56
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

LAMPIRAN

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 1

Transkrip Narasumber

Nama : Ima Mahdiah

Profesi : Staff Pribadi Basuki Tjahaja Purnama

Tempat : Ruangan utama Balai Kota DKI Jakarta

Waktu : 16.30 wib

Durasi : 34 menit 15 detik

Suasana : Sepi dan hening

Q Boleh disebutkan nama lengkap dan profesi yang dijalankan mbak selama di

Pemprov atau mengikut bapak (Ahok)?

A Nama saya Ima, nama lengkap Ima Mahdiah, tapi biasanya dipanggil Ima.

Jabatan di Pemprov sebenarnya enggak ada jabatan, justru kita numpang,

karena kita staff pribadinya bapak, cuma selama ini bantu kalau programnya

bapak, pengaduan masyarakat sama socmed-socmednya bapak lah.

Q Dari tahun berapa tuh mbak?

A Dari tahun 2010 saya sudah kenal bapak, cuma kalau untuk kenal bapak di

Pemprov sendiri saya sudah sejak 2012

Q Berarti sudah cukup lama dong ya mbak mengalami pengalaman kerja

bersama bapak sampai sekarang. Pada saat bapak menjadi gubernur, hal

pertama apa sih mbak yang dilakukan pak Ahok saat tiba di Balai Kota dan di

ruang kerja?

A Kalau pertama kali sih sebelum inagurasi tuh bapak sempet ngecek, setelah

pelantikan bapak langsung kerja, kan waktu itu sama pak Jokowi ya. Pak

Jokowi kerja langsung dan fokus utama kita pertama itu kan kesehatan,

pendidikan, sama rumah susun. Tiga itu yang paling penting. Segera itu kami

realisasikan ke dalam-dalam yang ada di sini.

Q Pada saat pak Ahok menggantikan pak Jokowi, kegiatan rutin apa yang

dilakukan oleh pak Ahok saat tiba di Balai Kota?

A Pagi pasti bapak nerima pengaduan warga, pokoknya setengah 8 tepat bapak

udah di sini. Terus setengah jam sampai satu jam itu ketemu masyarakat, nah

kemudian jam 9 itu bapak mulai rapat sama dinas. Jadi setelah ketemu dengan

warga bapak sempatkan ke kamar mandi lah atau persiapan, baru dia ke rapat

sama dinas-dinas.

Q Selama beliau menjadi Gubernur, bapak selalu menerima aduan langsung ya

mbak?

A Iya dia selalu nerima aduan warga, waktu beliau di Belitung juga dia nerima

aduan langsung dari warga karena kuncinya dia pejabat itu harus melayani

warga. Jadi, bapak itu langsung balesin sms warganya, apalagi selama masih

di Belitung ya. Di Belitung warga langsung berinteraksi dengan bapak, dengan

sms, nah di Pemda DKI juga bapak terima langsung, namun di pemda DKI

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 1

bapak dibantu oleh staff, Cuma bapak itu bantu monitor warga-warga juga.

Jadi, setiap minggu itu ada report. Ini pengaduan yang lagi puncaknya minggu

ini tuh ini. Kasusnya ini, kasusnya ini, terus bapak langsung panggil dinas-

dinas terkait, terus langsung ditindaklanjuti sama bapak.

Q Kalau selama di Balai Kota, komunikasi bapak menghadapi masyarakat

gimana sih mbak?

A Bapak itu orangnya langsung to the point gitu, jadi waktu itu bapak siapin

untuk yang urgent itu kan kaya sakit, yang tunggakan sekolah, jadi itu di

depan ada masing-masing dinas juga, ada dinas kesehatan, dinas pendidikan,

PTSP untuk perizinan, jadi dia butuh izin apa gitu. Nah, ketika ada satu orang

bermasalah “Pak saya sakit nih, Cuma belom berani ke rumah sakit”.

Langsung di situ ada dinas kesehatan, langsung ditindaklanjuti. Pokoknya

permasalahan hari itu diselesaikan hari itu juga. Misalnya ada 30 sampai 50

pengaduan, ya kelar saat itu juga. Bapak bukan tipe orang yang formalitas.

“Nanti kamu langsung kirim surat ke sini sini sini” Jadi, dia langsung tunjuk

dinasnya dan langsung diselesaikan saat itu juga.

Q Jadi bener-bener langsung ditangani ya mbak?

A Iya bener-bener langsung diurusin, soalnya kan selama ini kan orang bertele-

tele jadi pejabat, kalau bapak ya intinya lu tunjuk, lu urusin, ya kelar.

Q Lu tunjuk, lu urusin, kelar ya mbak.. Terus kalau misalnya saat di meja kantor

pak Ahok ngerjain apa hal pertama dan setelahnya secara rutin?

A Pagi tuh bapak biasanya, kan kadang udah sarapan ya, terus dia dateng ke sini

ke warga, terus kalo di meja itu dia suka liat berita dulu, dia sempet-sempetin

baca berita, terus dia urus disposisi, sebelum rapat jam 9 kan, nah kalau

disposisinya udah kelar baru bapak jam 9 teng langsung rapat dinas.

Q Kalau mbak sendiri ada rapat rutin gak sama bapak dan dinas lain?

A Kalau kita sih kebetulan gak pernah ikut rapat ya. Cuma kita kan ada bagi-bagi

kerjaan. Ada yang jadi notulennya bapak, nah kebetulan saya di bagian

pengaduan. Saya report ke bapak itu seminggu sekali soal pengaduan yang

lagi puncak. Soalnya kan kita juga ada bantuan dari Smart City. Saya juga

bantuin orang-orang yang sakit. Misalkan ada urgent banget gitu ya butuh

kursi roda, atau kasur gitu. Kalau memang antre tapi kalau memang sudah

urgent banget kita langsung bantuin. Kalau bapak sih bukan orang yang

prosedural gitu loh, jadi ini harus ikut rapat, ini ini itu. Jadi kalau kerja bareng

bapak sih santai saja yang penting kerja kelar.

Q Selama bekerja dengan bapak apakah pernah bapak mengundang karyawan

untuk makan bareng atau misalnya ada penghargaan buat karyawan?

A Sering banget ya bapak, malah kadang office boy itu yang suka bikin makanan

bapak itu, kan mereka suka siapin ya. Bapak kan makanannya beli, terus harus

disiapin gitu. Nah, mereka suatu saat bilang. Kita ada satu office girl gitu

namanya mbak Indah. Terus bapak suatu waktu bilang “Eh lu jangan nyiapin

makan gue mulu, sini makan bareng” Yauda habis itu makan bareng gitu.

Kadang selama bulan puasa juga bapak suka makan bareng, kadang ulang tahunnya bapak, kita makan rame-rame di sini. Kalau bulan puasa biasanya di

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 1

rumah dinas sih ya. Terus kalau wartawan yang biasa ngikut bapak diajak

makan, gitu pokoknya bapak tuh selalu mastiin karyawannya, PNS di sini

yang lantai satu, wartawan yang ada di depan yang suka nungguin bapak, terus

office boy dan kita staffnya bapak harus makan dua kali sehari lah minimal

disiapin siang dan malem. Makanya kan orang kalau sama bapak mah yang

penting, lu udah kenyang, udah makan.

Q Apakah ada kisah bersama bapak yang tak terlupakan oleh mbak Ima sendiri?

A Saya udah terlalu banyak sama bapak, jadi bingung juga apa yang paling

teringat. Hmm.. Cuma yang pasti yang paling saya inget itu kan bapak

terkenalnya karena marah-marahnya ya. Tapi, ketika waktu itu tahun 2015,

waktu itu kalau gak salah pas banjir, pak Jokowi sudah jadi presiden. Nah,

waktu itu bapak bukannya marah, tetapi diam. Saya paling takut kalau bapak

itu diam saja. Waktu itu dia merasa bersalah, gue yang bersalah, gue yang apa

sih namanya, gue gak bisa nyelamatin orang. Karena kalau gak salah waktu itu

ada yang meninggal. Kalau gak salah waktu itu ada yang tenggelam. Nah, saat

itu pak Ahok ngerasa kalau dia yang salah. Justru dia gak marah, gak marah

sama dinas, tapi dia diem. Kan biasanya bapak marah ya, tapi dia diem. Coba

kalau saya jadi posisinya bapak juga memang akan begitu. Ya, saya tau

kenapa bapak marah-marah terus karena kalau kita liat kan bukan mau jelekin

PNS keseluruhan ya. Tapi ada oknum-oknum yang mereka memperlambat

kerjaan, kan bapak gayanya cepet apa gimana, kalau misalnya untuk

tekenangnya sama bapak itu, lebih pada saat kampanyenya bapak sih.

Kebetulan setiap bapak blusukan kan saya ikut, kemanapun ikut, jadi ketika

waktu itu kita dihadang, blusukan dihadang, dimana mana dihadang, nah saat

itu adalah pengalaman yang tak akan dilupainlah. Bahkan, orang yang sakit

pun bapak jenguk, waktu itu kita datang jenguk. Walau saat itu yang kita

jenguk, anaknya ternyata ikut demo yang 212. Cuma bapak gak pernah

perhatiin hmm dia itu siapa. Yang penting dia adalah warganya, karena waktu

itu beliau sebagai gubernur kan ya. Jadi, bapak tuh tetep bantu, hal-hal seperti

itu yang gak bisa kita lupain. Justru orang-orang yang mayoritas tidak pilih

dia, justru dia tetep bantu terus sampe rekeningnya walau udah mulai tipis, dia

tetep bantuin inilah warga-warga. Gak pernah perhitungan juga, karena dia

anggepnya ya gaji gue kan dari warga, ya harus balik lagi ke warga. Kan

harusnya udah jadi haknya dia kan ya, kan capek ya pagi sampai malem, tapi

ya yang dipikirin bapak ya cuma itu, ya yang penting semuanya lu seneng.

Tapi, bukan berarti semuanya kita turutin, tapi semua yang urgent kita usahain

untuk diberikan.

Q Kalau yang waktu itu blusukan ke orang sakit itu dibantuinnya di daerah mana

mbak?

A Daerah Jakarta Timur, saya lupa kelurahan apa.

Q Kalau gajinya bapak juga untuk warga mbak?

A Jadi bapak itu dapat uang operasional, uang operasional itu kan biasanya kalau

gubernur-gubernur sebelumnya ngambil aja semua, kan itu memang sudah jadi haknya dia untuk ngelakuin apa aja. Nah, kalau bapak itu operasional misalnya

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 1

satu bulan ini dapat 2M. Tiap bulan itu 2M, nah bapak itu pemakaiannya harus

transfer. Sebenarnya boleh cash, Cuma bapak biar semuanya transparan jadi

semuanya transfer, biar keitung jelas, kalau sisa misalnya sisa bulan ini 300

juta. Kan sebenarnya itu merupakan haknya bapak gitu kan, nah dia balikin ke

negara. Nah, uang-uangnya dia itu gak Cuma dipakai untuk keperluan pribadi,

tetapi dia gaji staff pribadinya, staff-staff PNS pun, kan kadang mereka suka

sampai malem, di luar jam kerjanya mereka kan, nah bapak suka tambahin.

Terus kadang orang sakit ada tunggakan-tunggakan, kadang Masjid atau

acara-acara Islam gitu bapak bantu, pakai uang operasional dia. Nah, cuma

emang bapak gak pernah mau publish. Itulah bapak memang bukan orang

politik, kalau orang politik kan dia berbuat apapun kan pasti dipublish. Cuma

bapak memang dia niatnya mau bantu, ya gue gak mau dipublish kemana-

mana. Ya, orang-orang ada yang bilang menyayangkan bapak gak update, ya

sebagian orang bilang ya bagus kan berarti bapak gak mau pamer-pamer.

Q Kalau selain dari uang operasional dapat uang yang lain mbak?

A Saya sih kurang paham ya, saya bukan orang keuangannya bapak. Cuma saya

tahulah uang operasional, lebih kaya gitu sih.

Q Kalau menurut mbak, performa bapak sebagai Gubernur nih konsisten gak dari

awal sampai akhir?

A Sebenarnya kalau mau tau kinerjanya pak Ahok itu bukan dari kita, tetapi

warganya sendiri yang ngerasain kaya gimana. Ya sekarang banyak warga

yang ngoceh, ga ada pak Ahok nih jadi drop apa gimana ya. Ya jadi kita

mengakui ya bahwa kinerja pak Ahok memang terus meningkat. Karena

menurut survei itu selama ia menjabat itu, survey kepuasan warga tuh tinggi

kepada pak Ahok karena mencapai angka 75 persen. Itu jarang banget di

dalam, di Amerika aja nih kalau presiden bisa memuaskan 45 persen

warganya, itu gak ada yang berani, gak ada yang berani mau maju karena dia

udah puasin warga, karena pasti warga mau pilih dia lagi. Cuma kalau bapak

ini kan dia minoritas dan punya kekurangan yang dimanfaatkan orang lain.

Jadi 75 persen ini puas, tapi bukan berarti 75 persen ini mau pilih dia lagi.

Jadi, soal kinerja mah tergantung warga yang menilai. Tapi, kalau kinerjanya

bapak sama. Mau itu dari setelah kampanye, kan dia setelah pemilihan dia

tahu kalau dia bakalan kalah kan ya. Tapi, dia tetap malah besok paginya, dia

tulis di grup wa kita di satu tim. Dia memastikan ini jalan, ini jalan.

Maksudnya yang menyangkut warga miskin, kaya KJP atau apa jangan sampai

dipotong atau gimana. Karena kejadian sebelumnya begitu. Kadang saya

mikir, gila orang yang dipikirin bapak besok itu adalah orang-orang yang gak

bakalan milih dia di tanggal 19 April. Tapi, bapak gak pernah mikir ya susah

juga sih ya punya hati kaya bapak tuh jarang. Lebih kaya gitu sih.

Q Ada gak sih mbak hal yang diteladani dari pak Ahok bagi mbak Ima?

A Sebenarnya sih banyak ya, Cuma kalau saya liat itu bapak itu gak mau pamrih,

gak mau diekspos, dia misalkan. Orang yang suka demo bapak gak tau nih

kalau misalkan tiap bulan itu bapak menyisihkan gajinya tiap bulan untuk apa, bayarin apa. Kemudian kalau ada orang sakit, bapak gak pernah nanya

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 1

agamanya apa, rata-rata yang dibantuin kan Muslim semua yang dibantu sama

bapak. Terus ketika ia sumbang di Idul Adha dan Idul Fitri, sumbangan-

sumbangan ke masjid gak mau dipamer gitu. Kebetulan saya yang megang

socmednya bapak, waktu itu saya mau upload dia jenguk gurunya sakit, kan

untuk dalam konteks politik bagus ya. „Pak Ahok udah lama jenguk guru SMA

nya‟. Kemudian, pas saya uploadi bapak marah sama saya. „Kenapa

diupload?’ katanya. Nanti disangka katanya bapak mau kampanye, kampanye

bawa-bawa gurunya yang lagi sakit, gitu. Padahal maksudnya maksud kita

bukan begitu ya, maksud kita ke arah ya ini sosoknya Ahok loh. Tapi,

mungkin memang itu akunnya bapak, jadi mungkin bapak merasa nanti dikira

gue ke-geeran, mau kampanye orang-orang sakit kan ga enak. Kita belum

minta izin sama keluarganya juga, gitu. Jadi ya teladan-teladannya bapak

tanpa pamrih lah kaya gitu.

Q Kalau hal-hal yang tidak disukai mbak? Ada gak mbak?

A Kalau hal yang tidak disukai kadang ada sih, misalnya bapak itu kadang suka

berburuk sangka sebelum tahu yang sebenarnya, kaya gitu. Ya Cuma dari situ

juga sebenarnya waktu yang menjawab aja sih. Misalnya apa kaya gimana,

kerjaan kaya gimana, ya tapi lama-lama bapak mulai paham. Tapi setelah kita

infoin, baru tahu. Menurut saya kenapa bapak seperti itu karena dia sering

dibohongin sih sama Pegawai Negeri Sipil yang iya iya, tapi ga dikerjain. Apa

sih loh gini.. jadi ya bapak jadi suka berburuk sangka terutama dalam

anggaran. Anggaran pemda bisa begitu banyaknya uang tapi gatau kemana,

pasti kan bapak kan jadi kebawa. Cuma saya liat selama di dalam penjara sih

bapak sudah mulai banyak belajarlah.

Q Kalau selama bekerja mendampingi bapak, bagaimana sih Pak Ahok

mendampingi karyawannya dalam menghadapi permasalahan pekerjaan?

A Sebenernya sih kalau menurut bapak itu, DKI kan punya permasalahan yang

udah ada solusinya sebenarnya. Cuma permasalahannya dari tahun ke tahun

gak pernah dieksekusi. Ketika ada bapak, bapak hadir, dieksekusi terus. Ya

bapak lebih bimbingnya, ya lo harus kaya gini, lebih langsung teknisnya.

Langsung.. jadi kan bawahan gak bingung, kadang kan kalau ada beberapa

pimpinan kan ngasih kaya soal cerita, lebih ke perencanaan saja. Cuma kita

kadang gak tau eksekusinya bagaimana. Misalnya „nih lo urus nih tuh taman

hmm di Jakarta harus banyak’. Cuma kadang kita suka bingung kita harus

ngapain nih ya biar banyak. Nah, kalau sama bapak dijelasin „kita cari lahan

yang kosong, yang mau dijual berapa, kita beli, kita bangun di sini‟ gitu-

gitulah. Lebih ke bapak lebih ngajarin ke teknis, jadi kita paham.

Q Jadi benar-benar diarahin ya mbak?

A Iya diarahin tapi sebenarnya kalau mereka semua udah ada yang inisiatif sih

gak apa-apa. Cuma kadang ada beberapa tambahan sama bapak, bapak lebih

ke teknis, gak banyak wacana gitu lah ya.

Q Kalau situasi organisasi yang mbak lihat selama pak Ahok menjadi Gubernur

bagaimana mbak?

A Yang pasti sih tepat waktu ya. Malah sering bapak datang duluan, PNS belum

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 1

datang. Misalnya kadang rapat jam 2 gitu ya, udah jam 2 tapi dari dinas ini

belum datang, atau tamunya belum datang, jadi gini-gini alasannya. Tapi kata

bapak kalau udah 50 persen ya gue harus mulai gitu. Karena nanti yang lain

mundur-mundur semua kan. Lebih ke organisasinya gitu sih, tepat waktu.

Q Bagaimana pak Ahok berinteraksi secara sosial misalnya bercanda dengan

karyawan?

A Wah sering sama karyawan kalau sedang makan pasti bercanda. Bapak kan

kalau disposisi kan bareng ya sama karyawan lainnya dan gak ada sekat.

Misalnya bapak di sini, nah kita di situ di meja seberangnya, meja depannya.

Nah, kadang bapak suka manggil, suka ngelawak sendiri. Suka di TV kan lagi

berita apa iklan apa gitu jadi kita sering bercanda. Apalagi pas makan siang,

waktunya kita bercanda ya pas lagi makan siang karena itu waktu kita lupain

semua kerjaan.

Q Contoh bercandanya gimana mbak?

A Misalnya dia suka bercanda sendiri terus kita ketawa. Misalnya kita cerita

lucu, bapak juga ketawa. Cuma kalau untuk cerita saya udah lupa sih, soalnya

saya sudah lama gak di Balkot kan.

Q Bagaimana sikap pak Ahok saat menghadapi karyawan yang sedang dalam

masalah?

A Sebenernya kita gini sih, kita enggak gitu sih, jadi kalau memang misalnya

mau cerita, kita cerita. Tapi kadang bapak tuh suka lihat juga sih. Bapak tuh

pasti tanya „lu lagi ada masalah ya?’ gitu.. „kenapa?’ gitu gitu sih..

Q Caring ya mbak?

A Iya bapak orangnya caring. Kadang misalkan ada yang sakit atau apa, itu pasti

bapak langsung urus. Terus kalau kita misalnya masalah kerjaan, kita tanya,

terus nanti bapak arahin kemudian nanti dikasitau gitu.

Q Berarti kalau ada karyawan yang lesu langsung diperhatiin ya mbak?

A Iya pasti bapak langsung perhatiin, nanya lu udah makan belum?’ gitu..

Q Waktu itu saya juga pernah wawancara seorang wartawan yang diberikan

perhatian saat ia wawancara, dikasih tolak angin sama bapak.

A Iya pasti, dulu aja saya pernah punya jerawat gitu. Terus dia bilang „eh itu lu

mending ke dokter sini’ katanya. ‘nanti minta anterin ini’. Cuma menurut saya

sih „gak usah lah pak, nanti juga hilang sendiri.’ gitu.

Q Sampai hal-hal kecil berarti diperhatiin juga ya mbak.

A Iya.

Q Terus kalau misalnya pak Ahok menyampaikan kritik ke bawahannya gimana

sih mbak?

A Bapak sebenernya langsung sih kalau ngomong. Cuma bapak itu orangnya gak

dendam. Dia bilangin ‘lu jangan gini dong..harus gini gini..’ Cuma habis itu

bapak ya lupain, gak dendam, jadi gitu. Misalnya saya udah biasa gitu ya,

Cuma kan kadang kalau orang tidak terbiasa. Jadi kalau bapak orangnya to the

point kalau menurut saya sih masuk akal karena daripada orang yang diem-

diem tapi kita dipotong, jadi mendingan langsung aja diomelin saat itu juga besoknya kita perbaiki langsung deh kerjain dan langsung kelar.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 1

Q Kalau gaya bapak untuk memengaruhi karyawannya untuk bekerja?

A Gaya komunikasi bapak pokoknya to the point. Misalnya bapak minta tolong

ke dinas pendidikan ngerapihin ini KJP, caranya gini-gini, pasti bapak jelasin

dulu di rapat. Terus bapak panggil Bank DKI yang terkait dalam hal KJP itu

apa. Jadi, menurut bapak dalam satu rapat itu ya harus ada solusi, gak pakai

bertele-tele lagi dan kemudian besoknya, gak ada lagi pengaduan KJP, berarti

artinya KJP sudah berjalan. Kalau ada pengaduan lagi, bapak langsung

manggil lagi dinas yang bersangkutan.

Q Pokoknya langsung dikerjain ya mbak kalau ada pengaduan?

A Iya pokoknya saat itu juga ada pengaduan, pokoknya warga tidak menunggu

lama. Kan walau bagaimana pun kita melayani warga, bukan warga yang

melayani kita. Kaya gitu.

Q Tapi kan ada gitu mbak kadang PNS atau apa gitu karyawan yang suka

mengundur-ngundur pekerjaan.

A Pastinya sih bapak langsung marah. Makanya dia pernah marah keluar di

youtube. Cuma ya bapak sih gampang aja, kalau dia udah berkali-kali gak

dijalanin diganti. Diganti aja.

Q Selama ini pernah mbak?

A Oh banyak sekali, entah itu PNS, Camat, Lurah, semua diganti sama dia.

Karena bapak butuh orang yang kerja, bukan yang sekedar pintar, tapi

ngepinterin bapak. Jadi mendingan ya udahlah kita cari aja orang yang mau

kerja karena solusinya udah ada semua sudah ada ya mungkin biasa ya orang-

orang yang lama biasa kerja ini, lu biayain gue berapa dulu. Gitu jadi ya

kejelekannya di situ.

Q Kalau pak Ahok mengajarkan budaya organisasi yang ditanamkan di

organisasi apa sih mbak?

A Kalau pak Ahok selalu mengajarkan Bersih, Transparan, dan Profesional. Jadi

dari situ, Bersih bapak tuh selalu bilang ‘yah lu, gue maafin lah dosa-dosa

lama lu, ketika masa-masa bersama gubernur-gubernur sebelumnya, suka

ngambil apa-apa. Ya itu kan udah urusan masa lalu kan, tapi yang pasti

zaman gue ini ya semuanya harus kerja, harus bersih, profesional dan

transparan’ jadi di situ bapak nerapin, hmm.. ‘pokoknya yang ikut gue

sekarang ini yang gue pimpin harus lari kenceng kerja bareng’ . Ya Cuma kan

ada beberapa yang gak kuat. Ada yang ngundurin diri, mungkin dia mau

masuk masa pensiun jadi gak kuat. Cuma kan ya notabene PNS itu adalah

melayani masyakarat, Kepala Daerah melayani, jadi di situ bapak selalu

menanamkan hal itu. Transparan kan, kan semua anggaran kita masukin

Youtube, kita mau bikin anggaran di dinas-dinas juga orang-orang tau kan dari

pemprov.

Q Bagaimana bapak mensosialisasikan budaya ini?

A Sebenernya bukan sosialisasi ya, Cuma ada beberapa rapat, dinas udah mulai

tahulah. Wah bapak tipenya kaya gini, harus kaya gini gini. Ini pokoknya

harus selesai tuntas ya. Ada beberapa yang kaget, Cuma ya lama-lama ikutin

sih. Makanya, yang ga bisa ikutin bapak kan diganti-diganti. Seperti lelang

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 1

jabatan salah satunya.

Q Apakah ada budaya organisasi lain? contohnya kebijakan datang lebih awal

A Ada, misalkan contohnya pada saat bulan puasa. Kenapa bapak majuin jam

kerja, kan biar pulangnya lebih cepet, biar orang bisa buka puasa bareng.

Ketika soal kinerja, mereka datang tepat pun dapet TKD, tunjangannya

pastinya lebih tinggi.

Q Apakah ada hal unik yang diajarkan sama bapak kepada mbak?

A Kalau unik gitu kayanya sih enggak ya, Cuma ya intinya pastiin kita jujur dan

intinya jujurlah. Jujur tuh bisa bawa kita kemana-mana. Bisa bawa hoki, bawa

untung, bisa jadi diri sendiri dimana-mana. Pokoknya menurut saya sih, emang

udah hal lumrah sih ya untuk ngajarin jujur. Cuma bagi saya jujurnya bapak

itu jujur yang emang ‘ya lu terus terang, yang dari mulut ngomong kerja

jujur’. Ya itu jaranglah orang yang bisa kaya bapak.

Q Bagaimana bapak memotivasi karyawan supaya tetap jujur mbak?

A Keliatan dari TKDnya dia. Tunjangan Kesejahteraan Daerah dia. Jadi setiap

staff itu, bukan staff kaya saya ya, diluar staff pribadi. Mereka ada tunjangan

dinamis. Mereka bisa datang tepat waktu, lu bisa kerjanya banyak, bisa

melayani masyarakat banyak kan nanti nilai TKD nya terus tinggi. Kan nanti

uangnya jadi dapat lebih banyak. Nah, itulah yang memotivasi PNS-PNS

terutama PNS yang muda-muda ya untuk kerja lebih giat. Kaya kemaren saya

misalnya contohnya kan ada acara gitu. Nah, ada PNS yang datang untuk

memantau, ketika kita mau kasih uang, PNS bilang itu bagian dari kerja

mereka. Berarti selama ini penerapan dari bapak kan jalan, walaupun bapak

sudah tidak jadi gubernur lagi gitu. Kan kalau dulu sebelumnya pasti minta,

mana nih jatah gua. Kalau sekarang mah mereka sudah bilang ini bagian dari

kerja sama, dari tugas saya. Gitu.

Q Apa satu atau dua kata atau satu kalimat pak Ahok yang paling diingat sama

mbak Ima apa?

A Kalau yang saya ingat karena bapak sering ulang-ulang itu, bapak sering

bilang kutipan dari Abraham Lincoln. Dia bilang kalau mau menguji karakter

seseorang, dia harus diberi kekuasaan. Maksudnya ya ketika lu jadi Gubernur,

kalau jadi pejabat gitu karakter lu itu akan keliatan di situ. Kaya gitu sih.

Q Bagaimana gaya kepemimpinan pak Ahok menurut mbak Ima?

A Kalau menurut saya gaya kepemimpinan bapak itu tegas ya. BTP lah.

Transparan banget sih kalau bapak itu.

Q Apakah mbak Ima ada saran dan kritik sebagai staff pribadi bapak?

A Mungkin kalau saya lihat sih bapak, dari semuanya sudah oke. Cuma

kekurangan bapak adlaah memarahi orang langsung di depan orang banyak.

Mungkin kalau bagi bapak itu adalah hal biasa. Kaya saya biasa gitu. Cuma

kalau orang lain yang belum kenal bapak, dia jadi malu. Dia ngerasa jadi sakit

hati apa gimana. Marahin langsung ya marahin langsung hari itu juga tapi

sendiri.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 2

Transkrip Narasumber

Nama : Saefullah

Profesi : Sekretaris Daerah DKI Jakarta

Tempat : -

Waktu : -

Pukul : -

Suasana : -

Q Boleh disebutkan nama lengkap bapak/ibu dan pekerjaan yang dilakukan

selama di Pemprov DKI Jakarta?

A Bapak Saefullah, saat ini saya menjabat sebagia Sektretaris Daerah Provinsi

DKI Jakarta

Q Apakah bapak/ibu pernah mengalami pengalaman kerja bersama dengan Pak

Ahok?

A Sebagai Sekda, tentu saya sering berinteraksi langsung dalam pekerjaan

dengan Pak Ahok.

Q Saat tiba di kantor, kegiatan apa saja yang dilakukan pak Ahok saat turun dari

mobil?

A Gubernur setiap hari melakukan kegiatan doorstop dan langsung menemui

masyarakat yang ada di Pendopo Balai Kota

Q Yang Anda ketahui, kegiatan apa yang dilakukan Pak Ahok saat tiba di meja

ruangan kerjanya?

A Saya kurang tahu, mungkin bisa ditanyakan ke ajudan beliau.

Q Apakah kegiatan rutin yang dilakukan bapak/ibu dengan Pak Ahok?

Dilakukan dalam jangka waktu berapa?

A Kegiatan yang rutin dilakukan adalah Rapat Pimpinan (Rapim), setiap hari

Senin pagi.

Q Apakah ada rapat rutin yang dilakukan oleh Pak Ahok dalam seminggu?

A Ada, Rapim biasanya setiap hari Senin. Rapat ini diikuti oleh jajaran pimpinan

SKPD di Pemprov DKI Jakarta untuk membahas agenda kerja yang sedang

berjalan.

Q Apakah ada waktu rutin untuk melaksanakan aktivitas di luar kerja bersama

karyawan?

A Kalau yang rutin sepertinya tidak ada, namun terkadang secara insidential Pak

Ahok mengajak bawahannya untuk nonton bareng film-film Indonesia yang

bagus di bioskop. Selain kepada SKPD, camat, dan lurah bahkan perwakilan

PPSU juga pernah diajak nonton bareng.

Q Apakah ada kisah/momen yang tak terlupakan saat Pak Ahok menjabat

sebagai Gubernur di hari Anda?

A Saya kira setiap pimpinan meninggalkan kenangan yang tidak terlupakan bagi

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 2

para bawahannya, saya tidak bisa menyebutkan secara spesifik mengenai Pak

Ahok.

Q Bagaimana performa kinerja Anda selama pak Ahok menjabat sebagai

Gubernur dari tahun 2014, 2015, hingga 2017?

A Performa kinerja setiap pegawai selama Pak AHok selalu termonitor dengan

baik. Dengan masih mengemban amanat sebagai Sekda saya pikir itu cukup

menjelaskan konsistensi performa kinerja saya.

Q Apakah adalah hal-hal yang Anda teladani dari sosok Pak Ahok sebagai

Gubernur?

A Pak Ahok menginspirasi untuk selalu memberi performa terbaik dalam

bekerja.

Q Apakah ada hal-hal yang Anda tidak sukai dari sosok Pak Ahok sebagai

Gubernur?

A Saya kira kurang eits bagi saya untuk menilai sosok Pak Ahok dari aspek

personal, yang pasti secara profesional semua baik-baik saja.

Q Bagaimana situasi organisasi saat pak Ahok menjadi Gubernur?

A Kita tidak bisa memaksa semua orang untuk suka dengan kita, saya kira begitu

juga dengan Pak Ahok. Adalah wajar kalau dalam organisasi sebesar Pemprov

DKI Jakarta dengan pegawai lebih dari 70 ribu orang kalau ada yang suka dan

tidak suka dengan beliau. Secara umum situasi organisasi dapat dikelola

dengan baik.

Q Bagaimana kesan yang Anda dapatkan selama bekerja di Pemprov DKI

selama Pak Ahok menjadi Gubernur?

A Baik-baik saja, Pak Ahok banyak melakukan terobosan dalam pemerintahan di

Jakarta.

Q Bagaimaan Pak Ahok memberikan penjelasan atau membimbing Anda dalam

menyelesaikan permasalahan di kantor?

A Kepada saya atau siapapun bawahan lainnya Pak Ahok selalu memberi

penjelasan yang straight to the point.

Q Dalam hal sosial, apakah Pak Ahok senang menyapa dan bersenda gurau

dengan karyawannya? Boleh disebutkan contoh momennya seperti apa.

A Walaupun selalu tegas dalam urusan pekerjaan, Pak Ahok juga bisa santai dan

bersenda gurau dengan para stafnya. Misalnya pada saat Rapim, beliau juga

suka mengeluarkan jokes-jokes saat mengomentari paparan kepala dinas atau

yang lain.

Q Apakah Pak Ahok pernah memberikan upaya penghiburan bagi karyawannya

yang sedang dalam masalah?

A Saya kurang tahu soal ini karena tidak pernah punya pengalaman secara

langsung.

Q Bagaimana Pak Ahok menyampaikan kritik ke bawahannya? Kemudian,

bagaimana sikap Pak Ahok saat menerima kritik dari bawahannya?

A Seperti sudah saya sampaikan tadi, Pak Ahok dalah tipe orang yang straight to

the point. Apabila ada yang kurang pas, beliau langsung mengkritik atau menegur langsung bawahannya. Meski begitu, beliau juga terbuka untuk

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 2

diskusi.

Q Bagaimana Pak Ahok menunjukkan dirinya sebagai pemimpin dalam hal

kekuasaan dan kontrol organisasi? Upaya memengaruhi orang lain dan

sebagainya?

A Pak Ahok menunjukkan kepemimpinannya melalui kebijakan-kebijakan yang

berani. Keputusan untuk mengganti pejabat yang performanya kurang baik

dalah salah satu ilustrasi dari kekuasaan dan kontrol beliau dalam organisasi.

Q Bagaimana Pak Ahok mengajarkan budaya organisasi dan menanamkannya

secara langsung kepada staff dan karyawannya? Contoh: kebijakan lebih awal

atau mungkin disipilin dalam bekerja dan sebagainya.

A Pemprov DKI Jakarta saat ini sudah mulai memiliki budaya organisasi yang

berbasis pada performa. Kebijakan Key Performance Indicator (KPI)

ditetapkan oleh Pak Ahok utuk menilai kinerja pejabat eselon dua. Pencapaian

KPI ini berpengaruh terhadap nilai pendapatan atau Tunjangan Kinerja Daerah

para Kepala SKPD dan jajarannya.

Q Apakah ada hal unik yang diajarkan Pak AHok kepada Anda sehingga Anda

terus mengingatkan hingga sekarang?

A Saya kira tidak ada yang spesifik soal ini.

Q Bagaimana Pak Ahok memotivasi karyawannya?

A Pak Ahok menaruh perhatian cukup besar terhadap kesejahteraan pegawai

DKI, di anataranya dengan menaikkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang

secara tidak langsung ini juga bisa meningkatkan motivasi PNS DKI. Dengan

kesejahteraan yang lebih terjamin, saya kira para pegawai bisa termotivasi

untuk bekerja lebih baik lagi.

Q Bagaimana pendapat Anda perihal gaya kepempimpinan Pak Ahok? Jika

dideskripsikan, Pak Ahok termasuk gaya kepemimpinan seperti apa?

A Saya kira kurang ektis bagi seorang Sekda menilai kepemimpinan dari

Gubernurnya.

Q Boleh diberikan satu atau dua kata, atau sati kalimat kata-kata Pak Ahok yang

Anda ingat hingga saat ini?

A Akronim BTP, yaitu Bersih, Transparan, dan Profesional adalah tiga kata yang

saya kira akan diingat jika menyebut Basuki Tjahaja Purnama.

