Upload
nguyendiep
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KETERANGAN PERTANGUNG
JAWABAN BUPATI BANGGAI
( L K P J )
TAHUN 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI
2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang
oleh karena karunia-Nya lah sehingga
Bupati Banggai Tahun 2012 dapat terselesaikan.
Sebagaimana kita pahami bersama
2004 tentang Pemerintahan Daerah
kewajiban untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD,
serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat.
Laporan ini sebagai uraian pertanggu
menahkodai pemerintah daerah dala
dilaksanakan oleh seluruh unsur pemerintah daerah sesuai dengan bidang/urusan
pemerintahan yang diemban. Pe
aspek mengenai : arah kebijakan umum pemerintahan daera
secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan
desentralisasi; penyelenggaraan tugas
pemerintahan.
Demikian laporan pertanggungjawaban ini
digunakan sebagaimana mestinya, kiranya kita semua dianugerahi kekuatan dan kemampuan
dari Tuhan Yang Maha Esa agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat
dalam membangun daerah kita tercinta ini.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012
BUPATI BANGGAI
KATA PENGANTAR
uji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang
Nya lah sehingga Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
dapat terselesaikan.
Sebagaimana kita pahami bersama berdasarkan Undang–Undang Nomor 32 Tahun
tentang Pemerintahan Daerah Pasal 27 Ayat (2) bahwa Kepala Daerah mempunyai
untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD,
serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat.
Laporan ini sebagai uraian pertanggungjawaban kinerja Kepala Daerah
menahkodai pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan yang
dilaksanakan oleh seluruh unsur pemerintah daerah sesuai dengan bidang/urusan
pemerintahan yang diemban. Penyelenggaran dimaksud merupakan pelaksanaan seluruh
arah kebijakan umum pemerintahan daerah; pengelolaan keuangan daerah
secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan
desentralisasi; penyelenggaraan tugas pembantuan; dan penyelenggaraan
laporan pertanggungjawaban ini dibuat, semoga dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya, kiranya kita semua dianugerahi kekuatan dan kemampuan
dari Tuhan Yang Maha Esa agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat
dalam membangun daerah kita tercinta ini.
Luwuk, Juni 2013
BUPATI BANGGAI,
M. SOFHIAN MILE
i
uji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
Undang Nomor 32 Tahun
bahwa Kepala Daerah mempunyai
untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD,
serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat.
jawaban kinerja Kepala Daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang telah
dilaksanakan oleh seluruh unsur pemerintah daerah sesuai dengan bidang/urusan
merupakan pelaksanaan seluruh
h; pengelolaan keuangan daerah
secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan
tugas umum
a dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya, kiranya kita semua dianugerahi kekuatan dan kemampuan
dari Tuhan Yang Maha Esa agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .................................................................................................... i
Daftar Isi ...... ...................................................................................................... ii
Daftar Tabel ......................................................................................................... v
Daftar Gambar ...................................................................................................... vii
Daftar Grafik ......................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. I - 1
1.1. Dasar Hukum ............................................................................ I - 1
1.2. Gambaran Umum Daerah .......................................................... I - 7
1.2.1. Kondisi Geografis Daerah ................................................ I - 7
1.2.2. Gambaran Umum Demografi ........................................... I - 22
1.2.3. Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat ................ I - 25
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH ............................................. II - 1
2.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ................................................... II - 1
2.1.1. Visi ............................................................................... II - 1
2.1.2. Misi .............................................................................. II - 3
2.1.3. Tujuan .......................................................................... II - 3
2.1.4. Sasaran ......................................................................... II - 7
2.2. Strategi dan Arah Kebijakan ...................................................... II - 11
2.3. Prioritas Daerah ........................................................................ II - 31
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ............. III - 1
3.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah ............................................... III - 13
3.1.1. Kebijakan Pendapatan Daerah .......................................... III - 13
3.1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah ............ III - 19
3.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan ...................................... III - 20
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 iii
Halaman
3.1.4. Permasalahan dan Solusi .................................................. III - 23
3.2. Pengelolaan Belanja Daerah ....................................................... III - 24
3.2.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah .................................. III - 24
3.2.2. Target dan Realisasi Belanja ............................................. III - 32
3.2.3. Permasalahan dan Solusi .................................................. III - 40
3.3. Pengelolaan Pembiayaan Daerah ................................................ III - 41
3.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah ....................... III - 41
3.3.2. Kebijakan Pengeluaraan Pembiayaan Daerah ..................... III - 42
3.3.3. Kebijakan Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berjalan .............. III - 43
3.3.4. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah .......................... III - 43
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH ............... IV - 1
4.1. Urusan Wajib ........................................................................... IV - 1
4.2. Urusan Pilihan ........................................................................... IV - 94
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN ................................ V - 1
5.1. Tugas Pembantuan yang Diterima ............................................. V - 1
5.1.1. Pertanian ........................................................................ V - 2
5.1.2. Ketahanan Pangan ........................................................... V - 6
5.1.3. Badan Rumah Sakit Daerah ............................................ V - 8
5.1.4. Dinas Kesehatan .............................................................. V - 10
5.2. Tugas Pembantuan yang Diberikan............................................. V - 12
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN .................. VI - 1
6.1. Kerjasama Antar Daerah ............................................................ VI - 1
6.1.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah ....................................... VI - 1
6.1.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ......................................... VI - 3
6.2. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga ...................................... VI - 3
6.2.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah ....................................... VI - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 iv
Halaman
6.2.2. Program Kerja Sama yang Telah Terlaksana ...................... VI - 4
6.2.3. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Permasalahan .......... VI - 4
6.3. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah ............................. VI - 5
6.3.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah ....................................... VI - 5
6.3.2. Realisasi dan Pelaksanaan Kegiatan .................................. VI - 6
6.3.3. Permasalahan dan Solusi ................................................. VI - 7
6.4. Pembinaan Batas Wilayah .......................................................... VI - 8
6.4.1. Kebijakan Daerah ............................................................ VI - 8
6.4.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ........................................ VI - 8
6.4.3. Permasalahan dan Solusi .................................................. VI - 9
6.5. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ................................. VI - 10
6.5.1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya ................. VI - 11
6.5.2. Status Bencana ............................................................... VI - 12
6.5.3. Sumber dan Jumlah Anggaran ......................................... VI - 12
6.5.4. Antisipasi Daerah ............................................................. VI - 13
6.5.5. Kelembagaan yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana .. VI - 14
6.5.6. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi ....................... VI - 14
6.6. Pengelolaan Kawasan Khusus .................................................... VI - 15
6.7. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum .................. VI - 15
6.7.1. Gangguan yang Terjadi .................................................... VI - 15
6.7.2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani ............... VI - 15
6.7.3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan
Golongan ....................................................................... VI - 16
6.7.4. Sumber dan Jumlah Anggaran ........................................ VI - 16
6.7.5. Penanggulangan dan Kendalanya ................................... VI - 16
6.7.6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan VI - 17
BAB VII PENUTUP ........................................................................................ VII - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Luas wilayah kecamatan dan jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Banggai
I – 8
Tabel 1.2 Luas panen, produksi dan produktivitas tanaman padi dan
palawija di Kabupaten Banggai Tahun 2009-2012
I – 11
Tabel 1.3 Luas panen, produksi dan produktivitas tanaman
perkebunan hasil perkebunan rakyat dan plasma Kabupaten Banggai Tahun 2010-2011
I – 12
Tabel 1.4 Luas tanaman dan produksi perkebunan besar menurut
jenis tanaman di Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010
I – 13
Tabel 1.5 Populasi ternak menurut jenisnya di Kabupaten Banggai Tahun 2008-2012 (ekor)
I – 14
Tabel 1.6 Produksi perikanan menurut jenis usaha di Kabupaten
Banggai Tahun 2008-2012
I – 14
Tabel 1.7 Produksi hasil hutan kayu Kabupaten Banggai Tahun 2012 I – 16
Tabel 1.8 Jumlah usaha industri kecil/kerajinan rumah tangga dan tenaga kerja menurut jenis industri di Kabupaten Banggai Tahun 2011-2012
I – 17
Tabel 1.9 Potensi obyek dan daya tarik wisata I – 19
Tabel 1.10 Perkembangan penduduk di Kabupaten Banggai menurut kecamatan Tahun 2008-2012
I – 23
Tabel 1.11 Kepadatan penduduk per km2 di Kabupaten Banggai menurut Kecamatan Tahun 2007-2012
I – 24
Tabel 1.12 Produk domestik regional bruto (PDRB) ADHB-ADHK
Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (juta rupiah)
I – 25
Tabel 1.13 PDRB ADHK Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (juta
Rupiah)
I – 26
Tabel 1.14 Perkembangan PDRB perkapita ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (Rp)
I – 29
Tabel 1.15 Perkembangan PDRB perkapita harga berlaku dan konstan Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (Rupiah)
I – 31
Tabel 1.16 Garis kemiskinan, jumlah dan persentasi penduduk miskin Kabupaten Banggai Tahun 2007-2011
I – 34
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 vi
Halaman
Tabel 2.1 Strategi dan arah kebijakan RPJMD Kabuapaten Banggai Tahun 2011 – 2016
II – 13
Tabel 3.1 Target dan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012
III – 21
Tabel 3.2 Target dan realisasi pendapatan menurut urusan
pemerintahan dan organisasi Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012
III – 22
Tabel 3.3 Target dan realisasi belanja Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012
III – 33
Tabel 3.4 Target dan realisasi belanja menurut urusan pemerintahan dan organisasi Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012
III - 34
Tabel 3.5 Target dan realisasi pembiayaan daerah Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012
III – 44
Tabel 5.1 Anggaran Tugas Pembantuan yang Diterima Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012
V – 1
Tabel 6.1 Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya pada Tahun
2012
VI – 11
Tabel 6.2 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan
Golongan
VI – 16
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Banggai I – 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 viii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1.1 Grafik curah hujan di stasiun meteorlologi Bubung Luwuk menurut bulan Tahun 2011
I – 10
Grafik 1.2 PDRB ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai
Tahun 2007-2012 (Jutaan)
I – 26
Grafik 1.3 Struktur sektor perekonomian PDRB Kabupaten
Banggai ADHB Tahun 2012 (%)
I – 28
Grafik 1.4 Struktur sektor perekonomian PDRB Kabupaten Banggai ADHK Tahun 2012 (%)
I – 29
Grafik 1.5 PDRB perkapita (ADHB dan ADHK 2007-2012) I – 30
Grafik 1.6 Laju inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010 I – 31
Grafik 1.7 Perkembangan pertumbuhan PDRB perkapitan harga berlaku dan konstan Kabupaten Banggai Tahun 2007-
2011 (Rupiah)
I – 32
Grafik 1.8 Perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten
Banggai Tahun 2005-2011
I – 34
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 1
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. Dasar Hukum
Dalam membangun Kabupaten Banggai, Pemerintah selalu melaksanakan
koordinasi dengan masyarakat melalui musrenbang serta dengan DPRD dalam
penetapan kebijakan, sebagaimana amanat yang diemban sebagai implementasi
Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 27 Ayat (2) bahwa Kepala Daerah
mempunyai kewajiban juga untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan
pemerintahan kepada masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2007
tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, LKPJ
Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, menegaskan bahwa
LKPJ Kepala Daerah sekurang-kurangnya berisi penjelasan mengenai : arah
kebijakan umum pemerintahan daerah; pengelolaan keuangan daerah secara
makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan
desentralisasi; penyelenggaraan tugas pembantuan; dan penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan.
Mengutip Pasal 15 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007
bahwa ruang lingkup LKPJ mencakup penyelenggaraan : urusan desentralisasi,
tugas pembantuan, dan tugas umum pemerintahan.
Tujuan akhir dari pada penyelenggaraan pemerintahan adalah
meningkatnya kesejahteraan rakyat, oleh karena itu dalam penyempurnaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 2
pelaksanaannya Bupati Banggai selaku Kepala Daerah juga berkoordinasi dengan
berbagai pihak diantaranya, pihak swasta dalam berbagai diskusi, Pemerintah
daerah lain yang bersinggungan dengan Kabupaten Banggai yaitu Banggai
Kepulauan, Tojo Una una, Morowali, Provinsi Gorontalo serta Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Pusat serta masyarakat dalam Musrenbang.
Dengan adanya nuansa demokrasi yang berkembang dalam proses
penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Banggai menjadikan pihak eksekutif
tidak sendirian dalam menyikapi dan menanggapi kritik, saran dan harapan yang
telah mampu memberikan sinergi terhadap pemecahan permasalahan maupun
persoalan daerah yang sangat komplek agar pijakan moral atas mandat
peningkatan kesejahteraan warga terpenuhi.
Sebagai bahan yang tidak terpisahkan dalam proses kebersamaan terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merupakan tujuan akhir dari proses
penyelenggaraan pemerintahan, akan menjadikan kemudahan dalam pemahaman
terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban atas kekurangan maupun
keberhasilan serta pemetaan langkah-langkah ke depan untuk perbaikan dan
sekaligus sebagai peletakan pondasi yang kokoh dalam membangun Kabupaten
Banggai ke depan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai merupakan salah satu Daerah
Otonomi yang masuk dalam cakupan wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Daerah
Kabupaten Banggai terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959
Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi. Sebagai daerah
Otonomi, penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban dimaksud adalah
merupakan salah satu kewajiban Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 27 ayat (2) yang menyatakan selain
mempunyai kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal 27 UU No. 32
tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2007, dimana Kepala
Daerah mempunyai kewajiban juga untuk memberikan laporan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 3
Pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.
Penyusunan Laporan Keterangan Pertangung Jawaban (LKPJ) Kabupaten
Banggai Tahun 2012, mengacu pada instrumen hukum, yaitu :
1. Undang–Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1822);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 4
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Negara Nomor 4725);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4022);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaaran Pemerintahan
Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4693);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
14. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11 );
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 5
15. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 26 Tahun 2001 tentang Pola
Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah
Kabupaten Banggai Tahun 2001 Nomor 26 Seri D Nomor 10);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 38 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Rumah Sakit Daerah
Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2001
Nomor 38 Seri D Nomor 11);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli Bupati dan
Sekretariat DPRD Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai
Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai
Nomor 38);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 39);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Lembaran
Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 40);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Banggai
(Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 45);
21. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga-lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah
Kabupaten Banggai Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Banggai Nomor 45);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 6
Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008
Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 46);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Kewenangan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai
Tahun 2009 Nomor 1, tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai
Nomor 47);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai No 25 Tahun 2009 Tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai (Lembaran
Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 27, Tambahan Lembaran
Daerah No. 71);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 26 Tahun 2009 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain (Lembaran Daerah Kabupaten
Banggai Tahun 2009 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah No. 72);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 20 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Banggai Tahun 2011–2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun
2011 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 92);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banggai Tahun
Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai Tahun
Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 11).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 7
1.2. Gambaran Umum Daerah
1.2.1. Kondisi Geografis Daerah
Kabupaten Banggai sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi
Tengah, terletak di sebelah Timur Pulau Sulawesi dan berbatasan langsung
dengan Teluk Tomini, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Tojo Una–Una
dan Morowali, dan Laut Maluku. yang berbatasan langsung dengan sebagai
berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini,
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku,
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banggai Kepulauan,
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tojo Una-una dan
Kabupaten Morowali.
Gambar 1.1
Peta Wilayah Admisnistrasi Kabupaten Banggai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 8
Luas wilayah Kabupaten Banggai sekitar 9.672,70 Km² atau sebesar
14,22% dari total luas Provinsi Sulawesi Tengah. Secara Administrasi
Pemerintahan Tahun 2011 terbagi dalam 18 (delapan belas) Kecamatan dengan
46 Kelurahan dan 291 Desa, namun dalam perkembangannya terjadi perubahan
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Kecamatan Balantak Utara, Kecamatan Luwuk Selatan, Kecamatan
Luwuk Utara, Kecamatan Mantoh dan Kecamatan Nambo maka pada tahun 2012
secara Yuridis jumlah kecamatan di Luwuk bertambah menjadi 23 (dua puluh tiga)
Kecamatan. Berdasarkan data Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 2012 yang
diterbitkan BPS Kabupaten Banggai, luas wilayah masing-masing kecamatan
adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Banggai
No. Kecamatan Luas (km²) % Luas
Wilayah
Jumlah
Desa/Kelurahan
1. Toili 761,31 7,87 25
2. Toili Barat 993,67 10,27 17
3. Moilong 312,06 3,23 16
4. Batui 843,39 8,72 13
5. Batui Selatan 456,52 4,72 10
6. Bunta 637,44 6,59 22
7. Nuhon 1.107,00 11,44 20
8. Simpang Raya 185,25 1,92 12
9. Kintom 413,1 4,27 14
10. Luwuk 117,94 1,22 10
11. Luwuk Timur 216,30 2,24 13
12. Luwuk Utara 208,69 2,16 11
13. Luwuk Selatan 152,39 1,58 10
14. Nambo 170,00 1,76 11
15. Pagimana 899,05 9,29 33
16. Bualemo 862,00 8,91 20
17. Lobu 196,73 2,03 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 9
No. Kecamatan Luas (km²) % Luas Wilayah
Jumlah Desa/Kelurahan
18. Lamala 283,76 2,93 12
19. Masama 231,64 2,39 14
20. Mantoh 162,90 1,68 10
21. Balantak 158,25 1,64 13
22. Balantak Selatan 121,49 1,26 11
23. Balantak Utara 181,82 1,88 10
Kabupaten Banggai 9.672,70 100 337
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012, dan Bag.Adm. Pemerintahan
Umum Setda Kab. Banggai
1. Letak dan Kondisi Geografis
Letak astronomisnya antara 0°30' dan 2°20' Lintang Selatan dan antara
122°23' dan 124°20' Bujur Timur. Posisi geografis Kabupaten Banggai berada di
bagian Timur Provinsi Sulawesi Tengah berada di jalur koridor perairan Teluk
Tolo, Selat Peling dan Teluk Tomini.
2. Topografi
Kabupaten Banggai dari segi fisik wilayah, terdapat 8 (delapan) gunung
dengan tinggi berkisar antara 1.071 m dpl yang terendah dan tertinggi 2.401 m
dpl serta 9 (sembilan) sungai besar dengan luas daerah aliran sungai mencapai
angka 404.550 Ha. Kondisi fisik lainnya ditunjukkan oleh tingkat kemiringan
tanah dengan klasifikasi kemiringan 0–2 % sekitar 12,52%, kemiringan 2–15%
sekitar 13,47%, kemiringan 15–40% sekitar 37,26% dan kemiringan di atas
40% sekitar 36,75% dari luas wilayah.
Keadaan jenis tanah beberapa tempat didominasi oleh tanah kapur. Pada
daerah-daerah tertentu didominasi oleh tanah podsolik merah kuning. Satuan
tanah yang mendominasi terdiri dari rendzina tua yang tertutup oleh lapisan
podsolik merah kuning dan podsolik kuning. Di pantai-pantai yang landai
terdapat endapan aluvial yang berasal dari laut yang terdiri dari pasir dan tanah
pasir.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 10
3. Klimatologi
Kondisi iklim di Kabupaten Banggai dipengaruhi oleh 2 (dua) musim yaitu
musim kemarau dan musim penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan
September, arus angin bertiup dari Australia dan tidak banyak mengandung
uap air, sehingga mengakibatkan musim hujan. Sebaliknya pada bulan Oktober
sampai dengan Mei, arus angin yang banyak mengandung uap air berhembus
dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim kemarau. Kabupaten
Banggai mempunyai kelembaban udara relatif tinggi dimana pada tahun 2010
rata-rata berkisar antara 72 sampai 81%.
Curah hujan di Kabupaten Banggai antara lain dipengaruhi oleh keadaan
iklim dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah
hujan beragam menurut rata-rata bulan. Kabupaten Banggai agak berbeda
dengan daerah lain pada umumnya, selama tahun 2011 hanya terjadi musim
hujan. Namun musim hujan ini dapat digolongkan menjadi tiga jenis
berdasarkan frekuensi curah hujan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Curah
hujan tinggi terjadi pada bulan Februari sekitar 303,9 mm, sedang pada bulan
juni sekitar 124,6 mm, dan rendah pada bulan Oktober 22,7 mm, hal ini dapat
dilihat pada Grafik di bawah ini :
Grafik 1.1
Grafik Curah Hujan di Stasiun Meteorologi Bubung Luwuk Menurut Bulan Tahun 2011
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012
121,8
303,9
74,5
164,6
114,6124,6
228,5
59,4
122,5
22,7
65,9
95
0
50
100
150
200
250
300
350
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 11
4. Potensi Pengembangan Wilayah
a. Pertanian
Sektor pertanian masih merupakan sektor yang sangat menentukan
perekonomian Kabupaten Banggai, karena sebagian besar penduduk
mempunyai mata pencaharian dengan bercocok tanam, hal ini sesuai dengan
data bahwa dari keseluruhan desa/kelurahan di Kabupaten Banggai sekitar
93,98%, merupakan wilayah dengan potensi pertanian tanaman pangan,
yang selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1.2 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi dan Palawija
Di Kabupaten Banggai Tahun 2009-2012
No. Komoditi
2009 2010 2011 2012
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Hasil per Hektar (Kw/Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Hasil per Hektar (Kw/Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Hasil per Hektar (Kw/Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Hasil per
Hektar (Kw/Ha)
1. Padi Sawah
33.726 175.972 45,3 36.63 157.633 43,03 38.610 180.100 46,65 37.759 172.317 45.64
2. Padi Ladang
1.326 4.27 27,50 1.444 4.286 29,68 1.800 5.378 29,88 1.778 1.828 26.23
3. Jagung 3.556 12.10 35,99 2.464 8.81 35,76 2.366 8.532 36,06 3.634 13.692 37.68
4. Kacang Kedelai
815 934 12,76 817 1.056 12,93 1.771 2.758 15,57 1.604 2.677 16,69
5. Kacang Tanah
1.159 1.774 16,40 1.014 1.775 17,50 857 1.513 17,66 742 1.424 19.19
6. Kacang Hijau
260 166 8,14 275 237 8,52 328 276 8,41 347 291 8,9
7. Ubi Kayu
177 3.635 186,41 172 3.125 181,69 202 3.831 189,66 262 5.065 193,31
8. Ubi Jalar 112 1.416 104,89 140 1.484 106,00 175 1.883 107,59 188 2.012 107,03
Sumber : BPS Kabupaten Banggai dan Dinas Pertanian Kabupaten Banggai Tahun 2012
b. Perkebunan
Komoditas tanaman perkebunan adalah merupakan tanaman
perdagangan yang cukup strategis di Kabupaten Banggai, karena tidak saja
merupakan sumber penghasilan devisa di sektor pertanian, tetapi lebih
penting lagi adalah rangkaian kegiatan produksinya termasuk pengusahaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 12
dan pemasarannya dapat menciptakan lapangan kerja sehingga dapat
menyerap tenaga kerja lebih banyak tidak merata. Tanaman Perkebunan
yang ada di Kabupaten Banggai didominasi oleh tiga komoditi yaitu kelapa
sawit, kelapa dan kakao. Disamping tiga komoditi tersebut juga ditanam
jenis-jenis tanaman perkebunan lainnya seperti jambu mente, kopi, vanili,
pala, lada sudah mulai diusahakan rakyat secara kecil-kecilan.
Produksi perkebunan di Kabupaten Banggai yang sangat menonjol
adalah tanaman kelapa sawit Perkebunan Besar dengan produksi 204.836
ton pada tahun 2010 dan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat (Plasma)
dengan produksi 131.497 ton dan hasil produksi yang masih perlu untuk
lebih ditingkatkan baik dalam hal penanaman dan produksi adalah tanaman
Vanili dengan produksi 16 ton. Hal tersebut dapat dilihat pada data di bawah
ini :
Tabel 1.3
Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan
Hasil Perkebunan Rakyat dan Plasma Kabupaten Banggai Tahun 2010-2011
No. Komoditi
2010 2011
Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
1. Kelapa 62.620,39 28.344,77 53.938 46.539
2. Kelapa Sawit 7.514,14 70.719,55 9.473 131.497
3. Kopi 507,60 115,8 815 301
4. Cengkeh 1.621,62 518,66 2.673 360
5. Kapuk 59,45 26,92 57,5 47,9
6. Jambu Mente 4.124,03 1.585,99 3.554 1.349
7. Kakao 44.803,85 13.731,94 46.317 20.354
8. Panili 357,85 1,50 351 16
9. Kemiri 1.325,30 4.603,77 741 312,02
10. Lada 22,60 6,23 30 2,8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 13
No. Komoditi
2010 2011
Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
11. Pala 37,00 5,60 126 11,3
12. Aren 140,00 7,85 256,0 645,6
13. Jarak 195,50 125,60 67,5 49,5
14. Wijen 61,00 9,00 119,0 94,5
15. Sagu 352,25 66,83 589 172
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Banggai
Tabel 1.4
Luas Tanaman dan Produksi Perkebunan Besar Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten Banggai Tahun 2006–2010
No. Tahun
Kelapan Dalam Kelapa Sawit
Luas (Ha) Produksi
(Ton) Luas (Ha)
Produksi
(Ton)
1. 2010 1.621 2.032 33.108 204.836
2. 2009 1.083 3.525 27.173 36.359
3. 2008 Tdk ada data Tdk ada data 13.020 15.600
4. 2007 636 134 13.316 18.263
5. 2006 538 65 8.664 32.704
Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Banggai
*) Keterangan : Data Produksi Perkebunan Besar hanya tersedia sampai tahun
2010 dikarenakan laporan perusahaan perkebunan untuk tahun 2011 dan tahun 2012 belum diserahkan ke Dinas Perkebunan Kab. Banggai.
c. Peternakan
Kabupaten Banggai merupakan daerah pemasok kebutuhan daging
yang cukup besar di Provinsi Sulawesi Tengah, hal ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 14
Tabel 1.5 Populasi Ternak Menurut Jenisnya Di Kabupaten Banggai
Tahun 2008-2012 (Ekor)
No Jenis Ternak 2008 2009 2010 2011 2012*
1. Ternak Besar
- Sapi 41,256 42,819 43,755 51,404 59.792
- Kuda 243 249 272 265 265
2. Ternak Kecil
- Kambing 40,488 42,154 24,301 30,313 41.603
- Domba - - - - -
- Babi 40,897 43,172 44,045 51,288 66.808
3. Unggas
- Ayam Ras 132,141 34,431 344,989 614,126 -
- Ayam Buras 365,826 389,222 217,923 540,084 909.629
- Itik 93,274 105,252 163,528 385,061 570.013
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Banggai (Bidang Peternakan) Tahun 2012
d. Perikanan
Potensi perikanan di wilayah Kabupaten Banggai cukup besar pada
sektor perikanan terutama perikanan laut dengan berbagai jenis ikan dan
biota laut lainnya, hal ini dapat dilihat pada tabel produksi perikanan
menurut jenis ikan di bawah ini :
Tabel 1.6
Produksi Perikanan Menurut Jenis Usaha di Kabupaten Banggai Tahun 2008-2012
Jenis Usaha
Perikanan 2008 2009 2010 2011 2012*
Baronang 1.500 1.700 3.600 3.960 4.356
Belut 115 119 10.748 10.784 11.107
Benur 45.750.000 57.000.000 27.000.000 32.400 34.668
Bobara 4.250 5.100 6.050 6.655 7.321
Cumi-cumi 16.750 1.921 8.360 9.196 10.116
Ekor Kuning 16.350 17.300 16.628 18.291 19.755
Gurita 140.200 141.200 700.699 285,929 314.522
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 15
Jenis Usaha
Perikanan 2008 2009 2010 2011 2012*
Ikan Asin
Campuran 6.200 6.100 6.391 6.710 7.182
Ikan Asin
Katambak 275 250 286 329 368
Ikan Campuran 1.920 1.673 94.874 193.670 213.037
Ikan Dasar Segar 12.500 13.751 147.278 109.272 120.120
Ikan Hias 105 210 11.020 - -
Ikan Layang Beku
210.500 230.640 237.560 242.311
Ikan Sardin 345 570 570 616 665
Ikan Teri Kering 2.430 2.130 2.670 2.857 3.143
Japing-japing 520.500 470.000 470.000 484.100 498.623
Kadompe 650.000 720.000 720.000 777.600 832.032
Kakap 25.000 27.000 115.000 124.200 132.894
Katambak 12.500 470 16.687 18.356 20.008
Kepala Ikan 16.750 1.200 18.015 54.115 59.527
Kepiting 5.260 4.929 16.221 - -
Kerapu Hidup 345 215 11.131 11.910 12.505
Lajang 325.400 271.865 594.534 612.370 642.988
Ikan Layang
Kering - - 440 458 471
Lele - 360 394 401 414
Lobster 260.500 608.200 16.699 17.533 18.761
Lolak (bia-bia) 215 271 286 301 309
Lolosi 10.240 9.790 63.170 67.592 70.971
Nener 2.456.500 2.385.717 3.504.600 3.679.830 3.937.418
Rajungan 315 360 460 483 517
Roa 28.450 25.700 14.687 16.155 16.256
Roa kering 3.560 2.300 12.776 14.309 16.455
Rumput Laut 20.400 27.258.200 15.600.000 16.068 16.710
Solisi 325.000 386.000 391.300 410.865 423.191
Suntung 5.250 4.700 7.700 8.162 8.896
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 16
Jenis Usaha
Perikanan 2008 2009 2010 2011 2012*
Tenggiri 11.300 14.700 21.300 22.791 24.842
Teripang 1.750 2.541 4.772 5.011 5.662
Tongkol/deho 325.000 382.900 369.200 391.352 403.092
Tuna 12.470 2.000 33.750 52.352 53.922
Udang windu 403.000 604.720 184.00 33.912 92,724
Udang Vannamei 525.000 604.270 2.058.000 258.149 283.963
Tepung Ikan - - - 3.296 3.527
Filet Beku - - - 59.594 63.765
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Banggai Tahun 2012
e. Kehutanan
Produksi hutan di Kabupaten Banggai pada tahun 2012, dengan
jumlah produksi hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.7 Produksi Hasil Hutan Kayu Kabupaten Banggai
Tahun 2012
No. Kelompok Jenis Kayu Jumlah Batang Volume (m3)
1. Kelompok Meranti 4.365 2.794,91
- Kayu Bulat 1.110 1.511,75
- Kayu Bulat kecil 3.255 1.283,16
2. Kelompok Rimba Campuran 19.907 14.166,91
- Kayu Bulat 6.509 8.566,96
- Kayu Bulat Kecil 13.398 5.599,95
3. Kelompok Kayu Indah 737 587,15
- Kayu Bulat 351 392,22
- Kayu Bulat Kecil 386 194,93
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai Tahun 2012
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 17
f. Industri
Salah satu tujuan pembangunan di sektor industri ialah untuk
memperluas lapangan kerja, pemerataan kesempatan berusaha, peningkatan
ekspor yang menunjang pembangunan daerah terutama dalam pemanfaatan
SDA dan SDM yang ada.
Sektor industri di Kabupaten Banggai bergerak dalam bidang industri
besar, industri kecil dan industri rumah tangga. Adapun jenis-jenis industri
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.8 Jumlah Usaha Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga dan Tenaga Kerja
Menurut Jenis Industri di Kabupaten Banggai Tahun 2011-2012
JENIS INDUSTRI KODE
INDUSTRI TAHUN 2011 TAHUN 2012
Industri Makanan 10 102 354 108 365
Industri Minuman 11 15 51 76 81
Industri Pakaian Jadi 14 63 132 79 163
Industri Kayu, Barang
dari kayu dan Gabus (tidak Termasuk
furniture) dan Barang anyaman dari bamboo,
rotan dan sejenisnya
16 43 373 43 373
Industri pencetakan
dan reproduksi media rekaman
18 34 77 53 106
Industry barang galian bukan logam
23 37 408 41 416
Industri Furniture 31 59 203 100 287
Industri Pengolahan
Lainnya 32 21 48 21 48
Jasa reparasi dan pemasangan mesin
dan peralatan
33 141 310 161 340
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 18
g. Pariwisata
Kabupaten Banggai sebagai salah satu kabupaten yang ada di Provinsi
Sulawesi Tengah, terletak di ujung Timur Pulau Sulawesi dengan batas
wilayah, sebelah Utara Teluk Tomini, sebelah Timur dengan Laut Maluku,
sebelah Selatan dengan Selat Peling/Kabupaten Banggai Kepulauan dan
Teluk Tolo dan sebelah Barat Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten
Morowali.
Ada banyak potensi yang dimiliki, antara lain potensi sumber daya
alam dan budidaya yang sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai
atraksi wisata. Potensi sumberdaya alam tersebut berupa kawasan lindung,
yaitu suaka alam dan hutan lindung. Dua kawasan ini dapat dimanfaatkan
sebagai objek dan daya tarik wisata alam terbatas. Selain itu Kabupaten
Banggai memiliki obyek wisata di Kecamatan Balantak dengan panorama
pantai serta laut yang indah sehingga cocok dikembangkan untuk aktivitas
olahraga dan wisata bahari seperti : diving, surfing, memancing, berperahu.
Apalagi pada saat ini muncul kecenderungan wisatawan mancanegara
menyukai atraksi-atraksi menantang terutama surfing dan diving. Selain itu
Kabupaten Banggai juga memiliki wisata alam air terjun hanga-hanga, wisata
pantai kilo lima. Ada terdapat beberapa potensi komoditi unggulan pariwisata
misalnya Wisata Pulau-pulau yaitu Wisata Pulau Dua yang terletak di
Kecamatan Balantak, Wisata Pulau Basampellang yang terletak di Kecamatan
Lamala, Wisata Pantai Boli’i yang terletak di Desa Bunga Kecamatan Luwuk,
Wisata Alam Salodik yang terletak di Desa Salodik, Wisata Mata Air Duaka
yang terletak di Desa Selese Kecamatan Bunta, Teluk Lalong yang terletak di
Kota Luwuk.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 19
Tabel 1.9 Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata
No Kecamatan Obyek Wisata Potensi
1. Luwuk Permandian Salodik (Wisata Alam) Air terjun
Permandian Sandakan (Wisata Alam) Keindahan alam
Air terjun hanga-hanga (Wisata
Alam)
Air terjun
Air Terjun Nambo (Wisata Alam)
Pantai Kilo 5 (Wisata Pantai) Pasir Putih
Pantai Boli’I (Wisata Pantai) Pasir Putih
2. Toili Barat Danau Makapa (Wisata Alam)
Pantai Pandan Wangi (Wisata Pantai) Pasir Hitam
3. Balantak Permandian Dondo (Wisata Alam)
Pulau Dua (Wisata Bahari) Pasir Hitam dan
terumbuh karang
4. Batui Bangkiriang (Wisata Alam)
5. Pagimana Air Panas Uwedaka (Wisata Alam)
6. Nuhon Pantai Hek Permai (Wisata Pantai) Pasir Putih, dan terumbu karang
7. Toili Pantai Tou (Wisata Pantai) Pasir Hitam, dan
terumbuh karang
8. Masama Pantai Cemerlang (Wisata Pantai) Pasir putih
Gua Wira (OW Minat Khusus) Stalagit, Stalagmit
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banggai Tahun 2012
Potensi lain yang dimiliki adalah mutiara, karena sejak masa
kolonialisme Jepang, daerah ini sudah dikenal sebagai penghasil mutiara.
Disamping mutiara-mutiara indah terdapat sebaran terumbu karang yang
nilai ekonomisnya tidak kalah dengan mutiara. Selain objek wisata bahari
terdapat objek wisata budaya, seperti peninggalan sejarah dan budaya
masyarakat yang masih hidup dan berkembang.
Selain potensi-potensi yang ada, diperlukan pula antisipasi hal-hal
yang dapat menunjang pariwisata khususnya penanganan arus wisatawan
asing maupun domestik, dengan cara penyediaan akomodasi yang memadai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 20
Adapun fasilitas hotel dan penginapan di Kabupaten Banggai sampai saat ini
terdapat 41 buah hotel dengan kapasitas kamar secara keseluruhan
sebanyak 442 buah dengan 748 tempat tidur, dimana pada tahun 2011,
jumlah wisatawan asing sebanyak 315 orang dan wisatawan domestik
sebanyak 215.200 orang.
h. Pertambangan
Di wilayah Kabupaten Banggai terdapat potensi bahan galian mineral
Logam dan Bukan Logam, dan Bahan galian batuan (Pasir, Batu, Kerikil,
Tanah Urug, dsb) yang cukup berlimpah dengan wilayah pertambangan
tersebar hampir di seluruh kecamatan se-Kabupaten Banggai. Selain potensi
sumber daya mineral juga terdapat potensi gas yang berada dalam Wilayah
kerja Donggi-Senoro. Project Donggi-Senoro tercakup dalam 2 ( Dua)
Kontrak Kerja sama (KKS) yaitu Lapangan Donggi yang terletak di Wilayah
kerja (WK) Pertamina EP dengan Pertamina EP (PEP) sebagai operatornya
dan Lapangan Senoro yang terletak didalam WK Tomori dengan JOB
Pertamina Medco E & P Tomori sebagai Operatornya.
