65
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH (LAKIP) DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN ANGGARAN 2015 BANTUL 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH …sda.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2016/10/LAKIP 2015.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ... pengawasan, dan

  • Upload
    dangnga

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

(LAKIP) DINAS SUMBER DAYA AIR

TAHUN ANGGARAN 2015

BANTUL 2016

i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya

Air Kabupaten Bantul disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan

tahun 2015 dalam upaya mewujudkan visi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yaitu

“Terwujudnya pemenuhan kebutuhan air yang berkualitas dan berkuantitas serta

terwujudnya pengolahan sumber daya alam yang berpihak kepada masyarakat dan

berwawasan lingkungan”. Dengan adanya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja dimaksudkan untuk mewujudkan tertib pelaksanaan dan

penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah daerah. Lakip ini dapat berfungsi untuk

pembinaan, pengawasan, dan pengendalian serta untuk melihat capaian kinerja

Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul mempunyai visi dan misi organisasi

yang didukung oleh tujuan dan sasaran organisasi yang jelas, terukur dan realistis,

dengan harapan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana di bidang Sumber

Daya Air akan terlaksana dengan baik dan berkesinambungan. Misi dan tujuan organisasi

didukung oleh semua komponen yang ada dengan harapan akan berhasil dengan baik

sesuai dengan penetapan kinerja yang telah ditetapkan.

Penyusunan LAKIP ini tentu saja masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami

mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan penyusunan LAKIP di waktu yang

akan datang.

Bantul, Februari 2016 Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air

Kabupaten Bantul,

Ir. HERU SUHADI, MT. NIP. 19581229 199303 1 002

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... iii

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. iv

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... I.1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................... I.1

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ............................................................. I.2

C. ANALISIS PERKEMBANGAN STRATEJIK ......................................... I.14

BAB II. RENCANA STRATEGIS ......................................................................... II.1

A. RENCANA STRATEGIS DINAS SUMBER DAYA AIR ......................... II.1

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 ....................................................... II.6

C. INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 ....................................... II.7

D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 .................................................. II.8

E. PROGRAM, KEGIATAN DAN PAGU ANGGARAN TAHUN 2015 ....... II.10

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................. III.1

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ...................................................... III.2

B. REALISASI ANGGARAN .................................................................... III.22

BAB IV. PENUTUP ........................................................................................... IV.1

iii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1: Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Seri 2010

Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Bantul .......................................................................... I.14

Tabel 2.1: Program dan Kegiatan Pada Renstra Periode 2011-2015 ............... II.4

Tabel 2.2: Rencana Kinerja Tahun 2015 ........................................................... II.6

Tabel 2.3: Indikator Kinerja Utama Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul ............................................................................................... II.7

Tabel 2.4: Perjanjian Kinerja tahun 2015 .......................................................... II.8

Tabel 2.5: Program/ Kegiatan Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun 2015 ..................................................................................... II.10

Tabel 3.1: Skala Nilai Peringkat Kinerja ........................................................... III.1

Tabel 3.2: Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 ......................... III.3

Tabel 3.3: Target, Realisasi dan Kinerja Saluran Dalam Kondisi Baik Tahun 2011-2015 ....................................................................................... III.5

Tabel 3.4: Target, Realisasi Indikator dan Kinerja Prosentase Luasan DI yang Terlayani Air Irigasi (%) Tahun 2011-2015 ............................. III.6

Tabel 3.5: Target, Realisasi, dan Kinerja untuk Indikator Penurunan Kawasan Potensi Banjir Luapan (%) Tahun 2011-2015 .................. III.9

Tabel 3.6: Target, Realisasi, dan Kinerja untuk Indikator Penanganan kawasan potensi banjir genangan (%) Tahun 2011-2015 ............. III.10

Tabel 3.7: Target, Realisasi Kajian Tentang Energi Tahun 2011-2015 .......... III.12

Tabel 3.8: Target dan Realisasi Pengembangan Energi Listrik Berbasis Energi Baru/ Terbarukan Tahun 2011-2015 .................................. III.13

Tabel 3.9: Target dan Realisasi Terkendalinya Sumber Daya Air Tahun 2011-2015 ..................................................................................... III.14

Tabel 3.10: Target, Realisasi, dan Kinerja Tingkat Kerusakan Akibat Penggalian dan Penambangan Turun (ha) Tahun 2011-2015 ...... III.17

Tabel 3.11: Target, Realisasi, Kinerja untuk Indikator reklamasi lahan bekas tambang (ha) Tahun 2011-2015 .................................................... III.19

Tabel 3.12: Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ............................................. III.21

Tabel 3.13. Laporan Capaian Anggaran Pendukung Sasaran …………..……………..III.23

iv

DAFTAR GRAFIK Grafik 3.1: Target dan Realisasi Indikator Saluran Dalam Kondisi Baik

Tahun 2010-2015 .......................................................................... III.5

Grafik 3.2: Target , Realisasi Indikator Prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi (%) Tahun 2011-2015 ...................................................... III.6

Grafik 3.3: Target dan Realisasi Penurunan Kawasan Potensi Banjir Luapan (%) Tahun 2011-2015 ......................................................... III.9

Grafik 3.4: Target dan Realisasi Indikator penanganan kawasan potensi banjir genangan (%) Tahun 2011-2015 ......................................... III.10

Grafik 3.5: Target dan Realisasi Kajian Tentang Energi Tahun 2010-2015 . III.13

Grafik 3.6: Target dan Realisasi Pengembangan Energi Listrik Berbasis Energi Baru/Terbarukan Tahun 2011-2015 ................................... III.14

Grafik 3.7: Target dan Realisasi Terkendalinya Sumber Daya Air Tahun 2011-2015 ..................................................................................... III.15

Grafik 3.8: Target dan Realisasi Penurunan Kerusakan Akibat Penggalian dan Penambangan (ha) Tahun 2011-2015 ................................... III.18

Grafik 3.9: Target dan Realisasi untuk Indikator Reklamasi Bekas Tambang (ha) Tahun 2011-2015 ................................................................... III.19

v

RINGKASAN EKSEKUTIF

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) menjadi

salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan

yang baik, dimana instansi pemerintah melaporkan kinerjanya dalam memberikan

pelayanan publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema

pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas

kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. LAKIP Dinas Sumber Daya Air

Kabupaten Bantul tahun 2015 ini merupakan amanat Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah; dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja. di mana pelaporan capaian kinerja

organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas

kinerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul.

LAKIP ini disusun dengan melakukan analisa dan mengumpulkan bukti untuk

menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan

keberhasilan pencapaian indikator kinerja dari penetapan kinerja yang telah dicanangkan

pada tahun 2015 telah berhasil dicapai. Analisa ini juga dilakukan dengan

mempertimbangkan bahwa tahun 2015 adalah berada pada periode akhir Renstra 2011-

2015.

Nilai masing masing indikator dari 10 (sepuluh) indikator yang tercantum dalam

penetapan kinerja sebagai berikut :

1. Saluran irigasi dalam kondisi baik dengan nilai kinerja 101,76% kategori sangat baik.

2. Persentase luasan DI yang terlayani air irigasi dengan nilai kinerja 100,72% kategori

sangat baik

3. Kawasan potensi rawan banjir luapan dengan nilai kinerja 143,19% kategori sangat

baik

4. Kawasan rawan potensi banjir genangan dengan nilai kinerja 226,48% kategori

sangat baik

5. Kajian tentang energi dengan nilai kinerja 100% kategori sangat baik

6. Pengembangan energi listrik berbasis energi baru/ terbarukan dengan nilai kinerja

168,00% kategori sangat baik

7. Terkendalinya pengelolaan sumber daya air dengan nilai kinerja 100,00% kategori

sangat baik

vi

8. Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun dengan nilai kinerja

113,33% kategori sangat baik

9. Reklamasi lahan bekas galian dengan nilai kinerja tidak dapat dihitung 0 (nol) di bagi

0 nol, dikarenakan kegiatan tidak dilaksanakan karena pemindahan kewenangan

pengelolaan ke provinsi,

10. Kualifikasi pegawai dengan keahlian teknis dan manajerial dengan nilai kinerja

100.00% kategori sangat baik

Penyerapan belanja langsung pada tahun 2015 sebesar 98,29%, atau sebesar

Rp.37.952.642.906 dari pagu anggaran Rp.38.614.571.224. Jika dilihat dari realisasi

anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada sasaran 4 yaitu Terlayaninya

pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan

pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan dengan Program Pembinaan

dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Program Pembinaan dan Pengawasan

Bidang Pertambangan sebesar 100% atau Rp. 3.647.500 dari pagu anggaran Rp.

3.647.500 dan terendahnya pada sasaran 3 yaitu Terkelolanya potensi sumber daya air,

mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan

mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi sebesar 92,47%

atau Rp. 951.717.250 dari pagu anggaran Rp. 1.009.809.500. Besarnya realisasi

anggaran per sasaran strategis, program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel di 3.13.

Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan yang ada menunjukkan

beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Sumber Daya Air

Kabupaten Bantul. Pertama, berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan irigasi pada

implementasinya sering ada hambatan pelanggaran pola dan tata tanam yang telah

ditetapkan bupati, di sisi lain jaringan tersier dan kuarter yang menjadi kewenangan P3A

adalah bagian tak terpisahkan dari sistem irigasi. Kedua, berkenaan dengan banjir

genangan. Pengelolaan sampah di sebagian masyarakat masih memprihatinkan,

membuang sampah disaluran menjadi hal yang biasa. Hal ini yang menyebabkan

terjadinya sumbatan pada saluran drainase/pembuang sehingga mengakibatkan banjir

genangan

Sebagai bagian dari perbaikan kinerja pemerintah yang menjadi tujuan dari

penyusunan LAKIP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh

SKPD di lingkungan Pemda Bantul untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan

program/ kegiatan di tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan kinerja dan

pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa dicapai.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 1

BAB. I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Wilayah Kabupaten Bantul seluas 506,850 Km2 terbagi dalam 17 Kecamatan,

75 desa dan 933 pedukuhan/ dusun. Berdasar Keputusan Menteri Pekerjaan Umum

Tahun 2014 nomor 293/KPTS/M/2014 Daerah Irigasi (DI) kewenangan Kabupaten

Bantul sebanyak 100 Daerah Irigasi (DI) dengan luas 8.634 ha, terdiri dari irigasi

teknis 6 DI dengan luas oncoran 1,532 ha, irigasi semi teknis 51 DI dengan luas

oncoran 5.420 ha dan Irigasi sederhana 43 DI dengan luas oncoran 1.672 ha.

