Upload
agusta-muhammad-rizki
View
240
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
a
Citation preview
Laporan Praktikum Sifat Indeks dan Kekuatan Intact Rock
1. Maksud dan Tujuan
Maksud dilakukannya praktikum ini yaitu agar praktikan mampu
menganalisa sifat indeks dan kekuatan Intact Rock.
Tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu agar praktikan mampu
melakukan uji kuat tekan batuan dengan menggunakan Point Load Test dan
mendapatkan data berupa Uniaxial Compressive Strength.
2. Dasar Teori
Dalam geologi teknik, rock atau batuan dibagi menjadi dua golongan yaitu
intact rock dan rock masses. Sederhananya, rock masses merupakan
golongan batuan yang pada tubuh batuannya terdapat bidang diskontinuitas
atau bidang lemah, sedangan intact rock merupakan golongan batuan yang
tidak terdapat bidang diskontinuitas atau bidang lemah karena struktur atau
sebab lain. Dalam melakukan uji kuat tekan dan/atau kuat tarik dari sebuah
terdapat berbagai macam metode, mulai dari metode direct hingga metode
indirect. Dalam praktikum kali ini, akan dilakukan uji kuat tekan dengan
metode indirect yang disebut sebagai point load test.
Point Load Test atau pengujian titik beban merupakan substansi
pengujian dari faktor kehadiran bidang lemah yang mempengaruhi
kecepatan rambat gelombang ultrasonik dari suatu batuan (spesimen
batuan). Sampel batuan dapat berbentuk silinder.
Peralatan yang digunakan mudah dibawa-bawa, tidak begitu besar dan cukup
ringan. Pengujian cepat, sehingga dapat diketahui kekuatan Batuan
dilapangan, sebelum pengujian dilaboratorium dilakukan. Dari pengujian ini
didapat:
Is = P/D2
Dimana : Is = Point load strength index ( Index Franklin )
P = Beban maksimum sampai sampel pecah
D = Jarak antara dua konus penekan
Pengujian ini menggunakan mesin uji point load dengan sampel berupa
silinder atau bentuk lain yang tidak beraturan. Pengujian point load ini
merupakan pengujian yang dapat dilakukan langsung di lapangan, dengan
demikian dapat diketahui kekuatan batuan di lapangan sebelum pengujian di
laboratorium dilakukan. Dari uji ini akan didapatkan nilai point load
strength index (Is) yang akan menjadi patokan untuk menentukan UCS,
dengan menggunakan rumus :
UCS = IS x 25
3. Langkah Pengerjaan
1Lakukan pengukuran luas penampang dan geometri sampel core
2Lakukan pengukuran massa jenis sampel core
3Ukur diameter dan ambil titik tengah pada sampel core
4Pastikan penekan pada alat uji point load berada di titik tengah sampel core
5Sampel diletakkan diantara dua konus penekan alat point load, kemudian dongkrak hidrolik secara perlahan
6Baca jarum penunjuk pembebanan maksimal (dial gauge) yang diberikan alat sehingga sampel pecah
7Catat pengukuran pada akhir kedudukan, maka akan didapatkan nilai jarak antara dua konus penekan.
8Lakukan perhitungan berdasarkan data yang didapatkan hingga didapatkan nilai UCS (Uniaxial Compressive Strength)
4. Hasil Pengamatan
V
(cm3)
ρ
(gr/
cm3)
GsP
(kN)D (cm) Is
Is
(ucs)σc
Nama
Batuan
Klasifikasi
(Marinos &
Hoek, 2001)
51.89 2.516 24.65 7 2.244 1.390 34.75 -13.97 Andesit Medium strong
52.2 1,97 19.31 0.5 2.281 0.96 2.4 -4.08 Skoria Very weak
49.87 2.095 2.095 1.5 2.1 3.4 85 -60,2 Breksi Strong
101.23 1.01 9.904 2 2.178 0.42 10.54 -224.4 Breksi
Vulkanik
Weak
54.22 2.57 25.22 10.5 7,1 0,33 8.2 10,35 Andesit Weak
47.4 2.03 2.03 6.5 2.252 1.28 32 -11.44 Andesit Medium strong
56.72 2.447 2.447 3 5.51 13.225 25 -286.2 Andesit Weak
56.92 2.15 21.07 10.5 2.281 20 500 -442 Andesit Extremely strong
48.12 2.46 24.11 11 2.045 26.3 657.5 -586.9 Andesit
Porfiri
Extremely strong
48.86352
2.4988
2.4988 4 2.054 9.481 237 -218,
047
Andesit
Porfiri
Very strong
50.6 2.02 x
103
19.8 200 2.178 x
10-2
4.2194 105.4
85
-79 Breksi
Vulkanik
Very stromg
48.85 2.87 2.87 13 2.3 24.5 612.3 -545.5 Mikro
Gabbro
Extremely strong
47.57 2.5 24.5 2.7 19.94 6.8 170 -138.4 Batupasir Very Strong
48.86 2.1 2.1 7.5 5.2 14.18 354.5 -308.1 Andesit Extremely strong
46.13 2.478 24.28 0.5 5.51 0.134 14.92 14.918 Breksi Very Weak
4.1. Deskripsi Batuan
Batuan berwarna abu-abu kecoklatan, tekstur porfiroafanitik, ukuran
fenokris kristal sedang dengan massa dasar halus, hubungan antar kristal
anhedral, kristalinitas holokristalin, dan komposisi fenokris berupa
amphibole, kuarsa, feldspar dan massa dasar berupa mineral mafik.
4.2. Perhitungan Kelompok 1 Rombongan Selasa Pukul 09.00 WIB
Diketahui :
d = 54.75
D = 20.45
m = 118.4 g = 118.4 x 10-3 kg
P = 11 kN
Jawaban :
V = A x t
V = (3.14 x 27.3752) x 20.45
V = 48120.62 mm2
V = 48120.62 x 10-9 m2
=⍴ 118.4 ×10-3 kg48120.62 × 10-9 m2
= ⍴ 0.0024605 x 106 kg/m2
IS = 11kN
20.452
IS = 0.026303047 kN/mm2
IS = 26.3 x 106 N/m2
UCS = IS x 25
UCS = 26.3 x 106 N/m2 x 25
UCS = 657.5 mPa (Extremely Strong)
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil akhir seluruh rangkaian kegiatan praktikum dan
pembahasan serta pengolahan data diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
batuan yang berupa sampel core yang cukup keras yang dihitung pada saat
praktikum memiliki kekuatan dengan nilai UCS adalah 657.5 mPa yang
tergolong dalam Extremely Strong berdasarkan klasifikasi Marinos & Hoek,
2001.
Daftar Pustaka
Goodman, R.E., 1989, Introduction to Rock Mechanincs, second edition, John
Wiley & Sons. New York.
Goodman, R.E., 1993, Engineering Geology to Rock in Engineering
Construction, John Wiley & Sons Inc. New York
Hoek, E., 1994, Strength of Rock and Rock Masses. ISRM News J.