Q Apakah saran dan kritik Anda untuk Pak Ahok sebagai seorang pemimpin di

Pemprov DKI Jakarta?

A Saya kira kurang etis bagi seorang Sekda mengkritik kepemimpinan dari

gubernurnya.

Q Bagaimana tanggapan Anda saat Pak Ahok berbicara dengan media?

A Saya tidak dalam kapasitas menanggapi cara komunikasi Pak Ahok dengan

media.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 2

Bukti tertulis wawancara secara tertulis dengan Sekda DKI

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 2

Bukti tertulis wawancara secara

tertulis dengan Sekda DKI

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 3

Transkrip Narasumber

Nama : Susan Jasmine

Profesi : Aparatur Sipil Negara

Tempat : Exelso Sarinah, Jakarta Pusat

Waktu : Sabtu,

Pukul : 9.53 wib

Suasana : Sepi kadang ramai

Q Boleh diperkenalkan bu, nama lengkap dan jabatan yang pernah dijabat selama

di Pemprov DKI selama masa pak Ahok.

A Nama saya Susan Jasmine. Pertama kali saya menjabat di zamannya pak Ahok

ya, menjabat sebagai lurah di Lenteng Agung itu tahun sekitaran 2013 hingga

satu setengah tahun hingga 2015. Setelah menjadi lurah Lenteng Agung, saya

jadi lurah di kelurahan Gondangdia itu cuman 6 bulan, setelah itu saya

mendapatkan promosi dari Pak Ahok, pada saat itu beliau Gubernur. Saya

dipromosikan menjadi Sekdis, Sekretaris Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro

Kecil Menengah serta Perdagangan di Provinsi DKI Jakarta. Setelah itu saya

Sekdis satu setengah tahun kemudian saya menjadi Kepala suku Dinas atau

Kasudin di Jakarta Timur di dinas yang sama. Dalam artian saya megangnya

scoopnya lebih kecil, tadinya saya megang seprovinsi, kemudian saya Cuma

megang scoopnya wilayah Jakarta Timur. Nah di situ saya selama tiga bulan,

saya bekerja di situ saya sudah tertibkan ada beberapa di Kampung Rambutan.

Yang tadinya menjadi tempat dagang pedagang liar, PKL liar. Di situ juga ada

tempqat prostitusinya di belakangnya itu. Jadi kaya ada kamuflase gitu jadi

gak keliatan dari luar kalao itu tempat prostitusi. Di situ saya bekerja dengan

KPD lain seperti Dishub karena itu kan lokasinya bertempat di terminal ya.

Jadi, saya otomatis harus kerja sama dengan dishub. Nah, di situ saya bisa

kondisikan hingga samapai tidak ada gejolak, tidak ada apa hingga saya bisa

menertibkan dengan bantuan dari walikota. Kita bisa kerja sama menertibkan

Kampung Rambutan itu sekarang jadi tempat pedagang kaki lima yang

binaannya tadi liar sekarang bisa berdagang kembali dengan mefasilitasinya.

Dengan KTP DKI mereka bisa kembali berjualan. Di situ saya tiga bulan.

Setelah itu saya pindah, pindah dinas, tadinya Koperasi dan UMKM, sekarang

saya menjadi dinas sosial, saya sekarang menjadi kepala panti Pelita Harapan

Jaya di Balaraja, saya di situ bekerja untuk membina para PKS se-DKI. PKS

itu panti liar, gepeng, odah, tuna wisma yang ga punya rumah, gembel, itu

yang sudah ditertibkan oleh satpol PP, ditertibkan oleh P3S. Dimana setelah

mereka ditertibkan itu dikasih ke saya dan untuk saya bina mereka, untuk saya

bisa pekerjakan mereka. Istilahnya agar mereka bisa jadi orang yang mandiri,

bisa berdaya guna, bisa berkarya, jadi bukan orang-orang menganggap mereka

sebagai sampah masyarakat. Sekarang saya kepala panti di situ, saya sudah

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 3

empat bulan.

Q Sebelum zaman pak Ahok pernah menjabat di Pemprov juga gak bu?

A Oh iya saya pernah di zaman pak Foke, saya sebagai kepala seksi, pernah

menjabat kepala seksi di level kelurahan. Saya di kelurahan Senen, saya seksi

sarana dan prasarana.

Q Itu tahun berapa bu?

A Itu saya Cuma sepuluh bulan di tahun 2012 awal. Tapi sebenernya saya di

Pemprov sudah lama. Jadi kita tuh merger ya, awalnya kita tuh departemen.

Kita bekerja di bawah menteri, kemudian kita merger masuk ke Pemprov DKI

kalau gak salah tahun 2010. Jadi tahun 2010 saya masuk Pemprov DKI. Jadi

kita itu bergabung, jadi ada beberapa departemen itu digabung menjadi satu,

menjadi satu dinas, dari empat jadi 1. Jadi namanya jadi panjang. UMKM kan

itu gabungan dari Koperasi dari UKM, dari perdagangan. Makanya namanya

kan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dadn Perdagangan.

Banyaknya SKPD diciutin, maksudnya diperkecil jadi lebih fleksibel lah ya,

ga jadi melebar. Tadinya ada tiga kepala dinas, tiga kanwil, tiga wilayah. Kan

lumayan kan pengeluaran negara untuk gaji, daripada gaji tiga orang, mending

gaji satu orang. Pekerjaannya pun bisa kita lakukan, kita gabungan. Nah itu

pada tahun 2010 kita merger ke pemprov DKI. Kalau saya mulai 2012 awal

apa 2011 akhir lah saya jadi kepala seksi di Senen pada zaman pak Foke.

Q Apakah ibu pernah mengalami pengalaman kerja bersama dengan pak Ahok?

A Wah, bukannya ngalamin lagi.. haha.. yaa ngalamin..

Q Seberapa intens tuh bu ngalamin kerja bareng pak Ahok?

A Zaman saya lurah aja ya. Zaman saya lurah. Pada saat saya zaman saya lurah

di Lenteng Agung itu kan. Seperti saya bilang bahwa lurah itu merupakan

perpanjangan tangan dari Gubernur. Otomatis kegiatan yang di bawah itu,

yang level kelurahan, yang Gubernur tidak bisa untuk segera turun tangan ke

bawah. Beliau kan punya kita lurah. Jadi punya orang-orangnya dia di bawah.

Jadi kita langsung karena kita berada di bawah langsung Gubernur, otomatis

kebijakan-kebijakan yang Gubernur berikan itu bisa kita terapkan langsung di

bawah. Itu lurah itu ada 267 se-DKI. Itu yang membantu bupati itu level

kelurahan. Untuk camat ada sekitar 44 camat se-DKI, itu sama kepulauan

seribu juga. Jadi Kepulauan Seribu juga masuk ke wilayah DKI. Jadi di DKI

ini ada lima wilayah nambah satu kepulauan. Pusat, Barat, Timur, Utara,

Selatan, terus satu Kepulauan. Kepulauan itu Bupati, kalau yang lain itu

Walikota. Semua itu di bawah Gubernur.

Q Terus kalau kantor ibu berarti pisah ya dari kantor bapak ya?

A Kalau intens sih intens, beliau nanti ngundang Lurah, Camat, Walikota,

biasanya kita diundang ke Balai Kota ini.

Q Tapi ibu tau gak sih kegiatan pertama yang dilakukan pak Ahok saat tiba di

Balai Kota? Pernah denger gak bu?

A Doorstop.

Q Doorstopnya kaya gimana tuh bu?

A Beliau itu biasanya tiba itu jam 7 ya, jam 7 lewatlah ya. Sebelum beliau

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 3

bekerja, kalau jam kerja kita kan setengah 8 ya. Jadi jam 7 lewat dikitlah,

beliau udah datang, siap doorstop dimana beliau sudah siap untuk menerima

asmas, yaitu aspirasi dari masyarakat. Apapun itu warga DKI Jakarta yang

mengalami permasalahan di bawah. Nah, beliau dengarkan asmasnya itu, dari

situ. Seperti ini contohnya yaitu janda ini yang dia punya tempat, ternyata

tempatnya tinggalnya itu ceritanya mau digusur sama lurah karena dia

rumahnya berada di atas bantaran kali. Itu kan kalau sesuai dengan peraturan

itu kan gak boleh. Sesuai dengan Perda 1 2014 itu kan untuk kali tidak boleh

untuk hunian di situ gitu kan. karena melalui ada program tertib hunian. Itu

harus ditertibkan, karena yang pertama tidak sesuai dengan zonasi, yang kedua

tidak sesuai dengan semestinya bahwa itu untuk kali bukan untuk rumah

tinggal, makanya yang namanya bu Sherly Janda ini mau digusur ini ngadu

nih ke pak Gubernur kalau dia mau digusur. Makanya otomatis dia ga ada

tempat tinggal. Dia juga di situ semacam buka toko kelontong. Nah, kelontong

tersebut pun menurut pemerintah pun ilegal karena yang namanya legal itu

udah masuk ke binaannya UKM, untuk menjadi binaannya UKM tuh gampang

kok. Yang pertama harus punya KTP DKI aja, punya KTP DKI, nanti kita

fasilitasi dia punya dagangan, dia hanya cukup membayar retribusi seharinya 3

ribu. Jadi, 3 ribu kali 30. Cuma cukup bayar 90 ribu, dia nanti mendapatkan

tempat seperti di lokbinnya nanti deh saya kirim. Jadi kita punya lokasi-lokasi

binaan dimana seperti pasar. Kita lihat nanti oh dia kelontongnya cocok kita

tempatkan umpama kalo dia di Losari kalau gak salah. Nah, terus masuk ke

situ sehingga dia bisa dapet tempat untung dagang kembali. Karena Bu Sherly

ini punya KTP DKI, artinya dia warga DKI yang memang harus dan wajib kita

fasilitasi dia mendapatkan tempat tinggal, untuk mendapatkan pekerjaan

kembali, ya seperti itu.

Q Terus kalau pak Ahok di meja kerja ibu tahu gak apa yang dia lakuin pagi-pagi

bu?

A Pagi-pagi biasanya beliau tuh liat surat, liat suratnya banyak. Dia itu kalau

pulang itu masih bawa, bawa pake koper. Jadi itu surat dia itu banyak, jadi

surat-surat yang penting-penting itu yang dia cek pagi-pagi itu, tanda tangan

surat, dia cek surat-suratnya itu. Terus nanti umpama ada rapat apa. Biasanya

Senin ada rapim, rapat pimpinan itu biasanya jam 9. Rapim setiap hari Senen.

Dimana setiap Senen itu ia ngumpulin SKPD, entar dia tanya

permasalahannya ini apa, dimana ada permasalahannya. Ada dinas pertahanan

dan keamanan hukum, ada dinas Dishub permasalahannya ada apa aja.

Biasanya beliau kumpulkan kepala-kepala SKPD. Nah, di situ dia kan tanya

permasalahan wilayah. Walikota juga ada di situ. Kalau udah level gubernur

untuk rapim itu biasnaya kepala dinas, walikota. Nanti dari walikota turun ke

bawah bikin rapim lagi. Jadi gak semua beliau kumpulin, kan ada banyak.

Kalau dikumpulin habis, gak cukup. Jadi dia kepalanya aja diambil. Dari situ

nanti dia koordinasi dari bawah, dari walikota nanti turun lagi ke bawah ada

rapim lagi, namanya Rakorwil namanya, itu Rapat Koordinasi Wilayah. Misalnya nih Walikota Jakarta Pusat rapat sama Pak Gub, baru dari Walikota

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 3

Jakarta Pusat lanjut lagi ke dinas wilayah. Nanti dari kepala-kepala KPD lagi

pecahkan masalah-masalah yang ada. Itu semua masalah-masalah itu ada dari

aduan dari masyarakat. Jadi bapak itu lebih ke kita itu harus menjadi pelayan

publik, yang bisa memfasilitasi masyarakat-masyarakat warga DKI yang

punya permasalahan.

Q Terus berarti tadi kalau Rapim itu ibu ikut ya?

A Rapim pernah ikut, waktu itu masalah yang di Kota Tua yang masalah

perdagangan. Pedagang Kaki Lima. Kota Tua yang sekarang sudah jadi tempat

dagangan itu saya pernah ikut. Pernah ikut rapim.

Q Kalau rapat rutinnya ibu ikut berapa kali?

A Kalau itu pak Gub akan catet dia jadwalkan, umpama bagian perekonomian

awal bulan, bagian pemerintahan. Jadi kita nih ada beberapa, beberapa bidang.

Ada perekonomian, ada pemerintahan, ada kesejahteraan sosial (Kesos), ada

banyaklah beberapa bidang. Jadi dia fokus perekonomian, perekonomian,

fokus pemerintahan, masalah Pemerintahan, fokus Kemasyarakatan, masalah

kemasyarakatan, Kesos. Terus nanti ada bagiannya, jadi gak dikumpul

keseluruhan, kalau keseluruhan gak bisa.

Q Tapi untuk rutinnya seminggu sekali berarti rapim ya bu ya?

A Iya seminggu sekali pasti rapim. Atau kalau dia misalnya ada persoalan yang

harus dipecahkan, beliau akan langsung mengundang. Misalnya saya pernah

ikut khusus itu, seperti permasalahan Kali Jodo itu kan, kita kan ngundang

pihak luar, kaya CSR dari luar untuk bantu itu, nah itu di luar dari rapim. Dia

biasanya liat chancenya ada gak ya, itu di luar jadwal rapat, karena jadwal

rapat kita banyak.

Q Situasional ya berarti bu ya? Kalau ada apa nanti urgent bakal langsung ada

tindakan dari pak Gub?

A Iya, jadi kalau ada masalah yang harus dipecahkan, dia akan ambil gitu.

Q Kalau dari bapak ada program khusus makan bareng karyawan gak sih bu?

Misalnya sebulan sekali atau di acara-acara besar gitu bu?

A Hmmm saya waktu lurah pernah diundang makan bersama pada saat itu hari

Jumat. Bapak ingin langsung bertemu langsung dengan lurah-lurah. Kan kita

Lurah ceweknya banyak, jadi pada saat yang laki-laki sholat Jumat, bapak

ingin denger dari yang lurah-lurah perempuan. Jadi kita dipanggil sama bapak

untuk makan bersama, saya ada fotonya nanti deh saya kasih liat. Itu dimana

kita lurah-lurah pada saat itu Cuma ada 10 lurah dia pilih. Jadi satu wilayah

ada dua lurah. Sepuluh ya sama Pulau Seribu segala, oh saya di Selatan waktu

itu satu. Karena memang saat itu saya sedang heboh ya. Saya dipanggil

bersama lurah-lurah yang lain. Nah, saat di situ dia nanya, apa

permasalahannya, apa permasalahannya, dia pengen denger. Karena pada

zaman pak Ahok itu, dia lebih banyak membuka kesempatan kaum wanita,

kaum perempuan untuk masuk ke dalam pemerintahan. Jadi beliau banyak

memberikan lurah perempuan, camat perempuan, di zaman bapak ini.

Q Pernah dikasitau gak bu alasannya kenapa?

A Pertama beliau bilang lurah perempuan itu lebih care gitu ya. Dibanding ya

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 3

bapak-bapak, habis itu pasti dia apik lah ya kalau cewe ya. Wilayahnya itu

pasti kalau jaga kebersihannya pasti ini. Terus pak Gub juga suka bercanda,

kalau cewe pasti gak lebih macem-macem lah. Itu kenapa dia banyak ngambil

perempuan pada saat itu. Kita juga di sini semua hasil lelang jabatan, jadi

untuk mendapat posisi lurah itu kita harus ikut uji kompeten. Kalau gak lulus

ya gak dapet. Jadi orang yang menduduki jabatan di Pemprov DKI ini ya

memang orang yang betul-betul sudah hasil seleksi dan sudah diuji. Nah, kita

kaya karyawan swasta aja, per beberapa bulan nanti kalau bapak bilang dia

masih mau pake, ya lanjut, kalau gak ya udah. Jadi gitu aja. Jadi itu cara nge-

push kita, selain dikasih punishment, dia kasih reward. Seperti saya dapet

promosi hasil karena kerjaan saya bagus, dapet reward dari dia. Itu cara dia

gembleng kita bawahannya. Di samping itu juga karena dilihat dari kinerjanya,

otomatis waktu jadi lurah kita saingan dong bekerja. Saya mau wilayah saya

lebih bagus dari yang sebelah, jadi kita masing-masing punya uji kompetenlah

di situ. Temen saya masih ada yang masih jadi lurah, saya udah kemana-mana.

Saya udah lima wilayah, udah megangwaktu itu Sekdis kan lima wilayah,

Jakarta Timur, Utara, Barat, Selatan. Sekarang kan Barat walau istilahnya

Baratnya bukan di luar DKI, jadi bisa kemana-mana. Jadi pegawai Pemprov

DKI itu harus bisa dan siap ditempatkan dimana saja. Kita gak bisa bilang’gak

bisa’, gak bisa milih, jadi harus bisa ditempatin bahkan di Ujung Kulon

sekalipun, taro dimana ya kita harus siap. Itu kelebihan dari Pak Ahok tuh itu,

dia mempercayakan kaum perempuan untuk bisa menduduki jabatan-jabatan.

Strategis lah ya, itu kan mimpin wilayah walau kecil. Nih kalau mbak Silsa

lihat, ini waktu itu wilayah saya, Sarinah, Plaza Indonesia, walau kecil ya kita

yang megang. Jadi, kaya ini nih jembatan ini nih saya paling gak suka kalau

ada pengamen. Kalau dulu saya suka kejar-kejaran nih di jembatan ini. Saya

gak suka liat ada orang nongkrong di situ, gelaran, saya gak suka liat orang ga

tertib, sering kan saya nongkrong di situ.

Q Nongkrong gitu aja bu?

A Iya nongkrong aja gitu di atas.

Q Berapa lama bu?

A 6 bulan, cuma 6 bulan, habis itu seperti yang saya bilang saya langsung naik

itu jadi Sekdis.

Q Kemudian, selain kumpul-kumpul gitu ada gak sih kegiatan seperti

penghargaan yang dilakukan pak Ahok untuk karyawan-karyawannya?

A Nah itu kan tadi lurah diajak makan sama-sama, beliau itu suka, di situ beliau

suka ada saling komunikasi. Jadi, beliau mengetahui ada permasalahan apa.

Dengan itu beliau jadi tau. Oh, di kelurahan ini ada ini ada itu.

Q Kalau penghargaan karyawan terbaik gitu ada bu?

A Kalau kaya gitu gak ada, beliau lihat dari kinerja aja. Kalau kita bagus ya

dipakai. Gak perlu yang berjenjang gitu, kan dia sering banget promosiin jadi

lurah. Kalau saya kan dari Camat jadi Lurah. Dia lebih banyak ngambil dari

posisi itu, karena dia tahu posisi camat dan lurah itu pekerja yang tidak mengenal jam istilahnya. Ya bisa diliat, jam berapa aja stand by, banyak yang

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 3

sekarang dipakai sama beliau itu mantan-mantan camat, mantan lurah, itu dia

lebih banyak dipromosiin sama beliau. Jadi dia mempromosikan orang itu

dilihat dari kinerjanya. Kalau dia liat kinerjanya gak bagus, ya langsung aja

dia bilang ‘pecat!’ atau langsung aja dia bilang ‘no job!’. Ya karena memang

pekerjaannya tidak sesuai yang diinginkan. Kaya umpamanya kita kerja, masih

main di anggaran. Misalnya istilah katanya nyolong anggaran beliau kan ga

suka seperti itu. Kalau beliau tahu, ya gak langsung gitu, dia pecat, karena kita

udah dikasih reward juga dengan tunjangan yang lumayan gede. Tunjangan

kinerja Pemprov DKI ini berapa kali lipatnya Pemprov lain. Seperti contoh nih

di Banten aja untuk level camat itu cum dapet TKD nya 5 juta, kalau di sini

bisa 35 juta, itu untuk level camat. Nah itu diberikan reward sampai seperti itu

untuk pekerjaan yang kita lakukan dengan persyaratan jangan nyolong, jangan

minta dari orang. Kita nih gak boleh, umpama kita mau bangun apa, lu bagi ini

dong, bagi 2.5 persennya dong, 5 persennya dong. Kaya bangunan ini

(menunjuk bangunan di samping) waktu zaman saya lurah ini, di sini

pokoknya saya kumpulin semuanya. Saya gak mau ada orang yang

beranggapan. Pokoknya saya bekerja itu tidak ada kalimat ‘ada dusta di antara

kita’. Saya gak mau, jadi kalau ada apa-apa,saya panggil semua, kita lebih

fokus terbuka, transparan, daripada saya ketemu sama orang gitu, ngumpet-

ngumpet kan dianggapnya nanti kita ada apalah gitu. Saya gak gitulah. Saya

terbuka, seperti yang dikatakan pak Gub, pak Ahok pada saat itu mengajarkan

kita begitu seperti itu, kita harus terbuka, kita harus transparan, kita harus bisa

ya inilah, harus bisa mengayomi, pokoknya semuanya dah, kita harus

kebersamaan, bersama-sama. Yang tertutup itu beliau gak suka.

Q Apakah ada kisah momen yang tidak terlupakan bersama bapak Gubernur

yang terekam dalam pikiran ibu selama bekerja bersama beliau?

A Ya banyak.. ya banyaklah, biar gimana kan kita kan bawahannya, kita

bekerja.. memang sih kit bekerja untuk masyarakat ya cuman pada saat saya

jadi lurah itu aja tuh ya saya terkesanlah ya istilahnya ya. Pada saat itu saya

bekerja, saya baru tetapi saya tiba-tiba ditolak sama warga saya sendiri. Itu

perasaannya kaya gimana ya, saya belom bikin apa-apa kok orang udah nolak

hasil kerja kita. Padahal kita nih cuman ingin bekerja gitu membantu

masyarakat, tapi kita udah ditolak oleh orang-orang dengan alasan yang gak

inilah ya. Ternyata itu dijadikan ya mungkin ada sisi politik juga ya. Ya tapi

saya cuman beranggapan saya bekerja aja pada saat itu. Saya gak terpengaruh

dan saya tetap bekerja saat itu. Ya saya tunjukkan saja hasil kerja saya.

Dimana istilahnya di situ dia melihat kinerja saya. Beliau juga melihat

keseriusan saya bekerja, otomatis kan beliau atasan saya, beliau melihat kita

bekerja dengan sungguh-sungguh, ya beliau back up saya. Ya luar biasalah

terkesannya, kesan banget.

Q Bagaimana performa kinerja pak Ahok selama beliau bekerja sebagai

Gubernur?

A Beliau sangat konsisten performanya, beliau itu benar-benar konsisten, sesuai dengan aturan, dan apa yang diomongin itu tegaslah ya. Istilah kata udah

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 3

bilang A ya A. Dia pokoknya sesuai dengan aturan. Enggak nyimpang-

nyimpang. Pemimpin yang saya rasakan, saya udah berapa kali mengalami

beberapa gubernur. Sejak zaman Sutiyoso, Fauzi Bowo, Jokowi, pak Ahok itu

beliau orangnya tegas terus sesuai dengan aturan dan kebijakannya itu

biasanya harus kita iniin, harus kita istilahnya sebagai bawahannya harus kita

ikutinlah. Pemimpin yang punya karisma lah ya kalau menurut saya.

Q Ada gak hal yang paling teladani dari pak Ahok?

A Banyak banget.. Bapak itu ke bawahannya beliau itu inilah ya.. menghargai

hasil kerjaan kita, dengan memberikan reward kepada kita kalau kita bekerja

sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Jadi beliau orangnya selain itu ke

bawah juga apa ya, tidak jaga jarak gitu deh. Dia gak jaga jarak sama

bawahannya, jadi beliau itu mau memberikan teladan bahwa kita ini harus bisa

merangkul ke bawah lagi. Jadi di situ saya lihat, ya baru kali ini saya lihat

pejabat yang tidak banyak apa ya. Untuk ketemu dengan beliau juga tidak

seperti pejabat-pejabat sebelumnya, protokoleran lah. Beliau enggak. Jadi

beliau itu memposisikan beliau itu sebagai pelayan masyarakat. Jadi ke bawah

itu dia melayani dengan sepenuh hati, beliau itu melayani pakai hati yang

selama ini saya lihat apa ya, beda. Itu sebuah kelebihan, susah ngomonginnya.

Q Kalau hal yang tidak disukai sama pak Ahok ada gak bu?

A Kebetulan saya gak pernah dimarahin sih, jadi enggak ada, saya suka

semuanya. Karena saya gak pernah dimarahin, saya gak pernah berbuat yang

dia gak suka, jadi gak tau, gak pernah ga suka.

Q Terus saat pak Ahok menjadi Gubernur situasi organisasinya bagaimana sih

bu? Apakah benar-benar bekerja atau?

A Oh bekerja banget, beliau itu pekerja. Sehingga kita teratur. Seperti tadi saya

sudah bilang, kita tuh punya tupok kan untuk bekerja, beliau tidak melenceng

dari visi misi Jakarta. Kita bekerja sesuai dengan tupoksi. Sesuai dengan

koridorlah. Pokoknya kita kerja aja.

Q Kalau pak Ahok saat membimbing karyawannya gimana sih bu?

A Kalau beliau itu merangkul ya. Jadi kaya bapak sama anak aja gitu. Ke

masyarakat kan juga gitu, jadi tidak ada batasan. Dan beliau juga membuka

kesempatan, apabila kita ada permasalahan, kita ketemu dengan beliau,beliau

sempatkan waktunya jadi seperti itu.

Q Pernah ada pengalaman gak bu misalnya ada permaslaahan di wilayah terus

mau ketemu dengan pak Ahok?

A Ya itu, waktu zaman sebagai lurah.

Q Beliau benar-benar meluangkan waktunya untuk mendengarkan bu?

A Pada saat saya jadi lurah itu, saya permasalahannya banyaklah ya. Ke

masyarakat itu. Kalau ada apa-apa ya kita umpama perlu, misalnya kita kurang

bisa mengatasi masalah ini. Kita anggap berat, kita perlu masukkan dari

beliau, arahan, bimbingan, kan otomatis kita gak bisa jalan sendiri, kita di

bawahnya. Jadi apa yang beliau perintahkan ya kita turutin.

Q Bagaimana sih bu kata-kata yang disampaikan pak Gub saat membimbing ibu?

A Terakhir itu saya bertemu beliau itu di mako itu beliau hanya bilang ‘sabar’,

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 3

itu aja.

Q Kalau pas pak Ahok menjabat bu?

A Sama sih kurang lebih, dia bilang ‘bu lurah, jalanin aja, sabar’ udah gitu aja.

Ya udah saya jalanin aja sampai selesai.

Q Kalau dalam hal sosial, pak Ahok tuh sering gak ramah, bercanda sama

karyawannya? Kemudian boleh disebutkan gak bu momennya kaya apa?

A Ya banyak. Kalau dia lagi di rapim pun gak tegang terus, dia sering juga

bercanda, lucu-lucu juga sering. Orangnya juga bisa memposisikn dimana kita

harus serius ya dia serius, kalau dia ada momen-momen yang lucu ya dia akan

lucu. Jadi, dia bisa memposisikan dirinya. Memang beliau kan keras ya

orangnya, memang tertentu dia pasti akan keras kalau ada permainan, masalah

uang beliau paling gak suka aparat ada main-main di anggaran, tuh beliau gak

suka. Gak sungkan-sungkan beliau akan bilang dan marah ‘pecat!’. Gitu, tapi

dia intinya baik.

Q Inget gak candaan yang paling diinget sama ibu?

A Banyak sih. Banyak.. apa ya, banyak deh. Susah. Bilangnya susah, tapi

banyak.

Q Banyak tapi susah diungkapkan ya bu?

A Iya, tapi dia banyak sih candaannya.

Q Berarti tadi waktu itu kan ibu ada masalah dalam pekerjaan, terus ada upaya

penghiburan dari pak Ahok terhadap ibu?

A Dia secara gak langsung itu mengunjungi saya punya kelurahan.

Q Oh langsung mengunjungi bu?

A Iya, pak Jokowi juga. Secara gak langsung mereka tuh support saya, kita

bawahannya. Karena kita lagi, kan kita waktu zaman ditolak itu. Dia datang

dan kasih saya support, waktu itu saya inget dia cuma bilang gini

‘kelurahannya bagus, rapi’ waktu itu dia bbm saya. BBM nya masih ada. Dia

bilang rapi, bersih, waktu itu saya lagi ikut pelatihan pada saat itu. Saya pikir

dia lihat lewat tv, tetapi ternyata dia dateng. Terus saat itu anak-anak buah

saya telepon saya, pada saat itu beliau masih jadi wagub ya ‘bu, pak wagub

dateng ke sini’. Hah, kaget saya. ‘kapan?’ ‘barusan bu’. Saya sampai gak

fokus loh, sampai tim pengajar ingetin saya. Saya sampai gak fokus pada saat

itu saya sedang pelatihan, saya sibuk hubungan sama bawahan saya. Ternyata

saya diliatin sama tim pengajar. Saya kan sibuk orang dia dateng, bayangin aja

kita dikunjunginorang nomor 2 di Jakarta. Selama ini ya jarang orang mau

dateng, istilahnya sidak itu jarang. Ya saya rasanya seneng ya, bagaimana gitu

di back up dihibur sama beliau secara tidak langsung dengan cara dia udah

dateng ke tempat kita, cara dia ngomong, cara dia ini. Selama ini saya diback

up sama beliau, maka saya harus meningkatkan kinerja saya lagi. Beliau sih

gak dengan kalimat-kalimat yang gimana, pokoknya dengan tindakannya.

Q Pernah tahu gak bu kalau Pak Ahok memarahi bawahannya?

A Saya gak pernah dimarahin.

Q Kalau ke karyawan lain maksudnya bu..

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 3

A Wah saya gatau. Saya jarang dimarahin, pokoknya saya jarang dimarahin

karena tidak pernah melakukan yang tidak dia suka. Ya sebelum dimarahin

makanya kita lebih baik berbenah diri, introspeksi diri, bagaimana caranya

supaaya pimpinan itu gak marah ke kita.

Q Terus bagaimana sih bu pak Ahok menanamkan budaya organisasi dan

dilakukan secara berulang-ulang kepada staff dan karyawan?

A Banyak, banyak. Beliau menanamkan kepada kita ini supaya menjadi pelayan

masyarakat yang baik. Cepet selesaikan satu permasalahan, apalagi ada

aspirasi masyarakat, itu kita harus cepet menuntaskannya, apapun halnya.

Sekecil apapun itu, pokoknya kita harus aktiflah ya. Harus proaktif ke bawah,

ke masyarakat, kalau bisa kita turun. Jangan di belakang meja, sekali waktu

kita lihat, kalau kita punya wilayah, kita datengin wilayahnya, turun tangan

langsunglah. Beliau tuh paling gak suka kalau kita duduk males-males, cuman

denger-denger dari.. kan ada istilahnya ‘asal ibu senang’, dia gak suka tuh

kaya gitu. Pokoknya dia sukanya kita turun, kita lihat, gitu. Dia sendiri kan

memposisikan dirinya seperti itu ke bawah, dia peduli dengan masyarakat,

dengan warga. Begitu dia tiba, dia mau denger keluh kesah dari warga. Itu

banyak itu permaslaahan itu se-DKI, macem-macem. Itu aja beliau

meluangkan waktunya sebelum dia kerja pada jamnya, pada saat waktunya,

jam 7.30 kan kita kerja. Sebelumnya beliau udah dengerin asmas dari

masyarakat pas doorstop itu. Masyarakat gampang ketemu dia, masyarakat

gampang curhat sama dia. Kita lihat dari situ, gaya kepemimpinannya. Bahwa

dia mau melayani sepenuh hati, ya kita juga harus seperti itu.

Q Kalau ngomongin gaya kepemimpinan nih bu, menurut ibu gaya

kepemimpinan pak Ahok kaya gimana bu?

A Ya merangkul, merangkul. Merangkul bawahannya, beliau gak memposisikan

dirinya menjadi, dia memang top, top manager, tapi dia kadang bisa

merangkul ke bawah, ke bawah sekalipun. Dia mau tegur sapa sama tukang

sapu, dia mau ya dia begitu orangnya. Pokoknya istilahnya dia down to earth

lah istilahnya, membumi, kalau sekarang istilahnya apa kekinian ya?

Q Kita sudah di tahap akhir nih bu, ada gak bu saran dan kritik dari ibu untuk

pak Ahok sebagai Gubernur DKI?

A Saya gak bisa kritik ya, karena beliau itu sempurna, ga ada kritik. Saya cuman

pengen dia semangat untuk sekarang ya. tetap semangat.

Q Ada gak satu atau dua kalimat dari pak Ahok yang berkesan di hati ibu?

A Dia selalu bilang ke saya ‘sabar pokoknya jalani saja’. Yaudah. Kadang dia

appreciate apa yang kita buat, dia selalu komen. ‘terima kasih’. Itu sudah jadi

kalimat yang buat kita luar biasalah ya. ucapan kata terima kasih tuh gimana

ya kalau dari atasan itu, yang gak muluk-muluk. Misalnya habis rapat apa dia

bilang ‘terima kasih bu, terima kasih atas perhatiannya. Sudah melakukan

tugasnya’. Jadi dia memberikan appreciate, istilah kata tuh ya, kalau kita jadi

bawahannya tuh udah menghargai bannget.

Q Ada gak pesan untuk pak Ahok?

A Tetap semangat aja pak, tetap menjadi bapak yang pertama kali kami kenal,

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 3

istilahnya tidak patah semanagt, bahwa ke depan jalan masih panjang. Beliau

itu masih diperlukan sebenarnya. Jadi ya pemimpin yang menurut saya gak

ada tandingannya lah untuk sekarang ya. Beliau adalah pimpinan yang

istilahnya menginspirasi dalam saya bekerja, dalam saya mengambil tindakan,

saya dalam membuat kebijakan. Saya banyak melihat atau mencontoh gaya

beliau, di luar yang orang-orang itu, ya saya tetap respect. Ya itu seperti yang

saya bilang tadi, saya baru mendapatkan seorang bos, seorang pimpinan,

seorang atasan yang apa ya, benar-benar dia menghargai hasil kinerja kita,

benar-benar dia mau istilahnya dia mau perduli lah dengan situasi dimana di

saat kita lagi istilahnya perlu mendapatkan support, saat kita membutuhkan

seorang figur pimpinan dan beliau itu ada, di saat kita membutuhkan ya bisa

dibilang pimpinan yang the best, buat saya sampai saat ini, gak ada

tandingannya deh.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 4

Transkrip Narasumber

Nama : Friska Medi Pardede

Profesi : Aparatur Sipil Negara

Tempat : Kantin Walikota Jakarta Pusat

Waktu : Selasa, 15 Agustus 2017

Pukul : 9.53 wib

Suasana : Sedikit ramai

Q Boleh sebutkan nama lengkap ibu dan profesi selama di Pemprov?

A Nama saya ini Medi Pardede, kalau Friska kan nama baptis, bekerja di

Pemprov itu sebagai PNS sih sudah sejak tahun 83 ya, sebagai PNS, tetapi

kami dulu PNS dari Kementrian Perdagangan. Jadi karena kami di Kanwil,

mewakili kementerian perdagangan kanwilnya di provinsi DKI Jakarta. Ya

otomatis ketika otonomi daerah diberlakukan kami dimasukkan ke Pemprov

DKI. Jadi, tahun 2000 saya sudah mulai mengurus Pemprov DKI Jakarta. Saat

itu masa pemerintahannya siapa ya, saya sudah lupa lah. Sudah beberapa

gubernur DKI yang saya lewati.

Q Berarti dari zaman pak Foke ya bu?

A Iya sudah, kan pak Foke itu menggantikan Ahok, eh digantikan pak

Jokowi.Nah, Pak Foke kan menggantikan Pak Sutiyoso. Nah, kalau itu saya

hafal lah.

Q Pada tahun 2000 ibu sudah bekerja di bagian apa bu?

