211
Lenovo Hewlett-Packard [Pick the date]

Lenovo Hewlett-Packard [Pick the date] · Menurut Puskesmas di Kabupaten Tahun 2011-2012 ..... 67 Grafik 4.12 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut ... Di dunia Internasional, konstitusi

Embed Size (px)

Citation preview

Lenovo

Hewlett-Packard

[Pick the date]

i

KATA PENGANTAR

uji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang

Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat asung

kerta wara nugraha-Nya Profil Kesehatan Kabupaten

Badung Tahun 2012 dapat terselesaikan dengan baik.

Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2012 merupakan

gambaran nyata tentang kondisi riil kesehatan masyarakat di

Kabupaten Badung Tahun 2012 dan merupakan salah satu tolok

ukur untuk mengetahui masalah dan prestasi yang ada selama

Tahun 2012 sehingga nantinya data yang ada bisa dimanfaatkan

sebagai acuan dalam perencanaan maupun evaluasi terhadap

pembangunan kesehatan untuk tahun-tahun berikutnya.

Dalam penyusunan profil kesehatan Kabupaten Badung ini

menggunakan data yang bersumber dari unit-unit kerja di

lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Untuk menjamin

akurasi data dilakukan validasi data melalui mekanisme

pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah dalam

kelengkapan data, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan

disepakati penyelesaiannya melalui pertemuan rutin lintas program

dan lintas sektor.

Kami menyadari dalam penyusunan profil ini masih terdapat

kelemahan dan kekurangan, untuk itu kami mohon kritik, saran dan

masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaannya serta terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses

penyusunannya. Semoga profil ini dapat memberikan manfaat bagi

kita semua dalam melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan.

Mangupura, April 2013 Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Badung

Dr. I Gede Putra Suteja Pembina Utama Muda

NIP. 19600407 198710 1 001

P

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ……………………………………………………... i

Daftar Isi …………………………………………………................ ii

Daftar Tabel ……………………………………………….............. iv

Daftar Gambar ………………………………………………........... v

BAB I PENDAHULUAN ................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................... 1

1.2 Tujuan ...................................................... 4

1.3 Isi Ringkasan Profil ................................... 4 1.4 Sistimatika Penyajian ................................ 5

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN BADUNG ....... 7

2.1 Aspek Geografis dan Demografis ................... 7

2.2 Aspek Pendidikan ......................................... 17

2.3 Aspek Perekonomian ..................................... 17

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ...................... 19

3.1 Mortalitas ..................................................... 19

3.2 Morbiditas .................................................... 31

3.3 Status Gizi .................................................... 48

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ........................... 50

4.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ............. 50

4.2 Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan

Setingkat ......................................................

73

4.3 Pelayanan Imunisasi ..................................... 75

4.4 Penanganan KLB .......................................... 77

4.5 Upaya Kesehatan gigi dan Mulut Anak

Sekolah ........................................................

78

4.6 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

masyarakat ..................................................

79

4.7 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usia

Lanjut ..........................................................

84

iii

4.8 Kesehatan Lingkungan ................................. 84

4.9 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ...... 88

4.10 SPM ............................................................ 91

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .............. 95

5.1 Sumber Daya Tenaga Kesehatan ................... 95

5.2 Akses Terhadap Sarana Kesehatan ............... 96

5.3 Sarana Kesehatan Lingkungan ..................... 98

5.4 Sumber Daya Dana Kesehatan ..................... 101

BAB VI PENUTUP ........................................................... 104

6.1 Kesimpulan .................................................. 104

6.2 Saran ........................................................... 104

Daftar Pustaka

Lampiran :

Lampiran I : Data Profil Kesehatan Tahun 2012

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Luas Wilayah Masing-Masing Kecamatan di

Kabupaten Badung ........................................... 8

Tabel 2.2 Sistem Perkotaan Berdasarkan Perwilayahan

Pembangunan ................................................... 11

Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya Di

Kabupaten Badung Tahun 2012 ....................... 97

Tabel 5.2 Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Di

Kabupaten Badung Tahun 2012 ....................... 101

Tabel 5.3 Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Menurut

Program Di Kabupaten Badung Tahun 2012 ..... 102

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Grafik 2.1 Peta Kabupaten Badung .................................... 7

Grafik 2.2 Rencana Sistem Perkotaan Berdasarkan

Perwilayah Pelayanan ....................................... 10

Grafik 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di

Kabupaten Badung Tahun 2007 – 2012 ............ 14

Grafik 2.4 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut

kelompok umur dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Badung 2012 .................................. 15

Grafik 2.5 Kepadatan Penduduk Di Kab. Badung Tahun

2007 – 2012 ...................................................... 16

Grafik 2.6 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Badung

Tahun 2005-2010 ............................................. 18

Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Badung

Tahun 2007 – 2012 ........................................... 20

Grafik 3.2 Jumlah Kematian Bayi Di Kabupaten Badung

Tahun 2012 ...................................................... 22

Grafik 3.3 Penyebab Kematian Bayi Di Kabupaten Badung

Tahun 2012 ...................................................... 22

Grafik 3.4 Angka Kematian Balita di Kabupaten Badung

Tahun 2007-2012 ............................................. 27

Grafik 3.5 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Badung

Tahun 2007-2012 ............................................. 29

Grafik 3.6 Angka insidens dan prevalensi kasus TB. Paru

di Kabupaten Badung Tahun 2012 .................... 34

Grafik 3.7 Jumlah Kasus Pneumonia pada Balita yang

Ditemukan dan Ditangani di Kabupaten Badung

Tahun 2012 ...................................................... 35

Grafik 3.8 Distribusi Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Badung Tahun 2012 ...................................................... 36

Grafik 3.9 Distribusi Cakupan Penemuan Kasus Diare

yang Ditangani Menurut puskesmas di 38

vi

Kabupaten Badung Tahun 2011-2012 ...............

Grafik 3.10 Jumlah kasus Penyakit Kusta di Kabupaten

Badung Tahun 2012 .......................................... 41

Grafik 3.11 Jumlah kasus Campak Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung Tahun 2011-2012 ............... 43

Grafik 3.12 Tingkat Endemisitas Penyakit DBD menurut

Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2012 .. 44

Grafik 3.13 Penderita Demam Berdarah Dengue di

Kabupaten Badung Tahun 2008- 2012 .............. 45

Grafik 3.14 Penderita Demam Berdarah Dengue Menurut

Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2012 .. 46

Grafik 3.15 Pola Minimal dan Maksimal Lima Tahunan dan

Kasus DBD di Kabupaten Badung Tahun 2011-

2012.................................................................. 47

Grafik 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama

(K1) di kabupaten Badung Tahun 2011-2012 .... 51

Grafik 4.2 Cakupan Pelayanan ANC (K4) di Kabupaten

Badung Tahun 2008 s/d 2012 .......................... 53

Grafik 4.3 Cakupan Pelayanan ANC (K4) Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011-

2012 ................................................................. 54

Grafik 4.4 Tingkat Drop Out K1 terhadap K4 Menurut

Puskesmas tahun 2012 ..................................... 55

Grafik 4.5 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Terlatih di Kabupaten Badung Tahun 2008 s/d

2012 ................................................................. 57

Grafik 4.6 Cakupan Persalinan oleh Tenaga terlatih

Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung

Tahun 2011 – 2012 ........................................... 58

Grafik 4.7 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011

s/d 2012 ........................................................... 61

Grafik 4.8 Cakupan Pelayanan Imunisasi TT Ibu Hamil

Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung

Tahun 2012 ...................................................... 62

Grafik 4.9 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu 64

vii

Hamil Menurut Puskesmas di Kabupaten

Badung Tahun 2012 ..........................................

Grafik 4.10 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu

Hamil Menurut Puskesmas di Kabupaten

Badung Tahun 2011-2012 ................................. 65

Grafik 4.11 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3)

Menurut Puskesmas di Kabupaten Tahun 2011-

2012 ................................................................. 67

Grafik 4.12 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2011 –

2012 ................................................................. 70

Grafik 4.13 Cakupan Pelayanan ASI Ekslusif Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2011 –

2012 ................................................................. 71

Grafik 4.14 Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung tahun 2011 – 2012 ............. 72

Grafik 4.15 Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dan

setingkat Menurut Puskesmas di Kabupaten

Badung tahun 2011 – 2012 ............................... 75

Grafik 4.16 Cakupan Imunisasi pada Bayi Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2011 –

2012 ................................................................. 76

Grafik 4.17 Peserta Jaminan Pelayanan Kesehatan di

Kabupaten Badung Tahun 2012 ........................ 79

Grafik 4.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar

Masyarakat Miskin Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung Tahun 2011-2012 ............... 81

Grafik 4.19 Cakupan Rumah Sehat Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung Tahun 2011 – 2012 ............ 86

Grafik 4.20 Cakupan Tempat-Tempat Umum Sehat Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011 –

2012 ................................................................. 88

Grafik 4.21 Pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan

sehat pada tatanan rumah tangga Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011-

2012 ................................................................ 89

viii

Grafik 4.22 Pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan

sehat pada tatanan rumah tangga per indikator

di Kabupaten Badung Tahun 2011- 2012 .......... 90

Grafik 5.1 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Badung

Tahun 2012 ...................................................... 95

Grafik 5.2 Sarana Air minum Di Kabupaten Badung Tahun

2012 ................................................................. 98

Grafik 5.3 Cakupan Keluarga dengan Sumber Air Minum

Di Kabupaten Badung Tahun 2012 ................... 99

Grafik 5.4 Cakupan Sarana Sanitasi Di Kabupaten Badung

Tahun 2012 ...................................................... 100

Grafik 5.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kesehatan

Bersumber APBD Kabupaten Badung Tahun

2012 ................................................................. 102

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan sebagai hak asasi manusia secara tegas di

amanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945, dinyatakan bahwa

setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat

tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat

serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Di dunia

Internasional, konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun

1948 juga menyatakan bahwa Health is a fundamental right, yang

mengandung suatu kewajiban untuk menyehatkan yang sakit dan

mempertahankan serta meningkatkan yang sehat. Hal ini melandasi

pemikiran bahwa sehat sebagai hak asasi manusia dan sehat sebagai

investasi.

Pembangunan kesehatan secara umum bertujuan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator kunci

yaitu standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan serta

Millenium Development Goals (MDGs) untuk menurunkan angka

kematian ibu melahirkan, menurunkan angka kematian bayi,

memperpanjang umur harapan hidup, menurunkan prevalensi gizi

buruk pada balita.

Visi kementerian kesehatan yang tertuang dalam Rencana

Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014, adalah “Masyarakat Sehat

Yang Mandiri Dan Berkeadilan”. Visi tersebut menggambarkan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 2

bahwa pembangunan kesehatan didasarkan pada paradigma sehat.

Pembangunan kesehatan akan diarahkan pada peningkatan upaya

promotif dan preventif, disamping peningkatan akses pelayanan

kesehatan bagi masyarakat miskin. Peningkatan kesehatan

masyarakat (public health) dilakukan dengan penekanan untuk

hidup sehat, dengan meningkatkan pencegahan penyakit, menular

ataupun tidak menular, dengan cara memperbaiki kesehatan

lingkungan, gizi, perilaku dan kewaspadaan dini.

Sedangkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Badung untuk

pembangunan kesehatan lima tahun kedepan adalah

Adapun maksud yang terkandung dalam visi tersebut adalah :

a. Mandiri berarti sikap dan kondisi dimana masyarakat

Kabupaten Badung tahu, mau dan mampu untuk mengenali,

mencegah, dan mengatasi permasalah kesehatan yang

dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan

akibat penyakit, bencana, lingkungan dan perilaku yang

buruk, serta mampu memenuhi kebutuhannya untuk lebih

meningkatkan kesehatannya dengan mengandalkan

kemampuan dan kekuatan sendiri .

Terwujudnya Masyarakat Badung

yang Mandiri untuk Hidup Sehat

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 3

b. Sehat berarti keadaan sehat, baik secara fisik, mental,

spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang di

kabupaten Badung untuk hidup produktif

Dalam mewujudkan visi dinas kesehatan tahun 2010-2015

tersebut diatas ditetapkan melalui tiga misi pembangunan

kesehatan, yaitu :

1) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu,

merata, dan terjangkau

2) Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan

3) Peningkatan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

4) Peningkatan upaya pencegahan penyakit menular dan

penyakit tidak menular (PTM)

Dalam mengimplementasikan Visi dan Misi ini sangat

diperlukan adanya program dan kegiatan yang mendukung Visi dan

Misi tersebut. Untuk membuat suatu program dan kegiatan yang

berkualitas dan menyentuh kebutuhan masyarakat maka

data/gambaran kesehatan Kabupaten Badung sangat diperlukan,

sehingga setiap tahun terjadi perbaikan/perubahan menuju derajat

kesehatan masyarakat yang lebih baik. Perubahan–perubahan

tersebut nantinya akan dituangkan dalam profil kesehatan yang

selanjutnya akan dijadikan acuan dalam membuat program dan

kegiatan selanjutnya.

Profil Kesehatan pada intinya berisi berbagai data/informasi

yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan

kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan. Disamping itu profil juga bermanfaat sebagai

bahan untuk perencanaan pembangunan kesehatan di tingkat

Kabupaten. Oleh karena itu data dan informasi kesehatan yang tepat

dan akurat juga sangat dibutuhkan sebagai bahan dalam

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 4

pengambilan keputusan, baik pada proses perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan

kesehatan di Kabupaten Badung.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan

sesuai kebutuhan mengenai pembangunan kesehatan di kabupaten

Badung tahun 2012.

1.2.2 Tujuan Khusus

Dengan tersusunnya profil kesehatan ini bertujuan untuk

memperoleh informasi mengenai :

a. Gambaran umum Kabupaten Badung meliputi aspek geografis

dan demografis, pendidikan dan perekonomian;

b. Situasi derajat kesehatan di Kabupaten Badung;

c. Situasi upaya pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung;

d. Situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Badung

e. Tersedianya data dan informasi untuk penyusunan profil

kesehatan tingkat provinsi dan nasional.

1.3 Isi Ringkasan Profil

Profil Kesehatan Kabupaten Badung berisi narasi dan

gambaran analisis situasi umum dan lingkungan yang

mempengaruhi kesehatan, situasi sumber daya, situasi upaya

kesehatan, situasi derajat kesehatan dan pembiayaan kesehatan.

Disamping narasi juga berisi tabel dan grafik untuk sajian distribusi

frekuensi untuk menggambarkan perkembangan/perbandingan

pencapaian program.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 5

1.4 Sistimatika Penyajian

Bab I. Pendahuluan

Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan

disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Badung. Dalam bab

ini juga diuraikan secara ringkas pula isi dan sistimatika dari

penyajiannya.

Bab II. Gambaran Umum Kabupaten Badung

Bab ini menyajikan tentang gambaran secara umum

Kabupaten Badung. Selain uraian tentang letak geografis,

administratif dan informasi lainnya, Bab ini juga mengulas

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan

faktor-faktor lainnya.

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat

kesehatan yang mencakup tentang angka kematian, angka

harapan hidup, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang pelayanan kesehatan dasar,

pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan

penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan

kefarmasian dan alat kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan

yang diuraikan dalam Bab ini juga mengakomodir indikator

kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan

serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang

diselenggarakan oleh Kabupaten Badung.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 6

Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan.

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga

kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya

kesehatan lainnya.

Bab VI. Kesimpulan

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu

disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan

Kabupaten Badung. Selain keberhasilan-keberhasilan yang

perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang

dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan

pembangunan kesehatan.

Lampiran

Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian

Kabupaten Badung dan 79 tabel data kesehatan dan yang

terkait kesehatan yang responsif gender.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 7

BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN BADUNG

2.1 Aspek Geografis dan Demografi

2.1.1 Karakteristik Geografis

a. Luas Wilayah

Kabupaten Badung terletak pada posisi 08o14'17" - 08o50'57"

Lintang Selatan dan 115o05'02" - 115o15' 09" Bujur Timur,

membentang di tengah-tengah Pulau Bali dengan batas wilayah:

Grafik 2.1 Peta Kabupaten Badung

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 8

Bagian utara daerah ini merupakan daerah pegunungan

yang berudara sejuk, berbatasan dengan Kabupaten Buleleng,

sedangkan di bagian selatan merupakan dataran rendah dengan

pantai berpasir putih dan berbatasan langsung dengan Samudra

Indonesia. Bagian tengah merupakan daerah persawahan dengan

pemandangan yang asri dan indah, berbatasan dengan Kabupaten

Gianyar dan Kota Denpasar di sebelah Timur, sedangkan di sebelah

Barat berbatasan dengan Kabupaten Tabanan.

Secara administratif Kabupaten Badung mempunyai wilayah

seluas 418,52 km2 (7,43% luas Pulau Bali) terbagi menjadi 6 (enam)

wilayah Kecamatan yang terbentang dari bagian Utara ke Selatan

yaitu Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta, Kuta Utara, &

Kuta Selatan. Kecamatan Petang memiliki luas terbesar yaitu 115

Km2 dan kecamatan Kuta merupakan kecamatan terkecil dengan

luas 17,52 Km2 (lihat Tabel 2.1).

Tabel 2.1 Luas Wilayah Masing-Masing Kecamatan di Kabupaten Badung

No. Kecamatan Luas (Km2) Persentase

(%)

1. Kuta Selatan 101,13 24,16

2. Kuta 17,52 4,19

3. Kuta Utara 33,86 8,09

4. Mengwi 82,00 19,59

5. Abiansemal 69,01 16,49

6. Petang 115,00 27,48

Total 418,52 100

Sumber : Badung Dalam Angka

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 9

b. Keadaan Iklim

Seperti halnya Indonesia pada umumnya, Kabupaten Badung

merupakan daerah berikilim tropis yang memiliki dua musim yaitu

musim kemarau (April- Oktober) dan musim hujan (Nopember -

Maret), antara lain dipengaruhi oleh adanya arus angin yang

melintasi suatu daratan serta banyak tidaknya kandungan uap air,

Realisasi curah hujan di bawah normal terjadi pada bulan Januari,

Mei, Juni, Juli, Agustus, Oktober, Nopember dan Desember.

Sedangkan curah hujan di atas normal terjadi pada bulan Pebruari,

Maret, April, September dan Oktober. Curah hujan rata-rata

pertahun antara 893,4 - 2.702,6 mm. Suhu rata-rata 25 - 30oC

dengan Kelembaban udara rata-rata mencapai 79%. Keadaan suhu

tertinggi terjadi pada bulan oktober yaitu 31,1 oC, sedangkan suhu

terendah terjadi pada bulan juli yaitu 28,4o C.

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah

Berdasarkan karakter geografis dan struktur jaringan prasarana

utama wilayah Kabupaten Badung, maka wilayah pelayanan sistem

perkotaan dibagi dalam tiga sistem perwilayahan pelayanan

perkotaan sebagai berikut :

1. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Utara

a. cakupan wilayah seluruh Kecamatan Petang

b. pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Petang

c. fungsi utama Wilayah Pembangunan (WP) Badung Utara

adalah konservasi dan pertanian terintegrasi

2. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Tengah

a. Cakupan wilayah meliputi :

1) Kecamatan Abiansemal

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 10

2) Sebagian Kecamatan Mengwi (Desa Kuwum, Desa Sembung,

Desa Sobangan, Desa Werdi Bhuwana, Desa Baha, Desa

Penarungan, Desa Gulingan, Desa Mengwi, Desa

Mengwitani, Desa Kekeran, Kelurahan Kapal, Kelurahan

Lukluk, Kelurahan Sading, Kelurahan Sempidi, Kelurahan

Abianbase, Desa Buduk dan Desa Tumbak Bayuh), dan

3) Sebagian Kuta Utara (Desa Dalung dan Kelurahan

Kerobokan Kaja),

b. pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Mangupura,

c. Sub pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Blakiuh, dan

Kawasan Perkotaan Dalung,

d. Fungsi utama pertanian berkelanjutan, ibukota kabupaten dan

pusat pelayanan umum skala regional

3. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Selatan

a. Cakupan wilayah meliputi :

1) Sebagian Kecamatan Mengwi (Desa Pererenan, Desa

Munggu dan Desa Cemagi),

2) Sebagian Kecamatan Kuta Utara (Desa Canggu, Desa

Tibubeneng, Kelurahan Kerobokan dan Kelurahan

Kerobokan Kelod),

3) Kecamatan Kuta, dan

4) Kuta Selatan

b. Pusat pelayanan di kawasan perkotaan Kuta

c. Sub pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Jimbaran dan

Kawasan Perkotaan Kerobokan, dan

d. Fungsi utama kepariwisataan serta perdagangan dan jasa

skala nasional dan internasional.

Grafik 2.2 Rencana Sistem Perkotaan Berdasarkan Perwilayah

Pelayanan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 11

Secara ringkas potensi pengembangan wilayah Kabupaten

Badung dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2 Sistem Perkotaan Berdasarkan Perwilayahan

Pembangunan

Sistem Pelayanan

Pusat Pelayanan

Sub Pusat Pelayanan

Kawasan Perkotaan

(Desa/Kelurahan)

Fungsi

Badung Utara

Petang 1. Petang - Pusat kegiatan perdagangan skala kecamatan

- Pusat pemerintahan skala kecamatan

- Pusat kesehatan skala kecamatan

- Pusat pendidikan skala kecamatan

- Pusat pengembangan kegiatan pertanian dan

Badung

Utara

Badung

Tengah

Badung

Selatan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 12

Sistem Pelayanan

Pusat Pelayanan

Sub Pusat Pelayanan

Kawasan Perkotaan

(Desa/Kelurahan)

Fungsi

pengolahan hasil pertanian (agroindustri)

Badung Tengah

Mangupura

1. Sempidi 2. Lukluk 3. Mengwitani 4. Mengwi

5. Kapal 6. Abianbase 7. Gulingan 8. Sading 9. Kekeran

- Pusat kegiatan transportasi regional

- Pusat pemerintahan kabupaten

- Pusat kesehatan skala kabupaten

- Pusat pendidikan skala kabupaten

- Pusat pengembangan permukiman

- Pusat kegiatan industri kecil

dan menengah

Blahkiuh

Blakiuh - Pusat kegiatan perdagangan hasil-hasil pertanian skala kabupaten

- Pusat pengembangan

kegiatan pertanian Pusat kegiatan transportasi untuk skala kabupaten

Dalung 1. Dalung 2. Kerobokan Kaja

- Pusat pengembangan kegiatan permukiman

- Pusat pemerintahan skala kecamatan

- Pusat kesehatan skala kecamatan

- Pusat pendidikan skala kecamatan Pusat kegiatan industri pendukung pariwisata

Badung Selatan

Kuta

1. Tuban 2. Kuta 3. Legian 4. Seminyak

- Pusat kegiatan transportasi udara skala nasional dan internasional

- Pusat kegiatan pariwisata skala internasional

- Pusat perekonomian, jasa dan perdagangan pendukung pariwisata

- Pusat pendidikan skala kabupaten

Jimbaran 1. Kedonganan 2. Jimbaran 3. Benoa 4. Tanjung Benoa

- Pusat pemerintahan skala kecamatan

- Pusat kegiatan pariwisata internasional

- Pusat kesehatan skala wilayah

- Pusat pendidikan skala regional

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 13

Sistem Pelayanan

Pusat Pelayanan

Sub Pusat Pelayanan

Kawasan Perkotaan

(Desa/Kelurahan)

Fungsi

Pusat pengembangan permukiman

Kerobokan 1. Kerobokan 2. Kerobokan Kelod

- Pusat pengembangan kegiatan permukiman

- Pusat pemerintahan skala kecamatan

- Pusat kesehatan skala kecamatan

- Pusat pendidikan skala kecamatan

- Pusat kegiatan industri pendukung pariwisata

Sumber : Hasil Perencanaan Tim Penyusun RTRWK Badung

2.1.2 Karakteristik Demografi

a. Jumlah Penduduk

Sebelum Tahun 1992 wilayah Kabupaten Badung mencakup

keseluruhan wilayah Kota Denpasar, yang meliputi Kecamatan

Denpasar Selatan, Denpasar Timur dan Denpasar Barat. Namun,

dengan adanya perubahan status pemerintahan menjadi Kota

Administrasi Denpasar pada bulan Pebruari 1992, maka sejak itu

pula Kabupaten Badung hanya mencakup Kecamatan Kuta (yang

sekarang dimekarkan menjadi 3 kecamatan yakni Kecamata Kuta

Utara, Kuta dan Kuta Selatan), Mengwi, Abiansemal dan Petang.

Sedangkan luas wilayah Kabupaten Badung juga mengalami

pengurangan dari semula 520,73 km2 menjadi 418,52 km2. (Data

perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Kabupaten

Badung, 2005)

Untuk mengetahui jumlah penduduk, selama ini masih

bertumpu pada hasil sensus penduduk dan hasil survey

kependudukan. Dimana sensus penduduk diadakan setiap 10 tahun

sekali, sedangkan survey dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

Untuk memperbaiki sistem pencatatan kepedudukan beberapa

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 14

usaha telah dilaksanakan diantaranya mengajukan data registrasi

kependudukan dan penyebarannya secara teratur kepada kepala

desa/lurah. Registrasi kependudukan ini dimaksudkan untuk

mengisi kekurangan hasil sensus yang diadakan paling sedikit 10

tahun sekali (Keppres No. 52 tahun 1997).

Keberadaan penduduk dalam suatu daerah merupakan asset

pembangunan jika dapat diberdayakan dengan baik dan optimal.

Namun di satu sisi penduduk juga dapat menjadi beban bagi daerah

terutama bila dikaitkan dengan masalah sosial seperti penyediaan

lapangan pekerjaan, pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial

lainnya. Berdasarkan data statistik yang ada di Kabupaten Badung,

maka jumlah penduduk Kabupaten Badung terhitung dari tahun

2007 – 2012 terjadi peningkatan seperti yang disajikan pada Tabel

2.3 berikut.

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten

Badung Tahun 2007 – 2012

Sumber data: Profil Kesehatan Kabupaten Badung

Distribusi penduduk menurut golongan umur di Kabupaten

Badung tahun 2012 termasuk kelompok usia muda dimana

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 15

kelompok usia umur 20-44 tahun yang tertinggi. Tingginya jumlah

penduduk kelompok usia produktif akan mempengaruhi terhadap

prioritas pelayanan kesehatan terutama berhubungan dengan

pelayanan kesehatan reproduksi, keluarga berencana serta penyakit-

penyakit yang ditularkan melaui hubungan seksual (penyakit IMS).

Adapun distribusi jumlah penududk menurut kelompok umur

sebagai berikut :

Tabel 2.4 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut kelompok umur

dan Jenis Kelamin di Kabupaten Badung 2012

Sedangkan rasio jenis kelamin berdasarkan komposisi

penduduk Kabupaten Badung Tahun 2011 sebesar 104,4 dan tahun

2012 sebesar 104,02 dimana komposisinya lebih banyak penduduk

laki-laki.

Perkembangan Rasio beban tanggungan (rasio jumlah

penduduk golongan umur non produktif dibandingkan dengan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 16

golongan umur produktif) di Kabupaten Badung sejak tahun 2010-

2012 masih berada pada kisaran >40% yaitu tahun 2010 sebesar

40,05%, tahun 2011 sebesar 44,4% dan tahun 2012 sebesar 43,44%.

Dengan kondisi masih tingginya anggaka ketergantungan maka

menjadi beban bagi kelompok usia produktif, hal ini akan

mempengaruhi terhadap pembiayaan kesehatan.

b. Kepadatan Penduduk

Dalam pengambilan kebijakan pembangunan, kepadatan

penduduk dalam suatu wilayah sangat penting diketahui dan salah

satu bahan pertimbangan dalam merencanakan pembangunan

wilayah tersebut. Semakin padat suatu wilayah maka semakin besar

perhatian yang diperlukan dalam penyusunan kebijakan

pembangunan. Jika dikaitkan dengan masalah – masalah sosial,

kesehatan dan lingkungan hidup, maka semakin padat suatu

wilayah semakin besar kemungkinan terjadinya kerawanan sosial

serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Kepadatan penduduk

di Kabupaten Badung dari tahun 2007 – 2011 disajikan pada Tabel

2.4 berikut ini.

Tabel 2.5 Kepadatan Penduduk Di Kab. Badung Tahun 2007 – 2012

Sumber data: Profil Kesehatan Kabupaten Badung

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 17

2.2. Aspek Pendidikan

Kemampuan membaca dan menulis (baca tulis) merupakan

salah satu keterampilan minimum yang dibutuhkan oleh penduduk

untuk dapat menuju hidup sehat dan sejahtera. Kemampuan baca

tulis tercermin dari angka melek huruf penduduk untuk dapat

menyerap informasi. Persentase penduduk berumur 10 tahun keatas

yang buta huruf digunakan kebanyakan negara berkembang untuk

memprediksi tingkat pendidikan penduduk pada umumnya.

Berdasarkan Data BPS Kabupaten Badung, 2011 disebutkan

bahwa prosentase penduduk 10 tahun ke atas melek huruf di

Kabupaten Badung sebesar 93,53 dengan distribusi berdasarkan

jenis kelamin yaitu pada laki-laki 96,29 dan perempuan 90,80.

2.3 Aspek Perekonomian

Upaya untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten

Badung telah banyak dilakukan, salah satunya dengan

meningkatkan kunjungan wisatawan, mendorong pertumbuhan

ekonomi dan pembentukan struktur ekonomi Kabupaten Badung.

Pertumbuhan tersebut telah berimplikasi pada perluasan lapangan

kerja sehingga secara bertahap pengangguran di Kabupaten Badung

dapat dikurangi.

Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung periode

2005–2010 dapat disajikan pada grafik 2.6 seperti berikut ini.

Grafik 2.6 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Badung Tahun 2005-

2010

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 18

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Kab. Badung (%) 5,61 5,03 6,85 6,91 6,39 6,48

Bali (%) 5,56 5,28 5,92 5,97 5,33 5,83

Nasional (%) 5,70 5,50 6,30 6,10 4,90 6,10

0,001,002,003,004,005,006,007,008,00

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 19

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

erajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, dan secara garis besar dipengaruhi

faktor kesehatan dan faktor non kesehatan. Faktor

kesehatan seperti upaya pelayanan kesehatan dan ketersediaan

sarana dan prasarana kesehatan sangat menentukan derajat

kesehatan masyarakat. Faktor lain diluar kesehatan yang tak kalah

penting berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat

adalah keadaan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial,

keturunan dan faktor lainnya (Depkes, 2010). Pada bagian ini derajat

kesehatan masyarakat Kabupaten Badung akan digambarkan

melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA),

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kesakitan beberapa penyakit

yang ada di Kabupaten Badung serta status gizi masyarakat.

