Upload
rezha-culu-rizky-drami
View
249
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
1/36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perbukitan Jiwo adalah daerah perbukitan rendah yang terletak diantara kota Klaten dengan
Pegunungan Selatan. Perbuktian ini yang mencuat dari daerah rendah di sekitarnya, yang
merupakan kaki selatan tenggara dari Gunung erapi. !leh karena kota kecamatan Bayat
terletak pada kaki perbukitan Jiwo ini, daerah perbuktian Jiwo "uga sering dikenal dengan daerah
Bayat. Bayat sendiri terletak 1# km di selatan kota Klaten.
$aerah Perbukitn Jiwo merupakan daerah yang relati% sempit namun memiliki kondisi
geologi yang kompleks. Semua "enis batuan dapat di"umpai di daerah ini pada tempat&tempat
singkapan yang mudah dicapai. Salah satuan batuan yang tertua di Jawa, yang berupa kompleks
batuan metamor% dan batuan Paleogen yang banyak mengandung %osil yang tersingkap di daerah
ini. 'danya kompleksitas dan pencapaian yang mudah ini men"adikan daerah perbukitan Jiwo
merupakan daerah yang tepat untuk melakukan latihan geologi lapangan. (ntuk keperluan itu,
maka pada tahun 1)*# Jurusan +eknik Geologi + (G dengan dukungan danaan dari
Pertamina mendirikan Stasiun lapangan Geologi Pro%.-.Soeroso otohadiprawiro. Se"ak saat
dibukanya, Stasiun Lapangan ini telah banyak digunakan untuk latihan lapangan dari mahasiswa
geologi dan "urusan lain yang berkaitan dengan ka"ian kebumian dari se"umlah (ni/ersitas dan
Perguruan +inggi, baik daru 0ogyakarta maupun tempat lain di ndonesia, bahkan dari beberapa
(ni/ersitas di luar negeri.
Perbukitan Jiwo dibagi men"adi dua wilayah yaitu Jiwo Barat dan Jiwo +imur yang keduanya
dipisahkan oleh Sungai $engkeng. Sungai $engkeng sendiri mengalir mengitari komplek Jiwo
Barat, semula mengalir ke arah selatan, berbelok ke arah timur kemudian ke utara memotong
perbukitan dan selan"utnya mengalir ke arah timur laut. Sungai $engkeng ini merupakan
pengering utama dari dataran rendah di sekitar Perbukitan Jiwo. Pembagian %isiogra%i daerah
Bayat di mana Perbukitan Jiwo Barat dan +imur dipisahkan oleh Sungai $engkeng.
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
2/36
1.2aksud dan +u"uan
aksud dari acara Kuliah Lapangan Geologi ini adalah untuk mengembangkan pengetahuanyang telah didapatkan dari dosen dan praktikum mengenai pendeskripsian mineral, pengamatan
singkapan, dan pencatatan pada buku lapangan hingga akhirnya mahasiswa dapat menerapkan
pengetahuannya tersebut pada kondisi dan situasi dilapangan. 'dapun dari acara ini yang
bertu"uan sebagai pembiasaan bagi mahasiswa geologi dengan kondisi nyata di lapangan dan
untuk mengu"i se"auh mana pemahaman mengenai materi 3 materi yang telah diberikan dalam
kegiatan perkuliahan dan kegiatan praktikum yang ada selama ini.
1.4-uang Lingkup
1.4.1 5ilayah
Secara administrasi daerah penelitian terletak di $esa Krakitan, $esa dukuh dan $esa
+edal -e"o, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Pro/insi Jawa +engah. Secara kordinat
(+ 6Universal Transverse Mercator 7 daerah penelitian terletak pada #8*999 & #:#99 dan
)1#9999 3 )1##999. $aerah penelitian termaksuk ke dalam peta geologi regional lembar
Surakarta&Giritontro, Jawa 6Surono dkk., 1))27, peta geologi regional lembar klaten 6Bayat7,
Jawa 6Samodra dan Sutisna, 1));7. $aerah penelitian dapat dicapai dengan menempuh
selama #8 menit dari kota 0ogyakarta dengan menggunakan kendaraan darat. Peta lokasi
penilitian terlihat pada gambar 1.1.
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
3/36
1.4.2 5aktu Kuliah Lapangan
Kegiaan Kuliah Lapangan Geologi ini dilaksanakan selama lima hari dimulai dengan 14 ei
2918 dan berakhir pada 1* ei 2918 .
1.#etodologi
1.#.1 'lat dan Bahan
Bahan
• Peta Geologi
Peta Geologi digunakan sebagai petun"uk tentang susunan lapisan batuan dan pada umumnya
memberikan in%ormasi tentang %ormasi apa sa"a yang ada di daerah yang di petakan.
•
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
4/36
1. +ahap Pendahuluan, merupakan tahap recogni?e, persiapan kelengkapan lapangan dan
studi pustaka
2. +ahap Pelaksanaan, merupakan tahap pengumpulan data di lapangan. eliputi
orientasi medan, pengamatan mor%ologi, pengamatan singkapan dan lithology serta
penyebarannya, pengukuran ketebalan, pengamatan struktur geologi yang ada serta
pengambilan sampel batuan.
4. Penyusunan Laporan, hasil analisa yang diperoleh kemudian disa"ikan dalam bentuk
dra%t laporan, peta lintasan, peta geomor%ologi dan penampang yang kemudian untuk
dipresentasikan dan diu"i.
1.#.4 +ahapan $ata
+elah banyak ahli Geologi yang melakukan penelitian terdahulu di PulauJawa,
termasuk daerah telitian. enurut Bemmelen 61)#)7 secara %isiogra%is daerah telitian berada
pada bagian paling Barat dari "alur Pegunungan Selatan Jawa +imur yang meman"ang Barat&
+imur mulai dari Parangkritis hingga ("ungpurba. Beberapa ahli lain diantaranya>
1. -ahard"o, dkk 61);;7 mengumukakan bahwa di daerah PegununganSelatan
bagian Barat, pengakatan ter"adi pada Kala iosen +engah dankemudian ter"adi
pengendapan ormasi5onosari. Selan"utnya pada awalPlestosen, seluruh daerah
terangkat lagi yang mengakibatkan pembentukanmor%ologi dataran tinggi, "uga
mengakibatkan ter"adinya penyesaran.Struktur utama mempunyai arah poros lipatan+imur laut&Barat dayamelalui terban Bantul bagian +imur 6(ntung, dkk.,1);4 dalam
-ahard"o,dkk., 1);;7. Sebagai dari bagian Pegunungan Selatan, stratigra%i
telahbanyak diteliti oleh beberapa ahli seperti Bothr 61)2)7 dan arks 61)8;7.
2. 's ikin 61);#7 memb ah as t entang s truktur Geologi Jawa +engah dan
sekitarnya secara regional, dalam bukunya @e/olusi Geologi Jawa +engah dan
sekitarnya ditun"au dari segi tektonik $unia yang baruA.
4. arks, P. 61):17 dalam bukunya @stratigrapy leion o% ndonesia men"elaskan
susunan stratigra%i Pegunungan SelatanA.#. enurut Suyoto 61))27 didalam (ni/ersitas Pembangunan asionalCeteran
6(PCD+, 1))*7 mengemukakan tatanan stratigra%i pegununganSelatan berturut&turut
dari tua ke muda.
1.#.# $iagram 'lir
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
5/36
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
6/36
BAB II
GEOLOGI RAGIONAL
2.1 Geomorfologi17 Kondisi (mum Kecamatan Bayat
Lokasi daerah Bayat berada kurang lebih 28 km di sebelah timur kota 0ogyakarta.
Secara umum %isiogra%i Bayat dibagi men"adi dua wilayah yaitu wilayah di sebelah utara
Kampus Lapangan terutama di sisi utara "ala raya Kecamatan 5edi yang disebut sebagai area
PerbukitanJiwo 6Jiwo
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
7/36
kering yang digunakan untuk perkebunan. Sebagian dari rawa yang semula luas itu disisakan
di daerah yang dikelilingi Puncak Sari, +ugu, dan Kampak di Jiwo Barat, dikenal sebagai
-awa Jombor. -awa yang disisakan itu ber%ungsi sebagai tendon untuk keperluan irigasi
darah perkebunan didataran sebelah utara Perbukitan Jiwo +imur.
(ntuk mengalirakan air dari rawa&rawa tersebut, dibuat saluran buatan dari sudut
Southwest rawa&rawa menembus perbukitan batuan metamor%ik di Gunung Pegat mengalir ke
timur melewati $esa Sedan dan memotong Sungai $engkeng lewat aFueduct di sebelah
selatan Jotangan menerus ke arah timur. $aerah perbukitan yang tersusun oleh batugamping
menun"ukkan perbukitan meman"ang dengan punggung yang tumpul sehingga kenampakan
puncak&puncak tidak begitu nyata. +ebing&tebing perbukitannya tidak terlalu terbiku sehingga
alur&alurnya tidak banyak di"umpai 6Perbukitan Bawak&+emas di Jiwo +imur dan +ugu&
Kampak diJiwo Barat7. (ntuk daerah yang tersusun oleh batuan metamor%ik perbukitannya
menun"ukkan relie% yang lebih nyata dengan tebing&tebing yang terbiku kuat. Kuatnya hasil
penorehan tersebut menghasilkan akumulasi endapan hasil erosi di kaki perbukitan ini yang
dikenal sebagai collu/ial. Puncak&puncak perbukitan yang tersusun dari batuan metamor%ik
terlihat menon"ol dan beberapa diantaranya cenderung berbentuk kerucut seperti puncak
Jabalkat dan puncak Semanggu. $aerah dengan relie% kuat ini di"umpai daerah Jiwo +imur
mulai dari puncak Konang kearah timur hingga puncak Semanggu dan Jokotuo. $aerah disekitar
puncak Pendul merupakan satu&satunya tubuh bukit yang seluruhnya tersusun oleh batuan
beku. Kondisi mor%ologinya cukup kasar mirip perbukitan metamor%ik namun relie% yang
ditun"ukkan puncaknya tidak sekuat perbukitan metamor%ik.
Daerah #i"o barat
$ekitar puncak Pendul merupakan satu&satunya tubuh bukit yang seluruhnya tersusun
oleh batuan beku. Kondisi mor%ologinya cukup kasar mirip perbukitan metamor%ik namun
relie% yang ditun"ukkan puncaknya tidak sekuat perbukitan metamor%ik.
$aerah Jiwo Barat memiliki puncak&puncak bukit berarah utara&selatan yang diwakili
oleh puncak Jabalkat, Kebo, erak, =akaran,Budo, Sari, dan +ugu dengan di bagian paling
utara membelok ke arah barat yaitu Gunung Kampak.
Batuan metamor% di daerah ini mencakup daerah di sekitar Gunung Sari,Gunung Kebo,
Gunung erak, Gunung =akaran, dan Gunung Jabalkat yang secara umum berupa sekis
mika, %ilit, dan banyak mengandung mineral kuarsa. $isekitar daerah Gunung Sari, Gunung
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
8/36
Kebo, dan Gunung erak pada sekis mika tersebut di"umpai bongkah&bongkah andesit dan
mikrodiorit. ona&?ona lapukannya berupa spheroidal weathering yang banyak di"umpai di
tepi "alan desa. Batuan beku tersebut merupakan batuan terobosan yang mengenai tubuh sekis
mika . Singkapan yang baik di"umpai di dasar sungai&sungai kecil yang menun"ukkan kekar
kolom 6columnar "oint7.
Batuan metamor%ik yang di"umpai "uga berupa %ilit sekis klorit,sekis talk, terdapat mieral
garnet, kuarsit serta marmer di sekitar Gunung =akaran, dan Gunung Jabalkat. Sedangkan
pada bagian puncak dari kedua bukit itu masih ditemukan bongkah&bongkah konglomerat
kuarsa. Sedangkan di sebelah barat Gunung =akaran pada area pedesaan di tepian -awa
Jombor masih dapat ditemukan sisa&sisa konglomerat kuarsa serta batupasir. Sampai saat ini
batuan metamor%ik tersebut dita%sirkan sebagai batuan berumur Pre&+ertiary, sedangkan
batupasir dan konglomerat dimasukkan ke dalam ormasi 5ungkal.
$i daerah ini di"umpai dua inlier 6isolated hill7 masing&masing dibukit 5ungkal dan bukit
Salam. Bukit 5ungkal semakin lama semakin rendah akibat penggalian penduduk untuk
mengambil batu asah 6batuwungkal7 yang terdapat di bukit tersebut.
Di %aerah !i"o &imur
$aerah ini mencakup sebelah timur Sungai $engkeng yangmerupakan deretan perbukitan
yang terdiri dari Gunung Konang, GunungPendul, Gunung Semangu, $i lereng selatan
Gunung Pendul hingga mencapai bagian puncak, terutama mulai dari sebelah utara $esa
$owo di"umpai batu pasir berlapis, kadang kala terdapat %ragmen sekis mika ada di
dalamnya. Sedangkan di bagian timur Gunung Pendul tersingkap batu lempung abu&abu
berlapis, keras, mengalami de%ormasi lokal secara kuat hingga terhancurkan.
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
9/36
merupakan batuan meta sedimen 6marmer7 dimana pada tempat tersebut di"umpai tanda&tanda
struktur pense saran. Sedangkan Gunung +emas merupakan tubuh batu gamping berlapis.
$i sebelah utara Gunung Pendul di"umpai singkapan batu gamping nummulites, berwarna
abu&abu dan sangat kompak, disekitar batugamping nummulites tersebut terdapat batu pasir
berlapis. Penyebaran batugamping nummulites di"umpai secara setempat&setempat terutama
disekitar desa Padasan, dengan percabangan ke arah utara yang diwakili oleh puncak Jokotuo
dan Bawak.
$i bagian utara dan tenggara Perbukitan Jiwo timur terdapat bukit terisolir yang menon"ol
dan dataran alu/ial yang ada di sekitamya. nlier 6isolited hill7 ini adalah bukit Jeto di utara
dan bukit Lanang di tenggara. Bukit Jeto secara umum tersusun oleh batu gamping eogen
yang bertumpu secara tidak selaras di atas batuan metamor%, sedangkan bukit Lanang secara
keseluruhan tersusun oleh batu gamping eogen.
Daerah Pegunungan 'elatan
$i sebelah selatan Kampus Lapangan hingga mencapai puncak Pegunungan Baturagung,
secara stratigra%is sudah termasuk wilayah Pegunungan Selatan. Secara struktural deretan
pegunungan tersebut, pada penampang utara&selatan, merupakan suatu pegunungan blok
patahan yang membu"ur barat&timur.
(ntuk daerah di sekitar kampus lapangan, litologi yang di"umpai merupakan bagian
dari onnasi Kebo, Butak dan Semilir. Beberapa lokasi singkapan penting penting antara lain
sekitar Lanang dan desa+egal re"o di"umpaiA batu pasir tu%an dengan sisipan serpih. $i
selatan desa Banyu uripan, yaitu desa Kalisogo, ditemukan breksi autoklastik dengan pola
retakan radial yang dita%sirkan sebagai produk submarine breccia. Semakin ke selatan, sekitar
desa +anggul, Jarum dan Pendem, terdapat singkapan endapan kipas alu/ial. $i bagian barat
daya, sekitar desa +egalre"o, di"umpai batu pasir berlapis dengan pelapukan mengulit
bawang. $i bagian timurnya terdapat batu lempung abu&abu dengan ?ona kekar.
aik ke arah puncak Baturagung, perlapisan&perlapisan batuan sedimen akan di"umpai
dengan baik, dapat berupa batu pasir, batulempung, batu pasir krikilan, batu pasir tu%a
maupun sisipan breksi. Pengamatan sepan"ang "alan ini sangat penting untuk melacak
keaadaan stratigra%is serta struktur geologi di daerah selatan Kampus Lapangan.
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
10/36
2.2 Stratigra%i
Batuan tertua yang tersingkap di daerah Bayat terdiri dari batuan metamor% berupa %ilit,
sekis, batu sabak dan marmer. Penentuan umur yang tepat untuk batuan metamor% hingga saat
ini masih belum ada. Satu&satunya data tidak langsung untuk perkiraan umurnya adalah
didasarkan %osil tunggal !rbitolina yang ditemukan oleh Bothe61)2;7. Karena umur batuan
sedimen tertua yang menutup batuan malihan tersebut berumur awal +ersier awal, maka umur
batuan tersebut disebut batuan Pre&+ertiary -ocks. Batupasir yang tidak gampingan secara
tidak selaras menumpang di atas batuan yang sedikit gampingan dan batu lempung, Kemudian
di atasnya tertutup oleh batugamping yang mengandung %osil nummulites yang melimpah dan
bagian atasnya diakhiri oleh batugamping $iscocyc1ina. Peristiwa itu menun"ukkan bahwa
daerah itu pernah berada di lingkungan laut dalam.
Keberadaan %ormini%era besar ini bersama dengan %oramini%era plangtonik yang sangat
"arang ditemukan di dalam batulempung gampingan, menun"ukkan umur Dosen +engah hingga
Dosen'tas. Batuan berumur Dosen ini disebut ormasi 5ungkal&Gamping Gunung $iorit di
daerah Jiwo merupakan penyusun utama Gunung Pendu, yang terletak di bagian timur
Perbukitan Jiwo. $iorit ini kemungkinan bertipe dike.
Singkapan batuan beku di 5atuprahu di atas batuan Dosen miring ke arah selatan.
Batuan beku ini terletak dibawah batupasir dan batugamping yang mempunyai kemiringan
lapisan ke arah selatan. Penentuan umur pada dike intrusi pendul oleh Soeria 'tmad"a dan
kawan&kawan 61))17 menghasilkan sekitar 4# "uta tahun, dimana hasil ini
kurang lebih sesuai dengan teori Can Bemmelen 61)#)7, yang mena%sirkan bahwa batuan
beku tersebut adalah merupakan leher dari Gunung api !ligosen.
Sebelum Dosen tengah, daerah Jiwo mulai tererosi. Drosi tersebut disebabkan oleh
pengangkatan atau penurunan muka air laut selama periode akhir oligosen. Proses erosi
tersebut telah menurunkan permukaan daratan yang ada, kemudian disusul oleh periode
transgresi dan menghasilkan pengendapan batugamping dimulai pada kala iosen +engah.
$aerah Perbukitan Jiwo barat mempunyai ciri litologi yang sama dengan ormasi !yo
yang tersingkap lebih banyak di Pegunungan Selatan. $i daerah Bayat tidak ada sedimen laut
yang tersingkap di antara ormasi 5ungkal&Gamping dan ormasi !yo. Selama ?aman
Kuarter, pengendapan batugamping telah berakhir. Pengangkatan yang diikuti dengan proses
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
11/36
erosi menyebabkan daerah Perbukitan Jiwo berubah men"adi daerah lingkungan darat. Pasir
/ulkanik yang berasal dari Gunung api erapi yang masih akti% mempengaruhi proses
sedimentasi endapan alu/ial terutama di sebelah utara dan barat laut dari Perbukitan Jiwo.
Keadaan stratigra%i Pegunugan Selatan, dari tua ke muda yaitu >
1. ormasi 5ungkal&Gamping
2. ormasi Kebo Butak
4. ormasi Semilir
#. ormasi glanggran
8. ormasi Sambipitu
:. ormasi !yo
;. ormasi 5onosari
*. ormasi Kepek.
T abel 1. Tatanan Stratigrafi Pegunungan Selatan Menurut Beberapa Peneliti
ormasi 5ungkal&Gamping
Lokasi tipe %ormasi ini terletak di Gunung 5ungkal dan Gunung Gamping, keduanya di
Perbukitan Jiwo. Satuan batuan +ersier tertua di daerah Pegunungan Selatan ini di bagian
bawah terdiri dari perselingan antara batupasir dan batulanau serta lensa batugamping. Pada
bagian atas, satuan batuan ini berupa napal pasiran dan lensa batugamping. ormasi ini tersebar
di Perbukitan Jiwo, antara lain di Gunung 5ungkal, $esa Sekarbolo, Jiwo Barat, menpunyai
ketebalan sekitar 129 meter 6Bronto dan
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
12/36
+engah bagian bawah sampai tengah. Sementara itu bagian atas %ormasi ini mengandung
asosiasi %osil %oramini%era kecil yang menun"ukkan umur Dosen 'khir. Jadi umur ormasi
5ungkal&Gamping ini adalah Dosen +engah sampai dengan Dosen 'khir 6Sumarso dan
smoyowati, 1);87.
Sebagian dari satuan batuan ini semula merupakan endapan laut dangkal yang kaya akan
%osil. Karena pengaruh gaya berat di lereng bawah laut, %ormasi ini kemudian meluncur ke
bawah dan diendapkan kembali di laut dalam sehingga merupakan eotic %aunal
assemblage 6-ahard"o, 1)*97. ormasi ini tersebar luas di Perbukitan Jiwo dan K. !yo di utara
Gunung Gede, menindih secara tidak selaras batuan metamor% serta diterobos oleh $iorit
Pendul dan di atasnya, secara tidak selaras, ditutupi oleh batuan sedimen klastika gunungapi
6/olcaniclastic sediments7 yang dikelompokkan ke dalam ormasi Kebo&Butak, ormasi
Semilir, ormasi glanggran dan ormasi Sambipitu.
ormasi Kebo&Butak
Lokasi tipe %ormasi ini terletak di G. Kebo dan G. Butak yang terletak di lereng dan
kaki utara gawir Baturagung. Litologi penyusun %ormasi ini di bagian bawah berupa batupasir
berlapis baik, batulanau, batulempung, serpih, tu% dan aglomerat. Bagian atasnya berupa
perselingan batupasir dan batulempung dengan sisipan tipis tu% asam. Setempat di bagiantengahnya di"umpai retas lempeng andesit&basal dan di bagian atasnya di"umpai breksi andesit.
Pada ormasi Kebo&Butak, Sumarso dan smoyowati 61);87 menemukan
%osil Globorotaliaopima B!LL,Globorotaliaangulisuturalis B!LL, GloborotaliakuFleri B!L
L, Globorotaliasiakensis LD-!0, Globigerinabinaiensis K!=
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
13/36
ormasi Semilir
ormasi ini berlokasi tipe di Gunung Semilir, sebelah selatan Klaten. Litologi
penyusunnya terdiri dari tu%, tu% lapili, lapili batuapung, breksi batuapung dan serpih.
Komposisi tu% dan batuapung tersebut ber/ariasi dari andesit hingga dasit. $i bagian bawah
satuan batuan ini, yaitu, $usun 5atuadeg, $esa Jogotirto, Kec. Berbah, Kab. Sleman, terdapat
andesit basalt sebagai aliran la/a bantal 6Bronto dan
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
14/36
Pada umumnya ormasi glanggran ini "uga miskin akan %osil. Sudarminto 61)*2, dalam
Bronto dan
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
15/36
eus comunis '-+, iogypsina polymorpha -(++D dan iogypsina
thecideae%ormis -(++D yang menun"ukkan umur iosen +engah 6Bothe, 1)2)7. amun
Suyoto dan Santoso 61)*:, dalam Bronto dan
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
16/36
Berdasarkan kandungan %osil %oramini%era besar dan kecil yang melimpah,
diantaranya Lepidocyclina sp. daniogypsina sp., ditentukan umur %ormasi ini adalah iosen
+engah hingga Pliosen. Lingkungan pengendapannya adalah laut dangkal 6?ona neritik7 yang
mendangkal ke arah selatan 6Surono dkk, 1))27.
ormasi Kepek
Lokasi tipe dari %ormasi ini terletak di $esa Kepek, sekitar 11 kilometer di sebelah barat
5onosari. ormasi Kepek tersebar di hulu Kecamatan -ambatan sebelah barat 5onosari yang
membentuk sinklin. Batuan penyusunnya adalah napal dan batugamping berlapis. +ebal satuan
ini lebih kurang 299 meter.
ormasi Kepek umumnya berlapis baik dengan kemiringan kurang dari 19 dera"at dan
kaya akan %osil %oramini%era kecil. osil yang terkandung di antaranya Globorotalia
plesiotumida BL!5,B'D-, Globorotaliamerotumida, GloboFuadrina dehiscens
=
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
17/36
ona Pegunungan Selatan di Jawa +imur pada umumnya merupakan blok yang terangkat
dan miring ke arah selatan. Batas utaranya ditandai escarpment yang cukup kompleks. Lebar
maksimum Pegunungan Selatan ini 88 km di sebelah selatan Surakarta, sedangkan sebelah
selatan Blitar hanya 28 km. $iantara Parangtritis dan Pacitan merupakan tipe karts 6kapur7
yang disebut Pegunungan Seribu atau Gunung Sewu, dengan luas kurang lebih 1#99
km2 6Lehmann. 1)4)7. Sedangkan antara Pacitan dan Popoh selain tersusun oleh batugamping
6limestone7 "uga tersusun oleh batuan hasil akti%itas /ulkanis berkomposisi asam&basa antara
lain granit, andesit dan dasit 6Can Bemmelen,1)#)7.
Sementara %ormasi Kabuh yang di"umpai di antara adiun&gan"uk berada pada
geomor%ologi dataran&bergelombang lemah yang merupakan sedimentasi bentukan channel
6transisi7.
2.1 Struktur Geologi
Pada bagian selatan Bayat, terdapat dataran rendah yang berarah meman"ang barat&timur,
se"a"ar dengan kaki Pegunungan Selatan. $ataran Bukit ini terpotong oleh sesar dan singkapan
batuan metamor% dan tergeser ke arah timur laut di daerah Padasan, Gunung Semangu
dan berbelok ke utara hingga daerah Jokotuo.
Pada bagian utara dari "iwo barat yaitu di gunung tugu, gunung kampak dan daerahngembel serta bagian utara, timur dan tenggara dari "iwo timur, masing&masing di gunung "eto,
gunung bawak, gunung temas dan di gunung lanang, tersingkap batugamping yang
menumpang secara tidak selaras di atas batuan yang lebih tua di bagian tenggara
gunung kampak dan di gunung "eto, batugamping ini menumpang di atas batuan metamor%,
sedang di gunung temas menumpang diatas batuan beku.
Pada bagian selatan di gunung temas di"umpai kontak antara batuan beku dengan
batugamping. Batuan bekunya sudah sangat lapuk dan menun"ukkan tanda&tanda retakan yang
kebanyakan telah terisi oleh oksida besi dan sebagian terisi oleh kalsit. -etakan pada batuan
beku tersebut tidak menerus pada batugamping.
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
18/36
yang ada mengalami pelarutan dan pengendapan kembali seperti yang banyak di"umpai
di barat gunung +emas dan lereng timur dan selatan gunung Pendul.
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
19/36
BAB III
GEOLOGI DAERAH !I(O BARA& ) &I*UR DAN NGLANGGRAN
+.1Geomorfologi %aerah ,uliah La-angan
4.1.1 Geomor%ologi Jiwo Barat
Jiwo Barat terdiri dari deretan perbukitan Gunung Kampak, Gunung +ugu, Gunung Sari,
Gunung Kebo, Gunung erak, Gunung =akaran, dan Gunung Jabalkat. Gunung Kampak dan
Gunung +ugu memiliki litologi batugamping berlapis, putih kekuningan, kompak, tebal lapisan
29 3 #9 cm. $i daerah Gunung Kampak batugamping tersebut sebagian besar merupakan suatu
tubuh yang massi%, menun"ukkan adanya asosiasi dengan kompleks terumbu 6reef 7. $i antara
Gunung +ugu dan Gunung Sari batugamping tersebut mengalami kontak langsung dengan batuan metamor%ik 6mica schist 7.
$aerah Jiwo Barat memiliki puncak&puncak bukit berarah utara&selatan yang diwakili oleh
puncak Jabalkat, Kebo, erak, =akaran, Budo, Sari, dan +ugu dengan di bagian paling utara
membelok ke arah barat yaitu Gunung Kampak.
Batuan metamor% di daerah ini mencakup daerah di sekitar Gunung Sari, Gunung Kebo,
Gunung erak, Gunung =akaran, dan Gunung Jabalkat yang secara umum berupa sekis mika,
%ilit, dan banyak mengandung mineral kuarsa. $i sekitar daerah Gunung Sari, Gunung Kebo,
dan Gunung erak pada sekis mika tersebut di"umpai bongkah&bongkah andesit dan
mikrodiorit. ona&?ona lapukannya berupa spheroidal weathering yang banyak di"umpai di tepi
"alan desa. Batuan beku tersebut merupakan batuan terobosan yang mengenai tubuh sekis mika
.singkapan yang baik di"umpai di dasar sungai&sungai kecil yang menun"ukkan kekar kolom
6columnar joint 7.
Batuan metamor%ik yang di"umpai "uga berupa %ilit sekis klorit, sekis talk, terdapat mieral
garnet, kuarsit serta marmer di sekitar Gunung =akaran, dan Gunung Jabalkat. Sedangkan
pada bagian puncak dari kedua bukit itumasih ditemukan bongkah&bongkah konglomerat
kuarsa. Sedangkan di sebelah barat Gunung =akaran pada area pedesaan di tepian -awa
Jombor masih dapat ditemukan sisa&sisa konglomerat kuarsa serta batupasir. Sampai saat ini
batuan metamor%ik tersebut dita%sirkan sebagai batuan berumur Pre-Tertiary, sedagkan
batupasir dan konglomerat dimasukkan ke dalam ormasi 5ungkal.
$i daerah ini di"umpai dua inlier 6isolated hill 7 masing&masing di bukit 5ungkal dan bukit
Salam. Bukit 5ungkal semakin lama semakin rendah akibat penggalian penduduk untuk
mengambil batu asah 6batu wungkal7 yang terdapat di bukit tersebut.
4.1.2 Geomor%ologi Jiwo +imur
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
20/36
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
21/36
4.1.4 Geomor%ologi glanggran
glanggeran merupakan desa yang secara administrati% terletak di Kecamatan Patuk,
Kabupaten Gunungkidul, $.. 0ogyakarta. Kawasan Dkowisata Gunung 'pi Purba memilikiluas #* ha. Sedangkan wilayah $esa glanggeran memiliki luas ;:2,9))9 ha dengan tata guna
lahan sebagian besar digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, ladang dan pekarangan.
Pola pemilikan tanah tersebut didominasi oleh tanah kas desa. Jarak $esa glanggeran dari
ibukota kecamatan adalah # km, 29 km dari ibukota kabupaten dan ber"arak 28 km dari
ibukota propinsi. Batas administrati% $esa gelanggeran adalah >
1. Sebelah (tara > $esa goro&oro
2. Sebelah +imur > $esa glegi
4. Sebelah Selatan> $esa Putat
#. Sebelah Barat > $esa Salam
$esa glanggeran terdiri dari 8 dusunpedukuhan yaitu $usun Karangsari, $usun $oga,
$usun glanggeran Kulon, $usun glanggeran 5etan dan $usun Gunungbutak. Pusat
pemerintahan desa terletak di dusun $oga.
+erdapat potensi pariwisata di $esa glanggeran yaitu adanya Gunung glanggeran dan
kini lebih dikenal dengan sebutan Gunung 'pi Purba. Secara %isiogra%i Gunung 'pi Purba
glanggeran terletak di ona Pegunungan Selatan Jawa +engah&Jawa +imur 6Can Bemmelen
1)#)7 atau tepatnya di Sub ona Pegunungan Baturagung 6Baturagung -ange7 dengan
ketinggian ;99 meter dari permukaan laut dan kemiringan lerengnya curam&ter"al 6#8M7.
Gunung glanggeran berdasarkan se"arah geologinya merupakan gunung api purba yang
berumur tersier 6 !ligo& iosen7 atau 9,: 3 ;9 "uta tahun yang lalu.
aterial batuan penyusun Gunung glanggeran merupakan endapan /ulkanik tua ber"enis
andesit 6!ld 'ndesite ormation7. Jenis batuan yang ditemukan di Gunung glanggeran antara
lain breksi andesit, tu%a dan la/a bantal. Singkapan batuan /ulkanik klastik yang ditemukan di
Gunung glanggeran kenampakannya sangat ideal dan oleh karena itulah maka, satuan batuan
yang ditemukan di Gunung tersebut men"adi lokasi tipe 6type location7 dan diberi nama
ormasi Geologi glanggeran.
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
22/36
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
23/36
/i&o. %iorit ini kemungkinan bertipe dike. Singkapan batuan beku di atuprahu (sisi
utara unung Pendul" se*ara stratigra di atas batuan osen yang miring ke arah
selatan. Batuan beku ini se*ara stratigra terletak di ba&ah batu pasir dan batu
garnping yang masih mempunyai kemiringan lapisan ke arah selatan. Penentuan umur
pada dike intrusi pendul oleh Soeria 'tmad"a dan kawan&kawan 61))17 menghasilkans e k i t a r 4 #
" u t a t ah u n , d i man a h a s i l i n i k ur an g l e b ih s e su a i d en g an t eo r i Be mme le n
61)#)7 , yang mena% s i rka n bahwa batuan beku ters ebu t adala h merupakan leher
neck dari gunung api !ligosen. engenai genetik dan g en er as i ma gm a t i s me d ar i di o r i t d i
Pe r bu ki t an J i wo ma s ih me me r lu k an ka"ian yang lebih hati&hati.
$i daerah Bayat tidak ada sedimen laut yang tersingkap di antara ormasi 5ungkal
Gampingan dan ormasi !yo. Keadaan ini sangat berbeda dengan pegunungan baturagung di
selatannya. $isini ketebalan batuan Colkanoklastik&arin yang dicirikan turbidit dan sedimen
hasil pengendapan aliran gra/itasi lainnya tersingkap dengan baik. Perbedaan&perbedaan ini
kemugkinan di sebabkan oleh kompleks system sesar yang memisahkan daerah Perbukitan
Jiwo dengan Pegunungan Baturagung yang telah akti % se"ak +ersier +engah.
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
24/36
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
25/36
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
26/36
0ang diatas itu merupakan pen"elasan matinya gunung&gunung api akti% akibat pergeseran
?ona subduksi atau ?ona penun"aman yang bergeser ma"u atau bergerak ke kanan. amun
dapat "uga sebuah penun"aman bergerak mundur atau kekiri seperti dibawah ini.
(ntuk contoh kedua yang digambarkan oleh ilustrasi diatas salahsatunya menggambarkan
kemungkinan ter"adinya atau dongengan mekanisme tidurnya Gunung uria di sebelah utara
Pulau Jawa.
+.2.2 $trutur Geologi %aerah Nglanggran
glanggeran merupakan daerah kawasan wisata. $aerah ini merupakan kawasan yang
batu&batuannya tersusun oleh material /ulkanik tua. !rang geologi menyebutnya ormasi
glanggeran. $aerah ini memiliki mor%ologi yang unik dan "uga dari sisi geologi sangat unik
serta memiliki cerita ilmiah.
enurut ka"ian geologi daerah ini, Gunung glanggeran adalah Gunung Berapi
Purba. (sia gunung ini men"adi menarik bagi ilmuwan geologi karena ingin mengetahui
genesa 6pembentukan7 gunung api ini serta memperkirakan bagaimana kondisi tektonik pada
saat gunung glanggeran ini masih akti%. Ka"ian awal dahulu memperkirakan usia Gunung
glanggeran ini sekitar 89 J(+' tahun. amun ka"ian terbaru menemukan gunung ini sudah
mati se"ak 1* "uta tahun yang lalu.
enurut 'wang
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
27/36
3 "ld #ndesite $ormation atau !'. ni adalah /olkanisme submarin 6/an Bemmelen, 1)#)7
yang bersi%at turbidit.
$alam teori plate tectonics, !' dan semua %ormasi eki/alensinya di Jawa Barat
6Jampang, Gabon7 serta di Jawa +imur 6Puger7 6lihat e/aluasi regional yang pernah
dipublikasikan di Proceedings P+ 'G 2994> Satyana dan Purwaningsih, 2994, !ligo&
iocene =arbonates o% Ja/a> +ectonic Setting and D%%ects o% Colcanism7 merupakan "alur
/olkanik berumur !liogo&iosen 6!ligosen 'khir&iosen 'wal7 yang sekarang men"adi
%isiogra%i Pegunungan Selatan di selatan Jawa. Jalur /olkanik se"a"ar poros pan"ang Jawa ini
timbul karena partial melting yang dialami kerak samudera
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
28/36
tebing perbukitannya tidak terlalu terbiku sehingga alur&alur tidak banyak di"umpai. Sebagai
contoh adalah perbukitan Bawak&+emas di Jiwo +imur dan perbukitan +ugu&Kapak di Jiwo
Barat. (ntuk daerah yang tersusun oleh batuan metamor%, ini terisi oleh campuran endapan
pasir erapi, endapan lempung hitam dan endapan rombakan dari Pegunungan Selatan.
Dndapan lepas yang berumur kuater ini diduga menutup lembah sesar yang membatasi
Pegunungan Selatan dengan perbuukitan Jiwo. enis dan arah gerakan sesar ini belum diketahui
dengan pasti karena singkapannya saat ini belum ditemukan.
Stratigra%i
Batuan tertua yang tersingkap didaerah Perbukitan Jiwo adalah kompleks batuan metamor%
yang diduga berumur Pra +ersier. Kompleks Batuan ini merupakan basement dari cekungansedimen Paleogen, dan merupakan salah satu batuan yang tertua di Jawa, serupa yang di"umpai
di daerah Karangsambung, Kebumen, Jawa +engah dan =iletuh di Jawa Barat. Dndapan
Paleogen yang di"umpai berupa batupasir dengan sisipan batugamping yang kaya akan
%oramini%era besar. Batuan tersebut diterobos oleh tubuh batuan beku yang terutama terdiri dari
mikrodiorit. Penerobosan ini diduga ter"adi pada Paleogen akhir.
Secara tidak selaras di atas batuan beku dan batuan sedimen Paleogen tersebut terdapat
batuan karbonat berumur eogen yang di"umpai dlam bentuk 2 %asies yang berbeda, yaitu
%asies laut dan %asies laut dangkal.
Drosi yang ter"adi pada eogen atas berakibat bahwa batuan Kuarter menumpang secara
tidak selaras pada batuan dibawahnya. Batuan yang terbentuk pada "aman Kuarter berturut&
turut adalah breksi /ulkanik, endapan kolu/ial, endapan %lu/io /ulkanik dan endapan alu/ial.
Pra +ersier
Batuan yang tertua di perbukitan Jiwo berupa kompleks batuan metamor%, terutama berupa
%ilit, sekis dan marmer. ilit dan sekisnya menun"ukkan %oliasi yang secara umum mempunyai
"urus barat&daya timur laut. Kedudukan %ilit terhadap sekis sangat sukar ditentukan karena
kebanyakan singkapan sudah lapuk dan di banyak tempat terpotong oleh sesar yang sangat
kompleks. $isamping itu di"umpai pula kuarsit yang mempunyai kedudukan baik memotong
maupun se"a"ar atau mengisi celah diantara bidang %oliasi. Drosi dari kuarsit ini menghasilkan
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
29/36
butiran kuarsa susu, berukuran kerikil sampai berangkal dan merupakan penciri khas daerah
batuan metamor%.
Batuan metamor% ini tersebar membentuk perbukitan dengan relie% yang kuat dan terbiku
sedang sampai kuat, dengan puncak&puncak yang meruncing, beberapa diantaranya
membentuk kerucut. $i daerah Jiwo Barat penyebaran batuan ini meliputi perbukitan Jabalkat
di selatan hingga Sari di utara. $i lereng baratdaya Jabalkat, didaerah Pager"urang, di"umpai
Serpentinit diantara %ilit dan sekis, yang menun"ukkan mineralisasi garnet. $i dekat puncak
=akaran, Kebo, dan Pegat batuan metamor% ini diterobos oleh tubuh diorit, mikrodiorit dan
gabro. ntrusi gabro "uga di"umpai lereng selatan dari Gunug Jabalkat. Sedangkan pada aliran
sungai Kebo diantara puncak Gunung Kebo dengan Gunung =akaran dan Gunung erak,
di"umpai batuan terobosan yang berupa diorit dan basalt. Pertanggalan absolut dari batuan beku
di tempat ini menun"ukkan umur 4: "tl., yaitu !ligosen 6Soeria 'tma"a,1))17. $i daerah Jiwo
+imur batuan metamor% di"umpai dari daerah Gunung Konang di u"ung barat, membentuk
bukit yang meman"ang kearah timur. Perbukitannya menun"ukkan relie% yang lebih nyata,
dengan tebing&tebing terbiku kuat. Kuatnya penorehan tebing tersebut berakibat bahwa di kaki
perbukitan ini banyak teronggok endapan hasil erosi yang dikenal sebagai endapan collu/ial.
Puncak&puncak perbukitan yang tersusun oleh batuan metamor% ini kelihatan lebih menon"ol
dan beberapa diantaranya cenderung berbentuk kerucut, misalnya puncak Jabalkat dan puncak Semangu. $aerah dengan relie% kuat ini di"umpai di Jiwo Barat antara daerah puncak Jabalkat
ke utara hingga daerah puncak Sari, sedang di Jiwo +imur mulai dari daerah puncak Konang ke
arah timur hingga puncak Semangu dan Jokotuo. $aerah sekitar puncak Pendul adalah satu&
satunya tubuh bukit yang seluruhnya tersusun oleh batuan beku. Kondsi mor%ologinya cukup
kasar mirip perbukitan batuan metamor%, namun relie% yang ditun"ukkan puncak&puncaknya
tidak sekuat perbukitan metamor%.
$i utara dan di tenggara Perbukitan Jiwo +imur terdapat bukit yang terisolir yang mencuat
dari dataran alu/ial yang ada di sekitarnya. nlier atau isolated hills ini adalah bukit Jeto di
utara dan bukit Lanang di +enggara. Bukit Jeto secara umum tersusun oleh batugamping
eogen, yang bertumpu secara tidak selaras di atas batuan metamor%, sedangkan bukit Lanang
secara keseluruhan tersusun oleh batugamping eogen tersebut. $i daerah Jiwo Barat "uga
di"umpai inlier, masing&masing bukit wungkal 6So7 dan bukit Salam. Bukit 5ungkal semakin
lama semakin rendah akibat penggalian penduduk untuk mengambil batu asah 6batu wungkal7
yang terdapat di bukit tersebut.
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
30/36
$aerah Jiwo Barat dan Jiwo +imur dipisahkan oleh aliran sungai $engkeng, yang
memotong deretan perbukitan secara anteseden. Sungai $engkeng sendiri mempunyai aliran
yang memutari kompleks Jiwo Barat, bermula mengalir ke arah selatan tenggara, berbelok
kearah timur kemudian ke utara, memotong perbuktian untuk kemudian mengalir kearah timur
laut. Sungai $engkeng ini merupakan pengering utama dari dataran rendah di sekitar
Perbukitan Jiwo. $ataran rendah ini semula merupakan rawa yang luas, akibat air yang
mengalir dari Gunung erapi tertahan oleh Pegunungan Selatan. Genangan air ini di daerah
utara, yang lebih dekat ke arah Gunung erapi mengendapkan pasir yang berasal dari lahar,
sedangkan di bagian selatan atau pada lekukan antar bukit di Perbukitan Jiwo mengendapkan
endapan air tenang yang berupa lempung hitam, suatu ciri khas suasana rawa. Pada
pertengahan kedua abad ke 1), daerah rawa yang mengandung sedimen erapi yang subur ini
dikeringkan 6direklamasi7 oleh pemerintahan kolonial Belanda untuk di"adikan daerah
perkebunan, terutama untuk tanaman tembakau dan tebu. -eklamasi ini dilakukan dengan "alan
membuat saluran&saluran sungai yang ditanggung cukup tinggi, sehingga air yang datang dari
arah gunung erapi tetap tertampung di sungai, sedang daerah rendahnya yang semula berupa
rawa berubah men"adi tanah kering yang digunakan untuk perkebunan. Sebagian dari rawa
yang semula lebar disisakan di daerah yang dikelilingi oleh puncak Sari, +ugu dan Kampak di
Jiwo Barat, dan dikenal dengan nama -owo Jombor. -awa yang disisakan ini ber%ungsi
sebagai tandon 6reser/oir7 untuk keperluan irigasi daerah perkebunan di dataran di utara
Perbkitan Jiwo +imur. (ntuk menyalurkan air rawa tersebut, dibuat saluran buatan dari sudut
tenggara rawa, menembus perbukitan batuan metamor% di Gunung Pegat mengalir ke timur
melewati desa Sedan dan memotong sungai $engkeng lewat aFuaduct di selatan desa Jotangan
terus ke arah timur laut melewati "alur yang hampir se"a"ar dengan kaki utara dari Perbukitan
Jiwo +imur.
$i selatan Perbukitan Jiwo, terdapat dataran rendah yang berarah meman"ang barat&timur,se"a"ar dengan kaki Pegunungan Selatan yang berada di selatannya. $ataran Bukit ini terpotong
oleh sesar dan singkapan batuan metamor% tergeser ke arah timur laut di daerah Padasan, G.
Semangu dan berbelok ke utara hingga daerah Jokotuo, di"umpai marmer yang merupakan
kantong diantara %ilit.
(mur batuan metamor% secara tepat belum dapat diketahui. Bothe 61)2)7 menyatakan
bahwa di daerah Santren di kawasan Jiwo +imur di"umpai konglomerat yang mengandung
%ragmen marmer, dan di dalam marmer tersebut di"umpai %ragmen %oramini%era besar yang
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
31/36
berupa !rbitolina. 'tas dasar data ini maka ia menyatakan bahwa batuan metamor% tersebut
berasal dari batugamping yang terbentuk pada "aman Kapur. amun karena data ini merupakan
satu&satunya data yang tidak disertai dengan ilustrasi yang meyakinkan, maka kesimpulan asal
"aman kapur tersebut belum dapat dipegang. (ntuk amannya, karena batuan metamor% tersebut
terletak tidak selaras di bawah batuan +ersier, maka secara umum dikatakan bahwa batuan
metamor% tersebut berasal dari "aman Pra +ersier.
Paleogen
Secara tidak selaras di atas batuan metamor% terdapat seri batuan klastika dan karbonat
yang kaya akan kandungan %osil %oramini%era besar. Bothe 61)2)7 menyebut batuan ini sebagai
5ungkal Beds untuk bagian bawah dan Gamping Beds di bagian atas. Perbedaan diantara dua beds tersebut bukan atas dasar perbedaan Litologinya, melainkan lebih didasarkan pada
perbedaan kandungan %osilnya, sehingga nama wungkal dan Gamping pada dasarnya adalah
nama untuk satuan biostratigra%i.
5alaupun batuan neogen ini tersingkap di beberapa tempat, namun posisi stratigra%i satu
terhadap yang lain sangat sukar untuk ditetapkan. Singkapan utama dari batuan ini adalah di
5atuprahu&Padasan, lereng selatan Gunung Pendul, di dekat desa Gamping Gede dan di daerah
$owo, keempat&empatnya terletak di kawasan Jiwo +imur. $i Jiwo Barat batuan Paleogen
tersingkap di lereng timur Gunung Jabalkat, lereng barat Gunung =akaran dan di dua
perbuktian yang berupa inlier diantara endapan %lu/io&/ulkanik erapi yaitu di Gunung
5ungkal 6G.So7 dan di Salam. -ekonstruksi sementara dari hasil korelasi singkapan&singkapan
yang etrpencar tersebut menun"ukkan bahwa lapisan terbawah berupa konglomerat kuarsa yang
tersingkap di sekitar puncak =akaran. Semakin ke atas, konglomerat ini berangsur berubah
men"adi batupasir kuarsa. $i atas batupasir kuarsa ini terdapat batugamping yang kaya akan
kandungan umulites "a/anus, . bagelensis, 'ssilina spira, seperti yang tersingkap di Gunung
5ungkal dan Gunung Salam, menun"ukkan umur +b atau Dosen atas 6Bothe,1)2) N
Kurniawan, 1);;7. Singkapan serupa "uga di"umpai pada singkapan di $owo, lereng baratdaya
dari Gunung Pendul. Semakin ke atas disamping %osil %oramini/era "uga di"umpai %osil coraline
algae dan echinoid, seperti yang di"umpai pada singkapan di Padasan. 'lgae tersebut biasanya
membentuk struktur lapisan yang konsentris seperti bola 6oncoid7 dengan inti %oramini%era
besar, menun"ukkan hasil pengendapan laut dangkal. Ke arah atas, batugamping ini berubah
men"adi batupasir yang bersi%at gampingan dan mengandung %osil %oramini%era plangton yang
ber"umlah sedikit dengan pengawetan yang buruk. Seluruh rangkaian batuan ini mulai
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
32/36
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
33/36
$i lereng utara dan timur laut Gunung Pendul di"umpai bongkah batupasir dari %ormasi
5ungkal&Gamping yang berada di dalam batuan beku sebagai enolith. Sedangkan di kaki
timur Gunung Pendul di"umpai e%ek bakar 6baking e%%ect7 pada daerah kontak antara batuan
beku ini dengan batupasir tersebut. Sedangkan di lereng Gunung =akaran di"umpai
batugamping umulites telah mengalami rekristalisasi men"adi marmer pada daerah kontak
antara singkapan batugamping ini dengan batuan beku. $i daerah Gunung Pegat di selatan
Gunung Sari di Jiwo Barat di"umpai singkapan diorit memotong batuan metamor% pada arah
yang hampir tegak lurus bidang %oliasi. 'tas dasar semua data tersebut diambil kesimpulan
bahwa batuan beku yang termasuk dalam ormasi Pendul tersebut bersi%at menerobos batuan
yang lebih tua.
eogen>
$i bagian utara dari Jiwo Barat yaitu di Gunung +ugu, Gunung Kampak dan daerah
gembel serta bagian utara, timur dan tenggara dari Jiwo +imur, masing&masing di Gunung
Jeto, Gunung Bawak, Gunung +emas dan di Gunung Lanang, tersingkap batugamping yang
menumpang secara tidak selaras di atas batuan yang lebih tua. $i bagian tenggara Gunung
Kampak dan di Gunung Jeto, batugamping ini menumpang di atas batuan metamor%, sedang di
+emas menumpang di atas batuan beku.
Batugamping ini terdiri dari dua %asies yang berbeda. asies yang pertama terdiri dari
batugamping algae, kenampakan perlapisan tidak begitu "elas. 'lgae membentuk struktur
onkoid dalam bentuk bola&bola berukuran 2 hingga 8 cm. asies seperti ini di"umpai di Gunung
Kampak, bagian selatan Gunung +ugu, Gunung Jeto, Gunung Bawak dan di bagian barat
Gunung +emas. asies yang kedua berupa batugamping berlapis, yang merupakan perselingan
antara kalkarenit dengan kalsilutit. asies batugamping berlapis ini di"umpai di gembel, utara
Gunung +ugu, bagian timur Gunung +emas dan di Gunung Lanang. $i beberapa tempat
kalsilutitnya menebal kearah lateral dan berubah men"adi napal, seperti yang terdapat di utara
Gunung +ugu. asies ini tidak menun"ukkan struktur alga dan kaya akan kandungan
%oramini%era plangon, kemungkinan diendapkan di dangkalan karbonat yang lebih dalam
ditandai dengan adanya struktur nendatan 6slump structures7 seperti yang terlihat di bagian
timur +emas dan di Gunung Lanang.
$i selatan Gunung +emas di"umpai kontak antara batuan beku dengan batugamping.
Batuan bekunya sudah sangat lapuk, menun"ukkan tanda&tanda retakan yang kebanyakan telah
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
34/36
terisi oleh oksida besi 6limonit7 dan sebagian terisi oleh kalsit. -etakan pada batuan beku
tersebut tidak menerus pada batugamping.
Setelah pengendapan batugamping, di Perbukitan Jiwo tidak diketemukan lagi batuan lain
yang berumur +ersier. Jaman Kuarter terwakili oleh breksi lahar, endapan pasir %lu/io&/ulkanik
erapi serta endapan lempung hitam dari lingkungan rawa.
Breksi lahar di"umpai pada bagian utara dari perbukitan gembel, berupa breksi dengan
%ragmen andesit yang berukuran aneka ragam, mulai dari kerikil hingga bongkah. ragmen
tersebut tersebar umumnya mengapung pada matriks yang berukuran lanau sampai pasir halus,
bersi%at tu%an. Ge"ala perlapisan dan %osil tida ditemukan pada breksi ini. Breksi ini diduga
berasal dari akti%itas aliran lahar dari Gunung erapi dari arah barat laut, yang berhenti karenamembentur bukit batugamping gembel, dan ter"adi pada kala Pleistosen.
• $e#arah Geologi Daerah Nglanggran
enurut ka"ian geologi daerah ini, Gunung glanggeran adalah Gunung Berapi
Purba.(sia gunung ini men"adi menarik bagi ilmuwan geologi karena ingin mengetahui genesa
6pembentukan7 gunung api ini serta memperkirakan bagaimana kondisi tektonik pada saat
gunung glanggeran ini masih akti%. Ka"ian awal dahulu memperkirakan usia Gunung
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
35/36
glanggeran ini sekitar 89 J(+' tahun. amun ka"ian terbaru menemukan gunung ini sudah
mati se"ak 1* "uta tahun yang lalu.
enurut 'wang
8/17/2019 Laporan Kolokium Fix
36/36
BAB I
PO&EN$I $E$U*BER DAN BEN3ANA GEOLOGI
#.1 Potensi Sesumber Geologi
'dapun Potensi dari sumber Geologi yang ada pada wilayah Perbukitan "iwo , Geowisata
la/a bantal patuk dan Gunung api purba glanggran gunung kidul 0ogyakarta diantara nya
yaitu >
• Pasir kuarsa yang ada pada wilayah ini dapat digunakan untuk bahan bangunan
• Kerikil yang ada pada wilayahini biasa digunakan para warga untuk bahan bangunan.
•
#.2 Bencana Geologi