60
Bronkitis A. Definisi Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus, yaitu saluran udara ke paru-paru bagian bawah . Biasanya bronkitis bersifat ringan dan seiring berjalannya waktu dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada penderita yang berusia lanjut dan yang memiliki penyakit menahun seperti jantung atau paru-paru , bronkitis bisa menjadi penyakit yang serius . Bronkitris dibagi menjadi dua : 1. Bronkitis akut Virus yang sama yang menyebabkan pilek seringkali memicu terjadinya bronkitis akut. Tapi anda bisa saja mengalami bronkitis karena menghirup asap rokok atau polutan yang berasal dari bahan pembersih rumah tangga dan lain-lain . Bronkitis juga dapat terjadi akibat seringkali asam lambung masuk ke saluran makanan di tenggorokan dan sebagian jatuh di saluran nafas atas . Kondisi ini disebut gastroesophagel reflux disease (GERD) .Dan para pekerja yang kerap terpapar partikel debu tertentu atau asap bisa juga mengalami bronkitis. Tetapi bronkitis akut ini dapat sembuh apabila si penderita tidak lagi terpapar material pembuat iritasi itu . 2. Bronkitis Kronis

Laporan Lbm 1 Yang Lengkap

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesehatan

Citation preview

BronkitisA. DefinisiBronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus, yaitu saluran udara ke paru-paru bagian bawah . Biasanya bronkitis bersifat ringan dan seiring berjalannya waktu dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada penderita yang berusia lanjut dan yang memiliki penyakit menahun seperti jantung atau paru-paru , bronkitis bisa menjadi penyakit yang serius .Bronkitris dibagi menjadi dua :1. Bronkitis akutVirus yang sama yang menyebabkan pilek seringkali memicu terjadinya bronkitis akut. Tapi anda bisa saja mengalami bronkitis karena menghirup asap rokok atau polutan yang berasal dari bahan pembersih rumah tangga dan lain-lain .Bronkitis juga dapat terjadi akibat seringkali asam lambung masuk ke saluran makanan di tenggorokan dan sebagian jatuh di saluran nafas atas . Kondisi ini disebut gastroesophagel reflux disease (GERD) .Dan para pekerja yang kerap terpapar partikel debu tertentu atau asap bisa juga mengalami bronkitis. Tetapi bronkitis akut ini dapat sembuh apabila si penderita tidak lagi terpapar material pembuat iritasi itu .

2. Bronkitis Kronis Ketika peradangan dan penebalan lapisan bronkus menjadi permanen , itu dapat disebut sebagai bronkitis kronis . Anda bisa dianggap menderita bronkitis kronis jika mengalami batuk hampir sepanjang hari selama sedikitnya 3 bulan dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut . Namun, bagi perokok yang menderita bronkitis kronis ,biasanya mereka mengalami batuk hampir setiap hari. Tidak seperti bronkitis akut ,bronkitis kronis adalah penyakit yang serius dan terus menerus . penyakit uatamanya adalah merokok , tapi polusi udara , debu dan gas beracun dapat juga memicu kondisi itu.

B. Etiologi

Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus,bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri ( Mycoplas pneumoniae dan Clamydia) . Serangan bronkitis berulang dapat terjadi terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun . Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari :1. Sinusitis Kronis2. Bronkiektasis3. Alergi4. Pembesaran amandel dan adenoit pada anak-anakBronkitis iritatif bisa disebabkan oleh :1. Berbagai jenis debu2. Asap dari asam kuat ,amonia, beberapa pelarut organik ,klorin,hidrogen sulfida , sulfur diagnosa dan bromin3. Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida 4. Tembakau dan rokok lainnya

C. Manifestasi Klinik Ada beberapa tanda dan gejala pada kondisi bronkitis akut dan kronis :1. Batuk2. Produksi mukus atau dahak (sputum ) berlebih3. Napas pendek4. Napas bunyi5. Kelelahan 6. Demam dan menggigil7. Dada sesak

Dalam kondisi bronkitis akut , biasanya si penderita akan tetap mengalami batuk selama berpekan-pekan meski sudah sembuh dari bronkitis . Namun , gejala gejala bronkitis kadang menipu , karena ada kalanya penderita bronkitis tidak menghasilkan dahak . Anda bisa saja terkena bronkitis kronis tanpa lebih dulu mengalami bronkitis akut .Jika anda mengalami bronkitis kronis , peradangan jangka panjang dapat menyebabkan bronkus tergores , yang akan memicu produksi dahak berlebih . Lama kelamaan lapisan bronkus ini akan menebal dan saluran napas akan mengalami luka .Tanda-tanda dan gejala bronkitis kronis antara lain :1. Batuk yang parah pada pagi hari dan pada kondisi lembab2. Sering mengalami infeksi saluran nafas ( seperti misalnya pilek atau flu ) yang dibarengi dengan batuk.

Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis . Pada awalnya batuk tidak berdahak , tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kekuningan . Selanjutnya, dahak akan bertambah banyak , berwarna kuning atau hujau .Pada bronkitis berat , setelah sebagian besar gejala lainnya membaik , kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu .sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat . sering ditemukan bunyi nafas mengi , terutama setelah batuk . Bisa juga terdiri pada pneumonia .

