Upload
seftiana-wahyuni
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 LP Sroke 5
1/22
STROKE
A. DEFINISI
Adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan
neurologi akibat dari adanya sumbatan suplai darah ke otak . ( Joyce..M.Black,
1997).
is!ungsi neurologi akut akibat gangguan aliran darah otak mendadak dengan
tanda dan ge"ala sesuai daerah !okal otak yang terkena (#$%, 19&9).
B. ETIOLOGI, FAKTOR RESIKO DAN KLASIFIKASI STROKE
ETIOLOGI
'rombosis
mboli
pasme pembuluh darah
*ecah pembuluh darah karena aneurisma, hipertensi berat
FAKTOR RESIKO
+on reersible
• usia, ras, keturunan dan kelamin
-eersible
• $ipertensi, penyakit "antung, lipid abnormalitas dan obesitas.
• ebiasaan hidup / diet, kebiasaan merokok, alkoholik dan akti!itas.
KLASIFIKASI STROKE
Berdasarkan klinik /
• troke hemoragik,
• troke non hemoragik.
Berdasarkan per"alanan penyakit /
8/20/2019 LP Sroke 5
2/22
• '0A
• troke inolution,
• troke complete
C. PATOFISIOLOGI
Stroke iskemia
%klusi
0skemia
$ipo2ia cerebral
Metabolisme anaerob
e!isit neurologis Menghasilkan asam laktat
*e '0 dema 3angguan keseimbangan asam basa dan elektrolit
444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444
4444
Stroke hemoragik
-uptur pembuluh darah serebral
8/20/2019 LP Sroke 5
3/22
5aoume massa cranial
''0
e!isit neurologist mendadak
D. KOMPLIKASI
omplikasi ini dikelompokkan berdasarkan /
1. Berhubungan dengan 0mobilisasi/ in!eksi perna!asan, nyeri pada daerah
tertekan, konstipasi, trobo!lebitis
6. Berhubungan dengan paralysis/ nyeri pada daerah punggung, dislokasi sendi,
de!ormitas terganggu
. Berhubungan dengan kerusakan otak8 epilepsy, sakit kepala
. $idrosephalus
E. MANIFESTASI KLINIK
Mani!estasi klinik berdasarkan penyebabnya/
Pe!e"a" Mai#estasi k$iik
'rombosis 0skemia
*enurunan kesadaran
$ipertensi
Pe!e"a" Mai#estasi k$iik
mbolisme Mani!estasi klinik timbulnya cepat kurang lebih
1:4 : detik dan sering tanpa peringatan terlebih
dahulu8 tanpa nyeri kepala
*enurunan kesadaran
+ormotension
8/20/2019 LP Sroke 5
4/22
$emoragik +yeri kepala berat
#aktu ter"adinya hemiplegia yang cepat, ter"adi
lebih dari 1 menit sampai dengan 1 "am
Biasanya mengakbatkan kehilangan !ungsi yang
permanent
*enurunan kesadaran hingga koma
kaku kuduk
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Angiografi serebral / membantu menentukan penyebab stroke secara
spesi!ik. eperti/ perdarahan, atau obstruksi arteri, adanya titik oklusi atau
rupture
CT Scan / memperlihatkan adanya edema, hematoma, iskemia dan adanya
in!ark, ;atatan/ mungkin tidak dengan segera menun"ukkan semua
perubahan tersebut
Lumbal pungsi8 Menun"ukkan adanya tekanan normal dan biasanya ada
trombosis, emboli srebral, dan '0A. 'ekanan meningkat dan cairan yang
mengandung darah menun"ukkan adanya hemoragik subsrakhnoid atau
perdarahan intra cranial. adar protein total meningkat pada kasus
trombosis sehubungan adanya proses in!lamasi.
MRI / menun"ukkan daerahn yang mengalami in!ark, hemoragik,
mal!ormasi arterioena ( MA5).
muncul plak? arterioskerotik)
EEG / Mengidenti!ikasi masalah didasarkan pada gelombang otak dan
mungkin memperlihatkan daerah lesi yang spesi!ik.
Sinar X tengkorak / