12
A. PENDAHULUAN Sebuah organisasi membutuhkan peran seorang pemimpin yang sangat penting. Pemimpin dibutuhkan untuk memimpin anggota dalam mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin harus dapat memimpin bawahannya dengan baik melalui kemampuan yang dimiliki. Namun, pada saat ini banyak orang yang mengalami krisis kepemimpinan. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya kepedulian terhadap kepentingan orang banyak dan lingkungannya. Banyak orang yang tidak merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memikirkan dan mencari pemecahan masalah secara bersama-sama. Keadaan tersebut akan membuat suatu organisasi tidak mencapai tujuan yang diinginkan apabila memiliki pemimpin yang tidak bertanggung jawab. Pemimpin dengan keadaan tersebut tentunya tidak diinginkan dalam suatu organisasi, sehingga dibutuhkan kepemimpinan yang efektif dari seorang pemimpin. Tulisan ini akan membahas mengenai karakteristik pemimpin efektif berdasarkan kasus berikut ini : Anda seorang lulusan Nurse dan diterima menjadi perawat di ruang rawat inap,1 bulan anda bekerja dan anda ditunjuk

LAPORAN PBL 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan pbl

Citation preview

A. PENDAHULUAN

Sebuah organisasi membutuhkan peran seorang pemimpin yang sangat penting. Pemimpin dibutuhkan untuk memimpin anggota dalam mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin harus dapat memimpin bawahannya dengan baik melalui kemampuan yang dimiliki. Namun, pada saat ini banyak orang yang mengalami krisis kepemimpinan. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya kepedulian terhadap kepentingan orang banyak dan lingkungannya. Banyak orang yang tidak merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memikirkan dan mencari pemecahan masalah secara bersama-sama. Keadaan tersebut akan membuat suatu organisasi tidak mencapai tujuan yang diinginkan apabila memiliki pemimpin yang tidak bertanggung jawab. Pemimpin dengan keadaan tersebut tentunya tidak diinginkan dalam suatu organisasi, sehingga dibutuhkan kepemimpinan yang efektif dari seorang pemimpin.

Tulisan ini akan membahas mengenai karakteristik pemimpin efektif berdasarkan kasus berikut ini :

Anda seorang lulusan Nurse dan diterima menjadi perawat di ruang rawat inap,1 bulan anda bekerja dan anda ditunjuk sebagai kepala ruang oleh Kepala Bidang Keperawatan dan sudah atas nama SK direktur rumah sakit. Ruang rawat yang anda kelola memiliki permasalahan yang komplek, diantaranya konflik karyawan, jumlah SDM yang kurang mencukupi, fasilitas ruangan yang seadanya, tingkat hunian tempat tidur tinggi karena ruangan kelas 3 dan menerima jamkesmas. Ruang tersebut dikenal sebagai ruangan yang sering ganti-ganti kepala ruang dan belum menemukan sosok kepala ruang yang ideal untuk menyelesaikan permasalahan di ruangan tersebut. Anda ingat saat kuliah tentang kepemimpinan efektif dan ingin menerapkan dengan berbekal pemahaman konsep, analisis situasi dan mencoba alternatif penyelesaian masalah dengan kepemimpinan. Apa yang akan anda lakukan ? Akhir-akhir ini banyak orang membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Konon sangat sullt mencari kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang pada zaman sekarang cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang perduli pada kepentingan orang lain, kepentingan lingkungannya.

Krisis kepemimpinan ini disebabkan karena makin langkanya keperdulian pada kepentingan orang banyak, kepentingan lingkungannya. Sekurang-kurangnya terlihat ada tiga masalah mendasar yang menandai kekurangan ini. Pertama adanya krisis komitmen. Kebanyakan orang tidak merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memikirkan dan mencari pemecahan masalah kemaslahatan bersama, masalah harmoni dalam kehidupan dan masalah kemajuan dalam kebersamaan. Kedua, adanya krisis kredibilitas. Sangat sulit mencari pemimpin atau kader pemimpin yang mampu menegakkan kredibilitas tanggung jawab.

Kredibilitas itu dapat diukur misalnya dengan kemampuan untukmenegakkan etika memikul amanah, setia pada kesepakatan dan janji, bersikap teguh dalam pendirian, jujur dalam memikul tugas dan tanggung jawab yang dibebankan padanya, kuat iman dalam menolak godaan dan peluang untuk menyimpang. Ketiga, masalah kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saat ini tantangannya semakin kompleks dan rumit. Kepemimpinan sekarang tidak cukup lagi hanya mengandalkan pada bakat atau keturunan.

Pemimpin zaman sekarang harus belajar, harus membaca, harus mempunyai pengetahuan mutakhir dan pemahamannya mengenai berbagai soal yang menyangkut kepentingan orang-orang yang dipimpin. Juga pemimpin itu harus memiliki kredibilitas dan integritas, dapat bertahan, serta melanjutkan misi kepemimpinannya. Kalau tidak, pemimpin itu hanya akan menjadi suatu karikatur yang akan menjadi cermin atau bahan tertawaan dalam kurun sejarah di kelak di kemudian hari.A. PEMBAHASAN1. Pengertian Kepemimpinan EfektifMerupakan kepemimpinan yang memiliki karakter pemimpin efektif yaitu mempunyai visi misi, mampu mengeksplorasi visi misi kepada anggotanya, mampu bekerja sama dengan anggotanya, dan mampu memotivasi diri sendiri serta anggotanya, selain itu seorang yang dapat mempertanggungjawabkan keputusan yang diambil. Efektif disini dapat diartikan juga jika tujuan yang diinginkan tersebut sudah tercapai dengan batasan-batasan tertentu.2. Karakteristik Pemimpin EfektifKarakteristik pemimpin yang efektif dikemukakan oleh beberapa para ahli yaitu sebagai berikut.

a. Menurut Bennis, ada beberapa karakteristik seorang pemimpin yang dapat dikatakan sebagai pemimpin yang efektif, yaitu:

Memiliki pengetahuan yang luas dan kompleks

Menerapkan pengetahuan tentang pengembangan dan pembinaan bawahan

Mempunyai kemampuan untuk menjalin hubungan antar manusia dengan baik

Mempunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang memungkinkan untuk mengenal orang lain dengan baik

b. Swanburg (1990) menyatakan bahwa karakteristik pemimpin yang efektif adalah:

Intelegensi : memiliki pengetahuan, mampu berpendapat, mampu mengambil keputusan, dan mampu berbicara dengan baik

Kepribadian : mudah beradaptasi, selalu waspada, memiliki kreatifitas, mampu bekerjasama, integritas pribadi yang baik, mampu menyeimbangkan emosi, dan tidak ketergantungan kepada orang lain

Kemampuan : memiliki kemampuan untuk bekerjasama dan berpartisipasi sosial

c. Ruth M. Trapper (1989) berpendapat bahwa karakteristik pemimpin yang efektif terdapat 3 macam yaitu:

Mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif

Mampu mengarahkan bawahan dalam kegiatan

Mampu mengambil tindakan yang tepat3. Cara Menjadi Pemimpin Yang EfektifSeorang pemimpin yang efektif harus mempunyai keberanian untuk mengambil keputusan dan memikul tanggung jawab atas akibat dan resiko yang timbul sebagai konsekuensi daripada keputusan yang diambilnya.

Pengambilan keputusan diartikan sebagai suatu teknik memecahkan suatu masalah dengan mempergunakan teknik-teknik ilmiah. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ada 7 langkah yang perlu diambil dalam usaha memecahkan masalah dengan mempergunakan teknik-teknik ilmiah. Langkah-langkah itu adalah (Siagian SP, 1973) :

1. Mengetahui hakekat dari pada masalah yang dihadapi, dengan perkataan lain mendefinisikan masalah yang dihadapi itu dengan setepat-tepatnya;

2. Mengumpulkan fakta dan data yang relevant

3. Mengolah fakta dan data tersebut;

4. Menentukan beberapa alternatif yang mungkin ditempuh;

5. Memilih cara pemecahan dari alternatif-alternatif yang telah diolah dengan matang;

6. Memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan ;

7. Menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat daripada keputusan yang telah diambil.Seorang pemimpin harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, informasi yang mendalam dalam proses menyaring satu keputusan yang tepat. Disamping itu, seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dapat mempengaruhi dan mengarahkan segala tingkah laku dari bawahan sedemikian rupa sehingga segala tingkah laku bawahan sesuai dengan keinginan pimpinan yang bersangkutan. Untuk itu seorang pemimpin setidaknya harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, misalnya kemampuan bisa "perceptive" dan objektif dalam mengarahkan dan memotivasi bawahan agar melakukan pekerjaan dengan sesuai, seorang pemimpin bisa memilih suatu gaya kepemimpinan tertentu. Selain itu pemimpin yang efektif memiliki kemampuan untuk memberikan dan menerima informasi. Seorang pemimpin adalah orang yang bekerja dengan menggunakan bantuan orang lain, karena itu pemberian perintah, penyampaian informasi kepada orang lain mutlak perlu dikuasai, serta mampu untuk menentukan prioritas dalam memecahkam masalah.4. Analisa KasusKondisi yang terjadi di ruangan mengharuskan kita jika menjadi seorang kepala ruang untuk memiliki gaya kepemimpinan yang sesuai dengan keadaan yang terjadi di lapangan. Pada kasus, gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan adalah gaya kepemimpinan demokratis agar dapat mempelajari dan menggali persoalan-persoalan yang ada di ruangan sehingga dapat dicari pemecahan masalahnya. Selain tiu, pemimpin juga harus menetapkan visi dan misi yang jelas untuk membawa para anggota mencapai suatu hasil tertentu. Apabila terjadi konflik antar anggota tim di ruangan, hal yang dapat dilakukan adalah mempertemukan kedua belah pihak yang mengalami konflik untuk kemudian bersama-sama mencari solusi dari permasalahan yang sedang dialami. Akan tetapi, apabila di ruangan terdapat permasalahan mengenai keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, maka kita dapat berkonsultasi dengan pihak manajemen rumah sakit karena masalah yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang ada di ruangan merupakan kewenangan dari komite rumah sakit. Disamping itu, pemimpin juga harus memiliki karakteristik tertentu agar ia dapat disegani oleh para anggotanya, seperti jujur, bertanggungjawab, rela berkorban, inovatif, dan bermoral.

5. Gaya Kepemimpinan Yang Tepat Untuk Menyelesaikan Masalah Pada KasusGaya kepemimpinan yang paling tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah pada kasus yaitu gabungan antara demokratis. Dalam menentukan tipe kepemimpinan harus memperhatikan teori kepemimpinan situasional. Teori kepemimpinan situasional menerangkan bahwa setiap tipe kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anggota organisasi juga memiliki karakteristik masing-masing. Jika dipaksakan menggunakan gaya kepemimpinan yang bertolak belakang dengan karakteristik anggotanya, maka kepemimpinan tersebut tidak akan bisa berjalan dengan efektif. Maka dari itu dlam menentukan gaya kepemimpinan harus diamati situasi lapangan kerja dan karakteristik anggotanya. Untuk menghadpi masalah ketidakharmonisan antar anggota sebaiknya menggunakan tipe kepemimpinan demokratis. Anggota yang berselisih dipertemukan dan mengungkapkan masalah bersama-sama. Pemimpin sebagai penengahnya. Setelah itu dicari solusi dengan cara musyawarah mufakat. Untuk masalah kekurangan fasilitas, SDM kurang mencukupi, dan angkat hunian tinggi sebaiknya dimusyawarhkan juga bersama anggota di ruangan tersebut kemudian ketua ruangan menyampaikannya kepada atasannya.B. KESIMPULANBerdasarkan penjelasan penjelasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan yang efektif merupakan proses yang dinamis, karena berlangsung di lingkungan suatu organisasi sebagai sistem kerjasama sejumlah manusia untuk mencapai tujuan tertentu, yang bersifat dinamis pula. Karakterisik pemimpin yang efektif bisa dilihat dari bagaimana pemimpin itu mampu memahami dan mengerti situasi lingkungan dan kelompok. Dengan memahami situasi, diri seorang individu akan mampu menerapkan gaya kepemimpinan apa yang bisa diterapkan pada suatu kelompok. Selain itu, kepercayaan diri, kepedulian, keterbukaan dan mampu memahami diri dan orang lain dalam kelompok juga merupakan sikap dan perilaku yang perlu untuk dimiliki seorang pemimpin yang efektif. Pemahaman situasi ini akan membawa seorang pemimpin pada kebutuhan apa yang ada dalam kelompok yang nantinya akan membawa pada perbaikan kinerja dan tercapainya tujuan kelompok. Seperti yang ada pada Kasus PBL I ini, dimana Nurse X perlu memiliki pemahaman mengenai situasi lingkungan agar mampu memimpin ruangan yang ia kepalai menjadi lebih baik. Mulai dari pemahaman akan masalah di ruangan, prioritas yang diberikan pada masalah yang urgent, yang nantinya akan membawa pada kebutuhan apa yang perlu diselesaikan dan dibenahi. Pembagian tugas yang jelas, pemberian motivasi kerja serta lobbying juga bisa diberikan oleh Nurse X dalam mengepalai ruangan agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif bagi perawat ruangan sebagai awal peningkatan kualitas perawatan.