Upload
fannykhoirunisa
View
285
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mikro
Citation preview
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 18 November 2013
Judul Percobaan : Sel Hidup dan Sel Mati
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui jumlah sel hidup dan sel mati dalam suspensi ragi.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan jumlah sel ragi, dimana sel hidup berwarna transparan dan sel
mati berwarna biru.
Hasil Pengamatan :
No. ∑ Sel Hidup ∑ Sel Mati1. 10 -2. 7 -3. 4 -4. 7 -5. 6 -∑ 34 0
Perhitungan : % sel hidup = ∑ sel hidup
∑ sel total × 100 %
= 3434
× 100 %
= 100 %
% sel mati = ∑ sel mati
∑ sel total × %
= 0
34 × 100 %
= 0 %
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan metode sel hidup dan sel mati bahwa % sel
ragi yang hidup sebesar 100 %, dan % sel mati sebesar 0 %. Sehingga dapat
dikatakan bahwa kualitas ragi tersebut baik karena tidak ada sel ragi yang
mati.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 18 November 2013
Judul Percobaan : Sel Total
Tujuan Percobaan : Untuk menentukan jumlah sel ragi dalam cairan tiap ml dengan
menggunakan ruang hitung.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan penentuan jumlah sel hidup dan sel mati dimana volume ruang
hitung sudah diketahui.
Hasil Pengamatan :
Kotak ∑ Sel Total
1. 10
2. 7
3. 4
4. 7
5. 6
∑ 34
Perhitungan : ∑ selml
= ∑ sel total
5× 16 ×0,05 × 0,05× 0,1× 10−3
= 34
5× 16 ×0,05 × 0,05× 0,1× 10−3
= 2,72 × 10-5 selml
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan metode sel total jumlah sel total dalam tiap
ml suspensi ragi sebesar 2,72 × 10-5 selml
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 23 November 2013
Judul Percobaan : Pembentukan AMK (Asetil Metil Karbinol)
Tujuan Percobaan : Untuk mengidentifikasi dan klasifikasi bakteri dari hasil AMK, dimana
bakteri yang mampu membentuk enzim yang dapat memecah glukosa
menjadi AMK yang dilihat dari perubahan warna merah.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan penguraian glukosa menjadi asetildehid dengan adanya enzim
kemudian terjadi kondensasi antara molekul dan pembentukan AMK.
Hasil Pengamatan :
T = 30° C , t = 48 jam
Nama Bakteri Metode Media Hasil
Escherichia coli Methyl Red P 1 %
P 1 %, G 0,5 %
(-)
(-)
Aerobacter aerogenes Methyl Red P 1 %
P 1 %, G 0,5 %
(-)
(+)
Escherichia coli Vogus Proskaver P 1 %
P 1 %. G 0,5 %
(-)
(+)
Aerobacter aerogenes Vogus Proskaver P 1 %
P 1 %, G 0,5 %
(-)
(+)
Ket : (+) terbentuk larutan merah
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan AMK dapat disimpulkan
bahwa bakteri Aerobacter aerogenes dengan metode Methyl Red dan media
P 1 %, G 0,5 % (+) terbentuk AMK. Dan bakteri Escherichia coli dan
Aerobacter aerogenes dengan metode Vogus Proskaver pada media P 1 %,
G 0,5 % (+) terbentuk AMK.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 23 November 2013
Judul Percobaan : Pembentukan Indol dan Pepton
Tujuan Percobaan : Untuk mengidentifikasi dan klasifikasi bakteri dengan melihat aktifitas
bakteri, dalam mengeluarkan enzim pemecah pepton menjadi indol ditandai
dengan warna merah pada medium.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan penguraian asam amino triptofan dari pepton menjadi indol
dan alanin oleh enzim yang dihasilkan oleh bakteri.
Hasil Pengamatan :
T = 37° C, t = 48 jam
Nama Bakteri Media Hasil
Escherichia coli
Aerobacter aerogenes
P 1 %
P 1 % , G 0,5 %
(+)
(-)
Escherichia coli
Aerobacter aerogenes
T 1 %
T 1 % , G 0,5 %
(+)
(-)
Ket : (+) terbentuk cincin merah
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan indol dan pepton, bakteri
Escherichia coli mampu membentuk indol pada media T 1 % dan P 1 %.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 25 November 2013
Judul Percobaan : Pembentukan Gas
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui adanya aktifitas bakteri dalam pembentukan gas
sehingga dapat dijadikan dasar dalam identifikasi dan klasifikasi bakteri.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan penguraian medium pepton oleh bakteri tertentu sehingga
dihasilkan gas.
