254

LAPORAN KETERANGAN PERTANGUNG - Pemerintah …banggaikab.go.id/dokumens/attachment/68.pdf · 2015-03-30 · DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ... Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN KETERANGAN PERTANGUNG

JAWABAN BUPATI BANGGAI

( L K P J )

TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI

2013

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang

oleh karena karunia-Nya lah sehingga

Bupati Banggai Tahun 2012 dapat terselesaikan.

Sebagaimana kita pahami bersama

2004 tentang Pemerintahan Daerah

kewajiban untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD,

serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat.

Laporan ini sebagai uraian pertanggu

menahkodai pemerintah daerah dala

dilaksanakan oleh seluruh unsur pemerintah daerah sesuai dengan bidang/urusan

pemerintahan yang diemban. Pe

aspek mengenai : arah kebijakan umum pemerintahan daera

secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan

desentralisasi; penyelenggaraan tugas

pemerintahan.

Demikian laporan pertanggungjawaban ini

digunakan sebagaimana mestinya, kiranya kita semua dianugerahi kekuatan dan kemampuan

dari Tuhan Yang Maha Esa agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat

dalam membangun daerah kita tercinta ini.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012

BUPATI BANGGAI

KATA PENGANTAR

uji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang

Nya lah sehingga Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

dapat terselesaikan.

Sebagaimana kita pahami bersama berdasarkan Undang–Undang Nomor 32 Tahun

tentang Pemerintahan Daerah Pasal 27 Ayat (2) bahwa Kepala Daerah mempunyai

untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD,

serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat.

Laporan ini sebagai uraian pertanggungjawaban kinerja Kepala Daerah

menahkodai pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan yang

dilaksanakan oleh seluruh unsur pemerintah daerah sesuai dengan bidang/urusan

pemerintahan yang diemban. Penyelenggaran dimaksud merupakan pelaksanaan seluruh

arah kebijakan umum pemerintahan daerah; pengelolaan keuangan daerah

secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan

desentralisasi; penyelenggaraan tugas pembantuan; dan penyelenggaraan

laporan pertanggungjawaban ini dibuat, semoga dapat bermanfaat dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya, kiranya kita semua dianugerahi kekuatan dan kemampuan

dari Tuhan Yang Maha Esa agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat

dalam membangun daerah kita tercinta ini.

Luwuk, Juni 2013

BUPATI BANGGAI,

M. SOFHIAN MILE

i

uji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Undang Nomor 32 Tahun

bahwa Kepala Daerah mempunyai

untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD,

serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat.

jawaban kinerja Kepala Daerah dalam

penyelenggaraan pemerintahan yang telah

dilaksanakan oleh seluruh unsur pemerintah daerah sesuai dengan bidang/urusan

merupakan pelaksanaan seluruh

h; pengelolaan keuangan daerah

secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan

tugas umum

a dapat bermanfaat dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya, kiranya kita semua dianugerahi kekuatan dan kemampuan

dari Tuhan Yang Maha Esa agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar .................................................................................................... i

Daftar Isi ...... ...................................................................................................... ii

Daftar Tabel ......................................................................................................... v

Daftar Gambar ...................................................................................................... vii

Daftar Grafik ......................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. I - 1

1.1. Dasar Hukum ............................................................................ I - 1

1.2. Gambaran Umum Daerah .......................................................... I - 7

1.2.1. Kondisi Geografis Daerah ................................................ I - 7

1.2.2. Gambaran Umum Demografi ........................................... I - 22

1.2.3. Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat ................ I - 25

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH ............................................. II - 1

2.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ................................................... II - 1

2.1.1. Visi ............................................................................... II - 1

2.1.2. Misi .............................................................................. II - 3

2.1.3. Tujuan .......................................................................... II - 3

2.1.4. Sasaran ......................................................................... II - 7

2.2. Strategi dan Arah Kebijakan ...................................................... II - 11

2.3. Prioritas Daerah ........................................................................ II - 31

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ............. III - 1

3.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah ............................................... III - 13

3.1.1. Kebijakan Pendapatan Daerah .......................................... III - 13

3.1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah ............ III - 19

3.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan ...................................... III - 20

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 iii

Halaman

3.1.4. Permasalahan dan Solusi .................................................. III - 23

3.2. Pengelolaan Belanja Daerah ....................................................... III - 24

3.2.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah .................................. III - 24

3.2.2. Target dan Realisasi Belanja ............................................. III - 32

3.2.3. Permasalahan dan Solusi .................................................. III - 40

3.3. Pengelolaan Pembiayaan Daerah ................................................ III - 41

3.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah ....................... III - 41

3.3.2. Kebijakan Pengeluaraan Pembiayaan Daerah ..................... III - 42

3.3.3. Kebijakan Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berjalan .............. III - 43

3.3.4. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah .......................... III - 43

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH ............... IV - 1

4.1. Urusan Wajib ........................................................................... IV - 1

4.2. Urusan Pilihan ........................................................................... IV - 94

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN ................................ V - 1

5.1. Tugas Pembantuan yang Diterima ............................................. V - 1

5.1.1. Pertanian ........................................................................ V - 2

5.1.2. Ketahanan Pangan ........................................................... V - 6

5.1.3. Badan Rumah Sakit Daerah ............................................ V - 8

5.1.4. Dinas Kesehatan .............................................................. V - 10

5.2. Tugas Pembantuan yang Diberikan............................................. V - 12

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN .................. VI - 1

6.1. Kerjasama Antar Daerah ............................................................ VI - 1

6.1.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah ....................................... VI - 1

6.1.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ......................................... VI - 3

6.2. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga ...................................... VI - 3

6.2.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah ....................................... VI - 3

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 iv

Halaman

6.2.2. Program Kerja Sama yang Telah Terlaksana ...................... VI - 4

6.2.3. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Permasalahan .......... VI - 4

6.3. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah ............................. VI - 5

6.3.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah ....................................... VI - 5

6.3.2. Realisasi dan Pelaksanaan Kegiatan .................................. VI - 6

6.3.3. Permasalahan dan Solusi ................................................. VI - 7

6.4. Pembinaan Batas Wilayah .......................................................... VI - 8

6.4.1. Kebijakan Daerah ............................................................ VI - 8

6.4.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ........................................ VI - 8

6.4.3. Permasalahan dan Solusi .................................................. VI - 9

6.5. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ................................. VI - 10

6.5.1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya ................. VI - 11

6.5.2. Status Bencana ............................................................... VI - 12

6.5.3. Sumber dan Jumlah Anggaran ......................................... VI - 12

6.5.4. Antisipasi Daerah ............................................................. VI - 13

6.5.5. Kelembagaan yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana .. VI - 14

6.5.6. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi ....................... VI - 14

6.6. Pengelolaan Kawasan Khusus .................................................... VI - 15

6.7. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum .................. VI - 15

6.7.1. Gangguan yang Terjadi .................................................... VI - 15

6.7.2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani ............... VI - 15

6.7.3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan

Golongan ....................................................................... VI - 16

6.7.4. Sumber dan Jumlah Anggaran ........................................ VI - 16

6.7.5. Penanggulangan dan Kendalanya ................................... VI - 16

6.7.6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan VI - 17

BAB VII PENUTUP ........................................................................................ VII - 1

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Luas wilayah kecamatan dan jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Banggai

I – 8

Tabel 1.2 Luas panen, produksi dan produktivitas tanaman padi dan

palawija di Kabupaten Banggai Tahun 2009-2012

I – 11

Tabel 1.3 Luas panen, produksi dan produktivitas tanaman

perkebunan hasil perkebunan rakyat dan plasma Kabupaten Banggai Tahun 2010-2011

I – 12

Tabel 1.4 Luas tanaman dan produksi perkebunan besar menurut

jenis tanaman di Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010

I – 13

Tabel 1.5 Populasi ternak menurut jenisnya di Kabupaten Banggai Tahun 2008-2012 (ekor)

I – 14

Tabel 1.6 Produksi perikanan menurut jenis usaha di Kabupaten

Banggai Tahun 2008-2012

I – 14

Tabel 1.7 Produksi hasil hutan kayu Kabupaten Banggai Tahun 2012 I – 16

Tabel 1.8 Jumlah usaha industri kecil/kerajinan rumah tangga dan tenaga kerja menurut jenis industri di Kabupaten Banggai Tahun 2011-2012

I – 17

Tabel 1.9 Potensi obyek dan daya tarik wisata I – 19

Tabel 1.10 Perkembangan penduduk di Kabupaten Banggai menurut kecamatan Tahun 2008-2012

I – 23

Tabel 1.11 Kepadatan penduduk per km2 di Kabupaten Banggai menurut Kecamatan Tahun 2007-2012

I – 24

Tabel 1.12 Produk domestik regional bruto (PDRB) ADHB-ADHK

Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (juta rupiah)

I – 25

Tabel 1.13 PDRB ADHK Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (juta

Rupiah)

I – 26

Tabel 1.14 Perkembangan PDRB perkapita ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (Rp)

I – 29

Tabel 1.15 Perkembangan PDRB perkapita harga berlaku dan konstan Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (Rupiah)

I – 31

Tabel 1.16 Garis kemiskinan, jumlah dan persentasi penduduk miskin Kabupaten Banggai Tahun 2007-2011

I – 34

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 vi

Halaman

Tabel 2.1 Strategi dan arah kebijakan RPJMD Kabuapaten Banggai Tahun 2011 – 2016

II – 13

Tabel 3.1 Target dan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012

III – 21

Tabel 3.2 Target dan realisasi pendapatan menurut urusan

pemerintahan dan organisasi Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012

III – 22

Tabel 3.3 Target dan realisasi belanja Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012

III – 33

Tabel 3.4 Target dan realisasi belanja menurut urusan pemerintahan dan organisasi Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012

III - 34

Tabel 3.5 Target dan realisasi pembiayaan daerah Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012

III – 44

Tabel 5.1 Anggaran Tugas Pembantuan yang Diterima Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012

V – 1

Tabel 6.1 Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya pada Tahun

2012

VI – 11

Tabel 6.2 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan

Golongan

VI – 16

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Banggai I – 7

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 viii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1.1 Grafik curah hujan di stasiun meteorlologi Bubung Luwuk menurut bulan Tahun 2011

I – 10

Grafik 1.2 PDRB ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai

Tahun 2007-2012 (Jutaan)

I – 26

Grafik 1.3 Struktur sektor perekonomian PDRB Kabupaten

Banggai ADHB Tahun 2012 (%)

I – 28

Grafik 1.4 Struktur sektor perekonomian PDRB Kabupaten Banggai ADHK Tahun 2012 (%)

I – 29

Grafik 1.5 PDRB perkapita (ADHB dan ADHK 2007-2012) I – 30

Grafik 1.6 Laju inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010 I – 31

Grafik 1.7 Perkembangan pertumbuhan PDRB perkapitan harga berlaku dan konstan Kabupaten Banggai Tahun 2007-

2011 (Rupiah)

I – 32

Grafik 1.8 Perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten

Banggai Tahun 2005-2011

I – 34

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 1

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1. Dasar Hukum

Dalam membangun Kabupaten Banggai, Pemerintah selalu melaksanakan

koordinasi dengan masyarakat melalui musrenbang serta dengan DPRD dalam

penetapan kebijakan, sebagaimana amanat yang diemban sebagai implementasi

Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 27 Ayat (2) bahwa Kepala Daerah

mempunyai kewajiban juga untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung

Jawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan

pemerintahan kepada masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2007

tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, LKPJ

Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, menegaskan bahwa

LKPJ Kepala Daerah sekurang-kurangnya berisi penjelasan mengenai : arah

kebijakan umum pemerintahan daerah; pengelolaan keuangan daerah secara

makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan

desentralisasi; penyelenggaraan tugas pembantuan; dan penyelenggaraan tugas

umum pemerintahan.

Mengutip Pasal 15 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007

bahwa ruang lingkup LKPJ mencakup penyelenggaraan : urusan desentralisasi,

tugas pembantuan, dan tugas umum pemerintahan.

Tujuan akhir dari pada penyelenggaraan pemerintahan adalah

meningkatnya kesejahteraan rakyat, oleh karena itu dalam penyempurnaan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 2

pelaksanaannya Bupati Banggai selaku Kepala Daerah juga berkoordinasi dengan

berbagai pihak diantaranya, pihak swasta dalam berbagai diskusi, Pemerintah

daerah lain yang bersinggungan dengan Kabupaten Banggai yaitu Banggai

Kepulauan, Tojo Una una, Morowali, Provinsi Gorontalo serta Pemerintah Provinsi

dan Pemerintah Pusat serta masyarakat dalam Musrenbang.

Dengan adanya nuansa demokrasi yang berkembang dalam proses

penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Banggai menjadikan pihak eksekutif

tidak sendirian dalam menyikapi dan menanggapi kritik, saran dan harapan yang

telah mampu memberikan sinergi terhadap pemecahan permasalahan maupun

persoalan daerah yang sangat komplek agar pijakan moral atas mandat

peningkatan kesejahteraan warga terpenuhi.

Sebagai bahan yang tidak terpisahkan dalam proses kebersamaan terhadap

peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merupakan tujuan akhir dari proses

penyelenggaraan pemerintahan, akan menjadikan kemudahan dalam pemahaman

terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban atas kekurangan maupun

keberhasilan serta pemetaan langkah-langkah ke depan untuk perbaikan dan

sekaligus sebagai peletakan pondasi yang kokoh dalam membangun Kabupaten

Banggai ke depan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai merupakan salah satu Daerah

Otonomi yang masuk dalam cakupan wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Daerah

Kabupaten Banggai terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959

Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi. Sebagai daerah

Otonomi, penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban dimaksud adalah

merupakan salah satu kewajiban Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 27 ayat (2) yang menyatakan selain

mempunyai kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal 27 UU No. 32

tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2007, dimana Kepala

Daerah mempunyai kewajiban juga untuk memberikan laporan penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 3

Pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan

penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.

Penyusunan Laporan Keterangan Pertangung Jawaban (LKPJ) Kabupaten

Banggai Tahun 2012, mengacu pada instrumen hukum, yaitu :

1. Undang–Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

1822);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

Atas, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 4

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran

Republik Indonesia Negara Nomor 4725);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4022);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaaran Pemerintahan

Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4693);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11 );

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 5

15. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 26 Tahun 2001 tentang Pola

Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah

Kabupaten Banggai Tahun 2001 Nomor 26 Seri D Nomor 10);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 38 Tahun 2001 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Rumah Sakit Daerah

Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2001

Nomor 38 Seri D Nomor 11);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli Bupati dan

Sekretariat DPRD Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai

Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai

Nomor 38);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah

Nomor 39);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 18 Tahun 2007 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Lembaran

Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan Lembaran

Daerah Nomor 40);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Banggai

(Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 45);

21. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga-lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah

Kabupaten Banggai Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Banggai Nomor 45);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 6

Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008

Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 46);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Kewenangan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai

Tahun 2009 Nomor 1, tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai

Nomor 47);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai No 25 Tahun 2009 Tentang Organisasi

Dan Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai (Lembaran

Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 27, Tambahan Lembaran

Daerah No. 71);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 26 Tahun 2009 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain (Lembaran Daerah Kabupaten

Banggai Tahun 2009 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah No. 72);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 20 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Banggai Tahun 2011–2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun

2011 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 92);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1 Tahun 2012 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banggai Tahun

Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 11 Tahun 2012 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai Tahun

Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 11).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 7

1.2. Gambaran Umum Daerah

1.2.1. Kondisi Geografis Daerah

Kabupaten Banggai sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi

Tengah, terletak di sebelah Timur Pulau Sulawesi dan berbatasan langsung

dengan Teluk Tomini, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Tojo Una–Una

dan Morowali, dan Laut Maluku. yang berbatasan langsung dengan sebagai

berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini,

- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku,

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banggai Kepulauan,

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tojo Una-una dan

Kabupaten Morowali.

Gambar 1.1

Peta Wilayah Admisnistrasi Kabupaten Banggai

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 8

Luas wilayah Kabupaten Banggai sekitar 9.672,70 Km² atau sebesar

14,22% dari total luas Provinsi Sulawesi Tengah. Secara Administrasi

Pemerintahan Tahun 2011 terbagi dalam 18 (delapan belas) Kecamatan dengan

46 Kelurahan dan 291 Desa, namun dalam perkembangannya terjadi perubahan

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 3 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Kecamatan Balantak Utara, Kecamatan Luwuk Selatan, Kecamatan

Luwuk Utara, Kecamatan Mantoh dan Kecamatan Nambo maka pada tahun 2012

secara Yuridis jumlah kecamatan di Luwuk bertambah menjadi 23 (dua puluh tiga)

Kecamatan. Berdasarkan data Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 2012 yang

diterbitkan BPS Kabupaten Banggai, luas wilayah masing-masing kecamatan

adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Banggai

No. Kecamatan Luas (km²) % Luas

Wilayah

Jumlah

Desa/Kelurahan

1. Toili 761,31 7,87 25

2. Toili Barat 993,67 10,27 17

3. Moilong 312,06 3,23 16

4. Batui 843,39 8,72 13

5. Batui Selatan 456,52 4,72 10

6. Bunta 637,44 6,59 22

7. Nuhon 1.107,00 11,44 20

8. Simpang Raya 185,25 1,92 12

9. Kintom 413,1 4,27 14

10. Luwuk 117,94 1,22 10

11. Luwuk Timur 216,30 2,24 13

12. Luwuk Utara 208,69 2,16 11

13. Luwuk Selatan 152,39 1,58 10

14. Nambo 170,00 1,76 11

15. Pagimana 899,05 9,29 33

16. Bualemo 862,00 8,91 20

17. Lobu 196,73 2,03 10

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 9

No. Kecamatan Luas (km²) % Luas Wilayah

Jumlah Desa/Kelurahan

18. Lamala 283,76 2,93 12

19. Masama 231,64 2,39 14

20. Mantoh 162,90 1,68 10

21. Balantak 158,25 1,64 13

22. Balantak Selatan 121,49 1,26 11

23. Balantak Utara 181,82 1,88 10

Kabupaten Banggai 9.672,70 100 337

Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012, dan Bag.Adm. Pemerintahan

Umum Setda Kab. Banggai

1. Letak dan Kondisi Geografis

Letak astronomisnya antara 0°30' dan 2°20' Lintang Selatan dan antara

122°23' dan 124°20' Bujur Timur. Posisi geografis Kabupaten Banggai berada di

bagian Timur Provinsi Sulawesi Tengah berada di jalur koridor perairan Teluk

Tolo, Selat Peling dan Teluk Tomini.

2. Topografi

Kabupaten Banggai dari segi fisik wilayah, terdapat 8 (delapan) gunung

dengan tinggi berkisar antara 1.071 m dpl yang terendah dan tertinggi 2.401 m

dpl serta 9 (sembilan) sungai besar dengan luas daerah aliran sungai mencapai

angka 404.550 Ha. Kondisi fisik lainnya ditunjukkan oleh tingkat kemiringan

tanah dengan klasifikasi kemiringan 0–2 % sekitar 12,52%, kemiringan 2–15%

sekitar 13,47%, kemiringan 15–40% sekitar 37,26% dan kemiringan di atas

40% sekitar 36,75% dari luas wilayah.

Keadaan jenis tanah beberapa tempat didominasi oleh tanah kapur. Pada

daerah-daerah tertentu didominasi oleh tanah podsolik merah kuning. Satuan

tanah yang mendominasi terdiri dari rendzina tua yang tertutup oleh lapisan

podsolik merah kuning dan podsolik kuning. Di pantai-pantai yang landai

terdapat endapan aluvial yang berasal dari laut yang terdiri dari pasir dan tanah

pasir.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 10

3. Klimatologi

Kondisi iklim di Kabupaten Banggai dipengaruhi oleh 2 (dua) musim yaitu

musim kemarau dan musim penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan

September, arus angin bertiup dari Australia dan tidak banyak mengandung

uap air, sehingga mengakibatkan musim hujan. Sebaliknya pada bulan Oktober

sampai dengan Mei, arus angin yang banyak mengandung uap air berhembus

dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim kemarau. Kabupaten

Banggai mempunyai kelembaban udara relatif tinggi dimana pada tahun 2010

rata-rata berkisar antara 72 sampai 81%.

Curah hujan di Kabupaten Banggai antara lain dipengaruhi oleh keadaan

iklim dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah

hujan beragam menurut rata-rata bulan. Kabupaten Banggai agak berbeda

dengan daerah lain pada umumnya, selama tahun 2011 hanya terjadi musim

hujan. Namun musim hujan ini dapat digolongkan menjadi tiga jenis

berdasarkan frekuensi curah hujan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Curah

hujan tinggi terjadi pada bulan Februari sekitar 303,9 mm, sedang pada bulan

juni sekitar 124,6 mm, dan rendah pada bulan Oktober 22,7 mm, hal ini dapat

dilihat pada Grafik di bawah ini :

Grafik 1.1

Grafik Curah Hujan di Stasiun Meteorologi Bubung Luwuk Menurut Bulan Tahun 2011

Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012

121,8

303,9

74,5

164,6

114,6124,6

228,5

59,4

122,5

22,7

65,9

95

0

50

100

150

200

250

300

350

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Bulan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 11

4. Potensi Pengembangan Wilayah

a. Pertanian

Sektor pertanian masih merupakan sektor yang sangat menentukan

perekonomian Kabupaten Banggai, karena sebagian besar penduduk

mempunyai mata pencaharian dengan bercocok tanam, hal ini sesuai dengan

data bahwa dari keseluruhan desa/kelurahan di Kabupaten Banggai sekitar

93,98%, merupakan wilayah dengan potensi pertanian tanaman pangan,

yang selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1.2 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi dan Palawija

Di Kabupaten Banggai Tahun 2009-2012

No. Komoditi

2009 2010 2011 2012

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

Hasil per Hektar (Kw/Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

Hasil per Hektar (Kw/Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

Hasil per Hektar (Kw/Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

Hasil per

Hektar (Kw/Ha)

1. Padi Sawah

33.726 175.972 45,3 36.63 157.633 43,03 38.610 180.100 46,65 37.759 172.317 45.64

2. Padi Ladang

1.326 4.27 27,50 1.444 4.286 29,68 1.800 5.378 29,88 1.778 1.828 26.23

3. Jagung 3.556 12.10 35,99 2.464 8.81 35,76 2.366 8.532 36,06 3.634 13.692 37.68

4. Kacang Kedelai

815 934 12,76 817 1.056 12,93 1.771 2.758 15,57 1.604 2.677 16,69

5. Kacang Tanah

1.159 1.774 16,40 1.014 1.775 17,50 857 1.513 17,66 742 1.424 19.19

6. Kacang Hijau

260 166 8,14 275 237 8,52 328 276 8,41 347 291 8,9

7. Ubi Kayu

177 3.635 186,41 172 3.125 181,69 202 3.831 189,66 262 5.065 193,31

8. Ubi Jalar 112 1.416 104,89 140 1.484 106,00 175 1.883 107,59 188 2.012 107,03

Sumber : BPS Kabupaten Banggai dan Dinas Pertanian Kabupaten Banggai Tahun 2012

b. Perkebunan

Komoditas tanaman perkebunan adalah merupakan tanaman

perdagangan yang cukup strategis di Kabupaten Banggai, karena tidak saja

merupakan sumber penghasilan devisa di sektor pertanian, tetapi lebih

penting lagi adalah rangkaian kegiatan produksinya termasuk pengusahaan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 12

dan pemasarannya dapat menciptakan lapangan kerja sehingga dapat

menyerap tenaga kerja lebih banyak tidak merata. Tanaman Perkebunan

yang ada di Kabupaten Banggai didominasi oleh tiga komoditi yaitu kelapa

sawit, kelapa dan kakao. Disamping tiga komoditi tersebut juga ditanam

jenis-jenis tanaman perkebunan lainnya seperti jambu mente, kopi, vanili,

pala, lada sudah mulai diusahakan rakyat secara kecil-kecilan.

Produksi perkebunan di Kabupaten Banggai yang sangat menonjol

adalah tanaman kelapa sawit Perkebunan Besar dengan produksi 204.836

ton pada tahun 2010 dan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat (Plasma)

dengan produksi 131.497 ton dan hasil produksi yang masih perlu untuk

lebih ditingkatkan baik dalam hal penanaman dan produksi adalah tanaman

Vanili dengan produksi 16 ton. Hal tersebut dapat dilihat pada data di bawah

ini :

Tabel 1.3

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan

Hasil Perkebunan Rakyat dan Plasma Kabupaten Banggai Tahun 2010-2011

No. Komoditi

2010 2011

Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

1. Kelapa 62.620,39 28.344,77 53.938 46.539

2. Kelapa Sawit 7.514,14 70.719,55 9.473 131.497

3. Kopi 507,60 115,8 815 301

4. Cengkeh 1.621,62 518,66 2.673 360

5. Kapuk 59,45 26,92 57,5 47,9

6. Jambu Mente 4.124,03 1.585,99 3.554 1.349

7. Kakao 44.803,85 13.731,94 46.317 20.354

8. Panili 357,85 1,50 351 16

9. Kemiri 1.325,30 4.603,77 741 312,02

10. Lada 22,60 6,23 30 2,8

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 13

No. Komoditi

2010 2011

Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

11. Pala 37,00 5,60 126 11,3

12. Aren 140,00 7,85 256,0 645,6

13. Jarak 195,50 125,60 67,5 49,5

14. Wijen 61,00 9,00 119,0 94,5

15. Sagu 352,25 66,83 589 172

Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Banggai

Tabel 1.4

Luas Tanaman dan Produksi Perkebunan Besar Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten Banggai Tahun 2006–2010

No. Tahun

Kelapan Dalam Kelapa Sawit

Luas (Ha) Produksi

(Ton) Luas (Ha)

Produksi

(Ton)

1. 2010 1.621 2.032 33.108 204.836

2. 2009 1.083 3.525 27.173 36.359

3. 2008 Tdk ada data Tdk ada data 13.020 15.600

4. 2007 636 134 13.316 18.263

5. 2006 538 65 8.664 32.704

Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Banggai

*) Keterangan : Data Produksi Perkebunan Besar hanya tersedia sampai tahun

2010 dikarenakan laporan perusahaan perkebunan untuk tahun 2011 dan tahun 2012 belum diserahkan ke Dinas Perkebunan Kab. Banggai.

c. Peternakan

Kabupaten Banggai merupakan daerah pemasok kebutuhan daging

yang cukup besar di Provinsi Sulawesi Tengah, hal ini dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 14

Tabel 1.5 Populasi Ternak Menurut Jenisnya Di Kabupaten Banggai

Tahun 2008-2012 (Ekor)

No Jenis Ternak 2008 2009 2010 2011 2012*

1. Ternak Besar

- Sapi 41,256 42,819 43,755 51,404 59.792

- Kuda 243 249 272 265 265

2. Ternak Kecil

- Kambing 40,488 42,154 24,301 30,313 41.603

- Domba - - - - -

- Babi 40,897 43,172 44,045 51,288 66.808

3. Unggas

- Ayam Ras 132,141 34,431 344,989 614,126 -

- Ayam Buras 365,826 389,222 217,923 540,084 909.629

- Itik 93,274 105,252 163,528 385,061 570.013

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Banggai (Bidang Peternakan) Tahun 2012

d. Perikanan

Potensi perikanan di wilayah Kabupaten Banggai cukup besar pada

sektor perikanan terutama perikanan laut dengan berbagai jenis ikan dan

biota laut lainnya, hal ini dapat dilihat pada tabel produksi perikanan

menurut jenis ikan di bawah ini :

Tabel 1.6

Produksi Perikanan Menurut Jenis Usaha di Kabupaten Banggai Tahun 2008-2012

Jenis Usaha

Perikanan 2008 2009 2010 2011 2012*

Baronang 1.500 1.700 3.600 3.960 4.356

Belut 115 119 10.748 10.784 11.107

Benur 45.750.000 57.000.000 27.000.000 32.400 34.668

Bobara 4.250 5.100 6.050 6.655 7.321

Cumi-cumi 16.750 1.921 8.360 9.196 10.116

Ekor Kuning 16.350 17.300 16.628 18.291 19.755

Gurita 140.200 141.200 700.699 285,929 314.522

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 15

Jenis Usaha

Perikanan 2008 2009 2010 2011 2012*

Ikan Asin

Campuran 6.200 6.100 6.391 6.710 7.182

Ikan Asin

Katambak 275 250 286 329 368

Ikan Campuran 1.920 1.673 94.874 193.670 213.037

Ikan Dasar Segar 12.500 13.751 147.278 109.272 120.120

Ikan Hias 105 210 11.020 - -

Ikan Layang Beku

210.500 230.640 237.560 242.311

Ikan Sardin 345 570 570 616 665

Ikan Teri Kering 2.430 2.130 2.670 2.857 3.143

Japing-japing 520.500 470.000 470.000 484.100 498.623

Kadompe 650.000 720.000 720.000 777.600 832.032

Kakap 25.000 27.000 115.000 124.200 132.894

Katambak 12.500 470 16.687 18.356 20.008

Kepala Ikan 16.750 1.200 18.015 54.115 59.527

Kepiting 5.260 4.929 16.221 - -

Kerapu Hidup 345 215 11.131 11.910 12.505

Lajang 325.400 271.865 594.534 612.370 642.988

Ikan Layang

Kering - - 440 458 471

Lele - 360 394 401 414

Lobster 260.500 608.200 16.699 17.533 18.761

Lolak (bia-bia) 215 271 286 301 309

Lolosi 10.240 9.790 63.170 67.592 70.971

Nener 2.456.500 2.385.717 3.504.600 3.679.830 3.937.418

Rajungan 315 360 460 483 517

Roa 28.450 25.700 14.687 16.155 16.256

Roa kering 3.560 2.300 12.776 14.309 16.455

Rumput Laut 20.400 27.258.200 15.600.000 16.068 16.710

Solisi 325.000 386.000 391.300 410.865 423.191

Suntung 5.250 4.700 7.700 8.162 8.896

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 16

Jenis Usaha

Perikanan 2008 2009 2010 2011 2012*

Tenggiri 11.300 14.700 21.300 22.791 24.842

Teripang 1.750 2.541 4.772 5.011 5.662

Tongkol/deho 325.000 382.900 369.200 391.352 403.092

Tuna 12.470 2.000 33.750 52.352 53.922

Udang windu 403.000 604.720 184.00 33.912 92,724

Udang Vannamei 525.000 604.270 2.058.000 258.149 283.963

Tepung Ikan - - - 3.296 3.527

Filet Beku - - - 59.594 63.765

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Banggai Tahun 2012

e. Kehutanan

Produksi hutan di Kabupaten Banggai pada tahun 2012, dengan

jumlah produksi hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.7 Produksi Hasil Hutan Kayu Kabupaten Banggai

Tahun 2012

No. Kelompok Jenis Kayu Jumlah Batang Volume (m3)

1. Kelompok Meranti 4.365 2.794,91

- Kayu Bulat 1.110 1.511,75

- Kayu Bulat kecil 3.255 1.283,16

2. Kelompok Rimba Campuran 19.907 14.166,91

- Kayu Bulat 6.509 8.566,96

- Kayu Bulat Kecil 13.398 5.599,95

3. Kelompok Kayu Indah 737 587,15

- Kayu Bulat 351 392,22

- Kayu Bulat Kecil 386 194,93

Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai Tahun 2012

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 17

f. Industri

Salah satu tujuan pembangunan di sektor industri ialah untuk

memperluas lapangan kerja, pemerataan kesempatan berusaha, peningkatan

ekspor yang menunjang pembangunan daerah terutama dalam pemanfaatan

SDA dan SDM yang ada.

Sektor industri di Kabupaten Banggai bergerak dalam bidang industri

besar, industri kecil dan industri rumah tangga. Adapun jenis-jenis industri

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.8 Jumlah Usaha Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga dan Tenaga Kerja

Menurut Jenis Industri di Kabupaten Banggai Tahun 2011-2012

JENIS INDUSTRI KODE

INDUSTRI TAHUN 2011 TAHUN 2012

Industri Makanan 10 102 354 108 365

Industri Minuman 11 15 51 76 81

Industri Pakaian Jadi 14 63 132 79 163

Industri Kayu, Barang

dari kayu dan Gabus (tidak Termasuk

furniture) dan Barang anyaman dari bamboo,

rotan dan sejenisnya

16 43 373 43 373

Industri pencetakan

dan reproduksi media rekaman

18 34 77 53 106

Industry barang galian bukan logam

23 37 408 41 416

Industri Furniture 31 59 203 100 287

Industri Pengolahan

Lainnya 32 21 48 21 48

Jasa reparasi dan pemasangan mesin

dan peralatan

33 141 310 161 340

Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 18

g. Pariwisata

Kabupaten Banggai sebagai salah satu kabupaten yang ada di Provinsi

Sulawesi Tengah, terletak di ujung Timur Pulau Sulawesi dengan batas

wilayah, sebelah Utara Teluk Tomini, sebelah Timur dengan Laut Maluku,

sebelah Selatan dengan Selat Peling/Kabupaten Banggai Kepulauan dan

Teluk Tolo dan sebelah Barat Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten

Morowali.

Ada banyak potensi yang dimiliki, antara lain potensi sumber daya

alam dan budidaya yang sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai

atraksi wisata. Potensi sumberdaya alam tersebut berupa kawasan lindung,

yaitu suaka alam dan hutan lindung. Dua kawasan ini dapat dimanfaatkan

sebagai objek dan daya tarik wisata alam terbatas. Selain itu Kabupaten

Banggai memiliki obyek wisata di Kecamatan Balantak dengan panorama

pantai serta laut yang indah sehingga cocok dikembangkan untuk aktivitas

olahraga dan wisata bahari seperti : diving, surfing, memancing, berperahu.

Apalagi pada saat ini muncul kecenderungan wisatawan mancanegara

menyukai atraksi-atraksi menantang terutama surfing dan diving. Selain itu

Kabupaten Banggai juga memiliki wisata alam air terjun hanga-hanga, wisata

pantai kilo lima. Ada terdapat beberapa potensi komoditi unggulan pariwisata

misalnya Wisata Pulau-pulau yaitu Wisata Pulau Dua yang terletak di

Kecamatan Balantak, Wisata Pulau Basampellang yang terletak di Kecamatan

Lamala, Wisata Pantai Boli’i yang terletak di Desa Bunga Kecamatan Luwuk,

Wisata Alam Salodik yang terletak di Desa Salodik, Wisata Mata Air Duaka

yang terletak di Desa Selese Kecamatan Bunta, Teluk Lalong yang terletak di

Kota Luwuk.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 19

Tabel 1.9 Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata

No Kecamatan Obyek Wisata Potensi

1. Luwuk Permandian Salodik (Wisata Alam) Air terjun

Permandian Sandakan (Wisata Alam) Keindahan alam

Air terjun hanga-hanga (Wisata

Alam)

Air terjun

Air Terjun Nambo (Wisata Alam)

Pantai Kilo 5 (Wisata Pantai) Pasir Putih

Pantai Boli’I (Wisata Pantai) Pasir Putih

2. Toili Barat Danau Makapa (Wisata Alam)

Pantai Pandan Wangi (Wisata Pantai) Pasir Hitam

3. Balantak Permandian Dondo (Wisata Alam)

Pulau Dua (Wisata Bahari) Pasir Hitam dan

terumbuh karang

4. Batui Bangkiriang (Wisata Alam)

5. Pagimana Air Panas Uwedaka (Wisata Alam)

6. Nuhon Pantai Hek Permai (Wisata Pantai) Pasir Putih, dan terumbu karang

7. Toili Pantai Tou (Wisata Pantai) Pasir Hitam, dan

terumbuh karang

8. Masama Pantai Cemerlang (Wisata Pantai) Pasir putih

Gua Wira (OW Minat Khusus) Stalagit, Stalagmit

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banggai Tahun 2012

Potensi lain yang dimiliki adalah mutiara, karena sejak masa

kolonialisme Jepang, daerah ini sudah dikenal sebagai penghasil mutiara.

Disamping mutiara-mutiara indah terdapat sebaran terumbu karang yang

nilai ekonomisnya tidak kalah dengan mutiara. Selain objek wisata bahari

terdapat objek wisata budaya, seperti peninggalan sejarah dan budaya

masyarakat yang masih hidup dan berkembang.

Selain potensi-potensi yang ada, diperlukan pula antisipasi hal-hal

yang dapat menunjang pariwisata khususnya penanganan arus wisatawan

asing maupun domestik, dengan cara penyediaan akomodasi yang memadai.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 20

Adapun fasilitas hotel dan penginapan di Kabupaten Banggai sampai saat ini

terdapat 41 buah hotel dengan kapasitas kamar secara keseluruhan

sebanyak 442 buah dengan 748 tempat tidur, dimana pada tahun 2011,

jumlah wisatawan asing sebanyak 315 orang dan wisatawan domestik

sebanyak 215.200 orang.

h. Pertambangan

Di wilayah Kabupaten Banggai terdapat potensi bahan galian mineral

Logam dan Bukan Logam, dan Bahan galian batuan (Pasir, Batu, Kerikil,

Tanah Urug, dsb) yang cukup berlimpah dengan wilayah pertambangan

tersebar hampir di seluruh kecamatan se-Kabupaten Banggai. Selain potensi

sumber daya mineral juga terdapat potensi gas yang berada dalam Wilayah

kerja Donggi-Senoro. Project Donggi-Senoro tercakup dalam 2 ( Dua)

Kontrak Kerja sama (KKS) yaitu Lapangan Donggi yang terletak di Wilayah

kerja (WK) Pertamina EP dengan Pertamina EP (PEP) sebagai operatornya

dan Lapangan Senoro yang terletak didalam WK Tomori dengan JOB

Pertamina Medco E & P Tomori sebagai Operatornya.

Saat ini pada Wilayah Kerja Pertamina EP, telah disetujui

pengembangan untuk lapangan-lapangan gas Donggi, Minahaki dan

Maleoraja. Dari Lapangan Donggi dan Matindok diperkirakan akan

menghasilkan gas sebesar 105 MMSCFD yang akan dialokasikan untuk PT

PLN (20 MMSCFD) dan PT DS LNG (85 MMSFD). Sedangkan untuk Wilayah

Kerja Tomori akan dikembangkan Lapangan Senoro yang berpotensi

mengahsilkan 300 MMSFD dan Lapangan Cendanapura yang berpotensi

menghasilkan 10 MMSFD yang mana gas tersebut akan dialokasikan untuk

PT. Panca Amana Utama (55 MMSFD). PT PLN ( 5 MMSFD) dan PT DS LNG

(250 MMSFD).

Berdasarkan hasil penyelidikan umum telah dilaksanakan oleh

Direktorat Geologi, Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi

Dinas Pertambangan Tingkat I Sulawesi Tengah serta Dinas Pertambangan

Kabupaten Banggai, potensi galian di Kabupaten Banggai yang telah berhasil

diiventarisir adalah :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 21

1) Bahan Galian Strategis

Kabupaten Banggai kaya akan minyak dan gas bumi yang berada

di Kecamatan Toili dan Kecamatan Batui yang saat ini sudah memasuki

tahap ekpsloitasi oleh Pihak Pertamina dengan cadangan pada Blok

Matindok sebesar 3,4 TCF (Triliun kaki kubik) dan yang dilaksanakan

oleh JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi 2,6 TCF, dengan 8 sumur

cadangan sebesar 2.161,4 kaki kubik

2) Bahan Galian Vital

Nikel, sebagai bahan baku untuk industri pengolahan nikel atau

sebagai campuran mineral logam lainnya yang terdapat di Kecamatan

Pagimana, Bunta dan Toili. Selain itu dari hasil penyelidikan umum dapat

disimpulkan kandungan nikel di wilayah Siuna Kecamatan Pagimana

seluas 3.400 Hektar, wilayah Pagimana Bunta sekitar 2.000 Hektar,

wilayah Balingara sekitar 200 Hektar, dan wilayah Toili sekitar lebih

kurang 2.800 Hektar.

Biji Besi, Penyebaran jenis bahan galian ini terdapat di wilayah

Kecamatan Luwuk Selatan dan Kecamatan Kintom dan sampai saat ini

belum dilakukan eksplorasi guna menentukan berapa besar kandungan

biji besi tersebut.

3) Bahan Galian Non Vital

Pasir dan Batu, Terdapat hampir di seluruh sungai 23

Kecamatan se Kabupaten Banggai. Bahan Galian ini berjumlah sangat

besar dan bersifat renewable deposit, sehingga cadangan dapat

bertambah pada waktu hujan dan banjir dengan frekuensi 100-200%.

Sampai saat ini telah ada investor yang menanamkan modalnya untuk

mengolah potensi ini, salah satunya adalah PT. Mitra Banggai Sirtu

(MBS) di Desa Tobelombang Kecamatan Nuhon. Sedangkan usaha

lainnya digunakan untuk keperluan lokal dan tetangga lainnya.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 22

Marmer, Berdasarkan hasil analisis fisik oleh Pusat Penelitian dan

Pengembangan Geologi menunjukkan marmer di Kabupaten Banggai

layak digunakan sebagai bahan dasar untuk lantai utama, berdasarkan

standar persyaratan mutu bahan pualam. Lokasi bahan galian di Desa

Salodik, Lauwon, Bantayan, dan Desa Minangandala.

Gabro, Sebagai bahan dasar ornament dinding, lantai dan bahan

dasar cinderamata, bahan galian gabro di Kabupaten Banggai

sebagaimana marmer juga layak untuk bahan dasar lantai. Terdapat di

Desa Siuna Kecamatan Pagimana, Desa Bantayan Kecamatan Luwuk

Timur dan Desa Nanga-nangaon Kecamatan Bunta.

Emas, Kandungan emas di daerah Kabupaten Banggai terdapat di

Kecamatan Toili, Toili Barat, Moilong dan Simpang Raya. Jenis emas ini

merupakan emas sekunder yang terdapat pada endapan alluvial (pasir,

lempung dan kerakal) di sekitar lembah dan sungai kecil dan belum

ditemukan kandungan emas primer.

1.2.2. Gambaran Umum Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Banggai berdasarkan Sensus Penduduk pada

Tahun 2012 sebesar 334.561 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk mengalami

penurunan yaitu dari 1,88% pertahun periode 1990-2000 menjadi 1,76% per

tahun selama periode 2000-2010. Kepadatan Penduduk di Kabupaten Banggai

yaitu 34,5 Penduduk per km2 di tahun 2012.

Dari jumlah penduduk Kabupaten Banggai pada tahun 2012 terdapat

170.563 jiwa penduduk Laki - Laki dan 163.998.- jiwa penduduk Perempuan, hal

ini dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah

penduduk perempuan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 23

Tabel 1.10 Perkembangan Penduduk di Kabupaten Banggai

Menurut Kecamatan Tahun 2008–2012

No. Kecamatan 2008 2009 2010 2011 2012*

1. Toili 30.048 30.179 30.716 31.284 31.783

2. Toili Barat 20.705 20.923 20.708 21.091 21.420

3. Moilong 16.909 17.025 18.097 18.432 18.716

4. Batui 14.300 14.608 14.725 14.997 15.223

5. Batui Selatan 11.941 12.196 12.847 13.085 13.279

6. Bunta 18.387 18.707 18.277 18.615 18.902

7. Nuhon 17.366 17.631 17.886 18.217 18.498

8. Simpang Raya 13.394 13.657 13.589 13.840 14.047

9. Kintom 13.421 13.627 13.023 13.264 9.776

10. Luwuk 63.979 65.539 73.905 75.271 35.046

11. Luwuk Timur 11.412 11.526 10.557 10.752 10.907

12. Pagimana 21.334 21.609 22.223 22.634 22.988

13. Bualemo 17.096 17.229 16.968 17.282 17.547

14. Lobu 3.094 3.378 3.428 3.384 3.416

15. Lamala 13.252 13.323 12.510 12.741 5.928

16. Masama 11.153 11.238 10.517 10.711 10.866

17. Balantak 9.187 9.244 9.300 9.472 5.483

18. Balantak selatan 4.682 4.719 4.455 4.537 4.588

19. Balantak Utara - - - - 4.098

20. Luwuk Selatan - - - - 21.300

21. Luwuk Utara - - - - 15.917

22. Mantoh - - - - 6.976

23. Nambo - - - - 7.866

Jumlah / Total 311.660 316.358 323.626 329.609 334.561

Sumber : BPS Kab. Banggai Tahun 2012

Kependudukan merupakan salah satu aspek yang memerlukan perhatian

dalam proses pembangunan, seperti jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Banggai tidak mengalami peningkatan yang

signifikan selama periode 2008–2012 yaitu dari 32 penduduk per Km2 menjadi

34,5 penduduk per km2.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 24

Tabel 1.11 Kepadatan Penduduk Per km2 di Kabupaten Banggai

Menurut Kecamatan Tahun 2007–2012

No Kecamatan 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1. Toili 47 48 48 40 41 42

2. Toili Barat 20 21 21 21 21 22

3. Moilong - - - 82 83 60

4. Batui 18 19 19 14 14 19

5. Batui Selatan - - - 28 28 29

6. Bunta 28 28 29 29 29 30

7. Nuhon 15 16 16 16 16 17

8. Simpang Raya - - - 73 75 76

9. Kintom 25 26 26 25 26 24

10. Luwuk 123 123 126 143 145 297

11. Luwuk Timur 50 53 53 49 50 50

12. Pagimana 22 23 23 23 24 110

13. Bualemo 19 20 20 20 20 115

14. Lobu - 30 30 24 24 20

15. Lamala 28 - - 28 29 21

16. Masama 47 48 49 45 46 47

17. Balantak 29 29 29 27 28 35

18. Balantak selatan - - - 30 31 38

19. Balantak Utara - - - - - 23

20. Luwuk Selatan - - - - - 139

21. Luwuk Utara - - - - - 76

22. Mantoh - - - - - 43

23. Nambo - - - - - 46

Sumber : BPS Kabupaten Banggai dan Bag.Adm. Pemerintahan Umum Setda Kab.

Banggai

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 25

1.2.3. Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

1. Pertumbuhan PDRB

Kemajuan pembangunan perekonomian di Kabupaten Banggai dapat

dilihat pada perkembangan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Kondisi perekonomian Kabupaten Banggai terus mengalami peningkatan dan

kemajuan yang berarti pada Tahun 2012, hal ini ditunjukkan dari peningkatan

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku yang mencapai 6.482.465 juta rupiah

meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5.151.011 juta rupiah.

Untuk PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 selama Tahun 2012 mencapai

2.737.508.- juta rupiah mengalami peningkatan pula dari tahun sebelumnya

2.347.974.- juta rupiah. Untuk total PDRB Kabupaten Banggai Atas Dasar

Harga Berlaku Tahun 2012 sebesar 6.482.465.- mengalami kenaikan 23,99%

dari tahun sebelumnya. Adapun total PDRB Kabupaten Banggai Atas Dasar

Harga Konstan 2000 selama Tahun 2012 telah mencapai 2.737.508 juta rupiah

mengalami kenaikan menjadi 14,86% dari tahun sebelumnya 2011 7.123.515

atau 12,56%

Tabel 1.12

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB – ADHK Kabupaten Banggai Tahun 2007–2012 (Juta Rupiah)

Uraian

Tahun

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Atas Dasar Harga Berlaku

2.368.305 2.848.872 3.414.639 4.165.996 5.151.011 6.482.465

Atas Dasar Harga Konstan

1.542.888 1.663.439 1.816.718 2.048.135 2.347.974 2.737.508

Sumber: BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012

Berdasarkan tabel 1.12 di atas, dapat dijelaskan terjadi peningkatan

atau perkembangan aktivitas ekonomi cukup signifikan dimana terjadi kenaikan

dari tahun ke tahun di Kabupaten Banggai periode 2007–2012. Secara grafik

dapat disajikan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 26

Grafik 1.2 PDRB ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (Jutaan)

Sumber : BPS, PDRB Kabupaten Banggai Tahun 2012

Struktur perekonomian regional Kabupaten Banggai beberapa tahun

terakhir mengalami perubahan cukup cepat, dimana sektor pertanian semakin

membesar peranannya terhadap perekonomian Kabupaten Banggai.

Berhasilnya peningkatan produksi komoditi perkebunan seperti kelapa, kelapa

sawit, kakao, cengkeh, disamping peningkatan produksi tanaman bahan

makanan seperti padi-palawija sangat mempengaruhi perkembangan nilai

PDRB sektor ini. Secara detail struktur ekonomi Kabupaten Banggai dapat

diuraikan dengan tabel berikut ini :

Tabel 1.13 PDRB ADHB Kabupaten Banggai Tahun 2007-2012 (Juta Rupiah)

Uraian Tahun (Jutaan Rp)

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Pertanian 1.275.917 1.521.520 1.800.686 2.100.856 2.457.349 2.891.866

Pertambangan &

Penggalian 25.229 32.905 39.055 64.300 103.514 147.374

Industri Pengolahan 177.163 219.839 260.416 309.321 361.279 423.566

Listrik dan Air Bersih 11.176 13.380 15.959 19.987 25.087 31.971

2.368.305

2.848.872

3.414.639

4.165.996

5.151.011

1.542.888 1.663.439 1.816.718 2.048.135

2.347.974 2.737.508

-

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Harga Berlaku

Harga Konstan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 27

Uraian Tahun (Jutaan Rp)

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Bangunan 161.055 189.745 223.565 336.103 518.551 820.664

Perdagangan, Hotel

dan Restoran 223.551 267.599 322.891 387.410 465.698 569.360

Angkutan dan

Komunikasi 101.261 131.447 177.043 239.999 330.477 463.361

Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan

118.199 142.571 172.098 221.580 292.848 393.675

Jasa-jasa 274.754 329.866 402.926 486.440 596.209 740.627

Total 2.368.305 2.848.872 3.414.639 4.165.996 5.151.011 6.482.465

Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa peranan sektor

pertanian kembali mengalami penurunan dari 47,71% pada Tahun 2011

menjadi 44,61% pada Tahun 2012, peranan sektor Pertambangan &

penggalian Naik dari 2,01 % tahun 2011 menjadi 2,27 % untuk tahun 2012,

sedangkan sektor industri pengolahan sebesar 7,01% untuk tahun 2011

menurun menjadi 6,53 % untuk tahun 2012, sektor listrik, gas dan air bersih

hanya mempunyai peranan 0,49% untuk tahun 2011 sampai tahun 2012 tidak

berubah, Untuk sektor bangunan peranannya sebesar 10,07%, untuk tahun

2011 naik menjadi 12,66 % untuk tahun 2012, sedangkan sektor

perdagangan, hotel dan restoran sebesar 9,04% menjadi 8,78 % untuk tahun

2012, sektor angkutan dan komunikasi Tahun 2011 mempunyai andil 6,42%,

tahun 2011 menjadi 6,81 % untuk tahun 2012 kemudian untuk sektor

keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 5,69% untuk tahun 2011

naik menjadi 6,07% untuk tahun 2012, untuk sektor jasa-jasa peranannya

sebesar 4,27 % Untuk tahun 2011 jadi 4,21 % Untuk tahun 2012.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 28

Grafik 1.3 Struktur Sektor Perekonomian PDRB Kabupaten Banggai ADHB Tahun 2012 (%)

Untuk PDRB Harga Konstan 2000 menunjukkan peranan yang terbesar

dalam struktur perekonomian Kabupaten Banggai adalah sektor pertanian

sebesar 44,61%, Sektor Penggalian 2,27%, Sektor Industri Pengolahan 6,53%,

Sektor Listrik dan Air Bersih mempunyai peranan 0,49%, Sektor Bangunan

12,66%, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 8,78%, Sektor Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan mempunyai peranan 6,07%, Sektor Angkutan

dan Komunikasi 7,15% dan Sektor jasa-jasa mempunyai peranan 11,43 %.

44,61

2,27 6,53 0,49

12,668,78 7,15 6,07

11,43

0

10

20

30

40

50

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 29

Grafik 1.4 Struktur Sektor Perekonomian PDRB Kabupaten Banggai ADHK Tahun 2012 (%)

PDRB Perkapita Tahun 2012 Kabupaten Banggai berdasarkan harga

berlaku mencapai Rp.19.376.032.- meningkat dibandingkan tahun sebelumnya

Rp.15.627.642.- PDRB Perkapita harga konstan juga menunjukkan peningkatan

dari Rp.8.182.389.- dari jumlah tahun sebelumnya sebesar Rp.7.123.515,-

sebagaimana dapat dicermati pada tabel berikut.

Tabel 1.14 Perkembangan PDRB Perkapita ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai

Tahun 2007-2012 (Rp)

Uraian

Tahun

2007 2008 2009 2010 2011 2012

PDRB Perkapita

Harga Berlaku 7.668.961 9.075.615 10.704.767 12.872.871

15.627.642 19.376.032

PDRB Perkapita Harga Konstan

4.996.124 5.299.196 5.695.346 6.328.710 7.123.515

8.182.389

Sumber: BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2012

46,94

2,79 6,18 0,50 11,35 8,29 7,33 5,70 10,910

10

20

30

40

50

60

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 30

Berdasarkan tabel di atas, PDRB perkapita menunjukkan peningkatan

dari tahun ke tahun, artinya total nilai barang dan jasa yang dinikmati oleh

masyarakat di Kabupaten Banggai terus mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun selama periode 2007–2012 (berdasarkan data tersedia). Secara grafik

disajikan sebagai berikut :

Grafik 1.5 PDRB Perkapita (ADHB dan ADHK 2007–2012)

2. Laju Inflasi (BPS)

Tingkat inflasi merupakan tolok ukur kestabilan perekonomian daerah,

dimana perkembangan inflasi berdasarkan data terakhir dari Badan Statistik

Daerah Kabupaten Banggai pada tahun 2010 mencapai 7,74 persen angka ini

turun 0,71 persen dari tahun 2009. Inflasi tertinggi di Kabupaten Banggai

terjadi pada tahun 2009 yang mencapai 10,85 persen. Perkembangan inflasi

dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

7.668.961

9.075.615

10.704.767

12.872.871

15.627.642

4.996.1245.299.196

5.695.3466.328.710

7.123.515

8.182.389

2.000.000

4.000.000

6.000.000

8.000.000

10.000.000

12.000.000

14.000.000

16.000.000

2007 2008 2009 2010 2011 2012

PDRB Perkapita ADHB

PDRB Perkapita ADHK

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012

Laju Inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006

Sumber : BPS, (Statistik Daerah

3. Pendapatan Perkapita

PDRB Perkapita

berlaku mencapai Rp. 19.376.032

Rp. 15.627.642.- PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan

peningkatan dari Rp. 7.123.515

Perkembangan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Banggai

Perincian

2007 2008

PDRB Perkapita

Harga Berlaku 7.668.961 9.075.615

PDRB Perkapita Harga Konstan

4.996.124 5.299.196

Pertumbuhan PDRB

Perkapita HB

11,43 18,34

8,69

0

2

4

6

8

10

12

2006

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab

Grafik 1.6 Laju Inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006–2010

(Statistik Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011)

Pendapatan Perkapita

PDRB Perkapita Tahun 2012 Kabupaten Banggai berdasarkan harga

19.376.032 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya

PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan

7.123.515 meningkat menjadi Rp. 8.182.389.

Tabel 1.15

Perkembangan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten BanggaiTahun 2007-2012 (Rupiah)

Tahun

2008 2009 2010 2011

9.075.615 10.704.767 12.872.871 15.627.642

5.299.196 5.695.346 6.328.710 7.123.515

18,34 17,95 20,25 21,40

7,12

10,11

10,85

2007 2008 2009 2010

Bab 1 I - 31

Kabupaten Banggai berdasarkan harga

meningkat dibandingkan tahun sebelumnya

PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan

8.182.389.-

Perkembangan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Banggai

2012

15.627.642 19.376.032

8.182.389

23,99

7,74

2010

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012

Perincian

2007 2008

Pertumbuhan PDRB Perkapita HK

5,55 6,07

Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 201

Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten

4. Ketimpangan Wilayah

Kabupaten Banggai yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas di

satu sisi merupakan modal alamiah karena dengan demikian tersedia sumber

daya alam multidimensi, tetapi disisi lain menyimpan potensi masalah ketika

terjadi disparitas kemajuan antar wilayah, khususnya antar wilayah perdesaan

dan perkotaan yang berujung pada kesenjangan distrubusi pendapatan.

Tantangan dalam pembangunan ke depan adalah bagaimana menciptakan

keseimbangan perkembangan wilayah khususnya pada aspek kualitas m

terkait akses pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan ekonomi, pengurangan

kemiskinan dan keterpenuhan sarana/

11,43

18,345,55

6,07

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2007 2008

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab

Tahun

2008 2009 2010 2011

6,07 7,48 11,12 12,56

Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 201

Grafik 1.7 Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten

Banggai Tahun 2007-2012

Kabupaten Banggai yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas di

satu sisi merupakan modal alamiah karena dengan demikian tersedia sumber

daya alam multidimensi, tetapi disisi lain menyimpan potensi masalah ketika

emajuan antar wilayah, khususnya antar wilayah perdesaan

dan perkotaan yang berujung pada kesenjangan distrubusi pendapatan.

Tantangan dalam pembangunan ke depan adalah bagaimana menciptakan

keseimbangan perkembangan wilayah khususnya pada aspek kualitas m

terkait akses pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan ekonomi, pengurangan

skinan dan keterpenuhan sarana/prasarana wilayah.

17,9520,25

21,4023,99

7,48

11,1212,56

14,86

2009 2010 2011 2012

PDRB Perkapita

Harga Konstan

PDRB Perkapita

Harga Berlaku

Bab 1 I - 32

2012

14,86

Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 2012

Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten

Kabupaten Banggai yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas di

satu sisi merupakan modal alamiah karena dengan demikian tersedia sumber

daya alam multidimensi, tetapi disisi lain menyimpan potensi masalah ketika

emajuan antar wilayah, khususnya antar wilayah perdesaan

dan perkotaan yang berujung pada kesenjangan distrubusi pendapatan.

Tantangan dalam pembangunan ke depan adalah bagaimana menciptakan

keseimbangan perkembangan wilayah khususnya pada aspek kualitas manusia

terkait akses pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan ekonomi, pengurangan

PDRB Perkapita

Harga Konstan

PDRB Perkapita

Harga Berlaku

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 33

Kekuatan yang dapat dimanfaatkan adalah potensi sumberdaya lokal

pada masing-masing sub wilayah yang selama ini belum optimal tergarap

seperti potensi pertanian, pertambangan, usaha perikanan dan kelautan, serta

wisata alam dan budaya. Kelemahanya adalah keterbatasan kualitas SDM

masyarakat pada masing-masing lokalitas serta kapasitas SDM pemerintah

dalam merencanakan dan mengimplementasikan progam/kegiatan

pembangunan yang berbasis sumberdaya lokal.

5. Perkembangan Penduduk Miskin

Kemiskinan merupakan kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang

di alami seseorang yang pengeluaran perkapitannya selama sebulan tidak

cukup untuk memenuhi standar hidup minimum.

Angka kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk kategori

miskin terhadap jumlah penduduk. Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis

kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap

bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan konsumsi

pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak.

Selama tahun 2007-2011 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banggai

mengalami penurunan, dimana tahun 2007 jumlah penduduk miskin sebanyak

52.900 jiwa (17,28%) turun menjadi 51.530 jiwa (16,70%) di tahun 2008.

Pada tahun 2009 penduduk miskin kembali turun menjadi 45.330 jiwa

(14,60%), di tahun 2010 dan 2011 dapat di tekan dan di entaskan menjadi

masing-masing 39.100 jiwa (12,07%) dan 37.190 jiwa (11,25%). Dengan

demikian selama tahun 2007 s/d tahun 2011 penduduk miskin yang dapat di

entaskan sebanyak 15.710 jiwa (6,03%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 1 I - 34

Tabel 1.16 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Prosentasi Penduduk Miskin Kabupaten Banggai

Tahun 2007-2011

Uraian 2007 2008 2009 2010 2011

Garis kemiskinan (Rp) 160.117 185.738 207.199 227.124 313.479

Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) 52,90 51,53 45,33 39.1 37,19

Penduduk Miskin (%) 17,28 16,70 14,60 12.07 11,25

Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Tahun 2012

Grafik 1.8 Perkembangan Tingkat kemiskinan di Kabupaten Banggai Tahun 2005-2011

0

5

10

15

20

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Tingkat kemiskinan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 1

BAB II

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

2.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

2.1.1. Visi

Kabupaten Banggai sebagai bagian kesatuan wilayah dan pemerintahan

yang ada di daerah bagian timur Sulawesi Tengah dengan mandat undang-

undang untuk mensejahterakan masyarakat dan berkehendak memberi kontribusi

pada upaya pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah dan Republik Indonesia.

Dalam mewujudkan hal tersebut, diperlukan patron dasar sebagai khitta masa

depan yang merupakan gambaran kesuksesan Kabupaten Banggai yang hendak

diwujudkan.

Dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki dan

mempertimbangkan potensi dan kondisi Kabupaten Banggai saat ini serta untuk

memenuhi aspirasi masyarakat, maka gambaran kesuksesan Kabupaten Banggai

yang hendak diwujudkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan dikemas dengan

Motto “Membangun Banggai dari Desa”, dengan rumusan Visi :

“MENJADIKAN KABUPATEN BANGGAI SEBAGAI SENTRA EKONOMI

PRODUKTIF YANG BERBASIS KERAKYATAN TAHUN 2016”

Adapun makna yang dimaksud dalam visi Kabupaten Banggai tersebut

adalah diuraikan sebagai berikut :

Kabupaten Banggai, adalah tatanan kesatuan antara wilayah beserta

seluruh elemen kehidupan yang berdiam di dalamnya yang berinteraksi secara

serasi, seimbang dan berkelanjutan. Wilayah ialah sebagai perwujudan geografis,

ekologi, sumber daya alam, dan lingkungan alamiah, yang kaya, lestari, dan

terpelihara sebagai wadah berlangsungnya seluruh elemen kehidupan masyarakat,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 2

baik individu, kelompok, maupun privat; beserta elemen pemerintahan; dalam

suasana perikehidupan yang aman, stabil, harmonis, adil dan demokratis.

Sentra Ekonomi Produktif, adalah menjadikan Kabupaten Banggai

sebagai kawasan terkemuka dengan tatanan perekonomian makmur dan berdaya

saing; dinamis dan berkembang, baik dalam lingkup lokal maupun regional, yang

menjaga kestabilan pertumbuhan dan mengupayakan peningkatan pertumbuhan

yang signifikan, dengan memanfaatkan modal dasar berupa kelimpahan sumber

daya alam, sumber daya manusia dan peluang pasar; secara efisien, efektif dan

berdaya inovasi tinggi.

Berbasis Kerakyatan, adalah pendekatan penataan perekonomian

Kabupaten Banggai melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasiskan ciri

ekonomi domestik per kawasan, dengan tingkat kemandirian yang tinggi,

kesetaraan, meluasnya kesempatan berusaha dan pendapatan, adanya persaingan

yang sehat, dan pemerataan yang berkeadilan, yang ditandai dengan

berkembangnya Koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tetapi

tanpa mengesampingkan peran usaha besar, dalam lapangan usaha industri, jasa

maupun perdagangan.

Filosofi Motto “Membangun Banggai dari Desa” adalah landasan

semangat memberdayakan masyarakat yang dimulai dari masyarakat pedesaan

dengan orientasi kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Membangun dari desa dilatar belakangi oleh adanya kondisi Kabupaten Banggai,

yakni :

1. Masih kurang berkembang dan terbatasnya akses masyarakat pedesaan

pada sumber daya produktif, lahan, permodalan, infrastruktur, dan teknologi

serta pelayanan kebutuhan dasar berupa kemudahan akses fasilitas sarana

air bersih, sanitasi, pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan serta

kemampuan daya beli;

2. Masih terbatasnya dukungan prasarana dan sarana pengembangan ekonomi

pedesaan;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 3

3. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan pemerintahan dan kelembagaan

sosial ekonomi di tingkat desa;

4. Masih kurangnya keterkaitan antara kegiatan ekonomi perkotaan dan

pedesaan yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi dan kesenjangan

pelayanan infrastruktur antar wilayah desa dan kota.

2.1.2. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak,

langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan

tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Sebagai penjabaran atas Visi

tersebut, dirumuskan misi selama masa jabatan 2011-2016 sebagai berikut :

1. Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi

lokal dan pemberdayaan masyarakat;

2. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan

melaksanakan prinsip-prinsip Good Governance and Clean Governance;

3. Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk

meningkatkan standar kualitas hidup masyarakat yang layak dan sejahtera

serta mendukung pembangunan ekonomi;

4. Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia;

dan

5. Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif

dan dinamis sebagai dasar menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan.

2.1.3. Tujuan

Rumusan misi yang hendak diwujudkan dalam membangun Kabupaten

Banggai akan dijabarkan dalam bentuk implementasi ke arah tujuan

pembangunan yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap

sasaran pembangunan Kabupaten Banggai. Untuk itu Pemerintah Kabupaten

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 4

Banggai, dalam rangka merealisasikan misi pembangunan, perlu ditetapkan tujuan

pembangunan daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke

depan, sebagai berikut :

1.1.1.1. Misi : Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui

optimalisasi potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat

Pembangunan ekonomi yang dimaksud adalah pembangunan yang

mengedepankan keunggulan atau potensi yang ada di daerah dalam hal ini

Kabupaten Banggai, yaitu keberagaman potensi masing-masing kawasan dan

atau perdesaan, serta keterkaitannya dengan daerah lain (interregional

linkage), sehingga semakin meningkatnya aktivitas ekonomi yang tercermin

dari meningkatnya kegiatan produksi oleh masyarakat.

Tujuan yang hendak dicapai adalah :

a. Meningkatkan pengelolaan potensi Ekonomi Lokal yang mendukung

perekonomian Daerah

b. Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi, dan usaha mikro, kecil dan

menengah (UMKM)

c. Kuatnya basis ekonomi penanganan pengangguran dan kemiskinan

berbasis pengembangan ekonomi.

2.2.2.2. Misi : Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan

transparan dengan melaksanakan prinsip-prinsip Good

Governance and Clean Government

Pemerintahan yang baik (Good governance) adalah suatu

penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung

jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien,

penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik

secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta

penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.

Clean Goverment adalah pemerintahan yang aparatnya tidak melakukan

praktik KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) pemerintah yang diisi oleh aparat

yang jujur, yang bekerja sesuai dengan tugas yang diembannya, tidak

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 5

bersedia menerima sogokan, tidak melakukan, dan tidak memperlambat atau

mempercepat suatu pekerjaan karena adanya keuntungan yang bisa

diperoleh.

Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu penegakkan hukum (law

enforcement) secara adil dan mengupayakan semaksimal mungkin peran

masyarakat dalam proses pembuatan keputusan. Menciptakan transparansi

didalam pengelolaan kebutuhan informasi mutlak dilakukan. Untuk

mewujudkan tujuan ini pemerintah harus mampu membangun akuntabilitas

publik dengan berusaha agar setiap keputusan harus dipertanggung jawabkan

kepada publik dan lembaga-lembaga stakeholder.

Tujuan yang hendak dicapai adalah :

a. Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif,

demokratis, visioner dan profesional.

b. Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan efektif,

responsif, profesional, akuntable, visioner dan transparan.

c. Mengembangkan kerjasama.

3.3.3.3. Misi : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan

kewilayahan untuk meningkatkan standar kualitas hidup

masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung

pembangunan ekonomi

Kinerja pemerintahan dapat dilihat melalui bagaimana kualitas

pelayanan dasar yang telah diberikan kepada masyarakat. Keberhasilan

pelayanan dasar dapat dilihat dari kepuasan masyarakat dalam menilai

kualitas pelayanan yang telah diberikan pemerintah.

Tujuan yang hendak dicapai adalah :

a. Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan

b. Mengelola pengendalian lingkungan hidup

c. Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 6

4.4.4.4. Misi : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan

berakhlak mulia

Kesejahteraan masyarakat ditopang dengan konsistensi Pemerintah

Kabupaten Banggai dalam mengemban amanah memenuhi kebutuhan dasar

masyarakat pada urusan kesehatan dan pendidikan.

Tujuan yang hendak dicapai adalah :

a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas

b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau

c. Mendorong kegiatan olahraga, peran pemuda dalam pembangunan

5.5.5.5. Misi : Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik

yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar menuju

harmonisasi pelaksanaan pembangunan

Tatanan sosial yang dinamis dapat terlaksana dengan meningkatkan

kehidupan bermasyarakat yang harmonis, toleran, berbudi pekerti luhur

sebagai perwujudan dari nilai adiluhung agama dan jati diri budaya serta

meningkatkan kualitas dan memberikan perlindungan bagi perempuan dan

anak. Tatanan sosial yang dinamis tergambarkan dari perilaku kehidupan

masyarakat yang demokratis, partisipatif dan bertanggung jawab seiring

dengan dinamika pembangunan.

Tujuan yang hendak dicapai adalah :

a. Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam pengelolaan

pembangunan

b. Mengembangkan pengarustamaan gender

c. Mengembangkan potensi dan ketahanan budaya

d. Mengembangkan nilai keagamaan, kepedulian dan kesalehan sosial.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 7

2.1.4. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan, adalah

kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten

Banggai selama kurun waktu lima tahun sesuai dengan tujuan pembangunan yang

telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Banggai adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Meningkatkan pengelolaan potensi ekonomi lokal yang

mendukung perekonomian daerah, sasarannya sebagai berikut :

a. Terciptanya pemerataan investasi secara bertahap sesuai dengan potensi

wilayah dan potensi sumber daya alam.

b. Meningkatnya produktifitas sektor pertanian.

c. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan

d. Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan

e. Meningkatnya kontribusi sektor industri

f. Meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan

g. Meningkatnya kontribusi sektor jasa

h. Meningkatnya kontribusi sektor keuangan

2. Tujuan Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi, dan usaha

mikro,kecil dan menengah (UMKM), ditetapkan sasaran :

a. Meningkatnya konstribusi sektor perdagangan

b. Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah

c. Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMD,

pengusaha besar

d. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal

3. Tujuan Penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis

pengembangan ekonomi, ditetapkan sasaran sebagai berikut :

a. Menurunnya jumlah pengangguran melalui upaya peningkatan

kesempatan kerja dan berusaha

b. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui Koperasi, dan Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 8

c. Menurunnya angka kemiskinan

4. Tujuan Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif,

responsif, demokratis, visioner dan profesional, maka sasaran yang

ditetapkan adalah :

a. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dan penganggaran

pembangunan daerah

b. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang

dapat diakses oleh publik

c. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan

5. Tujuan Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan

efektif, responsif, profesional, akuntable, visioner dan transparan,

maka sasaran yang dicapai :

a. Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan

pemeliharaan hasil-hasil pembangunan

b. Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif

c. Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan

publik

6. Tujuan Mengembangkan kerjasama maka sasaran yang ditetapkan

adalah:

a. Meningkatnya kerja sama antar daerah dalam pembangunan daerah

b. Meningkatnya kerja sama antar daerah, khususnya dalam rangka

penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan

c. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan

sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan

nasional

7. Tujuan Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan maka

sasaran yang ditetapkan :

a. Meningkatnya fungsi dan layanan jalan dan jembatan

b. Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 9

c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan

permukiman seperti, pelayanan drainase, sanitasi dan air bersih,

persampahan serta pengendalian banjir

d. Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan

e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi

dan informasi

f. Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan

8. Tujuan Mengelola pengendalian lingkungan hidup maka sasaran yang

ditetapkan :

a. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup

b. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan

hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan

memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

c. Menguatnya sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan

terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup

9. Tujuan Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang

maka sasaran yang ditetapkan:

a. Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang

meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang

b. Peningkatan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang

c. Meningkatnya kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan, dan

kawasan-kawasan strategis tertentu

10. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata

dan berkualitas maka sasaran yang ditetapkan:

a. Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan

b. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan

c. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan

d. Meningkatnya kualitas/kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya

di seluruh wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid

e. Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 10

11. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu,

merata dan terjangkau maka sasaran yang ditetapkan:

a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan

b. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan

masyarakat

c. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan

lingkungan sehat

d. Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Balita, Batita dan Bayi

baru lahir.

e. Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan

penyakit menular dan wabah

12. Tujuan Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam

pembangunan maka sasaran yang ditetapkan:

a. Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan

b. Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga

c. Terciptanya iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam

mengaktualisasikan potensi, bakat, dan minat dalam bidang olahraga

d. Meningkatnya sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olah raga

e. Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga dalam tingkat

regional dan nasional

13. Tujuan Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam

mendukung pelaksanaan pembangunan maka sasaran yang ditetapkan:

a. Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi

b. Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat

dalam pelaksanaan pembangunan, serta menjaga ketertiban dan

keamanan masyarakat

c. Meningkatnya dukungan dan pembinaan terhadap organisasi sosial

kemasyarakatan

14. Tujuan Mengembangkan pengarustamaan (mainstreaming) jender

dan anak maka sasaran yang ditetapkan:

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 11

a. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

b. Meningkatnya perlindungan hak-hak anak dan perempuan

c. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan

kesejahteraan keluarga dan masyarakat

15. Tujuan Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan budaya

maka sasaran yang ditetapkan:

a. Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai

bentuk kearifan lokal

b. Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata

c. Menurunnya tingkat kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan

penyandang masalah kesejahteraan sosial

d. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana

alam dan mitigasi bencana

16. Tujuan Mengembangkan nilai keagamaan, kepedulian sosial maka

sasaran yang ditetapkan:

a. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama

b. Meningkatnya kualitas ketaqwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan

dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat

c. Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 12

2.2. Strategi dan Arah Kebijakan.

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan yang

komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan

sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Arah kebijakan merupakan pedoman

untuk mengarahkan rumusan Strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam

mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama lima tahun.

Rumusan arah kebijakan merasionalisasikan pilihan strategi agar memiliki

fokus dan sesuai dengan urutan waktu pelaksanaannya.

Adapun rumusan strategi dan kebijakan dimaksud dapat dilhat pada Tabel

2.1.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 13

TABEL 2.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RPJMD KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2011 - 2016

MISI 1 : Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Daerah melalui Optimalisasi Potensi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Meningkatkan Pengelolaan Potensi Ekonomi Lokal yang mendukung Perekonomian Daerah.

1. Terciptanya Pemerataan Investasi secara bertahap sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.

1. Mendorong terciptanya peluang investasi sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.

1. Penyediaan data dan Informasi potensi Wilayah dan Potensi sumber daya alam yang akurat dan terkini.

2. Peningkatan promosi potensi wilayah dan potensi sumber daya alam melalui media.

3. Peningkatan pelayanan perijinan dan kebijakan yang dapat mempermudah penanaman investasi.

2. Meningkatnya Produktifitas Sektor Pertanian

1. Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

2. Meningkatkan Kualitas

sarana dan prasaranan pendukung pertanian.

1. Peningkatan kemampuan petani dan kelembagaan petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian.

2. Pengembangan Benih/Bibit unggul dan pengendalian organism pengganggu tanaman pertanian.

3. Peningkatan infrastruktur jalan ke kantong produksi.

4. Pengembangan sentra pemasaran hasil pertanian.

5. Penciptaaniklim usaha pertanian yang sinergis dan berkelanjutan, tercapainya swasembada pangan serta pengembangan agribisnis dan agroindustri.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 14

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

3. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan.

1. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan yang berdampak pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.

1. Peningkatan pengelolaan dan pengawasan industry dan pemanfaatan hasil sumber daya hutan.

2. Penyelenggaraan Bimbingan tekhnis.

4. Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan.

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir.

2. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana sector kelautan dan perikanan.

1. Pembinaan masyarakat nelayan dalam rangka peningkatan produksi, pengelolaan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan.

2. Peningkatan dukungan peralatan tangkap dan pembudidayaan sumber daya kelautan dan perikanan.

5. Meningkatnya kontribusi sector industry.

1. Memperkuat kelembagaan dan daya saing industry berbasis potensi ekonomi local.

2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tehnik produksi.

3. Meningkatkan investasi disektor industri.

1. Penguatan kelembagaan dan daya saing industry berbasis potensi ekonomi local.

2. Peningkatan kualitas dan produktifitas industry kecil dan menengah yang menghasilkan produk andalan daerah dan kerajinan daerah.

3. Fasilitasi penanaman investasi disektor industry.

6. Meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan.

1. Meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

1. Penyusunan data potensi pertambangan. 2. Peningkatan pengawasan dan

pengendalian usaha pertambangan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 15

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

7. Meningkatnya kontribusi sector keuangan.

1. Meningkatkan kegiatan sector keuangan yang mendorong kegiatan ekonomi local.

1. Perluasan pelayanan keuangan yang menjangkau setiap daerah pengembangan.

8. Meningkatnya kontribusi sector jasa.

1. Meningkatkan kontribusi sektor jasa.

1. Peningkatan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan sector jasa.

2. Peningkatan pelayanan public dan regulasi yang mendukung kegiatan sector jasa.

2. Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi dan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM).

1. Meningkatnya kontribusi sector perdagangan.

1. Meningkatkan efisiensi perdagangan dalam negeri.

2. Meningkatkan pelaksanaan

perlindungan konsumen

1. Peningkatan sarana dan prasarana pengembangan perdagangan, termasuk pembangunan pasar.

2. Fasilitasi pengembangan usaha. 3. Pengembangan system perdagangan yang

sehat dan kondusif. 4. Pengawasan perdagangan untuk barang

masuk dan keluar. 5. Peningkatan pelaksanaan perlindungan

konsumen.

2. Meningkatnya peran koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Daerah.

1. Meningkatkan peran koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian Daerah.

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas kelembagaan koperasi dan UMKM agar memiliki daya saing, efisiensi dan produktivitas yang tinggi.

2. Pengembangan sistem pendukung usaha koperasi dan UMKM.

3. Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar.

1. Memperkuat kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar.

1. Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama dan kemitraan usaha koperasi dan UMKM dengan pengusaha besar dan BUMN/D

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 16

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

4. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal

1. Meningkatkan fasiltas pendukung kegiatan sektor informal

1. Pengawasan mutu dagangan pedagang kaki lima dan asongan.

2. Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.

3. Penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis pengembangan ekonomi

1. Menurunnya jumlah pengangguran melalui upaya peningkatan kesempatan kerja dan berusaha.

1. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor, terutama sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa.

1. Perluasan kesempatan kerja dan pengembangan pendidikan dan pelatihan ketrampilan kerja dan kewirausahaan.

2. Pengembangan sistem informasi pasar kerja dan pembinaan hubungan pekerja dan pengusaha.

3. Fasilitasi pembukaan lapangan kerja baru, terutama pada sentra-sentra industri dan pertanian.

2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

1. Meningkatkan minat masyarakat untuk berkoperasi dan mengembangkan UMKM

1. Fasilitasi permodalan bagi koperasi dan UMKM dan pengembangan lembaga penjamin permodalan UMKM.

2. Pengembangan UMKM melalui pembinaan dan promosi hasil produksi.

3. Berkembangnya semangat kewirakoperasian dan kewirausahaan

3. Menurunnya angka kemiskinan

1. Menurunkan angka kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat

1. Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial.

2. Penanganan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas program pembangunan partisipatif yang dapat memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaannya.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 17

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

MISI 2 : Mewujudkan Pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan melaksanakan prinsip-prinsip

Good Governance and Clean Government

1. Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional.

1. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah

1. Meningkatkan sistem perencanaan yang bersifat transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional.

2. Mewujudkan budaya aparatur perencana yangprofesional dan cerdas.

3. Meningkatkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional, transparan dan akuntabel.

1. Peningkatan kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi.

2. Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik.

3. Penajaman indikator kinerja yang dapat memperkuat sistem evaluasi perencanaan pembangunan.

4. Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah daerah dalam bidang perencanaan daerah.

5. Peningkatan efisiensi dan efektifitas perencanaan dan pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan daerah.

6. Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.

7. Peningkatan pengelolaan aset daerah yang tertib.

2. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang dapat diakses oleh publik.

1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi pembangunan.

1. Peningkatan pelayanan dan sistem pengelolaan data dan informasi yang dapat diakses oleh publik.

2. Peningkatan kapasitas SDM dan sarana teknologi yang dapat mendukung

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 18

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

ketersediaan data dan informasi yang lengkap, akurat dan up-to-date.

3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, Pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.

1. Meningkatkan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara langsung dalam proses pembangunan daerah.

1. Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik.

2. Peningkatan akses publik terhadap data dan informasi pembangunan daerah.

2. Meningkatkan kelembagaan dan Regulasi yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan.

1. Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan

1. Meningkatkan kinerja kelembagaan Pemerintah Daerah.

2. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pembangunan.

1. Peningkatan kinerja aparatur pemerintah melalui peningkatan disiplin dan profesionalisme kerja.

2. Peningkatan pengawasan dan pengendalian pembangunan melalui koordinasi pelaksanaan program pembangunan inter dan antar SKPD yang berkaitan.

3. Pelaksanaan regulasi yang semakin menjamin terlaksananya pembangunan yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan.

4. Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah di bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan.

2. Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif

1. Meningkatkan kualitas pelayanan adminitrasi publik

1. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi publik melalui pembinaan SDM dan peningkatan sarana administrasi.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 19

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

3. Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.

1. Membentuk unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.

1. Pembentukan unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.

2. Penerapan sistem pelayanan minimal di seluruh SKPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat.

3. Mengembangkan kerjasama.

1. Meningkatnya kegiatan kerjasama dalam pembangunan daerah

1. Meningkatkan kerja sama dalam pembangunan daerah antar pemerintah, masyarakat dan swasta.

1. Fasilitasi kerja sama antar pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta dalam mensukseskan program-program pembangunan.

2. Meningkatnya kerjasama antar daerah, khususnya dalam rangka penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan.

1. Meningkatkan kerja sama antar daerah, khususnya dengan daerah-daerah perbatasan.

1. Fasilitasi kerja sama antar daerah, khususnya daerah-daerah perbatasan dalam bidang ekonomi, penyediaan sarana dan prasarana perhubungan, penyediaan pelayanan publik, dan sektor-sektor strategis lainnya..

3. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.

1. Meningkatkan koordinasi antar pemerintah daerah dalam rangka sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.

1. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dalam rangka koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah kabupaten lainnya, provinsi dan nasional.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 20

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

MISI 3 : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk meningkatkan standar kualitas hidup

masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan ekonomi

1. Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan

1. Meningkatnya fungsi dan layanan jalan dan jembatan

1. Pembangunan jalan dan jembatan yang berkualitas yang menjangkau seluruh wilayah pengembangan.

2. Meningkatkan kualitas dan

kuantitas ketersediaan prasarana jaringan jalan di perdesaan

1. Meningkatkan pembangunan jaringan jalan dan jembatan yang berkualitas untuk kelancaran mobillitas barang dan manusia serta aksesibilitas inter dan antar wilayah pengembangan.

2. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan untuk mengembalikan fungsi dan kualitas pelayanan.

3. Pengembalian fungsi dan layanan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam

4. Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan terutama pada desa yang memiliki potensi cepat tumbuh dan desa tertinggal serta rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan perdesaan yang telah Dibangun

2. Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air.

1. Meningkatkan jaringan irigasi dan sumber air baku.

1. Pengembangan jaringan irigasi dan sumber air baku.

2. Peningkatan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.

3. Optimalisasi pengelolaan jaringan irigasi yang telah dibangun.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 21

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

4. Pengembalian fungsi dan layanan prasarana sumber daya air yang rusak akibat bencana alam

3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan permukiman seperti, pelayanan drainase, sanitasi dan air bersih, persampahan serta pengendalian banjir

1. Meningkatkan kualitas dan fasilitas dasar perumahan.

1. Peningkatan sanitasi dan air bersih. 2. Peningkatan sarana dan prasarana air

minum. 3. Peningkatan sarana dan prasarana

perumahan rakyat. 4. Pengembangan sarana dan prasarana

pengelolaan persampahan, pemakaman dan pengendalian kebakaran

5. Peningkatan kondisi jaringan drainase untuk pengendalian banjir.

4. Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan

1. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perhubungan yang memadai inter dan antar wilayah.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan transportasi yang dapat mencakup seluruh wilayah.

1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perhubungan inter dan antar wilayah.

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi.

3. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka daerah terpencil.

5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi.

1. Meningkatkan aksesibilitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi di seluruh wilayah pengembangan.

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan komunikasi dan informasi melalui media cetak dan elektronik di seluruh wilayah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 22

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

6. Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan

1. Meningkatkan kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan.

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan.

2. Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk menciptakan sumber dan energi kelistrikan alternatif yang dapat melayani wilayah terpencil.

7. Meningkatnya pengaturan, pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi serta kompetensi penyedia jasa konstruksi

1. Memantapkan pengaturan pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi; membangun kemitraan dengan penyedia jasa dan mendorong penyedia jasa untuk meningkatkan kapasitasnya.

1. Mengadakan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan jasa konstruksi; melaksanakan pengaturan, penyelenggaraan, pembinaan jasa konstruksi dan melakukan pengawasan dan pemeriksaan hasil pekerjaan konstruksi

2. Membangun sistem informasi jasa konstruksi kabupaten

2. Mengelola pengendalian lingkungan hidup

1. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup

1. Meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

1. Peningkatan kepedulian dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

2. Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

3. Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 23

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan memperhatikan prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan.

1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

2. Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumber daya alam

1. Pendataan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kepentingan pembangunan daerah.

2. Peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui konservasi dan rehabilitasi.

3. Peningkatan rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam

3. Menguatnya sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup.

1. Memperkuat sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup.

1. Peningkatan sistem pengendalian dan pengawasan lingkungan hidup.

2. Penerapan kebijakan yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam, serta memperkuat pengawasan dan perlindungan lingkungan hidup.

3. Peningkatan kualitas akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.

3. Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang

1. Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang

1. Meningkatkan kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang.

1. Peningkatan koordinasi dan fasilitasi dalam proses penyelenggaraan penataan ruang agar sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.

2. Peningkatan kualitas aparatur dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang.

3. Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual penataan ruang

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 24

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2. penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.

1. Meningkatkan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.

1. Peningkatan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.

MISI 4 : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas

1. Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan

1. Meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah dan bagi seluruh lapisan masyarakat.

1. Meningkatkan ketersediaan sekolah dan tenaga guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam setiap wilayah.

2. Penyelenggaraan pendidikan gratis pada jenjang pendidikan dasar.

3. Fasilitasi pemberian beasiswa untuk pendidikan lanjutan bagi siswa berprestasi.

2. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan.

1. Meningkatkan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan.

1. Penyelenggaraan pengelolaan pendidikan yang transparan dan akuntabel.

3. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.

1. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.

2. Peningkatan minat dalam penelitian ilmiah dan minat baca anak sekolah.

4. kualitas/kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya di seluruh

1. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kualitas anak didik dan

1. Peningkatan prestasi belajar anak sekolah melalui sistem belajar yang aktif dan menyenangkan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 25

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid.

tenaga kependidikan. 2. Meningkatkan muatan

pendidikan yang sesuai dengan kompetensi lokal.

2. Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui kesempatan melakukan pendidikan tingkat lanjut dan pelatihan khusus.

3. Perumusan muatan pendidikan yang berkualitas dan mempertimbangkan potensi wilayah yang ada.

5. Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah.

1. Meningkatkan pelayanan pendidikan luar sekolah.

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan luar sekolah

2. Meingkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.

1. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat melalui tersedianya sarana layanan kesehatan yang bermutu.

2. Peningkatan kemampuan tenaga medis dan tenaga kesehatan.

2. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

1. Meningkatkan aksesibiltas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

1. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di seluruh wilayah.

2. Peningkatan pelayanan kesehatan berupa pelayanan gratis bagi orang yang tidak mampu.

3. Penyelenggaraan sistem jaminan kesehatan (asuransi kesehatan) yang menyentuh masyarakat ekonomi lemah.

3. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan lingkungan sehat.

1. Meningkatkan pembinaan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan pada masyarakat.

1. Peningkatan pembinaan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan untuk mengurangi resiko terkena penyakit

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 26

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

4. Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Balita, Batita dan Bayi baru lahir.

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu, balita, batita dan bayi baru lahir.

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan ibu hamil, batita, balita dan bayi baru lahir.

5. Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.

2. Meningkatkan akses bagi pelayanan vaksinasi dan imunisasi

1. Pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan vaksinasi dan imunisasi terutama bagi balita dan anak sekolah.

3. Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam pembangunan

1. Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan.

1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemuda dan kualitas SDM

1. Pembinaan organisasi kepemudaan. 2. Pelatihan kepemimpinan dan

kewirausahaan bagi pemuda.

2. Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga.

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berolah raga.

1. Peningkatan penyelenggaraan kegiatan olah raga yang melibatkan masyarakat yang disertai sosialisasi mengenai pentingnya berolahraga.

3. kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan potensi, bakat dan minat dalam bidang olahraga.

1. Menciptakan iklim kondusif bagi pemuda untuk berprestasi dalam bidang olah raga.

1. Penyelenggaraan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan prestasi olah raga pemuda.

4. prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.

1. Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana bagi kegiatan pemuda.

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas olahraga bagi semua cabang olahraga yang sedang berkembang.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 27

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

5. Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga pada tingkat regional dan nasional.

1. Mengembangkan prestasi olahraga, terutama di kalangan pemuda.

1. Peningkatan dalam pembinaan dan pelatihan prestasi olahraga.

MISI 5 : Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar

menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan

1. Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pembangunan

1. Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi.

1. Meningkatkan kesempatan dan kebebasan berorganisasi yang seluas-luasnya bagi seluruh golongan masyarakat.

1. Sosialisasi tata cara penyelenggaraan organisasi masyarakat yang berdampak positif dalam pembangunan.

2. Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

1. Melibatkan organisasi masyarakat dalam pelaksanaan programprogram pembangunan yang berhubungan langsung dengan pemberdayaan masyarakat.

2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui organisasi masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

3. Meningkatkan kapasitas organisasi sosial

1. Peningkatan peran serta organisasi masyarakat dalam pelaksanaan programprogram pembangunan.

2. Pembinaan organisasi masyarakat agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan dalam melaksanakan kegiatan organisasinya melalui pendekatan yang simpatik.

3. Peningkatnya dukungan dan pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 28

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

kemasyarakatan sehingga berdampak bagi pembangunan.

2. Mengembangkan pengarusutamaan (mainstreaming) jender dan anak.

1. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

1. Meningkatkan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan.

1. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan khususnya bagi kaum perempuan dalam rangka peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam masyarakat.

2. Meningkatnya perlindungan hak-hak anak dan perempuan

1. Meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan perempuan

1. Sosialisasi undang-undang perlindungan anak.

2. Peningkatan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi.

3. Peningkatan efektivitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan.

3. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

1. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

1. Bimbingan manajemen dan ketrampilan bagi perempuan untuk mengembangkan pengetahuan dan usaha peningkatan kesejahteraan keluarga.

2. Peningkatan kondisi sarana dan prasarana penunjang pemberdayaan perempuan.

3. Pembinaan kelembagaan organisasi perempuan

3. Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan budaya.

1. Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai bentuk kearifan lokal.

1. Meningkatkan kualitas sumber daya budaya lokal.

1. Peningkatan kualitas sumber daya budaya lokal.

2. Pendataan potensi dan sejarah budaya lokal.

3. Peningkatan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pelestarian warisan budaya lokal.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 29

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2. Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata

1. Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan budaya lokal di daerah.

2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pariwisata.

3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan budaya.

1. Fasilitasi kegiatan festival budaya daerah 2. Peningkatan sarana dan prasarana 3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam

kemitraan pariwisata. 4. pendukung kegiatan pariwisata

3. Menurunnya kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

1. Menurunkan tingkat kerawanan sosial dan masalah kesejahteraan sosial.

1. Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat

4. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.

1. Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.

1. Peningkatan kemampuan pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam serta mitigasi bencana.

2. Sosialisasi mitigasi bencana keapda masyarakat luas.

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk penanganan dan penanggulangan bencan

4. Mengembangkan nilai keagamaan dan kepedulian sosial.

1. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama

1. Meningkatkan kerukunan antar umat beragama.

1. Peningkatan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 30

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2. Meningkatnya kualitas ketakwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.

1. Meningkatkan kualitas ketakwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan.

1. Penguatan kelembagaan masyarakat yang bergerak dalam bidang kerohanian.

2. Fasilitasi bagi peningkatan kualitas dan kuantitas sarana peribadatan secara adil dan merata.

3. Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial.

1. Mendukung kegiatan beragama dan pluralitas dalam masyarakat.

2. Mewujudkan sinergitas penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat.

1. Peningkatan kelembagaan masyarakat untuk mendukung kegiatan beragamaan pluralitas.

2. Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat yang didukung oleh peran aktif masyarakat lintas golongan.

3. Peningkatan kesadaran kebangsaan dalam upaya membina persatuan dan kesatuan, serta upaya memelihara sistem demokrasi dalam budaya politik yang santun

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 31

2.3. Prioritas Daerah

Prioritas Pembangunan yang diletakkan pada Berbagai Fungsi

Pemerintahan dalam rangka menjawab permasalahan, guna mewujudkan Visi, Misi

dan Tujuan Pembangunan yaitu :

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan,

2. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Kesehatan,

3. Pengembangan Pembangunan Kependudukan dan Catatan Sipil,

4. Pembangunan Keluarga Kecil Berkualitas,

5. Pembangunan Keluarga Bertaqwa dan Sakinah,

6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan,

7. Pengembangan Kualitas Kelembagaan Pendidikan,

8. Pengembangan Pendidikan Berbasis Masyarakat,

9. Peningkatan Kualitas Pendidikan Keagamaan dan Kekhususan,

10. Pengupayaan Industri Unggulan dan Daya Saing Tinggi,

11. Pengembangan Usaha Perdagangan dan Distribusi,

12. Pemberdayaan Usaha Kecil, Menegah dan Koperasi,

13. Pengembangan Daya Dukung Usaha Bagi Usaha Kecil, Menengah dan

Koperasi,

14. Peningkatan Investasi dan Efisiensi Pengelolaan BUMD,

15. Peningkatan Usaha Pertambangan dan Energi Kelistrikan,

16. Pemantapan Pembangunan Pertanian,

17. Peningkatan Sumber Daya Pertanian,

18. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan,

19. Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah,

20. Pendayagunaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan,

21. Peningkatan Usaha Perikanan dan Kelautan,

22. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Keselamatan Jasa Angkutan,

23. Pengembangan Fasilitas Perhubungan dan Jasa Pendukung,

24. Peningkatan Kualitas Pekerja dan Keselamatan Ketenagakerjaan,

25. Perluasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 32

26. Peningkatan Penyediaan Infrastruktur Pemukiman dan Penataan Perumahan,

27. Peningkatan Penataan Perkotaan dan Perdesaan,

28. Peningkatan Kualitas Jalan Mantap dan Manajemen Perlatan,

29. Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Irigasi,

30. Peningkatan Kualitas Manajemen Pengelolaan Hutan,

31. Peningkatan Upaya Perlindungan Sumber Daya Alam,

32. Peningkatan Pelayanan Perizinan dan Pengendalian Dampak Lingkungan,

33. Pengembangan Kebijakan dan Penataan Ruang Daerah,

34. Peningkatan Kualitas Penataan Pertanahan,

35. Peningkatan Kualitas Kebijakan dan Proses Pengambilan Keputusan,

36. Peningkatan Dukungan Pelayanan dan Administrasi Kebijakan,

37. Peningkatan Dukungan Pelayanan Lembaga Eksekutif,

38. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah,

39. Peningkatan Pembinaan Pemerintahan Desa dan Kelurahan,

40. Pengembangan Organisasi Pemerintahan Daerah,

41. Peningkatan Administrasi dan Pengendalian Pembangunan,

42. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Aset Daerah,

43. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Manajemen Keuangan Daerah,

44. Pengembangan Kebijakan dan Peningkatan Pendapatan Daerah,

45. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Pengelolaan Pendapatan Daerah,

46. Peningkatan Kualitas Perencanaan Daerah,

47. Pemberdayaan Penelitian dan Pengembangan Daerah,

48. Peningkatan Kualitas Pengawasan Daerah,

49. Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Aparatur,

50. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur,

51. Pemberdayaan Masyarakat Desa,

52. Pengembangan Kepustakaan dan Kearsipan Daerah,

53. Peningkatan Pembinaan dan Perlindungan Sosial Kemasyarakatan,

54. Pemberdayaan Gender dan Bantuan Sosial,

55. Pembinaan dan Pengembangan Komunitas Permukiman dan Transmigrasi,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 2 II - 33

56. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Penyuluhan Hukum,

57. Peningkatan Kualitas Produk dan Dokumentasi Hukum,

58. Peningkatan Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat,

59. Peningkatan Pelayanan Polisi Pamong Praja,

60. Peningkatan Koordinasi Antar Satuan Pengamanan,

61. Pengembangan Produk dan Promosi Wisata,

62. Pengembangan Budaya dan Seni Daerah,

63. Pembinaan Pemuda dan Olahraga,

64. Pengembangan Informasi dan Komunikasi Daerah,

65. Pemberdayaan media Massa dan lembaga Swadaya Masyarakat.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 1

BAB III

KEBIJAKAN UMUM

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun

Anggaran 2012 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian

mengalami perubahan melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun

2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan lebih teknis diatur dalam

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012.

Tahapan yang harus dilalui dalam penyusunan APBD 2012 sesuai

ketentuan tersebut di atas adalah sebagai berikut:

- Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)

- Penyusunan Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

- Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-

SKPD);

- Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD hingga penetapan

APBD

Selanjutnya dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2012 sesuai

Permendagri Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun

Anggaran 2012 Pemerintah Daerah perlu memperhatikan hal–hal sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 2

1. Penetapan APBD tepat waktu, yaitu paling lambat tanggal 31 Desember 2011

sebagaimana diatur dalam Pasal 116 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah daerah harus memenuhi jadwal

proses penyusunan APBD, mulai dari penyusunan dan penyampaian

rancangan KUA dan rancangan PPAS oleh pemerintah daerah kepada DPRD

untuk dibahas dan disepakati bersama paling lambat akhir bulan Juli 2011.

Selanjutnya KUA dan PPAS yang telah disepakati bersama tersebut akan

menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk menyusun, menyampaikan dan

membahas RAPBD Tahun Anggaran 2012 antara pemerintah daerah dengan

DPRD sampai dengan tercapainya persetujuan bersama antara kepala daerah

dengan DPRD terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD, paling

lambat tanggal 30 Nopember 2011, sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat

(3c) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri.

2. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, substansi KUA mencakup hal-hal

yang sifatnya kebijakan umum dan tidak menjelaskan hal-hal yang bersifat

teknis. Hal-hal yang sifatnya kebijakan umum, seperti: (a) Gambaran kondisi

ekonomi makro termasuk perkembangan indikator ekonomi makro daerah; (b)

Asumsi dasar penyusunan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2012 termasuk

laju inflasi, pertumbuhan PDRB dan asumsi lainnya terkait dengan kondisi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 3

ekonomi daerah (c) Kebijakan pendapatan daerah yang menggambarkan

prakiraan rencana sumber dan besaran pendapatan daerah untuk tahun

anggaran 2012 serta strategi pencapaiannya; (d) Kebijakan belanja daerah

yang mencerminkan program dan langkah kebijakan dalam upaya

peningkatan pembangunan daerah yang merupakan manifestasi dari

sinkronisasi kebijakan antara pemerintah daerah dan pemerintah serta strategi

pencapaiannya; (e) Kebijakan pembiayaan yang menggambarkan sisi defisit

dan surplus anggaran daerah sebagai antisipasi terhadap kondisi pembiayaan

daerah dalam rangka menyikapi tuntutan pembangunan daerah serta strategi

pencapaiannya.

3. Substansi PPAS lebih mencerminkan prioritas pembangunan daerah yang

dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai termasuk program prioritas dari

SKPD terkait. PPAS juga menggambarkan pagu anggaran sementara di

masing-masing SKPD berdasarkan program dan kegiatan prioritas dalam

RKPD. Pagu sementara tersebut akan menjadi pagu definitif setelah

rancangan peraturan daerah tentang APBD disetujui bersama antara kepala

daerah dengan DPRD serta rancangan peraturan daerah tentang APBD

tersebut ditetapkan oleh kepala daerah menjadi peraturan daerah tentang

APBD.

4. Untuk menjamin konsistensi dan percepatan pembahasan rancangan KUA dan

rancangan PPAS, kepala daerah harus menyampaikan rancangan KUA dan

rancangan PPAS tersebut kepada DPRD dalam waktu yang bersamaan, yang

selanjutnya hasil pembahasan kedua dokumen tersebut disepakati bersama

antara kepala daerah dengan DPRD pada waktu yang bersamaan, sehingga

keterpaduan substansi KUA dan PPAS dalam proses penyusunan RAPBD akan

lebih efektif.

5. Substansi Surat Edaran Kepala Daerah tentang Pedoman Penyusunan RKA-

SKPD kepada seluruh SKPD dan RKA-PPKD kepada Satuan Kerja Pengelola

Keuangan Daerah (SKPKD) memuat prioritas pembangunan daerah, program

dan kegiatan sesuai dengan indikator, tolok ukur dan target kinerja dari

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 4

masing-masing program dan kegiatan, alokasi plafon anggaran sementara

untuk setiap program dan kegiatan SKPD, batas waktu penyampaian RKA-

SKPD kepada PPKD, dan dokumen lainnya sebagaimana lampiran Surat

Edaran dimaksud meliputi KUA, PPAS, analisis standar belanja dan standar

satuan harga.

6. RKA-SKPD memuat rincian anggaran pendapatan, rincian anggaran belanja

tidak langsung SKPD (gaji pokok dan tunjangan pegawai, tambahan

penghasilan, khusus pada SKPD Sekretariat DPRD dianggarkan juga Belanja

Penunjang Operasional Pimpinan DPRD), rincian anggaran belanja langsung

menurut program dan kegiatan SKPD.

7. RKA-PPKD memuat rincian pendapatan yang berasal dari dana perimbangan

dan pendapatan hibah, belanja tidak langsung terdiri dari belanja bunga,

belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil,

belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga, rincian penerimaan

pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.

8. Dalam kolom penjelasan penjabaran APBD diisi lokasi kegiatan untuk

kelompok belanja langsung, sedangkan khusus untuk kegiatan yang

pendanaannya bersumber dari Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR),

Dana Alokasi Khusus, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Hibah, Bantuan

Keuangan yang bersifat khusus, Pinjaman Daerah serta sumber pendanaan

lainnya yang kegiatannya telah ditentukan, agar mencantumkan sumber

pendanaan dalam kolom penjelasan penjabaran APBD.

9. Dalam hal rancangan peraturan daerah tentang APBD disampaikan oleh

kepala daerah kepada DPRD paling lambat Minggu I Oktober 2011, sedangkan

pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APBD dimaksud belum

selesai sampai dengan paling lambat tanggal 30 Nopember 2011, maka kepala

daerah harus menyusun rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD

untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Dalam Negeri bagi APBD

Provinsi dan Gubernur bagi APBD Kabupaten/Kota sesuai Pasal 107 ayat (3)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 5

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menjaga

proses kesinambungan pembangunan daerah dan pelayanan kepada

masyarakat sesuai dengan realitas politik di daerah. Dalam hal kepala daerah

menetapkan peraturan kepala daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2012

sebagai dasar pelaksanaan anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, maka kepala daerah harus memperhatikan

hal-hal sebagai berikut :

a. Anggaran belanja daerah dibatasi maksimum sama dengan anggaran

belanja daerah dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2011.

b. Belanja daerah diprioritaskan untuk mendanai belanja yang bersifat

mengikat dan belanja yang bersifat wajib untuk terjaminnya kelangsungan

pemenuhan pelayanan dasar masyarakat sesuai dengan kebutuhan Tahun

Anggaran 2012.

c. Pelampauan batas tertinggi dari jumlah pengeluaran hanya diperkenankan

apabila ada kebijakan pemerintah untuk kenaikan gaji dan tunjangan PNSD

serta penyediaan dana pendamping atas program dan kegiatan yang

ditetapkan oleh pemerintah serta belanja bagi hasil pajak dan retribusi

daerah yang mengalami kenaikan akibat adanya kenaikan target

pendapatan daerah dari pajak dan retribusi dimaksud dari Tahun Anggaran

2011.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 6

10. Kepala daerah menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD paling lambat 6 (enam)

bulan setelah tahun anggaran berakhir, sedangkan persetujuan bersama

terhadap rancangan peraturan daerah dimaksud paling lambat 1 (satu) bulan

terhitung sejak rancangan peraturan daerah diterima oleh DPRD, sesuai

dengan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 298 ayat (1) dan Pasal 301

ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

11. Dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012, pemerintah daerah tidak

diperkenankan untuk menganggarkan kegiatan pada kelompok belanja

langsung dan jenis belanja bantuan keuangan yang bersifat khusus kepada

kabupaten/kota/desa pada kelompok belanja tidak langsung, apabila dari

aspek waktu dan tahapan pelaksanaan kegiatan serta bantuan keuangan yang

bersifat khusus tersebut tidak cukup waktu sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2012.

12. Dalam rangka mengantisipasi pengeluaran untuk keperluan pendanaan

keadaan darurat dan keperluan mendesak, pemerintah daerah harus

mencantumkan kriteria belanja untuk keadaan darurat dan keperluan

mendesak dalam peraturan daerah tentang APBD, sebagaimana diamanatkan

dalam Penjelasan Pasal 81 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun

2005.

13. Rancangan peraturan daerah tentang APBD, rancangan peraturan daerah

tentang Perubahan APBD dan rancangan peraturan daerah tentang

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebelum ditetapkan menjadi

peraturan daerah wajib dilakukan evaluasi sesuai ketentuan Pasal 185, Pasal

186, dan Pasal 188 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, jo. Pasal 110, Pasal 111, Pasal 173, Pasal 174, Pasal

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 7

303, dan Pasal 306 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Klasifikasi urusan pemerintahan daerah serta organisasi yang

bertanggungjawab melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan

urutan, kodefikasi urutan pemerintahan dan organisasi perangkat daerah adalah

sebagai berikut :

NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN

PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB

1111 URUSAN WAJIBURUSAN WAJIBURUSAN WAJIBURUSAN WAJIB

1111 01010101 PENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKANPENDIDIKAN

1 01 01 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN

OLAHRAGA

1 26 01 KANTOR PERPUSTAKAAN,

KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI

1111 02020202 KESEHATANKESEHATANKESEHATANKESEHATAN

1 02 01 DINAS KESEHATAN

1 02 02 BADAN RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH

1111 03030303 PEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUM

1 03 01 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN

1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA

RUANG

1111 04040404 PERUMAHANPERUMAHANPERUMAHANPERUMAHAN

1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA

RUANG

1111 05050505 PENATAAN RUANGPENATAAN RUANGPENATAAN RUANGPENATAAN RUANG

1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA

RUANG

1111 06060606 PERENCANAAN PEMBANGUNANPERENCANAAN PEMBANGUNANPERENCANAAN PEMBANGUNANPERENCANAAN PEMBANGUNAN

1 06 01 BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 8

NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN

PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB

1111 07070707 PERHUBUNGANPERHUBUNGANPERHUBUNGANPERHUBUNGAN

1 07 01 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI

DAN INFORMASI

1111 08080808 LINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUP

1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA

RUANG

1 08 01 BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP

1111 09090909 PERTANAHANPERTANAHANPERTANAHANPERTANAHAN

1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

1111 10101010 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN

SIPILSIPILSIPILSIPIL

1 10 01 DINAS KEPENDUDUKAN DAN

CATATAN SIPIL

1111 11111111 PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAKDAN PERLINDUNGAN ANAKDAN PERLINDUNGAN ANAKDAN PERLINDUNGAN ANAK

1 11 01 BADAN PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN KELUARGA

BERENCANA

1111 12121212 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA BERENCANA DAN

KELUARGA SEJAHTERAKELUARGA SEJAHTERAKELUARGA SEJAHTERAKELUARGA SEJAHTERA

1 11 01 BADAN PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN KELUARGA

BERENCANA

1111 13131313 SOSIALSOSIALSOSIALSOSIAL

1 13 01 DINAS SOSIAL

1 13 02 BADAN PELAKSANA

PENANGGULANGAN BENCANA

DAERAH

1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

1 14 KETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAAN

1 14 01 DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI

1111 15151515 KOPERASI DAN USAHA KECIL KOPERASI DAN USAHA KECIL KOPERASI DAN USAHA KECIL KOPERASI DAN USAHA KECIL

MENENGAHMENENGAHMENENGAHMENENGAH

1 15 01 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL

MENENGAH

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 9

NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN

PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB

1111 16161616 PENANAMAN MODALPENANAMAN MODALPENANAMAN MODALPENANAMAN MODAL

1 06 01 BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

1111 17171717 KEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAANKEBUDAYAAN

1 17 01 DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA

1111 18181818 PEMUDA DAN OLAHRAGAPEMUDA DAN OLAHRAGAPEMUDA DAN OLAHRAGAPEMUDA DAN OLAHRAGA

1 01 01 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN

OLAHRAGA

1111 19191919 KESATUAN BANGSA DAN KESATUAN BANGSA DAN KESATUAN BANGSA DAN KESATUAN BANGSA DAN

POLITIK DALAM NEGERIPOLITIK DALAM NEGERIPOLITIK DALAM NEGERIPOLITIK DALAM NEGERI

1 19 01 BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK

DAN LINMAS

1 19 02 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG

PRAJA

1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

1111 20202020 OTONOMI DAERAH, OTONOMI DAERAH, OTONOMI DAERAH, OTONOMI DAERAH,

PEMERINTAHAN UMUM, PEMERINTAHAN UMUM, PEMERINTAHAN UMUM, PEMERINTAHAN UMUM,

ADMINISTRASI KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN

DAERAH, PERANGKAT DAERAH, DAERAH, PERANGKAT DAERAH, DAERAH, PERANGKAT DAERAH, DAERAH, PERANGKAT DAERAH,

KEPEGAWAIAN DAN KEPEGAWAIAN DAN KEPEGAWAIAN DAN KEPEGAWAIAN DAN

PERSANDIANPERSANDIANPERSANDIANPERSANDIAN

1 20 01 DPRD KABUPATEN

1 20 02 BUPATI DAN WAKIL BUPATI

1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

1 20 04 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN

1 20 05 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

KEUANGAN DAN ASSET

1 20 06 BADAN PELAYANAN PERIZINAN

TERPADU

1 20 07 INSPEKTORAT

1 20 08 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

1 20 09 BADAN PENDIDIKAN LATIHAN,

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

1 20 10 SEKRETARIAT DAERAH KORPRI

1 20 11 KECAMATAN NUHON

1 20 12 KECAMATAN BUNTA

1 20 13 KECAMATAN PAGIMANA

1 20 14 KECAMATAN BUALEMO

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 10

NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN

PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB

1 20 15 KECAMATAN BALANTAK

1 20 16 KECAMATAN LAMALA

1 20 17 KECAMATAN MASAMA

1 20 18 KECAMATAN LUWUK TIMUR

1 20 19 KECAMATAN LUWUK

1 20 20 KECAMATAN KINTOM

1 20 21 KECAMATAN BATUI

1 20 22 KECAMATAN TOILI

1 20 23 KECAMATAN TOILI BARAT

1 20 24 KECAMATAN SIMPANG RAYA

1 20 25 KECAMATAN LOBU

1 20 26 KECAMATAN MOILONG

1 20 27 KECAMATAN BATUI SELATAN

1 20 28 KECAMATAN BALANTAK SELATAN

1 20 29 KECAMATAN NAMBO

1 20 30 KECAMATAN LUWUK SELATAN

1 20 31 KECAMATAN LUWUK UTARA

1 20 32 KECAMATAN BALANTAK UTARA

1 20 33 KECAMATAN MANTOK

1 20 40 KELURAHAN LUWUK

1 20 41 KELURAHAN SOHO

1 20 42 KELURAHAN BUNGIN

1 20 43 KELURAHAN BARU

1 20 44 KELURAHAN SIMPONG

1 20 45 KELURAHAN MAAHAS

1 20 46 KELURAHAN KILONGAN

1 20 47 KELURAHAN NAMBO PADANG

1 20 48 KELURAHAN NAMBO LEMPEK

1 20 49 KELURAHAN HANGA-HANGA

1 20 50 KELURAHAN LONTIO

1 20 51 KELURAHAN MENDONO

1 20 52 KELURAHAN BATUI

1 20 53 KELURAHAN BUGIS

1 20 54 KELURAHAN BALANTANG

1 20 55 KELURAHAN TOLANDO

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 11

NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN

PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB

1 20 56 KELURAHAN SISIPAN

1 20 57 KELURAHAN BALANTAK

1 20 58 KELURAHAN PAGIMANA

1 20 59 KELURAHAN BASABUNGAN

1 20 60 KELURAHAN PAKOWA

1 20 61 KELURAHAN BUNTA I

1 20 62 KELURAHAN BUNTA II

1 20 63 KELURAHAN KARATON

1 20 64 KELURAHAN KILONGAN PERMAI

1 20 65 KELURAHAN TANJUNG TUWIS

1 20 66 KELURAHAN KINTOM

1 20 67 KELURAHAN LAMO

1 20 68 KELURAHAN BAKUNG

1 20 69 KELURAHAN CENDANA

1 20 70 KELURAHAN DALLE-DALLE

1 20 71 KELURAHAN SALABENDA

1 20 72 KELURAHAN KELEKE

1 20 73 KELURAHAN BUNGIN TIMUR

1 20 74 KELURAHAN MANGKIO BARU

1 20 75 KELURAHAN BUKIT MAMBUAL

1 20 76 KELURAHAN TOMBANG PERMAI

1 20 77 KELURAHAN KOMPO

1 20 78 KELURAHAN JOLE

1 20 79 KELURAHAN HANGA-HANGA PERMAI

1 20 80 KELURAHAN NAMBO BOSAA

1 20 81 KELURAHAN NAMBO LEMPEK BARU

1 20 82 KELURAHAN MONDONUN

1 20 83 KELURAHAN LONTIO BARU

1 20 84 KELURAHAN KALAKA

1 20 85 KELURAHAN TALANG BATU

1 22 01 BADAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN

DESA

1111 21212121 KETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGAN

1 21 01 BADAN KETAHANAN PANGAN

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 12

NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN

PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB

1111 22222222 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESADESADESADESA

1 22 01 BADAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN

DESA

1111 23232323 STATISTIKSTATISTIKSTATISTIKSTATISTIK

1 6 01 BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

1111 24242424 KEARSIPANKEARSIPANKEARSIPANKEARSIPAN

1 20 05 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

KEUANGAN DAN ASSET

1 26 01 KANTOR PERPUSTAKAAN,

KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI

1111 25252525 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAKOMUNIKASI DAN INFORMATIKAKOMUNIKASI DAN INFORMATIKAKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1 07 01 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI

DAN INFORMASI

1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

1111 26262626 PERPUSTAKAANPERPUSTAKAANPERPUSTAKAANPERPUSTAKAAN

1 26 01 KANTOR PERPUSTAKAAN,

KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI

2222 URUSAN PILIHANURUSAN PILIHANURUSAN PILIHANURUSAN PILIHAN

2222 01010101 PERTANIANPERTANIANPERTANIANPERTANIAN

2 21 01 BADAN KETAHANAN PANGAN

2 01 01 DINAS PERTANIAN

2 01 02 DINAS PERKEBUNAN

2 01 03 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN,

PERTANIAN, PERIKANAN DAN

KEHUTANAN

2222 02020202 KEHUTANANKEHUTANANKEHUTANANKEHUTANAN

2 02 01 DINAS KEHUTANAN

2222 03030303 ENERGI DAN SUMBER DAYA ENERGI DAN SUMBER DAYA ENERGI DAN SUMBER DAYA ENERGI DAN SUMBER DAYA

MINERALMINERALMINERALMINERAL

2 03 01 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

2222 04040404 PARIWISATAPARIWISATAPARIWISATAPARIWISATA

1 17 01 DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 13

NO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENINGNO. REKENING BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN BIDANG URUSAN

PEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHANPEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWABSKPD PENANGGUNG JAWAB

2222 05050505 KELAUTAN DAN PERIKANANKELAUTAN DAN PERIKANANKELAUTAN DAN PERIKANANKELAUTAN DAN PERIKANAN

2 05 01 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

2222 06060606 PERDAGANGANPERDAGANGANPERDAGANGANPERDAGANGAN

2 06 01 DINAS PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN

2222 07070707 PERINDUSTRIANPERINDUSTRIANPERINDUSTRIANPERINDUSTRIAN

2 06 01 DINAS PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN

2222 08080808 TRANSMIGRASITRANSMIGRASITRANSMIGRASITRANSMIGRASI

1 14 01 DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI

Berkaitan dengan struktur APBD sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 terdiri dari :

a. Pendapatan Daerah;

b. Belanja Daerah; dan

c. Pembiayaan Daerah.

3.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah

Pokok–pokok kebijakan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah

dalam menyusun APBD Tahun 2012 terkait dengan pendapatan Daerah adalah

sebagai berikut :

Dalam rangka efektifitas pengelolaan pendapatan daerah, maka kebijakan

pendapatan daerah ditetapkan sebagai berikut :

3.1.1. Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan pendapatan daerah secara umum dilakukan dengan prakiraan

yang terukur, rasional serta memiliki kepastian hukum dalam penerimaannya

ditetapkan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 14

1. Pendapatan Asli Daerah

Penganggaran Pendapatan Asli Daerah di dalam merencanakan

penerimaannya perlu memperhatikan hal-hal berikut :

a. Penganggaran rencana target PAD agar mempertimbangkan kondisi

perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, perkiraan

pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 dan realisasi penerimaan tahun

sebelumnya serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.

b. Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah harus berpedoman

pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, serta dilarang

menganggarkan penerimaan pajak dan retribusi yang bertentangan

dengan undang-undang tersebut.

c. Kebijakan penganggaran pendapatan asli daerah tidak boleh

memberatkan masyarakat dan dunia usaha.

d. Rasionalitas hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan atas

penyertaan modal atau investasi daerah lainnya, dengan

memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan, baik dalam

bentuk uang maupun barang sebagai penyertaan modal (investasi

daerah).

e. Pendapatan yang berasal dari bagian laba bersih Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) yang layanannya belum mencapai 80% dari jumlah

penduduk yang menjadi cakupan pelayanan PDAM dianggarkan sebagai

hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, selanjutnya

diinvestasikan kembali untuk penambahan, peningkatan, perluasan

prasarana dan sarana sistem penyediaan air minum, baik fisik maupun

non fisik serta peningkatan kualitas dan pengembangan cakupan

pelayanan. Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan tersebut

dianggarkan untuk tambahan penyertaan modal kepada PDAM sesuai

peraturan perundang-undangan.

f. Penerimaan hasil pengelolaan dana bergulir sebagai salah satu bentuk

investasi jangka panjang non permanen, dianggarkan dalam APBD pada

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 15

akun pendapatan, kelompok pendapatan asli daerah, jenis lain-lain

pendapatan daerah yang sah, obyek hasil pengelolaan dana bergulir dan

rincian obyek hasil pengelolaan dana bergulir dari kelompok masyarakat

penerima.

g. Penerimaan bunga dari dana cadangan dianggarkan pada jenis

pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.

h. Penerimaan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

(PPK-BLUD). Penerimaan BLUD dianggarkan dalam jenis pendapatan Lain-

Lain PAD yang Sah obyek pendapatan BLUD, rincian obyek pendapatan

BLUD.

i. Apabila di dalam pelaksanaan pemungutan terdapat sumber-sumber

pendapatan asli daerah yang baru maupun pelampauan target yang telah

ditetapkan agar segera dimasukkan pencatatannya di dalam Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012.

j. Penerimaan yang berasal dari penyelenggaraan program-program

Jamkesmas, Jamkesda dan Askes oleh Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk,

maupun di Puskesmas penggunaan dananya dilaporkan secara berkala

kepada Pemerintah Daerah berdasarkan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku.

k. Kelompok Pendapatan Asli Daerah yang diharapkan mengalami perubahan

adalah jenis pendapatan pajak daerah dengan objek pendapatan pajak

restoran, pajak reklame, pajak galian C dan pajak penerangan jalan.

Selain itu jenis pendapatan retribusi yang dapat diharapkan mengalami

perubahan adalah retribusi pelayanan kesehatan rumah sakit, retribusi

penerimaan sektor kelautan, retribusi dalam pelayanan perizinan dan

khusus jenis pendapatan lain-lain hanya diharapkan perubahan dari jasa

giro.

l. Dengan diberlakukannya undang-undang pajak dan retribusi daerah yang

baru, kiranya SKPD pengelola pendapatan segera mempedomani

peraturan perundang-undangan dimaksud bila telah melakukan perubahan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 16

peraturan daerah terkait sumber-sumber pajak dan retribusi yang

diperkenankan.

2. Dana Perimbangan

Penganggaran pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan

dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2012, perlu memperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

a. Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2012 seyogyanya

didasarkan pada alokasi DAU tahun 2011 dan realisasi DAU tahun 2010.

b. Penganggaran alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) perlu memperhatikan alokasi

DBH yang dikeluarkan Menteri Keuangan Tahun 2011 serta

memperhatikan kondisi yang mungkin terjadi terkait dengan sumber-

sumber DBH yang bersangkutan untuk realisasinya di tahun 2012.

c. DAK dianggarkan sebagai pendapatan daerah sepanjang telah ditetapkan

dalam APBN Tahun 2012, dan dalam hal memperoleh DAK setelah

penetapan APBD TA 2012, maka pemerintah daerah terlebih dahulu

melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD

TA 2012 dengan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD, dan

selanjutnya DAK dimaksud akan ditampung dalam Peraturan Daerah

tentang Perubahan APBD TA 2012.

d. Sumber-sumber penerimaan dana perimbangan yang pencatatannya di

dalam APBD masih menggunakan angka-angka proyeksi seyogyanya

segera dilakukan penyesuaian berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang telah ditentukan dan dilakukan perubahan melalui

Perubahan APBD ini.

e. Dalam rangka mengefektifkan sumber dana DAK tahun berkenaan dan bila

terdapat sisa dana akibat efektifitas belanja diharapkan SKPD didalam

pengalokasiannya mematuhi ketentuan peraturan teknis pengalokasian

dana DAK Tahun Anggaran 2012.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 17

f. Apabila terdapat sumber-sumber dana bagi hasil dimana

pengalokasiannya memiliki ketentuan khusus, kiranya SKPD yang

mengelola sumber dana dimaksud menyesuaikan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Penganggaran Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Alokasi Dana Penyesuaian dianggarkan sebagai pendapatan daerah pada

kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sepanjang telah

ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2012. Dalam hal pemerintah

daerah menerima dana penyesuaian setelah APBD TA 2012 ditetapkan,

maka Pemerintah Daerah menganggarkan dana penyesuaian dimaksud

dengan cara terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Kepala

Daerah tentang Penjabaran ABPD TA 2012 dengan pemberitahuan kepada

Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah

tentang Perubahan APBD TA 2012.

b. Penganggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2012,

memperhatikan alokasi BOS Tahun 2011 dan realisasi dana BOS Tahun

2010. Selisih lebih atau kurang dari dana BOS ditampung dalam

Perubahan APBD Tahun 2012, dengan cara terlebih dahulu melakukan

perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun

2012, dan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD.

c. Pendapatan daerah Kabupaten Banggai yang bersumber dari bagi hasil

yang diterima dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah didasarkan pada

alokasi Bagi Hasil Tahun Anggaran 2011 dengan memperhatikan realisasi

tahun anggaran 2010, sedang bila ada pelampauan target penerimaan

yang belum direalisasikan tahun 2011, ditampung dalam Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2012.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 18

d. Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik bersifat

umum maupun bersifat khusus yang diterima dari pemerintah Provinsi

Sulawesi Tengah atau kabupaten/kota lainnya dianggarkan dalam APBD

penerima bantuan, sepanjang sudah dianggarkan dalam APBD pemberi

bantuan. Dalam hal penetapan APBD penerima bantuan mendahului

penetapan APBD pemberi bantuan, maka penganggaran bantuan

keuangan pada APBD penerima bantuan dilakukan dengan cara

melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD

penerima bantuan dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, dan

selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD

Penerima Bantuan. Dan dalam hal penganggaran bantuan keuangan

tersebut terjadi setelah Penetapan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2012, maka bantuan keuangan tersebut ditampung dalam Laporan

Realisasi Anggaran Kabupaten penerima bantuan.

e. Penetapan target penerimaan hibah yang bersumber dari APBN,

pemerintah daerah lainnya atau sumbangan pihak ketiga, baik dari badan,

lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok

masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak

mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak

ketiga atau pemberi sumbangan dianggarkan dalam APBD pada kelompok

pendapatan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah setelah adanya kepastian

penerimaan dimaksud.

f. Sumber-sumber pendapatan bagi hasil dari provinsi yang masih

menggunakan angka penganggaran proyeksi segera dilakukan

penyesuaian sesuai peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah dan

pencatatannya dilakukan pada Perubahan APBD Tahun 2012.

g. Apabila terdapat sumber-sumber penerimaan baru maupun pelampauan

target penerimaan agar segera dilakukan penyesuaian didalam Perubahan

APBD Tahun Anggaran 2012, dengan memperhatikan kaidah-kaidah

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 19

aturan penempatan sumber-sumber penerimaannya bila ada, terutama

dari pemerintah tingkat atas.

h. Perubahan Lain-Lain Pendapatan Daerah diharapkan dari bagi hasil pajak

provinsi, dana-dana khusus seperti Dana Insentif Daerah, Dana Tunjangan

Profesi Guru, Alokasi Tambahan Penghasilan Guru, Dana Percepatan

Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) serta sumber lain, kiranya

SKPD yang mengelola segera menyampaikan kepada DPPKAD untuk

dilakukan pencatatan di dalam Perubahan APBD TA 2012.

i. Apabila setelah penetapan Perubahan APBD TA 2012 masih terdapat

dana-dana Lain-Lain Pendapatan Daerah yang masuk ke kas daerah agar

dilaporkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk segera

ditindak lanjuti perubahannya sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3.1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Pemerintah Kabupaten Banggai telah melaksanakan langkah-langkah

strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui intensifikasi dan

ekstensifikasi guna menunjang program dan kegiatan yang menjadi program dan

prioritas daerah.

Pada Tahun Anggaran 2012 Pemerintah Kabupaten Banggai masih

melaksanakan program dan kegiatan Tahun anggaran sebelumnya sehingga

belum ada pengembangan langkah ekstensifikasi pada tahun anggaran 2012

sedangkan langkah intensifikasi pendapatan daerah yang dilakukan pemerintah

Kabupaten Banggai adalah :

1. Mengefektifkan pelaksanaan pendataan objek pajak dan retribusi daerah.

2. Melakukan koordinasi yang intens dengan pemerintah pusat dan provinsi agar

proporsi pembagian dana perimbangan sesuai dengan potensi riil yang dimiliki

oleh daerah Kabupaten Banggai.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 20

3. Melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun lembaga–lembaga

yang memungkinkan dalam rangka hibah dan dana darurat termasuk dana

penyesuaian.

4. Melakukan perbaikan data base sumber–sumber bagi hasil pajak dari Propinsi

dan Pemerintah Daerah lainnya sehingga pembagian Lain–lain Pendapatan

Yang Sah lebih proporsional.

5. Melaksanakan monitoring data potensi Pendapatan Asli Daerah di setiap

kecamatan dan desa.

6. Mengoptimalkan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pemanfaatan material

khususnya pada pajak mineral bukan logam dan batuan.

7. Mengadakan koordinasi di setiap kecamatan dan desa dalam hal jual beli

tanah dalam rangka peningkatan penerimaan pajak BPHTB.

3.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan

Target dan realisasi pendapatan daerah yang dapat dicapai dalam Tahun

Anggaran 2012 dapat digambarkan dalam tabel 3.1. dan tabel 3.2. berikut ini :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 21

TABEL 3.1 TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI

TAHUN ANGGARAN 2012

NOMOR URUT

JENIS PENERIMAAN JUMLAH ( Rp ) LEBIH /KURANG

ANGGRARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI ( RP ) %

1. PENDAPATAN DAERAH 831.834.663.286,50 862.445.269.272,67 30.610.605.986,17 103,68

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 40.255.000.000,00 51.508.053.808,84 11.253.053.808,84 127,95

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 11.075.000.000,00 15.601.547.389,90 4.526.547.389,90 140,87

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 22.825.000.000,00 27.595.172.382,22 4.770.172.382,22 106,08

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 1.105.000.000,00 552.552.720,00 (552.447.280,00) 50,00

1.1.4 Lain - Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 5.250.000.000,00 7.758.781.316,72 2.508.781.316,72 147,79

1.2 PENDAPATAN TRANSFER 791.579.663.286,50 810.937.215.463,83 19.357.552.177,33 102,45

1.2.1 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN 670.973.576.181,00 685.239.107.771,00 14.265.531.590,00 102,13

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 26.751.000.000,00 36.411.570.055,00 9.660.570.055,00 136,10

1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 2.467.037.181,00 7.071.998.716,00 4.604.961.535,00 286,66

1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 580.225.459.000,00 580.225.459.000,00 - 100,00

1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 61.530.080.000,00 61.530.080.000,00 - 100,00

1.2.2 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA 95.660.736.907,00 95.668.528.017,00 7.791.110,00 100,01

1.2.2.1 Dana Penyesuaian 95.546.431.000,00 95.546.431.000,00 - 100,00

1.2.2.2 Bagi Hasil Cukai dan Tembakau 114.305.907,00 122.097.017,00 7.791.110,00 106,82

1.2.3 TRANSFER PEMERINTAH PROPINSI 21.731.892.198,50 26.816.121.675,83 5.084.229.477,33 123,40

1.2.3.1 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 3.946.796.353,60 4.598.113.967,00 651.317.613,40 116,50

1.2.3.2 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( BBN-KB) 7.235.378.352,30 9.676.150.982,00 2.440.772.629,70 133,73

1.2.3.3 Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB KB) 10.526.988.155,50 12.354.851.560,00 1.827.863.404,50 117,36

1.2.3.4 Bagi Hasil Pajak Pengambilan & Pemanfaatan Air Bawah Tanah 16.986.628,80 173.814.979,83 156.828.351,03 1.023,25

1.2.3.5 Pajak Kendaraan di Atas Air - - - -

1.2.3.6 Pajak Kemetrologian 5.742.708,30 13.190.187,00 7.447.478,70 229,69

1.2.4 PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI LAINNYA 3.213.458.000,00 3.213.458.000,00 - 100,00

1.2.4.1 Bantuan Keuangan dari Provinsi 3.213.458.000,00 3.213.458.000,00 - 100,00

J U M L A H 831.834.663.286,50 862.445.269.272,67 30.610.605.986,17 103,68

Sumber : DPPKA Kab. Banggai, Perhitungan Anggaran Tahun 2012, (Audited)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 22

TABEL 3.2 TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI KABUPATEN BANGGAI

TAHUN ANGGARAN 2012

NOMOR URUT

NAMA SKPD

JUMLAH ( Rp ) LEBIH / KURANG LEBIH / KURANG

ANGGRARAN SETELAH PERUBAHAN

REALISASI ( RP ) ( RP ) %

1

KESEHATAN

1.02.01

DINAS KESEHATAN 600.000.000,00 4.387.927.741,00 3.787.927.741,00 405.003.550,00 731,32

1.02.02

BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 14.000.000.000,00 14.308.521.731,00 308.521.731,00 308.521.731,00 102,20

1

PEKERJAAN UMUM

1.03.01

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN 350.000.000,00 325.360.000,00 (24.640.000,00) (24.640.000,00) 92,96

1.03.02

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG 250.000.000,00 205.970.000,00 (44.030.000,00) (44.030.000,00) 82,39

1

PERHUBUNGAN

1.07.01

DINAS PERHUBUNGAN 1.100.000.000,00 1.227.203.950,00 127.203.950,00 127.203.950,00 111,56

1

KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

1.10.01

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 750.000.000,00 946.150.000,00 196.150.000,00 196.150.000,00 126,15

1

SEKRETARIAT

1.20.03

BAGIAN UMUM 300.000.000,00 322.203.500,00 22.203.500,00 22.203.500,00 107,40

1

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

1.20.05

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET 809.009.663.286,50 834.850.096.890,45 25.840.433.603,95 25.840.433.603,95 103,19

1

PERIZINAN

1.20.06

BADAN PELAYANAN PERIZINAN 4.000.000.000,00 4.964.162.285,22 964.162.285,22 964.162.285,22 124,10

2

PERTANIAN

2.01.01

DINAS PERTANIAN 200.000.000,00 156.275.000,00 (43.725.000,00) (43.725.000,00) 78,14

2.01.03

BADAN KETAHANAN PANGAN - -

2

KELAUTAN DAN PERIKANAN

2.05.01

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 275.000.000,00 178.243.575,00 (96.756.425,00) (96.756.425,00) 64,82

2

PERDAGANGAN

2.05.01

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1.000.000.000,00 573.154.600,00 (426.845.400,00) (426.845.400,00) 57,32

TOTAL 831.834.663.286,50 862.445.269.272,67 30.610.605.986,17 27.227.681.795,17 103,68

Sumber : DPPKA Kab. Banggai, Perhitungan Anggaran Tahun 2012, (Audited)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 23

Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat digambarkan bahwa realisasi

pendapatan daerah Tahun Anggaran 2012 secara keseluruhan terealisasi sebesar

Rp.862.445.269.272,67 atau 103,68%. Dengan rincian (i) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sebesar Rp.51.508.053.808,84 atau 127,95%; (ii) Pendapatan transfer yang

terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan sebesar

Rp.685.239.107.771,00 atau 102,13%; Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat

lainnya sebesar Rp.95.668.528.017,00 atau 100,01%, Pendapatan Transfer

Pemerintah Provinsi sebesar Rp.26.816.121.675,83 atau 123,40%; dan

Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Lainnya sebesar Rp.3.213.458.000,00

atau 100,00%.

3.1.4. Permasalahan dan Solusi

Mencermati kondisi umum pendapatan daerah dapat dirumuskan

permasalahan utama masih seperti pada tahun-tahun sebelumnya yakni masih

relatif rendahnya porsi PAD sebesar 5,60% bila dibandingkan dengan pendapatan

transfer sebesar 94.39%

Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang dapat dilakukan adalah

sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan kinerja Unit Satuan Kerja pengelola PAD, melalui pemberian

dukungan sarana prasarana pemungutan.

2. Melakukan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib retribusi agar dapat

meningkatkan kesadaran membayar pajak dan retribusi.

3. Peningkatan pengendalian dan pengawasan pemungutan PAD agar tercipta

efektifitas dan efisiensi pemungutan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 24

3.2. Pengelolaan Belanja Daerah

3.2.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah

Kebijakan belanja disusun berdasarkan perkiraan beban pengeluaran

Kabupaten Banggai yang dialokasikan secara riil dan merata, agar relatif dapat

dinikmati oleh masyarakat, khususnya dalam pemberian pelayanan umum.

1. Kebijakan Belanja Tidak Langsung

a. Belanja Pegawai

1) Besarnya penganggaran gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri

Sipil Daerah (PNSD) agar disesuaikan dengan hasil rekonsiliasi jumlah

pegawai dan belanja pegawai yang sudah dilakukan dimasing-masing

daerah dalam rangka perhitungan DAU Tahun Anggaran 2012 dan

memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD

yang ditetapkan pemerintah dan pemberian gaji ketiga belas.

2) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji

berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai

agar diperhitungkan acress yang dibatasi maksimum 2,5 persen dari

jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan.

3) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon

PNSD, disesuaikan dengan formasi kebutuhan pegawai tahun 2012.

4) Penyediaan dana penyelenggaraan asuransi kesehatan yang

dibebankan pada APBD berpedoman pada PP Nomor 28 tahun 2003

tentang Subsidi dan Iuran Pemerintah Dalam Penyelenggaraan

Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Peneriman Pensiun,

serta Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam

Negeri Nomor 138/Menkes/PB/II/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009

tentang Pedoman Tarif Pelayanan Kesehatan bagi Peserta Askes dan

Anggota Keluarganya di Puskesmas, Balai Kesehatan Masyarakat dan

Rumah Sakit Daerah. Penyediaan anggaran untuk pengembangan

cakupan tunjangan kesehatan diluar cakupan pelayanan kesehatan

yang disediakan asuransi kesehatan sebagaimana tersebut di atas

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 25

tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD, kecuali ditentukan lain

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

5) Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Banggai di masing-masing

SKPD diperkenankan menerima tunjangan kinerja daerah sesuai

ketentuan Peraturan Bupati Banggai.

6) Kredit belanja gaji yang mengalami perubahan karena adanya

ketentuan peraturan perundang-undangan agar segera dicatat dan

disesuaikan menurut peruntukkannya.

b. Belanja Bunga

Bagi daerah yang belum memenuhi kewajiban pembayaran bunga

pinjaman, baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang

supaya dianggarkan pembayarannya dalam APBD tahun 2012.

c. Belanja Subsidi

Belanja Subsidi hanya diberikan kepada perusahaan/lembaga

tertentu agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau oleh masyarakat

yang daya belinya terbatas. Produk yang diberi subsidi merupakan

kebutuhan dasar yang menyangkut hayat hidup orang banyak serta

terlebih dahulu dilakukan pengkajian agar tepat sasaran dan tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

d. Belanja Hibah

1) Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah

kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan

daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang secara

spesifik telah ditetapkan peruntukkannya dan diberikan secara selektif

dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah,

rasionalitas serta ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.

2) Penganggaran Belanja Hibah harus dibatasi jumlahnya, mengingat

belanja bersifat bantuan yang tidak wajib dan tidak mengikat serta

tidak secara terus menerus. Penggunaan hibah harus sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 26

3) Hibah yang diberikan secara tidak mengikat/tidak secara terus

menerus diartikan bahwa pemberian hibah tersebut ada batas

akhirnya tergantung pada kemampuan keuangan daerah dan

kebutuhan atas kegiatan tersebut dalam menunjang penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

4) Mekanisme penganggaran Belanja Hibah dari pemerintah daerah

kepada pemerintah, mengacu pada ketentuan pengelolaan keuangan

daerah dan bagi instansi penerima dana dalam pelaksanaan.

5) Belanja Hibah dari Pemerintah Daerah kepada Instansi Vertikal,

mekanisme penganggaran dan pemberiannya mengacu pada

ketentuan pengelolaan keuangan daerah, dan bagi instansi penerima

dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban memperhatikan

Peraturan Menteri Keuangan terkait hibah daerah.

6) Hibah dari pemerintah daerah dapat diberikan kepada pemerintah

daerah lainnya sepanjang ditetapkan dalam peraturan perundang-

undangan.

7) Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas anggaran

daerah, penganggaran untuk hibah harus memperhatikan asas

manfaat, keadilan dan kepatutan, mulai dari landasan pertimbangan

pemberian, penggunaan sampai pengawasannya. Penyediaan

anggaran untuk hibah harus dijabarkan dalam rincian obyek belanja

sehingga jelas penerimanya serta tujuan dan sasaran penggunaannya.

8) Ketentuan lebih lanjut tentang hibah agar berpedoman pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2011 tentang

Belanja Hibah dan Bantuan Sosial.

e. Belanja Bantuan Sosial

1) Dalam rangka menjalankan dan memelihara fungsi pemerintahan

daerah dibidang kemasyarakatan dan kesejahteraan pemerintah

daerah dapat menganggarkan pemberian Bantuan Sosial kepada

kelompok/anggota masyarakat.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 27

2) Penganggaran untuk belanja Bantuan Sosial dimaksud harus dibatasi

jumlahnya dan diberikan secara selektif, tidak terus menerus, tidak

mengikat serta memiliki kejelasan peruntukkan penggunaannya

dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

Pemberian bantuan tersebut tidak wajib dan tidak harus diberikan

setiap tahun anggaran.

3) Kebijakan anggaran untuk Bantuan Sosial harus mempertimbangkan

rasionalitas dan kriteria yang jelas dengan memperhatikan asas

manfaat, keadilan, kepatutan, transparan, akuntabilitas dan

kepentingan masyarakat luas.

4) Sistem dan prosedur penganggaran, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban belanja Bantuan Sosial harus ditetapkan dalam

peraturan kepala daerah.

f. Belanja Bagi Hasil

Penganggaran Dana Bagi Hasil yang bersumber dari pendapatan

Provinsi Sulawesi Tengah kepada Kabupaten Banggai atau pendapatan

Kabupaten Banggai kepada pemerintah desa atau pendapatan pemerintah

daerah tertentu kepada pemerintah daerah lainnya pada APBD

memperhitungkan rencana pendapatan pada tahun anggaran 2012,

sedang pelampuan target tahun 2011 yang belum direalisasikan kepada

pemerintah daerah dan menjadi hak Pemerintah Kabupaten Banggai atau

pemerintah desa ditampung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran

2012.

g. Belanja Bantuan Keuangan

1) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atau Pemerintah Kabupaten

Banggai dapat menganggarkan Bantuan keuangan kepada pemerintah

daerah lainnya dan kepada desa yang didasarkan pada pertimbangan

untuk mengatasi kesenjangan fiskal, membantu pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah yang tidak tersedia alokasi dananya. Pemberian

Bantuan Keuangan dapat bersifat umum dan khusus.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 28

2) Bantuan Keuangan kepada partai politik dianggarakan pada jenis

belanja bantuan keuangan, objek belanja nama partai politik penerima

bantuan keuangan. Besaran penganggaran, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada partai politik

berpedoman pada peraturan perundang-undangan dibidang bantuan

keuangan kepada partai politik.

3) Pemerintah Kabupaten Banggai menganggarkan Bantuan Keuangan

kepada pemerintah desa paling sedikit 10% dari dana perimbangan

yang diterimanya. Pembagian untuk setiap desa ditetapkan secara

proporsional dengan keputusan kepala daerah. Bantuan keuangan ini

merupakan Alokasi Dana Desa sesuai pasal 68 Peraturan Pemerintah

Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Selain itu Pemerintah Provinsi

Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banggai dapat

memberikan bantuan keuangan lainnya kepada pemerintah desa

dalam rangka percepatan pembangunan desa sesuai kemampuan

keuangan daerah.

4) Sistem dan prosedur penganggaran, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan ditetapkan dalam

peraturan kepala daerah.

h. Belanja Tidak Terduga

Penetapan anggaran Belanja Tidak Terduga agar dilakukan secara

rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2010 dan

kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat

diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah.

Belanja Tidak Terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang

sifatnya tidak bisa atau tidak diharapkan terjadi berulang seperti

kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan

bencana sosial, yang tidak tertampung dalam bentuk program dan

kegiatan pada Tahun Anggaran 2012, termasuk pengembalian atas

kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 29

Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk kepentingan tanggap

darurat agar mempedomani Peraturan Bupati Banggai Nomor 06 Tahun

2011 tentang Tatacara Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja Tidak

Terduga untuk tanggap Darurat.

2. Kebijakan Belanja Langsung

Penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan program

dan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012

sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut :

a. Alokasi belanja langsung dalam APBD mengutamakan pelaksanaan urusan

pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.

Belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang

manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat

dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan

pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan anggaran

belanja untuk setiap program dan kegiatan mempedomani Standar

Pelayanan Minimal (SPM), Analisa Standar Belanja (ASB) dan Standar

Satuan Harga (SSH). ASB dan SSH ditetapkan dengan keputusan kepala

daerah.

b. Belanja Pegawai

Untuk meningkatkan efisiensi anggaran daerah, penganggaran

honorarium bagi PNSD dan Non PNSD memperhatikan asas kepatutan,

kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan

kegiatan. Pemberian honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan

hanya didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non

PNSD dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata

terhadap efektivitas pelaksanaan kegiatan dimaksud. Besaran honorarium

bagi PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan, termasuk honorarium

narasumber/tenaga ahli dari luar instansi pelaksana kegiatan ditetapkan

dengan keputusan kepala daerah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 30

c. Belanja Barang dan Jasa

1) Penganggaran belanja barang habis pakai disesuaikan dengan

kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi

SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan

sisa persediaan barang tahun 2011.

2) Mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro

dan usaha kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip

efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan

teknis.

3) Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset

tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak

ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarakan

pada jenis belanja barang dan jasa.

4) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja

dan studi banding, baik perjalanan dinas luar negeri maupun

perjalanan dinas dalam negeri, dilakukan secara selektif, frekuensi dan

jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari

perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi

kebijakan pemerintah daerah. Hasil studi banding dilaporkan sesuai

peraturan perundang-undangan. Khusus perjalanan dinas keluar

negeri berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005

dan Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011.

5) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan

teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan sumber

daya manusia yang tempat penyelenggaraannya di luar daerah,

sangat selektif dengan mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan

kompetensi serta manfaat yang diperoleh dari kehadiran dalam

pelatihan/bimbingan teknis dalam rangka pencapaian efektivitas

penggunaan anggaran daerah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 31

6) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan agar diprioritaskan

menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang

sudah tersedia milik pemerintah daerah.

7) Dalam rangka antisipasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang akan menjadi kewenangan

daerah paling lambat 1 Januari 2014 menjadi Pendapatan Asli Daerah

Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Kabupaten Banggai

memprioritaskan penganggaran untuk program dan kegiatan pelatihan

dimaksud, baik aspek regulasi, kelembagaan, pendataan, sistem,

standar pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia serta

penyiapan sarana dan prasarana maupun faktor lain yang terkait

dengan pengalihan PBB-P2. Untuk kepentingan dimaksud SKPD yang

membidangi segera mengambil langkah-langkah guna pengalihan

dimaksud.

8) Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu dilakukan dukungan

program dan kegiatan terkait dengan penyusunan Peraturan Daerah

sebagai tindak lanjut ketentuan dimaksud oleh SKPD terkait.

9) Sejalan dengan amanat Pasal 6 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dimana

kenderaan bermotor milik Pemerintah Daerah ditetapkan sebagai

objek pajak daerah, seperti PKB dan BBN-KB, agar pemerintah

kabupaten menganggarkan pada masing-masing SKPD yang

bersangkutan guna pembayaran beban pajak tersebut, termasuk

diperhitungkan anggaran untuk pembayaran beban pajak untuk

pengadaan kenderaan bermotor baru oleh SKPD yang bersangkutan.

d. Belanja Modal

1) Penganggaran belanja modal, setelah dikurangi belanja pegawai pada

kelompok belanja tidak langsung dan belanja wajib lainnya

diprioritaskan sesuai Peraturan pemerintah Nomor 5 tahun 2010

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 32

tentang RPJM Nasional Tahun 2010-2014 dan RPJM Daerah

Kabupaten Banggai 2011-2016 .

2) Pengadaan kebutuhan barang milik daerah, menggunakan dasar

perencanaan kebutuhan barang milik daerah sebagaimana diatur

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan memperhatikan

standar barang berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7

Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja

Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 11 tahun 2007 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2006.

3.2.2. Target dan Realisasi Belanja

Untuk target dan realisasi Belanja Kabupaten Banggai Tahun Anggaran

2011 dapat dilihat pada Tabel 3.3 sedangkan Target dan Realisasi Belanja

Menurut Urusan Pemerintah dan Organisasi disajikan pada Tabel 3.4 di bawah ini.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 33

Nomor Anggaran Setelah

Perubahan

2 BELANJA 914.951.963.690,00 853.335.880.342,90 61.616.083.347,10 93,27

2.1 BELANJA OPERASI 711.137.146.791,00 673.088.369.817,90 38.048.776.973,10 94,65

2.1.1 Belanja Pegawai 536.092.960.880,00 511.159.579.920,90 24.933.380.959,10 95,35

2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 142.473.014.113,00 133.617.807.607,00 8.855.206.506,00 93,78

2.1.3 Belanja Subsidi 316.296.000,00 316.296.000,00 - 100,00

2.1.4 Belanja Hibah 11.192.501.798,00 8.761.546.798,00 2.430.955.000,00 78,28

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 3.898.000.000,00 3.457.800.000,00 440.200.000,00 88,71

2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa 17.164.374.000,00 15.775.339.492,00 1.389.034.508,00 91,91

2.2 BELANJA MODAL 182.248.646.824,00 164.321.266.073,00 17.927.380.751,00 90,16

2.2. Belanja Tanah 4.675.000.000,00 4.674.998.450,00 1.550,00 100,00

2.2.1 Belanja Peralatan dan Mesin 44.643.765.388,00 40.252.344.617,00 4.391.420.771,00 90,16

2.2.2 Belanja Gedung dan Bangunan 63.217.742.115,00 51.483.201.360,00 11.734.540.755,00 81,44

2.2.3 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 53.209.485.546,00 51.655.122.881,00 1.554.362.665,00 97,08

2.2.4 Belanja Aset Tetap Lainnya 16.502.653.775,00 16.255.598.765,00 247.055.010,00 98,50

2.3 BELANJA TAK TERDUGA 7.966.635.075,00 2.428.434.102,00 5.538.200.973,00 30,48

2.3.1 Belanja Tak Terduga 7.966.635.075,00 2.428.434.102,00 5.538.200.973,00 30,48

2.4 TRANSFER 13.599.535.000,00 13.497.810.350,00 101.724.650,00 99,25

2.4.1 Transfer Bagi Hasil ke Kab/Kota/Desa 13.599.535.000,00 13.497.810.350,00 101.724.650,00 99,25

2.4.1.1 Bagi Hasil Pajak 802.500.000,00 727.782.500,00 74.717.500,00 90,69

2.4.1.2 Bagi Hasil Retribusi 1.632.500.000,00 1.631.879.950,00 620.050,00 99,96

2.4.1.3 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 11.164.535.000,00 11.138.147.900,00 26.387.100,00 99,76

914.951.963.690,00 853.335.880.342,90 61.616.083.347,10 93,27

Sumber : DPPKA Kab. Banggai, Perhitungan Anggaran Tahun 2012, (Audited)

JUMLAH BELANJA

TABEL. 3.3

TARGET DAN REALISASI BELANJA KABUPATEN BANGGAI

TAHUN ANGGARAN 2012

URAIAN

Jumlah ( Rp ) Lebih /Kurang

Realisasi ( Rp ) %

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 34

TABEL 3.4 TARGET DAN REALISASI BELANJA

MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2012

NOMOR URUT

URAIAN

JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG

ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %

1 01 Pendidikan

1 01 01 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga 407.753.540.847,00 380.613.411.540,00 27.140.129.307,00 93,34

1 02 Kesehatan

1 02 01 Dinas Kesehatan 46.077.330.696,00 47.019.386.806,00 (942.056.110,00) 102,04

1 02 02 Badan RSUD 38.147.178.232,00 36.555.227.985,00 1.591.950.247,00 95,83

1

1 03 Pekerjaan Umum

1 03 01 Dinas Bina Marga dan Pengairan 53.534.504.484,00 51.555.995.378,00 1.978.509.106,00 96,30

1

1 04 Perumahan

1 04 01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 24.474.821.062,00 24.197.343.097,00 277.477.965,00 98,87

1 06 Perencanaan Pembanguan

1 06 01 BAPPEDA 10.390.227.883,00 8.700.859.942,00 1.689.367.941,00 83,74

1 07 Perhubungan

1 07 01 Dinas Perhubungan 9.231.156.537,00 8.746.671.635,00 484.484.902,00 94,75

1 08 Lingkungan Hidup

1 08 01 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 4.169.155.709,00 4.060.180.853,00 108.974.856,00 97,39

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 35

NOMOR URUT

URAIAN

JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG

ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %

1 10 Kependudukan dan Catatan Sipil

1 10 01 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 4.225.687.186,00 4.091.190.510,00 134.496.676,00 96,82

1 11 Pemberdayaan Perempuan dan Lindungan Anak

1 11 1 Pemberdayaan Perempuan dan KB 6.037.655.699,00 5.846.328.690,00 191.327.009,00 96,83

1 13 Sosial

1 13 Dinas Sosial 3.040.063.757,00 2.939.159.141,00 100.904.616,00 96,68

1 14 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.449.658.816,00 1.415.119.684,00 34.539.132,00 97,62

1 14 Tenaga Kerja

1 14 01 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3.228.268.805,00 3.184.142.484,00 44.126.321,00 98,63

1 15 Koperasi dan UKM

1 15 01 Dinas Koperasi 3.317.002.774,00 3.204.928.380,00 112.074.394,00 96,62

1 17 Kebudayaan

1 17 01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 6.081.807.070,00 5.927.258.124,00 154.548.946,00 97,46

1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik dan Negeri

1 19 01 Badan Kesbang dan Linmas 3.161.492.675,00 3.054.976.599,00 106.516.076,00 96,63

1 19 02 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 3.444.350.060,00 3.397.482.112,00 46.867.948,00 98,64

1 20

Otonomi daerah, Pemerintah umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkan Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1 20 01 DPRD 4.044.100.103,00 3.736.518.644,00 307.581.459,00 92,39

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 36

NOMOR URUT

URAIAN

JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG

ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %

1 20 02 KDH / WKDH 427.172.887,00 424.482.508,00 2.690.379,00 99,37

1 20 03 Sekretariat Daerah 36.352.536.886,00 28.540.145.320,00 7.812.391.566,00 78,51

1 20 04 Sek. DPRD 15.658.361.866,00 14.089.058.571,00 1.569.303.295,00 89,98

1 20 05 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset 86.969.411.193,00 74.148.491.262,90 12.820.919.930,10 85,26

1 20 06 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 3.554.312.480,00 3.458.392.447,00 95.920.033,00 97,30

1 20 07 Inspektorat 4.492.626.364,00 4.363.586.863,00 129.039.501,00 97,13

1 20 08 Badan Kepegawaian Daerah 3.792.015.079,00 3.659.413.843,00 132.601.236,00 96,50

1 20 09 Badan Pendidikan dan Pelatihan 3.307.117.995,00 3.262.406.017,00 44.711.978,00 98,65

1 20 10 Sek. KORPRI 421.200.000,00 397.222.034,00 23.977.966,00 94,31

1 20 11 Kec. Nuhon 1.765.605.611,00 1.717.190.397,00 48.415.214,00 97,26

1 20 12 Kec. Bunta 1.451.117.861,00 1.410.436.286,00 40.681.575,00 97,20

1 20 13 Kec. Pagimana 2.064.196.714,00 1.988.246.901,00 75.949.813,00 96,32

1 20 14 Kec. Bualemo 1.496.288.743,00 1.432.347.177,00 63.941.566,00 95,73

1 20 15 Kec. Balantak 1.518.195.761,00 1.479.086.793,00 39.108.968,00 97,42

1 20 16 Kec. Lamala 1.799.843.955,00 1.757.829.530,00 42.014.425,00 97,67

1 20 17 Kec. Masama 1.244.673.627,00 1.185.944.479,00 58.729.148,00 95,28

1 20 18 Kec. Luwuk Timur 1.231.210.765,00 1.183.759.172,00 47.451.593,00 96,15

1 20 19 Kec. Luwuk 1.450.251.614,00 1.379.558.827,00 70.692.787,00 95,13

1 20 20 Kec. Kintom 1.328.048.217,00 1.274.545.929,00 53.502.288,00 95,97

1 20 21 Kec. Batui 958.636.156,00 932.254.091,00 26.382.065,00 97,25

1 20 22 Kec. Toili 1.814.079.743,00 1.757.895.635,00 56.184.108,00 96,90

1 20 23 Kec. Toili Barat 1.480.608.071,00 1.442.562.228,00 38.045.843,00 97,43

1 20 24 Kec. Simpang Raya 1.110.982.149,00 1.067.927.808,00 43.054.341,00 96,12

1 20 25 Kec. Lobu 1.057.976.721,00 1.009.774.433,00 48.202.288,00 95,44

1 20 26 Kec. Moilong 1.055.581.753,00 979.621.342,00 75.960.411,00 92,80

1 20 27 Kec. Batui Selatan 1.069.976.101,00 1.033.345.346,00 36.630.755,00 96,58

1 20 28 Kec. Balantak Selatan 1.148.281.280,00 1.111.409.934,00 36.871.346,00 96,79

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 37

NOMOR URUT

URAIAN

JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG

ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %

1 20 29 Kec. Nambo 238.200.000,00 146.096.700,00 92.103.300,00 61,33

1 20 30 Kec. Luwuk Selatan 238.200.000,00 146.815.802,00 91.384.198,00 61,64

1 20 31 Kec. Luwuk Utara 238.200.000,00 145.147.000,00 93.053.000,00 60,93

1 20 32 Kec. Balantak Utara 238.200.000,00 144.879.400,00 93.320.600,00 60,82

1 20 33 Kec. Mantok 238.200.000,00 145.500.000,00 92.700.000,00 61,08

1 20 40 Kel. Luwuk 654.255.919,00 630.479.714,00 23.776.205,00 96,37

1 20 41 Kel. Soho 459.917.911,00 433.174.860,00 26.743.051,00 94,19

1 20 42 Kel. Bungin 716.415.124,00 688.838.889,00 27.576.235,00 96,15

1 20 43 Kel. Baru 689.217.131,00 660.138.245,00 29.078.886,00 95,78

1 20 44 Kel. Simpong 789.952.280,00 764.862.355,00 25.089.925,00 96,82

1 20 45 Kel. Maahas 511.115.387,00 486.525.764,00 24.589.623,00 95,19

1 20 46 Kel. Kilongan 897.431.208,00 872.919.490,00 24.511.718,00 97,27

1 20 47 Kel. Nambo Padang 566.621.067,00 543.110.594,00 23.510.473,00 95,85

1 20 48 Kel. Nambo Lempek 555.083.513,00 530.405.673,00 24.677.840,00 95,55

1 20 49 Kel. Hanga - Hanga 601.588.780,00 583.035.177,00 18.553.603,00 96,92

1 20 50 Kel. Lontio 420.276.700,00 390.028.308,00 30.248.392,00 92,80

1 20 51 Kel. Mendono 430.369.495,00 404.653.926,00 25.715.569,00 94,02

1 20 52 Kel. Batui 460.536.393,00 438.907.755,00 21.628.638,00 95,30

1 20 53 Kel. Bugis 387.444.406,00 366.083.563,00 21.360.843,00 94,49

1 20 54 Kel. Balantang 480.029.034,00 445.241.211,00 34.787.823,00 92,75

1 20 55 Kel. Tolando 364.226.007,00 310.385.749,00 53.840.258,00 85,22

1 20 56 Kel. Sisipan 471.441.733,00 455.992.990,00 15.448.743,00 96,72

1 20 57 Kel. Balantak 478.697.880,00 457.843.763,00 20.854.117,00 95,64

1 20 58 Kel. Pagimana 446.139.066,00 412.634.350,00 3.504.716,00 92,49

1 20 59 Kel. Basabungan 684.242.688,00 665.258.765,00 18.983.923,00 97,23

1 20 60 Kel. Pakowa 467.678.515,00 429.288.633,00 38.389.882,00 91,79

1 20 61 Kel. Bunta I 497.724.063,00 467.793.962,00 29.930.101,00 93,99

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 38

NOMOR URUT

URAIAN

JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG

ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %

1 20 62 Kel. Bunta II 559.128.706,00 536.415.854,00 22.712.852,00 5,94

1 20 63 Kel. Karaton 525.886.482,00 511.347.020,00 14.539.462,00 97,24

1 20 64 Kel. Kilongan Permai 606.465.438,00 572.597.348,00 33.868.090,00 94,42

1 20 65 Kel. Tanjung Tuwis 523.691.642,00 509.127.463,00 14.564.179,00 97,22

1 20 66 Kel. Kintom 530.357.595,00 525.827.925,00 4.529.670,00 99,15

1 20 67 Kel. Lamo 411.643.152,00 374.516.995,00 37.126.157,00 90,98

1 20 68 Kel. Bakung 428.869.845,00 390.425.887,00 38.443.958,00 91,04

1 20 69 Kel. Cendana 603.412.750,00 588.572.442,00 14.840.308,00 97,54

1 20 70 Kel. Dale - Dale 390.331.151,00 354.640.419,00 35.690.732,00 90,86

1 20 71 Kel. Salabenda 457.690.239,00 423.141.900,00 34.548.339,00 92,45

1 20 72 Kel. Keleke 490.747.169,00 488.327.391,00 2.419.778,00 99,51

1 20 73 Kel. Bungin Timur 564.014.692,00 563.844.553,00 170.139,00 99,97

1 20 74 Kel. Mangkio Baru 507.702.221,00 499.071.546,00 8.630.675,00 98,30

1 20 75 Kel. Bukit Mambual 605.027.445,00 580.666.831,00 24.360.614,00 95,97

1 20 76 Kel. Tombang Permai 502.972.346,00 483.430.460,00 19.541.886,00 96,11

1 20 77 Kel. Kompo 529.213.254,00 509.704.648,00 19.508.606,00 96,31

1 20 78 Kel. Jole 404.107.438,00 380.473.215,00 23.634.223,00 94,15

1 20 79 Kel. Hanga - Hanga Permai 497.854.200,00 475.165.827,00 22.688.373,00 95,44

1 20 80 Kel. Nambo Bosaa 446.780.950,00 398.857.274,00 47.923.676,00 89,27

1 20 81 Kel. Nambo Lempek Baru 451.175.352,00 435.798.347,00 15.377.005,00 96,59

1 20 82 Kel. Mondonun 425.598.122,00 392.912.446,00 32.685.676,00 92,32

1 20 83 Kel. Lontio Baru 609.990.992,00 590.603.560,00 19.387.432,00 96,82

1 20 84 Kel. Kalaka 350.725.860,00 282.678.052,00 68.047.808,00 80,60

1 20 85 Kel. Talang Batu 251.563.362,00 218.240.380,00 33.322.982,00 86,75

1 21 Ketahanan Pangan

1 21 01 Kantor Ketahanan Pangan 3.439.089.623,00 3.215.371.005,00 223.718.618,00 93,49

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 39

NOMOR URUT

URAIAN

JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG

ANGGARAN SETELAH

PERUBAHAN REALISASI ( Rp ) %

1 22 Pemberdayaan Masyarakat Desa

1 22 01 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 6.530.271.731,00 6.183.816.580,00 346.455.151,00 94,69

1 26 Perpustakaan

1 26 01 Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi 1.325.010.490,00 1.268.767.538,00 56.242.952,00 95,76

2 01 Pertanian

2 01 01 Dinas Pertanian 17.320.739.013,00 16.686.771.999,00 633.967.014,00 96,34

2 01 02 Dinas Perkebunan 5.790.120.477,00 5.590.033.623,00 200.086.854,00 96,54

2 01 03 BP4K 9.026.887.715,00 8.683.320.849,00 343.566.866,00 96,19

2 02 Kehutanan

2 02 01 Dinas Kehutanan 10.135.743.291,00 9.967.595.244,00 168.148.047,00 98,34

2 03 Energi dan Sumber daya mineral

2 03 01 Dinas Pertambangan Energi dan Sumber daya mineral 5.828.029.464,00 5.747.533.196,00 80.496.268,00 98,62

2 05 Kelautan

2 05 01 Dinas Kelautan dan Perikanan 11.255.433.284,00 10.622.550.773,00 632.882.511,00 94,38

2 06 Perdagangan

2 06 01 Dinas Perindag dan Perindustrian 7.575.971.912,00 7.384.572.337,00 191.399.575,00 97,47

JUMLAH 914.951.963.690,00 849.952.956.151,90 64.999.007.538,10 92,90

Sumber : DPPKA Kab. Banggai, Perhitungan Anggaran Tahun 2012, (Audited)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 40

3.2.3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan utama Belanja Daerah di tahun Anggaran 2012 dapat

diidentifikasi sebagai berikut :

1. Alokasi untuk Belanja Gaji Pegawai di Tahun 2012 direncanakan mengalami

kenaikan. Hal ini disebabkan adanya penyesuaian terhadap besaran gaji

pegawai sebagaimana yang telah diisyaratkan oleh Pemerintah Pusat serta

untuk menanggulangi Gaji CPNS Tahun Anggaran 2012.

2. Belanja Bantuan Keuangan Kepada pemerintah Desa dan Partai Politik

direncanakan mengalami kenaikan pada tahun 2012 karena adanya kenaikan

Tunjangan Aparat Pemerintah Desa (TAPD).

3. Terjadi penurunan signifikan pada belanja hibah lebih diakibatkan karena

penganggaran DID pada belanja hibah yang pada akhirnya dana tersebut

tidak dapat dicairkan karena adanya aturan yang menyatakan bahwa dana

yang bersumber dari DID tidak dapat digunakan pada perguruan tinggi

(UNTIKA, UNISMUH dan AKPER) sehingga pada momen perubahan dana

tersebut dikembalikan pada Dinas Pendidikan. Pemuda dan Olah Raga

(Dikpora) untuk dijadikan program dan kegiatan pada belanja langsung.

4. Kebutuhan Belanja Langsung untuk membiayai kegiatan penyediaan sarana

dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat, selalu meningkat tiap tahun,

utamanya di bidang pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Pekerjaan Umum,

Bidang Pertanian.

5. Penyerapan anggaran yang berasal dari Dana alokasi Khusus (DAK) dan Dana

Insentif Daerah (DID) belum maksimal karena adanya keterlambatan petunjuk

teknis atas pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Dalam upaya menjawab permasalahan belanja daerah di tahun ini adalah

dengan tetap memperhatikan dan memberdayakan potensi sumber daya alam dan

sumber daya manusia sejak proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan

pengawasan yang dilaksanakan dengan model partisipasif. Sedangkan untuk

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 41

memaksimalkan penyerapan anggaran DAK dan DID maka akan dianggarkan

kembali pada momen perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.

3.3. Pengelolaan Pembiayaan Daerah

3.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah

1. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya

(SILPA), agar dihitung berdasarkan perkiraan yang rasional.

2. Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber dari

Pencairan Dana Cadangan, agar waktu penggunaan dan besarnya disesuaikan

dengan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan. Sedangkan

penerimaan hasil bunga/deviden dana cadangan dianggarkan pada lain-lain

pendapatan asli daerah.

3. Pemerintah daerah dalam rangka menutup defisit dapat melakukan pinjaman

jangka menengah/panjang proses dan prosedurnya mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah. Selain itu perlu

diperhatikan bahwa:

a. Pinjaman daerah agar dilakukan secara selektif dengan memperhatikan

waktu pelaksanaan, dan memperhitungkan jangka waktu pengembalian

pinjaman yang akan dilunasi dalam kurun waktu tidak melebihi sisa masa

jabatan Kepala Daerah yang bersangkutan.

b. Terkait dengan suku bunga bank atas pinjaman dimaksud agar dilakukan

negosiasi seksama dengan calon pemberi pinjaman dan memperhatikan

tingkat suku bunga bank yang berlaku di pasar maupun SBI kekinian,

serta laju inflasi yang terjadi, sehingga diperoleh tingkat suku bunga yang

memadai, kompetitif dan tidak berpotensi membebani keuangan daerah.

c. Penerimaan kembali pokok pinjaman dana bergulir setelah selesai masa

perguliran dana bergulir setelah selesai masa perguliran dana,

dianggarkan dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok penerimaan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 42

pembiayaan daerah, jenis penerimaan kembali pemberian pinjaman

daerah, sesuai dengan obyek dan rincian obyek berkenaan.

3.3.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah

1. Dalam rangka pemberdayaan masyarakat pemerintah daerah dapat

menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana

bergulir sebagaimana diatur dalam pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Penganggaran

dana bergulir dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok pengeluaran

pembiayaan daerah, jenis pemberian pinjaman daerah, sesuai dengan obyek

dan rincian obyek berkenaan.

2. Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik Negara/Daerah

dan/atau Badan Usaha Lainnya dapat dianggarkan dalam APBD apabila jumlah

yang disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan dalam

Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal.

3. Agar Pemerintah Daerah kabupaten dapat menambah modal disetor dan/atau

melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah

(BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan sehingga BUMD dapat

berkompetisi, tumbuh dan berkembang. Khusus untuk BUMD sektor

perbankan, guna memenuhi Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagaimana

dipersyaratkan oleh Bank Indonesia.

4. Untuk menganggarkan dana cadangan, Pemerintah Daerah harus menetapkan

terlebih dahulu Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan yang

mengatur tujuan pembentukan dana cadangan, program dan kegiatan yang

akan dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahun dana cadangan

yang harus dianggarkan yang di transfer ke rekening dana cadangan, sumber

dana cadangan dan tahun pelaksanaan anggaran dana cadangan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 43

3.3.3. Kebijakan Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berjalan (SILPA)

Dalam hal masih terdapat program dan kegiatan yang dibutuhkan, serta

target atau sasaran yang belum terpenuhi, Pemerintah Daerah agar menghindari

terjadinya dana menganggur (idle money), dalam bentuk Sisa Lebih Pembiayaan

Tahun Berjalan dalam APBD.

3.3.4. Target dan Realisasi Pembiayaan daerah

Untuk Tahun Anggaran 2012, sisi Penerimaan Pembiayaan Kabupaten

Banggai direncanakan sebesar Rp.86.319.099.430,50 dan terealisir sebesar

Rp.87.034.099.430,49 atau sebesar 100,83% yang terdiri dari :

1. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) direncanakan sebesar

Rp.85.819.099.430,50 dan terealisir sebesar Rp.85.819.099.430,49 atau

sebesar 100%.

2. Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah direncanakan sebesar

Rp.500.000.000,- terealisir sebesar Rp.1.215.000.000,00 atau 243,00%.

Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah ini adalah pengembalian

dana yang telah dikucurkan kepada Lembaga Usaha Ekonomi Produktif

(LUEP).

Selanjutnya dari sisi Pengeluaran Pembiayaan direncanakan sebesar

Rp.3.201.799.027,00 dan terealisir sebesar Rp.2.500.000.000,00 atau 78,08%

yang terdiri dari :

1. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dianggarkan sebesar

Rp.2.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.2.000.000.000 atau 100%.

2. Pembayaran pokok utang dianggarkan sebesar Rp.701.799.027,00 dan tidak

terealisir.

3. Pemberian Pinjaman Daerah yang direncanakan sebesar

Rp.500.000.000,00 dan terealisir sebesar Rp.500.000.000,00 atau 100,00%

yang diberikan kepada PT. Bank Sulawesi Tengah.

Adapun Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Banggai

Tahun 2012 disajikan pada Tabel 3.5 berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 3 III - 44

TABEL 3.5 TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI

TAHUN ANGGARAN 2012

Nomor Urut

URAIAN

Jumlah ( Rp ) Lebih /Kurang

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi ( Rp ) %

3 PEMBIAYAAN

3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 86.319.099.430,50 87.034.099.430,49 714.999.999,99 100,83

3.1.1 Penggunaan SILPA 85.819.099.430,50 85.819.099.430,49 (0,01) 100,00

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - -

3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - - -

3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 500.000.000,00 1.215.000.000,00 715.000.000,00

3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 3.201.799.027,00 2.500.000.000,00 701.799.027,00 78,08

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 - 100,00

3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah 701.799.027,00 - 701.799.027,00 -

3.2.5 Pembayaran Pokok Utang 500.000.000,00 500.000.000,00 - 100,00

PEMBIAYAAN NETO 83.117.300.403,50 84.534.099.430,49 13.200.972,99 101,70

3.3 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) - 93.643.488.360,26

Sumber : DPPKA Kab. Banggai, Perhitungan Anggaran Tahun 2012, (Audited)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 1

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Pada Tahun Anggaran 2012 telah melaksanakan Program dan Kegiatan

Penyelenggaraan Urusan Pemerintah dengan rincian sebagai berikut :

4.1. URUSAN WAJIB

1.01 Pendidikan

1.01.1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banggai pada tahun

2012 total Anggaran sebesar Rp. 407.753.540.847,- telah melaksanakan

Belanja Tidak Langsung Rp. 304.257.636.380,- dan Belanja Langsung

Rp. 103.495.904.467,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

407,753,540,847 304,257,636,380 103,495,904,467 295,958,108,572 97.27 84,655,302,968 81.80 93.34

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 103.495.904.467,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 7 kegiatan

dengan dana sebesar Rp. 445.094.267,- realisasi Rp. 435.416.451,-

(97,83%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari

6 kegiatan dengan dana sebesar Rp. 103.373.330,- realisasi

Rp. 101.347.500,- (98,04%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 2

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 188.195.050,- realisasi Rp. 181.575.050,- (96,48%)

d. Program Perencanaan Umum terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 607.493.400,- realisasi Rp. 299.894.750,- (49,37%)

e. Program Pendidikan Anak Usia Dini terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 138.730.000,- realisasi Rp. 138.730.000,- (100%)

f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang terdiri dari

18 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 80.795.155.920,- realisasi

Rp. 66.227.449.677,- (81,97%)

g. Program Pendidikan Menengah yang terdiri dari 11 kegiatan dengan

jumlah dana sebesar Rp. 19.964.370.050,- realisasi Rp. 16.108.397.090,-

(80,69%)

h. Program Pendidikan Non Formal yang terdiri dari 3 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 255.000.000,- realisasi Rp. 255.000.000,- (100%)

i. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang

terdiri dari 3 kegiatan dengan dana Rp. 270.000.000,- realisasi

Rp. 266.500.000,- (98,70%)

j. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 295.000.000,- realisasi Rp. 295.000.000,-

(100%).

(1.18.) PEMUDA DAN OLAHRAGA

a. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 35.000.000,- realisasi

Rp. 35.000.000,- (100%)

b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 273.492.450,- realisasi

Rp. 273.492.450,- (100%)

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 125.000.000,- realisasi

Rp. 37.500.000,- (30%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 3

1.02 KESEHATAN

1.02.01 Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan pada Tahun 2012 dengan total Anggaran

Rp. 46.077.330.696,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 34.288.769.892,- dan Belanja Langsung Rp. 11.788.560.804,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

46,077,330,696 34,288,769,892 11,788,560,804 33,232,698,909 96.92 10,403,763,706 88.25 94.70

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 11.788.560.804,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.236.280.000,- realisasi sebesar

Rp. 1.214.745.586,- (98,26 %)

b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 5

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 139.912.200,- realisasi sebesar

Rp. 138.333.700,- (98,87%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana sebesar

Rp. 118.872.800,- realisasi sebesar Rp. 118.872.800,- (100%)

d. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana sebesar Rp. 2.722.598.994,- realisasi sebesar

Rp. 2.665.984.805,- (97,92%)

e. Program Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari 10 kegiatan

dengan jumlah dana sebesar Rp. 2.948.927.000,- realisasi sebesar

Rp. 5.048.206.606,- (56,47%)

Realisasi Program Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari (1). Realisasi

melalui mekanisme APBD sebesar Rp. 1.665.282.415,- dan (2). Realisasi

yang digunakan secara langsung (diluar mekanisme APBD) oleh 22

Puskesmas sebesar Rp. 3.382.924.191,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 4

f. Program Pengawasan Obat dan Makanan yang terdiri dari 4 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 54.425.400,- realisasi sebesar Rp. 54.425.400,-

(100%)

g. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 236.767.307,- realisasi sebesar

Rp. 220.188.100,- (93%)

h. Program Perbaikan Gizi Masyarakat yang terdiri 3 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 141.937.000,- realisasi sebesar Rp. 139.667.000,- (98,40%)

i. Program Pengembangan Lingkungan Sehat yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 62.548.500,- realisasi sebesar Rp. 61.613.500,-

(98,51%)

j. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Wabah

yang terdiri dari 15 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 794.165.000,-

realisasi sebesar Rp. 793.810.000,- (99,96%)

k. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari 3 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 71.660.400,- realisasi sebesar Rp. 71.660.400,-

(100%)

l. Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang terdiri dari 5

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.230.466.203,- realisasi sebesar

Rp. 3.229.180.000,- (99,97%)

m. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 30.000.000,- realisasi sebesar Rp. 30.000.000,-

(100%).

1.02.02 Badan Rumah Sakit Daerah

Badan Rumah Sakit Daerah pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 38.147.178.232.- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 23.218.749.635,- dan Belanja Langsung Rp. 14.928.428.597,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 5

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

38,147,178,232 23,218,749,635 14,928,428,597 22,597,567,160 97.32 13,957,660,825 93.50 95.83

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 14.928.428.597,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan dana Rp. 2.062.537.450,- realisasi sebesar Rp. 1.986.587.359,-

(96,44%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 525.105.054,- realisasi sebesar

Rp. 504.343.500,- (96,05%)

c. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 13.812.900,- realisasi sebesar Rp 13.105.800,-

(94,88%)

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 282.923.200,- realisasi sebesar

Rp. 281.505.750,- (99,50%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 51.689.300,- realisasi sebesar Rp. 48.364.300,- (93,57%)

f. Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 3.950.695.496,- realisasi sebesar Rp. 3.773.179.210,-

(95,51%)

g. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 273.452.500,- realisasi sebesar

Rp. 228.085.500,- (83,41%)

h. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit /

Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata yang

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 6

terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.831.124.797,- realisasi

sebesar Rp. 5.257.116.006,- (90,16%)

i. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit

Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata yang terdiri dari 3

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.527.087.900,- realisasi sebesar

Rp. 1.515.167.400,- (99,22%)

j. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 410.000.000,- realisasi sebesar

Rp. 350.206.000,- (85,42%).

1.03 Pekerjaan Umum

1.03.01 Dinas Bina Marga dan Pengairan

Dinas Binamarga dan Pengairan pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 53.534.504.484,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 8.802.575.510,- dan Belanja Langsung Rp. 44.731.928.974,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

53,534,504,484 8,802,575,510 44,731,928,974 8,399,616,984 95.42 43,156,378,394 96.48 96.30

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 44.731.928.974,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 932.876.450,- realisasi Rp. 858.181.796,-

(91,99%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 655.387.700,- realisasi

Rp. 630.336.000,- (96,18%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 41.400.000,- realisasi Rp. 41.360.000,-

(99,90%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 7

d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 5.772.100,- realisasi Rp. 5.772.100,- (100%)

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan dana Rp. 50.000.000,- realisasi Rp. 50.000.000,-

(100%)

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 87.873.400,- realisasi Rp. 85.908.000,- (97,76%)

g. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan terdiri dari 6 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 19.658.294.807,- realisasi Rp. 18.939.710.448,-

(96,34%)

h. Program Pembangunan Turap / Talud / Bronjong yang terdiri dari

2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 440.453.000,- realisasi

Rp. 439.218.250,- (99,72%)

i. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan yang terdiri

5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.003.414.000,- realisasi

Rp. 3.983.547.550,- (99,50%)

j. Program Inspeksi Kondisi Jalan Dan Jembatan yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 119.000.000,- realisasi Rp. 118.800.000,-

(99,83%)

k. Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan yang terdiri dari 3 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 575.800.000,- realisasi Rp. 438.350.250,-

(76,13%)

l. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.638.787.300,- realisasi

Rp. 1.562.705.400,- (95,36%)

m. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan

Jaringan Pengairan lainnya yang terdiri dari 11 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.324.689.167,- realisasi Rp. 5.935.574.450,- (93,85%)

n. Program Pengendalian Banjir yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 1.726.244.000,- realisasi Rp. 1. 719.685.800,- (99,62%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 8

o. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan yang terdiri dari

2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.549.531.000,- realisasi

Rp. 7.545.109.500,- (99,94%)

p. Program Pengaturan Jasa Konstruksi yang terdiri dari 4 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 378.397.050,- realisasi Rp. 265.536.350,- (70,17%)

q. Program Tanggap Darurat Jaringan Irigasi, Sungai dan Pantai yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 459.000.000,- realisasi

Rp. 451.973.000,- (98,47%)

r. Program Inspeksi Jaringan Irigasi, Sungai dan Pantai yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 85.000.000,- realisasi Rp 84.609.500,-

(99,54 %).

1.04 Perumahan

1.04.01 Dinas Ciptakarya dan Tata Ruang

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 24.474.821.062,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 4.811.395.473,- dan Belanja Langsung Rp. 19.663.425.589,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

24,474,821,062 4.811.395.473 19,663,425,589 4,735,908,359 96.92 19,461,434,738 98.97 98.87

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 19.663.425.589,- telah melaksanakan program

dan kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 811.078.900,- realisasi Rp. 784.259.638,-

(96,69%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 11

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.779.232.400,- realisasi

Rp. 2.773.685.400,- (99,80%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 9

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 103.554.500,- realisasi Rp. 89.554.500,- (86,48%)

d. Program Pengembangan Sistem Informasi / Data yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 126.292.000,- realisasi

Rp. 125.380.000,- (99,28%)

e. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 70.343.500,- realisasi Rp. 70.343.500,- (100%)

f. Program Pengendalian Pelaksanaan Program yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 35.945.500,- realisasi Rp 35.945.500,- (100%)

g. Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.629.990.300,-

realisasi Rp. 1.627.390.300,- (99,84%)

h. Program Pengelolaan Areal Pemakaman yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 74.990.000,- realisasi Rp. 74.240.500,-

(99,00%)

i. Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong–Gorong yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.523.155,500,- realisasi

Rp. 3.416 539.650,- (96,97%)

j. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan yang terdiri dari 6

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.583.937.289,- realisasi

Rp. 3.577.208.000,- (99,81%)

k. Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.240.199.000,- realisasi

Rp. 1.235.703.150,- (99,64%)

l. Program Perencanaan Infrastruktur Perdesaan dan Perkotaan yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 772.805.000,- realisasi

Rp. 772.805.000,- (100%)

m. Program Pengaturan Jasa Konstruksi yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 27.885.000,- realisasi Rp. 27.885.000,- (100%)

n. Program Perencanaan Tata Ruang yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 114.962.000,- realisasi Rp. 114.962.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 10

o. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 113.582.700,- realisasi Rp. 113.472.000,-

(99,90%)

p. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.406.637.000,- realisasi

Rp. 4.373.273.600,- (99,24%)

q. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 248.835.000,- realisasi

Rp. 248.787.000,- (99,98%).

1.06 Perencanaan Pembangunan

1.06.01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah pada tahun 2012 total Anggaran

Rp. 10.390.227.883,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 3.525.189.383,- dan Belanja Langsung Rp. 6.865.038.500,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

10,390,227,883 3,525,189,383 6,865,038,500 3,394,918,542 96.30 5,305,941,400 77.29 83.74

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 6.865.038.500,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 698.129.600,- realisasi Rp. 661.566.640,-

(94,76%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 181.973.400,- realisasi

Rp. 179.950.000,- (98.89%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 43.263.000,- realisasi Rp. 43.142.500,-

(99,72%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 11

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.000.000,- realisasi Rp. 29.250.000,-

(97,50%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 46.143.900,- realisasi Rp. 46.134.500,- (99,98%)

f. Program Pengembangan Data / Informasi yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 246.698.100,- realisasi Rp. 46.598.100,-

(18,89%)

g. Program Kerjasama Pembangunan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp. 1.695.570,- (33,91%)

h. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat

Tumbuh yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 967.371.600,- realisasi Rp. 885.091.250,- (91,49%)

i. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 180.868.000,-

realisasi Rp. 180.818.000,- (99,97%)

j. Program Perencanaan Pembangunan Daerah yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.875.541.700,- realisasi

Rp. 927.214.040,- (49,44%)

k. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 895.360.500,- realisasi

Rp. 801.002.500,- (89,46%)

l. Program Perencanaan Sosial Budaya yang terdiri dari 5 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 470.607.900,- realisasi Rp. 465.849.700,- (98,99%)

m. Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam yang

terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 703.570.200,- realisasi

Rp. 517.234.200,- (73,52%)

n. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi yang terdiri

dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 310.510.600,- realisasi

Rp. 310.449.850,- (99,98%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 12

o. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 210.000.000,- realisasi

Rp. 209.946.000,- (99,97%).

1.07 Perhubungan

1.07.01 Dinas Perhubungan

Dinas Perhubungan pada tahun 2012 Jumlah total Anggaran

Rp. 9.231.156.537,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 3.657.159.665,- dan Belanja Langsung Rp. 5.573.996.872,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

9,231,156,537 3,657,159,665 5,573,996,872 3,546,220,497 96.97 5,200,451,138 93.30 94.75

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 5.573.996.872,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.101.406.600,- realisasi Rp. 1.062.046.268,-

(96,43%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 443.910.000,- realisasi

Rp. 440.642.044,- (99,26%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 60.396.000,- realisasi Rp. 60.395.000,- (100%)

d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 10.557.500,- realisasi Rp. 7.257.500,- (68,74%)

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 14.150.000,- realisasi Rp. 11.650.000,-

(82,23%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 13

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan dana Rp. 71.975.000,-

realisasi Rp. 71.973.000,- (99%)

g. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 72.725.000,- realisasi

Rp. 59.706.000,- (82,10%)

h. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 811.156.400,- realisasi

Rp. 805.587.400,- (99,31%)

i. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan yang terdiri dari 4 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 50.077.500,- realisasi Rp. 32.255.000,- (64,41%)

j. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.616.107.872,- realisasi

Rp. 2.331.327.926,- (89.11%)

k. Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 86.250.000,- realisasi Rp. 86.250.000,-

(100%)

l. Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor yang

terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 189.910.000,- realisasi

Rp. 189.610.000,- (99,84%)

m. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.375.000,- realisasi

Rp. 11.750.000,- (76,42%)

n. Program Kerjasama Informsi Dan Media Massa yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 30.000.000.- realisasi Rp. 30.000.000,- (100%).

1.08 Lingkungan Hidup

1.08.01 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada tahun 2012 total Anggaran

Rp. 4.169.155.709,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.651.937.475- dan Belanja Langsung Rp. 2.517.218.234,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 14

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

4,169,155,709 1,651,937,475 2,517,218,234 1,598,857,022 96.79 2,461,323,831 97.78 97.39

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 2.517.218.234,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 335.033.290,- realisasi Rp. 333.187.031,-

(93,85%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 167.678.700,- realisasi

Rp. 167.678.700,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 11.375.000,- realisasi Rp. 11.375.000,- (100%)

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.000.000,- realisasi sebesar

Rp. 16.000.000,- (80%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp.

29.670.000,- realisasi sebesar Rp. 29.602.000,- (99,77%)

f. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.286.738.044,- realisasi

Rp. 1.256.888.700,- (97,68%)

g. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

terdiri dari 7 kegiatan jumlah dana Rp. 352.592.900,- realisasi

Rp. 352.522.900,- (99,98%)

h. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 22.067.700,- realisasi sebesar

Rp. 22.067.700,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 15

i. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam yang

terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 107.827.600,- realisasi

sebesar Rp. 107.827.600,- (100%)

j. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam

dan Lingkungan Hidup yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 80.184.000,- realisasi sebesar Rp. 80.123.200,- (99,92%)

k. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 84.051.000,- realisasi sebesar

Rp. 84.051.000,- (100%).

1.10 Kependudukan dan Catatan Sipil

1.10.01 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 4.225.687.186,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 2.389.682.186,- dan Belanja Langsung Rp. 1. 836.005.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

4,225,687,186 2,389,682,186 1,836,005,000 2,291,768,474 95.90 1,799,422,036 98.01 96.82

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 1. 836.005.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 266.020.000,- realisasi Rp. 243.725.956,-

(91,62%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 59.150.000,- realisasi Rp. 59.150.000,-

(100%)

c. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.750.000,- realisasi Rp. 1.750.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 16

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 61.125.000,- realisasi Rp. 61.125.000,- (100%)

e. Program Penataan Administrasi Kependudukan yang terdiri dari 16

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.447.960.000,- realisasi

Rp. 1.436.671.080,- (99,22%).

1.11 Pemberdayaan Perempuan dan (1.12 KB dan Keluarga Sejahtera)

1.11.1 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2012

total Anggaran Rp. 6.037.655.699,- telah melaksanakan Belanja Tidak

Langsung Rp. 3.922.741.258,- dan Belanja Langsung Rp. 2.114.914.441,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

6,037,655,699 3,922,741,258 2,114,914,441 3,739,878,390 95.34 2,106,450,300 99.60 96.83

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 2.114.914.441,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 308.544.800,- realisasi Rp. 307.766.700,-

(99,75%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 113.679.000,- realisasi sebesar

Rp. 113.679.000,- (100%)

c. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.672.400,- realisasi sebesar Rp. 3.672.400,-

(100%)

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.000.000,- realisasi sebesar

Rp. 6.000.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 17

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 44.000.000,- realisasi sebesar Rp. 44.000.000,- (100%)

f. Program Perencanaan Umum terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana

sebesar Rp. 8.449.650,- realisasi Rp. 8.449.650,- (100%)

g. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 59.000.000,- realisasi

sebesar Rp. 59.000.000,- (100%)

h. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.855.000,- realisasi

sebesar Rp. 9.855.000,- (100%)

i. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam

Pembangunan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 125.000.000,- realisasi sebesar Rp. 124.976.000,- (99,98%)

j. Program Keluarga Berencana terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana

sebesar Rp. 1.222.738.591,- realisasi Rp. 1.215.076.550,- (99,37%)

k. Program Kesehatan Reproduksi Remaja yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 33.400.000,- realisasi Rp. 33.400.000,- (100%)

l. Program Pelayanan Kontrasepsi yang terdiri dari 2 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 12.500.000,- realisasi sebesar Rp. 12.500.000,-

(100%)

m. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB / KR

Yang Mandiri yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 63.075.000,- realisasi sebesar Rp. 63.075.000,- (100%)

n. Program Keluarga Sejahtera yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 105.000.000,- realisasi sebesar Rp. 105.000.000,- (100%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 18

1.13 Sosial

1.13.01 Dinas Sosial

Dinas Sosial pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 3.040.063.757,- telah

melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp. 1.707.147.832,- dan Belanja

Langsung Rp. 1.332.915.925,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

3,040,063,757 1,707,147,832 1,332,915,925 1,609,461,087 94.28 1,329,698,054 99.76 96.68

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 1.332.915.925,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 324.463.825,- realisasi Rp. 322.919.354,-

(99,46%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 66.386.500,- realisasi Rp. 66.386.500,-

(100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 14.980.000,- realisasi Rp. 14.980.000,- (100%)

d. Program Peningkatan Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.200.000,- realisasi Rp. 7.106.400,-

(98,70%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 39.885.600,- realisasi sebesar Rp. 39.885.600,- (100%)

f. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 107.500.000,- realisasi Rp. 107.250.000,-

(99,77%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 19

g. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari

1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 97.500.000,- realisasi

Rp. 97.370.000,- (99.87%)

h. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma yang terdiri dari

1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 95.000.000,- realisasi

Rp. 95.000.000,- (100%)

i. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.500.000,- realisasi Rp. 52.500.000,-

(100%)

j. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 382.500.000,- realisasi

Rp. 381.500.200,- (99,74%)

k. Program Pelestarian Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan Dan

Kesetiakawanan Sosial yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 75.000.000,- realisasi Rp. 75.000.000,- (100%)

l. Program Peningkatan Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial Bagi PMKS yang

terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 70.000.000,- realisasi

Rp. 70.000.000,- (100%).

1.13.02 Badan Penanggulangan Bencana Alam

Badan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Banggai pada tahun 2012

total Anggaran Rp. 1.449.658.816,- telah melaksanakan Belanja Tidak

Langsung Rp. 858.316.816,- dan Belanja Langsung Rp. 591.342.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,449,658,816 858,316,816 591,342,000 830,669,524 96.78 584,450,160 98.83 97.62

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 591.342.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 20

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 220.644.000,- realisasi Rp. 218.371.160,- (98%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 68.084.200,- realisasi Rp. 68.084.200,-

(100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 7.200.000,- realisasi Rp. 7.200.000,- (100%)

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

Rp. 52.100.000,- realisasi Rp. 48.700.000,- (93,47%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 9.892.500,- realisasi Rp. 9.892.500,- (100%)

f. Program Pencegahan Mitigasi dan Kesiapsiagaan yang terdiri dari 3

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 136.325.100,- realisasi

Rp. 136.021.100,- (99%)

g. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 47.096.200,- realisasi Rp. 46.831.200,- (99,43%)

h. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 50.000.000,- realisasi

Rp. 49.350.000,- (98,7%).

1.14 Tenaga Kerja

1.14.01 Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi

Dinas Ketenagakerjaan pada tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 3.228.268.805,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 2.207.453.905,- dan Belanja Langsung Rp. 1.020.814.900,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

3,228,268,805 2,207,453,905 1,020,814,900 2,165,754,778 98.11 1,018,387,706 99.76 98.63

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 21

Untuk Belanja Langsung Rp. 1.020.814.900,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 369.039.835,- realisasi Rp. 367.884.441,-

(99,69%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 132.037.100,- realisasi

Rp. 132.008.100,- (99,98%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 14.950.000,- realisasi Rp. 14.950.000,- (100%)

d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 12.080.800,- realisasi Rp. 12.080.800,- (100%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 42.651.050,- realisasi Rp. 42.637.050,- (99,97%)

f. Program Pengendalian Pelaksanaan Program yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 110.354.800,- realisasi Rp. 110.164.800,-

(99,82%)

g. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan dana Rp. 64.380.900,- realisasi Rp. 64.380.900,-

(100%)

h. Program Peningkatan Kesempatan Kerja yang terdiri dari 3 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 174.562.450,- realisasi Rp. 174.503.650,-

(99,96%)

i. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan yang

terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.590.015,- realisasi

Rp. 52.377.015,- (99,59%)

j. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi yang terdiri dari 3 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 22.781.200,- realisasi Rp. 22.241.200,-

(97,62%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 22

k. Program Transmigrasi Lokal yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 8.493.200,- realisasi Rp. 8.493.200,- (100%)

l. Program Transmigrasi Regional yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 16.893.550,- realisasi Rp. 16.666.550,- (98,65%).

1.15 Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

1.15.01 Dinas Koperasi dan UKM

Dinas Koperasi dan UKM pada tahun 2012 total Anggaran

Rp. 3.317.002.774,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 2.284.111.974,- dan Belanja Langsung Rp. 1.032.890.800,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

3,317,002,774 2,284,111,974 1,032,890,800 2,180,250,139 95.45 1,024,678,241 99.20 96.62

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 1.032.890.800,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 427.370.734,- realisasi Rp. 419.248.675,- (98%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 123.617.246,- realisasi

Rp. 123.617.246,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 57.120.000,- realisasi Rp. 57.120.000,- (100%)

d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 6.070.820,- realisasi Rp. 6.070.820,- (100%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 67.781.000,- realisasi Rp. 67.781.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 23

f. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.822.000,- realisasi

Rp. 7.822.000,- (100%)

g. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil Menengah yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 77.500.000,- realisasi Rp. 77.500.000,- (100%)

h. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 53.500.000,- realisasi Rp. 53.482.000,- (99,97%)

i. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi yang terdiri dari 5

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 212.109.000,- realisasi

Rp. 212.036.300,- (99,97%).

1.17 Kebudayaan

1.17.01 Dinas kebudayaan dan Pariwisata

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total

Anggaran Rp. 6.081.807.070,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 2.390.539.195,- dan Belanja Langsung Rp. 3.691.267.875,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

6,081,807,070 2,390,539,195 3,691,267,875 2,315,891,026 96.88 3,611,367,098 97.84 97.46

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 3.691.267.875,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 621.615.900,- realisasi Rp. 583.873.618,-

(93,93%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 250.913.000,- realisasi

Rp. 248.724.900,- (99,13%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 24

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 35.000.000,- realisasi Rp. 35.000.000,- (100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 50.788.975,- realisasi Rp. 47.171.580,- (99,82%)

e. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 20.000.000,- realisasi Rp. 20.000.000,- (100%)

f. Program Pengembangan Nilai Budaya yang terdiri dari 2 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 393.250.000,- realisasi Rp. 386.088.000,- (98,18%)

g. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 300.000.000,- realisasi Rp. 299.510.000,-

(99,84%)

h. Program Pengelolaan Keragaman Budaya yang terdiri dari 3 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 367.500.000,- realisasi Rp. 367.400.000,-

(99,98%)

i. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.000.000,- realisasi

Rp. 11.899.000,- (99,16%)

j. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 336.000.000,- realisasi Rp. 308.848.000,-

(91,92%)

k. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata yang terdiri dari 5 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.294.200.000,- realisasi Rp. 1.293.033.000,-

(99,92%)

l. Program Pengembangan Kemitraan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 10.000.000,- realisasi Rp. 9,895.000,- (98,95%).

1.19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

1.19.01 Badan Kesbang, Politik dan Linmas

Badan Kesbang Linmas pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 3.161.492.675,-

telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp. 1.579.779.275,- dan Belanja

Langsung Rp. 1.581.713.400,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 25

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

3,161,492,675 1,579,779,275 1,581,713,400 1,525,903,218 96.59 1,529,073,381 96.67 96.63

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 1.581.713.400,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 384.376.250,- realisasi Rp. 373.525.206,-

(97,18%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.599.000,- realisasi Rp. 41.599.000,-

(100%)

c. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 6.103.200,- realisasi Rp. 3.114.800,- (51%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 15.779.600,- realisasi Rp. 15.779.600,- (100%)

e. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan yang

terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 540.876.800,- realisasi

Rp. 540.244.900,- (99,7%)

f. Program pengembangan wawasan kebangsaan yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 86.767.600,- realisasi Rp. 86.642.100,-

(99,86%)

g. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 400.299.000,- realisasi Rp. 362.255.825,- (90,50%)

h. Program Pendidikan Politik Masyarakat yang terdiri dari 3 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 75.641.950,- realisasi Rp. 75.641.950,- (100%)

i. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.270.000,-

realisasi Rp. 30.270.000,- (100%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 26

1.19.02 Kantor satuan Polisi Pamong Praja

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja pada Tahun 2012 dengan total Anggaran

Rp. 3.444.350.060,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 2.790.585.960,- dan Belanja Langsung Rp. 653.764.100,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

3,444,350,060 2,790,585,960 653,764,100 2,745,043,212 98.37 652,438,900 99.80 98.64

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 653.764.100,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 170.945.600,- realisasi

Rp. 170.137.400,- (99,53%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 54.150.000,- realisasi

Rp. 54.150.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 61.200.000,- realisasi Rp. 61.200.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 30.380.500,- realisasi Rp. 30.380.500,- (100%)

e. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan yang

terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 165.970.000,- realisasi

Rp. 165.674.000,- (99,82%)

f. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 171.118.000,- realisasi Rp. 170.897.000,- (99,87%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 27

1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

daerah, Perengkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.20.03 Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 36.352.536.886,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 16.926.194.655,- dan Belanja Langsung Rp. 19.426.342.231,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

36,352,536,886 16,926,194,655 19,426,342,231 9,757,981,181 57.65 18,782,164,139 96.68 78.51

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 19.426.342.231,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 12 kegiatan

dengan dana Rp. 6.156.093.291,- realisasi Rp. 5.696.859.151,- (92,54%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 14

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.727.110.000,- realisasi

Rp. 2.601.125.200,- (95,38%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 126.000.000,- realisasi Rp. 126.000.000,- (100%)

d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp. 1.000.000,- (20%)

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 120.000.000,- realisasi

Rp. 120.000.000,- (100%)

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 110,000,000,- realisasi Rp. 109.281.950,- (99,35%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 28

g. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 180.000.000,- realisasi Rp. 180.000.000,- (100%)

h. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 115.000.000,- realisasi Rp.144.833.400,-

(99,86%)

i. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 277.120.000,- realisasi

Rp. 277.120.000,- (100%)

j. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumah dana Rp. 30.000.000,- realisasi

Rp.30.000.000,- (100%)

k. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala

Daerah yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 828.400.000,- realisasi Rp. 817,635.546,- (98,70%)

l. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 111.040.000,-

realisasi Rp. 110.991.400,- (99,96%)

m. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH yang terdiri dari 13 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 5.654.500.000,- realisasi Rp. 5.645.647.650,- (99,84%)

n. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 870.760.000,- realisasi

Rp. 850.136.102,- (97,63%)

o. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan yang terdiri dari 13

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.100.068.940,- realisasi

Rp. 1.090.534.040,- (99,13%)

p. Program Penataan Daerah Otonomi Baru yang terdiri dari 3 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 215.000.000,- realisasi Rp. 210.967.750,-

(98,12%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 29

q. Program Perlindungan Potensi Sumber Daya Alam yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 120.250.000,- realisasi

Rp. 120.086.950,- (99,86%)

r. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa yang

terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 282.500.000,- realisasi

Rp. 282.460.000,- (99,99%)

s. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 327.500.000,- realisasi

Rp. 327.500.000,- (100%)

t. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 70.000.000,- realisasi Rp. 69.985.000,-

(99,98%).

1.20.04 Sekretariat DPRD

Sekretariat DPRD pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 15.658.361.866,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.789.096.066,- dan Belanja Langsung Rp. 13.869.265.800,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

15,658,361,866 1,789,096,066 13,869,265,800 1,779,490,758 99.46 12,309,567,813 88.75 89.98

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 13.869.265.800,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.278.979.053,- realisasi Rp. 1.214.653.913,-

(94,97%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 745.969.626,- realisasi

Rp. 745.712.726,- (99%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 30

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 127.940.000,- realisasi Rp.121.940.000,- (95,31%)

d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.750.000,- realisasi Rp.0,- (0%)

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 640.000.000,- realisasi

Rp. 388.800.000,- (60,75%)

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 103.546.650,- realisasi Rp. 103.546.650,- (100%)

g. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang

terdiri 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.911.080.471,- realisasi

Rp. 9.674.914.524,- (88,67%)

h. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 60.000.000,- realisasi Rp. 60.000.000,-

(100%)

i. DPRD pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar Rp. 4.044.100.103,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 4.044.100.103,- dan

Belanja Langsung Rp.0,- realisasi Rp. 3.736.518.644,- (92,39%).

1.20.05 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Dearah

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Tahun 2012

total Anggaran Rp. 86.969.411.193,- telah melaksanakan Belanja Tidak

Langsung Rp. 71.269.438.607,- dan Belanja Langsung Rp. 15.699.972.586,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

86,969,411,193 71,269,438,607 15,699,972,586 59,752,324,992 83.84 14,396,166,270 91.70 85.26

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 15.699.972.586,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 31

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.920.896.950,- realisasi sebesar

Rp. 1.752.716.625,- (91,24%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.101.026.395,- realisasi sebesar

Rp. 3.801.305.580,- (92,69%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 87.500.000,- realisasi sebesar Rp. 87.500.000,- (100%)

d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 5.000.000,- dan tidak di realisasikan

e. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari 3 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 532.141.000,- realisasi sebesar

Rp. 366.038.700,- (68,79%)

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 261.546.090,- realisasi sebesar Rp. 260.634.090,- (99,65%)

g. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

yang terdiri dari 30 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.154.275.275,-

realisasi sebesar Rp. 3.719.286.901,- (89,53%)

h. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten /

Kota yang terdiri dari 15 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 3.813.207.076,- realisasi sebesar Rp. 3.659.198.474,- (95,96%)

i. Program Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa terdiri dari

1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 55.000.000,- realisasi sebesar

Rp. 23.544.000,- (42,81%)

j. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.000.000,- realisasi sebesar Rp. 0,-

(0%)

k. Program Penetapan Peraturan Perundang-Undangan yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.000.000,- realisasi sebesar

Rp. 30.000.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 32

l. Program Pengelolaan Barang Daerah yang terdiri dari 8 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 654.391.900,- realisasi sebesar Rp. 621.006.000,-

(94,90%)

m. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip dearah yang

terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 74.987.900,- realisasi

sebesar Rp. 74.935.900,- (99,93%).

1.20.06 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banggai pada Tahun 2012

total Anggaran sebesar Rp. 3.554.312.480,- telah melaksanakan Belanja

Tidak Langsung Rp. 2.535.053.380,- dan Belanja Langsung

Rp. 1.019.259.100,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

3,554,312,480 2,535,053,380 1,019,259,100 2,452,097,613 96.73 1,006,294,834 98.73 97.30

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 1.019.259.100,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 542.798.398,- realisasi sebesar

Rp. 533.946.832,- (98,42%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 250.271.852,- realisasi sebesar

Rp. 248.271.852,- (99,20%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 29.012.500,- realisasi sebesar Rp. 29.012.500,- (100%)

d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.719.200,- realisasi Rp. 3.719.200,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 33

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana sebesar

Rp. 39.119.000,- realisasi sebesar Rp. 39.074.000,- (99,88%)

f. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 53.449.500,- realisasi sebesar

Rp. 53.029.800,- (99,21%)

g. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.950.000,- realisasi sebesar

Rp. 52.647.000,- (99,43%)

h. Program Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Perizinan yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.938.650,- realisasi

sebesar Rp. 46.593.650,- (97,19%).

1.20.07 Inspektorat

Inspektorat Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 Total Anggaran sebesar

Rp. 4.492.626.364,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 2.433.354.914,- dan Belanja Langsung Rp. 2.059.271.450,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

4,492,626,364 2,433,354,914 2,059,271,450 2,311,314,713 94.98 2,052,272,150 99.66 97.13

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 2.059.271.450,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 405.396.610,- realisasi Rp. 403.580.310,-

(99,31%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 60.834.490,- realisasi Rp. 60.834.490,-

(100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 34

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp. 5.000.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 28.771.000,- realisasi Rp. 28.771.000,- (100%)

e. Program Peningkatan Sistem Pengawasan yang terdiri dari 14 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.559.269.350,- realisasi Rp. 1.555.086.350,-

(99,77%).

1.20.08 Badan Kepegawaian Daerah

Badan Kepegawaian Daerah pada Tahun 2012 jumlah total Anggaran

sebesar Rp. 3.792.015.079,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 2.384.788.079,- dan Belanja Langsung Rp. 1.407.227.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

3,792,015,079 2,384,788,079 1,407,227,000 2,320,477,693 97.30 1,338,936,150 95.15 96.50

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 1.407.227.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 618.000.000,- realisasi sebesar

Rp. 585.728.900,- (94%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 23.000.000,- realisasi sebesar

Rp. 21.000.000,- (91,30%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 18.800.000,- realisasi sebesar Rp. 18.800.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 35

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.000.000,- realisasi sebesar

Rp. 22.980.000,- (69,64%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 33.500.000,- realisasi sebesar Rp. 33.500.000,- (100%)

f. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 380.000.000,- realisasi

Rp. 380.000.000,- (100%)

g. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Daerah yang terdiri dari

4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 83.200.000,- realisasi

Rp. 83.200.000,- (100%)

h. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 217.727.000,- realisasi

Rp. 193.727.250,- (88,98%).

1.20.09 Badan Diklat

Badan Diklat Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 3.307.117.995,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.635.898.995,- dan Belanja Langsung Rp. 1.671.219.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

3,307,117,995 1,635,898,995 1,671,219,000 1,601,682,070 97.91 1,660,723,947 99.37 98.65

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 1.671.219.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 305.726.550,- realisasi

Rp. 295.493.747,- (96,65%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 36

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 28.680.000,- realisasi

Rp. 28.680.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 46.636.750,- realisasi Rp. 46.636.750,- (100%)

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.110.175.700,- realisasi

Rp. 1.110.048.900,- (99,99%)

e. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 60.000.000,- realisasi

Rp. 59.966.450,- (99,4%)

f. Program Pengembangan dan Pemanfaatan Hasil LITBANG Bidang

Pemerintahan dan Kemasyarakatan yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 60.000.000,- realisasi Rp. 59.913.650,-

(99,86%)

g. Program Peningkatan Riset dan Pengembangan Ekonomi

Pembangunan (Ekbang) yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 60.000.000,- realisasi Rp. 59.984.450,- (99,97%).

1.20.10 Sekretariat Daerah Korpri

Sekretariat Korpri pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 421.200.000,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 76.200.000,- dan Belanja Langsung Rp. 345.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

421,200,000 76,200,000 345,000,000 60,600,000 79.53 336,622,034 97.57 94.31

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 345.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 37

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 182.822.000,- realisasi

Rp. 174.669.034,- (95,54%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 32.500.000,- realisasi

Rp. 32.420.000,- (99,75%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 7.000.000,- realisasi Rp. 7.000.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.634.000,- realisasi

Rp. 19.489.000,- (99,26%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 5.244.000,- realisasi Rp. 5.244.000,- (100%)

f. Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 97.800.000,- realisasi

Rp. 97.800.000,- (100%).

1.20.11 Kecamatan Nuhon

Kecamatan Nuhon pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 1.765.605.611,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.628.189.836,- dan Belanja Langsung Rp. 137.415.775,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,765,605,611 1,628,189,836 137,415,775 1,581,657,022 97.14 135,533,375 98.63 97.26

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 137.415.775,- dengan rincian Program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 38

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 111.115.775,- realisasi

Rp. 109.233.375,- ( 98,31%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.100.000,- realisasi

Rp. 20.100.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.700.000,- realisasi Rp. 3.700.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 2.500.000,- realisasi Rp. 2.500.000,- (100%).

1.20.12 Kecamatan Bunta

Kecamatan Bunta pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 1.451.117.861,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.319.339.336,- dan Belanja Langsung Rp. 131.778.525,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,451,117,861 1,319,339,336 131,778,525 1,282,731,890 97.23 127,704,396 96.91 97.20

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 131.778.525,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 113.720.650,- realisasi

Rp. 109.646.521,- (96,42%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.310.000,- realisasi

Rp. 13.310.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 39

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 4.747.875,- realisasi Rp. 4.747.875,- (100%)

1.20.13 Kecamatan Pagimana

Kecamatan Pagimana pada Tahun 2012 total Anggaran

sebesar Rp. 2.064.196.714,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.931.568.164,- dan Belanja Langsung Rp. 132.628.550,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

2,064,196,714 1,931,568,164 132,628,550 1,870,230,305 96.82 118,016,596 88.98 96.32

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 132.628.550,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 90.320.302,- realisasi Rp. 79.008.348,-

(87,48%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 24.171.798,- realisasi

Rp. 20.871.798,- (86%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 7.455.000,- realisasi Rp. 7.455.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 10.681.450,- realisasi Rp. 10.681.450,- (100%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 40

1.20.14 Kecamatan Bualemo

Kecamatan Bualemo pada Tahun 2012 Jumlah total Anggaran

sebesar Rp. 1.496.288.743,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.351.558.218,- dan Belanja Langsung Rp. 144.730.525,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1.496.288.743 1.351.558.218 144.730.525 1.289.135.624 95.38 143.211.553 98.95 95.73

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 144.730.525,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 109.483.625,- realisasi

Rp. 108.363.753,- (98%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 23.500.000,- realisasi

Rp. 23.442.900,- (99,76%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp.11.746.900.,- realisasi Rp. 11.404.900,- (97,92%).

1.20.15 Kecamatan Balantak

Kecamatan Balantak pada Tahun 2012 total Anggaran

sebesar Rp. 1.518.195.761,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.386.453.986,- dan Belanja Langsung Rp. 131.741.775,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,518,195,761 1,386,453,986 131,741,775 1,352,106,513 97.52 126,980,280 96.39 97.42

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 41

Untuk Belanja Langsung Rp. 131.741.775,- dengan program dan kegiatan

sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 118.541.775,- realisasi

Rp. 113.780.280,- (95,98%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.200.000,- realisasi

Rp. 11.200.00,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan dengan jumlah dana Rp 2.000.000,- realisasi

Rp. 2.000.000,- (100%).

1.20.16 Kecamatan Lamala

Kecamatan Lamala pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 1.799.843.955,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.669.963.430,- dan Belanja Langsung Rp. 129.880.525,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,799,843,955 1,669,963,430 129,880,525 1,644,046,105 98.45 113,783,425 87.61 97.67

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 129.880.525,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 92.038.825,- realisasi

Rp. 77.291.725,- (83,98%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 25.413.000,- realisasi

Rp. 24.063.000,- (94,69%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 42

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 5.775.000,- realisasi Rp. 5.775.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.153.700,- realisasi

Rp. 3.153.700,- (100%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 3.500.000,- realisasi Rp. 3.500.000,- (100%).

1.20.17 Kecamatan Masama

Kecamatan Masama pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 1.244.673.627,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.115.041.852,- dan Belanja Langsung Rp. 129.631.775,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,244,673,627 1,115,041,852 129,631,775 1,075,912,828 96.49 110,031,651 84.88 95.28

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 129.631.775,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 107.171.775,- realisasi

Rp. 87.571.651,- (81,71%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.100.000,- realisasi

Rp. 10.100.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.000.000,- realisasi

Rp. 3.000.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 43

d. Program Peningkatan Pengembangan Sitem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 9.360.000,- realisasi Rp. 9.360.000,- (100%).

1.20.18 Kecamatan Luwuk Timur

Kecamatan Luwuk Timur pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 1.231.210.765,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.097.575.215,- dan Jumlah Belanja Langsung Rp. 133.635.550,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,231,210,765 1,097,575,215 133,635,550 1,058,368,972 96.43 125,390,200 93.83 96.15

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 133.635.550,- telah melaksanakan program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 85.488.250,- realisasi

Rp. 77.242.900,- (90,35%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.402.500,- realisasi

Rp. 40.402.500,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.500.000,- realisasi Rp. 3.500.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 4.244.800,- realisasi Rp. 4.244.800,- (100%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 44

1.20.19 Kecamatan Luwuk

Kecamatan Luwuk pada Tahun 2012 total Anggaran sebesar

Rp. 1.450.251.614,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.319.891.614,- dan Belanja Langsung Rp. 130.360.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,450,251,614 1,319,891,614 130,360,000 1,250,135,326 94.71 129,423,501 99.28 95.13

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 130.360.000,- dengan rincian dan program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 67.533.710,- realisasi

Rp. 66.597.211,- (98,61%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.231.290,- realisasi

Rp. 44.231.290,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 4.995.000,- realisasi Rp. 4.995.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 13.600.000,- realisasi Rp. 13.600.000,- (100%).

1.20.20 Kecamatan Kintom

Kecamatan kintom pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 1.328.048.217,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp 1.196.294.917,- dan

Jumlah Belanja Langsung Rp. 131.753.300,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 45

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,328,048,217 1,196,294,917 131,753,300 1,145,471,592 95.75 129,074,337 97.97 95.97

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 131.753.300,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 91.303.300,- realisasi

Rp. 88.624.337,- (97,7%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 32.850.000,- realisasi

Rp. 32. 850.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.600.000,- realisasi Rp. 3.600.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 4.000.000.- realisasi Rp. 4.000.000,- (100%).

1.20.21 Kecamatan Batui

Kecamatan Batui pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 958.636.156,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 831.066.381,- dan

Belanja Langsung Rp. 127.569.775,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

958,636,156 831,066,381 127,569,775 804,684,316 96.83 127,569,775 100 97.25

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 127.569.775,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 46

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 97.936.275,- realisasi

Rp. 97.936.275,- (100%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.475.000,- realisasi

Rp. 15.475.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 4.800.000,- realisasi Rp. 4.800.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 9.358.500,- realisasi Rp. 9.358.500,- (100%).

1.20.22 Kecamatan Toili

Kecamatan Toili pada Tahun Anggaran 2012 total Anggaran

Rp. 1.814.079.743,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.680.713.468,- dan Jumlah Belanja Langsung Rp. 133.366.275,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,814,079,743 1,680,713,468 133,366,275 1,626,043,426 96.75 131,852,209 98.86 96.90

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 133.366.275,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 103.974.275,- realisasi

Rp. 102.460.209,- (98,54%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 23.225.500,- realisasi

Rp. 23.225.500,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 47

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.166.500,- realisasi Rp. 6.166.500,- (100%).

1.20.23 Kecamatan Toili Barat

Kecamatan Toili Barat pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 1.480.608.071,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.349.323.296,- dan

jumlah Belanja Langsung Rp. 131.284.775,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,480,608,071 1,349,323,296 131,284,775 1,311,500,833 97.20 131,061,395 99.83 97.43

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 131.284.775,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 88.609.575,- realisasi

Rp. 88.406.195,- (99,77%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 34.975.200,- realisasi

Rp. 34.975.200,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 7.700.000,- realisasi Rp. 7.680.000,- (99,74%).

1.20.24 Kecamatan Simpang Raya

Kecamatan Simpang Raya pada Tahun 2012 Jumlah total Anggaran

Rp. 1.110.982.149,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 978.827.874,- dan Belanja Langsung Rp. 132.154.275,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 48

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,110,982,149 978,827,874 132,154,275 936,227,304 95.65 131,700,504 99.66 96.12

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 132.154.275,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 117.684.275,- realisasi

Rp. 117.230.504,- (99,61%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.400.000,- realisasi

Rp. 10.400.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.640.000,- realisasi Rp. 2.640.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 1.430.000,- realisasi Rp. 1.430.000,- (100%).

1.20.25 Kecamatan Lobu

Kecamatan Lobu pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 1.057.976.721,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 927.347.446,- dan Belanja

Langsung Rp. 130.629.275,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,057,976,721 927,347,446 130,629,275 885,077,084 95.44 124,697,349 95.46 95.44

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 130.629.275,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 49

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 101.169.275,- realisasi

Rp. 95.241.349,- (94%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.460.000,- realisasi

Rp. 16.456.000,- (99,98%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.000.000,- realisasi Rp. 3.000.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 10.000.000,- realisasi Rp. 10.000.000,- (100%).

1.20.26 Kecamatan Moilong

Kecamatan Moilong pada Tahun Anggaran 2012 total Anggaran

Rp. 1.055.581.753,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 923.721.753,- dan Belanja Langsung Rp. 131.860.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,055,581,753 923,721,753 131,860,000 850,653,221 92.09 128,968,121 97.81 92.80

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 131.860.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 88.276.800,- realisasi

Rp. 85.384.921,- (96,76%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.775.000,- realisasi

Rp. 33.775.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 50

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 9.808.200,- realisasi Rp. 9.808.200,- (100%).

1.20.27 Kecamatan Batui Selatan

Kecamatan Batui Selatan pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 1.069.976.101,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 939.544.326,- dan Belanja Langsung Rp. 130.431.775,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,069,976,101 939,544,326 130,431,775 907,971,971 96.64 125,373,375 96.12 96.58

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 130.431.775,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 75.213.775,- realisasi

Rp. 72.489.775,- (96,38%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.099.500,- realisasi

Rp. 47.099.500,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 4.125.000,- realisasi Rp. 4.125.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 3.993.500,- realisasi Rp. 1.659.100,- (41,55%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 51

1.20.28 Kecamatan Balantak Selatan

Kecamatan Balantak Selatan pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 1.148.281.280,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 1.016.352.005,- dan Belanja Lansung Rp. 131.929.275,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,148,281,280 1,016,352,005 131,929,275 983,045,659 96.72 128,364,275 97.30 96.79

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 131.929.275,- telah melaksanakan program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 105.774.475,- realisasi

Rp. 103.429.475,- (97,78%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 17.315.000,- realisasi

Rp. 16.115.000,- (93,07%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 5.814.900,- realisasi Rp. 5.814.900,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 3.024.900,- realisasi Rp. 3.024.900,- (100%).

1.20.29 Kecamatan Nambo

Kecamatan Nambo pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 238.200.000,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 103.200.000,- dan Belanja

Lansung Rp. 135.000.000,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 52

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

238,200,000 103,200,000 135,000,000 12,300,000 11.92 133,796,700 99.11 61.33

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Lansung Rp. 135.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 65.000.000,- realisasi

Rp. 64.430.000,- (99,12%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 67.000.000,- realisasi

Rp. 66.366.700,- (99,05%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 3.000.000,- realisasi Rp. 3.000.000,- (100%).

1.20.30 Kecamatan Luwuk Selatan

Kecamatan Luwuk Selatan pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 238.200.000,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 103.200.000,- dan Belanja Lansung Rp. 135.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

238,200,000 103,200,000 135,000,000 10,800,000 10.47 134,079,400 99.32 99.32

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Lansung Rp. 135.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 53

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.796.900,- realisasi

Rp. 46.346.900,- (99,4%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 85.327.500,- realisasi

Rp. 85.327.500,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 2.875.600,- realisasi Rp. 2.405.000,- (100%).

1.20.31 Kecamatan Luwuk Utara

Kecamatan Luwuk Utara pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 238.200.000,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 103.200.000,- dan Belanja

Lansung Rp. 135.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

238,200,000 103,200,000 135,000,000 14,100,000 13.66 131,047,000 97.07 60.93

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Lansung Rp. 135.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.601.150,- realisasi

Rp. 36.801.150,- (97,87%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 94.398.950,- realisasi

Rp. 91.245.950,- (96,66%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 2.999.900,- realisasi Rp. 2.999.900,- (100%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 54

1.20.32 Kecamatan Balantak Utara

Kecamatan Balantak Utara pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 238.200.000,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 103.200.000,- dan Belanja Lansung Rp. 135.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

238,200,000 103,200,000 135,000,000 15,300,000 14.83 131,515,802 97.42 61.64

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Lansung Rp. 135.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 32.042.280,- realisasi

Rp. 31.132.280,- (97,16%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 101.504.970,- realisasi

Rp. 98.930.772,- (97,46%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 1.452.750,- realisasi Rp. 1.452.750,- (100%).

1.20.33 Kecamatan Mantoh

Kecamatan Mantoh pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 238.200.000,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 103.200.000,- dan Belanja

Lansung Rp. 135.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

238,200,000 103,200,000 135,000,000 10,500,000 10.17 135,000,000 100 61.08

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 55

Untuk Belanja Lansung Rp. 135.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 31.895.200,- realisasi

Rp. 31.895.200,- (100%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 101.973.500,- realisasi

Rp. 101.973.500,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 1.131.300,- realisasi Rp. 1.131.300,- (100%).

1.20.40 Kelurahan Luwuk

Kelurahan Luwuk pada tahun Anggaran 2012 total Anggaran

Rp. 654.255.919,- dengan rincian Jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 589.895.919,- dan Belanja Langsung Rp. 64.360.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

654,255,919 589,895,919 64,360,000 566,897,024 96.10 63,582,690 99 96.37

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 64.360.000,- dengan rincian program sebagai

berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 50.746.550,- realisasi

Rp. 50.039.740,- (98,61%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.260.000,- realisasi

Rp. 4.260.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.200.000,- realisasi Rp. 3.200.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 56

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.153.450,- realisasi Rp. 6.082.950,- (98,85%).

1.20.41 Kelurahan Soho

Kelurahan Soho pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 459.917.911,- dengan

jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 398.696.911,- dan Belanja Langsung

Rp. 61.221.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

459,917,911 398,696,911 61,221,000 373,179,092 93.60 59,995,768 98.00 88.94

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 61.221.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 43.051.100,- realisasi

Rp. 41.825.868,- (97,15%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.712.900,- realisasi

Rp. 7.712.900,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.457.000,- realisasi Rp. 2.457.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 8.000.000,- realisasi Rp. 8.000.000,- (100%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 57

1.20.42 Kelurahan Bungin

Kelurahan Bungin pada Tahun Anggaran 2012 dengan total Anggaran

Rp. 716.415.124,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 651.183.124,- dan Belanja Langsung Rp. 65.232.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

716,415,124 651,183,124 65,232,000 626,576,426 96.22 62,262,463 95.45 99.52

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 65.232.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 50.063.500,- realisasi

Rp. 47.093.963,- (94,07%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.583.200,- realisasi

Rp. 7.583.200,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.000.000,- realisasi Rp. 3.000.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 4.585.300,- realisasi Rp. 4.585.300,- (100%).

1.20.43 Kelurahan Baru

Kelurahan Baru pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 689.217.131,- dengan

jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 624.262.131,- dan Belanja Langsung

Rp. 64.955.000,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 58

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

689,217,131 624,262,131 64,955,000 596,372,275 95.53 63,765,970 98.17 95.78

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 64.955.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 49.819.200,- realisasi

Rp. 48.630.170,- (97,61%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.957.800,- realisasi

Rp. 3.957.800,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.178.000,- realisasi Rp. 3.178.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 8.000.000.,- realisasi Rp 8.000.000,- (100%).

1.20.44 Kelurahan Simpong

Kelurahan Simpong pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 789.952.280,-

dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 729.115.280,- dan Belanja

Lansung Rp. 60.837.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

789,952,280 729,115,280 60,837,000 708,629,119 97.19 56,233,236 92.43 96.82

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Lansung Rp. 60.837.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 59

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 39.303.000,- realisasi Rp. 34.699.236,-

(88,29%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.327.600,- realisasi

Rp. 13.327.600,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.120.000,- realisasi Rp. 3.120.000,- (100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 5.086.400,- realisasi Rp. 5.086.400,- (100%).

1.20.45 Kelurahan Maahas

Kelurahan Maahas pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 511.115.387,-

dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp.450.719.387,- dan Belanja

Langsung Rp. 60.396.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

511,115,387 450,719,387 60,396,000 429,594,453 95.31 56,931,311 94.26 95.19

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.396.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.513.200,- realisasi

Rp. 43.548.511,- (97,83%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.300.000,- realisasi

Rp. 10.800.000,- ( 81,20%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 60

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 2.582.800,- realisasi Rp. 2. 582.800,- (100%).

1.20.46 Kelurahan Kilongan

Kelurahan Kilongan pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 897.431.208,-

dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 832.426.208,- dan Belanja

Langsung Rp 65.005.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

897,431,208 832,426,208 65,005,000 808,294,630 97.10 64,624,860 99.42 97.27

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp 65.005.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.507.450,- realisasi

Rp. 41.127.310,- (99,08%).

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.000.000,- realisasi

Rp. 10.000.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 4.914.000,- realisasi Rp. 4.914.000,- (100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 8.583.550,- realisasi Rp. 8.583.550,- (100%).

1.20.47 Kelurahan Nambo Padang

Kelurahan Nambo Padang pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 566.621.067,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 505.866.067,- dan Belanja Langsung Rp. 60.755.000,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 61

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

566,621,067 505,866,067 60,755,000 482,405,868 95.36 60,704,726 99.92 95.85

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.755.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.586.700,- realisasi

Rp. 45.536.426,- (99,89%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.500.000,- realisasi

Rp. 6.500.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.400.000,- realisasi Rp. 2.400.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.268.300,- realisasi Rp. 6.268.300,- (100%).

1.20.48 Kelurahan Nambo Lempek

Kelurahan Nambo Lempek pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 555.083.513,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Lansung

Rp. 486.178.513,- dan Belanja Langsung Rp. 68.905.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

555,083,513 486,178,513 68,905,000 462,199,145 95.07 68,206,528 98.99 95.55

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 68.905.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 62

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 60.886.250,- realisasi

Rp. 60.187.778,- (98,85%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.508.000,- realisasi

Rp. 1.508.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan

Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 6.510.750,- realisasi Rp. 6.510.750,- (100%).

1.20.49 Kelurahan Hanga-hanga

Kelurahan Hanga-hanga pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 601.588.780,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 541.109.780,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.479.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

601,588,780 541,109,780 60,479,000 523,649,037 96.77 59,386,140 98.19 96.92

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.479.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 39.332.400,- realisasi

Rp. 38.242.540,- (97,23%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.735.000,- realisasi

Rp. 7.735.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 6.006.000,- realisasi Rp. 6.006.000,-

(100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 63

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 7.405.600,- realisasi Rp. 7.402.600,- (99,96%).

1.20.50 Kelurahan Lontio

Kelurahan Lontio pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 420.276.700,- dengan

rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 357.071.700,- dan Belanja

Langsung Rp. 63.205.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

420,276,700 357,071,700 63,205,000 327,566,464 91.74 62,461,844 98.82 92.80

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 63.205.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari

9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.181.330,- realisasi

Rp. 40.786.624,- (99,04%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 18.045.470,- realisasi

Rp. 17.697.020,- (98,07%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 3.978.200,- realisasi Rp. 3.978.200,- (100%).

1.20.51 Kelurahan Mendono

Kelurahan Mendono pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 430.369.495,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 369.910.495,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.459.000,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 64

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

430,369,495 369,910,495 60,459,000 344,894,926 93.24 59,759,000 98.84 94.02

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.459.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.073.600,- realisasi

Rp. 44.373.680,- (98,45%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.900.000,- realisasi

Rp. 7.900.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.000.000,- realisasi Rp. 2.000.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 5.485.400,- realisasi Rp. 5.485.400,- (100%).

1.20.52 Kelurahan Batui

Kelurahan Batui pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 460.536.393,- dengan

jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 399.642.393,- dan Belanja Langsung

Rp. 60.894.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

460,536,393 399,642,393 60,894,000 379,480,985 94.96 59,426,770 97.59 95.30

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.894.000,- telah melaksanakan program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 65

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.241.300,- realisasi

Rp. 31.806.620,- (95,68%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 18.497.400,- realisasi

Rp. 18.497.400,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.998.200,- realisasi Rp. 3.998.200,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 5.157.100,- realisasi Rp. 5.124.550,- (99,37%).

1.20.53 Kelurahan Bugis

Kelurahan Bugis pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 387.444.406,- dengan

jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 326.839.406,- dan Belanja Langsung

Rp. 60.605.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

387,444,406 326,839,406 60,605,000 306,371,463 93.74 59,712,100 98.53 94.49

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.605.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari

9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.756.900,- realisasi

Rp. 43.864.000,- (98,01%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.085.000,- realisasi

Rp. 8.085.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 66

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.503.500,- realisasi Rp. 3.503.500,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 4.259.600,- realisasi Rp. 4.259.600,- (100%).

1.20.54 Kelurahan Balantang

Kelurahan Balantang pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 480.029.034,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 419.624.034,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.405.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

480,029,034 419,624,034 60,405,000 385,700,567 91.92 59,540,644 98.57 92.75

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.405.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 51.932.900,- realisasi

Rp. 51.068.544,- (98,34%)

b. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.184.000,- realisasi Rp. 2.184.000,-

(100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.288.100,- realisasi Rp. 6.288.100,- (100%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 67

1.20.55 Kelurahan Tolando

Kelurahan Balantang pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 364.226.007,-

dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 304.027.007,- dan Belanja

Langsung Rp. 60.199.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

364,226,007 304,027,007 60,199,000 267,244,377 87.90 43,141,372 71.66 85.22

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.199.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 13

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 51.612.000,- realisasi

Rp. 38.368.072,- (74,34%)

b. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.311.000,- realisasi Rp. 3.311.000,-

(100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 5.276.000,- realisasi Rp. 1.462.300,- (27,72%).

1.20.56 Kelurahan Sisipan

Kelurahan Sisipan pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 471.441.733,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 410.924.733,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.517.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

471,441,733 410,924,733 60,517,000 395,593,311 96.27 60,399,679 99.81 96.72

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.517.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 68

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.557.350,- realisasi

Rp. 52.440.029,- (99,78%)

b. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.600.000,- realisasi Rp. 1.600.000,-

(100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.359.650,- realisasi Rp. 6.359.650,- (100%).

1.20.57 Kelurahan Balantak

Kelurahan Balantak pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 478.697.880,-

dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 418.492.880,- dan Belanja

Langsung Rp. 60.205.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

478,697,880 418,492,880 60,205,000 397,664,113 95.02 60,179,650 99.96 95.64

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.205.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.515.600,- realisasi

Rp. 41.490.250,- (99,94%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.500.000,- realisasi

Rp. 7.500.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.184.000,- realisasi Rp 2.184.000,-

(100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 69

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 9.005.400,- realisasi Rp. 9.005.400,- (100%).

1.20.58 Kelurahan Pagimana

Kelurahan Pagimana pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 446.139.066,-

dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 385.809.066,- dan Belanja

Langsung Rp. 60.330.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

446,139,066 385,809,066 60,330,000 353,454,310 91.61 59,180,040 98.09 92.49

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.330.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari

9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.990.000,- realisasi

Rp. 45.840.040,- (97,55%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.755.000,- realisasi

Rp. 10.755.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 2.585.000,- realisasi Rp. 2.585.000,- (100%).

1.20.59 Kelurahan Basabungan

Kelurahan Basabungan pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 684.242.688,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 624.147.688,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.095.000,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 70

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

684,242,688 624,147,688 60,095,000 606,472,015 97.17 58,786,750 97.82 97.23

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.095.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.415.000,- realisasi

Rp. 43.379.750,- (97,67%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.358.000,- realisasi

Rp. 7.358.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.822.000,- realisasi Rp. 3.549.000,-

(92,86%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 4.500.000,- realisasi Rp. 4.500.000,- (100%).

1.20.60 Kelurahan Pakowa

Kelurahan Pakowa pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 467.678.515,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 407.298.515,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.380.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

467,678,515 407,298,515 60,380,000 369,017,118 90.60 60,271,515 99.82 91.79

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.380.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 71

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.130.000,- realisasi

Rp. 45.021.515,- (99,75%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.300.000,- realisasi

Rp. 4.300.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 10.950.000,- realisasi Rp. 10.950.000,- (100%).

1.20.61 Kelurahan Bunta I

Kelurahan Bunta I pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 497.724.063,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 437.332.063,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.392.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

497,724,063 437,332,063 60,392,000 408,567,878 93.42 59,226,084 98.07 93.99

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.392.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 49.518.650,- realisasi

Rp. 48.352.734,- (80,06%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.750.000,- realisasi

Rp. 3.750.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 72

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 7.123.350,- realisasi Rp. 7.123.350,- (100%).

1.20.62 Kelurahan Bunta II

Kelurahan Bunta II pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 559.128.706,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 498.448.706,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.680.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

559,128,706 498,448,706 60,680,000 476,671,544 95.63 59,744,310 98.46 95.94

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.680.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.925.975,- realisasi

Rp. 43.990.285,- (97,92%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.640.000,- realisasi

Rp. 3.640.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 5.005.000,- realisasi Rp. 5.005.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 7.109.025,- realisasi Rp. 7.109.025,- (100%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 73

1.20.63 Kelurahan Karaton

Kelurahan Karaton pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 525.886.482,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 465.063.482,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.823.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

525,886,482 465,063,482 60,823,000 450,525,020 96.87 60,822,000 100 97.24

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.823.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.464.000,- realisasi

Rp. 33.463.000,- (99,99%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.444.000,- realisasi

Rp. 15.444.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 11.915.000,- realisasi Rp. 11.915.000,- (100%).

1.20.64 Kelurahan Kilongan Permai

Kelurahan Kilongan Permai pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 606.465.438,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 545.498.438,- dan Belanja Langsung Rp. 60.967.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

606,465,438 545,498,438 60,967,000 512,598,068 93.97 59,999,280 98 94.42

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.967.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 74

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.209.900,- realisasi

Rp. 39.312.650,- (97,77%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.895.000,- realisasi

Rp. 11.895.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 3.822.000,- realisasi Rp. 3.822.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 5.040.100,- realisasi Rp. 4.969.630,- (98,60%).

1.20.65 Kelurahan Tanjung Tuwis

Kelurahan Tanjung Tuwis pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 523.691.642,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 463.205.642,- dan Belanja Lansung Rp. 60.486.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

523,691,642 463,205,642 60,486,000 448,980,922 96.93 60,146,541 99 97.22

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.486.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 35.999.000,- realisasi

Rp. 35.659.541,- (99,6%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.560.000,- realisasi

Rp. 11.560.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 75

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 6.506.500,- realisasi Rp. 6.506.500,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.420.500,- realisasi Rp. 6.420.500,- (100%).

1.20.66 Kelurahan Kintom

Kelurahan Kintom pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 530.357.595,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 469.861.595,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.496.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

530,357,595 469,861,595 60,496,000 465,431,906 99.06 60,396,019 100 99.15

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.496.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.445.800,- realisasi

Rp. 52.345.819,- (99,80%)

b. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 8.050.200,- realisasi Rp. 8.050.200,- (100%).

1.20.67 Kelurahan Lamo

Kelurahan Lamo pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 411.643.152,- dengan

rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 351.429.152,- dan Belanja

Langsung Rp. 60.214.000,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 76

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

411,643,152 351,429,152 60,214,000 315,509,495 89.78 59,007,500 98.00 90.98

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.214.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.054.425,- realisasi

Rp. 42.854.425,- (97,8%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.685.000,- realisasi

Rp. 3.685.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.456.000,- realisasi Rp. 1.456.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 11.018.575,- realisasi Rp. 11.012.075,- (99,94%).

1.20.68 Kelurahan Bakung

Kelurahan Bakung pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 428.869.845,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 368.039.845,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.830.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

428,869,845 368,039,845 60,830,000 329,595,887 89.55 60,830,000 100 91.04

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.830.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 77

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 48.499.500,- realisasi

Rp. 48.499.500,- (100%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.924.800,- realisasi

Rp. 4.924.800,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.755.000,- realisasi Rp. 1.755.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 5.650.700,- realisasi Rp. 5.650.700,- (100%).

1.20.69 Kelurahan Cendana

Kelurahan Cendana pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 603.412.750,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 542.807.750,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.605.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

603,412,750 542,807,750 60,605,000 528,917,350 97.44 59,655,092 98 97.54

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.605.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 39.954.700,- realisasi

Rp. 39.004.792,- (97,62%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.274.650,- realisasi

Rp. 12.274.650,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 78

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.200.000,- realisasi Rp. 2.200.000,-

(100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.175.650.-,- realisasi Rp. 6.175.650,- (100%).

1.20.70 Kelurahan Dale-dale

Kelurahan Dale-dale pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 390.331.151,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 330.146.151,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.185.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

390,331,151 330,146,151 60,185,000 294,780,156 89.29 59,860,263 99.46 90.86

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.185.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.053.540,- realisasi

Rp. 45.802.853,- (99,46%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.374.210,- realisasi

Rp. 8.374.210,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.820.000,- realisasi Rp. 1.820.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 3.937.250,- realisasi Rp. 3.863.200,- (98,12%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 79

1.20.71 Kelurahan Salabenda

Kelurahan Salabenda pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 457.690.239,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 397.185.239,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.505.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

457,690,239 397,185,239 60,505,000 364,023,560 91.65 59,118,340 97.71 92.45

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.505.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.324.880,- realisasi

Rp. 38.078.752,- (96,56%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 14.288.820,- realisasi

Rp. 14.288.820,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 5.891.300,- realisasi Rp. 5.891.300,- (100%).

1.20.72 Kelurahan Keleke

Kelurahan Keleke pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 490.747.169,-

dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 430.747.169,- dan Belanja

Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

490,747,169 430,747,169 60,000,000 428,327,391 99.44 60,000,000 100 99.51

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 80

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.766.600,- realisasi

Rp. 37.766.600,- (100%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.040.900,- realisasi

Rp. 15.040.900,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.502.500,- realisasi Rp. 2.502.500,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 4.690.000,- realisasi Rp. 4.690.000,- (100%).

1.20.73 Kelurahan Bungin Timur

Kelurahan Bungin Timur pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 564.014.692,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 504.014.692,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

564,014,692 504,014,692 60,000,000 514,080,553 102 49,764,000 83 99.97

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 43.815.000,- realisasi

Rp. 35.629.000,- (81,31%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 81

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.920.000,- realisasi

Rp. 10.870.000,- (84,13%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.950.000,- realisasi Rp. 1.950.00.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 1.315.000,- realisasi Rp. 1.315.000,- (100%).

1.20.74 Kelurahan Mangkio Baru

Kelurahan Mangkio Baru pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 507.702.221,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 447.702.221,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

507,702,221 447,702,221 60,000,000 439,604,026 98 59,467,520 99 98.30

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.516.200,- realisasi

Rp. 39.983.720,- (98,69%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.670.000,- realisasi

Rp. 7.670.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.730.000,- realisasi Rp. 2.730.000,-

(100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 82

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 9.083.800 ,- realisasi Rp. 9.083.800,- (100%).

1.20.75 Kelurahan Bukit Mambual

Kelurahan Bukit Mambual pada Tahun Anggaran 2012 total Anggaran

Rp. 605.027.445,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 545.027.445,- dan Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

605,027,445 545,027,445 60,000,000 522,163,458 96 58,503,373 98 95.97

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 28.639.200,- realisasi

Rp. 27.142.574,- (94,77%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 27.125.800,- realisasi

Rp. 27.125.800,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 4.235.000,- realisasi Rp. 4.235.000,- (100%).

1.20.76 Kelurahan Tombang Permai

Kelurahan Tombang Permai pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 502.972.346,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 442.972.346,- dan Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 83

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

502,972,346 442,972,346 60,000,000 423,460,460 96 59,970,000 100 96.11

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.533.000,- realisasi

Rp. 44.503.000,- (99,93%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.804.700,- realisasi

Rp. 10.804.700,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 4.622.300,- realisasi Rp. 4.622.300,- (100%).

1.20.77 Kelurahan Kompo

Kelurahan Kompo pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 529.213.254,-

dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 469.213.254,- dan Belanja

Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

529,213,254 469,213,254 60,000,000 451,618,278 96 58,086,370 97 96.31

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- telah melaksanakan program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 84

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 36.978.350,- realisasi

Rp. 35.064.720,- (94,82%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri 4

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.700.000,- realisasi

Rp. 13.700.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.496.000,- realisasi Rp. 2.496.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.825.650,- realisasi Rp. 6.825.650,- (100%).

1.20.78 Kelurahan Jole

Kelurahan Jole pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 404.107.438,- dengan

rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 344.107.438,- dan Belanja

Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

404,107,438 344,107,438 60,000,000 320,938,024 93 59,535,191 99 94.15

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.939.300,- realisasi

Rp. 41.474.511,- (98,89%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.845.000,- realisasi

Rp. 10.845.000,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 85

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja Dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 7.215.700,- realisasi Rp. 7.215.700,- (100%).

1.20.79 Kelurahan Hanga-Hanga Permai

Kelurahan Hanga-hanga Permai pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 497.854.200,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 437.854.200,- dan Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

497,854,200 437,854,200 60,000,000 415,609,687 95 59,556,140 99 95.44

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 29.048.100,- realisasi

Rp. 28.604.240,- (98%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 24.962.900,- realisasi

Rp. 24.962.900,- (100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 5.989.000,- realisasi Rp. 5.989.000,- (100%).

1.20.80 Kelurahan Nambo Bosaa

Kelurahan Nambo Bosaa pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 446.780.950,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 386.780.950,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 86

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

446,780,950 386,780,950 60,000,000 338,879,892 88 59,977,382 100 89.27

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.561.100,- realisasi

Rp. 40.538.482,- (99,94%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.587.500,- realisasi

Rp. 9.587.500,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.270.000,- realisasi Rp. 2.270.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 7.581.400,- realisasi Rp. 7.581.400,- (100%).

1.20.81 Kelurahan Nambo Lempek Baru

Kelurahan Nambo Lempek Baru pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 451.175.352,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 391.175.352,- dan Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

451,175,352 391,175,352 60,000,000 375,838,175 96 59,960,172 99.93 96.59

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 87

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 35.272.050,- realisasi

Rp. 35.232.222,- (99,89%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.245.000,- realisasi

Rp. 16.245.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.184.000,- realisasi Rp. 2.184.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.298.950,- realisasi Rp. 6.298.950,- (100%).

1.20.82 Kelurahan Mondonun

Kelurahan Mondonun pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 425.598.122,-

dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 365.598.122,- dan Belanja

Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

425,598,122 365,598,122 60,000,000 333,212,446 91 59,700,000 99.50 92.32

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.106.900,- realisasi

Rp. 41.806.900,- (99,29%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.623.900,- realisasi

Rp. 9.623.900,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 88

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.911.000,- realisasi Rp. 1.911.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 6.358.200,- realisasi Rp. 6.358.200,- (100%).

1.20.83 Kelurahan Lontio Baru

Kelurahan Lontio Baru pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 609.990.992,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 549.990.992,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

609,990,992 549,990,992 60,000,000 530,603,560 96 60,000,000 100 96.82

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.778.700,- realisasi

Rp. 47.778.700,- (100%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.700.000,- realisasi

Rp. 1.700.000,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.200.000,- realisasi Rp. 2.200.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 8.321.300,- realisasi Rp. 8.321.300,- (100%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 89

1.20.84 Kelurahan Kalaka

Kelurahan Kalaka pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 350.725.860,-

dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 290.725.860,- dan Belanja

Langsung Rp. 60.000.000,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

350,725,860 290,725,860 60,000,000 224,803,052 77 57,875,000 96 80.60

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.648.620,- realisasi

Rp. 42.338.620,- (99,27%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.246.470,- realisasi

Rp. 10.246.470,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.080.000,- realisasi Rp. 2.080.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 5.024.910,- realisasi Rp. 3.209.910,- (63,88%).

1.20.85 Kelurahan Talang Batu

Kelurahan Talang Batu pada Tahun 2012 total Anggaran Rp. 251,563,362,-

dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 191,563,362,- dan

Belanja Langsung Rp. 60.000.000,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 90

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

251,563,362 191,563,362 60,000,000 159,301,670 83 58,938,710 98 86.75

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 60.000.000,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.110.160,- realisasi

Rp. 46.060.160,- (97,77%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.582.290,- realisasi

Rp. 6.571.000,- (99,83%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 6.307.550,- realisasi Rp. 6.307.550,-

(100%)

1.21.01 Ketahanan Pangan

Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai Tahun 2012 total Anggaran

Sebesar Rp. 3.439.089.623,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp 1.782.965.109,- dan Belanja Langsung Rp. 1.656.124.514,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

3,439,089,623 1,782,965,109 1,656,124,514 1,578,387,655 89 1,636,983,350 99 93.49

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 1.656.124.514,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 91

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 350.667.975,- realisasi

Rp. 345.047.525,- (98,40%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 110.829.500,- realisasi

Rp. 110.829.500,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 32.300.000,- realisasi Rp. 32.300.000,-

(100%)

d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.900.000,- realisasi

Rp. 5.900.000,- (66,29%)

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan Jumlah dana Rp. 21.453.000,- realisasi

Rp. 21.453.000,- (100%)

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 59.844.000,- realisasi Rp. 58.094.800,- (97,08%)

g. Program Pengembangan Sistem Informasi / Data yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.931.000,- realisasi

Rp. 10.931.000,- (100%)

h. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)

yang terdiri dari 14 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 1.061.199.039,- realisasi Rp. 1.061.199.039,- (100%).

1.22.01 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa pada Tahun 2012 total

Anggaran Rp. 6.530.271.731,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak

Langsung Rp. 2.360.015.931,- dan Belanja Langsung Rp. 4.170.255.800,-.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 92

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

6,530,271,731 2,360,015,931 4,170,255,800 2,277,312,657 96 3,906,503,923 94 94.69

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 4.170.255.800,- telah melaksanakan program

dan kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 5

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 535.901.270,- realisasi

Rp. 504.686.912,- (94%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.034.983.700,- realisasi

Rp. 1.030.123.700,- (99,5%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 17.300.000,- realisasi Rp. 17.300.000,-

(100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 56.540.740,- realisasi Rp. 56.540.740,- (100%)

e. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan yang terdiri

dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 223.522.097,- realisasi

Rp. 221.752.097,- (99%)

f. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 191.186.194,- realisasi

Rp. 168.331.694,- (88%)

g. Program Peningkatan Kapsasitas Aparatur Pemerintah Desa yang

terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 578.229.209,-

realisasi Rp. 456.845.390,- (79%)

h. Program Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak yang terdiri 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 65.104.100,- realisasi

Rp. 65.104.100,- (100%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 93

i. Program Penanganan Kemiskinan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 1.160.483.000,- realisasi Rp. 1.080.003.800,-

(93%)

j. Program Pemanfaatan SDA dan Pengelolaan Sarana Air Bersih yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.688.470,- realisasi

Rp. 19.688.470,- (100%)

k. Program Peningkatan TTG di Bidang Mutu Produktivitas Menuju

Keunggulan Kompetitif dalam Persaingan Lokal, Regional dan Global

yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 146.712.120,-

realisasi Rp. 146.502.120,- (99%)

l. Program Peningkatan Kesejahteraan Aparat Desa yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 91.000.000,- realisasi

Rp. 91.000.000,- (100%)

m. Program Peningkatan Kompetensi Kelembagaan Masyarakat yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 49.604.900,- realisasi

Rp. 48.624.900,- (98%).

1.23 Perpustakaan

1.23.01 Kantor Perpustakaan dan Arsip

Kantor Perpustakaan pada Tahun 2012 sebesar Rp. 1.325.010.490,- dengan

rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 773.657.915,- dan Belanja

Langsung Rp. 551.352.575,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

1,325,010,490 773,657,915 551,352,575 733,394,068 95 535,373,470 97.10 95.76

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 551.352.575,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 208.616.150,- realisasi Rp. 197.211.045,-

(94,53%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 94

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 83.009.500,- realisasi

Rp. 83.009.500,- (100%)

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari

1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.000.000,- realisasi

Rp. 10.000.000,- (100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 16.500.000,- realisasi Rp. 16.500.000,- (100 %)

f. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.875.000,- realisasi Rp. 4.875.000,-

(100%)

g. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.025.000,- realisasi

Rp. 6.025.000,- (100%)

h. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 222.326.925,-

realisasi Rp. 217.752.925,- (97,94%).

4.2. URUSAN PILIHAN

2.01 Pertanian

2.01.01 Dinas Pertanian

Dinas Pertanian Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 17.320.739.013,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 4.977.803.263,- dan Belanja Langsung Rp. 12.342.935.750,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

17,320,739,013 4,977,803,263 12,342,935,750 4,679,885,317 94 12,006,886,682 97.28 96.34

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 95

Untuk Belanja Langsung Rp. 12.342.935.750,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 784.542.150,- realisasi Rp. 747.879.214,-

(95,33%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 89.365.000,- realisasi Rp. 88.040.000,-

(98,52%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 80.957.100,- realisasi Rp. 80.956.600,- (100%)

d. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 27.568.000,- realisasi Rp. 25.600.000,- (92,86%)

e. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) yang

terdiri dari 10 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.610.524.950,- realisasi

Rp. 5.381.987.269,- (95,93%)

f. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan

yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 53.500.000,-

realisasi Rp. 53.500.000,- (100%)

g. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan yang terdiri dari 3

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 463.291.800,- realisasi

Rp. 434.519.300,- (93,79%)

h. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak yang terdiri

dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 177.619.000,- realisasi

Rp. 177.619.000,- (100%)

i. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.961.459.300,- realisasi

Rp. 4.922.886.849,- (99,22%)

J. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan yang terdiri dari

1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 94.108.450,- realisasi

Rp. 93.898.450,- (99,78%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 96

2.01.02 Dinas Perkebunan

Dinas Perkebunan Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total Anggaran

sebesar Rp. 5.790.120.477,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung

Rp. 2.083.509.652,- dan Belanja Langsung Rp. 3.706.610.825,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

5,790,120,477 2,083,509,652 3,706,610,825 2,013,217,666 97 3,576,815,957 96.50 96.54

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 3.706.610.825,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 524.482.655,- realisasi Rp. 502.076.982,-

(95,7%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 82.300.000,- realisasi Rp. 82.220.000,-

(99,9%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 46.398.000,- realisasi Rp. 46.398.000,- (100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 174.096.695,- realisasi Rp. 174.096.525,- (100%)

e. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 61.260.800,- realisasi Rp. 61.083.500,- (99,7%)

f. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) yang

terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.446.127.425,- realisasi

Rp. 2.339.138.700,- (99,9%)

g. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan

yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 252.033.750,-

realisasi Rp. 251.937.750,- (99,96%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 97

h. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 119.911.500,- realisasi

Rp. 119.866.500,- (99,9%).

2.01.03 BP4K (Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan pada

Tahun 2012 total Anggaran sebesar Rp. 9.026.887.715,- dengan rincian

jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 7.375.047.379,- dan Belanja Langsung

Rp. 1.651.840.336,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

9,026,887,715 7,375,047,379 1,651,840,336 7,099,766,891 96 1,583,553,958 95.87 96.19

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 1.651.840.336,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 804.973.500,- realisasi Rp. 771.588.408,-

(95,85%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 31.660.000,- realisasi Rp. 31.450.000,-

(99 %)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 2.410.300,- realisasi Rp. 2.410.300,- (100 %)

d. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 8.400.000,- realisasi Rp. 7.400.000,- (88,10%)

e. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 673.896.536,- realisasi

Rp. 640.205.250,- (96,44 %)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 98

f. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan yang

terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 130.500.000,- realisasi

Rp. 130.500.000,- (100%).

2.02 Kehutanan

2.02.01 Dinas Kehutanan

Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total Anggaran

Rp. 10.135.743.291,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 3.925.189.391,- dan Belanja Langsung Rp. 6.210.553.900,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

10,135,743,291 3,925,189,391 6,210,553,900 3,845,939,848 98 6,121,655,396 98.57 98.34

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 6.210.553.900,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 659.438.700,- realisasi Rp. 636.283.355,-

(96,49%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 391.997.800,- realisasi

Rp. 391.997.800,- (100%)

c. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 48.251.000,- realisasi Rp. 48.251.000,- (100 %)

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 178.000.000,- realisasi

Rp. 178.000.000,- (100%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 108.146.475,- realisasi Rp. 107.726.475,- (99,6%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 99

f. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan yang terdiri dari 7

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 570.813.000,- realisasi

Rp. 565.348.600,- (99,0%)

g. Program Rehabilitasi Hutan dan lahan yang terdiri dari 14

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.104.253.870,- realisasi

Rp. 2.081.122.811,- (98,66%)

h. Program perlindungan dan konservasi Sumber Daya Hutan yang terdiri

dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 947.020.055,- realisasi

Rp. 942.772.955,- (99,6%)

i. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan yang terdiri

dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 97.000.000,- realisasi

Rp. 96.904.000,- (99,9%)

j. Program Pengukuhan & Pemantapan Kawasan Hutan yang terdiri dari 6

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 804.745.000,- realisasi

Rp. 778.221.800,- (96,70%)

k. Program Perencanaan dan Pengembangan Kehutanan yang terdiri dari 3

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 300.888.000,- realisasi

Rp. 300.720.800,- (99,9%).

2.03 Energi Sumber Daya Mineral

2.03.01 Dinas Pertambangan

Dinas Pertambangan Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 total Anggaran

sebesar Rp. 5.828.029.464,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung

Rp. 2.208.870.964,- dan Belanja Langsung Rp. 3.619.158.500,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

5,828,029,464 2,208,870,964 3,619,158,500 2,160,816,668 98 3,586,716,528 99.10 98.62

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 3.619.158.500,- telah melaksanakan program

dan kegiatan sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 100

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 595.464.500,- realisasi Rp. 590.959.588,-

(99,24%)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri

dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 221.862.500,- realisasi

Rp. 221.479.000,- (99,83%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 26.334.000,- realisasi Rp. 26.250.000,- (99,68%)

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.150.000,- realisasi Rp. 6.150.000,-

(100%)

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 82.079.450,- realisasi Rp. 81.379.450,- (99,14%)

f. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan yang terdiri

dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 320.900.500,- realisasi

Rp. 313.907.950,- (97,82%)

g. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi

Merusak Lingkungan yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 225.978.000,- realisasi Rp. 225.914.000,- (99,97%)

h. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan yang

terdiri dari 10 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.978.429.550,- realisasi

Rp. 1.958.727.840,- (99%)

i. Program Pengembangan & Pembinaan dan Pengawasan / Pengendalian

Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terdiri dari 3 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 161.960.000,- realisasi Rp. 161.948.700,- (99,99%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 101

2.05 Kelautan dan Perikanan

2.05.01 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai pada Tahun 2012 dengan total

Anggaran Rp. 11.255.433.284,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak

Langsung Rp. 3.004.469,996,- dan Belanja Langsung Rp. 8.250.963.288,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

11,255,433,284 3,004,469,996 8,250,963,288 2,893,142,147 96 7,729,408,626 93.68 94.38

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 8.250.963.288,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 516.727.800,- realisasi Rp. 499.052.726,-

(96,85 %)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.000.000,- realisasi Rp. 44.000.000,-

(100%)

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 53.400.000,- realisasi Rp. 52.593.500,- (98,70%)

d. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah

dana Rp. 99.000.000,- realisasi Rp. 99.000.000,- (100%)

e. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.228.762.518,- realisasi

Rp. 1.217.091.000,- (99,05%)

f. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan

Pengendalian Sumber Daya Kelautan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 980.767.000,- realisasi Rp. 974.359.500,- (99,35%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 102

g. Program Pengembangan Budidaya Perikanan yang terdiri dari 6 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 1.406.240.606,- realisasi Rp. 1.405.663.500,-

(99,97%)

h. Program Pengembangan Perikanan Tangkap yang terdiri dari 3 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 2.186.936.100,- realisasi Rp. 1.738.214.000,-

(79,4%)

i. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.660.129.264,-

realisasi Rp. 1.625.044.000,- (97,88%)

j. Program Pengolahan Kawasan Teluk Tomini Secara Terpadu dan

Berkelanjutan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 75.000.000,- realisasi Rp. 74.490.400,- (99,32%).

2.06 Perdagangan

2.06.01 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banggai pada

Tahun 2012 dengan total Anggaran sebesar Rp. 7.475.971.912,- dengan

rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 3.222.799.833,- dan jumlah Belanja

Langsung Rp. 4.253.172.079,-.

Belanja Tidak

Langsung (Rp)%

Belanja

Langsung (Rp)%

7,475,971,912 3,222,799,833 4,253,172,079 3,174,925,649 99 4,209,646,688 98.98 97.47

Total Anggaran

(Rp)

Belanja Tidak

Langsung (Rp)

Belanja

Langsung (Rp)%

Realisasi

Untuk Belanja Langsung Rp. 4.253.172.079,- dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan

dengan jumlah dana Rp. 374.170.500,- realisasi Rp. 353.530.109,-

(94,48%)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2012 | Bab 4 IV - 103

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari

8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 107.391.114,- realisasi

Rp. 107.391.114,- (100%)

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan

jumlah dana Rp. 12.485.000,- realisasi Rp. 12.485.000,- (100%)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana

Rp. 104.765.465,- realisasi Rp. 104.736.465,- (99,97%)

e. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan yang

terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 830.222.000,- realisasi

Rp. 807.500.000,- (97%)

f. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor yang terdiri dari 1

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 0,- realisasi Rp. 0,- (0%)

g. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri yang terdiri

dari 4 kegiatan dengan dana sebesar Rp. 2.556.514.000,- realisasi

Rp. 2.556.514.000,- (100%)

h. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan yang terdiri dari 2

kegiatan dengan jumlah dana Rp. 21.000.000,- realisasi Rp. 20.980.000,-

(99,9 %)

i. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah yang terdiri

dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 246.624.000,- realisasi

Rp. 246.624.000,- (100%).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 1

BAB V

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

5.1. Tugas Pembantuan yang diterima

Total Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima Kabupaten Banggai pada Tahun

2012 sebesar Rp.64.659.170.000,- dan terealisasi sebesar Rp.63.131.791.150,-

atau sebesar 97,64%.

Tabel 5.1

Anggaran Tugas Pembantuan yang Diterima Kab. Banggai T.A. 2012

No. SKPD Penerima / Nomor

DIPA

Instansi Pemberi Tugas

Pembantuan Pagu Anggaran

Realisasi

Rp %

1. Dinas Pertanian

a. 180439.10.0187538/018-10.4.01/24/2012

Kementerian Pertanian RI

Rp. 6.545.605.000,- Rp.6.317.817.900,- 96,52

b. 1661/018-

08.4.01/24/2012

Kementrian

Pertanian RI Rp. 6.764.700.000,- Rp.6.607.082.400,- 97,67%

c. 1661/018-

03.4.01/24/2012

Kementerian

Pertanian RI Rp. 4.038.965.000,- Rp.3.892.823.300,- 96,38%

2. Badan Ketahanan Pangan

7138/018-

11.4.01/24/2012

Kementerian

Pertanian RI Rp. 784.300.000,- Rp. 784.300.000,- 100%

3. Badan Rumah Sakit

Umum Daerah

3319/024-04.01/24/2012 Kementerian Kesehatan RI

Rp.35.000.000.000,- Rp.34.625.245.750,- 98,93%

4. Dinas Kesehatan

2093/024-03.4.01/24/2012

Kementerian Kesehatan RI

Rp. 2.525.600,000,- Rp.2.522.821.800,- 99,89%

Kementerian

Kesehatan RI Rp.9.000.000.000,- Rp.8.381.700.000 93,13%

TOTAL Rp.64.659.170.000,- Rp.63.131.791.150,- 97,64%

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 2

5.1.1. Pertanian

1. Dasar Hukum

Tugas Pembantuan yang diterima pada bidang Pertanian di Kabupaten

Banggai pada Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan sesuai :

a. DIPA No. 180439.10.0187538/018-10.4.01/24/2012

b. DIPA No. 1661/018-08.4.1/24/2012

c. DIPA No. 1661/018-03.4.01/24/2012

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Pertanian di

Kabupaten Banggai pada tahun 2012 adalah :

a. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Pengembangan SDM

b. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

c. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal dan Holtikultura

3. Program dan Kegiatan

a. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA

180439.10.0187538/018-10.4.01/24/2012

Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri

dari kegiatan :

1). Pemberdayaan masyarakat peningkatan taraf hidup serta infrastruktur

2). Administrasi kegiatan

3). Media dan informasi

4). SAI/SABMN/LAKIP

5). Penyusunan anggaran

6). Penyusunan Petunjuk Teknis

7). Pemberdayaan Perempuan dalam pengembangan usaha pasca panen

8). Pelatihan pengembangan sayuran dan ternak yang berkualitas

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 3

b. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA No. 1661/018-

08.4.1/24/2012

Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

terdiri dari kegiatan :

1). Pengelolaan air irigasi untuk pertanian

2). Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian

3). Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian.

4). Fasilitas pupuk dan pestisida

5). Pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis

perdesaan (PUAP)

c. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 1661/018-

03.4.01/24/2012

Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan

untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan dengan

kegiatan :

1). Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi

2). Pengelolaan produksi tanaman serealia

3). Pengelolaan system penyediaan benih tanaman pangan

4). Penguatan perlindungan tanaman pangan dan gangguan OPT dan DPI

5). Penanganan pasca panen tanaman pangan

6). Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada ditjen tanaman pangan.

4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan

Anggaran Tugas pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pertanian

pada tahun 2012 berasal dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) Tahun Anggara 2012, dengan anggaran sebesar :

a. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA

180439.10.0187538/018-10.4.01/24/2012

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 4

Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri

dari kegiatan pemberdayaan masyarakat peningkatan taraf hidup serta

infrastruktur, administrasi kegiatan, media dan informasi,

SAI/SABMN/LAKIP, penyusunan anggaran, penyusunan petunjuk teknis,

pemberdayaan perempuan dalam pengembangan usaha pasca panen,

pelatihan pengembangan sayuran dan ternak yang berkualitas dengan

anggaran sebesar Rp. 6.545.605.000,- (Enam milyar lima ratus empat

puluh lima juta enam ratus lima ribu rupiah).

b. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 1661/018-

08.4.1/24/2012

Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

terdiri dari kegiatan pengelolaan air irigasi untuk pertanian, perluasan areal

dan pengelolaan lahan pertanian, pengelolaan sistem penyediaan dan

pengawasan alat mesin pertanian, fasilitas pupuk dan pestisida, pelayanan

pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis perdesaan

(PUAP) dengan anggaran sebesar Rp. 6.764.700.000,- (Enam milyar

tujuh ratus enam puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah).

c. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 1661/018-

03.4.01/24/2012

Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan

untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan dengan

kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi,

pengelolaan produksi tanaman serealia pengelolaan system penyediaan

benih tanaman pangan, penguatan perlindungan tanaman pangan dan

gangguan OPT dan DPI, penanganan pasca panen tanaman pangan,

dukungan manajemen dan teknis lainnya pada ditjen tanaman pangan

dengan anggaran Rp. 4.038.965.000,- (empat milyar tiga puluh delapan

juta sembilan ratus enam puluh lima ribu rupiah).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 5

5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA

180439.10.0187538/018-10.4.01/24/2012

Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri

dari kegiatan pemberdayaan masyarakat peningkatan taraf hidup serta

infrastruktur, administrasi kegiatan, media dan informasi,

SAI/SABMN/LAKIP, penyusunan anggaran, penyusunan petunjuk teknis,

pemberdayaan perempuan dalam pengembangan usaha pasca panen,

pelatiahan pegembangan sayuran dan ternak yang berkualitas dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 6.317.817.900,- (Enam milyar tiga ratus

tujuh belas juta delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus rupiah) atau

96,52 %.

b. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 1661/018-

08.4.1/24/2012

Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

terdiri dari kegiatan pengelolaan air irigasi untuk pertanian, perluasan areal

dan pengelolaan lahan pertanian, pengelolaan sistem penyediaan dan

pengawasan alat mesin pertanian, fasilitas pupuk dan pestisida, pelayanan

pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis perdesaan

(PUAP) dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.607.082.400,- (Enam

milyar enam ratus tujuh juta delapan puluh dua ribu empat ratus rupiah)

atau 97,67%.

c. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 1661/018-

03.4.01/24/2012

Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan

untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan dengan

kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi,

pengelolaan produksi tanaman serealia pengelolaan system penyediaan

benih tanaman pangan, penguatan perlindungan tanaman pangan dan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 6

gangguan OPT dan DPI, penanganan pasca panen tanaman pangan,

dukungan manajemen dab teknis lainnya pada ditjen tanaman pangan

dengan realisasi anggaran Rp. 3.892.823.300,- (Tiga milyar delapan ratus

sembilan puluh dua juta delapan ratus dua puluh tiga ribu tiga ratus rupiah)

atau 96,38%.

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas

Pembantuan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas

Pembantuan ini adalah Dinas Pertanian Kabupaten Banggai

7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan

Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang

pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.

8. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan Tugas Pembantuan yang

diterima oleh Dinas Pertanian pada tahun 2012 tidak mengalami hambatan

yang menonjol dalam pelaksanaannya.

5.1.2. KETAHANAN PANGAN

1. Dasar Hukum

Tugas Pembantuan yang diterima pada bidang Ketahanan Pangan di

Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan sesuai :

� DIPA No. 7138/018-11.4.01/24/2012

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Ketahanan Pangan di

Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2012 yaitu dari Kementerian

Pertanian Republik Indonesia.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 7

3. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada

Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai adalah Program Peningkatan

Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dengan kegiatan :

a. Dukungan manajemen dan teknis lainnya Badan Ketahanan Pangan

b. Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan

c. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan

keamanan pangan segar.

4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan

Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Ketahanan

Pangan Kabupaten Banggai bersumber dari anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 784.300.000,- (Tujuh ratus

delapan puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah).

5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA 7138/018-

11.4.01/24/2012

Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dengan

kegiatan Dukungan manajemen dan teknis lainnya Badan Ketahanan Pangan,

Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan, Pengembangan

penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan

segar dengan realisasi anggaran sebesar Rp 784. 300.000,- ( Tujuh ratus

delapan puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah ) atau 100%.

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas

Pembantuan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas

Pembantuan ini adalah Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 8

7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan

Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang

pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.

8. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi dalam tahun 2012 pada prinsipnya tidak

mengalami permasalahan yang menonjol dalam pelaksanaanya.

5.1.3. Badan Rumah Sakit Daerah

1. Dasar Hukum

Tugas Pembantuan yang diterima pada Badan Rumah Sakit Daerah

di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan sesuai :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Tugas Dekonsentrasi

dan Dana Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 20. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4816.

b. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 008/Menkes/SK/21012 tentang

Alokasi Anggaran Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan di Provinsi dan

Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2012 sebagaimana telah diubah dengan

keputusan Menteri Kesehatan Nomor 095/Menkes/SK/II/2012.

c. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 271/Menkes/SK/VII/21012 tentang

Perubahan kedua atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

008/Menkes/SK/2012 tentang Alokasi Anggaran Dana Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan

di Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2012.

d. DIPA Nomor: 3319/024-04.01/24/2012

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 9

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Instansi pemberi tugas pembantuan pada Badan Rumah Sakit Daerah

Kabupaten Banggai pada tahun 2012 adalah :

� Kementerian Keuangan Republik Indonesia

3. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada

Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai adalah :

Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan.

4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan

Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Rumah Sakit

Daerah Kabupaten Banggai bersumber dari anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) Tahun Anggaran 2012.

Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina

Upaya Kesehatan dengan anggaran sebesar Rp. 35.000.000.000,- (Tiga puluh

lima milyar rupiah).

5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina

Upaya Kesehatan realisasi anggaran sebesar Rp. 34.625.245.750,- (Tiga

puluh empat milyar enam ratus dua puluh lima juta dua ratus empat puluh

lima ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) atau 98,93 %

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas

Pembantuan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas

Pembantuan ini adalah Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 10

7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan

Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang

pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.

8. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi tahun 2012, tidak ada permasalahan.

5.1.4. Dinas Kesehatan

1. Dasar Hukum

Tugas Pembantuan yang diterima pada Bidang Kesehatan di Kabupaten

Banggai pada Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan sesuai :

a. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

b. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

c. UU APBN TA. 2012

d. Keputusan Presiden Rincian ABPP Tahun 2012 dan SPRKAKL No. STAP-

024.03.06-00/AG/2011 dan DNA No. 18/024.03/2012

e. DIPA Nomor : 2093/024-03.4.01/24/2012

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Kesehatan di

Kabupaten Banggai pada tahun 2012 adalah :

� Kementerian Kesehatan

3. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Banggai adalah :

a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan :

� Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 11

b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan :

� Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan

� Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Alkes)

4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan

Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Rumah Sakit

Daerah Kabupaten Banggai bersumber dari Rupiah Murni (RM) tahun 2012

dengan anggaran yang digunakan :

a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan Bantuan

Operasional Kesehatan (BOK) anggaran sebesar Rp. 2.525.600.000,-

(Dua milyar lima ratus dua puluh lima juta enam ratus ribu rupiah)

b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina

Upaya Kesehatan, Pelyanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Alkes)

anggaran sebesar Rp.9.000.000.000,- (Sembilan milyar rupiah).

5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan Bantuan

Operasional Kesehatan (BOK) realisasi anggaran sebesar

Rp.2.522.821.800,- (Dua milyar lima ratus dua puluh dua juta delapan

ratus dua puluh satu ribu delapan ratus rupiah) atau 99,89 %.

b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina

Upaya Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Alkes)

realisasi anggaran sebesar Rp.8.381.700.000,- (Delapan milyar tiga ratus

delapan puluh satu juta tujuh ratus ribu rupiah) atau 93,13 %.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 5 V - 12

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas

Pembantuan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas

Pembantuan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai

7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan

Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang

pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.

8. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi tahun 2012, tidak ada permasalahan.

5.2. Tugas Pembantuan yang diberikan

Pada Tahun Anggaran 2012 tidak ada Tugas Pembantuan yang diberikan

oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banggai kepada

Pemerintah Desa. Adapun kegiatan yang sifatnya hampir sama dengan Tugas

Pembantuan tetap dilaksanakan oleh setiap SKPD yang ada di Kabupaten Banggai.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 1

BAB VI

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Sebagaimana yang diisyaratkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3

Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat Pasal 6 ayat (1) menyebutkan bahwa

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan meliputi :

1. Kerja sama antar daerah;

2. Kerja sama daerah dengan pihak ketiga;

3. koordinasi dengan instansi vertikal di daerah;

4. pembinaan batas wilayah;

5. pencegahan dan penanggulangan bencana;

6. pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah;

7. penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

6.1. Kerja Sama Antar Daerah

6.1.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah

Kerja sama antar daerah perlu dijalin dan diciptakan, karena merupakan hal

yang perlu dan penting bagi suatu daerah, dengan mengingat bahwa :

• suatu daerah tidak dapat mengatasi permasalahannya sendiri;

• setiap daerah harus mengakui adanya kelebihan dan kekurangan daerah

sendiri maupun daerah lainnya;

• potensi yang dimiliki daerah perlu dimajukan dan dikembangkan;

• efisiensi harus dilakukan dalam menjalankan pemerintahan daerah;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 2

• era globalisasi menuntut kerjasama dilakukan dalam porsi yang lebih;

• era otonomi daerah meniscayakan pentingnya kerjasama antar daerah.

Dalam hal ini, kerjasama dapat dilakukan antara pemerintah dengan

Lembaga Pemerintah, maupun dengan Lembaga Swasta. Dalam Pasal 195 ayat 1

Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan

bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat daerah dapat diadakan

kerja sama dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan

efektivitas pelayanan publik, secara sinergis dan saling menguntungkan. Dengan

pasal tersebut, kesempatan diberikan kepada daerah untuk mampu berinisiatif

mengelola potensi yang ada di daerahnya melalui kerjasama antardaerah maupun

melalui kerja sama pemerintah daerah dengan pihak ketiga.

Otonomi daerah yang digulirkan pemerintah dimaksudkan agar

masing‐masing daerah dapat leluasa dalam mengelola sumber daya yang ada

dengan berbagai kewenangan yang telah diserahkan. Konsekuensi dari hal

tersebut adalah daerah dituntut untuk menciptakan berbagai terobosan guna

memaksimalkan potensi yang dimiliki, untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Kerja sama antar daerah memungkinkan suatu daerah untuk

memaksimalkan berbagai potensinya, baik potensi sumber daya alam maupun

potensi sumber daya manusia. Globalisasi yang terjadi saat ini menyebabkan

suatu daerah tidak dapat mengasingkan diri dan terlepas dari daerah yang lain.

Setiap daerah dituntut untuk mengikuti segala perkembangan yang terjadi secara

global, baik perkembangan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, maupun

perkembangan di bidang‐bidang yang lain. Guna mengantisipasi hal tersebut,

Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai perlu menjalin kerja sama dengan

daerah‐daerah lain maupun dengan pihak‐pihak lain. Apabila potensi dapat

dimanfaatkan secara maksimal, kerja sama yang dilakukan dapat mendatangkan

keuntungan bagi pemerintah daerah maupun masyarakat. Dalam mengatasi

berbagai permasalahan yang berkembang di masyarakat, daerah harus mencari

solusi yang paling tepat. Solusi yang dipilih dapat berupa solusi yang dilaksanakan

sendiri oleh daerah maupun solusi yang dilaksanakan secara bersama dengan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 3

pihak lain. Kerja sama menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah yang

manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan apabila suatu masalah diatasi

sendiri oleh suatu daerah.

6.1.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Pada Tahun Anggaran 2012 Kerjasama antar Daerah yang dilaksanakan

secara maksimal dan berlanjut berkaitan dengan penyelesaian Batas Wilayah

Administrasi Kabupaten Banggai dengan Kabupaten Tojo Una-una serta

Kabupaten Morowali. Kerjasama yang dimaksudkan tersebut untuk memberikan

kemudahan dan fasilitasi penyelesaian tapal batas sebagaimana diatur dalam

perundang-undangan.

6.2. Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga

6.2.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah

Di dalam pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2007 tentang Tata

cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah, disebutkan bahwa kerja sama daerah

adalah kesepakatan antar gubenur atau gubernur dengan bupati/walikota atau

antara bupati/walikota dengan bupati/walikota yang lain dan/atau gubernur atau

bupati/walikota dengan pihak ketiga yang dibuat secara tertulis serta

menimbulkan hak dan kewajiban. Peraturan Pemerintah tersebut juga

menyebutkan bahwa pihak ketiga adalah departemen/lembaga pemerintah

non‐departemen atau sebutan lain, perusahaan swasta yang berbadan hukum,

badan usaha milik daerah, atau yayasan dan lembaga di dalam negeri lainnya

yang berbadan hukum. Kerja sama daerah dengan pihak ketiga juga merupakan

salah satu upaya daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prinsip

yang dianut dalam pelaksanaan kerja sama dengan pihak ketiga sama dengan

prinsip yang dianut dalam kerja sama antar daerah, yaitu: efisisiensi, efektivitas,

sinergi, saling menguntungkan, kesepakatan bersama, iktikad baik,

mengutamakan kepentingan nasional dan keutuhan wilayah NKRI, persamaan

kedudukan, transparansi, keadilan, dan kepastian hukum.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 4

6.2.2. Program Kerja Sama yang Telah Terlaksana

Penyelenggaraan Program kerjasama daerah yang telah dilaksanakan tahun

2012 oleh Pemerintah Daerah antara lain adalah Tindak lanjut dari Nota

Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Banggai dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi

Tengah dengan nomor kerjasama 893/1044/BKPPD dan Nomor 893/19.4.02/Diklat

tanggal 21 Pebruari Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan yang berlaku 5 (lima) tahun yang

ditindak lanjuti dengan Perjanjian kerjasama antara Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan pelatihan daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan badan Pendidikan,

Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Banggai dengan nomor

kerjasama 893/2403/BKPPD dan 893/19.02/Diklat tentang Penyelenggaraan

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan tanggal 27

Pebruari 2012 dengan masa berlaku selama 1 (satu) tahun. Perjanjian kerja sama

ini mempunyai maksud dan tujuan untuk meningkatkan dan memupuk hubungan

kelembagaan antara kedua belah pihak dalam pelaksanaan kegiatan di bidang

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III dan IV serta diklat Prajabatan

Golongan I, II dan III bagi Pegawai Negeri Sipil dalam rangka meningkatkan mutu

kediklatan serta peningkatan dan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur

khususnya di bidang kediklatan kepemimpinan dan prajabatan.

6.2.3. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Permasalahan

Kerjasama yang dilakukan tidak mengalami kendala yang berarti, hal ini

dikarenakan telah terjadi saling pengertian antara kedua belah pihak. Sehingga

apabila terjadi permasalahan dalam pelaksanaan kerjasama dapat diselesaikan

sesuai dengan prosedur yang dietapkan dalam perjanjian kerjasama.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 5

6.3. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah

6.3.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah.

Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Pembinaan atas Penyelenggaraan Pemerintahan dilakukan

oleh Pemerintah Pusat yang meliputi Koordinasi antar susunan Pemerintahan,

Pemberian Pedoman dan standar pelaksanaan Urusan Pemerintahan, Pemberian

Bimbingan, Supervisi dan konsultasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan,

Pendidikan, Pelatihan, Perencanaan, Penelitian, Pengembangan, Pemantauan dan

Evaluasi pelaksanaan urusan Pemerintahan.

Koordinasi merupakan proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada

satuan yang terpisah pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi

secara efisien. Suatu organisasi yang melakukan kegiatan tanpa koordinasi dari

masing‐masing bagian akan sulit mencapai tujuannya secara efisien. Setiap bagian

akan mengejar target masing‐masing, yang seringkali mengabaikan tujuan dari

organisasi secara keseluruhan. Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun

2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, struktur organisasi Pemerintah

Kabupaten Banggai terdiri atas: Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, dinas‐dinas,

badan‐badan, inspektorat, dan lembaga teknis daerah. Selain SKPD‐SKPD tersebut,

di daerah juga terdapat instansi‐instansi vertikal yang merupakan perangkat

departemen/lembaga pemerintah non‐departemen di daerah. Instansi vertikal di

Kabupaten Banggai antara lain: Kodim 1308 Luwuk Banggai, Kepolisian Resort

Banggai, Kejaksaan Negeri Luwuk, Kementerian Agama Kantor Wilayah Kabupaten

Banggai, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Kantor Pertanahan Kabupaten Banggai. Penyelenggaraan koordinasi dengan

instansi vertikal di daerah perlu dilakukan guna mensinergikan dan

mengoptimalkan pelaksanaan pemerintahan di daerah dan peningkatan pelayanan

kepada masyarakat.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 6

6.3.2. Realisasi dan pelaksanaan Kegiatan

Selama ini dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah, Pemerintah

Kabupaten Banggai selalu melakukan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui

instansi vertikal misalnya dalam bentuk Koordinasi, pemberian pedoman oleh

instansi vertikal, Pemberian Bimbingan, supervisi dan konsultasi, Pemberian

pendidikan dan pelatihan, serta pemantuan, evaluasi dan pengawasan oleh

instansi vertikal.

Koordinasi dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah,

dilakukan hampir semua instansi/departemen terkait dengan pelaksanaan

tugasnya.

Selain dilaksanakan oleh SKPD masing-masing, dilakukan juga koordinasi

oleh unsur pimpinan daerah terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan,

Pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan, yakni melalui Forum

Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Banggai.

Beberapa hal yang dapat disampaikan sehubungan dengan pelaksanaan

Forkompimda Kabupaten Banggai antara lain :

1. Materi Koordinasi

Materi yang dibahas dalam Forkompimda Kabupaten Banggai meliputi

bidang ketenteraman dan ketertiban, keamanan, politik, sosial

kemasyarakatan, dan pembangunan di Kabupaten Banggai.

2. Instansi Vertikal Yang Terlibat

Instansi yang terlibat dalam Forkompimda Kabupaten Banggai meliputi:

a. Polres Banggai.

b. Kodim 1308 Luwuk Banggai.

c. Danlanal Luwuk.

d. Kejaksaan Negeri.

e. Pengadilan Negeri.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 7

3. Sumber dan Jumlah Anggaran

Dalam penyelenggaraan kegiatan Koordinasi dengan instansi vertikal

dalam hal ini pelaksanaan Forkompimda Kabupaten Banggai belum tersedia

pos anggaran yang memadai yang diakibatkan karena minimnya pos

anggaran yang tersedia, namun kegiatan penyelenggaraan Forkompimda

tetap dilaksanakan dengan konsep yang sederhana.

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

SKPD yang diberikan tugas untuk menyelenggarakan koordinasi dengan

instansi vertikal belum ada. Koordinasi dilakukan oleh pimpinan langsung

masing-masing unsur pimpinan daerah.

5. Hasil dan Manfaat Koordinasi

Hasil Rapat Forkompimda Kabupaten Banggai adalah terselesaikannya

permasalahan dalam bidang ketenteraman dan ketertiban, keamanan, politik,

sosial kemasyarakatan, dan pembangunan di Kabupaten Banggai.

6. Tindak Lanjut Hasil Koordinasi

Tertanganinya permasalahan dalam bidang ketenteraman dan

ketertiban, keamanan, politik, sosial kemasyarakatan, dan pembangunan di

Kabupaten Banggai oleh instansi terkait merupakan tindak lanjut Rapat

Forkompimda Kabupaten Banggai.

7. Hal Lain

Masyarakat Kabupaten Banggai merupakan kumpulan masyarakat yang

majemuk, karena selain memiliki penduduk asli Kabupaten Banggai terdapat

pula berbagai orang warga suku dari daerah lain yang utamanya terfokus di

Kota Luwuk. Kondisi ini dapat memunculkan konflik apabila tidak dikelola

dengan baik. Forkompimda Kabupaten Banggai merupakan forum yang cukup

efektif untuk mencegah dan meredam konflik tersebut.

6.3.3 Permasalahan dan Solusi

Pada umumnya tidak ada persoalan yang menonjol terkait proses

koordinasi dengan instansi vertikal, tetapi ada beberapa hal yang menjadi kendala

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 8

dan hambatan yang membuat proses koordinasi instansi vertikal memerlukan

waktu yang cukup lama, terkadang muncul aturan yang berbeda-beda antara satu

departemen dengan departemen lainnya. Keharusan berkoordinasi dengan banyak

pihak di pusat juga membuat proses lama dan mebutuhkan anggaran yang

banyak.

Sejauh ini pemerintah Kabupaten Banggai mampu mengatasi masalah-

masalah ini dengan berusaha mentaati semua procedural dan memanfaatkan

sebaik-baiknya anggaran yang ada.

6.4. Pembinaan Batas Wilayah

6.4.1. Kebijakan Daerah

Pembinaan batas wilayah dilaksanakan agar tidak terjadi sengketa batas

terutama pada wilayah yang berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga

maupun antar kecamatan utamanya kecamatan pemekaran dengan daerah induk

sebagaian besar menggunakan batas alam seperti sungai, lembah, gunung dan

juga batas buatan. Sebagaimana telah diuraikan pada pada awal Laporan ini yang

menggambarkan keadaan geografis wilayah Kabupaten Banggai dimana

Kabupaten Banggai mempunyai luas wilayah yang sangat luas dan memiliki batas

wilayah darat dan batas wilayah laut. Adapun pembinaan batas wilayah

administrasi Kabupaten Banggai yaitu terletak di bagian Barat dan bagian Selatan.

Pada bagian barat Kabupaten Banggai berbatasan dengan wilayah administrasi

Kabupaten Tojo Una-una dan bagian Selatan berbatasan dengan wilayah

administrasi Kabupaten Morowali.

6.4.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Untuk mengantisipasi perselisihan atau sengketa tapal batas, pemerintah

Kabupaten Banggai telah melakukan survey pemetaan dengan mengacu pada

peraturan perundang-undangan Nomor 29 Tahun 1959 Tentang Pembentukan

Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi, Undang-undang Nomor 53 Tahun 2002

tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 9

Kabupaten Morowali, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006

Tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah serta Peraturan Daerah Provinsi

Sulawesi Tengah Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi Sulawesi Tengah yang mengatur Koordinat Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.

Sampai dengan saat ini telah disepakati pemasangan satu buah pilar batas

antara kabupaten Banggai dengan Kabupaten Tojo Una-una yang terletak di delta

Sungai Balingara dan pilar control batas yang terletak sejauh 200 (dua ratus)

meter dari pilar batas.

Untuk batas Kabupaten Banggai dengan wilayah Kabupaten Morowali pada

tahun 2012 dilaksanakan penyelesaian batas wilayah yang difasilitasi oleh

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Setelah beberapa kali dilaksanakan

pertemuan dan mediasi tidak terjadi kesepakatan maka sesuai dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006, Pemerintah Provinsi mengambil alih

dalam penentuan batas wilayah melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah

yang sifatnya mengikat.

6.4.3. Permasalahan dan Solusi

Batas Wilayah administrasi antara Kabupaten Banggai dengan Kabupaten

Tojo Una-una serta dengan Kabupaten Morowali pada prinsipnya tidak bermasalah

dan telah memiliki yurisdiksi yang kuat. Namun yang menjadi kendala yaitu

penolakan oleh Kabupaten Tojo Una-una terhadap batas-batas yang telah ada dan

bahkan telah membuat batas peta secara sepihak.

Solusi dan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banggai

melalui Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Banggai telah

melakukan upaya penyelesaian permasalahan batas, antara lain :

1. Penelusuran dokumen batas daerah dengan melibatkan instansi terkait.

2. Melakukan Rapat koordinasi untuk mengklarifikasi dokumen batas yang

ditemukan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 10

3. Rapat koordinasi internal dengan melibatkan instansi terkait di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Banggai.

4. Melakukan Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terkait

sengketa Batas untuk dapat memfasilitasi penyelesaian batas tersebut sesuai

dengan Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor Nomor 1 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Penegasan Batas Daerah.

6.5. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh

faktor alam dan/atau faktor non‐alam maupun faktor manusia, sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian

harta benda, dan dampak psikologis. Bencana dapat dikategorikan menjadi 3

(tiga) macam, yaitu :

1. Bencana alam, yakni bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau

serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain berupa gempa

bumi, tsunami, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

2. Bencana non‐alam, yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau

rangkaian peristiwa non‐alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal

modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

3. Bencana sosial, yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau

serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik

sosial antar‐kelompok atau antar‐komunitas masyarakat dan teror.

Berdasarkan Undang‐undang Nomor 24 tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana, Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab

dalam:

1. Penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena

bencana sesuai dengan standar pelayanan minimum;

2. Perlindungan masyarakat dari dampak bencana;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 11

3. Pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana

dengan program pembangunan;

4. Pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah yang memadai.

6.5.1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya

Tabel 6.1

Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya pada Tahun 2012

No. Kejadian Lokasi Kerusakan Penanggulangan

1. Puting Beliung 29-01-2012

Desa Lomba, Poroan, Kota raya, Kec. Lamala

93 Unit Rumah Rusak Ringan

2. Puting Beliung 02-02-2012

Desa Pakoa, Tomeang Kec. Nuhon

12 Unit Rumah Rusak berat, 18 Unit Rumah Rusak Ringan

Bantuan sembako

3. Kebakaran 12-02-2012

Desa Bualemo B Kec. Bualemo

2 Unit Rumah terbakar

Bantuan Sembako, Alat Dapur,Pakaian dan Selimut

4. Kebakaran 16-02-2012

Desa Bangketa Kec. Nuhon

1 Unit Rumah terbakar

Bantuan Sembako, Alat Dapur,Pakaian

dan Selimut

5. Kebakaran

29-02-2012

Desa saiti, Kec.

Nuhon

1 Unit Rumah

terbakar

Bantuan Sembako,

Alat Dapur,Pakaian dan Selimut

6. Kebakaran

16-03-2012

Desa

Lambangan, Kec. Pagimana

1 Unit Rumah

terbakar

Bantuan Sembako,

Alat Dapur,Pakaian dan Selimut

7. Kebakaran 19-03-2012

Kel. Bakung Kec. Batui Kec Batui

1 Unit Rumah terbakar

Bantuan Sembako, Alat Dapur,Pakaian dan Selimut

8. Kebakaran 25-03-2012

Kel. Bungin Kec. Luwuk

1 Unit Rumah terbakar

Bantuan Sembako, Alat Dapur,Pakaian dan Selimut

9. Kebakaran Desa Bangketa 1 Unit Rumah Bantuan Sembako,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 12

No. Kejadian Lokasi Kerusakan Penanggulangan

01-04-2012 Kec. Nuhon

terbakar

Alat Dapur,Pakaian dan Selimut

10. Banjir 09-05-2012

Desa bahingin, Kec. Lobu

32 KK terkena Dampak banjir

Sembako,

11. Banjir 08-06-2012

Desa Balean, Kec. Lobu

16 KK terkena Dampak banjir

Sembako, Pembuatan Tanggul

12. Banjir 05-06-2012

Kel. Pakowa, Kec. Pagimana

35 KK terkena Dampak banjir

Sembako, Pembuatan Bronjong

13. Gelombang Pasang

07-07-2012

Desa Dongin, Kec. Toili Barat

16 Unit Rumah Rusak Berat, 9

Rumah Rusak Ringan

Sembako, Pembuatan Tanggul

14. Kebakaran 10-07-2012

Desa Nipa Kec. Lamala

1 Unit Rumah terbakar

Bantuan Sembako, Alat Dapur,Pakaian dan Selimut

15. Banjir 12-07-2012

Kel. Kalaka, Kec. Bunta

37 KK terkena Dampak banjir, 5 Unit Rumah

Rusak Berat

Sembako,

Sumber : Badan Penggulangan Bencana Daerah Kab. Banggai dan Dinas Sosial 2012

6.5.2. Status Bencana

Belum pernah ditetapkan status tanggap darurat nasional karena kejadian

bencana terjadi di tingkat lokal dan masih dapat ditanggulangi oleh Pemerintah

Kabupaten Banggai.

6.5.3. Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber anggaran yang digunakan dalam penanggulangan bencana telah

disiapkan pada beberapa instansi terkait sebagai berikut :

1. Program Tanggap darurat jalan dan jembatan pada Dinas Bina Marga dan

Pengairan Kab. Banggai sebesar Rp. 575.800.000,-

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 13

2. Program Tanggap darurat jaringan irigasi, sungai dan pantai pada Dinas Bina

Marga dan Pengairan Kab. Banggai sebesar Rp. 459.000.000,-

3. Program pencegahan dini dan penangulangan korban bencana alam pada

Badan Kesbang Linmas Kabupaten Banggai sebesar Rp. 30.270.000,-

4. Kegiatan penanganan masalah-masalah strategis tanggap darurat dan

kejadian luar biasa (emergency) pada Dinas Sosial Kab. Banggai sebessar

Rp.45.000.000,-

5. Program Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan pada Kantor Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banggai sebesar Rp. 136.325.100,-

6. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Kantor Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kab. Banggai sebesar Rp. 47.096.200,-

7. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam pada

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banggai sebesar

Rp.50.000.000,-

8. Program Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran pada

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Banggai sebesar

Rp. 1.629.990.300,-

Adapun pembiayaan yang ada berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah dalam

bentuk bantuan sembako. Penanggulangan bencana di tingkat Kabupaten Banggai

dilaksanakan oleh instansi terkait yang terdiri atas Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Banggai, Dinas Sosial Kabupaten Banggai, Dinas Bina

Marga dan Pengairan, Dinas Tata Kota dan Pemukiman, Badan Kesbang Linmas

Kabupaten Banggai.

6.5.4. Antisipasi Daerah

1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah senantiasa melaksanakan koordinasi

dengan SKPD yang memiliki tugas dan fungsi berkenaan dengan

kebencanaan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi

ancaman bencana di wilayah Kabupaten Banggai.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 14

2. Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Kabupaten Banggai

serta mengoptimalkan koordinasi para pihak dalam penyelenggaraan

penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Banggai, Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banggai dengan didukung

berbagai pihak membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana.

3. Selain dilaksanakan koordinasi, upaya antisipasi juga meliputi pembelajaran

Pengurangan Risiko Bencana berupa pelatihan dan sosialiasi dengan sasaran

aparat pemerintah, non‐pemerintah, dan anggota masyarakat.

6.5.5. Kelembagaan yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana

1. Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana dibentuk dengan

keanggotaan terdiri atas berbagai unsur dalam masyarakat yang memiliki

kepedulian terhadap bencana, antara lain PMI, Organisasi Kepemudaan, dan

masyarakat umum.

2. Pembentukan TAGANA (Dalam tahap proses pembentukan dan Pelatihan)

6.5.6. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi

Wilayah Kabupaten Banggai memiliki luas wilayah yang besar dan memiliki

keadaan geografis yang berbeda-beda sehingga berbagai ancaman bencana dapat

terjadi antara lain :

1. Banjir;

2. Gempa Bumi

3. Tanah Longsor;

4. Gelombang Pasang;

5. Kebakaran

6. Angin Ribut; dll

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 15

6.6. Pengelolaan Kawasan Khusus

Pada Tahun Anggaran 2012 Kabupaten Banggai belum membentuk

Kawasan Khusus, Pemerintah Kabupaten Banggai pada saat ini masih dalam tahap

mengkaji dan pengerjaan untuk pembentukan kawasan khusus diantaranya

perencanaan kawasan khusus industri terminal Gas LNG Sinoro, perencanaan

pembentukan kawasan khusus pusat pelabuhan kapal di Tangkiang Kecamatan

Kintom, serta perencanaan pembentukan kawasan khusus bandara Syukuran Amir

yang terletak di Desa Bubung Kecamatan Luwuk Selatan.

6.7. Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum

Ketentraman dan Ketertiban merupakan hal yang sangat penting dan

strategis guna mendukung pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan dan

Pembinaan Kemasyarakatan sehingganya perlu untuk selalu di perhatikan dan di

Koordinasikan dengan berbagai pihak yang berkompeten dalam penanganannya.

6.7.1. Gangguan yang Terjadi

Seiring dengan perkembangan Kabupaten Banggai yang mengalami

peningkatan cukup pesat memberikan dampak positif terhadap penyelenggaraan

Ketentraman dan Ketertiban di Kabupaten Banggai sehingganya sampai dengan

saat ini Kabupaten Banggai tidak pernah terjadi konflik maupun gangguan

keamanan lainnya.

6.7.2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani

Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah ditangani langsung

oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banggai bekerjasama dengan Aparat

Kepolisian Resort Banggai, Kodim 1308 Luwuk/Banggai serta dibantu oleh Instansi

Badan Kesbang Linmas Kabupaten Banggai dalam hal deteksi dini kemungkinan

gangguan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 16

6.7.3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Dalam Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah yang

pelaksanaannya oleh beberapa instansi terkait dengan dukungan personel

sebagaimana tabel 5.2 berikut :

Tabel 6.2

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

No Instansi Terkait Jumlah Pegawai

Kualifikasi Pendidikan Pangkat dan Gol.

SD SMP SMU D3 S1 S2 I II III IV

1. Badan Kesbang Linmas Kab. Banggai

28 Orang 0 1 10 4 10 3 1 7 14 6

2. Satuan Pol. PP Kab. Banggai

68 Orang 0 0 57 0 10 1 0 60 7 1

Sumber : Badan Kesbang Linmas Kab. Banggai dan Kantor Sat. Pol. PP Kab. Banggai

6.7.4. Sumber dan Jumlah Anggaran

Adapun anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kab. Banggai Tahun 2012 yang dipergunakan untuk penanganan

Ketentraman dan Ketertiban pada pos anggaran Kantor Satuan Polisi Pamong

Praja dan Badan kesbang Linmas Kabupaten Banggai dengan rincian sebagai

berikut :

1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan pada Badan

Kesbang, politik dan Linmas sebesar Rp. 540.876.800,- dan pada Kantor

Satuan Polisi Pamong Praja sebesar Rp. 165.970.000,-

2. Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

pada Badan Kesbang, Politik dan linmas sebesar Rp. 400.299.000,-

3. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

pada kesatuan polisi Pamong Praja sebesar Rp. 171.118.000,-

6.7.5. Penanggulangan dan Kendalanya

Penanganan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten

Banggai dititikberatkan pengaman dan pelaksanaan Peraturan Daerah yang telah

diperdakan, selain itu juga pada norma hukum yang berlaku. Untuk saat ini Polisi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 6 VI - 17

Pamong Praja (Pol-PP) memfokuskan pada penertiban minuman keras, Penertiban

PKL, IMB dan ternak liar. Dalam pelaksanaannya di lapangan sering bekerjasama

dengan aparat kepolisian dan instansi terkait.

Kendala yang dihadapi saat ini yaitu kurangnya peralatan, baik sarana

maupun prasarana yang memadai. Selain itu juga belum semua anggota terlatih

dalam menghadapi penanganan keamanan dan massa.

6.7.6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan

Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum, khususnya di

Kabupaten Banggai pada tahun 2012 dapat terlaksana dengan sangat baik, hal ini

terjadi karena kerjasama yang baik antara masyarakat dan Pihak Keamanan yang

juga didukung oleh forum Bankamdes yang telah dibentuk disemua

desa/kelurahan se-Kabupaten Banggai. Sehingga gangguan ketertiban dan

keamanan dapat diselesaikan secara cepat dan tepat dari titik sumbernya.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai TA. 2012 | Bab 7 VII - 1

BAB VII

P E N U T U P

Dari gambaran pelaksanaan Progam Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Banggai Tahun Anggaran 2012, menunjukkan bahwa terlaksananya

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan

tidak terlepas dari peran dan dukungan Legislatif sebagai mitra kerja Pemerintah

Daerah. Yang dalam berbagai kesempatannya telah banyak memberikan sumbang

saran dan kritik yang membangun, khususnya dalam kebersamaan merumuskan

berbagai kebijakan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat,

serta dalam pengawasan program yang akan dan telah dilaksanakan oleh

pemerintah daerah.

Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat

dan semakin kompleks, harus disadari bahwa dibalik keberhasilan yang telah

dicapai, sesungguhnya masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang perlu

segera dibenahi dan ditangani. Oleh karenanya, sinergitas antara semua pihak

perlu diwujudkan dalam meletakan dan melaksanakan kebijakan yang ditetapkan,

agar penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan

masyarakat ke depan dapat ditingkatkan untuk kemaslahatan bagi masyarakat.

Demikian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Banggai

Tahun 2012 kami sampaikan, sekian dan terima kasih.

BUPATI BANGGAI, M. SOFHIAN MILE