3.1 Mortalitas

Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat

tertentu dikenal dengan mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain

dapat menggambarkan keadaan dan derajat kesehatan masyarakat

suatu wilayah dapat juga digunakan sebagai dasar perencanaan di

bidang kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat

berhubungan erat dengan tingkat kesakitan. Sebab-sebab kematian

ada yang dapat diketahui secara langsung dan ada pula yang tidak

DDDD

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 20

langsung. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat mortalitas

dan morbiditas adalah sosial ekonomi, pendapatan perkapita,

pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan, upaya kesehatan dan

fertilitas.

3.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi (AKB) adalah Jumlah kematian

penduduk yang berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran

hidup pada tahun tertentu disuatu. AKB merupakan indikator yang

sangat berguna untuk mengetahui status kesehatan anak

khususnya bayi dan dapat mencerminkan tingkat kesehatan ibu,

kondisi kesehatan lingkungan secara umum, status kesehatan

penduduk secara keseluruhan serta tingkat perkembangan sosial

ekonomi masyarakat.

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi AKB secara umum

adalah tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil

dan proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan

salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi

kesehatan ibu selama hamil yang mempengaruhi perkembangan

fungsi dan organ janin.

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Badung dalam

lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini.

Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Badung Tahun 2007

– 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 21

Data pada grafik 3.1 di atas menunjukkan bahwa Angka

Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Badung cenderung menurun

setiap tahunnya. Hasil pencapaian indikator AKB tahun 2012 bila

dibandingkan dengan terget renstra Dinas Kesehatan masih dibawah

target yang ditetapkan sebesar 6,5 per 1.000 Kelahiran Hidup. Hasil

pencapaian ini juga masih dibawah target yang ditetapkan secara

Nasional jauh sebesar 48 per 1.000 KH dan target MDGs sebesar 23

per 1.000 KH.

Hasil pencapai Angka Kematian bayi di Kabupaten Badung

tahun 2012 sebesar 2,83 per 1.000 kelahiran hidup berarti telah

mencapai target Rensra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun

2012 atau dengan kata lain AKB tahun 2012 lebih rendah dari target

sebesar 6,5%. Hasil pencapaian AKB di Kabupaten Badung telah

mencapai target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 24 per

1.000 kelahiran hidup serta target MDGs sebesar 23 per 1.000

kelahiran hidup.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 22

Jumlah kematian bayi di Kabupaten Badung pada tahun

2012 lebih banyak terjadi pada awal kelahiran atau masa neonatus

(0 – 28 hari) serta lebih banyak pada kelompok jenis kelamin laki-

laki.

Grafik 3.2 Jumlah Kematian Bayi Di Kabupaten Badung Tahun

2012

Menurut penyebabnya kematian bayi di Kabupaten Badung

terjadi oleh karena : Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) atau berat

badan kurang dari 2500 gram, Asfiksia, Anencephalus, Aspirasi

mekonium, kelainan darah sepsis, pnemonia, kelainan organ.

Penyebab kematian bayi di Kabupaten Badung tahun 2012 seperti

berikut:

Grafik 3.3 Penyebab Kematian Bayi Di Kabupaten Badung Tahun

2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 23

Berdasarkan data Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001,

penyebab utama kematian bayi adalah lahir prematur maupun berat

badan lahir rendah/BBLR (29%), asfiksia atau kesulitan bernapas

(27%), sisanya akibat infeksi dan sebab lain. Selain itu, ada faktor

yang melatarbelakangi tingginya angka kematian bayi, antara lain

pengetahuan masyarakat, budaya, norma masyarakat, akses

terhadap pelayanan kesehatan, faktor sosial-ekonomi. Beberapa

faktor penyebab angka kematian bayi antara lain:

1. Keluarga dengan anak banyak, maksudnya adalah keluarga

yang memiliki lebih dari dua orang anak. Ini berakibat akan

ada kompetisi gizi di keluarga, ini berarti semakin banyak

anak, semakin banyak juga jenis makanan yang harus di beri

pada masing-masing anggota keluarga, terutama pada anak

khususnya bayi yang harus memerlukan banyak gizi. Dampak

kekurangan gizi seperti berat bayi lahir rendah (BBLR),

malnutrisi, dan tumbuh lambat. Banyak anggota keluarga

berarti memiliki kemungkinan risiko infeksi penularan yang

cukup tinggi. Banyak anak berarti banyak biaya yang harus di

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 24

keluarkan dalam upaya kesehatan, kebanyakan keluarga

miskin yang memiliki banyak anak maka tidak begitu mampu

dalam hal kesehatan.

2. Pilihan dan akses terhadap kontrasepsi rendah, maksudnya

pilihan jenis kontrasepsi yang disediakan jumlahnya sangat

terbatas sehingga menyebabkan adanya kecenderungan

sebuah keluarga menolak penggunaan alat kontrasepsi karena

tidak cocok dengan kondisi tubuh atau nilai dalam

masyarakat.

3. Kelahiran ditolong petugas non Medis, terutama di daerah

terpencil dan pedesaan, yang kurang terjangkau oleh petugas

medis dan kebanyakan ditolong oleh tetangganya, suaminya

bahkan oleh dukun beranak yang kurang memenuhi

pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sangat berisiko bagi

kesehatan ibu dan bayinya.

4. Komplikasi serius kehamilan dan persalinan yang

menyebabkan tingginya IMR. Komplikasi kehamilan serta

persalinan tersebut terjadi akibat beberapa faktor:

o 80% akibat langsung :

� Perdarahan pasca melahirkan (25%) disebabkan

karena anemia, kekurangan gizi, malaria

� Infeksi pasca persalinan (15%) disebabkan karena

kurang higenis, penyakit seksual selama

kehamilan

� Unsafe abortion (13%) disebabkan karena sepsis,

perdarahan, trauma)

� Hipertensis (12%) disebabkan eklampsis,

keracunan kehamilan)

� Lain-lain: emboli, komplikasi kandungan diluar

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 25

o Infeksi neonatal (33%) seperti, tetanus neonatonem,

sepsis, meningitis, pneumonia, sifilis konginetal.

o Trauma dan asfeksia pasca melahirkan (28%)

menyebabkan kecacatan, ketidakmampuan

o Kelahiran prematur dan BBLR (24%) menyebabkan

ketidakmampuan bayi untuk hidup

o Cacat bawaan (10%)

Upaya – upaya yang dilakukan untuk menurunkan

kematian bayi dengan memperhatikan faktor penyebab, meliputi:

1. Pelatihan Tenaga Kesehatan

Sebagai upaya menurunkan angka kematian bayi, dengan cara

meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan latihan

mengenai penatalaksanaan asfiksia pada bayi baru lahir, serta

mengenalkan metode kanguru untuk perawatan bayi prematur

maupun bayi BBLR (kurang dari 2.500 gram). Metode kanguru

menjaga bayi dari hipotermia (penurunan suhu badan di

bawah 36,5 derajat celsius). Metode yang telah diujicobakan di

sejumlah daerah ini bisa diterima masyarakat dan mampu

meningkatkan fungsi fisiologi (suhu tubuh, detak jantung, dan

pernapasan) sehingga menurunkan jumlah kematian bayi.

Suhu tubuh ibu merupakan sumber panas yang efisien dan

murah karena mampu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi.

2. Pemberian ASI Eksklusif

Faktanya pemberian ASI secara eksklusif pada bayi

meningkatkan sekitar 20% daya tahan anak terhadap

penyakit. Dari aspek ekonomi akan menguntungkan karena

tidak membutuhkan biaya untuk membeli susu formula serta

anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif akan lebih

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 26

gampang sakit yang tentunya menambah biaya pengeluaran

dari keluarga tersebut. Disamping itu banyak keuntungan ASI

diantaranya praktis, siap kapan saja, tidak membutuhkan

botol/dot susu dll.

3. Program KIA

Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan

bayi (KIA), khususnya pada minggu pertama setelah kelahiran

dengan memanfaatkan bidan di desa/kelurahan. Hal ini

penting oleh karena fenomena 2/3 (dua pertiga), yaitu 2/3

kematian bayi terjadi pada satu bulan pertama (neonatal), 2/3

kematian neonatal terjadi pada minggu pertama, selanjutnya

2/3 kematian bayi pada minggu pertama terjadi pada hari

pertama. Intervensi pada minggu pertama akan menurunkan

4/9 kasus atau mencegah 50 persen kematian bayi”.

4. Posyandu

Program posyandu memiliki peran terhadap pemberdayaan

masyarakat untuk mendukung penurunan angka kematian

bayi melalui program seperti bina keluarga balita, Gerakan

Sayang ibu (GSI), Suami Siaga, dan Desa Siaga.

5. Program Keluarga Berencana

Program Keluarga Berencana (KB) ditujukan untuk mengatur

jarak kelahiran dan fertilitas anak. Hal ini karena anak yang

banyak dan jarak kelahiran yang terlalu pendek sangat

berisiko pada kematian bayi dan status gizi bayi. Program ini

juga untuk menekan jumlah populasi manusia supaya tidak

terlalu tinggi, dimana dengan adanya populasi yang tinggi

dikhawatirkan dapat mengakibatkan menurunnya status

kesehatan masyarakat karena kurangnya pemenuhan gizi

akibat perbandingan antara jumlah penduduk dengan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 27

kebutuhan yang tidak seimbang. Dengan adanya program ini

diharapkan juga dapat meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat pada umumnya dan keluarga pada khususnya.

3.1.2 Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang

dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai

usia 5 (lima) tahun dan dinyatakan per 1.000 balita. AKABA

menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak-anak dan

faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita

seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka

Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Badung seperti pada grafik

berikut ini.

Grafik 3.4 Angka Kematian Balita di Kabupaten Badung Tahun

2007-2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 28

Data pada grafik 3.3 di atas menunjukkan bahwa Angka

Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Badung memiliki

kecenderungan adanya penurunan angka kematian balita. Angka

kematian balita tahun 2012 lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Hasil pencapai Angka Kematian balita di Kabupaten Badung

tahun 2012 sebesar 0,89 per 1000 balita, ini berarti telah mencapai

target Rensra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2012

sebesar 5,2 per 1000 balita. Pencapaian angka kematian balita ini

masih dibawah target nasional sebesar 45 per 1.000 balita dan target

MDG’s 32 per 1000 balita.

Jumlah kematian balita di Kabupaten Badung tahun 2012

sebanyak 2 orang, disebabkan oleh komplikasi beberapa penyakit.

Penyebab turunnya angka kematian balita (AKABA) di Kabupaten

Badung oleh karena baiknya gizi balita, rendahnya faktor risiko yang

mengakibatkan kematian bagi balita, perilaku orang tua dalam

pemberian gizi anak cukup baik serta peranan dari petugas

kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan

3.1.3 Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang

meninggal pada tahun tertentu dengan penyabab kematian yang

terkait gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk

kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan

masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 29

lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini secara

langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait kehamilan.

Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk

menggambarkan tingkat perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan

ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan

terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.

Indikator AKI dipakai untuk mengukur keberhasilan pembangunan

sektor kesehatan. Angka kematian ibu maternal di Kabupaten

Badung dalam lima tahun terakhir sebagaimana terlihat pada grafik

berikut ini.

Grafik 3.5 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Badung Tahun 2007-2012

Dari grafik 3.5 di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu

(AKI) di Kabupaten Badung periode 2007 sampai 2009 dan 2012

mengalami peningkatan namun sejak 2010 sampai 2011 mengalami

penurunan. Pencapaian AKI di Kabupaten Badung tahun 2008 –

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 30

2011 lebih baik bila dibandingkan dengan pencapaian AKI Provinsi

Bali.

Hasil pencapai Angka Kematian Ibu Maternal di Kabupaten

Badung tahun 2012 sebesar 70,65 per 100.0000 kelahiran hidup

berarti melampaui dari target Rensra Dinas Kesehatan Kabupaten

Badung tahun 2012. Hasil pencapaian AKI di Kabupaten Badung

telah mencapai target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 118

per 100.000 kelahiran hidup serta target MDGs sebesar 102 per

100.000 kelahiran hidup.

Jumlah kematian ibu di Kabupaten Badung tahun 2012

sebanyak 5 orang dengan beberapa penyebab meliputi :

No Penyebab Umur

(Thn)

Jml

Kematian

1 Pendarahan + Tuberkulosis Milier 30 1

2 Eklamsia+ Heart Attack + Stroke 41 1

3

Intraventrikular Haemoragi dan

Intracerebral Haemoragi

33

1

4 Penyakit Jantung, Help syndrome 43 1

5 Observasi febris Post SC 38 1

Kabupaten 5

Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi kematian

pada ibu maternal oleh karena perdarahan meliputi asuhan

persalinan aktif saat proses persalinan. Untuk penyebab kematian

karena penyebab tidak langsung dilakukan melalui suplementasi zat

besi, terapi malaria berkala dan obat anti retroviral untuk HIV.

Penanggulangan kematian karena infeksi dilakukan melalui upaya

peningkatan imunisasi TT pada ibu hamil, pemberian antibiotika dan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 31

persalinan yang bersih. Penyebab kematian ibu maternal oleh karena

aborsi tidak aman penanggulangannya dilakukan melalui

peningkatan pelayanan KB dan pelayanan pasca operasi. Sedangkan

untuk menanggulangi kematian ibu maternal oleh karena eklamsi

dan obstruksi lahir dilakukan melalui pemberian magnesium sulfate

pada eklamsi dan pantogram pada obstruksi lahir.

3.2 Morbiditas

Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu

penyakit disebut morbiditas. Morbiditas menggambarkan kejadian

penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan

berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.

3.2.1. Penyakit Menular

a. Penemuan dan Penanganan Penyakit Acute Flaccid Paralysis

(AFP)

Dalam rangka pelaksanaan eradikasi polio (ERAPO) yaitu

menghilangkan kasus polio maka dilakukan kegiatan imunisasi polio

secara rutin dan imunisasi secara khusus melalui kegiatan Pekan

Imunisasi nasional (PIN), Sub PIN. Upaya pemantauan terhadap

kasus polio dilakukan melalui surveilans AFP yaitu pengamatan yang

terus-menerus terhadap kasus Acute Flacid Paralysis (AFP) yang

terjadi di masyarakat.

Acute Flacid Paralysis adalah semua anak berusia kurang

dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flacid (layuh) terjadi

secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan oleh rudapaksa.

Kasus AFP non polio adalah kasus AFP yang pada pemeriksaan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 32

spesimennya tidak ditemukan virus polio liar atau kasus AFP yang

ditetapkan oleh tim ahli sebagai kasus AFP non polio dengan kriteria

tertentu. AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun adalah jumlah

kasus AFP non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk

<15 tahun pertahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu.

Penderita kelumpuhan AFP diperkirakan 2 diantara 100.000

anak usia <15 tahun. Target minimal penemuan penderita AFP

tahun 2012 sebanyak 3 penderita. Pada tahun 2012 Kabupaten

Badung menemukan 3 penderita AFP, sehingga memenuhi target.

Menurut hasil pemeriksaan laboratorium, dari 3 kasus yang

diperiksa semua menunjukan negatif polio berarti tidak ditemukan

virus polio liar). Adapun distribusi kasus AFP sebagai berikut :

KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

KASUS AFP (NON POLIO)

KUTA SELATAN Kuta Selatan 1

KUTA Kuta 1 1

ABIANSEMAL Abiansemal 1 1

b. TB Paru

Penyakit TB Paru merupakan penyakit re-emerging yang

masih terus ditemukan di Provinsi Bali. Secara nasional TB Paru

merupakan penyakit tropis yang sangat erat kaitannya dengan

kemiskinan. TB Paru merupakan penyakit yang masih tinggi angka

kejadiannya bahkan merupakan yang tertinggi ketiga di dunia.

MDGs menetapkan penyakit TB Paru sebagai salah satu target

penyakit yang harus diturunkan selain HIV AIDS dan Malaria.

Dalam program penanggulangan penyakit TB. Paru dikenal

tipe penyakit TB. Paru diantaranya kasus baru dan kasus

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 33

lama/kambuh. Kasus baru adalah Penderita yang belum pernah

diobati dengan obat anti tuberkulosis atau sudah pernah menelan

OAT kurang dari 1 bln (30 dosis harian) sedangkan kasus

lama/kambuh adalah Penderita tuberkulosis yang sebelumnya

pernah mendapat pengobatan TB dan telah dinyatakan sembuh,

kemudian kembali berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA

positif.

Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru di Kabupaten Badung

tahun 2012 sebanyak 164 kasus sedangkan tahun 2011 sebanyak

177 kasus. Jumlah penderita TB. Paru kasus lama tahun 2012

sebanyak 12 kasus sedangkan tahun 2011 sebanyak 142 kasus.

Manajemen kasus TB. Paru untuk tahun 2012 lebih baik

dibandingkan tahun 2011, hal ini terlihat dari jumlah kasus lama

tahun 2012 lebih sedikit atau sebesar 7,3% sedangkan tahun 2011

hampir mencapai 50%, artinya penemuan kasus baru sebanding

dengan kasus lama. Tingginya penemuan kasus lama disebabkan

oleh beberapa faktor seperti penderita yang tidak teratur minum

obat, reinfeksi kuman tuberkulosis, tidak optimalnya peran

pemantau minum obat (PMO), penderita dengan HIV-AIDS, serta

penderita dengan multi drug resisten (MDR)

Angka insiden kasus TB. Paru di Kabupaten Badung tahun

2012 sebesar 28,8 per 100.000 penduduk, dengan distribusi angka

insidens yang tertinggi terjadi di Puskesmas Kuta I sebesar 114 per

100.000 penduduk.

Angka prevalen kasus TB. Paru di Kabupaten Badung tahun

2012 sebesar 31 per 100.000 penduduk, dengan distribusi angka

prevalensi tertinggi terjadi di Puskesmas Kuta I sebesar 123 per

100.000 penduduk.

Dsitribusi angka insiden dan prevalensi penyakit TB. Paru

sangat ditentukan oleh sumber daya dan operasional program

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 34

penanggulangan TB. Paru dimasing-masing puskesmas. Adapun

distribusi angka insidens dan prevalensi penyakit TB. Paru di

Kabupaten Badung seperti berikut :

Grafik 3.6 Angka insidens dan prevalensi kasus TB. Paru di

Kabupaten Badung Tahun 2012

c. Pneumonia

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit

infeksi akut yang menyerang pernapasan mulai dari hidung hingga

alveoli. Penyakit ISPA yang menjadi masalah dan masuk dalam

program penanggulangan penyakit adalah pneumonia karena

merupakan salah satu penyebab kematian anak. Pneumonia adalah

infeksi akut yang menyerang jaringan paru (alveoli). Infeksi ini bisa

disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau kecelakaan karena

menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi rentan yang terserang

pneumonia adalah anak umur < 2 tahun. Penemuan dan tatalaksana

kasus adalah salah satu kegiatan program penanggulangan.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 35

Jumlah kasus pneumonia pada balita yang dilaporkan

berobat di sarana pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun

RSU di Kabupaten Badung Tahun 2012 seperti terlihat pada grafik

berikut ini.

Grafik 3.7 Jumlah Kasus Pneumonia pada Balita yang Ditemukan dan Ditangani di Kabupaten Badung Tahun 2012

Data pada grafik di atas menunjukkan jumlah kasus pnemonia

yang ditemukan di Kabupaten Badung sebanyak 123 kasus, dengan

distribusi kasus yang paling tinggi ditemukan di Puskesmas Kuta

Selatan sebanyak 68 kasus. Upaya penanganan kasus pnemonia

sesuai program ISPA yaitu pelaksanaan manajemen terpadu balita

sakit (MTBS) serta pelaksanaan manajemen terpadu bayi muda

(MTBM).

Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi kasus

pneumonia pada bayi/balita adalah menghilangkan faktor penyebab

itu sendiri melalui peningkatan status gizi bayi/balita, peningkatan

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), peningkatan sanitasi

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 36

lingkungan tempat tinggal serta peningkatan status imunisasi

bayi/balita.

d. Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang system

kekebalan tubuh penderitanya sehingga penderita mengalami

penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah terinfeksi

berbagai macam penyakit yang lain. Sebelum memasuki fase AIDS,

penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif

dapat diketahui dengan 3 cara yaitu VCT, sero survey dan survey

terpadu biologis dan perilaku (STBP).

Penyebaran HIV-AIDS tidak mengenal batas daerah maupun

wilayah. Perkembangan kasus AIDS dan infeksi HIV yang dilaporkan

di Kabupaten Badung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Upaya penanggulangan pun juga terus diupayakan. Salah satunya

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung bekerja sama dengan Komisi

Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung secara aktif

melaksanakan penyuluhan/KIE ke tempat-tempat kerja/perusahaan

terutama yang termasuk dalam kategori resiko tinggi seperti panti-

panti pijat. Tujuan penyuluhan atau KIE tersebut adalah agar

kelompok berisiko tersebut mau datang ke Klinik VCT untuk

memeriksakan diri secara berkala.

Distribusi jumlah kasus baru HIV/AIDS menurut jenis kelamin

di Kabupaten Badung Tahun 2012 dapat dilihat pada grafik berikut

ini.

Grafik 3.8 Distribusi Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Badung Tahun 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 37

Dari grafik di atas, diketahui bahwa jumlah kasus baru

HIV/AIDS di Kabupaten Badung Tahun 2012 lebih banyak

ditemukan pada penderita dengan jenis kelamin laki-laki.

e. Infeksi Menular Seksual (IMS)

IMS merupakan jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui

hubungan seksual dengan orang yang mengidap IMS. Jumlah kasus

baru yang terlaporkan di Kabupaten Badung Tahun 2011, yaitu

sebanyak 1.463 kasus dengan distribusi pada laki-laki sebanyak 575

kasus dan perempuan 888 kasus.

Upaya yang dilakukan untuk mencegah dan mengurangi

penularan penyakit menular seksual (PMS), termasuk dampak

sosialnya, maka Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas

Kesehatan Kabupaten Badung telah melakukan Sero Survey yang

kegiatannya meliputi: (1) Pemeriksaan darah sero dan sentinel

surveilans IMS dan HIV/AIDS, (2) Penyuluhan/KIE kepada

masyarakat umum, anak sekolah/remaja maupun kelompok resiko

19

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 38

tinggi, (3) Penemuan dan Pengobatan, dan (4) Monitoring ke

Puskesmas, maupun Klinik IMS.

e. Diare

Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar

berair lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila

disertai dengan darah disebut disentri. Penyakit diare masih

merupakan masalah kesehatan di Kabupaten Badung, karena angka

kesakitannya cukup tinggi. Penyakit gastroenteritis lain seperti diare

berdarah dan tifus perut klinis juga termasuk ke dalam sepuluh

besar penyakit baik di Puskesmas maupun catatan rawat inap di

rumah sakit. Meskipun jumlah kasus diare cukup tinggi, namun

angka kematiannya relative rendah. Serangan penyakit yang bersifat

akut mendorong penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke

pelayanan kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya sebagian besar

penderita sembuh sempurna.

Penanggulangan diare di Kabupaten Badung dititikberatkan

pada penanganan penderita untuk mencegah kematian dan promosi

kesehatan tentang higiene sanitasi dan makanan untuk mencegah

KLB. Upaya yang dilakukan oleh jajaran kesehatan baik oleh

puskesmas maupun dinas kesehatan adalah meningkatkan

penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, kaporitisasi air minum

dan peningkatan sanitasi lingkungan.

Distribusi cakupan penemuan kasus diare yang ditangani

menurut puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2012 dapat dilihat

pada grafik berikut ini.

Grafik 3.9 Distribusi Cakupan Penemuan Kasus Diare yang Ditangani Menurut puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 39

Dari grafik di atas, diketahui bahwa cakupan penemuan kasus diare

di Kabupaten Badung tahun 2012 sebesar 34,2% dan bila

dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami peningkatan walupun

capaian cakupan penemuan kasus diare masih dibawah target yang

ditetapkan sebesar 80%. Distribusi capaian cakupan kasus diare

menurut puskesmas menunjukkan capaian tertinggi dicapai

Puskesmas Petang I sebesar 64,1% sedangkan capaian terendah

Puskesmas Kuta selatan 18,5%.

f. Malaria

Angka kesakitan malaria untuk Jawa dan Bali diukur dengan

Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2012 dan tahun

2011 ditemukan kasus penyakit malaria positif sebanyak 2 orang

dengan hasil pemeriksaan laboratorium. Penyakit malaria yang

ditemukan di Kabupaten Badung (Puskesmas Kuta I) merupakan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 40

kasus-kasus import dari penduduk yang datang dari daerah endemis

malaria atau orang Bali khususnya yang berasal dari daerah

endemis malaria seperti NTT, Maluku dan Papua.

g. Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi,

kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat. Cara

Penularan penyakit kusta yaitu :

- manusia merupakan satu satunya sumber penularan.

- Penularan terjadi dari penderita kusta yang tidak diobati ke

orang lain melalui pernafasan atau kontak kulit yang lama.

Diagnosis penyakit kusta ditegakkan jika seseorang

mempunyai satu atau lebih tanda utama (cardinal sign) kusta

yang ditemukan pada waktu pemeriksaan klinis. Adapun tanda

utama penyakit kusta yaitu kelainan kulit yang mati rasa, penebalan

syaraf dengan gangguan fungsi syaraf serta pemeriksaan bakteri

tahan asam (BTA) positif. Dari ketiga tanda utama maka penyakit

kusta dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu:

Cardinal sign Kusta tipe PB Kusta tipe PB

Bercak mati rasa <5 >5

Penebalan syaraf

dgn gangguan fungsi

syaraf

Hanya 1 >1

Pemeriksaan BTA Negatif Positif

Strategi global WHO menetapkan indicator eliminasi kusta

adalah angka penemuan penderita/ new case detection rate (NCDR).

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 41

New case detection rate penyakit kusta di Kabupaten Badung sebesar

0,16 per 10.000 penduduk, ini termasuk kategori daerah rendah

kusta. Distribusi jumlah kasus kusta di Kabupaten Badung tahun

2012 sebagai berikut :

Grafik 3.10 Jumlah kasus Penyakit Kusta di Kabupaten Badung

Tahun 2012

Indikator yang dipakai dalam menilai keberhasilan program

kusta adalah angka proporsi cacat tingkat II (cacat yang dapat dilihat

oleh mata). Angka ini dapat dipakai untuk menilai kinerja petugas,

bila angka proporsi kecacatan tingkat II tinggi berarti terjadi

keterlambatan penemuan penderita akibat rendahnya kinerja

petugas dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang

tanda/gejala penyakit kusta. Di Kabupaten Badung, Cacat tingkat II

tidak diketemukan, ini berarti kinerja petugas cukup baik.

Indikator lain yang dipakai menilai keberhasilan program

adalah adanya penderita anak diantara kasus baru, yang

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 42

mengindikasikan bahwa masih terjadi penularan kasus di

masyarakat. Proporsi kasus kusta pada anak di Kabupaten Badung

sebesar 0%. Dalam lima tahun terakhir prevalensi kusta tidak

mengalami penurunan yang signifikan, akan tetapi masih berada

pada posisi eliminasi kusta.

3.3.2 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

Untuk mencegah supaya tidak terjadi kasus penyakit ada

beberapa langkah yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah

dengan imunisasi. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi antara lain:

a. Tetanus Neonatorum

Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani,

yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini dapat menginfeksi

bayi baru lahir pada saat pemotongan tali pusat tidak dilakukan

dengan steril. Pada tahun 2012 di Kabupaten Badung tidak

ditemukan kejadian tetanus neonatorum.

b. Campak

Penyakit campak adalah Adalah penyakit menular yang

disebabkan oleh virus myxovirus viridae meales yang ditularkan

melalui droplet penderita. Adapun gejala penyakit campak yaitu:

demam, bercak kemerahan, batuk pilek, conjuctivitis (mata merah)

selanjutnya timbul ruam pada muka, leher kemudian keseluruh

tubuh. Komplikasi Campak : diare hebat, peradangan telinga dan

pneumonia

Kasus campak pada balita Pada tahun 2012 sebanyak 79 kasus

sedangkan tahun 2011 sebanyak 81 kasus. Keberhasilan menekan

kasus campak tidak terlepas dari pelaksanaan imunisasi campak

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 43

secara rutin baik di tingkat puskesmas, puskesmas pembantu,

posyandu serta sarana kesehatan lainnya, penyediaan sarana vaksin

yang sudah memadai, tenaga yang mencukupi serta kesadaran

masyarakat untuk mendapatkan imunisasi campak bagi

bayi/balitanya. Distribusi kasus campak di Kabupaten Badung

sebagai berikut:

Grafik 3.11 Jumlah kasus Campak Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

3.3.3 Penyakit Berpotensi KLB/Wabah

a. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit

yang ditandai dengan :

1. Panas mendadak berlangsung terus-menerus selama 2–7 hari

tanpa sebab yang jelas

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 44

2. Tanda-tanda perdarahan (sekurang-kurangnya uji Torniquet

positif)

3. Disertai/tanpa pembesaran hati (hepatomegali)

4. Trombositopenia (Trombosit ≤100.000/µl)

5. Peningkatan hematokrit ≥20%

Penderita DBD adalah penderita penyakit yang memenuhi sekurang-

kurangnya 2 kriteria klinis dan 2 kriteria laboratorium di bawah ini :

a. Kriteria Klinis :

1) Panas mendadak 2–7 hari tanpa sebab yang jelas

2) Tanda–tanda perdarahan (minimal uji Torniquet positif)

3) Pembesaran hati

4) Syok

b. Kriteria Laboratorium

1) Trombositopenia (Trommbosit ≤100.000/µl)

2) Hematokrit naik ≥20%

Atau penderita yang menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan HI

test atau hasil positif pada pemeriksaan antibodi dengue Rapid

Diagnosis Test (RDT) /ELISA

Kabupaten Badung merupakan daerah endemis DBD baik

tingkat desanya maupun kecamatan, karena selama tiga tahun

berturut – turut selalu dilaporkan adanya kasus DBD. Pada tahun

2012 dari 62 desa/kelurahan terdapat 51 desa/kelurahan termasuk

kategori endemis, 9 desa/kel kategori sporadis dan 2 desa/kel

kategori non endemis. Distribusi endemisitas DBD menurut

kecamatan menunjukkan bahwa kecamatan yang semua

desa/kelurahan endemis DBD yaitu Kuta Utara dan Kuta.

Grafik 3.12 Tingkat Endemisitas Penyakit DBD menurut Kecamatan

di Kabupaten Badung Tahun 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 45

Angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD) di

Kabupaten Badung tahun 2012 sebesar 126 per 100.000 penduduk,

ini berarti lebih rendah dibandingkan target sebesar 450 per 100.000

penduduk dan bila dibandingkan tahun 2011 terjadi penurunan

sebesar 32,5 per 100.000 penduduk menjadi 158,5 per 100.000

penduduk. Dengan pencapaian angka kesakitan sebesar 126 per

100.000 penduduk maka pencapaian kinerja sebesar 172% berarti

masuk kategori sangat baik.

Angka kesakitan DBD di Kabupaten Badung periode tahun

2008 sampai dengan 2012 menunjukkan trend penurunan, namun

tahun 2010 terdapat peningkatan kasus yang signifikan.

Grafik 3.13 Penderita Demam Berdarah Dengue di Kabupaten

Badung Tahun 2008- 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 46

Distibusi kasus DBD menurut kecamatan di Kabupaten

Badung tahun 2011-2012 menunjukkan bahwa kasus yang

terbanyak tahun 2011 di Kecamatan Mengwi sedangkan untuk

tahun 2012 di Kecamatan Kuta dan Mengwi.

Grafik 3.14 Penderita Demam Berdarah Dengue Menurut

Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 47

Grafik 3.15 Pola Minimal dan Maksimal Lima Tahunan dan Kasus DBD di Kabupaten Badung Tahun 2011- 2012

Berdasarkan grafik pola minimal dan maksimal lima

tahunan kasus DBD di Kabupaten Badung menunjukkan bahwa

kasus DBD meningkat pada bulan Mei sampai Juli dengan puncak

pada bulan Juni namun perkembangan tahun 2011-2012

menunjukkan bahwa kasus DBD meningkat pada musim penghujan.

Kasus DBD di Kabupaten Badung Tahun 2012 bila

dibandingkan dengan kasus lima tahunan menunjukkan bahwa

kasus DBD pada tahun 2012 telah berada dibawah pola minimal

kasus lima tahunan.

Masih tingginya kasus DBD di Kabupaten Badung

disebabkan oleh beberapa faktor meliputi: (1) Lingkungan: sanitasi

lingkungan yang kurang memadai, (2) vektor (nyamuk aedes

aegypty): tingkat kepadatan populasi nyamuk aedes aegypty yang

tinggi, dan (3) Manusia: kepadatan, perilaku dan migrasi penduduk

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 48

serta masih kurangnya peran serta masyarakat dalam

pemberantasan sarang nyamuk.

Upaya penangulangan penyakit DBD di Kabupaten Badung

diantaranya : Penemuan secara dini dan pengobatan yang akurat

sehingga tidak terjadi over diagnosis, Fogging sebelum musim

penularan maupun fokus, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

melalui program 3 M plus yaitu Menguras,menutup dan mengubur

plus menabur larvasida, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat, pembentukan kader juru pemantau jentik (jumantik) ditiap

desa/kelurahan (62 jumantik), lomba PSN serta peningkatan sanitasi

lingkungan serta upaya lainnya seperti: 1) Peningkatan surveilans

penyakit dan surveilans vektor, 2) diagnosis dini dan pengobatan

dini, 3) peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit

DBD.

b. Rabies

Badung merupakan daerah tertular rabies. Rabies

merupakan penyakit dengan CFR yang sangat tinggi, yang

disebabkan oleh infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan

hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musan dan serigala

yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies. Pada tahun 2012

di Kabupaten Badung terjadi 3 kasus rabies dengan CFR 100%.

3.3. Status gizi

Balita adalah anak usia di bawah 5 tahun (anak usia 0 s/d 4

tahun 11 bulan) yang ada di kabupaten/kota. Gizi buruk adalah

status gizi menurut berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) dengan

Z-score <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus,

kwasshiorkor dan marasmus-kwashiorkor).

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 49

Penentuan indikator persentase anak balita gizi buruk

diperoleh berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Badung, dengan besar sampel sebanyak 1.898

responden. Penderita balita gizi buruk di Kabupaten Badung

sebanyak 2 orang, yang berasal dari Puskesmas Mengwi I. Penyebab

balita gizi buruk oleh karena penyakit epilepsi (1 orang) dan

hidrocepalus (1 orang).

Hasil pencapaian balita gizi buruk di Kabupaten Badung

Tahun 2012 sebanyak 2 kasus dari 1.898 balita yang di survei atau

sebesar 0,11%. Hasil capaian ini telah mencapai target yang telah

ditetapkan sebesar 0,4%. Hasil pencapaian cakupan anak balita gizi

buruk tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 0,13%

berarti ada penurunan sebesar 0,03%.

Upaya yang dilakukan untuk menangani gizi buruk di

Kabupaten Badung meliputi:

a. Penimbangan balita secara ketat dengan meningkatkan

cakupan D/S (balita ditimbang dibagi seluruh balita)

b. Melakukan investigasi terhadap balita yang dicurigai gizi

buruk

c. Melakukan rujukan kasus gizi buruk

d. Pemberian PMT kepada balita gizi kurang/buruk

berdasarkan indikator BB/U

e. Monitoring dan evaluasi

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 50

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

ntuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya

kesehatan dalam bentuk kegiatan dengan

pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang

dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

Upaya Pelayanan kesehatan terdiri atas:

a. pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk

menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan

perseorangan dan keluarga.

b. pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah

penyakit suatu kelompok dan masyarakat

Upaya pelayanan kesehatan ditujukan terhadap semua

masyarakat baik dalam kondisi sehat maupun sakit. Beberapa upaya

pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Kabupaten Badung

seperti berikut:

4.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara

khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas

dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas

pelayanan kesehatan, dari posyandu, puskesmas, Rumah Sakit

Pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Adapun

pelayanan Kesehatan ibu dan anak meliputi :

U

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 51

4.1.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K1)

Pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal care) adalah

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas

kesehatan pada trimester pertama kehamilan. Setiap ibu hamil

berkunjung kesarana kesehatan minimal minimal satu kali.

Cakupan K1 menggambarkan besaran ibu hamil yang telah

melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan

untuk mendapatkan pelayanan antenatal.

Hasil capaian cakupan kunjungan ibu hamil kontak pertama

(K1) di Kabupaten Badung tahun 2012 sebanyak 8.195 ibu hamil

dari target sasaran sebanyak 8.584 ibu hamil, sehingga cakupan K1

sebesar 95,5%. Hasil capaian cakupan K1 tahun 2012 dibandingkan

dengan hasil cakupan tahun 2011 sebesar 101,2 berarti mengalami

penurunan. Adapun distribusi capaian cakupan K1 secara lengkap

seperti grafik dibawah ini.

Grafik 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K1) di

kabupaten Badung Tahun 2011-2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 52

4.1.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K4)

Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K4) adalah

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas

kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan minimal 4

kali dengan distribusi pelayanan yang dianjurkan minimal satu kali

pada kehamilan trimester I (kontak pertama), minimal satu kali pada

trimester II (kontak kedua) dan minimal dua kali pada trimester III

(kontak ketiga dan kontak keempat). Adapun pelayanan antenatal

yang sesuai standar meliputi timbang berat badan dan ukur tinggi

badan, ukur tekanan darah, screening status imunisasi Tetanus

Toksoid, ukur tinggi fundus uteri, Pemberian tablet besi (minimal 90

tablet selama kehamilan), temu wicara (pemberian komunikasi

interpersonal atau konseling) dan test laboratorium sederhana (Hb,

protein urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV,

Malaria, TBC).

Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh

tenaga kesehatan serta memenuhi standar pemeriksaan kehamilan.

Standar jenis pelayanan dan waktu pelayanan antenatal tersebut

dianjurkan untuk menjamin perlindungan kesehatan terhadap ibu

hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan

komplikasi.

Cakupan K4 ditujukan untuk mengukur kemampuan

manajemen program KIA untuk melindungi ibu hamil sehingga

kesehatan janin terjamin melalui penyediaan pelayanan antenatal.

Hasil pencapaian pelayanan antenatal lengkap (K4) terhadap

ibu hamil tahun 2012 sebanyak 7.755 ibu hamil dari total perkiraan

ibu hamil yang ditargetkan sebanyak 8.584 orang sehingga

pencapaian indikator cakupan pelayanan K4 sebesar 90,3%. Hasil

pencapaian ini telah mencapai target yang ditetapkan dalam renstra

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 53

sebesar 90,2%. Hasil pencapaian indikator K4 ini bila dibandingkan

dengan target Provinsi Bali sebesar 95% berarti masih dibawah

target yang ditetapkan dan telah melampaui target Nasional yang

ditetapkan sebesar 88%. Pencapaian Hasil pencapaian cakupan K4

tahun 2012 bila dibandingkan dengan hasil pencapaian tahun 2011

sebanyak 7.626 ibu hamil (96,14%) dari total sasaran ibu hamil

sebanyak 7.932 orang berarti mengalami penurunan sebesar

30,56%. Hasil pencapaian cakupan K4 selama lima tahun seperti

berikut :

Grafik 4.2 Cakupan Pelayanan ANC (K4) di Kabupaten Badung

Tahun 2008 s/d 2012

Berdasarkan grafik pencapaian cakupan K4 selama lima tahun

(2008 s/d 2012) menunjukkan bahwa hasil pencapaian cakupan

pelayanan antenatal ibu hamil di Kabupaten Badung telah

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 54

melampaui target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 88%

kecuali tahun 2010.

Distribusi pencapaian cakupan K4 menurut puskesmas

menunjukkan bahwa puskesmas dengan capaian cakupan dibawah

target renstra tahun 2011 dan 2012 meliputi: Puskesmas Petang I,

Mengwi I dan Mengwi III sedangkan puskesmas yang telah

melampaui target yaitu Mengwi II, Kuta I, Kuta II dan Kuta Selatan.

Adapun distribusi pencapaian cakupan K4 menurut

puskesmas seperti berikut :

Grafik 4.3 Cakupan Pelayanan ANC (K4) Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

Puskesmas dengan hasil pencapaian cakupan K4 diatas

target akan bermanfaat untuk meningkatkan deteksi dini terhadap

permasalahan kesehatan, langkah penanganan permasalahan serta

pemantauan pertumbuhan bayi dalam kandungan sehingga akan

menekan angka kematian ibu dan bayi.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 55

Angka drop out (DO) K1 terhadap K4 ditujukan untuk

mengukur tingkat keberlanjutan program pelayanan kehamilan.

Angka DO K1 terhadap K4 di Kabupaten Badung sebesar 5%.

Distribusi angka DO menurut puskesmas seperti berikut :

Grafik 4.4. Tingkat Drop Out K1 terhadap K4 Menurut Puskesmas

tahun 2012

Tercapainya cakupan pemeriksaan ibu hamil (K4) oleh

karena beberapa faktor :

(1) adanya dukungan

pembiayaan dari pemerintah

pusat melalui program

jampersal. Salah satu

komponen yang dibiayai

diantaranya pemeriksaan

kehamilan minimal 4 kali,

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 56

(2) pelatihan Program perencanaan persiapan persalinan dan

komplikasi (P4K), (3) pembuatan PWS KIA oleh masing-masing bidan

di pustu/BKIA/puskesmas, (4) monitoring dan evaluasi pelaksaan

program.

4.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan

proses pelayanan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

dengan kompetensi kebidanan. Proses pertolongan persalinan oleh

tenaga dengan kompotensi kebidanan akan memastikan pelayanan

yang diberikan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Sterilitas atau pencegahan infeksi dengan menerapkan

minimal 3 bersih yaitu : bersih tangan penolong, bersih alat

pemotong tali pusat, bersih tempat ibu berbaring

b. Metode pertolongan persalinan yang sesuai dengan standar

pelayanan

c. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih

tinggi

Tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah

tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai

standar. Indikator ini adalah untuk mengukur kemampuan

manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan

persalinan yang profesional.

Upaya yang dilakukan pemerintah pusat untuk

meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan di fasilitas kesehatan melalui kebijakan yang disebut

Jaminan Persalinan (Jampersal). kebijakan Jaminan Persalinan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 57

dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu

hamil untuk mendapatkan jaminan persalinan, yang didalamnya

termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas termasuk KB

pasca persalinan, dan pelayanan bayi baru lahir.

Pada dasarnya Jaminan Persalinan adalah perluasan

kepesertaan dari Jamkesmas dan tidak hanya mencakup masyarakat

miskin saja. Manfaat yang diterima oleh penerima manfaat Jaminan

Persalinan terbatas pada pelayanan kehamilan, persalinan, nifas,

bayi baru lahir dan KB pasca persalinan.

Dalam implementasi kebijakan jaminan persalinan maka

semua persalinan dilakukan di sarana pelayanan kesehatan dasar

dan rujukan baik pemerintah dan swasta. Khusus untuk swasta

maka Dinas Kesehatan melakukan kerjasama dengan bidan praktek

swasta, klinik swasta.

Hasil pencapaian cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan

terlatih pada tahun 2012 sebesar 91,24% atau jumlah persalinan ibu

hamil sebanyak 7.476 oranng dari total perkiraan persalinan

sebanyak 8.8194 orang. Hasil ini masih dibawah target yang

ditetapkan renstra sebesar 96,6%. Bila ditinjau dari pencapaian

kinerja diperoleh hasil sebesar 94,45%, berarti termasuk kategori

sangat baik. Hasil pencapaian cakupan persalinan tahun 2012 bila

dibandingkan dengan target Provinsi Bali sebesar 100% berarti

masih dibawah target dan telah melampaui target dibandingkan

target Nasional sebesar 90%. Hasil pencapaian tahun 2012

mengalami penurunan sebesar 7,85% dibandingkan dengan

pencapaian tahun 2011 sebesar 99,09%.

Hasil capaian cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih tahun 2008 s/d 2012 seperti berikut :

Grafik 4.5 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di

Kabupaten Badung Tahun 2008 s/d 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 58

Berdasarkan grafik pencapaian cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih selama lima tahun

menunjukkan bahwa pertolongan persalinan di Kabupaten Badung

pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan secara

Nasional sebesar 90% namun pencapaian berfluktuasi dan capaian

yang terendah pada tahun 2012 sebesar 91,24%.

Distribusi pencapaian cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan terlatih menurut puskesmas seperti grafik berikut :

Grafik 4.6 Cakupan Persalinan oleh Tenaga terlatih Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011 - 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 59

Pencapaian indikator cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh

tenaga terlatih menurut puskesmas menunjukkan bahwa puskesmas

dengan capaian melampaui target Nasional tahun 2012 meliputi

Puskesmas Abiansemal III, Mengwi II, Kuta I, Kuta II dan Kuta

Selatan. Sedangkan capaian cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan terlatih yang telah melampaui target Renstra sebesar

96,6% meliputi : Puskesmas Mengwi II, Kuta I dan Kuta II.

Beberapa penyebab masih belum tercapainya cakupan

persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sesuai target yang telah

ditetapkan, meliputi:

a. Perkiraan jumlah ibu hamil yang tinggi yang disebabkan

jumlah penduduk pendatang meningkat namun angka

kelahirannya kecil.

b. Belum optimalnya pendataan sasaran riil ibu dengan

melibatkan pihak swasta (dokter, bidan, rumah sakit dan

klinik)

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan

persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih antara lain:

a. Memperbaiki perhitungan ibu hamil dengan data proyeksi

b. Melakukan pertemuan koordinasi dengan pihak swasta

mengenai pendataan ibu hamil

c. Pembentukan jejaring kerjasama antara dinas kesehatan,

rumah sakit, puskesmas dan pihak swasta tentang

pelayanan persalinan.

d. Pembuatan kantong persalinan

e. Pemantapan sistim rujukan dari pelayanan dasar ke

pelayanan rujukan/RS.

f. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 60

g. Pemantapan Pelayanan Obsterik Neonatal Emergensi

Dasar (PONED) dan Pelayanan Obsterik Neonatal

Emergensi Komprehensif (PONEK)

Monitoring dan evaluasi

4.1.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)

Pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan pelayanan

kesehatan sesuai standar yang diberikan pada ibu mulai 6 jam

sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Pelayanan

kunjungan nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas dengan

tenaga kesehatan baik di dalam gedung maupun di luar gedung

fasilitas kesehatan (termasuk bidan di desa/ polindes/ poskesdes)

dan kunjungan rumah. Pelayanan kesehatan ibu nifas yang

diberikan meliputi: 1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi

dan suhu; 2) pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3) pemeriksaan lokhia

dan pengeluaran pervagina lainnya; 4) pemeriksaan payudara dan

anjuran ASI Ekslusif 6 bulan; 5) pemberian kapsul vitamin A

200.000 IU sebanyak dua kali; dan 6) pelayanan KB pasca

persalinan

Hasil capaian pelayanan ibu nifas tahun 2012 sebanyak 7.459

ibu nifas dari target sasaran sebanyak 8.194 atau cakupan sebesar

91%. Hasil capaian tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011

sebesar 97,7% berarti mengalami penurunan sebesar 6,7%.

Sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target

standar pelayanan minimal bidang kesehatan tahun 2015 adalah

90%. Jadi capaian pelayanan ibu nifas Kabupaten Badung sudah

melampaui target yang ditetapkan. Hasil capaian pelayanan ibu nifas

menurut puskesmas seperti grafik dibawah ini.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 61

Grafik 4.7 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung Tahun 2011 s/d 2012

4.1.5 Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil

Penyakit tetanus merupakan penyakit menular yang

merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan tingginya angka

kematian pada bayi. Upaya pencegahan dilakukan dengan

memberikan imunisasi dengan sasaran bayi, balita, anak sekolah

dan wanita usia subur (WUS) termasuk ibu hamil. Program untuk

pencegahan penyakit tetanus melalui program maternal neonatal

tetanus elimination (MNTE) dengan strategi :

1. Imunisasi Rutin Dasar lengkap pada Bayi (DPT 3 Dosis),

sehingga bayi tersebut telah menjadi status T2.

2. Melalui kegiatan BIAS ( Pemberian TT ) pada anak SD, MI kelas

1, 2, 3, sehingga anak tersebut menjadi status T3, T4, dan T5.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 62

3. Lakukan sweeping TT WUS mulai dari daerah Risiko Tinggi,

sampai daerah tersebut berstatus T5 untuk semua WUS

Dengan program ini maka setiap wanita usia subur (WUS)

telah mendapat imunisasi tetanus toxoid sebanyak 5 (lima) kali

dengan interval pemberian sebagai berikut:

Hasil capaian imunisasi TT 5 dosis untuk ibu hamil di

Kabupaten Badung tahun 2012 sebanyak 3.256 ibu hamil dari target

sasaran sebanyak 8.584 ibu hamil, sehingga cakupannya sebesar

37,9%. Distribusi cakupan imunisasi TT 5 dosis untuk ibu hamil

yang tertinggi dicapai Puskesmas Abiansemal III sebesar 74,7%

sedangkan terendah dicapai oleh Puskesmas Kuta I.

Rendahnya capaian imunisasi TT 5 pada ibu hamil

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: kurangnya informasi

mengenai riwayat imunisasi sebelumnya, belum optimalnya sweeping

imunisasi

Grafik 4.8 Cakupan Pelayanan Imunisasi TT Ibu Hamil Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 63

4.1.5 Cakupan pemberian tablet besi (Fe)

Upaya penanggulangan anemia gizi diprioritaskan pada

kelompok rawan yaitu ibu hamil, balita, anak usia sekolah, wanita

usia subur termasuk remaja putri dan pekerja wanita. Selama ini

upaya penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu

hamil dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25

mg asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama

minimal 90 hari berturut-turut.

Cakupan pemberian tablet Fe 1 sebesar 95,47% sedangkan

cakupan Fe 3 sebesar 90,34. Ini menunjukkan bahwa cakupan Fe 1

dan Fe 3 pada tahun 2012 sudah melebihi target yang telah

ditetapkan baik ditingkat Propinsi Bali maupun Dinas Kesehatan

Kabupaten Badung. Cakupan pemberian tablet Fe di Kabupaten

Badung tahun 2012 secara rinci seperti berikut:

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 64

Grafik 4.9 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil

Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2012

4.1.5 Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu

dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan

standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar

dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah

Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK).

Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu

bersalin dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau

bayi. Komplikasi dalam kehamilan diantaranya:

(1) Abortus,

(2) Hiperemesis Gravidarum,

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 65

(3) Perdarahan per vaginam,

(4) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),

(5) Kehamilan lewat waktu,

(6) Ketuban pecah dini.

Komplikasi dalam persalinan diantaranya :

(1) Kelainan letak/presentasi janin,

(2) Partus macet/distosia,

(3) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),

(4) Perdarahan pasca persalinan,

(5) Infeksi berat/sepsis,

(6) Kontraksi dini/persalinan premature,

(7) Kehamilan ganda.

Komplikasi dalam nifas diantaranya:

(1) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),

(2) Infeksi nifas,

(3) Perdarahan nifas.

Penanganan definitif adalah penanganan/pemberian tindakan

terakhir untuk meyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi

kebidanan.

Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen

program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara

profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi.

Hasi capaian penanganan komplikasi kebidanan di Kabupaten

Badung tahun 2012 sebanyak 943 ibu hamil dari target yang

ditetapkan sebanyak 1.717 ibu hamil, sehingga capaiannya sebesar

54,9% sedangkan capaian untuk tahun 2011 sebesar 63,2%. Secara

lengkap capaian ibu hamil risti/komplikasi ditangani seperti berikut:

Grafik 4.10 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil

Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun

2011-2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 66

4.1.6 Kunjungan Neonatal

Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan

terhadap bayi baru lahir umur 0 sampai 28 hari. Pelayanan

kesehatan terhadap bayi baru lahir sangat penting karena kelompok

umur ini memiliki risiko gangguan kesehatan yang paling tinggi.

Hasil Riskesdas 2007 menyebutkan bahwa 78,5% kematian

neonatus terjadi pada minggu pertama kehidupan (0-6 hari).

Mengingat besarnya risiko kematian pada minggu pertama ini, setiap

bayi baru lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai standar

untuk mendetaksi adanya penyakit atau tanda bahaya sehingga

dapat dilakukan intervensi sedini mungkin untuk mencegah

kematian. Pelayanan pada kunjungan neonatus (bayi umur 0 – 28

hari) sesuai dengan standar mengacu pada pedoman Manajemen

Terpadu Balita Muda (MTBM) sebanyak tiga kali yang meliputi

pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru lahir dan

ASI Ekslusif, injeksi Vitamin K, Imunisasi (Jika belum diberikan saat

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 67

lahir, penanganan dan rujukan kasus, serta penyuluhan perawatan

neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA).

Hasil pencapaian kunjungan neonatal lengkap (KN3) di

Kabupaten Badung Tahun 2012 sebanyak 7.366 bayi (104,1%) dari

total lahir hidup sebanyak 7.077 bayi, ini berarti telah melampaui

target renstra yang telah ditetapkan sebesar 90%. Distribusi

pencapaian cakupan kunjungan neonatal lengkap seperti berikut:

Grafik 4.11 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3)

Menurut Puskesmas di Kabupaten Tahun 2011-2012

4.1.7 Pelayanan Kesehatan Bayi

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh

pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 68

perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit

empat kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Kunjungan bayi adalah kunjungan bayi umur 29 hari–11 bulan di

sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas, rumah

bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat

penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan

petugas. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal

empat kali yaitu satu kali pada umur 29 hari–3 bulan, 1 kali pada

umur 3–6 bulan, 1 kali pada umur 6–9 bulan dan 1 kali pada umur

9–11 bulan.

Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi

dasar (BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1–4, Campak), stimulasi deteksi

intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan

perawatan kesehatan bayi (meliputi konseling ASI eksklusif,

pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan

dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan

pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6–11

bulan). Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen

program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin

melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

Hasil capaian pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten Badung

pada tahun 2012 sebanyak 7.532 bayi dari target sasaran sebanyak

7.804 bayi atau cakupan sebesar 96,5% sedangkan capaian cakupan

tahun 2011 sebesar 105,87%. Hasil capaian cakupan pelayanan

kesehatan bayi di Kabupaten Badung telah mencapai target yang

ditetapkan.

Terpenuhinya target cakupan kunjungan bayi sangat

dipengaruhi oleh keaktifan posyandu tiap bulannya, peran kader dan

partisipasi keluarga untuk membawa bayi ke posyanduserta

keaktifan tenaga puskesmas dalam membina posyandu.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 69

4.1.8 Pelayanan Kesehatan Balita

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan

pada anak umur 12 – 59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan

pertumbuhan dan perkembangan. Pemantauan pertumbuhan

minimal delapan kali setahun dilakukan dengan pengukuran berat

badan pertinggi badan/panjang badan dan pelayanan kesehatan

seperti pemberian vit A dua kali setahun pada setiap bulan Pebruari

dan Agustus. Pemantauan perkembangan minimal dua kali setahun

meliputi perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa,

daya dengar dan data llihat serta sosialisasi dan kemandirian. Jika

ada keluhan atau kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan

untuk gangguan mental emosional, autisme serta gangguan

pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Bila ditemukan

penyimpangan atau gangguan perkembangan harus dilakukan

rujukan kepada tenaga kesehatan yang lebih memiliki kompetensi.

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak

usia 12–59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan SDIDTK minimal

2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada Kohort Anak Balita

dan Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya. Pelayanan

SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh

kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam

menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini

penyimpangan tumbuh kembang anak.

Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen

program KIA dalam melindungi anak balita sehingga kesehatannya

terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan

Hasil pencapaian Cakupan pelayanan anak balita di

Kabupaten Badung Tahun 2012 sebesar 84,8% ini berarti telah

melampaui target yang telah ditetapkan dalam renstra sebesar

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 70

78,6%. Hasil pencapaian cakupan pelayanan anak balita tahun 2012

telah melampaui target Nasional (SPM) tahun 2012 sebesar 81%.

Hasil pencapaian cakupan pelayanan anak balita tahun 2012

mengalami peningkatan sebesar 3.54% bila dibandingkan dengan

tahun 2011 dengan capaian sebesar 81,26%.

Distribusi pencapaian cakupan pelayanan anak balita menurut

puskesmas menunjukkan bahwa puskesmas dengan capaian diatas

target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dan target

Nasional meliputi : Puskesmas Abiansemal II, Abiansemal III, Mengwi

II, Kuta II, Kuta Utara dan Kuta Selatan. sedangkan puskesmas

dengan capaian tertinggi adalah Puskesmas Mengwi II sebesar

102,7% dan cakupan terendah Puskesmas Mengwi III sebesar 53,4%.

Grafik 4.12 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Puskesmas

di Kabupaten Badung tahun 2011 - 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 71

4.1.9 Cakupan ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi mulai dari

lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan

apapun karena sampai umur tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa

dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja. Cakupan ASI Eksklusif di

Kabupaten Badung Tahun 2012 sebesar 64,5% sedangkan tahun

2011sebesar 61,34%. Distribusi hasil capaian ASI Eksklusif seperti

berikut :

Grafik 4.13 Cakupan Pelayanan ASI Ekslusif Menurut Puskesmas

di Kabupaten Badung tahun 2011 - 2012

Rendahnya cakupan ASI Eksklusif disebabkan oleh beberapa

faktor diantaranya karena kebanyakan ibu-ibu yang memiliki bayi

bekerja mencari nafkah untuk menunjang kebutuhan keluarga

sehingga tidak ada kesempatan untuk memberikan ASI secara

eksklusif mulai sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan lebih

banyak memberikan susu formula pada bayinya.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 72

4.1.10 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Wanita usia subur adalah wanita yang berusia antara 15-49

tahun. Untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan

kelahiran wanita usia subur atau pasangannya diprioritaskan untuk

menggunakan alat kontrasepsi.

Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat

dari cakupan peserta KB aktif (peserta KB yang sedang

menggunakan alat/metode kontrasepsi), cakupan peserta KB yang

baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB

dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor.

Hasil capaian cakupan peserta KB aktif pada tahun 2012 sebesar

78,9%, sedangkan capaian tahun 2011 adalah 77,6%. Target SPM

bidang kesehatan untuk peserta KB aktif pada tahun 2011 adalah

70% sehingga capaian Kabupaten Badung sudah memenuhi target.

Grafik 4.14 Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmas di Kabupaten

Badung tahun 2011 - 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 73

4.2. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat

Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat merupakan

pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan umum, kesehatan

gigi dan mulut terhadap murid kelas 1 SD/MI yang dilaksanakan

oleh tenaga kesehatan bersama guru dan dokter kecil. Adapun

tujuan dari penjaringan kesehatan adalah untuk medeteksi sedini

mungkin adanya kelainan atau penyakit peserta didik, sehingga

dapat dilakukan tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan

lebih buruk.

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas

program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan

hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak

usia sekolah yang berada di sekolah. Sekolah Dasar setingkat adalah

Sekolah Dasar Negeri, Sekolah Dasar Swasta, Sekolah Dasar Luar

Biasa, Madrasah Ibtidaiyah serta satuan pendidikan keagamaan

termasuk ponpes baik jalur pendidikan sekolah maupun luar

sekolah.

Tenaga Kesehatan adalah tenaga medis, keperawatan atau

petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga

pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS adalah guru kelas atau

guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah dan

telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah kader

kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5

SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.

Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen

program Usaha Kesehatan Anak Sekolah dalam melindungi anak

sekolah sehingga kesehatannya terjamin melalui pelayanan

kesehatan.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 74

Hasil pencapaian Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD

dan setingkat di Kabupaten Badung Tahun 2012 sebanyak 10.023

siswa dari target sebanyak 10.079 siswa, sehingga capaian cakupan

sebesar 99,44%. Hasil pencapaian cakupan Penjaringan kesehatan

siswa SD dan setingkat tahun 2012 telah melampaui target Nasional

(SPM) sebesar 92%. Hasil

pencapaian cakupan Penjaringan

kesehatan siswa SD dan setingkat

tahun 2012 lebih tinggi

dibandingkan capaia tahun 2011

sebesar 99,6%.

Distribusi cakupan Penjaringan

kesehatan siswa SD dan setingkat

menurut puskesmas tahun 2012

menunjukkan bahwa puskesmas yang telah mencapai target renstra

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yaitu: Puskesmas Petang II,

Abiansemal I, Abiansemal II, Mengwi I, Mengwi II, Kuta II dan Kuta

Utara sedangkan bila dibandingkan dengan target nasional (SPM)

menunjukkan bahwa semua puskesmas telah mencapai target yang

ditetapkan.

Penyebab belum tercapainya cakupan penjaringan anak

sekolah oleh karena pada saat pemeriksaan siswa SD tidak masuk

sekolah oleh karena berbagai alasan seperti sakit, dll.

Upaya untuk meningkatkan cakupan penjaringan anak SD melalui

sweeping serta penjadualan ulang bagi siswa yang absensi pada saat

dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Distribusi capaian Penjaringan Anak Sekolah SD dan setingkat pada

grafik seperti berikut:

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 75

Grafik 4.15 Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dan setingkat

Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2011

– 2012

4.3 Pelayanan Imunisasi

Pelayanan imunisasi ditujukan untuk mencegah atau

menanggulangi penyakit-penyakit melalui imunisasi yang

dilaksanakan secara rutin maupun khusus dengan sasaran bayi,

balita, anak sekolah maupun Wanita Usia Subur.

Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi

terserang penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri,

Tetanus, Hepatitis B, Radang Selaput Otak, Radang Paru-Paru.

Salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok

berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.

Tujuan program imunisasi adalah menurunkaan morbiditas

dan mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 76

Keberhasilan program imunisasi dapat dilihat dari cakupan

desa/kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization (UCI)

yaitu 80% sasaran mendapatkan imunisasi lengkap. Target

keberhasilan program imunisasi adalah minimal 80% desa mencapai

UCI. Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Badung pada

tahun 2011 sudah mencapai 100%.

Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi dasar

lengkap) pada bayi yang dicanangkan pemerintah meliputi: 1 dosis

BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, dan 1 dosis

campak.

Hasil capaian cakupan pelayanan imunisasi pada bayi di

Kabupaten Badung tahun 2012 menunjukkan bahwa cakupan

imunisasi DPT1+HB1 sebesar 107,4%, BCG sebesar 104%,

DPT3+HB3 sebesar 104,9% dan Polio 3 sebesar 104,1%.

Grafik 4.16 Cakupan Imunisasi pada Bayi Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung tahun 2011 – 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 77

Idealnya seorang anak mendapatkan seluruh imunisasi dasar

sesuai umurnya, sehingga kekebalan tubuh terhadap penyakit-

penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat optimal.

Namun kenyataannya, sebagian anak tidak mendapatkan imunisasi

dasar secara lengkap. Anak-anak ini disebut dengan drop out

imunisasi. Drop out rate imunisasi dihitung berdasarkan persentase

penurunan cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi

DPT-Hb1.

DO rate di Kabupaten tahun 2012 sebesar 1,4% dan untuk

tahun 2011 adalah sebesar 0,07%. Mobilitas penduduk yang tinggi di

Kabupaten Badung kemungkinan menjadi penyebab tingginya angka

drop out ini.

4.4 Penanganan KLB < 24 Jam

Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani

<24 jam adalah desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24

jam oleh kabupaten/kota terhadap KLB periode/kurun waktu

tertentu.

Desa/kelurahan mengalami KLB bila terjadi peningkatan

kesakitan atau kematian penyakit potensial KLB, penyakit karantina

atau keracunan makanan. KLB adalah timbulnya atau meningkatnya

kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara

epidemiologis pada suatu desa/kelurahan dalam waktu tertentu.

Ditangani adalah mencakup penyelidikan dan penanggulangan KLB.

Pengertian kurang dari 24 jam adalah sejak laporan W1 diterima

sampai penyelidikan dilakukan dengan catatan selain formulir W1

dapat juga berupa fax atau telepon.

Penyelidikan KLB adalah rangkaian kegiatan berdasarkan

cara epidemiologi untuk memastikan adanya suatu KLB, mengetahui

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 78

gambaran penyebaran KLB dan mengetahui sumber dan cara-cara

penanggulangannya. Penanggulangan KLB adalah upaya untuk

menemukan penderita atau tersangka penderita, penatalaksanaan

penderita, pencegahan peningkatan, perluasan dan menghentikan

suatu KLB.

Kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Kabupaten Badung

tahun 2012 sebanyak 3 kali disebabkan oleh diare, demam berdarah

dan anjing gila (rabies). Secara umum seluruh desa/kelurahan yang

terkena KLB di Kabupaten Badung sudah ditangani dalam waktu

kurang dari 24 jam. Adapun rincian kejadian luar biasa seperti

berikut :

No JENIS

KEJADIAN

LUAR

BIASA

YANG TERSERANG

JUMLAH PENDUDUK

TERANCAM

JUMLAH

PENDERITA JUMLAH

KEC

JUMLAH

DESA L P L+P L P L+P

1 Diare 4 6 300 300 600 90 74 164

2 DBD 3 3 120 120 240 3 0 3

3 Rabies 2 3 400 350 750 3 0 3

4.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Sekolah

Pelayanan kesehatan gigi dasar meliputi pelayanan tumpatan

gigi tetap dan pencabutan gigi tetap. Jumlah masyarakat yang sudah

mendapatkan pelayanan dasar gigi dasar berupa tumpatan gigi tetap

pada tahun 2012 sebanyak 1.271 orang dan tahun 2011 sebanyak

858 orang, sedangkan untuk pelayanan pencabutan gigi tetap pada

tahun 2012 sebanyak 4.927 orang dan tahun 2011 sebanyak 5.875

orang. Dari data tersebut menunjukkan bahwa pelayanan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 79

pencabutan gigi tetap lebih banyak dari pelayanan tumpatan gigi

tetap.

4.6 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

Jaminan Pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung telah

mencakup seluruh masyarakat. Adapun jaminan pelayanan

kesehatan tersebut meliputi:

a. Jaminan Kesehatan Masyarakat (jamkesmas) dengan sasaran

masyarakat miskin.

b. Jaminan Kesehatan Bali mandara (JKBM) dengan sasaran

masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan seperti

Askes, Asabri, Jamsostek dll

Jenis-jenis jaminan pelayanan kesehatan beserta pesertanya sebagai

berikut :

Grafik 4.17 Peserta Jaminan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten

Badung Tahun 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 80

Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin adalah

pelayanan kesehatan yang ditujukan bagi masyarakat miskin

meliputi pelayanan rawat jalan tingkat pertama dan pelayanan rawat

inap tingkat pertama di sarana kesehatan strata pertama meliputi

puskesmas, balai pengobatan pemerintah dan swasta, praktek

bersama dan perorangan.

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat

miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di

sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada

kurun waktu tertentu.

Rawat jalan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan

perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, dan

rehabilitasi medik tanpa tinggal di ruang rawat inap di sarana

kesehatan strata pertama. Rawat inap tingkat pertama adalah

pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa,

pengobatan, dan rehabilitasi medik tinggal di ruang rawat inap di

sarana kesehatan strata pertama. Cakupan rawat jalan adalah

jumlah kunjungan kasus (lama dan baru) rawat jalan di sarana

kesehatan strata pertama. Kunjungan pasien baru adalah seseorang

yang baru berkunjung ke sara kesehatan dengan kasus penyakit

baru. Sarana kesehatan strata pertama adalah tempat pelayanan

kesehatan meliputi antara lain: puskesmas, balai pengobatan

pemerintah dan swasta, praktek bersama dan perorangan.

Masyarakat miskin adalah masyarakat sasaran program

pengentasan kemiskinan yang memenuhi kriteria tertentu

menggunakan 14 variabel kemiskinan dalam satuan Rumah Tangga

Miskin (RTM)

Program jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas)

ditujukan bagi masyarakat miskin yang memiliki Kartu Kepesertaan

Jamkesmas melalui pelayanan kesehatan pada 12 Puskesmas di

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 81

Kabupaten Badung dengan jumlah sasaran peserta sebanyak 14.332

jiwa, terdiri dari 1.425 jiwa di Kecamatan Kuta Selatan, di

Kecamatan Kuta: 378 jiwa, Kecamatan Kuta Utara : 1.044 jiwa,

Kecamatan Mengwi : 4.187 jiwa, Kecamatan Abiansemal : 6.105 jiwa

dan Kecamatan Petang : 1.193 jiwa.

Hasil pencapaian pelayanan kesehatan dasar masyarakat

miskin di Kabupaten Badung tahun 2012 sebanyak 9.206 pasien

dari total sasaran masyarakat miskin sebanyak 14.332 jiwa sehingga

pencapaian indikator cakupan sebesar 64,23% dari target yang

ditetapkan sebesar 100%. Hasil pencapaian kinerja sebesar 64,23%,

ini berarti kinerja indikator ini termasuk kategori baik. Pencapaian

pada tahun 2012 masih dibawah pencapaian tahun 2011 sebesar

100% serta masih dibawah target yang ditetapkan secara nasional

dan Provinsi Bali sebesar 100%.

Distribusi pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin menurut puskesmas tahun 2012 menunjukkan

bahwa Puskesmas dengan cakupan tertinggi dicapai Puskesmas

Abiansemal II sebesar 129,63% dan Puskesmas Kuta II tanpa ada

kunjungan masyarakat miskin ke puskesmas.

Distribusi pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin menurut puskesmas di Kabupaten Badung

untuk tahun 2012 seperti berikut :

Grafik 4.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat

Miskin Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung

Tahun 2011-2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 82

Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)

merupakan jaminan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh

Pemerintah Provinsi Bali melalui pola cost sharing antara Pemerintah

Provinsi Bali dan semua Kabupaten se Provinsi Bali. Cost sharing

anggaran JKBM Kabupaten Badung pada tahun 2012 yaitu

Pemerintah Provinsi Bali sebesar Rp. 10.492.320.727,- dan

Pemerintah Kabupaten Badung sebesar Rp. 18.007.367.273,- dengan

total dana keseluruhan Rp. 28.499.688.000,- Dana tersebut

dialokasikan untuk Rumah Sakit jejaring JKBM seperti RSUD Kab.

Badung dan Puskesmas se Kabupaten Badung.

Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) diperuntukkan bagi

masyarakat yang tidak memiliki jaminan pelayanan kesehatan

(diluar tanggungan jamkesmas dan jaminan kesehatan lainnya

seperti Askes, ASABRI dan Jamsostek). Dalam pelaksanaan program

JKBM terdapat keterbatasan beberapa jenis layanan kesehatan,

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 83

untuk melengkapi pelayanan kesehatan yang tidak tercakup melalui

JKBM maka Kabupaten Badung melakukan terobosan dalam

memberikan pelayanan kesehatan berupa JKBM Plus dengan nama

Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras.

Program JKBM plus (JKKB) merupakan paket pelayanan

kesehatan lanjutan atau pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung

JKBM yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Badung bekerjasama

dengan PT. Askes. Alokasi anggaran untuk paket pelayanan

kesehatan JKKB sebesar Rp. 4.024.803.200,-. Adapun paket

pelayanan tambahan yang diberikan diluar tanggungan JKBM

meliputi:

• Hemodialisa ke 7 sampai seterusnya.

• Operasi jantung

• Kemoterapi dan Radiologi

• Tindakan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

maksimal 2 kali.

• Pemeriksaan penunjang canggih Computed Tomography Scan

(CT scan) dan Multislice Computed Tomography scan (MS CT

Scan)

• Pelayanan evakuasi (ambulance) dari PPK Kabupaten Badung

ke tempat rujukan di wilayah Provinsi Bali.

• Kecelakaan lalu lintas yang tidak ditanggung oleh Jasa

Raharja.

Pencapaian indikator pelayanan kesehatan dasar masyarakat

miskin masih dibawah target yang ditetapkan, hal ini disebabkan

oleh karena penetapan capaian target mengikuti target nasional

sebesar 100% serta masih kurangnya pengetahuan masyarakat

mengenai jamkesmas terutama tentang anggapan bahwa kunjungan

ke puskesmas hanya untuk yang menderita sakit.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 84

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian cakupan

pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin melalui kajian ulang

terhadap target capaian serta sosialisasi program jamkesmas

4.7 Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut (Pra Usila) dan Usia

Lanjut (Usila)

Masyarakat yang tergolong pra usia lanjut adalah mereka yang

telah menjalani lebih dari setengah dari masa hidupnya dan

berumur antara 45 – 59 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong

usia lanjut adakah mereka yang telah mencapai umur di atas 60

tahun. Pemerintah Kabupaten Badung telah berupaya untuk

menjaga agar kondisi para pra usia lanjut dan usia lanjut tetap sehat

dan produktif di masyarakat dan tidak menjadi beban bagi keluarga.

Upaya tersebut telah terintegrasi melalui program posyandu usia

lanjut.

Hasil capaian pelayanan kesehatan bagi usia lanjut di

Kabupaten Badung pada tahun 2012 sebanyak 9.670 dari sasaran

usila sebanyak 30.404 orang, berarti cakupan sebesar 31,81%.

Capaian pelayanan kesehatan lansia tahun 2012 meningkat

dibandingkan tahun 2011 dengan capaian sebesar 19,32%.

Pelayanan kesehatan pada kelompok pra usila dan usila di

Kabupaten Badung terintegrasi dalam posyandu usia lanjut.

Pelayanan yang diberikan posyandu usia lanjut meliputi senam

lansia, pemberian paket obat, PMT dan pemeriksaan kesehatan.

4.8. Kesehatan Lingkungan

Faktor kesehatan lingkungan merupakan faktor yang yang

sangat besar mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Adapun

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 85

beberapa faktor yang harus dikendalikan berupa sanitasi dasar

meliputi : Rumah sehat, Sarana air bersih, jamban, pengelolaan

sampah serta saluran pembuangan air limbah.

4.8.1 Persentase Rumah Sehat

Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria sehat

minimum 3 komponen meliputi: rumah, sarana sanitasi dan

perilaku. Adapun kriteria dari masing-masing parameter sebagai

berikut:

1). Komponen rumah meliputi ; Langit-langit, Dinding, Lantai,

Jendela Kamar Tidur, Jendela Ruang Keluarga, Ventilasi,

Sarana pembuangan asap dapur, Pencahayaan.

2). Komponen sarana sanitasi adalah : Sarana Air Bersih

(SGL/SPT/PP/KU/PAH). Milik sendiri dan atau bukan milik

sendiri dan memenuhi syarat kesehatan, Jamban (sarana

pembuangan kotoran), Sarana Pembuangan air limbah

(SPAL), Sarana Pembuangan Sampah.

3). Komponen Perilaku yaitu menerapkan perilaku hidup

bersih dan sehat

Hasil pencapaian cakupan rumah sehat di Kabupaten Badung

tahun 2012 sebesar 85,54%. Hasil pencapaian indikator ini masih

dibawah target renstra Dinas Kesehatan sebesar 86%.

Pencapaian indikator cakupan rumah sehat sebesar 86,9%

dari target yang ditetapkan sebesar 86%, dengan demikian capaian

kinerjanya sebesar 101,05% termasuk dalam kategori sangat baik

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 86

Distribusi pencapaian cakupan rumah sehat di Kabupaten

Badung tahun 2012 menunjukkan bahwa puskesmas dengan

cakupan diatas target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung,

Provinsi Bali dan target nasional meliputi: Puskesmas Abiansemal I,

Kuta I, Kuta II, Kuta Selatan dan Kuta Utara.

Grafik 4.19 Cakupan Rumah Sehat Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung Tahun 2011 - 2012

Tercapainya target rumah sehat di Kabupaten Badung

dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi :

a. Meningkatnya ekonomi masyarakat sehingga memiliki

kemampuan untuk membangun rumah sesuai syarat

kesehatan baik aspek fisik bangunan maupun kelengkapan

sanitasi.

b. Adanya bantuan untuk penduduk miskin membangun

rumah melalui program bedah rumah serta masing-masing

SKPD memiliki tanggungan untuk membina KK miskin serta

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 87

adanya kerjasama dengan pihak swasta untuk membantu

KK miskin

c. Pembinaan dan pengawasan program rumah sehat

d. Adanya integrasi dengan program kabupaten sehat serta

kesatuan gerak PKK, KB dan kesehatan melalui program

lomba desa.

e. Monitoring dan evaluasi.

4.8.2 Persentase Tempat Tempat Umum Sehat

Tempat umum sehat adalah suatu tempat yang dimanfaatkan

oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan,

depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang,

tempat ibadah, restoran dan lain-lain yang memiliki akses sanitasi

dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian

vektor, higiene sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan

ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau standar

kesehatan.

Hasil pencapaian cakupan tempat – tempat umum sehat di

Kabupaten Badung tahun 2012 sebesar 92,2% dari target yang

direncanakan sebesar 90%. Ini berarti pencapaian tahun 2012 telah

melampaui target yang ditetapkan.

Distribusi pencapaian cakupan tempat – tempat umum (TTU)

sehat menurut puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2012

menunjukkan bahwa puskesmas dengan cakupan diatas target

renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Provinsi Bali dan target

nasional meliputi: Puskesmas Abiansemal I, Kuta I, Kuta II, Kuta

Selatan dan Kuta Utara. Pencapaian cakupan TTU sehat tahun 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 88

meningkat sebesar 1.12% dibandingkan dengan pencapaian tahun

2011. Cakupan tempat – tempat umum (TTU) sehat menurut

puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2011-2012 seperti berikut :

Grafik 4.20 Cakupan Tempat-Tempat Umum Sehat Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011 – 2012

4.9 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) adalah Sekumpulan

perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil

pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat

menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam

mewujudkan kesehatan masyarakatnya.

Penerapan PHBS ditujukan semua komponen di

masyarakat, namun ada beberapa prioritas penerapannya yaitu

tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan

tempat-tempat umum.

Kriteria yang digunakan untuk menilai penerapan PHBS di

tatanan rumah tangga sebanyak 10 indikator terdiri dari Pertolongan

persalinan oleh nakes, Balita diberi ASI eksklusif, Menimbang Balita

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 89

Setiap Bulan, Menggunakan air bersih, Mencuci tangan dengan air

bersih dan sabun, Menggunakan jamban sehat, Pemberantasan

jentik, Makan buah dan sayur setiap hari, Melakukan aktifitas fisik

setiap hari dan Tidak merokok di dalam rumah.

Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat

pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2012

sebesar 77,39%. Hasil pencapaian indikator ini masih lebih tinggi

bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2011 sebesar 74,49%

serta target Nasional sebesar 60%.

Distribusi cakupan PHBS pada tatanan rumah tangga

menurut puskesmas menunjukkan bahwa sebagian besar

puskesmas telah mencapai target renstra Dinas Kesehatan, kecuali

Puskesmas Petang I (16,5%), demikian juga terhadap target nasional

sebesar 60%. Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan

sehat pada tatanan rumah tangga menurut puskesmas seperti

berikut :

Grafik 4.21 Pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011- 2012

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 90

Walaupun pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan

sehat pada tatanan rumah tangga telah mencapai target namun

apabila dianalisis per indikator menunjukkan bahwa dari sepuluh

indikator yang survei, terdapat 3 indikator yang nilainya kurang

yaitu pemberian ASI eksklusif, Penimbangan bayi dan balita serta

tidak merokok didalam rumah.

Grafik 4.22 Pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga per indikator di Kabupaten Badung Tahun 2011- 2012

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian cakupan perilaku

hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga meliputi:

a. Pengadaan form/kuesioner survey PHBS

b. Pengadaan kartu, poster dan stiker PHBS tatanan rumah

tangga

c. Pengadaan buku pedoman pembinaan dan penilaian PHBS

d. Pembinaan dalam rangka lomba desa PHBS

e. Pelaksanaan survey PHBS oleh tenaga kesehatan dan

kader

f. Sosialisasi kawasan tanpa rokok (KTR)

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 91

g. Pembuatan baliho kawasan tanpa rokok

4.10 Standar Pelayanan Minimal (SPM)

4.10.1 Target SPM

Target yang harus dicapai program kesehatan setiap tahunnya

telah tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal Kesehatan. Standar

Pelayanan Minimal (SPM) pada hakekatnya merupakan bentuk-

bentuk pelayanan kesehatan yang selama ini telah dilaksanakan oleh

Pemerintah Kabupaten/Kota, yang merupakan jenis pelayanan yang

bersifat spesifik daerah yang merupakan permasalahan kesehatan

masyarakat dan terkait dengan kesepakatan global. Untuk tahun

2010 Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan mengacu pada

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 741/MENKES/

PER/VII/2008. Adapun Standar Pelayanan Minimal (SPM) dimaksud

adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan Kesehatan dasar:

1. Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 95% pada tahun 2015

2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% pada

tahun 2015

3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan 90% pada tahun 2015

4. Cakupan pelayanan nifas 90% pada tahun 2015

5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%

pada tahun 2010

6. Cakupan kunjungan bayi 90% pada tahun 2010

7. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization

(UCI) 100% pada tahun 2010

8. Cakupan pelayanan anak balita 90% pada tahun 2010

9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak

usia 6 – 24 bulan keluarga miskin 100% pada tahun 2010

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 92

10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada

tahun 2010

11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

100% pada tahun 2010

12. Cakupan peserta KB Aktif 70% pada tahun 2010

13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

100% pada 2010

14. Cakupan Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

100% pada tahun 2015

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan

1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin 100% pada tahun 2015

2. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus

diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 100%

pada tahun 2015

c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar

Biasa /KLB

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan

penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% pada tahun 2015

d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Cakupan Desa siaga aktif 80% pada tahun 2015

4.10.2 Capaian SPM di Kabupaten Badung

Capaian SPM di Kabupaten Badung yang meliputi Jenis

Pelayanan beserta Indikator Kinerja dan Target Tahun 2010 – Tahun

2015 :

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 93

a. Pelayanan Kesehatan Dasar

No. Indikator Kinerja

Target

2010-

2015

Capaian

2009 2010 2011 2012

1. Cakupan Kunjungan Ibu hamil K4

95 96,54 87,36 96,14 90,3

2. Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani

80 34,28 44,14 60,34 54,9

3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

90 96,05 95,52 99,09 92

4. Cakupan pelayanan nifas 90 96,43 93,79 97,77 91

5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani

80 21,18 39,19 63,20 55,9

6. Cakupan kunjungan bayi 90 89,07 106,49 105,87 104,3

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

100 100 100 100 96,9

8. Cakupan Pelayanan Anak Balita

90 73,01 71,10 81,26 84,8

9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

100 100 100 100 100

10. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

100 100 100 100 100

11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat

100 100 100 99,58 99,4

12. Cakupan peserta KB Aktif 70 79,91 74,77 77,63 78,9

13. Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit

100 96,4 97,2 97,2 92,7

14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

100 100 100 100 100

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 94

No.

Indikator Kinerja Target Capaian

2009 2010 2011 2012

1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100 100 100 100 100

2. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten

100 98,8 98,1 100 100

c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB

No. Indikator Kinerja Target Capaian

2009 2010 2011 2012

1. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100 % 100 100 100 100

d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

No. Indikator Kinerja Target Capaian

2009 2010 2011 2012

1. Cakupan Desa Siaga Aktif

80 % 100 100 100 100

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 95

Mutu Pelayanan Kesehatan

Mutu pelayanan di rumah sakit dapat diketahui dengan memperhatikan

beberapa indikator, antara lain :

a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)

Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian 48 jam pasien

rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Indikator ini digunakan untuk

melihat mutu pelayanan rumah sakit. Capaian NDR di kabupaten Badung Tahun

2012 sebesar 1,1 per 1000 pasien keluar hidup dan mati.

b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR)

Angka Kematian Umum (Gross Death Rate) merupakan angka kematian total

pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000 penderita keluar hidup dan mati.

Capaian NDR di kabupaten Badung Tahun 2012 sebesar 2 per 1000 pasien keluar

hidup dan mati.

c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR)

BOR merupakan indikator yang dapat menggambarkan tinggi rendahnya

pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Capaian BOR di kabupaten

Badung Tahun 2012 sebesar 41,3.

d. Rata-rata Lama Dirawat (Length Of Stay/LOS)

Indikator LOS digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi dan mutu

pelayanan rumah sakit. Rata-rata lama pasien di rawat di rumah sakit (pemerintah

dan swasta) di Kabupaten Badung tahun 2011 adalah 2,7 hari.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 96

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 95

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

5.1 Sumber Daya Tenaga Kesehatan

Rasio tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Badung

pada tahun 2012 seperti terlihat pada grafik berikut ini.

Grafik 5.1 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Badung Tahun 2012

Grafik 5.1 di atas menunjukkan bahwa rasio terbesar tenaga

kesehatan yang ada di Kabupaten Badung per 100.000 penduduk

pada tahun 2012 masih didominasi oleh tenaga perawat dan bidan,

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 96

kemudian diikuti tenaga medis dan rasio terkecil adalah tenaga

fisioterafis.

5.2 Akses Terhadap Sarana Kesehatan

5.2.1 Puskesmas

Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat, di Kabupaten Badung tahun 2011

telah dibangun 12 unit Puskesmas induk yang telah memiliki

kemampuan gawat darurat serta kemampuan laboratorium dan

tahun 2012 dibangun 1 (satu) puskesmas yaitu Puskesmas

Abiansemal IV sehingga jumlah puskesmas tahun 2012 sebanyak 13

unit. Jumlah puskesmas pembantu di Kabupaten Badung tahun

2011 sebanyak 54 unit sedangkan tahun 2012 ada penambahan 1

(satu) puskesmas pembantu yaitu Puskesmas Pembantu Auman

sehingga menjadi 55 unit.

5.2.2 Rumah Sakit

Rumah sakit yang ada di Kabupaten Badung tahun 2012

terdiri dari 1 unit rumah sakit pemerintah (RSUD Kab. Badung) dan

3 unit rumah sakit swasta yang seluruhnya termasuk dalam Rumah

Sakit Tipe C, memiliki kemampuan gawat darurat, memiliki

kemampuan laboratorium kesehatan dan seluruhnya sudah memiliki

4 (empat) spesialis dasar serta memiliki akses ketersediaan darah

untuk ibu hamil dan neonatus resti/komplikasi yang dirujuk.

Adapun rumah sakit yang beroperasi di kabupaten Badung yaitu :

a. RSUD Kapal

b. Rumah Sakit Graha Asih

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 97

c. Rumah Sakit Kasih Ibu Kedonganan

d. Rumah Sakit BIMC

5.2.3 Sarana Kesehatan Lainnya

Disamping Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas

Keliling dan Rumah Sakit masih banyak terdapat sarana kesehatan

lainnya sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya Di Kabupaten

Badung Tahun 2012

No Sarana Kesehatan 2011 2012

1 Posyandu 571 unit 572 unit

2 Desa Siaga 62 Desa 62 Desa

3 Gudang Farmasi 1 unit 1 unit

4 Klinik/RB/BPG 4 unit 4 unit

5 Dokter umum Praktek Swasta 78 unit 78 unit

6

Dokter Spesialis Praktek

Swasta 20 unit 20 unit

7 Dokter Gigi Praktek Swasta 15 unit 15 unit

8 Bidan Praktek Swasta 16 unit 16 unit

9 Apotik 158 unit 158 unit

10 Toko Obat berijin 30 unit 30 unit

Secara umum seluruh sarana pelayanan kesehatan yang ada,

baik milik pemerintah maupun swasta secara geografis mudah

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 98

diakses atau dijangkau serta penyebarannya hampir merata di

seluruh wilayah Kabupaten Badung, dan merupakan faktor yang

sangat mendukung peningkatan status derajat kesehatan

masyarakat di Kabupaten Badung.

5.3 Sarana Kesehatan Lingkungan

5.3.1 Sarana Air Minum

Grafik 5.2 Sarana Air minum Di Kabupaten Badung Tahun 2012

Dari grafik tersebut diketahui bahwa sebagian besar

masyarakat Badung telah menggunakan air minum dari sumber

yang terlindung yaitu ledeng meteran dari PDAM.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 99

Hasil pencapaian indikator persentase keluarga dengan

sumber air minum terlindung di Kabupaten Badung tahun 2011 dan

tahun 2012 pada umumnya telah terlindung. Adapun distribusi

capaian persentase keluarga dengan sumber air minum terlindung di

Kabupaten Badung seperti berikut :

Grafik 5.3 Cakupan Keluarga dengan Sumber Air Minum Di

Kabupaten Badung Tahun 2012

5.3.2 Sarana Sanitasi

Sarana sanitasi memegang peranan penting dalam

menentukan derajat kesehatan. Hasil pencapaian sarana sanitasi di

kabupaten Badung tahun 2012 menunjukkan persentase jamban

yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 95,1% dengan distribusi

capaian tertinggi Puskesmas Kuta Selatan, Kuta Utara sebesar 100%

dan capaian terendah Puskesmas Petang I sebesar 82,1%.

Hasil capaian persentase tempat sampah yang memenuhi

syarat kesehatan di Kabupaten Badung sebesar 98,4%, dengan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 100

distribusi capaian tertinggi puskesmas Abiansemal II sebesar 100%

dan capaian terendah Puskesmas Petang I sebesar 76,2%.

Hasil capaian persentase pengelolaan air limbah yang

memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Badung sebesar 93,8%,

dengan distribusi capaian tertinggi puskesmas Abiansemal II,

Mengwi III, Kuta I, Kuta Selatan dan Kuta Utara sebesar 100% dan

capaian terendah Puskesmas Kuta II sebesar 68%.

Grafik 5.4 Cakupan Sarana Sanitasi Di Kabupaten Badung Tahun

2012

5.4 Sumber Daya Dana Kesehatan

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 101

Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yang

bersumber dari APBD tahun 2012 untuk pelaksanaan

program/kegiatan sebesar Rp. 105.120.334.793,-. Sedangkan total

anggaran bidang kesehatan sebesar Rp. 112.278.000.793,- dengan

rincian sebagai berikut :

a. APBD Kabupaten Badung : Rp. 105.120.334.793,-

b. Tugas Perbantuan : Rp. 4.075.800.000,-

c. Jamkesmas : Rp. 255.248.000,-

d. Jampersal : Rp. 2.826.618.000,-

Rincian alokasi anggaran yang bersumber dari APBD

Kabupaten Badung sebagai berikut :

Tabel 5.2 Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Di Kabupaten Badung Tahun 2012

No JENIS

BELANJA ANGGARAN REALISASI %

Anggaran

Kesehatan 105.120.334.793 86.470.332.574 82,26

I Belanja Tidak

Langsung

54.450.680.667 43.703.302.228 80,26

II Belanja

Langsung 50.669.654.126 42.767.030.346 84,40

a. Belanja

Pegawai 3.663.940.300 3.276.158.000 89,42

b. Belanja

Barang dan

Jasa

26.116.254.810 22.401.392.144 85,78

c. Belanja

Modal 20.889.459.016 17.089.480.202 81,81

Penyerapan anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp.

86.470.332.574,- dari total anggaran sebesar Rp. 105.120.334.793.

Presentase realisasi anggaran kesehatan pada tahun 2012 sebesar

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 102

82,26% dengan rincian realisasi anggaran belanja tidak langsung

sebesar 80,26% dan belanja langsung sebesar 84,40%.

Grafik 5.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kesehatan Bersumber

APBD Kabupaten Badung Tahun 2012

Distribusi anggaran kesehatan untuk belanja langsung

diperuntukkan untuk 19 program dengan 153 kegiatan. Rincian

anggaran per program kesehatan sebagai berikut :

Tabel 5.3 Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Menurut Program Di Kabupaten Badung Tahun 2012

No JENIS PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

6.165.911.425 5.523.971.071 89,59

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

952.335.500 878.181.000 92,21

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

20.322.000 14.065.500 69,21

4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

303.246.500 248.015.900 81,79

5. Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

1.530.206.800 1.519.863.800 99,32

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 103

No JENIS PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 11.793.919.025 9.143.158.300 77,52

7. Program Pengawasan Obat dan Makanan

51.406.450 51.381.950 99,95

8. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 198.800.250 197.754.050 99,47

9. Program Pengembangan Lingkungan

Sehat

228.225.025 223.718.900 98,03

10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

5.675.917.580 5.344.839.300 94,17

11. Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

2.109.299.850 1.916.149.650 90,84

12. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya

20.753.256.471 16.876.133.882 81,32

13. Program kemitraan peningkatan

pelayanan kesehatan

36.487.750 36.487.750 100,00

14. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

173.310.000 162.810.968 93,94

15. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

257.500.700 256.050.700 99,44

16. Program peningkatan keselamatan ibu

melahirkan dan anak

236.508.800 222.559.625 94,10

17. Program Pengadaan Bahan Penunjang

Medis

141.000.000 109.888.000 77,93

18. Program Pemeilharaan Alat Kesehatan 36.000.000 36.000.000 100,00

19. Program Pengadaan Operasional Pembakaran Sampah Medis

6.000.000 6.000.000 100,00

Jumlah 50.669.654.126 42.767.030.346 84,40

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 104

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

1. Secara umum derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten

Badung Tahun 2012 sudah cukup baik dimana pencapaian

indikator derajat kesehatannya sudah berada di atas rata-rata

pencapaian provinsi Bali dan target nasional.

