7
Laporan Praktikum Sifat Indeks dan Kekuatan Intact Rock 1. Maksud dan Tujuan Maksud dilakukannya praktikum ini yaitu agar praktikan mampu menganalisa sifat indeks dan kekuatan Intact Rock. Tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu agar praktikan mampu melakukan uji kuat tekan batuan dengan menggunakan Point Load Test dan mendapatkan data berupa Uniaxial Compressive Strength. 2. Dasar Teori Dalam geologi teknik, rock atau batuan dibagi menjadi dua golongan yaitu intact rock dan rock masses. Sederhananya, rock masses merupakan golongan batuan yang pada tubuh batuannya terdapat bidang diskontinuitas atau bidang lemah, sedangan intact rock merupakan golongan batuan yang tidak terdapat bidang diskontinuitas atau bidang lemah karena struktur atau sebab lain. Dalam melakukan uji kuat tekan dan/atau kuat tarik dari sebuah terdapat berbagai macam metode, mulai dari metode direct hingga metode indirect. Dalam praktikum kali ini, akan dilakukan uji kuat tekan dengan metode indirect yang disebut sebagai point load test. Point Load Test atau pengujian titik beban merupakan substansi pengujian dari faktor kehadiran bidang lemah yang mempengaruhi kecepatan rambat gelombang ultrasonik

Laporan Praktikum Sifat Indeks Dan Kekuatan Intact Rock

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Page 1: Laporan Praktikum Sifat Indeks Dan Kekuatan Intact Rock

Laporan Praktikum Sifat Indeks dan Kekuatan Intact Rock

1. Maksud dan Tujuan

Maksud dilakukannya praktikum ini yaitu agar praktikan mampu

menganalisa sifat indeks dan kekuatan Intact Rock.

Tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu agar praktikan mampu

melakukan uji kuat tekan batuan dengan menggunakan Point Load Test dan

mendapatkan data berupa Uniaxial Compressive Strength.

2. Dasar Teori

Dalam geologi teknik, rock atau batuan dibagi menjadi dua golongan yaitu

intact rock dan rock masses. Sederhananya, rock masses merupakan

golongan batuan yang pada tubuh batuannya terdapat bidang diskontinuitas

atau bidang lemah, sedangan intact rock merupakan golongan batuan yang

tidak terdapat bidang diskontinuitas atau bidang lemah karena struktur atau

sebab lain. Dalam melakukan uji kuat tekan dan/atau kuat tarik dari sebuah

terdapat berbagai macam metode, mulai dari metode direct hingga metode

indirect. Dalam praktikum kali ini, akan dilakukan uji kuat tekan dengan

metode indirect yang disebut sebagai point load test.

Point Load Test atau pengujian titik beban merupakan substansi

pengujian dari faktor kehadiran bidang lemah yang mempengaruhi

kecepatan rambat gelombang ultrasonik dari suatu batuan (spesimen

batuan). Sampel batuan dapat berbentuk silinder.

Peralatan yang digunakan mudah dibawa-bawa, tidak begitu besar dan cukup

ringan. Pengujian cepat, sehingga dapat diketahui kekuatan Batuan

dilapangan, sebelum pengujian dilaboratorium dilakukan. Dari pengujian ini

didapat:

Is = P/D2

Dimana : Is = Point load strength index ( Index Franklin )

P = Beban maksimum sampai sampel pecah

Page 2: Laporan Praktikum Sifat Indeks Dan Kekuatan Intact Rock

D = Jarak antara dua konus penekan

Pengujian ini menggunakan mesin uji point load dengan sampel berupa

silinder atau bentuk lain yang tidak beraturan. Pengujian point load ini

merupakan pengujian yang dapat dilakukan langsung di lapangan, dengan

demikian dapat diketahui kekuatan batuan di lapangan sebelum pengujian di

laboratorium dilakukan. Dari uji ini akan didapatkan nilai point load

strength index (Is) yang akan menjadi patokan untuk menentukan UCS,

dengan menggunakan rumus :

UCS = IS x 25

3. Langkah Pengerjaan

1Lakukan pengukuran luas penampang dan geometri sampel core

2Lakukan pengukuran massa jenis sampel core

3Ukur diameter dan ambil titik tengah pada sampel core

4Pastikan penekan pada alat uji point load berada di titik tengah sampel core

5Sampel diletakkan diantara dua konus penekan alat point load, kemudian dongkrak hidrolik secara perlahan

6Baca jarum penunjuk pembebanan maksimal (dial gauge) yang diberikan alat sehingga sampel pecah

7Catat pengukuran pada akhir kedudukan, maka akan didapatkan nilai jarak antara dua konus penekan.

8Lakukan perhitungan berdasarkan data yang didapatkan hingga didapatkan nilai UCS (Uniaxial Compressive Strength)

Page 3: Laporan Praktikum Sifat Indeks Dan Kekuatan Intact Rock

4. Hasil Pengamatan

V

(cm3)

ρ

(gr/

cm3)

GsP

(kN)D (cm) Is

Is

(ucs)σc

Nama

Batuan

Klasifikasi

(Marinos &

Hoek, 2001)

51.89 2.516 24.65 7 2.244 1.390 34.75 -13.97 Andesit Medium strong

52.2 1,97 19.31 0.5 2.281 0.96 2.4 -4.08 Skoria Very weak

49.87 2.095 2.095 1.5 2.1 3.4 85 -60,2 Breksi Strong

101.23 1.01 9.904 2 2.178 0.42 10.54 -224.4 Breksi

Vulkanik

Weak

54.22 2.57 25.22 10.5 7,1 0,33 8.2 10,35 Andesit Weak

47.4 2.03 2.03 6.5 2.252 1.28 32 -11.44 Andesit Medium strong

56.72 2.447 2.447 3 5.51 13.225 25 -286.2 Andesit Weak

56.92 2.15 21.07 10.5 2.281 20 500 -442 Andesit Extremely strong

48.12 2.46 24.11 11 2.045 26.3 657.5 -586.9 Andesit

Porfiri

Extremely strong

48.86352

2.4988

2.4988 4 2.054 9.481 237 -218,

047

Andesit

Porfiri

Very strong

50.6 2.02 x

103

19.8 200 2.178 x

10-2

4.2194 105.4

85

-79 Breksi

Vulkanik

Very stromg

48.85 2.87 2.87 13 2.3 24.5 612.3 -545.5 Mikro

Gabbro

Extremely strong

47.57 2.5 24.5 2.7 19.94 6.8 170 -138.4 Batupasir Very Strong

48.86 2.1 2.1 7.5 5.2 14.18 354.5 -308.1 Andesit Extremely strong

46.13 2.478 24.28 0.5 5.51 0.134 14.92 14.918 Breksi Very Weak

Page 4: Laporan Praktikum Sifat Indeks Dan Kekuatan Intact Rock

4.1. Deskripsi Batuan

Batuan berwarna abu-abu kecoklatan, tekstur porfiroafanitik, ukuran

fenokris kristal sedang dengan massa dasar halus, hubungan antar kristal

anhedral, kristalinitas holokristalin, dan komposisi fenokris berupa

amphibole, kuarsa, feldspar dan massa dasar berupa mineral mafik.

4.2. Perhitungan Kelompok 1 Rombongan Selasa Pukul 09.00 WIB

Diketahui :

d = 54.75

D = 20.45

m = 118.4 g = 118.4 x 10-3 kg

P = 11 kN

Jawaban :

V = A x t

V = (3.14 x 27.3752) x 20.45

V = 48120.62 mm2

V = 48120.62 x 10-9 m2

=⍴ 118.4 ×10-3 kg48120.62 × 10-9 m2

= ⍴ 0.0024605 x 106 kg/m2

IS = 11kN

20.452

IS = 0.026303047 kN/mm2

IS = 26.3 x 106 N/m2

UCS = IS x 25

UCS = 26.3 x 106 N/m2 x 25

UCS = 657.5 mPa (Extremely Strong)

Page 5: Laporan Praktikum Sifat Indeks Dan Kekuatan Intact Rock

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil akhir seluruh rangkaian kegiatan praktikum dan

pembahasan serta pengolahan data diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa

batuan yang berupa sampel core yang cukup keras yang dihitung pada saat

praktikum memiliki kekuatan dengan nilai UCS adalah 657.5 mPa yang

tergolong dalam Extremely Strong berdasarkan klasifikasi Marinos & Hoek,

2001.

Daftar Pustaka

Page 6: Laporan Praktikum Sifat Indeks Dan Kekuatan Intact Rock

Goodman, R.E., 1989, Introduction to Rock Mechanincs, second edition, John

Wiley & Sons. New York.

Goodman, R.E., 1993, Engineering Geology to Rock in Engineering

Construction, John Wiley & Sons Inc. New York

Hoek, E., 1994, Strength of Rock and Rock Masses. ISRM News J.