Laporan Berkelanjutan 2016 Sustainability Report ... · PDF filedengan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan, ... Pemberian hewan qurban untuk masyarakat di lingkungan ... inti yang

Mem

perkuat Kolaborasi Usaha untuk M

eningkatkan Kinerja BerkelanjutanStrengthening Collaboration Business to Im

prove Sustainable Performance

Laporan Berkelanjutan 2016 Sustainability Report

Memperkuat Kolaborasi Usaha untuk Meningkatkan Kinerja Berkelanjutan

Strengthening Collaboration Business to Improve Sustainable Performance

Daftar IsITable of Contents

tema Laporan Berkelanjutan aerowisata 2016Theme of 2016 Sustainability Report of AerowisataIkhtisar Kinerja Berkelanjutan aerowisata 20162016 Sustainability Performance Highlights of Pertamina AerowisataPeristiwa Berkelanjutan [G4-1]Sustainability PerformancePenghargaan & sertifikasi 2016 [G4-1]Awards & Certifications in 2016 [G4-1]sambutan Direktur [G4-1]Message from the Board of Directors [G4-1]tentang Laporan BerkelanjutanAbout Sustainability Reportsekilas aerowisata [G4-3]Aerowisata at a Glance [G4-3]tanggung Jawab Berkelanjutan Bidang Lingkungan HidupSustainable Responsibility in Environmenttanggung Jawab Berkelanjutan Bidang EkonomiSustainable Responsibility in Economic Fieldtanggung Jawab Berkelanjutan Bidang sosial Dan KemasyarakatanSustainable Responsibility in Social and CommunityPengembangan sumber Daya Manusia BerkelanjutanSustainable Development of Human ResourcesMenjamin Kepuasan Dan Perlindungan KonsumenEnsuring Customer Satisfaction and Protectiontata Kelola BerkelanjutanSustainable GovernanceDaftar Indeks GrI G4 COrE Index of GRI G4 Coreformulir tanggapanFeedback Form

1

2

6

11

14

18

22

32

36

41

43

56

60

71

83

tEMa LaPOran BErKELanJutan aErOwIsata 2016

Theme of 2016 Sustainability Report of Aerowisata

Guna mendukung langkah Perseroan

untuk menjadi strategic Holding in

hospitality industry, diperlukan adanya

kolaborasi usaha antar lini bisnis

perusahaan. Hal ini tidak hanya dilakukan

dengan meningkatkan kinerja keuangan

Perseroan, namun juga meningkatkan

kinerja dan produktivitas SDM serta

implementasi prinsip-prinsip GCG yang

bersinergi dengan Triple Bottom Line.

Triple Bottom Line terdiri dari aspek

People, Profit, dan Planet yang mana

implementasinya harus sejalan dengan

tujuan perusahaan guna mencapai

keberhasilan bisnis yang berkelanjutan.

In order to support the Company’s efforts

to become a strategic holding company

in hospitality industry, collaboration

between business lines of the company

is required. This is conducted not only

by improving financial performance

of the Company, but also increasing

performance and productivity of HR and

implementation of GCG principles that is

in synergy with the Triple Bottom Line.

Triple Bottom Line consists of People,

Profit, and Planet aspects of which

implementation must be in line with the

company’s goals to achieve sustainable

business success.

MeMperkuat kolaborasi usaha untuk Meningkatkan

kinerja berkelanjutan Strengthening collaboration business to

improve sustainable performance

2 PT AERO WISATALaporan BerkeLanjutan 2016 SuStainaBiLity report

ikhtisar kinerja berkelanjutan aeroWisata 2016Sustainability Performance Highlights in 2016

Kontribusi Kepada negaraContribution to the Country Pembayaran Pajak / Income tax payment(dalam miliar Rupiah) / (In billion Rupiah)

Pendapatan usaha / Operating revenue

(dalam miliar Rupiah) / (In billion Rupiah)

total Ekuitas / total Equity


Laba tahun Berjalan / Profit for the Year


total aset / total assets

(dalam triliun Rupiah) / (In trillion Rupiah)

IKHtIsar KInErJa EKOnOMIEConoMIC PERFoRMAnCE HIGHLIGHTS

2014 2015 2016

3.0883.116 3.169

2014

2014

2015

2015

2016

2016

113

2.926

69,59

2.735

110

3.070

2014 2015 2016

2.0031.798

2.139

2014 2015 2016

59.63

49.94

29.89

3PT AERO WISATALaporan BerkeLanjutan 2016 SuStainaBiLity report

transportation services


tinjauan Kinerja Per segmen usaha / Performance Overview per Business segment(dalam miliar Rupiah) / (In billion Rupiah)

food services


travel & Leisure services


Hotel & resort services


2015 2016

2.111,12.083,2

2015 2016

266,70260,65

2015 2016

522,16527,31

2015 2016

298,88277,15


1. Pengendalian pencemaran terhadap limbah / Pollution control towards the waste

2. Program green office dan efisiensi energi / Green office and energy efficiency programs

3. Membagikan pesan kesadaran Llngkungan (Wisata) kepada wisatawan / Sharing the message of environmental awareness (Tourism) to tourists

4. Pelaksanaan program earth hour (Hari Bumi) / Implementation of earth hour program

5. Pelaksanaan program eco friendly / Implementation of eco-friendly program

6. Pelaksanaan kegiatan go green / Implementation of go green activities

7. Menyediakan tempat sampah di area wisata / Provision of trash can in tourist area

8. Pembuatan taman kota / Construction of city park

IKHtIsar KInErJa LInGKunGan aErOwIsata PELEstarIan LInGKunGanEnvIRonMEnTAL PERFoRMAnCE HIGHLIGHTS EnvIRonMEnTAL PRESERvATIon AERoWISATA

IKHtIsar KInErJa sOsIaL KEMasYaraKatan aErOwIsata Dana Csr SoCIAL CoMMunITy PERFoRMAnCE HIGHLIGHTS CSR FunD AERoWISATA

Dana pelestarian lingkungan selama 2016 sebesar Environmental preservation fund in 2016 amounted to

Dana Csr Perseroan selama 2016 sebesar Csr fund of the Company in 2016 amounted to

(empat puluh juta rupiah).

(empat ratus sepuluh juta enam ratus ribu rupiah).

rp

rp

40.000.000

410.600.000

Program-program:Programs:


1. Kegiatan filantropi dan tanggap bencana / Philanthropic activities and disaster responses

2. Penyediaan peralatan posyandu / Procurement of integrated health center (posyandu) equipment

3. Pengobatan gratis / Free medical treatment4. Fogging di wilayah padat penduduk / Fogging in densely

populated areas5. Pelaksanaan program Teach for Indonesia / Implementation

of Teach for Indonesia program6. Santunan anak yatim pada HuT Aerowisata / Donation to

orphans on Anniversary of Aerowisata

7. Pemberian hewan qurban untuk masyarakat di lingkungan sekitar operasional Perseroan / Provision of sacrificial animal to community around the Company’s operational area

8. Pemberian beasiswa untuk anak-anak di sekitar lingkungan Perseroan / Provision of scholarship to children around the Company’s environment

9. Khinatan masal / Mass circumcision10. Bantuan bencana alam / natural disaster assistance11. Santunan, dukugan, dan partisipasi atas proposal yang

diterima dalam hal kegiatan yang terkait kemasyarakatan, sosial, kesehatan, dan lingkungan hidup. / And other donations, supports and participation on the received proposals related to community, social, health and the environment.


IKHtIsar KInErJa KEtEnaGaKErJaan, KEsELaMatan, Dan KEsEHatan KErJaoCCuPATIonAL HEALTH, SAFETy, AnD EMPLoyMEnT PERFoRMAnCE HIGHLIGHTS

komposisi pegawaiEmployment Employees

Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and safety

Biaya PelatihanTraining Fund

Gaji dan tunjangan PegawaiSalary and Allowances for Employees

8.494

1.144 9.638Jumlah / Total

rp

4.987.552.727

756.914.675.432

Jumlah Pegawai beserta keluarga

inti yang menjadi peserta layanan

kesehatan Aerowisata selama 2016

mencapai 221 orang.

Total employees and nuclear family

who participated in Aerowisata health

service in 2016 were 221 people.

orang / People221


1. Pelaksanaan pelatihan fire drill dan evakuasi kebakaran secara berkala.

2. Penyediaan alat-alat Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) pada setiap lokasi yang dikelola oleh Aerowisata Group.

3. Kampanye pentingnya kesadaran untuk memantau setiap aktivitas yang membahayakan pekerjaan dan lingkungan kerja.

4. Bekerja sama dengan yayasan Jantung Indonesia DKI Jakarta melakukan sosialisasi peringatan bahaya penyakit jantung.

5. Bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta melakukan kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan.

6. Memberikan penyuluhan dan pemahaman tentang penyakit AIDS pada hari AIDS sedunia.

1. Regular implementation of fire drill and fire evacuation.

2. Provision of Firs Aid kit at any location managed by Aerowisata Group.

3. Campaign of the importance of awareness to monitor any activities that may endanger the work and the working environment.

4. Cooperating with Indonesia Heart Foundation DKI Jakarta in disseminating the danger of heart disease.

5. Cooperating with the Indonesian Red Cross DKI Jakarta in blood donation and medical checkup.

6. Provision of counseling and understanding on AIDS on world’s AIDS day.


peristiWa berkelanjutan [g4-1]Sustainability Events [G4-1]

JanuarI / JANUARY

MarEt / MARCH

aPrIL / APRIL

19/01/2016

19/03/2016

21/04/2016

sinergi aerotrans–Garuda Indonesia–Pertamina Penggunaan Bahan Bakar Gas untuk Kendaraan air Crew / aerotrans-Garuda Indonesia-Pertamina in the use of Gas fuel for air Crew Vehicle

Pada Jumat, 19 Januari 2016, PT Aerotrans Services Indonesia (anak perusahaan PT Aero Wisata), beserta Induk Perusahaan PT Garuda Indonesia dan PT Pertamina Indonesia melaksanakan Launching Penggunaan Bahan Bakar vi-Gas (LGv) pada Kendaraan Air Crew, sebagai bentuk sinergi antara Aerotrans – Garuda Indonesia – Pertamina dalam penggunaan bahan bakar gas untuk Kendaraan Air Crew. / on Friday, January 19, 2016, PT Aerotrans Services Indonesia (subsidiary of PT Aero Wisata), and the Holding Company PT Garuda Indonesia and PT Pertamina Indonesia launched the use of vi-Gas (LGv) Fuel on Air Crew vehicle as a form of synergy between Aerotrans-Garuda Indonesia-Pertamina in the use of gas fuel for Air Crew vehicle.

Partisipasi dalam ‘Earth Hour’ 2016 bersama Garuda Indonesia Group / Participation in Earth Hour 2016 with Garuda Indonesia Group

Pada Sabtu, 19 Maret 2016, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan seluruh anak perusahaan ikut ambil bagian dalam kampanye mewujudkan lingkungan sehat dengan melakukan switch off “Earth Hour 2016”, di Hangar 4 PT GMF Aeroasia, Cengkareng. / on Saturday, March 19, 2016, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. And all subsidiaries participated in campaign of realizing a healthy environment by carrying out switch off “Earth Hour 2016”, at Hangar 4 PT GMF Aeroasia, Cengkareng.

Partisipasi aerowisata pada Program “teach for Indonesia” / Participation of aerowisata in teach for Indonesia Program

Pada Kamis, 21 April 2016, bertempat di Taman Ismail Marzuki, bertepatan dengan perayaan Hari Kartini, Aerowisata berpartisipasi dalam event Teach for Indonesia yang diselenggarakan oleh universitas Bina nusantara / on Thursday, April 21, 2016, located at Taman Ismail Marzuki coincided with Kartini’s Day, Aerowisata participated in Teach for Indonesia held by Bina nusantara university.


JunI / JUNE

JuLI / JULY

aPrIL / APRIL

30/06/2016

01/07/2016

26/07/2016

santunan kepada anak Yatim dan fakir Miskin bersama Binroh Islam aerowisata / Donation to Orphans and underprivileged with Binroh Islam aerowisata

Pada 30 Juni 2016, dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim dan fakir miskin bersama Binroh Islam Aerowisata. / on June 30, 2016, the Company conducted donation activity to orphans and underprivileged people with Binroh Islam Aerowisata.

Hut Pt aero wisata ke-43 / the 43rd anniversary of Pt aero wisata

Pada 1 Juli 2016, PT Aero Wisata menggelar acara syukuran Buka Puasa Bersama bertepatan dengan hari jadinya yang ke-43 / on July 1, 2016, PT Aero Wisata held Mass Break Fasting to simultaneously celebrate its 43rd anniversary

sosialisasi Peringatan Jantung sehat bersama Yayasan Jantung Indonesia DKI Jakarta / Dissemination of Healthy Heart warning with Indonesia Heart foundation DKI Jakarta

Pada 26 Juli 2016, Perseroan melaksanakan kegiatan sosialisasi Peringatan Jantung Sehat bersama yayasan Jantung Indonesia. / on July 26, 2016, the Company conducted dissemination of Healthy Heart Celebration with yayasan Jantung Indonesia.


aGustus / AUGUST

sEPtEMBEr / SEPTEMBER


19/08/2016

12/09/2016

19/09/2016

Pelaksanaan Kegiatan Donor Darah Pegawai dan Masyarakat sekitar aerowisata Building / Implementation of Blood Donation of Employees and Community around aerowisata Building

Bertempat di Gedung Aerowisata, Jakarta, dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-71, PT Aero Wisata turut memperingati hari jadi RI melaksanakan aksi program Donor Darah bersama dengan Palang Merah Indonesia, dan juga melibatkan beberapa anggota Prajurit Panti Perwira yang juga berlokasi di jalan Prajurit KKo usman dan Harun. / Located in Aerowisata Building, Jakarta, in celebrating the 71st Anniversary of the Republic of Indonesia, PT Aero Wisata participated by implementing blood donation program with the Indonesian Red Cross and also engaged several members of Prajurit Panti Perwira which also located at Jl. Prajurit KKo usman dan Harun

Pemberian Bantuan Hewan Qurban untuk beberapa rumah ibadah dan masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan / animal sacrificial assistance to several house of worship and community around the Company

Pada 12 September 2016, Perseroan melaksanakan kegiatan pemberian bantuan hewan Qurban di lingkungan Perseroan. / on September 12, 2016, the Company donated Qurban animals to the community around the Company.

“Go Green and Eco friendly” Corporate social responsibility Program Pt aero wisata / “Go Green and Eco friendly” Corporate social responsibility Program of Pt aero wisata

Aerowisata Group bersama dengan jajaran aparatur Kecamatan Senen, Kelurahan Senen dan Kwitang, beserta personil marinir dan masyarakat sekitar, melaksanakan program Corporate Social Responsibility melalui kegiatan Go Green dengan memberikan donasi berupa 40 set box sampah dan melakukan kegiatan Eco Friendly dengan membersihkan lingkungan dan fasilitas umum sepanjang jalan prajurit KKo dan usman Harun, Taman Jalur Hijau, serta Jalan Raya Kwitang. / Aerowisata Group with apparatus of Senen District, Senen and Kwitang Sub district, and marine personnel the surrounding community implemented Corporate Social Responsibility program through Go Green activity by providing donation in the form of 40 sets of garbage box and carried out Eco Friendly activity by cleaning the environment and public facilities along Jl. Prajurit KKo and usman Harun, Taman Jalur Hijau, and Kwitang Highway.

peristiWa berkelanjutan [g4-1]Sustainability Performance



OKtOBEr / OCTOBER

nOVEMBEr / NOVEMBER

27/09/2016

18/10/2016

10/11/2016

Pemberian Beasiswa anak pegawai berprestasi Garuda Indonesia Group bersama Ikatan Istri Pegawai Garuda Indonesia / • Provision ofscholarship for Excelled Children of employees of Garuda Indonesia Group with association of wives of Employee of Garuda Indonesia

Pada 27 September 2016, Perseroan bersama Ikatan Istri Pegawai Garuda Indonesia memberikan Beasiswa Anak Pegawai Berprestasi di lingkungan Garuda Indonesia Group. / on September 27, 2016, the Company along with Ikatan Istri Pegawai Garuda Indonesia provided Scholarship for Employee’s outstanding Children in Garuda Indonesia Group.

seminar Good Corporate Governance Pt aero wisata / Pt aero wisata Good Corporate Governance seminar

PT Aero Wisata melaksanakan Seminar penerapan Good Corporate Governance (GCG) dengan tema “Peningkatan Sinergi Aerowisata Group Dengan Tetap Menjunjung Tinggi Prinsip-Prinsip GCG“ bertempat di Hotel Asana KAwauna Jakarta. / PT Aero Wisata held Seminar on the implementation of Good Corporate Governance (GCG) themed “Improvement of Synergy of Aerowisata Group by Consistently upholding the GCG Principles” located at Asana Kawauna Hotel, Jakarta.

aerowisata bersama Garuda Golf Club - sosialisasi Hari aids sedunia / aerowisata and Garuda Golf Club – Dissemination of world’s aIDs Day

Pada 11 november 2016, Perseroan bersama Garuda Golf Club melakukan sosialisasi Hari AIDS Sedunia. / on november 11, 2016, the Company along with Garuda Golf Club disseminated the World’s AIDS Day



DEsEMBEr / DECEMBER

02/11/2016

24/11/2016

14/12/2016

aerotrans Dukung Pekan Paralimpiade nasional (PEParnas) 2016 / aerotrans supports the national Paralimpiade week (PaPErnas) 2016

PT Aerotrans Services Indonesia, anak usaha PT Aero Wisata memberi dukungan transportasi sebanyak 100 unit kendaraan beserta pengemudi berpengalaman guna memudahkan layanan perjalanan bagi 2.355 atlet disabilitas bersekala nasional agar mampu membuktikan prestasi terbaik selama berlangsungnya kegiatan Pekan Paralimpiade nasional (PEPARnAS) Xv 2016 di Jawa Barat sejak 15 – 24 oktober 2016. / PT Aerotrans Services Indonesia, a subsidiary of PT Aero Wisata provided support of transportations amounting to 100 units of vehicles and experienced drivers to facilitate travelling service for 2,355 national-scale disabled athletes to enable them to give their best during the national Paralimpiade Week (PAPERnAS) Xv 2016 in West Java from october 15-24 october.

Penghargaan aerowisata sebagai “the Best service Branding award 2016 / • Awardas“TheBestServiceBrandingAward2016”

Bertempat di Balroom Hotel Pullman , PT Aero Wisata menerima penghargaan sebagai “The Best Service Branding Award 2016” untuk kategori anak perusahaan BuMn, pada acara BuMn Branding and Marketing Award 2016. / Located at Ballroom of Pullman Hotel, PT Aero Wisata received an award as The Best Service Branding Award 2016 for category of subsidiary of SoE on BuMS Branding and Marketing Award 2016 event.

Khitanan Massal bersama Garuda Indonesia Group di GMf / Mass Circumcision with Garuda Indonesia Group at GMf

Pada 14 Desember 2016, Perseroan bersama Garuda Indonesia Group melakukan kegiatan khitanan massal di PT Garuda Maintenance Facility. / on December 14, 2016, the Company along with Garuda Indonesia Group conducted mass circumcision in PT Garuda Maintenance Facility.

peristiWa berkelanjutan [g4-1]Sustainability Performance

nOVEMBEr / NOVEMBER


PEnGHarGaan & sErtIfIKasI 2016 [G4-1]Awards & Certifications in 2016 [G4-1]

Garuda IndonesiaCertificate of Appreciation, for out-standing performance and coopera-

tion to Aerofood ACS Bandung 2016.

Opexcon award by ssCX International

Silver Achievement (opera-tional Excellence Award) For

Services Category 2016.

2016 frost & sullivan Indonesia In-Flight

Catering Company of The year.

Eva airThe Best Catering Ser-vice 2016 to Aerofood

ACS Denpasar

Eva airIn Perfect and Remarkable Performanc-es of Customer Service to EvA Airways

Denpasar Branch in 2016

Philippine airlinesExcellent Safety Performance operat-ing without Recordable Incident to

Aerofood ACS Bali in 2016

Philippine airlinesZero Complaint

Performance in year 2016 ACS Denpasar

Xpress air The commitment and contribution during operational service excellent and on time performance Award in 2016 to Aerofood ACS Pekanbaru

bsi Certificate of registrationISo 22000–2005 Food Safety

Management System

IHCs award Appreciation of Human

Capital Management Sys-tem Improvement 2016

sErtIfIKasICertifications

ItECH tOP It & tOP tELCOAppreciation of ToP IT for Corporate Best Practice in

Hospitality Category Service Industry.

ConocoPhillips Indonesia Inc.LtdSafety Certificate in Recognition of

Excellent Safety Performance 523,032 Man-Hours operating Without Recordable Incidents For Contract (onshore Catering

and House-keeping Services).

bsi Certificate of registrationISo 9001–2008 Quality Management

System

PPM school of Management Award for Loyal Partner in Student Competency Development Program

Majelis ulama IndonesiaHALAL Certificate

fOOD sErVICEs


Pacto award Pacto Award – Platinum Best Seller

2016

Booking.com Guest review award booking.

com for Kila Infinity 8

tri Hita Karana tourism award

Tri Hita Karana Tourism Award – Emerald 2016

tuV rheinland annex to Certificate

Eco Hotel 2016

Booking.com oustanding Hotel Partner from

Booking.com for Pool villa Senggigi

Hotel.com Excellent Certificate form Hotels.com

for Prama Sanur Beach Hoteli

Luxury Lifestyle award Luxury Lifestyle Awards nominee for

Aroma Spa

HolidayCheck award HolidayCheck Certificate For Kila

Senggigi

Emerald Certificate Emerald Certificate in Maintaining High Standard Service for Prama

Sanur Beach

tripadvisor Excellent Tripsadvisor Certificate For Prama Sanur Beach, Prama Grand

Preanger, Kila Senggigi Beach, Pool villa Sengigi.

PEnGHarGaan & sErtIfIKasI 2016 [G4-1]2016 Awards & Certifications

Zoover award Zoover Guest Rate For Sanur Beach

Hotels

tripadvisor Certificate of Excellence for Aroma

Spa

HOtELs & rEsOrts sErVICEs




traVEL & LEIsurE

transPOrtatIOn sErVICEs

Pt Bukit asam (Persero) tbk

Certificate of Appreciation, for Aerotrans as PT Bukit Asam (Persero) Tbk, transportation

partner 2011-2016

Pt Garuda Indonesia (Persero) tbk

Certificate ofAppreciation, for Aerotrans as Hajj Transportation

support at Solo

Pt Pertamina (Persero)

Awarding Hight Domestic Gas Regional II for Aerotrans

Delta airlines

Top Agent 2016 Delta Airlines for Aerotravel


GatOt satrIawanDirekturDirector

saMbutan Direktur [g4-1]Message from the Board of Directors [G4-1]

aerowisata mampu menunjukkan kinerja keuangan yang cukup baik di tahun 2016 dengan mencatat pendapatan usaha sebesar rp 3,169 triliun atau naik 2,63% dari tahun 2015 sebesar rp 3,088 triliun.

aerowisata managed to show an encouraging financial

performance in 2016 by recorded revenues of rp 3.169

trillion or increased by 2.63% from 2015 at rp 3.088

trillion.

2,63%

Pendapatan usaha / Revenues


Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang

Terhormat,

Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk hadir

dalam menyampaikan laporan berkelanjutan PT Aero Wisata

2016. Tahun ini merupakan tahun pertama bagi Perseroan

dalam menyampaikan laporan berkelanjutan yang disajikan

secara komprehensif kepada seluruh pemegang saham dan

pemangku kepentingan. Laporan ini berisi tentang berbagai

informasi berkaitan dengan kinerja ekonomi, sosial dan

lingkungan yang telah dilaksanakan Perseroan selama tahun

2016.

Kinerja Positif [G4-2]

Aerowisata mampu menunjukkan kinerja keuangan yang

cukup baik di tahun 2016 dengan mencatat pendapatan

usaha sebesar Rp 3,169 triliun atau naik 2,63% dari tahun

2015 sebesar Rp 3,088 triliun. namun dari sisi laba bersih,

Perusahaan mengalami penurunan sebesar 2,43% dari Rp

113,23 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 110,48 miliar

pada tahun 2016. Penurunan tersebut terutama disebabkan

oleh kenaikan Beban operasional dan non-operasional yang

melebihi kenaikan Laba Kotor tahun 2016.

Selain itu, Penghasilan Komprehensif Lain yang dibukukan

Perseroan pada tahun 2016 sebesar RP26,01 miliar lebih

rendah bila dibandingkan dengan nilai tahun 2015 sebesar

Rp93,01 miliar, atau turun sebesar 72,04%. Hal tersebut

menyebabkan Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

untuk turun sebesar Rp69,75 miliar atau 33,82% menjadi

Rp136,49 miliar di tahun 2016 bila dibandingkan dengan

Rp206,24 miliar di tahun 2015.

Kontribusi Aerowisata kepada negara dibuktikan dengan

membayar Pajak Penghasilan kepada negara. Pada tahun

2016, pajak yang dibayarkan sebesar Rp29,89 miliar turun

49,88% dibanding tahun 2015 sebesar Rp59,6 miliar.

Dear valued Shareholders and Stakeholders,

It is an honor for us to present the 2016 sustainability report

of PT Aero Wisata. This year is the first time for the Company

in presenting the comprehensive sustainability report to

all shareholders and stakeholders. This report contains

various information on economic, social, and environmental

performance which have been carried out in 2016.

Positive Performance [G4-2]

Aerowisata was able to demonstrate a quite good financial

performance in 2016 by recording operating revenue of

Rp3.169 trillion or increased by 2.63% or equal to Rp3.088

trillion from 2015. However, the Company’s net profit

decreased by 2.43% from Rp113.23 billion in 2015 to

Rp110.48 billion in 2016. Such decrease was mainly due

to the increase in operating Expenses and non-operating

Expenses which exceeded the increase in Gross Profit in 2016.

In addition, other Comprehensive Income which was

recorded by the Company in 2016 amounted to Rp26.01

billion, lower compared to that of 2015 which was Rp93.01

billion or decreased by 72.04%. This caused Comprehensive

Profit for the year decreased by Rp69.75 billion or 33.82%

to Rp136.49 billion in 2016 compared to Rp206.24 billion in

2015.

