8
PENENTUAN KERAPATAN DAN MASSA JENIS I. Tujuan Menentukan kerapatan dan bobot jenis cairan dan padatan II. Landasan Teori Kerapatan adalah turunan besaran yang menyangkut suatu massa dan volume. Batasannya adalah massa persatuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu yang dinyatakan dalam sistem cgs dalam gram per cm 3 ( g / cm 3 ). ρ = volume ( cm 3 ) = gram . cm 3 = M . L -3 ( Mochtar, 1990 ) Bobot jenis merupakan karakteristik bahan yang penting yang digunakan dalam pengujian identitas kemurnian obat dan bahan pembantu khususnya sifat cairan dan zat berjenis malam. Bobot jenis dapat digunakan dalam berbagai hal untuk menentukan sesuatu, antara lain menentukan kemurnian suatu zat, mengenal keadaan zat, menunjukkkan kepekaan larutan dan rumus yang digunakan. Penentuan bobot jenis dilakukan dengan menggunakan piknometer, arcometer, timbangan hidrostatik dan cara monometrik. Untuk bobot

Laporan Kerapatan Dan Bobot Jenis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kimia

Citation preview

PENENTUAN KERAPATAN DAN MASSA JENIS

I. TujuanMenentukan kerapatan dan bobot jenis cairan dan padatanII. Landasan TeoriKerapatan adalah turunan besaran yang menyangkut suatu massa dan volume. Batasannya adalah massa persatuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu yang dinyatakan dalam sistem cgs dalam gram per cm3 ( g / cm3 ). = volume ( cm3 ) = gram . cm3 = M . L-3 ( Mochtar, 1990 )Bobot jenis merupakan karakteristik bahan yang penting yang digunakan dalam pengujian identitas kemurnian obat dan bahan pembantu khususnya sifat cairan dan zat berjenis malam. Bobot jenis dapat digunakan dalam berbagai hal untuk menentukan sesuatu, antara lain menentukan kemurnian suatu zat, mengenal keadaan zat, menunjukkkan kepekaan larutan dan rumus yang digunakan.Penentuan bobot jenis dilakukan dengan menggunakan piknometer, arcometer, timbangan hidrostatik dan cara monometrik. Untuk bobot padat tidak homogen dan serbuk yang memiliki pori dan ruang rongga, bobot jenis tidak lagi teridentifikasi secara jelas.Pengujian kerapatan dilakukan untuk menentukan 3 macam kerapatan jenis, yaitu :1. Kerapatan sejatiMassa partikel dibagi volume partikel tidak termasuk rongga yang terbuka dan tertutup.2. Kerapatan nyataMassa partikel dibagi volume partikel tidak termasuk pori/lubang yang terbuka tetapi termasuk pori yang tertutup.3. Metode neraca hidrostatikMassa partikel dibagi volume partikel termasuk pori yang terbuka dan tertutup.Metode penentuan untuk cairan, yaitu :1. Metode PiknometerPrinsip metode ini didasarkan atas penentuan massa cairan dan penentuan tuang, yaitu ditempati cairan ini. Untuk itu dibutukan wadah untuk menimbang yang dinamakan piknometer. Ketentuan metode piknometer akan bertambah hingga mencapai keoptimuman ini terletak pada sekitar isi ruang 30 ml, bagian tutup mempunyai lubang berbentuk saluran kecil. Pengukuran harus dilakukan pada suhu tetap. Volume zat cair selalu sama dengan volume piknometer.Dirumuskan :

2. Metode AerometerPenentuan kerapatan dengan metode aerometer berskala (timbangan enam sumbu) didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas tercelup yang sepihak diberati dan pada kedua ujung ditutup dengan pelelehan.3. Metode neraca hidrostatikMetode ini didasarkan hukum Archimedes yaitu suatu benda yang dicelupkan kedalam cairan yang terdesak.4. Metode neraca Mohr West PholBenda dari kaca dibenamkan tergantung pada balok timbangan yang ditoleh menjadi 10 bagian sama dan disetimbangkan dengan bobot larutan.Adapun faktor faktor yang mempengaruhi bobot jenis :1. TemperaturDimana pada suhu yang tinggi senyawa yang di ukur berat jenisnya dapat menguap sehingga dapat mempengaruhi bobot jenisnya, demikian pula halnya pada suhu yang sangat rendah. 2. Massa zatJika zat mempunyai massa yang besar maka kemungkinan bobot jenisnya juga menjadi lebih besar3. Volume zatJika volume zat besar maka bobot jenisnya akan berpengaruh, bergantung dari massa zat itu sendiri. (Mochtar, 1990) Penetapan bobot jenis digunakan hanya untuk cairan dan kecuali dinyatakan lain didasarkan pada perbandingan bobot zat di udara pada suhu yang telah ditetapkan terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila pada suhu 25C zat berbentuk padat, tetapkan bobot jenis pada suhu yang telah tertera pada masing-masing monografi dan mengacu pada air pada suhu 25C. Bilangan bobot jenis merupakan bilangan perbandingan tanpa dimensi yang mengacu pada bobot jenis air pada 4C (=1000 g.m-1). (Dirjen POM, 1995)Penetapan bobot jenis dilakukan terhadap zat atau senyawa yang berbentuk cair. Adapun sifat dari zat cair, antara lain :1. Bentuk mengikuti tempat dan volumenya tetap.2. Molekulnya dapat bergerak tetapi tidak semudah gerak molekul gas.3. Jarak partikelnya lebih dekat dari pada gas sehingga lebih sukar dimampatkan.4. Dapat diuapkan dengan memerlukan energi.Bobot jenis yang juga dikenal dengan istilah Specific Gravity biasanya dilambangkan dengan huruf S dan memiliki persamaan rumus S = Bobot jenismx= massa suatu zatmair= massa zat cairPada keadaan volume (V) dan suhu (T) yang sama.Menurut definisi, rapat jenis adalah perbandingan yang dinyatakan dalam decimal, dari berat suatu zat terhadap berat dari standar dalam volume yang sama kedua zat mempunyai temperatur yang sama atau temperatur yang telah diketahui. Air digunakan untuk standar untuk zat cair dan padat, hydrogen atau udara untuk gas. Dalam farmasi, perhitungan bobot jenis terutama menyangkut cairan, zat padat dan air merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai standar karena mudah didapat dan mudah dimurnikan. (Ansel, 1989)Hubungan antara massa dan volume tidak hanya menunjukan ukuran dan bobot molekul suatu komponen, tetapi juga gaya-gaya yang mempengaruhi sifat karakteristik pemadatan (Packing Characteristic). Dalam sistem matriks kerapatan diukur dengan gram/milimeter (untuk cairan) atau gram/cm2 . Kerapatan dan berat jenis. Ahli farmasi sering kali mempergunakan besaran pengukuran ini apabila mengadakan perubahan antara massa dan volume. Kerapatan adalah turunan besaran karena menyangkut satuan massa dan volume. Batasannya adalah massa per satuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu, dan dinyatakan dalam sistem cgs dalam gram per sentimeter kubik (gram/cm3).Berbeda dengan kerapatan, berat jenis adalah bilangan murni tanpa dimensi, yang dapat diubah menjadi kerapatan dengan menggunakan rumus yang cocok. Berat jenis didefinisikan sebagai perbandingan kerapatan dari suatu zat terhadap kerapatan air, harga kedua zat itu ditentukan pada temperatur yang sama, jika tidak dengan cara lain yang khusus. Istilah berat jenis, dilihat dari definisinya, sangat lemah, akan lebih cocok apabila dikatakan sebagai kerapatan relatif. (Martin, 1990)

Daftar Pustaka Ansel, C Howard. 1989. Kalkulasi Farmasetik. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.Dirjen POM, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta.Martin, Alfred. 1990. Farmasi Fisika 1. Penerbit UniversitasIndonesia : Jakarta.Mochtar. 1990. Fisika Farmasi. Jogjakarta : UGM Press