Upload
zainuddin-jheein
View
113
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat hidayah dan taufik-
Nyalah semata sehingga apa yang telah dilimpahkan kepada kami baik dalam bentuk kesehatan
dan pikiran, sehingga kami dapat menyusun sebuah laporan hasil magang pada Dinas
Koperasi,UKM,perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi ,Laporan ini disusun
berdasarkan tinjauan langsung dan data-data yang langsung diperoleh pada Dinas
Kab.Kep.Selayar. Dalam hasil laporan ini menampilkan berbagai data Industri yang ada pada
daerah ini sehingga kita dapat mengetahui komoditi daerah khususnya pada sektor Industri di
Kab.Kep.Selayar. Kami juga mengucapkan banyak Terima kasih kepada Bapak/ibu Staf pegawai
kantor Dinas Kopuindag Tamben yang telah banyak membantu kami dalam penyelesaian
Laporan Magang kami.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kami sebagai manusia biasa yang tidak lupuk dari kesalahan memohon kepada
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun.
khirnya harapan kami, kiranya laporan ini dapat membawa manfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan.Amin Ya rabbal Alamin…………
Selayar, 19 Agustus 2011
Tim Penulis
( )
BAB IPENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kabupaten Selayar yang memiliki potensi sumber daya alam dominan disektor
perikanan ,kelautan,pariwisata,pertanian,perkebunan,serta pertambangan dan energi,diperlukan
pembangunan industri dan perdagangan guna meningkatkan nilai tambah,efisiensi produktifitas
pengelolaan berbagai komoditas yang dihasilkan sehingga memiliki daya saing yang tinggi di
pasar regional,nasional dan global Olehnya itu perlu adanya peningkatan SDM yang dapat
mengelola SDA secara efisien dan berkesinambungan, Sementara sumber daya alam sektor
perindustrian sebagai motor penggerak Pembangunan di kab.kep. Selayar, dan untuk dapat
membangun perekonomian daerah, dengan upaya peningkatan pengelolaan Industri yang maju
perlu didukung oleh adanya pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam khususnya
untuk pengolahan di Bidang Industri .
Komoditi unggulan daerah selayar khususnya di sektor Industri meliputi komoditi hasil
perikanan,perkebunan,pertanian Selain sebagai satu-satunya kab.kepulauan, Selayar juga
memiliki letak wilayah yang sangat strategis .
Perekonomian Masyarakat Selayar
Sektor Pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam Produk Domestik Regional
Bruto, terutama sub sektor Tanaman Perkebunan dan Tanaman Bahan Makanan. Sektor
Pertanian mempunyai peranan sekitar 43,29 persen dari total perekonomian (pada tahun 2008).
Sektor kedua terbesar adalah Sektor Perdagangan terutama perdagangan retail.Pertumbuhan
ekonomi dalam tahun 2008 sebesar 7,27 persen relatif lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2007 yang sebesar 6,45 persen. Secara rata-rata pertumbuhan ekonomi per
tahun dalam kurun periode tahun 2004 hingga 2008 tercatat sebesar 5,54 persen. Pertumbuhan
ekonomi tersebut diukur berdasarkan produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan
2000. Produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku pada tahun 2008 sebesar 771,3
milyar rupiah yang relatif jauh lebih besar bila dibandingkan pada tahun 2004 yang sebesar
442,1 milyar rupiah. Sedangkan berdasarkan atas dasar harga konstan, dalam tahun 2004 sebesar
317,24 milyar rupiah dan menjadi 397,33 milyar rupiah pada tahun 2008.Produk domestik
regional bruto per kapita pada tahun 2004 tercatat sebesar 3,994 juta rupiah dan terus mengalami
peningkatan sejalan dengan peningkatan pembangunan ekonomi, yang pada tahun 2008 menjadi
6,438 juta rupiah. Angka Produk domestik regional bruto per kapita tersebut relatif lebih rendah
apabila dibandingkan beberapa kabupaten terdekat seperti Kabupaten Bulukumba, Bantaeng,
Jeneponto, Takalar, dan Gowa. Demikian pula bila dibandingkan dengan Provinsi Sulawesi
Selatan yang mencapai sekitar 10,9 juta rupiah. Terlihat juga, meski lebih rendah, tetapi PDRB
per Kapita Kabupaten Selayar tidak terlalu jauh berbeda dengan Kabupaten Bantaeng dan
Bulukumba.