Disamping itu terdapat sawah tadah hujan seluas 1.515,10 ha, yang terdiri dari tadah

hujan murni 1.239.00 ha, dan tadah hujan kasus kerusakan irigasi 276,1 ha, sebagian

termasuk pada daerah irigasi dan luar daerah irigasi tersebut. Luas lahan sawah di

Kabupaten Bantul secara keseluruhan berkisar 15.000 ha, termasuk didalamnya

sawah yang menjadi kewenangan propinsi dan pusat.

Berkenaan dengan upaya untuk memberikan pelayanan prima kepada

masyarakat, maka Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul berusaha untuk

meningkatkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) di jajarannya agar

berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab untuk mewujudkan Visi

dan Misi Renstra SKPD dan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Bantul.

Agar tujuan pengelolaan irigasi dapat tercapai, diperlukan rencana stratejik

yang harus dimonitor dan dievaluasi setiap tahun. Perencanaan stratejik merupakan

suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1

(satu) sampai 5 (lima) tahun. Strategi yang telah ditetapkan dijabarkan dalam

kebijakan, program, dan kegiatan.

Dengan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini

diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan dan

pencapaian sasaran atau tujuan instansi yang telah dirumuskan dalam renstra instansi

melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 2

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Perda No.16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas

Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, Dinas Sumber Daya Air

mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan

tugas pembantuan di bidang sumber daya air .

Secara lengkap tugas pokok fungsi dari masing-masing bidang dan Sekretariat

yang tertuang dalam Peraturan Bupati 66 tahun 2008 adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas yaitu :

a. Menyusun rencana kegiatan;

b. Menyiapkan bahan kerja;

c. Merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat;

d. Mengumpulkan mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan

anggaran dari masing-masing unit kerja ;

e. Mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan

tugas dinas;

f. Menyelenggarakan urusan umum, urusan hukum, administrasi kepegawaian,

perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan prasarana, humas dan

protokol, kearsipan, tata naskah dinas, organisasi dan tata laksana,

kepustakaan, surat menyurat, serta monitoring, evaluasi dan pelaporan.

g. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah

atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

h. Menginventarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

sesuai bidang tugasnya;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

j. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Sekretariat terdiri dari :

(1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan;

b. Menyiapkan bahan kerja;

c. Menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan dinas;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 3

d. Menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan,

kepustakaan, surat menyurat dan alat tulis unit kerja;

e. Mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta

lingkungan dinas;

f. Menyimpan, memelihara, mengelola dan mendistribusikan barang

kebutuhan dinas;

g. Memeliharan kendaraan dinas;

h. Melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf dinas

yang akan melakukan perjalanan dinas;

i. Menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas;

j. Menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan perundang-

undangan di bidang kepegawaian;

k. Menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai

sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

l. Menyiapkan bahan dan memproses usulan mutasi kepegawaian;

m. Melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai;

n. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

o. Menginvetarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

sesuai bidang tugasnya;

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

q. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelasanaan tugas.

(2) Sub Bagian Program mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklarifikasi dan

mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang bekaitan

dengan program dan kegiatan dinas;

d. Melaksanakan koordinasi pengadaaan dan pendistribusian kebutuhan

rumah tangga;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 4

e. Merencanakan dan menyelenggarakan penelitian dalam rangka

pengembangan program kerja dinas;

f. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan

barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Menyusun dan mengelola data base;

h. Mengembangkan Sistem Informasi;

i. Mengkoordinasikan penyusunan Renstra SKPD, Renja SKPD, KUA-

SKPD, PPAS-SKPD dan PPA-SKPD;

j. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan tugas pembantuan;

k. Mengkoordinasikan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPJ) Bupati, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP),

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM);

l. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis;

m. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

n. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya;

p. Mengevaluasi dan menyusun laporan melaksanakan tugas.

(3) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan;

b. Menyiapkan bahan kerja;

c. Melaksanakan penata-usahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. Melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem akuntansi

pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 5

e. Mengkoordinasikan penyusunan RKA- SKPD dan DPA-SKPD;

f. Menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari retribusi

berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku;

g. Melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan

anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola

keuangan atau pengadministrasi keuangan;

i. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. melaksanakan penatausahaan keuangan dan barang tugas pembantuan;

k. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan dana tugas

pembantuan;

l. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan

pertanggungjawaban pengelolaan aset;

m. mengusulkan penghapusan aset;

n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

2. Bidang Konservasi Sumber Daya Air

Bidang Konservasi Sumber Daya Air mempunyai tugas yaitu:

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 6

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan Konservasi Sumber Daya Air dan Sumber

Daya Mineral;

d. menyelenggarakan perencanaan program Konservasi Sumber Daya Air dan

Sumber Daya Mineral;

e. merumuskan kebijakan penyelenggaraan program Konservasi Sumber Daya

Air dan Sumber Daya Mineral;

f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan Sumber Daya

Air dan Sumber Daya Mineral;

g. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi

program dan kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral;

h. melaksanakan pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air;

i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah

atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

dan

l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Bidang Konservasi Sumber Daya Air terdiri dari 3 (tiga) seksi yakni :

1) Seksi Pengendalian Sumber Daya Air mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan;

b. Menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,

peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan

dengan Pengendalian Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral;

d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sumber daya air

dan sumber daya mineral;

e. melaksanakan pendayagunaan konservasi sumber daya air meliputi

pemeriksaan, peninjauan, penelitian dan pemeriksaan kondisi dan situasi,

memproses penyelesaian, penerbitan/rekomendasi dan pelarangan

pemanfataan sebagian dan/atau seluruh sumber air tertentu;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 7

f. menyusun rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin penggalian dan

izin penurapan mata air pada cekungan air tanah;

g. menyusun penetapan rencana pengelolaan sumber daya air;

h. melaksanakan konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral;

i. melaksanakan penetapan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air;

j. melaksanakan penetapan dan pemberian rekomendasi izin atas

penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan air tanah;

k. melaksanakan penetapan dan pemberian rekomendasi izin

pembangunan, pemanfaatan, pengubahan dan/atau pembongkaran

bangunan dan/atau saluran irigasi di daerah jaringan irigasi;

l. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

m. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

o. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

2) Seksi Pengawasan Sumber Daya Air mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kegiatan ;

b. Menyiapkan bahan kerja ;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,

peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan

dengan pengawasan Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral;

d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengawasan sumber daya air

dan sumber daya mineral;

e. melaksanakan pengawasan pengelolaan sumber air tanah;

f. melaksanakan pengawasan atas pemanfaatan, pengubahan dan/atau

pembongkaran bangunan dan/atau saluran irigasi di daerah jaringan

irigasi;

g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 8

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

3) Seksi Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air mempunyai tugas

sebagai berikut:

a. Menyiapkan rencana kegiatan;

b. Menyiapkan bahan kerja;

c. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,

peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan

dengan pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air dan Sumber

Daya Mineral;

d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengembangan Sistem

Informasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral;

e. mengelola dan menyusun data informasi mineral Sistem Informasi

Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral;

f. menyusun data dan informasi cekungan air tanah;

g. menyusun perumusan penetapan wilayah konservasi sumber air dan

sumber mineral;

h. melaksanakan penelitian konservasi sumber daya air;

i. melaksanakan pengolahan data dan informasi kondisi hidrologis,

hidrogeologis, prasarana sumber daya air, dan teknologi sumber daya air;

j. menyusun geologi dan pemetaan zona kerentanan gerakan tanah;

k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

l. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

n. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

3. Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi mempunyai tugas yaitu:

a. Menyusun rencana kegiatan;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 9

b. Menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi;

d. menyelenggarakan perencanaan program operasi dan pemeliharaan jaringan

irigasi;

e. merumuskan kebijakan penyelenggaraan program operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi;

f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan operasi dan

pemeliharaan jaringan irigasi;

g. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi

program dan kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi;

h. melaksanakan pemberdayaan lembaga pemakai air;

i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah

atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

dan

l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Bidang Operasi dan pemeliharaan terdiri dari :

1) Seksi Operasi Jaringan Irigasi mempunyai tugas yaitu :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja ;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan

perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan operasi

jaringan irigasi;

d. menyusun rancangan rencana tata tanam berdasarkan usulan petani

pemakai air;

e. menyusun rancangan rencana tahunan penyediaan air irigasi berdasarkan

usulan perkumpulan petani pemakai air;

f. menyusun rancangan rencana tahunan pembagian dan pemberian air

irigasi;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 10

g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

2) Seksi pemeliharaan jaringan irigasi mempunyai tugas yaitu:

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan

perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan

pemeliharaan jaringan irigasi;

d. melaksanakan inventarisasi aset irigasi;

e. melaksanakan survey dan penelitian pemeliharaan jaringan irigasi;

f. melaksanakan pemasangan papan peringatan pada garis sempadan

saluran;

g. menetapkan rekomendasi penetapan garis sempadan saluran;

h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

3) Seksi pembinaan pemakai air mempunyai tugas yaitu:

a. menyiapkan rencan kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan

perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan

pemberdayaan pemakai air;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 11

d. melaksanakan koordinasi dan pemberdayaan lembaga P3A/GP3A/IP3A

dan lembaga pemakai air lainnya;

e. menyusun data lembaga P3A/GP3A/IP3A dan lembaga pemakai air

lainnya;

f. melaksanakan pemberdayaan perkumpulan petani pemakai ;

g. melaskanakan monitoring, pemanfaatan dan pengumpulan iuran P3A;

h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

4. Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan

Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan mempunyai tugas yaitu:

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapakan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan rehabilitasi dan pengembangan sistem irigasi

berdasarkan kebijakan nasional dan propinsi dan pengelolaan energi;

d. menyelenggarakan perencanaan program rehabilitasi dan pengembangan

sistem irigasi serta pengelolaan energi;

e. merumuskan kebijakan penyelenggaraan program rehabilitasi dan

pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi;

f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan sistem irigasi

serta pengelolaan energi;

g. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi

program dan kegiatan rehabilitasi dan pengembangan sistem irigasi serta

pengelolaan energi;

h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah

atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 12

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

dan

k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan terdiri dari :

