usaha dalam hal pemberian
pelatihan jika ada masalah-masalah baru dalam pengelolaan keuangan yang dapat
dijadikan pengembangan akuntabilitas keuangan usaha berikutnya. Upaya ini
dianggap sebagai solusi menciptakan peluang usaha bagi ibu rumah tangga dalam
rangka memberikan tambahan penghasilan rumah tangga. Lebih lanjut, binaan
kelompok ini dapat memperluas usaha yang lama , jenis produk yang beragam dan
aneka motif usaha yang beragam.
Untuk rencana tahapan berikutnya adalah tahapan pengembangan model usaha
pemasaran yang menunjukkan kekhasan Gorontalo dengan motif yang beragam.
Jenis yang ada saat ini dibuat masih tergantung pada intuisi laporan keuangan
31
yang lebih singakt padat dan jelas, akan tetapi perlu dikembangkan dengan model
yang lebih menarik yang dapat lebih dipertanggungjawabkan.
Rencana lain adalah pemberian label terhadap hasil latihan masyarakat
tersebut, sehingga diharapkan kelompok ini bisa dijadikan pengelolaan keuangan
yang terbaik di Gorontalo Utara.
32
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Laporan keuangan yang baik dan tepat akan menjadi sasaran bantuan baik
dari pemerintah dan juga lembaga-lembaga donor dana yang ada. Jika para
anggota dapat memahami dan mempraktekan pengelolaan keuangan
dengan baik maka otomatis para investor usaha kecil tidak segan-segan
akan mengucurkan dana tambahan modal.
2. Peningkatan keterampilan pengelolaan keuangan kelompok simpan pinjam
keuangan perempuan ini (SPKP) ini dibantu oleh mahasiswa KKS
Pengabdian UNG terkait dengan pendataan anggota, sosialisasi, pelatihan
dan pendampingan kepada masyarakat sebagai anggota SPKP.
7.2 Saran
1. Perlu terus ditingkatn pola pemahaman dan keterampilan pengelollan
keuangan yang kearah lebih baik, pengembangan desain laporan khas
Gorontalo melalui lanjutan berbagai pelatihan-pelatihan.
2. Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara perlu memfasilitasi para anggota
SPKP dalam meningkatkan usahanya terutama pemberian modal usaha
untuk mengembangkan usaha dan produksinya.
3. Perlu promosi dan penyebarluasan informasi atas usaha yang telah ada ini
dari unsur-unsur terkait.
.
33
34
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Maskur. 2005. Manajemen Keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan
menengah . Medan; Mitra Indonesia
Bararualuo, Frans. 2001. Kajian Strategis Pengelolaan Dan Pola Penulisan
Laporan Keuangan Usaha Kecil di Indonesia. Yogyakarta; Aditya
Media
Hafsa, Muhammad Djafar. 1999. Akuntansi Untuk Usaha Kecil. Jakarta;
Pustaka Sinar Harapan
Isono, Sadoko dan Heriadi. 2001. Pengembangan Usaha Kecil (pemihakan
setengan hati). Bandung; Penerbit Yayasan Akatiga
Longeneker, Justin G, Charlos W. J. dan William Petty. 2001. Kewirausahaan;
Manajemen Usaha Kecil. Jakarta; Penerrbit Salemba empat.
35
Lampiran 1 : Peta Lokasi pelaksanaan program KKS Pengabdian
Desa Tolango, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi
Gorontalo
Jarak Lokasi dari Universitas Negeri Gorontalo = 120 Km
36
Lampiran 7 : Format Biodata Penanggung Jawab/DPL
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si
Tempat, Tanggal Lahir : Gorontalo, 18 Juni 1973
NIP : 19730618 199903 1 001
Pangkat /Gol/Jabatan : Pembina Tkt I / IVb / Lektor Kepala
Jurusan : Manajemen
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Bidang Keahlian Lembaga Tahun Lulus
Sarjana Pend. (S1) Ekonomi-Akuntansi STKIP Gorontalo 1997
Pascasarjana (S2) Ekonomi-Manaj. UNPAD Bandung 2006
C. Pengalaman Pengabdian
Judul Khalayak
Sasaran
Jumlah Lembaga Tahun
Pelatihan Kewirausahaan Wirausaha
Pemula 32 orang Disnakertrans 2008
Pelatihan Manaj. Keug Karyawan
Koperasi 20 orang LPM - UNG 2008
Pelatihan Layout Wirausaha 27 orang LPM - UNG 2009
37
Pelatihan Manaj. Risiko Karyawan
Asuransi 20 orang AJB Gorontalo 2009
Pelatihan PTK Guru 35 orang LPM - UNG 2010
Pelatihan Pakem Guru 29 orang SMK I Gorontalo 2010
Penguji Kempetensi siswa
SMK I Gorontalo Siswa 20 orang Dikpora
2007 s.d
sekarang
Diklat Pengembangan
kurikulum dan Pembelajaran
di PT
Dosen 60 orang
Dir. Pembelajar an
& Kemhswa
an DIKTI
Mei 2011
Peningkatan Keterampilan
Pengelolaan Keuangan pada
Kelompok SPKP Desa
Tolango
Ibu-Ibu RT
sebagai
anggota
30 LPM 2015
38
D. Pengalaman Penelitian
Judul Jenis Tim Lembaga Tahun
Pengelolaan UPPKS Dalam
Meningkatkan Pendapatan
Keluarga Di Kec. Bone
Raya Kab. Gorontalo
Survey Ketua FEB UNG 2012
Model Implementasi
Pembelajaran Dalam
Meningkatkan Mutu
Pendidikan SMA Di
Kabupaten Gorontalo dan
Gorontalo Utara (Sebagai
Anggota Tim Peneliti)
Survey Anggota Dikti 2011
Evaluasi Penerapan
KEPMENDAGRI No.
