Upload
anna-nurachmawati
View
246
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem penggerak merupakan hal yang terpenting dalam perancangan
sebuah kapal, dimana penggerak kapal berfungsi sebagai alat yang digunakan
untuk memberikan aksi pada kapal berupa tenaga mekanik untuk menjalankan
kapal baik berupa gerakan maju mundur kapal maupun maneuvering yang lain
dari kapal tersebut. Pada umumnya kapal menggunakan motor atau diesel
sebagai mesin penggerak dari kapal yang dibantu dengan propeller sebagai
komponen untuk menggerakan kapal serta rudder sebagai alat bantu
maneuvering kapal.
Terdapat dua variabel yang akan di analisa pada praktikum ini, yaitu Sea
Force dan Wind Force, dan pengaruhnya pada Propeller Load. Ini adalah
simulasi yang dilakukan di ruang kapten dengan melihat dan mengatur panel
yang tertera pada mesin di ruang kapten.
1.2 Perumusan Masalah
Pada praktikumsimulasi system kapalini kita akan mempelajari tentang
beberapa hal, diantaranya:
1. agaimana pengaruhPropeller Loadterhadap Sea Forcedan Posisi !apal
"T#I$%&
'. agaimanakahPengaruhPropeller Loadterhadap Wind Forcedan (rah
)atangnya (ngin&
1.3 Tujuan
Simulasi ini dilakukan dengan tujuan agar praktikan dapat mengetahui
pengaruh Sea Forcedan Posisi !apal yang meliputiBallast, Half LoaddanFull
Load terhadapPropeller Loadpada saat kapal beroperasi. Serta ditujukan agar
praktikan dapat mengetahui pengaruh Wind Forcedan posisi datangnya angin
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
2/32
yang meliputiAstern"dari belakang%,Beam "dari samping% danBow"dari depan%
terhadapPropeller Load.
1.4 uang L!ngku"
)alam praktikum ini ruang lingkup akan di batasi pada:
1. Praktikum simulasi system kapal dilakukan di engkel $otor akar
Politeknik Perkapalan *egeri Surabaya.
'. (lat Pelindung )iri yang digunakan didalam praktikum ini adalah Cattlepack,
Safety Shoes, danEar uff!
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
3/32
BAB II
DA#A TE$I
2.1 uang%&ntr&l Mes!n 'Engine Control Room(
)alam kapal, ruang kontrol sangat penting, karena disanalah seluruh kinerja
mesin kapal dikontrol. #uang !ontrol $esin "En"ine Control #oom%, salah satu
ruangan didalam kamar mesin dimana semua alat + alat kontrol mesin + mesin
yang beroperasi dipasang, termasuk system control energy listrik, agar
pengaasanterhadapmesin-mesinlebihefektifdanefisien.!inerja mesin yang
dikontrol adalah pengeluaran emisi, putaran propeller, temperatur mesin dan
lainnya. #uang kontrol berhubungan erat dengan ruang mesin oleh sebab itu
ruang kontrol terletak bersebelahan dengan ruang mesin yang dipisahkan
dengan dinding yang dilengkapi dengan kaca transparan dengan tujuan
mempermudah komunikasi antara pekerja yang berada di ruang kontrol dan
pekerja yang berada di ruang mesin.