1) Seksi Rehabilitasi dan Pengembangan Jaringan Irigasi mempunyai tugas yaitu:

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan

perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan

rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi;

d. melaksanakan penelitian rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi;

e. melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi primer dan

sekunder pada daerah irigasi yang menjadi urusan pemerintahan daerah

Kabupaten Bantul;

f. melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi primer dan

sekunder pada daerah irigasi yang merupakan kerjasama antara

Pemerintah dan/atau Pemerintahan Daerah Propinsi dengan Pemerintahan

Daerah Kabupaten Bantul;

g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

2) Seksi Pengendalian Bencana mempunyai tugas yaitu:

a. menyusuun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan

perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan

pengendalian bencana akibat daya rusak air yang mencakup upaya

pencegahan, penanggulangan dan pemulihan;

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 13

d. menyusun data daerah rawan bencana akibat daya rusak air;

e. mengendalikan daya rusak air yang berdampak lokal;

f. melaksanakan penelitian pengendalian bencana akibat daya rusak air;

g. melaksanakan usaha pencegahan dan pemulihan bencana akibat daya

rusak air;

h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

3). Seksi Energi mempunyai tugas yaitu:

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan

perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan

pengelolaan sumber daya energi;

d. menganalisis dan menyajikan data pasokan, pemakaian dan potensi energi

konvensional dan terbarukan;

e. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

f. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

h. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Keberadaan Dinas Sumber Daya Air sangat penting dan strategis dalam

mendukung sektor pertanian yang masih menjadi salah satu penyokong dalam

perekonomian nasional dan daerah. Di Kabupaten Bantul, sektor pertanian

memberikan kontribusi terbesar di bandingkan sektor lain dan merupakan sektor

dominan dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan data sebagai mana

tabel berkut.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 14

Tabel 1.1. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Seri 2010 Atas

Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Bantul

No Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012 2013

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

15,24 14,99 15,38 15,34 15,09

2 Pertambangan dan Penggalian 0,75 0,75 0,71 0,66 0,73

3 Industri Pengolahan 16,24 16,44 15,12 15,44 15,25

4 Listrik dan Gas 0,15 0,13 0,12 0,10 0,09

5 Air, Pengolahan Sampah, Limbah

0,09 0,09 0,09 0,08 0,08

6 Bangunan 9,66 9,53 9,51 9,37 9,56

7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil

7,86 8,18 8,52 8,35 8,33

8 Transportasi dan Pergudangan 5,24 5,09 4,97 4,89 4,84

9 Akomodasi dan Makan Minum 9,73 9,99 10,32 10,97 11,37

10 Informasi dan komunikasi 8,75 8,31 8,35 7,95 7,49

Sumber: Bantul dalam Angka 2015, BPS Kabupaten Bantul

C. ANALISIS PERKEMBANGAN STRATEJIK

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul

mempunyai kebijakan sebagai berikut ;

1. Melaksanakan pemenuhan kebutuhan air yang merata dan normatif;

2. Melaksanakan pengelolaan infrastruktur sumber daya air melalui operasi dan

pemeliharaan, rehabilitasi serta pengembangan jaringan irigasi;

3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan

sistem irigasi parstisipatif;

4. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia Dinas Sumber Daya Air;

5. Melaksanakan pengelolaan sumber daya alam dan energi yang terbarukan yang

terpadu dan berwawasan lingkungan;

6. Melakukan pendataan yang akurat dan berbasis teknologi informasi sebagai dasar

kegiatan perencanaan.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 15

Tujuan dan sasaran Organisasi sangat dipengaruhi oleh Faktor Lingkungan

Intern (FLI) dan Faktor Lingkungan Ekstern (FLE). Faktor Lingkungan Internal (FLI)

adalah kelemahan dan kekuatan yang berada di dalam organisasi sedang Faktor

Lingkungan Ekstern (FLE) adalah peluang dan ancaman yang berada di luar

organisasi. Dengan menganalisa Faktor Lingkungan Intern dan Faktor Lingkungan

Ekstern (analisa SWOT) dapat diterapkan strategi perencanaan dan diterapkan faktor-

faktor kunci keberhasilan sekaligus dapat disusun suatu perencanaan strategis yang

realitis. Adapun proses pemilihan kekuatan kunci matrik SWOT mempertimbangkan

faktor-faktor :

1. Keberadaan Dinas Sumber Daya Air

Pembentukan Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul didasarkan pada

Perda No. 16 tahun 2007. Sampai akhir tahun 2015 formasi jabatan struktural

adalah sebagai berikut :

Kepala Dinas = 1 Orang (Plt)

Sekretaris Dinas dan Ka.Bidang = 4 Orang (Terisi)

Ka. Sie/ Ka. Sub. Bag/ Ka.UPT Pengamatan = 17 Orang (terisi 12 orang)

2. Kondisi Wilayah

a. Letak Geografis

Kabupaten Bantul terletak disebelah selatan Daerah Istimewa

Yogyakarta, yang mempunyai batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah utara = Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta

Sebelah timur = Kabupaten Gunungkidul

Sebelah barat = Kabupaten Kulonprogo yang dibatasi Sungai Progo

Sebelah selatan = Samudra Hindia

Morfologi Kabupaten Bantul berdasarkan reliefnya dibagi menjadi satuan

Geomorfologi sebagai berikut :

Satuan lereng gunung Merapi ( sub. satuan kaki merapi )

Satuan batur agung

Satuan perbukitan sentolo

Satuan dataran aluvial

Satuan dataran pantai (gumuk pasir & dataran aluvial pantai)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 16

b. Bentuk dan Jenis tanah

Sebagian besar jenis tanah di Kabupaten Bantul, tanah liat (lempung)

dan sebagian kerikil/ batuan. Jenis tanah sebagaian besar berpasir hitam

(regosol) 25.930,9 ha (51,16 %) dan sebagaian kecil lempung (grumosol)

7.607,7 ha (15,01%). Untuk tanah liat berbukit umumnya lempung berkapur,

tanah regosol adalah tanah berasal dari material gunung berapi, bertekstur

butiran kasar bercampur dengan solum tebal dan tingkat kesuburannya

rendah. Tanah litosol berasal dari batuan induk batu gamping, dan breksi,

tersebar di Kecamatan Pajangan, Kasihan dan Pandak. Tanah Mediteran

berasal dari batu gamping karang batu gamping berlapis dan batu pasir

tersebar di Kecamatan Dlingo dan sedikit di Sedayu. Tanah litosol berasal dari

batuan induk breksi, tersebar di Kecamatan Dlingo, Imogiri, Pundong, Kretek,

Piyungan dan Pleret. Tanah grumosol berasal dari batuan induk gamping

berlapis, napal dan tuff, terdapat di Kecamatan Sedayu, Pajangan, Pandak,

Sanden, Babanglipuro dan Srandakan.

c. Irigasi

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR No. 14KPTS/M/2015

Irigasi di kewenangan Kabupaten Bantul dilayani oleh 100 DI, yang terdiri dari

12 DI Teknis dengan luas 3.688 ha, 59 DI Semi Teknis dengan luas 3.923 ha,

dan 29 DI Sederhana dengan luas 1.023 ha.

Kabupaten Bantul terletak di bagian hilir oleh karenanya debit air irigasi

sangat dipengaruhi oleh debit air di bagian hulu, yaitu Kota Yogyakarta dan

Kabupaten Sleman, sehingga:

1. Pada musim hujan, saluran irigasi banyak menerima suplai air yang

sering menyebabkan banjir, dan pada waktu kemarau akan sulit

memperoleh air untuk irigasi karena sudah banyak dipergunakan di

bagian hulu,

2. Kondisi irigasi di Kabupaten Bantul sangat dipengaruhi oleh perilaku

masyarakat dalam menangani sampah terutama masyarakat di daerah

sub urban. Kebiasaan membuang sampah di salurah irigasi

memberikan beban pada OP Jaringan Irigasi,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 17

3. Debit air sungai waktu kemarau sangat dipengaruhi oleh kondisi

catchment area yang terutama ada di Kabupaten Sleman, sehingga

dalam pengendaliannya sangat tergantung kebijakan wilayah setempat.

4. Banyaknya petani kolam yang menggunakan air irigasi tetapi tidak

mengembalikan kembali airnya ke saluran irigasi.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. I | 18

STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab.II. 1

BAB. II PERENCANAAN STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS DINAS SUMBER DAYA AIR

1. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI

a. VISI

Untuk mendukung Visi Pemerintah Kabupaten Bantul, maka Dinas Sumber

Daya Air Kabupaten Bantul menetapkan Visi “Terwujudnya pemenuhan

kebutuhan air yang berkualitas dan berkuantitas serta terwujudnya

pengolahan sumber daya alam yang berpihak kepada masyarakat dan

berwawasan lingkungan”.

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa dengan mewujudkan

peningkatan pelayanan kepada masyarakat Bantul, Dinas Sumber Daya Air harus

melaksanakan program pembangunan prasarana dan sarana di bidang pengairan

secara berkesinambungan sesuai dengan perencanaan strategis selama 5 tahun.

b. MISI

Untuk mewujudkan Visi Dinas Sumber Air Kabupaten Bantul tersebut,

disusun misi organisasi sebagai berikut :

1) Memberikan pelayanan irigasi melalui peningkatan, pengembangan,

pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan pengoptimalisasian fungsi

sarana bangunan pengairan.

2) Melindungi kawasan budidaya (permukiman, pertanian, pariwisata, perikanan,

industri dan sebagainya) dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya

banjir.

3) Mengelola potensi sumberdaya air, mineral dan energi, serta konservasi

sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan

mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi.

4) Memberikan pelayanan pengelolaan mineral bukan logam dan bebatuan,

sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan

dan pengawasan.

5) Meningkatkan kapasitas SDM untuk meningkatkan profesionalisme dalam

bidang ketugasannya.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab.II. 2

c. NILAI-NILAI

Untuk mewujudkan Visi Organisasi dan melaksanakan Misi Organisasi,

ditetapkan nilai-nilai Organisasi sebagai berikut :

1) Togetherness : Bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik daripada bekerja

sendiri-sendiri;

2) Empathy : Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain;

3) Assist : Kesediaan untuk selalu memberikan secara ikhlas;

4) Maturity : Kematangan dalam mengatasi permasalahan maupun tantangan

bersama;

5) Willingness : Kesediaan bekerjasama berdasarkan persahabatan atau

kooperatif;

6) Organizational : Perilaku secara organizational yakni interaksi satu sama lain

dalam memecahkan masalah ataupun krisis;

7) Respect : Saling menghormati serta menghargai terhadap sesama yang lain;

8) Kindness : Berperilaku santun, rendah diri, serta selalu memberikan

kesejukan dalam setiap pertemuan;

9) Integritas : Menanamkan rasa hormat kepada orang lain;

10) Inovatif : Menjaga dan melanjutkan tradisi inovasi;

11) Keunggulan : Keyakinan untuk selalu yang terbaik;

12) Flexibelity : Resilience, mastering change;

13) Wisdom : Sikap dan perilaku yang berorientasi pada prinsip keseimbangan/

keharmonisan antara rasionalitas dan moralitas, otak kiri dan otak kanan.

2. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan saran Organisasi sangat dipengaruhi oleh Faktor Lingkungan

Intern ( FLI ) dan Faktor Lingkungan Ekstern ( FLE ).

a. TUJUAN

1) Meningkatnya pelayanan irigasi melalui peningkatan, pengembangan,

pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalnya fungsi sarana

bangunan pengairan.

2) Meningkatnya perlindungan kawasan budidaya (permukiman, pertanian,

pariwisata, perikanan, industri dan sebagainya) dari ancaman bahaya banjir

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab.II. 3

3) Meningkatnya pengelolaan potensi sumberdaya air, mineral dan energi, serta

konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan

mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi.

4) Meningkatnya pelayanan pengelolaan mineral bukan logam dan bebatuan,

sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan

dan pengawasan.

b. SASARAN

1) Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan,

pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana

bangunan pengairan

2) Terlindunginya kawasan permukiman, pertanian, pariwisata, perikanan,

industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir

3) Terkelolanya potensi sumber daya air, mineral, dan energi, serta konservasi

sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan

mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi.

4) Terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air

melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan

pengawasan.

5) Tersedianya SDM yang memenuhi kelifikasi yang dibutuhkan

3. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan ditempuh dengan

cara melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana dibidang Sumber Daya air

dilaksanakan dengan Kebijakan, program dan kegiatan sebagai berikut :

a. Kebijakan

Sebagaimana Renstra tahun 2011–2015 ada 8 (delapan) kebijakan yang

dilaksanakan untuk mewujudkan target indikator sasaran meliputi :

1) Melaksanakan pemenuhan kebutuhan air irigasi secara merata, normatif,

optimalisasi tata guna air , dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam

pengelolaan dan pengembangan sistem irigasi partisipatif

2) Meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab.II. 4

3) Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan sumber daya air, mineral, energi

secara bertahap, berkesinambungan dan tetap menjaga kelestarian

lingkungan.

4) Meningkatkan pemberdayaan partisipasi masyarakat

5) Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya alam & pelestarian lingkungan

hidup

6) Perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan

7) Mengupayakan pengembalian kualitas lahan bekas galian C

8) Mengupayakan peningkatan kesempatan pagawai untuk mengikuti diklat

b. Program dan Kegiatan Dalam Renstra

Untuk tercapainya target yang telah ditetapkan dalam renstra periode 2011-

2015 ditetapkan program dan kegiatan sebagaimana tabel di bawah.

Tabel. 2.1. Program dan Kegiatan Pada Renstra Periode 2011-2015

NO PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnnya

1. Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi

2. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi

3. Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang telah dibangun

4. Rehabilitasi/ Peningkatan Jaringan Irigasi

5. Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)

6. Peningkatan/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi

7. Pengembangan Jaringan Irigasi

B. Program Pengendalian Banjir

1. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai

2. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Afvour

C. Program Pembangunan Turap/ Talud/ Brojong

1. Perencanaan Turap/ Talud/ Brojong

2. Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong

D. Program Potensi Energi

1. Studi Potensi Energi Alternatif

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab.II. 5

2. Pemanfaatan Potensi Energi

3. Rencana Umum Energi Daerah (RUED)

4. Studi Kelayakan Pemanfaatan Energi Terbarukan

5. Pembangunan Instalasi Penghasil Energi

E. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

1. Koordinasi Pengembangan Ketenagalistrikan

2. Pemeliharaan/ Penambahan Istalasi Listrik yang Bersumber EBT

F. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku

1. Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa

2. Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa

3. Pembangunan Sumur-Sumur Air Tanah

G. Program Pengembangan dan Konservasi Sungai, Danau, dan Sumberdaya Air Lainnya

1. Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya

2. Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya

3. Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air

4. Penyusunan/ Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air

H. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

1. Penyusunan Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian C

2. Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian C

3. Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C

4. Koordinasi dan Pendataan Tentang Hasil Produksi dibidang Pertambangan

5. Pengawasan terhadap Pelaksanaan Kegiatan Penambangan Galian C

6. Reklamsi Lahan Penambangan Rakyat

I. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

2. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

3. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab.II. 6

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015

Rencana kinerja merupakan jabaran dari sasaran dan program yang telah

ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang dilaksanakan melalui kegiatan tahunan.

Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan seiring dengan penyusunan dari kebijakan

anggaran yang merupakan komitmen bagi Dinas Sumber Daya Air pada tahun 2015.

Dalam Rencana Kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh

indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan, dimana indikator kinerja

adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu

kegiatan yang telah ditetapkan.

Rencana Kinerja Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut .

Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengairan

Saluran irigasi dalam kondisi baik

% 88

Persentase luasan DI yang terlayani air irigasi

% 87

2 Terlindunginya kawasan permukiman , pertanian, pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir

Kawasan potensi rawan banjir luapan

% 31

Kawasan rawan potensi banjir genangan

% 25

3 Terkelolanya potensi sumber daya air, mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi

Kajian tentang energi kali 4

Pengembangan energi listrik berbasis energi baru/ terbarukan

unit 25

Terkendalinya pengelolaan sumber daya air

Kec. 17

4 Terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan

Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun

Ha 3

Reklamasi lahan bekas galian Ha 2

5 Tersedianya SDM yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan

Kualifikasi pegawai dengan keahlian teknis dan manajerial

orang 18

Bab. II | 7

C. INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015

Pada tahun 2015 telah disusun lndikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Sumber Daya Air berdasarkan Perbub No. 74

Tahun 2015 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bupati Bantul Nomor 16B tahun 2011 Tentang Penetapan Indikator

Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015. IKU Dinas Sumber Daya Air kabupaten Bantul Tahun2011- 2015

dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut.

Tabel 2.3. Indikator Kinerja Utama Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul

NOSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET FORMULASI PERHITUNGAN

1 Terlayaninya

kebutuhan irigasi

Saluran irigasi dalam

kondisi baik % 88

Formulasi pengukuran:

Saluran irigasi dalam kondisi baik dibagi seluruh saluran irigasi

Tipe penghitungan:

Kumulatif

Sumber data: Dinas SDA

Persentase luasan DI

yang terlayani air irigasi % 87

Formulasi pengukuran:

Luasan daerah irigasi yang terlayani air irigasi dibagi luasan daerah

irigasi

Tipe penghitungan: Kumulatif

Sumber data: Dinas SDA

2

Terlindunginya

kawasan

permukiman dari

bahaya banjir

Kawasan potensi rawan

banjir luapan % 31

Formulasi pengukuran:

Luasan kawasan yang tertangani saat banjir dibagi luasan kawasan

yang terkena banjir

Tipe penghitungan: Kumulatif

Sumber data: Dinas SDA

Bab. II | 8

D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Penetapan kinerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 2.4 di bawah ini.

Tabel 2.4. Perjanjian Kinerja tahun 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET PROGRAM ANGGARAN

1

Terlayaninya kebutuhan

irigasi melalui

peningkatan,

pengembangan,

pemeliharaan, pelestarian

jaringan irigasi dan

optimalinya fungsi sarana

bangunan pengairan

Saluran irigasi dalam

kondisi baik

(kumulatif)

% 88

Program Pengembangan

dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa

dan Jaringan Pengairan

Lainnya

Rp.15.991.893.164

Persentase luasan DI

yang terlayani air

irigasi (kumulatif)

% 87

Program Pengembangan

dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa

dan Jaringan Pengairan

Lainnya

Rp.4.565.415.500

2

Terlindunginya kawasan

permukiman , pertanian,

pariwisata, perikanan,

industri, dan sektor

strategis lainnya dari

ancaman bahaya banjir

Kawasan potensi

rawan banjir luapan

(kumulatif)

% 31 Program Pengendalian

Banjir

Rp.5.032.214.000,00

Kawasan rawan

potensi banjir

genangan (kumulatif)

% 25 Program Pengendalian

Banjir Rp.10.628.565.000,00

3

Terkelolanya potensi

sumber daya air, mineral,

dan energi, serta

Kajian tentang

energy(kumulatif) kali 4

Program Pembinaan dan

Pengembangan Bidang

Energi dan

Rp.277.884.000,00

Bab. II | 9

konservasi sumber daya

air dan sumber daya

mineral dengan

mengembangkan dan

mengoptimalkan

penerapan ilmu dan

teknologi

Ketenagalistrikan

Pengembangan

energi listrik

(kumulatif)berbasis

energi baru/

terbarukan

unit 25 - -

Terkendalinya

pengelolaan sumber

daya air

Kec. 17

Program Pengembangan

dan Konservasi Sungai,

Danau, dan Sumberdaya

Air Lainnya

Rp. 781.925.500,00

4

Terlayaninya pengelolaan

mineral bukan logam dan

batuan, sumber daya air

melalui pengaturan

pengurusan, pembinaan,

pengembangan dan

pengawasan

Tingkat kerusakan

akibat penggalian

dan penambangan

turun

Ha 3

Program Pembinaan dan

Pengawasan Bidang

Pertambangan

Rp. 2.962.500,00

Reklamasi lahan

bekas galian Ha

2 (

diganti

menjadi

0)

Program Pembinaan dan

Pengawasan Bidang

Pertambangan

Rp. 545.000,00

5

Tersedianya SDM yang

memenuhi kualifikasi yang

dibutuhkan

Kualifikasi pegawai

dengan keahlian

teknis dan manajerial

orang 18

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Rp. 50.050.000,00

Bab. II | 10

E. PROGRAM, KEGIATAN DAN PAGU ANGGARAN TAHUN 2015

Program dan kegiatan Dinas Sumber Daya Air mengacu pada RKPD 2015 dapat dilihat pada tabel di

bawah.

