9

Click here to load reader

Laporan Kasus Tinea Kruris-irna Subang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Kasus Tinea Kruris-irna Subang

Laporan Kasus

TINEA CRURIS

Disusun Oleh:

Irna Kania Sari 1102007152

Dosen Pembimbing:

Dr. Didi Supriadi, Sp.KK

KEPANITERAAN BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

RSUD SUBANG CIERENG

2012

1

Page 2: Laporan Kasus Tinea Kruris-irna Subang

PRESENTASI KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 44 tahun

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Suku bangsa : Sunda

Agama : Islam

Status : Menikah

Alamat : Lebaksiuh

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 27 November 2012)

Keluhan Utama:

Bruntus-bruntus merah yang terasa gatal pada lipatan paha kanan dan kiri sejak ±1

bulan yang lalu.

Riwayat Perjalanan Penyakit:

Pasien datang ke poliklinik kulit kelamin RSUD Subang dengan keluhan timbul

bruntus merah disertai rasa gatal pada lipatan paha kanan dan kiri sejak ±1 bulan

yang lalu. Pasien mengeluh timbul gatal terutama saat berkeringat sehingga os

sering menggaruknya. Awalnya bruntus merah tersebut timbul bulat sebesar koin

kemudian menjadi bertambah disekitarnya. Pasien sebelumnya pernah berobat ke

dokter dan diberi obat salep dan obat minum, namun pasien tidak ingat apa nama

obatnya. Setelah memakai obat tersebut, keluhan tidak berkurang. Pasien

mengaku mandi dan mengganti celana dalam dua kali sehari, dan tidak pernah

bergantian pakaian dengan orang lain, namun pasien sering menggunakan celana

jeans yang agak ketat.

2

Page 3: Laporan Kasus Tinea Kruris-irna Subang

Keluhan bruntus - bruntus kemerahan di daerah lipatan tubuh lain disangkal,

keluhan bruntus-bruntus merah disertai sisik yang tebal disangkal, keluhan

bruntus-bruntus kemerahan disertai panas badan disangkal. Keluhan gatal yang

sangat hebat sampai panas seperti terbakar disangkal. Riwayat penggunaan jamu-

jamuan untuk pegal linu dalam jangka waktu yang lama disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu:

Riwayat pernah menderita penyakit kulit yang sama diakui ± 1 tahun yang lalu.

Riwayat pernah menderita Diabetes Melitus disangkal.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga:

Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama seperti pasien.

III. PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Generalis

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Compos mentis

Keadaan gizi : Cukup

Vital sign

Tekanan darah : Tidak diperiksa

Nadi : 88 x/menit

Pernafasan : 20 x/menit

Suhu : Afebris

Kepala : Normochepal

Mata : Konjunctiva tidak anemis, tidak ikterik

Leher : KGB tidak teraba membesar

Thorax : Tidak dilakukan

Abdomen : Tidak dilakukan

Genitalia : dalam batas normal

Ekstremitas : dalam batas normal

3

Page 4: Laporan Kasus Tinea Kruris-irna Subang

2. Status Dermatologikus

Distribusi : Regional

At Regio : Lipat paha kanan dan kiri

Sifat lesi :Multipel , ukuran numular, sirkumkripta, diskret,

permukaan kasar, kering, menimbul, tepi aktif,

cental healing.

Efloresensi : Makula eritem, skuama halus, papul eritema,

makula hiperpigmentasi.

IV. Pemeriksaan Penunjang

- Pemeriksaan langsung berupa kerokan kulit dengan KOH 20 %

- Pemeriksaan lampu wood.

V. Resume

Seorang perempuan 44 tahun datang ke poli kulit RSUD Subang dengan

keluhan utama bruntus merah disertai dengan rasa gatal pada lipatan paha

kiri dan kanan. Keluhan tersebut muncul sekitar 1 bulan yang lalu.

Keluhan gatal dirasakan terutama saat berkeringat, sehingga pasien selalu

menggaruknya. Awalnya bruntus merah tersebut timbul bulat sebesar biji

koin kemudian menjadi bertambah disekitarnya. Keluhan pengobatan

diakui, tetapi keluhan tidak berkurang. Pasien mengaku mandi dan

mengganti celana dalam dua kali sehari, dan tidak pernah bergantian

pakaian dengan orang lain, namun pasien sering menggunakan celana

jeans yang agak ketat. Riwayat keluhan sebelumnya diakui. riwayat

mempunyai penyakit diabetes mellitus disangkal.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan statu generalis dalam batas normal.

Pada status dermatologikus, pada regio inguinalis sinistra dan regio

inguinalis dekstra didapatkan makula eritema, sirkumkripta, tepi lebih aktif

berupa papul eritem multiple, nummular, diskret dan adanya central

healing. Permukaan kasar dan kering ditutupi skuama halus.

4

Page 5: Laporan Kasus Tinea Kruris-irna Subang

VI. Diagnosis Banding

· Tinea cruris

· Eritrasma

. Kandidiasis

VII. Diagnosis Kerja

Tinea cruris

VIII. Pemeriksaan Anjuran

Kultur dan tes resistensi anti jamur

IX. Penatalaksanaan

Umum:

1. Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit ini adalah penyakit yang

disebabkan oleh jamur.

2. Memberi tahu pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan tidak

menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.

3. Menjaga kebersihan tubuh.

4. Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian yang menyerap keringat.

Khusus:

Sistemik :

1. Antimikotik oral : Ketokonazol 1 x 200 mg/hari selama 2 minggu.

2. Antihistamin oral : Loratadin 1 x 10 mg/hari selama 10 hari.

Topikal :

1. Antimikotik topikal : ketokonazol 2 % 2 x 1 selama 2-4 minggu

5

Page 6: Laporan Kasus Tinea Kruris-irna Subang

X. Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam

Quo ad functionam : ad bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam

6

Page 7: Laporan Kasus Tinea Kruris-irna Subang

Lampiran

7