ara komunikasi antara pekerja berada di ruang kontrol dan pekerja yang
berada di ruang mesin adalah dengan menggunakan $ntercomyang adadi tiap +
tiap ruang operasi di kapal. !omunikasi antar pekerja yang berada di ruang
kontrol dan pekerja yang berada di ruang mesin sangat diperlukan karena segala
aktivitas terkait mesin kapal yang dilakukan dilakukan di ruang mesin akan
dikontrol di ruang kontrol. Semisal kecepatan propeller yang sesuai dengan
kondisi kapal saat itu telah ditentukan di ruang kontrol, selanjutnya pekerja pada
ruang kontrol ajib memberitahukan kepada pekerja di ruang mesin untuk
menyesuaikan atau menaikkan kecepatan propeller sesuai dengan angka yang
telah ditentukan.)i ruang kontrol terdapat beberapa alat, yaitu :
1. Pengatur arah putaran propeller "contoh :Ahead, Astern%
'. Pengatur kecepatan propeller "anu%er, &ead slow, slow, half danFull%
/. Indikator gangguan system dan alarm(pabila terjadi gangguan pada salah satu system saat pengoperasian atau
saat mesin beroperasi maka di control roomakan ditunjukan sistem yang mana
yang mengalami gangguan yang diikuti dengan berbunyi-nya alarm.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
4/32
0. )ata ogger)igunakan untuk menampilkan beberapa data yang ada saat
pengoperasian mesin ataupun saat mesin beroperasi. "contoh: fresh waterinlet,
fresh water outlet, lu'e oil deli%ery, kecepatan propeller, dll%2. !omputer
3. Printer
)igunakan untuk mencetak data yang ditampilkan pada data logger.
(lat + alat tersebut yang digunakan untuk pengontrolan mesin kapal secara
otomatis. *amun pada saat praktikum semua peralatan pada kamar kontrol
tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga dalam praktikum kamar
mesin kami hanya menjelaskan beberapa sistem kerja mesin diesel pada mesin
kapal dan mesin diesel !4$(TS5.
2.1.1. %elengka"an%amar%&ntr&l Mes!n 'Engine Control Room(
2.1.1.1. Panel Tem"erature )an Tekanan
*am+ar 2.1. Panel Tem"eratur)an Tekanan
!eterangan :
Sea water inlet: sebagai indikator penunjuk
temperature air laut yang masuk ke water cooler.
Sea water outlet : sebagaiindikator penunjuk
temperatur air laut yang keluar dari water cooler.
Sea water deli%ery : sebagaiindikator penunjuk
tekanan air laut yang bekerja selama prosespenjalanan mesin.
Lu'e oil inlet : sebagai indikator penunjuk
temperatur minyak pelumas yang masuk ke
mesin.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
5/32
Lu'e oil outlet :sebagaiindikator penunjuk
temperatur minyak pelumas yang keluar dari
mesin.
Lu'e oil deli%ery : sebagai indikator penunjuk
tekanan minyak pelumas yang dipergunakan
selama proses penjalanan mesin.
#e%erse "ear oil :sebagai indikator penunjuk
temperatur minyak pelumas pada gear pembalik
putaran.
E(haust "as : sebagai indikator penunjuk
temperatur gas buang hasil proses penjalanan
mesin. #e%erse "ear oil deli%ery :sebagai indikator
penunjuk tekanan minyak pelumas pada gera
pembalik putaran.
Fresh water inlet : sebagai indikator penunjuk
temperatur air taar yang masuk dalam mesin.
Fresh water outlet : sebagai indikator penunjuk
temperatur air taar yang keluar dari mesin.
Fresh water deli%ery:sebagai indikator penunjuk
tekanan air taar yang dipergunakan selama
proses penjalanan mesin.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
6/32
2.1.1.2. Da,tar Alarm L!st
*am+ar 2.2.Alarm L!st
2.1.1.3. Panel D!s"la- #!stem In)!kas! Mes!n 'Engine Indication
Machine(
*am+ar 2.3. Panel
D!s"la- #-stem In)!kas! Mes!n
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
7/32
2.1.1.4. T&m+&l #ekr!ng
6
*am+ar 2.4.T&m+&l #ekr!ng
2.1.1.. Panel /l&0 hart
*am+ar 2.. Panel /l&0 hart
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
8/32
2.1.1.. Panel Putaran PM
*am+ar 2..Panel Putaran PM
!eterangan :
$anufer : untuk menentukan arah putaran kapal,
sebelum menentukan speed."putar kiri, kanan,
maju, mundur%
&ead slow: kecepatan sangat rendah Slow: kecepatan rendah
Half: kecepatan menengah
Full: kecepatan tinggi 789
*avigasi : penyempurnaan pemilihan tombol ull,
hingga mencapai kecepatan mencapai 1889.
Stop: menghentikan mesin
Finish: menghentikan sistem operasional
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
9/32
2.1.2. Taha" Per&+aan )! uang %&ntr&l Mes!n 'Engine Control Room(
Percobaan di ruang kontrol dilakukan dengan beberapa
tahap,yaitu :
1. Pertama kali yang harus dilakukan dalam menjalankan mesin
secara otomatis yaitu dengan membaca terlebih dahulu manual
book dari mesin tersebut kemudian mesin dapat dijalankan
dengan menjalankan persiapan aal terlebih dahulu yang
meliputi pemeriksaan semua katup pendingin, pemeriksaan bahan
bakar, pemeriksaan minyak pelumas dan pemeriksaan udarastart!
2. Setelah itu mesin dapat dinyalakan dengan mengatur arah putaran
propellermana yang ditentukan.
3. $enentukan kecepatan aal putaran propeller untuk aal
pengoperasian, yaitu dimulai dari dead slow.
4. $encatat data yang ada di data lo""er.
. )ilakukan penaikan kecepatan putaran mesin ataupun propeller
secara bertahap dari slow,half, sampai full. Setiap kali
perpindahan perputaran mesin, dilakukan pencatatan terhadap
fresh water inlet temperature, fresh water outlet temperature ,
fresh water deli%er,sea water inlet temperature,sea water outlet
temperature,sea water deli%er, lube oil inlet temperature, lube oil
outlet temperature, lu'e oil deli%er, re%erse "ear oil temperature,
re%erse "ear deli%ery, e(haust "as temperature, ) re*uired
speed, propeller "rpm%.
2.2. uang %a"ten 'Bridge Console Room(
Pada saat mesin beroperasi dapat dikontrol diBrid"e Console #oomatau
yang lebih dikenal dengan #uang !apten. #uang !apten pada aplikasi
nyatanya berada pada bagian atas kapal yang ditujukan untuk memudahkan
kapten atau pekerja yang berada di ruang kapten untuk mengetahui ; melihat
keadaan yang terjadi pada En"ine #oom, En"ine Control #oomdan keadaan
disekitar. Sehingga jika terjadi suatu kondisi yang tidak diinginkan saat
pengoperasian kapal dapat sesegera mungkin dilakukan usaha pencegahan.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
10/32
)i ruang kapten dilengkapi dengan suatu alat yang dapat digunakan
untuk mengetahui Propeller Load suatu kapal terhadap Sea Force dan Posisi
kapal " Ballast, Half Load, Full Load % serta terhadap Wind Forcedan Posisi
datangnya angin "Astern, Beam, Bow% pada saat kapal beroperasi.
2.3. Daun +al!ng+al!ng'Propeller(
aling - baling kapal diibaratkan sekrup pendorong, semakin besar ulir
atau pitchnya semakin cepat pula kapal bergerak maju. )engan berputarnya
baling+balingmaka karenanya akan memukul air dan akibatnya kapal akan
bergerak maju atau mundur.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
11/32
*am+ar 2.6. Twin Screw
3. )aun baling + baling tiga " +riple Screw%!edudukan tiga baling + baling itu terletak;susunan satu pada
masing-masing sisinya "sisi kanan putar kanan dan sisi kiri putar kiri%
dan satulagi tepat dibelakang kemudi "ditengah+tengah% baling + baling
putar kanan.
*am+ar 2.7. Triple Screw
0. )aun baling + baling empat " uadruple Screw%
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
12/32
Pada baling - baling empat ini sistem putarnya adalah sistim luar artinya
dua baling - baling sebelah kanan putar kanan dan dua baling - baling
kiriputar kiri.
= )alam dunia perkapalan dikenal beberapa jenis baling - baling antara lain :
1. aling + balingkisar tetap "Fi(ed Pitch Propeller%.