Tabel 2.5. Program/ Kegiatan Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun 2015

NO PROGRAM KEGIATAN LOKASI TARGET KINERJA PAGU (Rp)

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 bulan 774.514.560

01 Pelayanan Jasa Surat Menyurat Kantor Dinas Sumber Daya Air 650 Lembar meterai 3.000.000

02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan

Listrik Kantor Dinas Sumber Daya Air 12 bulan 79.180.000

06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan

Dinas/ Operasional Kantor Dinas Sumber Daya Air 36 kendaraan dinas 14.000.000

07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Kantor Dinas Sumber Daya Air 19 orang 47.865.000

08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Kantor Dinas Sumber Daya Air 12 bulan 22.000.000

10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Kantor Dinas Sumber Daya Air 12 bulan 45.500.000

11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Kantor Dinas Sumber Daya Air 12 bulan 34.000.000

12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan

Bangunan Kantor Kantor Dinas Sumber Daya Air 12 bulan 22.000.000

13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kantor Dinas Sumber Daya Air 1 paket 176.573.060

15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangan-

undangan Kantor Dinas Sumber Daya Air 12 bulan langganan 30.000.000

16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor Kantor Dinas Sumber Daya Air 25 tabung gas 3.500.000

Bab. II | 11

17 Penyediaan Makanan dan Minuman Kantor Dinas Sumber Daya Air 705 Makan, Minum dan Snack 9.711.500

18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah Kantor Dinas Sumber Daya Air 70 kali 187.695.000

19 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam

Daerah Kantor Dinas Sumber Daya Air 178 kali 9.490.000

20 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Dinas Sumber Daya Air 12 Orang 42.000.000

22 Penyediaan Jasa Teknis Pendukung/ Tenaga

Perkantoran Kantor Dinas Sumber Daya Air 5 Orang 75.000.000

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 499.479.500

05 Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional Dinas Sumber Daya Air 5 unit 100.000.000

22 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor Dinas Sumber Daya Air 1 Gedung Kantor SDA, kantor

UPT, gedung kantor kincir angin dan lingkungannya

125.379.500

24 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/

Operasional Dinas Sumber Daya Air 27 kendaraan dinas 239.100.000

30 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan dan

Perlengkapan Kantor Dinas Sumber Daya Air 12 bulan 35.000.000

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur 50.050.000

01 Pendidikan dan Pelatihan Formal Dinas Sumber Daya Air 154 orang 50.050.000

15Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang

Pertambangan 3.647.500

01 Penyusunan Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan

Bahan Galian C Kabupaten Bantul 1 paket 140.000

02 Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan

Bahan Galian C Kabupaten Bantul 12 kali 1.147.000

Bab. II | 12

03 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan

Bahan Galian C Kabupaten Bantul 17 kecamatan 860.000

04 Koordinasi dan Pendataan Tentang Hasil Produksi di

Bidang Pertambangan Kabupaten Bantul 2 laporan 955.500

09 Reklamasi Lahan Penambangan Rakyat Kabupaten Bantul 2 Ha 545.000

17 Program Pembinaan dan Pengembangan

Bidang Ketenagalistrikan 277.884.000

01 Koordinasi Pengembangan Ketenaga Listrikan Kabupaten Bantul 2 paket 277.884.000

21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 8.982.500

32 Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Kabupaten Bantul 1 dokumen 4.465.000

33 Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD Kabupaten Bantul 1 dokumen 4.517.500

24

Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya

20.557.308.664

01 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Kabupaten Bantul 8 kajian/ studi 499.075.000

10 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi Kabupaten Bantul 10 DI 3.160.618.164

15 Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang telah dibangun Kabupaten Bantul 100 DI 2.339.415.500

19 Peningkatan Pengelolaan Irigasi (WISMP) Kabupaten Bantul 4 DI 2.226.000.000

26 Peningkatan/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi Kabupaten Bantul 48 DI 12.332.200.000

26 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan 781.925.500

Bab. II | 13

Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air

Lainnya

08 Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air Kabupaten Bantul 3 embung 781.925.500

28 Program Pengendalian Banjir 15.660.779.000

12 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Afvour Kabupaten Bantul 34 afvour 10.628.565.000

14 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai Kabupaten Bantul 17 titik 5.032.214.000

JUMLAH 38.614.571.224

Bab. II | 14

STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 1

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau

untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/ badan hukum/ pimpinan

kolektif organisasi suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan

untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban secara tepat, jelas dan terukur. Untuk

hal tersebut Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dalam memberikan pertanggung

jawaban kepada yang memberikan amanah yaitu masyarakat dilaksanakan melalui media

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud

pertanggungjawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan dari Renstra tahun 2011-2015

serta dalam rangka perwujudan pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna.

Sebagai bagian dari komitmen Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul untuk

membangun akuntabilitas kinerja ini, pengembangan web-monev sebagai kunci untuk

mendorong kelembagaan, pengendalian, evaluasi yang transparan dan berorientasi pada

perbaikan pelayanan publik. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini

adalah berpedoman kepada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Pedoman Penyusunan PK dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur

tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel

berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LAKIP ini. Tabel berikut

menggambarkan skala nilai peringkat kinerja.

Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Prosentase Keterangan Warna

1 90,1 lebih Sangat Baik

2 75,1 s/d 90 Tinggi

3 65,1 s/d 75 Sedang

4 50,1 s/d 65 Rendah

5 0 s/d 50 Sangat Rendah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Sumber Daya Air Kabupaten

Bantul tahun 2015 bermaksud untuk menyampaikan gambaran penilaian tingkat pencapaian

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 2

Indikator Kinerja Utama (IKU) dan sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2015 yang sesuai dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2015 maupun yang tertuang dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015.

Pengukuran kinerja pada tahun 2015 dilaksanakan dengan membandingkan antara

target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran dan selanjutnya membandingkan

capaian indikator kinerja tersebut dengan capaian indikator kinerja sasaran dengan tahun

sebelumnya sampai dengan target kinerja pada 5 (lima) tahun yang direncanakan. Kerangka

pengukuran kinerja di Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dilakukan mengacu pada

Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut

dengan rumus sebagai berikut :

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin

rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:

Realisasi

Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin

rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:

Rencana – (Realisasi – Rencana)

Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana

Atau:

(2 x Rencana) –Realisasi

Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

1. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

Untuk mengetahui kinerja instansi pemerintah ditetapkan indikator kinerja.

Realisasi capaian indikator kinerja tahun 2015 kinerja sangat baik dengan nilai di atas

91% kategori kinerja sangat baik. Target dan realisasi capaian indikator kinerja 2015

dapat dilihat pada tabel di bawah.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 3

Tabel 3.2. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015. No

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Satuan

Target

Realisasi

Prosentase

1 Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengairan

Saluran irigasi dalam kondisi baik

% 88 89,55 101,76

Prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi

% 87 87,63 100,72

2 Terlindunginya kawasan permukiman , pertanian, pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir

Kawasan potensi rawan banjir luapan

% 31 17,61 143,19

Kawasan rawan potensi banjir genangan

% 25 56,62 226,48

3 Terkelolanya potensi sumber daya air, mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi

Kajian tentang energi

kali 4 4 100,00

Pengembangan energi listrik berbasis energi baru/ terbarukan

unit 25 42 168,00

Terkendalinya pengelolaan sumber daya air

kecamatan

17 17 100,00

4 Terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan

Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun

Ha 3 2,6 113,33

Reklamasi lahan bekas galian

Ha 2 0 0

5 Tersedianya SDM yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan

Kualifikasi pegawai dengan keahlian teknis dan manajerial

orang 18 18 100.00

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 4

2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Evaluasi dan analisis capaian kinerja ditulis berdasar capaian sasaran strategis,

melaui indikatornya, tidak membedakan indikator tersebut ada dalam IKU maupun ada

dalam penetapan kinerja.

a. Sasaran terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan,

pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalnya

fungsi sarana bangunan pengairan

Sasaran ini ini sangat penting bagi ketugasan Dinas Sumber Daya Air

karena berkaitan dengan hajat hidup masyarakat, terutama yang masih

menggantungkan pada sektor pertanian. Ketersediaan air irigasi menjadi

kebutuhan petani untuk meningkatkan produktifitas lahan dan mendukung

ketahanan pangan. Mengingat bahwa posisi geografis Kabupaten Bantul yang

berada pada daerah hilir mempunyai konsekuensi ketika musim kemarau sulit air,

ketika musim penghujan kelebihan air. Menyikapi kondisi ini maka pemeliharaan,

peningkatan, dan pelestarian fungsi irigasi sangat penting. Dengan kondisi

saluran yang baik maka air dapat dihantarkan sampai tujuan, baik ketika saluran

berfungsi sebagai pembuangan waktu banjir maupun ketika berfungsi sebagai

saluran pembawa yang menghantarkan air irigasi untuk tanaman.

Upaya mewujudkan sasaran ini adalah untuk mewujudkan visi renstra

Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul periode tahun 2011-2015 melalui misi

pertama yaitu memberikan pelayanan irigasi melalui peningkatan,

pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan

pengoptimalisasian fungsi sarana bangunan pengairan. Ada dua indikator untuk

mengetahui keberhasilan dalam mencapai sasaran ini yaitu saluran dalam kondisi

baik dan prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi

a. Saluran dalam Kondisi Baik (kategori IKU)

Indikator ini ada dalam IKU maupun penetapan kinerja, dengan

realisasi tahun 2015 sebesar 89,55% melebihi dari target tahun 2015 sebesar

88%, dengan nilai kinerja 101,76% kategori sangat baik. Realisasi saluran

irigasi dalam kondisi baik tahun 2015 meningkat 1,06% atau 2.210,61 m dari

realisasi tahun 2014.