2. Upaya pelayanan kesehatan meliputi upaya kesehatan

perorangan dan upaya kesehatan masyarakat sebagian besar

telah mencapai hasil sesuai target yang ditetapkan dan beberapa

indikator program belum mencapai target yang ditetapkan.

3. Sumber daya kesehatan secara umum telah memadai namun

untuk tenaga kesehatan masih kurang.

6.2 Saran

Untuk meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten

Badung, maka beberapa saran yang perlu diperhatikan adalah :

1. Puskesmas agar dilakukan pemutakhiran atau validasi data

sebagai data dasar penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten

Badung.

2. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, masing-masing Kepala

Bidang dengan Seksi yang ada membuat analisis data program

atau hasil kegiatan yang dikirim oleh puskesmas untuk

mempercepat proses pembuatan Profil Kesehatan.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 105

3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait yang

berhubungan dengan kebutuhan data Profil Kesehatan terutama

dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung dan Rumah

Sakit Swasta.

4. Program-program yang belum mampu mencapai target yang telah

ditetapkan agar melakukan peninjauan ulang terhadap target

yang telah ditetapkan oleh masing-masing program dan

disesuaikan dengan spesifikasi daerah, sehingga target yang

ditetapkan tidak menjadi beban dalam pelaksanaannya.

Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 106

DAFTAR PUSTAKA

1. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2010, Rencana

Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2010-

2015, Badung, Dikes Kabupaten Badung

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010, Profil

Kesehatan Indonesia tahun 2009, Jakarta, Kemenkes RI

3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010, Profil

Kesehatan Indonesia tahun 2010, Jakarta, Kemenkes RI

4. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI,

Riskesdas 2007, Jakarta, Kemenkes RI

5. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI,

Riskesdas 2010, Jakarta, Kemenkes RI

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 419 Km2

2 Jumlah Desa/Kelurahan 62 Desa/Kel

3 Jumlah Penduduk 295.300 283.900 579.200 Jiwa

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,8 Jiwa

5 Kepadatan Penduduk /Km2

1383,9 Jiwa/Km2

6 Rasio Beban Tanggungan 43,4

7 Rasio Jenis Kelamin 104,0

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %

9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan

tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 3.552 3.525 7.077 Bayi

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 3,1 1,7 2,4

12 Jumlah Bayi Mati 11 9 20 Bayi

13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 3,1 2,6 2,8 per 1.000 KH

14 Jumlah Balita Mati 12 10 22 Balita

15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 3,4 2,8 3,1 per 1.000 KH

16 Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu

17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 70,7 per 100.000 KH

B.2 Angka Kesakitan

18 AFP Rate (non polio) < 15 th #DIV/0! per 100.000 pend <15thn

19 Angka Insidens TB Paru 31 26 28,83 per 100.000 penduduk

20 Angka Prevalensi TB Paru 33 29 30,94 per 100.000 penduduk

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

21 Angka kematian akibat TB Paru 0 0 0,18 per 100.000 penduduk

22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 49,18 41,11 45,18 %

23 Success Rate TB Paru 1,11 0,00 0,61 %

24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %

25 Jumlah Kasus Baru HIV 73 63 136 Kasus

26 Jumlah Kasus Baru AIDS 37 15 52 Kasus

27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 575 888 1.463 Kasus

28 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa

29 Donor darah diskrining positif HIV 0,75 0,28 0,68 %

30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 34,04 #VALUE! 34,18 %

31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 0 1 1 Kasus

32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 6 2 8 Kasus

33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2 1 2 per 100.000 penduduk

34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 0,00 0,00 %

35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 0,00 0,00 %

36 Angka Prevalensi Kusta 0,20 0,11 0,16 per 10.000 Penduduk

37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! 0,00 100,00 %

38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 100,00 100,00 %

39 Jumlah Kasus Difteri 0 1 1 Kasus

40 Case Fatality Rate Difteri 100 %

41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus

42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus

43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! %

44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus

45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! %

46 Jumlah Kasus Campak 23 56 79 Kasus

47 Case Fatality Rate Campak 0 %

48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus

49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus

50 Incidence Rate DBD 167,96 142,66 155,56 per 100.000 penduduk

51 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,00 0,00 0,00 per 1.000 penduduk

53 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 %

54 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk

B.3 Status Gizi

55 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 %

56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,04 1,08 1,06 %

57 Balita Gizi Baik #DIV/0! #DIV/0! 92,31 %

58 Balita Gizi Kurang #DIV/0! #DIV/0! 3,27 %

59 Balita Gizi Buruk #DIV/0! #DIV/0! 0,11 %

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 95 %

61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90,34 %

62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 92,03 %

63 Pelayanan Ibu Nifas 91,03 %

64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 76,21 %

65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90,34 %

66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 54,93 %

67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 57,81 53,90 55,86 %

68 Bayi Mendapat Vitamin A 100,00 99,61 99,80 %

69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 100,00 100,00 100,00 %

70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A #DIV/0! %

71 Peserta KB Baru 0,87 %

72 Peserta KB Aktif 78,94 %

73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 109,35 104,71 107,04 %

74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 1,04 104,26 104,08 %

75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 94,90 98,20 96,51 %

76 Desa/Kelurahan UCI 100,00 %

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 105,96 %

78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 1,36 %

79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 64,42 64,65 64,54 %

80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %

81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 75,99 95,94 84,80 %

82 Balita ditimbang #REF! #REF! #REF! %

83 Balita berat badan naik #REF! #REF! #REF! %

84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) #REF! #REF! #REF! %

85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 %

86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

99,42 99,48 99,44 %

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

100,00 100,00 100,00 %

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 31,36 32,23 31,81 %

89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 100,00 %

90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! %

91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,27 0,25 0,26

92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 100,00 sekolah

93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah

94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 100,00 100,00 41,21 %

95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100,00 100,00 100,00 %

96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 100,00 100,00 100,00 %

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 100,00 100,00 100,00 %

98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup

Askeskin/Jamkesmas 57,68 71,05 64,23 %

99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1

57,68 71,05 64,23 %

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3

1,33 2,05 1,68 %

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1

- - - %

102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3

- - - %

103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 22,93 50,21 36,30 %

104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1,24 2,98 2,09 %

105 Gross Death Rate (GDR) di RS 1,97 1,34 1,75 per 100.000 pasien keluar

106 Nett Death Rate (NDR) di RS 0,47 1,31 1,05 per 100.000 pasien keluar

107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS - %

108 Length of Stay (LOS) di RS - Hari

109 Turn of Interval (TOI) di RS 6,53 Hari

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

110 Rumah Tangga ber-PHBS - %

C.4 Keadaan Lingkungan

111 Rumah Sehat 85,54 %

112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 94,18 %

113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 97,82 %

114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 95,14 %

115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 89,74 %

116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 93,76 %

117 TUPM Sehat 87,60 %

118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 98,85 %

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

119 Jumlah Rumah Sakit Umum 3,00

120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 6,00

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

121 Jumlah Puskesmas Perawatan 3,00

122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 9,00

123 Jumlah Apotek 197,00

124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 35,71 %

125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 100,00 %

126 Jumlah Posyandu 572,00 Posyandu

127 Posyandu Aktif 95,45 %

128 Rasio posyandu per 100 balita 1,13 per 100 balita

129 Jumlah Desa Siaga 62,00 Desa

130 Desa Siaga Aktif 100,00 %

131 Jumlah Poskesdes 62,00 Poskesdes

D.2 Tenaga Kesehatan

132 Jumlah Dokter Spesialis - - 71,00 Orang

133 Rasio Dokter Spesialis - - 12,26 per 100.000 penduduk

134 Jumlah Dokter Umum 50,00 44,00 81,00 Orang

135 Rasio Dokter Umum 15,24 15,15 12,95 per 100.000 penduduk

136 Jumlah Dokter Gigi 7,00 22,00 32,00 Orang

137 Jumlah Bidan 224,00 224,00 Orang

138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 38,33

139 Jumlah Perawat 51,00 144,00 261,00 Orang

140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 2,00 4,00 16,00 Orang

141 Jumlah Tenaga Gizi 1,00 1,00 3,00 Orang

142 Jumlah Tenaga Kesmas - - - Orang

143 Jumlah Tenaga Sanitasi - - - Orang

144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis - - 10,00 Orang

145 Jumlah Fisioterapis - - - Orang

D.3 Pembiayaan Kesehatan

146 Total Anggaran Kesehatan 109.196.134.793,00 Rp

147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 5,32 %

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

148 Anggaran Kesehatan Perkapita #DIV/0! Rp

Tabel 1

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 1

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 2

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 7

Tabel 7

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 8

Tabel 9

Tabel 10

Tabel 10

RESUME PROFIL KESEHATAN

No. Lampiran

No. Lampiran

Tabel 10

Tabel 11

Tabel 12

Tabel 13

Tabel 14

Tabel 14

Tabel 14

Tabel 14

Tabel 15

Tabel 16

Tabel 17

Tabel 17

Tabel 17

Tabel 18

Tabel 18

Tabel 19

Tabel 20

Tabel 20

Tabel 21

Tabel 21

Tabel 21

Tabel 21

Tabel 21

Tabel 21

Tabel 21

Tabel 22

Tabel 22

Tabel 22

Tabel 22

Tabel 23

Tabel 23

No. Lampiran

Tabel 24

Tabel 24

Tabel 25

Tabel 26

Tabel 26

Tabel 27

Tabel 27

Tabel 27

Tabel 28

Tabel 28

Tabel 28

Tabel 28

Tabel 29

Tabel 30

Tabel 31

Tabel 31

Tabel 32

Tabel 32

Tabel 32

Tabel 35

Tabel 35

Tabel 36

Tabel 36

Tabel 37

Tabel 38

No. Lampiran

Tabel 39

Tabel 39

Tabel 41

Tabel 42

Tabel 43

Tabel 44

Tabel 44

Tabel 44

Tabel 45

Tabel 46

Tabel 47

Tabel 48

Tabel 49

Tabel 51

Tabel 52

Tabel 49

Tabel 49

Tabel 53

Tabel 53

Tabel 53

Tabel 55

Tabel 56

Tabel 56

No. Lampiran

Tabel 56

Tabel 57

Tabel 57

Tabel 58

Tabel 58

Tabel 59

Tabel 59

Tabel 60

Tabel 60

Tabel 60

Tabel 61

Tabel 62

Tabel 63

Tabel 65

Tabel 66

Tabel 66

Tabel 66

Tabel 67

Tabel 68

Tabel 70

Tabel 70

No. Lampiran

Tabel 70

Tabel 70

Tabel 70

Tabel 71

Tabel 71

Tabel 72

Tabel 72

Tabel 72

Tabel 73

Tabel 73

Tabel 73

Tabel 74

Tabel 74

Tabel 74

Tabel 74

Tabel 74

Tabel 75

Tabel 75

Tabel 75

Tabel 76

Tabel 76

Tabel 77

Tabel 77

Tabel 78

Tabel 78

Tabel 79

Tabel 79

No. Lampiran

Tabel 79

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN Uraian

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

Kepadatan

penduduk

rata – rata

1.218 2.222 1.029 1.299 1.358 1.3841 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PETANG 115,00 7 0 7 26.500 6.697 3,96 230,43

2 ABIANSEMAL 69,01 18 0 18 90.500 19.924 4,54 1311,40

3 MENGWI 82,00 15 5 20 127.000 29.865 4,25 1548,78

4 KUTA 17,52 0 5 5 93.100 31.653 2,94 5313,93

5 KUTA SELATAN 101,13 3 3 6 112.900 33.927 3,33 1116,38

6 KUTA UTARA 33,86 3 3 6 129.200 29.821 4,33 3815,71

JUMLAH KAB. BADUNG 418,52 46 16 62 579.200 151.887 3,81 1.384

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota

- sumber lain…... (sebutkan)

No

Tahun (Orang/Km)

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN DESA+KEL.

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Kepadatan penduduk rata – rata 1.218 2.222 1.029 1.299 1.358 1.384

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

Kepadatan penduduk rata – rata Penduduk di Kabupaten Badung

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH PENDUDUK Uraian Perempuan Laki

LAKI-LAKI PEREMPUAN Th 2007 Th 2008 Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012 0-4 -24500 25900 24500 46200 03-Jun 46500 15700

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH Laki – laki 189.755 192.914 216.658 272.924 290.408 295300 5-14 -46200 49600 25900 49600 156500 49800 13500

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17Perempuan 187.725,00 190.966 214.119 270.757 278.124

283900 15-44 -151000 156500

1 PETANG 26.500 1.000 2.300 5.800 3.100 1.200 13.400 900 2.100 5.800 3.100 1.200 13.100 48,88 102,29 Jumlah 377.480,00 383.880,00 430.777,00 543.681,00 568.532,00 579.200,00 45-64 -46500 49800

2 ABIANSEMAL 127.000 5.300 10.700 30.900 13.100 4.100 64.100 5.000 10.100 30.000 12.800 5.000 62.900 46,31 101,91 -49,73 -49,75 -49,71 -49,8 -49,92 >=65 -15700 13500

3 MENGWI 90.500 3.800 7.700 20.900 9.200 3.500 45.100 3.700 7.200 21.100 9.400 4.000 45.400 49,34 99,34 Jumlah 377.480 383.880 430.777 543.681 568.532

4 KUTA 93.100 4.200 6.600 30.100 6.500 1.000 48.400 4.000 6.000 27.900 5.700 1.100 44.700 32,62 108,28

5 KUTA SELATAN 129.200 6.300 11.800 36.800 9.300 2.100 66.300 6.000 11.000 35.400 8.100 2.400 62.900 44,20 105,41

6 KUTA UTARA 112.900 5.300 10.500 32.000 8.600 1.600 58.000 4.900 9.800 30.800 7.400 2.000 54.900 43,27 105,65

JUMLAH (KAB/KOTA) 579.200 25.900 49.600 156.500 49.800 13.500 295.300 24.500 46.200 151.000 46.500 15.700 283.900 43,44 104,02

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

- sumber lain…... (sebutkan)

Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 579.200

Tahun (orang)

1

2

RASIO

BEBAN TANG

GUNGAN

RASIO JENIS

KELAMINNO KECAMATAN

JUMLAH

PENDUDUK

No

Th 2007 Th 2008 Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012

Perempuan 187.725,00 190.966 214.119 270.757 278.124 283900

Laki – laki 189.755 192.914 216.658 272.924 290.408 295300

0

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

700.000

Axi

s Ti

tle

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di kabupaten Badung Tahun 2007-2012

-200000 -150000 -100000 -50000 0 50000 100000 150000 200000

0-4

5-14

15-44

45-64

>=65

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65

Laki 25900 49600 156500 49800 13500

Perempuan -24500 -46200 -151000 -46500 -15700

Jumlah penduduk laki dan Perempuan di Kabupaten Badung Tahun 2012

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN/KOTA

TAHUN

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 0 - 4 25.900 24.500 50.400 0 - 4 (25.900) 24.500

2 5 - 9 25.900 24.000 49.900 5 - 9 (25.900) 24.000

3 10 - 14 23.700 22.200 45.900 10 - 14 (23.700) 22.200

4 15 - 19 21.900 20.900 42.800 15 - 19 (21.900) 20.900

5 20 - 24 23.800 22.100 45.900 20 - 24 (23.800) 22.100

6 25 - 29 25.300 26.000 51.300 25 - 29 (25.300) 26.000

7 30 - 34 27.900 28.400 56.300 30 - 34 (27.900) 28.400

8 35 - 39 30.100 29.500 59.600 35 - 39 (30.100) 29.500

9 40 - 44 27.500 24.100 51.600 40 - 44 (27.500) 24.100

10 45 - 49 18.800 16.600 35.400 45 - 49 (18.800) 16.600

11 50 - 54 13.300 12.500 25.800 50 - 54 (13.300) 12.500

12 55 - 59 10.100 9.800 19.900 55 - 59 (10.100) 9.800

13 60 - 64 7.600 7.600 15.200 60 - 64 (7.600) 7.600

14 65 - 69 5.900 6.300 12.200 65 - 69 (5.900) 6.300

15 70 - 74 3.700 4.100 7.800 70 - 74 (3.700) 4.100

16 75+ 3.900 5.300 9.200 75+ (3.900) 5.300

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Badung

Proyeksi Penduduk Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 (SP 2010)

BADUNG

2012

579.200JUMLAH 295.300 283.900

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

(40.000) (30.000) (20.000) (10.000) 0 10.000 20.000 30.000 40.000

0 - 4

5 - 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75+

0 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+

PEREMPUAN 24.500 24.000 22.200 20.900 22.100 26.000 28.400 29.500 24.100 16.600 12.500 9.800 7.600 6.300 4.100 5.300

LAKI-LAKI (25.90 (25.90 (23.70 (21.90 (23.80 (25.30 (27.90 (30.10 (27.50 (18.80 (13.30 (10.10 (7.600 (5.900 (3.700 (3.900

Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kabupaten Badung Tahun 2012

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAHMELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PETANG #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

2 ABIANSEMAL #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

3 MENGWI #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

4 KUTA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

5 KUTA SELATAN #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

6 KUTA UTARA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Sumber: …………… (sebutkan)

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

JUMLAH (KAB/KOTA)

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PETANG - - 0 0 0 0 0 0 0 -

2 ABIANSEMAL - - 0 0 0 0 0 0 0 -

3 MENGWI - - 0 0 0 0 0 0 0 -

4 KUTA - - 0 0 0 0 0 0 0 -

5 KUTA SELATAN - - 0 0 0 0 0 0 0 -

6 KUTA UTARA - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

Sumber : ………sebutkan

NO KECAMATAN

TABEL 6

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 120 1 121 98 1 99 218 2 220

2 Petang II 73 1 74 75 0 75 148 1 149

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 334 1 335 346 1 347 680 2 682

4 Abiansemal II 164 3 167 156 1 157 320 4 324

5 Abiansemal III 175 0 175 173 0 173 348 0 348

6 MENGWI Mengwi I 343 2 345 294 1 295 637 3 640

7 Mengwi II 360 0 360 361 1 362 721 1 722

8 Mengwi III 274 1 275 268 1 269 542 2 544

9 KUTA Kuta 584 1 585 469 0 469 1.053 1 1.054

10 Kuta II 110 1 111 134 0 134 244 1 245

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 545 0 545 622 0 622 1.167 0 1.167

12 KUTA UTARA Kuta Utara 470 0 470 529 0 529 999 0 999

12,248

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.552 11 3.563 3.525 6 3.531 7.077 17 7.094

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 3,1 1,7 2,4

Sumber: BIDANG KESGA

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

KECAMATANNAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATIHIDUP +

MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I - - 0 2 0 2 2 0 2

Petang II 2 - 2 0 0 0 2 0 2

2 ABIANSEMAL Abiansemal I - 1 1 0 0 0 0 1 1

Abiansemal II - - 0 0 1 1 0 1 1

Abiansemal III 3 - 3 0 0 0 3 0 3

3 MENGWI Mengwi I 1 - 1 0 0 0 1 0 1

Mengwi II 3 - 3 3 0 3 6 0 6

Mengwi III - - 0 2 0 2 2 0 2

4 KUTA Kuta - - 0 2 0 2 2 0 2

Kuta II 2 - 2 0 0 0 2 0 2

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan - - 0 0 0 0 0 0 0

6 KUTA UTARA Kuta Utara - - 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 1 12 9 1 10 20 2 22

3,1 0,3 3,4 2,6 0,3 2,8 2,8 0,3 3,1

Sumber: BIDANG KESGA

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

BALITA

LAKI - LAKI PEREMPUAN

BALITA ANAK

BALITABAYI

ANAK

BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAK

BALITA

TABEL 8

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PETANG Petang I 218 0 1 1 0 0 1 0 1

Petang II 148 0 0 0 0 0 0 0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 680 0 2 2 0 0 2 0 2

Abiansemal II 320 0 0 0 0 0 0 0

Abiansemal III 348 0 0 0 0 0 0 0

3 Mengwi I Mengwi I 637 0 1 1 0 0 0 1 1

Mengwi II 721 0 0 0 0 0 0 0

Mengwi III 542 0 0 0 0 0 0 0

4 KUTA Kuta 1.053 0 1 1 0 0 1 0 1

Kuta II 244 0 0 0 0 0 0 0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1.167 0 0 0 0 0 0 0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 999 0 0 0 0 0 0 0

7.077 0 0 0 0 0 4 1 5 0 0 0 0 0 4 1 5

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 70,7

Sumber: BIDANG KESGA

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 9

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS

AFP (NON POLIO)

AFP RATE

(NON POLIO)

1 2 3 4 5 6

1 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1 #DIV/0!

2 KUTA Kuta 1 1 #DIV/0!

3 ABIANSEMAL Abiansemal 1 1 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 3 #DIV/0!

Sumber: BIDANG P2PL

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar: 146.200

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL 10

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PETANG Petang I 12.242 12.555 24.797 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Petang II 7.631 8.000 15.631 2 0 2 0 0 0 2 0 2 26 0 13 1 0 1

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 30.319 30.078 60.397 2 6 8 0 0 0 2 6 8 7 20 13 0 0 0

Abiansemal II 13.709 13.728 27.437 2 2 4 0 0 0 2 2 4 15 15 15 0 0 0

Abiansemal III 14.375 14.658 29.033 0 3 3 0 0 0 0 3 3 0 20 10 0 0 0

3 Mengwi I Mengwi I 30.683 31.268 61.951 1 2 3 0 0 0 1 2 3 3 6 5 0 0 0

Mengwi II 30.844 31.014 61.858 11 3 14 1 1 2 12 4 16 39 13 26 0 0 0

Mengwi III 17.562 17.911 35.473 3 2 5 0 0 0 3 2 5 17 11 14 0 0 0

4 KUTA Kuta 23.546 21.862 45.408 29 23 52 1 3 4 30 26 56 127 119 123 0 0 0

Kuta II 8.570 7.552 16.122 7 5 12 0 0 0 7 5 12 82 66 74 0 0 0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 52.329 48.886 101.215 13 17 30 0 3 3 13 20 33 25 41 33 0 0 0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 44.767 44.764 89.531 20 11 31 2 1 3 22 12 34 49 27 38 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 286.577 282.276 568.853 90 74 164 4 8 12 94 82 176 33 29 31 1 0 1

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 31,4 26,2 28,8 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0,3 0,0 0,2

Sumber: BIDANG P2PL

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

KASUS LAMA KASUS BARU +

KASUS LAMA

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)

JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARUNOJUMLAH PENDUDUK

KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PETANG Petang I 8 8 16 15 16 31 0 0 0 0,00 0,00 0,00

Petang II 5 5 10 17 18 35 2 0 2 40,00 0,00 20,00

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 19 19 38 120 121 241 2 6 8 10,53 31,58 21,05

Abiansemal II 9 9 18 28 28 56 2 2 4 22,22 22,22 22,22

Abiansemal III 9 9 18 42 43 85 0 3 3 0,00 33,33 16,67

3 Mengwi I Mengwi I 20 20 40 75 77 152 1 2 3 5,00 10,00 7,50

Mengwi II 20 20 40 47 47 94 11 3 14 55,00 15,00 35,00

Mengwi III 11 11 22 27 27 54 3 2 5 27,27 18,18 22,73

4 KUTA Kuta 15 14 29 117 109 226 29 23 52 193,33 164,29 179,31

Kuta II 5 5 10 36 32 68 7 5 12 140,00 100,00 120,00

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 33 31 64 100 93 193 13 17 30 39,39 54,84 46,88

6 KUTA UTARA Kuta Utara 29 29 58 57 57 114 20 11 31 68,97 37,93 53,45

JUMLAH (KAB/KOTA) 183 180 363 681 668 1.349 90 74 164 49,18 41,11 45,18

Sumber: BIDANG P2PL

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TB PARU

ANGKA PENEMUAN

KASUS (CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PERKIRAAN

KASUS BARU KLINIS

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2011

L P L + PJUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PETANG Petang I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Petang II 2 0 2 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 2 6 8 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00

Abiansemal II 2 2 4 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00

Abiansemal III 0 3 3 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 #DIV/0! 0,00 0,00

3 Mengwi I Mengwi I 1 2 3 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00

Mengwi II 11 3 14 1 9,09 0 0,00 1 7,14 0 0,00 0 0,00 0 0,00 9,09 0,00 7,14

Mengwi III 3 2 5 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00

4 KUTA Kuta 29 23 52 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00

Kuta II 7 5 12 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 13 17 30 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00

6 KUTA UTARA Kuta Utara 20 11 31 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 90 74 164 1 1,11 0 0,00 1 0,61 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1,11 0,00 0,61

Sumber: BIDANG P2PL

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

L L + P

PENGOBATAN LENGKAP

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

TB PARU

BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

KESEMBUHAN

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PETANG Petang I - - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Petang II - - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 ABIANSEMAL Abiansemal I - - - - 10 #DIV/0! 10 #DIV/0! 20 #DIV/0!

Abiansemal II - - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Abiansemal III - - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Mengwi I Mengwi I - - - - 2 #DIV/0! 3 #DIV/0! 5 #DIV/0!

Mengwi II - - - - 6 #DIV/0! 5 #DIV/0! 11 #DIV/0!

Mengwi III - - - - 1 #DIV/0! 3 #DIV/0! 4 #DIV/0!

4 KUTA Kuta - - - - 3 #DIV/0! 3 #DIV/0! 6 #DIV/0!

Kuta II - - - - 3 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 #DIV/0!

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan - - - - 40 #DIV/0! 28 #DIV/0! 68 #DIV/0!

6 KUTA UTARA Kuta Utara - - - - 2 #DIV/0! 4 #DIV/0! 6 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - 67 #DIV/0! 56 #DIV/0! 123 #DIV/0!

Sumber: BIDANG P2PL

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

TABEL 14

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PETANG Petang I 0 0 0 0 0 0 50 149 199 0 0 0

Petang II 0 0 0 0 0 0 0 11 11 0 0 0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 3 2 5 0 0 0 4 15 19 0 0 0

Abiansemal II 0 0 0 0 0 0 5 10 15 0 0 0

Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 21 40 61 0 0 0

3 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 0 0 0 30 52 82 0 0 0

Mengwi II 0 0 0 0 0 0 31 38 69 0 0 0

Mengwi III 0 0 0 0 0 0 2 6 8 0 0 0

4 KUTA Kuta 11 4 15 0 0 0 170 173 343 0 0 0

Kuta II 0 0 0 0 0 0 48 84 132 0 0 0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 4 28 32 0 0 0 211 300 511 0 0 0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 3 10 13 0 0 0

7 RSUD Badung 0 55 29 84 37 15 52 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 73 63 136 37 15 52 575 888 1.463 0 0 0

Sumber: BIDANG P2PL

Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

TABEL 15

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

PMI BADUNG 2.280 355 2.635 2.280 100,00 355 100,00 2.635 100,00 17 0,75 1 0,28 18 0,68

JUMLAH 2.280 355 2.635 2.280 100,00 355 100,00 2.635 100,00 17 0,75 1 0 18 0,68

Sumber: BIDANG P2PL

L P L + PJUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA

L P

POSITIF HIV

L + P

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Thn 2011Thn 20121 PETANG Petang I 12.242 12.555 24.797 518 531 1.049 349 67 324 61 673 64 Petang I 103 64,162

Petang II 7.631 8.000 15.631 323 338 661 160 50 125 37 285 43 Petang II 56 43,1042 ABIANSEMAL Abiansemal I 30.319 30.078 60.397 1.282 1.272 2.555 561 44 513 40 1.074 42 Abiansemal I 52 42,039

Abiansemal II 13.709 13.728 27.437 580 581 1.161 362 62 300 52 662 57 Abiansemal II 70 57,04Abiansemal III 14.375 14.658 29.033 608 620 1.228 242 40 209 34 451 37 Abiansemal III 50 36,724

3 Mengwi I Mengwi I 30.683 31.268 61.951 1.298 1.323 2.621 517 40 458 35 975 37 Mengwi I 43 37,206Mengwi II 30.844 31.014 61.858 1.305 1.312 2.617 320 25 236 18 556 21 Mengwi II 27 21,249Mengwi III 17.562 17.911 35.473 743 758 1.501 444 60 357 47 801 53 Mengwi III 60 53,382

4 KUTA Kuta 23.546 21.862 45.408 996 925 1.921 211 21 172 19 383 20 Kuta 8 19,94Kuta II 8.570 7.552 16.122 363 319 682 15 4 19 6 34 5 Kuta II 1 4,9856

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 52.329 48.886 101.215 2.214 2.068 4.281 449 20 343 17 792 18 Kuta Selatan 93 18,4996 KUTA UTARA Kuta Utara 44.767 44.767 1.894 #VALUE! 1.894 496 26 396 #VALUE! 892 47 Kuta Utara 73 47,096

Kab 32,4 34,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 286.577 237.512 524.089 12.122 #VALUE! 22.169 4.126 34,0 3.452 #VALUE! 7.578 34,2

Sumber: BIDANG P2PLKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH PERKIRAAAN KASUSDIARE DITANGANI

Petang I

Petang II

Abiansemal

I

Abiansemal

II

Abiansemal

III

Mengwi I

Mengwi II

Mengwi III

Kuta Kuta IIKuta

Selatan

Kuta Utara

Kab

Thn 2011 103 56 52 70 50 43 27 60 8 1 93 73 32,4

Thn 2012 64,162 43,104 42,039 57,04 36,724 37,206 21,249 53,382 19,94 4,9856 18,499 47,096 34,2

0

20

40

60

80

100

120

Cak

up

an (

%)

Cakupan penemuan Kasus Diare di Kabupaten Badung Tahun 2011 - 2012

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PETANG Petang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1

2 0 Petang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1

4 0 Abiansemal II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 1 3 2 1 3 2 2 4

5 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 Mengwi III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 KUTA Kuta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 2 1 3 2 1 3

10 0 Kuta II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 6 2 8 6 2 8 6 3 9

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2,03 1,06 1,55

Sumber: BIDANG P2PL

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAHNO KECAMATAN PUSKESMAS

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah

JUMLAH

TABEL 18

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PETANG Petang I 1 - 1 - 0,00 - #DIV/0! - 0,00 0,00 #DIV/0! - 0,00

Petang II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 1 - 1 - 0,00 - #DIV/0! - 0,00 0,00 #DIV/0! - 0,00

Abiansemal II 2 2 4 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

Abiansemal III - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

3 Mengwi I Mengwi I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Mengwi II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Mengwi III - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

4 KUTA Kuta 2 1 3 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00

Kuta II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

6 KUTA UTARA Kuta Utara - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 3 9 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00

Sumber: BIDANG P2PL

LNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN

L P L+P P L+P

CACAT TINGKAT 2

KASUS BARU

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 0 0 0 1 0 1 1 0 1

Petang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 0 1 0 1 1 0 1

Abiansemal II 0 1 1 2 1 3 2 2 4

Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mengwi III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 KUTA Kuta 0 0 0 2 1 3 2 1 3

Kuta II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 6 2 8 6 3 9

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,2 0,1 0,2

Sumber: BIDANG P2PL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

2011 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PETANG Petang I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

Petang II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

Abiansemal II 0 1 1 0 #DIV/0! 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0

Abiansemal III 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0!