Saat ini pada Wilayah Kerja Pertamina EP, telah disetujui
pengembangan untuk lapangan-lapangan gas Donggi, Minahaki dan
Maleoraja. Dari Lapangan Donggi dan Matindok diperkirakan akan
menghasilkan gas sebesar 105 MMSCFD yang akan dialokasikan untuk PT
PLN (20 MMSCFD) dan PT DS LNG (85 MMSFD). Sedangkan untuk Wilayah
Kerja Tomori akan dikembangkan Lapangan Senoro yang berpotensi
mengahsilkan 300 MMSFD dan Lapangan Cendanapura yang berpotensi
menghasilkan 10 MMSFD yang mana gas tersebut akan dialokasikan untuk
PT. Panca Amana Utama (55 MMSFD). PT PLN ( 5 MMSFD) dan PT DS LNG
(250 MMSFD).
Berdasarkan hasil penyelidikan umum telah dilaksanakan oleh
Direktorat Geologi, Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi
Dinas Pertambangan Tingkat I Sulawesi Tengah serta Dinas Pertambangan
Kabupaten Banggai, potensi galian di Kabupaten Banggai yang telah berhasil
diiventarisir adalah :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 21
1) Bahan Galian Strategis
Kabupaten Banggai kaya akan minyak dan gas bumi yang berada
di Kecamatan Toili dan Kecamatan Batui yang saat ini sudah memasuki
tahap ekpsloitasi oleh Pihak Pertamina dengan cadangan pada Blok
Matindok sebesar 3,4 TCF (Triliun kaki kubik) dan yang dilaksanakan
oleh JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi 2,6 TCF, dengan 8 sumur
cadangan sebesar 2.161,4 kaki kubik
2) Bahan Galian Vital
Nikel, sebagai bahan baku untuk industri pengolahan nikel atau
sebagai campuran mineral logam lainnya yang terdapat di Kecamatan
Pagimana, Bunta dan Toili. Selain itu dari hasil penyelidikan umum dapat
disimpulkan kandungan nikel di wilayah Siuna Kecamatan Pagimana
seluas 3.400 Hektar, wilayah Pagimana Bunta sekitar 2.000 Hektar,
wilayah Balingara sekitar 200 Hektar, dan wilayah Toili sekitar lebih
kurang 2.800 Hektar.
Biji Besi, Penyebaran jenis bahan galian ini terdapat di wilayah
Kecamatan Luwuk Selatan dan Kecamatan Kintom dan sampai saat ini
belum dilakukan eksplorasi guna menentukan berapa besar kandungan
biji besi tersebut.
3) Bahan Galian Non Vital
Pasir dan Batu, Terdapat hampir di seluruh sungai 23
Kecamatan se Kabupaten Banggai. Bahan Galian ini berjumlah sangat
besar dan bersifat renewable deposit, sehingga cadangan dapat
bertambah pada waktu hujan dan banjir dengan frekuensi 100-200%.
Sampai saat ini telah ada investor yang menanamkan modalnya untuk
mengolah potensi ini, salah satunya adalah PT. Mitra Banggai Sirtu
(MBS) di Desa Tobelombang Kecamatan Nuhon. Sedangkan usaha
lainnya digunakan untuk keperluan lokal dan tetangga lainnya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 22
Marmer, Berdasarkan hasil analisis fisik oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi menunjukkan marmer di Kabupaten Banggai
layak digunakan sebagai bahan dasar untuk lantai utama, berdasarkan
standar persyaratan mutu bahan pualam. Lokasi bahan galian di Desa
Salodik, Lauwon, Bantayan, dan Desa Minangandala.
Gabro, Sebagai bahan dasar ornament dinding, lantai dan bahan
dasar cinderamata, bahan galian gabro di Kabupaten Banggai
sebagaimana marmer juga layak untuk bahan dasar lantai. Terdapat di
Desa Siuna Kecamatan Pagimana, Desa Bantayan Kecamatan Luwuk
Timur dan Desa Nanga-nangaon Kecamatan Bunta.
Emas, Kandungan emas di daerah Kabupaten Banggai terdapat di
Kecamatan Toili, Toili Barat, Moilong dan Simpang Raya. Jenis emas ini
merupakan emas sekunder yang terdapat pada endapan alluvial (pasir,
lempung dan kerakal) di sekitar lembah dan sungai kecil dan belum
ditemukan kandungan emas primer.
1.2.2. Gambaran Umum Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Banggai berdasarkan Sensus Penduduk pada
Tahun 2012 sebesar 334.561 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk mengalami
penurunan yaitu dari 1,88% pertahun periode 1990-2000 menjadi 1,76% per
tahun selama periode 2000-2010. Kepadatan Penduduk di Kabupaten Banggai
yaitu 34,5 Penduduk per km2 di tahun 2012.
Dari jumlah penduduk Kabupaten Banggai pada tahun 2012 terdapat
170.563 jiwa penduduk Laki - Laki dan 163.998.- jiwa penduduk Perempuan, hal
ini dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah
penduduk perempuan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 23
Tabel 1.10 Perkembangan Penduduk di Kabupaten Banggai
Menurut Kecamatan Tahun 2008–2012
No. Kecamatan 2008 2009 2010 2011 2012*
1. Toili 30.048 30.179 30.716 31.284 31.783
2. Toili Barat 20.705 20.923 20.708 21.091 21.420
3. Moilong 16.909 17.025 18.097 18.432 18.716
4. Batui 14.300 14.608 14.725 14.997 15.223
5. Batui Selatan 11.941 12.196 12.847 13.085 13.279
6. Bunta 18.387 18.707 18.277 18.615 18.902
7. Nuhon 17.366 17.631 17.886 18.217 18.498
8. Simpang Raya 13.394 13.657 13.589 13.840 14.047
9. Kintom 13.421 13.627 13.023 13.264 9.776
10. Luwuk 63.979 65.539 73.905 75.271 35.046
11. Luwuk Timur 11.412 11.526 10.557 10.752 10.907
12. Pagimana 21.334 21.609 22.223 22.634 22.988
13. Bualemo 17.096 17.229 16.968 17.282 17.547
14. Lobu 3.094 3.378 3.428 3.384 3.416
15. Lamala 13.252 13.323 12.510 12.741 5.928
16. Masama 11.153 11.238 10.517 10.711 10.866
17. Balantak 9.187 9.244 9.300 9.472 5.483
18. Balantak selatan 4.682 4.719 4.455 4.537 4.588
19. Balantak Utara - - - - 4.098
20. Luwuk Selatan - - - - 21.300
21. Luwuk Utara - - - - 15.917
22. Mantoh - - - - 6.976
23. Nambo - - - - 7.866
Jumlah / Total 311.660 316.358 323.626 329.609 334.561
Sumber : BPS Kab. Banggai Tahun 2012
Kependudukan merupakan salah satu aspek yang memerlukan perhatian
dalam proses pembangunan, seperti jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk.
Kepadatan penduduk di Kabupaten Banggai tidak mengalami peningkatan yang
signifikan selama periode 2008–2012 yaitu dari 32 penduduk per Km2 menjadi
34,5 penduduk per km2.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 24
Tabel 1.11 Kepadatan Penduduk Per km2 di Kabupaten Banggai
Menurut Kecamatan Tahun 2007–2012
No Kecamatan 2007 2008 2009 2010 2011 2012
1. Toili 47 48 48 40 41 42
2. Toili Barat 20 21 21 21 21 22
3. Moilong - - - 82 83 60
4. Batui 18 19 19 14 14 19
5. Batui Selatan - - - 28 28 29
6. Bunta 28 28 29 29 29 30
7. Nuhon 15 16 16 16 16 17
8. Simpang Raya - - - 73 75 76
9. Kintom 25 26 26 25 26 24
10. Luwuk 123 123 126 143 145 297
11. Luwuk Timur 50 53 53 49 50 50
12. Pagimana 22 23 23 23 24 110
13. Bualemo 19 20 20 20 20 115
14. Lobu - 30 30 24 24 20
15. Lamala 28 - - 28 29 21
16. Masama 47 48 49 45 46 47
17. Balantak 29 29 29 27 28 35
18. Balantak selatan - - - 30 31 38
19. Balantak Utara - - - - - 23
20. Luwuk Selatan - - - - - 139
21. Luwuk Utara - - - - - 76
22. Mantoh - - - - - 43
23. Nambo - - - - - 46
Sumber : BPS Kabupaten Banggai dan Bag.Adm. Pemerintahan Umum Setda Kab.
Banggai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 25
1.2.3. Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
1. Pertumbuhan PDRB
Kemajuan pembangunan perekonomian di Kabupaten Banggai dapat
dilihat pada perkembangan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Kondisi perekonomian Kabupaten Banggai terus mengalami peningkatan dan
kemajuan yang berarti pada Tahun 2012, hal ini ditunjukkan dari peningkatan
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku yang mencapai 6.482.465 juta rupiah
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5.151.011 juta rupiah.
Untuk PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 selama Tahun 2012 mencapai
2.737.508.- juta rupiah mengalami peningkatan pula dari tahun sebelumnya
2.347.974.- juta rupiah. Untuk total PDRB Kabupaten Banggai Atas Dasar
Harga Berlaku Tahun 2012 sebesar 6.482.465.- mengalami kenaikan 23,99%
dari tahun sebelumnya. Adapun total PDRB Kabupaten Banggai Atas Dasar
Harga Konstan 2000 selama Tahun 2012 telah mencapai 2.737.508 juta rupiah
mengalami kenaikan menjadi 14,86% dari tahun sebelumnya 2011 7.123.515
atau 12,56%
Tabel 1.12
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB – ADHK Kabupaten Banggai Tahun 2007–2012 (Juta Rupiah)
Uraian
Tahun
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Atas Dasar Harga Berlaku
2.368.305 2.848.872 3.414.639 4.165.996 5.151.011 6.482.465
Atas Dasar Harga Konstan
1.542.888 1.663.439 1.816.718 2.048.135 2.347.974 2.737.508
Sumber: BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012
Berdasarkan tabel 1.12 di atas, dapat dijelaskan terjadi peningkatan
atau perkembangan aktivitas ekonomi cukup signifikan dimana terjadi kenaikan
dari tahun ke tahun di Kabupaten Banggai periode 2007–2012. Secara grafik
dapat disajikan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 26
Grafik 1.2 PDRB ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (Jutaan)
Sumber : BPS, PDRB Kabupaten Banggai Tahun 2012
Struktur perekonomian regional Kabupaten Banggai beberapa tahun
terakhir mengalami perubahan cukup cepat, dimana sektor pertanian semakin
membesar peranannya terhadap perekonomian Kabupaten Banggai.
Berhasilnya peningkatan produksi komoditi perkebunan seperti kelapa, kelapa
sawit, kakao, cengkeh, disamping peningkatan produksi tanaman bahan
makanan seperti padi-palawija sangat mempengaruhi perkembangan nilai
PDRB sektor ini. Secara detail struktur ekonomi Kabupaten Banggai dapat
diuraikan dengan tabel berikut ini :
Tabel 1.13 PDRB ADHB Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (Juta Rupiah)
Uraian Tahun (Jutaan Rp)
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Pertanian 1.275.917 1.521.520 1.800.686 2.100.856 2.457.349 2.891.866
Pertambangan &
Penggalian 25.229 32.905 39.055 64.300 103.514 147.374
Industri Pengolahan 177.163 219.839 260.416 309.321 361.279 423.566
Listrik dan Air Bersih 11.176 13.380 15.959 19.987 25.087 31.971
2.368.305
2.848.872
3.414.639
4.165.996
5.151.011
1.542.888 1.663.439 1.816.718 2.048.135
2.347.974 2.737.508
-
1.000.000
2.000.000
3.000.000
4.000.000
5.000.000
6.000.000
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Harga Berlaku
Harga Konstan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 27
Uraian Tahun (Jutaan Rp)
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Bangunan 161.055 189.745 223.565 336.103 518.551 820.664
Perdagangan, Hotel
dan Restoran 223.551 267.599 322.891 387.410 465.698 569.360
Angkutan dan
Komunikasi 101.261 131.447 177.043 239.999 330.477 463.361
Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
118.199 142.571 172.098 221.580 292.848 393.675
Jasa-jasa 274.754 329.866 402.926 486.440 596.209 740.627
Total 2.368.305 2.848.872 3.414.639 4.165.996 5.151.011 6.482.465
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012
Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa peranan sektor
pertanian kembali mengalami penurunan dari 47,71% pada Tahun 2011
menjadi 44,61% pada Tahun 2012, peranan sektor Pertambangan &
penggalian Naik dari 2,01 % tahun 2011 menjadi 2,27 % untuk tahun 2012,
sedangkan sektor industri pengolahan sebesar 7,01% untuk tahun 2011
menurun menjadi 6,53 % untuk tahun 2012, sektor listrik, gas dan air bersih
hanya mempunyai peranan 0,49% untuk tahun 2011 sampai tahun 2012 tidak
berubah, Untuk sektor bangunan peranannya sebesar 10,07%, untuk tahun
2011 naik menjadi 12,66 % untuk tahun 2012, sedangkan sektor
perdagangan, hotel dan restoran sebesar 9,04% menjadi 8,78 % untuk tahun
2012, sektor angkutan dan komunikasi Tahun 2011 mempunyai andil 6,42%,
tahun 2011 menjadi 6,81 % untuk tahun 2012 kemudian untuk sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 5,69% untuk tahun 2011
naik menjadi 6,07% untuk tahun 2012, untuk sektor jasa-jasa peranannya
sebesar 4,27 % Untuk tahun 2011 jadi 4,21 % Untuk tahun 2012.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 28
Grafik 1.3 Struktur Sektor Perekonomian PDRB Kabupaten Banggai ADHB Tahun 2012 (%)
Untuk PDRB Harga Konstan 2000 menunjukkan peranan yang terbesar
dalam struktur perekonomian Kabupaten Banggai adalah sektor pertanian
sebesar 44,61%, Sektor Penggalian 2,27%, Sektor Industri Pengolahan 6,53%,
Sektor Listrik dan Air Bersih mempunyai peranan 0,49%, Sektor Bangunan
12,66%, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 8,78%, Sektor Keuangan,
Persewaan dan Jasa Perusahaan mempunyai peranan 6,07%, Sektor Angkutan
dan Komunikasi 7,15% dan Sektor jasa-jasa mempunyai peranan 11,43 %.
44,61
2,27 6,53 0,49
12,668,78 7,15 6,07
11,43
0
10
20
30
40
50
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 29
Grafik 1.4 Struktur Sektor Perekonomian PDRB Kabupaten Banggai ADHK Tahun 2012 (%)
PDRB Perkapita Tahun 2012 Kabupaten Banggai berdasarkan harga
berlaku mencapai Rp.19.376.032.- meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
Rp.15.627.642.- PDRB Perkapita harga konstan juga menunjukkan peningkatan
dari Rp.8.182.389.- dari jumlah tahun sebelumnya sebesar Rp.7.123.515,-
sebagaimana dapat dicermati pada tabel berikut.
Tabel 1.14 Perkembangan PDRB Perkapita ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai
Tahun 2007-2012 (Rp)
Uraian
Tahun
2007 2008 2009 2010 2011 2012
PDRB Perkapita
Harga Berlaku 7.668.961 9.075.615 10.704.767 12.872.871
15.627.642 19.376.032
PDRB Perkapita Harga Konstan
4.996.124 5.299.196 5.695.346 6.328.710 7.123.515
8.182.389
Sumber: BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012
46,94
2,79 6,18 0,50 11,35 8,29 7,33 5,70 10,910
10
20
30
40
50
60
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 30
Berdasarkan tabel di atas, PDRB perkapita menunjukkan peningkatan
dari tahun ke tahun, artinya total nilai barang dan jasa yang dinikmati oleh
masyarakat di Kabupaten Banggai terus mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun selama periode 2007–2012 (berdasarkan data tersedia). Secara grafik
disajikan sebagai berikut :
Grafik 1.5 PDRB Perkapita (ADHB dan ADHK 2007–2012)
2. Laju Inflasi (BPS)
Tingkat inflasi merupakan tolok ukur kestabilan perekonomian daerah,
dimana perkembangan inflasi berdasarkan data terakhir dari Badan Statistik
Daerah Kabupaten Banggai pada tahun 2010 mencapai 7,74 persen angka ini
turun 0,71 persen dari tahun 2009. Inflasi tertinggi di Kabupaten Banggai
terjadi pada tahun 2009 yang mencapai 10,85 persen. Perkembangan inflasi
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
7.668.961
9.075.615
10.704.767
12.872.871
15.627.642
4.996.1245.299.196
5.695.3466.328.710
7.123.515
8.182.389
2.000.000
4.000.000
6.000.000
8.000.000
10.000.000
12.000.000
14.000.000
16.000.000
2007 2008 2009 2010 2011 2012
PDRB Perkapita ADHB
PDRB Perkapita ADHK
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012
Laju Inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006
Sumber : BPS, (Statistik Daerah
3. Pendapatan Perkapita
PDRB Perkapita
berlaku mencapai Rp. 19.376.032
Rp. 15.627.642.- PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan
peningkatan dari Rp. 7.123.515
Perkembangan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Banggai
Perincian
2007 2008
PDRB Perkapita
Harga Berlaku 7.668.961 9.075.615
PDRB Perkapita Harga Konstan
4.996.124 5.299.196
Pertumbuhan PDRB
Perkapita HB
11,43 18,34
8,69
0
2
4
6
8
10
12
2006
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab
Grafik 1.6 Laju Inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006–2010
(Statistik Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011)
Pendapatan Perkapita
PDRB Perkapita Tahun 2012 Kabupaten Banggai berdasarkan harga
19.376.032 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan
7.123.515 meningkat menjadi Rp. 8.182.389.
Tabel 1.15
Perkembangan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten BanggaiTahun 2007-2012 (Rupiah)
Tahun
2008 2009 2010 2011
9.075.615 10.704.767 12.872.871 15.627.642
5.299.196 5.695.346 6.328.710 7.123.515
18,34 17,95 20,25 21,40
7,12
10,11
10,85
2007 2008 2009 2010
Bab 1 I - 31
Kabupaten Banggai berdasarkan harga
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan
8.182.389.-
Perkembangan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Banggai
2012
15.627.642 19.376.032
8.182.389
23,99
7,74
2010
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012
Perincian
2007 2008
Pertumbuhan PDRB Perkapita HK
5,55 6,07
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 201
Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten
4. Ketimpangan Wilayah
Kabupaten Banggai yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas di
satu sisi merupakan modal alamiah karena dengan demikian tersedia sumber
daya alam multidimensi, tetapi disisi lain menyimpan potensi masalah ketika
terjadi disparitas kemajuan antar wilayah, khususnya antar wilayah perdesaan
dan perkotaan yang berujung pada kesenjangan distrubusi pendapatan.
Tantangan dalam pembangunan ke depan adalah bagaimana menciptakan
keseimbangan perkembangan wilayah khususnya pada aspek kualitas m
terkait akses pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan ekonomi, pengurangan
kemiskinan dan keterpenuhan sarana/
11,43
18,345,55
6,07
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
2007 2008
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab
Tahun
2008 2009 2010 2011
6,07 7,48 11,12 12,56
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 201
Grafik 1.7 Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten
Banggai Tahun 2007-2012
Kabupaten Banggai yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas di
satu sisi merupakan modal alamiah karena dengan demikian tersedia sumber
daya alam multidimensi, tetapi disisi lain menyimpan potensi masalah ketika
emajuan antar wilayah, khususnya antar wilayah perdesaan
dan perkotaan yang berujung pada kesenjangan distrubusi pendapatan.
Tantangan dalam pembangunan ke depan adalah bagaimana menciptakan
keseimbangan perkembangan wilayah khususnya pada aspek kualitas m
terkait akses pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan ekonomi, pengurangan
skinan dan keterpenuhan sarana/prasarana wilayah.
17,9520,25
21,4023,99
7,48
11,1212,56
14,86
2009 2010 2011 2012
PDRB Perkapita
Harga Konstan
PDRB Perkapita
Harga Berlaku
Bab 1 I - 32
2012
14,86
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 2012
Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten
Kabupaten Banggai yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas di
satu sisi merupakan modal alamiah karena dengan demikian tersedia sumber
daya alam multidimensi, tetapi disisi lain menyimpan potensi masalah ketika
emajuan antar wilayah, khususnya antar wilayah perdesaan
dan perkotaan yang berujung pada kesenjangan distrubusi pendapatan.
Tantangan dalam pembangunan ke depan adalah bagaimana menciptakan
keseimbangan perkembangan wilayah khususnya pada aspek kualitas manusia
terkait akses pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan ekonomi, pengurangan
PDRB Perkapita
Harga Konstan
PDRB Perkapita
Harga Berlaku
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 33
Kekuatan yang dapat dimanfaatkan adalah potensi sumberdaya lokal
pada masing-masing sub wilayah yang selama ini belum optimal tergarap
seperti potensi pertanian, pertambangan, usaha perikanan dan kelautan, serta
wisata alam dan budaya. Kelemahanya adalah keterbatasan kualitas SDM
masyarakat pada masing-masing lokalitas serta kapasitas SDM pemerintah
dalam merencanakan dan mengimplementasikan progam/kegiatan
pembangunan yang berbasis sumberdaya lokal.
5. Perkembangan Penduduk Miskin
Kemiskinan merupakan kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang
di alami seseorang yang pengeluaran perkapitannya selama sebulan tidak
cukup untuk memenuhi standar hidup minimum.
Angka kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk kategori
miskin terhadap jumlah penduduk. Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis
kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap
bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan konsumsi
pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak.
Selama tahun 2007-2011 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banggai
mengalami penurunan, dimana tahun 2007 jumlah penduduk miskin sebanyak
52.900 jiwa (17,28%) turun menjadi 51.530 jiwa (16,70%) di tahun 2008.
Pada tahun 2009 penduduk miskin kembali turun menjadi 45.330 jiwa
(14,60%), di tahun 2010 dan 2011 dapat di tekan dan di entaskan menjadi
masing-masing 39.100 jiwa (12,07%) dan 37.190 jiwa (11,25%). Dengan
demikian selama tahun 2007 s/d tahun 2011 penduduk miskin yang dapat di
entaskan sebanyak 15.710 jiwa (6,03%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 34
Tabel 1.16 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Prosentasi Penduduk Miskin Kabupaten Banggai
Tahun 2007-2011
Uraian 2007 2008 2009 2010 2011
Garis kemiskinan (Rp) 160.117 185.738 207.199 227.124 313.479
Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) 52,90 51,53 45,33 39.1 37,19
Penduduk Miskin (%) 17,28 16,70 14,60 12.07 11,25
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Tahun 2012
Grafik 1.8 Perkembangan Tingkat kemiskinan di Kabupaten Banggai Tahun 2005-2011
0
5
10
15
20
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tingkat kemiskinan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 1
BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
2.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
2.1.1. Visi
Kabupaten Banggai sebagai bagian kesatuan wilayah dan pemerintahan
yang ada di daerah bagian timur Sulawesi Tengah dengan mandat undang-
undang untuk mensejahterakan masyarakat dan berkehendak memberi kontribusi
pada upaya pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah dan Republik Indonesia.
Dalam mewujudkan hal tersebut, diperlukan patron dasar sebagai khitta masa
depan yang merupakan gambaran kesuksesan Kabupaten Banggai yang hendak
diwujudkan.
Dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki dan
mempertimbangkan potensi dan kondisi Kabupaten Banggai saat ini serta untuk
memenuhi aspirasi masyarakat, maka gambaran kesuksesan Kabupaten Banggai
yang hendak diwujudkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan dikemas dengan
Motto “Membangun Banggai dari Desa”, dengan rumusan Visi :
“MENJADIKAN KABUPATEN BANGGAI SEBAGAI SENTRA EKONOMI
PRODUKTIF YANG BERBASIS KERAKYATAN TAHUN 2016”
Adapun makna yang dimaksud dalam visi Kabupaten Banggai tersebut
adalah diuraikan sebagai berikut :
Kabupaten Banggai, adalah tatanan kesatuan antara wilayah beserta
seluruh elemen kehidupan yang berdiam di dalamnya yang berinteraksi secara
serasi, seimbang dan berkelanjutan. Wilayah ialah sebagai perwujudan geografis,
ekologi, sumber daya alam, dan lingkungan alamiah, yang kaya, lestari, dan
terpelihara sebagai wadah berlangsungnya seluruh elemen kehidupan masyarakat,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 2
baik individu, kelompok, maupun privat; beserta elemen pemerintahan; dalam
suasana perikehidupan yang aman, stabil, harmonis, adil dan demokratis.
Sentra Ekonomi Produktif, adalah menjadikan Kabupaten Banggai
sebagai kawasan terkemuka dengan tatanan perekonomian makmur dan berdaya
saing; dinamis dan berkembang, baik dalam lingkup lokal maupun regional, yang
menjaga kestabilan pertumbuhan dan mengupayakan peningkatan pertumbuhan
yang signifikan, dengan memanfaatkan modal dasar berupa kelimpahan sumber
daya alam, sumber daya manusia dan peluang pasar; secara efisien, efektif dan
berdaya inovasi tinggi.
Berbasis Kerakyatan, adalah pendekatan penataan perekonomian
Kabupaten Banggai melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasiskan ciri
ekonomi domestik per kawasan, dengan tingkat kemandirian yang tinggi,
kesetaraan, meluasnya kesempatan berusaha dan pendapatan, adanya persaingan
yang sehat, dan pemerataan yang berkeadilan, yang ditandai dengan
berkembangnya Koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tetapi
tanpa mengesampingkan peran usaha besar, dalam lapangan usaha industri, jasa
maupun perdagangan.
Filosofi Motto “Membangun Banggai dari Desa” adalah landasan
semangat memberdayakan masyarakat yang dimulai dari masyarakat pedesaan
dengan orientasi kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Membangun dari desa dilatar belakangi oleh adanya kondisi Kabupaten Banggai,
yakni :
1. Masih kurang berkembang dan terbatasnya akses masyarakat pedesaan
pada sumber daya produktif, lahan, permodalan, infrastruktur, dan teknologi
serta pelayanan kebutuhan dasar berupa kemudahan akses fasilitas sarana
air bersih, sanitasi, pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan serta
kemampuan daya beli;
2. Masih terbatasnya dukungan prasarana dan sarana pengembangan ekonomi
pedesaan;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 3
3. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan pemerintahan dan kelembagaan
sosial ekonomi di tingkat desa;
4. Masih kurangnya keterkaitan antara kegiatan ekonomi perkotaan dan
pedesaan yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi dan kesenjangan
pelayanan infrastruktur antar wilayah desa dan kota.
2.1.2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak,
langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan
tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Sebagai penjabaran atas Visi
tersebut, dirumuskan misi selama masa jabatan 2011-2016 sebagai berikut :
1. Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi
lokal dan pemberdayaan masyarakat;
2. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan
melaksanakan prinsip-prinsip Good Governance and Clean Governance;
3. Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk
meningkatkan standar kualitas hidup masyarakat yang layak dan sejahtera
serta mendukung pembangunan ekonomi;
4. Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia;
dan
5. Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif
dan dinamis sebagai dasar menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan.
2.1.3. Tujuan
Rumusan misi yang hendak diwujudkan dalam membangun Kabupaten
Banggai akan dijabarkan dalam bentuk implementasi ke arah tujuan
pembangunan yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap
sasaran pembangunan Kabupaten Banggai. Untuk itu Pemerintah Kabupaten
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 4
Banggai, dalam rangka merealisasikan misi pembangunan, perlu ditetapkan tujuan
pembangunan daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke
depan, sebagai berikut :
1.1.1.1. Misi : Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui
optimalisasi potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat
Pembangunan ekonomi yang dimaksud adalah pembangunan yang
mengedepankan keunggulan atau potensi yang ada di daerah dalam hal ini
Kabupaten Banggai, yaitu keberagaman potensi masing-masing kawasan dan
atau perdesaan, serta keterkaitannya dengan daerah lain (interregional
linkage), sehingga semakin meningkatnya aktivitas ekonomi yang tercermin
dari meningkatnya kegiatan produksi oleh masyarakat.
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
a. Meningkatkan pengelolaan potensi Ekonomi Lokal yang mendukung
perekonomian Daerah
b. Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi, dan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM)
c. Kuatnya basis ekonomi penanganan pengangguran dan kemiskinan
berbasis pengembangan ekonomi.
2.2.2.2. Misi : Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan
transparan dengan melaksanakan prinsip-prinsip Good
Governance and Clean Government
Pemerintahan yang baik (Good governance) adalah suatu
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung
jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien,
penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik
secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta
penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.
Clean Goverment adalah pemerintahan yang aparatnya tidak melakukan
praktik KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) pemerintah yang diisi oleh aparat
yang jujur, yang bekerja sesuai dengan tugas yang diembannya, tidak
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 5
bersedia menerima sogokan, tidak melakukan, dan tidak memperlambat atau
mempercepat suatu pekerjaan karena adanya keuntungan yang bisa
diperoleh.
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu penegakkan hukum (law
enforcement) secara adil dan mengupayakan semaksimal mungkin peran
masyarakat dalam proses pembuatan keputusan. Menciptakan transparansi
didalam pengelolaan kebutuhan informasi mutlak dilakukan. Untuk
mewujudkan tujuan ini pemerintah harus mampu membangun akuntabilitas
publik dengan berusaha agar setiap keputusan harus dipertanggung jawabkan
kepada publik dan lembaga-lembaga stakeholder.
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
a. Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif,
demokratis, visioner dan profesional.
b. Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan efektif,
responsif, profesional, akuntable, visioner dan transparan.
c. Mengembangkan kerjasama.
3.3.3.3. Misi : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan
kewilayahan untuk meningkatkan standar kualitas hidup
masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung
pembangunan ekonomi
Kinerja pemerintahan dapat dilihat melalui bagaimana kualitas
pelayanan dasar yang telah diberikan kepada masyarakat. Keberhasilan
pelayanan dasar dapat dilihat dari kepuasan masyarakat dalam menilai
kualitas pelayanan yang telah diberikan pemerintah.
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
a. Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan
b. Mengelola pengendalian lingkungan hidup
c. Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 6
4.4.4.4. Misi : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan
berakhlak mulia
Kesejahteraan masyarakat ditopang dengan konsistensi Pemerintah
Kabupaten Banggai dalam mengemban amanah memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat pada urusan kesehatan dan pendidikan.
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
c. Mendorong kegiatan olahraga, peran pemuda dalam pembangunan
5.5.5.5. Misi : Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik
yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar menuju
harmonisasi pelaksanaan pembangunan
Tatanan sosial yang dinamis dapat terlaksana dengan meningkatkan
kehidupan bermasyarakat yang harmonis, toleran, berbudi pekerti luhur
sebagai perwujudan dari nilai adiluhung agama dan jati diri budaya serta
meningkatkan kualitas dan memberikan perlindungan bagi perempuan dan
anak. Tatanan sosial yang dinamis tergambarkan dari perilaku kehidupan
masyarakat yang demokratis, partisipatif dan bertanggung jawab seiring
dengan dinamika pembangunan.
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
a. Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam pengelolaan
pembangunan
b. Mengembangkan pengarustamaan gender
c. Mengembangkan potensi dan ketahanan budaya
d. Mengembangkan nilai keagamaan, kepedulian dan kesalehan sosial.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 7
2.1.4. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan, adalah
kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten
Banggai selama kurun waktu lima tahun sesuai dengan tujuan pembangunan yang
telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Banggai adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Meningkatkan pengelolaan potensi ekonomi lokal yang
mendukung perekonomian daerah, sasarannya sebagai berikut :
a. Terciptanya pemerataan investasi secara bertahap sesuai dengan potensi
wilayah dan potensi sumber daya alam.
b. Meningkatnya produktifitas sektor pertanian.
c. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan
d. Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan
e. Meningkatnya kontribusi sektor industri
f. Meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan
g. Meningkatnya kontribusi sektor jasa
h. Meningkatnya kontribusi sektor keuangan
2. Tujuan Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi, dan usaha
mikro,kecil dan menengah (UMKM), ditetapkan sasaran :
a. Meningkatnya konstribusi sektor perdagangan
b. Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah
c. Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMD,
pengusaha besar
d. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal
3. Tujuan Penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis
pengembangan ekonomi, ditetapkan sasaran sebagai berikut :
a. Menurunnya jumlah pengangguran melalui upaya peningkatan
kesempatan kerja dan berusaha
b. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui Koperasi, dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 8
c. Menurunnya angka kemiskinan
4. Tujuan Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif,
responsif, demokratis, visioner dan profesional, maka sasaran yang
ditetapkan adalah :
a. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dan penganggaran
pembangunan daerah
b. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang
dapat diakses oleh publik
c. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan
5. Tujuan Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan
efektif, responsif, profesional, akuntable, visioner dan transparan,
maka sasaran yang dicapai :
a. Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan
pemeliharaan hasil-hasil pembangunan
b. Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif
c. Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan
publik
6. Tujuan Mengembangkan kerjasama maka sasaran yang ditetapkan
adalah:
a. Meningkatnya kerja sama antar daerah dalam pembangunan daerah
b. Meningkatnya kerja sama antar daerah, khususnya dalam rangka
penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan
c. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan
sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan
nasional
7. Tujuan Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan maka
sasaran yang ditetapkan :
a. Meningkatnya fungsi dan layanan jalan dan jembatan
b. Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 9
c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan
permukiman seperti, pelayanan drainase, sanitasi dan air bersih,
persampahan serta pengendalian banjir
d. Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan
e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi
dan informasi
f. Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan
8. Tujuan Mengelola pengendalian lingkungan hidup maka sasaran yang
ditetapkan :
a. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup
b. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan
hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan
memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
c. Menguatnya sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan
terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup
9. Tujuan Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang
maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
b. Peningkatan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang
c. Meningkatnya kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan, dan
kawasan-kawasan strategis tertentu
10. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata
dan berkualitas maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan
b. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan
c. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan
d. Meningkatnya kualitas/kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya
di seluruh wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid
e. Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 10
11. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan
b. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan
masyarakat
c. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan
lingkungan sehat
d. Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Balita, Batita dan Bayi
baru lahir.
e. Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan
penyakit menular dan wabah
12. Tujuan Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam
pembangunan maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan
b. Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga
c. Terciptanya iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam
mengaktualisasikan potensi, bakat, dan minat dalam bidang olahraga
d. Meningkatnya sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olah raga
e. Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga dalam tingkat
regional dan nasional
13. Tujuan Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam
mendukung pelaksanaan pembangunan maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi
b. Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat
dalam pelaksanaan pembangunan, serta menjaga ketertiban dan
keamanan masyarakat
c. Meningkatnya dukungan dan pembinaan terhadap organisasi sosial
kemasyarakatan
14. Tujuan Mengembangkan pengarustamaan (mainstreaming) jender
dan anak maka sasaran yang ditetapkan:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 11
a. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
b. Meningkatnya perlindungan hak-hak anak dan perempuan
c. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat
15. Tujuan Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan budaya
maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai
bentuk kearifan lokal
b. Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata
c. Menurunnya tingkat kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan
penyandang masalah kesejahteraan sosial
d. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana
alam dan mitigasi bencana
16. Tujuan Mengembangkan nilai keagamaan, kepedulian sosial maka
sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama
b. Meningkatnya kualitas ketaqwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan
dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat
c. Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 12
2.2. Strategi dan Arah Kebijakan.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan yang
komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan
sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Arah kebijakan merupakan pedoman
untuk mengarahkan rumusan Strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama lima tahun.
Rumusan arah kebijakan merasionalisasikan pilihan strategi agar memiliki
fokus dan sesuai dengan urutan waktu pelaksanaannya.
Adapun rumusan strategi dan kebijakan dimaksud dapat dilhat pada Tabel
2.1.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 13
TABEL 2.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RPJMD KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2011 - 2016
MISI 1 : Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Daerah melalui Optimalisasi Potensi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatkan Pengelolaan Potensi Ekonomi Lokal yang mendukung Perekonomian Daerah.
1. Terciptanya Pemerataan Investasi secara bertahap sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.
1. Mendorong terciptanya peluang investasi sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.
1. Penyediaan data dan Informasi potensi Wilayah dan Potensi sumber daya alam yang akurat dan terkini.
2. Peningkatan promosi potensi wilayah dan potensi sumber daya alam melalui media.
3. Peningkatan pelayanan perijinan dan kebijakan yang dapat mempermudah penanaman investasi.
2. Meningkatnya Produktifitas Sektor Pertanian
1. Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
2. Meningkatkan Kualitas
sarana dan prasaranan pendukung pertanian.
1. Peningkatan kemampuan petani dan kelembagaan petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian.
2. Pengembangan Benih/Bibit unggul dan pengendalian organism pengganggu tanaman pertanian.
3. Peningkatan infrastruktur jalan ke kantong produksi.
4. Pengembangan sentra pemasaran hasil pertanian.
5. Penciptaaniklim usaha pertanian yang sinergis dan berkelanjutan, tercapainya swasembada pangan serta pengembangan agribisnis dan agroindustri.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 14
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
3. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan.
1. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan yang berdampak pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.
1. Peningkatan pengelolaan dan pengawasan industry dan pemanfaatan hasil sumber daya hutan.
2. Penyelenggaraan Bimbingan tekhnis.
4. Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan.
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir.
2. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana sector kelautan dan perikanan.
1. Pembinaan masyarakat nelayan dalam rangka peningkatan produksi, pengelolaan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan.
2. Peningkatan dukungan peralatan tangkap dan pembudidayaan sumber daya kelautan dan perikanan.
5. Meningkatnya kontribusi sector industry.
1. Memperkuat kelembagaan dan daya saing industry berbasis potensi ekonomi local.
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tehnik produksi.
3. Meningkatkan investasi disektor industri.
1. Penguatan kelembagaan dan daya saing industry berbasis potensi ekonomi local.
2. Peningkatan kualitas dan produktifitas industry kecil dan menengah yang menghasilkan produk andalan daerah dan kerajinan daerah.
3. Fasilitasi penanaman investasi disektor industry.
6. Meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan.
1. Meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
1. Penyusunan data potensi pertambangan. 2. Peningkatan pengawasan dan
pengendalian usaha pertambangan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 15
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
7. Meningkatnya kontribusi sector keuangan.
1. Meningkatkan kegiatan sector keuangan yang mendorong kegiatan ekonomi local.
1. Perluasan pelayanan keuangan yang menjangkau setiap daerah pengembangan.
8. Meningkatnya kontribusi sector jasa.
1. Meningkatkan kontribusi sektor jasa.
1. Peningkatan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan sector jasa.
2. Peningkatan pelayanan public dan regulasi yang mendukung kegiatan sector jasa.
2. Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi dan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM).
1. Meningkatnya kontribusi sector perdagangan.
1. Meningkatkan efisiensi perdagangan dalam negeri.
2. Meningkatkan pelaksanaan
perlindungan konsumen
1. Peningkatan sarana dan prasarana pengembangan perdagangan, termasuk pembangunan pasar.
2. Fasilitasi pengembangan usaha. 3. Pengembangan system perdagangan yang
sehat dan kondusif. 4. Pengawasan perdagangan untuk barang
masuk dan keluar. 5. Peningkatan pelaksanaan perlindungan
konsumen.
2. Meningkatnya peran koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Daerah.
1. Meningkatkan peran koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian Daerah.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas kelembagaan koperasi dan UMKM agar memiliki daya saing, efisiensi dan produktivitas yang tinggi.
2. Pengembangan sistem pendukung usaha koperasi dan UMKM.
3. Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar.
1. Memperkuat kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar.
1. Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama dan kemitraan usaha koperasi dan UMKM dengan pengusaha besar dan BUMN/D
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 16
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
4. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal
1. Meningkatkan fasiltas pendukung kegiatan sektor informal
1. Pengawasan mutu dagangan pedagang kaki lima dan asongan.
2. Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
3. Penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis pengembangan ekonomi
1. Menurunnya jumlah pengangguran melalui upaya peningkatan kesempatan kerja dan berusaha.
1. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor, terutama sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa.
1. Perluasan kesempatan kerja dan pengembangan pendidikan dan pelatihan ketrampilan kerja dan kewirausahaan.
2. Pengembangan sistem informasi pasar kerja dan pembinaan hubungan pekerja dan pengusaha.
3. Fasilitasi pembukaan lapangan kerja baru, terutama pada sentra-sentra industri dan pertanian.
2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
1. Meningkatkan minat masyarakat untuk berkoperasi dan mengembangkan UMKM
1. Fasilitasi permodalan bagi koperasi dan UMKM dan pengembangan lembaga penjamin permodalan UMKM.
2. Pengembangan UMKM melalui pembinaan dan promosi hasil produksi.
3. Berkembangnya semangat kewirakoperasian dan kewirausahaan
3. Menurunnya angka kemiskinan
1. Menurunkan angka kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat
1. Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial.
2. Penanganan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas program pembangunan partisipatif yang dapat memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaannya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 17
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
MISI 2 : Mewujudkan Pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan melaksanakan prinsip-prinsip
Good Governance and Clean Government
1. Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional.
1. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah
1. Meningkatkan sistem perencanaan yang bersifat transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional.
2. Mewujudkan budaya aparatur perencana yangprofesional dan cerdas.
3. Meningkatkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional, transparan dan akuntabel.
1. Peningkatan kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi.
2. Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik.
3. Penajaman indikator kinerja yang dapat memperkuat sistem evaluasi perencanaan pembangunan.
4. Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah daerah dalam bidang perencanaan daerah.
5. Peningkatan efisiensi dan efektifitas perencanaan dan pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan daerah.
6. Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.
7. Peningkatan pengelolaan aset daerah yang tertib.
2. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang dapat diakses oleh publik.
1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi pembangunan.
1. Peningkatan pelayanan dan sistem pengelolaan data dan informasi yang dapat diakses oleh publik.
2. Peningkatan kapasitas SDM dan sarana teknologi yang dapat mendukung
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 18
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
ketersediaan data dan informasi yang lengkap, akurat dan up-to-date.
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, Pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
1. Meningkatkan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara langsung dalam proses pembangunan daerah.
1. Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik.
2. Peningkatan akses publik terhadap data dan informasi pembangunan daerah.
2. Meningkatkan kelembagaan dan Regulasi yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan.
1. Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan
1. Meningkatkan kinerja kelembagaan Pemerintah Daerah.
2. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pembangunan.
1. Peningkatan kinerja aparatur pemerintah melalui peningkatan disiplin dan profesionalisme kerja.
2. Peningkatan pengawasan dan pengendalian pembangunan melalui koordinasi pelaksanaan program pembangunan inter dan antar SKPD yang berkaitan.
3. Pelaksanaan regulasi yang semakin menjamin terlaksananya pembangunan yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan.
4. Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah di bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan.
2. Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif
1. Meningkatkan kualitas pelayanan adminitrasi publik
1. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi publik melalui pembinaan SDM dan peningkatan sarana administrasi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 19
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
3. Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
1. Membentuk unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
1. Pembentukan unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
2. Penerapan sistem pelayanan minimal di seluruh SKPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat.
3. Mengembangkan kerjasama.
1. Meningkatnya kegiatan kerjasama dalam pembangunan daerah
1. Meningkatkan kerja sama dalam pembangunan daerah antar pemerintah, masyarakat dan swasta.
1. Fasilitasi kerja sama antar pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta dalam mensukseskan program-program pembangunan.
2. Meningkatnya kerjasama antar daerah, khususnya dalam rangka penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan.
1. Meningkatkan kerja sama antar daerah, khususnya dengan daerah-daerah perbatasan.
1. Fasilitasi kerja sama antar daerah, khususnya daerah-daerah perbatasan dalam bidang ekonomi, penyediaan sarana dan prasarana perhubungan, penyediaan pelayanan publik, dan sektor-sektor strategis lainnya..
3. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.
1. Meningkatkan koordinasi antar pemerintah daerah dalam rangka sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.
1. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dalam rangka koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah kabupaten lainnya, provinsi dan nasional.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 20
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
MISI 3 : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk meningkatkan standar kualitas hidup
masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan ekonomi
1. Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan
1. Meningkatnya fungsi dan layanan jalan dan jembatan
1. Pembangunan jalan dan jembatan yang berkualitas yang menjangkau seluruh wilayah pengembangan.
2. Meningkatkan kualitas dan
kuantitas ketersediaan prasarana jaringan jalan di perdesaan
1. Meningkatkan pembangunan jaringan jalan dan jembatan yang berkualitas untuk kelancaran mobillitas barang dan manusia serta aksesibilitas inter dan antar wilayah pengembangan.
2. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan untuk mengembalikan fungsi dan kualitas pelayanan.
3. Pengembalian fungsi dan layanan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam
4. Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan terutama pada desa yang memiliki potensi cepat tumbuh dan desa tertinggal serta rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan perdesaan yang telah Dibangun
2. Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air.
1. Meningkatkan jaringan irigasi dan sumber air baku.
1. Pengembangan jaringan irigasi dan sumber air baku.
2. Peningkatan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.
3. Optimalisasi pengelolaan jaringan irigasi yang telah dibangun.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 21
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
4. Pengembalian fungsi dan layanan prasarana sumber daya air yang rusak akibat bencana alam
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan permukiman seperti, pelayanan drainase, sanitasi dan air bersih, persampahan serta pengendalian banjir
1. Meningkatkan kualitas dan fasilitas dasar perumahan.
1. Peningkatan sanitasi dan air bersih. 2. Peningkatan sarana dan prasarana air
minum. 3. Peningkatan sarana dan prasarana
perumahan rakyat. 4. Pengembangan sarana dan prasarana
pengelolaan persampahan, pemakaman dan pengendalian kebakaran
5. Peningkatan kondisi jaringan drainase untuk pengendalian banjir.
4. Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan
1. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perhubungan yang memadai inter dan antar wilayah.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan transportasi yang dapat mencakup seluruh wilayah.
1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perhubungan inter dan antar wilayah.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi.
3. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka daerah terpencil.
5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi.
1. Meningkatkan aksesibilitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi di seluruh wilayah pengembangan.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan komunikasi dan informasi melalui media cetak dan elektronik di seluruh wilayah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 22
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
6. Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan
1. Meningkatkan kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan.
2. Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk menciptakan sumber dan energi kelistrikan alternatif yang dapat melayani wilayah terpencil.
7. Meningkatnya pengaturan, pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi serta kompetensi penyedia jasa konstruksi
1. Memantapkan pengaturan pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi; membangun kemitraan dengan penyedia jasa dan mendorong penyedia jasa untuk meningkatkan kapasitasnya.
1. Mengadakan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan jasa konstruksi; melaksanakan pengaturan, penyelenggaraan, pembinaan jasa konstruksi dan melakukan pengawasan dan pemeriksaan hasil pekerjaan konstruksi
2. Membangun sistem informasi jasa konstruksi kabupaten
2. Mengelola pengendalian lingkungan hidup
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup
1. Meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
1. Peningkatan kepedulian dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
3. Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 23
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan memperhatikan prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan.
1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2. Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
1. Pendataan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kepentingan pembangunan daerah.
2. Peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui konservasi dan rehabilitasi.
3. Peningkatan rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam
3. Menguatnya sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup.
1. Memperkuat sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup.
1. Peningkatan sistem pengendalian dan pengawasan lingkungan hidup.
2. Penerapan kebijakan yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam, serta memperkuat pengawasan dan perlindungan lingkungan hidup.
3. Peningkatan kualitas akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.
3. Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang
1. Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
1. Meningkatkan kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang.
1. Peningkatan koordinasi dan fasilitasi dalam proses penyelenggaraan penataan ruang agar sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.
2. Peningkatan kualitas aparatur dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang.
3. Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual penataan ruang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 24
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
1. Meningkatkan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
1. Peningkatan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
MISI 4 : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia
1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas
1. Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan
1. Meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah dan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1. Meningkatkan ketersediaan sekolah dan tenaga guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam setiap wilayah.
2. Penyelenggaraan pendidikan gratis pada jenjang pendidikan dasar.
3. Fasilitasi pemberian beasiswa untuk pendidikan lanjutan bagi siswa berprestasi.
2. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan.
1. Meningkatkan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan.
1. Penyelenggaraan pengelolaan pendidikan yang transparan dan akuntabel.
3. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
1. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
2. Peningkatan minat dalam penelitian ilmiah dan minat baca anak sekolah.
4. kualitas/kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya di seluruh
1. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kualitas anak didik dan
1. Peningkatan prestasi belajar anak sekolah melalui sistem belajar yang aktif dan menyenangkan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 25
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid.
tenaga kependidikan. 2. Meningkatkan muatan
pendidikan yang sesuai dengan kompetensi lokal.
2. Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui kesempatan melakukan pendidikan tingkat lanjut dan pelatihan khusus.
3. Perumusan muatan pendidikan yang berkualitas dan mempertimbangkan potensi wilayah yang ada.
5. Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah.
1. Meningkatkan pelayanan pendidikan luar sekolah.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan luar sekolah
2. Meingkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.
1. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat melalui tersedianya sarana layanan kesehatan yang bermutu.
2. Peningkatan kemampuan tenaga medis dan tenaga kesehatan.
2. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1. Meningkatkan aksesibiltas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di seluruh wilayah.
2. Peningkatan pelayanan kesehatan berupa pelayanan gratis bagi orang yang tidak mampu.
3. Penyelenggaraan sistem jaminan kesehatan (asuransi kesehatan) yang menyentuh masyarakat ekonomi lemah.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan lingkungan sehat.
1. Meningkatkan pembinaan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan pada masyarakat.
1. Peningkatan pembinaan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan untuk mengurangi resiko terkena penyakit
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 26
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
4. Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Balita, Batita dan Bayi baru lahir.
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu, balita, batita dan bayi baru lahir.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan ibu hamil, batita, balita dan bayi baru lahir.
5. Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
2. Meningkatkan akses bagi pelayanan vaksinasi dan imunisasi
1. Pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan vaksinasi dan imunisasi terutama bagi balita dan anak sekolah.
3. Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam pembangunan
1. Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan.
1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemuda dan kualitas SDM
1. Pembinaan organisasi kepemudaan. 2. Pelatihan kepemimpinan dan
kewirausahaan bagi pemuda.
2. Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga.
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berolah raga.
1. Peningkatan penyelenggaraan kegiatan olah raga yang melibatkan masyarakat yang disertai sosialisasi mengenai pentingnya berolahraga.
3. kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan potensi, bakat dan minat dalam bidang olahraga.
1. Menciptakan iklim kondusif bagi pemuda untuk berprestasi dalam bidang olah raga.
1. Penyelenggaraan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan prestasi olah raga pemuda.
4. prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.
1. Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana bagi kegiatan pemuda.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas olahraga bagi semua cabang olahraga yang sedang berkembang.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 27
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
5. Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga pada tingkat regional dan nasional.
1. Mengembangkan prestasi olahraga, terutama di kalangan pemuda.
1. Peningkatan dalam pembinaan dan pelatihan prestasi olahraga.
MISI 5 : Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar
menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan
1. Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pembangunan
1. Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi.
1. Meningkatkan kesempatan dan kebebasan berorganisasi yang seluas-luasnya bagi seluruh golongan masyarakat.
1. Sosialisasi tata cara penyelenggaraan organisasi masyarakat yang berdampak positif dalam pembangunan.
2. Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
1. Melibatkan organisasi masyarakat dalam pelaksanaan programprogram pembangunan yang berhubungan langsung dengan pemberdayaan masyarakat.
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui organisasi masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
3. Meningkatkan kapasitas organisasi sosial
1. Peningkatan peran serta organisasi masyarakat dalam pelaksanaan programprogram pembangunan.
2. Pembinaan organisasi masyarakat agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan dalam melaksanakan kegiatan organisasinya melalui pendekatan yang simpatik.
3. Peningkatnya dukungan dan pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 28
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
kemasyarakatan sehingga berdampak bagi pembangunan.
2. Mengembangkan pengarusutamaan (mainstreaming) jender dan anak.
1. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
1. Meningkatkan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan.
1. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan khususnya bagi kaum perempuan dalam rangka peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam masyarakat.
2. Meningkatnya perlindungan hak-hak anak dan perempuan
1. Meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan perempuan
1. Sosialisasi undang-undang perlindungan anak.
2. Peningkatan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi.
3. Peningkatan efektivitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan.
3. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
1. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
1. Bimbingan manajemen dan ketrampilan bagi perempuan untuk mengembangkan pengetahuan dan usaha peningkatan kesejahteraan keluarga.
2. Peningkatan kondisi sarana dan prasarana penunjang pemberdayaan perempuan.
3. Pembinaan kelembagaan organisasi perempuan
3. Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan budaya.
1. Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai bentuk kearifan lokal.
1. Meningkatkan kualitas sumber daya budaya lokal.
1. Peningkatan kualitas sumber daya budaya lokal.
2. Pendataan potensi dan sejarah budaya lokal.
3. Peningkatan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pelestarian warisan budaya lokal.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 29
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata
1. Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan budaya lokal di daerah.
2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pariwisata.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan budaya.
1. Fasilitasi kegiatan festival budaya daerah 2. Peningkatan sarana dan prasarana 3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam
kemitraan pariwisata. 4. pendukung kegiatan pariwisata
3. Menurunnya kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
1. Menurunkan tingkat kerawanan sosial dan masalah kesejahteraan sosial.
1. Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat
4. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.
1. Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.
1. Peningkatan kemampuan pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam serta mitigasi bencana.
2. Sosialisasi mitigasi bencana keapda masyarakat luas.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk penanganan dan penanggulangan bencan
4. Mengembangkan nilai keagamaan dan kepedulian sosial.
1. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama
1. Meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
1. Peningkatan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 30
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. Meningkatnya kualitas ketakwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.
1. Meningkatkan kualitas ketakwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan.
1. Penguatan kelembagaan masyarakat yang bergerak dalam bidang kerohanian.
2. Fasilitasi bagi peningkatan kualitas dan kuantitas sarana peribadatan secara adil dan merata.
3. Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial.
1. Mendukung kegiatan beragama dan pluralitas dalam masyarakat.
2. Mewujudkan sinergitas penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat.
1. Peningkatan kelembagaan masyarakat untuk mendukung kegiatan beragamaan pluralitas.
2. Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat yang didukung oleh peran aktif masyarakat lintas golongan.
3. Peningkatan kesadaran kebangsaan dalam upaya membina persatuan dan kesatuan, serta upaya memelihara sistem demokrasi dalam budaya politik yang santun
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 31
2.3. Prioritas Daerah
Prioritas Pembangunan yang diletakkan pada Berbagai Fungsi
Pemerintahan dalam rangka menjawab permasalahan, guna mewujudkan Visi, Misi
dan Tujuan Pembangunan yaitu :
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan,
2. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Kesehatan,
3. Pengembangan Pembangunan Kependudukan dan Catatan Sipil,
4. Pembangunan Keluarga Kecil Berkualitas,
5. Pembangunan Keluarga Bertaqwa dan Sakinah,
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan,
7. Pengembangan Kualitas Kelembagaan Pendidikan,
8. Pengembangan Pendidikan Berbasis Masyarakat,
9. Peningkatan Kualitas Pendidikan Keagamaan dan Kekhususan,
10. Pengupayaan Industri Unggulan dan Daya Saing Tinggi,
11. Pengembangan Usaha Perdagangan dan Distribusi,
12. Pemberdayaan Usaha Kecil, Menegah dan Koperasi,
13. Pengembangan Daya Dukung Usaha Bagi Usaha Kecil, Menengah dan
Koperasi,
14. Peningkatan Investasi dan Efisiensi Pengelolaan BUMD,
15. Peningkatan Usaha Pertambangan dan Energi Kelistrikan,
16. Pemantapan Pembangunan Pertanian,
17. Peningkatan Sumber Daya Pertanian,
18. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan,
19. Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah,
20. Pendayagunaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan,
21. Peningkatan Usaha Perikanan dan Kelautan,
22. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Keselamatan Jasa Angkutan,
23. Pengembangan Fasilitas Perhubungan dan Jasa Pendukung,
24. Peningkatan Kualitas Pekerja dan Keselamatan Ketenagakerjaan,
25. Perluasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 32
26. Peningkatan Penyediaan Infrastruktur Pemukiman dan Penataan Perumahan,
27. Peningkatan Penataan Perkotaan dan Perdesaan,
28. Peningkatan Kualitas Jalan Mantap dan Manajemen Perlatan,
29. Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Irigasi,
30. Peningkatan Kualitas Manajemen Pengelolaan Hutan,
31. Peningkatan Upaya Perlindungan Sumber Daya Alam,
32. Peningkatan Pelayanan Perizinan dan Pengendalian Dampak Lingkungan,
33. Pengembangan Kebijakan dan Penataan Ruang Daerah,
34. Peningkatan Kualitas Penataan Pertanahan,
35. Peningkatan Kualitas Kebijakan dan Proses Pengambilan Keputusan,
36. Peningkatan Dukungan Pelayanan dan Administrasi Kebijakan,
37. Peningkatan Dukungan Pelayanan Lembaga Eksekutif,
38. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah,
39. Peningkatan Pembinaan Pemerintahan Desa dan Kelurahan,
40. Pengembangan Organisasi Pemerintahan Daerah,
41. Peningkatan Administrasi dan Pengendalian Pembangunan,
42. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Aset Daerah,
43. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Manajemen Keuangan Daerah,
44. Pengembangan Kebijakan dan Peningkatan Pendapatan Daerah,
45. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Pengelolaan Pendapatan Daerah,
46. Peningkatan Kualitas Perencanaan Daerah,
47. Pemberdayaan Penelitian dan Pengembangan Daerah,
48. Peningkatan Kualitas Pengawasan Daerah,
49. Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Aparatur,
50. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur,
51. Pemberdayaan Masyarakat Desa,
52. Pengembangan Kepustakaan dan Kearsipan Daerah,
53. Peningkatan Pembinaan dan Perlindungan Sosial Kemasyarakatan,
54. Pemberdayaan Gender dan Bantuan Sosial,
55. Pembinaan dan Pengembangan Komunitas Permukiman dan Transmigrasi,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 33
56. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Penyuluhan Hukum,
57. Peningkatan Kualitas Produk dan Dokumentasi Hukum,
58. Peningkatan Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat,
59. Peningkatan Pelayanan Polisi Pamong Praja,
60. Peningkatan Koordinasi Antar Satuan Pengamanan,
61. Pengembangan Produk dan Promosi Wisata,
62. Pengembangan Budaya dan Seni Daerah,
63. Pembinaan Pemuda dan Olahraga,
64. Pengembangan Informasi dan Komunikasi Daerah,
65. Pemberdayaan media Massa dan lembaga Swadaya Masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 1
BAB III
KEBIJAKAN UMUM
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2012 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian
mengalami perubahan melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun
2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan lebih teknis diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012.
Tahapan yang harus dilalui dalam penyusunan APBD 2012 sesuai
ketentuan tersebut di atas adalah sebagai berikut:
- Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)
- Penyusunan Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
- Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-
SKPD);
- Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD hingga penetapan
APBD
Selanjutnya dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2012 sesuai
Permendagri Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2012 Pemerintah Daerah perlu memperhatikan hal–hal sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 2
1. Penetapan APBD tepat waktu, yaitu paling lambat tanggal 31 Desember 2011
sebagaimana diatur dalam Pasal 116 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah daerah harus memenuhi jadwal
proses penyusunan APBD, mulai dari penyusunan dan penyampaian
rancangan KUA dan rancangan PPAS oleh pemerintah daerah kepada DPRD
untuk dibahas dan disepakati bersama paling lambat akhir bulan Juli 2011.
Selanjutnya KUA dan PPAS yang telah disepakati bersama tersebut akan
menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk menyusun, menyampaikan dan
membahas RAPBD Tahun Anggaran 2012 antara pemerintah daerah dengan
DPRD sampai dengan tercapainya persetujuan bersama antara kepala daerah
dengan DPRD terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD, paling
lambat tanggal 30 Nopember 2011, sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat
(3c) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri.
2. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, substansi KUA mencakup hal-hal
yang sifatnya kebijakan umum dan tidak menjelaskan hal-hal yang bersifat
teknis. Hal-hal yang sifatnya kebijakan umum, seperti: (a) Gambaran kondisi
ekonomi makro termasuk perkembangan indikator ekonomi makro daerah; (b)
Asumsi dasar penyusunan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2012 termasuk
laju inflasi, pertumbuhan PDRB dan asumsi lainnya terkait dengan kondisi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 3
ekonomi daerah (c) Kebijakan pendapatan daerah yang menggambarkan
prakiraan rencana sumber dan besaran pendapatan daerah untuk tahun
anggaran 2012 serta strategi pencapaiannya; (d) Kebijakan belanja daerah
yang mencerminkan program dan langkah kebijakan dalam upaya
peningkatan pembangunan daerah yang merupakan manifestasi dari
sinkronisasi kebijakan antara pemerintah daerah dan pemerintah serta strategi
pencapaiannya; (e) Kebijakan pembiayaan yang menggambarkan sisi defisit
dan surplus anggaran daerah sebagai antisipasi terhadap kondisi pembiayaan
daerah dalam rangka menyikapi tuntutan pembangunan daerah serta strategi
pencapaiannya.
3. Substansi PPAS lebih mencerminkan prioritas pembangunan daerah yang
dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai termasuk program prioritas dari
SKPD terkait. PPAS juga menggambarkan pagu anggaran sementara di
masing-masing SKPD berdasarkan program dan kegiatan prioritas dalam
RKPD. Pagu sementara tersebut akan menjadi pagu definitif setelah
rancangan peraturan daerah tentang APBD disetujui bersama antara kepala
daerah dengan DPRD serta rancangan peraturan daerah tentang APBD
tersebut ditetapkan oleh kepala daerah menjadi peraturan daerah tentang
APBD.
4. Untuk menjamin konsistensi dan percepatan pembahasan rancangan KUA dan
rancangan PPAS, kepala daerah harus menyampaikan rancangan KUA dan
rancangan PPAS tersebut kepada DPRD dalam waktu yang bersamaan, yang
selanjutnya hasil pembahasan kedua dokumen tersebut disepakati bersama
antara kepala daerah dengan DPRD pada waktu yang bersamaan, sehingga
keterpaduan substansi KUA dan PPAS dalam proses penyusunan RAPBD akan
lebih efektif.
5. Substansi Surat Edaran Kepala Daerah tentang Pedoman Penyusunan RKA-
SKPD kepada seluruh SKPD dan RKA-PPKD kepada Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah (SKPKD) memuat prioritas pembangunan daerah, program
dan kegiatan sesuai dengan indikator, tolok ukur dan target kinerja dari
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 4
masing-masing program dan kegiatan, alokasi plafon anggaran sementara
untuk setiap program dan kegiatan SKPD, batas waktu penyampaian RKA-
SKPD kepada PPKD, dan dokumen lainnya sebagaimana lampiran Surat
Edaran dimaksud meliputi KUA, PPAS, analisis standar belanja dan standar
satuan harga.
6. RKA-SKPD memuat rincian anggaran pendapatan, rincian anggaran belanja
tidak langsung SKPD (gaji pokok dan tunjangan pegawai, tambahan
penghasilan, khusus pada SKPD Sekretariat DPRD dianggarkan juga Belanja
Penunjang Operasional Pimpinan DPRD), rincian anggaran belanja langsung
menurut program dan kegiatan SKPD.
7. RKA-PPKD memuat rincian pendapatan yang berasal dari dana perimbangan
dan pendapatan hibah, belanja tidak langsung terdiri dari belanja bunga,
belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil,
belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga, rincian penerimaan
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
8. Dalam kolom penjelasan penjabaran APBD diisi lokasi kegiatan untuk
kelompok belanja langsung, sedangkan khusus untuk kegiatan yang
pendanaannya bersumber dari Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR),
Dana Alokasi Khusus, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Hibah, Bantuan
Keuangan yang bersifat khusus, Pinjaman Daerah serta sumber pendanaan
lainnya yang kegiatannya telah ditentukan, agar mencantumkan sumber
pendanaan dalam kolom penjelasan penjabaran APBD.
9. Dalam hal rancangan peraturan daerah tentang APBD disampaikan oleh
kepala daerah kepada DPRD paling lambat Minggu I Oktober 2011, sedangkan
pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APBD dimaksud belum
selesai sampai dengan paling lambat tanggal 30 Nopember 2011, maka kepala
daerah harus menyusun rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD
untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Dalam Negeri bagi APBD
Provinsi dan Gubernur bagi APBD Kabupaten/Kota sesuai Pasal 107 ayat (3)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 5
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menjaga
proses kesinambungan pembangunan daerah dan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan realitas politik di daerah. Dalam hal kepala daerah
menetapkan peraturan kepala daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2012
sebagai dasar pelaksanaan anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, maka kepala daerah harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a. Anggaran belanja daerah dibatasi maksimum sama dengan anggaran
belanja daerah dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2011.
b. Belanja daerah diprioritaskan untuk mendanai belanja yang bersifat
mengikat dan belanja yang bersifat wajib untuk terjaminnya kelangsungan
pemenuhan pelayanan dasar masyarakat sesuai dengan kebutuhan Tahun
Anggaran 2012.
c. Pelampauan batas tertinggi dari jumlah pengeluaran hanya diperkenankan
apabila ada kebijakan pemerintah untuk kenaikan gaji dan tunjangan PNSD
serta penyediaan dana pendamping atas program dan kegiatan yang
ditetapkan oleh pemerintah serta belanja bagi hasil pajak dan retribusi
daerah yang mengalami kenaikan akibat adanya kenaikan target
pendapatan daerah dari pajak dan retribusi dimaksud dari Tahun Anggaran
2011.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 6
10. Kepala daerah menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD paling lambat 6 (enam)
bulan setelah tahun anggaran berakhir, sedangkan persetujuan bersama
terhadap rancangan peraturan daerah dimaksud paling lambat 1 (satu) bulan
terhitung sejak rancangan peraturan daerah diterima oleh DPRD, sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 298 ayat (1) dan Pasal 301
ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
11. Dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012, pemerintah daerah tidak
diperkenankan untuk menganggarkan kegiatan pada kelompok belanja
langsung dan jenis belanja bantuan keuangan yang bersifat khusus kepada
kabupaten/kota/desa pada kelompok belanja tidak langsung, apabila dari
aspek waktu dan tahapan pelaksanaan kegiatan serta bantuan keuangan yang
bersifat khusus tersebut tidak cukup waktu sampai dengan akhir Tahun
Anggaran 2012.
12. Dalam rangka mengantisipasi pengeluaran untuk keperluan pendanaan
keadaan darurat dan keperluan mendesak, pemerintah daerah harus
mencantumkan kriteria belanja untuk keadaan darurat dan keperluan
mendesak dalam peraturan daerah tentang APBD, sebagaimana diamanatkan
dalam Penjelasan Pasal 81 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005.
13. Rancangan peraturan daerah tentang APBD, rancangan peraturan daerah
tentang Perubahan APBD dan rancangan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebelum ditetapkan menjadi
peraturan daerah wajib dilakukan evaluasi sesuai ketentuan Pasal 185, Pasal
186, dan Pasal 188 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, jo. Pasal 110, Pasal 111, Pasal 173, Pasal 174, Pasal
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 7
303, dan Pasal 306 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Klasifikasi urusan pemerintahan daerah serta organisasi yang
bertanggungjawab melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan
urutan, kodefikasi urutan pemerintahan dan organisasi perangkat daerah adalah
sebagai berikut :
NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN
PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB
1111 URUSAN WAJIBURUSAN WAJIBURUSAN WAJIBURUSAN WAJIB
1111 01010101 PENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKAN
1 01 01 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN
OLAHRAGA
1 26 01 KANTOR PERPUSTAKAAN,
KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
1111 02020202 KESEHATANKESEHATANKESEHATANKESEHATAN
1 02 01 DINAS KESEHATAN
1 02 02 BADAN RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH
1111 03030303 PEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUM
1 03 01 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA
RUANG
1111 04040404 PERUMAHANPERUMAHANPERUMAHANPERUMAHAN
1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA
RUANG
1111 05050505 PENATAAN RUANGPENATAAN RUANGPENATAAN RUANGPENATAAN RUANG
1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA
RUANG
1111 06060606 PERENCANAAN PEMBANGUNANPERENCANAAN PEMBANGUNANPERENCANAAN PEMBANGUNANPERENCANAAN PEMBANGUNAN
1 06 01 BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 8
NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN
PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB
1111 07070707 PERHUBUNGANPERHUBUNGANPERHUBUNGANPERHUBUNGAN
1 07 01 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI
DAN INFORMASI
1111 08080808 LINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUP
1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA
RUANG
1 08 01 BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
1111 09090909 PERTANAHANPERTANAHANPERTANAHANPERTANAHAN
1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1111 10101010 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN
SIPILSIPILSIPILSIPIL
1 10 01 DINAS KEPENDUDUKAN DAN
CATATAN SIPIL
1111 11111111 PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAKDAN PERLINDUNGAN ANAKDAN PERLINDUNGAN ANAKDAN PERLINDUNGAN ANAK
1 11 01 BADAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN KELUARGA
BERENCANA
1111 12121212 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA BERENCANA DAN
KELUARGA SEJAHTERAKELUARGA SEJAHTERAKELUARGA SEJAHTERAKELUARGA SEJAHTERA
1 11 01 BADAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN KELUARGA
BERENCANA
1111 13131313 SOSIALSOSIALSOSIALSOSIAL
1 13 01 DINAS SOSIAL
1 13 02 BADAN PELAKSANA
PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1 14 KETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAAN
1 14 01 DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
1111 15151515 KOPERASI DAN USAHA KECIL KOPERASI DAN USAHA KECIL KOPERASI DAN USAHA KECIL KOPERASI DAN USAHA KECIL
MENENGAHMENENGAHMENENGAHMENENGAH
1 15 01 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL
MENENGAH
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 9
NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN
PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB
1111 16161616 PENANAMAN MODALPENANAMAN MODALPENANAMAN MODALPENANAMAN MODAL
1 06 01 BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
1111 17171717 KEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAAN
1 17 01 DINAS KEBUDAYAAN DAN
PARIWISATA
1111 18181818 PEMUDA DAN OLAHRAGAPEMUDA DAN OLAHRAGAPEMUDA DAN OLAHRAGAPEMUDA DAN OLAHRAGA
1 01 01 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN
OLAHRAGA
1111 19191919 KESATUAN BANGSA DAN KESATUAN BANGSA DAN KESATUAN BANGSA DAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK DALAM NEGERIPOLITIK DALAM NEGERIPOLITIK DALAM NEGERIPOLITIK DALAM NEGERI
1 19 01 BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK
DAN LINMAS
1 19 02 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG
PRAJA
1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1111 20202020 OTONOMI DAERAH, OTONOMI DAERAH, OTONOMI DAERAH, OTONOMI DAERAH,
PEMERINTAHAN UMUM, PEMERINTAHAN UMUM, PEMERINTAHAN UMUM, PEMERINTAHAN UMUM,
ADMINISTRASI KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT DAERAH, DAERAH, PERANGKAT DAERAH, DAERAH, PERANGKAT DAERAH, DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN DAN KEPEGAWAIAN DAN KEPEGAWAIAN DAN KEPEGAWAIAN DAN
PERSANDIANPERSANDIANPERSANDIANPERSANDIAN
1 20 01 DPRD KABUPATEN
1 20 02 BUPATI DAN WAKIL BUPATI
1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1 20 04 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN
1 20 05 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASSET
1 20 06 BADAN PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU
1 20 07 INSPEKTORAT
1 20 08 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
1 20 09 BADAN PENDIDIKAN LATIHAN,
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1 20 10 SEKRETARIAT DAERAH KORPRI
1 20 11 KECAMATAN NUHON
1 20 12 KECAMATAN BUNTA
1 20 13 KECAMATAN PAGIMANA
1 20 14 KECAMATAN BUALEMO
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 10
NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN
PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB
1 20 15 KECAMATAN BALANTAK
1 20 16 KECAMATAN LAMALA
1 20 17 KECAMATAN MASAMA
1 20 18 KECAMATAN LUWUK TIMUR
1 20 19 KECAMATAN LUWUK
1 20 20 KECAMATAN KINTOM
1 20 21 KECAMATAN BATUI
1 20 22 KECAMATAN TOILI
1 20 23 KECAMATAN TOILI BARAT
1 20 24 KECAMATAN SIMPANG RAYA
1 20 25 KECAMATAN LOBU
1 20 26 KECAMATAN MOILONG
1 20 27 KECAMATAN BATUI SELATAN
1 20 28 KECAMATAN BALANTAK SELATAN
1 20 29 KECAMATAN NAMBO
1 20 30 KECAMATAN LUWUK SELATAN
1 20 31 KECAMATAN LUWUK UTARA
1 20 32 KECAMATAN BALANTAK UTARA
1 20 33 KECAMATAN MANTOK
1 20 40 KELURAHAN LUWUK
1 20 41 KELURAHAN SOHO
1 20 42 KELURAHAN BUNGIN
1 20 43 KELURAHAN BARU
1 20 44 KELURAHAN SIMPONG
1 20 45 KELURAHAN MAAHAS
1 20 46 KELURAHAN KILONGAN
1 20 47 KELURAHAN NAMBO PADANG
1 20 48 KELURAHAN NAMBO LEMPEK
1 20 49 KELURAHAN HANGA-HANGA
1 20 50 KELURAHAN LONTIO
1 20 51 KELURAHAN MENDONO
1 20 52 KELURAHAN BATUI
1 20 53 KELURAHAN BUGIS
1 20 54 KELURAHAN BALANTANG
1 20 55 KELURAHAN TOLANDO
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 11
NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN
PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB
1 20 56 KELURAHAN SISIPAN
1 20 57 KELURAHAN BALANTAK
1 20 58 KELURAHAN PAGIMANA
1 20 59 KELURAHAN BASABUNGAN
1 20 60 KELURAHAN PAKOWA
1 20 61 KELURAHAN BUNTA I
1 20 62 KELURAHAN BUNTA II
1 20 63 KELURAHAN KARATON
1 20 64 KELURAHAN KILONGAN PERMAI
1 20 65 KELURAHAN TANJUNG TUWIS
1 20 66 KELURAHAN KINTOM
1 20 67 KELURAHAN LAMO
1 20 68 KELURAHAN BAKUNG
1 20 69 KELURAHAN CENDANA
1 20 70 KELURAHAN DALLE-DALLE
1 20 71 KELURAHAN SALABENDA
1 20 72 KELURAHAN KELEKE
1 20 73 KELURAHAN BUNGIN TIMUR
1 20 74 KELURAHAN MANGKIO BARU
1 20 75 KELURAHAN BUKIT MAMBUAL
1 20 76 KELURAHAN TOMBANG PERMAI
1 20 77 KELURAHAN KOMPO
1 20 78 KELURAHAN JOLE
1 20 79 KELURAHAN HANGA-HANGA PERMAI
1 20 80 KELURAHAN NAMBO BOSAA
1 20 81 KELURAHAN NAMBO LEMPEK BARU
1 20 82 KELURAHAN MONDONUN
1 20 83 KELURAHAN LONTIO BARU
1 20 84 KELURAHAN KALAKA
1 20 85 KELURAHAN TALANG BATU
1 22 01 BADAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN
DESA
1111 21212121 KETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGAN
1 21 01 BADAN KETAHANAN PANGAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 12
NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN
PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB
1111 22222222 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESADESADESADESA
1 22 01 BADAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN
DESA
1111 23232323 STATISTIKSTATISTIKSTATISTIKSTATISTIK
1 6 01 BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
1111 24242424 KEARSIPANKEARSIPANKEARSIPANKEARSIPAN
1 20 05 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASSET
1 26 01 KANTOR PERPUSTAKAAN,
KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
1111 25252525 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAKOMUNIKASI DAN INFORMATIKAKOMUNIKASI DAN INFORMATIKAKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1 07 01 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI
DAN INFORMASI
1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1111 26262626 PERPUSTAKAANPERPUSTAKAANPERPUSTAKAANPERPUSTAKAAN
1 26 01 KANTOR PERPUSTAKAAN,
KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
2222 URUSAN PILIHANURUSAN PILIHANURUSAN PILIHANURUSAN PILIHAN
2222 01010101 PERTANIANPERTANIANPERTANIANPERTANIAN
2 21 01 BADAN KETAHANAN PANGAN
2 01 01 DINAS PERTANIAN
2 01 02 DINAS PERKEBUNAN
2 01 03 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN,
PERTANIAN, PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
2222 02020202 KEHUTANANKEHUTANANKEHUTANANKEHUTANAN
2 02 01 DINAS KEHUTANAN
2222 03030303 ENERGI DAN SUMBER DAYA ENERGI DAN SUMBER DAYA ENERGI DAN SUMBER DAYA ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERALMINERALMINERALMINERAL
2 03 01 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
2222 04040404 PARIWISATAPARIWISATAPARIWISATAPARIWISATA
1 17 01 DINAS KEBUDAYAAN DAN
PARIWISATA
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 13
NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN
PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB
2222 05050505 KELAUTAN DAN PERIKANANKELAUTAN DAN PERIKANANKELAUTAN DAN PERIKANANKELAUTAN DAN PERIKANAN
2 05 01 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
2222 06060606 PERDAGANGANPERDAGANGANPERDAGANGANPERDAGANGAN
2 06 01 DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN
2222 07070707 PERINDUSTRIANPERINDUSTRIANPERINDUSTRIANPERINDUSTRIAN
2 06 01 DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN
2222 08080808 TRANSMIGRASITRANSMIGRASITRANSMIGRASITRANSMIGRASI
1 14 01 DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
Berkaitan dengan struktur APBD sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 terdiri dari :
a. Pendapatan Daerah;
b. Belanja Daerah; dan
c. Pembiayaan Daerah.
3.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah
Pokok–pokok kebijakan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah
dalam menyusun APBD Tahun 2012 terkait dengan pendapatan Daerah adalah
sebagai berikut :
Dalam rangka efektifitas pengelolaan pendapatan daerah, maka kebijakan
pendapatan daerah ditetapkan sebagai berikut :
3.1.1. Kebijakan Pendapatan Daerah
Kebijakan pendapatan daerah secara umum dilakukan dengan prakiraan
yang terukur, rasional serta memiliki kepastian hukum dalam penerimaannya
ditetapkan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 14
1. Pendapatan Asli Daerah
Penganggaran Pendapatan Asli Daerah di dalam merencanakan
penerimaannya perlu memperhatikan hal-hal berikut :
a. Penganggaran rencana target PAD agar mempertimbangkan kondisi
perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, perkiraan
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 dan realisasi penerimaan tahun
sebelumnya serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
b. Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah harus berpedoman
pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, serta dilarang
menganggarkan penerimaan pajak dan retribusi yang bertentangan
dengan undang-undang tersebut.
c. Kebijakan penganggaran pendapatan asli daerah tidak boleh
memberatkan masyarakat dan dunia usaha.
d. Rasionalitas hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan atas
penyertaan modal atau investasi daerah lainnya, dengan
memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan, baik dalam
bentuk uang maupun barang sebagai penyertaan modal (investasi
daerah).
e. Pendapatan yang berasal dari bagian laba bersih Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) yang layanannya belum mencapai 80% dari jumlah
penduduk yang menjadi cakupan pelayanan PDAM dianggarkan sebagai
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, selanjutnya
diinvestasikan kembali untuk penambahan, peningkatan, perluasan
prasarana dan sarana sistem penyediaan air minum, baik fisik maupun
non fisik serta peningkatan kualitas dan pengembangan cakupan
pelayanan. Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan tersebut
dianggarkan untuk tambahan penyertaan modal kepada PDAM sesuai
peraturan perundang-undangan.
f. Penerimaan hasil pengelolaan dana bergulir sebagai salah satu bentuk
investasi jangka panjang non permanen, dianggarkan dalam APBD pada
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 15
akun pendapatan, kelompok pendapatan asli daerah, jenis lain-lain
pendapatan daerah yang sah, obyek hasil pengelolaan dana bergulir dan
rincian obyek hasil pengelolaan dana bergulir dari kelompok masyarakat
penerima.
g. Penerimaan bunga dari dana cadangan dianggarkan pada jenis
pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
h. Penerimaan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD). Penerimaan BLUD dianggarkan dalam jenis pendapatan Lain-
Lain PAD yang Sah obyek pendapatan BLUD, rincian obyek pendapatan
BLUD.
i. Apabila di dalam pelaksanaan pemungutan terdapat sumber-sumber
pendapatan asli daerah yang baru maupun pelampauan target yang telah
ditetapkan agar segera dimasukkan pencatatannya di dalam Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012.
j. Penerimaan yang berasal dari penyelenggaraan program-program
Jamkesmas, Jamkesda dan Askes oleh Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk,
maupun di Puskesmas penggunaan dananya dilaporkan secara berkala
kepada Pemerintah Daerah berdasarkan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
k. Kelompok Pendapatan Asli Daerah yang diharapkan mengalami perubahan
adalah jenis pendapatan pajak daerah dengan objek pendapatan pajak
restoran, pajak reklame, pajak galian C dan pajak penerangan jalan.
Selain itu jenis pendapatan retribusi yang dapat diharapkan mengalami
perubahan adalah retribusi pelayanan kesehatan rumah sakit, retribusi
penerimaan sektor kelautan, retribusi dalam pelayanan perizinan dan
khusus jenis pendapatan lain-lain hanya diharapkan perubahan dari jasa
giro.
l. Dengan diberlakukannya undang-undang pajak dan retribusi daerah yang
baru, kiranya SKPD pengelola pendapatan segera mempedomani
peraturan perundang-undangan dimaksud bila telah melakukan perubahan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 16
peraturan daerah terkait sumber-sumber pajak dan retribusi yang
diperkenankan.
2. Dana Perimbangan
Penganggaran pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan
dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2012, perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2012 seyogyanya
didasarkan pada alokasi DAU tahun 2011 dan realisasi DAU tahun 2010.
b. Penganggaran alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) perlu memperhatikan alokasi
DBH yang dikeluarkan Menteri Keuangan Tahun 2011 serta
memperhatikan kondisi yang mungkin terjadi terkait dengan sumber-
sumber DBH yang bersangkutan untuk realisasinya di tahun 2012.
c. DAK dianggarkan sebagai pendapatan daerah sepanjang telah ditetapkan
dalam APBN Tahun 2012, dan dalam hal memperoleh DAK setelah
penetapan APBD TA 2012, maka pemerintah daerah terlebih dahulu
melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
TA 2012 dengan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD, dan
selanjutnya DAK dimaksud akan ditampung dalam Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD TA 2012.
d. Sumber-sumber penerimaan dana perimbangan yang pencatatannya di
dalam APBD masih menggunakan angka-angka proyeksi seyogyanya
segera dilakukan penyesuaian berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang telah ditentukan dan dilakukan perubahan melalui
Perubahan APBD ini.
e. Dalam rangka mengefektifkan sumber dana DAK tahun berkenaan dan bila
terdapat sisa dana akibat efektifitas belanja diharapkan SKPD didalam
pengalokasiannya mematuhi ketentuan peraturan teknis pengalokasian
dana DAK Tahun Anggaran 2012.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 17
f. Apabila terdapat sumber-sumber dana bagi hasil dimana
pengalokasiannya memiliki ketentuan khusus, kiranya SKPD yang
mengelola sumber dana dimaksud menyesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Penganggaran Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Alokasi Dana Penyesuaian dianggarkan sebagai pendapatan daerah pada
kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sepanjang telah
ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2012. Dalam hal pemerintah
daerah menerima dana penyesuaian setelah APBD TA 2012 ditetapkan,
maka Pemerintah Daerah menganggarkan dana penyesuaian dimaksud
dengan cara terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Kepala
Daerah tentang Penjabaran ABPD TA 2012 dengan pemberitahuan kepada
Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD TA 2012.
b. Penganggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2012,
memperhatikan alokasi BOS Tahun 2011 dan realisasi dana BOS Tahun
2010. Selisih lebih atau kurang dari dana BOS ditampung dalam
Perubahan APBD Tahun 2012, dengan cara terlebih dahulu melakukan
perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun
2012, dan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD.
c. Pendapatan daerah Kabupaten Banggai yang bersumber dari bagi hasil
yang diterima dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah didasarkan pada
alokasi Bagi Hasil Tahun Anggaran 2011 dengan memperhatikan realisasi
tahun anggaran 2010, sedang bila ada pelampauan target penerimaan
yang belum direalisasikan tahun 2011, ditampung dalam Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 18
d. Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik bersifat
umum maupun bersifat khusus yang diterima dari pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah atau kabupaten/kota lainnya dianggarkan dalam APBD
penerima bantuan, sepanjang sudah dianggarkan dalam APBD pemberi
bantuan. Dalam hal penetapan APBD penerima bantuan mendahului
penetapan APBD pemberi bantuan, maka penganggaran bantuan
keuangan pada APBD penerima bantuan dilakukan dengan cara
melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD
penerima bantuan dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, dan
selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
Penerima Bantuan. Dan dalam hal penganggaran bantuan keuangan
tersebut terjadi setelah Penetapan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2012, maka bantuan keuangan tersebut ditampung dalam Laporan
Realisasi Anggaran Kabupaten penerima bantuan.
e. Penetapan target penerimaan hibah yang bersumber dari APBN,
pemerintah daerah lainnya atau sumbangan pihak ketiga, baik dari badan,
lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok
masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak
mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak
ketiga atau pemberi sumbangan dianggarkan dalam APBD pada kelompok
pendapatan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah setelah adanya kepastian
penerimaan dimaksud.
f. Sumber-sumber pendapatan bagi hasil dari provinsi yang masih
menggunakan angka penganggaran proyeksi segera dilakukan
penyesuaian sesuai peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah dan
pencatatannya dilakukan pada Perubahan APBD Tahun 2012.
g. Apabila terdapat sumber-sumber penerimaan baru maupun pelampauan
target penerimaan agar segera dilakukan penyesuaian didalam Perubahan
APBD Tahun Anggaran 2012, dengan memperhatikan kaidah-kaidah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 19
aturan penempatan sumber-sumber penerimaannya bila ada, terutama
dari pemerintah tingkat atas.
h. Perubahan Lain-Lain Pendapatan Daerah diharapkan dari bagi hasil pajak
provinsi, dana-dana khusus seperti Dana Insentif Daerah, Dana Tunjangan
Profesi Guru, Alokasi Tambahan Penghasilan Guru, Dana Percepatan
Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) serta sumber lain, kiranya
SKPD yang mengelola segera menyampaikan kepada DPPKAD untuk
dilakukan pencatatan di dalam Perubahan APBD TA 2012.
i. Apabila setelah penetapan Perubahan APBD TA 2012 masih terdapat
dana-dana Lain-Lain Pendapatan Daerah yang masuk ke kas daerah agar
dilaporkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk segera
ditindak lanjuti perubahannya sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3.1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
Pemerintah Kabupaten Banggai telah melaksanakan langkah-langkah
strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi guna menunjang program dan kegiatan yang menjadi program dan
prioritas daerah.
Pada Tahun Anggaran 2012 Pemerintah Kabupaten Banggai masih
melaksanakan program dan kegiatan Tahun anggaran sebelumnya sehingga
belum ada pengembangan langkah ekstensifikasi pada tahun anggaran 2012
sedangkan langkah intensifikasi pendapatan daerah yang dilakukan pemerintah
Kabupaten Banggai adalah :
1. Mengefektifkan pelaksanaan pendataan objek pajak dan retribusi daerah.
2. Melakukan koordinasi yang intens dengan pemerintah pusat dan provinsi agar
proporsi pembagian dana perimbangan sesuai dengan potensi riil yang dimiliki
oleh daerah Kabupaten Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 20
3. Melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun lembaga–lembaga
yang memungkinkan dalam rangka hibah dan dana darurat termasuk dana
penyesuaian.
4. Melakukan perbaikan data base sumber–sumber bagi hasil pajak dari Propinsi
dan Pemerintah Daerah lainnya sehingga pembagian Lain–lain Pendapatan
Yang Sah lebih proporsional.
5. Melaksanakan monitoring data potensi Pendapatan Asli Daerah di setiap
kecamatan dan desa.
6. Mengoptimalkan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pemanfaatan material
khususnya pada pajak mineral bukan logam dan batuan.
7. Mengadakan koordinasi di setiap kecamatan dan desa dalam hal jual beli
tanah dalam rangka peningkatan penerimaan pajak BPHTB.
3.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan
Target dan realisasi pendapatan daerah yang dapat dicapai dalam Tahun
Anggaran 2012 dapat digambarkan dalam tabel 3.1. dan tabel 3.2. berikut ini :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 21
TABEL 3.1 TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI
TAHUN ANGGARAN 2012
NOMOR URUT
JENIS PENERIMAAN JUMLAH ( Rp ) LEBIH /KURANG
ANGGRARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI ( RP ) %
1. PENDAPATAN DAERAH 831.834.663.286,50 862.445.269.272,67 30.610.605.986,17 103,68
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 40.255.000.000,00 51.508.053.808,84 11.253.053.808,84 127,95
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 11.075.000.000,00 15.601.547.389,90 4.526.547.389,90 140,87
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 22.825.000.000,00 27.595.172.382,22 4.770.172.382,22 106,08
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 1.105.000.000,00 552.552.720,00 (552.447.280,00) 50,00
1.1.4 Lain - Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 5.250.000.000,00 7.758.781.316,72 2.508.781.316,72 147,79
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 791.579.663.286,50 810.937.215.463,83 19.357.552.177,33 102,45
1.2.1 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN 670.973.576.181,00 685.239.107.771,00 14.265.531.590,00 102,13
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 26.751.000.000,00 36.411.570.055,00 9.660.570.055,00 136,10
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 2.467.037.181,00 7.071.998.716,00 4.604.961.535,00 286,66
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 580.225.459.000,00 580.225.459.000,00 - 100,00
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 61.530.080.000,00 61.530.080.000,00 - 100,00
1.2.2 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA 95.660.736.907,00 95.668.528.017,00 7.791.110,00 100,01
1.2.2.1 Dana Penyesuaian 95.546.431.000,00 95.546.431.000,00 - 100,00
1.2.2.2 Bagi Hasil Cukai dan Tembakau 114.305.907,00 122.097.017,00 7.791.110,00 106,82
1.2.3 TRANSFER PEMERINTAH PROPINSI 21.731.892.198,50 26.816.121.675,83 5.084.229.477,33 123,40
1.2.3.1 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 3.946.796.353,60 4.598.113.967,00 651.317.613,40 116,50
1.2.3.2 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( BBN-KB) 7.235.378.352,30 9.676.150.982,00 2.440.772.629,70 133,73
1.2.3.3 Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB KB) 10.526.988.155,50 12.354.851.560,00 1.827.863.404,50 117,36
1.2.3.4 Bagi Hasil Pajak Pengambilan & Pemanfaatan Air Bawah Tanah 16.986.628,80 173.814.979,83 156.828.351,03 1.023,25
1.2.3.5 Pajak Kendaraan di Atas Air - - - -
1.2.3.6 Pajak Kemetrologian 5.742.708,30 13.190.187,00 7.447.478,70 229,69
1.2.4 PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI LAINNYA 3.213.458.000,00 3.213.458.000,00 - 100,00
1.2.4.1 Bantuan Keuangan dari Provinsi 3.213.458.000,00 3.213.458.000,00 - 100,00
J U M L A H 831.834.663.286,50 862.445.269.272,67 30.610.605.986,17 103,68
Sumber : DPPKA Kab. Banggai, Perhitungan Anggaran Tahun 2012, (Audited)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 22
TABEL 3.2 TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI KABUPATEN BANGGAI
TAHUN ANGGARAN 2012
NOMOR URUT
NAMA SKPD
JUMLAH ( Rp ) LEBIH / KURANG LEBIH / KURANG
ANGGRARAN SETELAH PERUBAHAN
REALISASI ( RP ) ( RP ) %
1
KESEHATAN
1.02.01
DINAS KESEHATAN 600.000.000,00 4.387.927.741,00 3.787.927.741,00 405.003.550,00 731,32
1.02.02
BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 14.000.000.000,00 14.308.521.731,00 308.521.731,00 308.521.731,00 102,20
1
PEKERJAAN UMUM
1.03.01
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN 350.000.000,00 325.360.000,00 (24.640.000,00) (24.640.000,00) 92,96
1.03.02
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG 250.000.000,00 205.970.000,00 (44.030.000,00) (44.030.000,00) 82,39
1
PERHUBUNGAN
1.07.01
DINAS PERHUBUNGAN 1.100.000.000,00 1.227.203.950,00 127.203.950,00 127.203.950,00 111,56
1
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1.10.01
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 750.000.000,00 946.150.000,00 196.150.000,00 196.150.000,00 126,15
1
SEKRETARIAT
1.20.03
BAGIAN UMUM 300.000.000,00 322.203.500,00 22.203.500,00 22.203.500,00 107,40
1
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
1.20.05
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET 809.009.663.286,50 834.850.096.890,45 25.840.433.603,95 25.840.433.603,95 103,19
1
PERIZINAN
1.20.06
BADAN PELAYANAN PERIZINAN 4.000.000.000,00 4.964.162.285,22 964.162.285,22 964.162.285,22 124,10
2
PERTANIAN
2.01.01
DINAS PERTANIAN 200.000.000,00 156.275.000,00 (43.725.000,00) (43.725.000,00) 78,14
2.01.03
BADAN KETAHANAN PANGAN - -
2
KELAUTAN DAN PERIKANAN
2.05.01
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 275.000.000,00 178.243.575,00 (96.756.425,00) (96.756.425,00) 64,82
2
PERDAGANGAN
2.05.01
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1.000.000.000,00 573.154.600,00 (426.845.400,00) (426.845.400,00) 57,32
TOTAL 831.834.663.286,50 862.445.269.272,67 30.610.605.986,17 27.227.681.795,17 103,68
Sumber : DPPKA Kab. Banggai, Perhitungan Anggaran Tahun 2012, (Audited)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 23
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat digambarkan bahwa realisasi
pendapatan daerah Tahun Anggaran 2012 secara keseluruhan terealisasi sebesar
Rp.862.445.269.272,67 atau 103,68%. Dengan rincian (i) Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sebesar Rp.51.508.053.808,84 atau 127,95%; (ii) Pendapatan transfer yang
terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan sebesar
Rp.685.239.107.771,00 atau 102,13%; Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
lainnya sebesar Rp.95.668.528.017,00 atau 100,01%, Pendapatan Transfer
Pemerintah Provinsi sebesar Rp.26.816.121.675,83 atau 123,40%; dan
Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Lainnya sebesar Rp.3.213.458.000,00
atau 100,00%.
3.1.4. Permasalahan dan Solusi
Mencermati kondisi umum pendapatan daerah dapat dirumuskan
permasalahan utama masih seperti pada tahun-tahun sebelumnya yakni masih
relatif rendahnya porsi PAD sebesar 5,60% bila dibandingkan dengan pendapatan
transfer sebesar 94.39%
Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan kinerja Unit Satuan Kerja pengelola PAD, melalui pemberian
dukungan sarana prasarana pemungutan.
2. Melakukan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib retribusi agar dapat
meningkatkan kesadaran membayar pajak dan retribusi.
3. Peningkatan pengendalian dan pengawasan pemungutan PAD agar tercipta
efektifitas dan efisiensi pemungutan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 24
3.2. Pengelolaan Belanja Daerah
3.2.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Kebijakan belanja disusun berdasarkan perkiraan beban pengeluaran
Kabupaten Banggai yang dialokasikan secara riil dan merata, agar relatif dapat
dinikmati oleh masyarakat, khususnya dalam pemberian pelayanan umum.
1. Kebijakan Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai
1) Besarnya penganggaran gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri
Sipil Daerah (PNSD) agar disesuaikan dengan hasil rekonsiliasi jumlah
pegawai dan belanja pegawai yang sudah dilakukan dimasing-masing
daerah dalam rangka perhitungan DAU Tahun Anggaran 2012 dan
memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD
yang ditetapkan pemerintah dan pemberian gaji ketiga belas.
2) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji
berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai
agar diperhitungkan acress yang dibatasi maksimum 2,5 persen dari
jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan.
3) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon
PNSD, disesuaikan dengan formasi kebutuhan pegawai tahun 2012.
4) Penyediaan dana penyelenggaraan asuransi kesehatan yang
dibebankan pada APBD berpedoman pada PP Nomor 28 tahun 2003
tentang Subsidi dan Iuran Pemerintah Dalam Penyelenggaraan
Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Peneriman Pensiun,
serta Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 138/Menkes/PB/II/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009
tentang Pedoman Tarif Pelayanan Kesehatan bagi Peserta Askes dan
Anggota Keluarganya di Puskesmas, Balai Kesehatan Masyarakat dan
Rumah Sakit Daerah. Penyediaan anggaran untuk pengembangan
cakupan tunjangan kesehatan diluar cakupan pelayanan kesehatan
yang disediakan asuransi kesehatan sebagaimana tersebut di atas
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 25
tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD, kecuali ditentukan lain
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
5) Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Banggai di masing-masing
SKPD diperkenankan menerima tunjangan kinerja daerah sesuai
ketentuan Peraturan Bupati Banggai.
6) Kredit belanja gaji yang mengalami perubahan karena adanya
ketentuan peraturan perundang-undangan agar segera dicatat dan
disesuaikan menurut peruntukkannya.
b. Belanja Bunga
Bagi daerah yang belum memenuhi kewajiban pembayaran bunga
pinjaman, baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang
supaya dianggarkan pembayarannya dalam APBD tahun 2012.
c. Belanja Subsidi
Belanja Subsidi hanya diberikan kepada perusahaan/lembaga
tertentu agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau oleh masyarakat
yang daya belinya terbatas. Produk yang diberi subsidi merupakan
kebutuhan dasar yang menyangkut hayat hidup orang banyak serta
terlebih dahulu dilakukan pengkajian agar tepat sasaran dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
d. Belanja Hibah
1) Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah
kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan
daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang secara
spesifik telah ditetapkan peruntukkannya dan diberikan secara selektif
dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah,
rasionalitas serta ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
2) Penganggaran Belanja Hibah harus dibatasi jumlahnya, mengingat
belanja bersifat bantuan yang tidak wajib dan tidak mengikat serta
tidak secara terus menerus. Penggunaan hibah harus sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 26
3) Hibah yang diberikan secara tidak mengikat/tidak secara terus
menerus diartikan bahwa pemberian hibah tersebut ada batas
akhirnya tergantung pada kemampuan keuangan daerah dan
kebutuhan atas kegiatan tersebut dalam menunjang penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
4) Mekanisme penganggaran Belanja Hibah dari pemerintah daerah
kepada pemerintah, mengacu pada ketentuan pengelolaan keuangan
daerah dan bagi instansi penerima dana dalam pelaksanaan.
5) Belanja Hibah dari Pemerintah Daerah kepada Instansi Vertikal,
mekanisme penganggaran dan pemberiannya mengacu pada
ketentuan pengelolaan keuangan daerah, dan bagi instansi penerima
dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban memperhatikan
Peraturan Menteri Keuangan terkait hibah daerah.
6) Hibah dari pemerintah daerah dapat diberikan kepada pemerintah
daerah lainnya sepanjang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
7) Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas anggaran
daerah, penganggaran untuk hibah harus memperhatikan asas
manfaat, keadilan dan kepatutan, mulai dari landasan pertimbangan
pemberian, penggunaan sampai pengawasannya. Penyediaan
anggaran untuk hibah harus dijabarkan dalam rincian obyek belanja
sehingga jelas penerimanya serta tujuan dan sasaran penggunaannya.
8) Ketentuan lebih lanjut tentang hibah agar berpedoman pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2011 tentang
Belanja Hibah dan Bantuan Sosial.
e. Belanja Bantuan Sosial
1) Dalam rangka menjalankan dan memelihara fungsi pemerintahan
daerah dibidang kemasyarakatan dan kesejahteraan pemerintah
daerah dapat menganggarkan pemberian Bantuan Sosial kepada
kelompok/anggota masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 27
2) Penganggaran untuk belanja Bantuan Sosial dimaksud harus dibatasi
jumlahnya dan diberikan secara selektif, tidak terus menerus, tidak
mengikat serta memiliki kejelasan peruntukkan penggunaannya
dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
Pemberian bantuan tersebut tidak wajib dan tidak harus diberikan
setiap tahun anggaran.
3) Kebijakan anggaran untuk Bantuan Sosial harus mempertimbangkan
rasionalitas dan kriteria yang jelas dengan memperhatikan asas
manfaat, keadilan, kepatutan, transparan, akuntabilitas dan
kepentingan masyarakat luas.
4) Sistem dan prosedur penganggaran, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban belanja Bantuan Sosial harus ditetapkan dalam
peraturan kepala daerah.
f. Belanja Bagi Hasil
Penganggaran Dana Bagi Hasil yang bersumber dari pendapatan
Provinsi Sulawesi Tengah kepada Kabupaten Banggai atau pendapatan
Kabupaten Banggai kepada pemerintah desa atau pendapatan pemerintah
daerah tertentu kepada pemerintah daerah lainnya pada APBD
memperhitungkan rencana pendapatan pada tahun anggaran 2012,
sedang pelampuan target tahun 2011 yang belum direalisasikan kepada
pemerintah daerah dan menjadi hak Pemerintah Kabupaten Banggai atau
pemerintah desa ditampung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran
2012.
g. Belanja Bantuan Keuangan
1) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atau Pemerintah Kabupaten
Banggai dapat menganggarkan Bantuan keuangan kepada pemerintah
daerah lainnya dan kepada desa yang didasarkan pada pertimbangan
untuk mengatasi kesenjangan fiskal, membantu pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah yang tidak tersedia alokasi dananya. Pemberian
Bantuan Keuangan dapat bersifat umum dan khusus.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 28
2) Bantuan Keuangan kepada partai politik dianggarakan pada jenis
belanja bantuan keuangan, objek belanja nama partai politik penerima
bantuan keuangan. Besaran penganggaran, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada partai politik
berpedoman pada peraturan perundang-undangan dibidang bantuan
keuangan kepada partai politik.
3) Pemerintah Kabupaten Banggai menganggarkan Bantuan Keuangan
kepada pemerintah desa paling sedikit 10% dari dana perimbangan
yang diterimanya. Pembagian untuk setiap desa ditetapkan secara
proporsional dengan keputusan kepala daerah. Bantuan keuangan ini
merupakan Alokasi Dana Desa sesuai pasal 68 Peraturan Pemerintah
Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Selain itu Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banggai dapat
memberikan bantuan keuangan lainnya kepada pemerintah desa
dalam rangka percepatan pembangunan desa sesuai kemampuan
keuangan daerah.
4) Sistem dan prosedur penganggaran, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan ditetapkan dalam
peraturan kepala daerah.
h. Belanja Tidak Terduga
Penetapan anggaran Belanja Tidak Terduga agar dilakukan secara
rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2010 dan
kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat
diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah.
Belanja Tidak Terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang
sifatnya tidak bisa atau tidak diharapkan terjadi berulang seperti
kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan
bencana sosial, yang tidak tertampung dalam bentuk program dan
kegiatan pada Tahun Anggaran 2012, termasuk pengembalian atas
kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 29
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk kepentingan tanggap
darurat agar mempedomani Peraturan Bupati Banggai Nomor 06 Tahun
2011 tentang Tatacara Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja Tidak
Terduga untuk tanggap Darurat.
2. Kebijakan Belanja Langsung
Penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan program
dan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012
sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut :
a. Alokasi belanja langsung dalam APBD mengutamakan pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.
Belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang
manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat
dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan
pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan anggaran
belanja untuk setiap program dan kegiatan mempedomani Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Analisa Standar Belanja (ASB) dan Standar
Satuan Harga (SSH). ASB dan SSH ditetapkan dengan keputusan kepala
daerah.
b. Belanja Pegawai
Untuk meningkatkan efisiensi anggaran daerah, penganggaran
honorarium bagi PNSD dan Non PNSD memperhatikan asas kepatutan,
kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan
kegiatan. Pemberian honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan
hanya didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non
PNSD dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata
terhadap efektivitas pelaksanaan kegiatan dimaksud. Besaran honorarium
bagi PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan, termasuk honorarium
narasumber/tenaga ahli dari luar instansi pelaksana kegiatan ditetapkan
dengan keputusan kepala daerah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 30
c. Belanja Barang dan Jasa
1) Penganggaran belanja barang habis pakai disesuaikan dengan
kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi
SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan
sisa persediaan barang tahun 2011.
2) Mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro
dan usaha kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip
efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan
teknis.
3) Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset
tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak
ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarakan
pada jenis belanja barang dan jasa.
4) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja
dan studi banding, baik perjalanan dinas luar negeri maupun
perjalanan dinas dalam negeri, dilakukan secara selektif, frekuensi dan
jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari
perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi
kebijakan pemerintah daerah. Hasil studi banding dilaporkan sesuai
peraturan perundang-undangan. Khusus perjalanan dinas keluar
negeri berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005
dan Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011.
5) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan
teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan sumber
daya manusia yang tempat penyelenggaraannya di luar daerah,
sangat selektif dengan mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan
kompetensi serta manfaat yang diperoleh dari kehadiran dalam
pelatihan/bimbingan teknis dalam rangka pencapaian efektivitas
penggunaan anggaran daerah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 31
6) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan agar diprioritaskan
menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang
sudah tersedia milik pemerintah daerah.
7) Dalam rangka antisipasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang akan menjadi kewenangan
daerah paling lambat 1 Januari 2014 menjadi Pendapatan Asli Daerah
Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Kabupaten Banggai
memprioritaskan penganggaran untuk program dan kegiatan pelatihan
dimaksud, baik aspek regulasi, kelembagaan, pendataan, sistem,
standar pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia serta
penyiapan sarana dan prasarana maupun faktor lain yang terkait
dengan pengalihan PBB-P2. Untuk kepentingan dimaksud SKPD yang
membidangi segera mengambil langkah-langkah guna pengalihan
dimaksud.
8) Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu dilakukan dukungan
program dan kegiatan terkait dengan penyusunan Peraturan Daerah
sebagai tindak lanjut ketentuan dimaksud oleh SKPD terkait.
9) Sejalan dengan amanat Pasal 6 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dimana
kenderaan bermotor milik Pemerintah Daerah ditetapkan sebagai
objek pajak daerah, seperti PKB dan BBN-KB, agar pemerintah
kabupaten menganggarkan pada masing-masing SKPD yang
bersangkutan guna pembayaran beban pajak tersebut, termasuk
diperhitungkan anggaran untuk pembayaran beban pajak untuk
pengadaan kenderaan bermotor baru oleh SKPD yang bersangkutan.
d. Belanja Modal
1) Penganggaran belanja modal, setelah dikurangi belanja pegawai pada
kelompok belanja tidak langsung dan belanja wajib lainnya
diprioritaskan sesuai Peraturan pemerintah Nomor 5 tahun 2010
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 32
tentang RPJM Nasional Tahun 2010-2014 dan RPJM Daerah
Kabupaten Banggai 2011-2016 .
2) Pengadaan kebutuhan barang milik daerah, menggunakan dasar
perencanaan kebutuhan barang milik daerah sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan memperhatikan
standar barang berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7
Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja
Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 11 tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2006.
3.2.2. Target dan Realisasi Belanja
Untuk target dan realisasi Belanja Kabupaten Banggai Tahun Anggaran
2011 dapat dilihat pada Tabel 3.3 sedangkan Target dan Realisasi Belanja
Menurut Urusan Pemerintah dan Organisasi disajikan pada Tabel 3.4 di bawah ini.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 33
Nomor Anggaran Setelah
Perubahan
2 BELANJA 914.951.963.690,00 853.335.880.342,90 61.616.083.347,10 93,27
2.1 BELANJA OPERASI 711.137.146.791,00 673.088.369.817,90 38.048.776.973,10 94,65
2.1.1 Belanja Pegawai 536.092.960.880,00 511.159.579.920,90 24.933.380.959,10 95,35
2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 142.473.014.113,00 133.617.807.607,00 8.855.206.506,00 93,78
2.1.3 Belanja Subsidi 316.296.000,00 316.296.000,00 - 100,00
2.1.4 Belanja Hibah 11.192.501.798,00 8.761.546.798,00 2.430.955.000,00 78,28
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 3.898.000.000,00 3.457.800.000,00 440.200.000,00 88,71
2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa 17.164.374.000,00 15.775.339.492,00 1.389.034.508,00 91,91
2.2 BELANJA MODAL 182.248.646.824,00 164.321.266.073,00 17.927.380.751,00 90,16
2.2. Belanja Tanah 4.675.000.000,00 4.674.998.450,00 1.550,00 100,00
2.2.1 Belanja Peralatan dan Mesin 44.643.765.388,00 40.252.344.617,00 4.391.420.771,00 90,16
2.2.2 Belanja Gedung dan Bangunan 63.217.742.115,00 51.483.201.360,00 11.734.540.755,00 81,44
2.2.3 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 53.209.485.546,00 51.655.122.881,00 1.554.362.665,00 97,08
2.2.4 Belanja Aset Tetap Lainnya 16.502.653.775,00 16.255.598.765,00 247.055.010,00 98,50
2.3 BELANJA TAK TERDUGA 7.966.635.075,00 2.428.434.102,00 5.538.200.973,00 30,48
2.3.1 Belanja Tak Terduga 7.966.635.075,00 2.428.434.102,00 5.538.200.973,00 30,48
2.4 TRANSFER 13.599.535.000,00 13.497.810.350,00 101.724.650,00 99,25
2.4.1 Transfer Bagi Hasil ke Kab/Kota/Desa 13.599.535.000,00 13.497.810.350,00 101.724.650,00 99,25
2.4.1.1 Bagi Hasil Pajak 802.500.000,00 727.782.500,00 74.717.500,00 90,69
2.4.1.2 Bagi Hasil Retribusi 1.632.500.000,00 1.631.879.950,00 620.050,00 99,96
2.4.1.3 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 11.164.535.000,00 11.138.147.900,00 26.387.100,00 99,76
914.951.963.690,00 853.335.880.342,90 61.616.083.347,10 93,27
Sumber : DPPKA Kab. Banggai, Perhitungan Anggaran Tahun 2012, (Audited)
JUMLAH BELANJA
TABEL. 3.3
TARGET DAN REALISASI BELANJA KABUPATEN BANGGAI
TAHUN ANGGARAN 2012
URAIAN
Jumlah ( Rp ) Lebih /Kurang
Realisasi ( Rp ) %
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 34
TABEL 3.4 TARGET DAN REALISASI BELANJA
MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2012
NOMOR URUT
URAIAN
JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %
1 01 Pendidikan
1 01 01 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga 407.753.540.847,00 380.613.411.540,00 27.140.129.307,00 93,34
1 02 Kesehatan
1 02 01 Dinas Kesehatan 46.077.330.696,00 47.019.386.806,00 (942.056.110,00) 102,04
1 02 02 Badan RSUD 38.147.178.232,00 36.555.227.985,00 1.591.950.247,00 95,83
1
1 03 Pekerjaan Umum
1 03 01 Dinas Bina Marga dan Pengairan 53.534.504.484,00 51.555.995.378,00 1.978.509.106,00 96,30
1
1 04 Perumahan
1 04 01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 24.474.821.062,00 24.197.343.097,00 277.477.965,00 98,87
1 06 Perencanaan Pembanguan
1 06 01 BAPPEDA 10.390.227.883,00 8.700.859.942,00 1.689.367.941,00 83,74
1 07 Perhubungan
1 07 01 Dinas Perhubungan 9.231.156.537,00 8.746.671.635,00 484.484.902,00 94,75
1 08 Lingkungan Hidup
1 08 01 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 4.169.155.709,00 4.060.180.853,00 108.974.856,00 97,39
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 35
NOMOR URUT
URAIAN
JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %
1 10 Kependudukan dan Catatan Sipil
1 10 01 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 4.225.687.186,00 4.091.190.510,00 134.496.676,00 96,82
1 11 Pemberdayaan Perempuan dan Lindungan Anak
1 11 1 Pemberdayaan Perempuan dan KB 6.037.655.699,00 5.846.328.690,00 191.327.009,00 96,83
1 13 Sosial
1 13 Dinas Sosial 3.040.063.757,00 2.939.159.141,00 100.904.616,00 96,68
1 14 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.449.658.816,00 1.415.119.684,00 34.539.132,00 97,62
1 14 Tenaga Kerja
1 14 01 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3.228.268.805,00 3.184.142.484,00 44.126.321,00 98,63
1 15 Koperasi dan UKM
1 15 01 Dinas Koperasi 3.317.002.774,00 3.204.928.380,00 112.074.394,00 96,62
1 17 Kebudayaan
1 17 01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 6.081.807.070,00 5.927.258.124,00 154.548.946,00 97,46
1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik dan Negeri
1 19 01 Badan Kesbang dan Linmas 3.161.492.675,00 3.054.976.599,00 106.516.076,00 96,63
1 19 02 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 3.444.350.060,00 3.397.482.112,00 46.867.948,00 98,64
1 20
Otonomi daerah, Pemerintah umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkan Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1 20 01 DPRD 4.044.100.103,00 3.736.518.644,00 307.581.459,00 92,39
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 36
NOMOR URUT
URAIAN
JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %
1 20 02 KDH / WKDH 427.172.887,00 424.482.508,00 2.690.379,00 99,37
1 20 03 Sekretariat Daerah 36.352.536.886,00 28.540.145.320,00 7.812.391.566,00 78,51
1 20 04 Sek. DPRD 15.658.361.866,00 14.089.058.571,00 1.569.303.295,00 89,98
1 20 05 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset 86.969.411.193,00 74.148.491.262,90 12.820.919.930,10 85,26
1 20 06 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 3.554.312.480,00 3.458.392.447,00 95.920.033,00 97,30
1 20 07 Inspektorat 4.492.626.364,00 4.363.586.863,00 129.039.501,00 97,13
1 20 08 Badan Kepegawaian Daerah 3.792.015.079,00 3.659.413.843,00 132.601.236,00 96,50
1 20 09 Badan Pendidikan dan Pelatihan 3.307.117.995,00 3.262.406.017,00 44.711.978,00 98,65
1 20 10 Sek. KORPRI 421.200.000,00 397.222.034,00 23.977.966,00 94,31
1 20 11 Kec. Nuhon 1.765.605.611,00 1.717.190.397,00 48.415.214,00 97,26
1 20 12 Kec. Bunta 1.451.117.861,00 1.410.436.286,00 40.681.575,00 97,20
1 20 13 Kec. Pagimana 2.064.196.714,00 1.988.246.901,00 75.949.813,00 96,32
1 20 14 Kec. Bualemo 1.496.288.743,00 1.432.347.177,00 63.941.566,00 95,73
1 20 15 Kec. Balantak 1.518.195.761,00 1.479.086.793,00 39.108.968,00 97,42
1 20 16 Kec. Lamala 1.799.843.955,00 1.757.829.530,00 42.014.425,00 97,67
1 20 17 Kec. Masama 1.244.673.627,00 1.185.944.479,00 58.729.148,00 95,28
1 20 18 Kec. Luwuk Timur 1.231.210.765,00 1.183.759.172,00 47.451.593,00 96,15
1 20 19 Kec. Luwuk 1.450.251.614,00 1.379.558.827,00 70.692.787,00 95,13
1 20 20 Kec. Kintom 1.328.048.217,00 1.274.545.929,00 53.502.288,00 95,97
1 20 21 Kec. Batui 958.636.156,00 932.254.091,00 26.382.065,00 97,25
1 20 22 Kec. Toili 1.814.079.743,00 1.757.895.635,00 56.184.108,00 96,90
1 20 23 Kec. Toili Barat 1.480.608.071,00 1.442.562.228,00 38.045.843,00 97,43
1 20 24 Kec. Simpang Raya 1.110.982.149,00 1.067.927.808,00 43.054.341,00 96,12
1 20 25 Kec. Lobu 1.057.976.721,00 1.009.774.433,00 48.202.288,00 95,44
1 20 26 Kec. Moilong 1.055.581.753,00 979.621.342,00 75.960.411,00 92,80
1 20 27 Kec. Batui Selatan 1.069.976.101,00 1.033.345.346,00 36.630.755,00 96,58
1 20 28 Kec. Balantak Selatan 1.148.281.280,00 1.111.409.934,00 36.871.346,00 96,79
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 37
NOMOR URUT
URAIAN
JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %
1 20 29 Kec. Nambo 238.200.000,00 146.096.700,00 92.103.300,00 61,33
1 20 30 Kec. Luwuk Selatan 238.200.000,00 146.815.802,00 91.384.198,00 61,64
1 20 31 Kec. Luwuk Utara 238.200.000,00 145.147.000,00 93.053.000,00 60,93
1 20 32 Kec. Balantak Utara 238.200.000,00 144.879.400,00 93.320.600,00 60,82
1 20 33 Kec. Mantok 238.200.000,00 145.500.000,00 92.700.000,00 61,08
1 20 40 Kel. Luwuk 654.255.919,00 630.479.714,00 23.776.205,00 96,37
1 20 41 Kel. Soho 459.917.911,00 433.174.860,00 26.743.051,00 94,19
1 20 42 Kel. Bungin 716.415.124,00 688.838.889,00 27.576.235,00 96,15
1 20 43 Kel. Baru 689.217.131,00 660.138.245,00 29.078.886,00 95,78
1 20 44 Kel. Simpong 789.952.280,00 764.862.355,00 25.089.925,00 96,82
1 20 45 Kel. Maahas 511.115.387,00 486.525.764,00 24.589.623,00 95,19
1 20 46 Kel. Kilongan 897.431.208,00 872.919.490,00 24.511.718,00 97,27
1 20 47 Kel. Nambo Padang 566.621.067,00 543.110.594,00 23.510.473,00 95,85
1 20 48 Kel. Nambo Lempek 555.083.513,00 530.405.673,00 24.677.840,00 95,55
1 20 49 Kel. Hanga - Hanga 601.588.780,00 583.035.177,00 18.553.603,00 96,92
1 20 50 Kel. Lontio 420.276.700,00 390.028.308,00 30.248.392,00 92,80
1 20 51 Kel. Mendono 430.369.495,00 404.653.926,00 25.715.569,00 94,02
1 20 52 Kel. Batui 460.536.393,00 438.907.755,00 21.628.638,00 95,30
1 20 53 Kel. Bugis 387.444.406,00 366.083.563,00 21.360.843,00 94,49
1 20 54 Kel. Balantang 480.029.034,00 445.241.211,00 34.787.823,00 92,75
1 20 55 Kel. Tolando 364.226.007,00 310.385.749,00 53.840.258,00 85,22
1 20 56 Kel. Sisipan 471.441.733,00 455.992.990,00 15.448.743,00 96,72
1 20 57 Kel. Balantak 478.697.880,00 457.843.763,00 20.854.117,00 95,64
1 20 58 Kel. Pagimana 446.139.066,00 412.634.350,00 3.504.716,00 92,49
1 20 59 Kel. Basabungan 684.242.688,00 665.258.765,00 18.983.923,00 97,23
1 20 60 Kel. Pakowa 467.678.515,00 429.288.633,00 38.389.882,00 91,79
1 20 61 Kel. Bunta I 497.724.063,00 467.793.962,00 29.930.101,00 93,99
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 38
NOMOR URUT
URAIAN
JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %
1 20 62 Kel. Bunta II 559.128.706,00 536.415.854,00 22.712.852,00 5,94
1 20 63 Kel. Karaton 525.886.482,00 511.347.020,00 14.539.462,00 97,24
1 20 64 Kel. Kilongan Permai 606.465.438,00 572.597.348,00 33.868.090,00 94,42
1 20 65 Kel. Tanjung Tuwis 523.691.642,00 509.127.463,00 14.564.179,00 97,22
1 20 66 Kel. Kintom 530.357.595,00 525.827.925,00 4.529.670,00 99,15
1 20 67 Kel. Lamo 411.643.152,00 374.516.995,00 37.126.157,00 90,98
1 20 68 Kel. Bakung 428.869.845,00 390.425.887,00 38.443.958,00 91,04
1 20 69 Kel. Cendana 603.412.750,00 588.572.442,00 14.840.308,00 97,54
1 20 70 Kel. Dale - Dale 390.331.151,00 354.640.419,00 35.690.732,00 90,86
1 20 71 Kel. Salabenda 457.690.239,00 423.141.900,00 34.548.339,00 92,45
1 20 72 Kel. Keleke 490.747.169,00 488.327.391,00 2.419.778,00 99,51
1 20 73 Kel. Bungin Timur 564.014.692,00 563.844.553,00 170.139,00 99,97
1 20 74 Kel. Mangkio Baru 507.702.221,00 499.071.546,00 8.630.675,00 98,30
1 20 75 Kel. Bukit Mambual 605.027.445,00 580.666.831,00 24.360.614,00 95,97
1 20 76 Kel. Tombang Permai 502.972.346,00 483.430.460,00 19.541.886,00 96,11
1 20 77 Kel. Kompo 529.213.254,00 509.704.648,00 19.508.606,00 96,31
1 20 78 Kel. Jole 404.107.438,00 380.473.215,00 23.634.223,00 94,15
1 20 79 Kel. Hanga - Hanga Permai 497.854.200,00 475.165.827,00 22.688.373,00 95,44
1 20 80 Kel. Nambo Bosaa 446.780.950,00 398.857.274,00 47.923.676,00 89,27
1 20 81 Kel. Nambo Lempek Baru 451.175.352,00 435.798.347,00 15.377.005,00 96,59
1 20 82 Kel. Mondonun 425.598.122,00 392.912.446,00 32.685.676,00 92,32
1 20 83 Kel. Lontio Baru 609.990.992,00 590.603.560,00 19.387.432,00 96,82
1 20 84 Kel. Kalaka 350.725.860,00 282.678.052,00 68.047.808,00 80,60
1 20 85 Kel. Talang Batu 251.563.362,00 218.240.380,00 33.322.982,00 86,75
1 21 Ketahanan Pangan
1 21 01 Kantor Ketahanan Pangan 3.439.089.623,00 3.215.371.005,00 223.718.618,00 93,49
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 39
NOMOR URUT
URAIAN
JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %
1 22 Pemberdayaan Masyarakat Desa
1 22 01 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 6.530.271.731,00 6.183.816.580,00 346.455.151,00 94,69
1 26 Perpustakaan
1 26 01 Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi 1.325.010.490,00 1.268.767.538,00 56.242.952,00 95,76
2 01 Pertanian
2 01 01 Dinas Pertanian 17.320.739.013,00 16.686.771.999,00 633.967.014,00 96,34
2 01 02 Dinas Perkebunan 5.790.120.477,00 5.590.033.623,00 200.086.854,00 96,54
2 01 03 BP4K 9.026.887.715,00 8.683.320.849,00 343.566.866,00 96,19
2 02 Kehutanan
2 02 01 Dinas Kehutanan 10.135.743.291,00 9.967.595.244,00 168.148.047,00 98,34
2 03 Energi dan Sumber daya mineral
2 03 01 Dinas Pertambangan Energi dan Sumber daya mineral 5.828.029.464,00 5.747.533.196,00 80.496.268,00 98,62
2 05 Kelautan
2 05 01 Dinas Kelautan dan Perikanan 11.255.433.284,00 10.622.550.773,00 632.882.511,00 94,38
2 06 Perdagangan
2 06 01 Dinas Perindag dan Perindustrian 7.575.971.912,00 7.384.572.337,00 191.399.575,00 97,47
JUMLAH 914.951.963.690,00 849.952.956.151,90 64.999.007.538,10 92,90
Sumber : DPPKA Kab. Banggai, Perhitungan Anggaran Tahun 2012, (Audited)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 40
3.2.3. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan utama Belanja Daerah di tahun Anggaran 2012 dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Alokasi untuk Belanja Gaji Pegawai di Tahun 2012 direncanakan mengalami
kenaikan. Hal ini disebabkan adanya penyesuaian terhadap besaran gaji
pegawai sebagaimana yang telah diisyaratkan oleh Pemerintah Pusat serta
untuk menanggulangi Gaji CPNS Tahun Anggaran 2012.
2. Belanja Bantuan Keuangan Kepada pemerintah Desa dan Partai Politik
direncanakan mengalami kenaikan pada tahun 2012 karena adanya kenaikan
Tunjangan Aparat Pemerintah Desa (TAPD).
3. Terjadi penurunan signifikan pada belanja hibah lebih diakibatkan karena
penganggaran DID pada belanja hibah yang pada akhirnya dana tersebut
tidak dapat dicairkan karena adanya aturan yang menyatakan bahwa dana
yang bersumber dari DID tidak dapat digunakan pada perguruan tinggi
(UNTIKA, UNISMUH dan AKPER) sehingga pada momen perubahan dana
tersebut dikembalikan pada Dinas Pendidikan. Pemuda dan Olah Raga
(Dikpora) untuk dijadikan program dan kegiatan pada belanja langsung.
4. Kebutuhan Belanja Langsung untuk membiayai kegiatan penyediaan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat, selalu meningkat tiap tahun,
utamanya di bidang pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Pekerjaan Umum,
Bidang Pertanian.
5. Penyerapan anggaran yang berasal dari Dana alokasi Khusus (DAK) dan Dana
Insentif Daerah (DID) belum maksimal karena adanya keterlambatan petunjuk
teknis atas pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Dalam upaya menjawab permasalahan belanja daerah di tahun ini adalah
dengan tetap memperhatikan dan memberdayakan potensi sumber daya alam dan
sumber daya manusia sejak proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan
pengawasan yang dilaksanakan dengan model partisipasif. Sedangkan untuk
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 41
memaksimalkan penyerapan anggaran DAK dan DID maka akan dianggarkan
kembali pada momen perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.
3.3. Pengelolaan Pembiayaan Daerah
3.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah
1. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya
(SILPA), agar dihitung berdasarkan perkiraan yang rasional.
2. Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber dari
Pencairan Dana Cadangan, agar waktu penggunaan dan besarnya disesuaikan
dengan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan. Sedangkan
penerimaan hasil bunga/deviden dana cadangan dianggarkan pada lain-lain
pendapatan asli daerah.
3. Pemerintah daerah dalam rangka menutup defisit dapat melakukan pinjaman
jangka menengah/panjang proses dan prosedurnya mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah. Selain itu perlu
diperhatikan bahwa:
a. Pinjaman daerah agar dilakukan secara selektif dengan memperhatikan
waktu pelaksanaan, dan memperhitungkan jangka waktu pengembalian
pinjaman yang akan dilunasi dalam kurun waktu tidak melebihi sisa masa
jabatan Kepala Daerah yang bersangkutan.
b. Terkait dengan suku bunga bank atas pinjaman dimaksud agar dilakukan
negosiasi seksama dengan calon pemberi pinjaman dan memperhatikan
tingkat suku bunga bank yang berlaku di pasar maupun SBI kekinian,
serta laju inflasi yang terjadi, sehingga diperoleh tingkat suku bunga yang
memadai, kompetitif dan tidak berpotensi membebani keuangan daerah.
c. Penerimaan kembali pokok pinjaman dana bergulir setelah selesai masa
perguliran dana bergulir setelah selesai masa perguliran dana,
dianggarkan dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok penerimaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 42
pembiayaan daerah, jenis penerimaan kembali pemberian pinjaman
daerah, sesuai dengan obyek dan rincian obyek berkenaan.
3.3.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah
1. Dalam rangka pemberdayaan masyarakat pemerintah daerah dapat
menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana
bergulir sebagaimana diatur dalam pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Penganggaran
dana bergulir dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok pengeluaran
pembiayaan daerah, jenis pemberian pinjaman daerah, sesuai dengan obyek
dan rincian obyek berkenaan.
2. Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik Negara/Daerah
dan/atau Badan Usaha Lainnya dapat dianggarkan dalam APBD apabila jumlah
yang disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan dalam
Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal.
3. Agar Pemerintah Daerah kabupaten dapat menambah modal disetor dan/atau
melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan sehingga BUMD dapat
berkompetisi, tumbuh dan berkembang. Khusus untuk BUMD sektor
perbankan, guna memenuhi Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagaimana
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia.
4. Untuk menganggarkan dana cadangan, Pemerintah Daerah harus menetapkan
terlebih dahulu Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan yang
mengatur tujuan pembentukan dana cadangan, program dan kegiatan yang
akan dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahun dana cadangan
yang harus dianggarkan yang di transfer ke rekening dana cadangan, sumber
dana cadangan dan tahun pelaksanaan anggaran dana cadangan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 43
3.3.3. Kebijakan Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berjalan (SILPA)
Dalam hal masih terdapat program dan kegiatan yang dibutuhkan, serta
target atau sasaran yang belum terpenuhi, Pemerintah Daerah agar menghindari
terjadinya dana menganggur (idle money), dalam bentuk Sisa Lebih Pembiayaan
Tahun Berjalan dalam APBD.
3.3.4. Target dan Realisasi Pembiayaan daerah
Untuk Tahun Anggaran 2012, sisi Penerimaan Pembiayaan Kabupaten
Banggai direncanakan sebesar Rp.86.319.099.430,50 dan terealisir sebesar
Rp.87.034.099.430,49 atau sebesar 100,83% yang terdiri dari :
1. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) direncanakan sebesar
Rp.85.819.099.430,50 dan terealisir sebesar Rp.85.819.099.430,49 atau
sebesar 100%.
2. Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah direncanakan sebesar
Rp.500.000.000,- terealisir sebesar Rp.1.215.000.000,00 atau 243,00%.
Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah ini adalah pengembalian
dana yang telah dikucurkan kepada Lembaga Usaha Ekonomi Produktif
(LUEP).
Selanjutnya dari sisi Pengeluaran Pembiayaan direncanakan sebesar
Rp.3.201.799.027,00 dan terealisir sebesar Rp.2.500.000.000,00 atau 78,08%
yang terdiri dari :
1. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dianggarkan sebesar
Rp.2.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.2.000.000.000 atau 100%.
2. Pembayaran pokok utang dianggarkan sebesar Rp.701.799.027,00 dan tidak
terealisir.
3. Pemberian Pinjaman Daerah yang direncanakan sebesar
Rp.500.000.000,00 dan terealisir sebesar Rp.500.000.000,00 atau 100,00%
yang diberikan kepada PT. Bank Sulawesi Tengah.
Adapun Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Banggai
Tahun 2012 disajikan pada Tabel 3.5 berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 44
TABEL 3.5 TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI
TAHUN ANGGARAN 2012
Nomor Urut
URAIAN
Jumlah ( Rp ) Lebih /Kurang
Anggaran Setelah Perubahan
Realisasi ( Rp ) %
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 86.319.099.430,50 87.034.099.430,49 714.999.999,99 100,83
3.1.1 Penggunaan SILPA 85.819.099.430,50 85.819.099.430,49 (0,01) 100,00
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - -
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - - -
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 500.000.000,00 1.215.000.000,00 715.000.000,00
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 3.201.799.027,00 2.500.000.000,00 701.799.027,00 78,08
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 - 100,00
3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah 701.799.027,00 - 701.799.027,00 -
3.2.5 Pembayaran Pokok Utang 500.000.000,00 500.000.000,00 - 100,00
PEMBIAYAAN NETO 83.117.300.403,50 84.534.099.430,49 13.200.972,99 101,70
3.3 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) - 93.643.488.360,26
Sumber : DPPKA Kab. Banggai, Perhitungan Anggaran Tahun 2012, (Audited)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 1
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH
Pada Tahun Anggaran 2012 telah melaksanakan Program dan Kegiatan
Penyelenggaraan Urusan Pemerintah dengan rincian sebagai berikut :
4.1. URUSAN WAJIB
1.01 Pendidikan
1.01.1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banggai pada tahun
2012 total Anggaran sebesar Rp. 407.753.540.847,- telah melaksanakan
Belanja Tidak Langsung Rp. 304.257.636.380,- dan Belanja Langsung
Rp. 103.495.904.467,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
407,753,540,847 304,257,636,380 103,495,904,467 295,958,108,572 97.27 84,655,302,968 81.80 93.34
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 103.495.904.467,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 7 kegiatan
dengan dana sebesar Rp. 445.094.267,- realisasi Rp. 435.416.451,-
(97,83%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari
6 kegiatan dengan dana sebesar Rp. 103.373.330,- realisasi
Rp. 101.347.500,- (98,04%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 2
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 188.195.050,- realisasi Rp. 181.575.050,- (96,48%)
d. Program Perencanaan Umum terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 607.493.400,- realisasi Rp. 299.894.750,- (49,37%)
e. Program Pendidikan Anak Usia Dini terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 138.730.000,- realisasi Rp. 138.730.000,- (100%)
f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang terdiri dari
18 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 80.795.155.920,- realisasi
Rp. 66.227.449.677,- (81,97%)
g. Program Pendidikan Menengah yang terdiri dari 11 kegiatan dengan
jumlah dana sebesar Rp. 19.964.370.050,- realisasi Rp. 16.108.397.090,-
(80,69%)
h. Program Pendidikan Non Formal yang terdiri dari 3 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 255.000.000,- realisasi Rp. 255.000.000,- (100%)
i. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
terdiri dari 3 kegiatan dengan dana Rp. 270.000.000,- realisasi
Rp. 266.500.000,- (98,70%)
j. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 295.000.000,- realisasi Rp. 295.000.000,-
(100%).
(1.18.) PEMUDA DAN OLAHRAGA
a. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 35.000.000,- realisasi
Rp. 35.000.000,- (100%)
b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 273.492.450,- realisasi
Rp. 273.492.450,- (100%)
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 125.000.000,- realisasi
Rp. 37.500.000,- (30%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 3
1.02 KESEHATAN
1.02.01 Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan pada Tahun 2012 dengan total Anggaran
Rp. 46.077.330.696,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 34.288.769.892,- dan Belanja Langsung Rp. 11.788.560.804,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
46,077,330,696 34,288,769,892 11,788,560,804 33,232,698,909 96.92 10,403,763,706 88.25 94.70
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 11.788.560.804,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.236.280.000,- realisasi sebesar
Rp. 1.214.745.586,- (98,26 %)
b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 139.912.200,- realisasi sebesar
Rp. 138.333.700,- (98,87%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana sebesar
Rp. 118.872.800,- realisasi sebesar Rp. 118.872.800,- (100%)
d. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana sebesar Rp. 2.722.598.994,- realisasi sebesar
Rp. 2.665.984.805,- (97,92%)
e. Program Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari 10 kegiatan
dengan jumlah dana sebesar Rp. 2.948.927.000,- realisasi sebesar
Rp. 5.048.206.606,- (56,47%)
Realisasi Program Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari (1). Realisasi
melalui mekanisme APBD sebesar Rp. 1.665.282.415,- dan (2). Realisasi
yang digunakan secara langsung (diluar mekanisme APBD) oleh 22
Puskesmas sebesar Rp. 3.382.924.191,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 4
f. Program Pengawasan Obat dan Makanan yang terdiri dari 4 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 54.425.400,- realisasi sebesar Rp. 54.425.400,-
(100%)
g. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 236.767.307,- realisasi sebesar
Rp. 220.188.100,- (93%)
h. Program Perbaikan Gizi Masyarakat yang terdiri 3 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 141.937.000,- realisasi sebesar Rp. 139.667.000,- (98,40%)
i. Program Pengembangan Lingkungan Sehat yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 62.548.500,- realisasi sebesar Rp. 61.613.500,-
(98,51%)
j. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Wabah
yang terdiri dari 15 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 794.165.000,-
realisasi sebesar Rp. 793.810.000,- (99,96%)
k. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 71.660.400,- realisasi sebesar Rp. 71.660.400,-
(100%)
l. Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.230.466.203,- realisasi sebesar
Rp. 3.229.180.000,- (99,97%)
m. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 30.000.000,- realisasi sebesar Rp. 30.000.000,-
(100%).
1.02.02 Badan Rumah Sakit Daerah
Badan Rumah Sakit Daerah pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 38.147.178.232.- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 23.218.749.635,- dan Belanja Langsung Rp. 14.928.428.597,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 5
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
38,147,178,232 23,218,749,635 14,928,428,597 22,597,567,160 97.32 13,957,660,825 93.50 95.83
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 14.928.428.597,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan dana Rp. 2.062.537.450,- realisasi sebesar Rp. 1.986.587.359,-
(96,44%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 525.105.054,- realisasi sebesar
Rp. 504.343.500,- (96,05%)
c. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 13.812.900,- realisasi sebesar Rp 13.105.800,-
(94,88%)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 282.923.200,- realisasi sebesar
Rp. 281.505.750,- (99,50%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 51.689.300,- realisasi sebesar Rp. 48.364.300,- (93,57%)
f. Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 3.950.695.496,- realisasi sebesar Rp. 3.773.179.210,-
(95,51%)
g. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 273.452.500,- realisasi sebesar
Rp. 228.085.500,- (83,41%)
h. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit /
Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata yang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 6
terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.831.124.797,- realisasi
sebesar Rp. 5.257.116.006,- (90,16%)
i. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit
Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.527.087.900,- realisasi sebesar
Rp. 1.515.167.400,- (99,22%)
j. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 410.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 350.206.000,- (85,42%).
1.03 Pekerjaan Umum
1.03.01 Dinas Bina Marga dan Pengairan
Dinas Binamarga dan Pengairan pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 53.534.504.484,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 8.802.575.510,- dan Belanja Langsung Rp. 44.731.928.974,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
53,534,504,484 8,802,575,510 44,731,928,974 8,399,616,984 95.42 43,156,378,394 96.48 96.30
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 44.731.928.974,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 932.876.450,- realisasi Rp. 858.181.796,-
(91,99%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 655.387.700,- realisasi
Rp. 630.336.000,- (96,18%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 41.400.000,- realisasi Rp. 41.360.000,-
(99,90%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 7
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.772.100,- realisasi Rp. 5.772.100,- (100%)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan dana Rp. 50.000.000,- realisasi Rp. 50.000.000,-
(100%)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 87.873.400,- realisasi Rp. 85.908.000,- (97,76%)
g. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan terdiri dari 6 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 19.658.294.807,- realisasi Rp. 18.939.710.448,-
(96,34%)
h. Program Pembangunan Turap / Talud / Bronjong yang terdiri dari
2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 440.453.000,- realisasi
Rp. 439.218.250,- (99,72%)
i. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan yang terdiri
5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.003.414.000,- realisasi
Rp. 3.983.547.550,- (99,50%)
j. Program Inspeksi Kondisi Jalan Dan Jembatan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 119.000.000,- realisasi Rp. 118.800.000,-
(99,83%)
k. Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 575.800.000,- realisasi Rp. 438.350.250,-
(76,13%)
l. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.638.787.300,- realisasi
Rp. 1.562.705.400,- (95,36%)
m. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan
Jaringan Pengairan lainnya yang terdiri dari 11 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.324.689.167,- realisasi Rp. 5.935.574.450,- (93,85%)
n. Program Pengendalian Banjir yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 1.726.244.000,- realisasi Rp. 1. 719.685.800,- (99,62%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 8
o. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan yang terdiri dari
2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.549.531.000,- realisasi
Rp. 7.545.109.500,- (99,94%)
p. Program Pengaturan Jasa Konstruksi yang terdiri dari 4 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 378.397.050,- realisasi Rp. 265.536.350,- (70,17%)
q. Program Tanggap Darurat Jaringan Irigasi, Sungai dan Pantai yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 459.000.000,- realisasi
Rp. 451.973.000,- (98,47%)
r. Program Inspeksi Jaringan Irigasi, Sungai dan Pantai yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 85.000.000,- realisasi Rp 84.609.500,-
(99,54 %).
1.04 Perumahan
1.04.01 Dinas Ciptakarya dan Tata Ruang
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 24.474.821.062,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 4.811.395.473,- dan Belanja Langsung Rp. 19.663.425.589,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
24,474,821,062 4.811.395.473 19,663,425,589 4,735,908,359 96.92 19,461,434,738 98.97 98.87
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 19.663.425.589,- telah melaksanakan program
dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 811.078.900,- realisasi Rp. 784.259.638,-
(96,69%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 11
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.779.232.400,- realisasi
Rp. 2.773.685.400,- (99,80%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 9
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 103.554.500,- realisasi Rp. 89.554.500,- (86,48%)
d. Program Pengembangan Sistem Informasi / Data yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 126.292.000,- realisasi
Rp. 125.380.000,- (99,28%)
e. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 70.343.500,- realisasi Rp. 70.343.500,- (100%)
f. Program Pengendalian Pelaksanaan Program yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 35.945.500,- realisasi Rp 35.945.500,- (100%)
g. Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.629.990.300,-
realisasi Rp. 1.627.390.300,- (99,84%)
h. Program Pengelolaan Areal Pemakaman yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 74.990.000,- realisasi Rp. 74.240.500,-
(99,00%)
i. Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong–Gorong yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.523.155,500,- realisasi
Rp. 3.416 539.650,- (96,97%)
j. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.583.937.289,- realisasi
Rp. 3.577.208.000,- (99,81%)
k. Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.240.199.000,- realisasi
Rp. 1.235.703.150,- (99,64%)
l. Program Perencanaan Infrastruktur Perdesaan dan Perkotaan yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 772.805.000,- realisasi
Rp. 772.805.000,- (100%)
m. Program Pengaturan Jasa Konstruksi yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 27.885.000,- realisasi Rp. 27.885.000,- (100%)
n. Program Perencanaan Tata Ruang yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 114.962.000,- realisasi Rp. 114.962.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 10
o. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 113.582.700,- realisasi Rp. 113.472.000,-
(99,90%)
p. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.406.637.000,- realisasi
Rp. 4.373.273.600,- (99,24%)
q. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 248.835.000,- realisasi
Rp. 248.787.000,- (99,98%).
1.06 Perencanaan Pembangunan
1.06.01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah pada tahun 2012 total Anggaran
Rp. 10.390.227.883,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 3.525.189.383,- dan Belanja Langsung Rp. 6.865.038.500,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
10,390,227,883 3,525,189,383 6,865,038,500 3,394,918,542 96.30 5,305,941,400 77.29 83.74
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 6.865.038.500,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 698.129.600,- realisasi Rp. 661.566.640,-
(94,76%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 181.973.400,- realisasi
Rp. 179.950.000,- (98.89%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 43.263.000,- realisasi Rp. 43.142.500,-
(99,72%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 11
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.000.000,- realisasi Rp. 29.250.000,-
(97,50%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 46.143.900,- realisasi Rp. 46.134.500,- (99,98%)
f. Program Pengembangan Data / Informasi yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 246.698.100,- realisasi Rp. 46.598.100,-
(18,89%)
g. Program Kerjasama Pembangunan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp. 1.695.570,- (33,91%)
h. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 967.371.600,- realisasi Rp. 885.091.250,- (91,49%)
i. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar
yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 180.868.000,-
realisasi Rp. 180.818.000,- (99,97%)
j. Program Perencanaan Pembangunan Daerah yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.875.541.700,- realisasi
Rp. 927.214.040,- (49,44%)
k. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 895.360.500,- realisasi
Rp. 801.002.500,- (89,46%)
l. Program Perencanaan Sosial Budaya yang terdiri dari 5 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 470.607.900,- realisasi Rp. 465.849.700,- (98,99%)
m. Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam yang
terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 703.570.200,- realisasi
Rp. 517.234.200,- (73,52%)
n. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 310.510.600,- realisasi
Rp. 310.449.850,- (99,98%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 12
o. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 210.000.000,- realisasi
Rp. 209.946.000,- (99,97%).
1.07 Perhubungan
1.07.01 Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan pada tahun 2012 Jumlah total Anggaran
Rp. 9.231.156.537,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 3.657.159.665,- dan Belanja Langsung Rp. 5.573.996.872,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
9,231,156,537 3,657,159,665 5,573,996,872 3,546,220,497 96.97 5,200,451,138 93.30 94.75
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 5.573.996.872,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.101.406.600,- realisasi Rp. 1.062.046.268,-
(96,43%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 443.910.000,- realisasi
Rp. 440.642.044,- (99,26%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 60.396.000,- realisasi Rp. 60.395.000,- (100%)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 10.557.500,- realisasi Rp. 7.257.500,- (68,74%)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 14.150.000,- realisasi Rp. 11.650.000,-
(82,23%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 13
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan dana Rp. 71.975.000,-
realisasi Rp. 71.973.000,- (99%)
g. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 72.725.000,- realisasi
Rp. 59.706.000,- (82,10%)
h. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 811.156.400,- realisasi
Rp. 805.587.400,- (99,31%)
i. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan yang terdiri dari 4 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 50.077.500,- realisasi Rp. 32.255.000,- (64,41%)
j. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.616.107.872,- realisasi
Rp. 2.331.327.926,- (89.11%)
k. Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 86.250.000,- realisasi Rp. 86.250.000,-
(100%)
l. Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor yang
terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 189.910.000,- realisasi
Rp. 189.610.000,- (99,84%)
m. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.375.000,- realisasi
Rp. 11.750.000,- (76,42%)
n. Program Kerjasama Informsi Dan Media Massa yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 30.000.000.- realisasi Rp. 30.000.000,- (100%).
1.08 Lingkungan Hidup
1.08.01 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada tahun 2012 total Anggaran
Rp. 4.169.155.709,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.651.937.475- dan Belanja Langsung Rp. 2.517.218.234,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 14
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4,169,155,709 1,651,937,475 2,517,218,234 1,598,857,022 96.79 2,461,323,831 97.78 97.39
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 2.517.218.234,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 335.033.290,- realisasi Rp. 333.187.031,-
(93,85%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 167.678.700,- realisasi
Rp. 167.678.700,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 11.375.000,- realisasi Rp. 11.375.000,- (100%)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 16.000.000,- (80%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp.
29.670.000,- realisasi sebesar Rp. 29.602.000,- (99,77%)
f. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.286.738.044,- realisasi
Rp. 1.256.888.700,- (97,68%)
g. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
terdiri dari 7 kegiatan jumlah dana Rp. 352.592.900,- realisasi
Rp. 352.522.900,- (99,98%)
h. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 22.067.700,- realisasi sebesar
Rp. 22.067.700,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 15
i. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam yang
terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 107.827.600,- realisasi
sebesar Rp. 107.827.600,- (100%)
j. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 80.184.000,- realisasi sebesar Rp. 80.123.200,- (99,92%)
k. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 84.051.000,- realisasi sebesar
Rp. 84.051.000,- (100%).
1.10 Kependudukan dan Catatan Sipil
1.10.01 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 4.225.687.186,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.389.682.186,- dan Belanja Langsung Rp. 1. 836.005.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4,225,687,186 2,389,682,186 1,836,005,000 2,291,768,474 95.90 1,799,422,036 98.01 96.82
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1. 836.005.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 266.020.000,- realisasi Rp. 243.725.956,-
(91,62%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 59.150.000,- realisasi Rp. 59.150.000,-
(100%)
c. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.750.000,- realisasi Rp. 1.750.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 16
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 61.125.000,- realisasi Rp. 61.125.000,- (100%)
e. Program Penataan Administrasi Kependudukan yang terdiri dari 16
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.447.960.000,- realisasi
Rp. 1.436.671.080,- (99,22%).
1.11 Pemberdayaan Perempuan dan (1.12 KB dan Keluarga Sejahtera)
1.11.1 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2012
total Anggaran Rp. 6.037.655.699,- telah melaksanakan Belanja Tidak
Langsung Rp. 3.922.741.258,- dan Belanja Langsung Rp. 2.114.914.441,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
6,037,655,699 3,922,741,258 2,114,914,441 3,739,878,390 95.34 2,106,450,300 99.60 96.83
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 2.114.914.441,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 308.544.800,- realisasi Rp. 307.766.700,-
(99,75%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 113.679.000,- realisasi sebesar
Rp. 113.679.000,- (100%)
c. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.672.400,- realisasi sebesar Rp. 3.672.400,-
(100%)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 6.000.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 17
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 44.000.000,- realisasi sebesar Rp. 44.000.000,- (100%)
f. Program Perencanaan Umum terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
sebesar Rp. 8.449.650,- realisasi Rp. 8.449.650,- (100%)
g. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 59.000.000,- realisasi
sebesar Rp. 59.000.000,- (100%)
h. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.855.000,- realisasi
sebesar Rp. 9.855.000,- (100%)
i. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam
Pembangunan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 125.000.000,- realisasi sebesar Rp. 124.976.000,- (99,98%)
j. Program Keluarga Berencana terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana
sebesar Rp. 1.222.738.591,- realisasi Rp. 1.215.076.550,- (99,37%)
k. Program Kesehatan Reproduksi Remaja yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 33.400.000,- realisasi Rp. 33.400.000,- (100%)
l. Program Pelayanan Kontrasepsi yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 12.500.000,- realisasi sebesar Rp. 12.500.000,-
(100%)
m. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB / KR
Yang Mandiri yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 63.075.000,- realisasi sebesar Rp. 63.075.000,- (100%)
n. Program Keluarga Sejahtera yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 105.000.000,- realisasi sebesar Rp. 105.000.000,- (100%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 18
1.13 Sosial
1.13.01 Dinas Sosial
Dinas Sosial pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 3.040.063.757,- telah
melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp. 1.707.147.832,- dan Belanja
Langsung Rp. 1.332.915.925,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3,040,063,757 1,707,147,832 1,332,915,925 1,609,461,087 94.28 1,329,698,054 99.76 96.68
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.332.915.925,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 324.463.825,- realisasi Rp. 322.919.354,-
(99,46%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 66.386.500,- realisasi Rp. 66.386.500,-
(100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 14.980.000,- realisasi Rp. 14.980.000,- (100%)
d. Program Peningkatan Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.200.000,- realisasi Rp. 7.106.400,-
(98,70%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 39.885.600,- realisasi sebesar Rp. 39.885.600,- (100%)
f. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 107.500.000,- realisasi Rp. 107.250.000,-
(99,77%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 19
g. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 97.500.000,- realisasi
Rp. 97.370.000,- (99.87%)
h. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma yang terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 95.000.000,- realisasi
Rp. 95.000.000,- (100%)
i. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.500.000,- realisasi Rp. 52.500.000,-
(100%)
j. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 382.500.000,- realisasi
Rp. 381.500.200,- (99,74%)
k. Program Pelestarian Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan Dan
Kesetiakawanan Sosial yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 75.000.000,- realisasi Rp. 75.000.000,- (100%)
l. Program Peningkatan Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial Bagi PMKS yang
terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 70.000.000,- realisasi
Rp. 70.000.000,- (100%).
1.13.02 Badan Penanggulangan Bencana Alam
Badan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Banggai pada tahun 2012
total Anggaran Rp. 1.449.658.816,- telah melaksanakan Belanja Tidak
Langsung Rp. 858.316.816,- dan Belanja Langsung Rp. 591.342.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,449,658,816 858,316,816 591,342,000 830,669,524 96.78 584,450,160 98.83 97.62
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 591.342.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 20
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 220.644.000,- realisasi Rp. 218.371.160,- (98%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 68.084.200,- realisasi Rp. 68.084.200,-
(100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 7.200.000,- realisasi Rp. 7.200.000,- (100%)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
Rp. 52.100.000,- realisasi Rp. 48.700.000,- (93,47%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 9.892.500,- realisasi Rp. 9.892.500,- (100%)
f. Program Pencegahan Mitigasi dan Kesiapsiagaan yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 136.325.100,- realisasi
Rp. 136.021.100,- (99%)
g. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 47.096.200,- realisasi Rp. 46.831.200,- (99,43%)
h. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 50.000.000,- realisasi
Rp. 49.350.000,- (98,7%).
1.14 Tenaga Kerja
1.14.01 Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi
Dinas Ketenagakerjaan pada tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 3.228.268.805,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.207.453.905,- dan Belanja Langsung Rp. 1.020.814.900,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3,228,268,805 2,207,453,905 1,020,814,900 2,165,754,778 98.11 1,018,387,706 99.76 98.63
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 21
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.020.814.900,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 369.039.835,- realisasi Rp. 367.884.441,-
(99,69%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 132.037.100,- realisasi
Rp. 132.008.100,- (99,98%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 14.950.000,- realisasi Rp. 14.950.000,- (100%)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 12.080.800,- realisasi Rp. 12.080.800,- (100%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 42.651.050,- realisasi Rp. 42.637.050,- (99,97%)
f. Program Pengendalian Pelaksanaan Program yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 110.354.800,- realisasi Rp. 110.164.800,-
(99,82%)
g. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan dana Rp. 64.380.900,- realisasi Rp. 64.380.900,-
(100%)
h. Program Peningkatan Kesempatan Kerja yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 174.562.450,- realisasi Rp. 174.503.650,-
(99,96%)
i. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan yang
terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.590.015,- realisasi
Rp. 52.377.015,- (99,59%)
j. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 22.781.200,- realisasi Rp. 22.241.200,-
(97,62%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 22
k. Program Transmigrasi Lokal yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.493.200,- realisasi Rp. 8.493.200,- (100%)
l. Program Transmigrasi Regional yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 16.893.550,- realisasi Rp. 16.666.550,- (98,65%).
1.15 Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
1.15.01 Dinas Koperasi dan UKM
Dinas Koperasi dan UKM pada tahun 2012 total Anggaran
Rp. 3.317.002.774,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.284.111.974,- dan Belanja Langsung Rp. 1.032.890.800,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3,317,002,774 2,284,111,974 1,032,890,800 2,180,250,139 95.45 1,024,678,241 99.20 96.62
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.032.890.800,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 427.370.734,- realisasi Rp. 419.248.675,- (98%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 123.617.246,- realisasi
Rp. 123.617.246,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 57.120.000,- realisasi Rp. 57.120.000,- (100%)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.070.820,- realisasi Rp. 6.070.820,- (100%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 67.781.000,- realisasi Rp. 67.781.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 23
f. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.822.000,- realisasi
Rp. 7.822.000,- (100%)
g. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 77.500.000,- realisasi Rp. 77.500.000,- (100%)
h. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 53.500.000,- realisasi Rp. 53.482.000,- (99,97%)
i. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 212.109.000,- realisasi
Rp. 212.036.300,- (99,97%).
1.17 Kebudayaan
1.17.01 Dinas kebudayaan dan Pariwisata
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total
Anggaran Rp. 6.081.807.070,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.390.539.195,- dan Belanja Langsung Rp. 3.691.267.875,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
6,081,807,070 2,390,539,195 3,691,267,875 2,315,891,026 96.88 3,611,367,098 97.84 97.46
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 3.691.267.875,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 621.615.900,- realisasi Rp. 583.873.618,-
(93,93%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 250.913.000,- realisasi
Rp. 248.724.900,- (99,13%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 24
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 35.000.000,- realisasi Rp. 35.000.000,- (100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 50.788.975,- realisasi Rp. 47.171.580,- (99,82%)
e. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 20.000.000,- realisasi Rp. 20.000.000,- (100%)
f. Program Pengembangan Nilai Budaya yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 393.250.000,- realisasi Rp. 386.088.000,- (98,18%)
g. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 300.000.000,- realisasi Rp. 299.510.000,-
(99,84%)
h. Program Pengelolaan Keragaman Budaya yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 367.500.000,- realisasi Rp. 367.400.000,-
(99,98%)
i. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.000.000,- realisasi
Rp. 11.899.000,- (99,16%)
j. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 336.000.000,- realisasi Rp. 308.848.000,-
(91,92%)
k. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata yang terdiri dari 5 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.294.200.000,- realisasi Rp. 1.293.033.000,-
(99,92%)
l. Program Pengembangan Kemitraan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 10.000.000,- realisasi Rp. 9,895.000,- (98,95%).
1.19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
1.19.01 Badan Kesbang, Politik dan Linmas
Badan Kesbang Linmas pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 3.161.492.675,-
telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp. 1.579.779.275,- dan Belanja
Langsung Rp. 1.581.713.400,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 25
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3,161,492,675 1,579,779,275 1,581,713,400 1,525,903,218 96.59 1,529,073,381 96.67 96.63
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.581.713.400,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 384.376.250,- realisasi Rp. 373.525.206,-
(97,18%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.599.000,- realisasi Rp. 41.599.000,-
(100%)
c. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.103.200,- realisasi Rp. 3.114.800,- (51%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 15.779.600,- realisasi Rp. 15.779.600,- (100%)
e. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan yang
terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 540.876.800,- realisasi
Rp. 540.244.900,- (99,7%)
f. Program pengembangan wawasan kebangsaan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 86.767.600,- realisasi Rp. 86.642.100,-
(99,86%)
g. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 400.299.000,- realisasi Rp. 362.255.825,- (90,50%)
h. Program Pendidikan Politik Masyarakat yang terdiri dari 3 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 75.641.950,- realisasi Rp. 75.641.950,- (100%)
i. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.270.000,-
realisasi Rp. 30.270.000,- (100%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 26
1.19.02 Kantor satuan Polisi Pamong Praja
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja pada Tahun 2012 dengan total Anggaran
Rp. 3.444.350.060,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.790.585.960,- dan Belanja Langsung Rp. 653.764.100,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3,444,350,060 2,790,585,960 653,764,100 2,745,043,212 98.37 652,438,900 99.80 98.64
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 653.764.100,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 170.945.600,- realisasi
Rp. 170.137.400,- (99,53%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 54.150.000,- realisasi
Rp. 54.150.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 61.200.000,- realisasi Rp. 61.200.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 30.380.500,- realisasi Rp. 30.380.500,- (100%)
e. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan yang
terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 165.970.000,- realisasi
Rp. 165.674.000,- (99,82%)
f. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 171.118.000,- realisasi Rp. 170.897.000,- (99,87%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 27
1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
daerah, Perengkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.20.03 Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 36.352.536.886,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 16.926.194.655,- dan Belanja Langsung Rp. 19.426.342.231,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
36,352,536,886 16,926,194,655 19,426,342,231 9,757,981,181 57.65 18,782,164,139 96.68 78.51
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 19.426.342.231,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 12 kegiatan
dengan dana Rp. 6.156.093.291,- realisasi Rp. 5.696.859.151,- (92,54%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 14
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.727.110.000,- realisasi
Rp. 2.601.125.200,- (95,38%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 126.000.000,- realisasi Rp. 126.000.000,- (100%)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp. 1.000.000,- (20%)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 120.000.000,- realisasi
Rp. 120.000.000,- (100%)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 110,000,000,- realisasi Rp. 109.281.950,- (99,35%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 28
g. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 180.000.000,- realisasi Rp. 180.000.000,- (100%)
h. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 115.000.000,- realisasi Rp.144.833.400,-
(99,86%)
i. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 277.120.000,- realisasi
Rp. 277.120.000,- (100%)
j. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumah dana Rp. 30.000.000,- realisasi
Rp.30.000.000,- (100%)
k. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala
Daerah yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 828.400.000,- realisasi Rp. 817,635.546,- (98,70%)
l. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 111.040.000,-
realisasi Rp. 110.991.400,- (99,96%)
m. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH yang terdiri dari 13 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.654.500.000,- realisasi Rp. 5.645.647.650,- (99,84%)
n. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 870.760.000,- realisasi
Rp. 850.136.102,- (97,63%)
o. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan yang terdiri dari 13
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.100.068.940,- realisasi
Rp. 1.090.534.040,- (99,13%)
p. Program Penataan Daerah Otonomi Baru yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 215.000.000,- realisasi Rp. 210.967.750,-
(98,12%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 29
q. Program Perlindungan Potensi Sumber Daya Alam yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 120.250.000,- realisasi
Rp. 120.086.950,- (99,86%)
r. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa yang
terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 282.500.000,- realisasi
Rp. 282.460.000,- (99,99%)
s. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 327.500.000,- realisasi
Rp. 327.500.000,- (100%)
t. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 70.000.000,- realisasi Rp. 69.985.000,-
(99,98%).
1.20.04 Sekretariat DPRD
Sekretariat DPRD pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 15.658.361.866,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.789.096.066,- dan Belanja Langsung Rp. 13.869.265.800,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
15,658,361,866 1,789,096,066 13,869,265,800 1,779,490,758 99.46 12,309,567,813 88.75 89.98
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 13.869.265.800,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.278.979.053,- realisasi Rp. 1.214.653.913,-
(94,97%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 745.969.626,- realisasi
Rp. 745.712.726,- (99%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 30
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 127.940.000,- realisasi Rp.121.940.000,- (95,31%)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.750.000,- realisasi Rp.0,- (0%)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 640.000.000,- realisasi
Rp. 388.800.000,- (60,75%)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 103.546.650,- realisasi Rp. 103.546.650,- (100%)
g. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang
terdiri 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.911.080.471,- realisasi
Rp. 9.674.914.524,- (88,67%)
h. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 60.000.000,- realisasi Rp. 60.000.000,-
(100%)
i. DPRD pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar Rp. 4.044.100.103,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 4.044.100.103,- dan
Belanja Langsung Rp.0,- realisasi Rp. 3.736.518.644,- (92,39%).
1.20.05 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Dearah
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Tahun 2012
total Anggaran Rp. 86.969.411.193,- telah melaksanakan Belanja Tidak
Langsung Rp. 71.269.438.607,- dan Belanja Langsung Rp. 15.699.972.586,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
86,969,411,193 71,269,438,607 15,699,972,586 59,752,324,992 83.84 14,396,166,270 91.70 85.26
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 15.699.972.586,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 31
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.920.896.950,- realisasi sebesar
Rp. 1.752.716.625,- (91,24%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.101.026.395,- realisasi sebesar
Rp. 3.801.305.580,- (92,69%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 87.500.000,- realisasi sebesar Rp. 87.500.000,- (100%)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.000.000,- dan tidak di realisasikan
e. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 532.141.000,- realisasi sebesar
Rp. 366.038.700,- (68,79%)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 261.546.090,- realisasi sebesar Rp. 260.634.090,- (99,65%)
g. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
yang terdiri dari 30 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.154.275.275,-
realisasi sebesar Rp. 3.719.286.901,- (89,53%)
h. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten /
Kota yang terdiri dari 15 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 3.813.207.076,- realisasi sebesar Rp. 3.659.198.474,- (95,96%)
i. Program Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 55.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 23.544.000,- (42,81%)
j. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.000.000,- realisasi sebesar Rp. 0,-
(0%)
k. Program Penetapan Peraturan Perundang-Undangan yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 30.000.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 32
l. Program Pengelolaan Barang Daerah yang terdiri dari 8 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 654.391.900,- realisasi sebesar Rp. 621.006.000,-
(94,90%)
m. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip dearah yang
terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 74.987.900,- realisasi
sebesar Rp. 74.935.900,- (99,93%).
1.20.06 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banggai pada Tahun 2012
total Anggaran sebesar Rp. 3.554.312.480,- telah melaksanakan Belanja
Tidak Langsung Rp. 2.535.053.380,- dan Belanja Langsung
Rp. 1.019.259.100,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3,554,312,480 2,535,053,380 1,019,259,100 2,452,097,613 96.73 1,006,294,834 98.73 97.30
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.019.259.100,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 542.798.398,- realisasi sebesar
Rp. 533.946.832,- (98,42%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 250.271.852,- realisasi sebesar
Rp. 248.271.852,- (99,20%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 29.012.500,- realisasi sebesar Rp. 29.012.500,- (100%)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.719.200,- realisasi Rp. 3.719.200,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 33
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana sebesar
Rp. 39.119.000,- realisasi sebesar Rp. 39.074.000,- (99,88%)
f. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 53.449.500,- realisasi sebesar
Rp. 53.029.800,- (99,21%)
g. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.950.000,- realisasi sebesar
Rp. 52.647.000,- (99,43%)
h. Program Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Perizinan yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.938.650,- realisasi
sebesar Rp. 46.593.650,- (97,19%).
1.20.07 Inspektorat
Inspektorat Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 Total Anggaran sebesar
Rp. 4.492.626.364,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.433.354.914,- dan Belanja Langsung Rp. 2.059.271.450,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4,492,626,364 2,433,354,914 2,059,271,450 2,311,314,713 94.98 2,052,272,150 99.66 97.13
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 2.059.271.450,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 405.396.610,- realisasi Rp. 403.580.310,-
(99,31%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 60.834.490,- realisasi Rp. 60.834.490,-
(100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 34
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp. 5.000.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 28.771.000,- realisasi Rp. 28.771.000,- (100%)
e. Program Peningkatan Sistem Pengawasan yang terdiri dari 14 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.559.269.350,- realisasi Rp. 1.555.086.350,-
(99,77%).
1.20.08 Badan Kepegawaian Daerah
Badan Kepegawaian Daerah pada Tahun 2012 jumlah total Anggaran
sebesar Rp. 3.792.015.079,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.384.788.079,- dan Belanja Langsung Rp. 1.407.227.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3,792,015,079 2,384,788,079 1,407,227,000 2,320,477,693 97.30 1,338,936,150 95.15 96.50
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.407.227.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 618.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 585.728.900,- (94%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 23.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 21.000.000,- (91,30%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 18.800.000,- realisasi sebesar Rp. 18.800.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 35
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 22.980.000,- (69,64%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 33.500.000,- realisasi sebesar Rp. 33.500.000,- (100%)
f. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 380.000.000,- realisasi
Rp. 380.000.000,- (100%)
g. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Daerah yang terdiri dari
4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 83.200.000,- realisasi
Rp. 83.200.000,- (100%)
h. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 217.727.000,- realisasi
Rp. 193.727.250,- (88,98%).
1.20.09 Badan Diklat
Badan Diklat Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 3.307.117.995,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.635.898.995,- dan Belanja Langsung Rp. 1.671.219.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3,307,117,995 1,635,898,995 1,671,219,000 1,601,682,070 97.91 1,660,723,947 99.37 98.65
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.671.219.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 305.726.550,- realisasi
Rp. 295.493.747,- (96,65%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 36
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 28.680.000,- realisasi
Rp. 28.680.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 46.636.750,- realisasi Rp. 46.636.750,- (100%)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.110.175.700,- realisasi
Rp. 1.110.048.900,- (99,99%)
e. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 60.000.000,- realisasi
Rp. 59.966.450,- (99,4%)
f. Program Pengembangan dan Pemanfaatan Hasil LITBANG Bidang
Pemerintahan dan Kemasyarakatan yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 60.000.000,- realisasi Rp. 59.913.650,-
(99,86%)
g. Program Peningkatan Riset dan Pengembangan Ekonomi
Pembangunan (Ekbang) yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 60.000.000,- realisasi Rp. 59.984.450,- (99,97%).
1.20.10 Sekretariat Daerah Korpri
Sekretariat Korpri pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 421.200.000,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 76.200.000,- dan Belanja Langsung Rp. 345.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
421,200,000 76,200,000 345,000,000 60,600,000 79.53 336,622,034 97.57 94.31
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 345.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 37
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 182.822.000,- realisasi
Rp. 174.669.034,- (95,54%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 32.500.000,- realisasi
Rp. 32.420.000,- (99,75%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 7.000.000,- realisasi Rp. 7.000.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.634.000,- realisasi
Rp. 19.489.000,- (99,26%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.244.000,- realisasi Rp. 5.244.000,- (100%)
f. Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 97.800.000,- realisasi
Rp. 97.800.000,- (100%).
1.20.11 Kecamatan Nuhon
Kecamatan Nuhon pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 1.765.605.611,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.628.189.836,- dan Belanja Langsung Rp. 137.415.775,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,765,605,611 1,628,189,836 137,415,775 1,581,657,022 97.14 135,533,375 98.63 97.26
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 137.415.775,- dengan rincian Program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 38
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 111.115.775,- realisasi
Rp. 109.233.375,- ( 98,31%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.100.000,- realisasi
Rp. 20.100.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.700.000,- realisasi Rp. 3.700.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 2.500.000,- realisasi Rp. 2.500.000,- (100%).
1.20.12 Kecamatan Bunta
Kecamatan Bunta pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 1.451.117.861,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.319.339.336,- dan Belanja Langsung Rp. 131.778.525,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,451,117,861 1,319,339,336 131,778,525 1,282,731,890 97.23 127,704,396 96.91 97.20
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 131.778.525,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 113.720.650,- realisasi
Rp. 109.646.521,- (96,42%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.310.000,- realisasi
Rp. 13.310.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 39
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.747.875,- realisasi Rp. 4.747.875,- (100%)
1.20.13 Kecamatan Pagimana
Kecamatan Pagimana pada Tahun 2012 total Anggaran
sebesar Rp. 2.064.196.714,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.931.568.164,- dan Belanja Langsung Rp. 132.628.550,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
2,064,196,714 1,931,568,164 132,628,550 1,870,230,305 96.82 118,016,596 88.98 96.32
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 132.628.550,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 90.320.302,- realisasi Rp. 79.008.348,-
(87,48%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 24.171.798,- realisasi
Rp. 20.871.798,- (86%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 7.455.000,- realisasi Rp. 7.455.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 10.681.450,- realisasi Rp. 10.681.450,- (100%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 40
1.20.14 Kecamatan Bualemo
Kecamatan Bualemo pada Tahun 2012 Jumlah total Anggaran
sebesar Rp. 1.496.288.743,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.351.558.218,- dan Belanja Langsung Rp. 144.730.525,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.496.288.743 1.351.558.218 144.730.525 1.289.135.624 95.38 143.211.553 98.95 95.73
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 144.730.525,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 109.483.625,- realisasi
Rp. 108.363.753,- (98%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 23.500.000,- realisasi
Rp. 23.442.900,- (99,76%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp.11.746.900.,- realisasi Rp. 11.404.900,- (97,92%).
1.20.15 Kecamatan Balantak
Kecamatan Balantak pada Tahun 2012 total Anggaran
sebesar Rp. 1.518.195.761,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.386.453.986,- dan Belanja Langsung Rp. 131.741.775,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,518,195,761 1,386,453,986 131,741,775 1,352,106,513 97.52 126,980,280 96.39 97.42
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 41
Untuk Belanja Langsung Rp. 131.741.775,- dengan program dan kegiatan
sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 118.541.775,- realisasi
Rp. 113.780.280,- (95,98%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.200.000,- realisasi
Rp. 11.200.00,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan dengan jumlah dana Rp 2.000.000,- realisasi
Rp. 2.000.000,- (100%).
1.20.16 Kecamatan Lamala
Kecamatan Lamala pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 1.799.843.955,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.669.963.430,- dan Belanja Langsung Rp. 129.880.525,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,799,843,955 1,669,963,430 129,880,525 1,644,046,105 98.45 113,783,425 87.61 97.67
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 129.880.525,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 92.038.825,- realisasi
Rp. 77.291.725,- (83,98%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 25.413.000,- realisasi
Rp. 24.063.000,- (94,69%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 42
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.775.000,- realisasi Rp. 5.775.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.153.700,- realisasi
Rp. 3.153.700,- (100%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 3.500.000,- realisasi Rp. 3.500.000,- (100%).
1.20.17 Kecamatan Masama
Kecamatan Masama pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 1.244.673.627,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.115.041.852,- dan Belanja Langsung Rp. 129.631.775,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,244,673,627 1,115,041,852 129,631,775 1,075,912,828 96.49 110,031,651 84.88 95.28
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 129.631.775,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 107.171.775,- realisasi
Rp. 87.571.651,- (81,71%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.100.000,- realisasi
Rp. 10.100.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.000.000,- realisasi
Rp. 3.000.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 43
d. Program Peningkatan Pengembangan Sitem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 9.360.000,- realisasi Rp. 9.360.000,- (100%).
1.20.18 Kecamatan Luwuk Timur
Kecamatan Luwuk Timur pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 1.231.210.765,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.097.575.215,- dan Jumlah Belanja Langsung Rp. 133.635.550,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,231,210,765 1,097,575,215 133,635,550 1,058,368,972 96.43 125,390,200 93.83 96.15
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 133.635.550,- telah melaksanakan program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 85.488.250,- realisasi
Rp. 77.242.900,- (90,35%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.402.500,- realisasi
Rp. 40.402.500,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.500.000,- realisasi Rp. 3.500.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.244.800,- realisasi Rp. 4.244.800,- (100%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 44
1.20.19 Kecamatan Luwuk
Kecamatan Luwuk pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar
Rp. 1.450.251.614,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.319.891.614,- dan Belanja Langsung Rp. 130.360.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,450,251,614 1,319,891,614 130,360,000 1,250,135,326 94.71 129,423,501 99.28 95.13
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 130.360.000,- dengan rincian dan program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 67.533.710,- realisasi
Rp. 66.597.211,- (98,61%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.231.290,- realisasi
Rp. 44.231.290,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.995.000,- realisasi Rp. 4.995.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 13.600.000,- realisasi Rp. 13.600.000,- (100%).
1.20.20 Kecamatan Kintom
Kecamatan kintom pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 1.328.048.217,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp 1.196.294.917,- dan
Jumlah Belanja Langsung Rp. 131.753.300,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 45
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,328,048,217 1,196,294,917 131,753,300 1,145,471,592 95.75 129,074,337 97.97 95.97
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 131.753.300,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 91.303.300,- realisasi
Rp. 88.624.337,- (97,7%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 32.850.000,- realisasi
Rp. 32. 850.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.600.000,- realisasi Rp. 3.600.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.000.000.- realisasi Rp. 4.000.000,- (100%).
1.20.21 Kecamatan Batui
Kecamatan Batui pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 958.636.156,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 831.066.381,- dan
Belanja Langsung Rp. 127.569.775,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
958,636,156 831,066,381 127,569,775 804,684,316 96.83 127,569,775 100 97.25
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 127.569.775,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 46
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 97.936.275,- realisasi
Rp. 97.936.275,- (100%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.475.000,- realisasi
Rp. 15.475.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.800.000,- realisasi Rp. 4.800.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 9.358.500,- realisasi Rp. 9.358.500,- (100%).
1.20.22 Kecamatan Toili
Kecamatan Toili pada Tahun Anggaran 2012 total Anggaran
Rp. 1.814.079.743,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.680.713.468,- dan Jumlah Belanja Langsung Rp. 133.366.275,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,814,079,743 1,680,713,468 133,366,275 1,626,043,426 96.75 131,852,209 98.86 96.90
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 133.366.275,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 103.974.275,- realisasi
Rp. 102.460.209,- (98,54%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 23.225.500,- realisasi
Rp. 23.225.500,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 47
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.166.500,- realisasi Rp. 6.166.500,- (100%).
1.20.23 Kecamatan Toili Barat
Kecamatan Toili Barat pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 1.480.608.071,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.349.323.296,- dan
jumlah Belanja Langsung Rp. 131.284.775,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,480,608,071 1,349,323,296 131,284,775 1,311,500,833 97.20 131,061,395 99.83 97.43
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 131.284.775,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 88.609.575,- realisasi
Rp. 88.406.195,- (99,77%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 34.975.200,- realisasi
Rp. 34.975.200,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.700.000,- realisasi Rp. 7.680.000,- (99,74%).
1.20.24 Kecamatan Simpang Raya
Kecamatan Simpang Raya pada Tahun 2012 Jumlah total Anggaran
Rp. 1.110.982.149,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 978.827.874,- dan Belanja Langsung Rp. 132.154.275,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 48
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,110,982,149 978,827,874 132,154,275 936,227,304 95.65 131,700,504 99.66 96.12
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 132.154.275,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 117.684.275,- realisasi
Rp. 117.230.504,- (99,61%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.400.000,- realisasi
Rp. 10.400.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.640.000,- realisasi Rp. 2.640.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 1.430.000,- realisasi Rp. 1.430.000,- (100%).
1.20.25 Kecamatan Lobu
Kecamatan Lobu pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 1.057.976.721,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 927.347.446,- dan Belanja
Langsung Rp. 130.629.275,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,057,976,721 927,347,446 130,629,275 885,077,084 95.44 124,697,349 95.46 95.44
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 130.629.275,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 49
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 101.169.275,- realisasi
Rp. 95.241.349,- (94%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.460.000,- realisasi
Rp. 16.456.000,- (99,98%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.000.000,- realisasi Rp. 3.000.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 10.000.000,- realisasi Rp. 10.000.000,- (100%).
1.20.26 Kecamatan Moilong
Kecamatan Moilong pada Tahun Anggaran 2012 total Anggaran
Rp. 1.055.581.753,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 923.721.753,- dan Belanja Langsung Rp. 131.860.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,055,581,753 923,721,753 131,860,000 850,653,221 92.09 128,968,121 97.81 92.80
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 131.860.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 88.276.800,- realisasi
Rp. 85.384.921,- (96,76%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.775.000,- realisasi
Rp. 33.775.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 50
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 9.808.200,- realisasi Rp. 9.808.200,- (100%).
1.20.27 Kecamatan Batui Selatan
Kecamatan Batui Selatan pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 1.069.976.101,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 939.544.326,- dan Belanja Langsung Rp. 130.431.775,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,069,976,101 939,544,326 130,431,775 907,971,971 96.64 125,373,375 96.12 96.58
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 130.431.775,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 75.213.775,- realisasi
Rp. 72.489.775,- (96,38%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.099.500,- realisasi
Rp. 47.099.500,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.125.000,- realisasi Rp. 4.125.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 3.993.500,- realisasi Rp. 1.659.100,- (41,55%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 51
1.20.28 Kecamatan Balantak Selatan
Kecamatan Balantak Selatan pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 1.148.281.280,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.016.352.005,- dan Belanja Lansung Rp. 131.929.275,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,148,281,280 1,016,352,005 131,929,275 983,045,659 96.72 128,364,275 97.30 96.79
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 131.929.275,- telah melaksanakan program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 105.774.475,- realisasi
Rp. 103.429.475,- (97,78%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 17.315.000,- realisasi
Rp. 16.115.000,- (93,07%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.814.900,- realisasi Rp. 5.814.900,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 3.024.900,- realisasi Rp. 3.024.900,- (100%).
1.20.29 Kecamatan Nambo
Kecamatan Nambo pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 238.200.000,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 103.200.000,- dan Belanja
Lansung Rp. 135.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 52
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
238,200,000 103,200,000 135,000,000 12,300,000 11.92 133,796,700 99.11 61.33
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Lansung Rp. 135.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 65.000.000,- realisasi
Rp. 64.430.000,- (99,12%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 67.000.000,- realisasi
Rp. 66.366.700,- (99,05%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 3.000.000,- realisasi Rp. 3.000.000,- (100%).
1.20.30 Kecamatan Luwuk Selatan
Kecamatan Luwuk Selatan pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 238.200.000,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 103.200.000,- dan Belanja Lansung Rp. 135.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
238,200,000 103,200,000 135,000,000 10,800,000 10.47 134,079,400 99.32 99.32
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Lansung Rp. 135.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 53
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.796.900,- realisasi
Rp. 46.346.900,- (99,4%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 85.327.500,- realisasi
Rp. 85.327.500,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 2.875.600,- realisasi Rp. 2.405.000,- (100%).
1.20.31 Kecamatan Luwuk Utara
Kecamatan Luwuk Utara pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 238.200.000,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 103.200.000,- dan Belanja
Lansung Rp. 135.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
238,200,000 103,200,000 135,000,000 14,100,000 13.66 131,047,000 97.07 60.93
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Lansung Rp. 135.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.601.150,- realisasi
Rp. 36.801.150,- (97,87%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 94.398.950,- realisasi
Rp. 91.245.950,- (96,66%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 2.999.900,- realisasi Rp. 2.999.900,- (100%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 54
1.20.32 Kecamatan Balantak Utara
Kecamatan Balantak Utara pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 238.200.000,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 103.200.000,- dan Belanja Lansung Rp. 135.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
238,200,000 103,200,000 135,000,000 15,300,000 14.83 131,515,802 97.42 61.64
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Lansung Rp. 135.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 32.042.280,- realisasi
Rp. 31.132.280,- (97,16%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 101.504.970,- realisasi
Rp. 98.930.772,- (97,46%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 1.452.750,- realisasi Rp. 1.452.750,- (100%).
1.20.33 Kecamatan Mantoh
Kecamatan Mantoh pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 238.200.000,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 103.200.000,- dan Belanja
Lansung Rp. 135.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
238,200,000 103,200,000 135,000,000 10,500,000 10.17 135,000,000 100 61.08
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 55
Untuk Belanja Lansung Rp. 135.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 31.895.200,- realisasi
Rp. 31.895.200,- (100%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 101.973.500,- realisasi
Rp. 101.973.500,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 1.131.300,- realisasi Rp. 1.131.300,- (100%).
1.20.40 Kelurahan Luwuk
Kelurahan Luwuk pada tahun Anggaran 2012 total Anggaran
Rp. 654.255.919,- dengan rincian Jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 589.895.919,- dan Belanja Langsung Rp. 64.360.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
654,255,919 589,895,919 64,360,000 566,897,024 96.10 63,582,690 99 96.37
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 64.360.000,- dengan rincian program sebagai
berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 50.746.550,- realisasi
Rp. 50.039.740,- (98,61%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.260.000,- realisasi
Rp. 4.260.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.200.000,- realisasi Rp. 3.200.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 56
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.153.450,- realisasi Rp. 6.082.950,- (98,85%).
1.20.41 Kelurahan Soho
Kelurahan Soho pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 459.917.911,- dengan
jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 398.696.911,- dan Belanja Langsung
Rp. 61.221.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
459,917,911 398,696,911 61,221,000 373,179,092 93.60 59,995,768 98.00 88.94
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 61.221.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 43.051.100,- realisasi
Rp. 41.825.868,- (97,15%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.712.900,- realisasi
Rp. 7.712.900,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.457.000,- realisasi Rp. 2.457.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.000.000,- realisasi Rp. 8.000.000,- (100%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 57
1.20.42 Kelurahan Bungin
Kelurahan Bungin pada Tahun Anggaran 2012 dengan total Anggaran
Rp. 716.415.124,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 651.183.124,- dan Belanja Langsung Rp. 65.232.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
716,415,124 651,183,124 65,232,000 626,576,426 96.22 62,262,463 95.45 99.52
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 65.232.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 50.063.500,- realisasi
Rp. 47.093.963,- (94,07%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.583.200,- realisasi
Rp. 7.583.200,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.000.000,- realisasi Rp. 3.000.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.585.300,- realisasi Rp. 4.585.300,- (100%).
1.20.43 Kelurahan Baru
Kelurahan Baru pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 689.217.131,- dengan
jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 624.262.131,- dan Belanja Langsung
Rp. 64.955.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 58
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
689,217,131 624,262,131 64,955,000 596,372,275 95.53 63,765,970 98.17 95.78
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 64.955.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 49.819.200,- realisasi
Rp. 48.630.170,- (97,61%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.957.800,- realisasi
Rp. 3.957.800,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.178.000,- realisasi Rp. 3.178.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.000.000.,- realisasi Rp 8.000.000,- (100%).
1.20.44 Kelurahan Simpong
Kelurahan Simpong pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 789.952.280,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 729.115.280,- dan Belanja
Lansung Rp. 60.837.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
789,952,280 729,115,280 60,837,000 708,629,119 97.19 56,233,236 92.43 96.82
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Lansung Rp. 60.837.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 59
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 39.303.000,- realisasi Rp. 34.699.236,-
(88,29%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.327.600,- realisasi
Rp. 13.327.600,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.120.000,- realisasi Rp. 3.120.000,- (100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 5.086.400,- realisasi Rp. 5.086.400,- (100%).
1.20.45 Kelurahan Maahas
Kelurahan Maahas pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 511.115.387,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp.450.719.387,- dan Belanja
Langsung Rp. 60.396.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
511,115,387 450,719,387 60,396,000 429,594,453 95.31 56,931,311 94.26 95.19
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.396.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.513.200,- realisasi
Rp. 43.548.511,- (97,83%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.300.000,- realisasi
Rp. 10.800.000,- ( 81,20%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 60
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 2.582.800,- realisasi Rp. 2. 582.800,- (100%).
1.20.46 Kelurahan Kilongan
Kelurahan Kilongan pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 897.431.208,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 832.426.208,- dan Belanja
Langsung Rp 65.005.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
897,431,208 832,426,208 65,005,000 808,294,630 97.10 64,624,860 99.42 97.27
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp 65.005.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.507.450,- realisasi
Rp. 41.127.310,- (99,08%).
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.000.000,- realisasi
Rp. 10.000.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.914.000,- realisasi Rp. 4.914.000,- (100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.583.550,- realisasi Rp. 8.583.550,- (100%).
1.20.47 Kelurahan Nambo Padang
Kelurahan Nambo Padang pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 566.621.067,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 505.866.067,- dan Belanja Langsung Rp. 60.755.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 61
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
566,621,067 505,866,067 60,755,000 482,405,868 95.36 60,704,726 99.92 95.85
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.755.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.586.700,- realisasi
Rp. 45.536.426,- (99,89%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.500.000,- realisasi
Rp. 6.500.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.400.000,- realisasi Rp. 2.400.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.268.300,- realisasi Rp. 6.268.300,- (100%).
1.20.48 Kelurahan Nambo Lempek
Kelurahan Nambo Lempek pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 555.083.513,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Lansung
Rp. 486.178.513,- dan Belanja Langsung Rp. 68.905.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
555,083,513 486,178,513 68,905,000 462,199,145 95.07 68,206,528 98.99 95.55
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 68.905.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 62
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 60.886.250,- realisasi
Rp. 60.187.778,- (98,85%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.508.000,- realisasi
Rp. 1.508.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan
Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 6.510.750,- realisasi Rp. 6.510.750,- (100%).
1.20.49 Kelurahan Hanga-hanga
Kelurahan Hanga-hanga pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 601.588.780,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 541.109.780,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.479.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
601,588,780 541,109,780 60,479,000 523,649,037 96.77 59,386,140 98.19 96.92
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.479.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 39.332.400,- realisasi
Rp. 38.242.540,- (97,23%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.735.000,- realisasi
Rp. 7.735.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.006.000,- realisasi Rp. 6.006.000,-
(100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 63
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.405.600,- realisasi Rp. 7.402.600,- (99,96%).
1.20.50 Kelurahan Lontio
Kelurahan Lontio pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 420.276.700,- dengan
rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 357.071.700,- dan Belanja
Langsung Rp. 63.205.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
420,276,700 357,071,700 63,205,000 327,566,464 91.74 62,461,844 98.82 92.80
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 63.205.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari
9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.181.330,- realisasi
Rp. 40.786.624,- (99,04%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 18.045.470,- realisasi
Rp. 17.697.020,- (98,07%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 3.978.200,- realisasi Rp. 3.978.200,- (100%).
1.20.51 Kelurahan Mendono
Kelurahan Mendono pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 430.369.495,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 369.910.495,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.459.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 64
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
430,369,495 369,910,495 60,459,000 344,894,926 93.24 59,759,000 98.84 94.02
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.459.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.073.600,- realisasi
Rp. 44.373.680,- (98,45%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.900.000,- realisasi
Rp. 7.900.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.000.000,- realisasi Rp. 2.000.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.485.400,- realisasi Rp. 5.485.400,- (100%).
1.20.52 Kelurahan Batui
Kelurahan Batui pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 460.536.393,- dengan
jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 399.642.393,- dan Belanja Langsung
Rp. 60.894.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
460,536,393 399,642,393 60,894,000 379,480,985 94.96 59,426,770 97.59 95.30
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.894.000,- telah melaksanakan program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 65
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.241.300,- realisasi
Rp. 31.806.620,- (95,68%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 18.497.400,- realisasi
Rp. 18.497.400,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.998.200,- realisasi Rp. 3.998.200,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.157.100,- realisasi Rp. 5.124.550,- (99,37%).
1.20.53 Kelurahan Bugis
Kelurahan Bugis pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 387.444.406,- dengan
jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 326.839.406,- dan Belanja Langsung
Rp. 60.605.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
387,444,406 326,839,406 60,605,000 306,371,463 93.74 59,712,100 98.53 94.49
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.605.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari
9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.756.900,- realisasi
Rp. 43.864.000,- (98,01%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.085.000,- realisasi
Rp. 8.085.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 66
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.503.500,- realisasi Rp. 3.503.500,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.259.600,- realisasi Rp. 4.259.600,- (100%).
1.20.54 Kelurahan Balantang
Kelurahan Balantang pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 480.029.034,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 419.624.034,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.405.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
480,029,034 419,624,034 60,405,000 385,700,567 91.92 59,540,644 98.57 92.75
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.405.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 51.932.900,- realisasi
Rp. 51.068.544,- (98,34%)
b. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.184.000,- realisasi Rp. 2.184.000,-
(100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.288.100,- realisasi Rp. 6.288.100,- (100%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 67
1.20.55 Kelurahan Tolando
Kelurahan Balantang pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 364.226.007,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 304.027.007,- dan Belanja
Langsung Rp. 60.199.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
364,226,007 304,027,007 60,199,000 267,244,377 87.90 43,141,372 71.66 85.22
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.199.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 13
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 51.612.000,- realisasi
Rp. 38.368.072,- (74,34%)
b. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.311.000,- realisasi Rp. 3.311.000,-
(100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.276.000,- realisasi Rp. 1.462.300,- (27,72%).
1.20.56 Kelurahan Sisipan
Kelurahan Sisipan pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 471.441.733,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 410.924.733,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.517.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
471,441,733 410,924,733 60,517,000 395,593,311 96.27 60,399,679 99.81 96.72
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.517.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 68
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.557.350,- realisasi
Rp. 52.440.029,- (99,78%)
b. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.600.000,- realisasi Rp. 1.600.000,-
(100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.359.650,- realisasi Rp. 6.359.650,- (100%).
1.20.57 Kelurahan Balantak
Kelurahan Balantak pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 478.697.880,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 418.492.880,- dan Belanja
Langsung Rp. 60.205.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
478,697,880 418,492,880 60,205,000 397,664,113 95.02 60,179,650 99.96 95.64
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.205.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.515.600,- realisasi
Rp. 41.490.250,- (99,94%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.500.000,- realisasi
Rp. 7.500.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.184.000,- realisasi Rp 2.184.000,-
(100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 69
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 9.005.400,- realisasi Rp. 9.005.400,- (100%).
1.20.58 Kelurahan Pagimana
Kelurahan Pagimana pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 446.139.066,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 385.809.066,- dan Belanja
Langsung Rp. 60.330.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
446,139,066 385,809,066 60,330,000 353,454,310 91.61 59,180,040 98.09 92.49
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.330.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari
9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.990.000,- realisasi
Rp. 45.840.040,- (97,55%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.755.000,- realisasi
Rp. 10.755.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 2.585.000,- realisasi Rp. 2.585.000,- (100%).
1.20.59 Kelurahan Basabungan
Kelurahan Basabungan pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 684.242.688,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 624.147.688,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.095.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 70
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
684,242,688 624,147,688 60,095,000 606,472,015 97.17 58,786,750 97.82 97.23
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.095.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.415.000,- realisasi
Rp. 43.379.750,- (97,67%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.358.000,- realisasi
Rp. 7.358.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.822.000,- realisasi Rp. 3.549.000,-
(92,86%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.500.000,- realisasi Rp. 4.500.000,- (100%).
1.20.60 Kelurahan Pakowa
Kelurahan Pakowa pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 467.678.515,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 407.298.515,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.380.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
467,678,515 407,298,515 60,380,000 369,017,118 90.60 60,271,515 99.82 91.79
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.380.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 71
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.130.000,- realisasi
Rp. 45.021.515,- (99,75%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.300.000,- realisasi
Rp. 4.300.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 10.950.000,- realisasi Rp. 10.950.000,- (100%).
1.20.61 Kelurahan Bunta I
Kelurahan Bunta I pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 497.724.063,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 437.332.063,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.392.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
497,724,063 437,332,063 60,392,000 408,567,878 93.42 59,226,084 98.07 93.99
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.392.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 49.518.650,- realisasi
Rp. 48.352.734,- (80,06%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.750.000,- realisasi
Rp. 3.750.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 72
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.123.350,- realisasi Rp. 7.123.350,- (100%).
1.20.62 Kelurahan Bunta II
Kelurahan Bunta II pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 559.128.706,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 498.448.706,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.680.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
559,128,706 498,448,706 60,680,000 476,671,544 95.63 59,744,310 98.46 95.94
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.680.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.925.975,- realisasi
Rp. 43.990.285,- (97,92%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.640.000,- realisasi
Rp. 3.640.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.005.000,- realisasi Rp. 5.005.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.109.025,- realisasi Rp. 7.109.025,- (100%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 73
1.20.63 Kelurahan Karaton
Kelurahan Karaton pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 525.886.482,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 465.063.482,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.823.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
525,886,482 465,063,482 60,823,000 450,525,020 96.87 60,822,000 100 97.24
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.823.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.464.000,- realisasi
Rp. 33.463.000,- (99,99%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.444.000,- realisasi
Rp. 15.444.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 11.915.000,- realisasi Rp. 11.915.000,- (100%).
1.20.64 Kelurahan Kilongan Permai
Kelurahan Kilongan Permai pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 606.465.438,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 545.498.438,- dan Belanja Langsung Rp. 60.967.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
606,465,438 545,498,438 60,967,000 512,598,068 93.97 59,999,280 98 94.42
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.967.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 74
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.209.900,- realisasi
Rp. 39.312.650,- (97,77%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.895.000,- realisasi
Rp. 11.895.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.822.000,- realisasi Rp. 3.822.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.040.100,- realisasi Rp. 4.969.630,- (98,60%).
1.20.65 Kelurahan Tanjung Tuwis
Kelurahan Tanjung Tuwis pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 523.691.642,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 463.205.642,- dan Belanja Lansung Rp. 60.486.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
523,691,642 463,205,642 60,486,000 448,980,922 96.93 60,146,541 99 97.22
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.486.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 35.999.000,- realisasi
Rp. 35.659.541,- (99,6%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.560.000,- realisasi
Rp. 11.560.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 75
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.506.500,- realisasi Rp. 6.506.500,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.420.500,- realisasi Rp. 6.420.500,- (100%).
1.20.66 Kelurahan Kintom
Kelurahan Kintom pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 530.357.595,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 469.861.595,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.496.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
530,357,595 469,861,595 60,496,000 465,431,906 99.06 60,396,019 100 99.15
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.496.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.445.800,- realisasi
Rp. 52.345.819,- (99,80%)
b. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.050.200,- realisasi Rp. 8.050.200,- (100%).
1.20.67 Kelurahan Lamo
Kelurahan Lamo pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 411.643.152,- dengan
rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 351.429.152,- dan Belanja
Langsung Rp. 60.214.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 76
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
411,643,152 351,429,152 60,214,000 315,509,495 89.78 59,007,500 98.00 90.98
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.214.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.054.425,- realisasi
Rp. 42.854.425,- (97,8%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.685.000,- realisasi
Rp. 3.685.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.456.000,- realisasi Rp. 1.456.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 11.018.575,- realisasi Rp. 11.012.075,- (99,94%).
1.20.68 Kelurahan Bakung
Kelurahan Bakung pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 428.869.845,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 368.039.845,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.830.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
428,869,845 368,039,845 60,830,000 329,595,887 89.55 60,830,000 100 91.04
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.830.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 77
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 48.499.500,- realisasi
Rp. 48.499.500,- (100%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.924.800,- realisasi
Rp. 4.924.800,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.755.000,- realisasi Rp. 1.755.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.650.700,- realisasi Rp. 5.650.700,- (100%).
1.20.69 Kelurahan Cendana
Kelurahan Cendana pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 603.412.750,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 542.807.750,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.605.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
603,412,750 542,807,750 60,605,000 528,917,350 97.44 59,655,092 98 97.54
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.605.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 39.954.700,- realisasi
Rp. 39.004.792,- (97,62%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.274.650,- realisasi
Rp. 12.274.650,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 78
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.200.000,- realisasi Rp. 2.200.000,-
(100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.175.650.-,- realisasi Rp. 6.175.650,- (100%).
1.20.70 Kelurahan Dale-dale
Kelurahan Dale-dale pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 390.331.151,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 330.146.151,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.185.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
390,331,151 330,146,151 60,185,000 294,780,156 89.29 59,860,263 99.46 90.86
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.185.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.053.540,- realisasi
Rp. 45.802.853,- (99,46%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.374.210,- realisasi
Rp. 8.374.210,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.820.000,- realisasi Rp. 1.820.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 3.937.250,- realisasi Rp. 3.863.200,- (98,12%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 79
1.20.71 Kelurahan Salabenda
Kelurahan Salabenda pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 457.690.239,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 397.185.239,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.505.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
457,690,239 397,185,239 60,505,000 364,023,560 91.65 59,118,340 97.71 92.45
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.505.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.324.880,- realisasi
Rp. 38.078.752,- (96,56%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 14.288.820,- realisasi
Rp. 14.288.820,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.891.300,- realisasi Rp. 5.891.300,- (100%).
1.20.72 Kelurahan Keleke
Kelurahan Keleke pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 490.747.169,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 430.747.169,- dan Belanja
Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
490,747,169 430,747,169 60,000,000 428,327,391 99.44 60,000,000 100 99.51
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 80
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.766.600,- realisasi
Rp. 37.766.600,- (100%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.040.900,- realisasi
Rp. 15.040.900,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.502.500,- realisasi Rp. 2.502.500,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.690.000,- realisasi Rp. 4.690.000,- (100%).
1.20.73 Kelurahan Bungin Timur
Kelurahan Bungin Timur pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 564.014.692,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 504.014.692,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
564,014,692 504,014,692 60,000,000 514,080,553 102 49,764,000 83 99.97
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 43.815.000,- realisasi
Rp. 35.629.000,- (81,31%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 81
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.920.000,- realisasi
Rp. 10.870.000,- (84,13%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.950.000,- realisasi Rp. 1.950.00.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 1.315.000,- realisasi Rp. 1.315.000,- (100%).
1.20.74 Kelurahan Mangkio Baru
Kelurahan Mangkio Baru pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 507.702.221,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 447.702.221,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
507,702,221 447,702,221 60,000,000 439,604,026 98 59,467,520 99 98.30
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.516.200,- realisasi
Rp. 39.983.720,- (98,69%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.670.000,- realisasi
Rp. 7.670.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.730.000,- realisasi Rp. 2.730.000,-
(100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 82
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 9.083.800 ,- realisasi Rp. 9.083.800,- (100%).
1.20.75 Kelurahan Bukit Mambual
Kelurahan Bukit Mambual pada Tahun Anggaran 2012 total Anggaran
Rp. 605.027.445,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 545.027.445,- dan Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
605,027,445 545,027,445 60,000,000 522,163,458 96 58,503,373 98 95.97
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 28.639.200,- realisasi
Rp. 27.142.574,- (94,77%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 27.125.800,- realisasi
Rp. 27.125.800,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.235.000,- realisasi Rp. 4.235.000,- (100%).
1.20.76 Kelurahan Tombang Permai
Kelurahan Tombang Permai pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 502.972.346,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 442.972.346,- dan Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 83
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
502,972,346 442,972,346 60,000,000 423,460,460 96 59,970,000 100 96.11
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.533.000,- realisasi
Rp. 44.503.000,- (99,93%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.804.700,- realisasi
Rp. 10.804.700,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.622.300,- realisasi Rp. 4.622.300,- (100%).
1.20.77 Kelurahan Kompo
Kelurahan Kompo pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 529.213.254,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 469.213.254,- dan Belanja
Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
529,213,254 469,213,254 60,000,000 451,618,278 96 58,086,370 97 96.31
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- telah melaksanakan program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 84
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 36.978.350,- realisasi
Rp. 35.064.720,- (94,82%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri 4
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.700.000,- realisasi
Rp. 13.700.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.496.000,- realisasi Rp. 2.496.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.825.650,- realisasi Rp. 6.825.650,- (100%).
1.20.78 Kelurahan Jole
Kelurahan Jole pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 404.107.438,- dengan
rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 344.107.438,- dan Belanja
Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
404,107,438 344,107,438 60,000,000 320,938,024 93 59,535,191 99 94.15
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.939.300,- realisasi
Rp. 41.474.511,- (98,89%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.845.000,- realisasi
Rp. 10.845.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 85
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.215.700,- realisasi Rp. 7.215.700,- (100%).
1.20.79 Kelurahan Hanga-Hanga Permai
Kelurahan Hanga-hanga Permai pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 497.854.200,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 437.854.200,- dan Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
497,854,200 437,854,200 60,000,000 415,609,687 95 59,556,140 99 95.44
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 29.048.100,- realisasi
Rp. 28.604.240,- (98%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 24.962.900,- realisasi
Rp. 24.962.900,- (100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.989.000,- realisasi Rp. 5.989.000,- (100%).
1.20.80 Kelurahan Nambo Bosaa
Kelurahan Nambo Bosaa pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 446.780.950,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 386.780.950,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 86
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
446,780,950 386,780,950 60,000,000 338,879,892 88 59,977,382 100 89.27
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.561.100,- realisasi
Rp. 40.538.482,- (99,94%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.587.500,- realisasi
Rp. 9.587.500,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.270.000,- realisasi Rp. 2.270.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.581.400,- realisasi Rp. 7.581.400,- (100%).
1.20.81 Kelurahan Nambo Lempek Baru
Kelurahan Nambo Lempek Baru pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 451.175.352,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 391.175.352,- dan Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
451,175,352 391,175,352 60,000,000 375,838,175 96 59,960,172 99.93 96.59
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 87
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 35.272.050,- realisasi
Rp. 35.232.222,- (99,89%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.245.000,- realisasi
Rp. 16.245.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.184.000,- realisasi Rp. 2.184.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.298.950,- realisasi Rp. 6.298.950,- (100%).
1.20.82 Kelurahan Mondonun
Kelurahan Mondonun pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 425.598.122,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 365.598.122,- dan Belanja
Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
425,598,122 365,598,122 60,000,000 333,212,446 91 59,700,000 99.50 92.32
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.106.900,- realisasi
Rp. 41.806.900,- (99,29%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.623.900,- realisasi
Rp. 9.623.900,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 88
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.911.000,- realisasi Rp. 1.911.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.358.200,- realisasi Rp. 6.358.200,- (100%).
1.20.83 Kelurahan Lontio Baru
Kelurahan Lontio Baru pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 609.990.992,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 549.990.992,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
609,990,992 549,990,992 60,000,000 530,603,560 96 60,000,000 100 96.82
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.778.700,- realisasi
Rp. 47.778.700,- (100%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.700.000,- realisasi
Rp. 1.700.000,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.200.000,- realisasi Rp. 2.200.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.321.300,- realisasi Rp. 8.321.300,- (100%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 89
1.20.84 Kelurahan Kalaka
Kelurahan Kalaka pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 350.725.860,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 290.725.860,- dan Belanja
Langsung Rp. 60.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
350,725,860 290,725,860 60,000,000 224,803,052 77 57,875,000 96 80.60
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.648.620,- realisasi
Rp. 42.338.620,- (99,27%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.246.470,- realisasi
Rp. 10.246.470,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.080.000,- realisasi Rp. 2.080.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.024.910,- realisasi Rp. 3.209.910,- (63,88%).
1.20.85 Kelurahan Talang Batu
Kelurahan Talang Batu pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 251,563,362,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 191,563,362,- dan
Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 90
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
251,563,362 191,563,362 60,000,000 159,301,670 83 58,938,710 98 86.75
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.110.160,- realisasi
Rp. 46.060.160,- (97,77%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.582.290,- realisasi
Rp. 6.571.000,- (99,83%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.307.550,- realisasi Rp. 6.307.550,-
(100%)
1.21.01 Ketahanan Pangan
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai Tahun 2012 total Anggaran
Sebesar Rp. 3.439.089.623,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp 1.782.965.109,- dan Belanja Langsung Rp. 1.656.124.514,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3,439,089,623 1,782,965,109 1,656,124,514 1,578,387,655 89 1,636,983,350 99 93.49
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.656.124.514,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 91
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 350.667.975,- realisasi
Rp. 345.047.525,- (98,40%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 110.829.500,- realisasi
Rp. 110.829.500,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 32.300.000,- realisasi Rp. 32.300.000,-
(100%)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.900.000,- realisasi
Rp. 5.900.000,- (66,29%)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan Jumlah dana Rp. 21.453.000,- realisasi
Rp. 21.453.000,- (100%)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 59.844.000,- realisasi Rp. 58.094.800,- (97,08%)
g. Program Pengembangan Sistem Informasi / Data yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.931.000,- realisasi
Rp. 10.931.000,- (100%)
h. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)
yang terdiri dari 14 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 1.061.199.039,- realisasi Rp. 1.061.199.039,- (100%).
1.22.01 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa pada Tahun 2012 total
Anggaran Rp. 6.530.271.731,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak
Langsung Rp. 2.360.015.931,- dan Belanja Langsung Rp. 4.170.255.800,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 92
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
6,530,271,731 2,360,015,931 4,170,255,800 2,277,312,657 96 3,906,503,923 94 94.69
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 4.170.255.800,- telah melaksanakan program
dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 535.901.270,- realisasi
Rp. 504.686.912,- (94%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.034.983.700,- realisasi
Rp. 1.030.123.700,- (99,5%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 17.300.000,- realisasi Rp. 17.300.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 56.540.740,- realisasi Rp. 56.540.740,- (100%)
e. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 223.522.097,- realisasi
Rp. 221.752.097,- (99%)
f. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 191.186.194,- realisasi
Rp. 168.331.694,- (88%)
g. Program Peningkatan Kapsasitas Aparatur Pemerintah Desa yang
terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 578.229.209,-
realisasi Rp. 456.845.390,- (79%)
h. Program Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak yang terdiri 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 65.104.100,- realisasi
Rp. 65.104.100,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 93
i. Program Penanganan Kemiskinan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 1.160.483.000,- realisasi Rp. 1.080.003.800,-
(93%)
j. Program Pemanfaatan SDA dan Pengelolaan Sarana Air Bersih yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.688.470,- realisasi
Rp. 19.688.470,- (100%)
k. Program Peningkatan TTG di Bidang Mutu Produktivitas Menuju
Keunggulan Kompetitif dalam Persaingan Lokal, Regional dan Global
yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 146.712.120,-
realisasi Rp. 146.502.120,- (99%)
l. Program Peningkatan Kesejahteraan Aparat Desa yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 91.000.000,- realisasi
Rp. 91.000.000,- (100%)
m. Program Peningkatan Kompetensi Kelembagaan Masyarakat yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 49.604.900,- realisasi
Rp. 48.624.900,- (98%).
1.23 Perpustakaan
1.23.01 Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kantor Perpustakaan pada Tahun 2012 sebesar Rp. 1.325.010.490,- dengan
rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 773.657.915,- dan Belanja
Langsung Rp. 551.352.575,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1,325,010,490 773,657,915 551,352,575 733,394,068 95 535,373,470 97.10 95.76
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 551.352.575,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 208.616.150,- realisasi Rp. 197.211.045,-
(94,53%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 94
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 83.009.500,- realisasi
Rp. 83.009.500,- (100%)
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.000.000,- realisasi
Rp. 10.000.000,- (100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 16.500.000,- realisasi Rp. 16.500.000,- (100 %)
f. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.875.000,- realisasi Rp. 4.875.000,-
(100%)
g. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.025.000,- realisasi
Rp. 6.025.000,- (100%)
h. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 222.326.925,-
realisasi Rp. 217.752.925,- (97,94%).
4.2. URUSAN PILIHAN
2.01 Pertanian
2.01.01 Dinas Pertanian
Dinas Pertanian Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 17.320.739.013,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 4.977.803.263,- dan Belanja Langsung Rp. 12.342.935.750,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
17,320,739,013 4,977,803,263 12,342,935,750 4,679,885,317 94 12,006,886,682 97.28 96.34
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 95
Untuk Belanja Langsung Rp. 12.342.935.750,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 784.542.150,- realisasi Rp. 747.879.214,-
(95,33%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 89.365.000,- realisasi Rp. 88.040.000,-
(98,52%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 80.957.100,- realisasi Rp. 80.956.600,- (100%)
d. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 27.568.000,- realisasi Rp. 25.600.000,- (92,86%)
e. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) yang
terdiri dari 10 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.610.524.950,- realisasi
Rp. 5.381.987.269,- (95,93%)
f. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan
yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 53.500.000,-
realisasi Rp. 53.500.000,- (100%)
g. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 463.291.800,- realisasi
Rp. 434.519.300,- (93,79%)
h. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 177.619.000,- realisasi
Rp. 177.619.000,- (100%)
i. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.961.459.300,- realisasi
Rp. 4.922.886.849,- (99,22%)
J. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan yang terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 94.108.450,- realisasi
Rp. 93.898.450,- (99,78%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 96
2.01.02 Dinas Perkebunan
Dinas Perkebunan Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total Anggaran
sebesar Rp. 5.790.120.477,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.083.509.652,- dan Belanja Langsung Rp. 3.706.610.825,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
5,790,120,477 2,083,509,652 3,706,610,825 2,013,217,666 97 3,576,815,957 96.50 96.54
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 3.706.610.825,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 524.482.655,- realisasi Rp. 502.076.982,-
(95,7%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 82.300.000,- realisasi Rp. 82.220.000,-
(99,9%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 46.398.000,- realisasi Rp. 46.398.000,- (100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 174.096.695,- realisasi Rp. 174.096.525,- (100%)
e. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 61.260.800,- realisasi Rp. 61.083.500,- (99,7%)
f. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) yang
terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.446.127.425,- realisasi
Rp. 2.339.138.700,- (99,9%)
g. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan
yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 252.033.750,-
realisasi Rp. 251.937.750,- (99,96%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 97
h. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 119.911.500,- realisasi
Rp. 119.866.500,- (99,9%).
2.01.03 BP4K (Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan pada
Tahun 2012 total Anggaran sebesar Rp. 9.026.887.715,- dengan rincian
jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 7.375.047.379,- dan Belanja Langsung
Rp. 1.651.840.336,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
9,026,887,715 7,375,047,379 1,651,840,336 7,099,766,891 96 1,583,553,958 95.87 96.19
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.651.840.336,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 804.973.500,- realisasi Rp. 771.588.408,-
(95,85%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 31.660.000,- realisasi Rp. 31.450.000,-
(99 %)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 2.410.300,- realisasi Rp. 2.410.300,- (100 %)
d. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 8.400.000,- realisasi Rp. 7.400.000,- (88,10%)
e. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 673.896.536,- realisasi
Rp. 640.205.250,- (96,44 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 98
f. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 130.500.000,- realisasi
Rp. 130.500.000,- (100%).
2.02 Kehutanan
2.02.01 Dinas Kehutanan
Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total Anggaran
Rp. 10.135.743.291,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 3.925.189.391,- dan Belanja Langsung Rp. 6.210.553.900,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
10,135,743,291 3,925,189,391 6,210,553,900 3,845,939,848 98 6,121,655,396 98.57 98.34
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 6.210.553.900,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 659.438.700,- realisasi Rp. 636.283.355,-
(96,49%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 391.997.800,- realisasi
Rp. 391.997.800,- (100%)
c. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 48.251.000,- realisasi Rp. 48.251.000,- (100 %)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 178.000.000,- realisasi
Rp. 178.000.000,- (100%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 108.146.475,- realisasi Rp. 107.726.475,- (99,6%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 99
f. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 570.813.000,- realisasi
Rp. 565.348.600,- (99,0%)
g. Program Rehabilitasi Hutan dan lahan yang terdiri dari 14
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.104.253.870,- realisasi
Rp. 2.081.122.811,- (98,66%)
h. Program perlindungan dan konservasi Sumber Daya Hutan yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 947.020.055,- realisasi
Rp. 942.772.955,- (99,6%)
i. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 97.000.000,- realisasi
Rp. 96.904.000,- (99,9%)
j. Program Pengukuhan & Pemantapan Kawasan Hutan yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 804.745.000,- realisasi
Rp. 778.221.800,- (96,70%)
k. Program Perencanaan dan Pengembangan Kehutanan yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 300.888.000,- realisasi
Rp. 300.720.800,- (99,9%).
2.03 Energi Sumber Daya Mineral
2.03.01 Dinas Pertambangan
Dinas Pertambangan Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total Anggaran
sebesar Rp. 5.828.029.464,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.208.870.964,- dan Belanja Langsung Rp. 3.619.158.500,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
5,828,029,464 2,208,870,964 3,619,158,500 2,160,816,668 98 3,586,716,528 99.10 98.62
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 3.619.158.500,- telah melaksanakan program
dan kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 100
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 595.464.500,- realisasi Rp. 590.959.588,-
(99,24%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 221.862.500,- realisasi
Rp. 221.479.000,- (99,83%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 26.334.000,- realisasi Rp. 26.250.000,- (99,68%)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.150.000,- realisasi Rp. 6.150.000,-
(100%)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 82.079.450,- realisasi Rp. 81.379.450,- (99,14%)
f. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 320.900.500,- realisasi
Rp. 313.907.950,- (97,82%)
g. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi
Merusak Lingkungan yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 225.978.000,- realisasi Rp. 225.914.000,- (99,97%)
h. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan yang
terdiri dari 10 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.978.429.550,- realisasi
Rp. 1.958.727.840,- (99%)
i. Program Pengembangan & Pembinaan dan Pengawasan / Pengendalian
Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terdiri dari 3 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 161.960.000,- realisasi Rp. 161.948.700,- (99,99%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 101
2.05 Kelautan dan Perikanan
2.05.01 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 dengan total
Anggaran Rp. 11.255.433.284,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak
Langsung Rp. 3.004.469,996,- dan Belanja Langsung Rp. 8.250.963.288,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
11,255,433,284 3,004,469,996 8,250,963,288 2,893,142,147 96 7,729,408,626 93.68 94.38
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 8.250.963.288,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 516.727.800,- realisasi Rp. 499.052.726,-
(96,85 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.000.000,- realisasi Rp. 44.000.000,-
(100%)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 53.400.000,- realisasi Rp. 52.593.500,- (98,70%)
d. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 99.000.000,- realisasi Rp. 99.000.000,- (100%)
e. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.228.762.518,- realisasi
Rp. 1.217.091.000,- (99,05%)
f. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan
Pengendalian Sumber Daya Kelautan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 980.767.000,- realisasi Rp. 974.359.500,- (99,35%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 102
g. Program Pengembangan Budidaya Perikanan yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.406.240.606,- realisasi Rp. 1.405.663.500,-
(99,97%)
h. Program Pengembangan Perikanan Tangkap yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.186.936.100,- realisasi Rp. 1.738.214.000,-
(79,4%)
i. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.660.129.264,-
realisasi Rp. 1.625.044.000,- (97,88%)
j. Program Pengolahan Kawasan Teluk Tomini Secara Terpadu dan
Berkelanjutan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 75.000.000,- realisasi Rp. 74.490.400,- (99,32%).
2.06 Perdagangan
2.06.01 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banggai pada
Tahun 2012 dengan total Anggaran sebesar Rp. 7.475.971.912,- dengan
rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 3.222.799.833,- dan jumlah Belanja
Langsung Rp. 4.253.172.079,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
7,475,971,912 3,222,799,833 4,253,172,079 3,174,925,649 99 4,209,646,688 98.98 97.47
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 4.253.172.079,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 374.170.500,- realisasi Rp. 353.530.109,-
(94,48%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 103
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari
8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 107.391.114,- realisasi
Rp. 107.391.114,- (100%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 12.485.000,- realisasi Rp. 12.485.000,- (100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 104.765.465,- realisasi Rp. 104.736.465,- (99,97%)
e. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan yang
terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 830.222.000,- realisasi
Rp. 807.500.000,- (97%)
f. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 0,- realisasi Rp. 0,- (0%)
g. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan dana sebesar Rp. 2.556.514.000,- realisasi
Rp. 2.556.514.000,- (100%)
h. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 21.000.000,- realisasi Rp. 20.980.000,-
(99,9 %)
i. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 246.624.000,- realisasi
Rp. 246.624.000,- (100%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 1
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
5.1. Tugas Pembantuan yang diterima
Total Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima Kabupaten Banggai pada Tahun
2012 sebesar Rp.64.659.170.000,- dan terealisasi sebesar Rp.63.131.791.150,-
atau sebesar 97,64%.
Tabel 5.1
Anggaran Tugas Pembantuan yang Diterima Kab. Banggai T.A. 2012
No. SKPD Penerima / Nomor
DIPA
Instansi Pemberi Tugas
Pembantuan Pagu Anggaran
Realisasi
Rp %
1. Dinas Pertanian
a. 180439.10.0187538/018-10.4.01/24/2012
Kementerian Pertanian RI
Rp. 6.545.605.000,- Rp.6.317.817.900,- 96,52
b. 1661/018-
08.4.01/24/2012
Kementrian
Pertanian RI Rp. 6.764.700.000,- Rp.6.607.082.400,- 97,67%
c. 1661/018-
03.4.01/24/2012
Kementerian
Pertanian RI Rp. 4.038.965.000,- Rp.3.892.823.300,- 96,38%
2. Badan Ketahanan Pangan
7138/018-
11.4.01/24/2012
Kementerian
Pertanian RI Rp. 784.300.000,- Rp. 784.300.000,- 100%
3. Badan Rumah Sakit
Umum Daerah
3319/024-04.01/24/2012 Kementerian Kesehatan RI
Rp.35.000.000.000,- Rp.34.625.245.750,- 98,93%
4. Dinas Kesehatan
2093/024-03.4.01/24/2012
Kementerian Kesehatan RI
Rp. 2.525.600,000,- Rp.2.522.821.800,- 99,89%
Kementerian
Kesehatan RI Rp.9.000.000.000,- Rp.8.381.700.000 93,13%
TOTAL Rp.64.659.170.000,- Rp.63.131.791.150,- 97,64%
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 2
5.1.1. Pertanian
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada bidang Pertanian di Kabupaten
Banggai pada Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan sesuai :
a. DIPA No. 180439.10.0187538/018-10.4.01/24/2012
b. DIPA No. 1661/018-08.4.1/24/2012
c. DIPA No. 1661/018-03.4.01/24/2012
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Pertanian di
Kabupaten Banggai pada tahun 2012 adalah :
a. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Pengembangan SDM
b. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
c. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal dan Holtikultura
3. Program dan Kegiatan
a. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA
180439.10.0187538/018-10.4.01/24/2012
Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri
dari kegiatan :
1). Pemberdayaan masyarakat peningkatan taraf hidup serta infrastruktur
2). Administrasi kegiatan
3). Media dan informasi
4). SAI/SABMN/LAKIP
5). Penyusunan anggaran
6). Penyusunan Petunjuk Teknis
7). Pemberdayaan Perempuan dalam pengembangan usaha pasca panen
8). Pelatihan pengembangan sayuran dan ternak yang berkualitas
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 3
b. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA No. 1661/018-
08.4.1/24/2012
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
terdiri dari kegiatan :
1). Pengelolaan air irigasi untuk pertanian
2). Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian
3). Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian.
4). Fasilitas pupuk dan pestisida
5). Pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis
perdesaan (PUAP)
c. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 1661/018-
03.4.01/24/2012
Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan dengan
kegiatan :
1). Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi
2). Pengelolaan produksi tanaman serealia
3). Pengelolaan system penyediaan benih tanaman pangan
4). Penguatan perlindungan tanaman pangan dan gangguan OPT dan DPI
5). Penanganan pasca panen tanaman pangan
6). Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada ditjen tanaman pangan.
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pertanian
pada tahun 2012 berasal dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) Tahun Anggara 2012, dengan anggaran sebesar :
a. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA
180439.10.0187538/018-10.4.01/24/2012
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 4
Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri
dari kegiatan pemberdayaan masyarakat peningkatan taraf hidup serta
infrastruktur, administrasi kegiatan, media dan informasi,
SAI/SABMN/LAKIP, penyusunan anggaran, penyusunan petunjuk teknis,
pemberdayaan perempuan dalam pengembangan usaha pasca panen,
pelatihan pengembangan sayuran dan ternak yang berkualitas dengan
anggaran sebesar Rp. 6.545.605.000,- (Enam milyar lima ratus empat
puluh lima juta enam ratus lima ribu rupiah).
b. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 1661/018-
08.4.1/24/2012
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
terdiri dari kegiatan pengelolaan air irigasi untuk pertanian, perluasan areal
dan pengelolaan lahan pertanian, pengelolaan sistem penyediaan dan
pengawasan alat mesin pertanian, fasilitas pupuk dan pestisida, pelayanan
pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis perdesaan
(PUAP) dengan anggaran sebesar Rp. 6.764.700.000,- (Enam milyar
tujuh ratus enam puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah).
c. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 1661/018-
03.4.01/24/2012
Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan dengan
kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi,
pengelolaan produksi tanaman serealia pengelolaan system penyediaan
benih tanaman pangan, penguatan perlindungan tanaman pangan dan
gangguan OPT dan DPI, penanganan pasca panen tanaman pangan,
dukungan manajemen dan teknis lainnya pada ditjen tanaman pangan
dengan anggaran Rp. 4.038.965.000,- (empat milyar tiga puluh delapan
juta sembilan ratus enam puluh lima ribu rupiah).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 5
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA
180439.10.0187538/018-10.4.01/24/2012
Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri
dari kegiatan pemberdayaan masyarakat peningkatan taraf hidup serta
infrastruktur, administrasi kegiatan, media dan informasi,
SAI/SABMN/LAKIP, penyusunan anggaran, penyusunan petunjuk teknis,
pemberdayaan perempuan dalam pengembangan usaha pasca panen,
pelatiahan pegembangan sayuran dan ternak yang berkualitas dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 6.317.817.900,- (Enam milyar tiga ratus
tujuh belas juta delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus rupiah) atau
96,52 %.
b. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 1661/018-
08.4.1/24/2012
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
terdiri dari kegiatan pengelolaan air irigasi untuk pertanian, perluasan areal
dan pengelolaan lahan pertanian, pengelolaan sistem penyediaan dan
pengawasan alat mesin pertanian, fasilitas pupuk dan pestisida, pelayanan
pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis perdesaan
(PUAP) dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.607.082.400,- (Enam
milyar enam ratus tujuh juta delapan puluh dua ribu empat ratus rupiah)
atau 97,67%.
c. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 1661/018-
03.4.01/24/2012
Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan dengan
kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi,
pengelolaan produksi tanaman serealia pengelolaan system penyediaan
benih tanaman pangan, penguatan perlindungan tanaman pangan dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 6
gangguan OPT dan DPI, penanganan pasca panen tanaman pangan,
dukungan manajemen dab teknis lainnya pada ditjen tanaman pangan
dengan realisasi anggaran Rp. 3.892.823.300,- (Tiga milyar delapan ratus
sembilan puluh dua juta delapan ratus dua puluh tiga ribu tiga ratus rupiah)
atau 96,38%.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas
Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas
Pembantuan ini adalah Dinas Pertanian Kabupaten Banggai
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan Tugas Pembantuan yang
diterima oleh Dinas Pertanian pada tahun 2012 tidak mengalami hambatan
yang menonjol dalam pelaksanaannya.
5.1.2. KETAHANAN PANGAN
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada bidang Ketahanan Pangan di
Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan sesuai :
� DIPA No. 7138/018-11.4.01/24/2012
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Ketahanan Pangan di
Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2012 yaitu dari Kementerian
Pertanian Republik Indonesia.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 7
3. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai adalah Program Peningkatan
Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dengan kegiatan :
a. Dukungan manajemen dan teknis lainnya Badan Ketahanan Pangan
b. Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan
c. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan
keamanan pangan segar.
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Ketahanan
Pangan Kabupaten Banggai bersumber dari anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 784.300.000,- (Tujuh ratus
delapan puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah).
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 7138/018-
11.4.01/24/2012
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dengan
kegiatan Dukungan manajemen dan teknis lainnya Badan Ketahanan Pangan,
Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan, Pengembangan
penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan
segar dengan realisasi anggaran sebesar Rp 784. 300.000,- ( Tujuh ratus
delapan puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah ) atau 100%.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas
Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas
Pembantuan ini adalah Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 8
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi dalam tahun 2012 pada prinsipnya tidak
mengalami permasalahan yang menonjol dalam pelaksanaanya.
5.1.3. Badan Rumah Sakit Daerah
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada Badan Rumah Sakit Daerah
di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan sesuai :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Tugas Dekonsentrasi
dan Dana Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 20. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4816.
b. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 008/Menkes/SK/21012 tentang
Alokasi Anggaran Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan di Provinsi dan
Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2012 sebagaimana telah diubah dengan
keputusan Menteri Kesehatan Nomor 095/Menkes/SK/II/2012.
c. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 271/Menkes/SK/VII/21012 tentang
Perubahan kedua atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
008/Menkes/SK/2012 tentang Alokasi Anggaran Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan
di Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2012.
d. DIPA Nomor: 3319/024-04.01/24/2012
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 9
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada Badan Rumah Sakit Daerah
Kabupaten Banggai pada tahun 2012 adalah :
� Kementerian Keuangan Republik Indonesia
3. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada
Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai adalah :
Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan.
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Rumah Sakit
Daerah Kabupaten Banggai bersumber dari anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) Tahun Anggaran 2012.
Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina
Upaya Kesehatan dengan anggaran sebesar Rp. 35.000.000.000,- (Tiga puluh
lima milyar rupiah).
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina
Upaya Kesehatan realisasi anggaran sebesar Rp. 34.625.245.750,- (Tiga
puluh empat milyar enam ratus dua puluh lima juta dua ratus empat puluh
lima ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) atau 98,93 %
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas
Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas
Pembantuan ini adalah Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 10
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi tahun 2012, tidak ada permasalahan.
5.1.4. Dinas Kesehatan
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada Bidang Kesehatan di Kabupaten
Banggai pada Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan sesuai :
a. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
b. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. UU APBN TA. 2012
d. Keputusan Presiden Rincian ABPP Tahun 2012 dan SPRKAKL No. STAP-
024.03.06-00/AG/2011 dan DNA No. 18/024.03/2012
e. DIPA Nomor : 2093/024-03.4.01/24/2012
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Kesehatan di
Kabupaten Banggai pada tahun 2012 adalah :
� Kementerian Kesehatan
3. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Banggai adalah :
a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan :
� Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 11
b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan :
� Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan
� Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Alkes)
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Rumah Sakit
Daerah Kabupaten Banggai bersumber dari Rupiah Murni (RM) tahun 2012
dengan anggaran yang digunakan :
a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) anggaran sebesar Rp. 2.525.600.000,-
(Dua milyar lima ratus dua puluh lima juta enam ratus ribu rupiah)
b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina
Upaya Kesehatan, Pelyanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Alkes)
anggaran sebesar Rp.9.000.000.000,- (Sembilan milyar rupiah).
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) realisasi anggaran sebesar
Rp.2.522.821.800,- (Dua milyar lima ratus dua puluh dua juta delapan
ratus dua puluh satu ribu delapan ratus rupiah) atau 99,89 %.
b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina
Upaya Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Alkes)
realisasi anggaran sebesar Rp.8.381.700.000,- (Delapan milyar tiga ratus
delapan puluh satu juta tujuh ratus ribu rupiah) atau 93,13 %.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 12
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas
Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas
Pembantuan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi tahun 2012, tidak ada permasalahan.
5.2. Tugas Pembantuan yang diberikan
Pada Tahun Anggaran 2012 tidak ada Tugas Pembantuan yang diberikan
oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banggai kepada
Pemerintah Desa. Adapun kegiatan yang sifatnya hampir sama dengan Tugas
Pembantuan tetap dilaksanakan oleh setiap SKPD yang ada di Kabupaten Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 1
BAB VI
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Sebagaimana yang diisyaratkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3
Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat Pasal 6 ayat (1) menyebutkan bahwa
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan meliputi :
1. Kerja sama antar daerah;
2. Kerja sama daerah dengan pihak ketiga;
3. koordinasi dengan instansi vertikal di daerah;
4. pembinaan batas wilayah;
5. pencegahan dan penanggulangan bencana;
6. pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah;
7. penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
6.1. Kerja Sama Antar Daerah
6.1.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah
Kerja sama antar daerah perlu dijalin dan diciptakan, karena merupakan hal
yang perlu dan penting bagi suatu daerah, dengan mengingat bahwa :
• suatu daerah tidak dapat mengatasi permasalahannya sendiri;
• setiap daerah harus mengakui adanya kelebihan dan kekurangan daerah
sendiri maupun daerah lainnya;
• potensi yang dimiliki daerah perlu dimajukan dan dikembangkan;
• efisiensi harus dilakukan dalam menjalankan pemerintahan daerah;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 2
• era globalisasi menuntut kerjasama dilakukan dalam porsi yang lebih;
• era otonomi daerah meniscayakan pentingnya kerjasama antar daerah.
Dalam hal ini, kerjasama dapat dilakukan antara pemerintah dengan
Lembaga Pemerintah, maupun dengan Lembaga Swasta. Dalam Pasal 195 ayat 1
Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan
bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat daerah dapat diadakan
kerja sama dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan
efektivitas pelayanan publik, secara sinergis dan saling menguntungkan. Dengan
pasal tersebut, kesempatan diberikan kepada daerah untuk mampu berinisiatif
mengelola potensi yang ada di daerahnya melalui kerjasama antardaerah maupun
melalui kerja sama pemerintah daerah dengan pihak ketiga.
Otonomi daerah yang digulirkan pemerintah dimaksudkan agar
masing‐masing daerah dapat leluasa dalam mengelola sumber daya yang ada
dengan berbagai kewenangan yang telah diserahkan. Konsekuensi dari hal
tersebut adalah daerah dituntut untuk menciptakan berbagai terobosan guna
memaksimalkan potensi yang dimiliki, untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Kerja sama antar daerah memungkinkan suatu daerah untuk
memaksimalkan berbagai potensinya, baik potensi sumber daya alam maupun
potensi sumber daya manusia. Globalisasi yang terjadi saat ini menyebabkan
suatu daerah tidak dapat mengasingkan diri dan terlepas dari daerah yang lain.
Setiap daerah dituntut untuk mengikuti segala perkembangan yang terjadi secara
global, baik perkembangan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, maupun
perkembangan di bidang‐bidang yang lain. Guna mengantisipasi hal tersebut,
Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai perlu menjalin kerja sama dengan
daerah‐daerah lain maupun dengan pihak‐pihak lain. Apabila potensi dapat
dimanfaatkan secara maksimal, kerja sama yang dilakukan dapat mendatangkan
keuntungan bagi pemerintah daerah maupun masyarakat. Dalam mengatasi
berbagai permasalahan yang berkembang di masyarakat, daerah harus mencari
solusi yang paling tepat. Solusi yang dipilih dapat berupa solusi yang dilaksanakan
sendiri oleh daerah maupun solusi yang dilaksanakan secara bersama dengan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 3
pihak lain. Kerja sama menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah yang
manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan apabila suatu masalah diatasi
sendiri oleh suatu daerah.
6.1.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Pada Tahun Anggaran 2012 Kerjasama antar Daerah yang dilaksanakan
secara maksimal dan berlanjut berkaitan dengan penyelesaian Batas Wilayah
Administrasi Kabupaten Banggai dengan Kabupaten Tojo Una-una serta
Kabupaten Morowali. Kerjasama yang dimaksudkan tersebut untuk memberikan
kemudahan dan fasilitasi penyelesaian tapal batas sebagaimana diatur dalam
perundang-undangan.
6.2. Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga
6.2.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah
Di dalam pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2007 tentang Tata
cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah, disebutkan bahwa kerja sama daerah
adalah kesepakatan antar gubenur atau gubernur dengan bupati/walikota atau
antara bupati/walikota dengan bupati/walikota yang lain dan/atau gubernur atau
bupati/walikota dengan pihak ketiga yang dibuat secara tertulis serta
menimbulkan hak dan kewajiban. Peraturan Pemerintah tersebut juga
menyebutkan bahwa pihak ketiga adalah departemen/lembaga pemerintah
non‐departemen atau sebutan lain, perusahaan swasta yang berbadan hukum,
badan usaha milik daerah, atau yayasan dan lembaga di dalam negeri lainnya
yang berbadan hukum. Kerja sama daerah dengan pihak ketiga juga merupakan
salah satu upaya daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prinsip
yang dianut dalam pelaksanaan kerja sama dengan pihak ketiga sama dengan
prinsip yang dianut dalam kerja sama antar daerah, yaitu: efisisiensi, efektivitas,
sinergi, saling menguntungkan, kesepakatan bersama, iktikad baik,
mengutamakan kepentingan nasional dan keutuhan wilayah NKRI, persamaan
kedudukan, transparansi, keadilan, dan kepastian hukum.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 4
6.2.2. Program Kerja Sama yang Telah Terlaksana
Penyelenggaraan Program kerjasama daerah yang telah dilaksanakan tahun
2012 oleh Pemerintah Daerah antara lain adalah Tindak lanjut dari Nota
Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Banggai dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tengah dengan nomor kerjasama 893/1044/BKPPD dan Nomor 893/19.4.02/Diklat
tanggal 21 Pebruari Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan yang berlaku 5 (lima) tahun yang
ditindak lanjuti dengan Perjanjian kerjasama antara Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan pelatihan daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan badan Pendidikan,
Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Banggai dengan nomor
kerjasama 893/2403/BKPPD dan 893/19.02/Diklat tentang Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan tanggal 27
Pebruari 2012 dengan masa berlaku selama 1 (satu) tahun. Perjanjian kerja sama
ini mempunyai maksud dan tujuan untuk meningkatkan dan memupuk hubungan
kelembagaan antara kedua belah pihak dalam pelaksanaan kegiatan di bidang
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III dan IV serta diklat Prajabatan
Golongan I, II dan III bagi Pegawai Negeri Sipil dalam rangka meningkatkan mutu
kediklatan serta peningkatan dan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur
khususnya di bidang kediklatan kepemimpinan dan prajabatan.
6.2.3. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Permasalahan
Kerjasama yang dilakukan tidak mengalami kendala yang berarti, hal ini
dikarenakan telah terjadi saling pengertian antara kedua belah pihak. Sehingga
apabila terjadi permasalahan dalam pelaksanaan kerjasama dapat diselesaikan
sesuai dengan prosedur yang dietapkan dalam perjanjian kerjasama.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 5
6.3. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah
6.3.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah.
Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, Pembinaan atas Penyelenggaraan Pemerintahan dilakukan
oleh Pemerintah Pusat yang meliputi Koordinasi antar susunan Pemerintahan,
Pemberian Pedoman dan standar pelaksanaan Urusan Pemerintahan, Pemberian
Bimbingan, Supervisi dan konsultasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan,
Pendidikan, Pelatihan, Perencanaan, Penelitian, Pengembangan, Pemantauan dan
Evaluasi pelaksanaan urusan Pemerintahan.
Koordinasi merupakan proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada
satuan yang terpisah pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
secara efisien. Suatu organisasi yang melakukan kegiatan tanpa koordinasi dari
masing‐masing bagian akan sulit mencapai tujuannya secara efisien. Setiap bagian
akan mengejar target masing‐masing, yang seringkali mengabaikan tujuan dari
organisasi secara keseluruhan. Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun
2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, struktur organisasi Pemerintah
Kabupaten Banggai terdiri atas: Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, dinas‐dinas,
badan‐badan, inspektorat, dan lembaga teknis daerah. Selain SKPD‐SKPD tersebut,
di daerah juga terdapat instansi‐instansi vertikal yang merupakan perangkat
departemen/lembaga pemerintah non‐departemen di daerah. Instansi vertikal di
Kabupaten Banggai antara lain: Kodim 1308 Luwuk Banggai, Kepolisian Resort
Banggai, Kejaksaan Negeri Luwuk, Kementerian Agama Kantor Wilayah Kabupaten
Banggai, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Kantor Pertanahan Kabupaten Banggai. Penyelenggaraan koordinasi dengan
instansi vertikal di daerah perlu dilakukan guna mensinergikan dan
mengoptimalkan pelaksanaan pemerintahan di daerah dan peningkatan pelayanan
kepada masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 6
6.3.2. Realisasi dan pelaksanaan Kegiatan
Selama ini dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah, Pemerintah
Kabupaten Banggai selalu melakukan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui
instansi vertikal misalnya dalam bentuk Koordinasi, pemberian pedoman oleh
instansi vertikal, Pemberian Bimbingan, supervisi dan konsultasi, Pemberian
pendidikan dan pelatihan, serta pemantuan, evaluasi dan pengawasan oleh
instansi vertikal.
Koordinasi dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah,
dilakukan hampir semua instansi/departemen terkait dengan pelaksanaan
tugasnya.
Selain dilaksanakan oleh SKPD masing-masing, dilakukan juga koordinasi
oleh unsur pimpinan daerah terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan,
Pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan, yakni melalui Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Banggai.
Beberapa hal yang dapat disampaikan sehubungan dengan pelaksanaan
Forkompimda Kabupaten Banggai antara lain :
1. Materi Koordinasi
Materi yang dibahas dalam Forkompimda Kabupaten Banggai meliputi
bidang ketenteraman dan ketertiban, keamanan, politik, sosial
kemasyarakatan, dan pembangunan di Kabupaten Banggai.
2. Instansi Vertikal Yang Terlibat
Instansi yang terlibat dalam Forkompimda Kabupaten Banggai meliputi:
a. Polres Banggai.
b. Kodim 1308 Luwuk Banggai.
c. Danlanal Luwuk.
d. Kejaksaan Negeri.
e. Pengadilan Negeri.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 7
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Dalam penyelenggaraan kegiatan Koordinasi dengan instansi vertikal
dalam hal ini pelaksanaan Forkompimda Kabupaten Banggai belum tersedia
pos anggaran yang memadai yang diakibatkan karena minimnya pos
anggaran yang tersedia, namun kegiatan penyelenggaraan Forkompimda
tetap dilaksanakan dengan konsep yang sederhana.
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
SKPD yang diberikan tugas untuk menyelenggarakan koordinasi dengan
instansi vertikal belum ada. Koordinasi dilakukan oleh pimpinan langsung
masing-masing unsur pimpinan daerah.
5. Hasil dan Manfaat Koordinasi
Hasil Rapat Forkompimda Kabupaten Banggai adalah terselesaikannya
permasalahan dalam bidang ketenteraman dan ketertiban, keamanan, politik,
sosial kemasyarakatan, dan pembangunan di Kabupaten Banggai.
6. Tindak Lanjut Hasil Koordinasi
Tertanganinya permasalahan dalam bidang ketenteraman dan
ketertiban, keamanan, politik, sosial kemasyarakatan, dan pembangunan di
Kabupaten Banggai oleh instansi terkait merupakan tindak lanjut Rapat
Forkompimda Kabupaten Banggai.
7. Hal Lain
Masyarakat Kabupaten Banggai merupakan kumpulan masyarakat yang
majemuk, karena selain memiliki penduduk asli Kabupaten Banggai terdapat
pula berbagai orang warga suku dari daerah lain yang utamanya terfokus di
Kota Luwuk. Kondisi ini dapat memunculkan konflik apabila tidak dikelola
dengan baik. Forkompimda Kabupaten Banggai merupakan forum yang cukup
efektif untuk mencegah dan meredam konflik tersebut.
6.3.3 Permasalahan dan Solusi
Pada umumnya tidak ada persoalan yang menonjol terkait proses
koordinasi dengan instansi vertikal, tetapi ada beberapa hal yang menjadi kendala
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 8
dan hambatan yang membuat proses koordinasi instansi vertikal memerlukan
waktu yang cukup lama, terkadang muncul aturan yang berbeda-beda antara satu
departemen dengan departemen lainnya. Keharusan berkoordinasi dengan banyak
pihak di pusat juga membuat proses lama dan mebutuhkan anggaran yang
banyak.
Sejauh ini pemerintah Kabupaten Banggai mampu mengatasi masalah-
masalah ini dengan berusaha mentaati semua procedural dan memanfaatkan
sebaik-baiknya anggaran yang ada.
6.4. Pembinaan Batas Wilayah
6.4.1. Kebijakan Daerah
Pembinaan batas wilayah dilaksanakan agar tidak terjadi sengketa batas
terutama pada wilayah yang berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga
maupun antar kecamatan utamanya kecamatan pemekaran dengan daerah induk
sebagaian besar menggunakan batas alam seperti sungai, lembah, gunung dan
juga batas buatan. Sebagaimana telah diuraikan pada pada awal Laporan ini yang
menggambarkan keadaan geografis wilayah Kabupaten Banggai dimana
Kabupaten Banggai mempunyai luas wilayah yang sangat luas dan memiliki batas
wilayah darat dan batas wilayah laut. Adapun pembinaan batas wilayah
administrasi Kabupaten Banggai yaitu terletak di bagian Barat dan bagian Selatan.
Pada bagian barat Kabupaten Banggai berbatasan dengan wilayah administrasi
Kabupaten Tojo Una-una dan bagian Selatan berbatasan dengan wilayah
administrasi Kabupaten Morowali.
6.4.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Untuk mengantisipasi perselisihan atau sengketa tapal batas, pemerintah
Kabupaten Banggai telah melakukan survey pemetaan dengan mengacu pada
peraturan perundang-undangan Nomor 29 Tahun 1959 Tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi, Undang-undang Nomor 53 Tahun 2002
tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 9
Kabupaten Morowali, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006
Tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah serta Peraturan Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Sulawesi Tengah yang mengatur Koordinat Batas Wilayah Administrasi
Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.
Sampai dengan saat ini telah disepakati pemasangan satu buah pilar batas
antara kabupaten Banggai dengan Kabupaten Tojo Una-una yang terletak di delta
Sungai Balingara dan pilar control batas yang terletak sejauh 200 (dua ratus)
meter dari pilar batas.
Untuk batas Kabupaten Banggai dengan wilayah Kabupaten Morowali pada
tahun 2012 dilaksanakan penyelesaian batas wilayah yang difasilitasi oleh
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Setelah beberapa kali dilaksanakan
pertemuan dan mediasi tidak terjadi kesepakatan maka sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006, Pemerintah Provinsi mengambil alih
dalam penentuan batas wilayah melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah
yang sifatnya mengikat.
6.4.3. Permasalahan dan Solusi
Batas Wilayah administrasi antara Kabupaten Banggai dengan Kabupaten
Tojo Una-una serta dengan Kabupaten Morowali pada prinsipnya tidak bermasalah
dan telah memiliki yurisdiksi yang kuat. Namun yang menjadi kendala yaitu
penolakan oleh Kabupaten Tojo Una-una terhadap batas-batas yang telah ada dan
bahkan telah membuat batas peta secara sepihak.
Solusi dan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banggai
melalui Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Banggai telah
melakukan upaya penyelesaian permasalahan batas, antara lain :
1. Penelusuran dokumen batas daerah dengan melibatkan instansi terkait.
2. Melakukan Rapat koordinasi untuk mengklarifikasi dokumen batas yang
ditemukan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 10
3. Rapat koordinasi internal dengan melibatkan instansi terkait di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Banggai.
4. Melakukan Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terkait
sengketa Batas untuk dapat memfasilitasi penyelesaian batas tersebut sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor Nomor 1 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Penegasan Batas Daerah.
6.5. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh
faktor alam dan/atau faktor non‐alam maupun faktor manusia, sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis. Bencana dapat dikategorikan menjadi 3
(tiga) macam, yaitu :
1. Bencana alam, yakni bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
2. Bencana non‐alam, yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa non‐alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
3. Bencana sosial, yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik
sosial antar‐kelompok atau antar‐komunitas masyarakat dan teror.
Berdasarkan Undang‐undang Nomor 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab
dalam:
1. Penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena
bencana sesuai dengan standar pelayanan minimum;
2. Perlindungan masyarakat dari dampak bencana;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 11
3. Pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana
dengan program pembangunan;
4. Pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah yang memadai.
6.5.1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya
Tabel 6.1
Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya pada Tahun 2012
No. Kejadian Lokasi Kerusakan Penanggulangan
1. Puting Beliung 29-01-2012
Desa Lomba, Poroan, Kota raya, Kec. Lamala
93 Unit Rumah Rusak Ringan
2. Puting Beliung 02-02-2012
Desa Pakoa, Tomeang Kec. Nuhon
12 Unit Rumah Rusak berat, 18 Unit Rumah Rusak Ringan
Bantuan sembako
3. Kebakaran 12-02-2012
Desa Bualemo B Kec. Bualemo
2 Unit Rumah terbakar
Bantuan Sembako, Alat Dapur,Pakaian dan Selimut
4. Kebakaran 16-02-2012
Desa Bangketa Kec. Nuhon
1 Unit Rumah terbakar
Bantuan Sembako, Alat Dapur,Pakaian
dan Selimut
5. Kebakaran
29-02-2012
Desa saiti, Kec.
Nuhon
1 Unit Rumah
terbakar
Bantuan Sembako,
Alat Dapur,Pakaian dan Selimut
6. Kebakaran
16-03-2012
Desa
Lambangan, Kec. Pagimana
1 Unit Rumah
terbakar
Bantuan Sembako,
Alat Dapur,Pakaian dan Selimut
7. Kebakaran 19-03-2012
Kel. Bakung Kec. Batui Kec Batui
1 Unit Rumah terbakar
Bantuan Sembako, Alat Dapur,Pakaian dan Selimut
8. Kebakaran 25-03-2012
Kel. Bungin Kec. Luwuk
1 Unit Rumah terbakar
Bantuan Sembako, Alat Dapur,Pakaian dan Selimut
9. Kebakaran Desa Bangketa 1 Unit Rumah Bantuan Sembako,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 12
No. Kejadian Lokasi Kerusakan Penanggulangan
01-04-2012 Kec. Nuhon
terbakar
Alat Dapur,Pakaian dan Selimut
10. Banjir 09-05-2012
Desa bahingin, Kec. Lobu
32 KK terkena Dampak banjir
Sembako,
11. Banjir 08-06-2012
Desa Balean, Kec. Lobu
16 KK terkena Dampak banjir
Sembako, Pembuatan Tanggul
12. Banjir 05-06-2012
Kel. Pakowa, Kec. Pagimana
35 KK terkena Dampak banjir
Sembako, Pembuatan Bronjong
13. Gelombang Pasang
07-07-2012
Desa Dongin, Kec. Toili Barat
16 Unit Rumah Rusak Berat, 9
Rumah Rusak Ringan
Sembako, Pembuatan Tanggul
14. Kebakaran 10-07-2012
Desa Nipa Kec. Lamala
1 Unit Rumah terbakar
Bantuan Sembako, Alat Dapur,Pakaian dan Selimut
15. Banjir 12-07-2012
Kel. Kalaka, Kec. Bunta
37 KK terkena Dampak banjir, 5 Unit Rumah
Rusak Berat
Sembako,
Sumber : Badan Penggulangan Bencana Daerah Kab. Banggai dan Dinas Sosial 2012
6.5.2. Status Bencana
Belum pernah ditetapkan status tanggap darurat nasional karena kejadian
bencana terjadi di tingkat lokal dan masih dapat ditanggulangi oleh Pemerintah
Kabupaten Banggai.
6.5.3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Sumber anggaran yang digunakan dalam penanggulangan bencana telah
disiapkan pada beberapa instansi terkait sebagai berikut :
1. Program Tanggap darurat jalan dan jembatan pada Dinas Bina Marga dan
Pengairan Kab. Banggai sebesar Rp. 575.800.000,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 13
2. Program Tanggap darurat jaringan irigasi, sungai dan pantai pada Dinas Bina
Marga dan Pengairan Kab. Banggai sebesar Rp. 459.000.000,-
3. Program pencegahan dini dan penangulangan korban bencana alam pada
Badan Kesbang Linmas Kabupaten Banggai sebesar Rp. 30.270.000,-
4. Kegiatan penanganan masalah-masalah strategis tanggap darurat dan
kejadian luar biasa (emergency) pada Dinas Sosial Kab. Banggai sebessar
Rp.45.000.000,-
5. Program Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan pada Kantor Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banggai sebesar Rp. 136.325.100,-
6. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kab. Banggai sebesar Rp. 47.096.200,-
7. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam pada
Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banggai sebesar
Rp.50.000.000,-
8. Program Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran pada
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Banggai sebesar
Rp. 1.629.990.300,-
Adapun pembiayaan yang ada berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah dalam
bentuk bantuan sembako. Penanggulangan bencana di tingkat Kabupaten Banggai
dilaksanakan oleh instansi terkait yang terdiri atas Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Banggai, Dinas Sosial Kabupaten Banggai, Dinas Bina
Marga dan Pengairan, Dinas Tata Kota dan Pemukiman, Badan Kesbang Linmas
Kabupaten Banggai.
6.5.4. Antisipasi Daerah
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah senantiasa melaksanakan koordinasi
dengan SKPD yang memiliki tugas dan fungsi berkenaan dengan
kebencanaan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi
ancaman bencana di wilayah Kabupaten Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 14
2. Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Kabupaten Banggai
serta mengoptimalkan koordinasi para pihak dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Banggai, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banggai dengan didukung
berbagai pihak membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana.
3. Selain dilaksanakan koordinasi, upaya antisipasi juga meliputi pembelajaran
Pengurangan Risiko Bencana berupa pelatihan dan sosialiasi dengan sasaran
aparat pemerintah, non‐pemerintah, dan anggota masyarakat.
6.5.5. Kelembagaan yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana
1. Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana dibentuk dengan
keanggotaan terdiri atas berbagai unsur dalam masyarakat yang memiliki
kepedulian terhadap bencana, antara lain PMI, Organisasi Kepemudaan, dan
masyarakat umum.
2. Pembentukan TAGANA (Dalam tahap proses pembentukan dan Pelatihan)
6.5.6. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi
Wilayah Kabupaten Banggai memiliki luas wilayah yang besar dan memiliki
keadaan geografis yang berbeda-beda sehingga berbagai ancaman bencana dapat
terjadi antara lain :
1. Banjir;
2. Gempa Bumi
3. Tanah Longsor;
4. Gelombang Pasang;
5. Kebakaran
6. Angin Ribut; dll
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 15
6.6. Pengelolaan Kawasan Khusus
Pada Tahun Anggaran 2012 Kabupaten Banggai belum membentuk
Kawasan Khusus, Pemerintah Kabupaten Banggai pada saat ini masih dalam tahap
mengkaji dan pengerjaan untuk pembentukan kawasan khusus diantaranya
perencanaan kawasan khusus industri terminal Gas LNG Sinoro, perencanaan
pembentukan kawasan khusus pusat pelabuhan kapal di Tangkiang Kecamatan
Kintom, serta perencanaan pembentukan kawasan khusus bandara Syukuran Amir
yang terletak di Desa Bubung Kecamatan Luwuk Selatan.
6.7. Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Ketentraman dan Ketertiban merupakan hal yang sangat penting dan
strategis guna mendukung pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan dan
Pembinaan Kemasyarakatan sehingganya perlu untuk selalu di perhatikan dan di
Koordinasikan dengan berbagai pihak yang berkompeten dalam penanganannya.
6.7.1. Gangguan yang Terjadi
Seiring dengan perkembangan Kabupaten Banggai yang mengalami
peningkatan cukup pesat memberikan dampak positif terhadap penyelenggaraan
Ketentraman dan Ketertiban di Kabupaten Banggai sehingganya sampai dengan
saat ini Kabupaten Banggai tidak pernah terjadi konflik maupun gangguan
keamanan lainnya.
6.7.2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani
Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah ditangani langsung
oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banggai bekerjasama dengan Aparat
Kepolisian Resort Banggai, Kodim 1308 Luwuk/Banggai serta dibantu oleh Instansi
Badan Kesbang Linmas Kabupaten Banggai dalam hal deteksi dini kemungkinan
gangguan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Umum.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 16
6.7.3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
Dalam Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah yang
pelaksanaannya oleh beberapa instansi terkait dengan dukungan personel
sebagaimana tabel 5.2 berikut :
Tabel 6.2
Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
No Instansi Terkait Jumlah Pegawai
Kualifikasi Pendidikan Pangkat dan Gol.
SD SMP SMU D3 S1 S2 I II III IV
1. Badan Kesbang Linmas Kab. Banggai
28 Orang 0 1 10 4 10 3 1 7 14 6
2. Satuan Pol. PP Kab. Banggai
68 Orang 0 0 57 0 10 1 0 60 7 1
Sumber : Badan Kesbang Linmas Kab. Banggai dan Kantor Sat. Pol. PP Kab. Banggai
6.7.4. Sumber dan Jumlah Anggaran
Adapun anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kab. Banggai Tahun 2012 yang dipergunakan untuk penanganan
Ketentraman dan Ketertiban pada pos anggaran Kantor Satuan Polisi Pamong
Praja dan Badan kesbang Linmas Kabupaten Banggai dengan rincian sebagai
berikut :
1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan pada Badan
Kesbang, politik dan Linmas sebesar Rp. 540.876.800,- dan pada Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja sebesar Rp. 165.970.000,-
2. Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
pada Badan Kesbang, Politik dan linmas sebesar Rp. 400.299.000,-
3. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
pada kesatuan polisi Pamong Praja sebesar Rp. 171.118.000,-
6.7.5. Penanggulangan dan Kendalanya
Penanganan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten
Banggai dititikberatkan pengaman dan pelaksanaan Peraturan Daerah yang telah
diperdakan, selain itu juga pada norma hukum yang berlaku. Untuk saat ini Polisi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 17
Pamong Praja (Pol-PP) memfokuskan pada penertiban minuman keras, Penertiban
PKL, IMB dan ternak liar. Dalam pelaksanaannya di lapangan sering bekerjasama
dengan aparat kepolisian dan instansi terkait.
Kendala yang dihadapi saat ini yaitu kurangnya peralatan, baik sarana
maupun prasarana yang memadai. Selain itu juga belum semua anggota terlatih
dalam menghadapi penanganan keamanan dan massa.
6.7.6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan
Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum, khususnya di
Kabupaten Banggai pada tahun 2012 dapat terlaksana dengan sangat baik, hal ini
terjadi karena kerjasama yang baik antara masyarakat dan Pihak Keamanan yang
juga didukung oleh forum Bankamdes yang telah dibentuk disemua
desa/kelurahan se-Kabupaten Banggai. Sehingga gangguan ketertiban dan
keamanan dapat diselesaikan secara cepat dan tepat dari titik sumbernya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 7 VII - 1
BAB VII
P E N U T U P
Dari gambaran pelaksanaan Progam Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Banggai Tahun Anggaran 2012, menunjukkan bahwa terlaksananya
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan
tidak terlepas dari peran dan dukungan Legislatif sebagai mitra kerja Pemerintah
Daerah. Yang dalam berbagai kesempatannya telah banyak memberikan sumbang
saran dan kritik yang membangun, khususnya dalam kebersamaan merumuskan
berbagai kebijakan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat,
serta dalam pengawasan program yang akan dan telah dilaksanakan oleh
pemerintah daerah.
Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat
dan semakin kompleks, harus disadari bahwa dibalik keberhasilan yang telah
dicapai, sesungguhnya masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang perlu
segera dibenahi dan ditangani. Oleh karenanya, sinergitas antara semua pihak
perlu diwujudkan dalam meletakan dan melaksanakan kebijakan yang ditetapkan,
agar penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
masyarakat ke depan dapat ditingkatkan untuk kemaslahatan bagi masyarakat.
Demikian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Banggai
Tahun 2012 kami sampaikan, sekian dan terima kasih.
BUPATI BANGGAI, M. SOFHIAN MILE