*am+ar 2.18. Fixed Pitch Propeller
'. aling + balingdengan kisar dapat diubah+ubah"Controla'le Pitch
Propeller%.
*am+ar 2.11. Controlable Pitch Propeller
/. aling + balingdengan lingkaran pelindung "Propeller in -o..el%.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
13/32
*am+ar 2.12.Propeller in Nozzel
0. aling + balingyang tiap daunnya dapat di lepas+lepas"&etecha'le'lade
Propeller%.
*am+ar 2.13.etechableblade Propeller
2. aling + balingganda dalam satu poros "+andem Propeller%
denganputaran searah.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
14/32
*am+ar 2.14.Tandem Propeller
3. aling + balingganda dalam satu poros dengan putaran yangberlaanan
"Control #otatin" Propeller%.
*am+ar 2.1. Control Rotating Propeller
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
15/32
2.3.1. P&r&s Bal!ng Bal!ng
2.3.1.1 Instalas! P&r&s Bal!ng Bal!ng
Instalasi tenaga penggerak kapal, poros baling + baling
berfungsi untuk meneruskan tenaga mekanik dari mesin induk ke
baling + baling sehinggadapat menghasilkan tenaga dorong pada
kapal.Pada umumnya poros baling + baling dapat dibagi menjadi /
"tiga% bagianyaitu sebagai berikut :
1. Poros tekan "+hrust Shaft%Poros tekan adalah poros yang berfungsi untuk mencegah
timbulnyagaya aksial yang disebabkan oleh adanya gaya dorong
dari baling+balingyang dapat mengakibatkan kerusakan pada motor
induk.Pada kapal+kapalyang berukuran kecil poros tekan dan
bantalan tekansudah terdapat di dalam kotak roda gigi ""ear 'o(%
yang biasanya sudahdihubungkan dengan motor induk. Sehingga
pada kapal+kapal yangberukuran kecil poros tekan dan bantalan
tekan tidak lagi digunakansebagaimana pada kapal-kapal yang
berukuran besar.
*am+ar 2.1. P&r&s Tekan
2. Poros antara "$ntermediate Shaft%Poros antara berfungsi untuk menghubungkan poros
tekan dengan porosekor dimana penyambungannya dilakukan
dengan kopling atau flens. Pada kapal-kapalyang menggunakan
motor yang letaknya terlalu jauhdari buritan kapal, maka poros
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
16/32
antara dapat dipasang lebih dari satudengan tujuan untuk
mempermudah dalam aktu pemasangan dan pembongkaran pada
saat perbaikan.
3. Poros ekor "+ail Shaft%
Poros ekor berfungsi sebagai tempat kedudukan dari
baling+baling,dimana ujung poros tersebut diberi celah pengunci
mur dan ulir yangberlaanan arah dengan putaran poros baling +
balingagar pada saatbaling + baling berputar tidak akan lepas dari
kedudukannya. 5ntukmencegah baling + balingbergerak dari
posisinya maka dapat dipasang sebuah pen penahan atau pasak
yang terletak pada kedudukan baling-baling.iasanya kekuatanpasak lebih rendah dari material atau bahan daribaling +
balingdengan tujuan apabila terjadi hentakan atau benturan yang
keras terhadap baling - baling pada saat sedang beroperasi, maka
pasak tersebut akan lebih dahulu rusak sehingga kerusakan yang
lain dapatdihindarkan.
)itinjau dari letaknya maka :1. Poros tekan terletak di antara tenaga penggerak
kapal dengan poros antara.
'. Poros antara terletak di antara poros tekan dengan
poros ekoratauporos baling+baling.
/. Poros ekor terletak di ujung poros baling+baling.
2.3.1.2. Bag!an Pa)a P&r&s Bal!ng Bal!ng
agian + bagian pada poros baling + baling terdiri dari :
1. antalan "Bearin"%
antalan adalah elemen mesin yang berfungsi untuk menumpu
poros berbeban, sehingga putaran bolak+balikdapat berlangsung
secara halusdan aman dan mempunyai daya tahan yang lama.
antalan yang digunakan harus cukup kokoh untuk
memungkinkan poros dapat bekerja dengan baik.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
17/32
baling akan menurun atau tidak dapat bekerja dengan semestinya.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
18/32
kedudukan bantalan.5ntuk mencegah masuknya air ke dalam
kapal terdapat, maka terdapatketentuan kelonggaran antara tabung
belakang dengan poros ekor.
0! #eimers Packin"#eimers packin"adalah alat yang berfungsi sebagai perapat
antaraporos dengan tabung poros sehingga dapat menahan air laut
yang masuk ke kamar mesin melalui celah antara poros dengan
tabung poros,untuk mengurangi a'rasi pada packin" digunakan
gemuk yang tahan terhadap air laut.Pemasangan dan
pengencangan gland packing jangan terlalu kencang, agar ketika
poros berputar air akan tetap bisa masuk dan mengalir melalui
celah antara poros dengan tabung poros sehingga dapatmelumasi
dan mendinginkan poros yang bersentuhan dengan bantalan. Pada
saat poros berputar air harus terus menetes lebih dari satu
kalidalam aktu tiga detik dan pada saat poros tidak berputar
penekanpackin"dikencangkan dengan tujuan untuk mencegah air
laut masuk ke dalam kamar mesin.
2.4. Daun %emu)!
)isamping baling+baling, maka kemudi juga merupakan salah
satusarana penting dalam olah gerak kapal. !emudi mempunyai bentuk
dantipe bermacam+macam, dalam bangunan kapal dikenal
kemudiun'alanced, semi 'alanced dan 'alanced.)ari masing+masing tipe
dan bentuk kemudi tersebut mempunyaikeuntungan dan kerugiannya.
Penataan sistim kemudipada kapal terhadap baling + balingdiperlukan posisi
yang tepat.>al ini dimaksudkan untuk memperoleh efektifitas kemudi
dalammembelokan kapal atau meluruskan jalannya kapal.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
19/32
*am+ar 2.15. Daun %emu)!
2.. Pengaruh #ea /&re Dan 9!n) /&re Terha)a" $lah *erak %a"al
2..1 Pengaruh Arus
!apal yang untuk keseluruhan berada di dalam arus, akanmenjalani suatu garis hasil "resultan% dari laju kapan dan
arah;kekuatan arus. Sebaliknya, sebelum berlabuh jangkar
ataupun sandar di dermaga, lebih dahulu kapal harus di putar
melaan arus.
Pada kapal yang belabuh jangkar di dalam arus, hasil kemudi
adalah sama seperti pada kapal yang sedang melaju, juga pada
saat jangkarnya menggaruk.
(pabila kapal untuk sebagian saja berada di dalam arus, maka ia
akan berputar oleh karena pengaruh arus tersebut " pada aktu
masuk atau keluar dermaga maupun sungai%.
2..2. Pengaruh Laut
Pengaruh laut yang dimaksud adalah pengaruh ombak dan
dibedakanmenjadi tiga yaitu :
1. !apal yang mendapat ombak dari depan
4mbak dari depan menyebabkan kapal cenderung
mengangguk.
'. !apal yang mendapat ombak dari belakang
4mbak dari belakang, kapal menjadi sulit dikemudikan
artinya haluan mereang.
/. !apal yang mendapat ombak dari samping
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
20/32
4mbak dari samping, kapal akan mengoleng, berbahaya
bagi kapal yangmempunyai kemiringan yang besar. ambatan samping.