Aerowisata’s contribution to the Country was proven by

paying Income Tax. Tax paid in 2016 amounted to Rp29.89

billion, decreased by 49.88% compared to that of 2015 which

was Rp59.6 billion.


tanggung Jawab pada Masyarakat

Aerowisata memahami bahwa keberlangsungan roda bisnis

Perseroan tidak lepas dari partisipasi masyarakat. Peran

serta dan dukungan masyarakat terhadap pencapaian

kinerja Perseroan menuntut Aerowisata untuk memberi

timbal balik manfaat kepada masyarakat sebagai bentuk

apresiasi dan tanggung jawab sosial. untuk itu, Perseroan

secara rutin mengalokasikan dana yang digunakan untuk

berbagai kegiatan dalam wadah program Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). Kami

berharap, berbagai program yang diselenggarakan tersebut

membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, sekaligus

memberdayakan potensi yang mereka miliki.

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis Perseroan, Aerowisata

berupaya menambah dana CSR sebagai bentuk komitmen

untuk mengembangkan masyarakat. Pada tahun 2016, dana

program CSR yang dijalankan di bawah tanggung jawab

Sekretaris Perusahaan mencapai Rp410.600.000, atau naik

133% dibanding tahun 2015, yakni sebesar Rp176.025.000.

Kepedulian Lingkungan dan sosial

Ihwal kepedulian aspek lingkungan, Aerowisata memiliki

prosedur mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL) dalam menjalankan kegiatan operasional

Perseroan sebagai bentuk komitmen Perseroan terhadap

pelestarian lingkungan hidup. Hal ini berguna untuk menjaga

harmonisasi antara Perseroan dengan masyarakat yang

tinggal di lingkungan Perseroan dan mengeliminasi potensi

konflik lingkungan dan sosial di sekitar Perseroan dengan

mewujudkan program-program CSR yang mengacu pada

perundangan dan peraturan terkait serta dari best practice

yang ada. Salah satu bentuk pelaksanaan tanggung jawab

Perseroan terhadap lingkungan hidup dalam kegiatan

operasional sehari-hari adalah selalu menjaga efisiensi sumber

daya, seperti kertas, listrik, dan air dalam kesehariannya.

Hal yang tak kalah penting, untuk berkelanjutan, Perseroan

tetap menjadikan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja

sebagai prioritas utama. untuk itu, Perseroan menerapkan

budaya dan pemeliharaan perilaku yang dapat mewujudkan

keselamatan dan kesehatan kerja sehingga menjadi suatu

keharusan serta melengkapi kantor di setiap unit Perseroan

dengan alat-alat pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)

dan keadaan darurat. Penekanan ini merupakan komitmen

Perseroan untuk menjaga tidak adanya kecelakaan kerja yang

dapat mengakibatkan kematian (zero fatality).

responsibility to the Community

Aerowisata understands that the continuity of the

Company’s business is inseparable from the community’s

participation. Participation and support from the community

to the achievement of the Company’s performance requires

Aerowisata to provide mutual benefits to the community as

a form of appreciation and social responsibility. To that end,

the Company regularly allocates funds for various activities in

Corporate Social Responsibility. We hope that the programs

will increase the quality of the community’s life and at the

same time empower their potential.

In line with the growth of the Company’s business, Aerowisata

strives to increase CSR fund as a commitment to develop the

community. In 2016, fund of CSR program implemented

under the responsibility of Corporate Secretary amounted to

Rp410,600,000 or increased by 133% compared to that of

2015 which was Rp176,025,000.

social and Environmental Care

Concerning environmental aspect care, Aerowisata has

procedures on Environmental Impact Assessment (AMDAL)

in carrying out the Company’s operational activities as a

commitment on environmental preservation. This is useful to

maintain the harmonious relationship between the Company

and the community around the Company’s environment

and to eliminate social and environmental conflict potential

around the Company by realizing CSR programs which refer

to relevant laws and regulations and the best practice. one

of manifestations of the corporate social responsibility to

environment in daily operational activities is maintaining the

efficiency of resources, for instance papers, electricity, and

water.

For sustainability, the Company always put occupational

health and safety as the top priority. Therefore, the Company

implements culture and good behavior which may realize

occupational health and safety, thus it become a requirement

as well as complement office in every unit with First Aid

kit and emergency preparedness kit. This is the Company’s

commitment to prevent occupational accident which may

cause death (zero fatality).


Prospek Cerah [G4-2]

Kami meyakini bahwa kelangsungan bisnis Aerowisata pada

masa-masa mendatang sangat cerah. Hal itu sejalan dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMn) 2015-

2019 Pemerintah yang menjadikan sektor pariwisata sebagai

salah satu program prioritas. Sebagai gambaran, sektor

pariwisata pada 2016 diperkirakan mencapai Rp 184 triliun

atau melampaui target Rp 172 triliun dan membuat kontribusi

sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) akan

naik menjadi 11,5% dari target awal 11%. Pada tahun 2017

Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah wisatawan

mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia

mencapai 15 juta dan pergerakan wisatawan lokal mencapai

265 juta, mengalami peningkatan dari target tahun lalu

dengan 12 juta kunjungan wisman dan 260 juta pergerakan

wisatawan lokal.

Mencermati berbagai faktor di atas, Aerowisata optimis

mampu mengoptimalkan berbagai peluang dengan

terus meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. Dengan

pengalaman lebih dari 40 tahun di hospitality industry dan

sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group yang merupakan

BuMn terbesar di inudstri penerbangan, Aerowisata siap

mengembangkan diri demi menjadi penyedia jasa hospitality

berkelas dunia.

apresiasi

Sebagai penutup, kami menyampaikan ucapan terima kasih

kepada para pemangku kepentingan yang telah mendukung

semua aktivitas dan program untuk berkelanjutan Aerowisata.

Tak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh

pegawai yang telah menyumbangkan tenaga, waktu dan

pikirannya secara optimal demi kemajuan Perseroan. Semoga

Tuhan yang Maha Esa senantiasa memberikan karunia-nya

kepada kita semua.

Bright Prospects [G4-2]

We believe that Aerowisata’s business is still bright in the

future. This is in line with the Government’s national Medium-

Term Development Plan (RPJMn) 2015-2019 which put

the tourism sector as a priority program. As a description,

tourism sector in 2016 reached approximately Rp184 trillion

or exceeded the target of Rp172 trillion and increased the

contribution from tourism sector to gross domestic product

(GDP) by 11.5% from the initial target which was 11%. In

2017, the Ministry of Tourism targeted the total international

tourists to Indonesia to reach 15 million and the movement of

local tourists to reach 265 million, increased from target in the

previous year with 12 million arrivals of international tourists

and 260 million local tourists movement.

By observing the factors above, Aerowisata is optimistic to

optimize various opportunities by consistently improving the

sustainable performance. With more than 40 years experience

in hospitality industry and as a part of Garuda Indonesia Group

which is the largest SoE in aviation industry, Aerowisata is

ready to develop to become a world-class hospitality service

provider.

appreciation

To conclude, we would like to extend our sincere gratitude to

stakeholders who have supported all activities and programs

for the sustainability of Aerowisata. We would also like to

express our gratitude to all employees who have contributed

their energy, time, and thought in an optimum manner for

the development of the Company. May the Almighty God

always bless us all.

Atas nama Direktur PT Aero Wisata

on behalf of director PT Aero Wisata

GatOt satrIawan

Direktur / Director


tentang laporan berkelanjutanAbout Sustainability Report

Penyusunan Laporan Berkelanjutan

Laporan Berkelanjutan 2016 PT Aero Wisata (Persero),

merupakan Laporan Berkelanjutan yang pertama kali

Perseroan buat. Perseroan memahami bahwa dalam

pembuatan laporan perdana ini masih terdapat kekurangan

yang akan menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan Laporan

Berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.

Penerbitan laporan berkelanjutan ini kami maksudkan sebagai

upaya memberikan nilai tambah kepada para stakeholders

dengan melaporkan berbagai program dan partisipasi yang

dilakukan Perseroan dalam upaya menjaga berkelanjutan

bisnis hospitality dan peran aktif Perseroan di bidang sosial

kemasyarakatan dan lingkungan beserta seluruh isinya.

Penerbitan laporan juga kami maksudkan untuk memenuhi

ketentuan undang-undang no. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, yang mewajibkan Perseroan Terbatas

menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan

lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.

Periode Laporan

Laporan berkelanjutan PT Aero Wisata tahun 2016 ini memuat

informasi berkelanjutan untuk periode pelaporan 1 Januari

2016 hingga 31 Desember 2016. Laporan Berkelanjutan

mencakup kinerja Aerowisata dalam bidang ekonomi,

lingkungan, dan sosial. Laporan ini ditujukan untuk pemegang

saham dan pemangku kepentingan lainnya meliputi kreditor,

serikat pegawai, pemasok, pelanggan, pemerintah dan pihak-

pihak lainnya yang berkepentingan sebagai dasar bagi mereka

dalam pengambilan keputusan. Melalui laporan ini mereka

juga dapat menilai sejauh mana Aerowisata telah menunaikan

kewajiban tanggung jawab sosial dan lingkungan seperti yang

diamanatkan peraturan perundangan yang berlaku. untuk

itu, Aerowisata berkomitmen untuk menyusun Laporan

Berkelanjutan secara berkala setiap tahun. untuk tahun

2016, Aerowisata belum melakukan assurance eksternal atas

laporan ini. [G4-28] [G4-29] [G4-30] [G4-33]

Penggunaan G4 sebagai Pedoman

Tahun 2016 merupakan tahun pertama bagi Aerowisata

untuk menyusun Laporan Berkelanjutan. Perseroan membuat

Laporan Berkelanjutan pertama ini menggunakan pedoman

G4 dengan format pelaporan secara “core” atau inti, yang

hanya memuat informasi penting untuk diketahui oleh

pemangku kepentingan. [G4-32]

Preparation of sustainability report

The 2016 Sustainability Report of PT Aero Wisata (Persero)

is the first Sustainability Report ever made by the Company.

The Company is aware that there are weaknesses in preparing

this report, however such weaknesses will be our evaluation

material in preparing Sustainability Report in the future.

This sustainability report is issued to provide added value to

stakeholders by reporting various programs and participation

carried out by the Company in the effort to maintain the

sustainability of hospitality business and active role of the

Company in social community and environment as well as all

of its contents.

The issuance of this report is also intended to meet the

Law no. 40 year 2007 on Limited Liability Company which

requires Limited Liability Companies to submit report on social

and environmental responsibility activities in Annual Report.

reporting Period

The 2016 Sustainability Report of PT Aero Wisata contains

sustainability information for reporting period of January 1,

2016 to December 31, 2016. Sustainability Report includes

economic, environmental, and social performance of

Aerowisata. This report is addressed to shareholders and

other stakeholders, including creditors, labor union, suppliers,

customers, the government, and other parties who have

interest as the basis for them in making decisions. Through

this report, they are able to assess how far Aerowisata has

completed its social and environmental responsibility as

mandated by the prevailing laws and regulations. To that end,

Aerowisata is committed to regularly prepare Sustainability

Report every year. For 2016, Aerowisata has not conducted

external assurance on this report. [G4-28][G4-29][G4-30][G4-

33]

the use of G4 as Guideline

The year 2016 is the first year for Aerowisata in preparing

Sustainability Report. The Company made the Sustainability

Report using G4 Guideline with core reporting format,

meaning this report only contains key information to be

known by stakeholders. [G4-32]


untuk memahami informasi yang terkait bagi setiap indikator,

kami akan memberikan tanda khusus pada setiap bagian

informasi yang relevan, selain itu terdapat daftar indeks G4-

Core secara keseluruhan yang dapat dilihat pada bagian akhir

laporan ini.

Penerbitan Laporan Berkelanjutan Aerowisata menjadi

tanggung jawab penuh manajemen Perseroan. Keabsahan

isi laporan berkelanjutan Aerowisata telah diperiksa oleh

pihak-pihak terkait secara internal dan merupakan bagian tak

terpisahkan dari Laporan Tahunan Perseroan. [G4-48]

Batas (Boundary) Laporan [G4-17]

Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk

pada data Laporan Keuangan PT Aerowisata tanggal 31

Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir ada tanggal

tersebut beserta laporan auditor independen.

Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan

osman Bing Satrio & Eny (Member of Deloitte) dan mendapat

opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan

konsolidasian dan entitas anak, hasil usaha konsolidasian,

serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Prinsip Dan Proses Penetapan Konten Laporan [G4-18]

Dalam menyusun Laporan Berkelanjutan 2016, Aerowisata

menerapkan 4 (empat) prinsip yang mengacu pada GRI

G4 yakni: Stakeholders inclusiveness (Pelibatan Pemangku

Kepentingan); Materiality (Materialitas) dan Sustainability

context (Konteks Berkelanjutan) dan Completeness (Lengkap).

Aerowisata mempertimbangkan ekspektasi pemangku

kepentingan, termasuk memperhatikan masukan/ tanggapan

yang diterima atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan

konten laporan (Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas

materiality, laporan ini menekankan pada penyajian isu-

isu atau aspek yang dianggap penting dan dibutuhkan

pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Selain

itu, laporan telah mempertimbangkan isu-isu berkelanjutan

yang relevan bagi pembuat laporan (sustainability context)

serta berupaya menampilkan data kuantitatif dan kualitatif

yang lengkap sesuai konteks lingkup pelaporan berbasiskan

GRI G-4 “Core”.

In order to comprehend related information for every

indicator, we provide special mark on relevant information. In

addition, we also provide the list of G4-Core index which can

be seen at the end of this report.

The issuance of Sustainability Report of Aerowisata is the

responsibility of the Company’s management. The validity of

the contents of this sustainability report has been checked

by relevant internal parties and is an inseparable part of the

Company’s Annual Report. [G4-48]

report Boundary [G4-17]

Financial data presented in this report refers to data of

Financial Statements of PT Aero Wisata dated December 31,

2016 and for the year ended on the date and the report of

independent auditor.

The financial statements has been audited by Accounting Firm

osman Bing Satrio & Eny (Member of Deloitte) and obtained

fair in all material respects opinion, consolidated statement

of financial position and subsidiary, consolidated business

results, and consolidated cash flows for the year ended on

December 31, 2016 and 2015.

Principle and Process of Determination of Content of

report [G4-18]

In preparing the 2016 Sustainability Report, Aerowisata

implemented 4 (four) principles which refer to GRI G4,

namely: Stakeholders inclusiveness; Materiality, Sustainability

context, and Completeness.

Aerowisata considers the expectations of stakeholders,

including taking into account the input/feedback received

on the previous year’s report in determining the content of

the report (Stakeholders inclusiveness). In accordance with

materiality principle, this report emphasizes the presentation

of issues or aspects which are considered important and

required by stakeholders in making decisions. Moreover, the

report has considered relevant sustainability issues for report

maker (sustainability context) and strived to display complete

quantitative and qualitative data in accordance with the

context of reporting scope based on GRI G-4 Core.


Steps in determining the content of the report can be described

in Flowchart of Process of Report Content Determination as

follows:

Determination of Material aspects and Boundary [G4-

19, G4-20, G4-21, G4-23]

The determination of material aspects and boundary is based

on issues which significantly impact Aerowisata and the

stakeholders. Material areas which will be reported in this

report include:

Langkah dalam menetapkan konten laporan dapat

digambarkan dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten

Laporan sebagai berikut:

Konteks BerkelanjutanSustainabillity Context

MaterialitasMateriality

Perlibatan Pemangku KepentinganStakeholder Inclusivity

Perlibatan Pemangku Kepentingan

Stakeholder Inclusivity

Konteks BerkelanjutanSustainability Context

LengkapCompleteness Laporan

BerkelanjutanSustainabillity Report 2016

LAnGKAH 1Step 1

IDEnTIFIKASIIdentification

LAnGKAH 2Step 2

PRIoRITASPriority

LAnGKAH 3Step 3

vALIDASIValidation

LAnGKAH 4Step 4

REvIEWReview

Menentukan aspek-aspek Material dan Boundary [G4-

19, G4-20, G4-21, G4-23]

Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada

isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi Aerowisata dan

para pemangku kepentingan. Area-area material yang akan

dilaporkan dalam pembahasan laporan ini, meliputi:

Economic catEgory- Sustainable Economic Aspect- The Company’s economic impact on

local community

KatEgori EKonomi- Aspek Perekonomian Berkelanjutan- Dampak ekonomi Perusahaan bagi

masyarakat lokal

KatEgori LingKungan- Dampak Lingkungan- upaya Pelestarian Lingkungan

EnvironmEntaL catEgory- Environmental Impact- Environmental Preservation Efforts

KEtEgori SoSiaL- Sumber Daya Manusia Berkelanjutan- Kesehatan dan Keselamatan Kerja- Peningkatan Kualitas Kehidupan

Masyarakat- Tata Kelola Berkelanjutan

SociaL catEgory- Sustainable Human Resources- occupational Health and Safety- Improvement of Society’s Quality of

Life- Sustainable Corporate Governance


Pilar sasaran Pembangunan Berkelanjutan

Pilar Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Fokus utama pada

pembangunan Berkelanjutan Aerowisata pada 3 (tiga) pilar

dalam Triple Bottom Line yaitu “3P” yaitu “Profit, People,

Planet”. Selain mengejar keuntungan (profit), Perseroan

berupaya memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan

kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi

aktif dalam menciptakan kelestarian lingkungan (planet).

akses Informasi atas Laporan Berkelanjutan [G4-31]

Aerowisata memberikan akses informasi seluas-luasnya

bagi seluruh pemangku kepentingan terkait Laporan

Berkelanjutan ini merlalui kontak kepada:

Divisi Corporate Secretary

Aerowisata Building

Jalan Prajurit KKo usman dan Harun no.32

Jakarta Pusat – 10410

Telepon : +62 21 231 0002

Faksimil : +62 21 231 0003

E-mail : [email protected]

Website : www.aerowisata.com

Pillar of sustainable Development target

The main focus of Aerowisata’s Sustainable development is

3 (three) pillars in Triple Bottom Line, namely Profit, People,

Planet (3P). In addition to chasing profit, the Company

strives to take into account and involved in fulfillment of the

community’s welfare (people), and actively takes part creating

environmental preservation (planet).

access to Information on sustainability report [G4-31]

Aerowisata provides access to information to all stakeholders

concerning this Sustainability Report via contact to:

Corporate Secretary Division

Aerowisata Building



Phone : +62 21 231 0002

Facsimile : +62 21 231 0003




sekilas aeroWisata [g4-3]Aerowisata at a Glance [G4-3]

Berperan sebagai perusahaan induk yang mengelola unit business catering, hotel, wisata dan transportasi dengan standar kinerja yang tinggi melalui sumber daya manusia dan proses yang berkualitas untuk memberikan nilai optimal bagi semua pemangku kepentingan.

To act as a holding company in managing food, hotel, travel and transportation business, with high performance standards through qualified human capital and processes to deliver optimum values to all stakeholders.

MIsIMission

Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri hospitality yang berciri khas Indonesia pada tahun 2020.

To become the world class hospitality corporation with Indonesian authenticity in 2020.

VisionVIsI

Informasi singkat Perseroan

Aerowisata merupakan bagian dari Garuda Indonesia Grup

yang menjadi penyedia layanan terkemuka di hospitality

industry secara nasional. Aerowisata didirikan di Jakarta

pada tanggal 30 Juni 1973 dengan Akte notaris Soeleman

Ardjasasmita no. 85 Tanggal 30 Juni 1973 yang bertujuan

untuk mengembangkan usaha jasa di sektor Pelayanan

Pariwisata.

Tahun demi tahun, Aerowisata mengusung semangat besar

untuk memberikan layanan terpadu di dunia hospitality

industry berbasis keramahtamahan.

Brief Information on the Company

Aerowisata is a part of Garuda Indonesia Group which serves

as the leading service provider in national hospitality industry.

Aerowisata was established in Jakarta on June 30, 1973 with

notarial Deed of Soeleman Ardjasasmita no. 85 dated June

30, 1973 with purpose to develop business in Tourism Service.

over the years, Aerowisata is always eager to provide

integrated service in hospitality industry.


Komposisi dan Persentase Kepemilikan saham [G4-7]

Informasi Pemegang Saham Terbesar

Per 31 Desember 2016

nama / Nama status Pemilik / Owner StatusPersentase /

Persentase

Pt Garuda Indonesia (Persero) tbk Badan usaha Milik negara republik Indonesia

/ state Owned Enterprise of the republic of

Indonesia

99,99%

Composition and Percentage of share Ownership

[G4-7]

Information on Majority Shareholders

as of December 31, 2016

Corporate Values

nILaI-nILaI PErusaHaan

Aerowisata memiliki nilai-nilai perusahaan yakni terdiri dari“Integrity, Professional, Synergy, Care for Environment”. Penjabaran dari nilai-nilai perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :· Integrity Konsisten dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan

dengan menjunjung tinggi kejujuran, keterbukaan, etika dan keteguhan hati dalam kondisi apapun

· Professional Bekerja dengan sepenuh hati secara cerdas dan

disiplin yang berorientasi pada pelayanan prima dan kepuasan pelanggan guna mencapai hasil maksimal dengan upaya optimal sesuai dengan wewenang, tanggung jawab, aturan, keteladanan, norma dan etika profesi

· Synergy Mampu menjalin dan membangun kerjasama

yang berkualitas untuk menghasilkan nilai tambah dengan sikap saling menghargai, saling percaya, saling terbuka dan saling menguntungkan

· Care for Environment Membangun dan meningkatkan kesadaran positif

akan pentingnya tanggung jawab moral dan sosial serta menciptakan lingkungan sehat, aman dan nyaman untuk keberlangsungan perusahaan dan kehisupan masyarakat yang berkualitas

Aerowisata’s values consist of “Integrity, Professional, Synergy, Care for Environment”. Descriptions on each value of the Company are as follows :

· Integrity Being consistent in thought, speech, and deed,

by upholding honesty, transparency, ethics and resoluteness in any condition

• Professional Working wholeheartedly in a smart and discipline

manner, that is oriented to excellent service and customer satisfaction, in order to attain maximum results with optimum efforts in accordance with authority, responsibility, rules, exemplary actions, norms and profession’s code of conduct

• Synergy Being able to establish and build quality

cooperation in order to generate added values, with mutual respect, mutual trust, mutual; openness and mutual benefit

• CareforEnvironment Building and improving positive awareness on the

significance of moral and social responsibilities, as well as creating healthy, safe and comfortable environment for the sustainability of the Company and quality community life


struktur organisasiOrganizational Structure

Internal audit & risk Management

finance Human Capital & General affair

Human CapitalInternal audit

financial accounting

tax accounting

Budgeting & Controlling

General affairrisk Management

Procurement

Cash Management

Insurance

treasury

ErP support

accounting


Board of Directors

strategic Planning & Performance Management

ICt solution Corporate secretary

Economic & Business analysis

Customer Experience Management

Corporate Legal & GCG

Corporate Communication


kegiatan usaha Dan laYanan [g4-4]Business Activities and Services [G4-4]

Aerowisata merupakan unit Perseroan terbesar dalam lini

usaha Garuda Indonesia Group. Hingga kini, Aerowisata

telah memiliki jaringan baik di pusat-pusat bisnis maupun

pariwisata di Indonesia. Aerowisata sangat mengikuti

perkembangan dunia hospitality industry. Berbekal lebih

dari 44 tahun pengalaman dan berbagai pencapaian besar,

Aerowisata berkomitmen untuk memperkuat eksistensinya

melalui inovasi dan perbaikan layanan secara terus menerus.

Tidak terelakkan lagi, kini Aerowisata menjadi nama pertama

yang hadir dalam benak kapanpun orang berbicara soal

industri keramahtamahan di Indonesia.

Aerowisata is the largest unit in line of business of Garuda

Indonesia Group. up to date, Aerowisata already has networks,

both in tourism and business centers in Indonesia. Aerowisata

also monitors the development in hospitality industry. With

more than 44 years experience and numerous achievements,

Aerowisata is committed to strengthen its existence through

continuous service improvement and innovation. Inevitably,

Aerowisata is the first name come to the mind whenever

people speak about hospitality industry in Indonesia.

traVEL & LEIsurE sErVICEs

HOtELs & rEsOrts sErVICEsfOOD sErVICEs

transPOrtatIOn sErVICEs


traVEL & LEIsurEsErVICEs

transPOrtatIOnsErVICEs

fOODsErVICEs

HOtEL & rEsOrtssErVICEs

Merupakan lini bisnis Aerowisata yang melayani kebutuhan

penerbangan domestik dan internasional (In-Flight Catering

Services) dan berbagai pelayanan guna mendukung

Garuda Indonesia yang meliputi Aerofood In-flight Services

Aerowisata Solution (ISTS), Garuda First and Business Lounge,

ACS Laundry & Dry Cleaning serta Aerofood ACS Industrial

Catering yang merupakan layanan catering premium bagi

industri pertambangan, migas, town catering, dan juga

industri Rumah Sakit.

A business line of Aerowisata which services In-Flight Catering

Services and various services to support Garuda Indonesia

which include Aerofood In-Flight Services Aerowisata Solution

(ISTS), Garuda First and Business Lounge, ACS Laundry & Dry

Cleaning and Aerofood ACS Industrial Catering which is a

premium catering service for mining, oil and gas industries,

town catering, and Hospital industry.

Merupakan lini bisnis Aerowisata yang menyediakan layanan

perjalanan bagi setiap pelanggan, dengan berbagai pilihan

paket tur outbound dan inbound, layanan rencana perjalanan,

ziarah keagamaan termasuk umrah dan haji, hingga layanan

penanganan kargo.

A business line of Aerowisata which offers international

standard accommodation service through the best hotel

and resort facilities in primary tourism locations in Indonesia.

This line of business also offers operational and managerial

services for hotel industry.

Merupakan lini bisnis Aerowisata yang menawarkan layanan

akomodasi berstandar internasional melalui fasilitas hotel dan

resort terbaik di lokasi-lokasi wisata unggulan di Indonesia. Lini

bisnis ini juga menawarkan jasa operasional dan manajemen

bagi industri perhotelan.

A business line of Aerowisata which provides travel

arrangement service for customers with various outbound and

inbound tour package options, travel plan service, religious

pilgrimage including umrah and hajj, and cargo handling

service.

Merupakan lini bisnis Aerowisata yang menyediakan layanan

transportasi darat, guna melengkapi layanan transportasi

udara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dengan pengalaman

lebih dari 26 tahun, lini bisnis ini menawarkan berbagai

layanan bagi perseorangan dan Perseroan, seperti Perseroan

penerbangan, pertambangan, perminyakan, gas, asuransi,

serta perbankan.

A business line of Aerowisata which provides land

transportation service to complement the air transportation

service of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. With more

than 26 years experience, this line of business offers various

services for individual and companies, such as airline company,

mining, oil, gas, insurance, and banking.


struktur grup aeroWisata Dan lini bisnis [g4-4]Group Structure and Business Lines of Aerowisata

aErOtraVEL(PT Aero Globe Indonesia)

Pt aero Jasa Perkasa(Aero GSA, Aero Express,

ACHM)

Garuda Orient Holidays, Pty Ltd australia & nZ(GoH Australia & new

Zealand)

Garuda Orient Holidays - Korea, Co. Ltd

(GoH Korea)

Garuda Orient Holidays - Japan, Co. Ltd

(GoH Japan)

Pt GIH Indonesia(Garuda Indonesia

Holidays)

Pt aero wisata(Aerowisata Retail

Management)

Pt aero Hotel Management

(Managed hotel: JKT,DPS, PKu, uPG, PDG, BTH)

Pt aero wisata(Hotel Irian - Biak)

Pt aero wisata(Hotel Widodaren -

Surabaya)

Pt Bina Inti Dinamika(Grand Hotel Preanger -

Bandung)

Pt senggigi Pratama Internasional

(Senggigi Beach Hotel - Lombok) (Pool villa Club)

Pt Mitrasari Hotel Development

(Sanur Beach Hotel - Bali) (Pool villa Club)

Pt aerotrans service Indonesia(Aerotrans)

Pt aerofood Indonesia(Aerofood ACS)

traVEL & LEIsurEsErVICEs

transPOrtatIOnsErVICEs

fOODsErVICEs

HOtEL & rEsOrtssErVICEs


DaFtar entitas anak Dan entitas asosiasi [g-4]List of Subsidiary and Associate Entity

Daftar Entitas anak

Per 31 Desember 2016, entitas-entitas anak dimiliki

Aerowisata ialah sebagai berikut:

nama anak Perseroan / Name of SubsidiariesPersentase Kepemilikan aerowisata

/ Percentage of Aerowisata’s Ownership

status Operasi / Operating Status

Hotel

PT Bina Inti Dinamika 61,89% Beroperasi / operating

PT Mintasari Hotel Development 99,99% Beroperasi / operating

PT Senggigi Pratama Internasional 99,99% Beroperasi / operating

PT Belitung Intipermai 99,99%Belum Beroperasi (dalam tahap

pengembangan) / in Development

Jasa Boga / food services

PT Aerofood Indonesia 99,99% Beroperasi / operating

Jasa transportasi / transportation services

PT Aerotrans Services Indonesia 99,99% Beroperasi / operating

Keagenan dan Biro Perjalanan / travel agent

PT GIH Indonesia 60,00% Beroperasi / operating

Garuda orient Holidays Japan Co, Ltd 60,00% Beroperasi / operating

Garuda orient Holidays Korea Co, Ltd 60,00% Beroperasi / operating

Garuda orient Holidays PtyLtd 100,00% Beroperasi / operating

PT Aero Globe Indonesia 99,99% Beroperasi / operating

PT Aerojasa Perkasa 88,87% Beroperasi / operating

PT Citra Lintas Angkasa 60,00% Beroperasi / operating

Jasa Manajemen Hotel dan Konsultan Bisnis / Hotel Management and Business Consultant service

PT Aero Hotel Management 99,99% Beroperasi / operating

Daftar Entitas asosiasi [G4-17]

Per 31 Desember 2016, entitas-entitas yang berasosiasi

dengan Aerowisata ialah sebagai berikut:

nama Entitas asosiasi / Name of Associates

Persentase Kepemilikan aerowisata / Percentage of Aerowisata’s

Ownershipstatus Operasi / Operating Status

PT Aero Systems Indonesia 49% Beroperasi / operating

PT. Aeroprima 40% Beroperasi / operating

PT. Aeronurti 45% Beroperasi / operating

PT. Citilink Indonesia 6% Beroperasi / operating

PT Bumi Minang Padang Plaza 9,57% Beroperasi / operating

PT nusa Dua Graha Internasional 6% Beroperasi / operating

PT Arthaloka Indonesia 2,58% Beroperasi / operating

PT GMF AeroAsia 1% Beroperasi / operating

List of subsidiaries

As of December 31, 2016, subsidiaries owned by Aerowisata

are as follows:

List of associate Entities [G4-17]

As of December 31, 2016, entities associated with Aerowisata

are as follows:


wilayah Operasi [G4-6] [G4-8]

Sebagai penyedia jasa hospitality, Aerowisata melalui unit-

unit bisnisnya yang meliputi bidang Food Services, Hotels

& Resorts, Travel & Leisure, dan Transportation Services

memiliki berbagai pelanggan yang tersebar di berbagai

daerah di Indonesia maupun dari luar negeri. Aerofood

ACS, unit Perseroan yang beroperasi di bidang food service,

memiliki sembilan cabang di seluruh Indonesia, yaitu Jakarta,

Denpasar, Surabaya, Medan, Balikpapan, yogyakarta,

Bandung, Lombok, dan Pekanbaru untuk melayani ratusan

ribu penumpang pesawat setiap hari. Aerofood ACS melalui

jasa In-flight Catering juga melayani lebih dari 40 maskapai

penerbangan domestik dan internasional dan berhasil

mendapatkan berbagai award karena pelayanan yang

sempurna. Selain itu, anak Perseroan lainnya yang bergerak

bidang Hotels & Resorts, Travel & Leisure, dan Transportation

Services juga beroperasi di berbagai daerah strategis di

Indonesia dengan konsentrasi di Pulau Jawa.

skala Organisasi [G4-9]

uraian / DescriptionPeriode Pelaporan / Reporting Period

2015 2016

Jumlah Pegawai / Total Employees 10.545 9.638

Pendapatan usaha (miliar Rp) / Revenues (billion Rp) 3.088 3.169

Modal Kerja Bersih (miliar Rp) / net Working Capital (billion Rp) 541 492

Aset (miliar Rp) / Assets (billion Rp) 2.926 3.070

Liabilitas (miliar Rp) / Liabilities (billion Rp) 923 931

Ekuitas (miliar Rp) / Equity (billion Rp) 2.002 2.138

Keanggotaan asosiasi [G4-16]

Aerowisata memahami bahwa organisasi merupakan suatu

wadah untuk mencapai tujuan yang sama dan menampung

aspirasi, cita-cita, serta harapan. Selain itu, organisasi juga

menjadi sebuah sarana sosialisasi dan sebagai wadah yang

dibuat untuk menampung aspirasi serta untuk mencapai visi

dan misi bersama. Kesertaan Aerowisata dalam keanggotaan

asosiasi merupakan bagian dari strategi pelibatan dalam

kebijakan publik terkait hospitality industry nasional dan

global, pengembangan bisnis, serta peningkatan pelaksanaan

tanggung jawab sosial dan lingkungan. Aerowisata turut

aktif dalam keanggotaan organisasi perusahaan hospitality,

sebagai berikut antara lain:

• APInDo - Asosiasi Pengusaha Indonesia

• KADIn - Kamar Dagang Indonesia

• ITCA - International Travel Catering Association

• PHRI - Perhimpunan Hotel Republik Indonesia

• ASPERInDo - Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia

• IATA - International Air Transport Association

Operational area [G4-6] [G4-8]

As a hospitality service provider, Aerowisata through its

business units which cover Food Services, Hotels & Resorts,

Travel & Leisure, and Transportation Services has various

customers spread in various areas in Indonesia and overseas.

Aerofood ACS, the Company’s business unit which operates

in food service has nine branches in all Indonesia, namely

Jakarta, Denpasar, Surabaya, Medan, Balikpapan, yogyakarta,

Bandung, Lombok, and Pekanbaru to serve hundreds of

thousands of customers every day. Aerofood ACS through

in-flight catering also serves more than 40 domestic and

international airlines and managed to receive various awards

due to excellent services. Furthermore, other subsidiaries

engaging in Food Services, Hotels & Resorts, Travel & Leisure,

and Transportation Services also operate in various strategic

areas throughout Indonesia with concentration on Java.

Organizational scale [G4-9]

association Membership [G4-16]

Aerowisata understands that organization is a means to

achieve the same objectives and accommodate aspirations,

visions, and expectations. In addition, organization also

serves as a means of socialization and a means made to

accommodate aspirations and to achieve visions and missions.

Participation of Aerowisata in association membership is a part

of strategy in public policy on national and global hospitality

industry, business development, and improvement of the

implementation of social and environmental responsibility.

Aerowisata actively participates in hospitality company

organization membership as follows:

• APInDo - The Employer’s Association of Indonesia

• KADIn - Indonesian Chamber of Commerce and Industry

• ITCA - International Travel Catering Association

• PHRI - Indonesian Hotel and Restaurant Association

• ASPERInDo - Indonesia Retail Merchant Association

• IATA - International Air Transport Association


• PATA - The Pacific Asia Travel Association

• AFTA - Australian Federation of Travel Agent

• JATA - Japan Association of Travel Agent

• ASITA - Association of The Indonesian Tours & Travel

Agencies

rantai Pasokan Organisasi [G4-12]

Perseroan melakukan upaya-upaya strategis bersama

beberapa supplier terpilih untuk menjaga rantai pasokan

tetap sehat. Perseroan melakukan pengadaan barang dan

jasa dengan tujuan untuk mendapatkan produk atau jasa

berkualitas dan terjamin. Manajemen bertanggung jawab

dan memiliki kewenangan penuh dalam prosedur dan tata

cara pengadaan barang dan jasa. Proses tersebut dimulai

dengan rencana pengadaan, proses pengadaan, penerimaan

dan penyimpanan, serta pemakaian, penggunaan, dan

manajemen aset oleh divisi terkait untuk mendapatkan

persetujuan.

Pemegang saham utama dan Pengendali [G4-7]

Komposisi Kepemilikan Saham Aerowisata sebanyak 249.999

saham (99.99%) dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (Persero)

Tbk dan sebanyak 1 saham (0.01%) dimiliki oleh Dana Pensiun

Aerowisata.

Kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi

Per 31 Desember 2016 tidak terdapat kepemilikan saham

oleh Dewan Komisaris dan Direksi Aerowisata di Perseroan.

Pencatatan saham

Aerowisata merupakan Perseroan yang sahamnya tidak

diperdagangkan di bursa efek dan belum mengeluarkan

obligasi. Saham Perseroan dimiliki oleh PT Garuda Indonesia

(Persero) Tbk dan Dana Pensiun Aerowisata.

Kantor Pusat [G4-5]

Pt aero wisata

Aerowisata Building



Telepon : +62 21 231 0002

Faksimil : +62 21 231 0003



• PATA - The Pacific Asia Travel Association

• AFTA - Australian Federation of Travel Agent

• JATA - Japan Association of Travel Agent

• ASITA - Association of The Indonesian Tours & Travel

Agencies

Organization supply Chain [G4-12]

The Company exerted strategic efforts with selected

suppliers to maintain the supply chain in a sound condition.

The Company conducted goods and services procurement

to obtain quality and guaranteed products and services.

The management is fully responsible for and authorized in

procedures for goods and services procurement. The process

is begun with procurement plan, procurement plan, receipt

and storage, usage, and asset management by relevant

division to obtain approval

Majority and Controlling shareholders [G4-7]

249,999 shares (99,99%) of Aerowisata are held by PT

Garuda Indonesia (Persero) Tbk and 1 share (0,01%) is held

by Dana Pensiun Aerowisata.

share Ownership of the Board of Commissioners and

Board of Directors

As of December 31, 2016, there was no share ownership by

the Board of Commissioners and the Board of Directors of

Aerowisata in the Company.

share Listing

Aerowisata is a company of which its shares are not traded on

stock exchange and have not issued any bonds yet. Shares

of the Company are owned by PT Garuda Indonesia (Persero)

Tbk and Dana Pensiun Aerowisata.

Head Office [G4-5]

Pt aero wisata

Aerowisata Building



Phone : +62 21 231 0002

Facsimile : +62 21 231 0003




tanggung jaWab berkelanjutan biDang lingkungan hiDupSustainable Responsibility in Environment

Kebijakan

Aerowisata memiliki prosedur mengenai Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam menjalankan kegiatan

operasional Perseroan sebagai bentuk komitmen Perseroan

terhadap pelestarian lingkungan hidup. Hal ini berguna untuk

menjaga harmonisasi antara Perseroan dengan masyarakat

yang tinggal di lingkungan Perseroan dan mengeliminasi

potensi konflik lingkungan dan sosial di sekitar Perseroan

dengan mewujudkan program-program CSR yang mengacu

pada perundangan dan peraturan terkait serta dari best

practice yang ada. Salah satu bentuk pelaksanaan tanggung

jawab Perseroan terhadap lingkungan hidup dalam kegiatan

operasional sehari-hari adalah selalu menjaga efisiensi sumber

daya, seperti kertas, listrik, dan air dalam kesehariannya.

strategi

Selama tahun 2016, Aerowisata melakukan berbagai strategi

dalam kebijakan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan

hidup, yaitu sebagai berikut:

· Berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup

maupun Badan Lingkungan Hidup Daerah untuk

pelaksanaan program pengelolaan lingkungan.

· Melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dan

instansi terkait lainnya untuk program penghijauan.

· Menggunakan teknologi maupun bahan baku dan bahan

pembantu untuk menjamin pengoperasian pabrik yang

ramah lingkungan.

Kontribusi terhadap Lingkungan Hidup selama 2016

Perseroan mempunyai program-program yang berdampak

pada pelestarian lingkungan. Program tanggung jawab sosial

terhadap lingkungan diimplementasikan dalam program

berikut :

Policy

Aerowisata has procedures on Environmental Impact

Assessment (AMDAL) in carrying out the Company’s

operational activities as a form of commitment to environmental

preservation. This is useful to maintain harmonious

relationship between the Company and community around

the Company and eliminate social and environmental conflict

potential around the Company by realizing CSR programs

which refer to relevant laws and regulations and the existing

best practice. one of implementation of the Company’s

responsibility to environment in daily operational activities is

consistently maintain the efficiency of resources, for instance

papers, electricity, and water in daily use.

strategy

During 2016, Aerowisata carried out various strategies in

policy on social responsibility to environment as follows:

· Coordinating with the Ministry of Environment and

Local Environmental Agency for the implementation of

environmental management program.

· Cooperating with local government and other relevant

institutions for greening program.

· using technology and raw material and assisting material

to guarantee an environmentally friendly factory operation

Contribution to Environment in 2016

The Company has several programs that have an impact on the

preservation of environment actions. The social responsibility

programs to the environment are realized through the

following programs:


1. Pengendalian pencemaran terhadap limbah dari Dampak

operasional Aerowisata Group.

2. Program Green Office dan Efisiensi Energi di lingkungan

kantor Aerowisata Group.

3. Membagikan pesan kesadaran lingkungan di lokasi wisata

yang dikelola oleh Aerowisata Group kepada Wisatawan.

4. Pelaksanaan Program Earth Hour (Hari Bumi) di lingkungan

Aerowisata berserta unit-unit Perseroan pada saat Hari

Bumi Sedunia.

5. Pelaksanaan Program Eco Friendly yang merupakan

kegiatan bersih-bersih di sepanjang Jalan prajurit KKo

usman dan Harun serta Jalan Raya Kwitang serta Taman

Jalur Hijau yang berada di sekitarnya.

6. Pelaksanaan kegiatan Go Green berupa pemberian kotak

sampah berbahan fiber kepada instansi pemerintah dan

pemasangan 40 kotak sampah fiber yang berada di

lingkungan Aerowisata Building serta di sepanjang Jalan

Raya Prajurit KKo usman dan Harun hingga sepanjang

Jalan Raya Kwitang.

7. Menyediakan Tempat Sampah di Area Wisata yang

dikelola oleh Aerowisata Group dilengkapi dengan tempat

sampah untuk memudahkan pengunjung/wisatawan

membuang sampah.

8. Pembuatan Taman Kota mendukung program penghijauan

dalam bentuk pembuatan taman kota di beberapa wilayah

yang menjadi operasi dari Aerowisata Group.

Konsumsi Energi [G4-En3] [G4-En5]

Aerowisata senantiasa menerapkan penghematan energi

dalam setiap kegiatan operasionalnya sebagai bentuk

kepedulian Perseroan terhadap ketersediaan energi sekaligus

untuk mendukung Pemerintah dalam kebijakan efisiensi

energi. Penghematan penggunaan energi di lingkungan

Perseroan, khususnya listrik dan BBM telah diatur dalam

aturan internal Perseroan dan budaya kerja Perseroan untuk

membudidayakan kesadaran terhadap pemakaian energi yang

tepat guna. Aturan tersebut mengamanatkan penghematan

penggunaan energi oleh seluruh pegawai dan pemangku

kepentingan lainnya.

1. Pollution control to waste from operational Impact of

Aerowisata Group.

2. Green office and Energy Efficiency Programs in offices of

Aerowisata Group.

3. Sharing environmental awareness message at tourism

locations managed by Aerowisata Group to Tourists.

4. The implementation of Earth Hour Program in Aerowisata

and units of the Company on the World’s Earth Day.

5. The implementation of Eco Friendly which is a cleaning

activity on Jl. Prajurit KKo usman dan Harun and Kwitang

Highway and Green Lane Garden around them.

6. The implementation of Go Green activity in the form of

provision of fiber trash bin to government instance and

installment of 40 fiber trash bins in Aerowisata Building’s

environment and along the Prajurit KKo usman dan

Harun Highway to Kwitang Highway.

7. Provision of Trash Bin in Tourism Area managed by

Aerowisata Group to facilitate visitors/tourists in throwing

away trash.

8. Construction of City Garden to support the greening

program in the form constructing city garden in several

areas which serve as Aerowisata Group’s operations.

Energy Consumption [G4-En3]]G4-En5]

Aerowisata continuously saves energy in its operational

activity as a form of concern to the availability of energy

and at the same time supports the Government in energy

efficiency policy. Energy saving in the Company, particularly

the electricity and fuel, has been regulated in the Company’s

internal regulation and work culture to foster awareness on

efficient energy usage. The regulation requires energy saving

by all employees and other stakeholders.


Aerowisata memasok dan menggunakan listrik dari perusahaan

listrik di seluruh lingkungan operasional Perseroan, baik

kantor pusat maupun di setiap unit-unit lini bisnis Perseroan.

Selama tahun 2016, total beban penggunaan listrik Perseroan

sebesar Rp67.215.857.901. Angka pemakaian ini naik

sebesar 34,88% dibandingkan total beban penggunaan listrik

tahun 2015 sebesar Rp49.832.029.964. Kenaikan total beban

penggunaan listrik ini disebabkan adanya peningkatan tarif

dasar listrik.

Sementara, total beban penggunaan bahan bakar minyak

(BBM) dan bahan bakar gas (BBG) pada 2016 sebesar

Rp46.928.193.786, menurun 18,66% dibandingkan tahun

2015 sebesar Rp57.691.482.562.

Penggunaan air [G4-En8] [G4-En9]

Air merupakan sumber kehidupan yang paling vital dan

selalu dibutuhkan di mana saja. Perseroan memanfatkan

sumber daya alam berupa air dalam melangsungkan kegiatan

bisnisnya. Perseroan senantiasa memperhatikan dampak yang

disebabkan oleh pengambilan air agar tidak menimbulkan

kerugian bagi fungsi ekologis.

Total beban penggunaan air Perseroan pada 2016 adalah

sebesar Rp9.694.963.699, meningkat 2,99% dibanding

tahun 2015 sebesar Rp9.322.550.124.

Perseroan memahami bahwa aktivitas pengambilan air terkait

kegiatan usahanya memiliki dampak signifikan terhadap

pasokan sumber air, nilai keanekaragaman hayati dan

pentingnya sumber air terhadap masyarakat lokal. [G4-En9]

Aerowisata supplies and utilizes electricity from the electricity

in the entire Company’s operational environment, both the

head office and Company’s business line units. During the

year, total expenses for the use of electricity in the Company

amounted to Rp67,215,857,901. This usage value increased

by 34.88% compared to the total electricity usage in 2015

which amounted to Rp49,832,029,964. The increase was due

to the rising basic electricity tariff.

Meanwhile, total expenses for the use of fueld and gas fuel in

2016 amounted to Rp46,928,193,786, decreased by 18.66%

compared to that of 2015 amounting to Rp57,691,482,562.

water usage [G4-En8] [G4-En9]

Water is the most vital source of life and always needed

anywhere. The Company utilizes water natural resources in

carrying out its business activities. The Company always takes

into account the impacts caused by water intake so as not to

cause harm to ecological functions.

Total expenses for the use of water in the Company in 2016

amounted to Rp9,694,963,699, grew by 2.99% compared to

that of 2015 which amounted to Rp9,322,550,124.

The Company understands that water sourcing activities

related to its business activities have a significant impact on

water supply, biodiversity value, and the importance of water

resources to local communities. [G4-En9]


alokasi Dana Pelestarian Lingkungan [G4-En31]

Pada 2016, Aerowisata mengalokasikan anggran untuk

kegiatan pelestarian lingkungan sebesar Rp40.000.000 dari

total dana CSR sebesar Rp 410.600.000

Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan [G4-31]

[G4-En34] [G4-sO8]

Aerowisata memiliki sistem yang menangani pengaduan dan

penyelesaian masalah terhadap lingkungan. Perseroan akan

menangani setiap pengaduan yang masuk dengan mencatat

dalam lembar pengaduan yang kemudian akan dipelajari dan

dianalisis untuk mengetahui akar persoalan serta memutuskan

penanganan selanjutnya.

Aerowisata mempunyai kontak dari unit-unit bisnis Perseroan

maupun kantor pusat yang dapat digunakan oleh pihak

pelapor dalam melakukan pengaduan masalah lingkungan.

Tindak lanjut atas pelaporan akan dilakukan dengan

melakukan pengusutan pada setiap unit-unit usaha milik

Perseroan. Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak mendapat

denda akibat ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan

peraturan tentang lingkungan.

Dampak Positif terhadap Pelestarian Lingkungan Hidup

Program-program CSR Aerowisata terkait pelestarian

lingkungan hidup memberikan dampak yang positif terhadap

Perseroan maupun kepada masyarakat dan lingkungan hidup

yang menjadi bagian dari rencana Perseroan. Hal ini terlihat

dari meningkatnya citra positif Perseroan karena berperan

dalam pelestarian lingkungan dan terjaganya proses bisnis

Perseroan karena tidak terganggu oleh masalah lingkungan,

baik dari sisi hukum maupun potensi kerugian finansial

akibat denda dan biaya kompensasi yang harus dikeluarkan

Perseroan jika terjadi pencemaran.

Perseroan juga telah melaksanakan berbagai upaya strategis

terkait pelestarian lingkungan seperti Program Green Office,

Program Earth Hour (Hari Bumi), dan Program Eco Friendly

serta Go Green. Pelaksanaan program ini merupakan

komitmen Perseroan terhadap maraknya isu lingkungan yang

mengancam keberlangsungan hidup manusia di bumi.

allocation of Environmental fund [G4-En31]

In 2016, Aerowisata allocated the budget for environmental

conservation activities at the amount of Rp40,000,000 from

total CSR funds of Rp 410,600,000

Environmental Issuce Complaint Mechanism [G4-31]

[G4-En34] [G4-sO8]

Aerowisata has a system to handle complaints and solves

problems on the environment. The Company will handle any

incoming complaints by recording it in the complaint sheet

which will then be studied and analyzed to determine the root

of the problem and decide the follow-up action to take.

Aerowisata has established contact points from business

units of the Company and headquarters that can be used by

the reporting party in reporting environmental complaints.

Follow-up on reporting will be conducted by conducting

an investigation on each of the Company’s business units.

Throughout 2016, the Company did not receive any fine due

to non-compliance with environmental laws and regulations.

Positive Impacts on the Environmental Conservation

Aerowisata’s CSR programs related to environmental

conservation have a positive impact on the Company as well

as on the communities and the environment that are part of

the Company’s plan. This is apparent in the improvement of

the Company’s positive image due to its role in environmental

conservation and the maintenance of the Company’s business

processes since it is not disturbed by environmental issues,

both from the legal side and the potential financial losses

due to fines and compensation that must be incurred by the

Company in the event of pollution.

The Company has also implemented various environmental

programs related to environmental conservation activities

such as Green office, Earth Hour Program (Earth Day), and

Eco Friendly and Go Green programs. The implementation of

this program is the Company’s commitment to the growing

concern on environmental issues that threaten the survival of

human being on earth.


Secara berkelanjutan, Aerowisata terus meningkatkan

pertumbuhan pendapatan setiap tahunnya. Pada akhirnya,

Perseroan akan mampu meningkatkan kontribusi khususnya

terhadap pembayaran pajak penghasilan dan berbagai pajak

lainnya kepada negara. Perseroan juga turut berkontribusi

terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat baik

melalui pengimplementasian program CSR yang meliputi

program tanggung jawab sosial kepada masyarakat maupun

program pelestarian lingkungan. Secara umum, kondisi ini

juga akan meningkatkan nilai ekonomi yang dapat dinikmati

oleh pemangku kepentingan. Berikut adalah rincian kinerja

ekonomi Perseroan selama tahun buku 2016:

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(Dalam jutaan Rupiah)

uraian / Description 2015 2016Perubahan /

ChangesPerubahan (%) / Changes (%)

Aset Lancar / Current Assets 1.101.719,23 1.085.265,39 (16.453,84) -1,49%

Aset Tidak Lancar / non Current Assets 1.824.298,55 1.984.916,40 160.617,85 8,80%

Jumlah aset / total assets 2.926.017,77 3.070.181,79 144.164,02 4,93%

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 610.106,96 544.555,61 (65.551,35) -10,74%

Liabilitas Jangka Panjang / non Current Liabilities

312.919,77 386.720,74 73.800,97 23,58%

Jumlah Liabilitas / total Liabilities 923.026,73 931.276,35 8.249,62 0,89%

Ekuitas / Equity 2.002.991,04 2.138.905,43 135.914,39 6,79%

In a sustainable manner, Aerowisata continues to increase its

revenue growth annually. At the end, the Company will be

able to increase its contribution particularly to the payment

of income tax and other taxes to the State. The Company

also contributes to the improvement of community welfare

through the implementation of CSR programs covering social

responsibility programs to the community and environmental

conservation programs. In general, this condition will also

increase economic value that can be enjoyed by stakeholders.

