Upload
-milzam-fariz-
View
116
Download
17
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
.
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
LAYOUT PETA DENGAN SOFTWARE ARCGIS
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis
(TKP 153P)
Dosen Pengampu :
Widjanarko, S.T, M.T
Sri Rahayu, S.Si, M.Si
Pangi, ST, MT
Disusun Oleh :
Milzam Fariz (21040114060007)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
1. Latar Belakang
Bidang yang dipelajari oleh plannner ialah mengenai keruangan. Pada
langkah selanjutnya, planner belajar mengenai sesuatu (peta) yang
berhubungan dengan data spasial, baik mengenai peta administrasi, peta
curah hujan, peta kelerangan, dll. Untuk memudahkan identifikasi, planner
ditunjang dengan software ArcGIS. Software ini ialah software yang
memiliki referensi geografis sehingga apa yang ada di peta yang sedang
planner hadapi memiliki kesamaan koordinat sesuai dengan aslinya, sehingga
analisis-analisis yang dibuat tidak meleset. Salah satu hal yang biasa
dilakukan calon-calon planner ialah membuat peta lengkap dengan ITP-nya
(Informasi Tepi Peta) atau layout menggunakan software ini.
2. Permasalahan
Planner perlu mempelajari ArcGIS agar kemampuannya dapat bersaing
dengan planner-planner luar negeri, karena ArcGIS memudahkan planner
dalam membuat, memanipulasi, mengolah, dan menghasilkan ouput suatu
peta yang dibutuhkan. Seorang plannner memiliki peran penting terhadap
masyarakat sekitar dan ArcGIS hadir dengan referensi geografis sehingga
peta yang diolah tidak asal-asalan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Analisis yang didapat dari peta ini pun akurat dan tidak meleset.
3. Kajian Teori
GIS atau biasa disebut Geographic Information Systematau dalam bahasa
indonesia yaitu sistem informasi geografis merupakan suatu alat yang dpat
digunakan untuk mengelola (menginput, memanage, dan menghasilkan
output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Data spasial
bereferensi geografis sendiri berarti adalah setiap data merujuk pada suatu
lokasi di permukaan bumi. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah,
data jaringan atau saluran dan sebagainya.
GIS (Geographical Information System) pada dasarnya adalah perangkat
untuk mengumpulkan data, mengolah, dan menyimpannya sebagai sebuah
database yang kemudian ditampilkan dalam bentuk desain grafis. Pada sistem
Informasi lain atau pada perangkat lain terkadang hanya memfasilitasi dan
menghasilkan output saja tanpa adanya database. GIS dapat memberikan
panduan atau bantuan untuk mengsinkronisasikan antara informasi/data yang
ada dengan grafis yang tersedia sehingga akan bisa digunakan untuk
menentukan sebuah kesesuaian atau keputusan pada suatu wilayah untuk
kemajuan/peningkatan di berbagai bidang seperti pembangunan,
mengevaluasi dampak lingkungan, bahkan mengidentifikasi lokasi yang tepat
untuk pembangunan sebuah fasilitas baru. Sedangkan pada sistem informasi
lainnya, fasilitas seperti ini jarang ditemui. Sistem informasi yang lain lebih
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
cenderung kepada pengolahan sebuah input menjadi output tanpa bisa
digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan.
Aplikasi GIS sudah hampir menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan,
terutama dalam bidang perencanaan pembangunan, kesehatan, pertanian,
militer, sosial budaya, hingga politik.
Akan disajikan beberapa contoh contoh aplikasi GIS saat ini.
Bidang Kebencanaan
Penggunaan teknologi GIS dalam bidang kebencanaan paling umum
adalah untuk memetakan kawasan-kawasan rawan atau beresiko
bencana, peta jalur evakuasi, peta rencana kontigensi, dll. Contoh ini
menggambarkan penggunaan GIS dalam sistem mitigasi dan
penanggulangan bencana. Pembuatan peta-peta ancaman gunung
berapi dan pergerakan angin taiphon akan membatu dalam
mengidentifikasi lokasi-lokasi yang memiliki tingkat risiko paling
besar. Sehingga seluruh stakeholder dapat mengambil tindakan nyata
yang lebih efektif dan efisien pada lokasi-lokasi yang memiliki tingkat
resiko tinggi terutama pada daerah dengan tingkat kepadatan
penduduk tinggi.
Bidang Lingkungan
Misalkan dapat menampilkan peta di sekitar lingkungan. Contohnya
jika kita ingin mendaki gunung, kita dapat mengetahui terlebih dahulu
jalur yang akan didaki, dengan cara ada pemetaan dari Gunung
tersebut.
dan lain sebagainya
4. Kelebihan dan Kekurangan ArcGIS
Kelebihan :
Terdapat fasilitas map publishing (graphic, text) yang cukup baik.
Kemampuan menambahkan konten familiar (layer, shapefile, raster).
Menangani data kekurangan.
Manipulasi informasi geografi.
Kekurangan :
ArcGIS perlu system requirement yang tinggi.
ArcGIS secara default tidak support multi view dan multi layout.
Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan
beberapa software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama,
misalnya ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad.
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
5. Manfaat terhadap bidang Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)
Memberikan informasi kuantitatif dan kualitatif yang dibutuhkan saat
merencanakan wilayah dan kota.
Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam.
Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.
Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang.
Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.
Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan
pembangunan.
Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan
industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta
perkantoran.
6. Data
Peta yang dipakai pada materi kali ini ialah Peta Kelurahan Trimulyo
Kecamatan Genuk yang nantinya akan dijadikan Peta Jenis Tanah.
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
7. Langkah Kerja
1) Membuka Software ArcGIS
Klik Start Menu > All Program > ArcGIS > ArcMap
2) Membuat Dokumen Baru
Pada saat ArcMap dijalankan, akan muncul kotak dialog Startup.
Kemudian pilih New Map > Blank Map.
3) Memasukkan Peta
Langkah pertama dalam memasukkan peta adalah klik menu File > Add
Data.
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Kemudian akan muncul kotak dialog Add Data. Pilihlah data yang akan
dimasukkan. Data peta dengan file ekstensi .SHP kemudian klik Add.
Selalu diawali dengan mengganti satuan/unit proyeksi bumi dengan cara
klik kanan pada layar peta lalu pilih Data Frame Properties.
Kemudian pilih tab Coordinate System > Predefined > Projected
Coordinate System > UTM > WGS 1984 > Southern Hemisphere > WGS
1984 UTM Zone 49S > OK
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
ss
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Setelah itu, untuk mengecek satuan sudah menjadi meter klik tab General,
lihat pada Kolom Units : Map dan Display tentu saja sudah otomatis
berubah menjadi Meters.
4) Langkah Layout Peta
Klik View -> Data Frame Properties -> New Grid -> Measured Grid ->
Next -> Tick Marks and Labels -> Next -> Next -> Finish -> OK
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Klik Rectangle untuk membuat Legenda Peta kemudian sesuaikan
ukuran yang di inginkan seperti pada gambar dibawah. Ubah warna
menggunakan No Color dengan klik kanan -> propeties -> pilih No
Color.
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Untuk membuat pembatas pada bagian legenda gunakan Line yang ada di
pojok kiri bawah seperti pada gambar dibawah kemudian tempatkan di
sesuai keinginan kita.
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Untuk mulai membuat legenda, berilah logo Universitas
Diponegoro dibagian yang paling atas dengan cara Insert -> Picture
-> Pilih logo Undip -> Open.
Setelah logo tertambah, mulailah memasukkan text untuk membuat
nama Jurusan, Fakultas, Universitas, Tahun, Mata Kuliah, Nama
Peta, Orientasi, Skala, Keterangan Inset, Pembuat Peta, dan
Sumber dengan mengklik Insert -> Text -> setelah tulisan text
muncul pada tempat yang kita inginkan klik 2x -> edit Text yang
kita inginkan -> OK
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Untuk membuat Legenda Batas Administrasi, Perhubungan,
Kedalaman tanah, dan Perairan, adalah dengan cara klik Insert ->
klik Legend -> pilih Legend Items (Batas admin, sungai, jalan, dan
jenis tanah) -> Next -> Next -> Next -> Next -> Finish.
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Untuk membuat Orientasi klik Insert -> North Arrow -> pilih
model arah mata angin yang tidak memiliki keterangan Utara,
selatan, dsb -> OK -> Insert -> Text (untuk menambahkan text arah
mata angin seperti Utara, Selatan, Barat, Timur -> tempatkan Text
tepat di ujung panah mata angin.
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
1. Untuk membuat skala klik Insert -> Scale Bar -> pilih model skala
yang di inginkan -> OK
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
2. Untuk membuat Inset terlebih dahulu klik Insert -> Data Frame ->
klik kanan pada New Data Frame Add data Batas Kabupaten
Jateng -> Add -> Ubah warna menggunakan Hollow -> Ok ->
Selection -> Select By Attributes -> “KABUPATEN = “Magelang”
-> OK -> Kabupaten Magelang akan terselect -> Selection ->
Create Layer From Selected Features -> Ubah warna hasil
selection menjadi merah agar dapat membedakan dengan yang lain
-> selection -> Clear Selected Features.
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
Hasil Layout Peta :
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
8. KESIMPULAN
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang digunakan
untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa,
dan menghasilkan data bereferensi geografis, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu perencanaan.
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi fungsi-
fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda. Software ini mulai dirilis
oleh ESRI pada tahun 2000. ArcGis memiliki kemampuan untuk melakukan
visualisasi, meng-explore, menjawab query (baik data spasial maupun non
spasial).
Layout digunakan sebagai identitas suatu peta, di dalamnya berisi unsur-
unsur penting yang memang harus ada dalam suatu peta. Jika suatu peta tanpa
adaa ITP atau Layout nya maka peta tersebut dikatakan kurang lengkap.
Pembuatan Layout menggunakan ARCGIS sangatlah praktis dan terbilang mudah.
Laporan Layout Peta dengan Software ArcGIS 2015
DAFTAR PUSTAKA
Brellian Gema W.2012.”Belajar Dasar-Dasar Arcgis” dalam Wordpress. http://
brelligema. wordpress.com. Diunduh pada Minggu, 8 Mei 2015.
Indrajaya, Ikhsan. 2013. “ArcGIS”. http://id.scribd.com/doc/47934026/ArcGIS.
Diakses pada 9 Mei 2015.