BAB III
MET$D$L$*I
3.1. PengaruhPropeller !oadterha)a"Sea Force)an P&s!s! %a"al 'TIM(
3.1.1. %a"al "a)a "&s!s!ballast"
a. Pastikan alat pengatur simulasi hanya bekerja pada variasi Sea
Force dan Posisi !apal dengan memposisikan alat simulasi
pengatur Wind Forcepada posisi nol
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
21/32
b. Posisikan alat simulasi pengatur kapal pada posisiBallast.
c. (tur variabelsea forcepadasea force? '.
d. (mati dan atatpropeller loadnya.
e. (tur variabelsea forcepadasea force? 3.
f. (mati dan catatpropeller loadnya.
g. (tur variabelsea forcepadasea force? 18.
h. (mati dan catatpropeller loadnya.
i. akukan prosedur a + g untuk setiap kondisi beban kapal yang
berbeda, yaitu 'alast, half load danfull load!
3.1.2. %a"al "a)a "&s!s!hal# loada. Pastikan alat pengatur simulasi hanya bekerja pada variasi Sea
orce dan Posisi !apal dengan memposisikan alat simulasi
pengatur @ind orce pada posisi nol.
b. Posisikan alat simulasi pengatur kapal pada posisi >alf oad
c. (tur variable Sea orce pada Sea orce ? '.
d. (mati dan atat Propeller oad maksimum-nya.
e. (tur variable Sea orce pada Sea orce ? 3.
f. (mati dan atat Propeller oad maksimum-nya.
g. (tur variable Sea orce pada Sea orce ? 18.
h. (mati dan atat Propeller oad maksimum-nya.
i. akukan prosedur a + g untuk setiap kondisi beban kapal yang
berbeda, yaitu 'alast, half load danfull load!
3.1.3. %a"al "a)a "&s!s!#$ll load
a. Pastikan alat pengatur simulasi hanya bekerja pada variasisea forcedan
Posisi kapal dengan memposisikan alat simulasi pengatur wind force
pada posisi nol "tidak diaktifkan%.
b. Posisikan alat simulasi pengatur kapal pada posisifull load
c. (tur variabelsea forcepadasea force? '.
d. (mati dan catatpropeller loadmaksimum-nya.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
22/32
e. (tur variabelsea forcepadasea force? 3.
f.(mati dan catatpropeller loadmaksimum- nya.
g. (tur variabelsea forcepadasea force? 18.
h. (mati dan catatpropeller loadmaksimum-nya.
i.akukan prosedur a + g untuk setiap kondisi beban kapal yang berbeda,
yaitu 'alast, half load danfull load!
3.2. Pengaruh Propeller !oad terha)a" %ind Force )an Arah Datangn-a
Ang!n.
3.2.1. Ang!n Dengan Arah&stern"
a. Pastikan alat pengatur simulasi hanya bekerja pada variasi windforce dan arah datangnya angin dengan memposisikan alat
simulasi pengatursea forcepada posisi nol "tidak diaktifkan%.
b. Posisikan alat simulasi pengatur arah datangnya angin pada arah
astern.
c. (tur variabel wind forcepada wind force? '.
d. (mati dan atatpropeller loadmaksimum-nya.
e. (tur variabel e wind forcepada wind force? 3.
f. (mati dan atatpropeller loadmaksimum-nya.
g. (tur variabel wind forcepada wind force? 18.
h. (mati dan atatpropeller loadmaksimum-nya.
i. akukan prosedur a + g untuk setiap kondisi beban kapal yang
berbeda, yaitu 'alast, half load danfull load!
3.2.2. Ang!n Dengan ArahBeam"
a. Pastikan alat pengatur simulasi hanya bekerja pada variasi wind
force dan arah datangnya angin dengan memposisikan alat
simulasi pengatursea forcepada posisi nol "tidak diaktifkan%.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
23/32
b. Posisikan alat simulasi pengatur arah datangnya angin pada arah
'eam!
c. (tur variable wind forcepada wind force? '.
d. (mati dan catatpropeller loadmaksimum-nya.
e. (tur variable wind forcepada wind force? 3.
f. (mati dan catatpropeller load maksimum-nya.
g. (tur variable wind forcepada wind force? 18.
h. (mati dan catatpropeller loadmaksimum-nya.
i. akukan prosedur a + g untuk setiap kondisi beban kapal yang
berbeda, yaitu 'alast, half load danfull load!
3.2.3 Ang!n )engan arahbow"
a. Pastikan alat pengatur simulasi hanya bekerja pada variasi wind
force dan arah datangnya angin dengan memposisikan alat
simulasi pengatursea forcepada posisi nol "tidak diaktifkan%.
b. Posisikan alat simulasi pengatur arah datangnya angin pada arah
'ow!
c. (tur variabel wind forcepada wind force? '.
d. (mati dan catatpropeller load maksimum-nya.
e. (tur variabelwind forcepada wind force? 3.
f. (mati dan atatpropeller load maksimum-nya.
g. (tur variabel wind forcepada wind force? 18.
h. (mati dan catatpropeller loadmaksimum-nya.
i. akukan prosedur a + g untuk setiap kondisi beban kapal yang
berbeda, yaitu 'alast, half loaddanfull load!
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
24/32
BAB I:
ANALI#A DAN PEMBAHA#AN
4.1 #"es!,!kas! Mes!n D!esel 'Mar!ne D!esel(
Type :' cycle
ore :18A mm
Stroke :1'B mm
*umber of ylinder :0
iring order #> #otation "4- Putaran !anaan% :1 + / + 0 + '
iring 4rder > #otation "4- Putaran !iri% :1 + ' + / + 0 *umber of $ain earing :2
#atio Cear oD :1 : 72
$odel :180 '/188
)etroit )iesel (lusion )@.3$E
Setelah mesin diesel dijalankan, pada Brid"e Console #oom "ruang
kapten% dilakukan pengamatan terhadap Propeller load, dimana Spesifikasi
padaBrid"e Console #oomsendiri adalah sebagai berikut :
1. Simulasi muatan kapal;Trim kapal
a. Ballast
b. >alf oad
c. ull oad
'. Simulasi Sea force"4mbak%
a. Periode : 3 s, 12 s dan '0 s
b. Sea force"esaran 4mbak% : Skala 1 s;d 18
/. Simulasi @ind )irection "(rah (ngin%
a. @ind )irection "(rah (ngin% :Astern, Beam, Bow
b. Wind force"esaran (ngin% : Skala 1 s;d 18
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
25/32
4.2 *ra,!k Has!l Prakt!kum
Setelah melakukan pengamatan Propeller load terhadap Sea
forceSimulationdan Wind forceSimulation, maka dapat dibuat grafik sebagai
berikut :
1. Crafik Pengaruh #P$ Terhadap Load Propeller Pada Sea
ForceSimulation
020406080
RPM-LOAD PROPELLER
LOAD PROPELLER
RPM
Load Propeller
'. Crafik Pengaruh Sea force Terhadap Load Propeller Pada Sea Force
Simulation
2 6 1045
50
55
60
SEA FORCE-LOAD PROPELLER
load propeller
Sea Force
Load Propeller
Keterangan :Trim= BalastSea Force= 2Sea Force Periode
Keterangan :RPM = 501,8Trim= BalastSea Force Periode
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
26/32
/. Crafik Pengaruh +rim Terhadap Load Propeller Pada Sea force
Simulation
Ballat !al" load #$ll load0
20
40
60
80
100
TRIM-LOAD PROPELLER
load propeller
Trim
Load Propeller
0. Crafik Pengaruh #P$ Terhadap Load Propeller Pada Wind Force
Simulation
45505560
65%0
RPM-LOAD PROPELLER
load propeller
RPM
Load Propeller
Keterangan :RPM = 501,8Sea Force= 2Sea Force Periode
Keterangan :Trim= Balast
Wnd Force= 2Wind Force Direction
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
27/32
2. Crafik Pengaruh Wind ForceTerhadapLoad PropellerPada Wind Force
Simulation
2 6 1045
50
55
60
WIND FORCE-LOAD PROPELLER
load propeller
Wind Force
Load Propeller
3. Crafik Pengaruh +rim Terhadap Load Propeller Pada Wind Force
Simulation
Ballat !al" #$ll0
20
40
60
80
100
TRIM-LOAD PROPELLER
load propeller
Trim
Load Propeller
Keterangan :RPM = 501,8Trim= BalastWind Force Direction=
Keterangan :
#P$ ? 281,A
Wind Force? '
Wind Force &irection?(stern
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
28/32
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
29/32
4.3 Anal!sa
)ari hasil praktikum tentang SEA F1#CE S$2LA+$1- dan W$-&
F1#CE S$2LA+$1-yang telah kami lakukan dapat diketahui baha sea
force "ombak% dan wind force "angin% berpengaruh terhadap kerja propeller
load. Selain itu posisi kapal juga menentukan besar kerjanyapropeller load.
