Upload
silfia-layliyah
View
95
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
FARMAKOTERAPI SISTEM RENAL DAN KARDIOVASKULER
P2 INFARK MIOKARD
Oleh
GolonganKelompok IIE
HariTanggal Praktikum Kamis 23 Mei 2013
Nama Mahasiswa NIM
1 Ivo Tamia O 095010485 1002 Barok Silfiani 105010533 1003 Endang Herawati 105010537 1004 Hilda Tania Mursela 105010543 1005 Arum Retno Yulianti 105010546 1006 Liya Lailatunnida 105010556 1007 Nurul Mustaufiah 105010558 1008 Durrotun Nasekhah 105010562 100
Dosen pengampu praktikum Yance Anas SFarmMScApt
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2013
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
2 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI RENAL DAN
KARDIOVASKULER
P2 INFARK MIOKARD
I TUJUAN PRAKTIKUM
1 Mahasiswa mampu memahami dan mengevaluasi tatalaksana terapi pada penyakit
yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler
2 Mahasiswa mampu menjelaskan teori singkat farmakoterapi system syaraf mengenal
rekam medic memahami metode SOAP (Subjective Objective Assesment Plan)
dalam menyelesaikan suatu kasus dan penelusuran informasi obat sistem
kardiovaskuler
II TINJAUAN PUSTAKA
ISKEMIA JANTUNG
A Definisi
Penyakit iskemia jantung didefinisikan sebagai kekurangan oksigen dan
penurunan atau tidak adanya aliran darah ke miokardium yang disebabkan oleh
penyempitan atau terhalangnya areti koroner Penyakit iskemia jantung dapat terjadi
pada gejala koroner akut yang melibatkan angina pektoris tidak stabil dan infark
miokardial akut berhubungan dengan perubahan ECG baik peningkatan pada bagian
ST atau peningkatan pada bagian non ST
INFARK MIOKARD
A DEFINISI
Infark adalah area nekrosis koagulasi pada jaringan akibat iskemia lokal
disebabkan oleh obstruksi sirkulasi ke daerah itu paling sering karena trombus atau
embolus (Dorland 2002) Iskemia terjadi oleh karena obstruksi kompresi ruptur
karena trauma dan vasokonstriksi Obstruksi pembuluh darah dapat disebabkan oleh
embolus trombus atau plak aterosklerosis Kompresi secara mekanik dapat
disebabkan oleh tumor volvulus atau hernia Ruptur karena trauma disebabkan oleh
aterosklerosis dan vaskulitis Vaskokonstriksi pembuluh darah dapat disebabkan obat-
obatan seperti kokain (Wikipedia 2010)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
3 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (Fenton
2009) Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot
jantung yang tergangguHal ini bisa disebabkan trombus arteri koroner oleh ruptur
plak yang dipermudah terjadinya oleh faktor-faktor seperti hipertensimerokok dan
hiperkolesterolemia
Otot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama yaitu arteri koroner
kanan dan arteri koroner kiri Kedua arteri ini keluar dari aorta Arteri koroner kiri
kemudian bercabang menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri sirkumfleks kiri
Arteri desendens anterior kiri berjalan pada sulkus interventrikuler hingga ke apeks
jantung Arteri sirkumfleks kiri berjalan pada sulkus arterio-ventrikuler dan
mengelilingi permukaan posterior jantung Arteri koroner kanan berjalan di dalam
sulkus atrio-ventrikuler ke kanan bawah (Oemar 1996)
B ETIOLOGI
Menurut Alpert (2010) infark miokard terjadi oleh penyebab yang heterogen
antara lain
1 Infark miokard tipe 1
Infark miokard secara spontan terjadi karena ruptur plak fisura atau diseksi
plak aterosklerosis Selain itu peningkatan kebutuhan dan ketersediaan oksigen
dan nutrien yang inadekuat memicu munculnya infark miokard Hal-hal tersebut
merupakan akibat dari anemia aritmia dan hiper atau hipotensi
2 Infark miokard tipe 2
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
4 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan spasme arteri
menurunkan aliran darah miokard
3 Infark miokard tipe 3
Pada keadaan ini peningkatan pertanda biokimiawi tidak ditemukan Hal ini
disebabkan sampel darah penderita tidak didapatkan atau penderita meninggal
sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat meningkat
4 a Infark miokard tipe 4a
Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark miokard (contohnya troponin) 3
kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary
intervention (PCI) yang memicu terjadinya infark miokard
b Infark miokard tipe 4b
Infark miokard yang muncul akibat pemasangan stent trombosis
5 Infark miokard tipe 5
Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar dari nilai normal Kejadian
infark miokard jenis ini berhubungan dengan operasi bypass koroner
FAKTOR RESIKO
Ada empat faktor resiko biologis infark miokard yang tidak dapat diubah
yaitu usia jenis kelamin ras dan riwayat keluarga Resiko aterosklerosis koroner
meningkat seiring bertambahnya usia Penyakit yang serius jarang terjadi sebelum
usia 40 tahun Faktor resiko lain masih dapat diubah sehingga berpotensi dapat
memperlambat proses aterogenik Faktor- faktor tersebut adalah abnormalitas kadar
serum lipid hipertensi merokok diabetes obesitas faktor psikososial konsumsi
buah-buahan diet dan alkohol dan aktivitas fisik (Ramrakha 2006)
Abnormalitas kadar lipid serum yang merupakan faktor resiko adalah
hiperlipidemia Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida
serum di atas batas normal The National Cholesterol Education Program (NCEP)
menemukan kolesterol LDL sebagai faktor penyebab penyakit jantung koroner The
Coronary Primary Prevention Trial (CPPT) memperlihatkan bahwa penurunan kadar
kolesterol juga menurunkan mortalitas akibat infark miokard (Brown 2006)
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg
atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg Peningkatan tekanan darah sistemik
meningkatkan resistensi vaskuler terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri
Akibatnya kerja jantung bertambah sehingga ventrikel kiri hipertrofi untuk
meningkatkan kekuatan pompa Bila proses aterosklerosis terjadi maka penyediaan
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
5 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
oksigen untuk miokard berkurang Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi
jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown 2006)
Merokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner sebesar
50 Seorang perokok pasif mempunyai resiko terkena infark miokard Di Inggris
sekitar 300000 kematian karena penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan rokok
(Ramrakha 2006) Menurut Ismail (2004) penggunaan tembakau berhubungan
dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan
Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner Sekitar 25-
49 penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan dengan
peningkatan indeks masa tubuh (IMT) Overweight didefinisikan sebagai IMT gt 25-
30 kgm2 dan obesitas dengan IMT gt 30 kgm2 Obesitas sentral adalah obesitas
dengan kelebihan lemak berada di abdomen Biasanya keadaan ini juga berhubungan
dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida penurunan HDL
peningkatan tekanan darah inflamasi sistemik resistensi insulin dan diabetes melitus
tipe II (Ramrakha 2006)
C Patofisiologi
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis ditandai
dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-kelamaan plak ini
terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen menyempit Penyempitan
lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi
(Ramrakha 2006)
Faktor-faktor seperti usia genetik diet merokok diabetes mellitus tipe II
hipertensi reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi dan aktivasi
endotelial Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas menimbulkan injury bagi sel
endotel Akibat disfungsi endotel sel-sel tidak dapat lagi memproduksi molekul-
molekul vasoaktif seperti nitric oxide yang berkerja sebagai vasodilator anti-
trombotik dan anti-proliferasi Sebaliknya disfungsi endotel justru meningkatkan
produksi vasokonstriktor endotelin-1 dan angiotensin II yang berperan dalam migrasi
dan pertumbuhan sel (Ramrakha 2006)
Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh formasi plak
Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi
menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan manifestasi klinis infark
miokard Lokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri
koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)
Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard
menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan
elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia
yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau
subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan
berelaksasi (Selwyn 2005)
Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi
dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi
karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak
dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun
Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel
menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan
durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan
apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20
menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)
Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner
maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan
perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang
waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI
hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)
Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang
disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak
ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non
STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh
lumen arteri koroner (Kalim 2001)
Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)
Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat
yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat
mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial
terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi
pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
D Manifiestasi Klinik
Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih
intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot
jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen
miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat
menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang
menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah
makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen
Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah
1996)
Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin
dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini
dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak
berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin
(Antman 2005)
Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit
meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke
volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat
namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan
aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa
jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal
(Irmalita 1996)
Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah
Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik
abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung
tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting
suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar
dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien
infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
E DIAGNOSIS
1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien
IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut
bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial
bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda
berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir
bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang
bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan
bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat
bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah
makan
bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas
dan lemas
2 Pemeriksaan Fisik
bull Tampak cemas
bull Tidak dapat istirahat (gelisah)
bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin
bull Takikardia danatau hipotensi
bull Brakikardia danatau hipotensi
bull S4 dan S3 gallop
bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama
bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan
bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama
3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar
elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari
perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan
oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan
kelainan gelombang T karena iskemia
4 Laboratorium
bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai
puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua
jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark
miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin
dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam
bull Ceratinin Kinase
(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari
bull Lactic dehydrogenase
(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai
puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
F ALGORITMA
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
2 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI RENAL DAN
KARDIOVASKULER
P2 INFARK MIOKARD
I TUJUAN PRAKTIKUM
1 Mahasiswa mampu memahami dan mengevaluasi tatalaksana terapi pada penyakit
yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler
2 Mahasiswa mampu menjelaskan teori singkat farmakoterapi system syaraf mengenal
rekam medic memahami metode SOAP (Subjective Objective Assesment Plan)
dalam menyelesaikan suatu kasus dan penelusuran informasi obat sistem
kardiovaskuler
II TINJAUAN PUSTAKA
ISKEMIA JANTUNG
A Definisi
Penyakit iskemia jantung didefinisikan sebagai kekurangan oksigen dan
penurunan atau tidak adanya aliran darah ke miokardium yang disebabkan oleh
penyempitan atau terhalangnya areti koroner Penyakit iskemia jantung dapat terjadi
pada gejala koroner akut yang melibatkan angina pektoris tidak stabil dan infark
miokardial akut berhubungan dengan perubahan ECG baik peningkatan pada bagian
ST atau peningkatan pada bagian non ST
INFARK MIOKARD
A DEFINISI
Infark adalah area nekrosis koagulasi pada jaringan akibat iskemia lokal
disebabkan oleh obstruksi sirkulasi ke daerah itu paling sering karena trombus atau
embolus (Dorland 2002) Iskemia terjadi oleh karena obstruksi kompresi ruptur
karena trauma dan vasokonstriksi Obstruksi pembuluh darah dapat disebabkan oleh
embolus trombus atau plak aterosklerosis Kompresi secara mekanik dapat
disebabkan oleh tumor volvulus atau hernia Ruptur karena trauma disebabkan oleh
aterosklerosis dan vaskulitis Vaskokonstriksi pembuluh darah dapat disebabkan obat-
obatan seperti kokain (Wikipedia 2010)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
3 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (Fenton
2009) Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot
jantung yang tergangguHal ini bisa disebabkan trombus arteri koroner oleh ruptur
plak yang dipermudah terjadinya oleh faktor-faktor seperti hipertensimerokok dan
hiperkolesterolemia
Otot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama yaitu arteri koroner
kanan dan arteri koroner kiri Kedua arteri ini keluar dari aorta Arteri koroner kiri
kemudian bercabang menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri sirkumfleks kiri
Arteri desendens anterior kiri berjalan pada sulkus interventrikuler hingga ke apeks
jantung Arteri sirkumfleks kiri berjalan pada sulkus arterio-ventrikuler dan
mengelilingi permukaan posterior jantung Arteri koroner kanan berjalan di dalam
sulkus atrio-ventrikuler ke kanan bawah (Oemar 1996)
B ETIOLOGI
Menurut Alpert (2010) infark miokard terjadi oleh penyebab yang heterogen
antara lain
1 Infark miokard tipe 1
Infark miokard secara spontan terjadi karena ruptur plak fisura atau diseksi
plak aterosklerosis Selain itu peningkatan kebutuhan dan ketersediaan oksigen
dan nutrien yang inadekuat memicu munculnya infark miokard Hal-hal tersebut
merupakan akibat dari anemia aritmia dan hiper atau hipotensi
2 Infark miokard tipe 2
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
4 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan spasme arteri
menurunkan aliran darah miokard
3 Infark miokard tipe 3
Pada keadaan ini peningkatan pertanda biokimiawi tidak ditemukan Hal ini
disebabkan sampel darah penderita tidak didapatkan atau penderita meninggal
sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat meningkat
4 a Infark miokard tipe 4a
Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark miokard (contohnya troponin) 3
kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary
intervention (PCI) yang memicu terjadinya infark miokard
b Infark miokard tipe 4b
Infark miokard yang muncul akibat pemasangan stent trombosis
5 Infark miokard tipe 5
Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar dari nilai normal Kejadian
infark miokard jenis ini berhubungan dengan operasi bypass koroner
FAKTOR RESIKO
Ada empat faktor resiko biologis infark miokard yang tidak dapat diubah
yaitu usia jenis kelamin ras dan riwayat keluarga Resiko aterosklerosis koroner
meningkat seiring bertambahnya usia Penyakit yang serius jarang terjadi sebelum
usia 40 tahun Faktor resiko lain masih dapat diubah sehingga berpotensi dapat
memperlambat proses aterogenik Faktor- faktor tersebut adalah abnormalitas kadar
serum lipid hipertensi merokok diabetes obesitas faktor psikososial konsumsi
buah-buahan diet dan alkohol dan aktivitas fisik (Ramrakha 2006)
Abnormalitas kadar lipid serum yang merupakan faktor resiko adalah
hiperlipidemia Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida
serum di atas batas normal The National Cholesterol Education Program (NCEP)
menemukan kolesterol LDL sebagai faktor penyebab penyakit jantung koroner The
Coronary Primary Prevention Trial (CPPT) memperlihatkan bahwa penurunan kadar
kolesterol juga menurunkan mortalitas akibat infark miokard (Brown 2006)
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg
atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg Peningkatan tekanan darah sistemik
meningkatkan resistensi vaskuler terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri
Akibatnya kerja jantung bertambah sehingga ventrikel kiri hipertrofi untuk
meningkatkan kekuatan pompa Bila proses aterosklerosis terjadi maka penyediaan
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
5 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
oksigen untuk miokard berkurang Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi
jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown 2006)
Merokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner sebesar
50 Seorang perokok pasif mempunyai resiko terkena infark miokard Di Inggris
sekitar 300000 kematian karena penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan rokok
(Ramrakha 2006) Menurut Ismail (2004) penggunaan tembakau berhubungan
dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan
Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner Sekitar 25-
49 penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan dengan
peningkatan indeks masa tubuh (IMT) Overweight didefinisikan sebagai IMT gt 25-
30 kgm2 dan obesitas dengan IMT gt 30 kgm2 Obesitas sentral adalah obesitas
dengan kelebihan lemak berada di abdomen Biasanya keadaan ini juga berhubungan
dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida penurunan HDL
peningkatan tekanan darah inflamasi sistemik resistensi insulin dan diabetes melitus
tipe II (Ramrakha 2006)
C Patofisiologi
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis ditandai
dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-kelamaan plak ini
terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen menyempit Penyempitan
lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi
(Ramrakha 2006)
Faktor-faktor seperti usia genetik diet merokok diabetes mellitus tipe II
hipertensi reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi dan aktivasi
endotelial Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas menimbulkan injury bagi sel
endotel Akibat disfungsi endotel sel-sel tidak dapat lagi memproduksi molekul-
molekul vasoaktif seperti nitric oxide yang berkerja sebagai vasodilator anti-
trombotik dan anti-proliferasi Sebaliknya disfungsi endotel justru meningkatkan
produksi vasokonstriktor endotelin-1 dan angiotensin II yang berperan dalam migrasi
dan pertumbuhan sel (Ramrakha 2006)
Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh formasi plak
Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi
menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan manifestasi klinis infark
miokard Lokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri
koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)
Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard
menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan
elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia
yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau
subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan
berelaksasi (Selwyn 2005)
Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi
dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi
karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak
dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun
Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel
menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan
durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan
apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20
menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)
Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner
maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan
perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang
waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI
hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)
Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang
disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak
ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non
STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh
lumen arteri koroner (Kalim 2001)
Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)
Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat
yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat
mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial
terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi
pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
D Manifiestasi Klinik
Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih
intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot
jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen
miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat
menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang
menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah
makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen
Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah
1996)
Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin
dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini
dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak
berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin
(Antman 2005)
Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit
meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke
volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat
namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan
aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa
jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal
(Irmalita 1996)
Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah
Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik
abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung
tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting
suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar
dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien
infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
E DIAGNOSIS
1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien
IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut
bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial
bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda
berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir
bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang
bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan
bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat
bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah
makan
bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas
dan lemas
2 Pemeriksaan Fisik
bull Tampak cemas
bull Tidak dapat istirahat (gelisah)
bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin
bull Takikardia danatau hipotensi
bull Brakikardia danatau hipotensi
bull S4 dan S3 gallop
bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama
bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan
bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama
3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar
elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari
perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan
oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan
kelainan gelombang T karena iskemia
4 Laboratorium
bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai
puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua
jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark
miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin
dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam
bull Ceratinin Kinase
(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari
bull Lactic dehydrogenase
(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai
puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
F ALGORITMA
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
3 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (Fenton
2009) Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot
jantung yang tergangguHal ini bisa disebabkan trombus arteri koroner oleh ruptur
plak yang dipermudah terjadinya oleh faktor-faktor seperti hipertensimerokok dan
hiperkolesterolemia
Otot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama yaitu arteri koroner
kanan dan arteri koroner kiri Kedua arteri ini keluar dari aorta Arteri koroner kiri
kemudian bercabang menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri sirkumfleks kiri
Arteri desendens anterior kiri berjalan pada sulkus interventrikuler hingga ke apeks
jantung Arteri sirkumfleks kiri berjalan pada sulkus arterio-ventrikuler dan
mengelilingi permukaan posterior jantung Arteri koroner kanan berjalan di dalam
sulkus atrio-ventrikuler ke kanan bawah (Oemar 1996)
B ETIOLOGI
Menurut Alpert (2010) infark miokard terjadi oleh penyebab yang heterogen
antara lain
1 Infark miokard tipe 1
Infark miokard secara spontan terjadi karena ruptur plak fisura atau diseksi
plak aterosklerosis Selain itu peningkatan kebutuhan dan ketersediaan oksigen
dan nutrien yang inadekuat memicu munculnya infark miokard Hal-hal tersebut
merupakan akibat dari anemia aritmia dan hiper atau hipotensi
2 Infark miokard tipe 2
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
4 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan spasme arteri
menurunkan aliran darah miokard
3 Infark miokard tipe 3
Pada keadaan ini peningkatan pertanda biokimiawi tidak ditemukan Hal ini
disebabkan sampel darah penderita tidak didapatkan atau penderita meninggal
sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat meningkat
4 a Infark miokard tipe 4a
Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark miokard (contohnya troponin) 3
kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary
intervention (PCI) yang memicu terjadinya infark miokard
b Infark miokard tipe 4b
Infark miokard yang muncul akibat pemasangan stent trombosis
5 Infark miokard tipe 5
Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar dari nilai normal Kejadian
infark miokard jenis ini berhubungan dengan operasi bypass koroner
FAKTOR RESIKO
Ada empat faktor resiko biologis infark miokard yang tidak dapat diubah
yaitu usia jenis kelamin ras dan riwayat keluarga Resiko aterosklerosis koroner
meningkat seiring bertambahnya usia Penyakit yang serius jarang terjadi sebelum
usia 40 tahun Faktor resiko lain masih dapat diubah sehingga berpotensi dapat
memperlambat proses aterogenik Faktor- faktor tersebut adalah abnormalitas kadar
serum lipid hipertensi merokok diabetes obesitas faktor psikososial konsumsi
buah-buahan diet dan alkohol dan aktivitas fisik (Ramrakha 2006)
Abnormalitas kadar lipid serum yang merupakan faktor resiko adalah
hiperlipidemia Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida
serum di atas batas normal The National Cholesterol Education Program (NCEP)
menemukan kolesterol LDL sebagai faktor penyebab penyakit jantung koroner The
Coronary Primary Prevention Trial (CPPT) memperlihatkan bahwa penurunan kadar
kolesterol juga menurunkan mortalitas akibat infark miokard (Brown 2006)
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg
atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg Peningkatan tekanan darah sistemik
meningkatkan resistensi vaskuler terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri
Akibatnya kerja jantung bertambah sehingga ventrikel kiri hipertrofi untuk
meningkatkan kekuatan pompa Bila proses aterosklerosis terjadi maka penyediaan
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
5 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
oksigen untuk miokard berkurang Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi
jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown 2006)
Merokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner sebesar
50 Seorang perokok pasif mempunyai resiko terkena infark miokard Di Inggris
sekitar 300000 kematian karena penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan rokok
(Ramrakha 2006) Menurut Ismail (2004) penggunaan tembakau berhubungan
dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan
Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner Sekitar 25-
49 penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan dengan
peningkatan indeks masa tubuh (IMT) Overweight didefinisikan sebagai IMT gt 25-
30 kgm2 dan obesitas dengan IMT gt 30 kgm2 Obesitas sentral adalah obesitas
dengan kelebihan lemak berada di abdomen Biasanya keadaan ini juga berhubungan
dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida penurunan HDL
peningkatan tekanan darah inflamasi sistemik resistensi insulin dan diabetes melitus
tipe II (Ramrakha 2006)
C Patofisiologi
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis ditandai
dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-kelamaan plak ini
terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen menyempit Penyempitan
lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi
(Ramrakha 2006)
Faktor-faktor seperti usia genetik diet merokok diabetes mellitus tipe II
hipertensi reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi dan aktivasi
endotelial Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas menimbulkan injury bagi sel
endotel Akibat disfungsi endotel sel-sel tidak dapat lagi memproduksi molekul-
molekul vasoaktif seperti nitric oxide yang berkerja sebagai vasodilator anti-
trombotik dan anti-proliferasi Sebaliknya disfungsi endotel justru meningkatkan
produksi vasokonstriktor endotelin-1 dan angiotensin II yang berperan dalam migrasi
dan pertumbuhan sel (Ramrakha 2006)
Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh formasi plak
Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi
menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan manifestasi klinis infark
miokard Lokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri
koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)
Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard
menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan
elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia
yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau
subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan
berelaksasi (Selwyn 2005)
Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi
dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi
karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak
dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun
Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel
menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan
durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan
apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20
menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)
Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner
maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan
perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang
waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI
hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)
Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang
disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak
ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non
STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh
lumen arteri koroner (Kalim 2001)
Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)
Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat
yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat
mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial
terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi
pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
D Manifiestasi Klinik
Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih
intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot
jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen
miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat
menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang
menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah
makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen
Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah
1996)
Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin
dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini
dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak
berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin
(Antman 2005)
Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit
meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke
volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat
namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan
aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa
jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal
(Irmalita 1996)
Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah
Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik
abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung
tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting
suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar
dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien
infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
E DIAGNOSIS
1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien
IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut
bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial
bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda
berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir
bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang
bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan
bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat
bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah
makan
bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas
dan lemas
2 Pemeriksaan Fisik
bull Tampak cemas
bull Tidak dapat istirahat (gelisah)
bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin
bull Takikardia danatau hipotensi
bull Brakikardia danatau hipotensi
bull S4 dan S3 gallop
bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama
bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan
bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama
3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar
elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari
perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan
oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan
kelainan gelombang T karena iskemia
4 Laboratorium
bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai
puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua
jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark
miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin
dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam
bull Ceratinin Kinase
(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari
bull Lactic dehydrogenase
(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai
puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
F ALGORITMA
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
4 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan spasme arteri
menurunkan aliran darah miokard
3 Infark miokard tipe 3
Pada keadaan ini peningkatan pertanda biokimiawi tidak ditemukan Hal ini
disebabkan sampel darah penderita tidak didapatkan atau penderita meninggal
sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat meningkat
4 a Infark miokard tipe 4a
Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark miokard (contohnya troponin) 3
kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary
intervention (PCI) yang memicu terjadinya infark miokard
b Infark miokard tipe 4b
Infark miokard yang muncul akibat pemasangan stent trombosis
5 Infark miokard tipe 5
Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar dari nilai normal Kejadian
infark miokard jenis ini berhubungan dengan operasi bypass koroner
FAKTOR RESIKO
Ada empat faktor resiko biologis infark miokard yang tidak dapat diubah
yaitu usia jenis kelamin ras dan riwayat keluarga Resiko aterosklerosis koroner
meningkat seiring bertambahnya usia Penyakit yang serius jarang terjadi sebelum
usia 40 tahun Faktor resiko lain masih dapat diubah sehingga berpotensi dapat
memperlambat proses aterogenik Faktor- faktor tersebut adalah abnormalitas kadar
serum lipid hipertensi merokok diabetes obesitas faktor psikososial konsumsi
buah-buahan diet dan alkohol dan aktivitas fisik (Ramrakha 2006)
Abnormalitas kadar lipid serum yang merupakan faktor resiko adalah
hiperlipidemia Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida
serum di atas batas normal The National Cholesterol Education Program (NCEP)
menemukan kolesterol LDL sebagai faktor penyebab penyakit jantung koroner The
Coronary Primary Prevention Trial (CPPT) memperlihatkan bahwa penurunan kadar
kolesterol juga menurunkan mortalitas akibat infark miokard (Brown 2006)
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg
atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg Peningkatan tekanan darah sistemik
meningkatkan resistensi vaskuler terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri
Akibatnya kerja jantung bertambah sehingga ventrikel kiri hipertrofi untuk
meningkatkan kekuatan pompa Bila proses aterosklerosis terjadi maka penyediaan
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
5 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
oksigen untuk miokard berkurang Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi
jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown 2006)
Merokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner sebesar
50 Seorang perokok pasif mempunyai resiko terkena infark miokard Di Inggris
sekitar 300000 kematian karena penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan rokok
(Ramrakha 2006) Menurut Ismail (2004) penggunaan tembakau berhubungan
dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan
Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner Sekitar 25-
49 penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan dengan
peningkatan indeks masa tubuh (IMT) Overweight didefinisikan sebagai IMT gt 25-
30 kgm2 dan obesitas dengan IMT gt 30 kgm2 Obesitas sentral adalah obesitas
dengan kelebihan lemak berada di abdomen Biasanya keadaan ini juga berhubungan
dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida penurunan HDL
peningkatan tekanan darah inflamasi sistemik resistensi insulin dan diabetes melitus
tipe II (Ramrakha 2006)
C Patofisiologi
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis ditandai
dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-kelamaan plak ini
terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen menyempit Penyempitan
lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi
(Ramrakha 2006)
Faktor-faktor seperti usia genetik diet merokok diabetes mellitus tipe II
hipertensi reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi dan aktivasi
endotelial Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas menimbulkan injury bagi sel
endotel Akibat disfungsi endotel sel-sel tidak dapat lagi memproduksi molekul-
molekul vasoaktif seperti nitric oxide yang berkerja sebagai vasodilator anti-
trombotik dan anti-proliferasi Sebaliknya disfungsi endotel justru meningkatkan
produksi vasokonstriktor endotelin-1 dan angiotensin II yang berperan dalam migrasi
dan pertumbuhan sel (Ramrakha 2006)
Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh formasi plak
Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi
menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan manifestasi klinis infark
miokard Lokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri
koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)
Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard
menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan
elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia
yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau
subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan
berelaksasi (Selwyn 2005)
Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi
dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi
karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak
dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun
Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel
menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan
durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan
apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20
menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)
Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner
maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan
perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang
waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI
hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)
Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang
disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak
ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non
STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh
lumen arteri koroner (Kalim 2001)
Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)
Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat
yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat
mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial
terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi
pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
D Manifiestasi Klinik
Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih
intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot
jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen
miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat
menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang
menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah
makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen
Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah
1996)
Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin
dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini
dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak
berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin
(Antman 2005)
Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit
meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke
volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat
namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan
aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa
jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal
(Irmalita 1996)
Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah
Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik
abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung
tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting
suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar
dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien
infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
E DIAGNOSIS
1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien
IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut
bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial
bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda
berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir
bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang
bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan
bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat
bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah
makan
bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas
dan lemas
2 Pemeriksaan Fisik
bull Tampak cemas
bull Tidak dapat istirahat (gelisah)
bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin
bull Takikardia danatau hipotensi
bull Brakikardia danatau hipotensi
bull S4 dan S3 gallop
bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama
bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan
bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama
3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar
elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari
perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan
oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan
kelainan gelombang T karena iskemia
4 Laboratorium
bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai
puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua
jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark
miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin
dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam
bull Ceratinin Kinase
(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari
bull Lactic dehydrogenase
(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai
puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
F ALGORITMA
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
5 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
oksigen untuk miokard berkurang Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi
jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown 2006)
Merokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner sebesar
50 Seorang perokok pasif mempunyai resiko terkena infark miokard Di Inggris
sekitar 300000 kematian karena penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan rokok
(Ramrakha 2006) Menurut Ismail (2004) penggunaan tembakau berhubungan
dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan
Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner Sekitar 25-
49 penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan dengan
peningkatan indeks masa tubuh (IMT) Overweight didefinisikan sebagai IMT gt 25-
30 kgm2 dan obesitas dengan IMT gt 30 kgm2 Obesitas sentral adalah obesitas
dengan kelebihan lemak berada di abdomen Biasanya keadaan ini juga berhubungan
dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida penurunan HDL
peningkatan tekanan darah inflamasi sistemik resistensi insulin dan diabetes melitus
tipe II (Ramrakha 2006)
C Patofisiologi
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis ditandai
dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-kelamaan plak ini
terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen menyempit Penyempitan
lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi
(Ramrakha 2006)
Faktor-faktor seperti usia genetik diet merokok diabetes mellitus tipe II
hipertensi reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi dan aktivasi
endotelial Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas menimbulkan injury bagi sel
endotel Akibat disfungsi endotel sel-sel tidak dapat lagi memproduksi molekul-
molekul vasoaktif seperti nitric oxide yang berkerja sebagai vasodilator anti-
trombotik dan anti-proliferasi Sebaliknya disfungsi endotel justru meningkatkan
produksi vasokonstriktor endotelin-1 dan angiotensin II yang berperan dalam migrasi
dan pertumbuhan sel (Ramrakha 2006)
Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh formasi plak
Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi
menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan manifestasi klinis infark
miokard Lokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri
koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)
Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard
menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan
elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia
yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau
subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan
berelaksasi (Selwyn 2005)
Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi
dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi
karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak
dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun
Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel
menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan
durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan
apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20
menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)
Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner
maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan
perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang
waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI
hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)
Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang
disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak
ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non
STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh
lumen arteri koroner (Kalim 2001)
Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)
Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat
yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat
mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial
terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi
pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
D Manifiestasi Klinik
Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih
intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot
jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen
miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat
menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang
menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah
makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen
Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah
1996)
Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin
dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini
dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak
berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin
(Antman 2005)
Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit
meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke
volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat
namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan
aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa
jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal
(Irmalita 1996)
Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah
Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik
abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung
tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting
suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar
dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien
infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
E DIAGNOSIS
1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien
IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut
bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial
bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda
berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir
bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang
bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan
bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat
bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah
makan
bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas
dan lemas
2 Pemeriksaan Fisik
bull Tampak cemas
bull Tidak dapat istirahat (gelisah)
bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin
bull Takikardia danatau hipotensi
bull Brakikardia danatau hipotensi
bull S4 dan S3 gallop
bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama
bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan
bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama
3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar
elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari
perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan
oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan
kelainan gelombang T karena iskemia
4 Laboratorium
bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai
puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua
jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark
miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin
dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam
bull Ceratinin Kinase
(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari
bull Lactic dehydrogenase
(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai
puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
F ALGORITMA
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri
koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)
Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard
menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan
elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia
yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau
subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan
berelaksasi (Selwyn 2005)
Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi
dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi
karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak
dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun
Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel
menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan
durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan
apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20
menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)
Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner
maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan
perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang
waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI
hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)
Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang
disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak
ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non
STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh
lumen arteri koroner (Kalim 2001)
Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)
Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat
yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat
mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial
terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi
pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
D Manifiestasi Klinik
Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih
intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot
jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen
miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat
menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang
menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah
makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen
Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah
1996)
Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin
dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini
dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak
berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin
(Antman 2005)
Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit
meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke
volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat
namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan
aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa
jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal
(Irmalita 1996)
Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah
Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik
abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung
tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting
suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar
dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien
infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
E DIAGNOSIS
1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien
IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut
bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial
bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda
berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir
bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang
bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan
bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat
bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah
makan
bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas
dan lemas
2 Pemeriksaan Fisik
bull Tampak cemas
bull Tidak dapat istirahat (gelisah)
bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin
bull Takikardia danatau hipotensi
bull Brakikardia danatau hipotensi
bull S4 dan S3 gallop
bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama
bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan
bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama
3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar
elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari
perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan
oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan
kelainan gelombang T karena iskemia
4 Laboratorium
bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai
puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua
jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark
miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin
dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam
bull Ceratinin Kinase
(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari
bull Lactic dehydrogenase
(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai
puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
F ALGORITMA
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
D Manifiestasi Klinik
Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih
intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot
jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen
miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat
menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang
menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah
makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen
Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah
1996)
Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin
dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini
dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak
berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin
(Antman 2005)
Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit
meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke
volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat
namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan
aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa
jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal
(Irmalita 1996)
Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah
Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik
abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung
tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting
suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar
dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien
infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
E DIAGNOSIS
1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien
IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut
bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial
bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda
berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir
bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang
bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan
bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat
bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah
makan
bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas
dan lemas
2 Pemeriksaan Fisik
bull Tampak cemas
bull Tidak dapat istirahat (gelisah)
bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin
bull Takikardia danatau hipotensi
bull Brakikardia danatau hipotensi
bull S4 dan S3 gallop
bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama
bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan
bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama
3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar
elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari
perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan
oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan
kelainan gelombang T karena iskemia
4 Laboratorium
bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai
puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua
jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark
miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin
dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam
bull Ceratinin Kinase
(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari
bull Lactic dehydrogenase
(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai
puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
F ALGORITMA
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
E DIAGNOSIS
1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien
IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut
bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial
bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda
berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir
bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang
bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan
bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat
bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah
makan
bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas
dan lemas
2 Pemeriksaan Fisik
bull Tampak cemas
bull Tidak dapat istirahat (gelisah)
bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin
bull Takikardia danatau hipotensi
bull Brakikardia danatau hipotensi
bull S4 dan S3 gallop
bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama
bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan
bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama
3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar
elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari
perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan
oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan
kelainan gelombang T karena iskemia
4 Laboratorium
bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai
puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua
jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark
miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin
dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam
bull Ceratinin Kinase
(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari
bull Lactic dehydrogenase
(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai
puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
F ALGORITMA
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin
dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam
bull Ceratinin Kinase
(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari
bull Lactic dehydrogenase
(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai
puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
F ALGORITMA
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
F ALGORITMA
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
G TERAPI
Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan
patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan
tendensi pasien menjadi trombosis
1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI
a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam
4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan
kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya
serat kalium magnesium dan rendah natrium
2) TERAPI FARMAKOLOGI
a Oksigen
Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90
Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6
jam pertama
b Nitrogliserin (NTG)
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04
mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain
mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen
miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau
pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG
intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau
edema paru
c Morfin
Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik
pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan
dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total
20 mg
Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah
konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri
Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada
kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09
Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan
bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark
posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv
d Aspirin
Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai
STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat
siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2
dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang
emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
III URAIAN KASUS
Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada
berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu
hyperlipidemia
bull Pertanyaan
1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas
2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan
analisis pengobatan yang rasional
3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien
IV PENYELESAIAN KASUS
A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP
1 Subyektif
a Nama Ibu Andin
b Umur 45 tahun
c Jenis kelamin perempuan
d Berat badan 65 kg
e Tinggi badan 155 cm
f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas
g Riwayat penyakit Hiperlipidemia
2 Obyektif
Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
Nilai normal Satuan Ket
TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05
Pre obesitasBB 65 Kg
TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi
Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal
RR 20 12-20 xmenit Normal
Suhu 37 37 degC Normal
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal
K 50 35 ndash 50 mEqL Normal
Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal
Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal
LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal
GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal
3 Assesment
Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas
4 Plan
a Tujuan terapi
1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina
2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya
b Sasaran terapi
bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis
bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner
ke jantung
bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL
bull Menurunkan LDL lt100 mgdL
bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL
bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249
1 Terapi Non Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Terapi Farmakologi
1 Fase akut
a Infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
B Analisis penggunaan obat yang rasional
a Tepat indikasi
bull Obat infark miokard
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Nitrogliserin angina pektoris
bentuk injeksi IV
digunakan untuk
gagal jantung
kongestif (terutama
bila disebabkan
infark miokard
akut) hipertensi
pulmoner
emergensi hipertensi
Bekerja dengan relaksasi otot
polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer
dan arteri dengan efek paling
penting pada vena
Menurunkan kebutuhan
oksigen jantung dengan
mengurangi preload
(ventrikel kiri-tekanan
diastolik) serta mengurangi
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
selama operasi
(terutama selama
pembedahan
jantung)
afterload dilatasi arteri
koroner dan memperbaiki
aliran kolateral pada daerah
iskemik
Aspirin Nyeri dan radang
penyakit reumatik
dan penyakit pada
otot skelet lainnya (
termasuk juvenil
arthitis)
bekerja dengan cara
menghambat sintesis
prostaglandin
TI
Morfin Analgesik sedang
sampai berat
vasodilator
Berikatan dengan reseptor di
syaraf pusat mempengaruhi
persepsi dan respon terhadap
nyeri (Dipiro dkk2005)
konstriksi vena dan arteriolar
melalui penurunan sehingga
terjadi pooling vena yang
akan mengurangi curah
jantung dan tekanan arteri
(Dipiro dkk2005)
TI
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat Hiperlipidemia
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Simvastatin Penurunan kadar
kolesterol total dan
LDL pada penderita
kolesterolemia
primer(tipe IIa dan
IIb) Penurunan
kadar kolesterol
lipoprotein densitas
rendah pada
penderita
hiperkolesterolemia
dan
hipertrigliseridemia
Menghambat secara
kompetitif koenzim 3-
hidroksi-3-etilglutaril (
HMG CoA ) reduktase yakni
enzim yang berperan pada
sintesis kolesterol terutama
di hati mengganggu
konversi HMG CoA
reduktase menjadi
mevalonat tahap yang
menentukan dalam
biosintesis kolesterol de-
novopengurangan sintesis
LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi
melalui reseptor LDL
menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid
TI
b Tepat Obat
bull Obat infark miokard
Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan
Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek
vasodilatasi koroner yang meningkatkan
sirkulasi koroner dan perfusi miokard
Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)
menurunkan kebutuhan oksigen miokard
dengan cepat
Potensial dapat menghambat agregasi
TO
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
trombosit
Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah
terjadinya resiko kematian jika dibanding
tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan
tendensi pasien menjadi thrombosis
kemampuan anti inflamasinya yang dapat
mengurangi ruptur plak
Pilihan pertama sebagai antiplatelet
Harga lebih murah dibandingkan dengan
copidogrel
tepat obat
Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau
nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan
dengan nitrogliserin
Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang
dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan
menyebabkan pelepasan katekolamin
Menghasilkan venodilatasi yang akan
mengurangi beban ventrikel kiri dan
mengurangi kebutuhan oksigen
Menurunkan tahanan vaskuler sistemik
sehingga mengurangi after load ventrikel kiri
Membantu redistribusi volume darah pada
edema paru akut
Pasien mengalami
nyeri pada dada
karena infark
miokard (tepat
obat)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan
Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang
paling efektif dan aman Obat ini terutama
efektif untuk menurunkan kolesterol
TO
c Tepat Dosis
bull Obat infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Nitrogliserin 04 mg Sublingual
diulang setiap 5 menit
untuk 3 dosis 5- 10
mcg menit titrasi infus
IV sampai 75 ndash 100
mcg menit sampai
didapat respon klinis
atau membatasi
terjadinya efek samping
(pusing dengan tekanan
sistolik lt 90 mmHg
atau lebih dari 30
dibawah tekanan awal
ketika hipertensi)
Pemberian topical
patches atau sublingual
diberikan sebagai
alternative tanpa
perubahan dilanjutkan
dengan infus intravena
selama 24 -48 jam
(Spinler 2007)
03 mg diulang tiap
5 menit (
pengulangan
dilakukan 3X diikuti
dengan infuse IV
5mcgmenit
kemudian dinaikkan
hingga 75-100
mcgmenit sampai
gejala menbaik atau
tidak terjadi efek
samping berupa sakit
kepala atau
hipotensi)
TD
Aspirin I60-162 mg hari
pertama
75-162 mg hari kedua
pengobatan dan
seterusnya(Dipiro
dkk2005)
Hari pertama 1x
sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan
seterusnya 1x sehari
80 mg dikunyah
TD
Morfin 2-5 mg IV dosis
Dapat diulang setiap 5 -
30 menit sebagai
diperlukan untuk
Injeksi perlahan IV 2
mg menit
TD
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
mengurangi gejala dan
memelihara
kenyamanan pasien
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama
Obat
Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan
Simvastatin Dosis awal 10-20 mg
hari sebagai dosis tunggal
malam hari
Dosis maksimum 80 mg
hari (Dipiro 2005)
1x sehari 10 mg
sebelum tidur malam
TD
d Tepat Pasien
bull Obat infark miokard
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik
nitrogliserin atau penggunaan bersama
penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil angle-closure glaucoma
(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)
trauma kepala atau perdarahan serebral
(meningkatkan tekanan intrakranial)
anemia berat Hipotensi
Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak
memiliki
kontraindikas
i dengan obat
(tepat pasien)
Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan
obtundation (keadaan mental yang tumpul
Pasien tidak
memiliki
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
atau kaku) kontraindikasi
dengan obat
(tepat pasien)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau
komponen obat penderita penyakit hati
aktif atau peningkatan kadar transaminase
serum yang persisten wanita hamil dan
menyusui
TP
e Tepat Regimen
bull Obat infark miokard
Nama Obat Sediaan Obat Ket
Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan
dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV
5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-
100 mcgmenit
TR
Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg
dikunyah
Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80
TR
Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Regimen dosis Keterangan
Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg
- frekuensi penggunaan 1 x sehari
setiap malam
TR
f Waspada Efek Samping Obat
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
bull Obat infark miokard
Nama obat Efek samping Monitoring
Nitrogliserin Hipotensi sakit
kepala takikardi
Pemeriksaan tekanan darah dan detak
jantung (Dipiro dkk2005)
Aspirin Dyspepsia
perdarahan gastritis
(Dipiro dkk2005)
Tanda klinis dari perdarahan gangguan
gastrointestinal pemeriksaan sel darah
lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan
(Dipiro dkk2005)
Morfin Hypotensi depresi
pernafasan (Dipiro
dkk2005)
Pemeriksaan tekanan darah dan
kecepatan pernafasan (respiratory rate)
(Dipiro dkk 2005)
bull Obat hiperlipidemia
Nama Obat Efek samping Keterangan
Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit
rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan
tidur
Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot
kejang otot rhabdomiolisis miopati
Waspada
ESO
g Tersedia dan terjangkau
bull Obat Infark miokard
Nama obat Harga Keterangan
Nitrogliserin - -
Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan
terjangkau
Morfin - -
bull Obat hiperlipidemia
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nama Obat Harga Keterangan
Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp
14700-
Tersedia dan terjangkau
C Monitoring dan Evaluasi Obat
- Monitoring kadar kolesterol dan LDL
- Monitoring kadar gula darah
- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg
- Monitoring gaya hidup
- Monitoring efek samping obat
- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG
- Evaluasi angka kejadian nyeri
D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)
Komunikasi
- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar
pasien memahami dan patuh menjalani terapi
Informasi
- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi
- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat
- efek samping obat dan cara pengatasannya
- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul
efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter
Edukasi
- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai
optimal
- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola
istirahat dan olahraga yang dianjurkan
- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat
V PEMBAHASAN
1 Penetapan Assesment Infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan
tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan
bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya
pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di
akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris
disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina
pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak
cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi
keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang
akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah
perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla
ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah
terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab
LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak
ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera
dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG
merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti
kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark
Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali
atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat
dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas
yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai
muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah
mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka
waktu lama) dan susah bernafas
Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang
kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis
ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-
kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen
menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat
penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk
keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan
manifestasi klinis infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
2 Data Laboratorium
bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia
(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)
bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal
Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar
kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi
menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung
meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah
Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung
menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup
berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien
meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi
kebutuhan oksigen
Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah
pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya
menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah
sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga
terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan
peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)
juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem
saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan
meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja
jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari
normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut
jantung 105 x menit
Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat
badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai
oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi
menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi
Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien
mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui
perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada
pasien dengan berat badan berlebih
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras
untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini
memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori
yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu
kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan
pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat
Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu
pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien
menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes
mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan
3 Dasar pemilihan terapi
Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi
- Terapi farmakologi antara lain meliputi
Fase akut
1 oksigenasi
Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien
dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6
jam pertama
2 Nitrogliserin
Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai
vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek
vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel
kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan
memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik
Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan
sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg
dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat
menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara
dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark
Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral
akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga
dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara
sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect
3 Morfin
Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini
digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja
dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi
dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan
sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan
arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara
intravena
4 Aspirin
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada
pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan
Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai
terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari
pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya
5 Simvastatin
Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol
pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme
kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan
LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu
konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan
dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan
katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk
efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg
Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi
akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan
dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan
simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol
yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard
- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar
tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah
kadar kolesterol meningkat
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VI KESIMPULAN
Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko
hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah
terapi farmakologi dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian
a Fase akut infark miokard
bull Oksigenasi
bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X
diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100
mcgmenit)
bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg
Hari berikutnya 1x sehari 80 mg
bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit
b Hiperlipidemia
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit
bull Aspirin 1x sehari 80 mg
bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam
2 Terapi non- Farmakologi
bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari
bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya
kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim
bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji
bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-
buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL
bull Olahraga ringan seperti jalan santai
bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang
menimbulkan marah atau jengkel
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
Pertanyaan
1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar
miokard
Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase
akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan
nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan
pemantauan terhadap pasien
2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS
Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin
digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat
3 apakah maksud dari evaluasi berfikir
Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat
mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari
4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard
hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL
hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak
ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena
terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah
lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan
jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama
kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi
matinekrosis
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer
31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)
VII DAFTAR PUSTAKA
-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York
McGraw Hill
-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta
-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta
-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI
1998
-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes
RI Tidung Makassar
- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta
EGC
- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from
httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23
Februari 2010]
- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono
LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta
FK UI 12
- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal
Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First
CenturyAccessMedicine from McGrawHill
- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price
SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi
6 Jakarta EGC 580 -587
-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary
Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press
Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer