7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lithopone merupakan campuran dari seng sulfida dan barium sulfat. Lithopone merupakan hasil reaksi antara barium sulfida dan seng sulfat. Lithopone mempunyai rumus molekul ZnS.BaSO4, dengan kandungan barium sulfat sebesar 30% dan kandungan seng sulfida sebesar 70%. Dalam perdagangan produk ini dikenal dengan Lithopone. Produk ini pertama sekali ditemukan pada tahun 1870 dan menjadi populer sebagai bahan pewarna (pigmen) putih karena secara ekonomi memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan pewarna putih yang digunakan sebelumnya yaitu titanium dioksida (TiO2). Di samping itu, produk ini memiliki kemampuan terdispersi yang lebih baik dalam air serta menghasilkan tingkat keputihan warna yang lebih baik. Kegunaan dasar dari lithopone adalah bahan pewarna (pigmen) dalam cat, tinta dan produk produk kosmetika. Lithopone juga dipergunakan sebagai bahan pemutih kertas dan tekstil, dimana lithopone bertindak sebagai agen pewarna utama. Lithopone juga digunakan sebagai bahan pewarna sekaligus penyusun produk-produk yang terbuat dari gipsum, misalnya untuk peralatan kedokteran. Didasari luasnya penggunaan lithopone dalam berbagai industri, maka pendirian pabrik lithopone di Indonesia perlu dilakukan. Menurut sumber data BPS selama lima tahun terakhir (1999 sampai 2004), kebutuhan tiap tahun adalah sebagaimana yang tercantum pada tabel 1.1. berikut:

Lithopone.doc

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lithopone merupakan campuran dari seng sulfida dan barium sulfat. Lithopone merupakan hasil reaksi antara barium sulfida dan seng sulfat. Lithopone mempunyai rumus molekul ZnS.BaSO4, dengan kandungan barium sulfat sebesar 30% dan kandungan seng sulfida sebesar 70%. Dalam perdagangan produk ini dikenal dengan Lithopone. Produk ini pertama sekali ditemukan pada tahun 1870 dan menjadi populer sebagai bahan pewarna (pigmen) putih karena secara ekonomi memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan pewarna putih yang digunakan sebelumnya yaitu titanium dioksida (TiO2). Di samping itu, produk ini memiliki kemampuan terdispersi yang lebih baik dalam air serta menghasilkan tingkat keputihan warna yang lebih baik. Kegunaan dasar dari lithopone adalah bahan pewarna (pigmen) dalam cat, tinta dan produk produk kosmetika. Lithopone juga dipergunakan sebagai bahan pemutih kertas dan tekstil, dimana lithopone bertindak sebagai agen pewarna utama. Lithopone juga digunakan sebagai bahan pewarna sekaligus penyusun produk-produk yang terbuat dari gipsum, misalnya untuk peralatan kedokteran. Didasari luasnya penggunaan lithopone dalam berbagai industri, maka pendirian pabrik lithopone di Indonesia perlu dilakukan. Menurut sumber data BPS selama lima tahun terakhir (1999 sampai 2004), kebutuhan tiap tahun adalah sebagaimana yang tercantum pada tabel 1.1. berikut:Tabel 1.1. Kebutuhan Lithopone Lima Tahun Terakhir (dalam kg/tahun) di

Indonesia

Saat ini lithopone telah diproduksi oleh beberapa negara seperti Jepang, China dan Korea Selatan.

1.2 Rumusan Masalah

Kebutuhan terhadap produk-produk yang menggunakan lithopone cukup tinggi di Indonesia. Untuk memperolehnya, Indonesia masih harus mengimpor dari negara-negara yang telah memproduksi lithopone, seperti Jepang, China dan Korea Selatan, dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Berdasarkan informasi ini, pra rancangan pabrik pembuatan lithopone perlu dipelajari.

1.3 Tujuan Rancangan Pabrik

Tujuan dari pra rancangan pabrik lithopone dari barium sulfat dan karbon aktif adalah untuk membuat studi kelayakan pendirian pabrik lithopone, juga untuk menerapkan disiplin ilmu teknik kimia khususnya di bidang rancangan, proses dan operasi teknik kimia sehingga memberikan gambaran kelayakan pra rancangan pendirian pabrik ini.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lithopone

Lithopone memiliki rumus kimia ZnS.BaSO4 dengan struktur bangun seperti yang disajikan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Struktur Lithopone

Lithopone merupakan campuran dari seng sulfida dan barium sulfat. Lithopone diperoleh dari hasil reaksi antara barium sulfida dan seng sulfat. Lithopone baik digunakan sebagai bahan pewarna dasar (pigmen) untuk cat, tinta dan beragam produk kosmetika. Saat ini lithopone telah diproduksi oleh beberapa negara seperti Jepang, China dan Korea Selatan.

