22
LAPORAN PRAKTIKUM LAYOUT PETA DENGAN SOFTWARE ARCGIS Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis (TKP 153P) Dosen Pengampu : Widjanarko, S.T, M.T Sri Rahayu, S.Si, M.Si Pangi, ST, MT Disusun Oleh : Milzam Fariz (21040114060007) PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015

Layout Peta di ArcGIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

.

Citation preview

Page 1: Layout Peta di ArcGIS

LAPORAN PRAKTIKUM

LAYOUT PETA DENGAN SOFTWARE ARCGIS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis

(TKP 153P)

Dosen Pengampu :

Widjanarko, S.T, M.T

Sri Rahayu, S.Si, M.Si

Pangi, ST, MT

Disusun Oleh :

Milzam Fariz (21040114060007)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015

Page 2: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

1. Latar Belakang

Bidang yang dipelajari oleh plannner ialah mengenai keruangan. Pada

langkah selanjutnya, planner belajar mengenai sesuatu (peta) yang

berhubungan dengan data spasial, baik mengenai peta administrasi, peta

curah hujan, peta kelerangan, dll. Untuk memudahkan identifikasi, planner

ditunjang dengan software ArcGIS. Software ini ialah software yang

memiliki referensi geografis sehingga apa yang ada di peta yang sedang

planner hadapi memiliki kesamaan koordinat sesuai dengan aslinya, sehingga

analisis-analisis yang dibuat tidak meleset. Salah satu hal yang biasa

dilakukan calon-calon planner ialah membuat peta lengkap dengan ITP-nya

(Informasi Tepi Peta) atau layout menggunakan software ini.

2. Permasalahan

Planner perlu mempelajari ArcGIS agar kemampuannya dapat bersaing

dengan planner-planner luar negeri, karena ArcGIS memudahkan planner

dalam membuat, memanipulasi, mengolah, dan menghasilkan ouput suatu

peta yang dibutuhkan. Seorang plannner memiliki peran penting terhadap

masyarakat sekitar dan ArcGIS hadir dengan referensi geografis sehingga

peta yang diolah tidak asal-asalan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Analisis yang didapat dari peta ini pun akurat dan tidak meleset.

3. Kajian Teori

GIS atau biasa disebut Geographic Information Systematau dalam bahasa

indonesia yaitu sistem informasi geografis merupakan suatu alat yang dpat

digunakan untuk mengelola (menginput, memanage, dan menghasilkan

output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Data spasial

bereferensi geografis sendiri berarti adalah setiap data merujuk pada suatu

lokasi di permukaan bumi. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah,

data jaringan atau saluran dan sebagainya.

GIS (Geographical Information System) pada dasarnya adalah perangkat

untuk mengumpulkan data, mengolah, dan menyimpannya sebagai sebuah

database yang kemudian ditampilkan dalam bentuk desain grafis. Pada sistem

Informasi lain atau pada perangkat lain terkadang hanya memfasilitasi dan

menghasilkan output saja tanpa adanya database. GIS dapat memberikan

panduan atau bantuan untuk mengsinkronisasikan antara informasi/data yang

ada dengan grafis yang tersedia sehingga akan bisa digunakan untuk

menentukan sebuah kesesuaian atau keputusan pada suatu wilayah untuk

kemajuan/peningkatan di berbagai bidang seperti pembangunan,

mengevaluasi dampak lingkungan, bahkan mengidentifikasi lokasi yang tepat

untuk pembangunan sebuah fasilitas baru. Sedangkan pada sistem informasi

lainnya, fasilitas seperti ini jarang ditemui. Sistem informasi yang lain lebih

Page 3: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

cenderung kepada pengolahan sebuah input menjadi output tanpa bisa

digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan.

Aplikasi GIS sudah hampir menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan,

terutama dalam bidang perencanaan pembangunan, kesehatan, pertanian,

militer, sosial budaya, hingga politik.

Akan disajikan beberapa contoh contoh aplikasi GIS saat ini.

Bidang Kebencanaan

Penggunaan teknologi GIS dalam bidang kebencanaan paling umum

adalah untuk memetakan kawasan-kawasan rawan atau beresiko

bencana, peta jalur evakuasi, peta rencana kontigensi, dll. Contoh ini

menggambarkan penggunaan GIS dalam sistem mitigasi dan

penanggulangan bencana. Pembuatan peta-peta ancaman gunung

berapi dan pergerakan angin taiphon akan membatu dalam

mengidentifikasi lokasi-lokasi yang memiliki tingkat risiko paling

besar. Sehingga seluruh stakeholder dapat mengambil tindakan nyata

yang lebih efektif dan efisien pada lokasi-lokasi yang memiliki tingkat

resiko tinggi terutama pada daerah dengan tingkat kepadatan

penduduk tinggi.

Bidang Lingkungan

Misalkan dapat menampilkan peta di sekitar lingkungan. Contohnya

jika kita ingin mendaki gunung, kita dapat mengetahui terlebih dahulu

jalur yang akan didaki, dengan cara ada pemetaan dari Gunung

tersebut.

dan lain sebagainya

4. Kelebihan dan Kekurangan ArcGIS

Kelebihan :

Terdapat fasilitas map publishing (graphic, text) yang cukup baik.

Kemampuan menambahkan konten familiar (layer, shapefile, raster).

Menangani data kekurangan.

Manipulasi informasi geografi.

Kekurangan :

ArcGIS perlu system requirement yang tinggi.

ArcGIS secara default tidak support multi view dan multi layout.

Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan

beberapa software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama,

misalnya ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad.

Page 4: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

5. Manfaat terhadap bidang Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)

Memberikan informasi kuantitatif dan kualitatif yang dibutuhkan saat

merencanakan wilayah dan kota.

Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam.

Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.

Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang.

Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.

Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.

Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.

Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan

pembangunan.

Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan

industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta

perkantoran.

6. Data

Peta yang dipakai pada materi kali ini ialah Peta Kelurahan Trimulyo

Kecamatan Genuk yang nantinya akan dijadikan Peta Jenis Tanah.

Page 5: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

7. Langkah Kerja

1) Membuka Software ArcGIS

Klik Start Menu > All Program > ArcGIS > ArcMap

2) Membuat Dokumen Baru

Pada saat ArcMap dijalankan, akan muncul kotak dialog Startup.

Kemudian pilih New Map > Blank Map.

3) Memasukkan Peta

Langkah pertama dalam memasukkan peta adalah klik menu File > Add

Data.

Page 6: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Kemudian akan muncul kotak dialog Add Data. Pilihlah data yang akan

dimasukkan. Data peta dengan file ekstensi .SHP kemudian klik Add.

Selalu diawali dengan mengganti satuan/unit proyeksi bumi dengan cara

klik kanan pada layar peta lalu pilih Data Frame Properties.

Kemudian pilih tab Coordinate System > Predefined > Projected

Coordinate System > UTM > WGS 1984 > Southern Hemisphere > WGS

1984 UTM Zone 49S > OK

Page 7: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

ss

Page 8: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Setelah itu, untuk mengecek satuan sudah menjadi meter klik tab General,

lihat pada Kolom Units : Map dan Display tentu saja sudah otomatis

berubah menjadi Meters.

4) Langkah Layout Peta

Klik View -> Data Frame Properties -> New Grid -> Measured Grid ->

Next -> Tick Marks and Labels -> Next -> Next -> Finish -> OK

Page 9: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Page 10: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Klik Rectangle untuk membuat Legenda Peta kemudian sesuaikan

ukuran yang di inginkan seperti pada gambar dibawah. Ubah warna

menggunakan No Color dengan klik kanan -> propeties -> pilih No

Color.

Page 11: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Untuk membuat pembatas pada bagian legenda gunakan Line yang ada di

pojok kiri bawah seperti pada gambar dibawah kemudian tempatkan di

sesuai keinginan kita.

Page 12: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Untuk mulai membuat legenda, berilah logo Universitas

Diponegoro dibagian yang paling atas dengan cara Insert -> Picture

-> Pilih logo Undip -> Open.

Setelah logo tertambah, mulailah memasukkan text untuk membuat

nama Jurusan, Fakultas, Universitas, Tahun, Mata Kuliah, Nama

Peta, Orientasi, Skala, Keterangan Inset, Pembuat Peta, dan

Sumber dengan mengklik Insert -> Text -> setelah tulisan text

muncul pada tempat yang kita inginkan klik 2x -> edit Text yang

kita inginkan -> OK

Page 13: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Untuk membuat Legenda Batas Administrasi, Perhubungan,

Kedalaman tanah, dan Perairan, adalah dengan cara klik Insert ->

klik Legend -> pilih Legend Items (Batas admin, sungai, jalan, dan

jenis tanah) -> Next -> Next -> Next -> Next -> Finish.

Page 14: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Page 15: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Untuk membuat Orientasi klik Insert -> North Arrow -> pilih

model arah mata angin yang tidak memiliki keterangan Utara,

selatan, dsb -> OK -> Insert -> Text (untuk menambahkan text arah

mata angin seperti Utara, Selatan, Barat, Timur -> tempatkan Text

tepat di ujung panah mata angin.

Page 16: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

1. Untuk membuat skala klik Insert -> Scale Bar -> pilih model skala

yang di inginkan -> OK

Page 17: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

2. Untuk membuat Inset terlebih dahulu klik Insert -> Data Frame ->

klik kanan pada New Data Frame Add data Batas Kabupaten

Jateng -> Add -> Ubah warna menggunakan Hollow -> Ok ->

Selection -> Select By Attributes -> “KABUPATEN = “Magelang”

-> OK -> Kabupaten Magelang akan terselect -> Selection ->

Create Layer From Selected Features -> Ubah warna hasil

selection menjadi merah agar dapat membedakan dengan yang lain

-> selection -> Clear Selected Features.

Page 18: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Page 19: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Page 20: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

Hasil Layout Peta :

Page 21: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

8. KESIMPULAN

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang digunakan

untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa,

dan menghasilkan data bereferensi geografis, untuk mendukung pengambilan

keputusan dalam suatu perencanaan.

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI

(Environment Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi fungsi-

fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda. Software ini mulai dirilis

oleh ESRI pada tahun 2000. ArcGis memiliki kemampuan untuk melakukan

visualisasi, meng-explore, menjawab query (baik data spasial maupun non

spasial).

Layout digunakan sebagai identitas suatu peta, di dalamnya berisi unsur-

unsur penting yang memang harus ada dalam suatu peta. Jika suatu peta tanpa

adaa ITP atau Layout nya maka peta tersebut dikatakan kurang lengkap.

Pembuatan Layout menggunakan ARCGIS sangatlah praktis dan terbilang mudah.

Page 22: Layout Peta di ArcGIS

Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015

DAFTAR PUSTAKA

Brellian Gema W.2012.”Belajar Dasar-Dasar Arcgis” dalam Wordpress. http://

brelligema. wordpress.com. Diunduh pada Minggu, 8 Mei 2015.

Indrajaya, Ikhsan. 2013. “ArcGIS”. http://id.scribd.com/doc/47934026/ArcGIS.

Diakses pada 9 Mei 2015.