152/2004 ditinjau dari aspek
perencanan kebutuhan barang,
pelaksanaan pengadaan
barang, dan perubahan status
hukum terhadap efektifitas
pengelolaan barang daerah
Survey Ketua FEB UNG 2010
Membedah Strategi Survey Anggota Stranas Dikti 2009
39
Pemasaran Komoditas
Unggulan Pertanian,
Peternakan, dan Perikanan
di Provinsi Gorontalo Dalam
Rangka Otonomi Daerah
Dengan Metode SWOT dan
Analisis Input –Output
Analisis Kualitas Pelayanan
Pada Super Market Makro
Kota Gorontalo
Survey Ketua Lemlit UNG 2008
Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Persepsi
Masyarakat Terhadap Minat
Berkunjung Ke Objek
Wisata Kota Gorontalo
Survey Ketua Lemlit UNG 2015
Tertanda
Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si NIP. 197306181999031001
40
CURRICULUM VITAE
Identitas Diri
Nama : Zulfia K. Abdussamad, SE, MSi
Tempat, Tanggal Lahir : Gorontalo, 25 September 1979
NIP : 19790925 200501 2 001
Pangkat /Gol/Jabatan : Penata / IIIc / Lektor
Jurusan : Manajemen
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Bidang
Keahlian
Lembaga Tahun Lulus
Sarjana Pend.
(S1)
Ekonomi-
Manajemen UNSRAT 2003
Pascasarjana
(S2)
Manaj.
Perusahaan UNSRAT 2011
1. Pengalaman Penelitian :
No Judul Tahun Kedudukan
1.
Persepsi Mahasiswa Tentang Proses
Pembelajaran Dan Kompotensi Dosen Dalam
Melaksanakan Proses Pembelajaran Pada
2010 Anggota
41
Semester Ganjil Tahun 2010/2011 Di Jurusan
Pendididikan Ekonomi FEB UNG
2 Evaluasi Proses Pembelajaran Pada Jurusan
Di Lingkungan FEB UNG
2010 Anggota
3. Kualitas Layanan Pada Dinas Kepenududukan
dan Dinas Catatan Sipil Kota Gorontalo
2011 Ketua
4. Pengembangan Kapasitas manajemen
Program Studi Melalui penilaian Program Studi
Berprestasi Di Lingkungan FEB UNG
2012 Anggota
5. Pengaruh Kualitas Akademik Terhadap
Kepuasan Mahasiswa Pada Jurusan
Manajemen FEB UNG
2013 Ketua
6. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Terhadap Pengambilan Keputusan Di Desa
Longalo Kecamatan Bulango Utara Kabupaten
Bone Bolango
2014 Ketua
2. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat :
No Judul Tahun Kedudukan
1. Pelatihan Pengelolaan dan Pengisian Buku
Administrasi Pembangunan Desa Pada Desa
Tinelo Kecamatan Tilango Kab. Gorontalo
2011 Anggota
2. Pelatihan Sistem Kearsipan Bagi Aparat 2012 Anggota
42
Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo
3. Pelatihan Kewirausahaan Bagi Masyarakat
Penerima Bantuan P2KP Kel. Leato Selatan
Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo
2013 Ketua
4. Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Melalui Pemanfaatan Rotan dan Enceng
Gondok Sebagai Kerajinan Tangan Di UD
Aneka Rotan Desa Luwoo Kec. Talaga Jaya
Kab. Gorontalo
2014 Ketua
Tertanda
Zulfia K. Abdussamad, SE, M.Si NIP. 19790925 200501 2 001