26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hukum coulomb menyatakan bagaimana dua muatan yang diam saling mempengaruhi (berinteraksi), yang dinyatakan dalam gaya yang dilakukannya satu terhadap yang lainnya. Dalam percobannya columb menyatakan bahwa jika kedua muatan yang dimiliki oleh benda dalam keadaan diam jenis muatannya sama akan tolak – menolak. Untuk muatan yang tidak sejenis akan Tarik–menarik. Gaya yang bekerja pada sebuah benda yang diam oleh benda lain sering dinyatakan sebagi gaya columb. Yang melatar belakangi percobaan ini adalah agar kita dapat memahami prinsip hukum coulomb melalui peristiwa tarik menarik dan gaya tolak elektrostatik. Dengan melakukan percobaan ini prinsip hukum coulomb dapat diketahui. 1.2 Rumusan Masalah Hukum Coulomb 1

Laporan Hukum CoulombQ

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangHukum coulomb menyatakan bagaimana dua muatan yang diam saling mempengaruhi (berinteraksi), yang dinyatakan dalam gaya yang dilakukannya satu terhadap yang lainnya. Dalam percobannya columb menyatakan bahwa jika kedua muatan yang dimiliki oleh benda dalam keadaan diam jenis muatannya sama akan tolak menolak. Untuk muatan yang tidak sejenis akan Tarikmenarik. Gaya yang bekerja pada sebuah benda yang diam oleh benda lain sering dinyatakan sebagi gaya columb.

Yang melatar belakangi percobaan ini adalah agar kita dapat memahami prinsip hukum coulomb melalui peristiwa tarik menarik dan gaya tolak elektrostatik. Dengan melakukan percobaan ini prinsip hukum coulomb dapat diketahui.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari percobaan ini adalah Bagaimana cara mengetahui prinsip hukum coulomb melalui peristiwa tarik menarik dan gaya tolak elektrostatik?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah Memahami prinsip hukum coulomb melalui peristiwa tarik menarik dan gaya tolak elektrostatik.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari percobaan ini adalah Dapat memahami prinsip hukum coulmb melalui peristiwa tarik menarik dan gaya tolak elektrostatik.BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Charles Augustin de Coulomb (1736 - 1806) merupakan fisikawan asal Perancis yang merumuskan gaya tarik menarik antara benda bermuatan listrik yang dinamai sesuai namanya, yaitu Hukum Coulomb. Ia dilahirkan di Angouleme, Perancis pada tanggal 14 Juni 1736. Ia berprofesi sebagai insinyur militer selama tiga tahun di pelabuhan Bourbon, Martinique. Disini Coulomb ditugaskan untuk menyelesaikan sebuah bangunan yang menghabiskan biaya yang sangat besar. Semua pengalaman disini mengiringnya untuk mempelajari sifat-sifat mekanis bahan-bahan dan bermacam-macam struktur tehnik. Selama dipulau ini dia menulis sebuah paper terkenalnya sur une application des Regles de maximis et minimis a quelques ploblemes de staliques relative a larchitecture yang dipresentasikan pada 1773 di Akademik Sains Prancis. Laporan ilmiah ini menjelaskan sejauh mana gabungan matematika dan fisika itu akan mempengaruhi gesekan dalam beberapa persoalan Statika. Pada tahun 1780-an, Charles Coulomb menyelidiki gaya listrik dengan menggunakan pengimbang torsi. Peralatan yang digunakan Coulomb hampir sama dengan peralatan Cavendish, yaitu peralatan yang digunakan untuk gaya gravitasi (Anonim, 2014 ).

Ketika bola bermuatan didekatkan ke bola pada batang yang tergantung, batang tersebut berotasi sedikit. Serat tempat batang bergantung menahan gerak berputarnya batang tersebut dan sudut putaran sebanding dengan gaya yang diberikan. Dengan menggunakan peralatan ini, Coulomb menyelidiki bagaimana gaya listrik bervariasi sebagai fungsi besar muatan dan jarak di antaranya.Coulomb berpendapat bahwa:1. Gaya yang diberikan pada satu benda bermuatan dengan benda bermuatan lainnya berbanding lurus dengan muatan pada masing-masing benda tersebut. Artinya, jika muatan pada salah satu benda digandakan, gaya akan naik menjadi empat kali lipat dari nilai awalnya. Hal ini berlaku jika jarak antara kedua muatan tersebut tetap sama.2. Jika jarak antara kedua muatan bertambah maka gaya akan berkurang terhadap kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut. Artinya, jika jarak digandakan, gaya akan berkurang menjadi seperempat nilai awalnya.Dengan demikian, Coulomb menyimpulkan bahwa gaya yang diberikan satu benda kecil bermuatan pada benda bermuatan kedua sebanding dengan hasil kali besar muatan benda pertama Q1 dengan besar muatan benda kedua Q2, dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak r di antaranya (Halliday dan Resnick, 1994).

Hukum Coulomb (C) adalah gaya tarik-menarik atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik yang di sebut coulomb (Fc). Apabila gaya muatannya sama maka (Fc) akan tarik menarik. Dan apabila tak sama maka akan tolak-menolak.Besar Coulomb tergantung pada:1. Besar masing-masing Coulomb ( Q1 dan Q2 )2. kuadrat jarak antara dua coulomb ( r )Bunyi hukum coulomb:Besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat antara dua benda bermuatan.Secara matematik hukum coulomb dirumuskan dengan;Fc = K ...........................................................(1)Ket : Fc:Gaya tolak-menolak atau tarik menarik dalam satuan Newton ( N )Q1:Besar muatan pertama dalam satuan coulomb ( c )Q2:Besar muatan kedua dalam satuan coulomb ( c )r:Jarak antara dua benda bermuatan dalam satuan meter ( m )K:Konstanta pebanding (9x109 Nm/C)

Muatan listrik merupakan entitas dasar dan menjadi primadona dalam elektrostatika. Muatan listrik dapat dipindah dari suatu benda ke benda lainnya dengan cara menggosok atau cara lainnya, akan tetapi muatan tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Ada tiga jenis muatan yaitu positif, negatif dan netral. Muatan yang sejenis bersifat tolak-menolak, dan muatan yang tak sejenis akan tarik-menarik. Muatan listrik itu tersimpan dalam benda-benda yang berada di sekeliling kita, seperti misalnya pada plastik yang digosok dengan wool, gelas yang digosok dengan sutera pada kilat, dan masih banyak yang lainnya lagi. Benda-benda yang bermuatan akan mengerjakan gaya terhadap benda bermuatan lainnya. Gaya ini dinamakan gaya elektrostatik. Gaya ini bergantung pada besarnya muatan masing-masing benda dan bergantung pada jarak ke dua benda (Anonim, 2014).

Dalam hukum Gravitasi, telah dipahami bahwa jika kita meningkatkan massa benda maka akan membuat gaya semakin besar. Hampir sama dengan yang terjadi pada hukum Coulomb, gaya yang bekerja diantara dua partikel bermuatan, bergantung pada besarnya muatan yang dimiliki oleh masing-masing partikel tersebut. Selain itu, tentu saja jarak antara partikel juga berpengaruh pada besarnya gaya. Tarik menarik antara kertas dengan penggaris plastik terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik yang dimiliki kedua benda itu.Prosesnya penggaris yang bermuatan listrik dapat menarik sobekan-sobekan kertas dapat dijelaskan sebagai berikut: Dalam kebanyakan atom atau molekul netral, pusat muatan positif berimpit dengan pusat muatan negatif. Ketika isolator misalnya sobekan-sobekan kertas yang bermuatan netral didekati oleh benda bermuatan listrik positif misalnya penggaris, pusat muatan negatif kertas ditarik mendekati benda bermuatan positif penggaris. Dengan demikian, akan dihasilkan muatan yang lebih negatif pada sisi kertas yang berdekatan dengan benda pemberi muatan (penggaris). Muatan yang berbeda jenis ini menghasilkan gaya tarik menarik sehingga isolator dapat menempel pada benda bermuatan listrik (Anonim, 2014).