Below are the details of the Company’s economic performance

during the fiscal year of 2016:

statements of Consolidated financial Position

(In million Rupiah)

tanggung jaWab berkelanjutan biDang ekonoMiSustainable Responsibility in Economic Field


Laporan Laba/(rugi) tahun 2016 & 2015




Pendapatan Bersih / net Revenues 3.088.442,15 3.169.809,91 81.367,76 2,63%

Beban Pendapatan dan Beban Langsung / Revenues Expense and Direct Expense

(2.452.128,16) (2.508.600,39) (56.472,23) 2,30%

Laba Kotor / Gross Income 636.314,00 661.209,52 24.895,52 3,91%

(Beban) Pendapatan operasional & non operasional / operational & non operational Revenue (Expense)

(481.367,75) (509.431,22) (28.063,47) 5,83%

Laba Sebelum Pajak / Income Before Tax 154.946,25 151.778,29 (3.167,96) -2,04%

Beban Pajak / Tax Expenses (41.717,65) (41.295,58) 422,07 -1,01%

Laba Bersih tahun Berjalan / net Profit for the Year

113.228,60 110.482,71 (2.745,89) -2,43%

Penghasilan Komprehensif Lain / other Comprehensive Income

93.014,51 26.008,60 (67.005,91) -72,04%

Penghasilan Komprehensif tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year

206.243,12 136.491,31 (69.751,81) -33,82%

Laporan arus Kas tahun 2016 & 2015




Arus Kas Dari Aktivitas operasi / Cash Flows from operating Activities

153.420,47 99.278,70 (54.141,77) -35,29%

Arus Kas untuk Aktivitas Investasi / Cash Flows for Investing Activities

(111.024,50) (130.655,85) (19.631,35) 17,68%

Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan / Cash Flows for Financing Activities

(13.242,17) (5.374,40) 7.867,77 -59,41%

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan setara Kas / net Increase (Decrease) of Cash and Cash Equivalents

29.153,80 (36.751,55) (65.905,35) -226,06%

Kas dan Setara Kas Awal Tahun (Dengan Penyesuaian Translasi) / Cash and Cash Equivalents at Beginning of year (With Translation Adjusment)

275.069,05 300.359,83 25.290,78 9,19%

Kas dan setara Kas akhir tahun / Cash and Cash Equivalent at End of Year

304.222,84 263.608,28 (40.614,56) -13,35%

rInCIan KInErJa EKOnOMI YanG DIHasILKan Dan

DIDIstrIBusIKan PErusaHaan PaDa 2016 [G4-EC1]

Pencapaian bisnis Perseroan tidak lepas dari kondisi

perekonomian global maupun nasional yang terjadi pada

tahun 2016 serta turut berimbas pada industri jasa hospitality

di tanah air. Kondisi tersebut antara lain fluktuasi nilai

Rupiah akibat situasi politik yang tidak menentu, inflasi,

ataupun faktor-faktor lainnya. namun demikian, Perseroan

tetap menunjukkan kinerja positif dan menghasilkan kinerja

Income statements in 2016 & 2015

(In million Rupiah)

statement of Cash flows in 2016 & 2015

(In million Rupiah)

DEtaILs Of ECOnOMIC PErfOrManCE GEnEratED

anD DIstrIButED BY tHE COMPanY In 2016 [G4-EC1]

The achievement of the Company’s business is inseparable

from global and national economic conditions that occurred in

2016 and which also affected the hospitality service industry in

the country. The conditions include fluctuation in the value of

Rupiah due to uncertain political situation, inflation, or other

factors. nevertheless, the Company continues to show positive

performance and generate sound economic performance.


ekonomi yang sehat. Secara keseluruhan, Aerowisata mampu

menghasilkan nilai ekonomi yang memberikan nilai tambah

bagi seluruh pemangku kepentingan dengan perolehan

pendapatan usaha sebesar Rp3,17 triliun. Dari keseluruhan

pendapatan tersebut, nilai ekonomi yang didistribusikan

untuk pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp29,89 milliar,

gaji dan tunjangan untuk seluruh pegawai mencapai sebesar

Rp756,91 miliar, pelatihan SDM sebesar Rp4,98 miliar serta

alokasi dana CSR sebesar Rp410 juta.

tabel distribusi nilai ekonomi yang diberikan pada 2016

(dalam satuan rupiah)

uraian / Description nominal

Gaji dan Tunjangan Pegawai / Employee Salaries and Allowances 756.914.675.432

Dana CSR / CSR Fund 410.600.000

Pembayaran Pajak Penghasilan / Income Tax Payment 29.885.581.075

Pembayaran Dividen / Dividend Payment 576.917.127

Pelatihan dan Pengembangan SDM / HR Training and Development

4.987.552.727

Jumlah / total 792.775.326.361

Kontribusi Pada negara

Aerowisata sebagai salah satu anak Perseroan dari PT Garuda

Indonesia (Persero) Tbk. yang bergerak dalam bidang usaha

hospitality senantiasa memberikan sumbangsih kepada

negara dalam berbagai bentuk, mencakup Pendapatan

negara Bukan Pajak (PnPB) dan berbagai jenis pajak sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan. Pada tahun

2016, Perseroan telah membayar pajak penghasilan sebagai

kontribusi kepada negara sebesar Rp 29,89 miliar, sedangkan

untuk tahun 2015 sebesar Rp 59,63 miliar.

Dampak Ekonomi tidak Langsung [G4-EC8]

Aerowisata memaknai pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) sebagai bentuk keselarasan antara

keberlangsungan roda bisnis Perseroan dengan peningkatan

kualitas hidup masyarakat, terutama yang berada di

lingkungan Perseroan, khususnya dalam bidang ekonomi,

sosial, kesehatan, pendidikan, dan budaya. Perseroan

senantiasa berkomitmen untuk mendukung berkelanjutan

Perseroan tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap

masyarakat demi menciptakan harmoni positif yang

berkelanjutan di antara keduanya. Seluruh program CSR yang

dijalankan Aerowisata didasari oleh ketentuan dalam undang-

undang no. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas.

overall, Aerowisata is capable of generating economic value

that adds value to all stakeholders with a revenue gain of

Rp3.17 trillion. of the total income, the economic value

distributed for income tax payment amounted to Rp29.89

billion, salaries and allowances for all employees amounted to

Rp756.91 billion, HR training amounting to Rp4.98 billion and

CSR fund allocation of Rp410 million.

table of economic value distribution given in 2016

(in million rupiah)

Contribution to the state

Aerowisata as one of the subsidiaries of PT Garuda Indonesia

(Persero) Tbk. engaged in the hospitality business always

gives contribution to the state in various forms, including

non-Tax State Revenues (PnPB) and various types of taxes

in accordance with the provisions of laws and legislation. In

2016, the Company paid income tax as a contribution to the

state at Rp 29.89 billion, while in 2015, it amounted to Rp

59.63 billion.

Indirect Economic Impact [G4-EC8]

Aerowisata interpretes the implementation of Corporate

Social Responsibility (CSR) as a form of harmony between the

continuity of the business operations of the Company and the

improvement of the quality of life of the community, especially

those living around the Company, especially in the economic,

social, health, education and cultural fields. The Company

is committed to supporting the Company’s sustainability

without neglecting the responsibility to the community to

create a sustainable positive harmony between the two. All

CSR programs of Aerowisata are based on the provisions of

Law no. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies.


Organizational structure of Csr Management

Along with the Company’s increasing business growth

every year, Aerowisata strives to provide the best for every

stakeholder through Corporate Social Responsibility program.

Aerowisata always contribute to the community through the

implementation of various CSR programs that have a direct

impact on the society. The organizational structure of CSR

management in Aerowisata is as follows:

Csr Budget and Program

Throughout 2016, Aerowisata has implemented a Corporate

Social Responsibility program with a total budget of

Rp410,600,000 (four hundred and ten million six hundred

thousand rupiahs). The implementation of this activity consists

of several categories, such as community and environmental

assistance, education and training, health promotion,

construction of religious facilities, and assistance of public

infrastructure and facilities.

Csr activities of aerowisata in 2016

struktur Organasiasi Pengelola Csr

Seiring dengan pertumbuhan bisnis Perseroan yang meningkat

setiap tahunnya, Aerowisata berusaha memberikan yang

terbaik bagi setiap pemangku kepentingan melalui program

Tanggung Jawab Sosial (Corporate Sosial Responsibility).

Aerowisata selalu berkontribusi terhadap masyarakat melalui

pelaksanaan berbagai program CSR yang berdampak

langsung pada masyarakat. Struktur organisasi pengelola CSR

di Aerowisata adalah sebagai berikut:

Pelindung / Guardian : Direktur Aerowisata / Aerowisata Director

Direksi Lini Bisnis Aerowisata /

BoD of Aerowisata Business Lines

: EvP-Aerowisata

Pelaksana / Executive official : Corporate Secretary Aerowisata

Anggota / Members : 1. Sales & Marketing Aerowisata Group

2. General Affairs & PR Aerowisata Group

3. Human Resources Aerowisata Group

4. Accounting & Finance Aerowisata Group

5. Procurement & Asset Management Aerowisata Group

Team Monitoring : 1. Satuan Pengawas Internal Aerowisata / Aerowisata

Internal Control unita

2. Corporate Strategy Aerowisata

anggaran dan Program Csr

Sepanjang tahun 2016, Aerowisata telah melaksanakan

program Corporate Social Responsibility dengan total

anggaran Rp410.600.000 (empat ratus sepuluh juta

enam ratus ribu rupiah). Pelaksanaan kegiatan ini terdiri

dari beberapa kategori, antara lain bantuan masyarakat

dan lingkungan, pendidikan dan pelatihan, peningkatan

kesehatan, pembangunan sarana ibadah, serta bantuan

prasarana dan sarana umum.

aktivitas Csr aerowisata tahun 2016

no tanggal / Date Kegiatan / ActivityPelaksanaan / Implementation

Biaya / FeeKeterangan /

Description

1 19 Maret 2016 / March 19, 2016

Earth Hour ( Hari Bumi / Earth Day)

Garuda Indonesia Group - Penghematan energi sebesar / Energy saving of : : 8509 kwh = 8.509.329 Watt

2 21 April 2016 / April 21, 2016

Teacher for Indonesia( Hari Kartini )

universitas Bina nusantara dan PTS di Jakarta / Bina nusantara university and PTS in Jakarta

15.000.000 Kegiatan untuk siswa dan guru PAuD / Activities for PAuD students and teachers

3 23 Mei 2016 / May 23, 2016

Family Gathering Aerokop 5.000.000 General Affairs Support & outsourching staff

4 30 Juni 2016 / June30, 2016

Santunan Anak yatim / Donation for orphans

Binroh Islam 20.000.000 HuT Aerowisata / Aerowisata Anniversary


no tanggal / Date Kegiatan / ActivityPelaksanaan / Implementation

Biaya / FeeKeterangan /

Description

5 26 Juli 2016 / July26, 2016

Sosialisasi Peringatan Jantung / Dissemination ofCardiac Health

yayasan Jantung Indonesia DKI Jakarta

10.000.000 Aneka Kegiatan / various Activities

6 19 Agustus 2016 / August 19, 2016

Donor Darah /Blood Donor

PMI DKI Jakarta 7.500.000 Peserta 90 orang /90 Participants

7 12 September 2016 / September 12, 2016

Bantuan Qurban / Qurban Donation

Binroh Islam Aerowisata 15.000.000,- Masyarakat Lingkungan sekitar Aerowisata Building / Communities near Aerowisata Building Environment

8 16 September 2016 / September 16,

2016

Eco Friendly CSR Aerowisata Group40.000.000

Bersih Lingkungan Gedung dan / Mass Building Cleaning and


2016

Go Green CSR Aerowisata Group Pemasangan 40 Box Sampah Fiber / Installation of 40 Fiber Waste Boxes


2016

Beasiswa / Scholarship Ikatan Istri Pegawai Garuda Indonesia

30.000.000 untuk 44 Anak SD – Perguruan Tinggi / For 44 Students of Elementary Schools - universities

11 26 oktober 2016 / october 26, 2016

Temu Kangen / Gathering

Pakarti Garuda Indonesia 10.000.000 1.800 anggota / 1,800 members

12 10 november 2016 / november 10,

2016

Sosialisasi Hari Aids Sedunia / Dissemination of the World’s Aids Day

Garuda Golf Club 15.000.000

13 14 Desember 2016 / December 14,

2016

Khitanan Massal / Mass Circumcision

Attaqwa Garuda 40.000.000 250 yatim piatu & fakir miskin / 250orphans & underprivileged people

14 16 Desember 2016 / December 16,

Hari natal Bersama / Mass ChristmasCelebration

Garuda Indonesia Group 50.000.000

15 Sumbangan, bantuan, santunan, dukungan dan partisipasi lain / Donation, help, support and otherparticipation

Aerowisata Melalui Divisi Lain

Lingkungan masyarakat sekitar Perseroan / The communities in theCompany’s environment

16 Bantuan Gempa Aceh / Donation for Earthquake Disaster in Aceh

Insan Garuda Indonesia Group / Garuda IndonesiaGroup Employees

3.100.000 Insan Aerowisata Group / Aerowisata Group Employees

Bantuan Gempa Aceh & BAnJIR Badang Bima / Donation for Earthquake Disaster in Aceh & Flood in Bima

Aerowisata Group 150.000.000 Aerowisata Group

Jumlah / total 410.600.000


Kebijakan

Aerowisata menyadari bahwa bertumbuhnya kegiatan bisnis

Perseroan dari tahun ke tahun tak lepas dari dukungan

masyarakat, terutama yang berada di sekitar lingkungan

operasional Perseroan. oleh karena itu, Perseroan berkomitmen

untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

Salah satunya dengan mewujudkan program-program CSR

yang berfokus pada pengembangan sosial kemasyarakatan.

Kebijakan Perseroan dalam pengembangan sosial dan

kemasyarakatan adalah mengutamakan manfaat bagi

masyarakat sekitar wilayah kerja, menerapkan pemberdayaan

komunitas melalui aspek three fundamentals for a better life,

serta mendukung pencapaian Millennium Development Goals

(MDG’s).

Program Kerja selama 2016

Perseroan mempunyai program-program yang berdampak

pada pengembangan sosial dan kemasyaraatan. Program

tanggung jawab sosial terhadap lingkungan diimplementasikan

dalam program berikut:

1. Kegiatan Filantropi dan Tanggap Bencana Alam yang

diimplementasikan dalam bentuk santunan kepada

anak yatim dan tanggap bencana alam berupa bantuan

musibah banjir.

2. Penyediaan Peralatan Posyandu di beberapa Posyandu

yang berada di sekitar wilayah Aerowisata Group.

3. Menyelenggarakan pengobatan gratis dengan sasaran

masyarakat yang kurang mampu untuk berobat kesehatan.

Policy

Aerowisata is aware that the growth of its business over the

years is inseparable from the community’s support, mainly

those around the Company’s operational environment.

Therefore, the Company is committed to establish a

harmonious relationship with the community. one of the

methods is by realizing CSR programs which focus on social

community development. The Company’s policy in social

and community development prioritizes the benefit for the

community around the working area, implements community

empowerment through three fundamentals for a better life,

and supports the achievement of Millennium Development

Goals (MDG’s).

work Programs in 2016

The Company has programs which impact the social

and community development. Social responsibility to the

environment is implemented in the following programs:

1. Philanthropy and natural Disaster Response activities

which are implemented in the form of donation to orphans

and natural disaster response in the form of donation to

blood victims.

2. Provision of Equipment for Integrated Service Post

(Posyandu) around the area of Aerowisata Group.

3. Held free medical treatment for underprivileged

community to get health treatment.

tanggung jaWab berkelanjutan biDang sosial Dan keMasYarakatanSustainable Responsibility in Social and Community


4. Melaksanakan fogging (penyemprotan) dalam rangka

pemberantasan nyamuk Aedes Agepty yang menjadi

penyebab penyakit demam berdarah di daerah padat

penduduk.

5. Aerowisata berpartisipasi dalam acara “Teach For

Indonesia” yang diadakan oleh universitas Bina nusantara

dengan diikuti siswa-siswi Pendidikan Anak usia Dini

(PAuD) dari seluruh Jakarta.

6. Santunan anak yatim pada HuT Aerowisata sebagai

bentuk kepedulian Perseroan terhadap anak-anak yatim.

7. Pemberian Hewan Qurban untuk masyarakat lingkungan

sekitar pada Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal

12 September 2016.

8. Aerowisata bersama Ikatan Istri Pegawai Garuda Indonesia

memberikan beasiswa kepada 44 anak di sekitar

lingkungan Perseroan, mulai dari sekolah dasar hingga

perguruan tinggi.

9. Perseroan bersama Attaqwa Garuda mengadakan acara

khitanan massal yang diikuti oleh 250 anak yatim piatu

dan fakir miskin yang sudah masuk kategori untuk sunat.

10. Bantuan gempa di Aceh & banjir bandang di Bima oleh

Insan Garuda Indonesia Group & Aerowisata Group.

11. Santunan, dukungan, dan partisipasi atas sebagian besar

proposal yang diterima dalam hal kegiatan yang terkait

kemasyarakatan, sosial, kesehatan, dan lingkungan

hidup.

Dampak Program tanggung Jawab sosial Perusahaan

Bidang Pengembangan Masyarakat

Program dan aktivitas Perseroan di bidang sosial

kemasyarakatan yang disebutkan di atas merupakan wujud

nyata komitmen Perseroan dalam menjalankan tanggung

jawab sosial perusahaan. Seluruh program dan aktivitas

ini dijalankan untuk memberi dampak postif bagi kalangan

masyarakat serta dapat membantu berkembangnya taraf hidup

dan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan dan

berkelanjutan.

realisasi anggaran

Realisasi anggaran terhadap pelaksanaan program dan

kegiatan terkait tanggung jawab sosial perusahaan bidang

sosial kemasyarakatan selama 2016 sebesar Rp410.600.000

dan termasuk dalam dana CSR.

4. Implemented fogging to eradicate Aedes Agepty

mosquitoes which are the cause of dengue fever in

densely populated areas.

5. Aerowisata participated in “Teach for Indonesia” held by

Bina nusantara university attended by students of Early

Childhood Education (PAuD) from Jakarta.

6. Donation to orphans on the Anniversary of Aerowisata as

a form of concern of the Company to orphans.

7. Provision of sacrificial animal to the surrounding

community on Eid Al-Fitr on September 12, 2016.

8. Aerowisata and Employee Wife Association of Garuda

Indonesia provided scholarship to 44 orphans around the

Company, from elementary school to university.

9. The Company with Attaqwa Garuda held mass circumcision

participated by 250 orphans and underprivileged people

who have been allowed to be circumcised.

10. Donation to earthquake victims in Aceh & flash flood

victims in Bima by Employee of Garuda Indonesia Group &

Aerowisata Group.

11. Donation, support, and participation to majority of

proposal received in terms of activity related to community,

health, and environment.

Impact of social responsibility Program in Community

Development

The Company’s program and activity in social community

mentioned above are the realization of the Company’s

commitment on implementation of corporate social

responsibility. All programs and activities are implemented to

provide positive impact to community and able to continuously

and sustainably assist the improvement of quality and welfare

of the community.

Budget realization

Budget realization to the implementation of program and

activity related to corporate social responsibility in social

community in 2016 amounted to Rp410,600,000 and is

included in CSR fund.


Aerowisata berkeyakinan bahwa sumber daya manusia (SDM)

merupakan salah satu mata rantai paling penting dari rantai

bisnis yang terintegrasi. oleh sebab itu, diperlukan sistem

maupun standar pengelolaan SDM yang matang serta mampu

mengakomodasi segala kebutuhan Perseroan di bidang

Human Capital Management System demi mewujudkan visi

Aerowisata sebagai Perseroan penyedia jasa hospitality kelas

dunia.

Kekuatan sDM aerowisata[G4-9] [G4-10]

Hingga akhir tahun 2016, jumlah pegawai Aerowisata

Grup sebanyak 9.638 orang. Jumlah tersebut turun 8,71 %

dibandingkan tahun 2015 yang sebanyak 10.558 orang.

Jumlah dan Komposisi pegawai Berdasarkan Lokasi

Kerja

Pada tahun 2016, jumlah pegawai terbagi atas pegawai

holding company dan pegawai anak usaha Aerowisata yang

terdiri dari:

no Lokasi Kerja / Work LocationJumlah Pegawai / Total Employees

2015 2016

1 Holding company 87 79

2 Food 6.938 5.911

3 Transportation 2.281 2.301

4 Travel & Leisure 416 384

5 Hotel & Resort 836 963

Jumlah / total 10.558 9.638

*Jumlah Pegawai terdiri dari Pegawai Tetap, Pegawai Tidak

Tetap dan Pegawai Outsourcing

2015

Holding company

Food

Transportation

Travel & Leisure

Hotel & Resort

87

6.9382.281

416836

2016

79

5.9112.301

384963

Kekuatan sDM aerowisata Group

aerowisata Group’s Hr strength

Aerowisata believes that human resources is one of important

link from an integrated business chain. Therefore, a good

HR management standard and system as well as able to

accommodate all requirements of the Company in Human

Capital Management system is needed to realize Aerowisata’s

vision as a world-class hospitality service provider company.

strength of Hr of aerowisata [G4-9][G4-10]

As of the end of 2016, total employees of Aerowisata Group

amounted to 9,638 people, decreased by 8.71 % compared

to that of 2015 which was 10,558 people.

total and Composition of employees by work Location

In 2016, total employees was divided into holding company

employees and subsidiary employees which consisted of:

*Total Employees consist of Permanent Employees, Temporary

Employees, and outsourcing Employees

pengeMbangan suMber DaYa Manusia berkelanjutanSustainable Development of Human Resources


total and Composition of Employees of aerowisata

Group by Gender

Aerowisata provides plenty of opportunities to all employees

to develop their career without differentiating gender. This

is implemented from recruitment process and development

to the end of tenure. However, total male employees in

Aerowisata are higher compared to total female employees.

In 2016, total male employees amounted to 8,494 employees

and total female employees amounted to 1,144 employees.

*Total employees consist of permanent employees, temporary

employees, and outsourcing employees

total and Composition of employees of aerowisata

Group by Employment status [G4-11]

Total permanent employees in 2016 amounted to 3,302

employees, decreased by 2.6% compared to that of 2015

which was 3,390 employees. Temporary employees in

2016 amounted to 3,521 employees, decreased by 18.8

% compared to that of 2015 which was 4,341 employees.

Meanwhile for total outsource employees in 2016 amounted

to 2,815 employees, decreased by 0,42% compared to that

of 2015 which was 2, 827 employees.

Jumlah dan Komposisi pegawai aerowisata Group

Berdasarkan Jenis Kelamin

Aerowisata memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada

seluruh pegawai untuk mengembangkan karir tanpa

membedakan jenis kelamin. Hal ini berlaku dari proses

rekrutmen dan pengembangan hingga berakhirnya masa

jabatan seseorang. Meski demikian, jumlah pegawai laki-laki di

Aerowisata jauh lebih besar dari jumlah pegawai perempuan.

Pada tahun 2016, jumlah Pegawai laki-laki mencapai 8.494

orang dan Pegawai perempuan mencapai 1.144 orang.

no Jenis Kelamin / GenderJumlah Pegawai / Total Employees

2015 2016

1 Laki-laki / Male 9.520 8.494

2 Perempuan / Female 1.038 1.144


*Total pegawai terdiri dari pegawai tetap, tidak tetap, dan

pegawai outsourcing

Laki-laki / Male

Perempuan / Female

8.4941.144

2016

Komposisi Pegawai aerowisata Group Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition of aerowisata Group Based on Gender

9.5201.038

2015

Jumlah dan Komposisi Pegawai aerowisata Group

Berdasarkan status Kepegawaian [G4-11]

Jumlah Pegawai Tetap pada tahun 2016 mencapai 3.302

orang, terdapat penurunan sebesar 2.6 % dibandingkan

dengan tahun 2015 yang mencapai 3.390 orang. untuk

jumlah Pegawai Tidak Tetap pada tahun 2016 mencapai

3.521 orang, terdapat penurunan sebesar 18,8 % dari tahun

2015 yang mencapai 4.341 orang. Sedangkan untuk jumlah

Pegawai outsource pada tahun 2016 mencapai 2.815 orang,

terdapat penurunan sebesar 0.42% dari tahun 2015 yang

mencapai 2.827 orang.


total and Composition of employees of aerowisata

Group by

Every year, the quality of Aerowisata’s employees is improved

as seen from employee proportion with the higher bachelor’s

degree employees. This shows that Aerowisata is committed

to continuously improve the quality of employees by

determining educational standard adjusted to the Company’s

business challenges.

Head Office

no status Kepegawaian / Employment StatusJumlah Pegawai / Total Employees

2015 2016

1 Tetap / Permanent 3.390 3.302

2 Tidak Tetap / Temporary 4.341 3.521

3 outsource 2.827 2.815


Tetap / Permanent

Tidak Tetap / Temporary

Outsource

3.3023.390

3.5214.341

2.8152.827

status Kepegawaian aerowisata Group

Employment status of aerowisata Group

2015 2016

Jumlah dan Komposisi pegawai aerowisata Grup

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Setiap tahunnya, Aerowisata mengalami peningkatan

kualitas pegawai jika dilihat dari proporsi pegawai dengan

tingkat pendidikan sarjana yang semakin meningkat. Hal ini

menunjukkan bahwa Aerowisata terus berkomitmen untuk

meningkatkan kualitas kerja pegawai dengan menetapkan

standar pendidikan yang disesuaikan dengan tantangan bisnis

Perseroan.