2.2 Sifat sifat Bahan Baku

2.2.1 Sifat sifat Lithopone

(Sumber: http://www.speclab.com/compound/chemabc/lithopone.htm)

Lithopone memiliki sifatsifat sebagai berikut:

1. Berat molekul sebesar 330,80 gram/mol.

2. Berupa tepung berwarna putih.

3. Memiliki pH netral (sekitar 6,8-7).

4. Cukup stabil pada kondisi suhu kamar dan tekanan 1 atm.

5. Memiliki ukuran partikel < 63 m.

6. Memiliki volatilitas maksimum 0,3%.

7. Kelarutan dalam air maksimum sebesar 25%.

8. Kelembaban maksimum 20%.

2.2.2 Sifat sifat Barium Sulfida (Sumber: American Institute of Physics)

Sifat-sifat dari barium sulfida:

1. Mempunyai nama IUPAC thioxobarium.

2. Memiliki berat molekul sebesar 169.393 g/mol.

3. Panas fusi sebesar 371,9 J/gram.

4. Titik didih (boiling point) sebesar 1400 oC.

5. Densitas 4250 kg/m3.

6. Berwarna putih.

7. Memiliki nilai elektronegativitas sebesar 2,1 eV.

8. Konduktivitas listriknya bervariasi tergantung pada derajat aktivasi dan

densitas bahan.

9. Mempunyai daya termolistrik sebesar 2,5 mv per derajat antara 970o C dan

1270o C.

10. Panas penyubliman sebesar 104 kkal/mol.

11. Memiliki struktur molekul Ba S.

12. Panas pembentukan sebesar -460 kJ/mol.

13. Cp sebesar 49,4 J mol-1 K-1.

14. Dapat disintesis melalui reduksi barium sulfat dengan gas hidrogen pada

temperatur tinggi (950 oC) sesuai dengan reaksi:

BaSO4 + 4H2 BaS (s) + 4H2O (g)

2.2.3 Sifat sifat Seng Sulfat

(Sumber: http://www.speclab.com/compound/chemabc/znso4.htm)

Sifat-sifat dari seng sulfat:

1. Dapat dijumpai dalam bentuk bubuk kristal putih dan tanpa aroma.

2. Bersifat transparan/meneruskan cahaya.

3. Titik didih (boiling point) sebesar 500 oC.

4. Densitas sebesar 1480 kg/m3.

5. Cukup stabil pada suhu kamar dan tekanan 1 atm.

6. Kelarutan dalam air sekitar 1 g/l atau lebih kecil.

7. Tidak terlarut dalam alkohol.

8. Mempunyai berat molekul sebesar 161 gram/mol.

2.2.4 Pembuatan Lithopone

Pada proses pembuatan lithopone, terjadi reaksi antara seng sulfat dengan barium sulfide menghasilkan lithopone, dengan kandungan barium sulfat 30% dan seng sulfida sebesar 70%. Lithopone keluaran reaktor didinginkan sebelum selanjutnya dialirkan ke unit filter untuk memisahkan padatan lithopone dengan cairan BaS dan ZnSO4 yang terbentuk. Lithopone yang masih bercampur dengan cairan barium sulfida dan seng sulfat dicuci terlebih dahulu menggunakan air pada unit pencuci (washer). Lithopone keluaran unit pencuci (washer) selanjutnya dicetak pada unit casting machine sebelum akhirnya disimpan pada gudang penyimpanan.

2.3 Deskripsi Proses

a. Reaksi Barium Sulfida dengan Seng Sulfat

Pada proses pembuatan lithopone dari barium sulfida dan seng sulfat terjadi reaksi berikut:

ZnSO4(l) + BaS(l) ZnS.BaSO4(s)

(Seng sulfat) (Barium sulfida) (Lithopone)

Reaksi ini berlangsung pada suhu 100oC dan tekanan 1 atmosfer. Konversi reaksi ini sebesar 98 % (www.chemweb.com/CRE/Pigments/)

b. Proses Pendinginan, Penyaringan dan Pencucian

Hasil reaksi antara seng sulfat dan barium sulfida di reaktor menghasilkan lithopone, BaS dan ZnSO4. Barium sulfida dan seng sulfat berada dalam fasa cair. Keluaran reaktor yang masih bersuhu tinggi dialirkan ke unit cooler. Barium sulfida dan seng sulfat yang berfasa cair kemudian dipisahkan dari lithopone menggunakan filter. Keluaran filter yaitu lithopone yang masih bercampur dengan cairan seng sulfat dan barium sulfida selanjutnya dicuci pada unit washer menggunakan air pencuci.

c. Pencetakan

Lithopone yang telah terpisah dari barium sulfida dan seng sulfat pada unit filter selanjutnya dicuci dengan air pada unit washer, lalu dicetak pada unit casting machine yang bertujuan menghasilkan ukuran partikel lithopone yang seragam. Lithopone selanjutnya disimpan pada gudang penyimpanan dan siap untukdipasarkan.http://chestofbooks.com/home-improvement/repairs/painting/Paint-Making-Color-Grinding/Lithopone-White-Part-3.html#.VCl-LaLCnWc