D. Diasnosa Keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d bronkokonstriksi,peningkatan produksi lendir , batuk tidak efektif , dan infeksi bronkopulmonal3. Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d kurang sosialisasi , ansiestas , depresi , tingkat aktivitas rendah , dan ketidak mampuan untuk bekerja .4. Koping individu tak efektif b/d kurang sosialisasi , ansietas ,

E. Discharge Planning

1. Membatasi aktivitas2. Tidak tidur di kamar yang ber AC atau menggunakan baju dingin ,bila ada yang tertutup lehernya3. Hindari makanan yang merangsang4. Jangan memandikan terlalu pagi atau terlalu sore , dan mandi dengan air hangat .5. Jaga kebersihan akanan dan biasakan cuci tangan sebelum makan6. Menciptakan lingkungan udara yang bebas folusi7. Jangan mengkonsumsi makanan seperti telur ayam , karena bisa menambah produksi lendirnya . Begitu juga minuman bersoda bisa jadi pencetus karena saat diminum maka sodanya akan naik ke hidung dan merangsang daerah saluran pernapasan.

F. Patofisiologi

Radang Bronkial/Inflamasi Pada BronkuseGg Pembersihan Di Paru-ParuRadang BronkialSaluran Nafas DalamInvasi virus respiratory sinsitial , adeno virus parainfluenza , rhinovirus , allergen , emosi / sters , obat obatan , infeksi , asap rokok

Kontriksi BerlebihanAkumulasi Mukus

Produksi Mokus

Hiperventilasi ParuEdema/Pembengkakan Pada Mukosa/Sekret>>Timbul Reaksi Balik

Pengeluaran Energi Berlebih

Intoleransi AktivitasHipoxemiaPola Napas Tidak EfektifKompensasi Frekuensi NapasAtelektasisBersisan jalan napas Tidak EfektifKetidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan TubuhAnoreksiaKelelahan

G. Asuhan Keperawatan

No.Diagnosa keperawatanTujuan dan kriteria hasilintervensi

2.

2.

3.

4.

5.

Pola napas tidak efektifDefinisi : pertukaran uadara inspirasi dan ekspirasi tidak adekuatBatas Karakteristik : Penurunan tekanan inspirasi Penurunan tekanan ekspirasi Penurunan tekanan udara permenit Menggunakan otot pernafasan tambahan Nasal faring Dyspnea Orthopnea Perubahan ekskursi dada Fase ekspirasi memanjang Pernafasan bibir mecucu Peningkatan diameter anterior-posterior Melakukan posisi tiga titik Penurunan kapasitas vital

Faktor yang berhubungan Hiperventiloasi Ansietas Deformitas tulang Kelainan bentuk dinding dada Kelelahan Gangguan muskuloskeletal Obesitas Posisi tubuh Kelelahan otot pernafasan Sindrom hipofentilasi Nyeri Kecemasan Disfungsi neoromuskuler Gangguan persepsi Gangguan koknitif Perlukaan pada jaringan saraf tulang belakang Imaturitas neurologis

Bersihan jalan napas tidak efektif berdasarkan bronkokonstriksi,peningkatan produksi lendir, batuk tidak efektif,dan infeksi bronkopulmonal.

Definisi :Ketidak mampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan napas

Batasan karakteristik : Dispneu , penurunan suara napas Orthopneu Cyanosis Kelainan suara nafas( rales , wheezing ) Kesulitan berbicara Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Mata melebar Produksi skutum Gelisah Perubahan frekuensi dan irama nafas

Faktor-faktor yang berhubungan : Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok , perokok pasif-POK, infeksi Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus , alergi jalan napas , asma . Obstruksi jalan napas : spasme jalan napas , sekresi tertahan , banyaknya mukus , adanya jalan napas buatan , sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus , adanya benda asing di jalan napas .

Nutrisi kurang dari kebutuhan berdasarkan anoreksia , mual atau muntah dispnea , kelemahan .

Definisi : intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh

Batasan karakteristik : Berat badan 20% atau lebih di bawah ideal Di laporkan adanya inteka makanan yang kurang dari RDA ( recomended Daily allowance ) Membran mukosa dan konjuktifa pucat . Kelemahan otot yang di gunakan untuk menelan atau mengunyah Luka , inflamasi pada rongga mulut Mudah merasa kenyang sesaat setelah mengunyah makanan Di laporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Miskonsepsi Kehilangan BB Dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Keram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau esteeatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak ( rontok ) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi , nisinformasi

Faktor faktor yang berhubungan :Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis , psikologis atau ekonomi .

Koping individu tidak efektif b/d kurang sosialisasi, ansietas, depresi, tingkat aktivitas rendah, dan ketidakmampuan untuk bekerja. Definisi : Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian valid tentang stressor, ketidak adanya kekuatan pilihan respon yang dilakukan dan atau tidak mampu untuk menggunakan sumber daya yang tersedia.Batasan Karakteristik Penurunan penggunaan dukungan social Perilaku destruktif terhadap orang lain dan diri sendiri Letih Angka Penyakit yang tinggi Ketidakmampuan memerhatikan informasi Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar Ketidakmampuan memenuhi harapan peran Pemecahan masalah yang tidak adekuat Konsentrasi buruk Gangguan tidur Mengungkapkan ketidakmampuan meminta bantuan dan ketidakmampuan mengatasi masalahFaktor yang berhubungan Gangguan dalam pola penilailan ancaman, melepas tekanan Perbedaan gender dalam startegi koping Derajad ancaman yang tinggi Tidak percaya diri Dukungan social yang tidak adekuat Krisis maturasional dan situasional Ragu/tidak percaya diri

Intoleransi aktivitas berdasarkan fatigue

Definisi :Ketidakcukupan energi secara fisiologis maupun psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas sehari hari.

Batasan karakteristik : Melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau kelemahan. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap aktifitas. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia. Adanya dispneu atau ketidaknyamanan saat beraktifitas.

Faktor-faktor yang berhubungan: Tirah baring atau imobilisasi Kelemahan menyeluruh Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan Gaya hidup yang dipertahankan.

Noc Respiratory status: ventilation Respiratory status: airway patency Vital sign status.

Kriteria hasil : Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara napas yang bersih, tidak ada sianosis dan dispneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernapas dengan mudah, tidak ada pursed lips). Menunjukkan jalan napasyang paten ( klien tidak merasa tercekik,irama napas,frekuensi pernapasan dalam rentang normal, tidak ada suara napas abnormal ) Tanda tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah,nadi,pernapasan)

Noc : Respiratory status: ventilation Respiratory status:airway patency

Kriteria hasil : Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara napas yang bersih, tidak ada sianosis dan dispneu (mampu bernapas dengan mudah, tidak ada pursed lips) Menunjukkan jalan napas yang paten (klien tidak merasa tercekik,irama napas,frekuensi pernapasan dalam rentang normal,tidak ada suara napas abnormal) Mampu mengidentifikasi dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan napas.

Noc ; Nutritional status: food and fluid intake

Kriteria hasil : Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Tidak ada tanda tanda malnutrisi Tidak gterjadi penurunan berat badan yang berarti

Noc : Decision making Role inhasmet Sosial support

Kriteria hasil : Mengidentifikasi pola koping yang efektif Mengungkapkan secara verbal tentang koping yang efektif Mengatakan penurunan stres Klien mengatakan telah menerima tentang keadaannya Mampu mengidentifikasi strategi tentang koping

Noc : Energy conservation Self care

Kriteria hasil : Berpartisipasi dalam aktifitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah,nadi, dan RR Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri

Nic :Airway management Buka jalan napas,gunakan tehnik chin lift atau jaw thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan napas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara napas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara kassa basah NaCl lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan Monitor respirasi dan status O2

Terapi oksigen Bersihkan mulut,hidung, dan sekret trakea Pertahankan jalan napas yang paten Atur peralatan oksigenisasi Monitor aliran oksigen Pertahankan posisi pasien Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenisasi

Vital sign monitoring Monitor TD,nadi,suhu, dan RR Catat adanya fluktasi tekanan darah Monitor VS saat pasien berbaring,duduk,atau berdiri Auskultasi TD pada lengan dan bandingkan Monitor TD,nadi,RR,sebelum,selama,dan bandingkan Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu,warna, dan kelembapan kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,bradikardi,peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

Nic :Airway suction Pastikan kebutuhan ora/tracheal suctioning Auskultasi suara napas sebelum dan sesudah suctioning Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning Minta klien napas dalam sebelum sunction dilakukan Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal Gunakan alat yang steril setiap melakukan tindakan Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal Monitor status oksigen pasien Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan brandikardi, peningkatan saturasi O2.dllAirway management Buka jalan napas,gunakan tehnik chin lift atau jaw thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan napas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada biala perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara napas,catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara kassa basah NaCl lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan Monitor respirasi dan status O2Nic :Nutrition management Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien Anjurkan pasien untuk meningkatkan Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substnsi gula Yakin diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Nutrition monitoring BB pasien dalam batas normal Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang monitor biasa dilakukan Monitor interaksi anak atau orang tua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor tutor kulit Monitor kekeringan,ra,mbut kusam,dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin,total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat,kemerahan,dan kekeringan jaringan konjugtiva Monitor kalori dan intake nutrisi Catat adanya edema,hiperemik,hipertonik,papipila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta,scarletNic :Dicision making Menginformasikan pasien alternatif atau solusi lain penanganan Memfasilitasi pasien untuk membuat keputusan Bantu pasien mengidentifikasi keuntungan,kerugian dari keadaanRole inhacemeet Bantu pasien untuk identifikasi bermacam macam nilai kehidupan Bantu pasien identifikasi strategi positif untuk mengatur pola nilai yang dimiliki

Nic :Energy management Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas Dorong anak untuk mengungkapakan perasaan terhadap keterbatasan Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan Monitor nutrisi dan sumber energi tenaga adekuat Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasienActivity therapy Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam merencanakan program terapi yang tepat Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik,psikologi dan sosial Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktifitas yang diinginkan Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktifitas seperti kursi roda,krek Bantu untuk membuat jadwal latihan waktu luang Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan Monitor respon fisik,emosi,social dan spiritual.

Latar Belakang Masalah 1Tn.M 21 tahun di rawat di bangsal penyakit paru dengan keluhan batuk yang makin lama makin berat. Tn.M seorang perokok dan mengeluh sulit tidur. Pada pemeriksaan fisik terdengar Ronchi pada waktu ekspirasi dalam.Saat mengeluh sesak, ronchi terdengar pada waktu ekspirasi maupun inspirasi juga di temui adanya tanda-tanda overinflasi paru seperti barrelchest,kifosis pada perkusi terdengar Hipersonor. Tn.M tampak lemah dan sesak yang bertambah parah. Tim Perawatan merencanakan pemberian terapi aerosol dan kortikosteroid .