Kantor Pusat

no Pendidikan / EducationJumlah Pegawai / Total Employees

2015 2016

1 SD, SLTP, SLTA / Elementary School, Junior High School, Senior High School

7 6

2 Diploma 4 5

3 Sarjana / Bachelor’ degree 61 56

4 Pasca Sarjana / Master’s degree 15 12

Jumlah / total 87 79

7 64 5

61 56

15 12

tingkat Pendidikan Pegawai Pt aero wisata

Education Level of Pt aero wisata Employees

SD, SLTP, SLTA / Elementary School, Junior High School, Senior High School

Diploma

Sarjana / Bachelor’s degree

Pasca Sarjana / Postgraduate degree

2015 2016


subsidiaries

total employees of aerowisata Group by age

Based on age classification, in 2016, the highest total

employees was at the age of 40-50 years, amounted to 2,321

employees or 24,1%. Composition of the lowest employees

was employees above 50 years, namely 1,271 employees or

13.2%.

anak perusahaan

no Pendidikan / EducationJumlah Pegawai / Total Employees

2015 2016

1 SD, SLTP, SLTA / Elementary School, Junior High School,

Senior High School

8.767 7,861

2 Diploma 948 934

3 Sarjana / Bachelor’s degree 722 722

4 Pasca Sarjana / Master’s degree 33 42


8.767 7.861

33 42

722 722948 934

tingkat Pendidikan Pegawai anak Perusahaan Pt aero wisata

Education Level of Employees of Pt aero wisata subsidiaries

SD, SLTP, SLTA / Elementary School, Junior High School, Senior High School

Diploma

Sarjana / Bachelor’s degree

Pasca Sarjana / Postgraduate degree

2015 2016

Jumlah pegawai aerowisata Grup Berdasarkan usia

Berdasarkan penggolongan usia, pada tahun 2016 komposisi

jumlah tertinggi adalah Pegawai dengan usia antara 40-50

tahun, sejumlah 2,321 orang atau 24.1 %. Adapun komposisi

jumlah terendah adalah Pegawai pada golongan usia di atas

50 tahun, yaitu sebanyak 1,271 orang atau 13.2%.

no usia / AgeJumlah Pegawai / Total Employees

2015 2016

1 <25 tahun / years old 2.320 2.024

2 25-30 tahun / years old 2.132 1.827

3 30-40 tahun / years old 2.396 2.195

4 40-50 tahun / years old 2.605 2.321

5 >50 tahun / years old 1.105 1.271


2015 2016

<25 tahun / years old

25-30 tahun / years old



>50 tahun / years old

2.132

2.3201.105

2.605

2.396

1.827

2.195

2.321

1.271 2.024

tingkat usia Pegawai aerowisata Group

age Level of aerowisata Group Employees


total employees by Position Group in Pt aero wisata

(Head Office)

Composition of employee by Position Group in 2016, there

were 19 employees or 24% in managerial position, 41

employees or 51.9% in operational position, and 18 employees

or 22.8% in Administration and non-Staff positions.

total employees of Head Office by Position Class

Based on the organizational structure of PT Aero Wisata in

2016, there were changes in position with total employees

as follows :

:

Jumlah pegawai Berdasarkan Kelompok Jabatan di Pt

aero wisata (Kantor Pusat)

Komposisi Pegawai berdasarkan Kelompok Jabatan di tahun

2016, terdapat 19 orang Pegawai atau 24% pada jabatan

manajerial, 41 orang Pegawai atau 51.9% pada jabatan

operasional dan 18 orang Pegawai atau 22.8% di kelompok

jabatan Administrasi dan non Staf.

no Jabatan / PositionJumlah Pegawai / Total Employees

2015 2016

1 Direksi / Board of Directors 1 1

2 Manajerial / Managerial 31 19

3 operasional / operational 31 41

4 Administrasi dan non staf / Administration and non-staff 24 18


Jumlah Pegawai Kantor Pusat Berdasarkan Kelompok Jabatan

total Employees of Head Office Based on Position Group

1 1

31 1924 18

31 41

2015 2016Direksi / Board of Directors

Manajerial / Managerial

operasional / operational

Administrasi dan non staf / Administration and non-staff

Jumlah pegawai Kantor Pusat Berdasarkan Kelas

Jabatan

Berdasarkan Struktur organisasi PT Aero Wisata tahun 2016,

terdapat perubahan jabatan dengan jumlah pegawai sebagai

berikut:

no Jabatan / PositionJumlah Pegawai / Total Employees

2015 2016

1 Direksi / Board of Directors 1 1

2 vP / GM 10 13

3 Department Head (Manajer/Setara) / Department Head

(Manager/Equal)

21 26

4 unit Head/Setara/ / unit Head/Equal 31 21

5 Staf & non staf / Staff & non-Staff 24 18



training and Competence Development for Employees

[G4-La10]

Aerowisata always improves the competence of HR sustainably

by engaging its employees in various training and education

(Diklat). The Company through Directorate of HR and General

Affair dedicated the Diklat program to increase and develop

the competence, skills and attitude of employees to reach

Aerowisata’s strategic target. Purpose and objective of the

Diklat are as follows:

1. To build employees to become professional and have

personality in accordance with corporate values with

broad ideas/perspective in carrying out their duties to

support the achievement of the Company’s vision and

mission;

2. To develop competence, innovation, creativity,

cooperation, and discipline of employees, thus able to

utilize the self-potential in an optimum manner for the

Company’s interest;

3. To cultivate and develop a better circumstance, work

methods, and inter-unit coordination.

Aerowisata realizes employee competence development

program based on demand of competence of every position

with development opportunity opened for every employee.

Employees are entitled to volunteer to be a training participant

by proposing certain administrative requirement and obtained

approval from his/her supervisor. Proposal of the type of

training and development should be in line with the need

of duties, competence development plan, and business

development.

110

21

31

24

1

13

2621

18

Jumlah Pegawai Kantor Pusat Berdasarkan level Jabatan

total Employees of Head Office Based on Position Level

Direksi / Board of Directors

vP / GM

Department Head (Manajer/Setara) / Department Head (Manager/Equal)

unit Head/Setara / unit Head/Equal

Staf & non Staf / Staff & non-Staff

2015 2016

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Pegawai

[G4-La10]

Aerowisata senantiasa meningkatkan kompetensi SDM secara

berkelanjutan dengan mengikutsertakan Pegawainya dalam

berbagai program pelatihan dan pendidikan (Diklat). Perseroan

melalui Direktorat SDM dan General Affair mendedikasikan

program Diktat guna meningkatkan dan mengembangkan

kompetensi, keterampilan, dan sikap Pegawai untuk mencapai

sasaran strategis Aerowisata. Adapun maksud dan tujuan

penyelenggaraan Diklat adalah sebagai berikut:

1. Membentuk Pegawai menjadi manusia yang profesional

dan berkepribadian sesuai nilai-nilai Perseroan dengan

wawasan/cara pandang yang luas dalam melaksanakan

tugas pekerjaannya untuk mendukung pencapaian visi

dan misi Perseroan;

2. Mengembangkan kompetensi, inovasi, kreativitas,

kerjasama, dan disiplin Pegawai sehingga mampu

mendayagunakan potensi diri secara optimal untuk

kepentingan Perseroan;

3. Menumbuhkan dan mengembangkan suasana, metode

kerja, serta koordinasi antar unit secara lebih baik.

Aerowisata merealisasikan program pengembangan

kompetensi Pegawai berdasarkan tuntutan kompetensi

dari setiap jabatan Pegawai dengan kesempatan

pengembangan yang terbuka bagi setiap Pegawai. Setiap

Pegawai berhak mengajukan diri menjadi peserta pelatihan

dengan mengajukan persyaratan administrasi tertentu dan

mendapatkan persetujuan dari atasannya. Pengajuan jenis

pelatihan dan pengembangan yang hendak diikuti harus

selaras dengan kebutuhan tugas, rencana pengembangan

kompetensi, dan pengembangan usaha.


Kegiatan program pengembangan SDM di Aerowisata telah

dilaksanakan melalui kegiatan Pendidikan & Pelatihan (Diklat)

sepanjang tahun 2016, yaitu:

Jenis Program Pelatihan dan Pengembangan selama

2016

Jenis Diklat / Type of Education and Training waktu Pelaksanaan / Time

global banking & financial industry 27 Januari 2016 / January 27, 2016

Design Training Program 23 – 25 Februari 2016 / February 23-25, 2016

Introduction into Corporate & Commercial Law 2 Maret 2016 / March 2, 2016

Enggage Customer through Digital Marketing 29 Maret 2016 / March 29, 2016

Qualified Internal Audit Maret 2016 / March 2016

Certified Human Resources Program 29 maret – 3 Juni 2016 / March 29 – June 3, 2016

Seminar nasional Pertanahan - Kep 4 Menteri Ketenagakerjaan / national Seminar on Land Issues - Kep 4 Minister of Manpower 7 – 8 April 2016 / April 7-8, 2016

Qualified Internal Audit Juli – Agustus 2016 / July-August 2016

tax Amnesty 26 agustus 2016 / August 26, 2016

PSAK update 2016 20 – 21 September 2016 / September 20-21, 2016

GCG - Peningkatan Sinergi AWS Group / GCG - Improvement of Synergy of AWS Group 7 oktober 2016 / october 7, 2016

Akuntansi Kerjasama ops & Ijarah Munthiyah Bitamlik / Accounting of Cooperation ops & Ijarah Munthiyah Bitamlik 30 november 2016 / november 30, 2016

Setifikasi Asesor Kompetensi / Certification for Competency Assessor 5-9 Desember 2016 / December 5-9, 2016

Office Management 6-8 Desember 2016 / December 6-8, 2016

Qualified Internal Audit 28 november – 9 Desember 2016 / november 28 - December 9, 2016

Pada tahun 2016, Perseroan menganggarkan biaya pelatihan

dan pengembangan SDM sebesar Rp4.987.552.727,

meningkat 82% atau Rp2.249.538.127 dibandingkan

tahun 2015 sebesar Rp2.738.014.600. Peningkatan jumlah

yang signifikan dari biaya pengembangan dan pelatihan ini

menunjukan komitmen Aerowisata untuk meningkatkan

kinerja SDM guna menjadi Perseroan kelas dunia dalam

hospitality industry yang berciri khas Indonesia pada tahun

2020.

Ketenagakerjaan

a. Kesetaraan Pegawai dan Kesempatan Kerja [G4-

La11]

Aerowisata memberikan kesempatan seluas-luasnya

kepada seluruh pegawai untuk mengembangkan karir dan

kesempatan kerja dengan menunjukan potensi terbaiknya

bagi organisasi tanpa membedakan jenis kelamin, suku,

agama, ras, dan golongan. Hal ini berlaku dari proses

rekrutmen dan pengembangan hingga berakhirnya masa

jabatan seseorang.

Activities of HR development program in Aerowisata have

been implemented through Education & Training (Diklat)

activities in 2016, namely:

type of training and Development Program in 2016

In 2016, the Company allocated Rp4,987,552,727 for

HR training and development, increased by 82% or

Rp2,249,538,127 compared to that of 2015 which was

recorded at Rp2,738,014,600. Such significant increase shows

Aerowisata’s commitment to increase the performance of HR

to be so that the Company becomes a world-class company

in hospitality industry which is characterized by Indonesia in

2020.

Employment

a. Equality of Employees and work Opportunity [G4-

La11]

Aerowisata provides plenty of opportunities to all

employees to develop their career and work opportunity

by showing its best potential to the organization without

differentiating gender, ethics, religion, race, and group.

This is implemented from recruitment process and

development to the end of tenure.


b. Kebebasan Berserikat [G4-La11] [G4-Hr4] [G4-La8]

Aerowisata memahami bahwa salah satu upaya untuk

menciptakan hubungan yang harmonis antara Perseroan

dengan Pegawai adalah dengan membentuk Serikat

Pekerja yang menjembatani aspirasi Pegawai dengan

Perseroan. Hal ini merujuk pada undang undang nomor

13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan undang-

undang nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja,

yang menyatakan bahwa PT Aero wisata membentuk

serikat pekerja, yaitu Serikat Pekerja Aerowisata yang

didirikan pada tanggal 22 november 2005 dan telah

terdaftar pada Departemen Tenaga Kerja Republik

Indonesia 392/I/P/XII/2005 tanggal 30 Desember tahun

2005 .

Aerowisata telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

dengan Serikat Pekerja Aerowisata yang berlaku untuk

periode tahun 2014-2016 dan telah ditandatangani pada

tanggal 14 April 2014. Manajemen Aerowisata bersama

Serikat Pekerja Perseroan sepakat untuk memperpanjang

masa berlaku PKB PT Aero Wisata 2014 - 2016, terhitung

mulai tanggal 14 April 2016 sampai dengan tanggal 13

April 2018 dan telah didaftarkan pada Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta nomor 649 tahun

2016

c. tingkat Perputaran Pegawai [G4-La1]

PT Aero Wisata memiliki tingkat turn over pegawai sebesar

7,6% atau 6 orang, yang terdiri dari: 1 Pegawai yang

memasuki masa pensiun, 3 Pegawai yang mengundurkan

diri,serta 2 orang pegawai yang dimutasikan ke Anak

Perusahaan karena adanya perubahan Struktur organisasi

PT Aero Wisata.

tingkat turnover Pegawai Pt aero wisata tahun 2016

Deskripsi / Description 2016

Penambahan Karyawan / Employee Addition

Pengangkatan PKWT/KMPG menjadi karyawan / Appointment of PKWT/KMPG as employee 0

Pengurangan Karyawan / Employee Reduction

1. Pensiun / Retirement

2. Pengakhiran kontrak / End of contract

3. Mutasi ke unit usaha/anak perusahaan / Transfer to business unit/subsidiary

4. Pengunduran Diri / Resignation

5. Diberhentikan karena Pelanggaran Disiplin / Dismissal due to Disciplinary violation

1

0

2

3

0

Jumlah Turnover / total turnover 6

b. freedom of association [G4-La11][G4-Hr4][G4-La8]

Aerowisata understands that one of efforts to create

harmonious relationship between the Company and

employees is by establishing a Labor union which bridges

employee’s aspiration to the Company. This refers to the

Law no. 13 year 2003 on Employment and Law no. 21

year 2000 on Labor union which states that Aerowisata

established a labor union, namely a Labor union of PT

Aerowisata which was established on november 22, 2005

and has been registered on Department of Manpower

of the Republic of Indonesia no.392/I/P/XII/2005 dated

December 31, 2005.

Aerowisata has Cooperation Labor Agreement (PKB)

with Labor union of PT Aerowisata which prevails for

2014-2016 and has been signed on April 14, 2014. The

management of Aerowisata and the Company’s Labor

union agreed to extend the PKB of PT Aero Wisata 2014 -

2016, starting from April 14, 2016 to April 13, 2018. The

agreement has been registered to the office of Manpower

and Transmigration of DKI Jakarta Province no. 649 year

2016.

c. Employee turnover [G4-La1]

Employee turnover of PT Aero Wisata was 7.6% or 6

people which consisted of 1 retiring employee, 3 resigned

employees, and 2 employees who were rotated to

Subsidiary due to change in organization Structure of PT

Aero Wisata.

Employee turnover rate of Pt aero wisata in 2016


untuk Aerowisata Group, tingkat turnover pada tahun

2016 sebesar 17,4% atau 1.677 Pegawai, yang terdiri dari

pengangkatan PKWT 103 pegawai, 99 pegawai memasuki

masa pensiun, pemutusan kontrak sebanyak 723 pegawai,

lalu terdapat 51 pegawai yang dimutasikan ke unit usaha, 610

pegawai mengundurkan diri, serta 93 pegawai diberhentikan

karena melakukan pelanggaran disiplin.

tingkat turnover Pegawai aerowisata Group tahun

2016

Deskripsi / Description 2016

Penambahan Karyawan / Employee Addition

Pengangkatan PKWT/KMPG menjadi karyawan / Appointment of PKWT/KMPG as employee 99

Pengurangan Karyawan / Employee Reduction

1. Pensiun / Retirement

2. Pengakhiran kontrak / End of contract

3. Mutasi ke unit usaha/anak perusahaan / Transfer to business unit/subsidiary

4. Pengunduran Diri / Resignation

5. Diberhentikan karena Pelanggaran Disiplin / Dismissal due to Disciplinary violation

101

723

51

610

93

Jumlah Turnover / total turnover 1.677

Kesehatan dan Keselamatan Kerja [G4-La6]

Aerowisata memandang bahwa kesehatan dan keselamatan

kerja bagi pegawai merupakan aspek yang sangat penting

karena berkaitan dengan keberlangsungan jalannya roda

operasional Perseroan. Tingkat kesehatan dan keselamatan

pegawai memiliki dampak yang signifikan terhadap performa

dan hasil kerja, serta hubungan dengan sesama pegawai

lainnya. oleh sebab itu, Aerowisata mengikutsertakan seluruh

pegawainya dalam program BPJS kesehatan serta memberikan

fasilitas tambahan untuk pemeliharaan kesehatan pegawai

dengan penetapan benefit tergantung pada jabatan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2016, jumlah

pegawai beserta keluarga inti yang menjadi peserta layanan

kesehatan PT Aero Wisata mencapai 222 orang.

Selain itu, Perseroan menerapkan budaya dan pemeliharaan

perilaku yang dapat mewujudkan keselamatan dan kesehatan

kerja sehingga menjadi suatu keharusan. Penekanan ini

merupakan komitmen Perseroan untuk menjaga tidak adanya

kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan kematian (zero

fatality). Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja di

Perseroan dijalankan oleh Divisi Human Capital & General

Affair, namun dibeberapa unit usaha berada dibawah Divisi

Quality, Health, Safety & Environment (QHSE).

For Aerowisata Group, turnover rate in 2016 was 17.4% or

1,677 employees which consisted of increase in PKWT by

103 employees, 99 employees who entered the retirement

age, contract termination amounted to 723 employees, 51

employees who were rotated to business unit, 610 resigned

employees, and 93 employees who were dismissed due to

disciplinary violation.

Employee turnover rate of aerowisata Group in 2016

Occupational Health and safety [G4-La6]

Aerowisata sees that occupational health and safety for

employees is an important aspect since it is related to the

continuity of the course of the Company’s operation. The

level of occupational health and safety of employees has

significant impact to the performance, work result, and

relationship with fellow employees. Therefore, Aerowisata

engaged all of its employees in BPJS Kesehatan program and

provides additional facilities to maintain employees’ health

with determination of benefits which depends on position

in accordance with the prevailing provisions. In 2016, total

employees and core families who participated in Aerowisata’s

health service reached 222 people.

In addition, the Company implements culture and behavior

preservation which may realize occupational health and safety,

hence it becomes a necessity. This emphasis is the Company’s

commitment to maintain the absence of occupational accident

which may cause death (zero fatality). The implementation

of occupational health and safety is run by Human Capital

& General Affair Division; however, several Business units

are under the Quality, Health, Safety & Environment (QHSE)

Division.


Program-program tanggung Jawab Kesehatan dan

Keselamatan Kerja

Program terkait kesehatan dan keselamatan kerja

diimplementasikan dalam beberapa program kegiatan, antara

lain:

1. Pelaksanaan pelatihan fire drill dan evakuasi kebakaran

secara berkala. Program ini telah mendapatkan

pengakuan dari Dinas Kebakaran setempat. Salah satunya

dilaksanakan oleh Prama Sanur Beach, Bali.

2. Penyediaan alat-alat Pertolongan Pertama pada

Kecelakaan (P3K) pada setiap lokasi yang dikelola oleh

Aerowisata Group.

3. Penyediaan alat-alat pertolongan pertama jika terjadi

keadaan darurat. Aerowisata Group menyediakan

perlengkapan standar yang harus dimiliki jika terjadi

keadaan darurat ataupun bencana.

4. Kampanye pentingnya kesadaran untuk memantau setiap

aktivitas yang membahayakan pekerjaan dan lingkungan

kerja. Bentuk kampanye yang dilakukan adalah dengan

membuat poster, surat edaran, dan berbagai bentuk

lainnya.

5. Aerowisata bekerja sama dengan yayasan Jantung

Indonesia DKI Jakarta melakukan sosialisasi peringatan

bahaya penyakit jantung di lingkungan Perseroan.

6. Perseroan bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta

melakukan kegiatan donor darah dan pemeriksaan

kesehatan di ruang serba guna Aerowisata lantai 2.

7. Perseroan bersama Garuda Golf Club melakukan sosialisasi

Hari AIDS sedunia guna memberikan penyuluhan dan

pemahaman tentang penyakit yang mematikan ini.

Direksi bertanggung jawab untuk menjamin agar

kebijakan keselamatan kerja dan lindung lingkungan

diimplementasikan dan efektivitasnya ditinjau secara berkala.

Dampak dari Program tanggung Jawab terhadap

Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Meningkatnya pertumbuhan pendapatan Aerowisata dari

tahun ke tahun karena membaiknya kinerja operasional

Perseroan tak lepas dari kontribusi positif para pegawai yang

senantiasa meningkatkan kinerjanya. Hal ini merupakan

harmoni yang positif antara kontribusi pegawai dalam

meningkatkan kinerjanya dengan upaya Perseroan dalam

menyejahterakan pegawainya. oleh karena itu, Perseroan

berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para

pegawainya dengan program-program ketenagakerjaan yang

dimilikinya.

Occupational Health and safety responsibility Programs

Programs concerning occupational health and safety are

implemented in several activity programs, among others:

1. The regular implementation of fire drill and fire evacuation.

This program has received recognition from the local Fire

Department, one of them was performed by Prama Sanur

Beach, Bali.

2. Provision of First Aid Kit in every location managed by

Aerowisata Group.

3. Provision of first aid kit in case of emergency. Aerowisata

Group provides standard equipment that must be available

in case of an emergency or disaster.

4. Campaign on the importance of awareness to monitor any

activities that may endanger the work and the working

environment. The campaign is carried out by making

posters, circulars, and other various forms.

5. Aerowisata cooperates with Indonesia Heart Foundation

of DKI Jakarta to disseminate the danger of heart disease

in the Company.

6. The Company cooperates with the Indonesian Red Cross

of DKI Jakarta in blood donation activity and medical

checkup in 2nd floor of multipurpose room of Aerowisata.

7. The Company and Garuda Golf Club carried out the

dissemination of World’s AIDS day to provide counseling

on the deadly disease.

The Board of Directors is responsible for ensuring that the

occupational health and safety and environmental protection

are implemented and reviewing the effectiveness regularly.

Impact of responsibility Program to Employment,

Occupational Health and safety

The increased revenue of Aerowisata over the years is due

to the improved operational performance of the Company.

It is inseparable from positive contribution of employees who

consistently increase their performance. This is a harmonious

relationship between employee’s contribution in increasing

his/her performance and the Company’s effort in improving

the life quality of its employees. Therefore, the Company

strives to improve the welfare of its employees with the

existing employment programs.


Selain itu, program-program jaminan kesehatan dan

keselamatan kerja milik Perseroan bertujuan untuk memberi

perlindungan atas keselamatan pegawai demi menunjang

ketahanan fisik, daya kerja, kenyamanan kerja, keselamatan

kerja, produktivitas kerja, dan efisiensi. Dampak langsung

dari program-program tanggung jawab terhadap kesehatan

dan keselamatan kerja terhadap pegawai adalah dengan

meningkatnya loyalitas pegawai terhadap Perseroan sehingga

mampu menekan tingkat turn over pegawai dan mengurangi

kecelakaan kerja.

Kesejahteraan Pegawai

Aerowisata memahami bahwa terdapat hubungan timbal

balik antara tingkat kepuasan pegawai sehubungan dengan

perlakuan Perseroan dengan loyalitas pegawai. oleh karena

itu, Perseroan terus berkomitmen dalam meningkatkan

kesejahteraan pegawai guna meningkatkan motivasi kinerja

dan loyalitas pegawai serta mempertahankan individu terbaik

yang berada di lingkungan Perseroan. Berikut adalah program

kesejahteraan pegawai yang diterapkan oleh Aerowisata:

remunerasi [G4-La2] [G4-La13]

Perseroan menerapkan standar penggajian yang kompetitif

sesuai kemampuan keuangan Perseroan. Selama tahun 2016,

Aerowisata menerapkan sistem remunerasi pegawai dengan

melakukan penyesuaian gaji pegawai yang dilakukan dengan

model peningkatan umum (general increase) & peningkatan

prestasi (merit increase) kinerja pegawai. Adapun komponen

paket remunerasi pegawai Aerowisata terdiri dari gaji dan

penunjang gaji berupa tunjangan dan fasilitas, antara lain:

• Tunjangan Jabatan, Tunjangan Masa Kerja, Tunjangan

Kehadiran, Tunjangan Lembur, Tunjangan Perumahan,

Fasilitas Komunikasi, Fasilitas Kendaraan operasional,

Fasilitas Kesehatan dan Fasilitas Pensiun.

• Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Tengah Tahun, Tunjangan

Cuti, Gaji ke-13, dan Insentif Kinerja (Bonus Kinerja).

Selain itu, Perseroan menetapkan bonus yang didasarkan

pada estimasi manajemen Perseroan yang disahkan oleh

Rapat umum Pemegang saham (“RuPS”) dan dibukukan

sebagai beban (expense) tahun berjalan. Perseroan terus

mengembangkan dan melakukan perbaikan terhadap

sistem remunerasi guna mencapai hasil maksimal yang

mampu memberikan kepuasan kepada pegawai secara

berkelanjutan. Selama tahun 2016, total remunerasi pegawai

sebesar Rp756.914.675.432, meningkat sebesar 2% atau

Rp18.373.133.303 dari jumlah remunerasi pegawai tahun

2015 sebesar Rp738.541.542.129

Moreover, occupational health and safety programs of the

Company aims to provide protection on employees’ safety

to support physical endurance, work power, occupational

convenience, occupational safety, productivity, and efficiency.

Direct impact of the responsibility programs to occupational

health and safety to employees is the increased employee

loyalty to the Company, thus able to push the employee

turnover rate and minimize occupational accident.

Employee welfare

Aerowisata understands that there is a reciprocal relationship

between employee satisfaction and the Company’s

treatment with employee’s loyalty. Therefore, the Company

is continuously committed to increase employee’s welfare to

increase the performance motivation and employee loyalty and

maintain the best individual in the Company. The followings

are employee welfare programs implemented by Aerowisata:

remuneration [G4-La2][G4-La13]

The Company implements competitive payroll standard

in accordance with the Company’s financial capability. In

2016, Aerowisata implemented employee remuneration

system by carrying out adjustment of employees’ basic salary

which was conducted with general increase & merit increase

of employees’ performance. Component of Aerowisata’s

employee remuneration package consists of salary and

supporting salary in the form of allowances and facilities,

among others:

• Position Allowance, Tenure Allowance, Attendance

Allowance, overtime Allowance, Housing Allowance,

Communication Facilities, operational vehicle Facilities,

Health Facilities, and Retirement Facilities.

• Religious Day Allowance, Mid-year Allowance, the 13rd

Salary, and Performance Incentive (Performance Bonus).