Posisi kapal didalam melakukan percobaan ada tiga yaitu 'allast
"muatan kosong%, half load"muatan setengah% danfull load "muatan penuh%.
(pabila muatan kapal tersebut kosong maka kerja propeller load semakin
kecil, bisa dikatakan berbanding terbalik. )an begitu juga sebaliknya. >al
tersebut dapat terjadi karena kapal tidak mengalami pembebanan yang
berlebih.Semakin besarsea forcemaka kerjapropellerjuga semakin besar. >al
ini disebabkan karena adanya hantaman ombak yang besar terhadap kapal.
Sehingga kerja propellermelaan beban yang diterima juga semakin besar
pula. >al tersebut terlihat dari tabel hasil percobaan dan juga grafik yang
didapatkannya.
Sedangkan untuk pengaruh wind force ada tiga yaitu astern "dari
belakang%, 'eam "dari samping% dan 'ow "dari depan%. Pengaruh astern
terhadap kerja propeller load lebih besar dibandingkan dengan 'eam dan
'ow. >al ini dikarenakan apabila kapal mendapatkan dorongan angin yang
besar dari belakang "astern% maka kerjapropellersemakin ringan karena arah
angin langsung mengenaipropeller dan arahnya satu arah. Sedangkan apabila
kapal mendapatkan dorongan angin dari depan "'ow% dan 'eam"dari samping%
maka kerja propeller semakin besar karena arah angin berlaanan dengan
arah kapal. 4leh karena itu kerjapropeller loadnya juga semakin besar.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
30/32
BAB :
%E#IMPULAN
erdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dan garfik yang telah
dibuat, maka dapat disimpulkan baha :
1. anyaknya muatan kapal berbanding lurus dengan loadpropeller . Semakin
besar muatan kapal, maka loadpropelleryangdibutuhkan juga semakin
besar.Pada hasil pengamatan menunjukkan baha Semakin banyak muatan
kapal, loadpropeller nya semakin besar pula.
'. Periode sea force tidak terlalu berpengaruh pada besarnya propeller load,
hanya saja mempengaruhi timin"naiknyapropeller load./. !ondisi muatan kapal berpengaruh pada besarnya propeller load. Propeller
loadpada kondisi 'allastlebih rendah dari padapropeller loadpada kondisi
half load, propeller load pada kondisi half load lebih rendah dari pada
propeller loadpada kondisi full load "'allastFhalf loadFfull load%.
0. Semakin besar wind force arah belakang "astern%, maka propeller load
semakin kecil.
2. Semakin besar wind forcearah depan "'ow% ataupun samping "'eam%, maka
semakin besar pulapropeller load-nya.
3. (rah angin dari depan lebih besar mempengaruhi propeller loaddari pada
arah samping ataupun belakang "depan G samping G belakang%.
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
31/32
DA/TA PU#TA%A
http:;;fitrilebeks.ordpress.com;'887;83;8/;prinsip-kerja-motor-bensin-'-tak;diakses
pada tanggal A
7/25/2019 Lapres Mobar Kel 1
32/32