Upload
hoangtram
View
255
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
LAPORAN SIDANG KE-1
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI CITANDUY
(TKPSDA WS CITANDUY)
TAHUN ANGGARAN 2014
28 – 29 APRIL 2014
DAFTAR ISI
1. DAFTAR ISI
2. DAFTAR LAMPIRAN
3. SURAT PENGANTAR
4. Risalah Sidang ke- 1 Komisi Pendayagunaan SDA TKPSDA
WS Citanduy Tahun 2014
Nomor : 04/RS/TKPSDA.WS.CIT/IV/2014
5. LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. ..........................................................................................
SUSUNAN ACARA
SIDANG KE- 1 KOMISI PENDAYAGUNAAN SDA TKPSDA WS CITANDUY
TAHUN 2013
LAMPIRAN 2. ..........................................................................................
DOKUMENTASI
(PANGANDARAN, 28 – 29 APRIL 2014)
LAMPIRAN 3. ..........................................................................................
BERITA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KETUA DAN KETUA HARIAN
TKPSDA WS CITANDUY PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013 KE PERIODE
TAHUN ANGGARAN 2014 (No. : 02/BA/TKPSDA.WS.CIT/IV/2014)
LAMPIRAN 4. ..........................................................................................
SURAT KEPUTUSAN KETUA TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA
AIR WILAYAH SUNGAI CITANDUY TENTANG PEMBENTUKAN FOCUS GROUP
DISCUSSION (FGD) RENCANA PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI, DAN HIGROGEOLOGI (SIH3) PADA
WILAYAH SUNGAI CITANDUY(Nomor : 03/KPTS/TKPSDA.WS.CIT/IV/2014)
LAMPIRAN 5. ..........................................................................................
SAMBUTAN – SAMBUTAN
a. SAMBUTAN LAPORAN KEGIATAN (KEPALA SEKRETARIAT TKPSDA WS
CITANDUY)
b. SAMBUTAN SELAMAT DATANG (BUPATI PANGANDARAN)
c. EVALUASI KEGIATAN SIDANG TKPSDA WS CITANDUY TAHUN ANGGARAN
2013 DAN PEMBUKAAN ACARA (KETUA TKPSDA WS CITANDUY TA. 2013)
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
SURAT PENGANTAR Nomor : UM0111/TKPSDA.WS.CIT/V/2014/05
Kepada Yth.
Menteri Pekerjaan Umum
Di
JAKARTA
Perihal : Penyampaian Laporan Sidang ke-1TKPSDA WS Citanduy TA. 2014
Sehubungan telah dilaksanakannya Sidang ke-1 Komisi Pendayagunaan SDA TKPSDA WS Citanduy
pada tanggal 28-29 April 2014 di Pangandaran, dengan ini kami sampaikan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan sidang tersebut.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Banjar, 12 Mei 2014 Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy
Baru Panjaitan, ST., MT
NIP.196401011998031005
Mengetahui:
Ketua TKPSDA WS Citanduy Periode TA. 2014,
Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA
NIP.195707121984031001
Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy Periode TA. 2014,
Prasetyo Budie Yuwono, ME
NIP. 195809051983021001
Tembusan disampaikan kepada Yth. :
1. Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum
2. Direktur Bina Penatagunaan SDA, Kementerian PU
3. Kepala Subdit Kelembagaan, Direktorat Bina Penatagunaan SDA
4. Kepala Satker Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
5. PPK Penatagunaan SDA, BBWS Citanduy
6. Arsip(Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
RISALAH SIDANG KE-1 KOMISI PENDAYAGUNAAN SDA
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI CITANDUY
(TKPSDA WS CITANDUY)
TAHUN ANGGARAN 2014
Nomor : 04/RS/TKPSDA.WS.CIT/IV/2014
Pada hari Senindan Selasa tanggal Dua Puluh Delapan sampai dengan Dua Puluh Sembilan bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas bertempat di Pangandaran telah dilaksanakan Sidang ke-1 Komisi Pendayagunaan SDA Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Citanduy yang dipimpin oleh KetuaTim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai CitanduyPeriode Tahun Anggaran 2014 dengan tahapan sebagai berikut:
a. Jenis Sidang : Sidang ke-1 Komisi Pendayagunaan SDA TKPSDA WS
Citanduy
b. Hari dan Tanggal Sidang : Senin-Selasa, 28 – 29 April 2014
c. Tempat Sidang : Hotel Krisna, Pangandaran
d. Acara Sidang : - Serah Terima Jabatan Ketua dan Ketua Harian TKPSDA
WS Citanduy periode TA. 2013 ke periode TA. 2014
- Rencana Pengelolaan SIH3
- Tindak Lanjut Hasil Kunjungan Lapangan ke Segara
Anakan
- Pengembangan irigasi dengan sistem pemberian air
“SRI”
- Pemanfaatan Sedimentasi di daerah Cimeneng untuk
sawah masyarakat sebagai normalisasi sungai
- Pembentukan Tim Focus Group Discussion (FGD) untuk
Rencana Pengelolaan SIH3
(Susunan Acara Sidang ke-1 Komisi Pendayagunaan SDA
TKPSDA WS Citanduy Tahun Anggaran 2014 terlampir)
e. Waktu Pembukaan : Senin, 28 April 2014 Pkl. 13.30 WIB
f. Waktu Penutupan Sidang : Selasa, 29 April 2014 Pkl. 10.00 WIB
g. Pimpinan Sidang : 1. Kepala Balai Besar WS Citanduy
2. Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah (Ketua Harian
TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy)
3. Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy
h. Jumlah Anggota TKPSDA : 42 orang (pemerintah 21 ; non pemerintah 21)
i. Notulen dan atau rekaman pembicaraan, sebagai berikut:
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
NOTULEN
SIDANG KE- 1 KOMISI PENDAYAGUNAAN SDA
TKPSDA WS CITANDUY
TAHUN 2014
Hari/Tanggal : Senin - Selasa, 27 – 28 April 2014
Tempat : Hotel Krisna Beach, Pangandaran
I. PEMBUKAAN
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2. Sambutan Laporan Kegiatan
Pembicara :Baru Panjaitan, ST, MT (Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
3. Sambutan Selamat Datang dari Bupati Pangandaran
Pembicara : diwakili oleh Ir. Adi Nugraha, M.Pd (Kepala Dinas Kelautan Pertanian
Kehutanan Kab. Pangandaran)
4. Sambutan Pembukaan Acara
Pembicara : Dr. Ir. Untung Budi Santosa, M.Sc. (Kepala Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy) mewakili Ketua TKPSDA WS Citanduy periode TA. 2013
5. Pembacaan Do’a
Dipimpin oleh : H. Kudrat Heryadi
II. PEMBAHASAN
A. Materi : “Rencana Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrogeologi, dan
Hidrometeorologi (SIH3)”
Narasumber : Pradah Dwiatmanta (Kasi Wilayah II, Subdit Hidrologi dan Kualitas Air)
Moderator :Baru Panjaitan, ST. MT(Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
Pokok – pokok pembahasan :
1. Sistem Informasi SDA (SISDA) meliputi kondisi hidrologis, hidrolmeteorologis, dan
kondisi hidrogeologis.