JUMP 1.1. RonchiMenurut kelompok kami Ronchi adalah suara nafas yang berbunyi yang diakibatkan karena penyempitan jalan nafas .2. EkspirasiMenurut kelompok kami Ekspirasi adalah pengeluaran karbondioksida yang telah bertukar dengan oksigen .3. InspirasiMenurut kelompok kami inspirasi adalah masuknya oksegen yang akan di tukarkan dengan karbondioksida.4. OverinflasiMenurut kelompok kami overinflasi adalah peradangan yang berlebih .5. Hipersonor Menurut kelompok kami hipersonor adalah suara pada rongga dada yang kosong .6. KifosisMenurut kelompok kami kifosis adalah kelainan tulang belakang atau tulang belakang melengkung abnormal .7. Barrel chestMenurut kelompok kami barrel chest adalah pembengkakan pada dada yang kebanyakan di alami oleh laki-laki yang di sebabkan karena gangguan pada system pernafasan yang sudah parah .8. AerosolMenurut kelompok kami aerosol adalah obat terapi sesak nafas atau asma yang berupa butiran-butiran kecil .9. KortikosteroidMenurut kelompok kami kortikosteroid adalah terapi yang digunakan untuk melindungi dari pengaruh lingkungan dan fisik .

JUMP 2 Data Objektif 1. Lemah2. Batuk3. Sesak4. Pembengkakan pada dada Data subjektif 1. Susah tidur2. Batuk berat3. Sesak

Bronkitis AkutTerapi Aerosol Dan KortikosteroidHipersonorKifosisBarrel ChestOverinflasiEkspirasiInspirasiRonchiTerdapatMenyebabkan Tn.MSusah TidurMerokokDikarenakan Tn. MMengeluhBatukTN.MDilakukanPemeriksaan Fisik

JUMP 3Pertanyaan : May selvina1. Mengapa Tn.M mengeluh susah tidur ?2. Mengapa pasien harus mendapatkan perawatan terapi aerosol dan kortikosteroid .3. Mengapa sesak nafas pada pasien semakin parah .

Masitah 1. Mengapa Tn.M di rawat di ruang bangsal penyakit paru ? 2. Mengapa Tn.M mengeluh susah tidur ?3. Mengapa Tn.M mengeluh sesak nafas ?4. Mengapa Ronchi dapat terdengar pada saat inspirasi maupun ekspirasi 5. Bagaimana caranya menangani pasien dengan mengeluh sesak nafas yang sudah berat?6. Bagaimana cara pemberian terapi aerosol dan kortikosteroid ?7. Bagaimana cara mengetahui tanda tanda overinflasi ?

Nawalinda Laili 1. Apa yang menyebabkan batuk pada Tn.M semakin lama semakin berat ?2. Mengapa dapat terjadi ronchi dan apa penyebabnya ?3. Mengapa Tn.M mengeluh sesak pada saat terjadi ronchi ?4. Bagaimana cara mengatasi sesak paa Tn.M ?5. Mengapa dapat terjadi overinflasi pada Tn.M ?6. Apa penyebab dari overinflasi ?7. Apa yang menyebabkan barrel chest ?8. Mengapa Tn.M mendapatkan terapi aerosol dan kortikosteroid ?9. Apa yang di maksud dengan perkusi ?10. Mengapa Tn.M mengeluh sulit tidur ?

Mirdayanti1. Mengapa batuk Tn.M semakin lama semakin berat ?2. Mengapa Tn.M mengalami sulit tidur ?3. Apa yang menyebabkan Tn.M mengeluh sesak ?4. Mengapa dapat terjadi Ronchi ?5. Mengapa sesak Tn.M bertambah parah ?6. Mengapa Tn.M diberikan terapi aerosol dan kortikosteroid ?7. Mengapa ketika ekspirasi maupun inspirasi terdengar ronchi ?

Melisa Dama Yanti1. Bagaiman proses terjadinya overinflasi pada paru ?2. Mengapa seorang perokok sulit tidur ?3. Mengapa batuk Tn.M semakin lama semakin berat ?4. Mengapa pada saat dilakukan pemeriksaan fisik terdengar ronchi ?5. Apa contoh indikasi dari hipersonor ?

Riski Ariani 1. Mengapa Tn.M harus ditempatkan di tempat bangsal penyakit paru ?2. Apa yang menyebabkan Tn.M mengalami batuk yang makin lama makin berat ?3. Mengapa Tn.M mengeluh sulit tidur ?4. Mengapa dapat terdengar ronchi pada saat Tn.M melakukan ekspirasi dalam ?5. Bagaimana ronchi dapat terdengar pada saat ekspirasi dalam ?6. Mengapa pada saat Tn.M sesak ronchi terdengar juga ?7. Apa yang menyebabkan di temukannya tanda-tanda overinflasi pada Tn.M ?8. Mengapa sesak Tn.M tidak kurang tetapi bertambah parah ?9. Apa yang sebenarnya terjadi pada Tn.M yang mengakibatkan batuk bertambah parah ?10. Mengapa Tn.M di berikan terapi aerosol dan kortikosteroid ? Sandra Afrilla anwar1. Mengapa Tn.M dirawat di ruang bangsal penyakit paru ?2. Mengapa Tn.M mengeluh batuk makin lama makin berat ?3. Mengapa Tn.M mengeluh sulit tidur ?4. Bagaimana dapat terdengar ronchi pada waktu ekspirasi dalam ?5. Apa yang terjadi pada tulang belakang Tn.M ?

JUMP 4

1. Mengapa Tn.M dirawat di bangsal penyakit paru ?2. Mengapa Tn.M mengeluh sulit tidur ?3. Mengapa batuk Tn.M semakin lama semakin berat ?4. Apa yang menyebabkan Tn.M mengeluh sesak ?5. Apa yang menyebabkan Ronchi pada Tn.M ?6. Bagaimana dan mengapa bias terdengar ronchi pada waktu ekspirasi maupun inspirasi ?7. Apa yang dimaksud dengan overinflasi dan ada berapa jenis overinflasi ?8. Berapa lama kemungkinan Tn M sembuh ?9. Bagaimana proses terjadinya barrel chest pada Tn M ?10. Bagaimana cara mengatasi pasien dengan sesak napas yang berat ?11. Mengapa Tn M diberikan terapi aerosol dan kortikosteroid ?12. Mengapa perokok rentan terhadap penyakit paru ?13. Mengapa sesak pada Tn M semakin parah ?14. Apa yang dimaksud dengan perkusi ?15. Apa yang terjadi pada tulang belakang Tn M ?16. Bagaimana cara mengatasi overinflasi ?17. Bagaimana proses terjadinya ronchi ?18. Bagaimana cara mengetahui tanda overinflasi pada paru ?19. Apa yang menyebabkan barrel chest ?20. Bagaimana proses terjadinya sesak pada Tn M ?21. Mengapa kondisi Tn M semakin lemah ?22. Mengapa pasien paru harus ditempatkan pada bangsal penyakit paru ?23. Mengapa perokok pemula lelah cepat terkena penyakit dan pada orang yang sudah terbiasa merokok ?

JUMP 5Tujuan Pembelajaran :1. Mengidentifikasi pengertian penyakit atau gangguan kesehatan pada sistem respirasi2. Menjelaskan clinical pathway dari manisfestasi klinik yang ada pada gangguan sistem respirasi3. Mengidentifikasi proses timbulnya komplikasi yang dapat terjadi pada gangguan sistem respirasi4. Menjelaskan berbagai pemeriksaan fisik dan penunjang yang diperlukan5. Menjelaskan pengkajian keperawatan yang spesifik dan di perlukan pada klien6. Menyebutkan diagnosis keperawatan yang mungkin dialami klien7. Menjelaskan perencanaan keperawatan untuk mengatasi masalah klien8. Menjelaskan tindakan keperawatan yang harus dilakukan 9. Menjelaskan terapi yang diberikan untuk mengatasi gangguan sistem respirasi dan implikasi keperawatannya10. Merumuskan berbagai pendidikan kesehatan pada klien dalam kerangka persiapan klien pulang11. Mengetahui tanda dan gejala penyakit apa yang dialami Tn M 12. Mengetahui tindakan apa yang harus diberikan kepada Tn M13. Mengetahui penyakit apa yang sedang di derita oleh Tn M

JUMP 61. Mengapa Tn M di rawat di bangsal penyakit paru ?Jawaban : Tn M di rawat di bangsal penyakit paru karena memang Tn M mengindap penyakit paru. Belum jelas penyakit apa yang di derita oleh Tn M tetapi dilihat dari gejala dan terapi yang di berikan para medis untuk Tn M serta keluhan yang di alami Tn M sepertinya Tn M mengidap penyakit paru yang cukup serius sehingga perlu tempat khusus dan perlakuan khusus untuk Tn M dan dapat disimpulkan bahwa sepertinya penyakit Tn M adalah penyakit yang dapat menular jadi, Tn M di tempatkan di bangsal khusus penyakit yang sejenis seperti Tn M, di khawatirkan apabila Tn M di tempatkan di tempat umum penyebaran penyakit Tn M akan lebih cepat dan pesat dan dapat membuat orang atau pasien yang mulanya tidak mengindap penyakit seperti Tn M dapat tertular penyakit Tn M.

2. Mengapa Tn M mengeluh susah tidur ?Jawaban : Tn M mengeluh susah tidur di karenakan Tn M mengalami keluhan seperti sesak napas. Sesak napas merupakan keadaan dimana terganggunya saluran pernapasan yang mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan untuk bernapas dan gejala sesak napas ini dapat menyerang siapa saja baik tua,muda maupun anak-anak. Sesak napas tidak selalu menunjukkan gejala adanya penyakit, orang yang normal juga dapat mengalami hal yang sama apabila melakukan kegiatan fisik dan kegiatan yang berlebihan. Jadi, Tn M susah tidur dikarenakan mengalami batuk dan sesak pada pernapasannya, itu semua di sebabkan karena Tn M adalah seorang perokok.istilah sesak napas ini juga sering disebut dispnea.

Referensi ; Anatomi dan Fisiologi, Koes IriantoPatofisiologi, Sylvia Anderson Price,RN,PhD dan Lorraine McCarty Wilson,RN,PhD.3. Mengapa batuk Tn M semakin lama semakin berat ?Jawaban : Batuk merupakan reflek pertahanan yang timbul akibat iritasi percabangan trakeobronkial. Kemampuan untuk batuk merupakan mekanisme yang penting untuk membersihkan saluran napas bagian bawah, dan banyak orang dewasa normal yang batuk beberapa kali setelah bangun pagi hari untuk membersihkan trakea dan faring dari secret yang terkumpul selama tidur. Batuk juga merupakan gejala terserang penyakit pernapasan segala jenis batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu harus diselidiki untuk memastikan penyebabnya. Rangsangan yang biasanya menimbulkan batuk adalah rangsangan mekanik,kimia, dan peradangan. Inhalasi asap,debu,dan benda-benda asing kecil merupakan penyebab batuk yang paling sering. Perokok sering kali menderita batuk kronik karena terus menerus menghisap benda asing (asap), dan saluran napasnya sering mengalami peradangan kronik. Rangsangan mekanik dari tumor terhadap saluran napas merupakan penyebab lain yang dapat menimbulkan batuk. Setiap proses peradangan saluran napas dengan atau tanpa eksudal dapat mengakibatkan batuk. Bronchitis kronik,asma, tuberculosis, dan pneumonia merupakan penyakit yang secara tipikal memiliki batuk sebagai gejala yang mencolok. Batuk dapat bersifat produktif,pendek, dan tidak produktif, keras dan parau,sering,jarang, atau paroksimal ( serangan batuk yang intermiten ).Dengan itu batuk Tn M semakin lama semakin berat karena Tn M merupakan perokok dan penderita penyakit pada sistem pernapasan atau penyakit paru.

Referensi : Patofisioligi edisi 6,volume 2, Sylvia Anderson Price, RN, PhD.

4. Apa yang menyebabkan Tn M mengalami sesak ?Jawaban : Tn M mengalami sesak dikarenakan Tn M adalah seorang perokok dan seorang penderita penyakit paru. Sesak napas itu sendiri adalah perasaan sulit bernapas dan merupakan gejala dari penyakit kadiopulmonal. Pada pemeriksaan fisik seharusnya pemeriksa dapat membedakan sesak napas dan gejala dan tanda lain yang mungkin memiliki perbedaan klinis mencolok seperti contohnya takipneu yaitu frekuensi pernapasan yang cepat, lebih cepat dari pernapasan normal ( 12 hingga 20 kali per menit ) yang dapat muncul dengan atau tanpa sesak. Dispneu atau sesak napas sering di keluhkan pada sindrom hiperventilasi yang sebenarnya merupakan seseorang yang sehat dengan stress emosional.Sumber penyebab sesak napas adalah :

a. Reseptor-reseptor mekanik pada otot-otot pernapasan,paru, dan dinding dada dalam teori tegangan panjang,elemen-elemen sensori, gelondong otot pada ususnya, berperan penting dalam membandingkan tegangan dalam otot dengan derajat elastisnya,sesak terjadi apabila tegangan yang ada tidak cukup besar untuk satu panjang otot.b. Komereseptor untuk tegangan karbondioksida dan oksigenc. Peningkatan kerja pernapasan yang mengakibatkan sangat meningkatnya rasa sesak napasd. Ketidakseimbangan antara kerja pernapasan dengan ventilasi.mekanisme tegangan panjang yang tidak sesuai adalah teori yang paling banyak diterima karena teori tersebut paling banyak menjelaskan tentang sesak napas.

Referensi : Patofisiologi edisi 6,volume 2, Sylvia Anderson Price,RN,PhD

5. 6. Apa yang dimaksud dengan ronchi yang terjadi pada saat ekspirasi dan inspirasi serta ada berapa jenis ronchi ?Jawaban :Ronchi menurut beberapa literatur dapat di samakan dengan mengi seperti halnya di jelaskan dalam buku kedokteran inggris dan kedokteran amerika yang menyebutkan mengi dengan istilah wheezing. Nada ronchi lebih rendah di bandingkan nada mengi,ronchi bersumber dari saluran napas yang lebih besar sedangkan mengi bersumber dari saluran napas yang lebih kecil. Ronchi yang terdengar dini saat inspirasi di sebabkan oleh obstruksi saluran napas,ronchi,di bagi menjadi 2 yaitu :a. Ronchi Basah Yaitu suara yang terdengar continue. Ronchi adalah suara napas tambahan bernada rendah sehingga bersifat sonor, terdengar tidak mengenakkan, terjadi pada saluran napas besar seperti trakea bagian bawah dan bronkus utama. Disebabkan karena udara melewati penyempitan dapat terjadi pada saat inspirasi maupun ekspirasi.

b. Ronchi Keringyaitu terdengar dis kontinue di timbulkan adanya cairan di dalam saluran napas dan kolapsnya saluran udara bagian distal dan alveoli. ada 3 macam ronchi kering : Halus ( finerales ) Sedang ( medium rales ) Kasar (coarse rales )Ronchi kering yang terjadi pada saat inspirasi biasanya disebabkan oleh penutupan saluran pernapasan kecil pada saat akhir ekspirasi, suara ini akan hilang setelah menarik napas dalam beberapa kali. Ronchi kering yang terjadi pada saat inspirasi biasanya berkaitan dengan penyakit yang menyebabkan defek ventilasi yang sifatnya restriktif seperti fibrosis intertisial difus idiopatik, asbestosis dan sarkoidosis.Referensi : http: //books.google.co.id Buku respiologi Dr.R.Darmantol djejodibroto,sp.P,CCP7. Apa yang dimaksud dengan overinflasi dan ada berapa jenis overinflasi ?Jawaban: Overinflasi adalah benda asing dan reaksi radang terhadap mukus yang sangat tebal ( misalnya asma, kistik fibrosis ) tuberculosis limfonodi, trakeobronkus, dan tumor intrabronkul/medias tinum. Bila sebagian besar atau seluruh lobus terlibat, perkusinya terdengar hipersonor pada daerah tersebut dan intensitas bunyi pernapasannya berkurang.Jenis-jenis overinflasi :a. Overinflasi kompensatoir Terjadi pada jaringan paru yang berfungsi secara normal bila,dengan alasan apapun,bagian paru yang cukup besar di ambil atau paru menjadi tidak berudara sebagian atau seluruhnya.b. Overinflasi obstruktifAkibat dari obstruksi sebagian bronkus atau bronkiolus,bila udara yang meninggalkan alveolus menjadi lebih sukar daripada udara yang masuk .

Referensi : Ilmu Kesehatan Anak,Berhiman Klirgman Arvin.

8. Berapa lama kemungkinan Tn M sembuh ?Jawaban :Berapa lama kemungkinan Tn M sembuh belum tau pasti Tn M itu akan sembuh dengan sempurna namun ada kemungkinan Tn M sembuh dengan melakukan terapi yang telah dianjurkan oleh para medis dengan benar dan dilaksanakan dengan teratur dan mengonsumsi obat sesuai dosis yang sudah di anjurkan oleh para medis. Selama Tn M melakukan terapi Tn M juga tidak diperkenankan melakukan hal-hal yang dapat membuat pernapasan Tn M terganggu seperti mengkonsumsi rokok. Tn M juga dianjurkan untuk menghindari polusi karena polusi juga dapat mengganggu sistem pernapasan Tn M.

9. 10. 11. Mengapa tuan M diberikan terapi aerosol dan kortikosteroid ?Jawaban :Karena kedua terapi itu memang dipergunakan untuk penderita penyakit paru seperti Tn M. terapinya seperti aerosol yaitu molekul kecil yang berfungsi melonggarkan jalan napas yang akan masuk ke bronkus sedangkan kortikosteroid di berikan lewat hidung atau nasal. Pengobatan ini paling efektif untuk mengatasi iritasi alergika. Biasanya di berikan untuk mengatasi gejala yang sangat mengganggu. Zat aktif yang digunakan adalah beclome thason,fluticasone, propionale,triamicinolone,budesonide,flurisolide dan momethosone. Efeknya baru dirasan sangat membantu setelah penggunaan minimal satu minggu.Pemberian kortikosteroid secara sistematik harus di berikan pada penata laksanaan kecuali kalau derajat eksaserbasinya ringan. Agen ini tidak bersifat bronchodilator tetapi secara ekstrem sangat efektif dalam menurunkan inflamasi pada saluran napas. Pemberian hidrokortison 800 mg atau 160 mg metilprednisolon dalam 4 dosis terbagi setiap harinya, umumnya sudah memberikan efek yang adekuat pada kebanyakan pasien. Data penelitian menunjukkan bahwa pemberian kortikosteroid perinhalasi akan menurunkan lama perawatan di rumah sakit pada pasien asma akut, bila dibandingkan dengan placebo. Penelitian lain menemukan bahwa pemberian kortikosteroid oral yang setara dengan dosis 40-60 mg prednisone atau prednisolon per hari selama 7-14 hari, lebih efektif, murah dan aman. Bagaimanapun juga dari beberapa penelitian,pemberian kortikosteroid oral untuk mengatasi serangan asma ringan pada pasien yang berkunjung ke IGD. Efek samping yang dapat muncul adalah gangguan rasa dan penciuman,kadang terjadi mimisan. Efek negative ini dapat di kurangi dengan memberikan semacam pelumas ke dalam hidung sebelum menggunakan. Selain itu dianjurkan penggunaan obat dengan bahan campuran air bukan alcohol.jadi itulah alasan mengapa Tn M diberikan terapi aerosol dan kortikosteroid.

Referensi : Anatomi dan Fisiologi, Koes IriantoBuku ajar ilmu penyakit dalam, Aru W. Sudoyo,Bambang Setiyohadi,Idrus Alwi,Marcellus Simadibrata K. , siti setiati.

12. Mengapa perokok rentan terkena penyakit paru ?Jawaban :Karena perokok aktif maupun perokok pasif paru-parunya telah terkontaminasi dengan zat zat nikotin seperti asap rokok yang dapat menyebabkan keracunan paru paru , pada saat merokok ada zat yang di lepas da nada peradangan yang dapat menghilangkan protein yang bertanggung jawab membuat paru paru tetap elatis .sebenarnya ddalam tubuh terdapat sel-sel kekebalan yang dapat menyerang infeksi ini , namun mereka tidak bias secara efektif menyosongkan partikel rokok seluruhnya jika sudah menumpuk maka infeksi paru paru pun tidak bias terhindari . jika perokok sudah tergolong perokok berat sillia yang terdapat di dalam rongga hidung akan dapat hilang dengan sendirinya dari sel-sel yang melapisi seluruh udara . jadi dapat disimpulkan bahwa para perawat yang belum menjadi perokok berat seharusnya berhenti untuk merokok dikarenakan asap rokok sangat berbahaya bagi paru-paru kita .

13. Mengapa sesak Tn M semakin parah ?Jawaban :Dispneu atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas dan merupakan gejala utama dari penyakit kadiopulmonal. Seorang yang mengalami dispneu sering mengalami dispneu sering mengeluh napasnya menjadi pendek atau merasa tercekik. Gejala objektif sesak napas termasuk juga penggunaaan otot-otot pernapasan tambahan ( hernokleido mastoideus,scalenus,frapezeus,pectokalis mayor ), pernapasan cuping hidung,tachipnue dan hiperventilasi. Sesak napas tidak selalu menunjukkan adanya penyakit, orang noramal akan mengalami hal yang sama setelah melakukan kegiatan fisik dalam tingkat-tingkat yang berbeda.Besarnya tenaga fisik yang dikeluarkan untuk menimbulkan dispneu bergantung pada usia,jenis kelamin,ketinggian tempat,jenis latihan fisik,dan terlibatnya emosi dalam melakukan kegiatan itu. Dispneu yang terjadi pada seseorang harus dikaitkan dengan tingkat aktivitas minimal yang menyebabkan dispneu untuk menentukan apakah dispneu akan terjadi pada saat istirahat.Jadi, pada kesimpulannya Tn M sesak nya semakin parah karena Tn M mengidap penyakit bronchitis dan faktor dia ialah seorang perokok.

Referensi : Patofisiologi,edisi 6,volume 2, Sylvia Anderson Price,RN,PhD Dan Lorraine McCarty Wilson, RN,PhD

14. Apa yang dimaksud dengan perkusi ?Jawaban :Perkusi secara normal hanyalah batas jantung kiri yang dapat di deteksi pada saat perkusi atau pengetukan. Memanjang dari garis medioclafilutaris di ruang intercostal 3-5. Batas kanan tercetak di bawah batas kanan sternum dan tidak dapat di deteksi pembesaran jantung dari kiri maupun ke kanan biasanya akan terlihat. Ada beberapa orang yang dadanya sangat tebal atau obes atau penderita emfisema jantung terletak pada jauh dibawah permukaan dada sehingga batas kiri pun tidak jelas kecuali bila membesar. Perkusi boleh tidak dilakukan kecuali bila pemeriksa menemukan pergeseran implus apical mencurigai pembesaran jantung.

Referensi : Keperawatan Medikal Bedah,edisi 8 volume 2, Suzanne C.Smeltzer ,RN,EdD,FAAN.

15. Apa yang terjadi pada tulang belakang Tn M ?Jawaban :Tn M mengalami kifosis, kifosis ialah perubahan kelengkungan pada tulang belakang secara keseluruhan sehingga orang tersebut menjadi bongkok.Kifosis dapat disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, radang sendi ,dan osteoporosis. Dimana osteoporosis ialah pengeroposan tulang atau rapuhnya tulang yang ditandai dengan hilangnya sel tulang secara berlebihan, tulang tidak sepadat semula, dan terdapat rongga dalam tulang sehingga menjadi lemah, tidak tahan tekanan, benturan, maupun cedera. Osteoporosis dapat disebabkan karena kekurangan vitamin D dan kalsium. Vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari pagi sedangkan kalsium dapat diperoleh dari susu yang banyak mengandung zat kapur yang diperlukan oleh tulang.Jenis-jenis kifosis :a. Kifosis posturalDiakibatkan oleh postur tubuh yang buruk,baik saat berdiri maupun tengkurap.b. Kifosis idiopatik Penyebab pasti kifosis idiopatik belum diketahui, namun faktor keturunan sangat mungkin turut berperan serta.c. Kifosis kongenital Disebabkan oleh kegagalan pembentukan tulang punggung yang sempurna.

Referensi : Anatomi dan Fisiologi, Koes IriantoWahab.A.Samik (editor).1996. Ilmu Kesehatan Nelson, ed.15.vol 3. Jakarta Ali iskandar.2010. Dahsyatnya Bio Quantum Kesehatan.jakartaDavis Kim.campbell, Anthony(editor) mardiana, dina (penerjemah).2010. Buku Pintar nyeri Tulang dan Otot. Jakarta.

16. 17. 18. Bagaimana proses terjadinya ronchi ?Jawab :Proses terjadinya ronchi ronchi terjadi karena keluarnya udara melalui saluran yang berisi cairan . ronchi terdengar pada kondisi penyakit yang menyebabkan peningkatan mocus . ronchi terdengar pada saat ekpirasi dan lebih jelas pada saat bernafas .19. Bagaimana cara mengetahui tanda overinflasi paru ?Jawab : 1. Tanda fisik yang meliputi hipersonor dan berkurangnya bunyi pernafasan pada daerah yang terlibat roentognegram menunjukan hiper lusensi unirateral dan paru kelihatan kecil dengan mediastinum tergeser kearah paru yang abnormal .Referensi : ilmu kesehatan anak Nelson

20. .21. .22. Mengapa Tn.M semakin lemah ?Jawaban : Tn.M semakin lemah di karenakan batuk Tn.M semakin hari semakin berat yang mengakibatkan tenaga Tn.M semakin terkuras karena batuk tersebut .

23. .24. Mengapa perokok pemula lebih cepat terkena penyakit dari pada perokok lama ?Jawaban : Karena perokok pemula belum terbiasa dan tidak bisa mengontrol keinginan untuk merokok dari pada perokok lama maka perokok pemula lebih sering terkena infeksi yang terus menerus .