A Nah, waktu tahun 2000 saya di bagian Perindustrian dan Perdagangan, waktu

itu digabung. Kemudian, 7 tahun kemudian itu pisah dengan industri

kemudian kita gabung lagi dengan UKM dan Koperasi. Jadi, sekarang kita

namanya Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan. Jadi, kita ngurusin

Koperasi, kita ngurusin UMKM, usaha kecil menengah, kaya gini usaha kecil

kan (sambil menunjuk kantin-kantin), kalau usaha menengah seperti yang

sudah punya restoran bermodal, kemudian perdagangannya. Nah,

perdagangannya ada bagian ekspor, ngurusin dokumen ekspor.

Q Impornya enggak bu?

A Wah, dulu iya sekarang impor sudah masuk ke bagian PTSP, Pelayanan Satu

Ata papa ya kepanjangannya

Q Pelayanan Terpadu Satu Pintu bu kalau gak salah.

A Oh iya satu pintu, itu ada di Balai Kota, kalau impornya di situ, kalau

ekspornya kita yang urus di lima wilayah. Jadi, kalau mereka mau ekspor itu,

bagian kecil sih memang kami ini. Kalau mau ekspor mereka membutuhkan

Surat Keterangan Asal atau Certificate of Origin yang menyatakan bahwa

barang ini diekspor dari Indonesia. Nah, nanti di daerah sana atau negara sana

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 4

dibutuhkan untuk dapat mengeluarkan barangnya, oh iya ini dari Indonesia

sesuai dengan surat yang tertulis di sini, gitu. Itulah yang kami layani setiap

hari.

Q Jadi, surat menyurat ya bu ya

A Iya jadi Certificate of Origin atau Surat Keterangan Asal. Sebenarnya Surat itu

bisa melalui online karena kita kan melayani seluruh Indonesia. Melayani

permintaan, misalnya dari Surabaya atau dari Medan. Jadi nanti mereka bisa

klik Jakarta Pusat berarti dia ke Jakarta Pusat yang urus, karena sistem online

ini sengaja dibuat pemerintah untuk mempermudah masyarakat.

Q Sudah mulai online dari tahun siapa bu?

A Sudah dari empat tahun yang lalu sih, cuman dimantapkan lagi setelah

tahunnya Jokowi karena memang pernah mengalami betapa sulitnya mengurus

eksport, karena beliau kan eksportir ya, apa namanya furniture kalo tidak salah

ke berbagai negara kan. Jadi, dipermudahlah ya dari zaman Pak Jokowi,

termasuk Cyber Pungli yang memperlambat. Jadi disempurnakan kembali oleh

Jokowi dengan mengurangi yang gak perlu lah. Biasanya kalau di Singapure

kita bisa empat hari, nah sekarang bisa hanya dua hari. Kadang hal-hal seperti

itu yang diperingkas. Nah, tapi itulah kebijakan yang dibuat. Karena kita

hanya bagian kecil saja, kita hanya perpanjangan tangan dari menteri

perdagangan saja ini. Tapi, di lima wilayah di seluruh Indonesia, di Jakarta.

Kalau sekarang, kalau pagi-pagi datang mau bikin dalam satu menit saja sudah

selesai. Kalau dulu kan…. Zaman sebelum Jokowi sekitar 4 tahun yang lalu

kan sangat lama kalau ngurusnya. Kemudian pada zaman Jokowi juga masih

banyak yang bandel-bandel, para PNS pagi-pagi masih sarapan di sini

(kantin). Kadang sholat dulu, jadi lama di makan, lama di sholat, jadi orang-

orang atau yang ingin mengurus surat tuh menunggu. Bagi kami sih gak

masalah. Tapi semenjak, ketatnya, pak Ahok mendisiplinkan anak buahnya, ya

gak ada cerita ya. Jadi semangat kita, akhirnya ya kita jadi malu dan

menyadari bahwa kami ini kan pelayan bukan bos. Kami Cuma pelayan gitu..

Jadi kita semangat mengerjakannya, karena Ahok memang selalu mengatakan

“Saya sudah berikan Anda kesejahteraan, ya ada dong balasannya, ya

balasannya lu layanin masyarakat itu dengan baik, lo tuh pelayan, bukan bos”.

Kalau selama ini kan kita selalu menganggap orang-orang “Lo tuh butuh gue..

Jadi, ya lo sabar lah” kasarnya begitu ya. Selama ini ya begitu. Jadi karena

sekarang teman bisa mengadukan teman, teman bisa mengadukan atasan,

atasan pun tidak arogan lagi. Misalnya lama-lama dimana gitu. Sekarang di

pemprov sudah tidak ada lagi yang berani lama-lama di luar.

Q Itu sejak zamannya Jokowi Ahok bu?

A Terutama Ahok.

Q Oh terutama Ahok.

A Karena kesejahteraan itu diberikan pada saat Ahok. Tapi, memang kebijakan

itu di…di… dianjurkan oleh Jokowi, tapi pelaksanaanya di Ahok, karena kan

Jokowi lanjut jadi presiden.

Q Kesejahteraan itu maksudnya TKD ya bu?

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 4

A Iya betul Tunjangan Kesejahteraan Daerah. Ya, bayangin aja dulu kan TKD

kami hanya 4,5 juta. Nah sekarang yang ijazah SMP, ya masih adalah

beberapa yang zaman dulu untuk nulis-nulis surat sekarang mereka dapat 8

juta. Kemudian yang SMA bisa dapat 13 juta, nah kalau yang sarjana itu 17

juta sampai 19 juta. Ya beda sekali dong. Ya, akhirnya dari kita banyak yang

malu karena ketika kerja kita tidak maksimal. Ya malu lah. Terutama sama

seperti saya, tapi ya banyak juga yang gak peduli juga, tapi kan tetap saja

manusianya. Tapi kalau kita, apalagi tim saya di Jakarta Timur, satu tim kita

itu ada 6 orang kita semangat. Kemudian feedback dari masyarakat juga

merasakan pelayanan di sini bagus sekali. Kita bilang, ketika kita zaman-

zaman dulu kan masih banyak sekali kita terima pungutan liar. Tapi, sekarang

kita bisa mengatakan “Lo kasih gak seberapa, tapi kan nanti lo bisa di penjara

sama saya. Sama-sama kita bisa di penjara” Jadi sudah tidak lagi,

kesejahteraan kami sudah baik, jadi kita sudah tidak terima itu lagi. Karena

biasanya orang yang datang urus surat ke kami kan orang yang paling kecil

dari perusahaan. Paling kan gaji mereka itu UMP, zaman dulu kita tega. Tapi,

sekarang kita kan sudah enak dapat TKD, sudah besar gitu.

Q Berarti sekarang ada sistem pengaduan gitu ya bu?

A Ya iya, tapi sekarang tidak tahu deh masih jalan apa enggak. Ya, kalau

sekarang agak longgar sekarang. Setelah sudah tidak ada pak Ahok.

Q Ibu pernah gak mengalami pengalaman kerja dengan pak Ahok?

A Nah, kalau langsung saya tidak pernah. Saya Cuma staff kecil, tapi kalau rapat

pernah. Karena saya pernah menjabat, saya kan pernah menjabat beberapa

kali, baru-baru lah. Karena ada perampingan kan, yang gak perlu banyak-

banyak institusinya dirampingkan, disatukan dengan yang mirip.

Q Pernah rapatnya berapa kali dan dimana bu?

A Di Balai Kota. Karena waktu itu saya kan pernah sebentar mampir di Badan

Pemberdayaan Perempuan. Itu di luar dinas kita. Jadi BPMBKB, Badan

Pemberdayaan Masyarakat Perempuan, MKB, sekarang ganti nama juga tuh.

Saya juga kurang tahu namanya apa. Saya pernah di situ di tingkat provinsi.

Jadi, mau gak mau ya rapatnya di Balai Kota. Pernah hanya dua kali sih saya

rapat bersama pak Ahok. Kita ramai-ramai, saya juga Cuma bagian kecil.

Q Terus bagaimana sih bu pak Ahok kalau memimpin rapat? Bagaimana

tanggapan ibu?

A Ya menurut saya ini pimpinan terbaik sih ya, walaupun bawaannya memang

begitu ya kalau ngomong ya. Emang kalau ngomong to the point ya, saya suka

sih, saya suka. Saya merindukan dia sekarang di televisi. “Jangan tolol lah,

sudah dikasih TKD sekian, tapi kerjanya cuma sekian, apa yang lu kerjakan”.

Ya intinya kan dia mengajak kita untuk lari kencang seperti dia. Ya seperti itu

sih.

Q Itu kata-kata yang teringat ya bu?

A Iya itu kata-kata kata itu “Sudah diberikan kesejahteraan, kerja yang baik,

berikan yang terbaik” Nah ya seperti yang saya bilang tadi yang tadinya bonus Cuma 4,5 juta, sekarang sudah bisa 15 juta sampai 17 juta. Itu membuat

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 4

pegawai negeri yang lain cemburu, iya sangat cemburu.

Q Pegawai negeri yang mana ya bu?

A Ya pegawai negeri di kementerian, ya pegawai negeri di Tangerang, belum

lagi di daerah, daerah jauh, misalnya di Medan. Dengan Bekasi atau Depok

saja udah cemburu sekali itu, karena mereka tidak dapat kesejahteraan itu,

paling hanya reurbanisasi.

Q Jadi, dapetnya tinggi banget ya bu?

A Iya, sangat, sangat. Kita saja bingung. Selama ini duit itu kemana aja? Berarti

kan harusnya ada uang itu, tapi selama ini kemana saja gitu. Tapi, kita tidak

berani menyimpulkan, ya professional kerja kan, tapi pertanyaannya kok bisa

ya, dari mana aja?

Q Apakah ada momen yang tidak terlupakan bersama pak Ahok selama beliau

menjadi Gubernur DKI Jakarta?

A Waktu itu sih acara khusus ya, pada saat Paskah, jadi hanya yang Kristen ya

yang datang. Waktu itu sih dia bilang, “Percuma rajin beribadah, dengar

kotbah, tapi kelakuan nol, gitu kan. Masih suka nitip, masih suka telat, masih

suka lambat, ini itu” nah, itu berkesan banget sih buat saya. “Jangan sebut

orang beragama kalau begitu”. Perkataan itu ngena banget sih buat saya. Kalau

yang lain sih tidak tahu. Ya, dari situ membuat saya berpikir apa lagi yang

alasan saya tidak profesional kan. Sudah bawa-bawa agama, sudah dikasih

kesejahteraan bagus, apalagi sih. Kalau menurut saya ya. Makanya, saya

sering membuat status untuk mengajak teman-teman pegawai negeri untuk

lebih baik lagi, dan itu juga saya terapkan di lapangan di ruangan. “Eh lu udah

dikasih TKD, biasanya sering nanya udah masuk belum TKD, udah masuk

belum, nomor satu nanyanya, tapi kalau kerjaannya tidak diimbangi ya malu

lah.” Secara halus saya sering mengatakan itu, ini pemimpin luar biasa loh,

apalagi yang kurang.

Q Jadi performa komunikasi Ahok ini cukup membuat ibu terpengaruh ya bu?

A Iyalah,bangeeet biar kita bisa lari sekencang pak Ahok.

Q Terus bagaimana konsistensi kinerja dan performa pak Ahok bu selama beliau

menjadi Gubernur bu dari awal, pertengahan hingga akhir?

A Sangat konsisten sekali, beliau sangat konsisten dalam berbicara dan bekerja,

namun beberapa belakangan ini sepertinya saya lihat di TV beliau mengurangi

kegaragannya ngomong. Ya kan, karena kan banyak yang protes. Tapi bagi

saya sendiri, oke-oke saja saya menikmati kok perkataan beliau, memang

pantas beliau mengatakan hal itu. Pantas lah, namun kan tidak semua orang

yang suka. Rata-rata orang kita sukanya yang ngomongnya halus-halus yang

lembut-lembut, seperti pak Djarot lah ya. Tapi, saya bilang bekerja di bawah

kinerja pak Ahok itu membuat orang terpacu. Kalau pak Djarot agak satai,

yang saya lihat sekarang kinerja kita rada santai.

Q Sebagai Gubernur atau pimpinan, apa saja yang ibu teladani dari pak Ahok?

A Sepertinya saya yakin bahwa beliau berpikir dari awal itu berpikir sudah jujur.

Kemudian dibuktikan lagi dalam keseharian beliau yang sudah jujur. Jadi kalau dalam pikiran itu anggaran misalnya itu, „ya yang bener dong, kalau

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 4

sekian ya untuk sekian’ ya itulah yang nanti akan dikerjakan, jadi tidak ada

hanya berani anggar saja. Itu kalau Ahok. Nah, itu jadi masalah buat orang-

orang biasa selama ini „main‟, gitu. Yang paling saya lihat itu.

Q Transaparan ya bu?

A Iya transparan dan terbuka. Jadi, ia selalu jujur. Dia selalu mengatakan “Jujur

itu mulai dari pikiran, sejak dari pikiran lo jujur deh mengatakan itu,

masyarakat apa yang dilayani, ya kira-kira sekian biayanya, yaudah segitu

biayanya, jangan lo naik-naikin atau lo ngarang-ngarang” ya, itu yang biasa

yang saya lihat dari Pak Ahok. Jujur sejak dari pikiran itu luar biasa.

Q Kalau hal yang tidak disukai dari pak Ahok apa bu?

A Ya apa ya saya suka semua dari pak Ahok, paling omongannya aja yang keras

ya. Jadi, yang saya suka semua sih. Paling galaknya dia aja, tapi saya

merindukan hal itu semua.

Q Jadi, bagaimana kesan dari ibu bekerja di bawah pimpinan pak Ahok?

A Ya, luar biasalah. Luar biasa, semuanya benar-benar profesional, semua yang

saya lihat selama ini pejabatnya santai-santai, sekarng semua bekerja, namun

sekarang agak lembek sekarang. Tapi pada saat zamannya pak Ahok dulu kan

ada sistem ‘ini gue pecat lo, gue pecat lo’ orang masih banyak kan, malah

banyak sekali juga orang yang ketakutan ingin menjadi pejabat, karena

digrounded-kan itu kan ga enak. Dari aselon 2 jadi aselon 3. Kan banyak itu

yang dilakukan pak Ahok, tetapi kan yang dilakukan pak Ahok itu kan bukan

melulu karena kenal dari orang itu, tapi itu semua dari aduan-aduan orang lain

dengan buktinya. Misalnya ada target yang tidak selesai, ya kalau lo ada

target yang gak diselesaikan ya lo digrounded. Gitu. Misalnya kaya banjir

waktu itu kan, padahal udah ada alat ini kan, kenapa tidak segera dikerjakan,

itu sih sebenarnya. Kan kenyataannya sekarang sungai bisa bersih kan, kalau

di bidang kita kan nih kaki lima kan, saya memang ga turun sih, tapi kantor

saya kan juga ngurusin kaki lima. Nyatanya sekarang kaki lima itu bisa kok

ditata dengan baik, tidak membuat macet. Jadi mulai jualannya misalnya pada

saat malam, bisa kok itu ternyata. Itu kalau di tempat kita, kalau di ekspor sih

udah jalan ya, tapi kita lebih semangat.

Q Terus pas atasan ibu nih, atasannya sama gak sih bu dari gubernur-gubernur

yang menjabat?

A Atasannya berbeda-beda dong, semangat atasan juga beda, kita kan atasan kita

beda-beda, atasan kita otomatis juga beda-beda.

Q Bagaimana saat atasan ibu selama pak Ahok menjabat sebagai gubernur?

A Zamannya Ahok ya semua semangat ya, dia semangat, semangat juga, kita

juga jadi semangat ke kita. Tanggung jawab sendiri ya kalau kenapa-kenapa,

Ahok itu menyebar cyber pungli loh misalnya. Kalau kamu masih mungut di

kaki lima itu, siap-siap loh tanggung jawab sendiri, saya tidak bisa bela kamu,

bela sendiri-sendiri. Kalau zaman dulu kan beda ya, sepertinya itu malah wajib

setor-setor malah. Pungut-pungut setor. Bagi-bagi. Pedagang kaki lima itu kita

tata, nanti kan dia bayar 4 ribu satu hari. Nah, ada itu yang nakal sebelum elektronik bayarnya ada yang mungut dari kita, pegawai ada yang main. „lo

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 4

bisa jualan di situ, tapi lo setor sekian ke saya‟ Nah, setelah setor ke orang itu,

nyalur ke atas nanti dibagi pada zaman dulu, zaman Ahok sudah tidak ada.

Q Bagaimana sikap pak Ahok jika menyapa karyawan atau bersosialisasi dengan

karyawan?

A Sangat ramah dan baik, ya kalau lagi rapat itu. Kan dia dateng gitu ya kucluk-

kucluk.. nanti dia bilang „Selamat siang saudara-saudara.. Assalamualaikum‟

kemudian bilang ini itu kan ya, nah kalau ada hal yang melenceng itu atau

tidak jujur, nah dia bisa mengamuk. Ngamuk dia, seperti „Lu bisa menjabat…‟

kita kan jadi yang denger suka ga enak, „Lu sudah jadi pejabat, begitu aja gak

ngerti, itu ada yang ga beres, itu pola lama itu, lu masih gunain pihak ketiga,

pasti karena ada apa-apa kan lu sama orang ketiga itu, ya dulu kan lu terbiasa

dengan hal lama‟. Otomatis kita yang di ruangan itu jadi takut kan, ya jadi

takut yang lainnya ya, ya jadi tersadarkan kalau tidak boleh ada permainan, ya

pokoknya lu harus kerjakan sendiri. Jangan pakai pihak ketiga, pasti kan ada

apa-apa kan, „pihak ketiga ada apa-apa sama lu, ada yang lu janjikan sama

dia‟. Gitu, itu hal biasa sekali saat Ahok sudah di pemprov Jakarta. Tapi,

secara sosial dia adalah orang yang ramah.

Q Bagaimana pak Ahok menanggapi permasalahan jika karyawannya

melakukannya? Apakah ada upaya penghiburan?