Mengwi II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 #DIV/0!

Mengwi III 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 KUTA Kuta 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 1 3 1 50 1 100 2 67

Kuta II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0!

12 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 1 #DIV/0! 0 0,0 1 100,0 6 2 8 6 100 2 100 8 100

Sumber: BIDANG P2PL

L + P

RFT MB

L PL P

PENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS

RFT PB

L + P

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PETANG Petang I 0 0 0 0

Petang II 0 0 0 0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 0 0

Abiansemal II 0 0 0 0

Abiansemal III 0 0 0 0

3 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 0

Mengwi II 0 0 0 0

Mengwi III 0 0 0 0

4 KUTA Kuta 0 0 0 0

Kuta II 0 0 0 0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1 1 1 0 0 0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 100 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: BIDANG P2PL

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

TABEL 22

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PETANG Petang I 0 0 0

Petang II 0 0 0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 2 0 2 0 0

Abiansemal II 0 0 0

Abiansemal III 0 2 2 0 0

3 Mengwi I Mengwi I 13 39 52 0 0

Mengwi II 0 0 0

Mengwi III 0 0 0

4 KUTA Kuta 3 3 6 0 0

Kuta II 0 6 6 0 0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 5 6 11 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 23 56 79 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: BIDANG P2PL

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 12 6 18 0 0 0 0,0 0,0 0,0

Petang II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 27 11 38 0 0 0 0,0 0,0 0,0

Abiansemal II 12 13 25 0 0 0 0,0 0,0 0,0

Abiansemal III 28 18 46 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 Mengwi I Mengwi I 45 37 82 0 0 0 0,0 0,0 0,0

Mengwi II 64 42 106 1 0 1 1,6 0,0 0,9

Mengwi III 38 30 68 0 0 0 0,0 0,0 0,0

4 KUTA Kuta 76 93 169 1 0 1 1,3 0,0 0,6

Kuta II 26 23 49 0 0 0 0,0 0,0 0,0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 44 45 89 1 0 1 2,3 0,0 1,1

6 KUTA UTARA Kuta Utara 124 87 211 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 496 405 901 3 0 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 168,0 142,7 155,6

Sumber: BIDANG P2PL

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 24

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Petang Petang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Petang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Abiansemal Abiansemal I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Abiansemal II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Mengwi III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Kuta Kuta I 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0

Kuta II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 Kuta Selatan Kuta selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 Kuta utara Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0,000 0,004 0,003

Sumber: BIDANG P2PL

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA

DENGAN PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

TANPA PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGAL

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Petang Petang I 0 0 0 0 0 0

Petang II 0 0 0 0 0 0

2 Abiansemal Abiansemal I 0 0 0 0 0 0

Abiansemal II 0 0 0 0 0 0

Abiansemal III 0 0 0 0 0 0

3 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 0

Mengwi II 0 0 0 0 0 0

Mengwi III 0 0 0 0 0 0

4 Kuta Kuta I 0 0 0 0 0 0

Kuta II 0 0 0 0 0 0

5 Kuta Selatan Kuta selatan 0 0 0 0 0 0

6 Kuta utara Kuta Utara 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: BIDANG P2PL

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 26

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Petang Petang I 120 98 218 120 100,0 98 100,0 218 100,0 2 1,7 0 0,0 2 0,9

Petang II 73 75 148 73 100,0 75 100,0 148 100,0 4 5,5 0 0,0 4 2,7

2 Abiansemal Abiansemal I 334 346 680 334 100,0 346 100,0 680 100,0 6 1,8 17 4,9 23 3,4

Abiansemal II 164 156 320 164 100,0 156 100,0 320 100,0 3 1,8 4 2,6 7 2,2

Abiansemal III 175 173 348 175 100,0 173 100,0 348 100,0 3 1,7 1 0,6 4 1,1

3 Mengwi Mengwi I 343 294 637 343 100,0 294 100,0 637 100,0 6 1,7 7 2,4 13 2,0

Mengwi II 360 361 721 360 100,0 361 100,0 721 100,0 3 0,8 2 0,6 5 0,7

Mengwi III 274 268 542 274 100,0 268 100,0 542 100,0 6 2,2 4 1,5 10 1,8

4 Kuta Kuta I 584 469 1.053 584 100,0 469 100,0 1.053 100,0 1 0,2 0 0,0 1 0,1

Kuta II 110 134 244 110 100,0 134 100,0 244 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

5 Kuta Selatan Kuta selatan 545 622 1.167 545 100,0 622 100,0 1.167 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

6 Kuta utara Kuta Utara 470 529 999 470 100,0 529 100,0 999 100,0 3 0,6 3 0,6 6 0,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.552 3.525 7.077 3.552 100,0 3.525 100,0 7.077 100,0 37 1,0 38 1,1 75 1,1

Sumber: BIDANG KESGA

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 PETANG Petang I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Petang II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Abiansemal II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Abiansemal III 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Mengwi II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Mengwi III 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 KUTA Kuta 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Kuta II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1898 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 82 4,32 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1752 92,31 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 62 3,27 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0,11

Sumber: PSG 2012

L

GIZI BURUKGIZI LEBIH

L+P

GIZI KURANGNO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG

BALITA

P

GIZI BAIK

L+PP P L+PLLL L+P P

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

BADUNG

2012

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLON

G NAKES% JUMLAH

MENDAPA

T YANKES%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Thn 2011 Thn 2012

1 PETANG Petang I 284 280 98,6 224 77,6 271 225 83,0 271 224 83,0 Petang I 81,5 98,59

Petang II 164 151 92,1 147 89,6 156 153 98,1 156 129 82,7 Petang II 103,3 92,07

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 782 678 86,7 640 81,8 747 669 89,6 747 669 89,6 Abiansemal I 97,9 86,70

Abiansemal II 410 409 99,8 377 91,9 391 370 94,5 391 353 90,3 Abiansemal II 92,7 99,76

Abiansemal III 415 402 96,9 383 92,3 396 341 86,6 396 342 86,4 Abiansemal III 95,1 96,87

3 Mengwi I Mengwi I 808 591 73,1 593 73,4 772 601 77,8 772 599 77,6 Mengwi I 83,5 73,14

Mengwi II 762 771 101,2 749 98,3 728 737 101,3 728 737 101,2 Mengwi II 104,3 101,18

Mengwi III 638 566 88,7 545 85,4 609 534 87,7 609 524 86,0 Mengwi III 93,7 88,71

4 KUTA Kuta 1.305 1.281 98,2 1.295 99,2 1.245 1.222 98,1 1.245 1.217 97,8 Kuta 104,4 98,16

Kuta II 319 325 101,9 305 95,6 304 300 98,7 304 300 98,7 Kuta II 102,4 101,88

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1.515 1.613 106,5 1.487 92,2 1.446 1.401 95,8 1.446 1.339 92,6 Kuta Selatan 116,3 106,47

6 KUTA UTARA Kuta Utara 1.182 1.128 93,1 1.010 85,4 1.129 988 87,5 1.129 1.026 90,9 Kuta Utara 106,1 93,06

Kab 101,2 95,5

DO (%)

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.584 8.195 95,5 7.755 90,3 8.194 7.541 92,0 8.194 7.459 91,0 Petang I 21

Petang II 2

Sumber: BIDANG KESGA Abiansemal I 5

Abiansemal II 8

Abiansemal III 5

Mengwi I (0)

Mengwi II 3

Mengwi III 3

Kuta (1)

Kuta II 6

Kuta Selatan 14

Kuta Utara 8

Kab 5

Thn 2011 Thn 2012

Petang I 73,5 77,60

Petang II 98 89,63

Abiansemal I 101,3 81,84

Abiansemal II 83,2 91,94

Abiansemal III 84,6 92,29

Mengwi I 80,5 73,39

Mengwi II 102,4 98,29

Mengwi III 90 85,42

Kuta 106,8 99,23

Kuta II 99,6 95,61

Kuta Selatan 102,9 92,20

Kuta Utara 96,9 85,45

Kab 96,1 90,3

Thn 2011 Thn 2012

Petang I 83,2 83,02

Petang II 109,8 98,08

Abiansemal I 99 89,61

Abiansemal II 96,6 94,47

Abiansemal III 79,5 86,55

Mengwi I 79,4 77,80

Mengwi II 104,2 101,28

Mengwi III 94,3 87,68

Kuta 104,6 98,13

Kuta II 100,4 98,68

Kuta Selatan 108,7 95,80

Kuta Utara 105,6 87,51

Kab 99,1 92

Tahun Cak (%)

2008 94,98

2009 96,05

2010 95,52

2011 99,1

2012 92

2013

NIFAS

Thn 2011 Thn 2012

Petang I 82,4 83,02

Petang II 108,4 82,69

Abiansemal I 104 89,61

Abiansemal II 96,6 90,28

Abiansemal III 88 86,36

Mengwi I 76,9 77,59

Mengwi II 101,5 101,24

Mengwi III 97,7 86,04

Kuta 100,9 97,75

Kuta II 94,6 98,68

Kuta Selatan 105,2 92,60

Kuta Utara 101,1 90,88

Kab 97,8 91

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

KABUPATEN/KOTA

TAHUN

IBU BERSALIN

PUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

Petang

I

Petang

I I

Abians

emal I

Abians

emal I I

Abians

emal II I

Meng

wi I

Meng

wi II

Meng

wi II IKuta Kuta II

Kuta

Selatan

Kuta

UtaraKab

Thn 2011 81,5 103,3 97,9 92,7 95,1 83,5 104,3 93,7 104,4 102,4 116,3 106,1 101,2

Thn 2012 98,59 92,07 86,70 99,76 96,87 73,14 101,18 88,71 98,16 101,88 106,47 93,06 95,5

0

20

40

60

80

100

120

140

Cak

(%

)

Cakupan K1 di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

Petang

I

Petang

II

Abians

emal I

Abians

emal I I

Abians

emal I I I

Meng

wi I

Meng

wi I I

Meng

wi II IKuta Kuta II

Kuta

Selatan

Kuta

UtaraKab

DO (%) 21 2 5 8 5 (0) 3 3 (1) 6 14 8 5

(5)

0

5

10

15

20

25

Ax

is T

itle

Petang

I

Petang

II

Abians

emal I

Abians

emal I I

Abians

emal II I

Meng

wi I

Meng

wi II

Meng

wi I I IKuta Kuta II

Kuta

Selatan

Kuta

UtaraKab

Thn 2011 73,5 98 101,3 83,2 84,6 80,5 102,4 90 106,8 99,6 102,9 96,9 96,1

Thn 2012 77,60 89,63 81,84 91,94 92,29 73,39 98,29 85,42 99,23 95,61 92,20 85,45 90,3

0

20

40

60

80

100

120

Cak

(%

)

Cakupan K4 di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

Petang

I

Petang

II

Abians

emal I

Abians

emal I I

Abians

emal I I I

Mengw

i I

Mengw

i II

Mengw

i II IKuta Kuta II

Kuta

Selatan

Kuta

UtaraKab

Thn 2011 83,2 109,8 99 96,6 79,5 79,4 104,2 94,3 104,6 100,4 108,7 105,6 99,1

Thn 2012 83,02 98,08 89,61 94,47 86,55 77,80 101,28 87,68 98,13 98,68 95,80 87,51 92

0

20

40

60

80

100

120

Cak

(%)

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

2008 2009 2010 2011 2012

Cak (%) 94,98 96,05 95,52 99,1 92

88

90

92

94

96

98

100

Cak

(%)

Cakupan pertolongan Persalinan di Kabupaten Badung Tahun 2008-2012

Petang

I

Petang

II

Abians

emal I

Abians

emal I I

Abians

emal I I I

Mengw

i I

Mengw

i II

Mengw

i I I IKuta Kuta II

Kuta

Selatan

Kuta

UtaraKab

Thn 2011 82,4 108,4 104 96,6 88 76,9 101,5 97,7 100,9 94,6 105,2 101,1 97,8

Thn 2012 83,02 82,69 89,61 90,28 86,36 77,59 101,24 86,04 97,75 98,68 92,60 90,88 91

0

20

40

60

80

100

120

Cak

(%)

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 TT-5

1 Petang Petang I 284 0 - - 189 66,5 132 46,5 40 14,1 361 127,1 Abiansemal III 74,70

Petang II 164 - 10 6,1 10 6,1 31 18,9 58 35,4 109 66,5 Abiansemal I 69,65

2 Abiansemal Abiansemal I 781 - - - 119 15,2 544 69,7 663 84,9 Kuta selatan 56,11

Abiansemal II 410 - - - 64 15,6 187 45,6 251 61,2 Mengwi II 48,29

Abiansemal III 415 - - - 138 33,3 310 74,7 448 108,0 Abiansemal II 45,61

3 Mengwi Mengwi I 809 - - 3 0,4 118 14,6 181 22,4 302 37,3 Mengwi III 41,22

Mengwi II 762 56 7,3 34 4,5 112 14,7 201 26,4 368 48,3 715 93,8 Kab 37,9

Mengwi III 638 - - 0 - 252 39,5 263 41,2 515 80,7 Petang II 35,37

4 Kuta Kuta I 1305 156 12,0 99 7,6 36 2,8 234 17,9 97 7,4 466 35,7 Kuta II 28,84

Kuta II 319 9 2,8 38 11,9 94 29,5 78 24,5 92 28,8 302 94,7 Kuta Utara 22,50

5 Kuta Selatan Kuta selatan 1515 - 1 0,1 12 0,8 391 25,8 850 56,1 1.254 82,8 Mengwi I 22,37

6 Kuta utara Kuta Utara 1182 459 38,8 322 27,2 269 22,8 299 25,3 266 22,5 1.156 97,8 Petang I 14,08

Kuta I 7,43

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.584 680 7,9 504 5,9 725 8,4 2.057 24,0 3.256 37,9 6.542 76,2

Sumber: BIDANG P2PL

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Abiansemal III

Abiansemal I

Kuta selatan

Mengwi IIAbiansem

al IIMengwi

IIIKab Petang II Kuta II

Kuta Utara

Mengwi I Petang I Kuta I

TT-5 74,70 69,65 56,11 48,29 45,61 41,22 37,9 35,37 28,84 22,50 22,37 14,08 7,43

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

Cak

(%)

Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil (TT-5) di Kabupaten Badung Tahun 2012

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Petang Petang I 284,00 280,00 98,59 224,00 78,87

Petang II 164,00 151,00 92,07 147,00 89,63

2 Abiansemal Abiansemal I 782,00 678,00 86,70 640,00 81,84

Abiansemal II 410,00 409,00 99,76 377,00 91,95

Abiansemal III 415,00 402,00 96,87 383,00 92,29

3 Mengwi Mengwi I 808,00 591,00 73,14 593,00 73,39

Mengwi II 762,00 771,00 101,18 749,00 98,29

Mengwi III 638,00 566,00 88,71 545,00 85,42

4 Kuta Kuta I 1.305,00 1.281,00 98,16 1.295,00 99,23

Kuta II 319,00 325,00 101,88 305,00 95,61

5 Kuta Selatan Kuta selatan 1.515,00 1.613,00 106,47 1.487,00 98,15

6 Kuta utara Kuta Utara 1.182,00 1.128,00 95,43 1.010,00 85,45

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.584,00 8.195,00 95,47 7.755,00 90,34

Sumber: ……………… (sebutkan)

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TABEL 31

KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2012

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Puskesmas 2011 2012

1 PETANG Petang I 284 57 23 40,5 120 98 218 18 15 33 8 44,4 8 54,4 16 48,9 Petang I 47,3 40,49Petang II 164 33 44 134,1 73 75 148 11 11 22 26 237,4 16 142,2 42 189,2 Petang II 155,6 134,15

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 782 156 115 73,5 334 346 680 50 52 102 25 49,9 30 57,8 55 53,9 Abiansemal I 70,3 73,53Abiansemal II 410 82 49 59,8 164 156 320 25 23 48 17 69,1 16 68,4 33 68,8 Abiansemal II 33,8 59,76Abiansemal III 415 83 73 88,0 175 173 348 26 26 52 12 45,7 10 38,5 22 42,1 Abiansemal III 113,7 87,95

3 Mengwi I Mengwi I 808 162 76 47,0 343 294 637 51 44 96 4 7,8 7 15,9 11 11,5 Mengwi I 48,8 47,03Mengwi II 762 152 85 55,8 360 361 721 54 54 108 33 61,1 34 62,8 67 62,0 Mengwi II 74,8 55,77Mengwi III 638 128 35 27,4 274 268 542 41 40 81 10 24,3 1 2,5 11 13,5 Mengwi III 24,5 27,43

4 KUTA Kuta 1.305 261 118 45,2 584 469 1.053 88 70 158 3 3,4 3 4,3 6 3,8 Kuta 50,3 45,21Kuta II 319 64 10 15,7 110 134 244 17 20 37 1 6,1 4 19,9 5 13,7 Kuta II 21,7 15,67

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1.515 303 304 100,3 545 622 1.167 82 93 175 169 206,7 156 167,2 325 185,7 Kuta Selatan 102,2 100,336 KUTA UTARA Kuta Utara 1.182 236 11 4,7 470 529 999 71 79 150 - 0,0 - 0,0 - 0,0 Kuta Utara 18,1 4,65

Kab 60,3 54,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.584 1.717 943 54,9 3.552 3.525 7.077 533 529 1.062 308 57,8 285 53,9 593 55,9

Sumber: BIDANG KESGA

L + PL P

BUMIL

RISTI/KOMPLIKASI

DITANGANI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/

KOMPLIKASI

PERKIRAAN NEONATAL

RISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

Petang I Petang IIAbianse

mal IAbianse

mal IIAbiansemal III

Mengwi IMengwi

IIMengwi

IIIKuta Kuta II

Kuta Selatan

Kuta Utara

Kab

2011 47,3 155,6 70,3 33,8 113,7 48,8 74,8 24,5 50,3 21,7 102,2 18,1 60,3

2012 40,49 134,15 73,53 59,76 87,95 47,03 55,77 27,43 45,21 15,67 100,33 4,65 54,9

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Cak.

(%)

Cakupan Ibu Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

TABEL 32

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PETANG Petang I 96 100 196 96 100,0 100 100,0 196 100,0 492 398 890 492 100 398 100 890 100 #DIV/0!

2 0 Petang II 78 71 149 78 100,0 71 100,0 149 100,0 316 281 597 316 100 281 100 597 100 #DIV/0!

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 311 297 608 311 100,0 297 100,0 608 100,0 1361 1287 2.648 1361 100 1287 100 2.648 100 #DIV/0!

4 0 Abiansemal II 141 165 306 141 100,0 165 100,0 306 100,0 667 658 1.325 667 100 658 100 1.325 100 #DIV/0!

5 0 Abiansemal III 171 167 338 171 100,0 166 99,4 337 99,7 629 668 1.297 629 100 668 100 1.297 100 #DIV/0!

6 Mengwi I Mengwi I 326 310 636 326 100,0 310 100,0 636 100,0 1346 1245 2.591 1346 100 1245 100 2.591 100 #DIV/0!

7 0 Mengwi II 262 238 500 262 100,0 238 100,0 500 100,0 1117 1070 2.187 1117 100 1070 100 2.187 100 #DIV/0!

8 0 Mengwi III 164 163 327 164 100,0 163 100,0 327 100,0 723 633 1.356 723 100 633 100 1.356 100 #DIV/0!

9 KUTA Kuta 160 191 351 160 100,0 191 100,0 351 100,0 507 489 996 507 100 489 100 996 100 #DIV/0!

10 0 Kuta II 45 36 81 45 100,0 36 100,0 81 100,0 240 162 402 240 100 162 100 402 100 #DIV/0!

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 471 549 1.020 471 100,0 540 98,4 1.011 99,1 1847 1916 3.763 1847 100 1916 100 3.763 100 #DIV/0!

12 KUTA UTARA Kuta Utara 274 280 554 274 100,0 280 100,0 554 100,0 1069 1101 2.170 1069 100 1101 100 2.170 100 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.499 2.567 5.066 2.499 100,0 2.557 99,6 5.056 99,8 10.314 9.908 20.222 10.314 100 9.908 100 20.222 100 - - #DIV/0!

Sumber: ……………… (sebutkan)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHL + P

JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT A

MENDAPAT JUMLAH

L P

TABEL 33

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW %IM

PLAN% JUMLAH % SUNTIK % PIL %

KON

DOM %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PETANG Petang I 1.458 52,5 41 1,5 112 4,0 39 1,4 1.650 59,4 955 34,4 137 4,9 34 1,2 0 0,0 0 0,0 1.126 40,6 2.776 100,0

Petang II 770 39,2 114 5,8 75 3,8 0 0,0 959 48,9 921 46,9 78 4,0 5 0,3 0 0,0 0 0,0 1.004 51,1 1.963 100,0

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 4.759 63,5 0 0,0 225 3,0 11 0,1 4.995 66,7 2.089 27,9 249 3,3 156 2,1 0 0,0 0 0,0 2.494 33,3 7.489 100,0

Abiansemal II 1.350 55,6 1 0,0 98 4,0 4 0,2 1.453 59,8 778 32,0 184 7,6 14 0,6 0 0,0 0 0,0 976 40,2 2.429 100,0

Abiansemal III 1.932 57,8 15 0,4 197 5,9 21 0,6 2.165 64,8 885 26,5 208 6,2 83 2,5 0 0,0 0 0,0 1.176 35,2 3.341 100,0

6 Mengwi I Mengwi I 5.013 68,2 0 0,0 635 8,6 1 0,0 5.649 76,9 1.481 20,2 180 2,4 38 0,5 0 0,0 0 0,0 1.699 23,1 7.348 100,0

Mengwi II 3.490 65,6 0 0,0 171 3,2 38 0,7 3.699 69,5 1.344 25,2 261 4,9 19 0,4 0 0,0 0 0,0 1.624 30,5 5.323 100,0

Mengwi III 2.016 49,8 0 0,0 220 5,4 11 0,3 2.247 55,5 1.420 35,1 245 6,1 136 3,4 0 0,0 0 0,0 1.801 44,5 4.048 100,0

9 KUTA Kuta 597 16,2 0 0,0 100 2,7 10 0,3 707 19,1 2.414 65,3 478 12,9 96 2,6 0 0,0 0 0,0 2.988 80,9 3.695 100,0

Kuta II 517 41,9 0 0,0 27 2,2 7 0,6 551 44,7 454 36,8 179 14,5 49 4,0 0 0,0 0 0,0 682 55,3 1.233 100,0

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1.427 14,7 0 0,0 329 3,4 7 0,1 1.763 18,1 5.353 55,0 2.572 26,4 52 0,5 0 0,0 0 0,0 7.977 81,9 9.740 100,0

12 KUTA UTARA Kuta Utara 5.135 48,2 44 0,4 333 3,1 32 0,3 5.544 52,0 3.495 32,8 1.282 12,0 333 3,1 0 0,0 0 0,0 5.110 48,0 10.654 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 28.464 47,4 215 0,4 2.522 4,2 181 0,3 31.382 52,3 21.589 36,0 6.053 10,1 1.015 1,7 0 0,0 0 0,0 28.657 47,7 60.039 100,0

Sumber: BIDANG KESGA

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON MKJP

%

MKJP +

NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

TABEL 34

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PETANG Petang I 5 31,3 0 0,0 1 6,3 1 6,3 7 43,8 9 56,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 9 56,3 16 100,0

Petang II 0 0,0 7 58,3 0 0,0 0 0,0 7 58,3 5 41,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 41,7 12 100,0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 5 25,0 1 5,0 1 5,0 0 0,0 7 35,0 10 50,0 2 10,0 1 5,0 0 0,0 0 0,0 13 65,0 20 100,0

Abiansemal II 6 42,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 42,9 7 50,0 1 7,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 57,1 14 100,0

Abiansemal III 10 50,0 0 0,0 3 15,0 0 0,0 13 65,0 6 30,0 1 5,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 7 35,0 20 100,0

3 Mengwi I Mengwi I 3 15,6 0 1,3 0 0,0 0 0,0 3 16,9 10 51,9 3 15,6 3 15,6 0 0,0 0 0,0 16 83,1 19 100,0

Mengwi II 5 15,6 1 3,1 1 3,1 3 9,4 10 31,3 22 68,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 22 68,8 32 100,0

Mengwi III 8 17,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 17,0 25 53,2 10 21,3 4 8,5 0 0,0 0 0,0 39 83,0 47 100,0

4 KUTA Kuta 5 13,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 13,2 20 52,6 4 10,5 9 23,7 0 0,0 0 0,0 33 86,8 38 100,0

Kuta II 35 26,3 0 0,0 0 0,0 3 2,3 38 28,6 20 15,0 25 18,8 50 37,6 0 0,0 0 0,0 95 71,4 133 100,0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 40 25,2 0 0,0 0 0,0 5 3,1 45 28,3 29 18,2 30 18,9 55 34,6 0 0,0 0 0,0 114 71,7 159 100,0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 57 37,2 0 0,2 0 0,0 0 0,0 57 37,4 70 45,7 19 12,4 7 4,6 0 0,0 0 0,0 96 62,6 153 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 179 27,0 10 1,4 6 0,9 12 1,8 207 31,1 233 35,1 95 14,3 129 19,4 0 0,0 0 0,0 457 68,9 664 100,0

Sumber: BIDANG KESGA

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 2011 20121 PETANG Petang I 3.573 16 0,4 2.776 77,7 Petang I 62,7 77,69

Petang II 2.417 12 0,5 1.963 81,2 Petang II 90 81,222 ABIANSEMAL Abiansemal I 8.862 20 0,2 7.489 84,5 Abiansemal I 87,2 84,51

Abiansemal II 3.364 14 0,4 2.429 72,2 Abiansemal II 84,7 72,21Abiansemal III 3.868 20 0,5 3.341 86,4 Abiansemal III 84,3 86,38

3 Mengwi I Mengwi I 8.555 19 0,2 7.348 85,9 Mengwi I 86,9 85,89Mengwi II 7.230 32 0,4 5.323 73,6 Mengwi II 87,5 73,62Mengwi III 4.840 47 1,0 4.048 83,6 Mengwi III 83,7 83,64

4 KUTA Kuta 7.045 38 0,5 3.695 52,4 Kuta 59,5 52,45Kuta II 1.467 133 9,1 1.233 84,0 Kuta II 86,2 84,05

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 12.201 159 1,3 9.740 79,8 Kuta Selatan 59,6 79,836 KUTA UTARA Kuta Utara 12.630 153 1,2 10.654 84,4 Kuta Utara 83,9 84,35

Kab 77,6 78,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 76.052 664 0,9 60.039 78,9

Sumber: BIDANG KESGA

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Petang I Petang IIAbianse

mal I

Abianse

mal II

Abianse

mal III

Mengwi

I

Mengwi

II

Mengwi

IIIKuta Kuta II

Kuta

Selatan

Kuta

UtaraKab

2011 62,7 90 87,2 84,7 84,3 86,9 87,5 83,7 59,5 86,2 59,6 83,9 77,6

2012 77,69 81,22 84,51 72,21 86,38 85,89 73,62 83,64 52,45 84,05 79,83 84,35 78,9

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Cak

. (%

)

Cakupan KB Aktif di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 2011 2012

1 PETANG Petang I 120 98 218 129 107,5 97 99,0 226 103,7 129 107,5 98 100,0 227 104,1 Petang I 100 104,13

Petang II 73 75 148 93 127,4 58 77,3 151 102,0 20 27,4 57 76,0 77 52,0 Petang II 98,7 52,03

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 334 346 680 335 100,3 336 97,1 671 98,7 340 101,8 345 99,7 685 100,7 Abiansemal I 100 100,74

Abiansemal II 164 156 320 196 119,5 159 101,9 355 110,9 177 107,9 169 108,3 346 108,1 Abiansemal II 100,8 108,13

Abiansemal III 175 173 348 158 90,3 185 106,9 343 98,6 156 89,1 185 106,9 342 98,3 Abiansemal III 98,1 98,28

3 Mengwi I Mengwi I 343 294 637 292 85,1 310 105,4 602 94,5 286 83,4 297 101,0 583 91,5 Mengwi I 95 91,52

Mengwi II 360 361 721 418 116,1 323 89,5 741 102,8 417 115,8 317 87,8 734 101,8 Mengwi II 99,3 101,80

Mengwi III 274 268 542 264 96,4 272 101,5 536 98,9 267 97,4 274 102,2 541 99,8 Mengwi III 101,3 99,82

4 KUTA Kuta 584 469 1.053 681 116,6 522 111,3 1.203 114,2 605 103,6 558 119,0 1.163 110,4 Kuta 99 110,45

Kuta II 110 134 244 159 144,5 141 105,2 300 123,0 163 148,2 125 93,3 288 118,0 Kuta II 97,9 118,03

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 545 622 1.167 674 123,7 741 119,1 1.415 121,3 656 120,4 723 116,2 1.379 118,2 Kuta Selatan 97,4 118,17

6 KUTA UTARA Kuta Utara 470 529 999 485 103,2 547 103,4 1.032 103,3 474 100,9 527 99,6 1.001 100,2 Kuta Utara 93,9 100,20

Kab 98 104,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.552 3.525 7.077 3.884 109,3 3.691 104,7 7.575 107,0 3.690 1,0 3.675 104,3 7.366 104,1

Sumber: BIDANG KESGA

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)

L

Petang I Petang IIAbianse

mal IAbianse

mal IIAbiansemal III

Mengwi I

Mengwi II

Mengwi III

Kuta Kuta IIKuta

Selatan Kuta

UtaraKab

2011 100 98,7 100 100,8 98,1 95 99,3 101,3 99 97,9 97,4 93,9 98

2012 104,13 52,03 100,74 108,13 98,28 91,52 101,80 99,82 110,45 118,03 118,17 100,20 104,1

0

20

40

60

80

100

Cak

. (%

)

Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 132 126 258 125 94,7 120 95,2 245 95,0

Petang II 76 73 149 73 96,1 74 101,4 147 98,7

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 362 349 711 345 95,3 378 108,3 723 101,7