Furthermore, the Company implements bonus which is

based on the Company’s management estimation validated

by General Meeting of Shareholders (“GMS”) and recorded

as expense of the year. The Company continues to develop

and improve the remuneration system to achieve a maximum

result which is able to provide satisfaction to employees

continuously. In 2016, total employee remuneration

amounted to Rp756,914,675,432, increased by 2% or

Rp18,373,133,303 from total remuneration in 2015 which

was Rp738,541,542,129.


Program Pensiun [G4-EC3, G4-La2]

Salah satu bentuk kepedulian Aerowisata terhadap para

pegawainya adalah dengan mengadakan program pensiun

bagi pegawainya. Perseroan menyelenggarakan program

pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk seluruh pegawai

tetap, agar pegawai dapat melanjutkan kehidupan dengan

tingkat kesejahteraan yang cukup pada saat memasuki

usia pensiun, dengan batasan usia 56 tahun. Program ini

dilaksanakan melalui Dana Pensiun Aerowisata (DP AWS)

berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Aero Wisata nomor

5016/AWS/SK-Du/IX/2011 tentang Peraturan Dana Pensiun

dari Dana Pensiun Aerowisata. Adapun pegawai tetap PT Aero

Wisata yang diangkat pada tahun 2012 akan diikutsertakan

pada program pensiun iuran pasti sesuai dengan Surat

Keputusan Direktur utama PT Aero Wisata nomor 5037/

SK.Dir.AWS/IX/2012 tentang Kepesertaan Dana Pensiun

Pegawai Aerowisata Group. Saat ini pengelolaan iuran pasti

bekerja sama dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI.

retirement Program [G4-EC3, G4-La2]

one of Aerowisata’s concerns to its employees is by holding

retirement program for its employees. The Company

implements defined benefit and contribution pension for the

permanent employees, so that they can continue their life

with adequate welfare level in their pension age, which is 56

years old. This program is implemented by Aerowisata Pension

Fund (DP AWS) by the Board of Directors latest Decision

Letter number 5016/AWS/SK-Du/IX/2011 on Regulation of

Pension Fund from Aerowisata Pension Fund. The permanent

employees of PT Aero Wisata who were appointed in 2012

and later are registered to the defined contribution pension

plan according to the Decision Letter of President Director of

PT Aero Wisata number 5037/Sk.Dir.AWS/IX/2012 about the

Membership of Pension Fund for the Employees of Aerowisata

Group. Currently, the management of defined contribution is

collaborated with BRI Financial Institution Pension Plan.


Program Pemeliharaan Kesehatan [G4-La2]

Aerowisata mengikutsertakan seluruh pegawai dalam

program BPJS Kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab

Perseroan kepada pegawainya dalam melaksanakan roda

operasional Perseroan. Selain itu, Perseroan juga memberikan

tambahan jaminan pemeliharaan kesehatan, baik rawat

jalan maupun rawat inap. untuk jaminan kesehatan tersebut

Perseroan memiliki ketetapan dan kebijakan untuk pegawai

dan keluarganya yang meliputi suami/istri dan dua anak

dengan usia maksimum 24 tahun, belum menikah, masih

dalam pendidikan formal dan belum bekerja. Dengan adanya

jaminan kesehatan, diharapkan pegawai dapat tenang dalam

bekerja sehingga meningkatkan produktivitasnya.

Program asuransi Jiwa dan Jaminan Ketenagakerjaan

[G4-La2]

Aerowisata membiayai program asuransi jiwa bagi pegawai

tetap, bekerja sama dengan Asuransi Jiwa Bumiputera.

Perseroan juga mengikutsertakan seluruh pegawainya dalam

program jaminan ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan

sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Health Conservation Program [G4-La2]

Aerowisata engaged all of its employees in BPJS Kesehatan

as a form of the Company’s responsibility to its employees in

carrying out its operational course. The Company also provide

additional life insurance both inpatient and outpatient. For

the health insurance, the company have statutes and policies

for employees and their families which includes husband/

wife and two children with a maximum age of 24 years old,

unmarried, still in formal education and has not worked yet.

This health insurance is expected to increase the employees’

contentment in performing their job.

Life and Employment Insurance Program [G4-La2]

Aerowisata finances life insurance for permanent employees

by cooperating with Asuransi Jiwa Bumiputera. The Company

also involves all employees in the employment insurance

program in BPJS Ketenagakerjaan in accordance with the

prevailing laws and regulations.


Aerowisata merupakan perusahaan penyedia jasa hospitality

yang memprioritaskan kepuasan pelanggan. Bentuk

komitmen Perseroan kepada konsumen dapat dibuktikan

dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap

ketika pelanggan membutuhkan dan mendengarkan dengan

sungguh-sungguh (available), memperlakukan pelanggan

dengan pengertian dan empati (attentive), melayani dengan

sentuhan pribadi dan menghargai kesetiaan pelanggan,

mengatakan apa yang kami lakukan dan kami melakukan

apa yang kami katakan (reliable), serta memberikan dan

melindungi informasi pelanggan untuk menjaga kepercayaan

mereka.

survei Kepuasan Pelanggan [G4-Pr5] [MOHOn Data]

Aerowisata rutin melakukan survei kepada pelanggan

setiap tahun guna mengukur tingkat kepuasan pelanggan

atas pelayanan Perseroan. Dengan melakukan survei secara

berkala, Perseroan dapat memonitor tingkat kepuasan dan

keluhan pelanggan yang kemudian akan dilakukan evaluasi

Aerowisata is a company engaging in hospitality service that

prioritizes customer satisfaction. The Company’s commitment

to the customers are realized the form of giving the best

service that is fast and responsive to the customers’ needs,

focusing on the customers’ needs (available), treating the

customers with high consideration and empathy (attentive),

serving the customers with personal touch and respecting

their trusts, talking the do and doing the talk (reliable), as well

as providing information and protecting theirs to maintain

customers’ trusts

Customer satisfaction survey [G4-Pr5]

Aerowisata regularly conducts annual survey on all customers

to measure the level of customer satisfaction on Company’s

performance and service. Through the regular survey, the

Company is able to monitor satisfaction level and complaints

of all customers to be then evaluated in order to improve

MenjaMin kepuasan Dan perlinDungan konsuMenEnsuring Customer Satisfaction and Protection


demi meningkatkan kinerja Perseroan dan memberikan best

service kepada pelanggan. Masukan dan kritikan dari seluruh

pelanggan menjadi poin penting bagi Perseroan untuk semakin

meningkatkan kualitas layanan dan mempertahankan market

share-nya dalam persaingan usaha sejenis.

Selama tahun 2016 rata-rata skor tingkat kepuasan pelanggan

adalah sebesar 83,6% dengan kategori “Puas” sedangkan

pada 2015 tercatat sebesar 79,1% yang masuk dalam

golongan predikat “Puas”. Melalui hasil pengukuran yang

diperoleh, Aerowisata memiliki pedoman untuk menyusun

strategi dan rencana serta perbaikan bagi kinerja dan

pelayanan secara menyeluruh pada tahun-tahun berikutnya.

Pusat Pengaduan Pelanggan

Guna memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada

konsumen, Perseroan telah menyediakan Pusat Pengaduan

Konsumen (Customer Care), Program Engagement Konsumen,

dan Program Peningkatan Layanan. Kebijakan ini diterapkan

di seluruh Aerowisata Group.

Memberikan Kejelasan Informasi Produk dan Layanan

[G4-Pr3]

Aerowisata memahami bahwa menjaga kualitas produk serta

meningkatkan pelayanan secara berkelanjutan merupakan

kunci dalam meningkatkan loyalitas kepada Perseroan.

Perseroan juga berupaya agar mutu produk dan layanan yang

diberikan kepada konsumen agar sesuai dengan publikasi

dan informasi yang diberikan kepada publik. Perseroan

memastikan dan menginformasikan produk dan jasa yang

dihasilkan Perseroan adalah aman dan tidak menimbulkan

dampak negatif terhadap lingkungan atau sosial.

Aerowisata menyediakan layanan pusat informasi dan

pengaduan pelanggan sebagai sarana untuk menjalin

komunikasi melalui surat, telepon, faksimili maupun email.

Konsumen dapat menyampaikan saran, pertanyaan maupun

keluhan melalui surat, telepon, faksimili dan email yang

ditujukan ke alamat berikut ini:

Kantor Pusat [G4-5]

Pt aero wisata

Aerowisata Building



Telepon : +62 21 231 0002

Faksimil : +62 21 231 0003



Company’s performance and provide the best service to all

customers. Inputs and critics from the customers are the key

points for the Company to improve its service quality and

maintain market share in competing with other companies in

similar business.

In 2016, the average score of customer satisfaction level was

83.6% with the category of “Satisfied”, while in 2015 the

score was 79.1% with the category of “Satisfied”. Through

the obtained result, Aerowisata has a guideline to formulate

improvement strategy and plan for the overall performance

and service in the future.

Customer Care Center

To provide optimum service to the customers, the Company

has established Customer Care Center, Customer Engagement

Program, and Service Improvement Program. The policy has

been implemented within the entire Aerowisata Gorup.

Provision of Clear Information on Products and services

[G4-Pr3]

Aerowisata understands that to maintain product quality and

improve service in a sustainable manner is the key to increase

loyalty to the Company. Hence, Aerowisata strives to maintain

the quality of products and services given to the customers so

as to be in line with the publication and information released

to the public. The Company ensures and informs that the

products and services of the Company are safe and will not

have any negative impact on the environment or society.

Aerowisata provides a center for service and information as

well as customer complaint to maintain communication with

the stakeholders, such as through letters, telephone, facsimile

and emails. Customers may submit their input, enquiries

and complaints through the above-mentioned means to the

following address:

Head Office [G4-5]

Pt aero wisata

Aerowisata Building



Phone : +62 21 231 0002

Facsimile : +62 21 231 0003




Mekanisme Penyelesaian Keluhan Pelanggan [G4-Pr8]

no tahapan / Stage Input / Input Output / output PIC

1 Menerima keluhan, menyaring dan meneruskan atau menanggapi keluhan pelanggan

Receiving complaints, selecting and forwarding the complaints or responding to them

· Keluhan pelanggan dengan subjek keluhan dikelola oleh Aerowisata Group

· Keluhan pelanggan dengan subjek keluhan tidak dikelola oleh Aerowisata Group

· Customer complaint with the subject complaint managed by Aerowisata Group

· Customer complaint with the subject complaint not managed by Aerowisata Group

· Melaporkan keluhan ke PIC komplain dalam waktu 1 x 24 jam

· Tanggapan ke pelanggan apabila subjek keluhan tidak dikelola oleh Aerowisata group

· Reporting the complaint to PIC Complaint within 1 x 24 hours

· Response to the customers if the subject is complaint managed not by Aerowisata Group

Penerima Komplain

Complaint Receiver

2 Menerima laporan keluhan, mengklarifikasi, dan menginvestigasi hal yang dikeluhkan pelanggan kepada uIC. Menyampaikan initial response

Receiving complaint, clarifying and investigating complaints to the uIC. Submitting initial response

Laporan keluhan pelanggan dari penerima komplain

Report of customer complaint from complaint receiver

· Laporan Keluhan yang telah diklarifikasi & investigasi

· Initial Response ke pelanggan dalam waktu 1 x24 jam setelah keluhan diterima

· Complaint Report that has been clarified & investigated

· Initial Response to the customer within 1 x 24 hours after the complaint is received

PIC Komplain

PIC Complaint

3 Membuat customer profiling dan mengusulkan rencana tindakan service recovery

Preparing customer profiling and suggesting service recovery action plan

Laporan keluhan yang telah diklarifikasi

Complaint report that has been clarified

Customer profile & usulan tindakan service recovery

Customer profile & suggestion for service recovery action

PIC Komplain

PIC Complaint

4 Melaporkan keluhan dan mengusulkan tindakan service recovery ke Pejabat uIC

Reporting the complaints and suggesting service recovery action plan to the uIC officials

Laporan keluhan yang telah diklarifikasi + customer profile & usulan tindakan service recovery

Complaint report that has been clarified + customer profile & suggestion for service recovery action

Laporan keluhan dan hasil klarifikasi, investigasi, dan customer profile, serta usulan tindakan diterima Pejabat uIC

Complaint report and result of clarification, investigation and customer profile, as well as action suggestion are received by uIC officials

PIC Komplain

PIC Complaint

5 Mempelajari laporan keluhan dan usulan tindakan service recovery dari PIC komplain

Reviewing complaints and service recovery action plan from Complaint PIC

Laporan Keluhan + usulan tindakan dari PIC Komplain

Complaint Report + suggestion for action from PIC Complaint

Laporan keluhan pelanggan dan persetujuan respon Service Recovery disetujui atau dikoreksi

Customer complaint report and approval for Service Recovery response to be approved or corrected

Pejabat uC

uC official

Mechanism to settle Customer Complaints [G4-Pr8]


no tahapan / Stage Input / Input Output / output PIC

6 Jika disetujui: Melakukan penyelesaian keluhan pelangganJika tidak disetujui: Melakukan penyesuaian terhadap usulan tindak lanjut terlebih dahulu lalu melakukan penyelesaian keluhan pelanggan

If approved: Conducting settlement of customer complaintIf not approved: Conducting adjustment to the follow-up suggestions before settling customer complaint

Laporan keluhan pelanggan dan usulan tindakan Service Recovery

Customer complaint report and suggestion for Service Recovery action

Laporan penyelesaian keluhan pelanggan maksimal 7 hari kerja disampaikan kepada PIC Komplain

Customer complaint settlement report within 7 days at the maximum to be submitted to the PIC Complaint

Pejabat uC

uC official

7 Penyampaian penyelesaian keluhan pelanggan, tindakan service recovery kepada pelanggan dan dokumentasi

Delivering settlement of customer complaint, service recover action to the customers and documenting it

Laporan penyelesaian keluhan pelanggan dari pejabat uIC

Customer complaint settlement report from uIC official

Pelanggan menerima tindakan service recovery dan informasi tertulis mengenai penyelesaian keluhan Dokumentasi Laporan penyelesaian keluhan pelanggan

Customer receiver service recovery action and written information on the settlement of complaintDocumentation of customer complaint settlement report

PIC Komplain

PIC Complaint


Aerowisata selaku anak Perseroan Badan usaha Milik negara

(BuMn) menerapkan tata kelola Perseroan yang baik (Good

Corporate Governance) sebagai sistem serta pedoman praktis

bagi setiap Perseroan agar kegiatan usaha yang dijalankan

dapat dikendalikan dengan baik, berkelanjutan serta terhindar

dari praktik-praktik yang dapat merugikan Perseroan maupun

para pemangku kepentingan. Perseroan menjalankan roda

operasional dengan cara yang dapat dipertanggung-jawabkan

yang mencerminkan perhatian kepada seluruh Stakeholders.

Penerapan praktik GCG oleh Perseroan merujuk pada Peraturan

Menteri negara BuMn nomor PER-01/MBu/2011 tentang

Penerapan Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate

Governance) pada BuMn. Dalam jangka panjang, Aerowisata

percaya penerapan prinsip-prinsip GCG yang dilakukan

Perseroan akan meningkatkan kinerja (high performance) serta

citra Perseroan yang baik (good corporate image).

Governance structure [G4-34]

Mengacu pada undang-undang nomor 40 tahun 2007

Bab I Mengenai Ketentuan umum Pasal 1, organ Perseroan

Aerowisata terdiri dari Rapat umum Pemegang Saham

(RuPS), Direksi dan Dewan Komisaris. Sebagaimana dimaksud

dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, masing-masing organ mempunyai

As a Subsidiary of a State-owned Enterprise (SoE) Aerowisata

implements the principles of Good Corporate Governance

as a system and practical guidelines for each level in the

organization so that all activities conducted can be managed

in a proper and sustainable manner, and are free from practices

that may cause loss to the Company and stakeholders. The

Company runs its operations in an accountable manner that

reflects the considerations and care for all Stakeholders. The

implementation of GCG practice by the Company refers to the

Regulations of State Minister of SoE no. PER-01/MBu/2011

on the Implementation of Good Corporate Governance in

SoEs. In the long-term period, Aerowisata believes that the

implementation of GCG principles will be able to highly

improve performance as well as yielding a good corporate

image.

Governance structure [G4-34]

Referring to the Law no. 40 of 2007, Chapter I on the General

Provisions of Article 1, Aerowisata Corporate organs consist

of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Directors

and Board of Commissioners. As stipulated in the Company’s

Articles of Association and prevailing laws and regulations,

each organ plays a vital role in implementing GCG and

tata kelola berkelanjutanSustainable Governance


peran penting dalam penerapan GCG dan menjalankan funsgi,

tugas, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Pereroan.

RuPS merupakan wadah para pemegang saham yang

memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada Dewan

Komisaris dan Direksi. Meskipun RuPS dapat mengangkat dan

memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, namun RuPS

atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi

terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan

Direksi.

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki kesamaan

persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan yang

menunjukkan keseimbangan hubungan kedua organ tersebut

untuk memelihara berkelanjutan usaha Perseroan dalam

jangka panjang. Dewan Komisaris melakukan pengawasan

yang memadai terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh

Direksi serta melakukan penasihatan agar kinerja Perseroan

lebih baik, sedangkan Direksi bertanggung jawab penuh atas

pengelolaan Perseroan sesuai amanah yang diberikan.

Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris

dibantu oleh komite-komite yang berada di bawah koordinasi

Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit. Sedangkan dalam

menjalankan tugas pengurusan Perseroan, Direksi dibantu

oleh Sekretaris Perseroan dan Audit Internal serta satuan kerja

lain yang menjalankan fungsi kepengurusan Perseroan.

DEwan KOMIsarIs / BOArD OF COmmISSIONErS

DIrEKsI / BOArD OF DIrECTOrS

KOMItE auDIt Dan

tata KELOLa PErusaHaan / AUDIT AND COrPOrATE

GOVErNANCE COmmITTEE

KOMItE PEnGEMBanGan

usaHa Dan ManaJEMEn

rIsIKO / BUSINESS DEVELOPmENT

AND rISK mANAGEmENT

COmmITTEE

KOMItE nOMInasI Dan rEMunErasI / NOmINATION

AND rEmUNErATION

COmmITTEE

sEKrEtarIs DEwan

KOMIsarIs / BOArD OF

COmmISSIONErS SECrETArY

sEKrEtarIs PErusaHaan / COrPOrATE SECrETArY

satuan PEnGawas IntErnaL / INTErNAL

AUDIT UNIT

unIt KErJa LaInnYa /

OTHEr WOrK UNITS

raPat uMuM PEMEGanG saHaM (ruPs) / GENErAL

mEETING OF SHArEHOLDErS (GmS)

carrying out their functions, duties and responsibilities for the

interest of the Company.

GMS is a medium for the shareholders with the authority

that cannot be granted to the Board of Commissioners and

Board of Directors. Although GMS is able to appoint and

dismiss Board of Commissioners and Board of Directors,

GMS or shareholders are not allowed to intervene the duties,

functions and authority of the Board of Commissioners and

Board of Directors.

The Company’s Board of Commissioners and Board of

Directors have the same perception on vision, mission and

corporate values that show the balanced relationship between

the two organs, in order to maintain business sustainability of

the Company in the long-term. The Board of Commissioners

carries out supervision on the management carried out by

the Board of Directors, as well as advisory action so that the

Company’s performance can be better, while the Board of

Directors is fully responsible for the Company’s management

according to the mandate that has been given.

In performing supervisory action, the Board of Commissioners

is assisted by the committee under the coordination of Board

of Commissioners, namely the Audit Committee. meanwhile,

in performing management action of the Company, the

Board of Directors is assisted by the Corporate Secretart and

Internal Audit, as well as other work units that carry out the

Company’s management function.


raPat uMuM PEMEGanG saHaM [G4-37]

Rapat umum Pemegang Saham (RuPS) sebagai instansi

tertinggi dalam Aerowisata, mempunyai wewenang yang

tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi

dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk

dalam wewenang RuPS adalah diantaranya untuk

Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan

Perusahaan, mengesahkan laporan program kemitraan

dan bina lingkungan, menetapkan penggunaan laba bersih

dan pembagian dividen, menetapkan insentif kinerja untuk

Direksi dan dan Dewan Komisaris, persetujuan penunjukan

Kantor Akuntan Publik, persetujuan perubahan Anggaran

Dasar Perseroan serta persetujuan perubahan susunan

pengurus perseroan, dan hal-hal lainnya sesuai dengan usulan

pemegang saham sebagaimana mekanisme tercantum dalam

Anggaran Dasar Perseroan.

DEwan KOMIsarIs [G4-38]

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas

melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai

dengan Anggaran Dasar Perseroan serta memberi nasihat

kepada Direksi dan memastikan bahwa Perseroan telah

menerapkan GCG secara efektif dan berkelanjutan. Dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris

dibantu oleh Komite Audit dan Kebijakan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (KAGC), Komite Pengembangan usaha

dan Manajemen Risiko, Komite nominasi dan Remunerasi.

DIrEKsI[G4-38]

Direksi merupakan organ eksekutif tertinggi di Perusahaan

yang bertanggung jawab penuh terhadap jalannya roda

operasional Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi

bertanggung jawab kepada RuPS. Pertanggungjawaban

Direksi kepada RuPS merupakan perwujudan akuntabilitas

pengelolaan Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

Pengembangan Pengetahuan Bagi Dewan Komisaris

Dan Direksi [G4-43]

Pada tahun 2016, Perseroan mengikutsertakan Dewan

Komisaris dalam pelatihan guna meningkatkan kemampuan

manajerial Dewan Komisaris terkait aktivitas pengawasan yang

dilakukan serta dalam memberikan supervisi atas pengelolaan

Perseroan. Pelatihan yang diikuti Dewan Komisaris adalah

seminar dengan tema: “Peningkatan Sinergi Aerowisata

Group dengan Tetap Menjunjung Tinggi Prinsip-Prinsip GCG”

di Bunaken Ballroom, Asana Kawanua Hotel, Jakarta.

GEnEraL MEEtInG Of sHarEHOLDErs [G4-37]

As the highest institution in Aerowisata, the General Meeting

of Shareholders (GMS) has the authority not granted to the

Board of Commissioners or Board of Directors within the limits

specified in the Articles of Association and prevailing laws and

regulations. Included in the GMS’s authority are, among others,

the approval of the Annual Report and Financial Statements

of the Company, validation of partnership and community

development program report, determination of net profit and

dividend distribution, determination of performance incentives

for the Board of Directors and Board of Commissioners,

approval for the appointment of Public Accounting Firm

and changes in Company’ Articles of Association as well as

changes in the Company’s management, and other matters

in accordance with the shareholders’ proposals as set forth in

the Company’s Articles of Association.

BOarD Of COMMIssIOnErs [G4-38]

Board of Commissioners is an organ of the Company

responsible for carrying out supervisory action in general and/

or specific manner in accordance with the Company’s Articles

of Association, as well as advising the Board of Directors and

ensuring that the Company has implemented GCG effectively

and sustainably. In order to support Board of Commissioners’

duties, the organ is assisted by the Audit and Good Corporate

Governance Policy Committee (KAGC), Business Development

and Risk Management Committee, and nomination and

Remuneration Committee.

BOarD Of DIrECtOrs [G4-38]

Board of Directors is the highest executive organ of the

Company that is fully responsible for the running of the

Company’s operations. In performing their duties, the Board

of Directors shall be responsible to the GMS. The responsibility

of the Board of Directors to the GMS is the realization of the

Company’s management accountability in accordance with

GCG principles.

Competency Development for the Board of

Commissioners and Board of Directors [G4-43]

In 2016, the Company’s Board of Commissioners participated

in trainings to improve the managerial competence of Board

of Commissioners in relation to the monitoring function and

in supervising the management of the Company. Training

attended by the Board of Commissioners was in the form of

seminar themed “synergy Improvement of Aerowisata Group

by Continuously upholding GCG Principles” at Bunaken

Ballroom, Asana Kawanua Hotel, Jakarta.


remunerasi dan Insentif [G4-51, G4-52, G4-53]

Aerowisata menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi melalui RuPS. RuPS Tahunan 2016 memutuskan

usulan penentuan remunerasi Direksi dan Komisaris Perseroan

mempertimbangkan pendapat dan rekomendasi Komite

nominasi dan Remunerasi Berdasarkan rekomendasi Komite

nominasi dan Remunerasi Perseroan, penetapan remunerasi

Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari beberapa komponen

seperti:

· Honorarium

· Tunjangan

· Fasilitas

· Tantiem/Insentif Kinerja

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada

indikator-indikator sebagai berikut:

· Remunerasi diberikan dalam hal Perseroan memperoleh

keuntungan dalam tahun buku yang bersangkutan.

· Remunerasi diberikan dengan mengacu pada

perkembangan pasar hospitality industry.

· Remunerasi diberikan melalui hasil pengukuran kinerja

Dewan Komisaris dan Direksi yang sesuai dengan tugas

dan tanggung jawab.

Mekanisme Penyampaian Pendapat Kepada Direksi

[G4- 49]

Seluruh pegawai Aerowisata mempunyai hak untuk

berpendapat sekaligus memberikan saran kepada Direksi

melalui mekanisme formal, mekanisme whistleblowing

system, atau rapat-rapat kerja Perseroan. Tambahan pula,

penyampaian pendapat dan saran kepada Direksi dapat pula

bersifat langsung melalui media korespondensi surat atau

surat elektronik.

KOMItE auDIt Dan KEBIJaKan tata KELOLa

PErusaHaan YanG BaIK [G4-38]

Mengacu pada Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor:

5001/DEKoM-AWS/SK/XI/2016 tanggal 21 Desember 2016,

Aerowisata telah menyempurnakan peran Komite Audit

menjadi Komite Audit dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (KAGC). KAGC bertugas membantu Dewan

Komisaris dalam memastikan efektivitas sistem pengendalian

internal dan efektivitas fungsi aparat pengawasan fungsional

serta mengkaji Kebijakan Good Corporate Governance (GCG)

yang berlaku di PT Aero wisata secara menyeluruh serta

menilai konsistensi penerapannya.

remuneration and Incentives [G4-51, G4-52, G4-53]

Aerowisata sets the remuneration of the Board of

Commissioners and the Board of Directors through the GMS.

The 2016 GMS determines the proposed remuneration of the

Company’s Board of Directors and Board of Commissioners

to consider the opinions and recommendations of the

nomination and Remuneration Committee. Based on the

Committee’s recommendation, the remuneration of Board

of Commissioners and Board of Directors consists of several

components such as:

· Honorarium

· Allowance

· Facilities

· Tantiem/Work Incentives

The remuneration of the Board of Commissioners and Board

of Directors refers to the following indicators:

· Remuneration is granted in the event that the Company

makes a profit in the relevant fiscal year.

