Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE
DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI UANG
TEMA PERMAINAN PADA SISWA KELAS III
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN
PURBALINGGA
SKRIPSI
disajikan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Aulia Fuadah
1401411570
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Tak ada yang mampu menyamai kehebatan impian untuk menciptakan masa
depan (Victor Hugo).
Impian adalah jawaban hari ini untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan datang
(Edgar Cayce).
Mimpimu hari ini adalah kenyataan hari esok (Hasan Al-Bana).
PERSEMBAHAN
Untuk Ibu Siti Fatmawati, Bapak Joharudin,
dan semua keluarga yang telah memberikan
semangat dan doa.
vi
PRAKATA
Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, hidayah, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS Materi
Uang Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Pepedan
Purbalingga”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Banyak pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan
skripsi ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar di Universitas
Negeri Semarang.
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan dukungan kepada penulis
dalam penelitian ini.
3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan
kesempatan untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini.
4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang sekaligus Dosen Pembimbing yang
telah memfasilitasi penelitian serta membimbing, memberikan pengarahan,
vii
saran, dan motivasi kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPP Tegal Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah banyak membekali
penulis dengan ilmu pengetahuan.
6. Purwanti, S.Pd.SD., dan Sri Hartati, S.Pd., Kepala SD Negeri 1 Pepedan dan
SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal yang telah mengijinkan penulis untuk
melakukan penelitian serta uji coba instrumen.
7. Daryati, S.Pd.SD., Las Eti Sutratmi, A.Ma., dan Suryani, S.Pd., guru kelas III
SD Negeri 1 Pepedan dan SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal yang telah
membantu penulis dalam melaksanakan penelitian serta uji coba instrumen.
8. Teman-teman mahasiswa PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu pendidikan
Universitas Negeri Semarang angkatan 2011 yang saling memberikan
semangat dan motivasi.
9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini.
Semoga semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan
skripsi ini mendapatkan pahala dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis sendiri.
Tegal, Mei 2015
Penulis
viii
ABSTRAK
Fuadah, Aulia. 2015. Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS
Materi Uang Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri
1 Pepedan Purbalingga. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing:
Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Word Square, dan Pembelajaran IPS.
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat memberikan
pengetahuan luas kepada siswa mengenai masyarakat lokal dan global.
Pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
penyampaian ilmu pengetahuan serta komponen pendukung lainnya dalam
lingkungan belajar. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat
melibatkan siswa secara aktif dan menyenangkan yaitu model Word Square.
Model Word Square memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama
dalam kelompok yang mempunyai kemampuan heterogen. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar yang menggunakan model Word
Square dengan menggunakan model konvensional, serta menguji keefektifan
model Word Square dalam pembelajaran IPS.
Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III A dan B SD Negeri 1
Pepedan Kabupaten Purbalingga yang berjumlah 29 orang yang terdiri dari 15 di
kelas eksperimen dan 14 di kelas kontrol. Sampel diambil dari jumlah seluruh
populasi. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi
Experimental dengan bentuk Nonequivalent Control Group. Analisis statistik
yang digunakan yaitu korelasi product moment untuk uji validitas dan Cronbach’s
Alpha untuk uji reliabilitas instrumen. Metode Lilliefors untuk menguji normalitas
data, Levene’s test untuk uji homogenitas, dan independent samples t test untuk
uji hipotesis. Semua penghitungan tersebut diolah dengan menggunakan program
SPSS versi 20
Berdasarkan hasil uji hipotesis data hasil belajar siswa menggunakan
independent samples t test diperoleh data thitung = 3,305 dengan signifikansi =
0,003 dan ttabel = 2,052. Hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung > ttabel
(3,305>2,052) dan signifikansinya 0,003<0,05. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar yang menggunakan
model Word Square dengan menggunakan model konvensional. Berdasarkan hasil
pengujian keefektifan model dengan menggunakan one sample t test, diperoleh
data thitung = 5,638 dan signifikansinya 0,000 serta harga ttabel = 2,145. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel dan signifikannya 0,000 < 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Word Square efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Agar pembelajaran menggunakan model Word
Square dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah dibuat, guru dan
siswa harus mempersiapkan diri secara baik, salah satunya yaitu dengan cara
mempelajari materi terlebih dahulu.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ................................................................................................................ i
Pernyataan Keaslian Tulisan ........................................................................... ii
Persetujuan Pembimbing ................................................................................. iii
Pengesahan ...................................................................................................... iv
Motto dan Persembahan .................................................................................. v
Prakata ............................................................................................................. vi
Abstrak ............................................................................................................ viii
Daftar Isi .......................................................................................................... ix
Daftar Tabel .................................................................................................... xii
Daftar Bagan ................................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv
Bab
1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 6
1.3 Pembatasan Masalah dan Paradigma Penelitian ............................ 7
1.3.1 Pembatasan Masalah ...................................................................... 7
1.3.2 Paradigma Penelitian ...................................................................... 7
1.4 Rumusan Masalah .......................................................................... 8
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................... 8
1.5.1 Tujuan Umum ................................................................................ 9
1.5.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 9
1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
1.6.1 Manfaat Teoritis ............................................................................. 9
1.6.2 Manfaat Praktis .............................................................................. 10
2. KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 11
2.1 Landasan Teori ................................................................................ 11
2.1.1 Pengertian Belajar .......................................................................... 11
x
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .................................... 12
2.1.3 Pengertian Pembelajaran ................................................................ 14
2.1.4 Pengertian Pembelajaran Terpadu .................................................. 14
2.1.5 Pengertian Hasil belajar ................................................................. 16
2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ................................................ 18
2.1.7 Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar .................................... 20
2.1.8 Pengertian Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran .... 21
2.1.9 Pengertian Model Pembelajaran Konvensional ............................. 23
2.1.10 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .................................. 24
2.1.11 Pengertian Model Pembelajaran Word Square .............................. 25
2.1.12 Materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan ....... 27
2.1.13 Pembelajaran IPS Menggunakan Model Word Square .................. 31
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................... 32
2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................... 39
2.4 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 40
3. METODE PENELITIAN ............................................................... 42
3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 42
3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................... 44
3.2.1 Populasi ........................................................................................... 44
3.2.2 Sampel ............................................................................................. 46
3.3 Variabel Penelitian ......................................................................... 46
3.3.1 Variabel Independen ...................................................................... 46
3.3.2 Variabel Dependen ......................................................................... 47
3.4 Data Hasil Penelitian ...................................................................... 47
3.4.1 Daftar Nama Siswa ........................................................................ 47
3.4.2 Daftar Nilai Tes Awal .................................................................... 47
3.4.3 Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 48
3.4.4 Hasil Pengamatan Pembelajaran .................................................... 48
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 48
3.5.1 Dokumentasi .................................................................................. 49
3.5.2 Observasi ........................................................................................ 49
xi
3.5.3 Wawancara Tidak Terstruktur ........................................................ 49
3.5.4 Tes .................................................................................................. 50
3.6 Instrumen Penelitian ...................................................................... 50
3.6.1 Pedoman Wawancara ..................................................................... 51
3.6.2 Lembar Observasi (Pengamatan) ................................................... 51
3.6.3 Soal-soal Tes .................................................................................. 51
3.6.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 62
3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................... 62
3.7.1 Analisis Deskriptif Data ................................................................. 62
3.7.2 Analisis Statistik Data .................................................................... 63
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 67
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 67
4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran .............................................. 67
4.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ................................................ 73
4.2.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Independen .............................. 73
4.2.2 Analisis Deskriptif Data Variabel Dependen ................................. 74
4.3 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian .......................................... 77
4.3.1 Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 78
4.4 Pembahasan .................................................................................... 83
5. PENUTUP ...................................................................................... 90
5.1 Simpulan ........................................................................................ 90
5.2 Saran ............................................................................................... 91
5.2.1 Bagi Siswa ...................................................................................... 91
5.2.2 Bagi Guru ....................................................................................... 91
5.2.3 Bagi Sekolah .................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 93
LAMPIRAN .................................................................................................... 98
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata ............................................................ 45
3.2 Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes Uji Coba .................................... 54
3.3 Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 56
3.4 Analisis Tingkat Kesukaran Soal ....................................................... 58
3.5 Analisis Daya Pembeda Soal ............................................................. 60
4.1 Deskripsi Data Nilai Tes Awal .......................................................... 75
4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen.................... 75
4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Kontrol .......................... 75
4.4 Deskripsi Data Hasil Belajar .............................................................. 76
4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ............ 77
4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ................... 77
4.7 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kontrol ....................... 78
4.8 Hasil Uji Homogenitas Data ............................................................. 79
4.9 Hasil Uji Hipotesis Nilai Hasil Belajar Siswa ................................... 81
4.10 Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Hasil Belajar Siswa .......... 83
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
1.1 Paradigma Penelitian .......................................................................... 8
2.1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 40
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Populasi dan Sampel Kelas Eksperimen .................................. 98
2. Daftar Populasi dan Sampel Kelas Kontrol ....................................... . 99
3. Pedoman Pelaksanaan Penelitian........................................................... 100
4. Pedoman Wawancara ........................................................................... 101
5. Silabus ................................................................................................. 102
6. Silabus Pengembangan Kelas Eksperimen ......................................... 103
7. Silabus Pengembangan Kelas Kontrol ................................................ 106
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ...................... 109
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............................. 142
10. Kisi-kisi Penilaian Afektif .................................................................... 171
11. Angket Penilaian Aspek Afektif Siswa ................................................ 172
12. Validasi Penilaian Afektif oleh Penilai Ahli 1 ..................................... 173
13. Validasi Penilaian Afektif oleh Penilai Ahli 2 ........................... .......... 174
14. Nilai Afektif Siswa Kelas Eksperimen ................................................ 175
15. Nilai Afektif Siswa Kelas Kontrol ....................................................... 176
16. Kisi-kisi Penilaian Psikomotorik ........................................................ 177
17. Rubrik Penilaian Psikomotorik ............................................................ 178
18. Validasi Penilaian Psikomotor oleh Penilai Ahli 1 .............................. 182
19. Validasi Penilaian Psikomotor oleh Penilai Ahli 2 .............................. 183
20. Nilai Psikomotor Siswa Kelas Eksperimen.......................................... 184
21. Nilai Psikomotor Siswa Kelas Kontrol ................................................ 185
22. Kisi-kisi Soal Uji Coba ........................................................................ 186
23. Validasi Soal oleh Tim Ahli 1 .............................................................. 189
24. Validasi Soal oleh Tim Ahli 2 .............................................................. 197
25. Soal Uji Coba ....................................................................................... 205
26. Analisis Butir Soal ............................................................................... 214
27. Hasil Uji Validitas Soal ........................................................................ 220
28. Hasil Uji Reliabilitas Soal .................................................................... 225
xv
29. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal ............................................... 226
30. Hasil Analisis Daya Beda Soal ............................................................ 227
31. Kisi-kisi Soal Tes Awal dan Akhir ...................................................... 228
32. Tes Awal dan Akhir ............................................................................. 231
33. Daftar Nilai Tes Awal dan Akhir Kelas Eksperimen ........................... 236
34. Daftar Nilai Tes Awal dan Akhir Kelas Kontrol ................................. 237
35. Nilai Hasil Belajar Kognitif dan Psikomotor Kelas Eksperimen ........ 238
36. Nilai Hasil Belajar Kognitif dan Psikomotor Kelas Kontrol ............. 239
37. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square.....
bagi Guru di Kelas Eksperimen ........................................................... 240
38. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square.....
bagi Siswa di Kelas Eksperimen ............................................................ 243
39. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square.......
bagi Guru di Kelas Kontrol ............................................................ ..... 246
40. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square......
bagi Siswa di Kelas Kontrol ................................................................. 249
41. Hasil Penilaian Kemampuan Merencanakan Pembelajaran .... ............
di Kelas Eksperimen ............................................................................. 252
42. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Melaksanakan ..................
Pembelajaran di Kelas Eksperimen .................................................. ... 255
43. Hasil Penilaian Kemampuan Merencanakan Pembelajaran .... ............
di Kelas Kontrol .................................................................................... 258
44. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Melaksanakan ....................
Pembelajaran di Kelas Kontrol ........................................................... 261
45. Hasil Uji Normalitas Nilai Hasil Belajar Siswa .................................... 264
46. Hasil Uji Homogenitas Nilai Hasil Belajar Siswa ................................ 265
47. Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Nilai Hasil Belajar Siswa ........................... 266
48. Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Hasil Belajar Siswa............. 267
49. Surat Ijin Penelitian ............................................................................. 268
50. Surat Keterangan Uji Coba Instrumen ................................................. 269
51. Surat Keterangan Penelitian ................................................................ 270
xvi
52. Foto Pembelajaran di Kelas Eksperimen ............................................. 271
53. Foto Pembelajaran di Kelas Kontrol ..................................................... 273
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan diuraikan latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah dan paradigma penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, serta manfaat penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan menurut Tilaar (1999) dalam Taufiq, dkk (2010: 1.4) sebagai
proses menumbuhkembangkan eksistensi siswa yang memasyarakat, membudaya,
dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal, nasional, dan global. Dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I
Pasal 1 Ayat 1, menyebutkan:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Oleh karena itu, pendidikan mempunyai peranan yang penting untuk
membantu siswa agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
kemampuan yang ada, serta memiliki kepribadian dan akhlak yang baik.
Pendidikan juga memiliki tujuan, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, yang
menyatakan:
2
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, orang tua, masyarakat,
serta pemerintah terutama pihak sekolah bertanggungjawab dalam pelaksanaan
pendidikan yang berkesinambungan serta mengacu pada kehidupan manusia masa
kini dan masa depan. Pendidikan yang berada di bawah naungan pemerintah
adalah pendidikan formal, sebagaimana tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003
Bab I Pasal 1 Ayat 11 yang menyatakan “Pendidikan formal adalah jalur
pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.” Dalam UU No. 20 Tahun 2003
Bab VI Pasal 17 Ayat 2 menyatakan “Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar
(SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah
menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang
sederajat.” Pendidikan dasar memiliki kurikulum dalam proses pelaksanaan
pembelajarannya. “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu” (UU No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 19). “Kurikulum
pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan,
dan muatan lokal” (UU No. 20 Tahun 2003 Bab X Pasal 37 Ayat 1).
3
Pendidikan IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat
memberikan wawasan pengetahuan yang luas kepada siswa mengenai masyarakat
lokal maupun global, sehingga mereka mampu hidup bersama-sama dengan
masyarakat lainnya (Susanto, 2013: 148). IPS merupakan salah satu materi yang
didominasi oleh hafalan. Agar lebih efektif, bidang kajian IPS harus dipelajari
secara kontekstual dengan kehidupan sosial. Hadi (1997) dalam Susanto (2013:
146), menyebutkan bahwa pendidikan IPS memiliki empat tujuan, yaitu
knowledge, skill, attitude, dan value. Knowledge, sebagai tujuan utama pendidikan
IPS membantu siswa mengenal diri mereka sendiri dan lingkungannya. Skill,
mecakup keterampilan berpikir (thinking skills). Attitude, terdiri atas tingkah laku
berpikir (intellectual behavior) dan tingkah laku sosial (social behavior). Value,
yaitu nilai yang terkandung dalam masyarakat, diperoleh dari lingkungan
masyarakat maupun lembaga pemerintahan.
Agar tujuan pendidikan IPS tercapai dengan baik, dalam proses
pembelajaran guru sebaiknya mengoptimalkan interaksinya dengan siswa. Hal ini
sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 20 yang menyatakan
“Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.” Interaksi dalam hal ini yaitu keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran IPS biasanya
didominasi oleh metode ceramah, siswa hanya mendengarkan penjelasan dari
guru dan pemberian tugas, sehingga proses pembelajaran kurang efektif.
Keadaan tersebut juga terjadi dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas III
SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga. Berdasarkan hasil wawancara
dengan guru kelas III pada tanggal 6 Januari 2015, diperoleh keterangan bahwa
4
dalam proses pembelajaran IPS guru memberikan materi kemudian siswa
mencatatnya. Siswa memahaminya dengan cara menghafalkan materi yang
disampaikan oleh guru. Kondisi belajar seperti ini menimbulkan kebosanan pada
siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran inovatif yang mampu
melibatkan siswa, agar proses pembelajaran lebih efektif.
Pembelajaran IPS kelas III materi Uang, berdasarkan KTSP menggunakan
pendekatan tematik terpadu. Uang merupakan salah satu materi IPS yang
disampaikan kepada siswa kelas III dengan tujuan agar siswa dapat memahami
materi Uang yang dipadukan dengan materi Pengelolaan Uang dalam tema
Permainan. Menurut Hadisubroto (2000) dalam Trianto (2014: 56), bahwa
pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang diawali dengan pokok
bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain, dilakukan
secara spontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau beberapa
bidang studi dengan beragam pengalaman belajar anak, sehingga pembelajaran
menjadi lebih bermakna. Dalam penelitian ini menggunakan pembelajaran terpadu
model keterhubungan (connected) dalam satu mata pelajaran. Tujuan tersebut
dapat tercapai apabila pembelajarannya dirancang sesuai dengan tingkat
perkembangan dan karakteristik siswa kelas III.
Menurut Susanto (2012: 70), anak yang berada di sekolah dasar masih
tergolong rentangan anak usia dini, terutama anak yang berada pada kelas rendah.
Masa usia dini merupakan masa yang pendek dan masa yang penting bagi
kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki
anak perlu didorong agar berkembang secara optimal. Berdasarkan karakteristik
siswa kelas rendah tersebut, peneliti berpendapat bahwa model pembelajaran yang
5
sesuai dengan IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan
yaitu pembelajaran inovatif yang berorientasi pada keterlibatan siswa secara aktif,
menyenangkan, dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran inovatif
adalah pembelajaran kooperatif yang di dalamnya terdapat beberapa model.
Taniredja, dkk (2013: 55), berpendapat “Pembelajaran kooperatif merupakan
sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama
dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur.”
Pembelajaran inovatif yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan
menyenangkan adalah model pembelajaran kooperatif Word Square, yang di
dalam pembelajarannya terdapat nuansa bermain. Hal ini diharapkan dapat
membuat siswa merasa senang dan tidak jenuh selama mengikuti pembelajaran
IPS di sekolah. Dengan demikian, materi yang disampaikan akan mudah diterima
dan dipahami oleh siswa sehingga hasil belajar lebih optimal.
Menurut Santoso (2011), “Model Word Square adalah model
pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan
kejelian dalam mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban.” Model tersebut
hampir sama dengan teka-teki silang, bedanya jawaban sudah ada dan disamarkan
dengan menambahkan kotak tambahan berisi huruf sebagai pengecoh. Tujuan
huruf pengecoh bukan untuk mempersulit siswa, namun melatih sikap teliti dan
kritis. Model ini sesuai untuk semua mata pelajaran, tergantung kreativitas guru
dalam membuat sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk
berpikir efektif.
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian
yang dilaksanakan oleh Pertiwi (2013) dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
6
Negeri Semarang dengan judul “Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar
Aksara Jawa melalui Model Word Square Siswa Kelas VA SDN Purwoyoso 03
Semarang”. Penelitian yang lain dilaksanakan oleh Aningsih, dkk (2012) dari
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha dengan judul
“Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Berbantuan Media Gambar
terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Gugus 1 Kecamatan Pupuan”. Penelitian
lain oleh Widiartini, dkk (2014) dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Pendidikan Ganesha dengan judul “Pengaruh Model Word Square terhadap
Keterampilan Menyimak Cerita Kelas V SD Gugus IX Kecamatan Buleleng”.
Hasil yang diperoleh dari beberapa penelitian tersebut menunujukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menggunakan model Word
Square dengan hasil belajar menggunakan model konvensional.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk menguji
tentang pembelajaran IPS kelas III menggunakan model Word Square dengan
judul “Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS Materi Uang
Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Pepedan
Purbalingga”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan serta
wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas III, dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
(1) Dalam pembelajaran IPS kelas III, guru cenderung menggunakan metode
ceramah sebagai metode utama dan informasi hanya bersumber dari guru.
7
(2) Materi yang disajikan kurang bermakna, karena pembelajaran berpusat pada
guru, sehingga membuat pembelajaran kurang menarik bagi siswa.
(3) Kurangnya variasi dalam penggunaan model pembelajaran IPS.
1.3 Pembatasan Masalah dan Paradigma Penelitian
Batasan masalah dan paradigma penelitian memberikan fokus penelitian
dan menjelaskan hubungan antarvariabel penelitian. Berikut uraiannya.
1.3.1 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka perlu ada pembatasan masalah,
yaitu sebagai berikut.
(1) Penelitian ini hanya terbatas untuk menguji keefektifan model Word Square
dalam pembelajaran IPS terhadap hasil belajar IPS materi Uang dan
Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.
(2) Materi yang disampaikan dalam penelitian ini hanya terbatas pada materi
Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.
1.3.2 Paradigma Penelitian
Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu model Word Square sebagai
variabel bebas dan hasil belajar IPS sebagai variabel terikat. Berdasarkan
pendapat Sugiyono (2009: 66), paradigma penelitian yang diterapkan yakni
paradigma penelitian sederhana, karena terdiri atas satu variabel independen dan
satu variabel dependen. Hubungan antarvariabel tersebut dapat dilihat pada bagan
berikut:
8
r
Bagan 1.1 Paradigma Penelitian Sederhana
Keterangan:
X = Model pembelajaran Word Square
Y = Hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan
(Sugiyono, 2009: 66).
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, rumusan masalah penelitiannya yaitu
sebagai berikut:
(1) Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word
Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS
kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD
Negeri 1 Pepedan?
(2) Apakah hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada
hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas
III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri
1 Pepedan?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini mencakup tujuan umum dan khusus.
X
Y
9
1.5.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah menguji keefektifan model Word
Square dalam pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema
Permainan pada siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan.
1.5.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu:
(1) Untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word
Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS
kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD
Negeri 1 Pepedan.
(2) Untuk mengetahui apakah hasil belajar menggunakan model Word Square
lebih baik daripada hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata
pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema
Permainan di SD Negeri 1 Pepedan.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat, yaitu berupa manfaat teoritis dan praktis.
Berikut penjelasannya.
1.6.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini dapat bermanfaat untuk:
(1) Memberikan informasi tentang model Word Square dalam pembelajaran IPS
materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.
(2) Sebagai rujukan bagi guru dalam menerapkan model Word Square pada
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.
10
1.6.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberikan manfaat baik bagi siswa, guru, pihak
sekolah, maupun bagi peneliti.
1.6.2.1 Bagi Siswa
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi siswa, antara lain:
(1) Pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema
Permainan pada siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan menjadi lebih efektif
dan menyenangkan.
(2) Melatih siswa untuk teliti serta bekerjasama dalam kelompok.
(3) Melatih keberanian siswa untuk berpendapat di depan teman-temannya.
1.6.2.2 Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru, antara lain:
(1) Memberikan alternatif pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa.
(2) Menambah pengetahuan tentang pelaksanaan model pembelajaran Word
Square.
1.6.2.3 Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi sekolah dalam memberikan
layanan pendidikan, khususnya berupa pembelajaran di dalam kelas yang efektif.
1.6.2.4 Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti, antara lain:
(1) Menambah pengetahuan dalam menciptakan proses pembelajaran.
(2) Meningkatkan keterampilan dalam melakukan pembelajaran dengan
menggunakan model Word Square.
11
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai landasan teori, penelitian
terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
2.1. Landasan Teori
Pada bagian ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan
penelitian, meliputi: (1) Pengertian Belajar; (2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Belajar; (3) Pengertian Pembelajaran; (4) Pengertian Pembelajaran Terpadu; (5)
Pengertian Hasil Belajar; (6) Karakteristik Siswa Sekolah Dasar; (7) Ilmu
Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar; (8) Pengertian Strategi, Metode, Teknik, dan
Model Pembelajaran (9) Pengertian Model Pembelajaran Konvensional; (10)
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif (11) Pengertian Model Pembelajaran
Word Square; (12) Materi Pelajaran; dan (13) Pembelajaran IPS Menggunakan
Model Word Square. Berikut uraiannya.
2.1.1 Pengertian Belajar
Menurut R. Gagne (1989) dalam Susanto (2012: 1), “Belajar didefinisikan
sebagai proses suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.”
Selanjutnya, Morgan (1986) dalam Rifa‟i dan Anni (2011: 82) mengemukakan
“Belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari
praktik atau pengalaman.” Pendapat lain dikemukakan oleh Santrock dan Yusen
(1994) dalam Taufiq (2010: 5.4), yang menyatakan “Belajar sebagai perubahan
12
tingkah laku yang relatif permanen akibat dari adanya pengalaman.” Selanjutnya,
menurut Singer (1968) dalam Siregar dan Nara (2014: 4), bahwa belajar
merupakan perubahan perilaku yang relatif tetap yang disebabkan oleh
pengalaman dalam situasi tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli mengenai pengertian belajar, dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan ke arah yang lebih baik dan relatif
permanen, terjadi karena adanya pengalaman.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Syah (2013: 145-57), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
siswa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: faktor internal, eksternal, dan
pendekatan belajar. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari kondisi jasmani
dan rohani siswa. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari keadaan
lingkungan sekitar siswa. Faktor pendekatan belajar berupa upaya belajar siswa
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk mempelajari
materi-materi pelajaran.
2.1.2.1 Faktor Internal Siswa
Faktor internal siswa terdiri dari 2 ranah, yaitu ranah fisiologis dan
psikologis. Ranah fisiologis siswa yaitu kebugaran tubuh, tingkat kesehatan indera
pendengaran dan penglihatan siswa. Ranah fisiologis sangat mempengaruhi
kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan. Ranah psikologis
siswa terdiri dari tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa.
Semua ranah psikologis tersebut berpengaruh besar terhadap kemajuan belajar
siswa.
13
2.1.2.2 Faktor Eksternal Siswa
Faktor eksternal siswa terdiri dari faktor lingkungan sosial dan non sosial.
Faktor yang termasuk lingkungan sosial siswa meliputi guru, staf administrasi,
teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga, dan teman sepermainan di sekitar
tempat tinggal siswa. Faktor yang termasuk lingkungan nonsosial siswa yaitu
gedung sekolah dan letaknya, tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar,
keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor sosial dan
nonsosial tersebut turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
2.1.2.3 Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara yang digunakan
siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran materi
tertentu. Faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan
proses belajar siswa. Faktor pendekatan belajar mencakup strategi, model, dan
metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar,
dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar berupa faktor
internal, eksternal, dan pendekatan belajar yang dapat mempengaruhi perbedaan
hasil belajar antara satu individu dan individu lainnya. Agar siswa dapat belajar
dengan sebaik-baiknya, diperlukan kerjasama antara orang tua, sekolah, dan
masyarakat.
Semua faktor-faktor tersebut berpengaruh dalam penelitian ini, namun
faktor yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar pada pembelajaran
menggunakan model Word Square yaitu faktor internal siswa karena melibatkan
14
seluruh siswa selama proses pembelajaran dan memberikan kesempatan untuk
bekerjasama dalam kelompok yang mempunyai kemampuan heterogen.
2.1.3 Pengertian Pembelajaran
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I
Pasal 1 Ayat 20 disebutkan ”Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Winkel
(1991) dalam Siregar dan Nara (2010: 12) mendefinisikan “Pembelajaran sebagai
pengaturan dan penciptaan kondisi–kondisi ekstern sedemikian rupa, sehingga
menunjang proses belajar peserta didik dan tidak menghambatnya.”
Gagne (1981) dalam Rifa‟i dan Anni (2011: 192) mengemukakan
“Pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang
dirancang untuk mendukung proses internal belajar.” Menurut Suprijono (2010:
13), pembelajaran adalah dialog interaktif dalam proses konstruktif dengan siswa
sebagai subjeknya.
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pembelajaran, dapat diambil
kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa
dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan serta komponen pendukung lainnya
dalam lingkungan belajar.
2.1.4 Pengertian Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran IPS di sekolah dasar menggunakan pendekatan terpadu.
Menurut Hadisubroto (2000) dalam Trianto (2014: 56), bahwa pembelajaran
terpadu merupakan pembelajaran yang diawali dengan pokok bahasan atau tema
tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain, dilakukan secara spontan atau
15
direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau beberapa bidang studi dengan
beragam pengalaman belajar anak, sehingga pembelajaran menjadi lebih
bermakna. Berdasarkan hasil pengkajian Tim Pengembang PGSD dalam
Hernawan, Resmini, dan Andayani (2008: 1.26), model pembelajaran terpadu
yang paling cocok diterapkan di sekolah dasar yaitu model jaring laba-laba
(webbed), model keterhubungan (connected), dan model keterpaduan (integrated).
Menurut Trianto (2014: 41), “Pembelajaran terpadu model webbed adalah
pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.” Hadisubroto
(2000) dalam Trianto (2014: 40) berpendapat bahwa pembelajaran terpadu tipe
connected merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan satu
pokok bahasan dengan bahasan berikutnya, satu konsep dengan konsep yang lain,
satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, atau mengaitkan pekerjaan hari
itu dengan hari yang lain dalam satu bidang studi. Menurut Hernawan, Resmini,
dan Andayani (2009: 1.28), “Model integrated merupakan pembelajaran terpadu
yang menggunakan pendekatan antarmata pelajaran.”
Berdasarkan penjelasan tentang pembelajaran terpadu, dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran terpadu merupakan suatu proses pembelajaran dengan cara
memadukan beberapa kompetensi dasar yang terkait. Kompetensi dasar yang
dipadukan dapat diambil dari satu mata pelajaran atau mata pelajaran lain. Model
pembelajaran terpadu yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
connected, karena kompetensi dasar yang dipadukan masih dalam satu mata
pelajaran yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial.
16
2.1.5 Pengertian Hasil Belajar
Menurut Susanto (2012: 5), “Hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.” Rifa‟i dan Anni (2011: 85)
berpendapat “Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta
didik setelah mengalami kegiatan belajar.” Selanjutnya, Ibrahim (tt) dalam
Susanto (2012: 5), menyatakan “Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat
keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang
dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes.” Menurut Sudjana (2013: 3),
hasil belajar siswa merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.
Purwanto (2014: 48-53), menyatakan “Domain hasil belajar adalah
perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah dalam proses pendidikan.” Perilaku
kejiwaan itu dibagi dalam tiga domain, yaitu:
(1) Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan
kognitif yang mencakup enam ranah, yakni pengetahuan (C1), pemahaman
(C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6).
Kemampuan menghafal merupakan kemampuan kognitif yang paling rendah.
Kemampuan penerapan adalah kemampuan kognitif untuk memahami aturan,
hukum, rumus, dan sebagainya, digunakan untuk memecahkan masalah.
Kemampuan analisis adalah kemampuan memahami sesuatu dengan
menguraikannya ke dalam unsur-unsur. Kemampuan sintesis adalah
kemampuan memahami dengan mengorganisasikan bagian-bagian ke dalam
kesatuan. Kemampuan evaluasi adalah kemampuan membuat penilaian dan
mengambil keputusan dari hasil penilaiannya.
17
(2) Hasil belajar afektif dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu penerimaan (A1),
partisipasi (A2), penilaian (A3), organisasi (A4), dan internalisasi (A5).
Penerimaan adalah kesediaan menerima rangsangan dengan cara memberikan
perhatian ke rangsangan yang datang. Partisipasi adalah kesediaan
memberikan respon dengan cara berpartisipasi. Penilaian adalah kesediaan
untuk menentukan pilihan nilai dari rangsangan tersebut. Organisasi adalah
kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yang dipilih untuk menjadi pedoman
yang mantap dalam perilaku. Internalisasi nilai yaitu menjadikan nilai-nilai
yang diorganisasikan tidak hanya sebagai pedoman perilaku, tetapi juga
menjadi bagian dari pribadi dalam perilaku sehari-hari.
(3) Hasil belajar psikomotorik dapat diklasifikasikan menjadi enam, yaitu
persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks,
dan kreativitas. Persepsi adalah kemampuan membedakan suatu gejala
dengan gejala lain. Kesiapan adalah kemampuan menempatkan diri untuk
memulai suatu gerakan. Gerakan terbimbing adalah kemampuan melakukan
gerakan dengan meniru yang telah dicontohkan. Gerakan terbiasa adalah
kemampuan melakukan gerakan tanpa ada contoh gerakan. Gerakan
kompleks adalah kemampuan melakukan serangkaian gerakan dengan cara,
urutan, dan irama yang tepat. Kreativitas adalah kemampuan menciptakan
gerakan-gerakan baru yang tidak ada sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian hasil belajar, dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan ke arah yang lebih baik
yang terjadi akibat proses belajar yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan
18
psikomotorik. Demikian juga dalam penelitian ini, hasil belajar yang diteliti
mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Hurlock (1980) dalam Soeparwoto, dkk (2007: 55) membagi rentang
kehidupan manusia dalam beberapa fase perkembangan, dan usia anak sekolah
dasar masuk pada fase akhir masa kanak-kanak dalam rentang usia 6-12 tahun.
Label yang digunakan orang pada masa akhir kanak-kanak yaitu usia yang
menyulitkan, usia tidak rapi, dan usia bertengkar. Anak-anak tidak lagi menuruti
perintah orang tua, tidak peduli dengan kerapihan diri dan lingkungan sekitar,
serta banyak terjadi pertengkaran.
