Upload
maharani-alamsyah
View
248
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan praktikum transmisi semester 4
Citation preview
DAFTAR ISII. TUJUAN2II. PENDAHULUAN2III.ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN4IV.GAMBAR RANGKAIAN5V. LANGKAH KERJA5VI.HASIL PENGUKURAN6VII.ANALISA, PERHITUNGAN & PEMBAHASAN9VIII.KESIMPULAN15IX.REFERENSI16
ACCESS POINT
TUJUAN
1. Memahami dalam penyetingan konfigurasi Access Point
2. Memahami penyetingan komputer/laptop client
3. Dapat melakukan sharing data antar komputer/laptop client.
PENDAHULUAN
Wi-Fi berasal dari kata Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinkan seseorang dengan komputer dengan menggunakan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertamaWi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah
satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi
Kecepatan
Frekuensi Band
Cocok dengan
802.11b
11 Mb/s
-2,4 GHz
b
802.11a
54 Mb/s
-5 GHz
a
802.11g
54 Mb/s
-2,4 GHz
b,g
802.11n
100 Mb/s
-2,4 GHz
b,g,n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di AS). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
Channel 1 - 2,412 MHz;
Channel 2 2,417 MHz;
Channel 3 2,422 MHz;
Channel 4 2,427 MHz;
Channel 5 2,432 MHz;
Channel 6 2,437 MHz;
Channel 7 2,442 MHz;
Channel 8 2,447 MHz;
Channel 9 2,452 MHz;
Channel 10 2,457 MHz;
Channel 11 2,462 MHz;
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi
komunikasi dan informasi yang berkeja pada jaringan dan perangkat WLAN (Wireless Local Area Network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada Perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat da dikembangkan oleh sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenernya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientic, Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja disekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat khususnya di kalangan komunitas internet menggunakan teknologi Wi-Fi, dikarenakan paling tidak dua factor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area tidak dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di internet, cukup dengan membawa PDA (Pocket Digital Assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
NO
ALAT DAN BAHAN
JUMLAH
1.
Access Point
1
2.
Laptop
2
3.
Spektrum
1
4.
Antena Kaleng
1
GAMBAR RANGKAIAN
LANGKAH KERJA
1. Mensejajarkan antena pada spektrum terhapat access point yang ingin digunakan.
2. Karena munggunakan channel 4 mensetting frekuensi spektrum sebesar 2,427 GHz, atur bw seideal mungkin agar mendapatkan gambar gelombang yang baik.
3. Memilih mark untuk menandai tengah gelombang lalu pilih bentuk segitiga atau lainnya, sehingga kita bisa melihat tengah dari gelombang tersebut.
4. Gunakan laptop untuk dapat mengukur Signal, SNR, Noise dan lain-lain pada jarak yaitu dimulai dari 1m, 2m, 3m, 4m, 5m, 10m, 15m, 20m, 25m, 30m, dan 35m.