BAB IIIMETODE EKSPERIMEN

3.1 Waktu dan tempat EksperimenPraktikum ini dilaksanakan pada:Hari/tanggal: Kamis, 10 April 2014Tempat: Laboratorium fisika ekperimen Pukul: 16.00 WITA Selesai

3.2 Alat dan Bahan

1. Papan landasan.2. Bilik yang dilengkapi cermin, mistar, dan jendela kaca.3. Lembaran asetat (bening)4. Lembaran Vinyl (putih)5. Perangkat keras yang terdiri dari:a. Papan penutup (persegi)b. Penutup plastik (persegi)c. Balokd. Gabus penyumbate. Kain persegif. Wool persegig. Bola gabush. Benang polyethylen

3.3 Prosedur kerja

1. Merangkai komponen percobaan seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Rangkaian hukum coulombKet :a. Fe= Gaya tolak dan tarik elektrostatik antara dua bola muatan.b. d= Jarak penyimpangan bola muatan yang digantung dari kedudukan vertikalnya semula.c. Mg= Gaya berat dari bola muatan yang digantung.d. L= Panjang benang Penggantung.e. R= jarak antara dua bola muatan.2. Mengukur massa bola muatan yang digunakan.3. Memasang benang monofilamen dengan panjang kurang lebih 1 m yang telah dilipat dua, pada bagian atas bilik.4. Merekatkan atau mengikat bola muatan pada salah satuujung monofilamen (dinamakan bola A). Memastikan bola tersebut tergantung pada bagian tengah bilik.5. Memasang bola muatan yang lain pada salah satu balok (dinamakan bola B) disisi bilik6. Menggosokkan lembar vinyl selama kurang lebih 1 menit,lalu mendekatkan pada bola A.7. Mendekatkan bola B ke bola A secara perlahan, lalu mencatat jarak penyimpangan bola A yang terjadi (dilihat dari kedudukannya semula).Nodr

1

2

3

4

5

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan dan Pengolahan Data Panjang tali (L) : 20 cm Massa Bola 1 : 0,06 gr Massa Bola 2 : 0,010 gr

a.) Lembaran vinyl (putih) Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Pada Lembar VinylNo.d (cm)keterangan

1.0.2Tolak-menolak

2.0.1Tolak-menolak

3.0.1Tolak-menolak

4.0.2Tolak-menolak

5.0.3Tolak-menolak

( Penuntun praktikum fisika modern, 2014)

b.) Lembaran asetat (bening) Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Pada Lembar AsetatNo.d (cm)Keterangan

1.0.2Tarik-menarik

2.0.2Tarik-menarik

3.0.3Tarik-menarik

4.0.2Tarik-menarik

5.0.2Tarik-menarik

( Penuntun praktikum fisika modern, 2014)4.2 PembahasanHukum Coulomb (C) adalah gaya tarik-menarik atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik yang di sebut coulomb (Fc). Dalam percobaannya columb menyatakan bahwa jika kedua muatan yang dimiliki oleh benda dalam keadaan diam jenis muatannya sama akan tolakmenolak. Untuk muatan yang tidak sejenis akan Tarikmenarik. Gaya yang diberikan satu benda kecil bermuatan pada benda bermuatan kedua sebanding dengan hasil kali besar muatan benda pertama Q1 dengan besar muatan benda kedua Q2, dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak r di antaranya.