Capaian pada indikator ini mendukung untuk tercapainya kinerja

jaringan irigasi untuk mengalirkan air irigasi ke petak sawah. Kapasitas

P3A/GP3A/IP3A juga berpengaruh terhadap sampainya air ke petak irigasi.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 5

Target, realisasi dan grafik indikator saluran dalam kondisi baik tahun 2011-

2015 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 3.3. Target, Realisasi Indikator dan Kinerja Saluran dalam Kondisi Baik Tahun 2011-2015

Tahun

Saluran irigasi (Primer dan Sekunder) dalam kondisi baik

Kinerja

% Rencana (m) % Realisasi (m)

2011 81,5 169.966,29 83 173.094,50 101.84

2012 82,5 172.051,76 85,95 179.246,65 104.19

2013 86 179.350,93 88,38 184.314,36 102.77

2014 87 181.436,40 88,49 184.543,76 101.71

2015 88 183.521,88 89,55 186.754,37 101,76

Keterangan : Panjang saluran irigasi (primer dan sekunder) kewenangan Kabupaten Bantul 208.547,59 m

Grafik 3.1. Target dan Realisasi Indikator Saluran Dalam Kondisi Baik Tahun 2010-2015

b. Prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi (kategori IKU)

Indikator ini ada dalam IKU maupun penetapan kinerja, dengan realisasi

tahun 2015 sebesar 87,63% melebihi dari target 87%, dengan nilai kinerja

100,72% kategori sangat baik. Realisasi tahun 2015 meningkat 0,16% atau

13,81 Ha dari realisasi tahun 2014.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 6

Apabila dibandingkan dengan target SPM keandalan air irigasi nasional

yaitu 70% pada tahun 2014 maka sejak tahun 2010 kecukupan air irigasi, atau

standar pelayanan di bidang irigasi sudah melampaui target nasional. Target,

realisasi dan grafik indikator prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi

tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 3.4. Target, Realisasi Indikator dan Kinerja Prosentase Luasan DI yang Terlayani Air Irigasi (%) Tahun 2011-2015

Tahun

Luas Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten Bantul Yang Terairi Dengan Baik

Kinerja

% Rencana (Ha) % Realisasi (Ha)

2011 78,0 5.380,44 82,00 5.656,36 105.13

2012 82,0 5.656,36 84,00 5.794,32 102.44

2013 84,0 5.794,32 87,02 6.002,64 103.60

2014 86,0 7.425,24 87,47 7.552,16 101.71

2015 87,0 7.511,58 87,63 7.565,97 100,72

Keterangan : Luas daerah irigasi kewenangan kabupaten : 8,634.00 ha Grafik 3.2. Target , Realisasi Indikator Prosentase luasan DI yang terlayani

air irigasi (%) Tahun 2011-2015

Capaian kinerja di atas, merupakan hasil dari program dan kegiatan yang

dilakukan terkait dengan pengelolaan irigasi di Kabupaten Bantul. Dalam tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 7

2015, program dan kegiatan yang dilakukan untuk sasaran strategis ini terdiri dari

1 (satu) program dan 5 (lima) kegiatan, yaitu:

Program dan Kegiatan

1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya

Program ini dengan 5 (lima) kegiatan yaitu:

a) Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi

b) Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi

c) Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang telah dibangun

d) Peningkatan Pengelolaan Irigasi (WISMP)

e) Peningkatan/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Permasalahan dan Solusi

1). Permasalahan :

Dengan berlakunya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum nomor

293/KPTS/M/2014 jumlah daerah irigasi (DI) yang menjadi kewenangan

Kabupaten Bantul bertambah dari 68 DI menjadi 100 DI. Konsekuensinya

lahan pertanian yang perlu diairi menjadi lebih luas selain itu kondisi fisik

belum terinventarisir dengan baik.

Solusi :

Secara bertahap melaksanakan inventarisasi dan pendataan aset kondisi

jaringan irigasi yang baru serta merencanakan peningkatan bangunan dan

jaringan irigasi.

b. Sasaran terlindunginya kawasan permukiman, pertanian, pariwisata,

perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya

banjir.

Sasaran ini ini sangat penting bagi ketugasan Dinas Sumber Daya Air

karena berkaitan dengan keamanan lahan, permukiman, industri, wisata dan

sektor strategis dari bahaya banjir. Pada tulisan ini ada 2 (dua) tipe banjir yang

dapat terjadi yaitu banjir luapan dan banjir genangan. Banjir luapan adalah banjir

yang diakibatkan oleh meluapnya air dari badan air (sungai/ kali) yang

dikarenakan kapasitas daya tampung yang tidak memadai. Banjir genangan

adalah genangan dari air hujan yang sulit dialirkan oleh saluran yang ada.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 8

Topografi Kabupaten Bantul dengan bentukan alamnya secara alami

menciptakan kawasan potensi banjir genangan maupun banjir luapan. Adanya

aktifitas manusia yang mengubah alam mempunyai efek samping antara lain

menghambat fungsi drainase sehingga menyebabkan terjadinya banjir. Untuk

mengetahui capaian untuk sasaran ini melalui 2 (dua) indikator yaitu seberapa

besar pengurangan luas potensi banjir genangan dan luas potensi banjir luapan.

Apabila potensi luasan banjir genangan dan potensi luasan banjir luapan makin

berkurang maka mengindikasikan tercapainya sasaran ini.

Upaya mewujudkan sasaran ini adalah untuk mewujudkan visi renstra

Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul periode tahun 2011-2015 melalui misi

ke dua Melindungi kawasan budidaya (permukiman, pertanian, pariwisata,

perikanan, industri dan sebagainya) dan sektor strategis lainnya dari ancaman

bahaya banjir. Ada 2 (dua) indikator untuk megetahui keberhasilan dalam

mencapai sasaran ini yaitu kawasan potensi banjir luapan (%) dan kawasan

rawan potensi banjir genangan

1) Kawasan potensi banjir luapan (%).

Indikator kinerja ini ada dalam (IKU) maupun penetapan kinerja, dengan

realisasi tahun 2015 sebesar 17,61 % dapat diturunkan dari target 31 %,

dengan nilai kinerja 149,19 % kategori sangat baik. Realisasi potensi banjir

luapan tahun 2015 turun 0,39 % atau berkurang 6,43 Ha dibandingkan

realisasi tahun 2014.

Semakin kecil realisasi untuk indikator ini makin baik, karena penurunan

itu menunjukkan adanya penurunan luasan potensi banjir luapan. Realisasi

capaian indikator dan grafik penurunan kawasan potensi banjir luapan tahun

2011-2015 dapat dilihat pada tabel di bawah.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 9

Tabel 3.5. Target, Realisasi, dan Kinerja untuk Indikator Penurunan Kawasan Potensi Banjir Luapan (%) Tahun 2011-2015

No Tahun

Target Realisasi

Kinerja (%)

% Potensi banjir Luapan (ha)

% Potensi banjir Luapan (ha)

1 2011 55,00 905,69 34,34 565,43 137.56

2 2012 50,00 823,35 26,62 438,43 146.76

3 2013 48,00 790,42 22,00 362,24 154.17

4 2014 36,00 592,81 18,00 296,41 150.00

5 2015 31,00 510,47 17,61 289,98 143,19

Ket.: Luas daerah rawan banjir luapan tahun 2005 adalah 1646,7 ha

Grafik 3.3. Target dan Realisasi Penurunan Kawasan Potensi Banjir Luapan

(%) Tahun 2011-2015

2) Kawasan rawan potensi banjir genangan

Indikator ini ada dalam penetapan kinerja, dengan realisasi penanganan

banjir genangan pada tahun 2015 sebesar 56,62% dari target 25%, dengan

kinerja 226,48% kategori sangat baik. Realisasi tahun 2015 mengalami

peningkatan 6,8% atau kawasan rawan potensi banjir berkurang 81,02 Ha

dibandingkan realisasi tahun 2014. Upaya akan terus dilakukan untuk

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 10

meningkatkan kinerja agar target pada tahun 2015 agar penanganan banjir

genangan dapat ditingkatkan. Penanganan kawasan rawan potensi banjir

genangan tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 3.6. Target, Realisasi, dan Kinerja untuk Indikator Penanganan kawasan potensi banjir genangan (%) Tahun 2011-2015

No

Data Awal

(Pot.genangan

th.2009)

Tahun

Target Realisasi

Prosentase Kinerja (%) =

(7/4))x100 %

Penanganan

Rawan banjir yang

Belum Tertangani (ha)

% Penanga

nan

Rawan banjir yang

Belum Tertangani (ha)

1 2 3 4 5 6 7 =( 9/2)

x 100 8 9 = 2 - 8

10 = (7/4) x 100

2 1190.73 2011 13 154,79 1.035,94 13,84 164,74 1.025,99 106.42

3 1190.73 2012 16 190,52 1.000,21 23,79 283,33 907,4 148.72

4 1190.73 2013 19 226,24 964,49 37,22 443,19 747,54 195.89

5 1190.73 2014 22 261,96 928,77 49,82 593,19 597,54 226.44

6 1190.73 2015 25 297,68 893,05 56,62 674,21 516,52 226.48

Keterangan : Daerah rawan genangan tahun 2009 adalah 1.190,73 ha Grafik 3.4 Target dan Realisasi Indikator penanganan kawasan potensi banjir

genangan (%) Tahun 2011-2015

Capaian kinerja di atas, merupakan hasil dari program dan kegiatan yang

dilakukan terkait dengan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 11

Bantul. Dalam tahun 2011, program dan kegiatan yang dilakukan untuk sasaran

strategis ini terdiri dari 1 (satu) program dan 2 (dua) kegiatan, yaitu:

Program dan Kegiatan

1) Program Pengendalian Banjir

Program ini dengan 2 (dua) kegiatan yaitu:

a) Rehabilitasi/ Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai

b) Reahabilitasi dan Pemeliharaan Afvour

Permasalahan dan Solusi

1). Permasalahan :

Ditinjau dari sistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Bantul berada

pada bagian hilir sehingga konsekuensi pada musim penghujan akan banyak

menerima suplai air sehingga sering menyebabkan terjadinya banjir, dan

pada musim kemarau akan sulit memperoleh air untuk irigasi karena sudah

banyak dipergunakan di hulu

Solusi :

Mengoptimalkan fungsi/peran Tim Koordinasi Pengelolaan Sumberdaya

Air (TKPSDA) yang beranggotakan lintas SKPD di Jawa Tengah dan DIY

Optimalisasi forum Daerah Aliran Sungai (DAS)

Melaksanakan program pengendalian banjir

Mengupayakan dan mengoptimalkan sumber air untuk irigasi pada

daerah rawan kekurangan air

c. Sasaran terkelolanya potensi sumber daya air, mineral, dan energi , serta

konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan

mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi

Sasaran ini berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air, mineral,

energi serta konservasi sumber daya alam dengan menggunakan teknologi yang

ada. Pencapaian sasaran ini dimaksudkan untuk menjaga kelestarian sumber air

upaya pemanfaatan, pengembangan energi serta pengendalian terhadap

kerusakan sumber daya air. Pengendalian fungsi irigasi termasuk salah satu hal

yang penting, karena banyak pembuatan jembatan kecil (plat beton),

pembangunan talud saluran serta banyak aktifitas masyarakat yang

bersinggungan dengan jaringan irigasi. Sampah dan material banyak yang masuk

ke saluran irigasi yang menyebabkan terhambatnya aliran air yang ada.

Pengembangan energi yang didahului pengumpulan data potensi energi di

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 12

Kabupaten Bantul yang dapat dikembangkan juga merupakan upaya mewujudkan

sasaran strategis ini.

Upaya mewujudkan sasaran ini adalah untuk mewujudkan visi renstra

Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul periode tahun 2011-2015 melalui misi

ke 3 (tiga) yaitu, Mengelola potensi sumberdaya air, mineral dan energi, serta

konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan

dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi. Ada 3 (tiga) indikator untuk

megetahui keberhasilan dalam mencapai sasaran yaitu kajian tentang energi,

pengembangan energi listrik berbasis energi baru/ terbarukan dan terkendalinya

pengelolaan sumber daya air.

1) Kajian tentang energi

Kajian energi dilaksanakan mulai tahun 2012, sehubungan baru

dianggarkan pada tahun 2012.sebagai dasar untuk melangkah selanjutnya

dilakukan kajian potensi energi di Kabupaten Bantul. Kajian yang

dilaksanakan selanjutnya adalah penyusunan Rencana Umum Energi

Daerah. Untuk tahun 2015 dilakukan kajian verifikasi listrik, yaitu untuk

mengetahui tingkat elektrifikasi untuk 2 kecamatan. Realisasi capaian

indikator kinerja kajian tentang energi tahun 2015 sebesar 4 dari target 4

dengan nilai kinerja 100% kategori sangat baik. Realisasi tahun 2015

meningkat 1 kali kajian apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014.

Realisasi kajian tentang energi 5 (lima) tahun terakhir (2011-2015)

dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah.

Tabel 3.7. Target, Realisasi Kajian Tentang Energi Tahun 2011-2015

Tahun Target (kali) Realisasi (kali) Kinerja (%)

2011 0 0 -

2012 1 1 100

2013 2 2 100

2014 3 3 100

2015 4 4 100

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 13

Grafik 3.5. Target dan Realisasi Kajian Tentang Energi Tahun 2010-2015

2) Pengembangan energi listrik berbasis energi baru/ terbarukan

Indikator ini ada dalam penetapan kinerja, dengan realisasi pada tahun

2015 sebesar 42 unit dari target 25 unit dengan nilai kinerja 168 % kategori

sangat baik. Realisasi tahun 2015 meningkat 5 unit apabila dibandingkan

dengan realisasi tahn 2014. Target dan realisasi pengembangan energi

berbasis energi baru/ terbarukan tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel

dan grafik di bawah

Tabel 3.8. Target dan Realisasi Pengembangan Energi Listrik Berbasis Energi

Baru/ Terbarukan Tahun 2011-2015

Tahun

Target (Unit)

Realisasi (Unit) Kinerja (%)

2011 15 18 120

2012 18 24 133

2013 20 30 150

2014 22 37 168

2015 25 42 168

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 14

Grafik 3.6. Target dan Realisasi Pengembangan Energi Listrik Berbasis Energi

Baru/Terbarukan Tahun 2011-2015

3) Terkendalinya pengelolaan sumber daya air

Indikator ini ada dalam penetapan kinerja, dengan realisasi pada tahun

2015 dilaksanakan pada 17 kecamatan dari target 17 kecamatan dengan

nilai kinerja 100 % kategori sangat baik. Pengendalian sumber harus selalu

dilaksanakan dalam upaya untuk mempertahankan kualitas dan kelestarian

sumber daya air. Realisasi pengendalian sumber daya air tahun 2011-2015

dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah

Tabel 3.9. Target dan Realisasi Terkendalinya Sumber Daya Air Tahun 2011-

2015

Tahun Target (Kec.) Realisasi (Kec.) Kinerja (%)

2011 17 17 100

2012 17 17 100

2013 17 17 100

2014 17 17 100

2015 17 17 100

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 15

Grafik 3.7. Target dan Realisasi Terkendalinya Sumber Daya Air Tahun 2011-

2015

Capaian kinerja di atas, merupakan hasil dari program dan kegiatan yang

dilakukan terkait dengan pengelolaan sumber daya air, mineral dan energi di

Kabupaten Bantul. Dalam tahun 2015, program dan kegiatan yang dilakukan

untuk sasaran strategis ini terdiri dari 2 (dua) program dan 2 (dua) kegiatan, yaitu:

Program dan Kegiatan

1) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan

Ketenagalistrikan

Program ini dengan 1 (satu) kegiatan yaitu:

a) Koordinasi Pengembangan Ketenaga Listrikan

2) Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, danau dan

Sumber Daya Air Lainnya Program ini dengan 1 (satu) kegiatan yaitu:

a) Pengendalian pemanfaatan sumber daya air

Permasalahan dan Solusi

1). Permasalahan :

Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga

kelestarian jaringan irigasi. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku masyarakat

yang sering membuang sampah di saluran sehingga saluran irigasi menjadi

tersumbat dan mengganggu kelancaran air irigasi.

Solusi :

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 16

Sosialisasi kepada masyarakat dan GP3A/P3A

Gerakan Irigasi Bersih (GIB)

2). Permasalahan :

Permasalahan : Belum adanya peraturan daerah tentang Rencana Umum

Energi Daerah (RUED)

Solusi :

Menunggu Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Umum

Energi Daerah (RUED) Daerah Istimewa Yogyakarta

d. Sasaran terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber

daya air melalui pengaturan, pengurusan, pembinaan, pengembangan dan

pengawasan

Sasaran ini berkaitan dengan pengelolaan mineral dan batuan, yang di

Kabupaten Bantul terutama bahan galian C (tanah urug dan pasir). Ekploitasi

bahan ini mempunyai potensi penurunan kualitas lahan/ kerusakan lingkungan.

Penambangan yang tidak terkendali dapat menyebabkan hilangnya vegetasi,

lahan tandus, lahan mudah longsor serta kualitas udara buruk karena debu.

Kurangnya pemahaman oleh masyarakat berkaitan dengan aturan penambangan

menyebabkan kerusakan lahan sulit dikendalikan. Dengan pengaturan,

pembinaan dan pengawasan diupayakan kegiatan penambangan dapat

diminimalisir potensi kerusakannya.

Jenis batuan/ tanah di Kabupaten Bantul terutama berpotensi untuk

tanah urug, sementara potensi mineralnya sangat minim. Pembangunan yang

membutuhkan tanah urug mendorong juga munculnya kegiatan penambangan.

Makin cepat laju pembangunan makin tinggi pula aktifitas penambangan. Untuk

mengetahui capaian untuk sasaran ini melalui dua indikator yaitu seberapa besar

pengurangan luas kerusakan akibat penambangan dan berapa luas reklamasi

yang dilaksanakan tiap tahun. Semakin berkurang kerusakan akibat

penambangan dan semakin luas pelaksanaan reklamasi semakain baik kinerja

pencapaian sasarannya.

Upaya mewujudkan sasaran ini adalah untuk mewujudkan visi renstra

Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul periode tahun 2011-2015 melalui misi

ke empat yaitu, Memberikan pelayanan pengelolaan mineral bukan logam dan

bebatuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 17

pengembangan dan pengawasan. Ada 2 (dua) indikator untuk megetahui

keberhasilan dalam mencapai sasaran yaitu Tingkat kerusakan akibat penggalian

dan penambangan turun dan Reklamasi lahan bekas tambang.

Dengan terbitnya Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah pasal 14 ayat 1 dan lampiran cc. Pembagian Urusan

Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral yang menyatakan bahwa

urusan bidang pertambangan menjadi kewenangan pemerintah provinsi, dalam

hal ini Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Oleh karena itu kegiatan yang

berkaitan dengan bidang pertambangan di kabupaten di hentikan. Sehingga

Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan yang ada di Dinas

Sumber Daya Air Kabupaten Bantul yang meliputi 5 kegiatan hanya dapat

dilaksanakan sampai Februari 2015.

1) Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun (Ha);

Indikator kinerja ini ada dalam IKU dan penetapan kinerja dengan

realisasi tahun 2015 sebesar 2,60 ha dari target 3,00 ha, dengan nilai kinerja

113,33% kategori sangat baik. Realisasi tahun 2015 turun 0,5% atau tingkat

kerusakan akibat penambangan berkuran 0,5Ha dibandingkan realisasi tahun

2014.

Untuk indikator ini makin kecil nilainya semakin baik, karena

menunjukkan penurunan tingkat kerusakan lahan akibat penambangan.

Target dan Realisasi indikator tingkat kerusakan akibat penggalian dan

penambangan (ha) tahun 2011-2015 sebagaimana tabel di bawah.

Tabel 3.10. Target, Realisasi, dan Kinerja Tingkat Kerusakan Akibat Penggalian dan Penambangan Turun (ha)Tahun 2011-2015

Tahun Target (ha) Realisasi (ha) Kinerja (%)

2011 7.00 6.00 114.29

2012 6.00 5.25 112.50

2013 5.00 3.30 134.00

2014 4.00 3.10 122.50

2015 3.00 2.60 113.33

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 18

Grafik 3.8. Target dan Realisasi Penurunan Kerusakan Akibat Penggalian dan Penambangan (ha) Tahun 2011-2015

2) Reklamasi lahan bekas tambang (ha).