A Kalau masyarakat disemangatkan sama dia, tapi kalau masa sulit yang

grounded ya gtrounded, dia tegas. „Saya sudah kerjakan ini pak, tapi ternyata

masyarakat gini-gini pak..‟ Ia mengatakan lakukan begini. Itu ia lakukan

selama masa kesulitan, ya itu untuk kepentingan masyarakat. Dia akan ajak

bicara, kalau ada yang susah banget, maka dia akan ajak makan. Karyawan dia

undang datang ke ruangan dia. Kalau atasannya udah gak bisa, karyawan

boleh datang ke pak Ahok dan diselesaikan secara bersama. 27

Q Bagaimana performa pak Ahok kalau mengkritik anak buahnya?

A Oh awal-awal dia memang sangat keras. „Gitu aja kamu gak bisa kerjakan,

kamu itu pejabat, sudah dikasih kesejahteraan tinggi, gitu aja kamu gak bisa,

saya akjan ganti kamu, saya akan grounded kamu ya‟ Nah, sudah dia bilang

gitu, kalau pegawainya tidak berubah, ya grounded. Pernah ada di sini satu,

Dinas Pariwisata namanya dan Pemakaman, semua orang sudah dengar kali

ya, saya dan karyawan lain saja baru tahu kalau pemakaman itu gratis tidak

dikenakan biaya. Ternyata gratis kan ya, hanya bayar pajak setahun aja,

bahkan tenda dan kursi itu disediakan untuk memakamkan orang. Jadi itu

gratis, ternyata selama ini kita kan bayar, selama ini kita pegawai DKI saja

bahkan tidak tahu bahwa itu sebenarnya gratis. Waktu itu pejabatnya habis itu,

semua pejabatnya digrounded. „Karena berkali-kali saya ngomong kalau tidak

boleh lagi ada pungutan-pungutan liar di luar aturan, tapi lu masih

melakukannya‟ akhirnya digrounded.

Q Grounded itu maksudnya apa bu?

A Grounded itu artinya diturunkan jabatannya menjadi staff. Bayangkan saja

waktu itu banyak sekali karyawan yang diturunkan. Mungkin itu dendam ya, dendam mungkin. Habisnya semua melakukan itu, kadang-kadang saya

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 4

ngomong, semua PNS layak masuk penjara kok. Semua pejabat di Indonesia

layak masuk penjara, sepertinya jarang sekali yang tidak main-main,

barangkali hanya 10 persen yang tidak melakukan hal itu. (kemudian si ibu

menerima telepon).

Q Bagaimana sih bu sikap pak Ahok saat memimpin organisasi dalam hal

kontrol organisasi misalnya ngecek-ngecekin pemimpinnya sering gak bu?

A Oh banget. Kan yang paling gampang, yang paling gampang itu melalui Smart

City dan satu lagi apa ya.. terutama Smart City sama apa gitu ya. Itu kan aduan

masyarakat, nah itu kalau aduan masyarakat itu tidak ditanggapi dengan cepat,

nanti kan ada tim Gubernur, nah dari tim Gubernur itu akan mengirimkan

SKPD yang mengurus itu, misalnya kalau di kita kaki lima itu naik ke trotoar

sehingga orang tidak bisa jalan, atau pejalan kaki tidak bisa jalan. Nah, aduan-

aduan tadi itu akan dikirimkan oleh masyarakat ke tim gubernur itu akan

dikirimkan ke kami, misalnya di jalan Jakarta Pusat ini. Kalau kita tidak

tindaki langsung, dia akan marah, pokoknya pas rapat nanti kena semua.

Misalnya nanti ada rapat dengan walikota misalnya, ya walikota kepala kita

suruh menanggapi. Jika tanggapannya masih dalam proses pembenahan

mungkin akan dimaklumi, tetapi jika dijawab dengan tidak jelas „a..u..a..u‟ ya

sudah akan kena, jika tidak ditanggapi atau tidak selesai, ya sudah selesai bisa

digrounded. Jadi, ya gitu memang dia, semua harus bisa dilakukan

penyelesaiannya. Jadi, harus segera dibenahi dan diselesaikan, jika memang

tidak bisa dibenahi harus ada alasan yang tepat, apa misalnya, menunggu ini

misalnya, sebenarnya mereka akan pindah, tetapi masih menunggu ini, itu

boleh alasannya, misalnya karena sedang banjir atau apa gitu. Wah, tegas dia.

Itu melatih anak buahnya berdasarkan aduan masyarakat. Tapi, kadang

tergantung juga dari aduannya, kan masyarakat juga banyak yang nakal dan

ngasal.

Q Bagaimana pak Ahok menerapkan budaya organisasi di Pemprov DKI?

A Oh pak Ahok tidak perlu mengatakan lagi, tapi absen kita sudah menjawab

semuanya. Sekarang absen kita kan sidik jari, kalau saya di Timur pakai retina

mata. Kalau di Jakarta Pusat ini pakai jempol, jadi semenjak saat itu sudah

tidak bisa bohong.

Q Sudah semenjak kapan itu bu?

A Pada zamannya Ahok, kalau zamannya Jokowi masih pada nitip absen. Jadi

tangannya cleaning service ini direkam, jadi cleaning service tangannya ada

berapa gitu, jadi ada beberapa kejadian, lurah dan pegawai dipecat. Jadi,

sekarang pada saat absen kaya gini udah tidak bisa, kalau ada acara-acara

besar atau habis hari libur, absen kita harus diemail ke timnya Ahok gitu. Jadi

kita kan masuk jam setengah 8, jam 8 dikirimkan. Nah, kalau habis libur itu

ada yang tidak masuk dengan alasan yang tidak masuk diakal, ada sanksinya

yaitu tidak dapat TKD 1 bulan kan serem tuh, jadi sekarang absen kita

dihitung terlambatnya berapa menit, pulang cepatnya berapa menit, itu nanti

diakumulasi sekali satu bulan, kalau hitungannya sekian menit, terlambat berapa menit nanti dapat TKD sekian. Nanti diakumulasi juga sampai

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 4

Desember selama setahun, kalau nanti jumlahnya mencapai kalau enggak

salah 2.800 menit. Nanti 2.800 menit dibagi dengan 8 jam. Kemudian dikali

dengan 60 menit. Nanti jikalau dihitung tidak mencapai standar maka tidak

dapat TKD, ya kita kalau gak dapet TKD nyesek lah ya. Itu jadi, Pak Ahok

tidak berkoar-koar atau marah-marah soal ketepatan waktu, semua sudah

tersistemkan. Semua itu diatur dalam e-kinerja.

Q Itu semenjak pak Ahok ya bu? Berarti semua teratur ya bu datang dan pulang?

A Iya zaman pak Ahok. Tapi ada juga yang masih berani main, misalnya pagi

datang absen terus main-main, nanti sore main dateng untuk absen. Resmi kan,

hitam di atas putih, kelihatannya masuk, tapi ternyata main-main. Tapi, kan

sekarang kita bisa melakukan pengaduan dari kiri-kanan. „Enak aja lu, lu kan

Cuma datang sebentar, terus menghilang dan hasil kinerja kamu gak ada‟. Jadi

kalau masalah ini, Ahok tidak perlu marah-marah. Semua sudah tersistemkan

sudah bagus.

Q Kalau misalnya laporan pekerjaan dari pegawai itu bagaimana bu?

A Wah semua sudah serba sistem online, jadi ada laporannya sudah mengerjakan

apa. Termasuk juga anggaran, harus ada realisasinya. Misalnya bulan ini harus

terserap sekian, kalau tidak terserap itu kenapa, misalnya karena kita takut

salah akhirnya kita pulangin anggarannya. Nah, nanti akan ditanya „Lah

kemaren kenapa lo rancang segini? Kenapa lo rancang segitu‟ Kalau target

kita tidak tercapai maka TKD sekantor tuh bisa turun. Misalnya dinas 5

wilayah itu tidak mencapai 50% penyerapan anggaran, itu hukumannya tidak

dapat TKD sekantor, semua satu dinas.

Q Jadi, kalau mengajukan anggaran memang harus benar-benar bisa dilakukan

ya bu?

A Lah iya, berani menganggar harus berani lakuin juga, minimal 50 persen dari

anggaran dipakai. Jadi, pak Ahok benar-benar menggunakan sistem untuk

keseluruhannya. Jadi benar-benar transparan, dia bisa liat oh di sini begitu,

jadi tidak perlu kaya Jokowi harus blusukan kemana-mana, beliau tinggal lihat

saja di sistem. Ada banjir dimana juga lihat dari sistem, aduan masyarakat

semua pakai sistem.

Q Berarti nanti pak Anies saat menjabat Gubernur selanjutnya menggunakan

sistem itu juga ya bu?

A Iyalah, udah enak pak Anies tinggal nerusin aja programnya pak Ahok. Semua

yang merintis itu pak Ahok semua itu. Saya juga bingung kok bisa ya, ternyata

bisa ya semua disistemkan, emang kita diajak kerja yang bener, kerja yang

bener.

Q Pak Ahok mengajarkan budaya kerja yang bener ya bu?

A Oh iya, pak Ahok ngajarin kita untuk kerja yang bener, profesional. Karena lu

udah dikasih kesejahteraan. Kan gitu. Lagi-lagi dia sering bilang, pokoknya

dia mengajarkan „Dompet penuh, ini penuh (menunjuk perut), otak penuh‟.

Karena sejahtera otak jadi seger gitu kan, karena TKD kan dompet jadi penuh

ya, makan yang kenyang, udah banyak duitnya, jadi otak juga fresh. Gitu. Itu yang benar-benar beliau harapkan bagi anak-anak buahnya untuk terapkan.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 4

Q Jadi gak semena-mena ya bu pak Ahok suruh kerja, kerja, kerja, tapi dapet

kesejahteraan juga?

A Oh iya..

Q Apakah ada hal unik yang paling diingat sama ibu?

A Yang unik, ya yang unik ya itu saja. Saya jadi memposisikan diri saya sebagai

pelayan. Yang selama ini terbawa juga, yang paling inget bahwa saya adalah

pelayan masyarakat. „lu tuh pelayan, pelayan masyarakat‟. Itu paling mantep

sih, kita jadi memposisikan diri sebagai pelayan. Kita kembali menjadi

pelayan, dari dulu sebenarnya kita pelayan, tapi kan lupa karena masyarakat

selama ini kaya menyembah sama kita, kaya minta-minta tolong, padahal

tidak, kita otomatis, tak perlu mereka ada keluhan lagi. Karena memang kita

adalah pelayan. Jadi, seharusnya mereka tidak perlu mengeluh „lama banget

nih, susah banget nih‟. Ya itu sih yang paling melekat di hati saya, saya ini

pelayan.

Q Berarti TKD itu juga salah satu hal yang digunakan Ahok untuk memotivasi

karyawan ya bu?

A Bukan digunakan Ahok, tapi memang karyawan harus termotivasi sendiri.

Jadi, saya benar-benar bersyukur ada TKD, jadi saya termotivasi untuk

membawa dampak ke yang lain-lain. Seperti saya waktu di Timur ada yang

bilang „Ah bu Medi kan enak, sangat semangat‟ Ya memang harus semangat

kan kita, jadi waktu perpisahan kemarin pada mengungkapkannya banyak

sekali kata-kata terima kasih „Bu Media menempatkan kami sebagai anak,

urusan kami cepat beres‟. Banyak yang bilang „Bu Medi membawa banyak

perubahan dan dampak‟ Jadi pas perpisahan di Timur kemarin saya dibuatkan

acara.

Q Ibu seperti ini terinspirasi dari siapa bu?

A Ketika kita memudahkan semua yang kita layani, maka segenap alam semesta

pun akan memudahkan kita. Semoga apapun yang saya urus itu mudah, karena

alam semesta akan memudahkan kita. Seperti hokum tabor tuai ya. Apa yang

kita tanam, maka akan datang. Apa yang kita lakukan dengan baik, maka akan

dibalas dengan baik.

Q Menurut ibu pemimpin seperti pak Ahok itu pemimpin yang seperti apa sih

bu?

A Menurut saya, pemimpin seperti ini yang sangat dibutuhkan sekarang.

Pemimpin yang berkharisma, tegas, konsekuen, itu yang diharapkan sekarang

ini, di Indonesia. Emang sih pak Jokowi juga, ya mereka itu pasangan duet,

yang satu lembek yang satu berapi-api jadi pas. Tapi, saya bilang pemimpin

itu yang dibutuhkan. Kalau mungkin dia muslim masih bisa memahami, tapi

karena agamanya aja kan. Tapi, kebanyakan kita mengakui bahwa pemimpin

yang seperti ini yang dibutuhkan. Karena di Indonesia kan masih begitu.

Q Jadi, ibu tadi menyebutkan berkharisma, tegas dan konsekuen ya bu.

A Iya betul

Q 1 kalimat yang ibu ingat dari pak Ahok?

A Jujur sejak dalam pikiran. Jadi dalam pikiran itu sudah jujur hingga sampai

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 4

pelaksanaannya, ya jadi kalau bekerja itu harus jujur.

Q Boleh diberikan kritik dan saran untuk pak Ahok selama ia menjadi Gubernur

bu?

A Ya memang harusnya mungkin dia harus latihan itu kali ya, ada yang ngelatih

dia untuk berbicara sebagai pejabat. Bagaimana bicara tegas tapi tidak

meledak-ledak. Kan banyak tuh kursus-kursus kepribadian karena masyakarat

Indonesia itu masih begitu lah ya. Bagi saya pak ahok sempurna jadi

pemimpin.

Q Kalau satu kata untuk pak Ahok bu?

A Wah saya tunggu bapak jadi pemimpin lagi, walau bapak di penjara, mungkin

saja nanti jadi presiden. Semoga saja mindset masyarakat Indonesia berubah

ya. Karena dari semuanya, kecerdasannya mengatur apa yang dibutuhkan

masyaraat, menerjemahkannya sangat luar biasa. Kebutuhan masyarakat bisa

dibaca. Benar-benar melayani deh.

Q Bagaimana tanggapan ibu saat melihat pak Ahok berbicara di media?

A Ya sangat jelas ya. Ia menyampaikannya dengan jelas, orang tidak bertanya

mengapa-ngapa. Kalau kamu mau lebih jelas, kamu bisa saya rekomendasikan

ke pejabat namanya ibu Susan Jasmine, kalau kamu pernah dengar dia adalah

Lurah Lenteng Agung yang ditolak masyarakat karena agamanya. Padahal

kinerjanya bagus seperti pak Ahok.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 5

Transkrip Narasumber

Nama : Syamsuddin Haris

Profesi : Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik, LIPI

Tempat : Ruangan Syamsuddin Haris di Pusat Penelitian Politik, Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia

Waktu : Rabu, 14 Juni 2017

Pukul : 08. 53 WIB – 9.14 WIB

Suasana : Sepi dan hening

Q Boleh sebutkan nama lengkap dan profesi yang dijalani.

A Saya Syamsuddin Haris, saya 32 tahun sebagai Peneliti Senior LIPI di Pusat

Penelitian Politik.

Q Bagaimana performa komunikasi Ahok selama beliau menjadi gubernur di

Pemprov DKI Jakarta?

A Poinnya saya kira memang pola komunikasi Pak Ahok itu apa ya, apa adanya,

to the point, tidak mencla-mencle, tidak ada yang disembunyikan, terbuka dan

transparan, walaupun oleh beberapa pihak dianggap tidak santun ya, tapi yang

banyak juga dilupakan oleh yang menilai tidak santun itu kan, pak Ahok tuh

orang Sumatera yang gaya ngomongnya, gaya bicaranya memang demikian.

Nah, dia kan bisa lihat ya, misalnya orang batak ya di Medan ya, kan

komunikasinya itu kan. Cara ngomongnya itu kan blak-blakan, to the point

dan bagaimana bisa santun kalau kulturnya semacam itu atau budayanya

seperti itu. Jadi, mungkin untuk sebagian masyarakat kita yang budaya atau

kulturnya berbeda. Gaya komunikasi pak Ahok itu dianggap tidak santun,

tidak sopan, dan lain sebagainya. Mungkin di situ aja masalahnya, kalau saya

sendiri tidak melihatnya sebagai masalah.

Q Terus bagaimana bapak melihat kinerja Gubernur sejak zaman Fauzi Bowo, ke

Jokowi, sama Ahok?

A Iya, kalau dibandingkan dengan pak Fauzi Bowo, jelas lebih baik pak Ahok

kinerjanya, jelaslah kinerjanya, segala macam, dalam hal misalnya saat

mengatasi masalah banjir, Itu jelas sekali dengan normalisasi kali Ciliwung,

dan lain lagi sebanyaknya, belum lagi yang lain-lain. Belum lagi soal

kemacetan, walaupun pada masa Fauzi Bowo sudah mulai juga, bahkan

sebelumnya, misalnya, Transjakarta itu. Tapi, kan sekarang semakin meluas.

Kalau Pak Jokowi dengan pak Ahok itu ya samalah, sebab pak Ahok kan

melanjutkan pak Jokowi.

Q Jadi, dari ketiganya yang paling cocok untuk Jakarta menurut bapak siapa

pak?

A Sebetulnya pak Ahok cocok untuk Jakarta, namun yang menjadi masalah

karena munculnya tuduhan penodaan agama dihubungkan dengan latar

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 5

belakangnya sebagai minoritas, kan itu. Kalau soal kinerja, saya pikir kita

semua sepakatlah kinerjanya bagus sekali. Sebab, bagaimana pun penduduk

Jakarta merasakan betul dengan pelayanan public ya, misalnya pelayanan KTP

dan lain sebagainya, itu luar biasa. Segala sesuatunya menjadi sangat mudah

dan hal itu tidak ada atau tidak ditemukan pada masa-masa sebelumnya.

Q Contoh kasus apakah yang menurut bapak menjadi permasalahan di Jakarta

dan berhasil diselesaikan oleh Ahok?

A Saya kira yang paling jelas itu, pelayanan publik, misalnya pelayanan KTP, itu

satu, kemudian pelayanan kesehatan itu juga sangat jelas, tidak ada lagi yang

tidak memiliki akses untuk mendapatkan layanan kesehatan juga pelayanan

pendidikan, itu juga saya pikir, dengan KJP dan kartu sejenisnya, Kartu

Jakarta Pintar dan sejenisnya. Sesuatu yang sebetulnya sangat menjanjikan

untuk meningkatkan pelayanan pendidikan, kualitas pendidikan itu sendiri.

Q Secara pribadi, apakah bapak punya pengalaman dalam menikmati pelayanan

publik di masa kepemimpinan Pak Ahok?

A Kalau saya sih memang tidak, sebab saya bukan orang Jakarta ya.. Saya

Bekasi, tapi dengan pak Ahoknya iya. Jadi, sebelum pilgub itu dia diusung

oleh PDIP. Saya diundang makan malam di rumah dinasnya di Taman

Suropati.

Q Dalam rangka apa pak diundang?

A Ya, kami diskusi aja untuk Pilgub, sekitar 10-11 orang lah.

Q Kalau secara sosial, pak Ahok orangnya bagaimana sih pak?

A Secara sosial sebetulnya sangat baik dan itu sudah ia tunjukkan sejak di

Belitung, ketika menjadi Bupati. Nah, waktu diundang misalnya makan malam

itu, dia bercerita banyak tentang pengalamannya menjadi Bupati. Pengalaman

yang mungkin memang tidak didapatkan pada pejabat yang lain, sebab

memang kan Ahok itu tidak mengeluarkan uang untuk kampanye.

Kampanyenya justru dibiayain publik, nah itu yang dia lakukan juga di

Jakarta. Ya, cuma akibat isu agama segala macem itu, nah kemarin dua

minggu yang lalu saya besuk di Kelapa Dua, di penjara. Segar dia, dia banyak

cerita pengalaman selama ditahan, cuma gak bisa lama-lama. Tamunya banyak

sekali, gentian paling 15 menit.

Q Jadi, secara sosial pak Ahok orangnya tidak individualis ya pak?

A Oh iya jelas, dia relasinya dengan orang Jakarta. Ia juga sudah buka layanan

pengaduan langsung itu loh di Balai Kota.

Q PTSP ya pak?

A Apa itu?

Q Pelayanan Terpadu Satu Pintu pak.

A Oh iya, itu juga salah satunya.

Q Kalau secara komunikasi politik, bagaimana tanggapan bapak perihal Pak

Ahok jika berhadapan dengan media atau wartawan?

A Ya kalau pak Ahok sebagaimana saya komentari, gaya komunikasinya dengan

media atau dengan siapapun sama. Nah, ini mungkin jadi masalah ya sebab menyangkut budaya politik ya. Ya kalau pejabat lain, mereka lihat dulu

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 5

mereka sedang berbicara dengan siapa nih, apakah elit politik juga atau media,

atau masyarakat kecil misalnya, nah kalau untuk pak Ahok tuh sama semua.

Q Tapi bukankah lebih baik seperti itu pak?

A Oh iya jelas lebih baik, jadi tidak ada yang ditutupi. Namun, mengingat

budaya politik kita, atau kultur politik kita masih kultur Feodal, maka

dianggap seolah-olah tidak santun,

Q Apakah sosok Ahok seperti ini dibutuhkan dalam sebuah sosok pemimpin?

A Sangat dibutuhkan

Q Apalagi di Pemprov DKI ya pak?

A Iya, bukan hanya untuk Jakarta, kalau bagi saya sih untuk Indonesia ke

depannya, khususnya pemimpin yang demikian, yang tidak hanya ngomong,

tetapi syukur-syukur juga bekerja.

Q Langsung eksekusi ya pak?

A Iya, tipikal Ahok kan seperti Jokowi ya, Jokowi kan juga tipikal pekerja ya

bukan tukang wacana

Q Kalau misalnya tanggapan bapak ketika Ahok memarahi karyawannya saat

rapat yang menjadi notulensi dan diunggah atau terekspos di public?

A Iya memang itu ada positif dan negatifnya, jadi sebaiknya, kalau pemimpin itu

memarahi anak buah tidak di depan publik, tapi sebaiknya di lingkungannya

saja supaya si anak buah itu tidak merasa terbebabi, tapi di sisi lain, yang

seperti itu juga dibutuhkan sebagai pembelajaran bagi anak buah supaya

kinerjanya lebih baik. Ini kembali lagi soal budaya, apakah, kalau budaya kita

sejauh ini ya belum ke situ memang, belum terbiasa dengan model atau gaya

komunikasi pak Ahok.

Q Berarti kembali ke budaya politik dan budaya organisasi di organisasi sendiri

ya pak.

A Iya betul sekali.

Q Apakah ada kata-kata yang diingat oleh bapak dari pak Ahok?

A Ya ada kata-katanya yang saya ingat itu “Nenek lu..” hahaha…

Q Hahahaha… selalu ya pak..

A Bukan urusan “nenek lu”, tapi urusan public.. selalu ngomong gitu

Q Hahaha walau gitu, tapi katanya pak Ahok tiba di kantor jam 7 terus loh pak,

atau jam setengah 8 paling telat.

A Loh iya memang, dia kerja begitu. Dia waktu undang saya makan itu juga

cerita ke saya kalau dia pulang kerja itu selalu bawa pulang kerjaan ke

rumahnya tuh pekerjaan tuh dua koper bahkan tiga koper karena kan di abaca

satu-satu, jangan sampai nama dia disalahgunakan, ada yang korupsi dan

segala macam, kan dia mesti tanda tangan, atau kasih disposisi segala macem,

tapi di abaca, tapi itu yang betul, itu setiap hari.

Q Disposisi itu apa ya pak?

A Disposisi itu misalnya ya permintaan dana untuk pembangunan ini, disetujui

gak.

Q Seperti proposal ya pak?

A Iya benar seperti proposal kan butuh persetujuan dia, dia perlu berikan

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 5

persetujuan, di abaca satu-satu. Dia bilang kalau memang lagi banyak satu

sampai tiga koper isinya berkas di bawa pulang ke rumahnya, sampai tengah

malam, ia selesaikan itu sampai tengah malam. Nah, pagi-pagi sudah muncul

lagi di Balai Kota.

Q Ada lagi gak sih pak pengalaman pak Ahok yang dibagikan sama pak Ahok

pak?

A Ya sebenarnya banyak, tetapi saya lupa-lupa ingat.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 6

Transkrip Narasumber

Nama : Kurnia Sari Aziza

Profesi : Wartawan Kompas .com

Tempat : Sunny Side Up, Central Park Mall

Waktu : Minggu, 11 Juni 2017

Pukul : 18.42 WIB

Suasana : Tidak terlalu ramai, santai.

Q Boleh disebutkan nama lengkap dan profesi yang pernah dijalankan.

A Kurnia Sari Aziza, profesinya wartawan, umur sekarang 28 tahun. Hehehe sudah tua.

Q Profesi yang pernah dijalani di Kompas.com apa saja kak?

A Reporter megapol selama 5 tahun.

Q Sejak tahun?

A Sejak Tahun 2012 terus ke 2017. Terus reporter ekonomi baru sebulan.

Q Sebagai wartawan megapol, kakak biasa bertugas di Balai Kota ya kak?

A Di Balai Kota, tapi aku juga pernah ditugasin di Barat, di Jakarta Barat maksudnya,

terus abis itu di Jakarta Pusat pernah, Polda juga pernah, terus mana lagi ya..

Sebenarnya dulu aku juga pernah di Ekonomi, tiga bulanan terus habis itu… edukasi

juga pernah, ya tapi habis itu balik-baliknya lagi dipindahin ke Balkot, jadi paling lama

intinya dan seringnya di Balkot.

Q Sejak kepemimpinan siapa kak?

A Fauzi Bowo, Foke.

Q Sampai?

A Ahok

Q Jadi sempat Jokowi juga ya kak?

A Jokowi pernah

Q Pada bulan November 2014 kan Ahok dilantik nih kak sebagai gubernur menggantikan

bapak Joko Widodo, pada saat itu bagaimana sih kak interpretasi kakak terhadap Ahok

yang akan menjabat sebagai Gubernur?

A Pas Pertama kali? Pandangan gue pas Ahok jadi Gubernur?

A Ya kalau gue sih seneng, karena emang pas Jokowi jadi Gubernur dan Ahok jadi

Wagub, emang keliatan yang kerja itu Ahok, karena Jokowi emang udah disibukin

banget sama Capres-capresan, kampanye-kampanyean,dan Jokowi lebih sering ke

acara partai, walau si Ahok Wagub tuh tapi keliatan banget kalau dia yang lebih kerja

dibanding Jokowi sih aku bilang, Jokowi lebih banyak blusukan emang, tapi kebijakan-

kebijakan yang di dalam kantor, terus habis itu yang lebih banyak tahu tuh justru si

Ahok. Jadi aku senang sih sebenarnya pas dia jadi Gubernur karena emang Jokowinya

udah ga fokus, udah fokusnya nyapres, terus habis itu yang emang kelihatan lebih kerja

dan lebih bagus omongannya dan pas diwawancara yang lebih tahu isu tuh emang lebih

si Ahok sih.

Q Berarti pak Ahok sudah mulai aktif dan lebih tahu urusan di Pemprov DKI ya kak?

A Iya, kala untuk urusan lapangan dan bslusukan dia lebih nyerahin ke tim, jadi pas awal-

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 6

awal jadi gubernur dia, eh pas dia jadi PLT dia pernah blusukan, tapi habis itu ke kantor lagi.

Q Itu pas pak Jokowi ngurusin capres tuh berarti pas tahun 2012 ya?

A Eh bukan...

Q 2000 berapa kak?

A 2014

Q Ah iya sorry, 2014 awal ya kak?

A Iya 2014 bulan Oktober, iya 2014 awal dia mulai urus capres. 2014 awal atau 2013

akhir gitu.

Q Berarti sejak 2014 pak Ahok sudah mulai lebih aktif ya kak?

A Kalau gue sebagai wartawan Balai Kota ya, bukan wartawan yang nempelin Ahok atau

nempelin Jokowi.Emang kalau kelihatannya yang lebih care sama masalah-masalah

DKI lebih kelihatan si Ahok sih. Yang lebih banyak rapat dengan pejabat DKI juga si

Ahok. Maksudnya Jokowi emang pas waktu itu lebih banyak peresmian-peresmian.

Q Yang ceremonial-ceremonial gitu ya mbak?

A Ho..oh..

Q Selama pak Ahok jadi gubernur, hal pertama apa yang dilakukan oleh pak Ahok saat

tiba di Balai Kota kepada karyawanya yang kakak lihat sebagai wartawan?

A Karyawannya? Waduh.. Pokoknya dia nyampe langsung dikerubungi sama banyak

warga di pendopo, banyak banget, yaudah dia langsung pertama salamin Pamdal,

Pamdal itu satpam, Pamdal yang lagi bertugas, terus langsung nanggepin aduan warga.

Q Berarti setiap bapak keluar dari mobil langsung selalu salaman dengan Pamdal ya?

A Iya, turun mobil langsung salamin sama Pamdal, Pamdal itu satpam . salamin pamdal

yang ada pas dia turun mobil, terus habis itu langsung ngeladenin aduan warga.

Q Habis turun dari mobil beliau selalu langsung salaman dengan Pamdal?

A Iya Pamdal yang berdiri di depan pintu pendopo. Pas turun mobil, pokoknya yang ada

di deket dia tuh ya dia salamin, gak cuman Pamdal. Terus habis itu yaudah langsung

ngeladenin aduan warga. Eh enggak.. Foto dulu. Jadi kan dibagi dua antriannya, sesi

foto sama aduan. Terus dia ngelayanin foto dulu, habis foto selesai, baru dia

ngelayanin aduan warga. Dan kalau pas awal-awal jadi Gubernur apa PLT gitu ya,

dateng terus sarapan udah langsung wawancara bisa tuh, doorstop. Cuman pas waktu

banyak warga dateng ke Balkot, doorstop baru bisa jam 10 wawancara. Iya lama

banget, 2,5 jam.

Q Tapi lebih seringnya set 8 itu apa jam 10 mbak ?

A Lebih sering jam 10 lah. Lama banget, tapi kita gak nunggu juga sih, kan kita juga

harus bikin berita dari aduan warga itu juga. Kalau misalnya ada yang menarik,

misalnya ada yang bikin si Ahok marah atau yang bikin si Ahok apa jadi

nindaklanjutin gitu-gitu, kan haru s dibikin berita juga. Terus kalau misalnya ada

permintaan foto yang unik-unik juga kita bikin beritanya.

Q Jadi pak Ahok tiba di Balai Kota sekitar pukul berapa kak?

A Setengah delapan.

Q Selalu setengah 8 kak? Pernah telat gak?

A Pernah, tapi telatnya karena dia paginya emang blusukan dan gak mau diikuti

wartawan atau dia ngejenguk siapa misalnya, ada pejabat yang meningga, itu dia

ngelayat dulu.

Q Selama tidak ada kejadian yang genting, dia selalu datang setengah 8 tepat ya?

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 6

A Iya..

Q Terus kalau dia menghadapi aduan warga, gaya komunikasi bapak seperti apa kak?

A Ya kalau ada yang apa ya.. si Ahok nih pas waktu nerima aduan warga, menurut gue

ya, dia itu baca dokumen yang diserahin warga itu dia tuh cepet scanning baca

scanning permasalahannya itu cepet, terus dan dia gatau ya sotoy apa enggak. Dia itu

bisa langsung ngebaca karakter orang yang ngeluh-ngeluh ke dia gitu. Kadang kan

yang nangis-nangis itu dia ternyata penjahat, maksudnya dia nangis-nangis ternyata

korup, gitu maksudnya yang dateng ke si Ahok. Nah, si Ahok itu gatau sotoy atau dia

emang bisa tau, dia itu bisa ngebaca karakter orang kaya gitu. Jadi kalau yang dateng

ke dia nangis-nangis sampai yang kaya palsu gitu, tuh dia gak mau ngeladenin., malah

dimarahin sama dia. Tapi kalau misalnya ada ibu-ibu, waktu itu pernah ada ibu-ibu

yang minta apa ya, minta rusun atau apa. Oh waktu itu dia minta kuenya dibeli, terus

yaudah dibeli kan sama dia, terus ternyata muka ibunya lemes. Ya Ahok tau terus dia

nanya ‘Ibu kenapa? Sakit ya?’ terus langsung. ‘Iya pak’. ‘Sakit apa?’ dan ternyata

ibunya punya ginjal, terus langsung minta si Natanael untuk ngurusin itu. Dan sampai

sekarang si nenek itu yang punya penyakit ginjal, padahal tuh neneknya ga ngasitau

kalau si neneknya punya penyakit ginjal, dia Cuma minta si Ahok beli kuenya doang.

Terus sampai sekarang setiap bulan tuh si neneknya dikasih uang dari uang

operasionalnya si Ahok sebanyak 1,5 juta. Tiap bulan. Rumahnya di Cengkareng tuh

rumahnya.

Q Berarti dia untuk warga bisa dibilang caring juga ya mbak?

A Iya kalau yang memang benar-benar butuh bantuan. Kan banyak juga yang nangis-

nangis ternyata pemain gitu ya, yang palsu. Terus gitu deh, gatau dia sotoy apa enggak,

jadi langsung dimarahin sama dia.

Q Biasanya dia ngadepin warga itu sama Staff atau PNS gitu ya kak?

A Ngadepin warga iya sama PNS. Pertama-tamanya sama staff, tapi pas waktu kapan

yak.. pas mulai tahun 2017 bulan Maret, eh.. Februari, pokoknya 2017, si Ahok minta

PNS ikut turun. Soalnya untuk buat belajar juga. Kan tadi kan cuma si Kamilus sama

Natanael doang, tapi kan karena massanya banyak, ada yang soal tanah, ada yang soal

rusun, ada yang soal kesehatan, jadi dia minta seluruh SKPD dan dinas itu nempatin

satu perwakilannya buat ngeladenin warga di pendopo gitu. Jadi, si Ahok, jadi emang

pertamanya ngadu ke Ahok dulu semua. Terus habis itu Ahok manggilin PNS-PNS

yang terkait buat ditindaklanjuti.

Q Terus apakah pak Ahok rutin kak untuk menggelar jumpa pers?

A Enggak.. haha.. Enggak pernah, wawancara, gak pernah jumpa pers. Orang dia

ngomong terus. Gak pernah, gak pernah jumpa pers. Pokoknya wawancara terus.

Q Tapi, itu selalu dilayani?

A Enggak juga, kalau dia mau ke dokter gigi. Kalau misalnya dari yang abis nerima

aduan warga. Terus habis itu, pokoknya wawancara pagi. Biasanya dia mau

ngeladenin. Tapi kalau misalnya ada rapat yang mendesak, setelah itu dia buru-buru

langsung tuh, jadi kita nungguin lagi sampe siang. Tapi seharinya pasti ada wawancara

panjang sih. Kalau waktu pas dia pulang itu tergantung mood sih. Kalau misalnya dia

pulang, dia mau ke dokter gigi tuh enggak, biasanya cepet-cepet jalan dari pintu kerja

ke pintu mobil cepet-cepet. Terus kalau misalnya sampai malem, oh kalau misalnya

pulangnya siang atau sore itu biasanya gak diladenin langsung pulang, soalnya kaya

buru-buru pulang mau pergi gitu. Tapi kalau misalnya kita nungguin sampe malem, si

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 6

Ahok sering juga kan pulang malem, itu jam 10. Pas jadi Wagub dia sering pulang jam 10, tapi pas Gubernur jam 9 malam seringnya. Pas jadi Wagub gila tuh jam 10,

setengah 11 gitu-gitu.

Q Dan masuknya setengah 8?

A Iya setengah 8, dan waktu itu tuh karena dia ngeliat wartawannya nungguin sampe

malem, yauda itu dia jawab. Panjang kalau misalnya malem tuh. Tapi, kalau misalnya

siang atau sore biasanya ga dijawab sih kalau misalnya dia pergi buru-buru.

Q Kalau pagi-pagi itu dia melayani warga dan wartawan itu berapa lama kak?

A Di depan pintu Balai Kota sekitar 2,5 jam. Kalau wartawan wawancaranya di ruang

dalem, di ruang tengah. Nah, itu 2,5 jam ga termasuk wawancara ya Cuma foto dan

nerima aduan warga.

Q Kalau berbincang dengan wartawan berapa lama kak?

A Tegantung kalau moodnya lagi bagus dan lagi banyak masalah yang perlu diomongin,

bisa 20 menit tuh transkripannya wawancara. Tapi kalau 7 menit, ya gitugitu sih,

tergantung sih.

