Upload
luthfi-galuh
View
990
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan kerja praktek PT.Pindad
Citation preview
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diterima dan disahkan pada
Senin, 16 Desember 2013
Disahkan Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Dosen Program Studi Teknik Mesin KaSub Depharsin
Politeknik Negeri Bandung PT Pindad (PERSERO)
Hernawan
NIP. NIP. 02296
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Bandung
Rudi Yuni Widiatmoko, M.Sc
NIP. 19640626 199203 1 002
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Kerja
Praktek ini dengan baik.
Kerja praktek ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Program Diploma III, Jurusan Teknik Mesin,
Politeknik Negeri Bandung, sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan. Kerja
praktek ini bertujuan untuk lebih memahami dan mengetahui hal-hal yang sudah
didapat di perkuliahan dan dapat mengaplikasikannya di lapangan sehingga
mahasiswa dapat mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di lapangan.
Untuk memenuhi syarat tersebut, penulis memperoleh kesempatan untuk
melaksanakan kerja praktek di PT. PINDAD (Persero) Jalan Jendral Gatot
Subroto No. 517, Bandung, Jawa Barat.
Dalam melaksanakan kerja praktek ini, penulis tidak lepas dari bantuan,
dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas anugerah dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis.
2. Bapak Ali Mahmudi, M.Eng, selaku ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Bandung.
3. Bapak Rudi Yuni Widiatmoko, MSc, selaku ketua Program Studi Teknik
Mesin Politeknik Negeri Bandung.
4. Bapak sony selaku Dosen Pembimbing I di Program Studi Teknik Mesin.
5. Bapak Hernawan selaku pembimbing II Kerja Praktek di PT PINDAD
(Persero).
6. Seluruh Operator dan Teknisi di Departemen Pemesinan PT PINDAD
(Persero) yang banyak membantu pada saat praktek di lapangan.
7. Keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil.
8. Seluruh dosen dan karyawan POLBAN, Jurusan Teknik Mesin.
ii
9. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan kerja praktek yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga amal baik mereka mendapat balasan yang lebih baik dari Allah
Subhanahu wata’ala.
Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, pada kenyataannya masih jauh
dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun diperlukan guna
perbaikan penulisan laporan selanjutnya. Penulis berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Bandung, November 2013
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu era persaingan industri semakin maju dengan pesat, disertai
perkembangan teknologi yang pesat, industri-industri terus berusaha
meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkannya, perkembangan
hasil industri yang semakin meningkat secara terus menerus memerlukan
dukungan proses produksi yang lancar. Dalam hal ini lembaga pendidikan juga
harus menciptakan lulusan-lulusan yang siap pakai dan terampil sesuai kebutuhan
industri yang ada sekarang, agar lulusan yang diciptakan oleh lembaga pendidikan
dapat di pekerjakan sesuai dengan kebutuhan industri dan perusahaan sekarang.
Oleh karena itu mahasiswa Politeknik Negeri Bandung diwajibkan untuk
mengikutipraktek industri khususnya jurusan teknik mesin, karena dengan adanya
praktek industri ini, mahasiswa dapat terjun langsung dalam dunia industri yang
nyata dengan perkembangannya yang begitu pesat, dapat mengaplikasikan ilmu
yang didapat di bangku perkuliahan dengan proses industri yang ada dalam suatu
perusahaan serta melatih kedisiplinan diri dalam mengatasi permasalahan dalam
suatu perusahaan serta melatih kedisiplinan diri dalam mengatasi permasalahan
dalam industri. Selain itu juga, mengingat akan tujuan utama dari pendidikan
Politeknik Negeri Bandung yaitu mempersiapkan tenaga kerja terampil yang di
harapkan dapat di terjunkan langsung ke dunia industri sehingga mahasiswa tidak
canggung lagi nantinya pada saat kerja di dunia perindustrian.
1.2 Tujuan KP
Tujuan diadakannya kerja praktek ini adalah :
a. Melaksanakan dengan baik salah satu mata kuliah wajib yakni Kerja Praktek
(KP) pada semester V untuk mahasiswa sepesialisasi produksi dan perawatan,
Program Studi Teknik Mesin.
1
2
b. Memberikan pengalaman nyata tentang kondisi industri secara kongkrit,
sehingga memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kerja secara rill.
c. Memupuk kemampuan beradaptasi, berkomunikasi dan memahami lebih dalam
tentang tugas sebagai individu dan kelompok kerja.
d. Meningkatkan kemampuan mahasiswa secara mandiri dan kelompok dalam
memecahkan masalah yang timbul di dalam bekerja.
1.3 Ruang Lingkup Bahasan
Ruang lingkup bahasan dari laporan ini adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan mahasiswa selama mengikuti KP.
b. Mempelajari tentang Mesin CNC, terutama Mesin CNC tipe TOSHIBA.
c. Menganalisa perawatan dan sistem lubrikasi Mesin CNC TOSHIBA.
1.4 Metodologi Pelaporan KP
Metodologi dalam pembuatan laporan KP di PT. PINDAD yang kami
lakukan adalah :
a. Melakukan pelaksanaan KP sesuai dengan aturan dan prosedur yang
diperintahkan PT. PINDAD, seperti :
Membantu melaksanakan dan menyelesaikan tugas dan masalah yang
ada di Depatemen Pemesinan Divisi MIJAS.
Melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang dianggap perlu sebagai
dasar pembuatan laporan.
Melakukan diskusi dengan operator, teknisi dan staf.
b. Melakukan studi kepustakaan dan pengumpulan informasi secara umum
melalui arsip-arsip dan dokumen yang ada di Divisi MIJAS.
c. Melakukan penyusunan dan analisis data
d. Menentukan kesimpulan
e. Membuat laporan
1.5 Sistematika Laporan
Untuk mempermudah penyusunan laporan penulis menggunakan
sistematika berikut:
3
a. Bab I mengenai pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang,
tujuan KP, ruang lingkup bahasan, metoda penulisan, dan sistematika
laporan.
b. Bab II mengenai tinjauan umum perusahan yang menjelaskan tentang
sejarah singkat perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan, struktur
organisasi, dan fasilitas industri.
c. Bab III mengenai Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Jenis
Pekerjaan, Pengoperasian Mesin CNC TOSHIBA, serta Perawatan sistem
lubrikasi CNC TOSHIBA.
d. Bab IV mengenai kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran-
lampiran
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. PINDAD adalah perusahaan Industri Manufaktur Indonesia yang
bergerak dalam bidang Produk Militer dan Produk Komersial. Kegiatan di PT.
PINDAD mencakup desain dan pengembangan, rekayasa, perakitan, dan fabrikan
serta perawatan.
Berdiri pada tahun 1908 sebagai bengkel peralatan militer di Surabaya
dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW), bengkel ini berkembang
menjadi sebuah pabrik dan sesudah mengalami perubahan nama pengelola
menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian dipindahkan lokasinya ke Bandung
pada tahun 1923.
Pada tahun 1942, di masa penjajahan Jepang, namanya berganti menjadi
Dai Ichi Kozo (DIK) dan pada tahun 1947 berganti nama menjadi Leger Productie
Bedrijven (LPB). Setelah kemerdekaan, Pemerintah Belanda pada tahun 1950
menyerahkan pabrik tersebut kepada Pemerintah Indonesia, dan pada tanggal 29
April 1950, yang selanjutnya diperingati sebagai hari jadi Perusahaan, pabrik
tersebut diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT.
PINDAD sekarang ini.
Pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) berubah menjadi sebuah
industri alat peralatan militer yang dikelola oleh Angkatan Darat, sehingga
namanya menjadi Perindustrian Angkatan Darat (PINDAD).
PT. PINDAD berubah status menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
dengan nama PT. PINDAD (Persero) pada tanggak 29 April 1983, kemudian pada
tahun 1989 perusahaan ini berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri
Strategis (BPIS) yang kemudian pada tahun 1999 berubah menjadi PT. Prakarya
Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi namanya menjadi PT. Bahana
Prakarya Industri Strategis (Persero).
1
2
Tahun 2002 PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah dan sejak itu
PT. PINDAD beralih status menjadi PT. PINDAD (Persero) yang langsung berada
dibawah pembinaan Menteri BUMN.
2.2 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan
PT.PINDAD (Persero) dalam melaksanakan kegiatan perusahaan
mencakup bidang:
1. Manufaktur
a. Produk senjata dan munisi
b. Produk kendaraan khusus
c. Produk piroteknik, bahan pendorong, dan bahan peledak (milter
dan komersial)
d. Produk konversi energi
e. Produk komponen, sarana, dan prasarana dalam bidang transportasi
f. Produk industri dan peralatan industrial
g. Produk mekanikal, elektrikal, optikal, dan optoelektronik
2. Jasa
a. Perekayasaan sistem industrial
b. Pemeliharaan produk/peralatan industri
c. Pengujian mutu dan kalibrasi
d. Konstruksi
e. Pemesinan
f. Heat and Surface Treatment
g. Peledakan
3. Perdagangan
Melaksanakan pemasaran, penjualan, dan distribusi produk dan
jasa tersebut termasuk produksi pihak lain baik di dalam maupun diluar
negeri.
4. Uraian Produk dan Jasa
3
Dari uraian diatas produk PT. PINDAD dikelompokkan menjadi 2
(dua) yaitu Produk Militer dan Produk Komersial. Khusus untuk Divisi
Munisi terletak di Turen, Malang. Pekerjaan itu dibagi lagi sesuai Divisi di
PT. PINDAD.
a. Produk Militer
Yaitu alat dan peralatan untuk mendukung kemandirian pertahanan
dan keamanan negara. Alat dan peralatan yang diproduksi adalah berbagai
senjata dan amunisi untuk keperluan TNI dan POLRI. Di PT. PINDAD
terdapat 2 (dua) Divisi yang melayani produk militer, yaitu :
1. Divisi Senjata
Produk-produk yang dihasilkan meliputi segala jenis senjata dan
kelengkapannya, yaitu :
a) Senjata Ringan
b) Senjata Berat
c) Senjata Genggam
2. Divisi Munisi
Produk-produk yang dihasilkan meliputi:
a) Munisi Ringan
b) Munisi Berat
c) Bahan Peledak Komersial (Handakkom)
d) Munisi Khusus
Namun dalam perkembangannya Handakkom sekarang telah
menjadi divisi sendiri, dan lepas dari Divisi Munisi.
b. Produk Komersial
Yaitu alat dan peralatan untuk industri elektrik, industri
transportasi, mesin industri, Agroindustri dan komponen. Disamping itu
menyediakan jasa untuk kalibrasi , inspeksi dan metrologi. Terdapat empat
Divisi di PT. PINDAD yang melayani produk komersil yaitu :
1. Divisi Mesin Industri dan Jasa (Mijas)
4
Produk yang dihasilkan meliputi :
a) Jasa Pemesinan
b) Rem Kereta Api (AirBrake)
c) Peralatan Kapal Laut
d) Jasa Uji Kalibrasi
e) Pemeliharaan Mesin dan Elektrik (Harsintrik)
2. Divisi Tempa dan Cor
Produk yang dihasilkan meliputi :
a) Prasarana Kereta Api
b) Produk Tempa, Cor, dan Stemping
c) Produk Pesanan Khusus
3. Divisi Kendaraan Fungsi Khusus
Produk yang dihasilkan meliputi :
a) Combat Vehicle
b) Rantis APC
c) Water Canon
d) Panser ANOA 6x6
e) Kendaraan RPP-M
f) Rantis 2 12
Ton
g) Kendaraan Bank
h) Mobil Konstruksi Khusus
i) Suku Cadang
j) Jasa Pemeliharaan Perbaikan dan Retrofit
2.3 Struktur Organisasi
Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih
untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya
pembagian tugas dan tanggung jawab. Suatu sistem organisasi yang baik
sangat diperlukan untuk menciptakan suatu koordinasi dalam sebuah
5
usaha. Organisasi mengatur dan menetapkan orang-orang pada tempat dan
tugasnya masing-masing.
Struktur organisasi PT. PINDAD (Persero) merupakan suatu
bentuk organisasi garis dan staf yang mempunyai pimpinan tertinggi
seorang direktur utama, dalam hal ini direktur utama memberikan atau
melimpahkan wewenang secara vertikal kepada bawahannya sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Sedangkan untuk
melaksanakan tugasnya, direktur utama di bantu oleh beberapa staf.
Struktur Organisasi PT. PINDAD adalah sebagai berikut :
Direktur Utama yang membawahi :
1. Kepala Sekretariat Perusahaan (SP)
2. Kepala Satuan Pengawasan Intern (PI)
3. Kepala Pusat Pengamanan (PM)
4. Kepala pusat Quality Assurance
5. Direktur Administrasi Keuangan (KU)
a. Deputi Direktur Bidang Administrasi
b. Deputi Direktur Bidang Keuangan
6. Direktur Produk Manufaktur (DM)
a. Kepala Divisi Kendaraan Khusus (KK)
b. Kepala Divisi Mesin Industri & Jasa (MI)
c. Kepala Divisi Tempa & Cor (TC)
d. Kepala Divisi Bahan Peledak Komersial (HK)
7. Direktur Produk Sistem Senjata (DS)
a. Deputi Direktur Penelitian & Pengembangan
b. Deputi Direktur Pemasaran & Penjualan
c. Kepala Divisi Munisi (MU)
d. Kepala Divisi Senjata (JT)
8. Direktur Perencanaan & Pengembangan (DR)
a. Deputi Direktur Pengembangan Usaha
b. Deputi Direktur Pengembangan Sumber Daya
c. Anak Perusahaan
6
d. Perusahaan Patungan
e. Joint Operation
2.4 Fasilitas Industri
Fasilitas Industri yang berada di PT. PINDAD meliputi :
1. CNS precision automatic lathe (CITIZEN CINCOM F-12/g-
16E-32K)
2. CNC lathe MONFORTS MNC 600-4
3. GILDEMEISTER NEF CT-40
4. DAINICHI F-15/B82
5. Machining Centre MORI SEIKI MH 40
6. MIVAL 026 FMS
7. CNC Multiple Coil Former (OKUNO MCF 30)
8. Rotary Swaging Machine FRITZ WERNER FW-R130
9. Power Press 60& 300 tons KOMATSU
OBS-60-H/OBS-60-SL/E2G300H
10. Hydraulic Press 40-200 tons
11. Lathe Machine
12. Milling Machine
13. Rolling Machine
14. Bending Machine
15. Shearing Machine
16. SA Welding Machine
17. Point Welding Machine
18. Drilling Machine
19. Grinding Machine
20. Scraping Machine
21. MF 2000 with Power Track
22. MF 500
7
23. MF 375
24. MF 15
25. Non Ferro Furnance
26. Ladle (2 & 1 ton)
27. Ladle for Pressuring
28. Dynamic Molding (Green Sand)
29. Form Molding Line with Continous
30. Folt Sequence Line Machine (Green Sand)
31. Shell Molding Lines
32. Shake Out Machine
33. Shin Blast with Hanger
34. Shin Blast with Banner
35. Natching Machine
36. Balancing Machine
37. Surface Grinding
38. Internal Grinding
39. Profile Grinding
40. Thread Grinding
41. Universal Milling
42. Horizontal Milling
43. Copy Milling
44. Vertical Jig Boring
45. Testing Equipment for Distributor KK-UK
46. Mechanical Press 1600 ton
47. Mechanical Press 315 ton
48. Mechanical Press 40 ton
49. Roll Forging Press
50. Screw Press 360 ton
51. Oil Fired Rotary Table Furnance
52. Oil Fired Induction for Almunium
53. Oil Fired Slot Furnance
8
54. Oil Fired Rotary Furnance
55. Bar Heater
56. Hydraulic Press 630 ton
57. Hydraulic Press 60 ton
58. Eccentric Press 40, 70, 100 ton
59. Eccentric Press (60 ton) KOMATSU OBS-60-H
60. Eccentric Press (60 ton) KOMATSU OBS-60-SL
61. Eccentric Press (360 ton) KOMATSU E2G200H
62. Fine Blanking Fress Fine Machine Tool
63. Cutting and Bending Machine BIHLLER GRM 80
64. TIG Welding Robot ESSAB IRB16AW
65. Fine BlankingMachine FEINTOOL GKP F160
66. Hardening Furnance
67. Tempering Furnance
68. Induction Hardening
69. Induction and Laboratory Equipment
70. Hard Chrome Line
71. Capper Painting Line
72. Cadmium Painting Line
73. CAD, CAM
74. CNC Universal Milling
75. CNC Lathe
76. CNC JIG Grinding Machine
77. CNC Internal Grinding Machine
78. CNC Vertical Jig Boring
79. CNC EDM
80. CNC Wire Cut
81. CNC Universal Tool and Cutter Grinding
82. CNC Profile or Form Grinding Machine
83. CNC Cylindrical Grinding Machine
84. CNC Double coloumn 5 Faces Toshiba MPE 2160
9
85. CNC Portal Milling Machine Waldrich Siegen
86. CNC Heavy Duty Lathe SS-Lieber
87. Vibration Test
88. Load Test
89. Test Bench
90. Compressor
91. Flame Cutting
92. SAW
93. MIG
94. GMAW
95. AW/SW
96. AW/TIG
97. Laser Interfero Meter
98. Coordinat Measuring Machine
99. Profile Projector
10
BAB III KERJA PRAKTEK
3.1 Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kebijakan PT PINDAD dalam pelaksanaan sistem kerja mengharuskan
setiap pekerja untuk mematuhi aturan dan standar K3, sehingga setiap pekerja
diharapkan akan terbebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tidak
terkecuali bagi pekerja yang ada di Divisi Mijas, Departemen Pemesinan, maupun
bagi peserta PKL dipandang perlu untuk memperhatikan hal-hal yang berkaitan
dengan sistem kerja, dimana akan terjadi interaksi dalam sebuah sistem kerja
tersebut yang sering mengakibatkan kecelakaan kerja maupun kerusakan pada
mesin, sehingga diwajibkan untuk :
a. Selalu memakai sepatu kerja yang aman
b. Gunakan pakaian kerja yang pas dibadan, jangan terlalu sesak ataupun
longgar
c. Pakailah kacamata pelindung saat mengoperasikan mesin
d. Jangan terlalu dekat dengan meja mesin disaat pergantian otomatis
e. Jangan mengganti peralatan di magazine tool pada saat mesin beroperasi
f. Jangan membuka pintu panel bagian belakang mesin pada saat mesin di
operasikan
g. Jangan menggunakan sumber arus yang cepat berubah seperti arus yang
dipakai pada mesin las di area yang berdekatan dengan mesin CNC
h. Jangan menyentuh bagian mesin yang berputar
i. Apabila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pada saat mesin sedang
beroperasi, hentikan mesin segera dengan menekan tombol Emergency
Stop
j. Hentikan putaran mesin dan pergerakan meja maupun spindel sebelum
penggantian part mesin, pembersihan, maupun penyetelan
k. Matikan mesin sebelum melakukan perbaikan mesin
l. Hindari kabel yang terbuka tanpa pengaman
1
m. Perhatikan pencekaman benda kerja, pastikan pencekaman pada benda
kerja kuat
n. Jaga kebersihan lantai di area kerja mesin
o. Pastikan hanya operator yang ditunjuk yang boleh mengoperasikan mesin
p. Perhatikan dan amati lokasi penyimpanan P3K bila sewaktu-waktu terjadi
kecelakaan
q. Selalu lakukan pembaharuan pada kotak P3K
r. Perhatikan juga arah Jalur Aman, untuk evakuasi bila terjadi sesuatu yang
tak diinginkan
s. Biasakan berdoa sebelum dan sesudah bekerja
3.2 Jenis Pekerjaan
Di dalam suatu Departemen di sebuah perusahaan pasti terdapat sistem
manajemen yang bekerja saling berkaitan. Begitu pula di Departemen Permesinan,
Divisi Mijas, PT. PINDAD. Di tempat tersebut terdapat beberapa Sub
Departemen yang memiliki berbagai pekerjaan yang berbeda yaitu:
a) Bagian Penjualan, yang berfungsi menangani penjualan produk hasil
dari departemen tersebut.
b) Sub Departemen Engineering, berfungsi menyiapkan gambar desain
produk
c) Sub Departemen Mutu, melakukan pengecekan dan menjamin kualitas
produk yang dihasilkan
d) Sub Departemen P4 (Perencanaan & Pengendalian Produksi Serta
Persediaan), berfungsi untuk menyiapkan bahan baku produksi
e) Sub Departemen Pemesinan Konvensional, menghasilkan komponen-
komponen alat penunjang yang dihasilkan melalui proses bubut atau
milling secara konvensional
f) Sub Departemen Pemesinan CNC, menghasilkan komponen
perlengkapan seperti : komponen pada kapal laut dan tank
g) Sub Departemen Perakitan dan Finishing, melakukan assembly
komponen yang telah dihasilkan melalui proses pemesinan baik secara
konvensional maupun dengan CNC
h) Sub DEPHARSIN (Dep. Pemeliharaan Mesin), melakukan perawatan
dan perbaikan mesin khusunya d Departemen Pemesinan
Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa setiap Sub Departemen memiliki
peranan penting dalam menunjang tercapainya visi departemen maupun
perusahaan.
Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan selama melakukan praktek industri di
PT. Pindad (Persero), khususnya pada bagian harsin yang meliputi perawatan dan
perbaikan mesin-mesin produksi seperti mesin CNC maupun konvensional
ataupun segala sarana yang mendukung kelancaran proses produksi terutama di
Divisi Mijas.
1. Melakukan analisa dan mempelajari tentang cara pengoperasian dan
perawatan Mesin Bubut CNC TOSHIBA, baik melalui manual book
ataupun diskusi dengan operator.
2. Menguras dan mengganti Coolant pada :
a) Mesin CNC Boring & Milling TOSHIBA
b) Mesin CNC DAINICHI
c) Mesin CNC Heavy Duty Stand Bed Lathe LIEBER
d) Mesin CNC Horizontal Jig Boring YASDA
Coolant mesin berfungsi sebagai cairan pendingin saat melakukan proses
pemesinan pembuatan benda kerja. Coolant pada mesin CNC khususnya
di Depharsin dikuras 2 kali/bulan dimana jenis coolant yang digunakan
adalah GREENCUT WS 32 . Penyebab coolant dikuras adalah warna dari
coolant sudah tidak layak (hitam pekat) di atas permukaan coolant yang
mengakibatkan udara tidak dapat keluar masuk sehingga timbul bau tidak
sedap.
3. Membantu melakukan perbaikan pada mesin CNC Horizontal Vertikal
FRITZ WERNER yang sebelumnya telah terjadi kerusakan :
a) Missalignment antara motor dan kopling
b) Gear tidak kontak dengan baik, gigi aus sehingga harus diganti baru
c) Kebisingan yang timbul dari gesekan gear
4. Menganalisa kerusakan hidrolik pada mesin NC Vertikal Lathe FEMCO.
Kerusakan terjadi pada solenoid valve, sehingga harus diganti solenoid
valve yang baru . Solenoid valve yang digunakan adalah katup 4/2 Single
Solenoid with Spring Return.
5. Membantu pemasangan Pompa Eksentris pada mesin NC Universal
Milling HURON.
6. Memasang hidrolik untuk pencekaman pada mesin NC Vertikal Lathe
FEMCO
7. Mengisi oli hidrolik pada mesin CNC . Jenis oli yang digunakan adalah
jenis TOTAL AZZOLA 2S. Dimana tipe oli yang digunakan di Divisi
Mijas untuk perawatan mesin CNC terbagi 2 tipe yaitu : tipe ISO VG 46
dan ISOVG 32.
8. Menganalisa kerusakan pada mesin Bubut Konvensional, terjadi kerusakan
pada sistem kelistrikan. Ganti Sekering dan Tombol Switch (Menunggu
bagian pengadaan untuk menyediakan barang).
9. Studi Literatur ke perpustakaan PINDAD.
Perawatan pencegahan yang kami lakukan terutama perawatan dasar
seperti pembersihan, penggantian, melakukan analisis kerusakan pada komponen
pengganti, pengencangan baut-baut dan sabuk, serta yang lainnya yang dianggap
perlu untuk kelacaran kinerja mesin dan proses produksi sebuah perusahaan.
Seperti yang umum dilakukan oleh bagian maintenance disana kita pun
melakukan penjagaan terhadap mesin yang rusak agar tidak digunakan. Dengan
memberikan rambu-rambu yang dipasang di mesin. Fungsinya adalah menjaga
program K3LH bagi karyawan dan pekerja yang ada di Departemen Pemesinan.
3.3 Pengoperasian Mesin CNC Toshiba
3.3.1 Pengertian Mesin CNC
Mesin CNC (Computer Numerical Control) adalah suatu
mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa
numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol)
sesuai standart ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih
sinkron antara komputer dan mekanik, sehingga bila dibandingkan
dengan mesin perkakas sejenisnya maka mesin perkakas CNC
lebih teliti, lebih tepat, lebih flexibel dan cocok untuk produksi
masal. Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat
menunjang produksi yang membutuhkan tingkat kerumitan yang
tinggi dan dapat mengurangi campur tangan operator selama mesin
beroperasi.
Mesin perkakas adalah suatu alat yang memotong atau
piranti pengolahan lain dari benda kerja, benda kerja adalah suatu
obyek yang sedang diproses. Manakala mesin perkakas sedang
melakukan pemakanan, program instruksi dapat diubah untuk
memproses suatu pekerjaan baru CNC (Computer Numerical
Control)
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana
servo mekanisme, seperti suatu pijakan motor yang berputar sesuai
jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki dengan masing-masing
mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk
melaksanakan suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang
ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan tertutup atau terbuka.
CNC yang dikendalikan dapat melakukan pekerjaan bebrbentuk
linear, lingkar, atau sisipan berbentuk parabola, yang mana buatan
perangkat lunak, dan manapun sisipan kaleng rutin terpilih dengan
mudah.
3.3.2 Fungsi Mesin CNC Toshiba
Di PT. Pindad (persero), Mesin CNC Toshiba sangat
berfungsi untuk proses pekerjaan produksi terutama untuk proses
pengerjaan booring dan milling. Mesin ini pun biasa mengerjakan
dengan 2 jenis posisi yaitu,
1. Vertikal
Yaitu proses pengerjaan pemakananya vertikal, dari atas
ke bawah
2. Horisontal
Yaitu proses pengerjaan pemakanannya horisontal, maju
atau mundur tergantung desain mesin dan program yang
dimasukan.
Produk yang dibuat biasanya adalah komponen-komponen kapal
laut, panser, kereta api dan lain sebagainya.
3.3.3 Prinsip kerja Mesin CNC Toshiba
Prinsip kerja dari mesin CNC ini adalah sebagai berikut:
1. Programer membuat program berupa kode numerik sesuai
produk yang akan dibuat dengan cara mengetikan langsung
pada mesin CNC maupun di buat pada komputer dengan
software pemograman CNC.
2. G-Code adalah suatu program yang biasa dipakai berupa kode
numeric yang seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh procesor
pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada
mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan
proses pemesinan hingga menghasilkan produk sesuai
program.
3.3.4 Keuntungan dan Kerugian Mesin CNC Toshiba
Keuntungan
Fleksibilitas Penuh, dengan penyesuaian sederhana bila
digunakan untuk memproses produk baru.
Mudah dalam penyetelan mesin.
Ketepatan ukuran dijaga pada seluruh daerah kecepatan
potong dan gerak makan atau repeatibility tinggi.
Kemungkinan membuat produk dengan setiap bentuk yang
ada.
Waktu pengerjaan lebih cepat.
Tidak memerlukan operator dengan keterampilan tinggi.
Ekonomis dalam biaya produksi.
Kerugian
Harga mesin CNC Toshiba relatif mahal.
Maintenance lebih sulit dilakukan dan membutuhkan team
maintenance khusus.
Memerlukan seorang part-programer yang terlatih dan
berpendidikan baik untuk menangani masalah dalam
pemograman
3.3.5 Cara Pengoperasian Mesin CNC Toshiba
Cara menghidupkan mesin
1. Bersihkan area kerja dari kotoran serta bersihkan meja
mesin dari oli.
2. Cek oli pada mesin untuk pelumasan sesuaikah dengan
kapasitas, lalu cek juga coolant pada tangki.
3. Buka kran angin dari kompresor untuk suplay sistem
pneumatik.
4. Hidupkan knop utama pada electric box control
5. Tekan tombol ON (hijau) pada panel kontrol dan
tunggu samapi mesin benar-benar siap untuk
digunakan.
6. Posisikan ketiga sumbu (X,Y,Z) pada posisi datum nol.
7. Dengan mengarahakan knop selector pada posisi zero
return lalu tekan auto zero return.
8. Posisikan knop selektor pada editing program lalu
masukan program pada layar.
9. Masukan program warming up (pemanasan) O 0001
lalu tekan kursor ke bawah.
10. Posisikan knop selektor pada memori program dan
tekan tombol optional start.
Lakukan warming up ±15 menit
Prosedur mematikan mesin
1. Bersihkan area kerja dan meja mesin dari kotoran atau
bram dari benda kerja.
2. Lepaskan arbor bersama dengan tooling yang telah
selesai dipakai.
3. Posisikan ketiga axis (X,Y,X) pada posisi aman dan
usahakan posisi seimbang pada mesin.
4. Tutup kran suplay angin.
5. Habiskan sisa angin yang terdapat pada mesin.
6. Tekan tombol off.
7. Arahkan knop utama pada posisi off.
8. Lumasi bed dan logam dengan oli.
3.3.6 Perawatan Mesin CNC Toshiba
Perawatan harian
1. Periksa tekanan udara pada kompresor untuk sistem kerja
pneumatik dan setting udara yang dibutuhkan.
2. Periksa oli pelumasan dan tambahakan jika perlu
3. Periksa layar monitor apakah ada gangguan atau tidak.
4. Lakukan pemanasan selama ±15 menit sebelum bekerja.
5. Bersihkan bram setelah mesin digunakan.
6. Memberi pelumas pada bagian yang mudah karat.
Perawatan bulanan
1. Periksa slide way.
2. Pembersihan tangki.
3. Pemeriksaan rantai konveyor ATC
4. Pemeriksaan sistem lubrikasi.
5. Penggantian dan penambahan oli.
6. Pemeriksaan sistem hidrolik.
7. Pemeriksaan sabuk.
8. Pemeriksaan komponen mekasik dan elektrik
Perawatan tahunan
1. Pengecekan dan pengaturan ulang kelonggaran dari gibs pada
bidang luncur.
2. Overhoul.