Dalam percobaan Hukum Coulomb ini, praktikan melakukan percobaan dengan menentukan jarak simpangan terhadap gaya tarik dan gaya tolak benda dari bahan yang digosokkan pada lembar vinyl dan asetat. Benda yang digunakan yaitu dua buah bola gabus yang masing-masing bemassa 0,06 (M1) dan 0,010 (M2) yang digantungkan pada benang polyethylene dengan panjang 20 cm didalam sebuah system yang menyerupai elektroskop. Dari perlakuan tersebut di peroleh hasil nilai rata-rata jarak simpangan pada lembar vinyl sebesar 0,18 cm dengan besar gaya tolak-menolak berkisar pada 529.2 xN dan nilai rata-rata jarak simpangan pada lembar asetat sebesar 0,22 cm dengan besar gaya tarik-menarik antara dua gabus sebesar 88.2 x N. Dan diperoleh pula hasil bahwa benda akan saling tolak-menolak ketika didekatkan dengan benda yang telah digosokkan ke lembar vinyl dan saling tarik-menarik ketika digosokkan ke lembar asetat. Hal ini dikarenakan bola gabus dan lembar vinyl memiliki gaya muatan yang sama dan bola gabus memiliki gaya muatan yang berbeda dengan lembaran asetat. Hal ini menunjukan bahwa hasil perlakuan yang di lakukan sama dengan literatur, yang berbunyi gaya tarik-menarik atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik yang di sebut coulomb (Fc). Apabila gaya muatannya berbeda maka akan saling tarik menarik. Dan apabila sama maka akan tolak-menolak. Jadi dapat dikatakan bahwa gaya tarik-menarik dan tolak-menolak dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Pada perhitungan ralat digunakan 2 persamaan yang sedikit berbeda yaitu ralat tunggal yang menggunakan Dan dari hasil perhitungan ralat diperoleh ketelitian pada lembaran vinyl sebesar 96 dan pada lembara asetat sebesar 92.

BAB VKESIMPULAN

5.1 KesimpulanDari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa muatan bola gabus sejenis dengan muatan pada lembar vinyl, sehingga interaksi pada dua buah bola gabus saling tolak-menolak. Sedangkan pada lembar asetat dua buah bola gabus akan saling tarik-menarik, hal ini karena muatan pada bola gabus berbeda jenis dengan lembaran asetat. Diperoleh pula rata-rata jarak simpanga pada lembar vinyl sebesar 0,18 cm dan pada lembar asetat 0,22 cm.

5.2 SaranSebaiknya sebelum melakukan kegiatan praktikum, alat dan bahan diperlukan telah disiapkan dan sebaiknya alat-alat yang rusak segera diperbaiki agar pengambilan data dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014. Hukum Coulomb (http://wikipedia-indonesia/ensiklopedia-bebas.html): Diakses 04 April 2014

Anonim, 2014. Hukum Coulomb (http://Tugasku4u/Fisika.html): Diakses 04 April 2014

Anonim, 2014. Materi Hukum Coulomb (http://Fisika-Materi/Fisika.html) Diakses 04 April 2014

Halliday-Resnick,1994. Fisika Modern. Jakarta: Erlangga

Lampiran 1A. Perhitungan Umum

1. Untuk Lembaran Vinyl

2. Untuk Lembaran Asetat

B. RALAT Untuk Lembaran vihyl (putih).Massa bola = 0.0006 kgPanjang tali = 0.2 mNoF

10.0000588

20.0000294

30.0000294

40.0000588

50.0000822

Dengan :m = 0.000005 kgl = dn = 0.00005 m

=

=

Pelaporan =

= N

Pelaporan =

= N

Pelaporan =

=

=

Pelaporan =

Pelaporan =

Untuk lembaran asetatMassa bola = 0.00010 kgPanjang tali = 0.2 mNoF

10.0000098

20.0000098

30.0000147

40.0000098

50.0000098

Dengan :m = 0.000005 kgl = dn = 0.00005 m

Pelaporan =

Pelaporan =

Pelaporan =

Pelaporan =

Pelaporan =

Hukum Coulomb10