5. Untuk jarak 1m, 2m, 3m, 4m, 5m, dan 10m pengukuran Signal, SNR, dan Noise diukur setiap sudut 10 sekali hingga 360 .
6. Dengan menggunakan aplikasi lihat (SNR, Signal, dan lain-lain) catat hasil tersebut pada Tabel 1.
7. Lakukan pembuktian korelasi antara SNR, Signal, dan Noise yang dihasilkan di Tabel 1.
HASIL PENGUKURAN
Tabel 1. (Speed = 54 Mbps; Signal+ = -48 dBm: SNR+ =52 dBm; Noise= -100 dB)
1 Meter
2 Meter
3 Meter
Derajat
SNR (dBm)
Signal (dBm)
Derajat
SNR (dBm)
Signal (dBm)
Derajat
SNR (dBm)
Signal (dBm)
0
45
-55
0
42
-58
0
41
-59
10
46
-54
10
45
-55
10
42
-58
20
46
-54
20
45
-55
20
42
-58
30
46
-54
30
43
-57
30
39
-61
40
46
-54
40
41
-59
40
39
-61
50
45
-55
50
37
-63
50
39
-61
60
43
-57
60
37
-63
60
33
-67
70
43
-57
70
36
-64
70
34
-66
80
42
-58
80
34
-66
80
34
-66
90
36
-64
90
28
-72
90
30
-70
100
34
-66
100
31
-69
100
30
-70
110
34
-66
110
30
-70
110
33
-67
120
33
-67
120
30
-70
120
34
-66
130
33
-67
130
30
-70
130
31
-69
140
34
-66
140
30
-70
140
33
-67
150
37
-63
150
33
-67
150
34
-66
160
39
-61
160
34
-66
160
34
-66
170
40
-60
170
34
-66
170
34
-66
180
40
-60
180
34
-66
180
31
-69
190
40
-60
190
33
-67
190
30
-70
200
37
-63
200
33
-67
200
31
-69
210
30
-70
210
30
-70
210
30
-70
220
39
-61
220
33
-67
220
30
-70
230
37
-63
230
28
-62
230
30
-70
240
30
-70
240
31
-69
240
33
-67
250
31
-69
250
28
-72
250
33
-67
260
33
-67
260
29
-71
260
29
-71
270
31
-69
270
30
-20
270
30
-70
280
29
-71
280
28
-72
280
33
-67
290
28
-72
290
31
-69
290
34
-66
300
36
-63
300
30
-70
300
30
-70
310
33
-66
310
34
-64
310
31
-69
320
37
-63
320
31
-69
320
33
-67
330
43
-57
330
34
-66
330
34
-66
340
45
-55
340
36
-64
340
36
-64
350
45
-55
350
36
-64
350
40
-60
360
45
-55
360
42
-58
360
41
-59
*(Speed = 54 Mbps; Signal+ = -55 dBm: SNR+ =45 dBm; Noise= -100 dB)
4 Meter
5 Meter
10 Meter
Derajat
SNR (dBm)
Signal (dBm)
Derajat
SNR (dBm)
Signal (dBm)
Derajat
SNR (dBm)
Signal (dBm)
0
41
-59
0
37
-63
0
37
-63
10
41
-59
10
36
-64
10
34
-66
20
37
-63
20
37
-63
20
34
-66
30
37
-63
30
39
-69
30
31
-69
40
39
-61
40
36
-64
40
30
-70
50
37
-63
50
33
-67
50
30
-70
60
34
-64
60
31
-69
60
29
-71
70
28
-72
70
30
-70
70
28
-72
80
34
-66
80
28
-72
80
28
-72
90
30
-70
90
29
-71
90
28
-71
100
30
-70
100
30
-70
100
29
-71
110
34
-66
110
31
-69
110
30
-70
120
34
-66
120
30
-70
120
30
-70
130
31
-69
130
28
-72
130
28
-71
140
31
-69
140
30
-70
140
29
-71
150
30
-70
150
30
-70
150
28
-72
160
30
-70
160
30
-70
160
28
-72
170
31
-69
170
30
-70
170
28
-72
180
30
-70
180
31
-69
180
28
-72
190
31
-69
190
33
-67
190
28
-72
200
33
-67
200
31
-69
200
27
-73
210
33
-67
210
30
-70
210
28
-72
220
33
-67
220
28
-72
220
28
-72
230
31
-69
230
30
-70
230
28
-72
240
30
-70
240
30
-70
240
28
-72
250
28
-72
250
28
-72
250
27
-73
260
29
-71
260
28
-72
260
27
-73
270
28
-72
270
30
-70
270
29
-71
280
33
-67
280
30
-70
280
29
-71
290
34
-66
290
31
-69
290
29
-71
300
34
-66
300
33
-67
300
30
-70
310
34
-66
310
34
-64
310
33
-67
320
31
-69
320
33
-67
320
34
-66
330
35
-65
330
34
-66
330
36
-64
340
37
-63
340
34
-66
340
37
-63
350
39
-61
350
36
-64
350
37
-63
360
41
-59
360
37
-63
360
37
-63
*Untuk 15m 40m
Meter (m)
SNR (dBm)
Signal (dBm)
15
36
-64
20
37
-63
25
46
-54
30
34
-66
35
30
-70
40
28
-72
ANALISA & PERHITUNGAN
1. ANALISA
Pada percobaan kali ini yaitu Access Point yang merupakan jaringan Nirkabel atau Wi-fi yang terkoneksi dengan laptop/ client yang disejajarkan dengan antenna kaleng pada spectrum terhadap access point yang digunakan dengan mensetting spectrum frekuensi sebesar 2,427 GHz pada channel 5. Dengan menggunakkan aplikasi Net Stumbler yang terdapat pada laptop/client maka kita dapat mengetahui nilai dari kecepatan transfer data, SNR, SNR+, Signal, Signal+, Noise, dan lain-lain.
Kemudian dengan menggunakan media laptop untuk dapat mengukur kecepatan, loss, SNR, Sinyal dan Noise dan lain-lain pada jarak yaitu dimulai dari 1 meter, 2 meter, 3 meter, 4 meter, 5 meter, 10 meter, 15 meter, 20 meter, 25 meter, 30 meter, 35 meter, dan 40 meter dengan mengubah-ubah arah sudut pola radiasi pada antenna kaleng dari 0 sampai dengan 360 dengan kelipatan 10, sehingga didapatkan hasil pengukuran seperti pada Tabel 1.
Signal WIFI dapat diarahkan ke segala arah seperti antena Omnidirectional. Ketika antena wifi dirubah dengan reflektor seperti ditaruh plat aluminium pada belakang antena, praktis bagian belakang akan menurunkan kekuatan signal WIFI. Sedangkan arah yang diarahkan oleh reflektor akan semakin besar. Jarak signal WIFI ke satu arah akan lebih jauh diterima oleh perangkat lain. Maka nilai Signal yang kuat dan tinggi gainya adalah pada saat sudut 0, 180, dan 360. Dengan memperhatikan faktor-faktor lainnya seperti pensejajaran antenna dengan laptop/ clientnya sehingga akan mendapatkan hasil yang akurat dan stabil.
Signal WiFi mengunakan frekuensi 2,4 Ghz, antena WiFi umumnya berukuran kecil dengan jarak jangkauan pendek. Sehingga idealnya semakin jauh jarak antenna dengan laptop/ clientnya, maka Signal Wi-fi akan semakin rendah dan begitupula sebaliknya, apabila semakin dekat maka akan semakin kuat pula Signal yang didapat.
Maka dari analisa tersebut akan mendapatkan hasil-hasil yang tertera dan sesuai pada Tabel 1 dan Gambar 1.
Jarak (m)
1
2
3
4
5
10
15
20
25
30
35
40
Sinyal
(dBm)
-55
-58
-59
-59
-63
-63
-64
-63
-54
-66
-70
-72
Tabel 1. Hasil Sinyal level pada 0
(Jarak (m))
Gambar 1. Grafik hasil Sinyal level
(Jarak (m))
Gambar 2. Grafik SNR yang dihasilkan dari Sinyal level
Jadi, perbandingan antara hasil pengukuran dengan analisa yang didapatkan sesuai dan cocok. Akan tetapi ada salah satu signal anomaly yang berbeda sendiri yaitu pada jarak 25 meter yang tidak sesuai dengan analisa yang seharusnya karena jarak jauh tetapi sinyalnya kuat, mungkin ini dipengaruhi oleh adanya obstacle (halangan) yang bersifat konduktor yang dapat mempengaruhi kekuatan dari signal tersebut.
2. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
Kehandalan (performance) WiFi dapat ditentukan oleh beberapa parameter, yaitu kuat sinyal (signal strength), Signal to Noise Ratio (SNR), Clien Connection Quality (CCQ), Data Rate, Bandwidth, Throughput dan Packet Lost. Berikut penjelasan masing-masing parameter.
Kualitas sinyal menentukan handal tidak nya suatu WiFi. Semakin kuat sinyal maka semakin baik dan handal konektivitas nya. Sinyal pada WiFi ditunjukan dengan besaran dBm yaitu satuan level daya dengan referensi daya 1 mW = 10-3 Watt.
Rentang kuat sinyal pada WiFi yaitu antara -10 dBm sampai kurang lebih -99 dBm dimana semakin nilai nya mendekati positif maka semakin besar kuat sinyal nya. Kuat sinyal dapat dikategorikan berdasarkan kualitas nya sebagai berikut :
a. Excellent (green): -57 to -10 dBm (75 - 100%)
b. Good (green): -75 to -58 dBm (40 - 74%)
c. Fair (yellow): -85 to -76 dBm (20 - 39%)
d. Poor (red): -95 to -86 dBm (0 - 19%)
Sebuah sambungan nirkabel yang menggunakan frekuensi tertentu akan menerima apa pun yang ditransmisikan, ditambah lagi kebisingan (gangguan) di sekitar perangkat. Jika kekuatan transmisi secara signifikan lebih kuat dari kebisingan, maka perangkat dapat efektif mengabaikan kebisingan. Jika sinyal yang diterima sebanding dengan kebisingan lingkungan sekitar, maka perangkat nirkabel tidak akan mampu membedakan sinyal dari perangkat lawan dengan kebisingan. Hal ini akan menyebabkan komunikasi nirkabel dan data tidak berjalan dengan baik.
Signal to Noise Ratio (SNR) adalah rasio perbandingan antara sinyal yang diterima dengan gangguan (derau) sekitar dengan satuan desibel (dB). Atau bisanya sering dikenal dengan SNR margin.
Serangkaian tes dilakukan untuk menentukan dampak dari nilai SNR pada performa nirkabel dan juga berpengaruh pada kestabilan sambungan (link) terhadap beban sambungan. Kualitas dari SNR dibagi kedalam beberapa kategori, sebagai berikut :
a. > 40dB SNR = Excellent signal (5 bars), Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.
b. 25dB - 40dB SNR = Very good signal (3 - 4 bars), Terkoneksi baik, throughput maksimal.
c. 15dB - 25dB SNR = Low signal (2 bars), Terkoneksi baik, throughput tidak maksimal.
d. 10dB - 15dB SNR = very low signal (1 bar), koneksi tidak terlalu stabil, throughput rendah.
e. 5dB - 10dB SNR = no signal, koneksi sangat tidak stabil, throughput sangat rendah.
Sebagai contoh adalah berikut
(Tabel 1.( 1 Meter & 0 ))
SNR (pada transmisi kabel)tidak sama dengan SNRM (SNR Margin), namun keduanya saling berkaitan erat satu sama lainnya. Satuan ukuran SNR dan SNRM adalah decibel (dB) berbentuk logaritmik.
Meskipun dituliskan dengan cara atau nama yang berbeda-beda (SNR, SNR Margin, Noise Margin, Margin, Receive Margin, dsb) namun pada tiap merk dan model modem/routerADSL, yang dilaporkan oleh alat itu sebenarnya adalah nilaiSNRM, bukan nilaiSNR(kecuali kalau disebutkan demikian secara spesifik pada manual peralatan). Signal level selalu ditulis pada satuan dbm dan mengandung nilai min. Serta noise level adalah noise floor yang sudah ditetapkan pada suatu macam merek modem. Biasanya di-setting pada -100 dbm.
Sehingga nilai SNRM bisa dituliskan dengan sebagai berikut
SNR = Signal level (dbm) Noise level (dbm)
= -55 (-100)
= +45 dB
Pada jarak pertama, hasil SNR melebihi 40 dB yang berarti mempunyai excellent signal. Selanjutnya, salah satu parameter terpenting dalam access point adalah EIRP (Effective Isotropic Radiated Power) dan Free Space Path Loss.
Beberapa value untuk mencari EIRP
1. Transmit Power (dBm)
2. Cable Loss (dB)
3. Antenna Gain (dBi)
Pengukuran daya sinyal dari ratio tersebut sering kali dianggap standarisasi value. dB dianggap satuan yang merepresentasikan combined value. Contohnya
dBm dB value di-compare ke 1 mW.
dBw dB value di-compare ke 1 W.
Dengan begitu bisa menghitung daya dalam dB dengan rumus
P (dB) =
PSinyal level ( jarak 1 meter) = - 55 dBm = - 85 dBw = 3.162x10-9 watt = 3.16 nW
PNoise level (jarak 1 meter) = -100 dBm = -130 dBw = 0.1 pW
Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) dalam dBm = daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBi]
Effective Isotropic Radiated Power(EIRP) biasanya kita gunakan membatasiEIRPsekitar 36 dBm.
KESIMPULAN
Pada percobaan kali ini kita dapat mengyimpulkan bahwa :
Semakin jauh jarak antenna dengan laptop/ clientnya, maka Sinyal level pada modem akan semakin rendah dan begitupula sebaliknya, apabila semakin dekat maka akan semakin kuat pula sinyal yang didapat. Sehingga nilai SNR mengikuti besaran nilai sinyal.
Frekuensi modem mengunakan frekuensi tinggi di 2.4Ghz. Sangat rentan terhadap halangan, sehingga sinyal akan memantul.
Penempatan antena modem harus berada di tempat terbuka. Tidak di pojok ruangan yang terhalang tembok.
Jenis antena kaleng tegak berbentuk tiang harus berdiri mengarah vertikal dan sejajar dengan laptop/ client agar semua area horizontal dari titik antena akan mendapatkan signal.
Antena sebaiknya di tempat lebih luas, berada ditengah, atau tidak terhalang akan meningkatkan kekuatan sinyal WiFi.
Sinyal modem yang diterima perangkat dapat berubah sesuai kecepatan. Contoh jarak 1 meter akan mendapatkan kecepatan lebih tinggi, semakin jauh jaraknya maka sinyal yang dikirim antara kedua perangkat akan menurun drastis.
REFERENSI
Premanchandran, Rajesh. 2010. SNR, RSSI, EIRP, and Free Space Loss. Diakses pada tanggal 5 April 2015 https://supportforums.cisco.com/document/49506/snr-rssi-eirp-and-free-space-path-loss
SNR (Signal-to-Noise)
SNR (dB)1.02.03.04.05.010.015.020.025.030.035.040.045.042.041.041.037.037.036.047.046.034.030.028.0
Sinyal Level pada 0
sinyal (dBm)1.02.03.04.05.010.015.020.025.030.035.040.0-55.0-58.0-59.0-59.0-63.0-63.0-64.0-63.0-54.0-66.0-70.0-72.0
15