Abiansemal II 190 183 373 190 100,0 221 120,8 411 110,2

Abiansemal III 192 185 377 174 90,6 166 89,7 340 90,2

3 Mengwi I Mengwi I 375 360 735 314 83,7 277 76,9 591 80,4

Mengwi II 353 340 693 391 110,8 387 113,8 778 112,3

Mengwi III 296 284 580 287 97,0 334 117,6 621 107,1

4 KUTA Kuta 605 581 1.186 592 97,9 565 97,2 1.157 97,6

Kuta II 148 142 290 148 100,0 129 90,8 277 95,5

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 702 675 1.377 719 102,4 751 111,3 1.470 106,8

6 KUTA UTARA Kuta Utara 548 527 1.075 418 76,3 354 67,2 772 71,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.979 3.825 7.804 3.776 94,9 3.756 98 7.532 96,5

Sumber: ………. (sebutkan)

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

TABEL 38

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6

1 0 Kuta i 3 3 100,0

2 0 Kuta II 2 2 100,0

3 0 Kuta Utara 6 6 100,0

4 0 Kuta Selatan 6 6 100,0

5 0 Mengwi I 9 9 100,0

6 0 Mengwi II 7 7 100,0

7 0 Mengwi III 4 4 100,0

8 0 Abiansemal I 10 10 100,0

9 0 Abiansemal II 5 5 100,0

10 0 Abiansemal III 3 3 100,0

11 0 Petang I 5 5 100,0

12 0 Petang II 2 2 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 62 62 100,0

Sumber: BIDANG P2PL

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

BAYI DIIMUNISASI

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 DPT1+HB1BCG DPT3+HB3Polio3

1 PETANG Petang I 100 150 250 144 144,4 217 144,4 361 144,4 111 110,8 166 110,8 277 110,8 104 104,0 156 104,0 260 104,0 28,0 28,0 28,0 Petang I 144,4 98,4 110,8 100,8

Petang II 55 82 137 58 105,8 87 105,8 145 105,8 64 116,8 96 116,8 160 116,8 57 103,6 85 103,6 142 103,6 2,1 2,1 2,1 Petang II 105,839 106,569 116,788 107,299

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 274 411 685 290 105,7 434 105,7 724 105,7 300 109,5 450 109,5 750 109,5 302 110,4 454 110,4 756 110,4 -4,4 -4,4 -4,4 Abiansemal I105,693 102,044 109,489 105,547

Abiansemal II 145 218 363 146 100,8 220 100,8 366 100,8 144 98,9 215 98,9 359 98,9 161 111,0 242 111,0 403 111,0 -10,1 -10,1 -10,1 Abiansemal II100,826 90,3581 98,8981 103,03

Abiansemal III 149 223 372 148 99,7 223 99,7 371 99,7 149 100,3 224 100,3 373 100,3 149 100,0 223 100,0 372 100,0 -0,3 -0,3 -0,3 Abiansemal III99,7312 94,086 100,269 101,075

3 Mengwi I Mengwi I 291 436 727 295 101,4 442 101,4 737 101,4 279 96,0 419 96,0 698 96,0 284 97,7 426 97,7 710 97,7 3,7 3,7 3,7 Mengwi I 101,376 101,926 96,011 98,4869

Mengwi II 253 379 632 282 111,7 424 111,7 706 111,7 271 107,1 406 107,1 677 107,1 263 104,0 394 104,0 657 104,0 6,9 6,9 6,9 Mengwi II 111,709 111,551 107,12 107,278

Mengwi III 215 322 537 241 112,1 361 112,1 602 112,1 227 105,6 340 105,6 567 105,6 240 111,9 361 111,9 601 111,9 0,2 0,2 0,2 Mengwi III112,104 105,587 105,587 109,311

4 KUTA Kuta 437 656 1093 438 100,2 657 100,2 1095 100,2 442 101,0 662 101,0 1104 101,0 446 101,9 668 101,9 1114 101,9 -1,7 -1,7 -1,7 Kuta 100,183 102,653 101,006 100,915

Kuta II 92 139 231 118 127,3 176 127,3 294 127,3 115 124,7 173 124,7 288 124,7 108 116,9 162 116,9 270 116,9 8,2 8,2 8,2 Kuta II 127,273 107,792 124,675 117,749

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 381 571 952 381 100,0 571 100,0 952 100,0 382 100,2 572 100,2 954 100,2 383 100,6 575 100,6 958 100,6 -0,6 -0,6 -0,6 Kuta Selatan 100 99,6849 100,21 100

6 KUTA UTARA Kuta Utara 493 739 1232 557 113,1 836 113,1 1393 113,1 542 110,0 813 110,0 1355 110,0 559 113,5 839 113,5 1398 113,5 -0,4 -0,4 -0,4 Kuta Utara113,068 111,851 109,984 108,117

Kab 107,4 104 104,9 104,17

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.884 4.327 7.211 3.098 107,4 4.648 107,4 7.746 107,4 3.025 104,9 4.537 104,9 7.562 104,9 3.056 106,0 4.585 106,0 7.641 106,0 1,4 1,4 1,4

Sumber : P2PL

L P L + P

DO RATE (%)

L P L + PL + P L P L + P

NO KECAMATANL P

PUSKESMASJUMLAH BAYI

Petang I Petang IIAbianse

mal I

Abianse

mal II

Abianse

mal IIIMengwi I

Mengwi

II

Mengwi

IIIKuta Kuta II

Kuta

Selatan

Kuta

UtaraKab

DPT1+HB1 144,4 105,8394105,6934100,826499,73118101,3755111,7089112,1043 100,183 127,2727 100 113,0682 107,4

BCG 98,4 106,5693102,043890,3581394,08602101,9257111,5506105,5866102,6532107,7922 99,68487111,8506 104

DPT3+HB3 110,8 116,7883109,489198,89807100,2688 96,011 107,1203105,5866101,0064124,6753 100,2101109,9838 104,9

Polio3 100,8 107,2993105,5474103,0303101,075398,48693107,2785 109,311 100,9149117,7489 100 108,1169 104,17

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Cak

. (%

)

Cakupan Imunisasi pada Bayi di Kabupaten Badung tahun 2012

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PETANG Petang I 100 150 250 98 98 148 98 246 98 101 100,8 151 100,8 252 100,8

Petang II 55 82 137 58 106 88 107 146 107 59 106,909 88 107,561 147 107,299

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 274 411 685 280 102 419 102 699 102 289 105,547 434 105,547 723 105,547

Abiansemal II 145 218 363 131 90 197 90 328 90 150 103,172 224 102,936 374 103,03

Abiansemal III 149 223 372 140 94 210 94 350 94 150 100,94 226 101,166 376 101,075

3 Mengwi I Mengwi I 291 436 727 296 102 445 102 741 102 286 98,4192 430 98,5321 716 98,4869

Mengwi II 253 379 632 282 111 423 112 705 112 271 107,194 407 107,335 678 107,278

Mengwi III 215 322 537 227 105 340 106 567 106 235 109,209 352 109,379 587 109,311

4 KUTA Kuta 437 656 1093 449 103 673 103 1122 103 441 100,961 662 100,884 1103 100,915

Kuta II 92 139 231 100 108 149 107 249 108 109 118,261 163 117,41 272 117,749

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 381 571 952 380 100 569 100 949 100 381 99,9475 571 100,035 952 100

6 KUTA UTARA Kuta Utara 492 740 1232 551 112 827 112 1378 112 533 108,293 799 108 1332 108,117

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.884 4.327 7.211 2.992 104 4.488 104 7.480 104 3.005 104,189 4.507 104,165 7.512 104,174

Sumber : P2PL

L + PL P L + P LNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

P

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2011 2012

1 PETANG Petang I 67 70 137 34 50,7 34 48,6 68 49,6 Petang I 39,53 49,64

2 0 Petang II 74 58 132 49 66,2 37 63,8 86 65,2 Petang II 77,11 65,15

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 251 255 506 195 77,7 203 79,6 398 78,7 Abiansemal I 81,16 78,66

4 0 Abiansemal II 83 75 158 55 66,3 45 60,0 100 63,3 Abiansemal II 13,7 63,29

5 0 Abiansemal III 132 155 287 84 63,6 106 68,4 190 66,2 Abiansemal III 47,37 66,20

6 Mengwi I Mengwi I 224 213 437 123 54,9 149 70,0 272 62,2 Mengwi I 61,6 62,24

7 0 Mengwi II 148 119 267 106 71,6 81 68,1 187 70,0 Mengwi II 64,44 70,04

8 0 Mengwi III 40 58 98 18 45,0 25 43,1 43 43,9 Mengwi III 18,33 43,88

9 KUTA Kuta 94 119 213 56 59,6 56 47,1 112 52,6 Kuta 56,1 52,58

10 0 Kuta II 24 19 43 16 66,7 13 68,4 29 67,4 Kuta II 78,95 67,44

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 435 473 908 326 74,9 349 73,8 675 74,3 Kuta Selatan 89,78 74,34

12 KUTA UTARA Kuta Utara 148 154 302 46 31,1 45 29,2 91 30,1 Kuta Utara 24,22 30,13

Kab 61,3 64,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.720 1.768 3.488 1.108 64,4 1.143 64,6 2.251 64,5

Sumber: BIDANG KESGA

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

PUSKESMAS L P L + P

Petang I Petang IIAbianse

mal IAbianse

mal IIAbiansemal III

Mengwi IMengwi

IIMengwi

IIIKuta Kuta II

Kuta Selatan

Kuta Utara

Kab

2011 39,53 77,11 81,16 13,7 47,37 61,6 64,44 18,33 56,1 78,95 89,78 24,22 61,3

2012 49,64 65,15 78,66 63,29 66,20 62,24 70,04 43,88 52,58 67,44 74,34 30,13 64,5

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Axi

s Ti

tle

Cakupan ASI Ekslusif di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

TABEL 42

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Petang II 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Abiansemal II 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Abiansemal III 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Mengwi I Mengwi I 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Mengwi II 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Mengwi III 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 KUTA Kuta 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Kuta II 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: ……………… (sebutkan)

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TABEL 43

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 602 617 1.219 428 71,1 384 62,2 812 66,6

Petang II 406 388 794 305 75,1 292 75,3 597 75,2

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 1.553 1.551 3.104 881 56,7 898 57,9 1.779 57,3

Abiansemal II 643 666 1.309 625 97,2 626 94,0 1.251 95,6

Abiansemal III 540 769 1.309 592 109,6 568 73,9 1.160 88,6

3 Mengwi I Mengwi I 1.498 1.531 3.029 1.205 80,4 1.166 76,2 2.371 78,3

Mengwi II 1.390 1.412 2.802 1.432 103,0 1.447 102,5 2.879 102,7

Mengwi III 764 793 1.557 451 59,0 381 48,0 832 53,4

4 KUTA Kuta 813 736 1.549 588 72,3 513 69,7 1.101 71,1

Kuta II 312 263 575 324 103,8 241 91,6 565 98,3

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 6.305 2.839 9.144 4.225 67,0 4.542 160,0 8.767 95,9

6 KUTA UTARA Kuta Utara 2.186 1.874 4.060 1.871 85,6 1.836 98,0 3.707 91,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.012 13.439 30.451 12.927 76,0 12.894 95,9 25.821 84,8

Sumber: BIDANG KESGA

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 44

L P L P L P L P L P L P L P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 PETANG PT I 564 493 498 434 454 393 88 88 345 300 76 76 1 2 0,20 0,46

PT II 416 360 319 275 248 211 77 76 207 171 83 81 3 5 0,94 1,82

2 ABIANSEMAL ABS I 1.643 1.560 1.410 1.344 1.207 1.152 86 86 973 928 81 81 5 8 0,35 0,60

ABS II 797 812 651 650 543 537 82 80 442 439 81 82 1 1 0,15 0,15

ABS III 793 838 581 635 464 514 73 76 334 370 72 72 4 5 0,69 0,79

3 MENGWI MGW I 1.640 1.523 1.229 1.162 1.016 966 75 76 652 622 64 64 7 9 0,57 0,77

MGW II 1.310 1.226 1.018 977 838 810 78 80 600 580 72 72 7 8 0,69 0,82

MGW III 816 746 669 609 547 495 82 82 402 376 73 76 1 1 0,15 0,16

4 KUTA KT I 630 644 428 416 318 306 68 65 216 211 68 69 0 0 0,00 0,00

KT II 273 192 188 141 152 112 69 73 104 79 68 71 0 0 0,00 0,00

5 KT SELATAN KT SEL 2.368 2.389 1.953 2.014 1.636 1.679 82 84 1.408 1.432 86 85 3 3 0,15 0,15

6 KUTA UTARA KT UT 1.313 1.343 808 863 642 1.107 62 64 505 959 79 87 2 1 0,25 0,12

KAB 12.563 12.126 9.752 9.520 8.065 8.282 78 79 6.188 6.467 77 78 34 43 0,35 0,45

BGM (BGM/D)

D D´ % JML % JML %

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN BADUNG

TAHUN 2012

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITA

BALITA YANG

ADA

DITIMBANG BB NAIK (N/D')

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

2 0 Petang II 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

4 0 Abiansemal II 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

5 0 Abiansemal III 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

6 Mengwi I Mengwi I 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0

7 0 Mengwi II 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

8 0 Mengwi III 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

9 KUTA Kuta 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

10 0 Kuta II 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

12 KUTA UTARA Kuta Utara - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0

Sumber: ……………… (sebutkan)

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH

TABEL 46

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 135 138 273 130 96,3 138 100,0 268 98,2

Petang II 87 104 191 87 100,0 104 100,0 191 100,0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 340 307 647 340 100,0 307 100,0 647 100,0

Abiansemal II 193 158 351 193 100,0 158 100,0 351 100,0

Abiansemal III 195 181 376 195 100,0 181 100,0 376 100,0

3 Mengwi I Mengwi I 441 337 778 441 100,0 337 100,0 778 100,0

Mengwi II 416 406 822 416 100,0 406 100,0 822 100,0

Mengwi III 263 248 511 260 98,9 248 100,0 508 99,4

4 KUTA Kuta 776 667 1.443 773 99,6 663 99,4 1.436 99,5

Kuta II 147 125 272 147 100,0 125 100,0 272 100,0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1.371 1.218 2.589 1.351 98,5 1.197 98,3 2.548 98,4

6 KUTA UTARA Kuta Utara 950 876 1.826 950 100,0 876 100,0 1.826 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.314 4.765 10.079 5.283 99,4 4.740 99,5 10.023 99,4

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 99,4 99,5 99,4

Sumber: Bidang PKM

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L + P

TABEL 47

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 21 34 55 21 100,0 34 100,0 55 100,0

Petang II 28 32 60 28 100,0 32 100,0 60 100,0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 92 112 204 92 100,0 112 100,0 204 100,0

Abiansemal II 41 28 69 41 100,0 28 100,0 69 100,0

Abiansemal III 41 28 69 41 100,0 28 100,0 69 100,0

3 Mengwi I Mengwi I 56 57 113 56 100,0 57 100,0 113 100,0

Mengwi II 52 46 98 52 100,0 46 100,0 98 100,0

Mengwi III 49 57 106 49 100,0 57 100,0 106 100,0

4 KUTA Kuta 87 85 172 87 100,0 85 100,0 172 100,0

Kuta II 44 43 87 44 100,0 43 100,0 87 100,0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 46 53 99 46 100,0 53 100,0 99 100,0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 76 63 139 76 100,0 63 100,0 139 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 633 638 1.271 633 100,0 638 100,0 1.271 100,0

Sumber: Bidang Yankes

NO KECAMATAN PUSKESMAS

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

L

TABEL 48

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 1.028 1.029 2.057 828 80,54 910 88,44 1.738 84,49

2 0 Petang II 420 432 852 78 18,57 157 36,34 235 27,58

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 1.785 1.952 3.737 681 38,15 394 20,18 1.075 28,77

4 0 Abiansemal II 363 401 764 245 67,49 280 69,83 525 68,72

5 0 Abiansemal III 1.161 1.307 2.468 359 30,92 551 42,16 910 36,87

6 Mengwi I Mengwi I 1.785 1.986 3.771 729 40,84 766 38,57 1.495 39,64

7 0 Mengwi II 583 658 1.241 416 71,36 480 72,95 896 72,20

8 0 Mengwi III 1.281 1.459 2.740 387 30,21 407 27,90 794 28,98

9 KUTA Kuta 668 704 1.372 220 32,93 283 40,20 503 36,66

10 0 Kuta II 316 390 706 156 49,37 199 51,03 355 50,28

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 3.191 3.200 6.391 480 15,04 465 14,53 945 14,79

12 KUTA UTARA Kuta Utara 2.355 1.950 4.305 105 4,46 94 4,82 199 4,62

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.936 15.468 30.404 4.684 31,36 4.986 32,23 9.670 31,81

Sumber: ………. (sebutkan)

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 49

BADUNG

2012

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 3 3 100

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 100

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 1 1 100

4 PUSKESMAS PERAWATAN 3 3 100

5 SARANA YANKES.LAINNYA 9 9 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 16 16 100,00

Sumber: Bidang Yankes

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

KABUPATEN/KOTA

TAHUN

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 DIARE 4 6 300 300 600 90 74 164 30,00 24,67 27,33 0 0 0 - - -

2 DBD 3 3 120 120 240 3 0 3 2,50 - 1,25 3 0 3 100,00 #DIV/0! 100,00

3 Rabies 2 3 400 350 750 3 0 3 0,75 - 0,40 3 0 3 100,00 #DIV/0! 100,00

Sumber: ………………… (sebutkan)

JUMLAH

DESA

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN LUAR

BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH

RATA2 KEJADIAN

DESA/KELURAHAN

KLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24

JAM%

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PETANG Petang I 3 0,00 #DIV/0!

Petang II 2 0,00 #DIV/0!

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 6 0,00 #DIV/0!

Abiansemal II 6 0,00 #DIV/0!

Abiansemal III 9 0,00 #DIV/0!

3 Mengwi I Mengwi I 7 0,00 #DIV/0!

Mengwi II 4 0,00 #DIV/0!

Mengwi III 10 0,00 #DIV/0!

4 KUTA Kuta 5 0,00 #DIV/0!

Kuta II 3 0,00 #DIV/0!

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 5 0,00 #DIV/0!

6 KUTA UTARA Kuta Utara 2 0,00 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 62 0 0,00 0 #DIV/0!

Sumber:P2PL

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO PUSKESMASJUMLAH

DESA/KELURAHANKECAMATAN

TABEL 52

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PETANG Petang I 21 34 55 88 109 197 24 31 55

Petang II 28 32 60 70 87 157 40 37 77

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 56 57 113 83 97 180 67 59 126

Abiansemal II 52 46 98 271 324 595 19 14 33

Abiansemal III 49 57 106 154 247 401 32 23 55

3 Mengwi I Mengwi I 92 112 204 325 367 692 28 31 59

Mengwi II 41 28 69 116 143 259 35 20 55

Mengwi III 41 28 69 71 87 158 58 32 90

4 KUTA Kuta 87 85 172 465 469 934 19 18 37

Kuta II 44 43 87 79 68 147 56 63 119

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 46 53 99 175 243 418 26 22 48

6 KUTA UTARA Kuta Utara 76 63 139 431 358 789 18 18 35

JUMLAH (KAB/ KOTA) 633 638 1.271 2.328 2.599 4.927 0,3 0,2 0,3

Sumber: …………… (sebutkan)

PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PETANG Petang I 16 16 100 16 100 808 784 1.592 808 100 784 100 1.692 100 81 78 159 81 100 78 100 159 100

Petang II 11 11 100 11 100 590 542 1.132 590 100 542 100 1.232 100 59 54 113 59 100 54 100 113 100

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 33 33 100 33 100 2.364 2.177 4.541 2.364 100 2.177 100 4.641 100 236 218 454 236 100 218 100 454 100

Abiansemal II 16 16 100 16 100 1.148 1.078 2.226 1.148 100 1.078 100 2.326 100 115 108 223 115 100 108 100 223 100

Abiansemal III 15 15 100 15 100 1.191 2.348 3.539 1.191 100 2.348 100 3.639 100 119 235 354 119 100 235 100 354 100

3 MENGWI Mengwi I 33 33 100 33 100 2.479 2.192 4.671 2.479 100 2.192 100 4.771 100 248 219 467 248 100 219 100 467 100

Mengwi II 24 24 100 24 100 2.496 2.276 4.772 2.496 100 2.276 100 767 100 250 228 477 250 100 228 100 477 100

Mengwi III 15 15 100 15 100 1.575 1.521 3.096 1.575 100 1.521 100 518 100 158 152 310 158 100 152 100 310 100

4 KUTA Kuta 22 22 100 22 100 4.692 4.057 8.749 4.692 100 4.057 100 1.534 100 469 406 875 469 100 406 100 875 100

Kuta II 5 5 100 5 100 913 752 1.665 913 100 752 100 279 100 91 75 167 91 100 75 100 167 100

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 51 51 100 51 100 7.681 6.928 14.609 7.681 100 6.928 100 2.442 100 768 693 1.461 768 100 693 100 1461 100

6 KUTA UTARA Kuta Utara 31 31 100 31 100 6.514 6.054 12.568 6.514 100 6.054 100 2.189 100 651 605 1.257 651 100 605 100 1257 100

JUMLAH (KAB/ KOTA) 272 272 100,0 272 100,0 32.451 30.709 63.160 32.451 100,0 30.709 100,0 26.030 41,2 3.245 3.071 6.316 3.245 100,0 3.071 100,0 6.316 100,0

Sumber:Bidang Yankes

%

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

%

TABEL 54

KABUPATEN/KOTA BADUNG

2012

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH SELURUH

KEGIATAN

PENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 5

1 PETANG Petang I 770

Petang II 1.243

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 670

Abiansemal II 1.715

Abiansemal III 4.460

6 MENGWI Mengwi I 1.317

Mengwi II 775

Mengwi III 5.498

KUTA Kuta 631

Kuta II 322

Kuta Selatan 867

Kuta Utara 1.184

SUB JUMLAH I 19.452 -

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 118

2 Rumah Sakit

JUMLAH (KAB/KOTA) 19.570 -

Sumber: BIDANG PKM

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN

TABEL 55

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PETANG Petang I 7.492 7.358 14.850 793 761 1.554 0 0 0 2.452 2.446 4.898 4.247 4.151 8.398 7.492 7.358 14.850 100,0 100,0 100,0Petang II 5.878 5.772 11.650 349 335 684 0 0 0 2.286 2.188 4.474 3.243 3.249 6.492 5.878 5.772 11.650 100,0 100,0 100,0

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 26.038 25.662 51.700 1.275 1.222 2.497 0 0 0 6.510 6.480 12.990 18.253 17.960 36.213 26.038 25.662 51.700 100,0 100,0 100,0Abiansemal II 22.845 22.467 45.312 960 921 1.881 498 477 975 3.504 3.554 7.058 17.883 17.515 35.398 22.845 22.467 45.312 100,0 100,0 100,0Abiansemal III 15.131 14.857 29.988 1.030 987 2.017 62 60 122 3.117 3.184 6.301 10.922 10.626 21.548 15.131 14.857 29.988 100,0 100,0 100,0

6 Mengwi I Mengwi I 24.073 24.064 48.137 782 749 1.531 437 419 856 6.777 6.817 13.594 16.077 16.079 32.156 24.073 24.064 48.137 100,0 100,0 100,0Mengwi II 10.653 10.641 21.294 591 567 1.158 179 172 351 2.527 2.593 5.120 7.356 7.309 14.665 10.653 10.641 21.294 100,0 100,0 100,0Mengwi III 10.545 10.524 21.069 576 553 1.129 470 451 921 2.456 2.440 4.896 7.043 7.080 14.123 10.545 10.524 21.069 100,0 100,0 100,0

9 KUTA Kuta 37.903 35.057 72.960 1.715 1.644 3.359 317 303 620 295 267 562 35.576 32.843 68.419 37.903 35.057 72.960 100,0 100,0 100,0Kuta II 10.437 9.703 20.140 179 172 351 77 74 151 32 40 72 10.149 9.417 19.566 10.437 9.703 20.140 100,0 100,0 100,0

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 66.451 62.749 129.200 1.721 1.651 3.372 5.880 5.638 11.518 1.979 1.962 3.941 56.871 53.498 110.369 66.451 62.749 129.200 100,0 100,0 100,012 KUTA UTARA Kuta Utara 57.854 55.046 112.900 1.805 1.730 3.535 793 760 1.553 2.154 2.253 4.407 53.102 50.303 103.405 57.854 55.046 112.900 100,0 100,0 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 295.300 283.900 579.200 11.776 11.292 23.068 8.713 8.354 17.067 34.089 34.224 68.313 240.722 230.030 470.752 295.300 283.900 579.200

PERSENTASE (KAB/KOTA) 4,0 4,0 4,0 3,0 2,9 2,9 11,5 12,1 11,8 81,5 81,0 81,3 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

Sumber: Bidang PKM

Peserta

Askes 23068

Jamsostek 17067

Jamkesmas 68313

JKBM 470752

LAINNYA JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

%JUMLAH PENDUDUK

ASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS

Askes; 23068

Jamsostek; 17067

Jamkesmas; 68313

JKBM; 470752

TABEL 56

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PETANG Petang I 423 413 836 453 107,1 330 79,9 783 93,7 453 107,1 330 79,9 783 93,7 - 0,0 - 0,0 - 0,0

Petang II 181 176 357 80 44,2 36 20,5 116 32,5 80 44,2 36 20,5 116 32,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 803 784 1.587 412 51,3 596 76,0 1.008 63,5 412 51,3 596 76,0 1.008 63,5 8 1,0 11 1,4 19 1,2

Abiansemal II 730 712 1.442 376 51,5 557 78,2 933 64,7 376 51,5 557 78,2 933 64,7 22 3,0 33 4,6 55 3,8

Abiansemal III 586 572 1.158 287 49,0 301 52,6 588 50,8 287 49,0 301 52,6 588 50,8 44 7,5 67 11,7 111 9,6

3 Mengwi I Mengwi I 1.753 1.679 3.432 1.029 58,7 1.168 69,6 2.197 64,0 1.029 58,7 1.168 69,6 2.197 64,0 14 0,8 20 1,2 34 1,0

Mengwi II 845 809 1.654 974 115,3 1.170 144,6 2.144 129,6 974 115,3 1.170 144,6 2.144 129,6 - 0,0 - 0,0 - 0,0

Mengwi III 520 499 1.019 149 28,7 274 54,9 423 41,5 149 28,7 274 54,9 423 41,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0

4 KUTA Kuta 191 175 366 92 48,2 143 81,7 235 64,2 92 48,2 143 81,7 235 64,2 - 0,0 - 0,0 - 0,0

Kuta II 7 5 12 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 733 692 1.425 203 27,7 224 32,4 427 30,0 203 27,7 224 32,4 427 30,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 537 507 1.044 161 30,0 191 37,7 352 33,7 161 30,0 191 37,7 352 33,7 9 1,7 13 2,6 22 2,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.309 7.023 14.332 4.216 57,7 4.990 71,1 9.206 64,2 4.216 57,7 4.990 71,1 9.206 64,2 97 1,3 144 2,1 241 1,7

Sumber: Bidang PKM

P L + PL

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

MENDAPAT YANKES RAWAT JALANPELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

P L + P

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA

L P L + P L

TABEL 57

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PETANG Petang I 423 413 836 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

Petang II 181 176 357 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 803 784 1.587 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

Abiansemal II 730 712 1.442 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

Abiansemal III 586 572 1.158 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

3 Mengwi I Mengwi I 1.753 1.679 3.432 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

Mengwi II 845 809 1.654 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

Mengwi III 520 499 1.019 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

4 KUTA Kuta 191 175 366 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

Kuta II 7 5 12 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 733 692 1.425 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 537 507 1.044 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.309 7.023 14.332 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - 0,0

Sumber: Bidang PKM

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

TABEL 58

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PETANG I 2.680 4.977 7.657 0 18 15 33

2 PETANG II 629 1.168 1.797 0 32 26 58

3 ABIANSEMAL I 7.153 13.284 20.437 45 67 112 62 51 113

4 ABIANSEMAL II 636 1.181 1.817 0 32 26 58

5 ABIANSEMAL III 888 1.650 2.538 0 27 22 49

6 MENGWI I 1.942 3.607 5.549 53 80 133 13 10 23

7 MENGWI II 3.535 6.565 10.100 0 11 9 20

8 MENGWI III 949 1.762 2.710 0 15 13 28

9 KUTA I 4.185 7.772 11.957 43 65 108 63 52 115

10 KUTA II 716 1.330 2.046 0 25 20 45

11 KUTA UTARA 3.833 7.118 10.951 0 32 26 58

12 KUTA SELATAN 5.313 9.866 15.179 0 38 31 69

SUB JUMLAH I 32.458 60.280 92.738 141 212 353 368 301 669

1 RSUD Kapal 18013,05 42.030 60.044 1.880 4.386 6.266 0

2 RS Graha Asih 1196,25 2.791 3.988 481 1.123 1.604 0

3 RS Kasih Ibu Kedonganan 642,9 1.500 2.143 329 768 1.097 0

4 RS BIMC 15403,41 35.941 51.345 839 1.958 2.797 0

0 0 0

SUB JUMLAH II 35.256 82.263 117.519 3.529 8.234 11.763 0 0 0

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 67.714 142.543 210.257 3.670 8.446 12.116 368 301 669

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 295.300 283.900 579.200 295.300 283.900 579.200

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 22,9 50,2 36,3 1,2 3,0 2,1

Sumber: BIDANG YANKES

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TABEL 59

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RSUD BADUNG Type C 108 2992 3273,6 5696 77 76 153 20 87 107

3 Graha Asih Type D 40 674 930 1455 6 5 11 1 1 2

5 BIMC Type D 25 750 2047 2543 7 6 13 1 1 2

7 RS Ibu Kedonganan Type D 20 498 598 1096,7 7 5 12 1 1 2

193 4.915 6.849 10.791 97 92 189 23 90 113 2,0 1,3 1,8 0,5 1,3 1,0

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRJENIS RS

b PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

TABEL 60

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR

MATI

PASIEN KELUAR

MATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 RSUD BADUNG Type C 108 5.696 153 107 0,0 0,0 6,9

3 Graha Asih Type D 40 1.455 11 2 0,0 0,0 10,0

5 BIMC Type D 25 2.543 13 2 0,0 0,0 3,6

7 RS Ibu Kedonganan Type D 20 1.097 12 2 0,0 0,0 6,7

193 10790,7 189 113 - 0,0 0,0 6,5

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

TOI

KABUPATEN/KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa

JENIS RSb

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

JUMLAH PASIEN

JUMLAH HARI

PERAWATANBOR LOS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PETANG Petang I 4.694 630 13,4 104 16,5

Petang II 3.050 420 13,8 339 80,7

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 12.629 1.050 8,3 897 85,4

Abiansemal II 5.740 630 11,0 521 82,7

Abiansemal III 4.906 630 12,8 460 73,0

6 Mengwi I Mengwi I 11.243 1.890 16,8 1.557 82,4

Mengwi II 8.407 1.470 17,5 1.256 85,4

Mengwi III 5.945 840 14,1 613 73,0

9 KUTA Kuta 8.253 210 2,5 187 89,0

Kuta II 1.805 420 23,3 321 76,4

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 19.199 630 3,3 595 94,4

12 KUTA UTARA Kuta Utara 15.695 840 5,4 626 74,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 101.566 9.660 9,5 7.476 77,4