2. Tujuan SISDA :
- Meningkatkan keakuratan, kebenaran, dan ketepatan waktu penyampaian data dan
informasi H3;
- Menjamin kesinambungan pelayanan data dan informasi H3;
- Menjamin kompatibilitas perangkat pengolahan data dan informasi H3 yang ada di
berbagai instansi pengelola;
- Menjamin keberlanjutan layanan data dan informasi H3 yang didukung ketersediaan
sumber daya yang memadai.
3. Kebijakan SIH3 diantaranya untuk mengantisipasi:
- Perubahan iklim global dan meningkatnya intensitas penggunaan air, pencemaran
air, banjir, kekeringan dan tanah longsor;
- Perubahan karakteristik geografis wilayah akibat alih fungsi lahan dan pemekaran
wilayah;
- Keragaman kondisi H3 di setiap pulau;
- Dinamika perubahan lingkungan global dan kecepatan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi informasi, dan komunikasi.
4. Dasar hukum Kebijakan SIH3 :
- Presiden No. 88 Tahun 2012 tentang Kebijakan Pengelolaan SIH3,
PASAL 3 :Gubernur menetapkan Kebijakan Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi,
Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi pada tingkat provinsi dengan mengacu pada
Kebijakan Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, dan
Hidrogeologi pada Tingkat Nasional
- Peraturan Menteri PU No. 04/PRT/M/2008 Tentang Pedoman
Pembentukan Wadah Koordinasi PSDA pada Tkt Provinsi,
Kabupaten/Kota, dan WS
Pasal 18: Pembahasan rencana pengelolaan sistem informasi hidrologi, hidrogeologi,
dan hidrogeologi pada wilayah sungai strategis nasional untuk mencapai
keterpaduan pengelolaan sistem informasi
5. Permasalahan dan hambatan dalam Pengelolaan SIH3 :
- Pengelolaan data hidrologi, hidrometeorologi, dan hidrogeologi dilakukan oleh
berbagai lembaga yang terpisah
- Kerjasama antar lembaga menuju sinergitas belum dibangun secara sistematis
6. Penanganan :
- Membangun jaringan informasi sumber daya air secara nasional yang
melibatkan seluruh pihak terkait dalam pengelolaan sumber daya air,
- Membangun jaringan basis data (database) untuk mendukung pengelolaan sumber
daya air di tingkat wilayah sungai, dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi
Informasi.
- Menetapkan standar untuk format, kodifikasi, klasifikasi, proses data, dan
metode/prosedur pengumpulan data dan informasi.
7. Matriks rencana aksi Pengelolaan SIH3 terdiri atas :
- Kebijakan 1 : Pengembangan kelembagaan pengelolaan data dan informasi
hidrologi, Hidrometeorologi, Hidrogeologi (H3)
- Kebijakan 2 : Peningkatan tata laksana pengelolaan data dan informasi H3
- Kebijakan 3 : Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
pengelolaan data dan informasi H3
- Kebijakan 4 : Pembiayaan pengelolaan data dan informasi H3
- Kebijakan 5 : Peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha dalam
pengelolaan data dan informasi H3
8. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perkonomian selaku Ketua Dewan Sumber Daya
Air Nasional Nomor 3 Tahun 2013 tentang matriks tindak lanjut perpres 88 tahun
2012 tentang SIH3.
9. Kegiatan Pengelolaan SIH3 perlu dimasukkan ke dalam Renstra.
10. Matirks dibuat oleh Sekretariat, jadi harus dibuat tim untuk menyusunnya, kemudian
ditunjuk koordinatornya. Jika di Pusat biasanya BMKG, jika di WS flexibel, mana yang lebih
siap memiliki peralatan dan SDM yang menunjang.
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Pangestu Yudowono
Instansi/organisasi : Dinas PSDA Propinsi Jawa Tengah
a) SIH3 ini masuk dalam ranah dewan sumber daya air Prov. Kemudian TKPSDA
mendukung, clearing house yang ada, PSDA prov jarteng untuk hidrologi, BMKG
untuk hidrometeorologinya, pertambangan untuk hidrogeologinya
b) Matriksnya yang di Dewan SDA Jateng sudah terisi. Untuk mensuport hidrologi untuk
prov, jateng dan jabar bisa dari TKPSDA WS Citanduy ini. Koordinatronya di jateng
itu BMKG jawa tengah yang ada di semarang
c) Jika ini masuk ranah TKPSDA Citanduy, akan terlalu luas yang akan disampaikan.
Nanti mungkin mengintip sedikit saja dari matriks yang telah dibuat Provinsi Jateng.
Jadi sebenarnya ranahnya di Dewan SDA provinsi. Mungkin kita pilah saja untuk
TKPSDA untuk masukan aspek hidrologi saja.
2. Nama : Drs. Dadan S, BE.MM
Instansi/organisasi : Dewan Pakar Komunitas Peduli Lingkungan
a) Aturannya kelihatannya sudah baku, artinya alurnya sudah jelas. Namun pada
pelaksanannya terjadi overlaping. Dari 5 kebijakan ada 22 strategi, kita pilih saja
apa yang bisa dilakukan di WS Citanduy
b) Untuk kebijakan fokus saja di kebijakan. Kelembagaan dan Tata laksana, yang
harus terintegrasi dan jelas, siapa yang bertanggung jawab apa. Bagaimana kalau
membuat tim evaluasi dulu untuk menetukan siapa yang paling bisa menjadi
koordinator
c) Mulai dari apa yang paling bisa kita lakukan di WS Citanduy, dengan mengacu
aturan-aturan yang berlaku yang sudah baku. Pelaksanannya disesuaikan dengan
kondisi.
Tanggapan
1. Nama : Baru Panjaitan
Seolah-olah ada pemikiran kalau Provinsi sudah berbuat untuk apa lagi TKPSDA
buat lagi. Namun jika WS Lintas provinsi maka dia harus punya matriks sendiri yang
boleh mengacu tetapi tidak harus mengacu kebijakan provinsi tersebut.
Jika ada WS yang berada di dalam satu provinsi, maka dia betul harus menyokong
provinsi tersebut. Kalau yang di lintas provinsi, kebijakan yang telah dibuat jabar
dan jateng itu yang kita compile kebijakan yang berlaku di WS dan mengacu ke
Pusat.
Jadi TKPSDA ini merupakan tim yang dibentuk di WS. Jadi setiap WS harus
membentuk TKPSDA. Kalau WS Lintas Provinsi itu yang menetapkan bukan provinsi
tapi kementerian PU melalui dirjen. Kalau WS dalam satu provinsi saja maka dia
berdasarkan perimbangan Dewan SDA Provinsi.
Nanti jika Jawa Barat sudah menetapkan SIH3 dan Jawa Tengah menetapkan SIH3,
maka hal ini yang nanti kita ramu menjadi SIH3 WS Citanduy.
2. Nama : Pradah Dwiatmanta
Intinya kita hanya mengoperasionalkan matriks itu, tapi tidak memnyusun
kebijakan, kebijakan ada di dewan SDA provinsi. Harapan matriks ini bisa kita cicil
dulu di kegiatan TKPSDA. Tidak hanya berbicara di hidrologi saja, tapi juga di
hidrometeorologi dan hidrogeologi juga. Kita tidak bicara masalah debit saja tapi
juga kualitas air, curah hujan, sedimen. Hidrologis koordinator PU, hidrometeorologi
BMKG, Hidrogeologi koordinatornya Geologi. Namun jika mau dievaluasi ya silahkan.
Di Portal itu hanya informasi, bukan databasenya.
Di Jateng sekarang kondisinya seperti apa? Dinas PSDA sebagai pengumpul data
terakhir, kalau begitu bisa tetap seperti itu agar PSDA menjadi clearing.
Kalau bisa semua kebijakan dulu, jangan salah satu kebijakan yang diisi.
B. Materi : Tindak Lanjut Hasil Kunjungan Lapangan ke Segara Anakan
Narasumber : KETUA KOMISI (KONSERVASI SDA, PENDAYAGUNAAN SDA,
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR)
Moderator :Marwansyah, ST., M.Eng (Kasi Program)
Pokok – pokok pembahasan :
1. KOMISI KONSERVASI SDA
(Drs. Dadan S., BE. MM – Dewan Pakar Komunitas Peduli Lingkungan)
a. Pengembangan sistem pendidikan pertanian,perikanan,kehutanan, kelautan dan
laboratorium alam
b. Penyediaan perangkat infrastruktur pendidikan
c. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup
d. Pengembangan infrasruktur kawasan dan pedesaan
e. Penyediaan raw material air bersih penunjang pengembangan pariwisata dan
industri
f. Perwujudan sistem irigasi pertanian dan kehutanan yang optimal
2. KOMISI PENDAYAGUNAAN SDA
(H. Kudrat Heryadi, A.Md – Ketua GP3A Mitra Cai Jadi Harja Kerta Mukti)
a. Reboisasi penghijaun hulu sungai Citanduy dan anak sungai
b. Sosialisasi pelaksanaan kegiatan penghijauan kepada masyarakat (ada kaitannya
dengan Pertanian dan Kehutanan)
c. Sosialisasi pembuangan limbah sepanjang tepi sungai Citanduy dan anak-anak
sungai Citanduy
d. Pengawasan pelaksanaan reboisasi untuk menjaga dan transparansi yang baik dari
semua pihak
e. Segera dilaksanakan sesuai rencana pembangunan Bendungan besar maupun kecil
lainnya, terutama pembangunan Bendungan Matenggeng serta Bendungan lainnya
yang berada di sungai maupun anak-anak sungai Citanduy
f. Pelaksanaan Pengerukan Segara Anakan setelah point-point sebelumnya
dilaksanakan
g. Perlu dilaksanakannya sudetan Kalipucang yang sempat tertunda
3. KOMISI PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
(Dr. Ir. Untung Budi Santosa, M.Sc – Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy)
a. Kondisi ketersediaan air di Wilayah Sungai Citanduy sangat signifikan dimana pada
saat-saat tertentu terjadi defisit
b. Potensi air Citanduy 170 m3/detik = 5.30 Milyar m3/tahun, sudah dimanfaatkan
2.45 Milyar m3/tahun,terbuang ke laut : 2.85 Milyar m3/tahun
c. Pengembangan daerah irigasi lahan rawa seluas 5000 ha terdapat di daerah :
Wanareja, Kawunganten dan Majenang di Kabupaten Cilacap, Lakbok Selatan di
Kab. Ciamis/ Pangandaran dan Lakbok Utara di Kab. Ciamis/Kota Banjar
d. Peningkatan Irigasi Desa / sederhana seluas 16504 ha
e. Potensi Pengembangan energy (PLTMH dan PLTA)
f. Pengendalian daya rusak air di daerah hulu, adalah mengembangkan balong-balong
masyarakat sebagai kearifan local untuk ketahanan air
g. Pembangunan Check Dam di daerah up-stream
h. Pembangunan tanggul-tanggul sungai agar air dapat berjalan pada jalurnya di
daerah mid-stream
i. Pengendapan Sedimentasi yang dibawa oleh sungai Citanduy dan anak sungai nya
ke Segara Anakan dapat disebut sedimen melayang dapat diantisipasi dari
pengembangan check dam-check dam kecil ataupun balong tersebut di atas
j. Apabila sedimen tersebut termasuk bencana, maka bagaimana cara mengatasinya.
Tetapi apabila endapan sedimen tersebut termasuk ke dalam bukan termasuk
bencana, maka bagaimana cara memanfaatkannya
C. Materi : Pengembangan Irigasi dengan sistem pemberian air “SRI”
Narasumber : Kuswana, SP (Dinas Pertanian Propinsi Jawa Barat)
Moderator :H. Kudrat Heryadi, A.Md (Ketua GP3A Mitra Cai Jadi Harja Kerta Mukti)
Pokok – pokok pembahasan :
1. PERTANIAN SRI ORGANIK PENDUKUNG EKONOMI PEDESAAN
2. Petani masih dianggap sebagai mesin produksi, sehingga mereka dipacu untuk
memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan penduduk.
3. Petani tidak punya daya tawar, harga produk ada di pihak konsumen, pada saat padi
melimpah harga dasar yang ditetapkan pemerintah tidak berpengaruh.
4. Pertanian SRI organik sebagai Solusi untuk menumbuhkan ekonomi pedesaan
5. Penggunaan Moretan (Mikroorganisme teman petani) yang dibuat dari air cucian beras,
sampah organik dapur, dan gula.
6. Pengendali OPT BLB menggunakan Corynebacterium dan Pengendalian hama
menggunakan pestisida nabati dan Agens hayati
7. Tantangan budidaya padu SRI ORGANIK : kebiasaan membuang dan membakar jerami
di sebagian petani masih membudaya; masih banyak yang menggunakan pestisida
8. Panen yang dihasilkan : peningkatan hasil produksi, produk yang bebas residu
9. Sudah ada SOP pertanian organik yang berbeda di daerah yang satu dengan yang lain.
10. Dengan produk organik maka ada uji lab kemudian keluar sertifikat dan SOP nya, yang
bisa meningkatkan daya jual sawah dan yang dihasilkannya.
11. Dengan menggunakan pupuk kimia maka perputaran uang tidak berputar di petani saja.
Tersedot ke pembuat pupuk.
12. Jika kita menggunakan organik namun pupuknya tetap beli, sama saja uang ke luar.
13. Ironisnya ketika harga tingggi mengapa petani juga yang menangis? Karena
ketergantungan, pupuk punya orang lain dsb.
14. Kami mengajak petani untuk membuat pupuk dengan potensi lokal yang ada. Karena
kita sudah dicuci otaknya maka kita berbicara UREA dan pupuk2 produksi pabrik dsb.
15. Satu kali kita membakar jerami dari 1 ha lahan identik membakar uang 3 juta rupiah.
16. Jerami yang sudah disediakan untuk menjadi pupuk dari alam tidak dimanfaatkan.
17. Memang urea itu praktis dalam penggunaannya, namun urea untuk mendapatkannya
memerlukan uang, dan mendapatkan uang itu kan tidak praktis.
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Barid H
Instansi : LPPL Sumber daya Alam
a. Maksud orde baru dengan revolusi hijau dulu adalah untuk meningkatkan produksi
petani. Apakah rencana waduk – waduk yang besar tersebut dapat menjamin
kesejahteraan masyarakat petani, atau sebenarnya kita tidak butuh waduk-waduk
yang besar daripada belum adanya waduk sudah ada konflik?
b. Jangan sampai di TKPSDA malah mensubsidi pupuk kimia, dan debit ambil dari luar.
c. Jangan sampai 25 tahun ke depan waduk2 tersebut diprotes
2. Nama : Joko Wahyudi
Instansi : BLH Provinsi Jawa Tengah
a. Di bengawan solo waduk dari limbah pertanian rata-ratamenjadi dominan
pencemaran.
b. Pupuk organik perlu disebarluaskan kembali dan dikembangkan meskipun
kendalannya salahsatunya adalah budaya yang sulit untuk merubahnya.
c. Teknik pertanian, mohon bisa dijelaskan masa-msa penyiapan pupuk dan obat-
obatan yang harus diproses dengan masa penanamannya. Fermentasinya butuh 15
hari proses, kami mohon penjelasannya untuk dapat menjelaskan kepada petani?
3. Nama : Regi
Instansi : Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat
a. Pupuk orgnaik perlu disebarluaskan
b. Sungai-sungai kita banyak yang rusak dari limbah-limbah industri, jadi pertanian di
sana sudah sangat rusak. Jadi masyarakat sekitar makan beras yang mengandung
residu limbah pabrik dan setelah itu juga diberi pemutih.
c. Jadi perlu disebarluaskan lagi pupuk organik ini seperti ketika zaman orde baru
menyebarluaskan revolusi hijau.
Tanggapan
1. Nama : Kuswana, SP
a. Kalau bisa semacam tester USM, jadi ada perawatan mata air , dan perawatan
sungai dari mata airnya.
b. Organik itu harusnya dikembangkan di Jawa Barat. Tapi tidak ada istilah semi
organik. Ketika Organik dicampur sedikit kimia, itu tetap saja kimia buka semi
organik.
c. Kalau mau memakai organik, tutup dulu kimianya sama sekali, walaupun
produksinya akan menurun terlebih dulu.
d. Petani banyak yang memanfaatkan mikrobia, padahal tidak baik
e. Ketika banyak serangga yang ada, berarti produksi petani yang buruk
f. Organik pun seharusnya dikembangkan di wilayah Jawa Barat
g. Tidak ada istilah beras semi organic, apabila tanaman sudah tercampurdengan
kimia, berarti tanaman tersebut tidak dapat disebut organic
2. Nama : Endi
a. Sebenarnya SRI dapat diambil oleh orang PU karena ada hubungannya denga efisien
air
b. Ketika membaca mengenai efisien air, maka orang PU yang berkepintangan. Untuk
orang pertanian dapat membaca efisien air namun sedang dioptimalkan
c. Organik adalah sesuatu yang holistic karena selain menyehatkan bumi, menyehatkan
untuk tubuh pula.
D. Materi : Pemanfaatan Sedimentasi di daerah Cimeneng untuk sawah
masyarakat sebagai normalisasi sungai
Narasumber : Romo Carolus O.M.I (Ketua Yayasan Sosial Bina Sejahtera Cilacap)
Moderator :Marwansyah, ST., M.Eng (Kasi Program)
Pokok – pokok pembahasan :
1. Di Daerah Kampung Laut sudah menjadi daratan, masyarakat disana sudah dapat
memanfaatkan lahan untuk persawahan
2. Tanah di sungai Cimeneng dilakukan sudetan guna untuk menampung sedimentasi yang
masuk sekitar tahun 1980-1988 an, aliran drainase ini sewaktu-waktu dapat dibuka
maupun ditutup
3. Dalam waktu 6 tahun dapat menghasilkan 177 hektar sudetan drainase
4. Curah hujan tahun tahun sekarang berkurang sehingga terjadi gagal panen, karena
sanitasi ditutup
5. Perlu dipasang pintu pada saluran tersebut agar dapat mengatur aliran air sungai yang
masuk pada musim basah maupun kering
6. Proyek pompa di Cimeneng, untuk melokalisasi sedimen di sungai
7. Normalisasi sungai Cikonde di Kawunganten, merekomendasi menggunakan alat
pengeruk karena pendalaman sungai, dan hasil pengerukan tersebut dapat dibuang
kearah rawa
8. Setiap tahun lahan sawah yang menjadi rawa akan semakin lebar apabila tidak
dibuatkan system drainase
9. Setiap 1(satu) kali banjir dapat menghsap sampai 10 m3 lumpur di sungai Cimeneng
10. Dasar sungai Cimeneng kebanyakan pasir
11. 1 hektar lumpur menghasil sekitar 8 ton lumpur yang sangat subur
12. Apabila dipasang pintu , dapat menghasilkan 150 ribu m3 lumpur yang dapat
dimanfaatkan
13. Terdapat banyak bahan logam / besi yang terkandung dalam pasir – pasir lumpur
sehingga sedimen tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan
14. Membangun sudetan – sudetan sebagai jalan masuknya sedimentasi dengan tidak
menganggu lahan yang sudah ada sehingga dapat dimanfaatkan
15. Pada tahun 2002 sudah mulai terendam, karena ada pekerjaan sodetan sungai
cimeneng. Setelah itu muncullah sedimentasi. Mengendap di segara anakan, akhirnya
antara permukaan sawah dan sungai itu lebih tinggi sungai.
16. Akhirnya saya membuat sodetan 3m x 400 m, dalam1 musim bisa menghasilkan 10 ha
lahan sawah.
17. Setelah ditanami padi tidak perlu dipupuk, umur pafinya harus 65 hari, karena semakin
lama semakin besar sehingga tidak ada sinar matahari bisa masuk, dan padi ini bisa
dipindahkan lagi ke tempat lain.
18. Sampai sekarang sudah membuat 6 sudetan dan sudah menghasilkan 177 ha.
19. Harusnya ada pintu untuk buka tutup ketika musim tandur ditutup, lepas musim tandur
dibuka.
20. Pompa untuk membantu mengeluarkan sedimentasi dan juga untuk normalisasi sungai
cimeneng. Berkaitan dengan irigasi teknis, jika proyek ini lancar dan sungai semakin
dalam, nanti airnya suatu saat dapat digunakan.
21. Ingin dibuatkan box/ bak penampung yang bisa menampung air yang keluar dari pompa
ini jadi tidak langsung ke tanah.
22. Normalissasi kawunganten masyarakat menghendaki dengan kapal keruk. Karena jika
excavator semakin lama bibir sungai semakin lama akan semakin tinggi.
23. Lumpur-lumpur yang lunak itu yang sangat subur. Tahun lalu Rata2 8 ton satu ha.
24. Ada dana dari irlandia mau membantu, namun harus ada tandatangan dari semua pihak
yang berwenang. Oleh karena itu saat ini sedang memohon ke BBWS untuk memberikan
reomendasi terhadap hal tersebut.
25. Lihat dari segi positifnya bahwa ternyata lumpur2 itu bisa jadi komoditas yang sangat
berharga.
Pertanyaan / masukan
1. Nama : H. Kudrat Heryadi, A.Md
Instansi : Ketua GP3A Mitra Cai Jadi Harja Kerta Mukti
a. Maksud masyarakat Kampung Laut ingin seperti apa?
b. Apabila dari BBWS telah ada respon untuk membantu masyarat kampung laut,
apakah tanahnya akan minta ganti rugi atau bagaimana?
c. Tanahnya itu dalam keadaaan normal itu berapa kali? Apabila telah panen sehingga
hasilnya tidak hanya dimanfaatkanoleh warga KL saja
2. Nama : Eko Sulis
Instansi : Yayasan Bentang Swara
a. Setuju dengan yang dilakukan YSBS dan kampung laut. Usulan saya, lumpur-lumpur
yang tidak subur dapat didayagunakan menjadi komoditas lain seperti bata merah,
gentengjangan sampai jadi limbah tapi jadi berkah
Tanggapan
1. Nama : Romo Carolus O.M.I
a. Keinginan pertama kawasan segara anakan di KL untuk menjadi laut, sekarang agar
dapat menjadi lahan pertanian.
b. Tentang Kesadaran masyarakat, masyaraakt KL memang sangat monoton primitif
arogan, memang itu sifat. Tahun 1999 citanduy datang ke sana itu terbukti ada yg
menolak dsb. Namun semakin ke sini masarakat semakin dewasa.
c. Masyarakat kampung laut kalau ada proyek kadang suka “rese”, sekarang itu tidak
ada masyarakat kampung laut yang seperti itu.
d. 28 cm dapat menghasilkan 11 ton produksi tanpa memerlukan pupuk.
e. Tidak harus dicangkul, tidak harus dipupk, tridak harus disiangi.
f. Masyarakat mempersiapkan lahan tanpa ganti rugi.
g. Pemanfaatan lumpur, masyarakat sudah mulai membuat batu bata. Tapi semua itu
lumpur halus, tidak ada yang kasar.
2. Nama : Marwansyah, ST.,M.Eng
a. Bahwa di situ ada kegiatan di bantaran sungai di mana lumpur yang di bawa s
cimeneng dialihkan ke lahan di mana lumpur tersebut bersifat subur. Tekait dengan
kegiatan masyarakt di bantaran sungai itu harus ada rekomendasi dari balai
ditindaklanjuti dengan perizinan penggunaan lahan dari pusat.
E. Materi : Pembentukan Forum Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Citanduy
Narasumber : Drs. Dadan S, BE. MM (Ketua Komisi Konservasi SDA)
Moderator :H. Kudrat Heryadi, A.Md (Ketua GP3A Mitra Cai)
Pokok – pokok pembahasan :
1. Yang didasari kenyataan bahwa dalam kegiatan kerja BBWS CITANDUY DI wilayah
kerja DAS Citanduy dan sekitarnya masih sering terjadi hambatan dalam pelaksanaanya,
sehingga FKMPC Diharapkan dapat menjadi mitra kerja maupun media antar masyarakat
dan PEMDA KOTA DAN KABUPATEN lembaga lainnya,Propinsi serta stake holder guna
terciptanya kondusifitas dan kelancaran program kerja serta kepedulian masyarakat
sekitar aliran Sungai Citanduy untuk pro aktip memelihara, menjaga dan mengamankan
keberadaan sungai Citanduy
2. Visi :“ Mewujudkan Kepedulian masyarakat akan keberadaan sungai Citanduy yang
terpadu dan terkoordinasi dengan sistem yang sudah baku di tingkat wilayah ,kawasan
,regional dan nasional.”
3. Misi : terciptanya koordinasi dan keterpaduan antar masyarakat di sekitar sungai
citanduy dengan PEMDA Kab/Kota dan BBWS Citanduy melalui;
a. Penyediaan Data dan Informasi tentang Kondisi dan Potensi maupun permasalahan
Program kegiatan kerja BBWS Citanduy yang bersipat teknis maupun non teknis.
b. Membantu masyarakat di sekitar Sungai Citanduy Untuk memahami dan menjaga
keamanan , kelestarian pemangpaatan S.Citanduy .
c. Penanganan awal tanggap darurat atas bencana (Tagana) maupun gangguan dari
pihak luar untuk dikoordinasikan dengan alat pemerintah Kab/Kota Setempat.
d. Terciptanya rasa memiliki dan tanggung jawab bersama antara mitra air maupun
pengguna air lainnya di masing masing wilayah Kota /Kab dari hulu sampai hilir
S.Citanduy
e. Mewujudkan kepedulian masyarakat sekitar Sungai Citanduy dalam mejaga
kelestarian lingkungan serta sumber-sumber air lainnya yang berada diwilayah
Sungai Citanduy.
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Pangestu Yudowono
Instansi : Dinas PSDA Propinsi Jawa Tengah
a. Harus ada murni kesepakatan dari masyarakat untuk membentuk Forum, bisa dari
Forum Jawa Barat ataupun Jawa Tengah, atau Forum Gabungan (Federasi)
b. Bila ada dana, ormas – ormas nya harus dapat mengelola nya
c. Setuju dengan adanya forum ini, sehingga perlu adanya tindak lanjut
Tanggapan
1. Nama : Baru Panjaitan, ST.MT
a. Tujuannya positif dan ingin memberdayakan masyarakat di Wilayah Sungai, selama
tidak bertentangan dengan peraturan dan masih sejalan dengan tusi TKPSDA maka
dapat diberi waktu untuk dilontarkan wacana Forum Komunitas Masyarakat Peduli
Sungai Citanduy.
2. Nama : Drs. Dadan S. BE. MM
a. Peran-peran masyarakat perlu diberdayakan
b. Tidak ada maksud untuk menjadi LSM proposal yang meminta bantuan
c. Dimaksudkan kepada masyarakat khususnya NGO agar lebih respect terhadap
sungai terutama sungai bagian hulu.
III. PEMBENTUKAN POKJA FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENGELOLAAN SIH3
Dari hasil pembahasan bersama dalam sidang oleh anggota TKPSDA telah disepakati
keanggotaan FGD Pengelolaan SIH3 yang disahkan oleh Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa
Barat selaku Ketua TKPSDA WS Citanduy Tahun Anggaran 2014 sebagaimana terlampir
dalam Surat Keputusan Ketua Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Citanduy Nomor : 03/KPTS/TKPSDA.WS.CIT/IV/2014.
IV. KESIMPULAN DAN PENUTUPAN
1. Sepakat membentuk FGD untuk menyusun rencana pengelolaan Sistem Informasi
Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi (SIH3) Wilayah Sungai Citanduy yang
terdiri dari unsur BBWS Citanduy, Dinas PSDA Provinsi Jabar, Dinas PSDA Provinsi
Jateng, BMKG, ESDM, Bappeda Provinsi Jabar, Bappeda Provinsi Jateng, yang dibentuk
melalui Surat Keputusan Ketua TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy.
2. Hasil kunjungan lapangan ke Segara Anakan telah ditindaklanjuti oleh komisi konservasi,
komisi pendayagunaan, dan komisi pengendalian daya rusak air dengan memberikan
usulan-usulan sesuai dengan aspek masing-masing komisi.
3. Budidaya tanaman padi dengan System of Rice Intensification (SRI) dengan
menggunakan pupuk organik perlu disosialisasikandan dikembangkan kepada
masyarakat petani sebagai model budidaya tanaman padi di Wilayah Sungai Citanduy
yang efektifdan efisien.
4. Dengan pengelolaan yang tepat, lumpur sedimentasi di daerah Cimeneng dapat
dimanfaatkan menjadi komoditas yang sangat berharga.Kondisi sedimentasi di daerah
Cimeneng memiliki manfaat untuk masyarakat Kampung Laut Kabupaten Cilacap,
sehingga TKPSDA WS Citanduy perlu mendorong Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
untuk dapat memberikan rekomendasi teknis.
5. Kegiatan sidang ke-2 TKPSDA WS Citanduy selanjutnya akan diadakan pada minggu ke-
4 bulan Juni Tahun 2014di Purwokerto.
6. Sebelum melaksanakan sidang yang ke-2, Sekretariat akan mengundang kepada para
Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris dari setiap komisi untuk membahas lebih focus
mengenai materi pembahasan serta isu dan permasalahannya yang akan disampaikan
pada sidang selanjutnya.
V. AGENDA SELANJUTNYA
Sidang ke- 2 TKPSDA WS Citanduy tahun 2014diagendakan sebagai berikut :
1. Waktu Pelaksanaan : Bulan Juni minggu ke-4
2. Tempat : Purwokerto
3. Materi :
a. Alokasi Air WS Citanduy
b. Penyusunan Program dan Kegiatan Pengelolaan SDA WS Citanduy
c. Pembahasan isu dan permasalahan pada salah satu aspek komisi
VI. DOKUMENTASI
Dokumentasi hasil kegiatan sidang ke-1 Komisi Pendayagunaan SDA TKPSDA WS Citanduy
tahun 2014 terlampir.
Mengetahui,
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air
Wilayah Sungai Citanduy
Ketua,
Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA NIP.195707121984031001
SEKRETARIAT
TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy
Kepala,
Baru Panjaitan, ST., MT NIP. 196401011998031005
LAMPIRAN 1.
SUSUNAN ACARA
SIDANG KE- 1 KOMISI PENDAYAGUNAAN
SDA TKPSDA WS CITANDUY TAHUN 2014
SUSUNAN ACARA
SIDANG KE- 1 KOMISI PENDAYAGUNAAN SDA
TKPSDA WILAYAH SUNGAI CITANDUY
TAHUN ANGGARAN 2014
Hari/Tanggal : Senin – Selasa, 28 – 29 April 2014
Tempat : PANGANDARAN
Waktu Acara Keterangan
Senin,
28 April 2014
12.00 – 13.30
- Pendaftaran peserta
- Check in hotel
- Makan Siang
PANITIA
13.30 – 14.00
PEMBUKAAN
a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
b. Sambutan Laporan Kegiatan
c. Sambutan Selamat Datang
d. Evaluasi Kegiatan TKPSDA TA. 2013 dan
Pembukaan Sidang
e. Serah Terima Jabatan Ketua dan Ketua
Harian TKPSDA WS Citanduy Periode TA.
2013 ke Periode TA. 2014
f. Do’a
g. FOTO BERSAMA
a. Seluruh Undangan
b. Kepala Sekretariat TKPSDA WS
Citanduy
c. Pemda setempat
d. Ketua/Ketua Harian TKPSDA
WS Citanduy TA. 2013
e. (Penandatanganan Berita Acara)
f. H. Kudrat Heryadi
14.00 – 15.00 Tindak Lanjut Hasil Kunjungan Lapangan ke
Segara Anakan
a. PANEL 1 (Komisi Konservasi SDA)
b. PANEL 2 (Komisi Pendayagunaan SDA)
c. PANEL 3 (Komisi Daya Rusak Air)
Moderator :
Disampaikan oleh masing – masing
Ketua Komisi atau perwakilannya.
15.00 – 15.30 Coffee break + shalat asar
15.30 – 17.30 - Pembentukan Tim Penyusun Forum Group
Discussion (FGD) untuk Rencana
Pengelolaan SIH3 (SK Ketua TKPSDA)
- Tata cara pengisian Matrik SIH3
a. Narasumber
b. Moderator
Ketua /Ketua Harian TKPSDA WS
Citanduy
a. Direktorat Bina PSDA, Subdit
Hidrologi
b. Ketua TKPSDA WS Citanduy
17.30 – 19.30 ISTIRAHAT – MAKAN MALAM
19.30 – 21.00 Pemaparan Isu dan Permasalahan dari komisi
Pendayagunaan SDA
Moderator
a. “Pengembangan irigasi dengan system
pemberian air ”SRI”
Narasumber
b. “Pemanfaatan Sedimentasi di daerah
Cimeneng untuk sawah masyarakat
sebagai normalisasi sungai”
Narasumber
Moderator :
Sigit Irawan, ST. MT /
Marwansyah, ST. M.Eng
a. Dinas Pertanian Provinsi Jawa
Barat
b. Pengurus Yayasan Sosial Bina
Sejahtera Cilacap
Selasa,
29 April 2014
06.00 – 08.00 - Sarapan
- Pengisian daftar absen
PANITIA
08.00 – 09.00 - Pemberian Rekomendasi Hasil Kunjungan
Lapangan ke Segara Anakan
- Penandatanganan SK FGD Rencana
Pengelolaan SIH3
a. Pimpinan Sidang
b. Moderator
a. Ketua TKPSDA WS Citanduy
b. Kepala Sekretariat TKPSDA WS
Citanduy
09.00 – 09.30 PENUTUP
Kesimpulan dan penutupan
Kepala BBWS Citanduy
LAMPIRAN 2.
DOKUMENTASI
(PANGANDARAN, 28 – 29 APRIL 2014)
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Pengisian daftar hadir peserta
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Sambutan Laporan Kegiatan
(Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
Sambutan Selamat Datang dari Bupati Pangandaran
(diwakili oleh :Ir. Adi Nugraha, M.Pd;Kepala Dinas Kelautan Pertanian Kehutanan Kab. Pangandaran)
LAMPIRAN DOKUMENTASI 3
Evaluasi kegiatan TA. 2013 dan Pembukaan Acara
(Wakil dari Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy : Kepala BBWS Citanduy)
Serah Terima Jabatan Ketua dan Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy
Periode TA. 2013 ke Periode TA. 2014
Sidang ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Pembacaan Do’a
(H. Kudrat Heryadi, A.Md)
Foto Bersama
Sidang ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Pembahasan Rencana Pengelolaan SIH3
(Narasumber :Pradah Dwiatmanta ; Kasi Wilayah II, Subdit Hidrologi dan Kualitas Air)
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Tindak Lanjut Hasil Kunjungan Lapangan ke Segara Anakan (27 September 2013)
Dari sebelah kiri :
1. Komisi Pendayagunaan SDA (H. Kudrat Heryadi, A.Md)
2. Drs. Dadan S, BE. MM
3. Dr. Ir. Untung Budi Santosa, M.Sc
Sidang ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Pembahasan pengembangan irigasi dengan sistem pemberian air “SRI”
(Narasumber :Kuswana, SP; Dinas Pertanian Propinsi Jawa Barat)
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Pemanfaatan Sedimentasi di daerah Cimeneng
untuk sawah masyarakat sebagai normalisasi sungai
(Narasumber :Romo Carolus O.M.I; Ketua YSBS)
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 8
Penyusunan SK FGD Rencana Pengelolaan SIH3
Pimpinan Sidang : 1. Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy; 2. Bappeda Prov. Jawa Barat;
3. Dinas PSDA Prov. Jawa Tengah
Kesimpulan dan Penutupan
Disampaikan oleh :Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy
Sidang ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN 3.
BERITA ACARA
SERAH TERIMA JABATAN KETUA DAN KETUA
HARIAN TKPSDA WS CITANDUY
PERIODE TA.2013 KE PERIODE TA. 2014
(Nomor : 02/BA/TKPSDA.WS.CIT/IV/2014)
LAMPIRAN 4.
SURAT KEPUTUSAN
KETUA TKPSDA WILAYAH SUNGAI CITANDUY
TENTANG PEMBENTUKAN FOCUS GROUP DISCUSSION
(FGD) RENCANA PENGELOLAAN SIH3 PADA WILAYAH
SUNGAI CITANDUY
(Nomor : 03/KPTS/TKPSDA.WS.CIT/IV/2014)
LAMPIRAN 5.
SAMBUTAN - SAMBUTAN