Upload
onyon-sii-odoong
View
300
Download
34
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Ekologi CMR
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI
Estimasi Populasi Ikan Nila dengan Metode
Capture-Mark-Release-Recapture
Dosen Pengampu :
Drs. Bambang Priyono, M.Si
Disusun oleh :
1. Nur Yuliani Elfandari (4401411046)
2. Puji Agustina (4401411050)
3. Hasanah Ratri Handayani (4401411062)
4. Siti Marpuah (4401411064)
5. Rezeki Suci M. (4401411069)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
A. Judul
Estimasi Populasi Ikan Nila dengan Metode Capture-Mark-Release-Recapture
B. Tujuan
Memperkirakan kelimpahan populasi ikan nila dengan menerapkan metode
Capture-Mark-Release-Recapture.
C. Landasan Teori
Populasi diartikan sebagai suatu kumpulan kelompok makhluk yang sama
spesies (atau kelompok lain yang individunya mampu bertukar informasi genetik),
yang mendiami suatu ruang khusus, yang memiliki berbagai karakteristik yang
walaupun paling baik digambarkan secara statistik, unik sebagai milik kelompok
dan bukan karakteristik individu dalam kelompok itu (Odum, 1971).
Capture Mark Release Recapture (CMRR) yaitu menangkap, menandai,
melepaskan dan menangkap kembali sampel sebagai metode pengamatan
populasi. Merupakan metode yang umumnya dipakai untuk menghitung perkiraan
besarnya populasi. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Hal yang pertama dilakukan adalah dengan menentukan tempat yang akan
dilakukan estimasi, lalu menghitung dan mengidentifikasinya, dan hasil dapat
dibuat dalam sistem daftar. Suatu populasi dapat pula ditafsirkan sebagai suatu
kolompok makhuk yang sama spesiesnya dan mendiami suatu ruang khusus pada
waktu yang khusus. Karakteristik dasar populasi adalah besar populasi atau
kerapatan. Pengukuran kerapatan mutlak ialah dengan cara penghitungan
menyeluruh yaitu cara yang paling langsung untuk mengerti berapakah makhluk
yang dipertanyakan di suatu daerah adalah menghitung makhluk tersebut
semuanya dan metode cuplikan yaitu dengan menghitung proporsi kecil populasi
pada rumus Paterson. Untuk metode sampling biotik hewan bergerak biasanya
digunakan metode capture-recapture. Merupakan metode yang sederhana untuk
menduga ukuran populasi dari suatu spesies hewan yang bergerak cepat seperti
ikan, burung dan mamalia kecil.
Kepadatan populasi satu jenis atau kelompok hewan dapat dinyatakan
dalam dalam bentuk jumlah atau biomassa per unit, atau persatuan luas atau
persatuan volume atau persatuan penangkapan. Kepadatan pupolasi sangat
penting diukur untuk menghitung produktifitas, tetapi untuk membandingkan
suatu komunitas dengan komnitas lainnya parameter ini tidak begitu tepat. Untuk
itu biasa digunakan kepadatan relatif. Kepadatan relatif dapat dihitung dengan
membandingkan kepadatan suatu jenis dengan kepadatan semua jenis yang
terdapat dalam unit tersebut. Kepadatan relatif biasanya dinyatakan dalam bentuk
persentase (Suin.N.M.1989).
Populasi ditafsirkan sebagai kumpulan kelompok makhluk yang sama jenis
(atau kelompok lain yang individunya mampu bertukar informasi genetik) yang
mendiami suatu ruangan khusus, yang memiliki berbagai karakteristik yang
walaupun paling baik digambarkan secara statistik, unik sebagai milik kelompok
dan bukan karakteristik individu dalam kelompok itu (Soetjipta.1992).
Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu, biasanya mengikuti dua
pola. Beberapa populasi mempertahankan ukuran poulasi mempertahankan
ukuran populasi, yang relatif konstan sedangkan pupolasi lain berfluktasi cukup
besar. Perbedaan lingkungan yang pokok adalah suatu eksperimen yang
dirangsang untuk meningkatkan populasi grouse itu. Penyelidikan tentang
dinamika populasi, pada hakikatnya dengan keseimbangan antara kelahiran dan
kematian dalam populasi dalam upaya untuk memahami pada tersebut di alam
(Naughton.Mc.1973).
Prinsip umum percobaan CMRR adalah untuk menandai individu dalam
penangkapan sesi pertama dan kemudian untuk mencatat proporsi individu yang
ditandai dalam penangkapan kembali sesi berikutnya (Williams et al. 2001).
Dengan asumsi bahwa semua individu (ditandai dan tidak ditandai) dicampur
secara acak setelah penangkapan pertama dan dengan demikian semua individu
bisa ditangkap kembali dalam sesi penangkapan kembali. Namun, masih sangat
sulit untuk memperoleh estimasi ukuran populasi yang dapat diandalkan bagi
spesies yang sulit untuk menangkapnya, seperti spesies langka, atau spesies yang
sulit untuk ditangani.
Perhitungan Metode CMRR
Rumus dasar yang digunakan untuk perhitungan adalah:
N : jumlah populasi
M : jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan pertama.
n : jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan kedua.
R : jumlah individu yang tertangkap kembali
Untuk menghitung kesalahan dalam metode CMRR dapat dilakukan dengan
cara menghitung kesalahan baku (standar error) dengan rumus:
SE =
Setelah diukur standar erronya, kemudian ditentukan selang
kepercayaannya dengan rumus :
N ± t (SE)
D. Alat dan Bahan
Alat :
- Jaring ikan
- Kolam ikan
- Selang air
Bahan :
- Ikan nila warna oranye dan warna hitam
E. Cara Kerja
1. Menyiapkan kolam untuk tempat penangkapan ikan.
2. Memisahkan ikan yang berwarna hitam dan ikan yang berwarna merah, ikan
berwarna hitam dimasukkan kedalam kolam, sedangkan ikan berwarna merah
dimasukkan kedalam ember.
3. Mengambil ikan di dalam kolam dengan pengulangan 5 kali.
4. Menandai ikan yang tertangkap pada penangkapan pertama dengan cara
mengganti ikan hitam yang tertangkap dengan ikan yang berwarna merah.
5. Melakukan hal sama pada setiap pengulangan.
6. Mencatat hasil praktikum pada tabel pengamatan.
Tabel 1. Data Pengamatan CMR
F. Data Pengamatan
Kelompok : 5Hari, tanggal : Kamis, 24 Oktober2013
G. Analisis Data
N =
N = = 20,3 = 21 ekor
Perhitungan Standar Error (SE)
Selang Kepercayaan
N ± t ( SE )
N - t ( SE ) s/d N + t (SE)
21 - (1,96) (2,5) s/d 21 + (1,96) (2,5)
21 - 4,9 s/d 21 + 4,9
16,1 s/d 25,9
H. Pembahasan
SE=
SE =
SE =
Daftar Pustaka
Odum,E.P.1971. Dasar-dasar Ekologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University PressSuin, Nurdin Muhammad.1989. Ekologi Hewan Tanah. Bumi Aksara: Jakarta
Naughhton.1973. Ekologi Umum edisi Ke 2. UGM Press : Yogyakarta
Soetjipta.1992. Dasar-dasar Ekologi Hewan. DeptDikBud DIKTI: Jakarta