· Remuneration is provided with reference to the

development of the hospitality industry market.

· Remuneration is given through performance measurement

results of the Board of Commissioners and Board of

Directors in accordance with the duties and responsibilities.

Mechanism to submit Opinion to the Board of Directors

[G4-49]

All Aerowisata employees have the right to argue as well as

to advise the Board of Directors through formal mechanisms,

whistleblowing mechanisms, or Company’s meetings. In

addition, the submission of opinions and suggestions to

the Board of Directors may also be direct through the

correspondence media of letters or electronic mail.

auDIt anD GOOD COrPOratE GOVErnanCE POLICY

COMMIttEE [G4-38]

Referring to the Decision Letter of Board of Commissioners no.

5001/DEKoM-AWS/SK/XI/2016 dated December 21, 2016,

Aerowisata has improved the role of the Audit Committee

to the Audit and Good Corporate Governance Policy

Committee (KAGC). KAGC is in charge of assisting the Board

of Commissioners in ensuring the effectiveness of the internal

control system and function effectiveness of the functional

oversight apparatus as well as reviewing the Good Corporate

Governance Policy applicable to PT Aero Wisata thoroughly

and assessing the consistency of its implementation.


KOMItE PEnGEMBanGan usaHa Dan ManaJEMEn

rIsIKO[G4-38]

Aerowisata memahami bahwa setiap kegiatan bisnis yang

dilakukan Perseroan mempunyai risiko dan untuk itu

dibutuhkan sebuah komite khusus terkait penerapan dan

pengawasan manajemen risiko pada Perseroan. Perseroan

melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor: 5002/

DEKoM-AWS/SK/XI/2016 tanggal 29 november 2016,

membentuk Komite Pengembangan usaha dan Manajemen

Risiko yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada

Dewan Komisaris terkait penerapan dan pengawasan

manajemen risiko pada setiap kegiatan operasional

Perseroan. Pembentukan Komite Pengembangan usaha dan

Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan Menteri negara

BuMn nomor: PER-01/MBu/2011 tentang Penerapan Good

Corporate Governance pada Badan usaha Milik negara.

Pencegahan dan Pengelolaan terhadap risiko

Perusahaan [G4-14] [G4-46]

Aerowisata senantiasa melakukan identifikasi dan evaluasi

atas risiko bisnis melalui masing-masing departemen. Direksi

bersama-sama dengan unit Audit Internal dan Dewan

Komisaris yang diwakili oleh Komite Pengembangan usaha

dan Manajemen Risiko melakukan kajian dan merumuskan

strategi pengelolaan dan mitigasi yang diperlukan. Dewan

Komisaris mengambil peran memonitor pelaksanaan

aktivitas manajemen risiko namun memberikan wewenang

penuh kepada manajemen untuk mengelola risiko karena

manajemen yang paling mengetahui risiko-risiko yang ada

dalam proses bisnis Perusahaan.

Selain itu, Dewan Komisaris juga didorong untuk melaksanakan

fungsi sebagai berikut:

• MengevaluasikebijakanManajemenRisiko.

• Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan

pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.

• MengevaluasidanmemutuskanpermohonanDireksiyang

berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan

Dewan Komisaris.

KOMItE nOMInasI Dan rEMunErasI[G4-38]

Mengacu pada Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor:

5003/DEKoM-AWS/SK/XI/20 tanggal 29 november 2016,

Aerowisata membentuk Komite nominasi dan Remunerasi

sebagai upaya untuk menyempurnakan praktik Good

Corporate Governance di lingkungan Perseroan. Komite

BusInEss DEVELOPMEnt anD rIsK ManaGEMEnt

COMMIttEE [G4-38]

Aerowisata understands that every business activity undertaken

by the Company has risks and therefore requires a special

committee regarding the implementation and supervision

of risk management in the Company. Through the Decision

Letter of Board of Commissioners no. 5002/DEKoM-AWS/SK/

XI/2016 dated november 29, 2016, the Company established

the Business Development and Risk Management Committee

that is responsible to the Board of Commissioners regarding

the implementation and supervision of risk management in

each operational activity of the Company. The establishment

of Business Development and Risk Management Committee

is based on the Regulation of State Minister of SoE no. PER-

01/MBu/2011 on the Implementation of Good Corporate

Governance in State-owned Enterprises.

Prevention and Management of risks [G4-14] [G4-46]

Aerowisata always identifies and evaluates business

risk through each department. The Board of Directors,

together with the Internal Audit unit, and the Board of

Commissioners, represented by the Business Development

and Risk Management Committee, review and formulate

the necessary management and mitigation strategies. The

Board of Commissioners takes on the role of monitoring

the implementation of risk management activities but gives

full authority to the management to manage risks as the

management is the party that is most aware of the risks

involved in the Company’s business processes.

In addition, the Board of Commissioners is also encouraged to

perform the following functions:

• EvaluatingRiskManagementpolicy.

• EvaluatingtheaccountabilityoftheBoardofDirectorsand

the implementation of Risk Management policy.

• Evaluating and deciding the proposals of Board of

Directors relating to transactions that require the approval

of the Board of Commissioners

nOMInatIOn anD rEMunEratIOn COMMIttEE [G4-

38]

Referring to the Decision Letter of Board of Commissioners

no. 5003/DEKoM-AWS/SK/XI/20 dated november 29, 2016,

Aerowisata established the nomination and Remuneration

Committee as an effort to improve GCG practices within the

Company. The nomination and Remuneration Committee


nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab langsung

kepada Dewan Komisaris untuk mendukung pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris terkait penerapan

dan pengawasan di bidang nominasi dan remunerasi terhadap

kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan serta usaha

Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi. Selain itu, Komite

nominasi dan Remunerasi juga bertugas untuk memantau

hal-hal yang terkait dengan remunerasi Direksi dan Dewan

Komisaris, nominasi Direksi Perseroan, nominasi Direksi pada

anak Perseroan.

sEKrEtarIs PErusaHaan

Sekretaris Perusahaan Aerowisata mengemban misi untuk

mendukung terciptanya citra Perseroan yang baik secara

konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan

program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku

kepentingan. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi utama

dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai public

relation/corporate communication, institution relations, GCG

implementation, monitoring pencapaian Key Performance

Indicator (KPI), monitoring pelaksanaan kegiatan Tanggung

Jawab Perusahaan(Corporate Social Responsibility/CSR) serta

administrasi dokumen kebijakan dan notulensi rapat Direksi.

Keterlibatan Manajemen tata Kelola tertinggi

Aerowisata memiliki Sekretaris Perusahaan yang berperan

serta bertanggung jawab dalam membantu Direksi dalam

merencanakan, menjalankan, maupun evaluasi pelaksanaan

tanggung jawab sosial. [G4-35] [G4-36]

KODE EtIK Dan BuDaYa PErusaHaan[G4-56]

Kode Etik

Etika merupakan sistem nilai atau norma yang diyakini oleh

seluruh Insan Aerowisata sebagai suatu standar etika. Dalam

menjalankan usahanya, Aerowisata menerapkan etika bisnis/

usaha dan etika kerja, dimana etika bisnis menjadi acuan

bagi Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha

termasuk berinteraksi dengan stakeholder. Sementara etika

kerja merupakan sistem yang dianut oleh setiap Pimpinan

dan Pekerja dalam melaksanakan tugasnya termasuk etika

hubungan antar Pekerja dan Perseoan.

Penerapan standar etika bertujuan untuk mempertahankan

loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan keputusan

dan dalam memecahkan persoalan yang dihadapi Aerowisata.

Hal ini disebabkan semua keputusan Perusahaan sangat

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder yang

is directly responsible to the Board of Commissioners to

support the implementation of the duties and responsibilities

of Board of Commissioners regarding the implementation

and supervision in the nomination and remuneration on the

management policy and the running of the Company as

well as the business carried out by the Board of Directors. In

addition, the nomination and Remuneration Committee also

has duty to monitor matters related to the remuneration of

Board of Directors and Board of Commissioners, nomination

of Board of Directors, and nomination of Board of Directors in

the Company’s subsidiary.

COrPOratE sECrEtarY

Aerowisata’s Corporate Secretary has a mission to support

the creation of a consistent and continuous good image

of the Company through the management of an effective

communication program to all stakeholders. The Corporate

Secretary has the main functions in assisting the Board of

Directors’ duties as public relations/corporate communication,

institution relations, GCG implementation, monitoring of

Key Performance Indicators (KPI) achievement, monitoring

of Corporate Social Responsibility (CSR) activity and

administration of policy documents and minutes of meetings

of the Board of Directors.

Highest Governance Management Engagement

Aerowisata has a Corporate Secretary who functions and is

responsible for assisting the Board of Directors in planning,

executing, and evaluating the implementation of social

responsibility. [G4-35] [G4-36]

CODE Of COnDuCt anD COrPOratE CuLturE [G4-56]

Code of Conduct

Ethics is a system of values or norms that is upheld by all

personnel of Aerowisata as a form of ethical standard. In

conducting its business, Aerowisata applies business/work

ethics and work ethics, where business ethics becomes a

reference for the Company in conducting business activities,

including interacting with stakeholders. Meanwhile, work

ethics is a system adopted by every Leader and Employee

in performing their duties, including the ethics of relations

between Employees and the Company.

Implementation of code of conduct aims to maintain

stakeholder loyalty in making decisions and in solving problems

faced by Aerowisata. This is due to the fact that all of the

Company’s decisions strongly influence and are influenced by

the stakeholders concerned and influential on the Company’s


berkepentingan dan berpengaruh pada keputusan-keputusan

Perusahaan. oleh karena itu, Aerowisata memiliki Pedoman

Perilaku (Code of Conduct) sebagai dasar bertingkah laku

Insan Aerowisata dalam menjalankan misi untuk mencapai visi

Perusahaan. Code of Conduct ini berlaku untuk seluruh Insan

Aerowisata yakni Dewan Komisaris, Direksi, seluruh Pegawai

dan seluruh stakeholders atau mitra kerja yang melakukan

transaksi bisnis dengan Aerowisata yang terintegrasi dengan

prinsip GCG.

sosialisasi dan Pemberlakuan Kode Etik [G4-57]

Aerowisata memiliki Kode Etik Perseroan yang telah dirumuskan

berdasarkan semangat Tata Kelola Perusahaan yang baik

dan wajib diimplementasikan oleh seluruh Insan Aerowisata.

Setiap komponen Aerowisata tanpa terkecuali, baik Dewan

Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai wajib mematuhi CoC

dan memastikan keadilan dan keseimbangan dapat tercipta

diantara seluruh pemangku kepentingan meliputi pegawai,

pelanggan, mitra kerja, kreditur, Pemerintah, dan komunitas

di mana Perusahaan beroperasi. Kode etik Perusahaan wajib

dilaksanakan secara konsisten oleh Dewan Komisaris, Direksi

dan seluruh pegawai sebagai budaya kerja dalam aktivitas

operasional sehari-hari. untuk mendukung penerapannya,

Perseroan telah mewajibkan beberapa hal berikut:

· Aerowisata menerapkan kode etik yang berlaku bagi

seluruh pegawai Perseroan.

· Pedoman perilaku disosialisasikan dan dipahami oleh

seluruh manusia Aerowisata.

· Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dan memberi

keteladanan bagi bawahannya atas penerapan kode etik

tersebut

Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa [G4-EC9]

Aerowisata mengoptimalkan proses pengadaan barang

dan jasa sebagai upaya efisiensi dan efektivitas bisnis

dengan tetap menunjang kegiatan operasional. Perseroan

melakukan pengadaan barang dan jasa dengan tujuan untuk

mendapatkan produk atau jasa berkualitas dan terjamin.

Manajemen bertanggung jawab dan memiliki kewenangan

penuh dalam prosedur dan tata cara pengadaan barang dan

jasa. Proses tersebut dimulai dengan rencana pengadaan,

proses pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, serta

pemakaian, penggunaan, dan manajemen aset oleh divisi

terkait untuk mendapatkan persetujuan.

decisions. Therefore, Aerowisata has a Code of Conduct

as the behavioral basis for all personnel of Aerowisata in

carrying out their mission to achieve the Company’s vision.

The Code of Conduct is valid for all personnel of Aerowisata,

namely the Board of Commissioners, Board of Directors, all

employees and all stakeholders or partners who conduct

business transactions with Aerowisata, and is integrated with

GCG principles.

Dissemination and Enforcement of Code of Conduct

[G4-57]

Aerowisata has established a Code of Conduct that is

formulated based on the spirit of Good Corporate Governance

and must be implemented by all personnel of Aerowisata.

Every component of Aerowisata without exception, namely

the Board of Commissioners, Board of Directors, and all

employees, shall comply with the Code of Conduct and

ensure that fairness and equality are created among all

stakeholders including employees, customers, partners,

creditors, Government and communities in which the

Company operates. The Company’s Code of Conduct must

be consistently carried out by the Board of Commissioners,

Board of Directors and all employees as a work culture in daily

operational activities. To support its application, the Company

has required the following:

· Aerowisata implements Code of Conduct that is applicable

for all employees of the Company.

· Behavioral guidelines are disseminated and understood by

all Aerowisata people.

· Company management is responsible and becomes the

exemplary party to the subordinates on the application of

Code of Conduct

Goods and services Procurement [G4-EC9]

Aerowisata optimizes the procurement process of goods

and services as an effort to improve business efficiency and

effectiveness while still supporting operational activities. The

Company undertakes goods and services procurement in

order to obtain quality and guaranteed products and services.

The management is responsible for and has full authority

in the procedures and for goods and services procurement.

The process begins with the procurement plan, procurement

process, receipt and storage, as well as the use and

management of asset by the relevant division for approval.


KEBIJaKan PErusaHaan DEMI MEnGHInDarI

BEnturan KEPEntInGantErKaIt KEBEBasan

asPIrasI DanHuBunGan POLItIK [G4-41]

Benturan kepentingan adalah suatu keadaan dimana terdapat

konflik antara kepentingan ekonomi Perseroan dengan

kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Dewan Komisaris dan

Pemegang Saham. Selama tahun 2016, tidak ada transaksi

yang memiliki benturan kepentingan di Aerowisata, setiap

transaksi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dan selalu memperhatikan prinsip-prinsip GCG.

Perseroan juga tidak terlibat di dalam kegiatan politik dan

tidak memberikan donasi atau bantuan untuk kepentingan

politik. Sedangkan kepedulian terhadap masalah sosial

merupakan bagian penting dari tugas dan tanggung jawab

Aerowisata kepada masyarakat.

PEnGawasan Dan PEnGEnDaLIan IntErnaL[G4-38]

Aerowisata telah memiliki Fungsi Pengawasan Internal yang

dijalankan oleh Divisi Internal Audit. Dalam menjalankan

fungsinya, Satuan Pengawasan Internal selalu diposisikan

sebagai mitra stratejik bagi manajemen yang profesional,

bersih, dan terpercaya dalam rangka membantu manajemen

mencapai tujuan Perseroan melalui peningkatan efektivitas

pengendalian, pengelolaan risiko dan penerapan GCG.

Satuan Pengawasan Internal secara proaktif dan rutin selalu

menjalin koordinasi dengan eksternal auditor dan Komite

Audit dan Kebijakan Tata Kelola yang Baik (KAGC) .

ManaJEMEn rIsIKO [G4-14]

Aerowisata secara berkelanjutan terus mengembangkan

dan meningkatkan sistem pengelolaan risiko dan struktur

pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif,

yang bertujuan untuk melindungi Perusahaan dari risiko

yang berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan

dan mengeksplorasi peluang untuk meningkatkan nilai

perusahaan. Sistem pengelolaan risiko ini dituangkan dalam

kebijakan, prosedur, kewenangan dan ketentuan lain serta

berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh

lingkup aktivitas usaha.

sIstEM PELaPOran PELanGGaran [G4-49][G4-58] [G4-

Hr12]

Dalam rangka mencegah praktik penyimpangan dan

kecurangan serta untuk memperkuat penerapan praktisi GCG,

Aerowisata menerapkan Sistem Pengaduan Pelanggaran

(Whistleblowing System). Whistleblowing System adalah sistem

COMPanY POLICY tO aVOID COnfLICt Of IntErEsts

In rELatIOn tO asPIratIOn frEEDOM anD POLItICaL

rELatIOns [G4-41]

Conflict of interest is a situation where there is a conflict

between the economic interests of the Company and the

personal economic interests of the Board of Directors, Board

of Commissioners and Shareholders. During 2016, there

have been no transactions that had a conflict of interest in

Aerowisata; every transaction is done in accordance with the

applicable provisions and by always paying attention to the

principles of GCG.

The Company was also not involved in political activities and

did not provide donations or assistance for political purposes.

Meanwhile concern for social problems is an important part

of Aerowisata’s duties and responsibilities to the community.

IntErnaL auDIt anD COntrOL [G4-38]

Aerowisata has established an Internal Audit Function run

by the Internal Audit Division. In performing the functions,

the Internal Audit unit is always positioned as a strategic

partner for the management that is professional, clean and

reliable, in order to assist management achieve its objectives

by improving the effectiveness of control, risk management

and GCG implementation. The Internal Audit unit proactively

and regularly coordinates with external auditors and the Audit

and Good Governance Policy Committee (KAGC).

rIsK ManaGEMEnt [G4-14]

Aerowisata continuously develops and enhances an

integrated and comprehensive risk management system and

internal control structure, which aim to protect the Company

from risks that may negatively impact on the achievement of

objectives, and to explore opportunities in order to increase

corporate value. This risk management system is incorporated

into other policies, procedures, authority and other provisions

as well as various risk management infrastructure applicable

throughout the scope of business activities.

wHIstLEBLOwInG sYstEM [G4-49] [G4-58] [G4-Hr12]

In order to prevent the practice of irregularities and fraud and

to strengthen the application of GCG principles, Aerowisata

implements a Whistleblowing System, a system that manages

complaints/disclosures of the action that is against the law


yang mengelola pengaduan/penyingkapan mengenai perilaku

melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya

secara rahasia, anonim dan mandiri yang digunakan untuk

mengoptimalkan peran serta Insan Aerowisata dan pihak

lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di

lingkungan Perseroan.

Mekanisme Pengaduan [G4-50]

Aerowisata memiliki mekanisme penyelesaian pelanggaran

guna menindaklanjuti laporan dengan melakukan pengetatan

dalam setiap prosedur kerja. Berikut mekanisme pengaduan

yang diterapkan oleh Perseroan:

1. Pelapor menyampaikan laporan melalui berbagai media

yang disediakan disertai dengan identitas diri yang

sekurang-kurangnya memuat nama/alamat/nomor

telepon/handphone/faksimili/email dan fotokopi identitas

diri.

2. Menyertakan dokumen pendukung seperti: dokumen

yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau

pengaduan pelanggaran yang disampaikan.

3. Pengaduan pelanggaran secara tertulis tanpa identitas

(anonim) dapat dilakukan, namun wajib dilengkapi

dengan fotokopi/salinan dokumen yang berkaitan

dengan transaksi yang dilakukan dan/atau Pengaduan

Pelanggaran yang akan disampaikan.

4. Direktur/Kepala SPI/Komisaris utama yang menerima

pengaduan, mencatat dan menuangkan dalam format

standar.

5. Pengaduan yang disampaikan tanpa identitas (anonim)

tetap diproses, namun demikian dipertimbangkan terlebih

dahulu kesungguhan isi laporan, kredibilitas dan bukti-

ibukti yang diajukan serta kemungkinan melakukan

konfimasi pengaduan.

6. Direktur/Kepala SPI/Komisaris utama melakukan

penyaringan terhadap laporan tersebut, apakah terdapat

Indikasi Awal. Bila terdapat laporan, maka laporan akan

diteruskan kepada Tim Pengaduan Pelanggaran, jika tidak

ada, maka proses Sistem Pengaduan Pelanggaran selesai.

7. Direktur/Kepala SPI/Komisaris utama melakukan investigasi

awal selama 14 hari kerja dan membuat ringkasannya.

8. Berdasarkan hasil tersebut, Direktur atau Komisaris utama

memutuskan tindak lanjut:

a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan Indikasi

Awal

b. Bekerjasama dengan External Investigator untuk

melakukan investigasi lanjutan jika substansi

pengaduan terkait dengan Direksi, Dewan Komisaris

and unethical behavior, in an anonymous and independent

manerr in order to optimize the participation of all Aerowisata

Personnel and other parties in disclosing violations occurring

within the Company.

whistleblowing Mechanism [G4-50]

Aerowisata has a mechanism of settlement of violations to

follow up the report by tightening in every working procedure.

The following are the complaints mechanisms adopted by the

Company:

1. The Reporting Party shall submit reports through various

media provided along with the identity which shall at least

contain the name/address/phone number/mobile number/

facsimile number/email and photocopy of identity.

2. Include supporting documents such as: documents

relating to transactions conducted and/or complaints of

violations submitted.

3. Written violation report by an anonymous may be made,

but must be accompanied by photocopies/copies of

documents relating to the transactions conducted and/or

Complaint of violation to be submitted.

4. Director/Head of SPI/President Commissioner who receives

complaints, records and documents the complaints in a

standard format.

5. Anonymous complaints will be processed, but the content

of the report, the credibility and the evidence presented as

well as the possibility of confirming the complaint shall be

considered in the first place.

6. Director/Head of SPI/President Commissioner shall screen

the report, whether there is a Preliminary Indication. If

there is a report, it will be forwarded to the Whistleblowing

Team, and if it is not present, then the Whistleblowing

System process is complete.

7. Director/Head of SPI/President Commissioner conducts

initial investigations for 14 working days and summarizes

them.

8. Based on the result, the Director or President Commissioner

decides the follow-up actions as follows:

a. Discontinued, if it does not meet the Initial Indication

requirements

b. Cooperates with the External Investigator to

conduct further investigation if the substance of the

complaint is related to the Board of Directors, Board


dan Pegawai satu tingkat di bawah Direksi atau citra/

reputasi Perseroan dan/atau menimbulkan kerugian

besar dan/atau belum pernah ditindaklanjuti oleh SPI.

c. Bekerjasama dengan fungsi terkait lainnya atau

dilakukan oleh Tim Investigasi sesuai dengan substansi

pengaduan/penyingkapan.

9. Laporan Hasil Investigasi Internal maupun External

diselesaikan dalam waktu selambatnya 90 Hari Kerja sejak

keputusan untuk melakukan investigasi diterima dari/oleh

Tim Investigasi dan kemudian dipresentasikan oleh Tim

Investigasi kepada Direktur/Komisaris utama.

10. Berdasarkan hasil laporan tersebut, maka akan diambil

keputusan terkait dengan hal tersebut.

PEnGEnDaLIan GratIfIKasI [ G4-sO3] [ G4-sO4]

Dalam rangka mengikuti perkembangan dunia usaha yang

semakin dinamis dan kompetitif serta meningkatkan Clean

Governance serta untuk pencegahan dan pemberantasan

korupsi di lingkungan Perusahaan, PT Aero Wisata dalam

menjalankan bisnisnya berkomitmen untuk meningkatkan

penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Maka PT Aero

Wisata sebagaimana telah menetapkan Pedoman Perilaku

(Code of Conduct) yang diantaranya memuat ketentuan

tentang penerimaan gratifiasi dan dipandang perlu aturan

lebih dalam mengenai Gratifikasi, maka manajemen PT

Aero Wisata telah mengatur perihal mengenai Gratifikasi

sebagaimana telah ditetapkan dalam Surat Keputusan nomor:

5017/ AWS/SK-Du/X/2014 tanggal 17 oktober 2014 tentang

Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan PT Aero Wisata.

KEtErLIBatan PEManGKu KEPEntInGan[G4-24][G4-

25][G4-26][G4-27]

Perseoran menyadari bahwa pemangku kepentingan memiliki

peran strategis dalam menjaga pertumbuhan Perusahaan

dalam jangka panjang. Di sisi lain, kinerja perusahaan juga

turut mempengaruhi para pemangku kepentingan dalam

aspek bisnis, keuangan, operasional, lingkungan dan sosial.

Karena itu, Perseroan berupaya meningkatkan hubungan

yang harmonis dengan pemangku kepentingan.

Tabel berikut menjelaskan hubungan dan interaksi dengan

pemangku kepentingan selama tahun 2016. [G4-24][G4-25]

[G4-26][G4-27]

of Commissioners and officials of one level below

the Board of Directors or the image/reputation of the

Company and/or that causes major losses and/or has

never been followed up by SPI.

c. Cooperates with other related functions or is

performed by the Investigation Team in accordance

with the substance of the complaint/disclosure.

9. Report on Internal and External Investigation Results shall

be completed within 90 working days since the decision to

perform investigation is received from/by the Investigation

Team and then presented by the Investigation Team to the

Director/ President Commissioner.

10. Based on the results of the report, the decision will be

made related to it.

GratIfICatIOn COntrOL [G4-sO3][G4-sO4]

In order to keep abreast of the increasingly dynamic and

competitive business world, to improve Clean Governance,

and to prevent and eradicate corruption within the Company,

PT Aero Wisata is committed to improving the implementation

of Good Corporate Governance in conducting its business. To

that end, PT Aero Wisata has established the Code of Conduct

which covers the provisions on gratification. The management

deems necessary to have a more thorough regulation regarding

the gratification; hence, the management of PT Aero Wisata

has accommodate the subject of Gratification as stipulated

in the Decision Letter no. 5017/AWS/SK-Du/X/2014 dated

october 17, 2014 on Gratification Control within PT Aero

Wisata Environment.

staKEHOLDErs EnGaGEMEnt [G4-24] [G4-25] [G4-26]

[G4-27]

The Company realizes that stakeholders have a strategic

role in maintaining its long-term business growth. on the

other hand, the Company’s performance, in turn, influences

stakeholders in business, financial, operational, environmental

and social aspects. Therefore, the Company seeks to enhance

the harmonious relationships with all stakeholders.

The following table describes the relationships and interactions

with stakeholders during 2016. [G4-24][G4-25][G4-26][G4-

27]


Deskripsi Pemangku Kepentingan / Stakeholders Description

Metode Komunikasi/Pelibatan / Communication/Involvement Method

topik Pertemuan / Meeting Topic

Pelanggan / Customers •KoordinasiOperasional/operational Coordination

•Kunjungankeproyek/Project visit•Pelatihan/Training•SurveiKepuasanPelanggan/

Customer Satisfactionl Survey

•Pelayanan/Service•PemenuhanKontrak/Contract

Fulfillment

Pemegang Saham / Shareholders RuPS & RuPSLB / GMS & EGMS •Dividen/Dividend•PengembanganUsaha/Business

Development•TataKelolaPerusahaan/Corporate

Governance

Pegawai / Employees Serikat Pegawai / Labor union •Ketenagakerjaan/Employment•Kesejahteraan/Welfare

Pemerintah / Government Pelaporan Kinerja / Performance Reporting

•KinerjaPerusahaan/Company Performance •PembayaranPajak/Tax Payment

Mitra Kerja / Business Partners •KoordinasiOperasional/operational Coordination

•Kunjungankeproyek/Project visit•Pelatihan/Training

•HubunganKomersial/Commercial Relations

•PemenuhanKontrak/Contract Fulfillment

Masyarakat [G4-So1] / Society [G4-So1]

•RekrutmenTenagaKerja/Employee Recruitment

•Interaksilangsungkepadamasyarakat / Direct interaction with the society

•ProgramCSR/CSR Programs

•ProgramCSR/CSR Programs•Kesempatankerja/Work opportunity


Indikator / Indicator

Hal / Page Deskripsi / Description

stratEGI Dan anaLIsIs / stratEGY anD anaLYsIs

G4-1 14-17Laporan Pengambil keputusan tertinggi di Perusahaan / The highest Decision making Report in the Company

G4-2 15 uraian mengenai dampak, risiko dan peluang / Description of impacts, risks, and opportunities

G4-3 22 nama Perusahaan / name of the Company

G4-4 26-28 Merk, produk, dan jasa / Brands, products, and services

G4-5 31 Lokasi kantor pusat perusahaan / Head office location of the company

G4-6 30

Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi dan nama negara tempat kegiatan usaha utama perusahaan berlangsung, serta nama negara yang secara khusus dibahas dalam laporan berkelanjutan pada topik tertentu / number of countries where the company operates and the country that is specifically discussed in the sustainability report on specific topics.

G4-7 31 Bentuk kepemilikan dan badan hukum / Forms of ownership and legal entity

G4-8 30Pasar yang dilayani termasuk wilayah, sektor dan tipe pelanggan dan penerima jasa / Market serviced including areas, sectors and types of customers and service recipients

G4-9 30, 43

Skala organisasi, termasuk: / organization scale, includes:• Jumlah pegawai / number of employees• Jumlah kegiatan usaha / number of business activities• Penjualan bersih (untuk perusahaan swasta) atau pendapatan bersih (untuk perusahaan publik) /

net Sales (for private entrepreneurs) or net incomes (for public companies)• Jumlah modal yang dirinci dalam hutang dan ekuitas (untuk perusahaan swasta) / Amount of

capital specified in debt and equity (for private companies) • Jumlah produk dan jasa yang dimiliki / number of owned products and services

G4-10 43

a. Jumlah pegawai berdasarkan kontrak kerja dan jenis kelamin / number of employees based on employment contract and gender

b. Jumlah pegawai tetap berdasarkan jenis pekerjaan dan jenis kelamin / number of permanent employees based on types of job and gender

c. Jumlah tenaga kerja berdasarkan status kepegawaian, dan tenaga kerja yang dibawahi berdasarkan jenis kelamin / number of workforce based on employment status and supervised workforce based on gender

d. Jumlah pegawai keseluruhan berdasarkan wilayah dan jenis kelamin / number of whole employees based on region and gender

e. Laporan mengenai persentase pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang secara resmi dipekerjakan sendiri oleh perusahaan atau oleh individu selama pegawai atau pekerja yang dibawahi, termasuk pegawai dan pekerja yang dibawahi oleh agensi/perusahaan lain yang terikat kerja sama kepada perusahaan. / Report of job percentage carried out by employees who are officially hired by the company itself or by individual as long as supervised workforce, including employees and workers supervised by agency/other companies which cooperate with the company.

f. Laporan mengenai perbedaan penting atau jumlah pekerjaan (seperti pekerjaan musiman yang bermacam-macam pada sektor industri dan pertanian) / Report of important difference or number of jobs (i.e. various seasonal jobs in industrial and agricultural sectors)

G4-11 44-45Persentasi jumlah pegawai dibawah perjanjian negosiasi bersama / number of employees percentage under mutual negotiation agreement

G4-12 31 uraian mengenai rantai pasokan perusahaan / Description of the company supply chain

G4-14 64Laporan mengenai pendekatan/prinsip kehati-hatian dilakukan oleh perusahaan dan implementasi dari prinsip tersebut. / Report of approach/prudent principle performed by the company and implementation of the principle.

DaFtar inDeks gri g4 CoreIndex of GRI G4 Core




G4-15 64

Daftar pedoman, prinsip, atau langkah-langkah lain yang dikembangkan secara eksternal mengenai ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dijalankan atau didukung oleh perusahaan. / List of guidelines, principles, or other procedures developed externally on economy, environment, and social performed or supported by the company.

G4-16 30

Keanggotaan asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional dan internasional di mana perusahaan: / Association membership (like industrial association) and national and international advocacy organizations where the company:• Menjabat pada struktur organisasi / Serves in organization structure• Berpartisipasi dalam proyek atau kepanitiaan / Participates in project or committee• Menyediakan dana di luar iuran wajib anggota / Provides funds outside membership obligatory fee• Menganggap strategis keanggotaan / Regards strategic membership

ruanG LInGKuP Dan asPEK MatErIaL / sCOPE anD MatErIaL asPECts

G4-17 19

a. Daftar entitas yang dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya yang tidak disebutkan / Consolidated Entity into the company’s financial statements or other other unmentioned similar documents

b. Laporan apakah terdapat entitas lain yang dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya yang tidak disebutkan / Report of whether there is another consolidated entity in the company’s financial statements or other unmentioned similar documents

G4-18 19

a. Penjelasan mengenai proses penyusunan materi dan ruang lingkup laporan / Explanation of material preparation process and scope of report

b. Penjelasan mengenai bagaimana perusahaan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelaporan dalam menyusun materi laporan / Explanation of how there company implements reporting principles in arranging report materials

G4-19 20Daftar aspek-aspek material yang diidentifikasi selama proses penyusunan materi laporan. / List of material aspects identified during material preparation process of the report.

G4-20 20

Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek, antara lain: / Report of scope of the company for each aspect, among others:• Laporan apakah aspek tersebut termasuk aspek material dalam perusahaan. / report of whether

the aspect is included in material aspect of the company• Jika aspek tersebut tidak material bagi seluruh entitas dalam perusahaan (sebagaimana dijelaskan

dalam poin G4-17); pilih salah satu dari pendekatan berikut: / If the aspect is not material for all entities in the company (as explained in G4-17 point); choose one of these approaches:i. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tidak material /

List of entities or entity groups that are included in G4-17 in which non-material aspectii. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G-17 yang mana aspek tersebut

material / List of entities or entity groups that are included in G4-17 in which material aspect• Laporan batasan khusus mengenai ruang lingkup dalam perusahaan / Report of specific boundary

on scope in the company

G4-21 20

Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, sebagai berikut: / Report of scope in the company for each material aspect is as follows:• Laporan apakah aspek tersebut termasuk material di luar perusahaan: / Report of whether the

aspect included in material outside of the company:• Jika aspek tersebut material di luar perusahaan, sebutkan entitas, grup entitas, atau elemen

yang mana aspek tersebut adalah material tersebut. Tambahkan, penjelasan lokasi geografis di mana tempat tersebut material untuk entitas tersebut / If the aspect is material in outside of the company, mention entity, entity group, or element in which the aspect is material itself. Add, geographical location explanation in which the location is material for the entity

• Laporan adanya batasan mengenai ruang lingkup aspek di luar perusahaan / Report of boundary on scope of aspect outside the company

G4-23 20Perubahan penting dari pelaporan pada periode sebelumnya mengenai cakupan dan batas-batas aspek / Key changes of the report on the previous period about aspect scope and boundaries




KEtErLIBatan Para PEManGKu KEPEntInGan / InVOLVEMEnt Of staKEHOLDErs

G4-24 69Daftar grup para pemangku kepentingan yang terlibat dalam perusahaan / List of stakeholders groups who are involved in the company

G4-25 69Dasar penetapan dan penilaian pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam perusahaan / Stakeholder Stipulation and assessment basis that will be involved in the company

G4-26 69

Pendekatan perusahaan dalam melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk frekuensi dan keterlibatan berdasarkan tipe dan grup pemangku kepentingan, dan apakah terdapat adanya keterlibatan yang secara khusus sebagai bagian dari proses penyusunan laporan / The company’s approach in involving stakeholders, including frequency and involvement based on types and groups of stakeholders, and whether there is specific involvement as a part of report preparation process

G4-27 69

Topik dan permasalahan utama yang diangkat melalui keterlibatan pemangku kepentingan dan bagaimana perusahaan menghadapi topik dan permasalahan tersebut, termasuk melalui laporan. Laporan grup pemangku kepentingan yang mengangkat masing-masing topik dan permasalahan tersebut. / Topics and major issues raised through stakeholders involvement and how the company deals with the topics and issues, including through the report. Stakeholder groups report that raise each of the topic and the issue.

G4-28 18Periode pelaporan (contoh tahun buku) untuk informasi yang disediakan / Reporting period (like fiscal year) for available information

G4-29 18 Tanggal laporan terkini (jika ada) / Date of recent report (if any)

G4-30 18 Siklus pelaporan (tahunan, satu tahun sekali) / Reporting cycle (annual, once a year)

G4-31 21Informasi kontak jika ada pertanyaan mengenai isi laporan / Contact information if there is question on the report contents

G4-32 18

a. Laporan mengenai kriteria untuk diaplikasi yang dipilih perusahaan / Report of criteria to apply chosen by the company

b. Laporan Indeks GRI sesuai versi yang telah dipilih / Report of GRI index in accordance with selected version

c. Laporan referensi kepada Penjamin Laporan Eksternal, dalam hal laporan tersebut menggunakan penjamin eksternal. GRI merekomendasikan jasa penjamin eksternal meskipun bukan syarat kesesuaian dengan petunjuk/pedoman. / Reference report to External Reporting Assurance, in terms of the report uses external assurance. GRI recommends external assurance service even though it is not terms of conformity with instruction/guideline.




G4-33 18

a. Kebijakan dan praktik yang dilakukan perusahaan berkenaan dengan penjaminan eksternal pada laporan. / Policies and practices carried out by the company in relation with external assurance on the report.

b. Jika tidak termasuk di dalam laporan penjamin yang disertakan dalam laporan berkelanjutan, laporan dasar dan ruang lingkup penjamin eksternal yang digunakan. / If it is not included in assurance report included in sustainability report, basic report and scope of used external assurance.

c. Hubungan antara perusahaan dengan penyedia jasa penjamin. / Relationship between the company with assurance service providers.

d. Laporan apakah pejabat tertinggi atau pejabat senior dalam perusahaan terlibat untuk mengupayakan penjaminan laporan berkelanjutan perusahaan. / Report of whether the highest or senior officials in the company are involved in the pursuance of sustainability report assurance of the company.

tata KELOLa / GOVErnanCE

G4-34 60

Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite tertinggi dalam manajemen Indentifikasi komite yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan atas dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial / organization governance structure, including the highest committee in committee identification management that is responsible in the decision making on economy, environment, and social impacts

G4-35 65

Proses pendelegasian wewenang atas topik ekonomi, lingkungan, dan sosial dari pejabat tertinggi dalam manajemen kepada pejabat senior dan para karyawan lain / Authority delegation process on economy, environment, and social from the highest official in the management to senior official and other employees

G4-36 65Laporan apakah perusahaan menunjuk pejabat atau direktorat tersebut melakukan pelaporan langsung kepada tingkat tertinggi dalam manajemen / Report of whether the company appoints the official or Directorate to conduct direct report to the highest level in the management

G4-37 62

Proses konsultasi antara pemangku kepentingan dan tingkat tertinggi dalam manajemen terkait topik ekonomi, lingkungan, dan sosial. Penjelasan tentang pihak yang didelegasikan serta proses umpan balik diberikan kepada tingkat tertinggi dalam manajemen dalam hal konsultasi tersebut didelegasikan / Consultation process between stakeholders and the highest level in the management related to economy, environment, and social. Explanation of party that is delegated as well as feedback process is delivered to the highest level in the management in terms of the consultation is delegated

G4-38 62

Komposisi pejabat tertinggi beserta komitenya berdasarkan: / Composition of the highest official along with the committee based on:• Eksekutif atau non-eksekutif / Executive or non-executive• Independen / Independence • Masa jabatan / Tenure• Jumlah posisi penting dan tanggung jawab serta bentuk tanggung jawabnya / number of key

positions and responsibilities as well as the form the responsibilities• Keanggotaan dalam grup sosial / Membership in social group• Kompetensi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial / Competence

related to economical, environmental and social impacts• Representasi pemangku kepentingan / Stakeholders Representation




G4-41 67

Proses pada pejabat tertinggi menjamin bahwa benturan kepentingan dapat dikelola dan dihindari. Laporan bahwa apakah benturan kepentingan telah diungkapkan kepada pemangku kepentingan, memuat setidaknya / Process on the highest official ensures that conflict of interest can be handled and avoided. Report of whether the conflict of interest has been submitted to stakeholders, contains at least• Lintas keanggotaan manajemen / Cross-management membership• Lintas kepemilikan saham antara pemasok dan pemangku kepentingan lain / Cross-share

ownership between suppliers and other stakeholders• Keberadaan Pemegang Saham pengendali / Existence of controlling shareholders• Pengungkapan pihak-pihak terkait / Disclosure of related parties

G4-43 62ukuran yang diambil untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan kolektif pejabat tentang topik ekonomi, lingkungan, dan sosial / Measurement chosen to develop and add collective knowledge of the officials considering economy, environment, and social

G4-46 64

Peran pejabat tertinggi dalam mengidentifikasi dan mengelola dampak, risiko dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Termasuk peran pejabat tertinggi dalam mengimplementasi / Role of the highest officials in identifying and managing impacts, risks and economical, environmental, and social opportunities.

G4-48 19

Laporan komite tertinggi atau posisi yang biasanya mereview dan menyetujui laporan berkelanjutan perusahaan dan menjamin seluruh aspek material telah tercakup / The highest committee report or position that is usually reviews and agrees sustainability report of the company and assures that all material aspects has been included

G4-49 63Penjelasan proses penyampaian informasi penting kepada pejabat tertinggi / Explanation of key information submission process to the highest officials

G4-50 68-69

Laporan jumlah informasi penting yang disampaikan kepada pejabat tertinggi dan mekanisme yang digunakan untuk mengatasi dan menyelesaikan informasi tersebut. / Report of amount of key information submitted to the highest officials and mechanism used to handle and solve the information.

G4-51 63

a. Kebijakan remunerasi untuk pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif untuk jenis-jenis remunerasi sebagai berikut: / Remuneration policy for the highest officials and executive officials on the following remuneration types:• Pendapatan tetap dan tidak tetap: i. Pendapatan berbasis kinerja; pendapatan berbasis

kepemilikan; iii. Bonus; iv. Saham ditangguhkan atau pribadi; / Fixed and non-fixed income: i. Performance-based income; ii. ownership-based income; iii. Bonus; iv. Suspended share or personal;

• Sign on bonus atau Pendapatan insentif rekrutmen / sign on bonus or recruitment incentive income

• Pendapatan pensiun / Retirement income• Clawback / Clawback• Manfaat pensiun, termasuk perbedaan antara skema manfaat dan tingkat kontribusi pejabat

tertinggi, pejabat eksekutif dan pengawal lainnya. / Retirement benefit, including difference between benefit scheme and contribution level of the highest officials, executive officials and other employees.

b. Bagaimana kriteria kinerja dalam kebijakan remunerasi dihubungkan dengan tujuan ekonomi, lingkungan dan sosial pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif senior perusahaan. / Performance criteria in remuneration policy in relation with economical, environmental and social objectives of the highest officials and senior executive officials of the company.

G4-52 63

Proses penentuan remunerasi. Apakah terdapat keterlibatan konsultan dalam menentukan besarnya remunerasi dan apakah konsultan tersebut Independen dari manajemen. Apakah terdapat hubungan lainnya antara konsultan dengan perusahaan. / Remuneration determination process. Whether there is consultant involvement in determining amount of remuneration and whether the consultant is independent from management. Whether there is another relationship between consultant and the company.




G4-53 63

Bagaimana pandangan pemangku kepentingan dipertimbangkan dalam menentukan remunerasi, termasuk hasil voting dalam kebijakan remunerasi dan proposal, jika ada. / How stakeholders’ view is considered in determining remuneration, including voting results in remuneration policy an proposal, if any.

G4-56 65-66Gambaran nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan seperti kode etik dan pedoman perusahaan / Picture of value, principles, standard and norm of the company behavior such as code of conduct and the company guideline

G4-57 66

Mekanisme internal dan eksternal berkaitan dengan konsultasi atas kesesuaian perilaku terhadap etika dan hukum, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan integritas perusahaan, seperti jalur pelaporan dan jalur konsultasi. / Internal and external mechanism related to consultation on compliance of behavior towards ethics and law, and other issues related to the company’s integrity, such as reporting and consultation lines.

G4-58 67-68

Mekanisme internal dan eksternal untuk pelaporan berkenaan dengan perilaku tidak etis dan pelanggaran hukum serta hal-hal lain yang berhubungan dengan integritas perusahaan, seperti eskalasi melalui jalur manajemen, sistem pelaporan pelanggaran atau jalur khusus / Internal and external mechanism for reporting related to non-ethical behavior and law violation as well as other issues related to the company’s integrity, such as escalation scale through management line, whistleblowing system or specific line.

KInErJa EKOnOMI / ECOnOMIC PErfOrManCE

G4-EC1 37-38nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan / Direct economic value which is generated and distributed

G4-EC3 54 Kecukupan Dana Pensiun Karyawan / Sufficiency of Retirement Funds

G4-EC8 38Perkembangan dan pengaruh atas dukungan pelayanan dan Investasi Infrastruktur / Development and impact of service support and infrastructure investment

aspek: Praktik Pengadaan / aspect: Procurement Practices

G4-DMA 66 Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Management Approach Disclosure

G4-EC9 66 Proporsi pembelian lokal / Proportion of local purchases

KInErJa LInGKunGan / EnVIrOnMEntaL PErfOrManCE

aspek Energi / Energy aspect

G4-En3 33 Konsumsi energi dalam perusahaan / Energy consumption in the company

G4-En5 33 Intensitas energi / Energy intensity

aspek air / water aspect

G4-En8 34 Jumlah air yang digunakan / Amount of used water

G4-En9 34 Pengaruh pengambilan air terhadap sumber air / The effect of water taking on water resource

aspek: Keseluruhan / aspect: whole

G4-En31 35 Jumlah biaya proteksi lingkungan hidup / Total costs of environmental protection

aspek: Mekanisme Pengaduan Lingkungan / aspect: Environmental Complaint Mechanism

G4-DMA 35 Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosure of Management Approach

G4-En34 35 Mekanisme pengaduan dampak lingkungan / Environmental impacts complaint mechanism




KInErJa sOsIaLPraKtIK Dan EtIKa KErJa

suB-KatEGOrI: PraKtIK PErBuruHan Dan KEnYaManan BEKErJa sOsIaL PErfOrManCE

wOrK PraCtICEs anD EtHICs suB-CatEGOrY: LaBOr PraCtICEs anD wOrKInG COMfOrt

aspek: Pekerjaan / aspect: Employment

G4-LA1 50-51 Perputaran Karyawan / Employee Turnover

G4-LA2 53-54Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak / Rewards of permanent employees’ services distributed to contract employees

aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja / aspect: Occupational Health and safety

G4-LA6 51Tingkat kecelakaan kerja, dan tingkat ketidak-hadiran bekerja karena sakit, atau bolos. / occupational Accident level, and work absence due to ill, or skipping

G4-LA8 50Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama) / Clause occupational Health and Safety in PKB (Joint Work Agreement)

aspek: Pelatihan dan Pendidikan / aspect: training and Education

G4-LA10 48-49Program untuk pengelolaan kemampuan dan pembelajaraan yang mendukung kemampuan kerja dan membantu pegawai dalam meniti karir / Program of ability and learning management that supports work ability and helps employees in pursuing careers

G4-LA11 50Persentase pegawai yang menerima review kinerja dan pengembangan karir, berdasarkan jenis kelamin, dan kategori pegawai / Percentage of employees who receive career performance and development, based on gender, and employee category

G4-LA13 52Rasio gaji pokok dan remunerasi antara wanita dan pria / Ratio of basic salary and remuneration between woman and man

HaK asasI ManusIa / HuMan rIGHts

aspek: Investasi / aspect: Investment

G4-HR4 50

Kegiatan operasional dan pemasok yang teridentifikasi memiliki hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian bersama yang memiliki kemungkinan melanggar atau beresiko tinggi, dan ukuran yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut / operations activity ans identified supplier have rights to conduct freedom of association and joint agreement that have possibility to the violation and high risk, and measurement taken to support those rights

aspek: Mekanisme Pengaduan Hak asasi Manusia / aspect: Human rights Complaint Mechanism

G4-HR12 67-68 Pengaduan pelanggaran hak asasi manusia / Human Rights Complaint




sOCIEtY / sOCIEtY

G4-So1 70Persentase operasional yang mengimplementasikan engagement komunitas, pengaruh assesmen dan program pengembangan / Percentage of operational that implements community engagement, assessment effect and development program

aspek: anti-korupsi / aspect: anti-Corruption

G4-So3 69 Assesmen resiko terkait korupsi / Risk assessment related to corruption

G4-So4 69Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan anti korupsi dan prosedur / Communication and training of anti-corruption policy and procedure

aspek: Kepatuhan / aspect: Compliance

G4-So8 35Denda dan hukuman atas pelanggaran undang-undang dan peraturan / Fine and Punishment of laws and regulations violation

suB-KatEGOrI: tanGGunG JawaB PrODuK / suB-CatEGOrY: PrODuCt rEsPOnsIBILItY

aspek: Pemberian Label Produk dan Jasa / aspect: Products and services Labeling

G4-PR3 57Penyajian informasi produk dan jasa yang sesuai dengan prosedur / Presentation of products and services information in accordance with procedures

G4-PR5 56 Survei kepuasan pelanggan / Customer satisfaction survey

aspek: Privasi Pelanggan / aspect: Customer Privacy

G4-PR8 58 Keluhan pelanggan / Customer Complaint


Terima kasih telah membaca Laporan Berkelanjutan 2016

PT Aero Wisata Guna meningkatkan kinerja Berkelanjutan

Perseroan, mohon kesediaan para pemangku kepentingan

untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan

Berkelanjutan ini dengan mengirimkan email atau formulir ini

melalui faks/pos.

Data Diri

nama (bila berkenan) :

Institusi/Perusahaan :

Telp/HP :

Golongan Pemangku Kepentingan

o Pemerintah

o Masyarakat

o LSM

o Media

o Perusahaan

o Akademik

o Lain-lain, mohon sebutkan

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai

1. Laporan ini bermanfaat untuk Anda

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o netral

o Setuju

o Sangat Setuju

2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam

pembangunan berkelanjutan


o Tidak setuju

o netral

o Setuju

o Sangat Setuju

Thank you for reading PT Aero Wisata Sustainability Report

2016. To improve the sustainable performance of the

Company, we ask the willingness of stakeholders to provide

feedback after reading this Sustainability Report by sending

an email or sending this form via fax / mail.

Personal Data

name (optional) :

Institution/ Company :

Tel./ Mobile phone :

stakeholder Category

o Government

o Society

o LSM

o Media

o Company

o Academic

o other, please write

Please choose the most appropriate answer

1. This report is useful for you

o Strongly disagree

o Disagree

o neutral

o Agree

o Strongly disagree

2. This report describes the Company’s performance in

sustainable development

o Strongly disagree

o Disagree

o neutral

o Agree

o Strongly agree

"G

untin

g di

sin

i / C

ut h

ere

ForMulir tanggapanFeedback Form


3. Laporan ini mudah dimengerti


o Tidak setuju

o netral

o Setuju

o Sangat Setuju

4. Laporan ini menarik


o Tidak setuju

o netral

o Setuju

o Sangat Setuju

5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap

berkelanjutan Perusahaan


o Tidak setuju

o netral

o Setuju

o Sangat Setuju

Mohon untuk memberikan saran/ usul/komentar Anda atas

laporan ini:

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..................................................................................

tErIMa KasIH atas PartIsIPasI anDa.

Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:

Kantor Pusat:

Aerowisata Building

Jl. Prajurit KKo usman dan Harun no.32, Jakarta Pusat -

10410

Tel. : +62 21 231 0002

Fax. : +62 21 231 0003

Surat Elektronik : [email protected]

Situs : www.aerowisata.com

3. This report is easy to understand

o Strongly disagree

o Disagree

o neutral

o Agree

o Strongly agree

4. This report is interesting

o Strongly disagree

o Disagree

o neutral

o Agree

o Strongly agree

5. This report develop your trust toward the Company’s

sustainabiliy

o Strongly disagree

o Disagree

o neutral

o Agree

o Strongly agree

Please provide your advice/ suggestions/ comments for this

report:

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..................................................................................

tHanK YOu fOr YOur PartICIPatIOn.

Please send this form back to:

Head Office:

Aerowisata Building

Jl. Prajurit KKo usman dan Harun no.32, Jakarta Pusat -

10410

Tel. : +62 21 231 0002

Fax. : +62 21 231 0003

Surat Elektronik : [email protected]

Situs : www.aerowisata.com

Mem

perkuat Kolaborasi Usaha untuk M

eningkatkan Kinerja BerkelanjutanStrengthening Collaboration Business to Im

prove Sustainable Performance

Lapo

ran

BerkeLan

juta

nSustainability Report

2016Laporan Berkelanjutan 2016Sustainability Report

PT AERO WISATAAerowisata BuildingJalan Prajurit KKO Usman dan Harun No.32Jakarta Pusat – 10410Phone : +62 21 231 0002Fax : +62 21 231 0003Email: [email protected]

Documents

Laporan Berkelanjutan 2016 Sustainability Report ... · PDF filedengan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan, ... Pemberian hewan qurban untuk masyarakat di lingkungan ... inti yang