Hasil Pengamatan :
T = 30° C , t = 48 jam
Nama Bakteri Media Hasil
Sacharimyces cerevisiae P 5 % + glukosa (+)
Pseudomonas sp Kaldu 1 % + KNO3 (-)
Escherichia coli P 1 % + glukosa (+)
Air Selokan Air Susu (+)
Ket : (+) terdapat gelembung pada tabung durham
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan gas dapat disimpukan bahwa
bakteri Sacharomyces cerevisiae dan Escherichia coli (+) terbentuk gas,
begitu pula pada air selokan (+) terbentuk gas.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 25 November 2013
Judul Percobaan : Pembentukan H2S
Tujuan Percobaan : Untuk menguji adanya bakteri dalam menghasilkan enzim-enzim untuk
membentuk H2S atau tidak yang dijadikan dasar identifikasi dan klasifikasi.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan natrium pepton yang akan diuraikan oleh jenis bakteri tertentu
sehingga menghasilkan H2S yang ditandai dengan adanya warna hitam pada
kertas PbAc.
Hasil Pengamatan :
T = 35° C, t = 48 jam
Nama Bakteri Media Asam Gas
Escherichia coli Pepton 1 % (+) (+)
Proteus sp Pepton 1 % (+) (+)
Bacillus subtillis Pepton 1 % (-) (-)
Pseudomonas sp Pepton 1 % (-) (-)
Ket : (+) asam, terdapat warna hitam pada kertas PbAc (+) basa, adanya gas pada tabung durham
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan H2S dapat disimpulkan bahwa
Escherichia coli dan Proteus sp (+) terbentuk H2S.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 25 November 2013
Judul Percobaan : Peragian Gula
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui sifat-sifat bakteri penghasil enzim yang dapat
menggunakan kaldu, glukosa, laktosa, dan sukrosa.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan fermentasi glukosa pleh enzim yang dihasilkan bakteri menjadi
asam dan gas atau asam saja, tergantung dari jenis mikroba dan enzim yang
dihasilkan.
Hasil Pengamatan :
T = 37° C, t = 48 jam
Nama Bakteri Glukosa Laktosa Sukrosa
Asam Gas Asam Gas Asam Gas
Escherichia coli (+) (+) (+) (-) (-) (-)
Sacharomyces cerevisiae (+) (-) (-) (-) (-) (-)
Bacillus subtillis (+) (+) (-) (-) (-) (-)
Aerobacter aerogenes (+) (+) (+) (-) (-) (-)
Ket : (+) gas, terdapat gelembung pada tabung durham (+) asam, perubahan warna ungu menjadi kuning
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan peragian gula dapat disimpulkan bahwa
bakteri Escherichia coli, Sacharomyces cerevisiae, Bacillus subtillis, dan
Aerobacter aerogenes dapat memfermentasi glukosa dan hanya bakteri
Sacharomyces cerevisiae tidak terbentuk gas.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 25 November 2013
Judul Percobaan : Perubahan Air Susu
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui adanya perubahan pada air susu yang diakibatkan oleh
aktifitas bakteri sehingga dapat diklasifikasikan bakteri yang dapat merusak
susu.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan proses koagulasi, peptonisasi, dan fermentasi bakteri sehingga
laktosa berubah menjadi asam laktat yang menyebabkan kasein susu
menjadi menggumpal dan enzim yang dihasilkan bakteri dapat
mengkoagulasi kasein.
Hasil Pengamatan :
T = 30 °C, t = 24 jam
Nama Bakteri Fermentasi Koagulasi Peptonisasi
Asam Gas
Escherichia coli (+) (+) (-) (-)
Bacillus subtillis (+) (-) (-) (+)
Proteus sp (+) (-) (+) (-)
Pseudomonas sp (+) (-) (-) (+)
Air Selokan (+) (+) (-) (+)
Ket : (+) asam, warna ungu BCP berubah menjadi kuning (+) gas, terbentuk gelembung pada tabung durham (+) koagulasi, ada kasein menggumpal (+) peptonisasi, terbentuk cincin ungu
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan air susu dapat disimpulkan bahwa
bakteri Escherichia coli positif asam dan gas, Bacillus subtillis positif asam dan
peptonisasi, Proteus sp positif asam dan koagulasi, Pseudomonas sp positif asam
dan peptonisasi, dan air selokan positif asam, gas, dan peptonisasi.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 19 November 2013
Judul Percobaan : Pewarnaan Negatif
Tujuan Percobaan : Untuk memperjelas bentuk-bentuk sel bakteri sehingga sel bakteri dapat
dilihat dengan jelas.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan pewarnaan secara tidak langsung dengan hanya mewarnai latar
belakangnya saja.
Hasil Pengamatan :
Nama Bakteri : Bacillus subtillis
Bentuk : Basil (batang)
Susunan : Monobasil
Warna Bakteri : Transparan
Zat Warna : Nigrosine
Warna Latar Belakang : Ungu
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pewarnaan negatif dapat disimpulkan bahwa
bakteri Bacillus subtillis memiliki bentuk batang, berwarna transparan,
dengan susunan monobasil.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 19 November 2013
Judul Percobaan : Tetesan Bergantung
Tujuan Percobaan : Untuk melihat pergerakan aktif bakteri karena adanya flagella dan siliia,
dimana pergerakan itu menjadi identifikasi bakteri.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan sifat pergerakan bakteri dimana bakteri aerob akan cenderung
bergerak keluar, bakteri anaerob cenderung bergerak keluar kedalam, dan
bakteri anaerob fakultatif cenderung bergerak keluar dan kedalam.
Hasil Pengamatan :
Nama Bakteri : Escherichia coli
Bentuk : Basil (batang)
Arah Gerakan : Keluar dan kedalam
Gerakan : Zig-zag
Golongan Bakteri : Anaerob Fakultatif
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan tetesan bergantung dapat disimpulkan bahwa
bakteri Escherichia coli berbentuk basil, arah gerakan zig-zag, dan
golongan bakteri anaerob fakultatif.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 21 November 2013
Judul Percobaan : Pewarnaan Gram
Tujuan Percobaan : Untuk melihat atau memperjelas bentuk-bentuk sel bakteri, sehingga sel
bakteri yang kebanyakan bersifat transparan dapat dilihat dengan jelas.
Untuk membedakan morfologi, struktur, atau bagian-bagian sel bakteri
gram positif dan gram negatif.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan pewarnaan langsung pada bakteri sehingga bakteri dapat
terlihat dengan jelas. Berdasarkan pewarnaan diferensial yang mengacu
pada permeabilitas dari dinding sel masing-masing bakteri terhadap molekul
zat warna.
Hasil Pengamatan :
Nama Bakteri : Escherichia
coli
Bentuk : Basil (batang)
Susunan : Monobasil
Warna : Merah
Gram : Negatif
Zat Warna : Fuchsin Basa
Nama Bakteri : Staphylococcus
aureus
Bentuk : Coccus (bulat)
Susunan : Monococcus
Warna : Ungu
Gram : Positif
Zat Warna : KKV
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pewarnaan gram dapat disimpulkan bahwa
bakteri Escherichia coli termasuk gram negatif dan bakteri Staphylococcus
aureus termasuk gram positif.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 19 November 2013
Judul Percobaan : Pewarnaan Spora
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui letak dan bentuk spora beserta sel vegetatifnya.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan sifat permiabel yang berada pada sel vegetatif bakteri dengan
dinding sporanya dalam penyerapan warna.
Hasil Pengamatan :
Nama Bakteri : Bacillus subtillis
Bentuk : Basil (batang)
Bentuk Spora : Bulat
Warna Sel Vegetatif : Merah
Warna Spora : Hijau
Letak Spora : Sentral
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pewarnaan spora dapat disimpulkan bahwa
bakteri Bacillus subtillis mempunyai sifat permeabel sehingga sel vegetatif
dan sporanya dapat dibedakan dalam menyerap warna.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 27 November 2013
Judul Percobaan : Sterilisasi Alat dan Bahan
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui cara-cara pemeriksaan sterilisasi bahan-bahan dari alat
alat yang digunakan serta dapat membedakan antara alat-alat yang steril dan
tidak steril.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan ada atau tidaknya koloni yang terbentuk pada alat dan bahan.
Hasil Pengamatan :
T = 30 °C, t = 24 jam
Jenis Alat dan Bahan Gambar Kondisi Koloni
Cawan steril dan air
steril
(++) 80
Cawan steril dan air
tidak steril
(+++) 278
Cawan steril dan uap
mulut
(++) 388
Cawan steril dan udara
ruangan
(++) 54
Ket : (-) tidak ada koloni
(+) sedikit koloni ˂ 30
(++) banyak koloni 30 ˂ ∑ koloni ˂ 300
(+++) TBUD ˃ 300
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan sterilisasi alat dan bahan dapat disimpulkan
bahwa koloni yang terdapat pada cawan steril dan uap mulut paling banyak
dan seharusnya pada cawan steril dan air steril tidak terdapat koloni.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 19 November 2013
Judul Percobaan : Pemeriksaan Air
Tujuan Percobaan : Untuk memeriksa air atau kualitas air apakah air tersebut tercemar atau
tidak sehingga diketahui kelayakan air tersebut apakah dapat digunakan atau
dikonsumsi.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan metode total count dan MPN (Most Probable Count) serta
perhitungan ∑ koliform (Escherichia coli) dalam air. Dan berdasarkan
bakteri Escherichia coli sebagai indikator polusi terdapat dalam air. Apabila
ditemukan Escherichia coli dalam air, maka air tersebut telah tercemar
kotoran dan tidak layak dikonsumsi.
Hasil Pengamatan :
T = 37 °C, t = 24 jam (Completed Test)
100 10-1 10-2
∑ = 36 ∑ = 92 ∑ = 120
Perhitungan :
Syarat !!!
1. Jika ∑ koloni ≤ 30, ambil paling pekat
2. Jika 30 ˂ ∑ koloni ˂ 300, gunakan rumus : a = ∑ koloni ÷ pengencera n terbesar
∑ koloni ÷ pengenceran terkecil
Ket : a ≤ 2, ambil rata-rata
a ˃ 2, ambil paling pekat
3. Jika ∑ koloni ≥ 300 ambil paling pekat
Rumus umum : CFU
ml= ∑ koloni
pengenceran terpekat
CFUml
= ∑ koloni
pengenceran terpekat
CFUml
= 36
100
CFUml
= 3,6 × 101
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pemeriksaan air dengan menggunakan
metode Completed Test dapat disimpulkan bahwa pada sampel air sumur
antapani diduga mengandung ∑ koliform 3,6 × 101 CFUml
.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 21 November 2013
Judul Percobaan : Pemeriksaan Air
Tujuan Percobaan : Untuk memeriksa air atau kualitas air apakah air tersebut tercemar atau
tidak sehingga diketahui kelayakan air tersebut apakah dapat digunakan atau
dikonsumsi.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan metode total count dan MPN (Most Probable Count) serta
perhitungan ∑ koliform (Escherichia coli) dalam air. Dan berdasarkan
bakteri Escherichia coli sebagai indikator polusi terdapat dalam air. Apabila
ditemukan Escherichia coli dalam air, maka air tersebut telah tercemar
kotoran dan tidak layak dikonsumsi.
Hasil Pengamatan :
T = 37 °C, t = 48 jam (Presumtive Test)
Tabung BCPG 100
BCPT 100
BCPT 10-1
BCPT 10-2
Asam Gas Asam Gas Asam Gas Asam Gas1 (+) (+) (+) (+) (+) (+) (-) (+)2 (+) (+) (+) (+) (-) (+) (-) (-)3 (+) (+) (+) (+) (+) (+) (-) (+)∑ 3 3 2
Ket : (+) asam, berubah warna menjadi kuning (+) gas, terdapat gelembung pada tabung durham
Perhitungan :
MPN100 ml
= MPN × 1
pengenceran tengah
MPN100 ml
= 11,00 × 1
10−1
MPN100 ml
= 110
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pemeriksaan air dengan metode
Presumtive Test dapat disimpulkan bahwa pada sampel air sumur antapani didapatkan nilai NPM
sebesar 11,00 dan MPN
100 mladalah sebesar 110.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 22 November 2013
Judul Percobaan : Pemeriksaan Air
Tujuan Percobaan : Untuk memeriksa air atau kualitas air apakah air tersebut tercemar atau
tidak sehingga diketahui kelayakan air tersebut apakah dapat digunakan atau
dikonsumsi.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan metode total count dan MPN (Most Probable Count) serta
perhitungan ∑ koliform (Escherichia coli) dalam air. Dan berdasarkan
bakteri Escherichia coli sebagai indikator polusi terdapat dalam air. Apabila
ditemukan Escherichia coli dalam air, maka air tersebut telah tercemar
kotoran dan tidak layak dikonsumsi.
Hasil Pengamatan :
T = 35 °C, t = 24 jam (Confirmed Test)
EMBA ENDO
Ket : (+) merah metalik pada ENDO
(+) biru metalik pada EMBA
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pemeriksaan air dapat disimpulkan bahwa
pada sampel air sumur antapani tidak mengandung bakteri Escherichia coli
karena tidak terdapat warna merah metalik pada ENDO dan tidak terdapat
warna biru metalik pada EMBA.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 26 November 2013
Judul Percobaan : Penguraian Enzim
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui adanya kerja enzim mikroba pada substrat pati, gelatin,
lemak, casein, katalase, dan kapur.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan adanya enzim dimikroba yang dapat menguraikan senyawa
kompleks menjadi sederhana.
Hasil Pengamatan :
Gambar Kesimpulan
Pati
Bacillus subtilis Escherichia coli
Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat
disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan
substrat pati dalam media strack agar pada bakteri
Bacillus subtillis (+) enzim yang dapat menguraikan pati.
Casein
Escherichia coli Bacillus subtilis
Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat
disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan
substrat casein dalam media skim dan agar kaldu pada
bakteri Escherichia coli (+) enzim yang dapat
menguraikan casein.
Lemak
Pseudomonas sp Escherichia coli
Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat
disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan
substrat lemak pada media lemak sapi dan NA pada
bakteri Pseudomonas sp (+) enzim yang dapat
menguraikan lemak.
Kapur + NA
Escherichia coli Pseudomonas sp
Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat
disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan
substrat kapur + NA pada media kapur + NA pada
bakteri Escherichia coli (+) enzim yang dapat
menguraikan kapur +NA.
Katalase
Bacillus subtilis Staphylococcus aureus
Escherichia coli
Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat
disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan
substrat agar dalam media katalase pada bakteri
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus (+) enzim
yang dapat menguraikan katalase.
Gelatin
Escherichia coli Pseudomonas sp
Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat
disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan
substrat gelatin pada bakteri Pseudomonas sp (+) enzim
yang dapat menguraikan gelatin.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 22 November 2013
Judul Percobaan : Uji Mutu Makanan
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya mikroba yang mengkontaminasi
sehingga dapat diketahui makanan tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan reaksi yang timbul berdasarkan pengawetan dengan suhu
tertentu dan penyimpanan anaerobik dari makanan.
Hasil Pengamatan :
T = 37 °C, t = 24 jam
10-1 10-2 10-3
∑ koloni = 94 ∑ koloni = 90 ∑ koloni = 39
Perhitungan :
Syarat !!!
1. Jika ∑ koloni ≤ 30, ambil paling pekat
2. Jika 30 ˂ ∑ koloni ˂ 300, gunakan rumus : a = ∑ koloni ÷ pengenceran terbesar
∑ koloni ÷ pengenceran terkecil
Ket : a ≤ 2, ambil rata-rata
a ˃ 2, ambil paling pekat
3. Jika ∑ koloni ≥ 300 ambil paling pekat
Rumus umum : CFU
ml= ∑ koloni
pengenceran terpekat
a =
39
10−3
9410−1
= 39000
940 =
3,9× 104
9,4 ×102 = 4,1499 × 101
a ˃ 2 , CFU
ml=
94
10−1 = 9,4 × 102
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan iji mutu makanan dapat disimpulkan
bahwa pada sampel roti Rp 1000 mengandung bakteri sebesar 9,4 × 102 CFUml
.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 22 November 2013
Judul Percobaan : Uji Mutu Makanan
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya mikroba yang mengkontaminasi
sehingga dapat diketahui makanan tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan reaksi yang timbul berdasarkan pengawetan dengan suhu
tertentu dan penyimpanan anaerobik dari makanan.
Hasil Pengamatan :
T = 37 °C, t = 48 jam (SSA, BGA, MSA)
Gambar Keterangan SSA
Tidak Ada Koloni
Nama Bakteri : Salmonella sp dan Shigella sp
Bentuk Bakteri : -
Warna Koloni : -
Warna Media : Pink Muda
Gram : Negatif
BGA
Tidak Ada Koloni
Nama Bakteri : Salmonella sp
Bentuk Bakteri : -
Warna Koloni : -
Warna Media : Coklat
Gram : Negatif
MSA
Tidak Ada Koloni
Nama Bakteri : Staphylococcus aureus
Bentuk Bakteri : Coccus (bulat)
Warna Koloni : Putih
Warna Media : Pink Pucat
Gram : Positf
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan uji mutu makanan dapat disimpulkan bahwa pada sampel roti Rp 1000 tidak terdapat koloni maka tidak mengandung bakteri Staphylococcus aureus, Salmonella sp, dan Shigella sp.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 22 November 2013
Judul Percobaan : Uji Mutu Makanan
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya mikroba yang mengkontaminasi sehingga dapat diketahui makanan tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan reaksi yang timbul berdasarkan pengawetan dengan suhu
tertentu dan penyimpanan anaerobik dari makanan.
Hasil Pengamatan :
T = 37 °C, t = 48 jam (WBA)
Tabung 10-1 10-2 10-3
1 - - -
2 - - -
3 - - -
∑ 0 0 0
Perhitungan :
MPN100 ml
= MPN × 1
pengenceran tengah
MPN100 ml
= 0,03 × 1
10−2
MPN100 ml
= 3
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan uji mutu makanan dapat disimpulkan bahwa
pada sampel roti Rp 1000 tidak terdapat koloni dan tidak mengandung bakteri Clostridium
botulinum dengan nilai NPM sebesar 0,03 dan 3 MPN
100 ml.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 25 November 2013
Judul Percobaan : Isolasi Cawan Tuang dan Cawan Gores
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui cara-cara mendapatkan biakan yang baik dan untuk
memisahkan satu jenis mikroba yang lain yang berasal dari bermacam
macam mikroba dengan teknik cawan tuang dan cawan gores.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan pada pengenceran terhadap organisme sehingga individu
spesies dapat dipisahkan dengan lainnya, dengan anggapan bahwa setiap
koloni terpisah yang terdapat pada cawan petrik setelah diinkubasi berasal
dari sel tunggal.
Hasil Pengamatan :
Cawan Gores
Gambar Keterangan
Nama Bakteri : Sarcina lutea
Media : NA
Jumlah Koloni : 119
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan isolasi cawan gores dapat disimpulkan bahwa bagian yang paling murni yaitu pada daerah III dimana semakin jauh daerah yang digesekan maka semakin murni biakan yang dihasilkan.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 25 November 2013
Judul Percobaan : Isolasi Cawan Tuang dan Cawan Gores
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui cara-cara mendapatkan biakan yang baik dan untuk
memisahkan satu jenis mikroba yang lain yang berasal dari bermacam
macam mikroba dengan teknik cawan tuang dan cawan gores.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan pada pengenceran terhadap organisme sehingga individu
spesies dapat dipisahkan dengan lainnya, dengan anggapan bahwa setiap
koloni terpisah yang terdapat pada cawan petrik setelah diinkubasi berasal
dari sel tunggal.
Hasil Pengamatan :
Cawan Tuang
10-1 10-2 10-3
∑ koloni = 216 ∑ koloni = 68 ∑ koloni = 24
Perhitungan :
Syarat !!!
1. Jika ∑ koloni ≤ 30, ambil paling pekat
2. Jika 30 ˂ ∑ koloni ˂ 300, gunakan rumus : a = ∑ koloni ÷ pengenceran terbesar
∑ koloni ÷ pengenceran terkecil
Ket : a ≤ 2, ambil rata-rata
a ˃ 2, ambil paling pekat
3. Jika ∑ koloni ≥ 300 ambil paling pekat
Rumus umum : CFU
ml= ∑ koloni
pengenceran terpekat
a =
68
10−2
21610−1
= 6,8 ×103
2,16 ×103 = 3,15
a ˃ 2 , CFU
ml=
94
10−1 = 2,16 × 103
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan isolasi cawan tuang dapat disimpulkan
bahwa Serratia marcescens menghasilkan jumlah koloni sebesar 2,16 × 103 CFUml
.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 21 November 2013
Judul Percobaan : Zat Anti Mikroba
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui ada atu tidaknya zat anti mikroba atau zat pengawet yang
terdapat dalam bahan pangan.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan kekuatan zat anti mikroba dan bahan pengawet dari senyawa
mikroba terhadap bahan pangan.
Hasil Pengamatan :
Gambar Perhitungan
D = π (12
D22) – (12
D12)
= 12
π (D22 – D12)
= 12
227
(4,52 – 2,72)
= 20,347
Ket : D1 = diameter kertas saring
D2 = diameter daerah bening
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan zat anti mikroba dapat disimpulkan bahwa
pada sampel Nutrisari didapatkan nilai D sebesar 20,347.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 18 November 2013
Judul Percobaan : Biakan Lapuk
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui dan meneliti sifat morfologi dari biakan lapuk.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan pertumbuhan hyfa dari biakan lapuk pada media yang sesuai.
Hasil Pengamatan :
Gambar Keterangan
Nama Bakteri :Monila sitophya
Hasil Pembentukan : 1. Konidia 2. Konidiophor
Nama Bakteri : Rhizopus oligosporus
Hasil Pembentukan : 1. Sporangiophor 2. Sporangium 3. Kolumela 4. Sporangiospora
Nama Bakteri : Aspergillus niger
Hasil Pembentukan : 1. Konidia 2. Sterigma 3. Konidiophor
4. Konidium
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan biakan lapuk dapat disimpulkan bahwa
Monilia sitophila membentuk konidia dan konidiophor, Rhizopus
oligosporus membentuk sporangiophor, sporangium, sporangiospora,
kolumela, dan Aspergillus niger membentuk konidia, sterigma, konidiophor,
dan konidium
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 18 November 2013
Judul Percobaan : Pembiakan Serratia marcescens dan Sarcina lutea
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan Serratia
marcescens dan Sarcina lutea.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan perbedaan suhu untuk pertumbuhan Serratia marcescens dan
Sarcina lutea yaitu pada suhu 5 °C, 30 °C, dan 37 °C.
Hasil Pengamatan :
Serratia marcescens
Gambar Suhu Inkubasi Warna Biakan
5 °C Merah Tua
30 °C Jingga Kemerahan
37 °C. Jingga Kemerahan
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembiakan Serratia marcescens dan Sarcina
lutea dapat disimpulkan bahwa bakteri Serratia marcescens tumbuh
optimum pada suhu 30 °C maka termasuk golongan bakteri mesofil.
LEMBARAN PENGAMATAN
Nama : Fanny Siti Khoirunisa
NRP : 123020228
Meja / Kelompok : 10 / G
Tanggal Percobaan : 18 November 2013
Judul Percobaan : Pemakaian Mikroskop
Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui bentuk sel tepung, serat dan kristal dengan menggunakan
mikroskop dengan perbesaran tertentu, sehingga praktikan mahir dalam
menggunakan mikroskop.
Prinsip Percobaan : Berdasarkan kerja sistem 2 lensa terpisah yaitu lensa objektif dan lensa
okuler.
Hasil Pengamatan :
Perbesaran 100 X Perbesaran 400 X KeteranganNama Sampel : Tepung TapiokaBentuk : Bulat berintiWarna : Transparan
Nama Sampel : Tepung berasBentuk : BulatWarna : Transparan
Nama Sampel : Serat SintetisBentuk : Panjang BerseratWarna : Biru
Nama Sampel : KapasBentuk : Panjang SejajarWarna : Putih
Nama Sampel : AgNO3 + K2Cr2O7
Bentuk : Belah KetupatWarna : Merah Bata
Nama Sampel : NaClBentuk : Kubus PiramidWarna : Transparan
Bahan : NH4ClBentuk : Daun PakisWarna : Transparan
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pemakaian mikroskop dapat dibedakan bentuk, struktur, dan ukuran dari tepung, serat, dan kriatal pada perbesaran tertentu.