Bagi para pendidik, masa akhir kanak-kanak merupakan masa usia sekolah
dasar untuk memperoleh dasar-dasar pengetahuan, dan merupakan periode kritis
dalam dorongan berprestasi. Pada masa ini, anak membentuk kebiasaan untuk
mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses di masa yang akan datang.
Masa akhir kanak-kanak merupakan usia berkelompok dan usia penyesuaian diri,
perhatian anak tertuju pada keinginan diterima teman sebaya sebagai anggota
kelompok dan menyesuaikan diri dengan kelompok.
Menurut Susanto (2012: 70), anak yang berada di sekolah dasar masih
tergolong rentangan anak usia dini, terutama anak yang berada pada kelas rendah.
Masa usia dini merupakan masa yang pendek dan masa yang penting bagi
kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki
anak perlu didorong agar berkembang secara optimal. Pertumbuhan dan
perkembangan siswa merupakan bagian pengetahuan yang harus dimiliki oleh
guru.
19
Selanjutnya, Havighurst (tt) dalam Susanto (2012: 72) menyatakan “Tugas
perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat periode tertentu dari
kehidupan individu.” Perkembangan mental pada anak sekolah dasar yang paling
menonjol yaitu perkembangan intelektual, perkembangan bahasa, perkembangan
sosial, perkembangan emosi, dan perkembangan moral. Pada usia sekolah dasar
(usia 6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan pengetahuan,
melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau
kemampuan kognitif seperti membaca, menulis, dan menghitung. Usia ini
merupakan masa berkembang pesatnya mengenal dan menguasai perbendaharaan
kata. Bagi anak usia sekolah dasar, perkembangan bahasa ini minimal dapat
menguasai tiga kategori, yaitu: (1) Dapat membuat kalimat yang lebih sempurna;
(2) Dapat membuat kalimat majemuk; dan (3) Dapat menyusun dan mengajukan
pertanyaan.
Masa anak sekolah dasar masuk pada masa objektif, perkembangan sosial
pada anak sekolah dasar ditandai dengan perluasan hubungan, selain dengan
keluarga. Mereka mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya atau teman
sekelas, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah bertambah luas. Pada
masa ini, anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri sendiri, sikap
bekerjasama, dan sikap peduli terhadap orang lain. Anak usia sekolah dasar sudah
mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi tidak boleh sembarangan, mulai
menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidak diterima di masyarakat.
Mereka sudah dapat mengikuti peraturan dari orangtua atau lingkungan sosialnya.
Pada akhir usia ini (11 atau 12 tahun), anak sudah memahami alasan yang
mendasari suatu peraturan.
20
2.1.7 Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
tentang Standar Isi dan Kompetensi Lulusan, disebutkan “IPS mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan
isu sosial.” Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora
serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi
wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada siswa khususnya di tingkat
dasar dan menengah (Susanto, 2012: 137). Menurut Jarolimek (1967) dalam
Soewarso (2010: 2), “IPS adalah mengkaji manusia dalam hubungannya dengan
lingkungan sosial dan fisiknya.” Selanjutnya, Barr (1977) dalam Winataputra
(2010: 1.3) mengungkapkan bahwa IPS memuat ranah-ranah ilmu sejarah, ilmu
ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi, serta
filsafat yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran di sekolah dan perguruan
tinggi.
Menurut Chapin dan Messick (1992) dalam Susanto (2013: 147), tujuan
pendidikan IPS di sekolah dapat dikelompokkan menjadi empat komponen, yaitu:
(1) Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pengalaman manusia dalam
kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang;
(2) Menolong siswa untuk mengembangkan keterampilan mencari dan mengolah
informasi; (3) Menolong siswa untuk mengembangkan nilai dan sikap demokrasi
dalam kehidupan bermasyarakat; serta (4) Menyediakan kesempatan bagi siswa
untuk berperan serta dalam kehidupan sosial.
21
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian IPS, dapat
disimpulkan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang membahas tentang ilmu-ilmu
sosial yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
2.1.8 Pengertian Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran
Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai
pola-pola umum kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan (Djamarah dan Zain, 2010: 5). Selanjutnya, menurut Sudjana (tt) dalam
Sunhaji (2009: 1), strategi belajar mengajar merupakan usaha guru dalam
menggunakan beberapa variabel pengajaran seperti tujuan, metode, alat, serta
evaluasi, agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa
strategi pembelajaran adalah taktik yang dilakukan guru agar pembelajaran dapat
lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai
dengan baik. Namun demikian, segala bentuk kegiatan pembelajaran yang tidak
mengacu pada tujuan pembelajaran, bukanlah termasuk strategi pembelajaran.
Untuk merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran yang efektif
dan efisien, guru harus memiliki pengetahuan tentang metode yang beragam.
Menurut Nasution (1995) dalam Sunhaji, (2009: 38), istilah metode berasal dari
bahasa Yunani yaitu Methodos yang berasal dari kata “meta” dan “hodos”. Kata
meta berarti melalui, dan hodos berarti jalan, sehingga metode berarti jalan yang
harus dilalui, cara melakukan sesuatu. Adapun Djamarah dan Zain (2010: 46)
menyatakan “Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.” Berdasarkan pendapat Sudjana (1995) dalam Susanto
22
(2013: 153), “Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara guru dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnnya pengajaran.”
Jadi, metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh guru dalam
proses pembelajaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Penerapan strategi dan metode pembelajaran yaitu teknik pembelajaran.
Gerlach dan Ely (1980) dalam Aqib (2013: 70), mengemukakan “Teknik
pembelajaran adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk
mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai.” Menurut
Majid (2013: 24), “Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.”
Jadi, teknik pembelajaran merupakan implementasi dari strategi dan metode
pembelajaran yang diterapkan oleh guru di dalam kelas.
Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas berpedoman pada model
pembelajaran. Menurut Suprijono (2012: 46), “Model pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.”
Model belajar mengajar adalah kerangka konseptual dan prosedur yang sistematik
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
tertentu, berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran serta para guru
dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Majid, 2013:
13). Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah langkah-langkah yang berpedoman pada keseluruhan alur
atau urutan dalam proses pembelajaran.
23
2.1.9 Pengertian Model Pembelajaran Konvensional
Menurut Djamarah (2010: 97), model pembelajaran konvensional adalah
pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak
dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru
dengan siswa dalam proses belajar dan pembelajaran. Selanjutnya, Freire (1999)
dalam Kholik (2011, wordpress.com) memberikan istilah terhadap model
konvensional sebagai suatu penyelenggaraan pendidikan bergaya “bank”,
dipandang sebagai suatu aktivitas pemberian informasi yang harus “ditelan” oleh
siswa, yang wajib diingat dan dihafal.
Menurut Kholik (2011, wordpress.com), model konvensional memiliki
ciri-ciri, keunggulan, serta kelemahan. Ciri-ciri pembelajaran konvensional yaitu:
(1) Siswa adalah penerima informasi yang pasif; (2) Proses belajar terjadi secara
individual; (3) Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis; (3) Perilaku dibangun
atas kebiasaan; (4) Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final; (5)
Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran; (6) Perilaku baik berdasarkan
motivasi ekstrinsik; (7) Interaksi di antara siswa kurang; (8) Guru sering bertindak
memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.
Model konvensional mempunyai beberapa keunggulan, yaitu: (1) Berbagai
informasi yang tidak mudah ditemukan di tempat lain; (2) Menyampaikan
informasi dengan cepat; (3) Membangkitkan minat akan informasi; (4) Mengajari
siswa cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan; (5) Mudah digunakan dalam
proses belajar mengajar. Model konvensional memiliki kelemahan-kelemahan,
antara lain: (1) Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan
mendengarkan; (2) Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik
24
dengan materi yang dipelajari; (3) Siswa tidak mengetahui tujuan mereka belajar
pada hari itu; (4) Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas; (5) Daya
serapnya rendah dan cepat hilang, karena bersifat menghafal.
Dalam pembelajaran konvensional terdapat kelompok belajar sebagai
sarana untuk berdiskusi. Ciri-ciri diskusi kelompok yang dilakukan dalam
pembelajaran konvensional menurut Trianto (2012: 58-9), yaitu: (1) Guru sering
membiarkan siswa yang mendominasi kelompok atau bergantung pada kelompok;
(2) Tanggung jawab individu sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering
dikerjakan oleh salah satu anggota kelompok saja; (3) Kelompok belajar biasanya
homogen; (4) Pemimpin kelompok ditentukan oleh guru atau dibiarkan untuk
memilih pemimpinnya sendiri; (5) Keterampilan sosial sering diabaikan dalam
pembelajaran; (6) Pemantauan terhadap kelompok sering tidak dilakukan; (7)
Guru tidak selalu memperhatikan kerjasama yang terjadi dalam kelompok; (8)
Berfokus pada penyelesaian tugas.
2.1.10 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Rusman (2013: 202), pembelajaran kooperatif merupakan bentuk
pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerjasama dalam kelompok kecil
secara kolaboratif dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Taniredja,
dkk (2013: 55) berpendapat “Pembelajaran kooperatif merupakan sistem
pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan
sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur.” Pembelajaran kooperatif
menurut Suprijono (2012: 54), adalah semua jenis kerja kelompok yang dipimpin
oleh pendidik atau diarahkan oleh pendidik. Siregar dan Nara (2014: 115)
mengemukakan, Cooperative learning merupakan model pembelajaran yang
25
menekankan aktivitas belajar siswa dalam bentuk kelompok, mempelajari materi
pelajaran, dan memecahkan masalah secara kolektif.
Menurut Siregar dan Nara (2014: 114), prinsip utama dalam pembelajaran
kooperatif yaitu: (1) Saling ketergantungan positif berupa keberhasilan kelompok
yang merupakan hasil kerja keras seluruh anggotanya; (2) Tanggung jawab
perseorangan muncul ketika anggota kelompok bertugas untuk menyajikan yang
terbaik di hadapan guru dan teman sekelasnya; (3) Interaksi tatap muka yang
merupakan cara memecahkan masalah dan membahas materi pelajaran; (4)
Komunikasi antar anggota ketika setiap siswa memperoleh kesempatan berlatih
mengenai cara-cara berkomunikasi secara efektif tanpa menyinggung perasaan
orang lain; (5) Evaluasi proses secara kelompok dan hasil kerjasama.
Prosedur pembelajaran kooperatif menurut Rusman (2013: 212) memiliki
empat tahap, yaitu: (1) Tahap penjelasan materi, merupakan tahapan penyampaian
pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok; (2) Tahap
belajar kelompok, tahap ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi
kemudian siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk; (3) Tahap
penilaian, dapat dilakukan melalui tes atau kuis yang dilakukan secara individu
dan kelompok; serta (4) Tahap pengakuan tim, pemilihan tim yang dianggap
paling berprestasi untuk diberi penghargaan dengan harapan dapat memotivasi tim
untuk terus berprestasi lebih baik lagi.
2.1.11 Pengertian Model Pembelajaran Word Square
Menurut Urdang (1968) dalam Safrizal (2010), “Word Square adalah
sejumlah kata yang disusun dalam bentuk bujur sangkar dan dibaca secara
mendatar dan menurun. Word Square menurut Hornby (1994) dalam Safrizal
26
(2010), adalah “Sejumlah kata yang disusun sehingga kata-kata tersebut dapat
dibaca ke depan dan ke belakang.” Mujiman (tt) dalam Santoso (2011)
mengemukakan ”Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan
dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui
pengelompokkan, berorientasi pada keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Model Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah dan
termasuk salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan inovasi
pada proses pembelajaran. Model pembelajaran ini terdapat nuansa bermain di
dalamnya. Hal ini dapat membuat siswa merasa nyaman dan tidak jenuh selama
mengikuti pembelajaran IPS di sekolah, sehingga materi yang disampaikan akan
mudah diterima oleh siswa. Model ini cocok untuk diterapkan di kelas III, karena
sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah yaitu masih membutuhkan
pengarahan guru dan masih senang bermain.
Permainan dalam model ini menggunakan media sebagai penunjang serta
untuk menarik minat siswa. Menurut Aqib (2013: 50), media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang
terjadinya proses belajar. Media yang digunakan dalam model pembelajaran Word
Square yaitu kotak yang berisi huruf sesuai keperluan.
Kelebihan model Word Square menurut Santoso (2011, wordpress.com)
antara lain yaitu: (1) Mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran; (2)
Melatih siswa untuk berdisiplin; (3) Melatih sikap teliti dan kritis siswa; serta (4)
Merangsang siswa untuk berpikir efektif. Model ini dapat digunakan sebagai
pendorong dan penguat siswa terhadap materi yang disampaikan, melatih
ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari jawaban dalam lembar
27
kerja, lebih menekankan kemampuan berpikir efektif dalam mencari jawaban
yang paling tepat. Selain memiliki kelebihan, model Word Square juga memiliki
kekurangan, yang antara lain yaitu mematikan kreativitas siswa, siswa tinggal
menerima bahan mentah, siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada
dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya.
Menurut Saptono (2003) dalam Safrizal (2010, blogspot.com), langkah-
langkah pembelajaran model pembelajaran Word Square yaitu:
(1) Siswa diarahkan untuk mempelajari topik tertentu yang akan disampaikan
oleh guru;
(2) Siswa disuruh untuk menemukan kata-kata dalam kotak-kotak, yang relevan
dengan topik yang telah dipelajari;
(3) Siswa memberikan penjelasan tentang kata yang telah ditemukan, hal ini
bertujuan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa;
(4) Penjelasan siswa dapat divariasikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang
ditujukan kepada seluruh siswa.
2.1.12 Materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan
Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang
dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan dengan menggabungkan KD 2.4
yaitu Mengenal Sejarah Uang dan KD 2.5 yaitu Mengenal Penggunaan Uang
sesuai dengan Kebutuhan.
2.1.12.1 Ringkasan Materi
Menurut Sutrisno, dkk (2009: 95) “Barter adalah proses tukar-menukar
barang.” Suranti dan Saptiarso (2009: 99), mengemukakan “Barter adalah
pertukaran barang dengan barang.” Selanjutnya, Firmansyah, dkk (2009: 91)
28
menyatakan “Barter adalah kegiatan tukar menukar barang dengan barang lain”.
Menurut Hernawan dan Hendayani (2009: 135) “Sistem barter merupakan sistem
tukar menukar barang.”
Selanjutnya, berdasarkan pendapat Firmansyah, dkk (2009: 93), sistem
barter memiliki beberapa kelemahan, seperti: (1) Sulit menemukan orang yang
memiliki kebutuhan dan keinginan sama; (2) Sulit dalam memenuhi kebutuhan
yang mendesak; (3) Sulit dalam menentukan hasil perbandingan harga.
Selanjutnya, Widianti dan Hurriyati (2009: 87) juga berpendapat bahwa barter
memiliki kelemahan, diantaranya: (1) Sulitnya menemukan orang yang
membutuhkan barang yang akan ditukar; (2) Barang sulit dibawa; (3) Belum ada
ukuran nilai barang tertentu sehingga pertukaran tidak seimbang; (4) Barang tidak
tahan lama; (5) Barang yang ditukar sulit untuk dibagi atau dipecah-pecah.
Menurut Sunarso dan Kusuma (2008: 94), “Uang-barang adalah barang
barang berharga yang dapat berfungsi sebagai alat tukar.” Firmansyah, dkk (2009:
94) mengemukakan, “Uang barang adalah uang yang terbuat dari barang dan
diterima oleh masyarakat.” Selanjutnya, Jatmiko dan Dwi (2009: 125)
menyatakan bahwa tidak semua barang dianggap sebagai uang, hanya barang
berharga saja yang dapat digunakan sebagai uang. Menurut Sutrisno, dkk (2009:
95-6) uang barang memiliki kesulitan karena pada umumnya barang yang dipakai
sebagai perantara mempunyai sifat-sifat: (1) Nilainya tidak stabil; (2) Sulit
disimpan; (3) Tidak tahan lama; (4) Sulit untuk dipindahkan ke tempat lain.
Menurut Sunarso dan Kusuma (2008: 96), “Uang adalah alat tukar atau
alat pembayaran yang sah.” Suranti dan Saptiarso (2009: 100) mengemukakan,
29
“Uang adalah alat tukar yang sah.” Selanjutnya, Firmansyah, dkk (2009: 96)
menyatakan “Uang dapat diartikan sebagai benda yang disetujui oleh masyarakat
sebagai alat perantara tukar-menukar dalam perdagangan.” Menurut Sutrisno, dkk
(2009: 96) “Uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat
digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan
tukar-menukar barang dan jasa.
Menurut Firmansyah, dkk (2009: 97-8), agar suatu benda dapat dijadikan
sebagai uang, benda tersebut haruslah memenuhi beberapa syarat, diantaranya: (1)
Praktis, artinya mudah dibawa kemana-mana; (2) Tahan lama, maksudnya bahwa
uang digunakan bukan untuk sementara dan bukan hanya oleh seorang disuatu
daerah, melainkan oleh banyak orang untuk jangka waktu yang lama; (3)
Jumlahnya sedikit, langka, dan sulit diperoleh sehingga nilainya tetap stabil; (4)
Digemari atau disukai oleh masyarakat umum; (5) Diterima oleh masyarakat
sebagai alat pembayaran.
Uang yang beredar di Indonesia dicetak oleh Perum Peruri. Jatmiko dan
Dwi (2009: 127) menyebutkan, “Perum Peruri adalah Perusahaan Umum
Percetakan Uang Republik Indonesia.” Bank yang berhak mengedarkan uang di
Indonesia adalah Bank Indonesia. Menurut Hernawan dan Hendayani (2009: 135),
“Kurs adalah perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara
lainnya.”
Menurut Suranti dan Saptiarso (2009: 101-3), fungsi uang dalam
kehidupan yaitu: (1) Uang sebagai alat tukar; (2) Uang sebagai alat satuan hitung;
(3) Uang sebagai alat penimbun kekayaan; (4) Uang sebagai alat pembayaran; (5)
30
Uang sebagai alat pemindah kekayaan; (6) Uang sebagai alat pencipta lapangan
kerja.
Mengelola uang yang baik menurut Widianti dan Hurriyati (2009: 101)
dapat dilakukan dengan cara: (1) Menyeimbangkan pengeluaran dengan
pemasukan; (2) Berbelanja barang yang benar-benar diperlukan; (3) Membuat
daftar barang belanjaan; (4) Berbelanja barang belanjaan yang sesuai dengan
keuangan; (5) Jangan berlaku boros; (6) Menabung. Selanjutnya, cara mengelola
uang menurut Jatmiko dan Dwi (2009: 143-5) yaitu: (1) Uang bukan untuk satu
kebutuhan; (2) Hanya membeli barang jika benar-benar diperlukan; (3) Latihan
menahan diri; (4) Membuat Rencana Keuangan; (5) Belajar Menabung. Menurut
Jatmiko dan Dwi (2009: 145-7), cara membelanjakan uang yaitu: (1) Menentukan
barang yang benar-benar diperlukan; (2) Membuat daftar barang; (3)
Membanding-bandingkan harga barang; (4) Selalu meminta nota; (5) Hindari
belanja dengan berutang.
Manfaat mengelola uang sesuai penggunaan menurut Sutrisno, dkk (2009:
105) yaitu: (1) Dapat mengatur pemasukan dan pengeluaran; (2) Dapat
membedakan kebutuhan yang penting dan tidak penting; (3) Hidup tidak boros
dan dapat lebih hemat; (4) Terbiasa menyimpan uang; (5) Semua kebutuhan dapat
terpenuhi; (6) Hidup menjadi lebih terarah dan terencana. Menurut Hernawan dan
Hendayani (2009: 148), manfaat pengelolaan uang antara lain: (1) Melatih kita
hidup hemat dan cermat; (2)Membiasakan diri untuk rajin menabung; (3)
Menghindari perilaku hidup boros; (4) Menumbuhkan rasa menghargai terhadap
jerih payah orang tua dalam mencari uang; (5) Melatih hidup disiplin dan tertib.
31
2.1.13 Pembelajaran IPS Kelas III Menggunakan Model Word Square
Pembelajaran IPS kelas III yang digunakan dalam penelitian ini adalah
materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Langkah-langkah
pembelajaran materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan dengan
menggunakan model Word Square yaitu sebagai berikut:
(1) Siswa diarahkan untuk mempelajari topik tertentu yang akan disampaikan
oleh guru
Pada langkah ini, guru mengarahkan siswa untuk mempelajari topik tertentu
yang akan diajarkan berkaitan dengan materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam
Tema Permainan. Materi juga dapat disampaikan melalui penjelasan guru.
(2) Siswa disuruh untuk menemukan kata-kata dalam Word Square yang relevan
dengan topik yang telah dipelajari
Langkah selanjutnya, guru menampilkan media berupa kotak-kotak yang
berisi huruf-huruf. Berdasarkan kotak tersebut, siswa disuruh untuk menemukan
kata-kata yang relevan dengan materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam tema
Permainan, lalu menuliskannya di papan tulis. Pada langkah ini, siswa dibagi ke
dalam lima kelompok.
(3) Siswa memberikan penjelasan tentang kata yang telah ditemukan
Setelah siswa menemukan kata-kata yang relevan dengan materi Uang dan
Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan serta menuliskannya di papan tulis,
mereka disuruh untuk memberikan penjelasan tentang kata yang ditemukan. Hal
ini bertujuan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa mengenai materi
yang telah dipelajari.
32
(4) Penjelasan siswa dapat divariasikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang
ditujukan kepada seluruh siswa
Ketika siswa menjelaskan kata yang ditemukan, guru dapat memvariasikan
pertanyaan sesuai penjelasan dan melontarkannya kepada seluruh siswa.
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Kajian yang relevan dengan penelitian ini yaitu kajian tentang hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, di antaranya yaitu:
Ajaja (2010) from Delta State University, Abraka, Nigeria. A research
about “Effects of Cooperative Learning Strategy on Junior Secondary School
Students Achievement in Integrated Science”. The purpose of this study was to
determine how the adoption of cooperative learning as an instructional strategy
for teaching Integrated Science influences students achievement and attitude
towards studies. The major findings of the study included: a significant higher
achievement test scores of students in cooperative learning group than those in
traditional classroom; a significant higher attitude scores of students in
cooperative learning group than those in traditional classroom; a significant
higher achievement test scores of all students of varying abilities in cooperative
learning group than those in traditional classroom.
Penelitian Ajaja (2010) dari universitas Delta, Nigeria yang berjudul
“Pengaruh Pembelajaran Kooperatif terhadap Prestasi Sains Terpadu pada Siswa
SMP”, bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran
kooperatif sebagai strategi pembelajaran untuk mengajar Sains Terpadu
mempengaruhi prestasi dan sikap siswa terhadap penelitian. Hasil penelitian
33
menunjukkan bahwa: (1) Nilai tes prestasi siswa dalam kelompok pembelajaran
kooperatif lebih tinggi daripada kelas tradisional; (2) Nilai sikap siswa di
kelompok pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada mereka di kelas
tradisional; (3) Nilai tes prestasi semua siswa yang memiliki kemampuan beragam
dalam kelompok pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada kelas tradisional.
Mundy, et.al, (2012) from Texas A & M University-Kingsville, USA. A
research about “Cooperative Learning In Distance Learning: A Mixed Methods
Study”. This study, conducted at a Hispanic-Serving Institution, compared the
effectiveness of online CL strategies in discussion forums with traditional online
forums. Quantitative and qualitative data were collected from 56 graduate student
participants. Quantitative results revealed no significant difference on student
success between CL and Traditional formats. The qualitative data revealed that
students in the cooperative learning groups found more learning benefits than the
Traditional group. The study will benefit instructors and students in distance
learning to improve teaching and learning practices in a virtual classroom.
Penelitian Mundy, dkk, (2012) dari Universitas Texas USA yang berjudul
“Pembelajaran Kooperatif pada Pembelajaran Jarak Jauh: Sebuah Penelitian
Metode Campuran”. Penelitian ini dilakukan oleh lembaga pelayanan Hispanik
yang membandingkan efektivitas strategi CL secara online dalam diskusi forum
dengan forum online tradisional. Data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan
dari 56 mahasiswa pascasarjana. Hasil kuantitatif menunjukkan tidak ada
perbedaan yang signifikan pada keberhasilan siswa antara CL dan pembelajaran
tradisional. Data kualitatif menunjukkan bahwa siswa dalam kelompok
34
pembelajaran kooperatif menemukan manfaat belajar yang lebih dari kelompok
tradisional. Penelitian ini akan menguntungkan instruktur dan siswa dalam
pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran
praktek dalam kelas virtual.
Penelitian Lestari (2013) dari Universitas Sebelas Maret yang berjudul
”Penggunaan Model Pembelajaran Word Square dalam Peningkatan Motivasi dan
Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SD”. Persentase siswa yang
tuntas pada siklus I adalah 82,15%. Persentase siswa yang tuntas pada siklus II
mengalami peningkatan yaitu menjadi 85,71%. Peningkatan kembali terjadi
pada siklus III yaitu menjadi 96,42%.
Penelitian Affandi (2013) dari Universitas Negeri Medan yang berjudul
“Penggunaan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Efektivitas
Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 064006 Medan Marelan Tahun Ajaran
2012/2013”. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa secara
keseluruhan sebelum diberikan tindakan (prasiklus) efektivitas belajar siswa
diperoleh rata-rata nilai klasikal 59,4%, setelah diterapkan siklus I dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Word Square efektivitas belajar siswa meningkat
dengan rata-rata klasikal menjadi 75,9%, dan meningkat menjadi rata-rata 87,1%
setelah dilakukan tindakan siklus II.
Penelitian Pertiwi (2013) dari Universitas Negeri Semarang yang berjudul
“Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar Aksara Jawa Melalui Model Word
Square Siswa Kelas VA SDN Purwoyoso 03 Semarang”. Penelitian tindakan
kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan masing-masing siklus satu
35
pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru, aktivitas
siswa, dan keterampilan membaca lancar aksara Jawa melalui model Word Square
mengalami peningkatan. Keterampilan guru pada siklus I mendapatkan skor 30
dengan kategori baik, siklus II 36 dengan kategori sangat baik, dan siklus III 42
dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I mendapat skor rata-rata
20,3 dengan kategori aktif, siklus II 23 dengan kategori aktif, dan siklus III
menjadi 26,4 dengan kategori sangat aktif. Ketuntasan hasil belajar klasikal siklus
I 55,88%, siklus II 70,59%, dan pada siklus III meningkat menjadi 82,35%.
Penelitian Aningsih, dkk (2012) dari Universitas Pendidikan Ganesha yang
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Berbantuan Media Gambar
terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Gugus 1 Kecamatan Pupuan”. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan model pembelajaran Word Square berbantuan media gambar memiliki
hasil belajar yang lebih tinggi daripada kelompok siswa yang mengikuti
pembelajaran konvensional. Tinjauan ini didasarkan pada rata-rata skor hasil
belajar siswa. Rata-rata skor hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan model pembelajaran Word Square berbantuan media gambar adalah 23,97
dan rata-rata skor hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran Konvensional
adalah 16,29.
Penelitian Ratnasari (2014) dari Universitas Jember yang berjudul
“Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Keputusan
Bersama di SDN Umbulrejo 01 Jember, Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil
penelitiannya menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata persentase aktivitas
36
belajar siswa dari tahap prasiklus ke siklus I sebesar 20,3, sedangkan peningkatan
rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dari tahap siklus I ke siklus II sebesar
14,7. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari tahap prasiklus ke siklus I
sebesar 5,7, sedangkan peningkatan rata-rata hasil belajar dari tahap siklus I ke
siklus II sebesar 8,1.
Penelitian Rahmatika (2014) dari Universitas Negeri Medan yang berjudul
“Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Word Square Kelas IV SD Negeri 101868 Desa Sena Batang Kuis”.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil observasi
pada siklus I terhadap 31 orang siswa sebanyak 7 orang siswa (22,58%) memiliki
kategori termotivasi, 13 orang siswa (41.94%) kategori cukup termotivasi, dan 11
orang siswa (35.48%) kategori belum termotivasi, sehingga perlu dilakukan
tindakan melalui siklus II. Hasil observasi motivasi siswa pada siklus II
mengalami peningkatan yaitu sebanyak 24 orang siswa (77.42%) kategori sangat
termotivasi, dan sebanyak 7 orang siswa (22.58%) kategori termotivasi.
Penelitian Suratman (2014) dari Universitas Sebelas Maret yang berjudul
“Penggunaan Model Word Square dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa
Kelas IV SDN 2 Sidogede”. Pada kondisi awal, siswa yang tuntas belajar
sebanyak 3 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 15 siswa dengan nilai rata-rata
59,38 dan persentase ketuntasan 16,67%. Siklus I, jumlah siswa tuntas 8 siswa
dan 10 siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata 68,83 dan persentase ketuntasan
44,44%. Siklus II, jumlah siswa tuntas 11 siswa dan 7 siswa belum tuntas dengan
nilai rata-rata 75,50 dan persentase ketuntasan 61,11%. Siklus III, jumlah siswa
37
tuntas 16 siswa dan 2 siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata 82,44 dan
persentase ketuntasan 88,88%.
Penelitian Widiartini, dkk (2014) dari Universitas Pendidikan Ganesha
yang berjudul “Pengaruh Model Word Square terhadap Keterampilan Menyimak
Cerita Kelas V SD Gugus IX Kecamatan Buleleng”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan menyimak cerita secara
signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Word Square dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional (thitung > ttabel). Siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Word Square mencapai skor rata-rata 87,21
(kategori sangat tinggi). Siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional mencapai skor rata-rata 73,55 (kategori tinggi). Hal
ini menunjukkan bahwa keterampilan menyimak cerita yang dicapai oleh siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Word Square lebih
baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran
konvensional.
Penelitian Kurnia (2012) dari Universitas Jember yang berjudul
“Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPS
Materi Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat melalui Penerapan Model
Pembelajaran Word Square di SD Negeri Wotgalih 02 Lumajang Tahun Pelajaran
2011/2012”. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil
belajar siswa meningkat. Pada siklus I yaitu aktivitas belajar siswa mencapai
57,69% dan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 53,85%. Pada siklus II
38
mengalami peningkatan yaitu aktivitas belajar siswa mencapai 67,95% dan
ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 69,23%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model Word Square mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan
keberhasilan tersebut, peneliti bermaksud mengadakan penelitian eksperimen
mengenai keefektifan model Word Square terhadap hasil belajar materi Uang dan
Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada siswa kelas III SD Negeri 1
Pepedan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Ajaja dan
Mundy, dkk yaitu pada penggunaan pembelajaran kooperatif, sedangkan
perbedaannya pada variabel yang diteliti. Peneliti menerapkan pembelajaran
kooperatif pada mata pelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam
Tema Permainan dengan variabel yang diteliti berupa hasil belajar siswa. Ajaja
menerapkan pembelajaran kooperatif pada Sains Terpadu dengan variabel hasil
belajar. Mundy menerapkan pembelajaran kooperatif pada pembelajaran jarak
jauh dengan variabel hasil belajar siswa.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari,
Affandi, Pertiwi, Aningsih, Ratnasari, Rahmatika, Suratman, Widiartini, Kurnia
yaitu pada pembelajaran menggunakan model Word Square, sedangkan
perbedaannya pada mata pelajaran dan variabel yang diteliti. Peneliti menerapkan
model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPS materi uang dalam
tema permainan dengan variabel yang diteliti berupa hasil belajar siswa. Lestari
menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran Bahasa
39
Inggris dengan variabel motivasi dan penguasaan kosa kata. Affandi dan Aningsih
menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPA dengan
variabel hasil belajar siswa. Pertiwi menerapkan model pembelajaran Word
Square pada mata pelajaran Bahasa Jawa dengan variabel hasil belajar siswa.
Ratnasari menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran
PKn dengan variabel aktivitas dan hasil belajar siswa. Widiartini menerapkan
model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan
variabel keterampilan menyimak cerita. Rahmatika, Suratman, dan Kurnia
menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPS dengan
variabel motivasi belajar siswa, hasil belajar siswa, serta aktivitas dan hasil belajar
siswa.
2.3 Kerangka Berpikir
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah
dasar. Proses pembelajarannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan dan tingkat usia siswa. Model Word Square mengajak siswa untuk
bermain sambil belajar, sehingga proses pembelajarannya menjadi lebih
menyenangkan. Model Word Square merupakan pengembangan dari metode
ceramah, sehingga model ini tepat jika diterapkan dalam pembelajaran IPS kelas
III SD Negeri 1 Pepedan, karena sesuai dengan karakteristik siswa yang masih
suka bermain dan masih membutuhkan penjelasan dari guru.
Dalam penelitian ini, peneliti menguji keefektifan model Word Square
pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.
40
Peneliti akan membandingkan hasil belajar antara dua kelas yang diberi perlakuan
berbeda tersebut. Dengan perbedaan hasil belajar yang ditunjukkan itu,
diharapkan dapat memberi masukan bagi guru sebagai bahan pertimbangan dalam
melaksanakan proses pembelajaran IPS. Gambaran kerangka berpikir dapat dilihat
pada Bagan 2.1 berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono (2013: 99), “Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan.” Berdasarkan kajian teori, penelitian terdahulu, dan kerangka
berpikir, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Menggunakan pembelajaran
konvensional.
Menggunakan model Word
Square.
Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa
Dibandingkan
(1) Perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word
Square dengan menggunakan model konvensional pada
mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan
Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan.
(2) Apakah hasil belajar menggunakan model Word Square
lebih baik daripada hasil belajar menggunakan model
konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang
dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri
1 Pepedan.
Pembelajaran IPS Kelas III
41
(1) H0 : Tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word
Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran
IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema
Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 = µ2).
Ha : Terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word
Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran
IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema
Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 ≠ µ2).
(2) H0: Hasil belajar menggunakan model Word Square tidak lebih baik daripada
hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran
IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema
Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 ≤ µ2).
Ha : Hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada
hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran
IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema
Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 > µ2).
42
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bagian ini menguraikan tentang desain penelitian, populasi dan sampel,
variabel penelitian, data hasil penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen
penelitian, serta teknik analisis data. Berikut uraiannya.
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan bentuk
nonequivalent control group design. Menurut Sugiyono (2013: 116), “Quasi
experimental design mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen.” Pada desain ini kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2013: 118).
Nonequivalent control group design digambarkan seperti berikut:
Keterangan:
O1 dan O3 = Keadaan awal kelas eksperimen dan kontrol.
X = Perlakuan yang diberikan, yaitu model Word Square.
O2 = Hasil penilaian kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan
O4 = Hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan.
(Sugiyono, 2013: 118).
O1 X O2
O3 O4
43
Sebelum dilakukan penelitian, kelas eksperimen dan kontrol mendapat
perlakuan yang sama yaitu pelaksanaan tes awal. Nilai tes awal digunakan untuk
mengetahui kemampuan rata-rata siswa serta menguji pemahaman siswa tentang
materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan sebelum
mempelajarinya. Setelah dilaksanakan tes awal, peneliti melakukan pembelajaran
di kedua kelas dengan perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen menggunakan
model Word Square, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran
konvensional. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara kelas
ekperimen dan kontrol, dilaksanakan tes akhir setelah pertemuan ketiga. Rumus
yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Word Square
tehadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol yaitu:
Keterangan:
O1 = Rata-rata nilai hasil tes awal kelas eksperimen.
O2 = Rata-rata nilai hasil tes awal kelas kontrol.
O3 = Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas eksperimen.
O4 = Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas kontrol.
(Sugiyono, 2013: 118).
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experimental design yang menerapkan
bentuk nonequivalent control group design. Data penelitiannya berupa data
kuantitatif guna menerangkan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan
dengan model pembelajaran Word Square yang dibandingkan dengan kelas
kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional.
(O2-O1) - (O4-O3)
44
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu siswa kelas III
di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga. Kelas yang digunakan
merupakan kelas paralel yang terbagi menjadi kelas III A dan III B. Berikut
uraiannya.
3.2.1 Populasi
Menurut Gunawan (2013: 2), “Populasi adalah keseluruhan objek
penelitian, baik hasil menghitung ataupun pengukuran (kuantitatif ataupun
kualitatif) dari karakteristik tertentu yang akan dikenai generalisasi.” Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas III pada kelas eksperimen dan kontrol.
Jumlah siswa kelas III A SD Negeri 1 Pepedan (kelas eksperimen) yaitu 15 siswa,
sedangkan jumlah siswa kelas III B SD Negeri 1 Pepedan (kelas kontrol) yaitu 14
siswa. Berdasarkan jumlah siswa kelas eksperimen dan kontrol, maka keseluruhan
populasi sebanyak 29 siswa.
Kedua kelas tersebut sudah memenuhi syarat dilakukan penelitian
eksperimen dari berbagai ranah. Di antaranya yaitu kedua kelas berada dalam satu
lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, serta kemampuan awal siswa
yang relatif sama. Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kontrol. Uji kesamaan rata-rata
menggunakan rata-rata nilai tes awal IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang
dalam Tema Permainan. Jika rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol
relatif sama atau selisih rata-rata nilai tidak jauh berbeda, maka penelitian dapat
dilanjutkan.
Dalam penelitian ini, pengujian kesamaan rata-rata menggunakan analisis
45
secara empiris dan statistik. Analisis empiris dilakukan dengan cara mencari
selisih antara rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata nilai
tes awal kelas eksperimen sebesar 52,5, sedangkan kelas kontrol sebesar 50,1.
Jadi, selisih rata-rata nilai tes awal kedua kelas yaitu 2,4. Artinya, kemampuan
awal siswa di kedua kelas dapat dikatakan relatif sama.
Setelah penghitungan secara empiris, selanjutnya dilakukan uji kesamaan
rata-rata secara statistik. Penghitungan secara statistik menggunakan program
Statistical Product and Servis Solution (SPSS) versi 20 dengan uji satu sampel
(one sample t test). Menurut Priyatno (2010: 31), jika – ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan
signifikansi > 0,05, maka tidak ada perbedaan kemampuan awal yang signifikan
antara kelas eksperimen dan kontrol. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian
kesamaan rata-rata nilai tes awal kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan pada
materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.
Tabel 3.1 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata
One-Sample Test
Test Value = 50.14
t df Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
kelas
eksperimen ,630 14 ,539 2,32667 -5,5909 10,2442
Berdasarkan hasil penghitungan dengan rumus one sample t test, diperoleh
thitung sebesar 0,630, sedangkan harga ttabel dengan α = 0,025 (uji 2 sisi) dan df =
14 yaitu 2,145 (Priyatno, 2010: 112). Oleh karena t hitung < t tabel (0,630 < 2,145)
dan signifikansi > 0,05 (0,539 > 0,05), maka tidak ada perbedaan kemampuan
awal antara kelas eksperimen dan kontrol. Dapat disimpulkan bahwa kedua kelas
46
mempunyai kemampuan awal yang sama baik secara empiris maupun statistik.
Oleh karena itu, penelitian dapat dilaksanakan.
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2013: 120) mengemukakan “Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Kesimpulan dari sampel
yang diteliti berlaku juga untuk populasi. Maka dari itu, sampel yang diambil
harus representatif. Agar sampel dapat representatif, maka perlu melakukan teknik
sampling. Menurut Gunawan (2013: 4) “Teknik sampling adalah suatu cara
mengambil sampel yang representatif (benar-benar dapat mewakili) dari populasi
dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.” Teknik sampling
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh adalah
teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel
(Sugiyono, 2013: 126). Teknik sampling ini dipilih karena jumlah populasi dari
kelas eksperimen dan kelas kontrol kurang dari 30, yaitu 29 siswa.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 64). Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel
independen dan dependen.
3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen sering disebut variabel bebas, yaitu variabel yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013:
64). Variabel independen dari penelitian ini yaitu penerapan model Word Square.
47
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut variabel terikat. Menurut Sugiyono
(2013: 64), “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Variabel dependen dari penelitian
ini adalah hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan mata pelajaran IPS
materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.
3.4 Data Hasil Penelitian
Data penelitian meliputi daftar nama siswa kelas III A dan III B SD Negeri
1 Pepedan, daftar nilai tes awal, hasil belajar siswa kelas III A dan B SD Negeri 1
Pepedan materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan yang berupa
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa serta hasil pengamatan
pembelajaran. Berikut uraiannya.
3.4.1 Daftar Nama Siswa
Daftar nama siswa digunakan untuk mengetahui anggota populasi dan
sampel dalam penelitian. Daftar nama siswa kelas eksperimen dan kontrol dapat
dilihat pada lampiran 1 dan 2.
3.4.2 Daftar Nilai Tes Awal
Kemampuan awal yang relatif sama antara kelas eksperimen dan kontrol
merupakan salah satu syarat dilaksanakan penelitian eksperimen. Daftar nilai tes
awal digunakan sebagai dasar penentuan kemampuan awal siswa pada kedua
kelompok. Daftar nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada
lampiran 33 dan 34.
48
3.4.3 Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa dalam penelitian ini merupakan gabungan dari
nilai tes (kognitif), dan tugas (psikomotor) pada mata pelajaran IPS materi Uang
dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Hasil belajar digunakan untuk
mengetahui keefektifan model Word Square pada kelas eksperimen dan
pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Kedua kelompok data tersebut
kemudian dibandingkan. Perbandingan kedua kelompok data tersebut akan
digunakan untuk menguji hipotesis ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara
kelas eksperimen dan kontrol. Daftar nilai hasil belajar kognitif dan psikomotor
siswa pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 35 dan 36.
3.4.4 Hasil Pengamatan Pembelajaran
Pengamatan pembelajaran diamati selama proses pembelajaran IPS materi
Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada kelas eksperimen dan
kontrol. Data Pengamatan pembelajaran ini digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan kegiatan belajar antara kelas eksperimen yang menerapkan
model Word Square dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran
konvensional.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data (Sugiyono, 2013: 187). Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu dokumentasi, observasi, wawancara tidak terstruktur, dan tes.
Berikut uraiannya.
49
3.5.1 Dokumentasi
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan dengan penelitian
(Riduwan, 2013: 77). Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu daftar nama siswa
kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan sebagai populasi dan sampel; daftar nilai
hasil belajar siswa; silabus mata pelajaran IPS; Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), foto-foto, dan video proses pembelajaran.
3.5.2 Observasi
Observasi yaitu pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk
melihat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2012: 76). Menurut Sugiyono (2013:
196), teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila responden yang
diamati tidak terlalu besar yang berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja,
dan gejala alam. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini berupa observasi
nonpartisipan, karena peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang
yang sedang diamati dan hanya mengamati sumber data penelitian. Dalam
penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengamati langkah-langkah model
Word Square dalam pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam
Tema Permainan.
3.5.3 Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yang dilakukan oleh
peneliti tanpa menggunakan pedoman wawancara untuk pengumpulan datanya
(Sugiyono, 2013: 191). Wawancara tidak terstruktur ini digunakan untuk
50
mengetahui KKM pada mata pelajaran IPS dan proses pembelajaran IPS di kelas
sebelum dilakukannya penelitian. Wawancara tidak terstruktur dilakukan peneliti
kepada guru kelas III SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga.
3.5.4 Tes
Riduwan (2013: 76) menyatakan “Tes sebagai instrumen pengumpul data
adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok.” Dalam penelitian ini, tes berfungsi untuk mengukur
hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada
kedua kelas setelah memperoleh perlakuan. Bentuk tes yang digunakan yaitu
pilihan ganda sebanyak 35 soal yang terdiri atas empat alternatif jawaban dan
masing-masing soal mempunyai poin 1 jika jawaban benar dan poin 0 jika
jawaban salah.
Alasan memilih bentuk soal pilihan ganda karena keunggulannya yang
dapat diskor dengan mudah, cepat, serta dapat mencakup materi yang luas. Teknik
tes dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tes awal dan akhir. Tes awal
dilaksanakan untuk mengetahui rata-rata nilai kedua kelas guna mengetahui
kemampuan awal siswa sebelum dilakukan penelitian. Tes akhir dilaksanakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan
kontrol.
3.6 Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2013: 148), “Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Semua
51
fenomena ini disebut variabel penelitian.” Instrumen pada penelitian ini
disesuaikan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti. Dalam
penelitian ini instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara, lembar
observasi, dan soal-soal tes.
3.6.1 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini
berbentuk pedoman wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara tidak
terstruktur digunakan untuk mendapatkan informasi awal tentang berbagai
informasi yang ada, sehingga peneliti dapat mengetahui secara pasti keadaan awal
populasi dan sampel yang akan diteliti. Pedoman wawancara dapat dilihat pada
lampiran 4.
3.6.2 Lembar Observasi (Pengamatan)
Dalam penelitian ini, pengamatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan di
kedua kelas, yakni kelas eksperimen dan kontrol dengan menggunakan APKG 1
dan 2 serta lembar pengamatan model Word Square bagi guru dan siswa. APKG 1
dan 2 pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 41, 42, 43,
dan 44. Lembar pengamatan model Word Square bagi guru dan siswa di kelas
eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 37, 38, 39, dan 40.
3.6.3 Soal-soal Tes
Soal-soal tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis untuk
mengukur ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
3.6.3.1 Tes pada Ranah Kognitif
Soal-soal yang digunakan untuk mengukur ranah kognitif siswa berbentuk
pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Soal bentuk pilihan ganda dipilih,
52
karena keunggulannya yang dapat diskor dengan mudah, cepat, dan objektif serta
dapat mencangkup ruang lingkup materi yang luas. Pembuatan soal-soal pilihan
ganda didasarkan pada kompetensi dasar yang dijabarkan menjadi indikator soal
dalam bentuk kisi-kisi soal. Indikator soal yang dibuat disesuaikan dengan silabus
utuh dan silabus pengembangan IPS kelas III pada materi Uang dan Pengelolaan
Uang dalam Tema Permaianan. Untuk silabus utuh dan pengembangan dapat
dilihat di lampiran 5, 6, dan 7.
Soal yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu 35 butir soal berupa soal
pilihan ganda. Untuk uji coba agar syarat validitas dan reliabilitas dapat terpenuhi,
soal dibuat secara paralel menjadi 70 butir dan setara dari segi cakupan materi
serta tingkat kesukarannya. Hal ini dilakukan agar syarat-syarat soal tes sebagai
instrumen penelitian terpenuhi. Adapun kisi-kisi soal uji coba beserta soal uji coba
dapat dilihat pada lampiran 22 dan 25. Sebelum diujicobakan kepada siswa kelas
III di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal, soal ditelaah terlebih dahulu oleh tim
ahli untuk diuji validitas logisnya. Setelah tim ahli memberikan saran dan
perbaikan serta rekomendasi mengenai kelayakannya, peneliti melakukan uji coba
soal kepada siswa kelas III SD Negeri panggung 2 Kota Tegal. Setelah data hasil
uji coba diperoleh, kemudian dilaksanakan uji prasyarat instrumen dan analisis
butir soal. Adapun analisis butir soal dapat dilihat pada lampiran 26.
3.6.3.1.1 Pengujian Validitas
Menurut Priyatno (2010: 90), “Validitas adalah ketepatan atau kecermatan
suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur.” Sebuah tes dikatakan
valid apabila tes tersebut mengukur sesuatu yang hendak diukur. Validitas sebuah
53
tes dapat diketahui dari hasil pemikiran (validitas logis) tentang kesesuaian
dengan kaidah penyusunan alat tes, dan hasil pengalaman (validitas empiris)
berupa uji coba instrumen (Arikunto, 2012: 80).
(1) Validitas Logis (Logical Validity)
Validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi
instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Kondisi
valid tersebut dipandang terpenuhi karena instrumen yang bersangkutan sudah
dirancang secara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang ada (Arikunto, 2012:
80). Pengujian validitas logis dilakukan melalui penilaian oleh penilai ahli 1 dan
ahli 2. Penilai ahli 1 yaitu dosen pembimbing, dan penilai ahli 2 yakni guru kelas
III SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal. Penilaian yang dilakukan berupa
kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisinya menggunakan lembar validasi isi.
Adapun lembar telaah validitas logis dari para ahli selengkapnya ada pada
lampiran 23 dan 24.
(2) Validitas Empiris (Empirical Validity)
Berdasarkan penuturan Arikunto (2012: 81-2), sebuah instrumen dikatakan
memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Validitas empiris
tidak dapat diperoleh hanya dengan menyusun instrumen berdasarkan ketentuan,
tetapi harus dibuktikan melalui uji coba instrumen. Peneliti kemudian melakukan
uji coba instrument pada responden yang bukan responden sesungguhnya, yaitu
responden kelas III SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal dengan alasan siswa kelas
III SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal usianya relatif sama dengan siswa di SD
Negeri 1 Pepedan dan sudah mendapatkan materi Uang. Pengujian dilakukan
54
dengan membandingkan kondisi instrumen dengan kriteria. Arikunto (2012: 85)
menjelaskan bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai
dengan kriteria. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran antara
instumen tes dengan kriterianya yaitu menggunakan teknik korelasi product
moment yang dikemukakan oleh Pearson.
Untuk mempermudah penghitungan uji validitas, dapat dilakukan dengan
program SPSS versi 20. Untuk mencari validitas dalam SPSS 20 menggunakan
menu Analyze – Correlate – Bivariate. Pengambilan keputusan pada uji validitas
dilakukan dengan batasan rtabel dengan signifikansi 0,05 (Priyatno, 2010: 94). Jika
nilai korelasi lebih besar dari pada nilai rtabel , maka item valid, sedangkan jika
kurang dari batasan yang ditentukan, maka item tidak valid. Pada penelitian
peserta uji coba sebanyak 31 siswa, jika melihat tabel product moment nilai rtabel
dengan signifikansi 0,05 (5%) yaitu 0,355 (Sugiyono, 2013: 613). Jadi, item yang
nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,355 dikatakan valid, sedangkan item yang
nilai koefisien korelasinya kurang dari 0,355 tidak valid. Adapun rekap data hasil
penghitungan SPSS 20 dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Soal Tes Uji Coba dengan
Harga rtabel = 0,355; Taraf Signifikansi 0,05; dan n = 31
Nomor
Item
Pearson
Correlation
(r11)
Validitas Nomor
Item
Pearson
Correlation
(r11)
Validitas
1 0,232 Tidak Valid 36 0,583 Valid
2 0,186 Tidak Valid 37 0,484 Valid
3 0,747 Valid 38 0,444 Valid
4 0,086 Tidak Valid 39 0,391 Valid
5 0,379 Valid 40 0,234 Tidak Valid
6 0,663 Valid 41 0,546 Valid
7 0,705 Valid 42 0,716 Valid
8 0,261 Tidak Valid 43 0,544 Valid
9 0,522 Valid 44 0,573 Valid
10 0,199 Tidak Valid 45 0,569 Valid
55
Nomor
Item
Pearson
Correlation
(r11)
Validitas Nomor
Item
Pearson
Correlation
(r11)
Validitas
11 0,472 Valid 46 0,367 Valid
12 0,123 Tidak Valid 47 0,569 Valid
13 0,471 Valid 48 0,304 Tidak Valid
14 0,316 Tidak Valid 49 0,459 Valid
15 .a
Tidak Valid 50 0,474 Valid
16 0,017 Tidak Valid 51 0,486 Valid
17 0,777 Valid 52 0,609 Valid
18 0,670 Valid 53 0,391 Valid
19 0,562 Valid 54 0,282 Tidak Valid
20 0,268 Tidak Valid 55 0,572 Valid
21 0,725 Valid 56 .a
Tidak Valid
22 0,231 Tidak Valid 57 0,416 Valid
23 0,551 Valid 58 0,260 Tidak Valid
24 0,263 Tidak Valid 59 0,508 Valid
25 0,241 Tidak Valid 60 0,489 Valid
26 0,242 Tidak Valid 61 0,422 Valid
27 0,178 Tidak Valid 62 0,382 Valid
28 0,249 Tidak Valid 63 0,493 Valid
29 0,246 Tidak Valid 64 0,382 Valid
30 0,426 Valid 65 0,225 Tidak Valid
31 0,433 Valid 66 0,169 Tidak Valid
32 0,492 Valid 67 0,321 Tidak Valid
33 0,462 Valid 68 0,388 Valid
34 0,406 Valid 69 0,275 Tidak Valid
35 .a
Tidak Valid 70 0,371 Valid
Setelah dilakukan penghitungan validitas soal menggunakan program
SPSS versi 20. Dari 70 butir soal yang telah dikerjakan siswa kelas III SD Negeri
Panggung 2 Kota Tegal, diperoleh 43 butir soal valid dan 27 butir soal tidak valid.
Butir soal yang valid yaitu nomor 3, 5, 6, 7, 9, 11, 13, 17, 18, 19, 21, 23, 30, 31,
32, 33, 34, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 55, 57, 59,
60, 61, 62, 63, 64, 68, dan 70. Semua soal yang valid sudah mewakili seluruh
indikator soal. Soal yang valid inilah yang digunakan peneliti pada kegiatan tes
awal dan akhir, sedangkan soal yang tidak valid tidak dapat digunakan. Hasil
pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27.
56
3.6.3.1.2 Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat dalam
menilai apa yang dinilainya (Sudjana, 2013: 16). Menurut Sugiyono (2009: 173),
“Instumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.”
Pengujian reliabilitas didasarkan atas data uji coba instrumen yang dilakukan pada
kelas III SD Negeri Panggung 2 Kota tegal. Tujuan pengujian reliabilitas
instrumen yaitu untuk mengukur konsistensi instrumen penelitian sehingga dapat
dipercaya untuk digunakan. Pengujian reliabilitas menggunakan alat tes yang
berupa soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban.
Berdasarkan hasil pengujian validitas, diperoleh soal yang valid
sebanyak 43 butir. Seluruh butir soal yang valid tersebut kemudian diuji
reliabilitasnya dengan menggunakan reliability analysis. Untuk dapat mengetahui
reliabilitas tiap butir soal, peneliti menggunakan cronbach’s alpha pada SPSS 20.
Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010: 96), reliabilitas kurang dari 0,6
termasuk kategori kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8
termasuk kategori baik.
Berikut ini merupakan hasil penghitungan uji reliabilitas secara
keseluruhan yang disajikan pada Tabel 3.3 dan untuk hasil selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 28.
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's
Alpha
N of Items
,935 43
57
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar
0,935. Mengacu pada pendapat Sekaran, nilai reliabilitas pada tabel lebih dari 0,8
berarti tingkat keajegan soal tersebut bernilai baik (Priyatno, 2010: 96).
3.6.3.1.3 Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal dipandang dari kemampuan siswa dalam
menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Hal penting
dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan
kriteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar (Sudjana, 2011: 135). Cara
melakukan analisis untuk menentukan taraf kesukaran soal adalah rumus:
keterangan:
I = Indeks/taraf kesukaran untuk tiap soal.
B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal.
N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud.
(Sudjana, 2013: 137).
Kriteria yang digunakan yaitu semakin kecil indeks yang diperoleh, maka
semakin sulit soal tersebut dan sebaliknya. Kriteria indeks kesulitan soal yakni
sebagai berikut:
0 - 0,30 = soal kategori sukar
0,31 - 0,70 = soal kategori sedang
0,71 - 1,00 = soal kategori mudah
(Sudjana, 2011: 137).
N
B=I
58
Pengujian tingkat kesukaran dilakukan dengan membandingkan
banyaknya jumlah siswa yang menjawab soal benar pada setiap butir soal dengan
jumlah peserta tes. Instrumen soal yang akan digunakan dalam penelitian ini harus
memenuhi kriteria kesukaran soal yang ditentukan, yaitu soal mudah, sedang, dan
sukar. Berdasarkan hasil penghitungan manual diperoleh data yang disajikan pada
tabel berikut:
Tabel 3.4 Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Kriteria Nomor Soal
Mudah 7, 9, 30, 33, 36, 37, 42, 43, 46, 47, 49, 50, 52,
55, 59, 61, dan 63.
Sedang
3, 5, 6, 11, 13, 17, 18, 19, 21, 23, 31, 32, 34,
38, 39, 41, 44, 45, 51, 53, 57, 60, 62, 64, 68,
dan 70.
Berdasarkan Tabel 3.4 tersebut, soal yang valid dan reliabel dengan tingkat
kesukaran „mudah‟ yaitu nomor 7, 9, 30, 33, 36, 37, 42, 43, 46, 47, 49, 50, 52, 55,
59, 61, dan 63, „sedang‟ yaitu nomor 3, 5, 6, 11, 13, 17, 18, 19, 21, 23, 31, 32, 34,
38, 39, 41, 44, 45, 51, 53, 57, 60, 62, 64, 68, dan 70. Untuk hasil pengujian tingkat
kesukaran soal selengkapnya terdapat pada lampiran 29.
3.6.3.1.4 Analisis Daya Beda
Menurut Arikunto (2012: 228), “Daya pembeda soal adalah kemampuan
soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dan
siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).” Rumus yang digunakan yaitu:
keterangan:
J = Jumlah peserta tes.
JA = Banyaknya peserta kelompok atas.
59
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah.
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar.
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar.
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.
(Arikunto, 2012: 228-9).
Setelah mendapatkan besarnya D, keputusan daya pembeda soal dapat
diketahui melalui klasifikasi daya pembeda berikut:
D = 0,00 – 0,20 : jelek
D = 0,21 – 0,40 : cukup
D = 0,41 – 0,70 : baik
D = 0,71 – 1,00 : baik sekali
D = negatif : semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang
mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.
(Arikunto, 2012: 232).
Sebelum menganalisis daya beda soal, terlebih dahulu kelompok siswa
dibagi dua sesuai jumlah skor soal atau jawaban benar yang didapat menjadi
kelompok atas dan bawah. Pengujian daya beda diperoleh dari hasil penghitungan
jumlah jawaban benar pada kelompok atas dibanding jumlah siswa pada
kelompok atas (PA) dikurangi hasil jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
dibanding jumlah siswa pada kelompok bawah (PB).
Berdasarkan penghitungan pengujian daya beda soal secara manual,
diperoleh data dari 43 soal yang valid dan reliabel, terdapat 3 soal yang baik
60
sekali, 22 soal yang baik, 16 soal yang cukup, dan 2 soal yang jelek. Soal yang
mempunyai kriteria baik sekali yaitu nomor 3, 17, dan 21. Soal yang mempunyai
kriteria baik yaitu nomor 6, 7, 11, 13, 18, 19, 23, 32, 34, 36, 39, 41, 42, 44, 45, 47,
50, 51, 52, 61, 64, dan 70. Soal yang mempunyai kriteria cukup yaitu nomor 5, 9,
30, 31, 37, 38, 43, 46, 49, 53, 55, 57, 59, 60, 62, dan 68. Sementara itu, Soal yang
mempunyai kriteria jelek yaitu nomor 33 dan 63. Tabel berikut merupakan data
hasil penghitungan daya beda soal secara manual. Untuk data yang lebih lengkap
terdapat pada lampiran 30.
Tabel 3.5 Analisis Daya Pembeda Soal
No No
Soal D Kiteria
No
No
Soal D Kriteria
1. 3 0,73 Baik sekali 23. 42 0,60 Baik
2. 5 0,35 Cukup 24. 43 0,33 Cukup
3. 6 0,48 Baik 25. 44 0,48 Baik
4. 7 0,53 Baik 26. 45 0,54 Baik
5. 9 0,33 Cukup 27. 46 0,28 Cukup
6. 11 0,48 Baik 28. 47 0,47 Baik
7. 13 0,28 Baik 29. 49 0,40 Cukup
8. 17 0,75 Baik sekali 30. 50 0,47 Baik
9. 18 0,55 Baik 31. 51 0,41 Baik
10. 19 0,60 Baik 32. 52 0,47 Baik
11. 21 0,73 Baik sekali 33. 53 0,30 Cukup
12. 23 0,68 Baik 34. 55 0,27 Cukup
13. 30 0,27 Cukup 35. 57 0,35 Cukup
14. 31 0,22 Cukup 36. 59 0,27 Cukup
15. 32 0,42 Baik 37. 60 0,35 Cukup
16. 33 0,13 Jelek 38. 61 0,47 Baik
17. 34 0,55 Baik 39. 62 0,35 Cukup
18. 36 0,47 Baik 40. 63 0,20 Jelek
19. 37 0,27 Cukup 41. 64 0,48 Baik
20. 38 0,35 Cukup 42. 68 0,35 Cukup
21. 39 0,41 Baik 43. 70 0,41 Baik
22. 41 0,42 Baik
Berdasarkan serangkaian pengujian pada soal uji coba, diperoleh 35 soal
yang telah memenuhi syarat instrumen penelitian yang dijadikan soal tes awal dan
61
akhir di kedua kelas. Tes awal dilaksanakan sebelum pembelajaran IPS materi
Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Tes akhir dilakukan setelah
materi pelajaran selesai disampaikan. Adapun kisi-kisi dan soal-soal yang
digunakan untuk tes awal dan akhir dapat dilihat pada lampiran 31 dan 32.
3.6.3.2 Tes pada Ranah Afektif
Angket digunakan untuk mengukur ranah afektif siswa. Angket yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa skala Likert. “Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial” (Sugiyono, 2013: 136).
Penelitian ini menggunakan angket yang berisi 10 pernyataan yang
dijawab oleh siswa. Adapun angket ini dapat dilihat pada lampiran 11. Sebelum
melakukan penelitian, skala sikap ini ditelaah terlebih dahulu oleh tim ahli untuk
diuji validitas logisnya. Adapun lembar telaah validitas logis dari para ahli
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12 dan 13. Setelah tim ahli memberikan
saran dan perbaikan serta rekomendasi mengenai kelayakannya, peneliti dapat
melakukan penelitian kepada siswa kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan.
3.6.3.3 Tes pada Ranah Psikomotor
Tes yang digunakan untuk mengukur ranah psikomotor siswa terdiri dari 2
tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Adapun rubrik penilaian psikomotor ini
dapat dilihat pada lampiran 17. Sebelum melakukan penelitian, rubrik ini ditelaah
terlebih dahulu oleh tim ahli untuk diuji validitas logisnya. Adapun lembar telaah
validitas logis dari para ahli selengkapnya pada lampiran 18 dan 19. Setelah tim
62
ahli memberikan saran dan perbaikan serta rekomendasi mengenai kelayakannya,
peneliti melakukan penelitian kepada siswa kelas III A dan B SD Negeri 1
Pepedan.
3.6.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan perencanaan pembelajaran
yang dibuat sebelum pembelajaran dimulai. RPP berisi langkah-langkah kegiatan
yang akan dilaksanakan selama pembelajaran. RPP dilengkapi dengan kisi-kisi
dan soal evaluasi yang diberikan kepada siswa di akhir pembelajaran. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran terdapat pada lampiran 8 dan 9.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul (Sugiyono, 2013: 199). Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik data hasil penelitian.
Berikut penjelasannya.
3.7.1 Analisis Deskriptif Data
Deskripsi data merupakan gambaran umum penyebaran data hasil
penelitian yang diperoleh agar mudah dipahami. Deskripsi data tersebut meliputi
jumlah siswa, rata-rata skor, median, skor minimal, skor maksimal, rentang,
varians, dan standar deviasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis
data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 6), “Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka”. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa data hasil tes awal
63
dan hasil tes akhir IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema
Permainan di kedua kelas, yakni kelas eksperimen dan kontrol.
3.7.2 Analisis Statistik Data
Sugiyono (2013: 199) menjelaskan bahwa kegiatan analisis data meliputi:
(1) Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden; (2)
Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden; (3) Menyajikan
data tiap variabel yang diteliti; (4) Melakukan penghitungan untuk menjawab
rumusan masalah; dan (5) Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik
inferensial, karena hasil data dari sampel yang dianalisis berlaku untuk populasi.
Sebelum peneliti menentukan uji statistik inferensial, terlebih dahulu
melakukan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan homogenitas.
Pemaparan mengenai uji normalitas, homogenitas, dan analisis akhir yaitu sebagai
berikut:
3.7.2.1 Uji Normalitas
Priyatno (2010: 71) mengemukakan “Uji normalitas digunakan untuk
mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.” Jika analisis
data menggunakan parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu
data berasal dari distribusi normal. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji
Lilliefors dengan melihat nilai pada tabel Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria
jika signifikansi lebih besar dari 0,05, maka data dinyatakan normal.
Penghitungannya menggunakan program SPSS versi 20. Jika data hasil belajar
siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal,
64
komparatif dua sampel, dan bentuk datanya interval/rasio, maka dalam menguji
hipotesisnya menggunakan uji statistik independent samples t tes. Jika data hasil
belajar kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi tidak normal, maka uji
hipotesisnya menggunakan U Mann Whitney Test (U test).
3.7.2.2 Uji Homogenitas
Berdasarkan pendapat Priyatno (2010: 76), “uji homogenitas digunakan
untuk mengetahui apakah beberapa varians populasi data sama atau tidak.”
Priyatno (2010: 35) menjelaskan bahwa sebelum melakukan uji t (Independent
Samples T Test), peneliti harus melakukan uji homogenitas (kesamaan varians)
dengan F Test (Levene’s test). Jika varians sama, maka uji t menggunakan Equal
Variances Assumed, jika varians berbeda, maka menggunakan Equal Variances
Not Assumed. Uji homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data dalam
distribusi normal. Nilai homogenitas ditunjukkan dengan taraf kesalahan 5%. Jika
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka datanya homogen. Uji homogenitas
dihitung dengan program SPSS versi 20.
3.7.2.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)
Analisis akhir digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian ketika
semua data di lapangan telah terkumpul. Analisis akhir yang digunakan yaitu
analisis hasil belajar siswa yang diuji secara empiris dan statistik. Pada analisis
akhir secara statistik, jika pengujian normalitas menyatakan data berdistribusi
normal, maka analisis hasil belajar menggunakan statistik parametris menerapkan
rumus independent samples t-test yang penghitungannya dilakukan dengan
program SPSS versi 20.
65
Pengujian hipotesis dibantu SPSS versi 20 dengan menggunakan menu
Analyze – Compare Means – Independent Samples T Test. Untuk mengetahui
apakah H0 diterima atau ditolak, yaitu dengan melihat nilai t dalam kolom T-Test
for Equality of Means. Nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika didapatkan
nilai thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Pengambilan
keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya >
0,05, maka H0 diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya < 0,05 maka H0
ditolak (Priyatno, 2010: 36). Ketentuan tersebut digunakan untuk menguji
hipotesis dengan uji dua pihak (two tailed).