2. KEADAAN WILAYAH
Letak geografis
Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu Kabupaten
di antara 24 Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan yang
letaknya di ujung selatan dan memanjang dari Utara ke Selatan. Daerah
ini memiliki kekhususan, yakni satu-satunya Kabupaten di Sulawesi
Selatan yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi Selatan dan lebih dari itu
wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari gugusan beberapa pulau sehingga merupakan
wilayah kepulauan.
Gugusan pulau-pulau yang berjumlah 123 buah baik pulau-pulau besar maupun pulau-pulau
kecil yang membentang dari Utara ke Selatan. Luas wilayah Kabupaten Selayar tercatat
1.357,03 km persegi,yang meliputi 11 kecamatan. wilayah daratan (5,23%) dan 21.138,41 km²
(94,68%) wilayah lautan, yang diukur 4 (empat) mil keluar pada saat air surut terhadap pulau-
pulau terluar.Secara geografis, Kabupaten Kepulauan Selayar berada pada koordinat (letak
astronomi) 5°42' - 7°35' Lintang Selatan dan 120°15' - 122°30' bujur timur yang berbatasan
dengan:
Topologi dan Iklim
Dipandang dari sudut tofografinya Kabupaten Kepulauan Selayar yang mempunyai luas
kurang lebih 1.188,28 Km persegi (wilayah daratan) dan terdiri dari kepulauan besar dan kecil
serta secara administrative terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan, 63 desa dan 7 kelurahan adalah
varatif dari yang datar hingga agak miring. Sementara itu tipe iklim di wilayah ini termasuk tipe
B dan C, musim hujan terjadi pada bulan November hingga Juni dan sebaliknya musim kemarau
pada bulan Agustus hingga September. Secara umum curah hujan yang terjadi cukup tinggi dan
sangat dipengaruhi oleh angin musiman.
Karakteristik daerah atau Topografi Kabupaten Selayar terdiri dari:
Batuan Induk Vulkanik
Terbentuk dari pertemuan jalur pegunungan muda sirkum mediterrania dan sirkum pasifik,
yang membentuk daratan Selayar adalah batuan yang cukup mengandung unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman, oleh tenaga oksigen yang berlangsung lama, batuan itu lapuk
membentuk tanaman yang subur ini oleh pengaruh tenaga oksigen, dapat berubah menjadi tanah
karang seperti tanah laterit. Sebab itu perlu tindakan-tindakan konservasi, seperti sengkedan pada
tanah-tanah miring. penggiliran tanah, pemupukan dll. Bentang Alam (Nataral Landscape)
Utara Kabupaten Bulukumba dan Teluk Bone
Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Barat Laut Flores dan Selat Makassar
Timur Laut Flores (Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Dataran Selayar yang terjadi karena tenaga endogen (pengangkatan dan pelipatan) kemudian
kemudian disusul dengan tenaga oksigen, membentuk betang alam (natural landcape) yang
beraneka ragam seperti:
Pegunungan dengan ketinggian rata-rata 800 meter sehingga tidak cukup untuk
terjadinya hujan orografis pegunungan, dipunggungnya hutan tutupan,dan di lerengnya
perkebunan tanaman pohon kerea dan berakar panjang serta berumur panjang. Tanaman
dengan pohon lunak seperti vanili, merica, kentang, kol, dll diperlukan sengkedan untuk
mencegah erosi dan longsor.
Daerah curam, aspek geografisnya adalah kawasan hutan (hutan tutupan) untuk
mencegah longsor
Bentang Alam (Nataral Landscape)
Dataran Selayar yang terjadi karena tenaga endogen (pengangkatan dan pelipatan) kemudian kemudian disusul dengan tenaga oksigen, membentuk betang alam (natural landcape) yang beraneka ragam seperti:
1. Pegunungan dengan ketinggian rata-rata 800 meter sehingga tidak cukup untuk terjadinya hujan orografis pegunungan, dipunggungnya hutan tutupan,dan di lerengnya perkebunan tanaman pohon kerea dan berakar panjang serta berumur panjang. Tanaman dengan pohon lunak seperti vanili, merica, kentang, kol, dll diperlukan sengkedan untuk mencegah erosi dan longsor.
2. Daerah curam, aspek geografisnya adalah kawasan hutan (hutan tutupan) untuk mencegah longsor
3. Daratan tinggi, aspek geografisnya, adalah
Baik untuk pemukiman, karena udara sejuk dan drainasenya mudah diatur dan tidak tergenang
Perkebunan bagi tanaman budi-daya yang memerlukan udara sejuk, seperti cengkeh, jagung Mexico, dll
Horti kultura, seperti sayur mayur, kentang bunga-bunga dan bonsai. Pusat-pusat kesehatan seperti sanatorium Pusat-pusat pelatihan, kantor-kantor, hotel-hotel, tempat rekreasi, dll
4. Daerah-daerah ledok dan lembah, aspek geografisnya adalah:
Tempat akumulasi/persedian air untuk daerah sekitarnya. Dengan pompanisasi dapat dialirkan ke daerah-daerah ketinggian.
Daerah pertanian tanaman pangan, seperti sayur mayur kangkung, bayam jagung lokal, kaca-kacangan dll.
5. Tanah daratan rendah, aspek geografisnya adalah:
Untuk perkebunan, seperti kelapa dan coklat Untuk pertanian menetap, seperti sawah dan huma.
6. Tanah rawa-rawa, aspek geografisnya adalah:
Kawasan pohon nipa, tempat ikan tempat bertelur, bahan baku gula merah dan atap tradisional yang indah dan sejuk.
Empang dan pembuatan garam Kawasan bakau, tempat ikan bertelur dan berlindung, serta mencegah abrasi.
7. Daerah berbukit-bukit dan tanah bergelombang, aspek geografisnya adalah:
Baik untuk pemukiman, sebab udara sejuk, drainasenya mudah diatur, diwaktu malam nampak indah bagai pelaut yang menuju ke Selayar
Perkebunan, tanaman budi daya seperti cengkeh, coklat dan kelapa. Pertanian tanaman pangan seperti jagung dan padi, tetapi harus bertaras
supaya tidak terjadi erosi.
8. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah aliran sungai (DAS), aspek geografis satu-satunya adalah kawasan hutan hidrologi (hutan tata air).
9. Daerah berbatu-batu
Daerah yang berbatu-batu di bagian utara, aspek geografisnya hutan tutupan. Baik juga untuk hutan produksi, seperti jati dan holasa (kayu bitti). Hanya eksploitasinya tebang pilih dan tebang ganti. Rerumputan, untuk pakan ternak.
Jumlah Penduduk
Penduduk Kabupaten Selayar pada tahun 2006 berjumlah 116.513 orang yang tersebar di
10 kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Benteng yaitu sebanyak 17.973
orang. Pada tahun 2008, jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Selayar meningkat menjadi
118.463 jiwa. Dalam dua tahun jumlah penduduknya meningkat sebesar 1,67 persen.Secara
keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada
penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, yang tercermin dari angka rasio jenis kelamin yang
lebih kecil dari 100. Jumlah penduduk laki-laki adalah 57.092 jiwa, sedangkan jumlah penduduk
perempuan adalah 61.371 jiwa atau dengan rasio jenis kelamin sebesar 93%. Pertumbuhan
penduduk yang positif bila terus berlanjut akan berakibat berkurangnya lahan hunian dan lahan
usaha bagi setiap penduduk. Hal tersebut ditunjukkan oleh indikator kepadatan penduduk yang
meningkat dari 129 jiwa/km2 pada 2006 menjadi 131 jiwa/km2 pada 2008. Agar akibat buruk dari
pertumbuhan penduduk dapat ditekan, maka diperlukan peningkatan potensi ekonomi dari setiap
penduduk. Kabar baiknya adalah pertumbuhan ekonomi Selayar juga positif.
Mata Pencaharian
Secara umum, mata pencaharian penduduk Kabupaten Kepulauan Selayar didominasi
oleh sektor pertanian yaitu 26.285 orang, disusul jasa-jasa 12.177 orang, dan industri 5.341
orang. Namun demikian, mata pencaharian utama sebagian besar penduduk adalah sektor
perikanan dengan jenis usaha sebagai pengusaha hasil-hasil laut, pedagang ikan, penjual bahan-
bahan kebutuhan pokok, dan pengusaha pelayaran.
Untuk kegiatan perikanan, nelayan Kabupaten Kepulauan Selayar umumnya skala kecil
karena didominasi oleh perahu tanpa motor dan motor tempel, yaitu perahu tanpa motor 1.041
unit, perahu motor tempel 2.001 unit, perahu bermesin dalam 723 unit, dan kapal motor besar
570 unit. Meski alat tangkap yang digunakan didominasi oleh pancing, secara umum alat
tangkap yang digunakan adalah bagan, jaring insang, perangkap pancing.
3. VISI,DAN MISI DISKOPUINDAG TAMBEN KABUPATEN KEPULAUAN
SELAYAR
3.1 VISI
Visi adalah cara pandang jauh kedepan mengenai gambaran kesuksesan yang ingin dicapai
dalam kurun waktu tertentu.Oleh karena itu perumusan visi suatu organisasi melibatkan seluruh
anggota organisasi dan memperhatikan visi organisasi yang lebih besar sehingga tujuan
organisasi sejalan dengan tingkat organisasi yang lebih besar.Khusus Visi sulawesi Selatan
tahun 2003-2007 adalah “Sulawesi Selatan menjadi lebih maju dan terkemuka dalam penerapan
kepemerintahan yang baik “,demikian pula Visi Kabupaten Selayar tahun 2006-2010:
3.2 MISI
Untuk mewujutkan visi yang ditetapkan,maka setiap organisasi harus mempunyai misi
yang jelas. Misi merupakan pernyataan yang merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan
setiap organisasi dan yang sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu melalui
penerapan strategi yang dipilih.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindag dan Tamben Kabupaten Kepulauan
Selayar ,maka dirumuskan misi Perindag dan Tamben sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan Kinerja Dinas Perindag dan Tamben melalui percepatan iklim usaha
yang kondusif.
2. Meningkatkan daya saing produk Industri komoditas unggulan selayar melalui
Pemberdayaan usaha Industri,Perdagangan,agar lebih efisien dan produktif.
3. Meningkatkan peran Sektor Industri ,perdagangan,dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Kepulauan Selayar.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya mineral dan energi untuk meningkatkan
usaha dibidang pertambangan dan Energi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
“Dengan pemerintahan yang amanah,efisiensi dan efektif kita wujutkan Selayar sebagai
kabupaten Maritim ‘’.Berdasarkan Visi Sulawesi Selatan Dan Visi Kabupaten Selayar
tersebut dengan memperhatikan kuatnya pengaruh lingkungan strategis terhadap
pembangunan ekonomi selayar ,maka dirumuskan Visi dinas
Perindustrian,Perdagangan,Pertambangan,dan Energi sebagai salah satu
lokomotifpendukung pembangunan ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraanrakyat
kabupaten Selayar tahun 2010.”
5. Membangkitkan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan usaha
dibidang pertambangan dan energi sebagai usaha ekonomi produktif.
6. Meningkatkan system dan jaringan informasi pasar serta distribusi barang yang
efisien dan efektif.
7. Meningkatkan sistem informasi geologis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. POTENSI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
Sektor Perdagangan
Sasaran utama perdagangan diarahkan pada terbinanya arus barang dari pusat-
pusat produksi ke pusat-pusat pemasaran. Langkah ke arah itu perlu dilakukan untuk
pembinaan ekonomi lemah melalui penataran kewiraswastaan yang dapat menggairahkan
perdagangan antar pulau dan lokal. Pusat-pusat perdagangan yaitu Benteng, Batangmata,
Pariangan, Barugia, Parangia, Onto Sapo, Lembang Bosang, Tanabau Tenro, Bonelohe,
Padang, Pagarangan, Tonke-tongke, Kayuadi, Benteng Jampea, Ujung Jampea,
Bonlambere Jampea, dan Bonerate.
Sektor Perikanan
Sebagai daerah kepulauan yang dikelilingi oleh perairan merupakan hal wajar jika
daerah ini memiliki sumber penghasilannya di peroleh dari hasil laut,mulai dari
ikan,taripang,cumi-cumi,dan segudang hasil laut lainnya.Hasil ikan,udang,kepiting dan
jenis hewan air payau juga diperoleh dari empang-empang yang ada pada daerah ini tidak
salah jika sebutan yang diberikan “Bumi Tanah Doang”yang berarti tanah udang.
Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai salah satu wilayah yang terpisah secara geografis
dari daratan Sulawesi Selatan, merupakan daerah kepulauan yang terdiri dari 126 pulau
dimana dua pertiga wilayahnya adalah daerah perairan dengan panjang garis pantai tidak
kurang dari 670 km. Kondisi geografis ini pada urutannya menempatkan kabupaten
Kepulauan Selayar yang mempunyai luas 903,35 km persegi menempati posisi strategis
yang sangat potensial bagi pengembangan potensi pesisir dan lautan. Dalam hal potensi
ini, Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki perairan terumbu karang (coral reef) seluas
kurang lebih 3000 Ha, di antaranya di Taka Bonerate seluas 530.765 Ha, terumbu karang
Pulau Tambolongan seluas 1400 Ha, hasil produksi perikanan laut mencapai 45.953,35
ton, dengan total nilai Rp 327,82 milyar. Untuk ternak terkonsentrasi di Kecamatan
Benteng dan Pasilambena. Sedangkan hasil tangkapan ikan laut terkonsentrasi di
Pasimaranmu, Passimasunggu, Bontomatene, Bontoharu, dan Bontomanai. Pada
umumnya, masyarakat nelayan Kabupaten Kepulauan Selayar hanya menjadi kaum
minoritas. Padahal laut Sulawesi yang membentang luas, sering menjadi jalur migrasi
berbagai jenis ikan. Antara bulan September hingga Desember, jutaan cumi-cumi akan
bermigrasi dari perairan selat Bali, menuju perairan Australia, melalui selat NTT dan
selat Bone. Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar pada bulan-bulan juga menjadi jalur
perlintasan ikan tuna sirip biru yang harganya terbilang cukup mahal.
Sektor Peternakan
Populasi ternak besar di Kabupaten Kepulauan Selayar adalah sapi, kerbau dan
kuda. Pada tahun 2008, populasi ternak besar mengalami perubahan yaitu sapi bertambah
menjadi 8.287 ekor, kerbau berkurang menjadi 772 ekor dan kuda berkurang menjadi
3.317 ekor. Sedangkan populasi ternak besar pada tahun 2007 adalah sapi sebanyak 7.243
ekor, kerbau sebanyak 1.152 ekor dan kuda sebanyak 3.770 ekor.Populasi ternak kecil
dan unggas pada tahun 2008 mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun sebelum-
nya. Populasi ternak kecil di Kabupaten Kepulauan Selayar seperti kambing dan domba.
Populasi ternak kecil pada tahun 2008 adalah sebanyak 76.574 ekor kambing dan 406
ekor domba. Populasi unggas yang terdiri dari ayam buras, ayam ras dan itik masing-
masing tercatat 214.934 ekor, 6.595 ekor dan 1.786 ekor.Produksi daging pada tahun
2008 terdiri atas 55.018 kg daging sapi, 48.589 kg daging kerbau, 29.002 kg daging kuda,
37.289 kg daging kambing, 991 kg daging domba, 5.093 kg daging ayam ras, 125.456 kg
daging ayam buras dan 690 kg daging itik.Produksi telur yang dihasilkan oleh unggas
seperti ayam ras, ayam buras dan itik masing-masing tercatat 555.293 butir, 2.579.289
butir dan 128.634 butir.
Sektor Pertanian
Ditinjau dari sektor pertanian Produksi tanaman pangan di Kabupaten Kepulauan
Selayar pada tahun 2008 kecuali kacang-kacangan rata-rata mengalami kenaikan
dibandingkan dengan tahun 2007. Produksi tanaman pangan yang ada di Kabupaten
Kepulauan Selayar adalah padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kacang-
kacangan,Produksi padi tahun 2008 sebesar 13.196,49 ton yang dipanen dari areal seluas
2.871,5 hektar atau rata-rata 4,6 ton per hektar. Produksi jagung pada tahun 2008 sebesar
10.362,43 ton dengan luas panen 2.591 hektar atau rata-rata 4 ton per hektar. Pada tahun
2008, produksi ubi kayu 3.763,4 ton, kacang tanah 1.084,07 ton, kedelai 87,4 ton, dan
kacang hijau 460,17 ton. Hasil tanaman pangan ini terkonsentrasi di Kecamatan
Bontoharu, Bontomanai, Bontomatene, Bontosikuyu, Pasilambena, Takabonarate, dan
Posimarannu.
Sektor Perkebunan
Ciri khas dari perkebunan Kabupaten Kepulauan Selayar adalah kelapa yang
diolah menjadi kopra. Buah kelapa merupakan bagian yang paling banyak memberikan
manfaat bagi petani kelapa karena beberapa olahan dapat diciptakan dari buahnya,
diantaranya gula kelapa, minyak kelapa, nata de coco, sirup, dan VCO (virgin coconut
oil).dan hasil lainnya antara lain adalah jeruk ,jagung,kenari,jambu mente,malinjo dan
tanaman palawija lainnya produk yang dihasilkan dari kelapa seperti minyak goreng
kelapa,VCO(Virgin Coconut Oil)minyak kelapa murni ini memiliki banyak khasiat
karena digunakan sebagai obat dan dapat meyembuhkan berbagai macam penyakit
sehingga harganya juga cukup lumayan tinggi. jumlah produksinya dapat dilihat pada
daftar Sentra-sentra Industri pada uraian tabel selanjutnya.
Kelapa yang merupakan produk unngulan yang saat ini dikembangkan terutama
kelapa dalam, disamping tanaman tersebut masih ada tanaman yang produksinya cukup
besar yaitu tanaman kemiri. Produksi tanaman kelapa dalam pada tahun 2008 adalah
sebesar 27.056,38 ton dari Luas tanaman 19.979 hektar. Produksi kemiri 2.356,27 ton
dari luas panen sebesar 2.035,25 hektar. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar,
Sulawesi Selatan (Sulsel), segera membangun industri kelapa terpadu dengan
menggunakan dana "sharing" sebesar Rp 6 miliar. "Pembangunan industri kelapa terpadu
itu menggunakan dana bersama dari APBD kabupaten, provinsi dan APBN.
B. PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAERAH 5 TAHUN KEDEPAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai :
1. Menjadikan Dinas perindustrian,perdagangan,Pertambangan dan Dan Energi Kabupaten
Kepulauan Selayar lebih efisien dan efektif
2. Menciptakan iklim usaha yang kondusif yang memungkinkan tumbuh dan
berkembangnya usaha industri,perdagangan,pertambangan dan Energi secara
professional.
3. Memberdayakan dunia usaha Industri,perdagangan,pertambangan dan energi agar lebih
efisien, efektif dan produktif.
4. Pemanfaatan Potensi Sumber daya mineral dan energi secara optimal.
Adapun sasaran yang ingin dicapai :
1. Terciptanya aparat Dinas Perindag dan Tamben Kabupaten Kepulauan Selayar yang
professional.
2. Terwujutnya peningkatan pelayanan di bidang Industri,perdagangan,pertambangan dan
energi sehingga terciptanya iklim usaha yang kondusif.
3. Meningkatkan efisiensi dan produktifitas SDM dunia usaha serta memiliki daya saing
yang tinggi.
4. Terwujutnya pemanfaatan sumber daya alam mineral dan energi.
C. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DAERAH DAN PROGRAMNYA
Program pengembangan industri kecil menengah
Program pengembangan kemitraan usaha dan penataan struktur industri
Program peningkatan kemampuan teknologi industri
Program pengembangan sentra-sentra potensial
Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi
Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah
Indikasi kegiatannya meliputi:
- Fasilitas bagi nidustri kecil dan menengah tentang pemanfaatan sumber daya
lima komoditi(jambu mente,kelapa,Batang kelapa,ikan)
- Pembinaan untuk usaha kecil dan menengah untuk klaster industri
- Penyusunan kebijakan industri
- Pemberian kemudahan Izin usaha industri kecil dan menengah
- Pemberian Fasilitas kemudahan akses perbangkan industri kecil dan
menengah
- Fasilitas kerja sama dan kemitraan
- Industri kecil dan Menengah dengan Swasta
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi
Indikasi kegiatannya meliputi:
- Pembinaan Kemampuan teknologi Industri
- Unit pelayanan teknis Perikanan(ikan kaleng ,tepung ikan,terasi ikan)
- Unit pelayanan teknis Kelapa
- Perluasan Penerapan SNI
- Perluasan penerapan industri Manufaktur.
Program Pengembangan Kemitraan Usaha Dan Penataan Struktur
Industri.
Indikasi kegiatanya meliputi:
- Kebijakan keterkaitan industri Hulu dan hilir
- Penyediaan sarana dan prasarana klaster Industri
- Pengelolaan Minyak kelapa Murni
- Pembinaan keterkaitan Industri hulu hilir
Program Pengembangan Sentra-Sentra Potensial
Indikasi kegiatannya meliputi:
- Pembangunan akses transportasi
- Penyediaan sarana informasi
- Pengembangan kelompok usaha bersama KUB sentra penyusunan profil
industry
Kapasitas Program Peningkatan Iptek Sistem Produksi
Indikasi program/kegiatannya meliputi:
- Kordinasi Ventura bagi industri berbasis teknologi: meningkatnya kapasitas
iptek sistem produksi
- Pelayanan pengembangan modal ventura dan ingkubator: terlaksananya
pelayanan pemberian permodalan bagi industri kecil dan menengah
- Pengembangan infra sturtur kelembagaan standarisasi: terwujutnya lembaga
standarisasi di daerah
- Pengembangan kapasitas pranata: terwujutnya lembaga standarisasi di daerah
- Pengukuran standarisasi pengujian dan kualitas:
- Sosialisasi standarisasi
- Penerapan standar mutu
- Pengujian barang Produksi
- Pengembangan sistem inovasi: Terlaksananya kegiatan pameran,studi
banding,Magang
- Penguatan kemampuan Industri: Terwujutnya pengusaha aparat/mengikuti
pelatihan produksi berbasis teknologi.
DAFTAR SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
SAMPAI DENGAN TAHUN 2011
Kab. / Kota : KEPULAUAN SELAYAR
Provinsi : SULAWESI SELATAN
NO NAMA SENTRA KBLI
JUMLAH TENAGA NILAI
KAPASITAS PRODUKSI
NILAI PRODUKSI( Rp 1000)
NILAIBB/BP
(Rp 1000)USAHA KERJA
INVESTASI
UNIT (ORANG) ( Rp 1000) JML SATUAN
1 2 3 9 10 11 12 13 14 15
1 MINYAK KELAPA 15143 76 94 2
6,654 12.13 TON 145,
590
75,203
2 MINYAK KELAPA 15143 40 40
1,500 2.50 TON 30,
000
15,000
3 MINYAK KELAPA 15143 20 40
1,000 5.00 TON 60,
000
30,000
4 MINYAK KELAPA 15143 40 40
1,600 10.00 TON 120,
000
60,000
5 MINYAK KELAPA 15143 20 20
1,250 2.50 TON 30,
000
15,000
6 MINYAK KELAPA 15143 20 40
1,300 5.00 TON 60,
000
30,000
7 MINYAK KELAPA 15143 20 20
1,250 2.50 TON 30,
000
15,000
8 MINYAK KELAPA 15143 20 20
1,300 2.50 TON 30,
000
15,000
9 MINYAK KELAPA 15143 20 20
1,100 2.50 TON 30,
000
15,000
10 MINYAK KELAPA 15143 1 27
500 3.46 TON 41,
475
25,063.5
11 MINYAK KELAPA 15143 21 28 1
4,488 17.36 TON 208,
320
107,180
12 MINYAK KELAPA 15143 2 40 1
0,000 1.67 TON 20,
000
2,000
13 EMPING MELINJO 15496 294 431
8,526 6.39 TON 223,
524
65,194.5
14 EMPING MELINJO 15496 36 50
1,800 2.28 TON 79,
842
23,287.5
15 EMPING MELINJO 15496 21 42
1,050 0.79 TON 27,
750
7,240
16 GARAM RAKYAT 15497 64 80 1
7,500 283.30 TON 141,
650 -
17 GULA MERAH 15422 75 151
4,125 9.35 TON 93,4
72.5
46,792
18 TERASI UDANG 15129 18 36
2,250 21.60 TON 540,
000
189,000
19 JAMBU METE 15316 20 45
2,500 8.40 TON 294,
000
33,070
20 JAMBU METE 15316 10 24
1,250 4.20 TON 147,
000
16,530
21 JAMBU METE 15316 3 30
2,500 1.43 TON 50,
000
15,000
22 TERIPANG 15125 28 64
2,800 14.02 TON 350,
500
196,250
23 TERIPANG 15122 26 52
1,300 9.35 TON 233,
770
115,250
24PENGOLAHAN HASIL LAUT 15129 14 37
2,100 25.26 TON
820,790
440,049
NONAMA SENTRA KBLI
JUMLAHUSAHA
TENAGAKERJA
NILAIINVESTAS
I
KAPASITAS PRODUKSI NILAI
PRODUKSI( Rp 1000)
NILAIBB/BP
(Rp 1000)JML STUAN
25PENGOLAHAN HASIL LAUT 15129 35 128
5,250 16.62 TON
540,000
281,750
26PENGOLAHAN HASIL LAUT 15129 21 42
9,150 16.92 TON
550,000
237,500
27MEUBEL KAYU / BATANG KELAPA 36101 20 68
235,130 265 BUAH
1,325,550
512,815
28 ANYAMAN 20291 20 16
1,000 960 BUAH 72,
000
24,000
29 PENGUPASAN KEMIRI 15315 12 46
3,600 3.89 TON 27,
264
15,942
30 PENGUPASAN KEMIRI 15315 12 429 1,
595.5 28.31 TON 198,
204
133,984
31ARANG TEMPURUNG KELAPA 15011 21 25
7,875 16.50 TON
24,750 -
32KERAJINAN BAMBU BINTIK 36102 1 6
5,500
95,460
46,065
33 BATU BATA 26322 35 63 10
5,000 4,2
00,000 BUAH 237,
500
34,500
34 PANDAI BESI 28931 12 105
3,720
7,728 BUAH 193,
200
103,414
35 KAPAL RAKYAT 35111 20 118 10
0,000 723 TONASE 2,531,
345 1,
113,750
36MINYAK KELAPA (VCO) 15143 2 40
24,880 1590 LITER
79,488
19,780
37 JAMBU METE 15316 3 30
7,550 1,43 TON 50,
000
21,000
38 MINYAK KELAPA 15143 1 16
9,000 1,5 TON 18,
000
9,000
39 MINYAK KELAPA 15143 1 15
9,000 1,5 TON 18,
000
9,000
40 JAMBU METE 15316 2 26
1,354 4,5 TON 159,
250
17,907
41 MINYAK KELAPA 15143 11 22
2,750 5280.00 LTR 42,
240
21,120
42 EMPING MELINJO 15496 45 103
6,750 2520.00 KG 75,
600
26,460
43 PENGUPASAN KEMIRI 15315 26 52
1,950 7800.00 KG 70,
200
42,120
44 INDUSTRI GULA AREN 15422 4 8
2,100 1600.00 KG 14,
400
8,640
45INDUSTRI PERTUKANGAN KAYU 36101 3 12
10,500 36.00 BH
24,600
11,070
46INDUSTRI KUE KERING 15410 12 24 60,000 12,600 BH 56,000 15350
1405
3499 344,554
13,780,558
1,453,111
2456 5730 723,298
20,421,470
4,257,277