Indikator kinerja ini semula ada dalam IKU namun berdasar Perbub

No. 74 Tahun 2015 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bupati Bantul

Nomor 16B tahun 2011 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 dihapus karena terbitnya Undang-

undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 14 ayat 1

dan lampiran cc. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan

Sumber Daya Mineral yang menyatakan bahwa urusan bidang pertambangan

menjadi kewenangan pemerintah provinsi, dalam hal ini Pemerintah Daerah

Istimewa Yogyakarta

Ralisasi tahun 2015 sebesar 0 ha dari target 0,00 ha, dengan nilai

kinerja tidak dapat dihitung. Realisasi keuangan dipruntukkan untuk persiapan

pelaksanaan reklamasi yang tidak jadi dilaksanakan. Realisasi capaian

indikator dan grafik reklamasi lahan bekas tambang (ha) untuk tahun 2011-

2014 dapat dilihat pada tabel di bawah.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 19

Tabel 3.11. Target, Realisasi, Kinerja untuk Indikator reklamasi lahan bekas tambang (ha) Tahun 2011-2015

Tahun Target (ha) Realisasi (ha) Kinerja (%)

2011 2.00 2.60 130.00

2012 2.00 2.80 140.00

2013 2.00 2.34 117.00

2014 2.00 2.61 130.50

2015 0.00 0 Tidak bisa dihitung

Grafik 3.9. Target dan Realisasi untuk Indikator Reklamasi Bekas Tambang (ha) Tahun 2011-2015

Capaian kinerja di atas, merupakan hasil dari program dan kegiatan yang

dilakukan terkait dengan pengelolaan dan pelayanan ekploitasi mineral-batuan di

Kabupaten Bantul. Dalam tahun 2015, program dan kegiatan yang dilakukan

untuk sasaran strategis ini terdiri dari 1 (satu) program dan 5 (lima) kegiatan,

yaitu:

Program dan Kegiatan

1) Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

Program ini dengan 5 (lima) kegiatan yaitu:

a) Penyusunan Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian C

b) Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian C

c) Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 20

d) Koordinasi dan Pendataan Tentang Hasil Produksi Dibidang

Pertambangan

e) Reklamasi Lahan Penambangan Rakyat

Permasalahan dan Solusi

1). Permasalahan :

Masih adanya penambang masyarakat/ penambang illegal

Solusi :

Peningkatan monitoring dan sosialisasi regulasi

e. Tersedianya SDM yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan

Sasaran ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia

yang berkualitas seuai kebutuhan. Ada satu indikator untuk melihat keberhasilan

mencapai sasaran ini yaitu kualifikasi pegawai dengan keahlian teknis dan

manajerial.

1) Kualifikasi pegawai dengan keahlian teknis dan manajerial

Indikator ini ada dalam penetapan kinerja, dengan realisasi tahun

2015 sejumlah 18 orang dari target 18 orang nilai kinerja 100 kategori sangat

baik.

Capaian kinerja di atas, merupakan hasil dari program dan kegiatan yang

dilakukan terkait dengan pembinaan sumber daya manusia untuk mendukung

akifitas Dinas Sumber Daya Air. Dalam tahun 2015, program dan kegiatan yang

dilakukan untuk sasaran strategis ini terdiri dari 1 (satu) program dan 1 (satu)

kegiatan, yaitu:

Program dan Kegiatan

1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dengan 1 (satu) kegiatan yaitu:

a) Pendidikan dan Pelatihan Formal

Permasalahan dan Solusi

1). Permasalahan :

Banyak juru pengairan/petugas lapangan yang masuk usia pensiun, dan

belum ada penggantinya

Solusi :

Mengajukan usulan penambahan pegawai.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 21

3. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Tabel 3.12. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

NO SASARAN INDIKATOR

KINERJA % Capaian

Kinerja (>=100%)

% Penyerapan Anggaran

Tingkat Efisiensi

1

Terlayaninya kebutuhan irigasi

melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan,

pelestarian jaringan irigasi dan

optimalinya fungsi sarana bangunan

pengairan

Saluran irigasi dalam kondisi baik

101,76 99,50 102,23

Persentase luasan DI yang

terlayani air irigasi 100,72 97,02 103,67

2

Terlindunginya kawasan permukiman

, pertanian, pariwisata, perikanan,

industri, dan sektor strategis lainnya dari

ancaman bahaya banjir

Kawasan potensi rawan banjir

luapan 143,19 98,94 130,90

Kawasan rawan potensi banjir

genangan 226,48 99,57 156,03

3

Terkelolanya potensi sumber daya air,

mineral, dan energi , serta konservasi

sumber daya air dan sumber daya mineral

dengan mengembangkan dan

mengoptimalkan penerapan ilmu dan

teknologi

Kajian tentang energi

100 98,08 101,92

Pengembangan energi listrik

berbasis energi baru/ terbarukan

168 0 0

Terkendalinya pengelolaan

sumber daya air 100 86,86 113,14

4

Terlayaninya pengelolaan mineral

bukan logam dan batuan, sumber daya

air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan,

pengembangan dan pengawasan

Tingkat kerusakan akibat penggalian

dan penambangan

turun

113,33 100 111,76

5

Tersedianya SDM yang memenuhi kualifikasi yang

dibutuhkan

Kualifikasi pegawai dengan keahlian teknis dan manajerial

100 94,97 105,03

4. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA LAINNYA

Pada capaian indikator kinerja lainnya akan disampaikan capaian atau

prestasi yang telah dicapai oleh Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun 2015

sebagai berikut:

a. Juara I Pengamat Pengairan Tingkat Provinsi atas nama Handoyo, ST dalam

lomba Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) Irigasi Tahun 2015.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 22

b. Juara I Juru Tingkat Provinsi atas nama Suyadi dalam lomba Petugas Operasi dan

Pemeliharaan (OP) Irigasi Tahun 2015.

c. SKPD Peraih peringkat Tertinggi II dalam Evaluasi Kinerja Tahun 2015 dengan

nilai 80,38 dengan status A .

B. REALISASI ANGGARAN

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari

pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah

direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi

untuk mendorong perubahan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran

adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran,

hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu

pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi

pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik

yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan

pertanggungjawaban program/ kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan

akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

Penyerapan belanja langsung pada tahun 2015 sebesar 98,29%, atau sebesar

Rp.37.952.642.906 dari pagu anggaran Rp.38.614.571.224. Jika dilihat dari realisasi

anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada sasaran 4 yaitu Terlayaninya

pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan

pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan dengan Program Pembinaan

dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Program Pembinaan dan Pengawasan

Bidang Pertambangan sebesar 100% atau Rp. 3.647.500 dari pagu anggaran Rp.

3.647.500 dan terendahnya pada sasaran 3 yaitu Terkelolanya potensi sumber daya air,

mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan

mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi sebesar 92,47%

atau Rp. 951.717.250 dari pagu anggaran Rp. 1.009.809.500. Besarnya realisasi

anggaran per sasaran strategis, program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 23

Tabel 3.13. Laporan Capaian Anggaran Pendukung Sasaran

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja

Program

Anggaran (Rp.)

Satuan Target Realisasi % Target/ Pagu Realisasi %

1

Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengairan

Saluran irigasi dalam kondisi

baik % 88,00 89,55 101,75

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya

15.991.893.164 15.911.159.864 99,50

Persentase luasan DI yang

terlayani air irigasi

% 87,00 87,63 100,72

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya

4.565.415.500 4.429.446.240 97,02

2

Terlindunginya kawasan permukiman

, pertanian, pariwisata, perikanan,

industri, dan sektor strategis lainnya dari

ancaman bahaya banjir

Kawasan potensi rawan banjir luapan

% 31,00 17,61 143,19 Program

Pengendalian Banjir 5.032.214.000 4.978.840.332 98,94

Kawasan rawan potensi banjir

genangan % 25,00 56,62 226,48

Program Pengendalian Banjir

10.628.565.000 10.583.054.780 99,57

3

Terkelolanya potensi sumber daya air,

mineral, dan energi , serta konservasi

sumber daya air dan sumber daya mineral

dengan mengembangkan dan

mengoptimalkan penerapan ilmu dan

teknologi

Kajian tentang energi

kali 4,00 4,00 100.00

Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan

227.884.000 272.537.250 98,08

Pengembangan energi listrik

berbasis energi baru/ terbarukan

unit 25,00 42,00 168,00

Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan

0 0 0

Terkendalinya pengelolaan

sumber daya air

kecamatan

17,00 17,00 100.00

Program Pengembangan, Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai, danau dan Sumber Daya Air Lainnya

781.925.500 679.180.000 86,86

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. III | 24

4

Terlayaninya pengelolaan mineral

bukan logam dan batuan, sumber daya

air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan,

pengembangan dan pengawasan

Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun

Ha 3,00 2,60 113,33

Program Pembinaan dan Pengawasan

Bidang Pertambangan

3.102.500 3.102.500 100

Reklamasi lahan bekas galian

Ha 2,00 0 0

Program Pembinaan dan Pengawasan

Bidang Pertambangan

545.000 545.000 100

5

Tersedianya SDM yang memenuhi kualifikasi yang

dibutuhkan

Kualifikasi pegawai dengan keahlian teknis dan manajerial

orang 18,00 18,00 100.00 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

50.050.000 47.531.400 94,97

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERMERINTAH

DINAS SUMBER DAYA AIR TAHUN 2015

Bab. IV | 1

BAB. IV P E N U T U P

Laporan Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sumber Daya Air

Kabupaten Bantul tahun 2015 ini, berupaya memberikan gambaran pencapaian

pelaksanaan pembangunan yang menjadi tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air

Kabupaten Bantul. LAKIP menjadi sangat penting artinya sebagai tolok ukur bagi SKPD

untuk melihat kinerja yang dijalankan selama satu tahun anggaran.

Akuntabilitas kinerja ini juga sudah dilaksanakan secara elektronik, yang dapat

dimonitor setiap saat melalui Elektronik Sistem Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (e-

SAKIP). Dalam e-SAKIP dapat dilihat secara rinci Rencana Kinerja periode 5 tahun

(RPJMD/ Renstra), target kinerja tahun berjalan serta capaian kinerja dan penganggaran.

LAKIP ini juga dipergunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja

(Renja) tahun berikutnya yakni dengan melihat realisasi pelaksanaan pada tahun

sebelumnya, serta kendala yang dihadapi saat itu.

Demikian laporan LAKIP Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul ini disusun,

semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bantul, Februari 2016 Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air

Kabupaten Bantul

Ir. HERU SUHADI, MT NIP. 19581229 199303 1 002