Sumber ……

RUMAH TANGGA

TABEL 61

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH YANG

ADA

JUMLAH YANG

DIPERIKSA% DIPERIKSA

JUMLAH YANG

SEHAT

% RUMAH

SEHAT

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PETANG Petang I 9.938 6.423 64,6 5.235 81,5

Petang II 3.050 2.114 69,3 1.745 82,5

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 12.629 11.030 87,3 9.756 88,4

Abiansemal II 4.008 2.543 63,4 2.078 81,7

Abiansemal III 4.550 3.253 71,5 2.697 82,9

3 Mengwi I Mengwi I 4.871 4.378 89,9 3.875 88,5

Mengwi II 8.442 5.245 62,1 4.362 83,2

Mengwi III 4.089 2.675 65,4 2.215 82,8

4 KUTA Kuta 7.943 5.601 70,5 4.856 86,7

Kuta II 1.804 1.334 73,9 1.126 84,4

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 17.357 11.248 64,8 9.736 86,6

6 KUTA UTARA Kuta Utara 15.364 13.230 86,1 11.405 86,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 94.045 69.074 73,4 59.086 85,5

Sumber: P2PL

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RUMAH

TABEL 63

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PETANG Petang I 4.567 310 6,79 310 100,00

Petang II 6.754 400 5,92 400 100,00

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 9.432 5.000 53,01 4.766 95,32

Abiansemal II 5.057 2.000 39,55 1.862 93,10

Abiansemal III 4.530 800 17,66 759 94,88

3 Mengwi I Mengwi I 4.784 1.200 25,08 1.151 95,92

Mengwi II 8.397 2.800 33,35 2.582 92,21

Mengwi III 6.532 800 12,25 796 99,50

4 KUTA Kuta 5.089 1.200 23,58 1.126 93,83

Kuta II 4.754 1.615 33,97 1.518 93,99

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 15.098 2.549 16,88 2.361 92,62

6 KUTA UTARA Kuta Utara 15.364 2.343 15,25 2.162 92,27

JUMLAH ( KAB/KOTA) 90.358 21.017 23,26 19.793 94,18

Sumber: P2PL

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH

RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

TABEL 64

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 PETANG Petang I 3.753 3.753 100,0 - 0,0 3.125 83,3 - 0,0 - 0,0 26 0,7 - 0,0 603 16,1 3.754 100,0

Petang II 2.944 2.355 80,0 - 0,0 1.665 70,7 - 0,0 - 0,0 640 27,2 - 0,0 50 2,1 2.355 100,0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 10.598 10.245 96,7 - 0,0 8.366 81,7 - 0,0 1.879 18,3 - 0,0 - 0,0 - 0,0 10.245 100,0

Abiansemal II 4.688 4.688 100,0 - 0,0 1.860 39,7 - 0,0 841 17,9 1.985 42,3 - 0,0 - 0,0 4.686 100,0

Abiansemal III 4.638 2.935 63,3 533 18,2 1.500 51,1 - 0,0 584 19,9 242 8,2 76 2,6 - 0,0 2.935 100,0

3 Mengwi I Mengwi I 12.158 11.261 92,6 - 0,0 5.306 47,1 - 0,0 5.630 50,0 325 2,9 - 0,0 - 0,0 11.261 100,0

Mengwi II 10.655 7.192 67,5 - 0,0 5.770 80,2 125 1,7 1.287 17,9 10 0,1 - 0,0 - 0,0 7.192 100,0

Mengwi III 7.052 3.945 55,9 - 0,0 - 0,0 - 0,0 2.539 64,4 - 0,0 - 0,0 1.406 35,6 3.945 100,0

4 KUTA Kuta 24.806 6.717 27,1 481 7,2 775 11,5 325 4,8 5.136 76,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0 6.717 100,0

Kuta II 6.847 1.189 17,4 - 0,0 500 42,1 - 0,0 689 57,9 - 0,0 - 0,0 - 0,0 1.189 100,0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 33.927 13.355 39,4 - 0,0 9.000 67,4 - 0,0 3.434 25,7 - 0,0 921 6,9 - 0,0 13.355 100,0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 29.821 13.600 45,6 6.639 48,8 603 4,4 - 0,0 1.440 10,6 878 6,5 - 0,0 4.040 29,7 13.600 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 151.887 81.235 53,5 7.653 9,4 38.470 47,4 450 0,6 23.459 28,9 4.106 5,1 997 1,2 6.099 7,5 81.234 100,0

Sumber: P2PL

SGL MATA AIRPUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA

YANG ADA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

BERSIHNYA

%

KELUARGA

DIPERIKSANO KECAMATAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYA

TABEL 65

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jml Keluarga DiperiksaJml keluarga dgn SAM Terlindung

1 PETANG Petang I 4.582 - 0,0 - 0,0 4.560 99,5 - 0,0 2 0,0 - 0,0 7 0,2 - 0,0 - 0,0 2 0,0 - 0,0 - 0,0 4.569 99,7 Petang I 4.582 4569 99,716

2 0 Petang II 11.107 - 0,0 - 0,0 10.101 90,9 - 0,0 - 0,0 871 7,8 - 0,0 - 0,0 - 0,0 14 0,1 - 0,0 - 0,0 10.972 98,8 Petang II 11.107 10972 98,785

3 ABIANSEMAL Abiansemal I 12.629 - 0,0 - 0,0 9.750 77,2 - 0,0 - 0,0 2.879 22,8 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 12.629 100,0 Abiansemal I 12.629 12629 100

4 0 Abiansemal II 5.625 - 0,0 - 0,0 2.520 44,8 - 0,0 - 0,0 775 13,8 2.330 41,4 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 5.625 100,0 Abiansemal II 5.625 5625 100

5 0 Abiansemal III 4.935 155 3,1 - 0,0 4.320 87,5 - 0,0 - 0,0 450 9,1 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 4.925 99,8 Abiansemal III 4.935 4925 99,797

6 Mengwi I Mengwi I 10.970 - 0,0 - 0,0 5.308 48,4 - 0,0 - 0,0 5.662 51,6 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 10.970 100,0 Mengwi I 10.970 10970 100

7 0 Mengwi II 8.397 - 0,0 - 0,0 6.970 83,0 - 0,0 - 0,0 1.427 17,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 8.397 100,0 Mengwi II 8.397 8397 100

8 0 Mengwi III 5.920 - 0,0 - 0,0 5.195 87,8 - 0,0 - 0,0 725 12,2 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 5.920 100,0 Mengwi III 5.920 5920 100

9 KUTA Kuta 7.943 - 0,0 - 0,0 3.361 42,3 - 0,0 258 3,2 4.324 54,4 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 7.943 100,0 Kuta 7.943 7943 100

10 0 Kuta II 1.804 - 0,0 - 0,0 1.084 60,1 - 0,0 - 0,0 720 39,9 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 1.804 100,0 Kuta II 1.804 1804 100

11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 17.357 4.427 25,5 266 1,5 6.970 40,2 - 0,0 - 0,0 3.524 20,3 - 0,0 2.170 12,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 15.187 87,5 Kuta Selatan 17.357 15187 87,498

12 KUTA UTARA Kuta Utara 15.364 - 0,0 - 0,0 8.864 57,7 - 0,0 - 0,0 6.497 42,3 3 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 15.364 100,0 Kuta Utara 15.364 15364 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 106.633 4.582 4,3 266 0,2 69.003 64,7 - 0,0 260 0,2 27.854 26,1 2340 2,2 2.170 2,0 - 0,0 16 0,0 0 0,0 - 0,0 104.305 97,8

Sumber: P2PL Thn 2011 Thn 2012

Petang I 99,8 99,72

Petang II 98 98,78

Abiansemal I 100 100,00

Abiansemal II 100 100,00

Abiansemal III 100 99,80

Mengwi I 100 100,00

Mengwi II 100 100,00

Mengwi III 100 100,00

Kuta 100 100,00

Kuta II 100 100,00

Kuta Selatan 100 87,50

Kuta Utara 100 100,00

Kab 99,9 97,8

Jenis SAB %

Air Kemasan 4,3

Air Isi Ulang 0,2

Leding Meteran 64,7

Pompa 0,2

Sumur Terlindung 26,1

Mata Air terlindung 2,2

Air hujan 2

Lain-lain 0,3

MATA AIR TAK

TERLINDUNGAIR SUNGAIAIR HUJAN

LEDING

METERAN

LEDING

ECERANPOMPA

SUMUR

TERLINDUNG

SUMUR TAK

TERLINDUNG

MATA AIR

TERLINDUNG

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER

AIR

MINUMNYA

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGAKELUARGA DENGAN

SUMBER AIR MINUM

TERLINDUNG

Petang I

Petang II

Abiansemal I

Abiansemal II

Abiansemal III

Mengwi I

Mengwi II

Mengwi III

Kuta Kuta IIKuta

Selatan Kuta Utara

Jml Keluarga Diperiksa 4.582 11.107 12.629 5.625 4.935 10.970 8.397 5.920 7.943 1.804 17.357 15.364

Jml keluarga dgn SAM Terlindung 4569 10972 12629 5625 4925 10970 8397 5920 7943 1804 15187 15364

-

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

16.000

18.000

20.000

Jml K

elu

arga

Jumlah Keluarga Dengan Sumber Air Minum Terlindung di Kabupaten Badung Tahun 2012

Petang IPetang

IIAbianse

mal IAbianse

mal IIAbianse

mal IIIMengwi

IMengwi

IIMengwi

IIIKuta Kuta II

Kuta Selatan

Kuta Utara

Kab

Thn 2011 99,8 98 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 99,9

Thn 2012 99,72 98,78 100,00 100,00 99,80 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 87,50 100,00 97,8

80

82

84

86

88

90

92

94

96

98

100

102

Axi

s Ti

tle

Persentase Keluarga Dengan Sumber Air Minum Terlindung Di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012

Air Kemasan4%

Air Is i Ulang

0%

Leding Meteran

65%

Pompa0%

Sumur Terl indung26%

Mata Air terl indung

2%Air hujan

2%

Lain-lain1%

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Jamban Tempat SampahPengelolaan Air Limbah

1 PETANG Petang I 3.753

3.515 93,7 3.450 98,2 2.835 82,2 3.515 93,7 3.450 98,2 2.632 76,3 3.515 93,7 3.450 98,2 2.736 79,3 Petang I 82,174 76,29 79,304

Petang II 2.944

2.780 94,4 2.680 96,4 2.550 95,1 2.780 94,4 2.680 96,4 2.455 91,6 2.780 94,4 2.680 96,4 2.455 91,6 Petang II 95,149 91,604 91,604

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 10.598

10.598 100,0 10.598 100,0 11.781 111,2 10.598 100,0 11.233 106,0 10.790 96,1 12.629 119,2 12.629 100,0 11.781 93,3 Abiansemal I111,16 96,056 93,285

Abiansemal II 4.688

4.281 91,3 4.281 100,0 3.338 78,0 4.688 100,0 5.133 109,5 5.133 100,0 4.281 91,3 4.281 100,0 4.281 100,0 Abiansemal II77,972 100 100

Abiansemal III 4.638

3.913 84,4 3.900 99,7 3.015 77,3 3.913 84,4 3.900 99,7 3.025 77,6 3.913 84,4 3.900 99,7 3.015 77,3 Abiansemal III77,308 77,564 77,308

3 Mengwi I Mengwi I 12.158

10.520 86,5 10.520 100,0 10.214 97,1 10.520 86,5 10.484 99,7 10.396 99,2 10.520 86,5 10.528 100,1 10.214 97,0 Mengwi I 97,091 99,161 97,017

Mengwi II 10.655

6.246 58,6 6.246 100,0 5.245 84,0 6.246 58,6 6.246 100,0 5.245 84,0 6.246 58,6 6.246 100,0 5.245 84,0 Mengwi II 83,974 83,974 83,974

Mengwi III 7.052

5.023 71,2 4.913 97,8 3.728 75,9 5.023 71,2 3.649 72,6 3.369 92,3 5.023 71,2 4.672 93,0 4.672 100,0 Mengwi III 75,88 92,327 100

4 KUTA Kuta 24.806

8.253 33,3 7.389 89,5 7.189 97,3 8.253 33,3 7.389 89,5 7.189 97,3 8.253 33,3 7.389 89,5 7.389 100,0 Kuta 97,293 97,293 100

Kuta II 6.847

1.344 19,6 1.344 100,0 1.328 98,8 1.338 19,5 1.338 100,0 1.311 98,0 1.264 18,5 1.774 140,3 1.207 68,0 Kuta II 98,81 97,982 68,038

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 33.927

13.355 39,4 13.355 100,0 13.355 100,0 13.355 39,4 13.355 100,0 11.778 88,2 13.355 39,4 11.778 88,2 11.778 100,0 Kuta Selatan 100 88,192 100

6 KUTA UTARA Kuta Utara 29.821

15.695 52,6 15.686 99,9 15.686 100,0 15.695 52,6 15.695 100,0 12.553 80,0 3.600 12,1 3.600 100,0 3.600 100,0 Kuta Utara 100 79,981 100

Kab. 95,1 98,4 93,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 151.887 85.523 56,3 84.362 98,6 80.264 95,1 85.924 56,6 84.552 98,4 75.876 89,7 75.379 49,6 72.927 96,7 68.373 93,8

Sumber: P2PL

PUSKESMASJUMLAH

KELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA

MEMILIKISEHAT

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

DIPERIKSA

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN SEHATKELUARGA

MEMILIKISEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

MEMILIKI

Petan

g I

Petan

g II

Abians

emal I

Abians

emal II

Abiansemal

III

Meng

wi I

Meng

wi II

Meng

wi IIIKuta Kuta II

Kuta Selata

n

Kuta

UtaraKab.

Jamban 82,173995,1493111,16277,972477,307797,091383,973775,880397,293398,8095 100 100 95,1

Tempat Sampah 76,289991,604596,0563 100 77,564199,160683,973792,326797,293397,982188,191779,9809 98,4

Pengelolaan Air Limbah 79,304391,604593,2853 100 77,307797,017583,9737 100 100 68,0383 100 100 93,8

0

20

40

60

80

100

120

%

Persentase Sarana Sanitasi yang Memenuhi Syarat Kesehatan di Kabupaten Badung Tahun 2012

TABEL 67

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24

1 PETANG Petang I - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 2 2 2 100 80 80 67 84 82 82 69 84

Petang II - - - #DIV/0! 1 1 1 100 - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 1 1 1 100

2 ABIANSEMAL Abiansemal I - - - #DIV/0! 19 19 15 79 2 2 1 50 - - - #DIV/0! 21 21 16 76

Abiansemal II 2 2 - - 3 2 2 100 2 2 2 100 29 29 29 100 36 35 33 94

Abiansemal III - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 2 2 2 100 423 423 422 100 425 425 424 100

3 Mengwi I Mengwi I 2 2 - - - - - #DIV/0! 6 6 6 100 - - - #DIV/0! 8 8 6 75

Mengwi II - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 7 7 7 100 196 177 168 95 203 184 175 95

Mengwi III 1 1 - - - - - #DIV/0! 3 1 1 100 - - - #DIV/0! 4 2 1 50

4 KUTA Kuta 105 100 100 100 184 149 149 100 3 3 3 100 111 98 98 100 403 350 350 100

Kuta II 78 76 76 100 120 116 116 100 1 1 1 100 130 127 127 100 329 320 320 100

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 73 73 73 100 151 124 124 100 2 2 2 100 251 203 106 52 477 402 305 76

6 KUTA UTARA Kuta Utara 16 16 16 100 42 42 42 100 6 6 6 100 608 606 426 70 672 670 490 73

JUMLAH (KAB/KOTA) 277 270 265 98,15 520 453 449 99,12 36 34 33 97,06 1.828 1.743 1.443 82,79 2.661 2.500 2.190 87,60

Sumber: P2PL

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %

1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PETANG Petang I 6 6 100,0 - - #DIV/0! 19 19 100,0 73 73 100,0 40 40 100,0 - - #DIV/0! 138 138 100,0

Petang II 4 4 100,0 - - #DIV/0! 14 14 100,0 52 52 100,0 3 3 100,0 - - #DIV/0! 73 73 100,0

2 ABIANSEMAL Abiansemal I 8 8 100,0 - - #DIV/0! 39 39 100,0 30 30 100,0 14 14 100,0 - - #DIV/0! 91 91 100,0

Abiansemal II 5 5 100,0 - - #DIV/0! 6 6 100,0 36 36 100,0 23 23 100,0 - - #DIV/0! 70 70 100,0

Abiansemal III 1 1 100,0 1 1 100,0 17 17 100,0 26 26 100,0 14 14 100,0 11 11 100,0 70 70 100,0

3 Mengwi I Mengwi I 9 9 100,0 - - #DIV/0! 43 43 100,0 33 33 100,0 47 47 100,0 - - #DIV/0! 132 132 100,0

Mengwi II 9 9 100,0 - - #DIV/0! 31 31 100,0 31 26 83,9 25 21 84,0 - - #DIV/0! 96 87 90,6

Mengwi III 1 1 100,0 9 9 100,0 17 17 100,0 25 25 100,0 18 15 83,3 - - #DIV/0! 70 67 95,7

4 KUTA Kuta 3 3 100,0 17 17 100,0 31 31 100,0 20 20 100,0 17 17 100,0 - - #DIV/0! 88 88 100,0

Kuta II 2 2 100,0 - - #DIV/0! 7 7 100,0 8 8 100,0 2 2 100,0 - - #DIV/0! 19 19 100,0

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1 1 100,0 - - #DIV/0! 64 64 100,0 37 37 100,0 7 7 100,0 - - #DIV/0! 109 109 100,0

6 KUTA UTARA Kuta Utara 6 6 100,0 - - #DIV/0! 41 41 100,0 28 28 100,0 12 12 100,0 - - #DIV/0! 87 87 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 55 55 100,0 27 27 100,0 329 329 100,0 399 394 98,7 222 215 96,8 11 11 100,0 1.043 1.031 98,8

TABEL 68

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN

Sumber: P2PL

PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH

INSTALASI

PENGOLAHAN AIR

MINUM

SARANA PELAYANAN

KESEHATAN

TABEL 69

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT

PEMAKAIAN

RATA-RATA/

BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)1 2 3 4 5 6

1 Amoksisilin kaplet 500 mg 100 kaplet/strip, kotak 7.816 566 1152 Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml Botol 60 ml 17.657 1.332 1103 Metampiron tablet 500 mg 1000 tablet / botol 257 16 1344 Antasida DOEN tab,kombinasi: Mg- 1000 tablet / botol 324 23 1175 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml 100 ampul /kotak 81 6 1136 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Botol 60 ml 9.023 657 1147 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) 1000 tablet / botol 48 3 1338 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml 30 ampul / kotak 165 9 1539 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg 1000 tablet / botol 370 22 14010 Ibuprofen tablet 200 mg 100 tablet / botol 527 35 12511 Kloramfenikol kapsul 250 mg 250 kapsul / botol 61 5 10212 Klorfeniramin Maleat (CTM) tablet 4 mg 1000 tablet / botol 787 56 11713 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi botol 60 ml 19.878 1.534 10814 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) ktk 10 x 10 tablet 1.269 89 11915 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) ktk 10 x 10 tablet 49 3 13616 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Botol / plastik 500 ml 1.590 116 11517 Parasetamol tablet 500 mg 1000 tablet / botol 1.078 78 11518 Ringer Laktat larutan infus Botol / plastik 500 ml 1.148 80 11919 Salep 2-4 , Kombinasi: Asam Salisilat 2% 24 pot @ 30 g / kotak 41 2 17120 Vitamin B Kompleks tablet 1000 tablet / botol 706 48 12321 Infusion set anak Set /kantong 126 5 21122 Infusion set dewasa Set /kantong 444 26 14223 Garam Oralit 200 ml air @ 100 Kantong 437 26 14024 Obat Anti Tuberculosis 1 Paket 254 18 11525 Obat Anti Tuberculosis 2 Paket 45 3 11526 Obat Anti Tuberculosis sisipan Paket 3 0 15027 Obat Anti Tuberculosis Anak Paket 33 2 137

Sumber: Yankes

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 2 3

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 -

3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 5 5

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 1 1

5 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 3 0 0 0 3

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 9 0 0 0 9

7 PUSKESMAS KELILING 0 0 0 0 0 0 -

8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 54 0 0 0 54

9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 7 7

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 20 20

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 11 11

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 361 361

13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 50 50

14 POSKESDES 0 0 62 0 0 0 62

15 POSYANDU 0 0 572 0 0 0 572

16 APOTEK 0 0 12 0 0 185 197

17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 35 35

18 GFK 0 0 1 0 0 0 1

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1

Sumber: Yankes

NO FASILITAS KESEHATAN

TABEL 71

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 3 3 100 3 100

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0! 0 0

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 100 0 0

12 3 0 0

4 PUSKESMAS 12 3 25 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 28 10 35,71

Sumber: Bidang Yankes

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

TABEL 72

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PETANG Petang I - 0,00 - 0,00 28 90,32 3 9,68 31 100,00 31 100,00

Petang II - 0,00 3 17,65 12 70,59 2 11,76 17 100,00 14 82,35

2 ABIANSEMAL Abiansemal I - 0,00 - 0,00 75 113,64 5 7,58 80 121,21 80 100,00

Abiansemal II - 0,00 - 0,00 66 220,00 16 53,33 82 273,33 82 100,00

Abiansemal III - 0,00 - 0,00 45 136,36 5 15,15 50 151,52 50 100,00

3 Mengwi I Mengwi I - 0,00 - 0,00 65 81,25 1 1,25 66 82,50 66 100,00

Mengwi II - 0,00 - 0,00 25 30,49 5 6,10 30 36,59 30 100,00

Mengwi III - 0,00 7 14,00 25 50,00 1 2,00 33 66,00 26 78,79

4 KUTA Kuta - 0,00 9 112,50 20 250,00 3 37,50 32 400,00 23 71,88

Kuta II - 0,00 - 0,00 5 7,69 3 4,62 8 12,31 8 100,00

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan - 0,00 6 7,69 51 65,38 8 10,26 65 83,33 59 90,77

6 KUTA UTARA Kuta Utara - 0,00 1 3,13 4 12,50 73 228,13 78 243,75 77 98,72

0 0,00 26 4,55 421 73,60 125 21,85 572 100,00 546 95,45

1,13

Sumber: Bidang PKM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU AKTIF

TABEL 73

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PETANG Petang I 5 5 100,00 5 100,00 5 31

Petang II 2 2 100,00 2 100,00 2 14

2 MENGWI Abiansemal I 10 9 90,00 9 90,00 9 80

Abiansemal II 5 7 140,00 7 140,00 7 82

Abiansemal III 3 4 133,33 4 133,33 4 50

3 ABIANSEMAL Mengwi I 9 10 111,11 10 111,11 10 66

Mengwi II 7 5 71,43 5 71,43 5 28

Mengwi III 4 3 75,00 3 75,00 3 39

4 KUTA Kuta 6 3 50,00 3 50,00 3 32

Kuta II 3 2 66,67 2 66,67 2 8

5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 2 6 300,00 6 300,00 6 65

6 KUTA UTARA Kuta Utara 6 6 100,00 6 100,00 6 77

JUMLAH (KAB/KOTA) 62 62 100,00 62 100,00 62 572

Sumber: Bidang PKM

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN

JUMLAH

DESA/

KELURAHANPOSKESDES

PUSKESMAS

TABEL 74

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11

1 PETANG I - - - 5 1 6 5 1 6 1 3 4

2 PETANG II - - - 2 1 3 2 1 3 - 1 1

3 ABIANSEMAL I - - - 5 3 8 5 3 8 2 1 3

4 ABIANSEMAL II - - - 3 1 4 3 1 4 1 1 2

5 ABIANSEMAL III - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1

6 MENGWI I - - - 1 2 3 1 2 3 - 2 2

7 MENGWI II - - - 4 1 5 4 1 5 - 3 3

8 MENGWI III - - - 1 3 4 1 3 4 1 2 3

9 KUTA I - - - 4 3 7 4 3 7 - 4 4

10 KUTA II - - - 2 3 5 2 3 5 2 - 2

11 KUTA UTARA - - - 2 6 8 2 6 8 - 2 2

12 KUTA SELATAN - - - 4 1 5 4 1 5 - 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 33 28 61 33 28 61 7 22 29

1 RSUD Kapal - - - - - -

2 RS Graha Asih 42 7 - - 49 - - -

3 RS Kasih Ibu Kedonganan 29 7 - - 36 3

4 RS BIMC - 12 15 12 15 27 -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 71 12 15 14 12 15 112 - - 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,0 0,0 12,3 15,2 15,1 12,9 15,2 15,1 29,9 2,4 7,7 5,5

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 5 1 6 5 1 6 - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 71 50 44 81 50 44 179 7 22 32

Keterangan : a termasuk S3

b termasuk Dokter Gigi Spesialis

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

JUMLAH

Sumber: Kepeg Dinkes

DOKTER GIGI b

NO UNIT KERJA

TABEL 75

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

BIDAN PERAWAT

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PETANG I 8 9 17 - 1 1 1 4 5 1 5 6

2 PETANG II 4 5 9 - - - 6 5 11 6 5 11

3 ABIANSEMAL I 9 23 32 - - - 5 19 24 5 19 24

4 ABIANSEMAL II 7 11 18 - - - 3 4 7 3 4 7

5 ABIANSEMAL III 4 5 9 1 - 1 2 8 10 3 8 11

6 MENGWI I 8 13 21 - - - - 13 13 - 13 13

7 MENGWI II 9 14 23 - - - 2 11 13 2 11 13

8 MENGWI III 5 11 16 - - - - 8 8 - 8 8

9 KUTA I 7 4 11 - 1 1 1 10 11 1 11 12

10 KUTA II 3 5 8 - 1 1 - - 7 - 1 8

11 KUTA UTARA 12 9 21 - 1 1 1 11 12 1 12 13

12 KUTA SELATAN 16 9 25 1 - 1 2 9 11 3 9 12

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 92 118 210 2 4 6 23 102 132 25 106 138

1 RSUD Kapal - - - - - -

2 RS Graha Asih - - - - - -

3 RS Kasih Ibu Kedonganan 12 - - - - 59

4 RS BIMC - - 3 2 5 23 34 57 26 36 62

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 12 3 2 5 23 34 57 26 36 121

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 38 17 50 45

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 92 120 224 5 6 11 46 138 191 51 144 261

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

BIDAN DIII BIDAN JUMLAHSARJANA KEPERAWATAN

aPERAWAT

bNO UNIT KERJA JUMLAH

TABEL 76

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER DAN

SARJANA FARMASI a

D-III FARMASI DAN

ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI

a DI DAN D-III GIZI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1PETANG I

- - - 1 1 2 1 1 2 - - - 1 - 1 1 - 1

2PETANG II

- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

3ABIANSEMAL I

- - - 1 - 1 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 1

4ABIANSEMAL II

- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

5ABIANSEMAL III

- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

6MENGWI I

- - - 1 - 1 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 1

7MENGWI II

- - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1

8MENGWI III

- - - - 2 2 - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2

9KUTA I

- - - - 2 2 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1

10KUTA II

- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

11KUTA UTARA

- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

12KUTA SELATAN

- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

-

-

-

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 3 12 15 3 12 15 - - - 1 6 7 1 6 7

1 RSUD Kapal - - - - - - - - - -

2 RS Graha Asih - - - - - - - - - -

3 RS Kasih Ibu Kedonganan 1 9 - - 10 - - - - 1

4 RS BIMC 1 1 2 3 5 2 4 6 - 1 1 2 1 1 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 2 2 3 14 2 4 16 - - - 1 1 2 1 1 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2 6 5 1 2 2

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - 2 2 - - - - - - - 1 1 - 1 1

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH

TABEL 77

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

TENAGA KESMAS TENAGA

SANITASI

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PETANG I - - - - - - - - - 1 1 2

2 PETANG II - 1 1 - - - - 1 1 2 - 2

3 ABIANSEMAL I - - - - - - - - - 1 2 3

4 ABIANSEMAL II - - - - - - - - - 2 1 3

5 ABIANSEMAL III - 1 1 - - - - 1 1 2 1 3

6 MENGWI I 1 1 2 - - - 1 1 2 1 1 2

7 MENGWI II 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 1

8 MENGWI III - 1 1 - - - - 1 1 1 1 2

9 KUTA I - 3 3 - - - - 3 3 - 2 2

10 KUTA II - 1 1 - - - - 1 1 1 2 3

11 KUTA UTARA 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1

12 KUTA SELATAN - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 8 11 - - - 3 8 11 12 12 24

1 RSUD Kapal - - - - - -

2 RS Graha Asih - - - - - -

3 RS Kasih Ibu Kedonganan - - - - - -

4 RS BIMC - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1,0 2,8 1,9 4,1 4,2 4,1

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 12 10 22 - 12 10 22 4 2 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 18 33 - - - 15 18 33 16 14 30

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk S2 dan S3

b termasuk D-I

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH SARJANA KESMAS a

D-III KESMAS b

TABEL 78

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1PETANG I

- - - - - - - - - - - - - - -

2PETANG II

- - - - - - - - - - - - - - -

3ABIANSEMAL I

1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - 1 1

4ABIANSEMAL II

- - - - - - - - - - - - - - -

5ABIANSEMAL III

- - - - - - - - - - - - - - -

6MENGWI I

1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -

7MENGWI II

- - - - - - - - - - - - - - -

8MENGWI III

- - - - - - - - - - - - - - -

9KUTA I

1 2 3 - - - - - - 1 2 3 - - -

10KUTA II

- - - - - - - - - - - - - - -

11KUTA UTARA

- - - - - - - - - - - - - - -

12KUTA SELATAN

1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -

-

-

-

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 5 9 - - - - - - 4 5 9 - 1 1

1 RSUD Kapal - - - - -

2 RS Graha Asih - - - - -

3 RS Kasih Ibu Kedonganan 5 5 - 10 -

4 RS BIMC - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 5 - - 5 - - - - - 10 - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1,4 1,8 3,3 0,0 0,4 0,2

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS

JUMLAH NO UNIT KERJA

TABEL 79

KABUPATEN/KOTA BADUNG

TAHUN 2012

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 105.120.334.793,00 96,27

a. Belanja Langsung 50.669.654.126,00

b. Belanja Tidak Langsung 54.450.680.667,00

2 APBD PROVINSI 0,00

3 APBN : - 0,00

- Dana Dekonsentrasi 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) - 0,00

- ASKESKIN 0,00

- Lain-lain (sebutkan) 0,00

Dana TP (BOK) 4.075.800.000 3,73

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

109.196.134.793 100,0

2.051.315.789.879,00

5,32

#DIV/0!

Sumber: PERENCANAAN DIKES

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN