Upload
firman-zaini
View
27
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan untuk mata kuliah topik spesial transport jurusan teknik sipil UGM
Citation preview
LAPORAN TUGAS TOPIK SPESIAL – TRANSPORTASI
KUNJUNGAN KE TERMINAL TELUK LAMONG SURABAYA
Disusun Oleh :
Kelompok Jalan Tol
BAB I
PENDAHULUAN
Transportasi merupakan kegiatan perpindahan barang dan orang. Kegiatan ini sudah dimulai
sejak zaman dahulu. Kegiatan tersebut menjadi faktor penting terlaksananya kegiatan manusia
sehari-hari. Kegiatan ini juga mendukung keberlangsungan berbagai segi kehidupan
bermasyarakat, seperti ekonomi, social, politik, dan kewilayahan (Nur Nasution, 2003).
Dikarenakan kegiatan transportasi memiliki cakupan yang besar (Wilayah dan Manusia)
maka perlu dikontrol dan dikelola agar tidak mengalami gangguan saat pelaksanaannya.
Manajemen transportasi nantinya akan mencakup tiga tugas yaitu:
a. Menyusun rencana dan program untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara
keseluruhan,
b. Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan, dan
c. Mengoperasikan moda transportasi.
Salah satu jenis transportasi yang menjadi bahasan hangat di Indonesia saat ini adalah sector
pelabuhan. Hal tersebut dikarenakan pelabuhan merupakan sector utama pemindahan barang
skala besar. Manajemen yang baik perlu dilaksanakan di pelabuhan untuk memastikan proses
keluar masuk barang dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Pelabuhan Teknik Lamong
merupakan salah satu pelabuhan yang baru beroperasi di Indonesia. Pelabuhan tersebut disebut
memiliki sistem manajemen yang maju dan dapat dibandingkan pelabuhan lain di dunia.
Manajemen transportasi dalam pelaksanaannya akan dilaksanakan oleh insinyur sipil,
berbekal ilmu transportasi yang didapatkan di bangku perkuliahan. Hal ini yang menjadi dasar
dilakukannya kunjungan ke Pelabuhan Teluk Lamong untuk mempelajari bagaimana manajemen
transportasi yang lebih maju yang diklaim oleh pelabuhan tersebut.
BAB III
KOMPONEN RUANG PELABUHAN DAN FUNGSINYA
Ruang pelabuhan memiliki bagian-bagian yang mendukung aktivitas utama pelabuhan
tersebut (bongkar muat atau naik turun penumpang). Pada pengembangan lingkungan Pelabuhan
Teluk Lamong tahun 2014, ruang pelabuhannya terdiri dari beberapa komponen berikut.
a. Container Port. Merupakan tempat dilakukannya aktivitas bongkar muat peti kemas baik dari
lingkup internasional maupun dalam lingkup domestik. Di Pelabuhan Teknik Lamong,
daerah container port dilengkapi dengan Ship to Shore Carrier untuk mengambil dan
memasukkan barang dari kapal dan combined terminal tractor untuk mendistribusikan peti
kemas tersebut menuju lapangan penumpukan
b. Container Depot dan Dry Bulk Area. Adalah areal yang digunakan untuk menempatkan
barang-barang yang datang ke pelabuhan, baik berupa peti kemas maupun barang curah. Di
daerah ini, Pelabuhan Teluk Lamong dilengkapi dengan Straddle Carrier dan Automated
Stacking Crane. Automated Stacking Crane berfungsi untuk memindahkan peti kemas dari
truk menuju lapangan penumpukan secara otomatis. Pada areal ini juga terdapat gedung
Workshop sebagai tempat bagi pegawai pelabuhan untuk mengawasi kegiatan bongkar muat
barang.
c. Transfer Area. Area ini dibuat khusus oleh Pelabuhan Teluk Lamong yang mengusung
konsep green port berupa penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan di dalam areal
pelabuhan. Jika ada truk yang masuk ke pelabuhan namun tidak berbahan bakar gas, maka
truk diarahkan menuju areal ini. Barang yang dibawa kemudian dipindahkan kepada truk
milik pelabuhan yang berbahan bakar gas. Di areal ini juga terdapat SPBG (Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Gas) untuk mengisi bahan bakar truk tersebut.
d. Office Area. Merupakan kantor pusat di areal Pelabuhan Teluk Lamong yang akan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bongkar muat barang.