Jika data hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi tidak
normal, maka uji hipotesisnya menggunakan U Mann Whitney Test (U test), menu
yang dipilih yaitu Analyze – Nonparametrics Tests – 2 Independent Samples.
Untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai
pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed). Ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu
apabila Uhitung kurang dari Utabel atau nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka H0
ditolak. Sebaliknya, apabila Uhitung lebih dari atau sama dengan Utabel atau nilai
signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05, maka H0 diterima (Sugiyono, 2010:
153-6).
Menurut Sugiyono (2013: 118), analisis akhir uji keefektifan secara
empiris menggunakan rumus:
Keterangan:
O1 = Rata-rata nilai hasil tes awal kelas eksperimen.
(O2-O1) - (O4-O3)
66
O2 = Rata-rata nilai hasil tes awal kelas kontrol.
O3 = Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas eksperimen.
O4 = Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas kontrol.
Selanjutnya, jika hasil uji hipotesis dengan independent samples t test
membuktikan ada perbedaan hasil belajar pada kedua kelompok tersebut, maka
dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui efektif tidaknya model Word
Square terhadap peningkatan hasil belajar IPS. Analisis statistik untuk uji
keefektifan model Word Square menggunakan uji pihak kanan. Uji pihak kanan
digunakan untuk menguji keefektifan dari sebuah perlakuan karena hipotesis
alternatif (Ha) berbunyi “lebih baik” atau “efektif” (Sugiyono, 2013: 219). Pada
penelitian ini, jika H02 diterima maka tidak perlu uji keefektifan melalui uji pihak
kanan. Peneliti melakukan uji pihak kanan jika H02 ditolak.
Untuk melakukan uji pihak kanan, harus mencari thitung terlebih dulu, kemudian
dibandingkan dengan ttabel. Jika menggunakan SPSS, maka menggunakan
pengujian one sample t test. Langkah-langkahnya yaitu Analyze - Compare Means
- One Sample t Test. Berdasarkan pengujian menggunakan uji t ini akan diketahui
perbedaan rata-rata nilai sampel di kelas eksperimen yang dibandingkan dengan
rata-rata nilai sampel di kelas kontrol. Dengan pengambilan keputusan jika –ttabel
≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima, artinya hasil belajar IPS siswa kelas eksperimen
tidak lebih baik daripada kelas kontrol. Jika -thitung < –ttabel dan thitung > ttabel, maka
H0 ditolak, artinya hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam
Tema Permainan pada siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol
(Priyatno, 2010: 36).
90
BAB 5
PENUTUP
Bagian ini berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban dari
hipotesis berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan
saran dalam penelitian ini berupa saran bagi guru, siswa, serta sekolah.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian yang
berjudul “Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS Materi Uang
Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Pepedan
Purbalingga”, dapat dikemukakan simpulan penelitian sebagai berikut:
(1) Terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word Square
dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III
materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1
Pepedan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan
independent samples t test melalui program SPSS versi 20 yang menunjukkan
bahwa nilai thitung > ttabel (3,305 > 2,052) dan nilai signifikansi kurang dari
0,05 (0,003 < 0,05).
(2) Hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada hasil
belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III
91
materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1
Pepedan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis menggunakan one
sample t test melalui program SPSS versi 20 yang menunjukkan bahwa nilai
thitung > ttabel (5,638 > 2,145) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05).
Dengan kata lain, model pembelajaran Word Square efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPS materi
Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.
5.2 Saran
Terkait hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah
dijelaskan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.
5.2.1 Bagi Siswa
Agar pelaksanaan pembelajaran dengan model Word Square dapat
berjalan dengan lancar, disarankan kepada siswa untuk membaca materi terlebih
dahulu sebelum pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
optimal.
5.2.2 Bagi Guru
Agar pembelajaran lebih efektif, guru diharapkan dapat menerapkan model
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi dan kondisi siswa.
Sebelum mengunakan model Word Square hendaknya guru memahami langkah-
langkah model Word Square dan merencanakan pembelajaran sesuai model,
sehingga proses pembelajaran optimal dan hasil belajar meningkat.
92
5.2.3 Bagi Sekolah
Pihak sekolah disarankan untuk menyediakan fasilitas penunjang
pelaksanaan pembelajaran efektif. Fasilitas yang dimaksud yaitu buku-buku
pelajaran yang digunakan siswa ketika proses pembelajaran dan buku-buku
tentang model pembelajaran efektif, serta fasilitas lain yang dapat mendukung
pembelajaran menjadi lebih efektif.
93
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, Ahmad. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Word Square untuk
Meningkatkan Efektivitas Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 064006
Medan Marelan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Online. Avalaible at
http://digilib.unimed.ac.id/bookmark/30173/Efektivitas%20Indikator. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015.
Ajaja, O. Patrick. 2010. Effects of Cooperative Learning Strategy on Junior
Secondary School Students Achievement in Integrated Science. Electronic
Journal of Science Education. 14(1). 1-18. Online.
http://ejse.southwestern.edu/article. Diakses pada tanggal 23 Januari 2015.
Aningsih, Ni Ngh, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Word Square
Berbantuan Media Gambar terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SD
Gugus 1 Kecamatan Pupuan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
Pendidikan Ganesha. Online. Avalaible at http://ejournal.undiksha.ac.id.
Diunduh pada tanggal 8 Oktober 2014.
Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Firmansyah, Herlan, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistik untuk Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta: Parama Publishing.
Hernawan, Edi, dan Endang Hendayani. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk
SD dan MI Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Jatmiko, Inoki Wasis, dan Mariyono San Dwi. 2009. lmu Pengetahuan Sosial 3 :
Bangga Menjadi Insan Berwawasan Lingkungan :Untuk SD dan MI Kelas
III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
94
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Penilaian dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan
dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan.
Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional. Online.
Avalaible at https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-
pembelajaran-Konvensional/. Diunduh pada tanggal 17 Januari 2015.
Kurnia, Irda. 2012. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV
Mata Pelajaran IPS Materi Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat
melalui Penerapan Model Pembelajaran Word Square di SD Negeri
Wotgalih 02 Lumajang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Jember. Online. Avalaible at http://repository.unej.ac.id.
Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015.
Lestari, Yani. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Word Square dalam
Peningkatan Motivasi dan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa
Kelas IV SD. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surakarta. Online. Avalaible at
www.jurnal.fkip.uns.ac.id. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015.
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: SD
dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Mundy, Marie Anne, et all. 2012. Cooperative Learning In Distance Learning: A
Mixed Methods Study. International Journal of Instruction. 5(2). 82-90.
Online. http://www.e-iji.net/dosyalar/iji_2012_2_5.pdf. Diakses pada
tanggal 23 Januari 2015.
Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk
SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Isi
dan Kompetensi Lulusan. Online. Avalaible at
https://awidyarso65.files.wordpress.com/2008/08/permendiknas-no-24-th-
2006-ttg-kurikulum-ips-sd.pdf 22 2 2015. Diunduh pada tanggal 22
Februari 2015.
95
Pertiwi, Jayanti Yudha. 2013. Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar
Aksara Jawa melalui Model Word Square Siswa Kelas VA SDN
Purwoyoso 03 Semarang. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Online.
Avalaible at http://lib.unnes.ac.id. Diunduh pada Tanggal 8 Oktober 2014.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS: Plus! Tata
Cara dan Tips Menyusun Skripsi dalam Waktu Singkat!. Yogyakarta:
Penerbit Media Kom.
Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahmatika, Rizki dan Naeklan Simbolon. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Kelas IV SD
Negeri 101868 Desa Sena Batang Kuis. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Universitas Negeri Medan. Online. Avalaible at
http://jurnal.unimed.ac.id. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015.
Ratnasari, Yesi. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran
PKn Pokok Bahasan Keputusan Bersama di SDN Umbulrejo 01 Jember,
Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Online. Avalaible at
http://repository.unej.ac.id. Diunduh pada tanggal 29 Januari 2015.
Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Rifa‟i, Ahmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:
Unnes Press.
Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Safrizal, Rino. 2010. LKS Word Square. Online. Avalaible at
http://berbagireferensi.blogspot.com/2010/04/lks-word-square.html.
Diunduh pada tanggal 28 Januari 2015.
Santoso, Ras Eko. B. 2011. Model Pembelajaran Word Square. Online. Avalaible
at http://www.ras-eko.com/2011/05/model-pembelajaran-word-
square.html. Diunduh pada tanggal 31 Desember 2014.
Siregar, Eveline, dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
96
Soeparwoto, dkk. 2007. Psikologi Perkembangan. Semarang: Universitas Negeri
Semarang Press.
Soewarso, dkk. 2010. Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial. Salatiga: Widya Sari
Press.
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
_______ . 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
_______. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Sunarso, dan Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI
Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sunhaji. 2009. Strategi Pembelajaran. Purwokerto: STAIN Purwokerto Press.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suranti, dan Eko Setiawan Saptiarso. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : untuk SD
dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Suratman. 2014. Penggunaan Model Word Square dalam Peningkatan Hasil
Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 2 Sidogede. Skripsi. Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sebelas Maret. Online. Avalaible at http://download.portalgaruda.org.
Diunduh pada tanggal 23 Februari 2015.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenada Media Group.
Sutrisno, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : untuk SD / MI Kelas 3. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
97
Taniredja, Tukiran, dkk. 2013. Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Taufiq, Agus, dkk. 2010. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
______. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Online. Avalaible at
https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/undang-undang-no-
20-tentang-sisdiknas.pdf. Diunduh pada tanggal 28 Januari 2015.
Wahyudin, Dinn, dkk. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wibowo, Mungin Eddy, dkk. 2010. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang:
Universitas Negeri Semarang Press.
Widianti, Wida, dan Ratih Hurriyati. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial : untuk
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Widiartini, Ni Putu Dian .S., dkk. 2014.Pengaruh Model Word Square terhadap
Keterampilan Menyimak Cerita Kelas V SD Gugus IX Kecamatan
Buleleng. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha.
Online. Avalaible at http://ejournal.undiksha.ac.id7. Diunduh pada tanggal
27 Januari 2015.
Winataputra, Udin. S. 2010. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
98
Lampiran 1
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL
Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL KELAS EKSPERIMEN SD NEGERI
1 PEPEDAN KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN
PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No. NIS Nama
1. 3002 Arif Budiman
2. 3033 Abu Syarif
3. 3034 Alvia Syahar
4. 3035 Angga Dwi Saputra
5. 3036 Deni Irawan
6. 3037 Dhanang Tri Pambudi
7. 3039 Doni Irawan
8. 3043 Hikmah
9. 3044 Ilham Tri Prasetyo
10. 3047 Kharis Hermawan
11. 3050 Nafiza Nur Arisqi
12. 3055 Siti Nurjanah
13. 3057 Tia Lorenza Unaiz
14. 3058 Vemmas Tsani Saputra
15. 3059 David Saputra Yonathan
99
Lampiran 2
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL
Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL KELAS KONTROL SD NEGERI 1
PEPEDAN KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN
PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No. NIS Nama
1. 2954 Yuliaty
2. 3022 Abim Cahyo Oktafiano
3. 3038 Dian Chomsatun
4. 3041 Ferdian Tri Anggoro
5. 3042 Handika Prasetyo Dwi Cahyo
6. 3046 Iman Wicaksono
7. 3048 Meindah Nur Azizah
8. 3049 Nafis Nurul Umuhani
9. 3051 Naila Syakiratul Rizkiah
10. 3052 Nur Anisa
11. 3053 Osamah Rizki
12. 3054 Pandu Pranowo
13. 3056 Tasya Nasila Qisti
14. 3059 Wahyu Dwi Suwarno
100
Lampiran 3
Pedoman Pelaksanaan Penelitian
No Kriteria Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
1. Lokasi Penelitian
a. Nama Sekolah SD Negeri 1 Pepedan SD Negeri 1 pepedan
b. Alamat Jalan Gerilya Siliwangi No.
2 Desa Pepedan, Kec.
Karangmoncol, Kab.
Purbalingga.
Jalan Gerilya Siliwangi No.
2 Desa Pepedan, Kec.
Karangmoncol, Kab.
Purbalingga.
2. Kemampuan Awal Rata-rata nilai tes awal =
52,5
Rata-rata nilai tes awal =
50,14
a. Penghitungan secara empiris Kedua kelas mempunyai selisih sebesar 2,32.
b. Penghitungan secara statistik Dengan menggunakan rumus one sample t test uji dua pihak,
diperoleh thitung sebesar 0,630 dengan harga ttabel sebesar
2,145.
3. Subjek Penelitian
a. Populasi 15 siswa 14 siswa
b. Sampel 15 siswa 14 siswa
4. Mata Pelajaran IPS IPS
5. Materi Uang dan Pengelolaan Uang
dalam Tema Permainan
Uang dan Pengelolaan Uang
dalam Tema Permainan
6. Perlakuan Model Pembelajaran Word
Square
Pembelajaran konvensional
7. Instrumen Penelitian Soal-soal Soal-soal
a. Bentuk Soal Pilihan Ganda Pilihan Ganda
b. Banyak Soal 35 soal 35 soal
c. Banyak Alternatif Jawaban 4 Pilihan 4 Pilihan
8. Uji Coba Instrumen
a. Lokasi Uji Coba SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal
b. Peserta Uji Coba Siswa kelas III berjumlah 31 siswa
c. Waktu Uji Coba Rabu, 25 Maret 2015
9. Rencana Pelaksanaan Penelitian
Pertemuan I 3 JP 3 JP
Materi Uang dan Pengelolaan Uang
dalam Tema Permainan
Uang dan Pengelolaan Uang
dalam Tema Permainan
Hari/Tanggal Sabtu, 4 April 2015 Kamis, 2 April 2015
Waktu 09.15-11.00 WIB 09.15-11.00 WIB
RPP Terlampir Terlampir
Pertemuan II 3 JP 3 JP
Materi Uang dan Pengelolaan Uang
dalam Tema Permainan
Uang dan Pengelolaan Uang
dalam Tema Permainan
Hari/Tanggal Selasa, 14 April 2015 Kamis, 9 April 2015
Waktu 09.15-11.00 WIB 09.15-11.00 WIB
RPP Terlampir Terlampir
Pertemuan III 3 JP 3 JP
Materi Uang dan Pengelolaan Uang
dalam Tema Permainan
Uang dan Pengelolaan Uang
dalam Tema Permainan
Hari/Tanggal Sabtu, 18 April 2015 Kamis, 16 April 2015
Waktu 09.15-11.00 WIB 09.15-11.00 WIB
RPP Terlampir Terlampir
101
Lampiran 4
Pedoman Wawancara
No. Aspek yang
ditanyakan Indikator Keterangan
1. Perijinan
penelitian
Ijin penelitian di sekolah
tersebut
Diijinkan oleh kepala SD Negeri 1
Pepedan untuk mengadakan penelitian.
Penetapan kelas Kelas yang akan digunakan sebagai
penelitian yaitu kelas III SD Negeri 1
Pepedan.
Nama guru kelas III Guru kelas III A bernama Daryati,
S.Pd.SD., dan guru kelas III B bernama
Las Eti Sutratmi, A.Ma.Pd., mengijinkan
kelas III untuk dijadikan sebagai kelas
penelitian.
2. Kurikulum yang
digunakan oleh
sekolah
Kurikulum yang
digunakan SD Negeri 1
Pepedan
Kurikulum yang digunakan oleh SD
Negeri 1 Pepedan yaitu kurikulum 2006
(KTSP).
3. Proses
pembelajaran di
dalam kelas
Kegiatan pembelajaran di
kelas III
Pembelajaran di kelas III SD Negeri 1
Pepedan masih didominasi oleh ceramah,
siswa hanya mendengarkan penjelasan
dari guru, pemberian tugas, dan diskusi
kecil.
Model pembelajaran yang
pernah digunakan
Guru hanya menggunakan model
pembelajaran konvensional/klasikal.
4. Hasil belajar Jumlah siswa pada kelas
III SD Negeri 1 Pepedan
Kelas III A berjumlah 14 siswa, dan
kelas III B berjumlah 15 siswa.
Batas KKM KKM mata pelajaran IPS kelas III di SD
Negeri 1 Pepedan yaitu 71.
5. Sarana dan
prasarana yang
digunakan
dalam
pembelajaran
Media yang digunakan Media yang digunakan biasanya sudah
disediakan oleh sekolah, seperti gambar
pahlawan, peta, globe, dan lain-lain.
6. Penggunaan
model
pembelajaran
dalam penelitian
Penggunaan model word
square dalam penelitian
Guru kelas mengijinkan peneliti untuk
menerapkan model word square pada
kelas III SD Negeri 1 Pepedan.
Kelas eksperimen Kelas yang akan dijadikan sebagai kelas
eksperimen yaitu kelas III A SD Negeri 1
Pepedan.
Kelas kontrol Kelas yang akan dijadikan sebagai kelas
kontrol yaitu kelas III B SD Negeri 1
Pepedan.
102
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK
SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2
TEMA: PERMAINAN
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Materi Pokok
dan Uraian
Materi
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/ Alat
II. IPS
2. Memahami
jenis
pekerjaan
dan
penggunaan
uang
IPS
2.4 Mengenal sejarah
uang
2.5 Mengenal
penggunaan uang
sesuai dengan
kebutuhan
1. Uang
2. Pengelolaan
uang
1. Menjelaskan yang dimaksud
dengan barter.
2. Menyebutkan alat tukar jual beli
yang digunakan pada zaman
dulu.
3. Menyebutkan jenis-jenis uang
kartal.
4. Menyebutkan jenis-jenis uang
giral.
5. Menjelaskan beberapa macam
kegunaan uang.
6. Menjelaskan yang dimaksud
dengan kurs.
7. Menjelaskan cara mengelola
uang yang baik beserta
manfaatnya.
1. Tes
2. LKS
3. Lembar
Observasi
9 JP Buku IPS
Lam
piran
5
103
SILABUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS EKSPERIMEN
SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2
TEMA: PERMAINAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Pepedan
Alokasi Waktu : 9 x 35 menit (3 pertemuan)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Standar kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal Sejarah Uang
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar
1. Menjelaskan
yang
dimaksud
dengan barter.
2. Menyebutkan
alat tukar jual
beli yang
digunakan
pada zaman
dulu.
1. Uang
2. Pengel
olaan
uang
Pertemuan Kesatu (3x35 menit)
1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa,
melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang saku kalian
di sekolah?” Guru menginformasikan tujuanpembelajaran.
2. Pada kegiatan inti, guru mencontohkan kegiatan barter, lalu menjelaskan
proses terjadinya barter. Guru menyajikan uang kertas dan logam dalam
berbagai nominal. Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciri-
ciri uang kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia. Guru juga
menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel, dan ATM. Guru
menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang yang baik.Guru
dan siswa menyebutkan mata uang negara lain.Kemudian siswa dibagi ke
1. Uang
kartal
(uang
kertas dan
uang
logam).
2. Uang giral
(cek, giro,
dan
wesel).
3. ATM
1. Tes
tertulis
1. Muhammad,
M. Saleh dan
Ade Munajat.
2008. Ilmu
Pengetahuan
Sosial3:
SDdan MI
Kelas III.
Jakarta: Pusat
Lam
piran
6
104
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar
3. Menyebutkan
jenis-jenis
uang kartal.
4. Menyebutkan
jenis-jenis
uang giral.
5. Menjelaskan
beberapa
macam
kegunaan
uang.
6. Menjelaskan
yang
dimaksud
dengan kurs.
7. Menjelaskan
cara
mengelola
uang yang
baik beserta
manfaatnya.
dalam beberapa kelompok, lalu mengarahkan siswa untuk mempelajari materi
tersebut pada buku yang relevan.Setelah siswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok, mereka disuruh untuk bekerjasama mencari kata-kata pada kotak
yang berhubungan dengan materi uang yang telah diajarkan (uang kartal,
uang giral, barter, rupiah, dan nominal), lalu mendiskusikan penjelasannya
dengan teman sekelompok. Perwakilan kelompok menjelaskan kata yang
telah ditemukan. Guru menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang
dibeli berupa barang kebutuhan sekolah berikut harganya secara
berkelompok.
3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa
mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa dan
menutup pelajaran.
Pertemuan Kedua (3x35 menit)
1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa,
melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”. Guru
menginformasikan tujuanpembelajaran.
2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan bahwa untuk mendapatkan
uang, seseorang harus bekerja. Guru menjelaskan kepada siswa tentang
pengelolaan uang dengan baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang
dimiliki tidak habis dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung.
Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik negara
yang ada di Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan
pencetak dan pengedar uang di Indonesia. Guru dan siswa menyebutkan
beberapa mata uang negara lain. Guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan
mata uang lain (kurs). Kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok,
lalu mengarahkan siswa untuk mempelajari materi tersebut pada buku yang
relevan.Setelah siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, mereka disuruh
untuk bekerjasama mencari kata-kata pada kotak yang berhubungan dengan
4. Word
Square.
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.Hala
man 63-75.
2. Nursa‟ban,
Muhammad
dan
Rusmawan.
2007. Ilmu
Pengetahuan
Sosial 3:
untuk SD dan
MI kelas III.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Halaman 47-
60.
3. Sunarso, dan
Anis
105
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar
materi uang yang telah diajarkan (giro, kurs, ringgit, cek, dan dolar).
Perwakilan kelompok menjelaskan kata yang telah ditemukan. Guru
menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang
kebutuhan sehari-hari berikut harganya secara berkelompok.
3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa
mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan
menutup pelajaran.
Pertemuan Ketiga (3x35 menit)
1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa,
melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso”.
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan tentang uang kartal dan
uang giral. Guru menjelaskan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu Perum
Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia
yaitu Bank Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku
tabungan yang benar. Kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok,
lalu mengarahkan siswa untuk mempelajari materi tersebut pada buku yang
relevan.Setelah siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, mereka disuruh
untuk bekerjasama mencari kata-kata pada kotak yang berhubungan dengan
materi uang yang telah diajarkan (Perum Peruri, bank, transaksi, wesel, dan
uang).Perwakilan kelompok menjelaskan kata yang telah ditemukan. Guru
menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang
yang dianggap penting dan mendesak berikut harganya secara berkelompok.
3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa
mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa,dan
menutup pelajaran.
Kusuma.
2008. Ilmu
Pengetahuan
Sosial 3:
untuk SD dan
MI Kelas III.
Jakarta : Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Halaman 77-
92.
106
SILABUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS KONTROL
SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2
TEMA: PERMAINAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Pepedan
Alokasi Waktu : 9 x 35 menit (3 pertemuan)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Standar kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal Sejarah Uang
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar
1. Menjelaskan
yang
dimaksud
dengan barter.
2. Menyebutkan
alat tukar jual
beli yang
digunakan
pada zaman
1. Uang
2. Peng
elola
an
uang
Pertemuan Kesatu (3x35 menit)
1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa,
melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang saku kalian
di sekolah?” Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
2. Pada kegiatan inti, guru mencontohkan kegiatan barter, lalu menjelaskan
proses terjadinya barter. Guru menyajikan uang kertas dan logam dalam
berbagai nominal. Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciri-
ciri uang kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia. Guru juga
menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel, dan ATM. Guru
1. Uang
kartal
(uang
kertas dan
uang
logam)
2. Uang giral
(cek,giro,
dan wesel)
1. Tes
tertulis
1. Muhammad, M.
Saleh dan Ade
Munajat. 2008.
Ilmu
Pengetahuan
Sosial3: SD dan
MI Kelas III.
Jakarta: Pusat
Lam
piran
7
107
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar
dulu.
3. Menyebutkan
jenis-jenis
uang kartal.
4. Menyebutkan
jenis-jenis
uang giral.
5. Menjelaskan
beberapa
macam
kegunaan
uang.
6. Menjelaskan
yang
dimaksud
dengan kurs.
7. Menjelaskan
cara
mengelola
uang yang
baik beserta
manfaatnya.
menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang yang baik.Guru
dan siswa menyebutkan mata uang negara lain, kemudian guru membagi
siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas secara
berkelompok. Guru menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang
dibeli berupa barang kebutuhan sekolah berikut harganya secara
berkelompok.
3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa
mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan
menutup pelajaran.
Pertemuan Kedua (3x35 menit)
1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, motivasi siswa, melakukan
apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”. Guru menginformasikan
tujuanpembelajaran.
2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan bahwa untuk mendapatkan
uang, seseorang harus bekerja. Guru menjelaskan kepada siswa tentang
pengelolaan uang dengan baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang
dimiliki tidak habis dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung.
Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik negara
yang ada di Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan
pencetak dan pengedar uang di Indonesia. Guru dan siswa menyebutkan
beberapa mata uang negara lain. Guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan
mata uang lain (kurs), kemudian guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok untuk mengerjakan tugas secara berkelompok. Guru menyuruh
siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang kebutuhan
sehari-hari berikut harganya secara berkelompok.
3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa
mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan
menutup pelajaran.
3. ATM Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Halaman 63-75.
2. Nursa‟ban,
Muhammad dan
Rusmawan.
2007. Ilmu
Pengetahuan
Sosial 3: untuk
SD dan MI
kelas III.
Jakarta: Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Halaman 47-60.
3. Sunarso, dan
Anis Kusuma.
2008. Ilmu
Pengetahuan
108
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar
Pertemuan Ketiga (3x35 menit)
1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa,
melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso”.
Guru menginformasikan tujuanpembelajaran.
2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan tentang uang kartal dan
uang giral. Guru menjelaskan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu Perum
Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia
yaitu Bank Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku
tabungan yang benar.Kemudian guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok untuk mengerjakan tugas secara berkelompok. Guru menyuruh
siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang yang
dianggap penting dan mendesak berikut harganya secara berkelompok.
3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa
mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan
menutup pelajaran.
Sosial 3: untuk
SD dan MI
Kelas III.
Jakarta : Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Halaman 77-92.
109
Lampiran 8
RREENNCCAANNAANN PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN ((RRPPPP))
KKEELLAASS EEKKSSPPEERRIIMMEENN
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III A / 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema : Permainan
Alokasi Waktu : 9 x 35 menit (3 Pertemuan)
Pelaksanaan : 4, 14, dan 18 April 2015
A. Standar Kompetensi
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
2.4 Mengenal Sejarah Uang
1.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
C. Indikator
1.4.1 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan barter.
1.4.2 Siswa dapat menyebutkan alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman
dahulu.
1.4.3 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang kartal.
1.4.4 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang giral.
1.4.5 Siswa dapat menjelaskan beberapa macam kegunaan uang.
1.4.6 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan kurs.
1.5.1 Menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian
barter.
2. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan 3 alat tukar jual beli
yang digunakan pada zaman dulu.
3. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang
kartal.
110
4. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang
giral.
5. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan kegunaan
uang.
6. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian
kurs.
7. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang
yang baik beserta manfaatnya.
Karaktersiswa yang diharapkan :Disiplin, Tekun, Tanggung jawab,
Ketelitian, Kerjasama, Toleransi, Percaya diri, dan Keberanian.
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Terpadu (connected).
2. Model : Word Square.
3. Metode : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
F. Materi Pembelajaran
Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini meliputi: (1) sejarah uang; (2) jenis
uang yang beredar di masyarakat; (3) pengelolaan uang (terlampir).
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media
a. Uang kartal (uang kertas dan uang logam)
b. Uang giral (cek, giro dan wesel )
c. ATM
d. Word Square
2. Sumber Belajar
a. Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial
3: SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. Halaman 63-75.
b. Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3:
untuk SD dan MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. Halaman 47-60.
111
c. Sunarso, dan Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD
dan MI Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. Halaman 77-92.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kesatu (3 x 35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)
a. Guru memberi salam kepada siswa.
b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.
d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses
pembelajaran.
e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses
pembelajaran.
f. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang
saku kalian di sekolah?”
g. Guru merespon berbagai jawaban siswa.
h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a. Eksplorasi
1) Guru bertanya kepada siswa, “Apa yang kalian ketahui tentang uang?”
2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
3) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang-orang ingin
memenuhi kebutuhannya dengan cara apa?”
4) Guru mencontohkan kegiatan barter.
5) Melalui kegiatan yang dicontohkan, guru menjelaskan proses
terjadinya barter.
6) Guru menunjukkan uang kertas dan logam dalam berbagai nominal.
Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciri-ciri uang
kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia.
112
7) Guru juga menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel,
dan ATM, lalu menjelaskan cara penggunaannya.
8) Guru menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang
yang baik.
9) Guru bertanya kepada siswa “Apa mata uang negara kita?”
10) Guru merespon jawaban dari siswa.
11) Guru dan siswa menyebutkan mata uang negara lain.
b. Elaborasi
1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan
berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa yang
menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang menyebutkan
angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung dengan siswa
yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga terbentuk menjadi 5
kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3 siswa.
2) Guru memberi waktu 15 menit kepada siswa untuk mempelajari materi
uang dari buku yang relevan.
3) Setelah waktu yang ditentukan berakhir, guru menyuruh siswa untuk
menutup bukunya.
4) Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok.
5) Guru menampilkan kotak word square di papan tulis yang sesuai
dengan lembar kerja siswa, kemudian menyuruh siswa untuk mencari
kata-kata yang berhubungan dengan materi uang yang telah dipelajari
(barter, uang kartal, uang giral, rupiah, dan nominal).
6) Setelah siswa menemukan kata-kata tersebut, mereka disuruh untuk
menuliskannya pada lembar kerja yang telah dibagikan oleh guru, dan
bekerjasama dengan kelompoknya untuk memberikan penjelasan
tentang kata yang mereka temukan.
7) Guru menunjuk setiap perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk
menemukan kata yang berhubungan dengan materi uang pada kotak,
lalu setiap kelompok menjelaskan kata yang ditemukan oleh perwakilan
kelompoknya.
113
8) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sekolah dan
harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara
berkelompok.
c. Konfirmasi
1) Guru mengonfirmasi jawabansiswa.
2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum
dipahami siswa.
3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang kurang jelas.
3. Kegiatan Penutup (25 menit)
a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.
b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.
d. Guru menganalisis hasil tes.
e. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan.
f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.
Pertemuan Kedua (3 x 35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)
a. Guru memberi salam kepada siswa.
b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.
d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses
pembelajaran.
e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses
pembelajaran.
f. Guru mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya, masih terkait dengan tema permainan.
g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”.
114
h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a. Eksplorasi
1) Guru bertanya kepada siswa, “Dari lagu naik delman yang tadi kita
nyanyikan, siapa yang mengendalikan delman?”
2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
3) Guru bertanya kepada siswa, “Apa tujuan pak kusir mengendalikan
delman?”
4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan
penjelasan bahwa untuk mendapatkan uang, seseorang harus bekerja.
5) Guru menjelaskan kepada siswa tentang pengelolaan uang dengan
baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang dimiliki tidak habis
dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung.
6) Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik
negara yang ada di Indonesia.
7) Guru bertanya kepada siswa, “Cek termasuk uang kartal atau uang
giral?”
8) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
9) Guru bertanya kepada siswa “Uang kertas termasuk uang kartal atau
uang giral?”
10) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
11) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak dan pengedar
uang di Indonesia.
12) Guru bertanya kepada siswa, “Apa mata uang negara kita?”
13) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
14) Guru dan siswa menyebutkan beberapa mata uang negara lain.
15) Guru bertanya kepada siswa, “Apakah nilai uang rupiah sama dengan
nilai uang ringgit milik negara Malaysia?”
16) Dari jawaban siswa, guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan mata
uang lain (kurs).
115
b. Elaborasi
1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan
berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa yang
menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang menyebutkan
angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung dengan siswa
yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga terbentuk menjadi 5
kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3 siswa.
2) Guru memberi waktu 15 menit kepada siswa untuk mempelajari materi
uang dari buku yang relevan.
3) Setelah waktu yang ditentukan berakhir, guru menyuruh siswa untuk
menutup bukunya.
4) Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok.
5) Guru menampilkan kotak word square di papan tulis yang sesuai
dengan lembar kerja siswa, kemudian menyuruh siswa untuk mencari
kata-kata yang berhubungan dengan materi uang yang telah dipelajari
(giro, kurs, ringgit, cek, dan dolar).
6) Setelah siswa menemukan kata-kata tersebut, mereka disuruh untuk
menuliskannya pada lembar kerja yang telah dibagikan oleh guru, dan
bekerjasama dengan kelompoknya untuk memberikan penjelasan
tentang kata yang mereka temukan.
7) Guru menunjuk setiap perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk
menemukan kata yang berhubungan dengan materi uang pada kotak,
lalu setiap kelompok menjelaskan kata yang ditemukan oleh perwakilan
kelompoknya.
8) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sehari-hari
dan harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara
berkelompok.
c. Konfirmasi
1) Guru mengonfirmasi jawabansiswa.
2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum
dipahami siswa.
116
3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang kurang jelas.
3. Kegiatan Penutup (25 menit)
a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.
b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.
d. Guru menganalisis hasil tes.
e. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan.
f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.
Pertemuan Ketiga (3 x 35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)
a. Guru memberi salam kepada siswa.
b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.
d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses
pembelajaran.
e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses
pembelajaran.
f. Guru mengingatkan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya, masih terkait tema permainan.
g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang
Bakso”.
h. Guru bertanya kepada siswa, “Berapa harga bakso pada lagu abang tukang
bakso?”
i. Guru merespon berbagai jawaban siswa.
j. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a. Eksplorasi
117
1) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang memenuhi
kebutuhannya dengan cara apa?”
2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
3) Gurubertanya kepada siswa, “Apa jenis uang yang beredar
dimasyarakat?”
4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan
penjelasan tentang uang kartal dan uang giral.
5) Guru bertanya kepada siswa, ”Tahukah kalian contoh uang kartal?”
6) Guru merespon jawaban siswa.
7) Guru bertanya kepada siswa, ”Tahukah kalian kegunaan uang bagi
kita?”
8) Guru merespon jawaban siswa.
9) Guru bertanya kepada siswa “uang kertas dan uang logam dicetak dan
diedarkan oleh?”
10) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu
Perum Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang
di Indonesia yaitu Bank Indonesia.
11) Guru bertanya kepada siswa, “Apa kegunaan dari bank?”
12) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
13) Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku tabungan yang
benar.
b. Elaborasi
1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan
berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa
yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang
menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung
dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga
terbentuk menjadi 5 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3 siswa.
2) Guru memberi waktu 15 menit kepada siswa untuk mempelajari
materi uang dari buku yang relevan.
118
3) Setelah waktu yang ditentukan berakhir, guru menyuruh siswa untuk
menutup bukunya.
4) Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok.
5) Guru menampilkan kotak word square di papan tulis yang sesuai
dengan lembar kerja siswa, kemudian menyuruh siswa untuk mencari
kata-kata yang berhubungan dengan materi uang yang telah dipelajari
(Perum Peruri, bank, transaksi, wesel, uang).
6) Setelah siswa menemukan kata-kata tersebut, mereka disuruh untuk
menuliskannya pada lembar kerja yang telah dibagikan oleh guru, dan
bekerjasama dengan kelompoknya untuk memberikan penjelasan
tentang kata yang mereka temukan.
7) Guru menunjuk setiap perwakilan kelompok maju ke depan kelas
untuk menemukan kata yang berhubungan dengan materi uang pada
kotak, lalu setiap kelompok menjelaskan kata yang ditemukan oleh
perwakilan kelompoknya.
8) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang yang dianggap
penting dan mendesak berikut harganya melalui tabel isian yang sudah
disediakan guru secara berkelompok.
c. Konfirmasi
1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa.
2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum
dipahami siswa.
3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang kurang jelas.
3. Kegiatan Penutup (25 menit)
a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.
b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.
d. Guru menganalisis hasil tes.
e. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.
119
I. Penilaian
1. Prosedur : Hasil belajar
2. Teknik : Tertulis
3. Bentuk : Pilihan ganda dan isian singkat
4. Alat Penilaian : Soal evaluasi (terlampir)
5. Kunci Jawaban : Terlampir
6. Skor jawaban : NA = jawaban benar x 10
Purbalingga, 18 April 2015
120
Materi Ajar
UANG
Materi uang membahas tentang sejarah uang sebagai alat tukar, jenis uang
yang beredar di masyarakat, kegunaan uang, dan pengelolaan uang.
A. Sejarah Uang sebagai Alat Tukar
Sejarah uang sebagai alat tukar meliputi barter, uang barang, dan
uang.Barter adalah proses tukar menukar barang dengan barang. Dasar tukar-
menukar adalah kesepakatan kedua belah pihak. Cara itu dianggap merepotkan
dan terasa sulit dilakukan.Orang mencari cara yang dianggap mudah untuk
mendapatkan barang. Akhirnya, ditemukan alat atau barang tertentu sebagai alat
tukar. Alat tukar yang dipakai pada saat itu adalah emas, perak, tembaga, besi,
mutiara, dan lain-lain yang disebut uang-barang. Uang-barang adalah barang-
barang berharga yang dapat berfungsi sebagai alat tukar.
Pada masa sekarang, orang tidak lagi melakukan barter. Untuk
memperoleh barang yang diinginkan dilakukan dengan membayar. Alat
pembayaran yang digunakan adalah uang. Tukar menukar barang dengan
menggunakan alat pembayaran yang sah dinamakan jual beli. Keberadaan uang
telah menjadikan kegiatan jual beli berlangsung lebih praktis. Uang mudah
disimpan dan dibawa. Dengan uang, mahal atau murahnya suatu barang juga
mudah dinilai atau diukur. Demikian sejarah uang sebagai alat tukar.
B. Jenis Uang yang Beredar di Masyarakat
Jenis uang yang beredar di tengah masyarakat yaitu uang kartal dan uang
giral. Uang kartal berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung
digunakan untuk kegiatan jual beli. Setiap pecahan uang mempunyai nominal,
artinya nilai yang tertulis pada uang itu. Ciri-ciri uang logam yaitu terbuat dari
logam, berbentuk bundar, sisi lingkaran timbul, terdapat tulisan Bank Indonesia,
terdapat gambar burung garuda, terdapat tulisan tahun percetakan oleh Perum
Peruri, tercantum nilai nominal misalnya Rp. 100,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00.
Ciri-ciri uang kertas antara lain yaitu terbuat dari kertas, bertuliskan
besarnya nilai uang, terdapat tulisan Bank Indonesia dan tanda tangan Dewan
121
Gubernur Bank Indonesia, terdapat gambar burung garuda, tertulis tahun
percetakan oleh Perum Peruri, berbentuk persegi panjang, tercantum nilai
nominal, misalnya Rp. 1.000.00; Rp. 5.000.00; Rp. 10.000,00; Rp. 50.000,00;
dan Rp. 100.000,00.
Uang kartal memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan uang logam
tahan lama. Kekurangannya berat dibawa, terutama dalam jumlah banyak.
Kelebihan uang kertas praktis, mudah dibawa ke mana-mana. Kekurangannya,
tidak tahan lama dan mudah rusak. Uang kartal dicetak oleh Perusahaan Umum
Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Yang berhak mengedarkan
uang di Indonesia adalah Bank Indonesia.
Uang giral adalah alat pembayaran (penukar) dalam bentuk surat-surat
berharga atau surat-surat penting. Contoh uang giral adalah cek, giro, wesel, dan
polis.
C. Kegunaan Uang
Uang berguna sebagai alat pembayaran yang sah. Kita juga bisa
memanfaatkan uang untuk ditabung. Uang berguna pula sebagai penukar. Setiap
negara mempunyai mata uang sendiri, misalnya:
1. mata uang Indonesia disebut Rupiah;
2. mata uang Singapura disebut Dolar Singapura;
3. mata uang Malaysia disebut Ringgit;
4. mata uang Filipina disebut Peso;
5. mata uang Arab Saudi disebut Real;
6. mata uang Amerika Serikat disebut Dolar.
Masing-masing mata uang mempunyai nilai tukar terhadap rupiah. Kurs adalah
perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lainnya.
D. Cara Mengelola Uang yang Baik
1. Pengelolaan uang yang baik
Banyak cara mengelola uang kita, di antaranya jangan hidup boros,
belajar hidup hemat dimulai sejak kecil. Menabung dirumah, di sekolah, atau
di bank. Tempat menabung yang aman di bank. Boleh saja menabung di
rumah. Uang dimasukkan ke celengan, setelah celengan penuh, dikeluarkan.
122
Selanjutnya ditabung di bank. Kebiasaan seperti ini dilakukan terus, sesudah
dewasa akan terbiasa. Gunakan uang untuk hal-hal yang penting. Kebutuhan-
kebutuhan yang kurang penting ditangguhkan.
Bank adalah tempat untuk menyimpan dan meminjam uang.
Berdasarkan pemiliknya, bank dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bank
milik negara dan bank milik swasta. Contoh bank milik negara ialah Bank
Indonesia (BI), Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara
(BTN), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Contoh bank milik swasta adalah
Bank Niaga, Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, dan Bank Lippo.
Menabung di bank dapat memberikan beberapa keuntungan.
Keuntungan-keuntungannya yaitu tabungan aman dan tidak akan hilang,
mendapatkan bunga, membantu program pembangunan, dan dapat diambil
sewaktu-waktu.
2. Manfaat Mengelola Uang dengan Baik
Uang harus dikelola dengan baik, apalagi uang kita jumlahnya terbatas
sedangkan kebutuhan kita beraneka ragam. Kalau pandai mengelolanya akan
terasa manfaatnya. Kalau tidak bisa mengaturnya akan mengalami kesulitan.
Banyak manfaat apabila pandai mengelola keuangan, yaitu masa depan akan
lebih baik, terhindar dari kesulitan, bisa mengatur apa yang akan kita beli,
terhindar dari pembelian barang yang tidak perlu, terlatih menyimpan uang,
tidak cepat kehabisan uang, menghemat pengeluaran, melatih hidup
sederhana
123
Pertemuan Kesatu
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III A / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
1. Temukanlah kata-kata di bawah ini yang berhubungan dengan materi uang!
S E M J I K A U H O
U A N G K A R T A L
B A J I W U A T B I
N D U R A R R B G J
G I V A A R T A R L
O A Z L A I A R A T
C G G O R A L T F I
R U P I A H Y E T K
E G R U N O W R I O
N O M I N A L N D O
2. Diskusikan penjelasan kata-kata yang kalian temukan tersebut dengan teman
sekelompokmu!
a.
b.
c.
d.
e.
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
124
3. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sekolah dan harganya
sesuai kenyataan yang ada!
No. Daftar barang Harga
1. Pensil Rp. 1. 500,00.
2. ... ...
3. ... ...
4. ... ...
5. ... ...
125
Kisi-Kisi Soal Evaluasi
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : III A / 2
Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi
Dasar Indikator Soal Jenis Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal
Mudah Sedang Sulit
2.4 Mengenal
Sejarah
Uang
2.5 Mengenal
penggunaan
uang sesuai
dengan
kebutuhan
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter Pilihan
Ganda C2 1 √
2. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat
mengklasifikasikan jenis uang giral.
Pilihan
Ganda C3 2 √
3. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang Pilihan
Ganda C2 3 √
4. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu
negara.
Pilihan
Ganda C1 4 √
5. Siswa dapat menjelaskan arti uang giral Pilihan
Ganda C2 5 √
6. Siswa dapat menyebutkan kegiatan tukar
menukar barang Isian Singkat C1 6 √
7. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral Isian Singkat C2 7 √
8. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal Isian Singkat C1 8 √
9. Siswa dapat menyebutkan contoh uang barang Isian Singkat C1 9 √
10. Siswa dapat menjelaskan pengertian nominal Isian Singkat C2 10 √
126
LEMBAR TUGAS SISWA
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III A / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d! 1. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut dengan ….
a. sewa c. barter
b. jual beli d. pinjam
2. Perhatikan pernyataan berikut!
I. Cek
II. Surat
III. Wesel
IV. Amplop
Pernyataan di atas, yang termasuk jenis uang giral yaitu ....
a. I dan II c. II dan III
b. I dan III d. III dan IV
3. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut
merupakan kegunaan uang sebagai ....
a. alat pinjam c. alat berat
b. alat tukar d. alat ukur
4. Mata uang negara Indonesia adalah ....
a. rupe c. ringgit
b. dolar d. rupiah
5. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut ....
a. uang giral c. nilai uang
b. uang kartal d. nilai kartal
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
6. Barter adalah cara tukar-menukar barang dengan ….
7. Cek, giro, dan wesel termasuk uang ....
8. Uang kertas dan uang logam termasuk uang ....
9. Salah satu contoh alat penukaran yang termasuk uangbarang yaitu ....
10. Nominal adalah ....
127
Kunci Jawaban
A. 1. C
2. B
3. B
4. D
5. A
B. 6. barang.
7. giral.
8. kartal.
9. emas, perak, tembaga, perunggu, mutiara, batu bara, kulit kerang.
10. nilai yang tercatat pada uang.
128
Pertemuan Kedua
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III A / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
1. Temukanlah kata-kata di bawah ini yang berhubungan dengan materi uang!
D F A G D G U N L A
C K N I N K I O M C
F U J R I N G G I T
H R J O W U N T P I
K S U O H I S L E L
O N V K U S A E C J
I V K X M U I N E G
M D O L A R R C K V
2. Diskusikan penjelasan kata-kata yang kalian temukan tersebut dengan teman
sekelompokmu!
a.
b.
c.
d.
e.
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
129
3. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sehari-hari dan
harganya sesuai kenyataan yang ada!
No. Daftar barang Harga
1. Sabun mandi Rp. 3.000,00.
2. ... ...
3. ... ...
4. ... ...
5. ... ...
130
Kisi- Kisi Soal Evaluasi
Satuan Pendidikan : Sekolah dasar
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : III A / 2
Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal
Mudah Sedang Sulit
2.4 Mengenal Sejarah
Uang
2.5 Mengenal
penggunaan uang
sesuai dengan
kebutuhan
1. Siswa dapat menjelaskan arti nominal Pilihan
Ganda C2 1 √
2. Siswa dapat menyebutkan bank yang berhak
mengedarkan uang
Pilihan
Ganda C1 2 √
3. Siswa dapat mengidentifikasi syaratsuatu
benda dijadikan sebagai uang.
Pilihan
Ganda C3 3 √
4. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik
swasta
Pilihan
Ganda C3 4 √
5. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola
uang dengan baik.
Pilihan
Ganda C2 5 √
6. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu
negara
Isian
Singkat C1 6 √
7. Siswa dapat menjelaskan pengetian kurs Isian
Singkat C2 7 √
8. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang Isian
Singkat C2 8 √
9. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak
uang di Indonesia
Isian
Singkat C1 9 √
10. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter Isian
Singkat C2 10 √
131
LEMBAR TUGAS SISWA
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III A / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d! 1. Nilai uang yang tercatat atau tertulis pada uang itu disebut ....
a. nilai kartal c. nilai nominal
b. nilai giral d. kurs
2. Bank yang berhak untuk mengedarkan uang di Indonesia ialah ….
a. Bank Indonesia c. Bank Perkreditan Rakyat
b. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Nasional Indonesia
3. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang ialah ….
a. sulit dibawa c. mudah rusak
b. tahan lama d. satu macam
4. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu ....
a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara
b. Bank Negara Indonesia d. Bank Indonesia
5. Manfaat mengelola uang dengan baik ialah ….
a. dapat berbelanja sesuka hati c. uang menjadi sedikit
b. uang cepat habis d. penggunaan uang jadi terarah
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
6. Mata uang negara Malaysia yaitu ....
7. Perbandingan nilai mata uang rupiah dengan mata uang asing disebut ....
8. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut
merupakan kegunaan uang sebagai ....
9. Uang yang kita gunakan sehari-hari dicetak oleh ....
10. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut ....
132
Kunci Jawaban
A. 1. C
2. A
3. B
4. A
5. D
B. 6. ringgit
7. kurs
8. alat tukar
9. Perum Peruri
10. barter
133
Pertemuan Ketiga
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III A / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
1. Temukanlah kata-kata di bawah ini yang berhubungan dengan materi uang!
D F A S D G T N L T
C P N I N K R O M G
F E J E D W A T O K
H R J E W U N T P I
K U U K H I S L E W
O M V X N S A E R E
I P K B A N K N A S
M E K L N O S N S E
W R A N P M I P A L
E U R U G O W D I L
F R O P Y Q A N D O
C I N H I K U A N G
2. Diskusikan penjelasan kata-kata yang kalian temukan tersebut dengan teman
sekelompokmu!
a.
b.
c.
d.
e.
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
134
3. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang yang dianggap penting dan
mendesak berikut harganya sesuai kenyataan yang ada!
No. Daftar barang Harga
1. Sepeda Rp. 700.000,00.
2. ... ...
3. ... ...
4. ... ...
5. ... ...
135
Kisi- Kisi Soal Evaluasi
Satuan Pendidikan : Sekolah dasar
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : III A / 2
Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis
Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal
Mudah Sedang Sulit
2.4 Mengenal Sejarah
Uang
2.5 Mengenal
penggunaan uang
sesuai dengan
kebutuhan
1. Siswa dapat menyebutkan alat pembayaran
yang sah
Pilihan
Ganda C1 1 √
2. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan
pembuat uang zaman dahulu dan sekarang.
Pilihan
Ganda C1 2 √
3. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal Pilihan
Ganda C1 3 √
4. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang
logam
Pilihan
Ganda C1 4 √
5. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik
negara
Pilihan
Ganda C3 5
√
6. Siswa dapat menyebutkan bank pencetak dan
pengedaran uang di Indonesia
Isian
Singkat C1 6 √
7. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak
baik terhadap uang
Isian
Singkat C1 7 √
8. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar
berupa uang barang
Isian
Singkat C3 8 √
9. Siswa dapat menjelaskan arti uang kartal Isian
Singkat C2 9 √
10. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan
pembuat uang kartal
Isian
Singkat C2 10 √
136
LEMBAR TUGAS SISWA
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III A / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 10 menit
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d!
1. Di bawah ini merupakan alat pembayaran yang sah yaitu ….
a. kulit c. uang
b. garam d. emas
2. Berikut ini yang merupakan bahan pembuat uang pada zaman dahulu,
kecuali….
a. kertas c. kulit hewan
b. tembaga d. perak
3. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari ....
a. kartal dan giral c. giral dan logam
b. kertas dan kartal d. logam dan kertas
4. Ciri-ciri uang logam yaitu ....
a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia
b. terbuat dari logam
c. nilai nominal tidak tercantum
d. terbuat dari kertas
5. Salah satu bank yang dimiliki oleh negara adalah ….
a. Bank Danamon c. Bank Rakyat Indonesia
b. Bank Niaga d. Bank Mega
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 6. Bank yang mencetak, mengeluarkan, dan mengedarkan uang di negara kita
adalah ….
7. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang ....
8. Emas, perak, tembaga, besi, dan mutiara merupakan contoh alat tukar
dalam kegiatan jual beli. Alat tukar seperti itu disebut ....
9. Alat pembayaran berupa uang kertas dan logam yang dapat langsung
digunakan disebut ....
10. Bahan pembuat uang kartal yaitu ….
137
Kunci Jawaban
A. 1. C
2. A
3. D
4. B
5. A
B. 6. Bank Indonesia
7. tercela, tidak baik
8. uang barang
9. uang kartal
10. kertas dan logam
140
Word Square
Pertemuan Kesatu
S E M J I K A U H O
U A N G K A R T A L
B A J I W U A T B I
N D U R A R R B G J
G I V A A R T A R L
O A Z L A I A R A T
C G G O R A L T F I
R U P I A H Y E T K
E G R U N O W R I O
N O M I N A L N D O
Pertemuan Kedua
D F A G D G U N L A
C K N I N K I O M C
F U J R I N G G I T
H R J O W U N T P I
K S U O H I S L E L
O N V K U S A E C J
I V K X M U I N E G
M D O L A R R C K V
141
Pertemuan Ketiga
D F A S D G T N L T
C P N I N K R O M G
F E J E D W A T O K
H R J E W U N T P I
K U U K H I S L E W
O M V X N S A E R E
I P K B A N K N A S
M E K L N O S N S E
W R A N P M I P A L
E U R U G O W D I L
F R O P Y Q A N D O
C I N H I K U A N G
142
Lampiran 9
RREENNCCAANNAANN PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN ((RRPPPP))
KKEELLAASS KKOONNTTRROOLL
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III B / 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema : Permainan
Alokasi Waktu : 9 x 35 menit (3 Pertemuan)
Pelaksanaan : 2, 9, 16 April 2015
A. Standar Kompetensi
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
2.4 Mengenal Sejarah Uang
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
C. Indikator
1.4.1 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan barter.
1.4.2 Siswa dapat menyebutkan alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman
dahulu.
1.4.3 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang kartal.
1.4.4 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang giral.
1.4.5 Siswa dapat menjelaskan beberapa macam kegunaan uang.
1.4.6 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan kurs.
2.5.1 Menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian
barter.
2. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan 3 alat tukar jual beli
yang digunakan pada zaman dulu.
143
3. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang
kartal.
4. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang
giral.
5. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan kegunaan
uang.
6. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian
kurs.
7. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang
yang baik beserta manfaatnya.
Karaktersiswa yang diharapkan :Disiplin, Tekun, Tanggung jawab,
Ketelitian, Kerjasama, Toleransi, Percaya diri, Keberanian.
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Terpadu (connected).
2. Metode : diskusi, tanya jawab, dan penugasan
F. Materi Pembelajaran
Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini meliputi: (1) sejarah uang; (2) jenis
uang yang beredar di masyarakat; (3) pengelolaan uang (terlampir).
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media
a. Uang kartal (uang kertas dan uang logam)
b. Uang giral (cek, giro, dan wesel )
c. ATM
2. Sumber Belajar
a. Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial
3: SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. Halaman 63-75.
b. Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3:
untuk SD dan MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. Halaman 47-60.
144
c. Sunarso, dan Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD
dan MI Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. Halaman 77-92.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kesatu (3 x 35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)
a. Guru memberi salam kepada siswa.
b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.
d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses
pembelajaran.
e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses
pembelajaran.
f. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang
saku kalian di sekolah?”
g. Guru merespon berbagai jawaban siswa.
h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a. Eksplorasi
1) Guru bertanya kepada siswa, “Apa yang kalian ketahui tentang uang?”
2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
3) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang-orang ingin
memenuhi kebutuhannya dengan cara apa?”
4) Guru mencontohkan kegiatan barter, lalu menjelaskan proses
terjadinya barter.
5) Guru menyajikan uang kertas dan logam dalam berbagai nominal.
Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciri-ciri uang
kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia.
6) Guru juga menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel,
dan ATM, serta menejelaskan cara penggunaannya.
145
7) Guru menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang
yang baik.
8) Guru bertanya kepada siswa “Apa mata uang negara kita?”
9) Guru merespon jawaban dari siswa.
10) Guru dan siswa menyebutkan mata uang negara lain.
b. Elaborasi
1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan
berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa
yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang
menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung
dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga
terbentuk menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.
2) Siswa diberi lembar kerja untuk didiskusikan secara berkelompok.
3) Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sekolah
dan harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara
berkelompok.
c. Konfirmasi
1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa.
2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum
dipahami siswa.
3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang kurang jelas.
3. Kegiatan Penutup (25 menit)
a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.
b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.
d. Guru menganalisis hasil tes.
e. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan.
146
f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.
Pertemuan Kedua (3 x 35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)
a. Guru memberi salam kepada siswa.
b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.
d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses
pembelajaran.
e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses
pembelajaran.
f. Guru mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya, masih terkait dengan tema permainan.
g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”.
h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a. Eksplorasi
1) Guru bertanya kepada siswa, “Dari lagu naik delman yang tadi kita
nyanyikan, siapa yang mengendalikan delman?”
2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
3) Guru bertanya kepada siswa, “Apa tujuan pak kusir mengendalikan
delman?”
4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan
penjelasan bahwa untuk mendapatkan uang, seseorang harus bekerja.
5) Guru menjelaskan kepada siswa tentang pengelolaan uang dengan
baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang dimiliki tidak habis
dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung.
6) Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik
negara yang ada di Indonesia.
7) Guru bertanya kepada siswa, “Cek termasuk uang kartal atau uang
giral?”
147
8) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
9) Guru bertanya kepada siswa “Uang kertas termasuk uang kartal atau
uang giral?”
10) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
11) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak dan pengedar
uang di Indonesia.
12) Guru bertanya kepada siswa, “Apa mata uang negara kita?”
13) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
14) Guru dan siswa menyebutkan beberapa mata uang negara lain.
15) Guru bertanya kepada siswa, “Apakah nilai uang rupiah sama dengan
nilai uang ringgit milik negara Malaysia?”
16) Dari jawaban siswa, guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan mata
uang lain (kurs).
b. Elaborasi
1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan
berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa
yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang
menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung
dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga
terbentuk menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.
2) Siswa diberi lembar kerja untuk didiskusikan secara berkelompok.
3) Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sehari-hari
dan harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara
berkelompok.
c. Konfirmasi
1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa.
2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum
dipahami siswa.
3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
148
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang kurang jelas.
3. Kegiatan Penutup (25 menit)
a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.
b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.
d. Guru menganalisis hasil tes.
e. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan.
f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.
Pertemuan Ketiga (3 x 35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)
a. Guru memberi salam kepada siswa.
b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.
d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses
pembelajaran.
e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses
pembelajaran.
f. Guru mengingatkan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya, masih terkait dengan tema permainan.
g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang
Bakso”.
h. Guru bertanya kepada siswa, “Berapa harga bakso pada lagu abang tukang
bakso?”
i. Guru merespon berbagai jawaban siswa.
j. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a. Eksplorasi
149
1) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang memenuhi
kebutuhannya dengan cara apa?”
2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
3) Guru bertanya kepada siswa, “Apa jenis uang yang beredar di
masyarakat?”
4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan
penjelasan tentang uang kartal dan uang giral.
5) Guru bertanya kepada siswa, ”Tahukah kalian contoh uang kartal?”
6) Guru merespon jawaban siswa.
7) Guru menjelaskan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari.
8) Guru bertanya kepada siswa “uang kertas dan uang logam dicetak dan
diedarkan oleh?”
9) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu
Perum Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang
di Indonesia yaitu Bank Indonesia.
10) Guru bertanya kepada siswa, “Apa kegunaan dari bank?”
11) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.
12) Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku tabungan yang
benar.
b. Elaborasi
1) Guru meminta siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan
berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa
yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang
menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung
dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga
terbentuk menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.
2) Siswa diberi lembar kerja untuk didiskusikan secara berkelompok.
3) Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4) Guru menyuruh siswa membuat daftar barang yang dianggap penting
dan mendesak berikut harganya melalui tabel isian yang sudah
disediakan guru.
150
c. Konfirmasi
1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa.
2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum
dipahami siswa.
3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang kurang jelas.
3. Kegiatan Penutup (25 menit)
a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.
b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.
d. Guru menganalisis hasil tes.
e. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.
I. Penilain
1. Prosedur : Hasil Belajar
2. Teknik : Tertulis
3. Bentuk : Pilihan ganda dan isian singkat
4. Alat Penilaian : Soal Evaluasi (terlampir)
5. Kunci Jawaban : Terlampir
6. Skor jawaban : NA = jawaban benar x 10
Purbalingga, 16 April 2015
151
Materi Ajar
UANG
Materi uang membahas tentang sejarah uang sebagai alat tukar, jenis uang
yang beredar di masyarakat, kegunaan uang, dan pengelolaan uang.
A. Sejarah Uang sebagai Alat Tukar
Sejarah uang sebagai alat tukar meliputi barter, uang barang, dan
uang.Barter adalah proses tukar menukar barang dengan barang. Dasar tukar-
menukar adalah kesepakatan kedua belah pihak. Cara itu dianggap merepotkan
dan terasa sulit dilakukan.Orang mencari cara yang dianggap mudah untuk
mendapatkan barang. Akhirnya, ditemukan alat atau barang tertentu sebagai alat
tukar. Alat tukar yang dipakai pada saat itu adalah emas, perak, tembaga, besi,
mutiara, dan lain-lain yang disebut uang-barang. Uang-barang adalah barang-
barang berharga yang dapat berfungsi sebagai alat tukar.
Pada masa sekarang, orang tidak lagi melakukan barter. Untuk
memperoleh barang yang diinginkan dilakukan dengan membayar. Alat
pembayaran yang digunakan adalah uang. Tukar menukar barang dengan
menggunakan alat pembayaran yang sah dinamakan jual beli. Keberadaan uang
telah menjadikan kegiatan jual beli berlangsung lebih praktis. Uang mudah
disimpan dan dibawa. Dengan uang, mahal atau murahnya suatu barang juga
mudah dinilai atau diukur. Demikian sejarah uang sebagai alat tukar.
B. Jenis Uang yang Beredar di Masyarakat
Jenis uang yang beredar di tengah masyarakat yaitu uang kartal dan uang
giral. Uang kartal berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung
digunakan untuk kegiatan jual beli. Setiap pecahan uang mempunyai nominal,
artinya nilai yang tertulis pada uang itu. Ciri-ciri uang logam yaitu terbuat dari
logam, berbentuk bundar, sisi lingkaran timbul, terdapat tulisan Bank Indonesia,
terdapat gambar burung garuda, terdapat tulisan tahun percetakan oleh Perum
Peruri, tercantum nilai nominal misalnya Rp. 100,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00.
Ciri-ciri uang kertas antara lain yaitu terbuat dari kertas, bertuliskan
besarnya nilai uang, terdapat tulisan Bank Indonesia dan tanda tangan Dewan
152
Gubernur Bank Indonesia, terdapat gambar burung garuda, tertulis tahun
percetakan oleh Perum Peruri, berbentuk persegi panjang, tercantum nilai
nominal, misalnya Rp. 1.000.00; Rp. 5.000.00; Rp. 10.000,00; Rp. 50.000,00;
dan Rp. 100.000,00.
Uang kartal memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan uang logam
tahan lama. Kekurangannya berat dibawa, terutama dalam jumlah banyak.
Kelebihan uang kertas praktis, mudah dibawa ke mana-mana. Kekurangannya,
tidak tahan lama dan mudah rusak. Uang kartal dicetak oleh Perusahaan Umum
Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Yang berhak mengedarkan
uang di Indonesia adalah Bank Indonesia.
Uang giral adalah alat pembayaran (penukar) dalam bentuk surat-surat
berharga atau surat-surat penting. Contoh uang giral adalah cek, giro, wesel, dan
polis.
C. Kegunaan Uang
Uang berguna sebagai alat pembayaran yang sah. Kita juga bisa
memanfaatkan uang untuk ditabung. Uang berguna pula sebagai penukar. Setiap
negara mempunyai mata uang sendiri, misalnya:
1. mata uang Indonesia disebut Rupiah;
2. mata uang Singapura disebut Dolar Singapura;
3. mata uang Malaysia disebut Ringgit;
4. mata uang Filipina disebut Peso;
5. mata uang Arab Saudi disebut Real;
6. mata uang Amerika Serikat disebut Dolar.
Masing-masing mata uang mempunyai nilai tukar terhadap rupiah. Kurs adalah
perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lainnya.
D. Cara Mengelola Uang yang Baik
1. Pengelolaan uang yang baik
Banyak cara mengelola uang kita, di antaranya jangan hidup boros,
belajar hidup hemat dimulai sejak kecil. Menabung dirumah, di sekolah, atau
di bank. Tempat menabung yang aman di bank. Boleh saja menabung di
rumah. Uang dimasukkan ke celengan, setelah celengan penuh, dikeluarkan.
153
Selanjutnya ditabung di bank. Kebiasaan seperti ini dilakukan terus, sesudah
dewasa akan terbiasa. Gunakan uang untuk hal-hal yang penting. Kebutuhan-
kebutuhan yang kurang penting ditangguhkan.
Bank adalah tempat untuk menyimpan dan meminjam uang.
Berdasarkan pemiliknya, bank dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bank
milik negara dan bank milik swasta. Contoh bank milik negara ialah Bank
Indonesia (BI), Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara
(BTN), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Contoh bank milik swasta adalah
Bank Niaga, Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, dan Bank Lippo.
Menabung di bank dapat memberikan beberapa keuntungan.
Keuntungan-keuntungannya yaitu tabungan aman dan tidak akan hilang,
mendapatkan bunga, membantu program pembangunan, dan dapat diambil
sewaktu-waktu.
2. Manfaat Mengelola Uang dengan Baik
Uang harus dikelola dengan baik, apalagi uang kita jumlahnya terbatas
sedangkan kebutuhan kita beraneka ragam. Kalau pandai mengelolanya akan
terasa manfaatnya. Kalau tidak bisa mengaturnya akan mengalami kesulitan.
Banyak manfaat apabila pandai mengelola keuangan, yaitu masa depan akan
lebih baik, terhindar dari kesulitan, bisa mengatur apa yang akan kita beli,
terhindar dari pembelian barang yang tidak perlu, terlatih menyimpan uang,
tidak cepat kehabisan uang, menghemat pengeluaran, melatih hidup
sederhana.
154
Pertemuan Kesatu
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III B / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
A. Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan teman sekelompokmu!
3. Apakah yang dimaksud uang kartal?
Jawaban: ____________________________________________________
___________________________________________________________
4. Apakah yang dimaksud uang giral?
Jawaban: ____________________________________________________
___________________________________________________________
5. Apa yang dimaksud dengan barter?
Jawaban: ____________________________________________________
___________________________________________________________
6. Apa yang kamu ketahui tentang rupiah?
Jawaban: ____________________________________________________
___________________________________________________________
7. Apa yang dimaksud dengan nominal?
Jawaban: ____________________________________________________
___________________________________________________________
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.
155
B. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sekolah dan
harganya sesuai kenyataan yang ada!
No. Daftar barang Harga
1. Pensil Rp. 1.500,00.
2. ... ...
3. ... ...
4. ... ...
5. ... ...
156
Kisi-Kisi Soal Evaluasi
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : III B / 2
Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis
Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal
Mudah Sedang Sulit
2.4 Mengenal
Sejarah Uang
2.5 Mengenal
penggunaan
uang sesuai
dengan
kebutuhan
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter Pilihan
Ganda C2 1 √
1. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat
mengklasifikasikan jenis uang giral.
Pilihan
Ganda C3 2 √
2. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang Pilihan
Ganda C2 3 √
3. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu
negara.
Pilihan
Ganda C1 4 √
4. Siswa dapat menjelaskan arti uang giral Pilihan
Ganda C2 5 √
5. Siswa dapat menyebutkan kegiatan tukar
menukar barang
Isian
Singkat C1 6 √
6. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral Isian
Singkat C2 7 √
7. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal Isian
Singkat C1 8 √
8. Siswa dapat menyebutkan contoh uang barang Isian
Singkat C1 9 √
9. Siswa dapat menjelaskan pengertian nominal Isian
Singkat C2 10 √
157
LEMBAR TUGAS SISWA
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III B / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d!
1. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut dengan ….
a. sewa c. barter
b. jual beli d. pinjam
2. Perhatikan pernyataan berikut!
I. Cek
II. Surat
III. Wesel
IV. Amplop
Pernyataan di atas, yang termasuk jenis uang giral yaitu ....
a. I dan II c. II dan III
b. I dan III d. III dan IV
3. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut
merupakan kegunaan uang sebagai ....
a. alat pinjam c. alat berat
b. alat tukar d. alat ukur
7. Mata uang negara Indonesia adalah ....
a. rupe c. ringgit
b. dolar d. rupiah
8. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut ....
a. uang giral c. nilai uang
b. uang kartal d. nilai kartal
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
6. Barter adalah cara tukar-menukar barang dengan ….
7. Cek, giro, dan wesel termasuk uang ....
8. Uang kertas dan uang logam termasuk uang ....
9. Salah satu contoh alat penukaran yang termasuk uang barang yaitu ....
10. Nominal adalah ....
158
Kunci Jawaban
1. C
2. B
3. B
4. D
5. A
6. barang
7. giral
8. kartal
9. emas, perak, tembaga, perunggu, mutiara, batu bara, kulit kerang
10. nilai yang tercatat pada uang
159
Pertemuan Kedua
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III B / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
A. Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan teman sekelompokmu!
1. Apa yang kamu ketahui tentang giro?
Jawaban: ___________________________________________________
___________________________________________________________
2. Apakah yang dimaksud dengan kurs?
Jawaban: ___________________________________________________
___________________________________________________________
3. Apa yang kamu ketahui tentang ringgit?
Jawaban: ___________________________________________________
___________________________________________________________
4. Apa yang kamu ketahui tentang cek?
Jawaban: ___________________________________________________
___________________________________________________________
5. Apa yang kamu ketahui tentang dolar?
Jawaban: ___________________________________________________
___________________________________________________________
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.
160
B. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sekolah dan
harganya sesuai kenyataan yang ada!
No. Daftar barang Harga
1. Sabun mandi Rp. 3.000,00.
2. ... ...
3. ... ...
4. ... ...
5. ... ...
161
Kisi- Kisi Soal Evaluasi
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : III B / 2
Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi
Dasar Indikator Soal
Jenis
Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal
Mudah Sedang Sulit
2.4 Mengenal
Sejarah Uang
2.5 Mengenal
penggunaan
uang sesuai
dengan
kebutuhan
1. Siswa dapat menjelaskan arti nominal Pilihan
Ganda C2 1 √
2. Siswa dapat menyebutkan bank yang berhak
mengedarkan uang
Pilihan
Ganda C1 2 √
3. Siswa dapat mengidentifikasi syaratsuatu benda
dijadikan sebagai uang.
Pilihan
Ganda C3 3 √
4. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik
swasta
Pilihan
Ganda C3 4 √
5. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola
uang dengan baik.
Pilihan
Ganda C2 5 √
6. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu
negara
Isian
Singkat C1 6 √
7. Siswa dapat menjelaskan pengetian kurs Isian
Singkat C2 7 √
8. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang Isian
Singkat C2 8 √
9. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak
uang di Indonesia
Isian
Singkat C1 9 √
10. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter Isian
Singkat C2 10 √
162
LEMBAR TUGAS SISWA
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III B / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d! 1. Nilai uang yang tercatat atau tertulis pada uang itu disebut ....
a. nilai kartal c. nilai nominal
b. nilai giral d. kurs
2. Bank yang berhak untuk mengedarkan uang di Indonesia ialah ….
a. Bank Indonesia c. Bank Perkreditan Rakyat
b. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Nasional Indonesia
3. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang ialah ….
a. sulit dibawa c. mudah rusak
b. tahan lama d. satu macam
4. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu ....
a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara
b. Bank Negara Indonesai d. Bank Indonesia
5. Manfaat mengelola uang dengan baik ialah ….
a. dapat berbelanja sesuka hati c. uang menjadi sedikit
b. uang cepat habis d. penggunaan uang jadi terarah
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Mata uang negara Malaysia yaitu ....
2. Perbandingan nilai mata uang rupiah dengan mata uang asing disebut ....
3. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut
merupakan kegunaan uang sebagai ....
4. Uang yang kita gunakan sehari-hari dicetak oleh ....
5. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut ....
163
Kunci Jawaban
A. 1. C
2. A
3. B
4. A
5. D
B. 6. ringgit
7. kurs
8. alat tukar
9. Perum Peruri
10. barter
164
Pertemuan Ketiga
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III B / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 15 menit
A. Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan teman sekelompokmu!
1. Apa yang kamu ketahui tentang Perum Peruri?
Jawaban: ___________________________________________________
___________________________________________________________
2. Apakah yang dimaksud dengan bank?
Jawaban: ___________________________________________________
___________________________________________________________
3. Apa yang kamu ketahui tentang transaksi?
Jawaban: ___________________________________________________
___________________________________________________________
4. Apa yang kamu ketahui tentang wesel?
Jawaban: ___________________________________________________
___________________________________________________________
5. Apa yang kamu ketahui tentang uang?
Jawaban: ___________________________________________________
___________________________________________________________
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.
165
B. Buatlah daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang yang dianggap
penting dan mendesak berikut harganya!
No. Daftar barang Harga
1. Sepeda Rp. 700.000,00.
2. ... ...
3. ... ...
4. ... ...
5. ... ...
166
Kisi- Kisi Soal Evaluasi
Satuan Pendidikan : Sekolah dasar
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : III B / 2
Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi
Dasar Indikator Soal
Jenis
Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal
Mudah Sedang Sulit
2.4 Mengenal
Sejarah Uang
2.5 Mengenal
penggunaan
uang sesuai
dengan
kebutuhan
1. Siswa dapat menyebutkan alat pembayaran
yang sah.
Pilihan
Ganda C1 1 √
2. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan
pembuat uang zaman dahulu dan sekarang.
Pilihan
Ganda C1 2 √
3. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal. Pilihan
Ganda C1 3 √
1. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang
logam.
Pilihan
Ganda C1 4 √
2. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik
negara.
Pilihan
Ganda C3 5
√
3. Siswa dapat menyebutkan bank pencetak dan
pengedaran uang di Indonesia.
Isian
Singkat C1 6 √
4. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak
baik terhadap uang.
Isian
Singkat C1 7 √
5. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar
berupa uang barang.
Isian
Singkat C3 8 √
6. Siswa dapat menjelaskan arti uang kartal. Isian
Singkat C2 9 √
7. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan
pembuat uang kartal.
Isian
Singkat C1 10 √
167
LEMBAR TUGAS SISWA
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III B / 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Waktu : 10 menit
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d!
1. Di bawah ini merupakan alat pembayaran yang sah yaitu ….
a. kulit c. uang
b. garam d. emas
2. Berikut ini yang merupakan bahan pembuat uang pada zaman dahulu,
kecuali….
a. kertas c. kulit hewan
b. tembaga d. perak
3. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari ....
a. kartal dan giral c. giral dan logam
b. kertas dan kartal d. logam dan kertas
4. Ciri-ciri uang logam yaitu ....
a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia
b. terbuat dari logam
c. nilai nominal tidak tercantum
d. terbuat dari kertas
5. Salah satu bank yang dimiliki oleh negara adalah ….
a. Bank Danamon c. Bank Rakyat Indonesia
b. Bank Niaga d. Bank Mega
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 6. Bank yang mencetak, mengeluarkan, dan mengedarkanuang di negara kita
adalah ….
7. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang ....
8. Emas, perak, tembaga, besi, dan mutiara merupakan contoh alat tukar
dalam kegiatan jual beli. Alat tukar seperti itu disebut ....
9. Alat pembayaran berupa uang kertas dan logam yang dapat langsung
digunakan disebut ....
10. Bahan pembuat uang kartal yaitu ….
168
Kunci Jawaban
ii. 1. C
2. A
3. D
4. B
5. A
B. 6. Bank Indonesia
7. tercela, tidak baik
8. uang barang
9. uang kartal
10. kertas dan logam
171
KISI – KISI PENILAIAN AFEKTIF
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kelas / Semester : III / 2
Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi: Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal Sejarah Uang
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
No Indikator Soal Jumlah
Butir Pernyataan Skala
1. Siswa dapat menghargai uang dengan berbagai
cara. 2
1. Salah satu cara menghargai uang yaitu dengan berhemat.
2. Merusak uang merupakan perbuatan yang baik.
Skala
likert
2. Siswa dapat mengetahui cara mengelola uang
yang dimiliki. 2
1. Salah satu cara berhemat yaitu menyisakan uang saku untuk ditabung.
2. Menggunakan uang dengan boros merupakan perbuatan yang baik.
3. Siswa dapat memanfaatkan uang yang dimiliki
untuk keperluan sosial. 2
1. Memberikan sedekah uang kepada pengemis dengan cara dilempar
merupakan perbuatan terpuji.
2. Bersedekah kepada yang membutuhkan merupakan suatu perbuatan
yang baik.
4. Siswa dapat mencerminkan nilai kejujuran
terhadap uang yang bukan miliknya. 2
1. Mencuri uang milik teman merupakan perbuatan yang baik.
2. Mengembalikan dompet yang ditemukan kepada pemiliknya tanpa
mengambil uang yang ada di dalamnya merupakan perbuatan yang
terpuji.
5. Siswa dapat mengetahui cara membelanjakan
uang sesuai kebutuhan. 2
1. Salah satu cara berhemat yaitu dengan membelanjakan uang sesuai
kebutuhan.
2. Salah satu cara berhemat yaitu dengan membeli barang-barang yang
tidak diperlukan.
Lam
piran
10
172
Lampiran 11
Angket Penilaian Aspek Afektif Siswa
Petunjuk
Isilah dengan memberi tanda centang (√) pada pilihan SS (sangat setuju), S (setuju), TS
(tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju) sesuai dengan pendapatmu mengenai
penyataan-pernyataan berikut ini!
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Salah satu cara menghargai uang yaitu dengan
berhemat.
2. Salah satu cara berhemat yaitu menyisakan uang saku
untuk ditabung.
3. Memberikan sedekah uang kepada pengemis dengan
cara dilempar merupakan perbuatan terpuji.
4. Mencuri uang milik teman merupakan perbuatan
yang baik.
5. Salah satu cara berhemat yaitu dengan
membelanjakan uang sesuai kebutuhan
6. Merusak uang merupakan perbuatan yang baik.
7. Menggunakan uang dengan boros merupakan
perbuatan yang baik.
8. Bersedekah kepada yang membutuhkan merupakan
suatu perbuatan yang baik.
9. Mengembalikan dompet yang ditemukan kepada
pemiliknya tanpa mengambil uang yang ada di
dalamnya merupakan perbuatan yang terpuji.
10. Salah satu cara berhemat yaitu dengan membeli
barang-barang yang tidak diperlukan.
Pedoman penskoran :
Rentang Nilai
No. Skor Nilai
1. 0,00 ≤ skor ≤ 0,99 D
2. 1,00 ≤ skor ≤ 1,32 D+
3. 1,33 ≤ skor ≤ 1,65 C-
4. 1,66 ≤ skor ≤ 1,99 C+
5. 2,00 ≤ skor ≤ 2,32 C
6. 2,33 ≤ skor ≤ 2,65 B
7. 2,66 ≤ skor ≤ 2,99 B-
8. 3,00 ≤ skor ≤ 3,32 B+
9. 3,33 ≤ skor ≤ 3,65 A-
10. 3,66 ≤ skor ≤ 4,00 A
173
Tegal, 26 Maret 2015
VALIDASI PENILAIAN AFEKTIF OLEH PENILAI AHLI 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : III / 2
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang
dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada
kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Butir pertanyaan atau pernyataan sesuai
dengan indikator. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Bahasa yang digunakan komunikatif dan
menggunakan tata bahasa yang benar. √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
3. Butir pertanyaan atau pernyataan tidak bias. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Format instrumen menarik untuk dibaca. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen
jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan
responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Lam
piran
12
174
Purbalingga, 31 Maret 2015
Penilai Ahli 2,
VALIDASI PENILAIAN AFEKTIF OLEH PENILAI AHLI 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : III / 2
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang
dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada
kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Butir pertanyaan atau pernyataan sesuai
dengan indikator. √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
2. Bahasa yang digunakan komunikatif
danmenggunakan tata bahasa yang benar. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Butir pertanyaan atau pernyataan tidak bias. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Format instrumen menarik untuk dibaca. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen
jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan
responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Lam
piran
13
175
Lampiran 14
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL
Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
NILAI AFEKTIF SISWA KELAS EKSPERIMEN
No. NIS Nama Skor kriteria
1. 3002 Arif Budiman 3,1 B +
2. 3033 Abu Syarif 3,3 B +
3. 3034 Alvia Syahar 3,7 A
4. 3035 Angga Dwi Saputra 3,0 B+
5. 3036 Deni Irawan 3,4 A-
6. 3037 Dhanang Tri Pambudi 3,4 A-
7. 3039 Doni Irawan 3,5 A-
8. 3043 Hikmah 3,5 A-
9. 3044 Ilham Tri Prasetyo 3,6 A-
10. 3047 Kharis Hermawan 3,7 A
11. 3050 Nafiza Nur Arisqi 3,4 A-
12. 3055 Siti Nurjanah 3,8 A
13. 3057 Tia Lorenza Unaiz 3,6 A-
14. 3058 Vemmas Tsani Saputra 3,6 A-
15. 3059 David Saputra Yonathan 3,5 A-
176
Lampiran 15
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL
Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
NILAI AFEKTIF SISWA KELAS KONTROL
No. NIS Nama Skor kriteria
1. 2954 Yuliaty 3,3 B-
2. 3022 Abim Cahyo Oktafiano 3,5 A-
3. 3038 Dian Chomsatun 3,6 A-
4. 3041 Ferdian Tri Anggoro 3,3 B+
5. 3042 Handika Prasetyo Dwi Cahyo 3,5 A-
6. 3046 Iman Wicaksono 3,4 A-
7. 3048 Meindah Nur Azizah 3,1 B+
8. 3049 Nafis Nurul Umuhani 3,6 A-
9. 3051 Naila Syakiratul Rizkiah 3,2 B+
10. 3052 Nur Anisa 3,7 A
11. 3053 Osamah Rizki 3,6 A-
12. 3054 Pandu Pranowo 3,5 A-
13. 3056 Tasya Nasila Qisti 3,6 A-
14. 3059 Wahyu Dwi Suwarno 3,7 A
177
KISI-KISI PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kelas/ Semester : III / 2
Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Kompetensi Dasar Indikator Soal Bentuk tes
Ranah
Psikomotor
Tingkat
Kesukaran
2.4 Mengenal sejarah
uang.
Siswa dapat menunjukkan urutan uang sesuai
dengan nilai nominal
Unjuk kerja
P1 mudah
2.5 Mengenal
penggunaan uang
sesuai dengan
kebutuhan.
Siswa dapat menuliskan kolom buku tabungan P2 sedang
Lam
piran
16
178
Lampiran 17
Rubrik Penilaian Psikomotorik
Tugas 1:
Urutkanlah nominal uang kertas yang telah disediakan gurumu dari nominal
terkecil hingga nominal terbesar!
Panduan untuk melatih siswa dan penilaian kerja mengurutkan uang kertas dan
uang logam dari nominal terkecil hingga nominal terbesar.
No. Aspek Keterampilan Skor
4 3 2 1
1. Pengurutan uang dimulai dari nominal terkecil
ke nominal terbesar.
2. Penataan uang kertas sejajar.
3. Pengurutan uang disesuaikan dengan gambar
yang sama.
4. Hasil pengurutan ditaruh di atas meja.
5. Hasil pengurutan uang terlihat rapi.
Berilah tanda centang () pada skor:
4 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat.
3 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar tapi lama.
2 bila aspek tersebut dilakukan dengan selesai tapi salah.
1 bila dilakukan tapi tidak selesai.
Keterangan:
Deskriptor aspek yang dinilai
1. Pengurutan uang dimulai dari nominal terkecil ke nominal terbesar.
Skor Penjelasan
4 Siswa dapat mengurutkannominal uang yang dimaksud dengan benar
dan cepat.
3 Siawa dapat mengurutkannominal uang yang dimaksud dengan benar
tapi lama.
2 Siswa dapat mengurutkan nominal uang yang dimaksud tetapi salah.
1 Siswa dapat mengurutkannominal uang yang dimaksud tetapi tidak
selesai.
179
2. Penataan uang kertas sejajar.
Skor Penjelasan
4 Siswa dapat menata uang kertas dengan benar dan cepat.
3 Siswa dapat menata uang kertas dengan benar tapi lama.
2 Siswa dapat menata uang kertas tetapi salah.
1 Siswa dapat menata uang kertas tetapi tidak selesai.
3. Pengurutan uang disesuaikan dengan gambar yang sama.
Skor Penjelasan
4 Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama dengan
benar dan cepat.
3 Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama dengan
benar tapi lama.
2 Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama tapi salah.
1 Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama tetapi tidak
selesai.
4. Hasil pengurutan ditaruh di atas meja.
Skor Penjelasan
4 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja dengan
benar dan cepat.
3 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja dengan
benar tapi lama.
2 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja tapi salah.
1 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja tetapi tidak
selesai.
5. Hasil pengurutan uang terlihat rapi.
Skor Penjelasan
4 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi dengan
benar dan cepat.
3 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi dengan
benar tapi lama.
2 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi tapi salah.
1 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi tetapi tidak
selesai.
Nilai psikomotor 1 =
180
Tugas 2:
Isilah kolom buku tabungan di bawah ini sesuai dengan penjelasan yang
disampaikan oleh gurumu!
Tanggal Tabungan
Tanda tangan Masuk Keluar Jumlah sisa
1 – 4 – 2015 Rp. 2.000,00. - Rp. 2.000,00.
3 – 4 – 2015 Rp. 1.500,00. - Rp. 3.500,00.
Panduan untuk melatih siswa dan penilaian kerja mengisi buku tabungan.
No. Aspek Keterampilan Skor
4 3 2 1
1. Pengisian buku tabungan sesuai dengan kolom
yang tersedia.
2. Penulisan nominal uang rapi.
3. Penulisan nominal uang terlihat bersih.
4. Penulisan nominal uang tepat.
Berilah tanda centang () pada skor:
4 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat.
3 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar tapi lama.
2 bila aspek tersebut dilakukan dengan selesai tapi salah.
1 bila dilakukan tapi tidak selesai.
Keterangan:
Deskriptor aspek yang dinilai
1. Pengisian buku tabungan sesuai dengan kolom yang tersedia.
Skor Penjelasan
4 Siswa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang tersedia
dengan benar dan cepat.
3 Siawa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang
tersediadengan benar tapi lama.
2 Siswa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang tersedia tetapi
salah.
1 Siswa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang tersedia tetapi
tidak selesai.
181
2. Penulisan nominal uang rapi.
Skor Penjelasan
4 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapi dengan benar dan
cepat.
3 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapidengan benar tapi
lama.
2 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapi tetapi salah.
1 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapi tetapi tidak selesai.
3. Penulisan nominal uang terlihat bersih.
Skor Penjelasan
4 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih dengan benar dan
cepat.
3 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih dengan benar tapi
lama.
2 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih tapi salah.
1 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih tetapi tidak
selesai.
4. Penulisan nominal uang tepat.
Skor Penjelasan
4 Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat dengan benar
dan cepat.
3 Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat dengan benar
tapi lama.
2 Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat tapi salah.
1 Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat tetapi tidak
selesai.
Nilai psikomotor 2 =
Nilai akhir psikomotor =
182
VALIDASI PENILAIAN PSIKOMOTOR OLEH PENILAI AHLI 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : III / 2
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang
dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia
jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.
No Aspek yang Diperhatikan Tugas 1 Tugas 2
1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Pernyataan sesuai dengan indikator. √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Bahasa yang digunakan komunikatif dan
menggunakantata bahasa yang benar. √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Butir pertanyaan tidak bias. √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen
jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan
responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tegal, 26 Maret 2015
Lam
piran
18
183
VALIDASI PENILAIAN PSIKOMOTOR OLEH PENILAI AHLI 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : III / 2
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang
dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia
jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.
No Aspek yang Diperhatikan Tugas 1 Tugas 2
1 2 3 4 5 1 2 3 4
51. Pernyataan sesuai dengan indikator. √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Bahasa yang digunakan komunikatif dan
menggunakan tata bahasa yang benar. √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Butir pertanyaan tidak bias. √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen
jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan
responden . √ √ √ √ √ √ √ √ √
Purbalingga, 31 Maret 2015
Penilai Ahli 2,
Lam
piran
19
184
Lampiran 20
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL
Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
NILAI PSIKOMOTOR SISWA
KELAS EKSPERIMEN
No. NIS Nama Tugas 1 Tugas 2 Nilai
Akhir
1. 3002 Arif Budiman 100 69 84
2. 3033 Abu Syarif 100 94 97
3. 3034 Alvia Syahar 90 94 92
4. 3035 Angga Dwi Saputra 90 100 95
5. 3036 Deni Irawan 100 69 84
6. 3037 Dhanang Tri Pambudi 100 69 84
7. 3039 Doni Irawan 95 75 85
8. 3043 Hikmah 95 88 91
9. 3044 Ilham Tri Prasetyo 95 81 88
10. 3047 Kharis Hermawan 95 75 85
11. 3050 Nafiza Nur Arisqi 100 81 91
12. 3055 Siti Nurjanah 100 100 100
13. 3057 Tia Lorenza Unaiz 95 100 98
14. 3058 Vemmas Tsani Saputra 95 100 98
15. 3059 David Saputra Yonathan 90 88 89
185
Lampiran 21
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL
Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
NILAI PSIKOMOTOR SISWA
KELAS KONTROL
No. NIS Nama Tugas 1 Tugas 2 Nilai
Akhir
1. 2954 Yuliaty 85 69 77
2. 3022 Abim Cahyo Oktafiano 85 88 86
3. 3038 Dian Chomsatun 100 94 97
4. 3041 Ferdian Tri Anggoro 90 63 76
5. 3042 Handika Prasetyo Dwi Cahyo 95 100 98
6. 3046 Iman Wicaksono 85 94 89
7. 3048 Meindah Nur Azizah 85 81 83
8. 3049 Nafis Nurul Umuhani 90 75 83
9. 3051 Naila Syakiratul Rizkiah 90 81 86
10. 3052 Nur Anisa 95 81 88
11. 3053 Osamah Rizki 95 75 85
12. 3054 Pandu Pranowo 85 88 86
13. 3056 Tasya Nasila Qisti 100 63 81
14. 3059 Wahyu Dwi Suwarno 85 75 80
186
KISI-KISI SOAL UJI COBA
Satuan Pendidikan : SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal Kelas / Semester : III / 2
Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi: Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi
Dasar Indikator Soal
Jenis
Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal Kunci
Jawaban Mudah Sedang Sulit
2.4
Mengenal
Sejarah
Uang
2.5
Mengenal
penggunaan
uang sesuai
dengan
kebutuhan
1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam alat
tukar.
Pilihan
Ganda C1
1
36 √
C
D
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter. Pilihan
Ganda C2
2
37 √
B
A
3. Siswa dapat menyebutkan uang yang beredar di
masyarakat.
Pilihan
Ganda C1
3
38 √
C
A
4. Siswa dapat menjelaskan bahan pembuat uang
zaman dahulu dan sekarang.
Pilihan
Ganda C2
4
39 √
A
C
5. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal. Pilihan
Ganda C1
5
40 √
C
B
6. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral. Pilihan
Ganda C1
6
41 √
B
D
7. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang logam. Pilihan
Ganda C1
7
42 √
C
B
8. Disajikan gambar, siswa dapat menghitung
penggunaan uang.
Pilihan
Ganda C3
8
43 √
C
C
9. Disajikan beberapa pernyataan, siswa dapat
mengklasifikasi ciri-ciri uang kertas.
Pilihan
Ganda C3
9
44
√
C
D
10. Siswa dapat menjelaskan kelebihan uang logam. Pilihan C2 10 √ B
Lam
piran
22
187
Kompetensi
Dasar Indikator Soal
Jenis
Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal Kunci
Jawaban Mudah Sedang Sulit
Ganda 45 D
11. Siswa dapat mengidentifikasi nominal uang yang
beredar di Indonesia.
Pilihan
Ganda
C3 11
46
√
D
D
12. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu
negara.
Pilihan
Ganda
C1 12
47 √
B
C
13. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat
mengklasifikasikan jenis uang giral.
Pilihan
Ganda
C3 13
48
√
D
B
14. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak
pengedar uang di Indonesia.
Pilihan
Ganda
C1 14
49 √
A
C
15. Disajikan gambar, siswa dapat menyebutkan jenis
uang.
Pilihan
Ganda
C1 15
50 √
A
B
16. Siswa dapat mengklasifikasikan kepemilikan
bank di Indonesia.
Pilihan
Ganda
C2 16
51
√
C
A
17. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang kartal. Pilihan
Ganda
C2 17
52
√
D
C
18. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang giral. Pilihan
Ganda
C2 18
53
√
D
B
19. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang. Pilihan
Ganda
C2 19
54
√
B
A
20. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak baik
terhadap uang.
Pilihan
Ganda
C3 20
55 √
C
B
21. Siswa dapat mengidentifikasi syarat suatu benda
dijadikan sebagai uang.
Pilihan
Ganda
C3 21
56
√
B
C
22. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola
uang dengan baik.
Pilihan
Ganda
C2 22
57
√
D
C
23. Siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang
yang baik.
Pilihan
Ganda
C1 23
58 √
A
D
24. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter. Pilihan C3 24 √ B
188
Kompetensi
Dasar Indikator Soal
Jenis
Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal Kunci
Jawaban Mudah Sedang Sulit
Ganda 59 C
25. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar berupa
uang barang.
Pilihan
Ganda
C3 25
60
√
D
D
26. Siswa dapat mengurutkan nominal uang logam. Pilihan
Ganda
C2 26
61
√
A
B
27. Siswa dapat mengurutkan nominal uang kertas. Pilihan
Ganda
C2 27
62
√
C
B
28. Siswa dapat menyebutkan nama pahlawan yang
terdapat pada uang kertas.
Pilihan
Ganda
C1 28
63 √
C
D
29. Siswa dapat mengidentifikasi kegunaan uang
sebagai alat tukar.
Pilihan
Ganda
C3 29
64
√
A
C
30. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pola hidup
hemat.
Pilihan
Ganda
C3 30
65 √
D
A
31. Siswa dapat menjelaskan pengertian penghasilan. Pilihan
Ganda
C2 31
66
√
A
C
32. Siswa dapat mengidentifikasi tempat penukaran
uang giral.
Pilihan
Ganda
C3 32
67
√
B
B
33. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pengelolaan
uang.
Pilihan
Ganda
C3 33
68
√
D
B
34. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai
alat pemindah kekayaan.
Pilihan
Ganda
C3 34
69
√
D
C
35. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai
alat pembayaran.
Pilihan
Ganda
C3 35
70
√
B
B
Jumlah Soal 70 20 30 20
189
Validasi Soal oleh Tim Ahli 1 (Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.)
TELAAH SOAL PILIHAN GANDA
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang dan
Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada kolom yang
tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal
dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis
tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
merupakan pernyataan yang diperlukan
saja.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci
jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Lam
piran
23
189
190
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang
bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau
sejenisnya jelas dan berfungsi. - - - - - - - √ - - - - - - √ - - - - -
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan "semua jawaban di atas
salah/benar" dan sejenisnya.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Pilihan jawaban yang berbentuk
angka/waktu disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya angka atau kronologisnya.
- - - - - - - √ √ - √ - √ - - - - - - -
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban
soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
1. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai
dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia
baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Soal tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/
kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
191
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal
dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan
jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk
kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang
bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau
sejenisnya jelas dan berfungsi. - - - - - - - √ - - - - - - - - - - - -
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan "semua jawaban di atas
salah/benar" dan sejenisnya.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Pilihan jawaban yang berbentuk
angka/waktu disusun berdasarkan urutan - - - - - √ √ - - - - - - - - - - - - -
192
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
besar kecilnya angka atau
kronologisnya.
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban
soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
1. Bahasa soal sudah komunikatif dan
sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Soal sudah menggunakan bahasa
Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Soal tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/
kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
193
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal
dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan
jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk
kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang
bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau
sejenisnya jelas dan berfungsi. - - √ - - - - - - √ - - - - - - - - - -
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan "semua jawaban di atas
salah/benar" dan sejenisnya.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Pilihan jawaban yang berbentuk
angka/waktu disusun berdasarkan urutan - - √ √ - √ - √ - √ - - - - - - - - - -
194
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
besar kecilnya angka atau
kronologisnya.
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban
soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
1. Bahasa soal sudah komunikatif dan
sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Soal sudah menggunakan bahasa
Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Soal tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/
kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
195
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. - - √ - - - - - - -
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan
sejenisnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka
atau kronologisnya. √ √ - - - - - - - -
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
1. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
196
Tegal, Maret 2015
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu
kesatuan pengertian. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Catatan :
1. Semua butir soal sudah valid dari segi isi dan tampangnya.
2. Soal sudah layak untuk diujicobakan.
197
Validasi Soal oleh Tim Ahli 2 (Suryani, S.Pd.)
TELAAH SOAL PILIHAN GANDA
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang dan
Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada kolom yang
tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal
dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis
tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
merupakan pernyataan yang diperlukan
saja.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci
jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang
bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Lam
piran
24
198
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5. Pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau
sejenisnya jelas dan berfungsi. - - - - - - - √ - - - - - - √ - - - - -
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan "semua jawaban di atas
salah/benar" dan sejenisnya.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Pilihan jawaban yang berbentuk
angka/waktu disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya angka atau kronologisnya.
- - - - - - - √ √ - √ - √ - - - - - - -
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban
soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
1. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai
dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia
baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Soal tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/
kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
199
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal
dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan
jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk
kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang
bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau
sejenisnya jelas dan berfungsi. - - - - - - - √ - - - - - - - - - - - -
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan "semua jawaban di atas
salah/benar" dan sejenisnya.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Pilihan jawaban yang berbentuk
angka/waktu disusun berdasarkan urutan - - - - - √ √ - - - - - - - - - - - - -
200
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
besar kecilnya angka atau
kronologisnya.
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban
soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
1. Bahasa soal sudah komunikatif dan
sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Soal sudah menggunakan bahasa
Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Soal tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/
kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
201
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal
dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan
jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk
kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang
bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau
sejenisnya jelas dan berfungsi. - - √ - - - - - - √ - - - - - - - - - -
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan "semua jawaban di atas
salah/benar" dan sejenisnya.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Pilihan jawaban yang berbentuk
angka/waktu disusun berdasarkan urutan - - √ √ - √ - √ - √ - - - - - - - - - -
202
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
besar kecilnya angka atau
kronologisnya.
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban
soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
1. Bahasa soal sudah komunikatif dan
sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Soal sudah menggunakan bahasa
Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Soal tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/
kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
203
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. - - √ - - - - - - -
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan
sejenisnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka
atau kronologisnya. √ √ - - - - - - - -
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
1. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
204
Tegal, Maret 2015
No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu
kesatuan pengertian. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Catatan:
1. Semua butir soal sudah valid dari segi isi dan tampangnya.
2. Soal sudah layak untuk diujicobakan.
205
Lampiran 25
SOAL UJI COBA
Nama Sekolah : SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal
Kelas/Semester : III / 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu : 70 menit
Petunjuk:
- Tulislah nama, nomor absen dan kelas pada kolom yang disediakan!
- Perhatikan soal dengan teliti!
- Kerjakan soal secara mandiri!
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d!
1. Di bawah ini merupakan alat pembayaran yang sah yaitu ….
a. kulit c. uang
b. garam d. emas
2. Barter adalah cara penukaran ….
a. barang dengan uang c. barang dengan tenaga
b. barang dengan barang d. uang dengan uang
3. Jenis uang yang beredar di masyarakat yaitu uang ….
a. kartal dan kertas c. giral dan kartal
b. kartal dan logam d. giral dan kertas
4. Berikut ini merupakan bahan pembuat uang pada zaman dahulu, kecuali ….
a. kertas c. kulit hewan
b. tembaga d. perak
5. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari ....
a. uang kartal dan uang giral c. uang logam dan uang kertas
b. uang kertas dan uang kartal d. uang giral dan uang logam
6. Cek termasuk jenis uang ….
a. logam c. kertas
b. giral d. kartal
7. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri uang logam yaitu ….
a. bertuliskan Bank Indonesia c. terbuat dari kertas
b. terbuat dari logam d. terdapat gambar Burung Garuda
206
206
8. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar uang di atas jika digunakan untuk membeli buku seharga Rp.
6.500,00, maka sisanya yaitu ....
b. Rp. 1.500,00 c. Rp. 3.500,00
c. Rp. 2.500,00 d. RP. 4.500,00
9. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1. Berbentuk bundar
2. Bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia
3. Terbuat dari kertas
4. Terbuat dari logam
Berdasarkan pernyataan di atas, ciri- ciri uang kertas yaitu ....
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
10. Salah satu kelebihan uang logam yaitu ....
a. mudah lusuh c. tidak praktis
b. tahan lama d. berat
11. Berikut merupakan uang logam yang beredar di negara kita, kecuali ….
a. Rp. 100,00 c. Rp. 1.000,00
b. Rp. 500,00 d. Rp. 5.000,00
12. Mata uang negara Indonesia yaitu ....
a. rupe c. ringgit
b. rupiah d. dolar
13. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
I. Cek
II. Giro
III. Wesel
IV. Uang logam
Yang bukan termasuk jenis uang giral yaitu ….
a. I c. III
b. II d. IV
14. Bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia ialah ….
a. Bank Indonesia c. Bank Perkreditan Rakyat
b. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Nasional Indonesia
207
207
15. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar di atas merupakan jenis uang ....
a. logam c. giral
b. kertas d. barang
16. Contoh bank yang dimiliki oleh negara yaitu ….
a. Bank Danamon c. Bank Rakyat Indonesia
b. Bank Niaga d. Bank Mega
17. Alat pembayaran berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung
digunakan disebut ....
a. nilai kartal c. uang nominal
b. uang giral d. uang kartal
18. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut ....
a. uang kartal c. uang nominal
b. nilai uang d. uang giral
19. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut
merupakan kegunaan uang sebagai ....
a. alat pinjam c. alat hitung
b. alat tukar d. alat ukur
20. Bergaya hidup mewah berarti ....
a. hemat c. boros
b. kikir d. pelit
21. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang yaitu ….
a. sulit dibawa c. mudah rusak
b. tahan lama d. satu macam
22. Manfaat mengelola uang dengan baik yaitu ….
a. dapat berbelanja sesuka hati c. uang menjadi sedikit
b. uang cepat habis d. penggunaan uang menjadi terarah
23. Salah satu cara mengelola uang dengan baik yaitu ….
a. mengatur uang saku c. membeli semua mainan
b. ditabung semuanya d. membelanjakan semuanya
208
208
24. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut ....
a. beli c. kredit
b. barter d. tukar
25. Emas, perak, tembaga, besi, dan mutiara merupakan contoh alat tukar dalam
kegiatan jual beli. Alat tukar seperti itu disebut ....
a. uang c. barter
b. uang emas d. uang barang
26. Urutan nominal uang logam berikut dari terkecil hingga terbesar yaitu ....
a. Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00
b. Rp. 1.000,00; Rp. 500,00; Rp. 200,00; Rp. 100,00
c. Rp. 100,00; Rp. 1.000,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00
d. Rp. 500,00; Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 1.000,00
27. Urutan nominal uang kertas berikut dari terkecil hingga terbesar yaitu ....
a. Rp. 1.000,00; Rp. 10.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00
b. Rp. 10.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 1.000,00
c. Rp. 1.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 10.000,00
d. Rp. 1.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 10.000,00
28. Perhatikan gambar di bawah ini!
Nama pahlawan yang tertera pada gambar di atas yaitu ....
a. Pangeran Antasari c. Pattimura
b. Otto Iskandar Dinata d. Tuanku Imam Bojol
29. Ketika kalian membeli sepatu, tercantum harga Rp. 50.000,00. Hal tersebut
menunjukkan kegunaan uang sebagai ....
a. alat satuan hitung c. alat pembayaran utang
b. alat tukar d. alat penimbun kekayaan
30. Contoh pola hidup hemat yaitu ....
a. menggunakan uang secara berlebihan
b. menghabiskan semua uang yang diberi oleh ibu
c. membagikan uang ke teman-teman
d. mengelola uang dengan baik dan penuh perhitungan
31. Penghasilan yang diperoleh seseorang disebut ....
a. pendapatan c. peminjaman
b. pengeluaran d. utang
209
209
32. Cek dapat diuangkan dengan cara ....
a. membayar ke Telkom c. melalui Pos Indonesia
b. dicairkan di Bank d. melalui biro jasa
33. Jika kamu memiliki uang dalam jumlah banyak, sebaiknya uang itu kamu
simpan di ....
a. celengan c. koperasi
b. dititipkan di ibu d. bank
34. Kekayaan dapat dihitung dengan uang karena uang mempunyai fungsi
sebagai ....
a. alat tukar c. alat penimbun kekayaan
b. alat pembayaran d. alat satuan hitung
35. Berikut yang bukan fungsi pokok uang yaitu ....
a. alat tukar menukar c. alat pembayar utang
b. alat satuan hitung d. alat untuk membeli
36. Berikut merupakan salah satu alat tukar, kecuali ….
a. emas c. uang
b. barang d. jasa
37. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut ….
a. barter c. sewa
b. jual beli d. pinjam
38. Banyaknya jenis uang yang beredar di masyarakat yaitu ada ….
a. dua c. empat
b. tiga d. lima
39. Bahan pembuat uang kartal yaitu ….
a. karet dan seng c. kertas dan logam
b. plastik dan logam d. kertas dan plastik
40. Uang logam yang beredar di masyartakat termasuk jenis uang ....
a. giral c. barang
b. kartal d. giro
41. Giro termasuk jenis uang ....
a. kartal c. rupe
b. real d. giral
210
210
42. Ciri-ciri uang logam yaitu ....
a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia
b. terbuat dari logam
c. nilai nominal tidak tercantum
d. terbuat dari kertas
43. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar uang di atas jika dibelikan pensil seharga Rp. 2.000,00, sisanya ….
a. Rp. 1.000,00 c. Rp. 3.000,00
b. Rp. 2.000,00 d. Rp. 4.000,00
44. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
I. Terdapat tulisan tahun percetakan
II. Berbentuk persegi panjang
III. Terdapat gambar burung garuda
IV. Berbentuk bundar
Berdasarkan pernyataan di atas, yang bukan merupakan ciri-ciri uang kertas
yaitu ....
a. I c. III
b. II d. IV
45. Tidak mudah lusuh dan tahan lama merupakan ciri uang ....
a. kertas c. cek
b. giro d. logam
46. Nominal uang kertas yang beredar di Indonesia, kecuali ....
a. Rp. 2.000,00 c. Rp. 10.000,00
b. Rp. 5.000,00 d. Rp. 15.000,00
47. Ringgit merupakan mata uang negara ....
a. Indonesia c. Malaysia
b. Filipina d. Australia
211
211
48. Perhatikan pernyataan berikut!
I. Cek
II. Surat
III. Wesel
IV. Amplop
Pernyataan di atas, yang termasuk jenis uang giral yaitu ....
a. I dan II c. II dan III
b. I dan III d. III dan IV
49. Perusahaan yang bertugas mencetak uang di Negara Indonesia yaitu ....
a. Perusahaan Asing c. Perum Peruri
b. Perum Percetakan Negara d. Departemen Keuangan
50. Perhatikan gambar berikut ini!
1) 3)
2) 4)
Jenis uang kartal ditunjukkan nomor ....
a. 1) dan 3) c. 3) dan 4)
b. 2) dan 3) d. 1) dan 4)
51. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu ....
a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara
b. Bank Negara Indonesia d. Bank Indonesia
52. Uang kartal yaitu alat pembayaran berupa ....
a. surat berharga c. uang kertas dan uang logam
b. surat penting d. dokumen berharga
53. Uang giral yaitu alat pembayaran berupa ....
a. uang kertas dan uang logam c. dokumen rahasia
b. surat berharga d. dokumen penting
54. Di bawah ini merupakan kegunaan uang, kecuali ....
a. meghias dompet c. membayar uang sekolah
b. membeli sepatu d. membeli mainan
212
212
55. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang ....
a. baik d. terpuji
b. tercela c. patut ditiru
56. Berikut ini yang bukan termasuk syarat uang yaitu ….
a. tahan lama c. dapat dibagi-bagi
b. diterima semua orang d. mudah dibawa kemana-mana
57. Berikut merupakan keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali ….
a. menghemat uang c. menghabiskan uang
b. menambah kekayaan d. mendapat bunga
58. Cara menghemat uang yang baik yaitu ….
a. berbelanja c. membuang
b. berjudi d. menabung
59. Mail memiliki kelereng, kemudian ditukar dengan layang-layang milik Upin.
Mail dan Upin sedang melakukan kegiatan ….
a. jual beli c. barter
b. pinjaman d. jasa
60. Di bawah ini merupakan alat tukar yang berupa uang barang, kecuali ....
a. emas c. tembaga
b. perak d. plastik
61. Urutan uang logam berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu ....
a. Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00
b. Rp. 1.000,00; Rp. 500,00; Rp. 200,00; Rp. 100,00
c. Rp. 100,00; Rp. 1.000,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00
d. Rp. 500,00; Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 1.000,00
62. Urutan uang kertas berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu ....
a. Rp. 1.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 10.000,00
b. Rp. 10.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 1.000,00
c. Rp. 1.000,00; Rp. 10.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00
d. Rp. 1.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 10.000,00
63. Perhatikan gambar di bawah ini!
Nama pahlawan yang tertera pada gambar di atas yaitu ....
a. Pangeran Antasari c. Pattimura
b. Otto Iskandar Dinata d. Tuanku Imam Bojol
213
213
64. Andi menginginkan mobil-mobilan yang dijual di pasar. Kemudian ibunya
membeli mainan tersebut kepada pedagangan di pasar. Hal tersebut
menunjukkan fungsi uang sebagai ....
a. alat pembayaran utang c. alat tukar
b. alat satuan hitung d. alat penimbun kekayaan
65. Jika kamu diberi uang jajan oleh ibu, uang tersebut sebaiknya kamu ....
a. simpan sebagian c. berikan sebagian ke teman
b. habiskan d. disimpan semuanya
66. Pak Gusti mendapat gaji setiap bulan, berarti Pak Gusti memperoleh ....
a. pemasukan tak terduga c. pemasukan rutin
b. pemasukan tiba-tiba d. pemasukan tak terendah
67. Kantor yang mengeluarkan kartu wesel pos yaitu ....
a. kantor Telkom c. kantor biro jasa
b. kantor Pos Indonesia d. Bank Indonesia
68. Menyisihkan sebagian uang untuk berjaga-jaga dan untuk persiapan hari
mendatang disebut ....
a. meminta uang c. uang bulanan
b. menabung d. membeli
69. Elan menyimpan uangnya di Bank dan sebagian lainnya di celengan.
Kegiatan Elan menunjukkan fungsi uang sebagai ....
a. alat tukar c. alat penimbun kekayaan
b. alat pemindah kekayaan d. satuan hitung
70. Berikut ini merupakan fungsi uang sebagai alat pembayaran, kecuali ....
a. membayar pajak c. melunasi kredit motor
b. menabung di bank d. membayar SPP
214
Analisis Butir Soal
Soal 1-20
No Nama Siswa Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Moh. Bangkit Saputra 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
2. Adiva Laksana. W. A. 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1
3. Azril Irawan 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1
4. Achmad Mutaqin 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1
5. Aulia wahyuningdyah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
6. Candra Dharma Wijaya 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7. Dyo Raharjanto 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
8. Fadhli Akbar .M. 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
9. Fauzan Asharyanto 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0
10. Febriyan Dwi .K. 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
11. Indah Sulistyawati 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1
12. Izma Azzahra .P. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13. Lintang Ramadhani 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
14. Mira Wulandari 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
15. Moh. Imam Hanafi 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1
16. Moh. Azhizir. R 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17. Moh. Reza Wibowo 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1
18. Naufal Rizki Efendi 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
19. Nisa Alya . F. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Lam
piran
26
215
No Nama Siswa Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
20. Nur Amin Zakaria 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21. Putri Septiasa .P.R. 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0
22. Ridho Dwi .F. 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23. Riska Anggita .P.S. 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
24. Sa‟diah Khoirun .N. 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
25. Saputra Cahya .V. 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1
26. Sabrina Putri .G. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1
27. Wahyu Tegar .P. P. 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
28. Adinda Putri .M. 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1
29. Reva Dita Setia .N. 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1
30. Nabil Halim .B. 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
31. Tika Amelia 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1
Soal 21-40
No Nama Siswa Nomor Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1. Moh. Bangkit Saputra 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0
2. Adiva Laksana. W. A. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
3. Azril Irawan 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1
4. Achmad Mutaqin 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
5. Aulia wahyuningdyah 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
6. Candra Dharma Wijaya 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
7. Dyo Raharjanto 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
216
No Nama Siswa Nomor Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
8. Fadhli Akbar .M. 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
9. Fauzan Asharyanto 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1
10. Febriyan Dwi .K. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
11. Indah Sulistyawati 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
12. Izma Azzahra .P. 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
13. Lintang Ramadhani 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
14. Mira Wulandari 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
15. Moh. Imam Hanafi 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0
16. Moh. Azhizir. R 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1
17. Moh. Reza Wibowo 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
18. Naufal Rizki Efendi 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1
19. Nisa Alya . F. 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
20. Nur Amin Zakaria 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21. Putri Septiasa .P.R. 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
22. Ridho Dwi .F. 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23. Riska Anggita .P.S. 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0
24. Sa‟diah Khoirun .N. 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
25. Saputra Cahya .V. 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
26. Sabrina Putri .G. 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
27. Wahyu Tegar .P. P. 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0
28. Adinda Putri .M. 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1
29. Reva Dita Setia .N. 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1
30. Nabil Halim .B. 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
31. Tika Amelia 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0
217
Soal 41-60
No Nama Siswa Nomor Soal
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
1. Moh. Bangkit Saputra 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
2. Adiva Laksana. W. A. 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0
3. Azril Irawan 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
4. Achmad Mutaqin 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
5. Aulia wahyuningdyah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
6. Candra Dharma Wijaya 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7. Dyo Raharjanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
8. Fadhli Akbar .M. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9. Fauzan Asharyanto 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
10. Febriyan Dwi .K. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11. Indah Sulistyawati 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0
12. Izma Azzahra .P. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13. Lintang Ramadhani 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
14. Mira Wulandari 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
15. Moh. Imam Hanafi 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1
16. Moh. Azhizir. R 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17. Moh. Reza Wibowo 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
18. Naufal Rizki Efendi 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
19. Nisa Alya . F. 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20. Nur Amin Zakaria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1
21. Putri Septiasa .P.R. 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0
22. Ridho Dwi .F. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
218
No Nama Siswa Nomor Soal
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
23. Riska Anggita .P.S. 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
24. Sa‟diah Khoirun .N. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
25. Saputra Cahya .V. 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
26. Sabrina Putri .G. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
27. Wahyu Tegar .P. P. 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1
28. Adinda Putri .M. 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
29. Reva Dita Setia .N. 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0
30. Nabil Halim .B. 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
31. Tika Amelia 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
Soal 61-70
No Nama Siswa Nomor Soal
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
1. Moh. Bangkit Saputra 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0
2. Adiva Laksana. W. A. 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1
3. Azril Irawan 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0
4. Achmad Mutaqin 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1
5. Aulia wahyuningdyah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
6. Candra Dharma Wijaya 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
7. Dyo Raharjanto 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1
8. Fadhli Akbar .M. 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
9. Fauzan Asharyanto 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1
10. Febriyan Dwi .K. 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
219
No Nama Siswa Nomor Soal
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
11. Indah Sulistyawati 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1
12. Izma Azzahra .P. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
13. Lintang Ramadhani 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1
14. Mira Wulandari 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
15. Moh. Imam Hanafi 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0
16. Moh. Azhizir. R 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0
17. Moh. Reza Wibowo 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
18. Naufal Rizki Efendi 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1
19. Nisa Alya . F. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
20. Nur Amin Zakaria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21. Putri Septiasa .P.R. 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
22. Ridho Dwi .F. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23. Riska Anggita .P.S. 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0
24. Sa‟diah Khoirun .N. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
25. Saputra Cahya .V. 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0
26. Sabrina Putri .G. 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
27. Wahyu Tegar .P. P. 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1
28. Adinda Putri .M. 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0
29. Reva Dita Setia .N. 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0
30. Nabil Halim .B. 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
31. Tika Amelia 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
220
Lampiran 27
Hasil Uji Validitas Soal
Correlations
Nomor Soal Skor total Nomor Soal Skor total
No1 Pearson
Correlation
.232 No8 Pearson
Correlation
.261
Sig. (2-tailed) .210 Sig. (2-tailed) .156
N 31 N 31
No2 Pearson
Correlation
.186 No9 Pearson
Correlation
,522**
Sig. (2-tailed) .316 Sig. (2-tailed) .003
N 31 N 31
No3 Pearson
Correlation
,747**
No10 Pearson
Correlation
.199
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .283
N 31 N 31
No4 Pearson
Correlation
.086 No11 Pearson
Correlation
,472**
Sig. (2-tailed) .647 Sig. (2-tailed) .007
N 31 N 31
No5 Pearson
Correlation
,379* No12 Pearson
Correlation
.123
Sig. (2-tailed) .036 Sig. (2-tailed) .509
N 31 N 31
No6 Pearson
Correlation
,663**
No13 Pearson
Correlation
,471**
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .007
N 31 N 31
No7 Pearson
Correlation
,705**
No14 Pearson
Correlation
.316
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .084
N 31 N 31
221
Correlations
Nomor Soal Skor total Nomor Soal Skor total
No15 Pearson
Correlation
.a No22 Pearson
Correlation
.231
Sig. (2-tailed) Sig. (2-tailed) .212
N 31 N 31
No16 Pearson
Correlation
.017 No23 Pearson
Correlation
,551**
Sig. (2-tailed) .928 Sig. (2-tailed) .001
N 31 N 31
No17 Pearson
Correlation
,777**
No24 Pearson
Correlation
.263
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .153
N 31 N 31
No18 Pearson
Correlation
,670**
No25 Pearson
Correlation
.241
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .191
N 31 N 31
No19 Pearson
Correlation
,562**
No26 Pearson
Correlation
.242
Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .190
N 31 N 31
No20 Pearson
Correlation
.268 No27 Pearson
Correlation
.178
Sig. (2-tailed) .145 Sig. (2-tailed) .338
N 31 N 31
No21 Pearson
Correlation
,725**
No28 Pearson
Correlation
.249
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .177
N 31 N 31
222
Correlations
Nomor Soal Skor total Nomor Soal Skor total
No29 Pearson
Correlation
.246 No36 Pearson
Correlation
,583**
Sig. (2-tailed) .182 Sig. (2-tailed) .001
N 31 N 31
No30 Pearson
Correlation
,426* No37 Pearson
Correlation
,484**
Sig. (2-tailed) .017 Sig. (2-tailed) .006
N 31 N 31
No31 Pearson
Correlation
,433* No38 Pearson
Correlation
,444*
Sig. (2-tailed) .015 Sig. (2-tailed) .012
N 31 N 31
No32 Pearson
Correlation
,492**
No39 Pearson
Correlation
,391*
Sig. (2-tailed) .005 Sig. (2-tailed) .030
N 31 N 31
No33 Pearson
Correlation
,462**
No40 Pearson
Correlation
.234
Sig. (2-tailed) .009 Sig. (2-tailed) .205
N 31 N 31
No34 Pearson
Correlation
,406* No41 Pearson
Correlation
,546**
Sig. (2-tailed) .023 Sig. (2-tailed) .001
N 31 N 31
No35 Pearson
Correlation
.a No42 Pearson
Correlation
,716**
Sig. (2-tailed) Sig. (2-tailed) .000
N 31 N 31
223
Correlations
Nomor Soal Skor total Nomor Soal Skor total
No43 Pearson
Correlation
,544**
No50 Pearson
Correlation
,474**
Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .007
N 31 N 31
No44 Pearson
Correlation
,573**
No51 Pearson
Correlation
,486**
Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .006
N 31 N 31
No45 Pearson
Correlation
,569**
No52 Pearson
Correlation
,609**
Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .000
N 31 N 31
No46 Pearson
Correlation
,367* No53 Pearson
Correlation
,391*
Sig. (2-tailed) .042 Sig. (2-tailed) .030
N 31 N 31
No47 Pearson
Correlation
,569**
No54 Pearson
Correlation
.282
Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .125
N 31 N 31
No48 Pearson
Correlation
.304 No55 Pearson
Correlation
,572**
Sig. (2-tailed) .096 Sig. (2-tailed) .001
N 31 N 31
No49 Pearson
Correlation
,459**
No56 Pearson
Correlation
.a
Sig. (2-tailed) .009 Sig. (2-tailed)
N 31 N 31
224
Correlations
Nomor Soal Skor total Nomor Soal Skor total
No57 Pearson
Correlation
,416* No64 Pearson
Correlation
,382*
Sig. (2-tailed) .020 Sig. (2-tailed) .034
N 31 N 31
No58 Pearson
Correlation
.260 No65 Pearson
Correlation
.225
Sig. (2-tailed) .158 Sig. (2-tailed) .223
N 31 N 31
No59 Pearson
Correlation
,508**
No66 Pearson
Correlation
.169
Sig. (2-tailed) .004 Sig. (2-tailed) .363
N 31 N 31
No60 Pearson
Correlation
,489**
No67 Pearson
Correlation
.321
Sig. (2-tailed) .005 Sig. (2-tailed) .079
N 31 N 31
No61 Pearson
Correlation
,422* No68 Pearson
Correlation
,388*
Sig. (2-tailed) .018 Sig. (2-tailed) .031
N 31 N 31
No62 Pearson
Correlation
,382* No69 Pearson
Correlation
.275
Sig. (2-tailed) .034 Sig. (2-tailed) .135
N 31 N 31
No63 Pearson
Correlation
,493**
No70 Pearson
Correlation
,371*
Sig. (2-tailed) .005 Sig. (2-tailed) .040
N 31 N 31
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
225
Lampiran 28
Hasil Uji Reliabilitas Soal
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
No3 28,52 95,591 ,713 ,931
No5 28,65 99,170 ,314 ,935
No6 28,52 96,058 ,662 ,932
No7 28,42 96,185 ,713 ,931
No9 28,32 98,759 ,499 ,933
No11 28,52 97,725 ,483 ,933
No13 28,48 98,325 ,430 ,934
No17 28,77 94,914 ,772 ,931
No18 28,68 96,226 ,614 ,932
No19 28,52 97,458 ,511 ,933
No21 28,52 95,458 ,727 ,931
No23 28,68 96,692 ,566 ,933
No30 28,35 99,437 ,376 ,934
No31 28,52 98,658 ,384 ,934
No32 28,68 97,692 ,464 ,934
No33 28,23 100,514 ,405 ,934
No34 28,68 98,492 ,382 ,934
No36 28,39 97,378 ,602 ,932
No37 28,29 99,613 ,423 ,934
No38 28,52 98,391 ,412 ,934
No39 28,48 98,858 ,373 ,934
No41 28,68 97,226 ,511 ,933
No42 28,45 96,323 ,670 ,932
No43 28,32 98,759 ,499 ,933
No44 28,52 96,658 ,597 ,932
No45 28,55 96,923 ,558 ,933
No46 28,42 99,585 ,318 ,935
No47 28,35 97,970 ,563 ,933
No49 28,42 98,452 ,448 ,934
No50 28,39 98,645 ,448 ,934
No51 28,55 97,923 ,453 ,934
No52 28,39 97,512 ,585 ,933
No53 28,74 99,198 ,316 ,935
No55 28,29 99,013 ,513 ,933
No57 28,52 98,325 ,419 ,934
No59 28,29 99,413 ,453 ,934
No60 28,52 97,925 ,462 ,934
No61 28,39 98,845 ,424 ,934
No62 28,52 98,991 ,349 ,935
No63 28,26 99,865 ,441 ,934
No64 28,52 98,925 ,356 ,934
No68 28,52 98,991 ,349 ,935
No70 28,48 98,725 ,387 ,934
226
226
Lampiran 29
Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal
No No
Soal
Tingkat
Kesukaran Keterangan
No
No
Soal
Tingkat
Kesukaran Keterangan
1. 3 0,65 Sedang 23. 42 0,71 Mudah
2. 5 0,52 Sedang 24. 43 0,84 Mudah
3. 6 0,65 Sedang 25. 44 0,65 Sedang
4. 7 0,74 Mudah 26. 45 0,61 Sedang
5. 9 0,84 Mudah 27. 46 0,74 Mudah
6. 11 0,65 Sedang 28. 47 0,81 Mudah
7. 13 0,68 Sedang 29. 49 0,74 Mudah
8. 17 0,39 Sedang 30. 50 0,77 Mudah
9. 18 0,48 Sedang 31. 51 0,61 Sedang
10. 19 0,65 Sedang 32. 52 0,77 Mudah
11. 21 0,65 Sedang 33. 53 0,42 Sedang
12. 23 0,48 Sedang 34. 55 0,87 Mudah
13. 30 0,81 Mudah 35. 57 0,65 Sedang
14. 31 0,65 Sedang 36. 59 0,87 Mudah
15. 32 0,48 Sedang 37. 60 0,65 Sedang
16. 33 0,94 Mudah 38. 61 0,77 Mudah
17. 34 0,48 Sedang 39. 62 0,65 Sedang
18. 36 0,77 Mudah 40. 63 0,90 Mudah
19. 37 0,87 Mudah 41. 64 0,65 Sedang
20. 38 0,65 Sedang 42. 68 0,65 Sedang
21. 39 0,68 Sedang 43. 70 0,68 Sedang
22. 41 0,48 Sedang
227
227
Lampiran 30
Hasil Analisis Daya Beda Soal
No No
Soal
Daya
Beda Kiteria
No
No
Soal
Daya
Beda Kriteria
1. 3 0,73 Baik sekali 23. 42 0,60 Baik
2. 5 0,35 Cukup 24. 43 0,33 Cukup
3. 6 0,48 Baik 25. 44 0,48 Baik
4. 7 0,53 Baik 26. 45 0,54 Baik
5. 9 0,33 Cukup 27. 46 0,28 Cukup
6. 11 0,48 Baik 28. 47 0,47 Baik
7. 13 0,28 Baik 29. 49 0,40 Cukup
8. 17 0,75 Baik sekali 30. 50 0,47 Baik
9. 18 0,55 Baik 31. 51 0,41 Baik
10. 19 0,60 Baik 32. 52 0,47 Baik
11. 21 0,73 Baik sekali 33. 53 0,30 Cukup
12. 23 0,68 Baik 34. 55 0,27 Cukup
13. 30 0,27 Cukup 35. 57 0,35 Cukup
14. 31 0,22 Cukup 36. 59 0,27 Cukup
15. 32 0,42 Baik 37. 60 0,35 Cukup
16. 33 0,13 Jelek 38. 61 0,47 Baik
17. 34 0,55 Baik 39. 62 0,35 Cukup
18. 36 0,47 Baik 40. 63 0,20 Jelek
19. 37 0,27 Cukup 41. 64 0,48 Baik
20. 38 0,35 Cukup 42. 68 0,35 Cukup
21. 39 0,41 Baik 43. 70 0,41 Baik
22. 41 0,42 Baik
228
KISI-KISI SOAL TES AWAL DAN AKHIR
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Pepedan Kelas / Semester : III / 2
Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang
Standar Kompetensi: 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi
Dasar Indikator Soal Jenis Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal Kunci
Jawaban Mudah Sedang Sulit
2.4
Mengenal
Sejarah Uang
2.5
Mengenal
penggunaan
uang sesuai
dengan
kebutuhan
1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam alat tukar. Pilihan
Ganda C1 1 √
D
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter. Pilihan
Ganda C2 2 √
A
3. Siswa dapat menyebutkan uang yang beredar di
masyarakat.
Pilihan
Ganda C1 3 √
C
4. Siswa dapat menjelaskan bahan pembuat uang zaman
dahulu dan sekarang.
Pilihan
Ganda C2 4 √
C
5. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal. Pilihan
Ganda C1 5 √ C
6. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral. Pilihan
Ganda C1 6 √ B
7. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang logam. Pilihan
Ganda C1 7 √ B
8. Disajikan gambar, siswa dapat menghitung
penggunaan uang.
Pilihan
Ganda C3 8 √ C
9. Disajikan beberapa pernyataan, siswa dapat
mengklasifikasi ciri-ciri uang kertas.
Pilihan
Ganda C3 9 √ C
10. Siswa dapat menjelaskan kelebihan uang logam. Pilihan C2 10 √ D
Lam
piran
31
228
229
Kompetensi
Dasar Indikator Soal Jenis Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal Kunci
Jawaban Mudah Sedang Sulit
Ganda
11. Siswa dapat mengidentifikasi nominal uang yang
beredar di Indonesia.
Pilihan
Ganda C3 11 √ D
12. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu negara. Pilihan
Ganda C1 12 √
C
13. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat
mengklasifikasikan jenis uang giral.
Pilihan
Ganda C3 13 √ D
14. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak pengedar
uang di Indonesia.
Pilihan
Ganda C1 14 √
C
15. Disajikan gambar, siswa dapat menyebutkan jenis
uang.
Pilihan
Ganda C1 15 √
B
16. Siswa dapat mengklasifikasikan kepemilikan bank di
Indonesia.
Pilihan
Ganda C2 16 √ A
17. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang kartal. Pilihan
Ganda C2 17 √
D
18. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang giral. Pilihan
Ganda C2 18 √
D
19. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang. Pilihan
Ganda C2 19 √
B
20. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak baik
terhadap uang.
Pilihan
Ganda C3 20 √ B
21. Siswa dapat mengidentifikasi syarat suatu benda
dijadikan sebagai uang.
Pilihan
Ganda C3 21 √ B
22. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola uang
dengan baik.
Pilihan
Ganda C2 22 √ C
23. Siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang yang
baik.
Pilihan
Ganda C1 23 √ A
24. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter. Pilihan
Ganda C3 24 √ C
230
Kompetensi
Dasar Indikator Soal Jenis Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat Kesukaran Soal Kunci
Jawaban Mudah Sedang Sulit
25. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar berupa uang
barang.
Pilihan
Ganda C3 25 √ D
26. Siswa dapat mengurutkan nominal uang logam. Pilihan
Ganda C2 26 √ B
27. Siswa dapat mengurutkan nominal uang kertas. Pilihan
Ganda C2 27 √ B
28. Siswa dapat menyebutkan nama pahlawan yang
terdapat pada uang kertas.
Pilihan
Ganda C1 28 √ D
29. Siswa dapat mengidentifikasi kegunaan uang sebagai
alat tukar.
Pilihan
Ganda C3 29 √ C
30. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pola hidup
hemat.
Pilihan
Ganda C3 30 √ D
31. Siswa dapat menjelaskan pengertian penghasilan. Pilihan
Ganda C2 31 √ A
32. Siswa dapat mengidentifikasi tempat penukaran uang
giral.
Pilihan
Ganda C3 32 √ B
33. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pengelolaan
uang.
Pilihan
Ganda C3 33 √ B
34. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai alat
pemindah kekayaan.
Pilihan
Ganda C3 34 √ D
35. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai alat
pembayaran.
Pilihan
Ganda C3 35 √ B
Jumlah Soal 35 13 22
231
Lampiran 32
TES AWAL DAN AKHIR
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas/Semester : III / 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu : 40 menit
Petunjuk:
- Tulislah nama, nomor absen dan kelas pada kolom yang disediakan!
- Perhatikan soal dengan teliti!
- Kerjakan soal secara mandiri!
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d!
1. Berikut merupakan salah satu alat tukar, kecuali ….
a. emas c. uang
b. barang d. jasa
2. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut ….
a. barter c. sewa
b. jual beli d. pinjam
3. Jenis uang yang beredar di masyarakat yaitu uang ….
a. kartal dan kertas c. giral dan kartal
b. kartal dan logam d. giral dan kertas
4. Bahan pembuat uang kartal yaitu ….
a. karet dan seng c. kertas dan logam
b. plastik dan logam d. kertas dan plastik
5. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari ....
a. uang kartal dan uang giral c. uang logam dan uang kertas
b. uang kertas dan uang kartal d. uang giral dan uang logam
6. Cek termasuk jenis uang ….
a. logam c. kertas
b. giral d. kartal
7. Ciri-ciri uang logam yaitu ....
a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia
b. terbuat dari logam
c. nilai nominal tidak tercantum
d. terbuat dari kertas
232
8. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar uang di atas jika dibelikan pensil seharga Rp. 2.000,00, sisanya ….
a. Rp. 3.000,00 c. Rp. 1.000,00
b. Rp. 2.000,00 d. Rp. 4.000,00
9. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1. Berbentuk bundar
2. Bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia
3. Terbuat dari kertas
4. Terbuat dari logam
Berdasarkan pernyataan di atas, ciri- ciri uang kertas yaitu ....
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
10. Tidak mudah lusuh dan tahan lama merupakan ciri uang ....
a. kertas c. cek
b. giro d. logam
11. Berikut merupakan uang logam yang beredar di Negara kita, kecuali ….
a. Rp. 100,00 c. Rp. 1.000,00
b. Rp. 500,00 d. Rp. 5.000,00
12. Ringgit merupakan mata uang Negara ....
a. Indonesia c. Malaysia
b. Filipina d. Australia
13. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
A. Cek
B. Giro
C. Wesel
D. Uang logam
Yang bukan termasuk jenis uang giral yaitu ….
a. I c. III
b. II d. IV
14. Perusahaan yang bertugas mencetak uang di Negara Indonesia yaitu ....
a. Perusahaan Asing c. Perum Peruri
b. Perum Percetakan Negara d. Departemen Keuangan
233
15. Perhatikan gambar berikut ini!
1) 3)
2) 4)
Jenis uang kartal ditunjukkan nomor ....
a. 1) dan 3) c. 3) dan 4)
b. 2) dan 3) d. 1) dan 4)
16. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu ....
a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara
b. Bank Negara Indonesai d. Bank Indonesia
17. Alat pembayaran berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung
digunakan disebut ....
a. nilai kartal c. uang nominal
b. uang giral d. uang kartal
18. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut ....
a. uang kartal c. uang nominal
b. nilai uang d. uang giral
19. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut
merupakan kegunaan uang sebagai ....
a. alat pinjam c. alat hitung
b. alat tukar d. alat ukur
20. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang ....
a. baik c. terpuji
b. tercela d. patut ditiru
21. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang yaitu ….
a. sulit dibawa c. mudah rusak
b. tahan lama d. satu macam
234
22. Berikut merupakan keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali ….
a. menghemat uang c. menghabiskan uang
b. menambah kekayaan d. mendapat bunga
23. Salah satu cara mengelola uang dengan baik yaitu ….
a. mengatur uang saku c. membeli semua mainan
b. ditabung semuanya d. membelanjakan semuanya
24. Mail memiliki kelereng, kemudian ditukar dengan layang-layang milik Upin.
Mail dan Upin sedang melakukan kegiatan ….
a. jual beli c. barter
b. pinjaman d. jasa
25. Di bawah ini merupakan alat tukar yang berupa uang barang, kecuali ....
a. emas c. tembaga
b. perak d. plastik
26. Urutan uang logam berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu ....
a. Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00
b. Rp. 1.000,00; Rp. 500,00; Rp. 200,00; Rp. 100,00
c. Rp. 100,00; Rp. 1.000,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00
d. Rp. 500,00; Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 1.000,00
27. Urutan uang kertas berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu ....
a. Rp. 1.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 10.000,00
b. Rp. 10.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 1.000,00
c. Rp. 1.000,00; Rp. 10.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00
d. Rp. 1.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 10.000,00
28. Perhatikan gambar di bawah ini!
Nama pahlawan yang tertera pada gambar di atas yaitu ....
a. Pangeran Antasari c. Pattimura
b. Otto Iskandar Dinata d. Tuanku Imam Bojol
29. Andi menginginkan mobil-mobilan yang dijual di pasar. Kemudian ibunya
membeli mainan tersebut kepada pedagangan di pasar. Hal tersebut
menunjukkan fungsi uang sebagai ....
a. alat pembayaran utang c. alat tukar
b. alat satuan hitung d. alat penimbun kekayaan
235
30. Contoh pola hidup hemat yaitu ....
a. menggunakan uang secara berlebihan
b. menghabiskan semua uang yang diberi oleh ibu
c. membagikan uang ke teman-teman
d. mengelola uang dengan baik dan penuh perhitungan
31. Penghasilan yang diperoleh seseorang disebut ....
a. pendapatan c. peminjaman
b. pengeluaran d. utang
32. Cek dapat diuangkan dengan cara ....
a. membayar ke Telkom c. melalui Pos Indonesia
b. dicairkan di Bank d. melalui biro jasa
33. Menyisihkan sebagian uang untuk berjaga-jaga dan untuk persiapan hari
mendatang disebut ....
a. meminta uang c. uang bulanan
b. menabung d. membeli
34. Kekayaan dapat dihitung dengan uang karena uang mempunyai fungsi
sebagai ....
a. alat tukar c. alat penimbun kekayaan
b. alat pembayaran d. alat satuan hitung
35. Berikut ini merupakan fungsi uang sebagai alat pembayaran, kecuali ....
a. membayar pajak c. melunasi kredit motor
b. menabung di bank d. membayar SPP
236
Lampiran 33
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL
Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR NILAI TES AWAL DAN AKHIR KELAS EKSPERIMEN
No. NIS Nama Tes Awal Tes Akhir
1. 3002 Arif Budiman 26 86
2. 3033 Abu Syarif 54 83
3. 3034 Alvia Syahar 57 80
4. 3035 Angga Dwi Saputra 66 94
5. 3036 Deni Irawan 40 80
6. 3037 Dhanang Tri Pambudi 37 86
7. 3039 Doni Irawan 34 86
8. 3043 Hikmah 49 77
9. 3044 Ilham Tri Prasetyo 74 89
10. 3047 Kharis Hermawan 46 94
11. 3050 Nafiza Nur Arisqi 46 94
12. 3055 Siti Nurjanah 66 97
13. 3057 Tia Lorenza Unaiz 69 97
14. 3058 Vemmas Tsani Saputra 57 94
15. 3059 David Saputra Yonathan 66 94
237
Lampiran 34
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL
Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR NILAI TES AWAL DAN AKHIR KELAS KONTROL
No. NIS Nama Tes Awal Tes Akhir
1. 2954 Yuliaty 34 71
2. 3022 Abim Cahyo Oktafiano 49 71
3. 3038 Dian Chomsatun 69 83
4. 3041 Ferdian Tri Anggoro 23 77
5. 3042 Handika Prasetyo Dwi Cahyo 66 97
6. 3046 Iman Wicaksono 37 74
7. 3048 Meindah Nur Azizah 49 77
8. 3049 Nafis Nurul Umuhani 49 74
9. 3051 Naila Syakiratul Rizkiah 43 77
10. 3052 Nur Anisa 69 74
11. 3053 Osamah Rizki 63 94
12. 3054 Pandu Pranowo 57 80
13. 3056 Tasya Nasila Qisti 57 97
14. 3059 Wahyu Dwi Suwarno 37 71
238
Lampiran 35
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL
Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN PSIKOMOTOR
KELAS EKSPERIMEN
No. NIS Nama Hasil
Belajar
1. 3002 Arif Budiman 85
2. 3033 Abu Syarif 89
3. 3034 Alvia Syahar 85
4. 3035 Angga Dwi Saputra 94
5. 3036 Deni Irawan 82
6. 3037 Dhanang Tri Pambudi 85
7. 3039 Doni Irawan 86
8. 3043 Hikmah 83
9. 3044 Ilham Tri Prasetyo 89
10. 3047 Kharis Hermawan 90
11. 3050 Nafiza Nur Arisqi 93
12. 3055 Siti Nurjanah 98
13. 3057 Tia Lorenza Unaiz 97
14. 3058 Vemmas Tsani Saputra 96
15. 3059 David Saputra Yonathan 92
239
Lampiran 36
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL
Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga
DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN PSIKOMOTOR
KELAS KONTROL
No. NIS Nama Hasil Belajar
1. 2954 Yuliaty 73
2. 3022 Abim Cahyo Oktafiano 77
3. 3038 Dian Chomsatun 89
4. 3041 Ferdian Tri Anggoro 77
5. 3042 Handika Prasetyo Dwi Cahyo 97
6. 3046 Iman Wicaksono 80
7. 3048 Meindah Nur Azizah 79
8. 3049 Nafis Nurul Umuhani 78
9. 3051 Naila Syakiratul Rizkiah 81
10. 3052 Nur Anisa 80
11. 3053 Osamah Rizki 90
12. 3054 Pandu Pranowo 82
13. 3056 Tasya Nasila Qisti 91
14. 3059 Wahyu Dwi Suwarno 75
240
Lampiran 37
REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL
WORD SQUARE BAGI GURU DI KELAS EKSPERIMEN
Nama Peneliti : Aulia Fuadah
Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas : III (tiga)
Mata Pelajaran: IPS
Waktu : 3 x 35 menit
Tanggal : 4, 14, 18 April 2015
Petunjuk
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan
jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Penjelasan
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Jika satu deskriptor tampak
Jika dua deskriptor tampak
Jika tiga deskriptor tampak
Jika empat deskriptor tampak
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
1. Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
Tujuan pembelajaran disampaikan
dengan jelas menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh siswa.
3 3 4
Penjelasan tujuan pembelajaran
disampaikan secara runtut /
sistematis.
Penjelasan tujuan pembelajaran
disampaikan secara lengkap.
Penyampaian tujuan pembelajaran
dilakukan secara efisien.
2. Guru
menjelaskan
materi sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
Materi disampaikan dengan jelas
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3 3 3
Penjelasan materi disampaikan
secara runtut/sistematis.
Penjelasan materi disampaikan
secara lengkap.
Penyampaian materi dilakukan
secara efisien dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh siswa.
241
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
3. Guru membagi
kelompok dan
menjelaskan
tugas setiap
kelompok
Penjelasan pembagian kelompok
disampaikan secara jelas dengan
bahasa yang komunikatif.
3 3 3
Penjelasan tugas kelompok
disampaikan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh siswa.
Kondisi kelas selalu terkontrol
dengan baik.
Siswa berdiskusi sesuai dengan
perintah guru.
4. Guru
menjelaskan
aturan main
dalam mencari
kata-kata pada
kotak yang
tersedia
Aturan permainan disampaikan
dengan jelas.
3 4 4
Penjelasan disampaikan secara
runtut/sistematis.
Menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa.
Penjelasan disampaikan secara
lengkap.
5. Guru
mengamati
kerja
kelompok dan
membimbing
siswa
Pengamatan kerja kelompok
dilakukan secara menyeluruh.
3 4 4
Pemberian bimbingan dilakukan
dengan penuh kesabaran.
Penjelasan disampaikan secara
lengkap dengan menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Pembimbingan dilakukan dengan
menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa.
6. Guru bersama
siswa
membuat
kesimpulan
pembelajaran
Simpulan pembelajaran
disampaikan secara lengkap.
3 4 4
Penyampaian simpulan melibatkan
sebagian besar siswa.
Simpulan disampaikan secara
sistematis.
Simpulan yang disampaikan padat,
ringkas, dan jelas menggunakan
bahasa yang mudah dipahami oleh
siswa.
7. Guru
memberikan
tindak lanjut
Guru menjelaskan kembali materi
yang dianggap sulit oleh siswa. 3 3 4
Guru memberikan tugas atau
latihan untuk dikerjakan di rumah.
Guru memberikan tugas kepada
242
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
siswa untuk membaca materi pada
pertemuan selanjutnya.
Guru memberikan motivasi belajar
kepada siswa.
Skor Total 21 24 26
Persentase Nilai (%) 75 85,7 92,9
Skor maksimal = 28
Persentase pelaksanaan model Word Square =
Purbalingga, April 2015
Observer,
243
Lampiran 38
REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL
WORD SQUARE BAGI SISWA DI KELAS EKSPERIMEN
Nama Peneliti : Aulia Fuadah
Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas : III (tiga)
Mata Pelajaran: IPS
Waktu : 3 x 35 menit
Tanggal : 4, 14, 18 April 2015
Petunjuk
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan
jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Penjelasan
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Jika satu deskriptor tampak
Jika dua deskriptor tampak
Jika tiga deskriptor tampak
Jika empat deskriptor tampak
No. Aspek yang
Diamati Indikator
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
1. Siswa
mendengarkan
materi yang
disampaikan
oleh guru
Siswa tertarik dengan materi yang
disampaikan oleh guru.
3 3 3
Siswa mendengarkan penjelasan guru
dengan antusias.
Siswa memperhatikan guru selama
penyampaian materi.
Siswa tidak melakukan aktivitas lain
selain mendengarkan materi yang
disampaikan oleh guru.
2. Siswa
melakukan
tanya jawab
dengan guru
Siswa memahami pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
3 3 4
Semua siswa aktif dalam kegiatan
tanya jawab.
Siswa menyampaikan pendapat atau
jawaban dengan bahasa yang santun.
Siswa mengikuti kegiatan tanya jawab
dengan antusias.
3. Siswa Siswa memahami penjelasan 3 4 4
244
No. Aspek yang
Diamati Indikator
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
berkelompok
sesuai dengan
pengarahan dari
guru
pembentukan kelompok yang
disampaikan guru.
Siswa menerima kelompok yang telah
dibentuk oleh guru.
Siswa berkelompok sesuai dengan
kelompoknya.
Siswa berkelompok dengan kondusif.
4. Siswa mencari
kata-kata dalam
kotak sesuai
dengan materi
yang dipelajari
Siswa mencari kata-kata dalam kotak
yang berhubungan dengan materi yang
telah dipelajari.
3 3 4
Siswa antusias dalam mencari kata-
kata dalam kotak.
Sebagian besar siswa terlibat aktif
dalam pencarian kata-kata dalam
kotak.
Siswa tidak mengganggu kelompok
lain.
5. Siswa saling
bekerja sama
dalam mencari
kata-kata dalam
kotak
Siswa bekerjasama dengan
kelompoknya.
4 4 4
Siswa memotivasi kelompoknya untuk
menemukan kata-kata dalam kotak.
Siswa menegur anggota kelompok
yang tidak mau bekerjasama.
Siswa saling memberikan semangat
untuk menyelesaikan pencarian kata-
kata dalam kotak.
6. Siswa
mendiskusikan
kata-kata yang
ditemukan
dalam kotak
bersama teman
sekelompoknya
Siswa berdiskusi bersama
kelompoknya tentang penjelasan kata-
kata yang ditemukan dalam kotak.
3 3 4
Penjelasan disesuaikan dengan materi
yang telah dipelajari.
Diskusi kelompok berjalan dengan
kondusif.
Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
7. Siswa mem-
presentasikan
hasil diskusi
kelompoknya
secara
bergantian
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok sesuai dengan bimbingan
guru.
2 3 3 Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok dengan suara lantang.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dengan intonasi yang
245
No. Aspek yang
Diamati Indikator
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
jelas.
Siswa memperhatikan presentasi
kelompok lain dengan tenang.
Skor total 21 23 26
Persentase nilai (%) 75 82,1 92,9
Skor maksimal = 28
Persentase pelaksanaan model Word Square =
Purbalingga, April 2015
Observer,
246
Lampiran 39
REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL
WORD SQUARE BAGI GURU DI KELAS KONTROL
Nama Peneliti : Aulia Fuadah
Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas : III (tiga)
Mata Pelajaran: IPS
Waktu : 3 x 35 menit
Tanggal : 2, 9, dan 16 April 2015
Petunjuk
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan
jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Penjelasan
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Jika satu deskriptor tampak
Jika dua deskriptor tampak
Jika tiga deskriptor tampak
Jika empat deskriptor tampak
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
1. Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
Tujuan pembelajaran disampaikan
dengan jelas menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh siswa.
3 3 4
Penjelasan tujuan pembelajaran
disampaikan secara runtut /
sistematis.
Penjelasan tujuan pembelajaran
disampaikan secara lengkap.
Penyampaian tujuan pembelajaran
dilakukan secara efisien.
2. Guru
menjelaskan
materi sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
Materi disampaikan dengan jelas
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3 3 3
Penjelasan materi disampaikan
secara runtut/sistematis.
Penjelasan materi disampaikan
secara lengkap.
Penyampaian materi dilakukan
secara efisien dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh siswa.
247
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
3. Guru membagi
kelompok dan
menjelaskan
tugas setiap
kelompok
Penjelasan pembagian kelompok
disampaikan secara jelas dengan
bahasa yang komunikatif.
3 3 3
Penjelasan tugas kelompok
disampaikan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh siswa.
Kondisi kelas selalu terkontrol
dengan baik.
Siswa berdiskusi sesuai dengan
perintah guru.
4. Guru
menjelaskan
aturan main
dalam mencari
kata-kata pada
kotak yang
tersedia
Aturan permainan disampaikan
dengan jelas.
- - -
Penjelasan disampaikan secara
runtut/sistematis.
Menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa.
Penjelasan disampaikan secara
lengkap.
5. Guru
mengamati
kerja
kelompok dan
membimbing
siswa
Pengamatan kerja kelompok
dilakukan secara menyeluruh.
3 3 3
Pemberian bimbingan dilakukan
dengan penuh kesabaran.
Penjelasan disampaikan secara
lengkap dengan menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Pembimbingan dilakukan dengan
menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa.
6. Guru bersama
siswa
membuat
kesimpulan
pembelajaran
Simpulan pembelajaran
disampaikan secara lengkap.
3 3 4
Penyampaian simpulan melibatkan
sebagian besar siswa.
Simpulan disampaikan secara
sistematis.
Simpulan yang disampaikan padat,
ringkas, dan jelas menggunakan
bahasa yang mudah dipahami oleh
siswa.
7. Guru
memberikan
tindak lanjut
Guru menjelaskan kembali materi
yang dianggap sulit oleh siswa.
3 3 3 Guru memberikan tugas atau
latihan untuk dikerjakan di rumah.
Guru memberikan tugas kepada
248
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
siswa untuk membaca materi pada
pertemuan selanjutnya.
Guru memberikan motivasi belajar
kepada siswa.
Skor Total 18 18 20
Persentase Nilai (%) 64,3 64,3 71,4
Skor maksimal = 28
Persentase pelaksanaan model Word Square =
Purbalingga, April 2015
Observer,
249
Lampiran 40
REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL
WORD SQUARE BAGI SISWA DI KELAS KONTROL
Nama Peneliti : Aulia Fuadah
Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan
Kelas : III (tiga)
Mata Pelajaran: IPS
Waktu : 3 x 35 menit
Tanggal : 2, 9, dan 16 April 2015
Petunjuk
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan
jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Penjelasan
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Jika satu deskriptor tampak
Jika dua deskriptor tampak
Jika tiga deskriptor tampak
Jika empat deskriptor tampak
No. Aspek yang
Diamati Indikator
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
1. Siswa
mendengarkan
materi yang
disampaikan
oleh guru
Siswa tertarik dengan materi yang
disampaikan oleh guru.
3 3 3
Siswa mendengarkan penjelasan guru
dengan antusias.
Siswa memperhatikan guru selama
penyampaian materi.
Siswa tidak melakukan aktivitas lain
selain mendengarkan materi yang
disampaikan oleh guru.
2. Siswa
melakukan
tanya jawab
dengan guru
Siswa memahami pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
3 3 3
Semua siswa aktif dalam kegiatan
tanya jawab.
Siswa menyampaikan pendapat atau
jawaban dengan bahasa yang santun.
Siswa mengikuti kegiatan tanya jawab
dengan antusias.
3. Siswa Siswa memahami penjelasan 3 4 4
250
No. Aspek yang
Diamati Indikator
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
berkelompok
sesuai dengan
pengarahan dari
guru
pembentukan kelompok yang
disampaikan guru.
Siswa menerima kelompok yang telah
dibentuk oleh guru.
Siswa berkelompok sesuai dengan
kelompoknya.
Siswa berkelompok dengan kondusif.
4. Siswa mencari
kata-kata dalam
kotak sesuai
dengan materi
yang dipelajari
Siswa mencari kata-kata dalam kotak
yang berhubungan dengan materi yang
telah dipelajari.
- - -
Siswa antusias dalam mencari kata-
kata dalam kotak.
Sebagian besar siswa terlibat aktif
dalam pencarian kata-kata dalam
kotak.
Siswa tidak mengganggu kelompok
lain.
5. Siswa saling
bekerja sama
dalam mencari
kata-kata dalam
kotak
Siswa bekerjasama dengan
kelompoknya.
- - -
Siswa memotivasi kelompoknya untuk
menemukan kata-kata dalam kotak.
Siswa menegur anggota kelompok
yang tidak mau bekerjasama.
Siswa saling memberikan semangat
untuk menyelesaikan pencarian kata-
kata dalam kotak.
6. Siswa
mendiskusikan
kata-kata yang
ditemukan
dalam kotak
bersama teman
sekelompoknya
Siswa berdiskusi bersama
kelompoknya tentang penjelasan kata-
kata yang ditemukan dalam kotak.
- - -
Penjelasan disesuaikan dengan materi
yang telah dipelajari.
Diskusi kelompok berjalan dengan
kondusif.
Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
7. Siswa mem-
presentasikan
hasil diskusi
kelompoknya
secara
bergantian
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok sesuai dengan bimbingan
guru.
- - - Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok dengan suara lantang.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dengan intonasi yang
251
No. Aspek yang
Diamati Indikator
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
jelas.
Siswa memperhatikan presentasi
kelompok lain dengan tenang.
Skor total 9 10 10
Persentase nilai (%) 32,1 35,7 35,7
Skor maksimal = 28
Persentase pelaksanaan model Word Square =
Purbalingga, April 2015
Observer,
252
Lampiran 41
HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 1
DI KELAS EKSPERIMEN
A. Identitas Mahasiswa yang dinilai
1. Nama : Aulia Fuadah
2. NIM : 1401411570
3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan
4. Kelas : III (tiga)
5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
6. Tanggal : 4, 14, 18 April 2015
B. Petunjuk Penggunaan
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil
pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Penjelasan
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Jika satu deskriptor tampak
Jika dua deskriptor tampak
Jika tiga deskriptor tampak
Jika empat deskriptor tampak
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Tanda
Cek (√) Skor
1. Indikator
Pembelajaran :
Indikator merupakan penanda pencapaian
kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
√
4 Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, satuan pendidikan,
dan potensi daerah. √
Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian. √
Menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diukur/diobservasi. √
2. Tujuan
Pembelajaran
Berisi kompetensi yang operasional yang
dapat dicapai. √
4
Dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang
operasional dari KD. √
Minimal memuat komponen siswa, kata kerja
operasional, kondisi, dan materi. √
Berurutan secara logis dari yang mudah ke √
253
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Tanda
Cek (√) Skor
yang sukar, dari yang sederhana ke yang
komplek, dari yang konkret ke yang abstrak,
dan dari ingatan hingga kreasi.
3. Materi Ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan. √
4
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi. √
Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
Siswa. √
Sesuai dengan perkembangan IPTEKS. √
4. Alokasi Waktu Mencantumkan alokasi waktu secara
keseluruhan. √
4
Mencantumkan waktu untuk setiap kegiatan
awal, inti dan kegiatan akhir. √
Alokasi waktu untuk kegiatan inti lebih dari
jumlah waktu kegiatan awal dan akhir. √
Alokasi waktu sesuai dengan materi. √
5. Metode
Pembelajaran
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peserta didik. √
4
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan karakteristik dari setiap indikator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap
mata pelajaran.
√
Metode pembelajaran digunakan oleh guru
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar.
√
Menggunakan multimetode. √
6. Kegiatan
Pembelajaran
Dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang. √
3
Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif. √
Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
-
Memuat kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir
dan dilakukan secara sistematis dan sistemik
melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.
√
7. Penilaian Sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi. √
3 Memuat teknik tes dan nontes. √
Mengarah ke berfikir tingkat tinggi. -
Instrumen penilaian disertai kunci jawaban
dan kriteria penilaian. √
8. Sumber Belajar/ Penentuan sumber belajar/media didasarkan √ 4
254
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Tanda
Cek (√) Skor
Media pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
Penentuan sumber belajar/media didasarkan
pada materi ajar, kegiatan pembelajaran. √
Penentuan sumber belajar/media didasarkan
pada indikator pencapaian kompetensi. √
Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan
lingkungan siswa (misal : referensi tertulis,
lingkungan, narasumber, TV, dll). √
Skor Total 30
Nilai APKG 1 93,75
Purbalingga, April 2015
Observer,
255
Lampiran 42
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 2
DI KELAS EKSPERIMEN
A. Identitas Mahasiswa yang dinilai
1. Nama : Aulia Fuadah
2. NIM : 1401411570
3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan
4. Kelas : III (tiga)
5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
6. Tanggal : 4, 14, dan 18 April 2015
B. Petunjuk Penggunaan
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil
pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Penjelasan
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Jika satu deskriptor tampak
Jika dua deskriptor tampak
Jika tiga deskriptor tampak
Jika empat deskriptor tampak
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
1. Kegiatan
Pendahuluan
Dalam kegiatan
pendahuluan,
guru :
Memotivasi peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
3 4 4
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi, guru :
Melibatkan peserta didik mencari informasi
yang lugas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan
menerapkan prinsip alam terkembang dan
belajar dari aneka sumber.
3 3 3
Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta
256
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya.
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan
percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
3. Elaborasi 1
Dalam Kegiatan
elaborasi, guru :
Membiasakan peserta didik mernbaca dan
menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna.
4 4 4
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian
tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis.
Memberi kesempatan untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.
4. Elaborasi 2
Dalam Kegiatan
elaborasi, guru :
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi
secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar.
3 3 3
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan
eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok.
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan
hasil kerja individual maupun kelompok.
Memfasilitasi peserta didik melakukan
pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan.
5. Konfirmasi 1
Dalam kegiatan
konfirmasi, guru
:
Memberikan umpan batik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta
didik.
3 4 4
Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber.
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh
pengalaman yang bermakna.
6. Konfirmasi 2
Dalam kegiatan
konfirmasi, guru:
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator;
membantu menyelesaikan masalah. 3 4 4
Memberi acuan agar peserta didik dapat
257
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
Memberi informasi pada peserta didik untuk
bereksplorasi lebih jauh.
Memberikan motivasi kepada peserta didik
Yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
7. Kemampuan
Mengelola Kelas
Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai
dengan rencana.
4 4 4
Menciptakan iklim kelas yang kondusif.
Tidak terjadi penundaan kegiatan selama
pembelajaran.
Tidak terjadi penyimpangan selama
pembelajaran.
8. Keterapan antara
Waktu dan
Materi Pelajaran
Dimulai sesuai dengan rencana.
4 4 4 Waktu digunakan dengan cermat.
Tidak terburu-buru/diperlambat.
Diakhiri sesuai dengan rencana.
9. Menyampaikan
Materi sesuai
dengan Hierarki
Belajar dan
Karakter Siswa
Dari konkret ke abstrak.
4 4 4
Materi berkaitan dengan materi lain.
Bermuara pada simpulan.
Dari hal yang telah diketahui siswa (ZPD =
Zone Proximal Development).
10. Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan
penutup, Guru :
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau
sendiri membuat rangkuman/kesimpulan
pelajaran.
3 3 4
Melakukan penilaian/refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
Memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Skor total 35 37 38
Nilai APKG 2 87,5 92,5 95
Purbalingga, April 2015
Observer,
258
Lampiran 43
HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 1
DI KELAS KONTROL
A. Identitas Mahasiswa yang dinilai
1. Nama : Aulia Fuadah
2. NIM : 1401411570
3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan
4. Kelas : III (tiga)
5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
6. Tanggal : 2, 9, dan 16 April 2015
B. Petunjuk Penggunaan
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil
pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Penjelasan
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Jika satu deskriptor tampak
Jika dua deskriptor tampak
Jika tiga deskriptor tampak
Jika empat deskriptor tampak
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Tanda
Cek (√) Skor
1. Indikator
Pembelajaran :
Indikator merupakan penanda pencapaian
kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
√
4 Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, satuan pendidikan,
dan potensi daerah. √
Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian. √
Menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diukur/diobservasi. √
2. Tujuan
Pembelajaran
Berisi kompetensi yang operasional yang dapat
dicapai. √
4
Dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang
operasional dari KD. √
Minimal memuat komponen siswa, kata kerja
operasional, kondisi, dan materi. √
Berurutan secara logis dari yang mudah ke yang
sukar, dari yang sederhana ke yang komplek, √
259
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Tanda
Cek (√) Skor
dari yang konkret ke yang abstrak, dan dari
ingatan hingga kreasi.
3. Materi Ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan. √
4
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi. √
Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
Siswa. √
Sesuai dengan perkembangan IPTEKS. √
4. Alokasi Waktu Mencantumkan alokasi waktu secara
keseluruhan. √
4
Mencantumkan waktu untuk setiap kegiatan
awal, inti dan kegiatan akhir. √
Alokasi waktu untuk kegiatan inti lebih dari
jumlah waktu kegiatan awal dan akhir. √
Alokasi waktu sesuai dengan materi. √
5. Metode
Pembelajaran
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peserta didik. √
4
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan karakteristik dari setiap indikator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap
mata pelajaran.
√
Metode pembelajaran digunakan oleh guru
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar.
√
Menggunakan multimetode. √
6. Kegiatan
Pembelajaran
Dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang. √
3
Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif. √
Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
-
Memuat kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir
dan dilakukan secara sistematis dan sistemik
melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.
√
7. Penilaian Sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi. √
3 Memuat teknik tes dan nontes. √
Mengarah ke berfikir tingkat tinggi. -
Instrumen penilaian disertai kunci jawaban dan
kriteria penilaian. √
8. Sumber Belajar/
Media
Penentuan sumber belajar/media didasarkan
pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. √ 4
260
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Tanda
Cek (√) Skor
Penentuan sumber belajar/media didasarkan
pada materi ajar, kegiatan pembelajaran. √
Penentuan sumber belajar/media didasarkan
pada indikator pencapaian kompetensi. √
Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan
lingkungan siswa (misal : referensi tertulis,
lingkungan, narasumber, TV, dll). √
Skor Total 30
Nilai APKG 1 93,75
Purbalingga, April 2015
Observer,
261
Lampiran 44
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 2
DI KELAS KONTROL
A. Identitas Mahasiswa yang dinilai
1. Nama : Aulia Fuadah
2. NIM : 1401411570
3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan
4. Kelas : III (tiga)
5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
6. Tanggal : 2, 9, dan 16 April 2015
B. Petunjuk Penggunaan
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil
pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.
Skala Penilaian Penjelasan
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Jika satu deskriptor tampak
Jika dua deskriptor tampak
Jika tiga deskriptor tampak
Jika empat deskriptor tampak
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
1. Kegiatan
Pendahuluan
Dalam kegiatan
pendahuluan,
guru :
Memotivasi peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
4 4 4
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi, guru :
Melibatkan peserta didik mencari informasi
yang lugas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan
menerapkan prinsip alam terkembang dan
belajar dari aneka sumber. 3 3 3
Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta
262
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya.
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan
percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
3. Elaborasi 1
Dalam Kegiatan
elaborasi, guru :
Membiasakan peserta didik mernbaca dan
menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna.
4 4 4
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian
tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis.
Memberi kesempatan untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.
4. Elaborasi 2
Dalam Kegiatan
elaborasi, guru :
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi
secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar.
3 3 3
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan
eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok.
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan
hasil kerja individual maupun kelompok.
Memfasilitasi peserta didik melakukan
pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan.
5. Konfirmasi 1
Dalam kegiatan
konfirmasi, guru
:
Memberikan umpan batik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta
didik.
4 4 4
Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber.
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh
pengalaman yang bermakna.
6. Konfirmasi 2
Dalam kegiatan
konfirmasi, guru:
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator;
membantu menyelesaikan masalah. 3 4 4
Memberi acuan agar peserta didik dapat
263
No. Aspek yang
Diamati Deskriptor
Skor
Pert 1 Pert 2 Pert 3
melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
Memberi informasi pada peserta didik untuk
bereksplorasi lebih jauh.
Memberikan motivasi kepada peserta didik
Yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
7. Kemampuan
Mengelola Kelas
Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai
dengan rencana.
3 3 4
Menciptakan iklim kelas yang kondusif.
Tidak terjadi penundaan kegiatan selama
pembelajaran.
Tidak terjadi penyimpangan selama
pembelajaran.
8. Keterapan antara
Waktu dan
Materi Pelajaran
Dimulai sesuai dengan rencana.
4 4 4 Waktu digunakan dengan cermat.
Tidak terburu-buru/diperlambat.
Diakhiri sesuai dengan rencana.
9. Menyampaikan
Materi sesuai
dengan Hierarki
Belajar dan
Karakter Siswa
Dari konkret ke abstrak.
4 4 4
Materi berkaitan dengan materi lain.
Bermuara pada simpulan.
Dari hal yang telah diketahui siswa (ZPD =
Zone Proximal Development).
10. Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan
penutup, Guru :
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau
sendiri membuat rangkuman/kesimpulan
pelajaran.
3 3 3
Melakukan penilaian/refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
Memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Skor total 35 36 37
Nilai APKG 2 87,5 90 92,5
Purbalingga, April 2015
Observer,
264
Lampiran 45
Hasil Uji Normalitas Nilai Hasil Belajar Siswa
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Eksperimen 15 100,0% 0 0,0% 15 100,0%
Kontrol 14 93,3% 1 6,7% 15 100,0%
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Eksperimen ,155 15 ,200* ,942 15 ,406
Kontrol ,218 14 ,069 ,903 14 ,126
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
265
Lampiran 46
Hasil Uji Homogenitas Nilai Hasil Belajar Siswa
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai
Test
Kelas A 15 89,60 5,221 1,348
Kelas B 14 82,07 6,978 1,865
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances
F Sig.
Nilai Test Equal variances assumed ,875 ,358
Equal variances not assumed
266
Lampiran 47
Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Nilai Hasil Belajar Siswa
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Test Kelas A 15 89,60 5,221 1,348
Kelas B 14 82,07 6,978 1,865
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
t df Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai
Test
Equal variances
assumed 3,305 27 ,003 7,529 2,278 2,855 12,202
Equal variances not
assumed 3,272 24,040 ,003 7,529 2,301 2,780 12,277
267
Lampiran 48
Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Hasil Belajar Siswa
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
kelas eksperimen 15 89,60 5,221 1,348
One-Sample Test
Test Value = 82.0
t df Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
kelas
eksperimen 5,638 14 ,000 7,600 4,71 10,49
271
Lampiran 52
FOTO PEMBELAJARAN DI KELAS EKSPERIMEN
Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
Guru menyuruh siswa membaca buku relevan