Q Tapi bagaimana sih kak kalau pak Ahok nanggepin masalah misalnya?

A Misalnya dia kalau udah pakai baju dinas, terus ngomongin hal-hal politik tuh dia

males. Ngomongin politik, ngomongin kampanye, tuh dia males biasanya dia bilang

tanya partai politik saja, gitu. Terus kalau misalnya Sumberwaras dia bilang ‘ngapain

kan Sumber Waras kan udah ada aturannya, udah bisa dibeli’ itu cepet juga. Tapi,

kalau misalnya ada kasus baru misalnya ada ditemukan bayi menderita gizi buruk ,

terus dia cepet, eh maksudnya dia langsung ngomonginnya lama. Tapi, kalau misalnya

masalah-masalah yang udah basi kaya Sumberwaras, Reklamasi tuh dia ogah banget

untuk ngomong. Terus kampanye gitu-gitu dia males buat ngomong.

Q Biasanya wartawan kan suka ngasitau masalah gitu ya kak? Kalau naggepin kasus gitu

dia tanggepannya gimana kak? Misalnya ‘bentar ya saya tanyain dulu’ atau gimana

kak?

A Enggak, langsung ngomong.

Q Oh dia langsung ngomong?

A Iya, mana pernah dia begitu.

Q Dia bilang contohnya gimana?

A Ya gak pernah dia bilang ‘bentar saya tanya ke Sekda’ atau tanya ke lain. Ya dia

langsung ngomong, misalnya tentang Reklamasi, yauda dia langsung jawab Reklamasi.

Misalnya kalo ngomongin LRT ya dia langsung ngomongin itu.

Q Kalau pak Ahok sering turun ke lapangan gak kak?

A Pas kampanye kemarin sering, tapi pas sebelum-sebelumnya enggak.

Q Berarti saat pak Ahok nanggepin masalah itu pak Ahok langsung menjawab ya kak?

A Iya, tap kalao dia rasa gak perlu komentarin ya dia ga komentarin.

Q Kalau sepenglihatan wartawan pernah gak liat pak Ahok makan bareng sama karyawan

atau staffnya kak?

A Ya seringlah.

Q Kalau sama wartawan sering kak?

A Kalau wartawan pas jadi Wagub. Pas kalau jadi Gubernur pernah, tapi gak sering.

Q Oh berarti pas jadi Gubernur jarang ya kak?

A Iya, pas jadi Cagub tuh sering, pas dia curti. Pasti makan siang bareng. Tapi pas kalau

di Balai Kota pas jadi Gubernur jarang, tapi kalau jadi Wagub tuh sering banget dulu.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 6

Q Kalau pas rapat kakak pernah ikutan gak?

A Pas jadi Wagub pernah, pas jadi Gubernur pernah. Tapi biasanya yang diajak ikut rapat

itu adalah wartawan Berita Jakarta, kalau media online lainnya enggak. Kalau pas dia

jadi Wagub, sering itu dia buka rapatnya untuk wartawan, kalau pas jadi Gubernur

lebih sering di-shoot pake kamera humas. Jadi kita yang wartawan media online kita

nonton dari Youtube doang.

Q Terus bagaimana sih kak melihat Pak Ahok menjadi Gubernur dari tahun 2014-2017?

A Penilaiannya gimana ya.. pas dia jadi Gubernur ya.. apa ya.. soalnya saya deketnya pas

dia jadi Wagub. Hmm. Dia kayanya cepatlah kerjanya. Ya, banyak kebijakannya yang

keluar. Maksudnya kaya apa ya , kaya TPSU. TPSU pas dia jadi Gubernur. Itu pasukan

oranye.

Q Kalau PTSP kak?

A Kalau PTSP itu udah dari zaman Jokowi cuman itu lebih, idenya emang lebih dari

Ahok. Terus juga ngehitsnya emang pas zamannya pak Ahok. Ya bagus sih

terobosannya kalau kerjanya. Tapi kalau emang dari tiga itu yang gue sebutin, ya

emang yang paling kelihatan kerjanya ya si Ahok. Selama gue liput di Balai Kota.

Soalnya kalau Jokowi bener-bener apa, disibukin sama capres. Jadi pas waktu di Balai

Kota, dia lebih sering keliling Indonesia sih si Jokowi.

Q Terus ada gak sih kak kejadian unik yang dilakuin sam a pak Ahok ke karyawannya?

Contohnya misalnya marahin, atau misalnya care.

A Kalau marahin dia sering, kalau misalnya apa aduan warga, terus habis itu si

karyawannya gak nanggepin, karyawannya dimarahin, kalau gak ngerti juga dimarahin.

Kalau ke PNS gitu. Ya gitu kalau misalnya udah ada omongan-omongan dari karyawan

yang menurut dia ngehambat kebijakan menurut dia gitu. Ya dimarahin. Tapi, kalau

misalnya kaya ulang tahun, si Ahok tuh sering kaya ngerayain ultah si karyawannya.

Misalnya kasih kue palingan gitu, terus dibagi-bagiin juga ke wartawan. Tapi

tergantung karyawan terdekatnya.

Q Terus ada gak kejadian unik yang dialami kakak bersama pak Ahok?

A Jadi waktu itu wartawan emang disuruh masuk ke ruangannya. Terus dia sambil tanda

tanganin surat disposisi itu sambil jawabin pertanyaan wartawan gitu. Terus kan

posisinya sambil ngerjain tanda tangan disposisi, terus wartawan ngelilingin dia. Nah

kebetulan tuh gue di samping kirinya si Ahok berdiri terus gue nanya, eh si Ahok

bukannya jawab pertanyaan gue, eh tapi dia malah ngomentarin gue yang lagi pilek,

bindeng. ‘Eh suara lu bindeng tuh, lu lagi pilek ya’ terus dia langsung buka laci

mejanya dia. Terus dia kasih obat, tolak angin, imboost, sama aqua yang botol yang

sparkling. Terus kata dia sambil ngasih imboost gitu ‘ini bagus nih, lu pake minum

obat ini ampuh’ lebih kaya gitu sih. Itu sih yang paling gue inget. Terus dia juga pernah

dateng ke kawinan adek gue hehe. Gue ada pejabat yang gue undang, tapi cuman Ahok

yang dateng. Ya gue dari situ gue ngeliat, si Ahok menghargai undangan gue orang

biasa gitu, gak cuma undangan pejabat, undangan orang-orang tinggi, tapi orang—

orang biasa juga dihargai sama dia gitu. Soalnya gue juga ngundang Sandiaga Uno,

ngundang padahal waktu itu posisinya gue juga kenal sama Sandiaga Uno, tapi dia gak

dateng. Ngakunya mau dateng, janji, tapi gak dateng. Ngakunya ngasih bunga, eh

ternyata gak ada bunga si Sandi. Terus yaudah habis itu si Ahok dateng, tapi walau di

akahir-akhir, tapi dia dateng dan dia sempet bikin heboh kawinan adek gue dan

senenglah jadi acara kawinannya jadi rame gara-gara ada dia. Dia ngasih bunga,

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 6

karangan bunga, amplop juga, dateng juga.

Q Dari aspek gaya kepemimpinan, penilaian mbak bagaimana sih gaya kepemimpinan

pakAhok?

A Keras. Ya keras, keras terus apa ya kadang-kadang dia itu sih, gak dengerin omongan

kanan dan kiri. Dia langsung brek gayanya dia gitu. Maksudnya kaya sesuai keinginan

dia aja gitu. Terus SKPD yang gak mau ngikutin keinginannya, apa tuh SKPD atau

dinas yang gak mau ngikutin dia tuh ya bisa aja dipecat. Gitu.. rada-rada otoriter sih

hahahaa.. iya keras kalau soal ituan, tapi ya kadang-kadang dia dengerin... kadang-

kadang dia itu kalao misalnya dinasnya gak mau ngikutin arahan dia ya siap-siap

distaffin. Ya memang harus dikerasin sih biar kebijakannya jalan.

Q Gaya kepemimpinan itu perlu gak sih mbak di Pemprov DKI?

A Ya tapi memang perlu yangtegas sih, tapi apa ya kalau misalnya kaya waktu itu.

Misalnya pembangunan jalan kaya sekarang ini LRT dibarengin sama underpass

pancoran yak. Itu dan macetnya luar biasa. Tapi, ya kalau emang gak dimulai, ya gak

dimulai-mulai dah. Emang perlu yang brek eksekusi. Lebih suka yang eksekusi

dibandingkan yang banyak ide. Harus berani eksekusi sih intinya.

Q Bisa dibilang program-program pak Ahok ini baik gak mbak?

A Baik sih.

Q Kemudian terakhir, apakah program-program pak Ahok ini membawa perubahan

yang baik di Pemprov DKI?

A Kalau di birokrasi Pemprov iya. Soalnya kan Ahok banyak nge-promosiin staf,

promosiin staf yang muda-muda, kemudian yang tua-tua itu tersingkir. Jadi, mungkin

yang tua-tua itu banyak yang musuhin Ahok. Yang muda-muda banyak yang jadi

temennya Ahok. Ngerinya sih apa ya ada senioritas, jadi apa ya, sekarang banyak yang

kepala dinasnya itu lebih muda dari si PNS nya itu .

Q Pak Ahok selama jadi Gubernur sering melakukan pemangkasan jabatan ya kak?

A Iya lelang jabatan dan pemangkasan jabatannya tuh banyak. Jadi banya k yang distafin

kalau kinerjanya yang gak baik. Pokoknya banyak tes deh yang dilakuin dia. Dari hasil

nilai tes itu ketauan mana yang layak dipromosi, yang layak untukdistafin.

Q Staff itu lebih tinggi dari PNS ya kak?

A Ya staf itu PNS, cuma staf itu gak punya jabatan atau eselon. Kalau pejabat itu ada

eselon itu ada jabatan ada pangkat. Kalau PNS ada ada eselonnya itu pejabat. Kalau

Kepala Dinas Kebersihan itu eselon 2, kalau Sekda itu Eselon 1. Nah itu-itu pokonya

kalau ada jabatannya itu berarti eselon. Terus kalau pegawai tapi ga punya jabatan apa-

apa, maksudnya ya cuma pegawai biasa yang misalnya ngetik atau nerima tugas, itu

staff. Nah dia ini selama dia menjabat banyak menjadikan staff untuk jadi pejabat dan

dia juga banyak menjadikan pejabat sebagai staff. Iya yang mungkin tesnya hasilnya

kinerjanya emang pantes untuk diganti gitu.

Q Jadi banyak membawa perubahan ya mbak?

A Ya iyalah. Banyak yang pejabat jadi staff. Pejabatnya sekarang banyak yang muda,

yang tua-tua tersingkir. Untuk birokrasi kan? Kaau kelurahan sih sudah memuaskan,

PTSP juga memuaskan sih, soalnya dulu gue bikin KTP di kelurahan tuh cepet karena

bokap gue ketua RT. Cuman selain cepet, di setiap pos itu mesti bayar 25 ribu apa

berapa gitu ya, jadi kalau mau foto bayar 25 ribu, masukin dokumen 20 ribu. Ya gitu-

gitu pokoknya. Beneran, pas waktu itu sayangnya aja gue belom jadi wartawan, kalau

udah jadi wartawan, gue bikin tuh beritanya. Kalau sekarang sih orang-orang takut

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Narasumber 6

dipecat, jadi intinya si Ahok nebar pelayannya dipecat biar karyawannya memberikan pelayanan yang terbaik. Kaya misalnya itu, bikin e-ktp gak bayar, kalau pelayanan di

kelurahan tergolong cepet, terus habis itu PTSP juga gak pake bayar. Sebenarnya kalau

waktu itu dibawah gue tanya-tanya sih gara-garanya jangan mbak, nanti takut

dimarahin pimpinan, takut dipecat pimpinan. Jadi anceman-anceman yang disebar

Ahok tuh ngaruh juga ke pegawai.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Kisah Penulis

Dosen pembimbing

Gun Gun Heryanto.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Kisah Penulis

Peneliti bersama dengan Staf Pribadi Ahok Ima Mahdiah di Balai Kota

Peneliti bersama dengan Mantan Lurah Lenteng Agung dan

Gondangdia serta Sekdis UMKM yang sekarang menjabat sebagai

Kepala Dinas Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya. Bangga bisa

bertemu ibu. Terima kasih juga Ibu Susan sudah seperti ibu saya

sendiri.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Kisah Penulis

Peneliti bersama dengan Staf PNS yang sudah bekerja sejak 1983 di

Pemprov DKI Jakarta Ibu Friska Medi Pardede. Sebulan setelah

wawancara, Ibu Friska dipanggil Tuhan Yang Maha Esa. Secara Khusus,

peneliti mempersembahkan skripsi ini untuk Ibu Friska sebagai wujud

terima kasih atas kesediaannya untuk diwawancarai. Saya bersyukur

pernah mengenal ibu Friska yang baik hati, rendah hati, lucu dan seperti

ibu saya sendiri. Saya tidak akan melupakan jasa ibu.

Peneliti bersama dengan peneliti senior politik LIPI Syamsuddin Haris.

Sosok yang ramah dan hebat.

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Lampiran | Kisah Penulis

Penulis bersama dengan wartawan Kompas.com Kurnia Sari Aziza

yang sudah berbagi cerita tentang pengalamannya.

Tulisan dari Basuki

Tjahaja Purnama

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Curiculum Vitae

Personal Data

Full Name : Silsa Dea Suryana

Place, Date of Birth : Jakarta, 29th

May 1995

Gender : Female

Marital Status : Single

Nationality : Indonesian

Address : Permata Pamulang block A5 number 5, South Tangerang

Phone : 08567033009

Email : [email protected]

Instagram : @deasds

Formal Education:

From – to School City Subject

2001 – 2007 SDK Mater Dei

Elementary School

Pamulang, South

Tangerang

2007 – 2010 Mater Dei Junior

High School

Pamulang, South

Tangerang

2010 – 2013 SMAN 6 South

Tangerang

Pamulang, South

Tangerang

Science

2013 – 2017 Multimedia

Nusantara University

Gading Serpong,

South Tangerang

Commonication

Science, concentrate

Public Relations

Informal Education or Training:

2016 : Build Your Own Personal Branding Through Humanity Act, held by

Harian Kompas

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

2015 : Developing Leadership Character by Canisius College at Hermintage

Hotel

2014 : Creative Writting Seminar “Idea is Floating Everywhere”, held by

Chic Magazine

: Participation of Public Lecture “Menjadi Penerobos” from CEO

Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo, held in Multimedia

Nusantara University

: Teamwork and Leadership Training, held in Multimedia Nusantara

University

: Beauty Class: Tampil Cantik Alami Seutuhnya, held by Sari Ayu

Martha Tilaar

: Workshop “Kompas Saba Kampus”, held by Harian Kompas, at

Multimedia Nusantara University

2013 : Character Building Training, held in Multimedia Nusantara

University

: True Life, Spiritual Training, held by School of Life

: Seminar from Tempo Media “Bahasa Hukum dalam Media Massa”,

held in Atma Jaya University

: Seminar SCTV Goes to Campus “Konvergensi Media Menuju Era

Digital”

Languange Proficiency:

No Languanges Ability

Read Written Speak Listen

1 Indonesia Excellent Excellent Excellent Excellent

2 English Basic Basic Basic Low

Computer Literacy:

Ms. Office (Excel, Word, Power Point), Final Cut Pro, Adobe Photoshop Basic

Professional Experiences

2017 : Intern as Employer Branding at Corporate Human Resources of

Kompas Gramedia Group

2016 – 2017 : Intern as Media Relations of Brand Achilles and Corsa, PT

Multistrada Arah Sarana (6 months)

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

2016 : Account Executive and Media Relations of ULTIMAGZ at

Multimedia Nusantara University

2014 – presents : Part of Jaehwa Wedding Organizer

2014 - 2015 : Staff Marketing of ULTIMAGZatMultimedia Nusantara

University

2013 - 2014 : Reporter of ULTIMAGZ at Multimedia Nusantara University

Organizational Experiences:

2016 : Committee of Printing Tour & Sharing Session, Held by Kompas

Corner & ULTIMAGZ, at Kompas Gramedia

2015 : Coordinator of Funding Divission on “Dhien”, held by Teater

KataK, at Multimedia Nusantara University

: Coordinator of Funding Divission on “Benarkah Cinta Sudah

Mati?”, held by Teater KataK, at Taman Ismail Marzuki

: Committee of U-Fest UMN 2015 as Member of Public Relations

Divission, at Multimedia Nusantara University

: Member of Public Relations Divission on “Kebun Ceri”, held by

Teater KataK, at Gedung Kesenian Jakarta

: Member of Media Relations Divission on “Hamlet”, Held by

Teater KataK, at Gedung Kesenian Jakarta

: Head of Funding Divission on Corporate Social Responsiblity

Event “Berdaya: Belajar Budaya Bangsa”

2014 : Committee of Kompas Saba Kampus, held by Harian Kompas in

Multimedia Nusantara University

: Committee of Communication Festival 2014 as Member of

Funding Divission, at Multimedia Nusantara University

: Member of Funding Divission on “Dokter Gadungan”, held by

Teater KataK, at Gedung Kesenian Jakarta

: Event Coordinator for Diskusi Jumat ULTIMAGZ “Suarakan

Kebenaran Demi Keadilan”

: Member of Matamassa for Indonesia Election 2014

: Artistic Staff for Communication Press 2014

2013 : Role play as “Dayang-Dayang Centil” on “Putri Malu, held by

Teater KataK, at Multimedia Nusantara University

: Committee of Fikom Race 2013 as Member of Funding Divission,

at Multimedia Nusantara University

2012 : Committee of “Persekutuan doa”, at SMAN 6 South Tangerang

2010 : Head of Youth Christian at Gereja Pantekosta di Indonesia

2008 : Committe of OSIS, at Mater Dei Junior High School

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/LAMPIRAN.pdfLisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan

Reference

1. Full Name : Andrey Andoko

Contact : 08161844106

Position : Vice Rector and Lecturer of Multimedia Nusantara University

2. Full Name : Damaris Lois

Contact : 087889600157

Position : Owner of Jaehwa Wedding Organizer

Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017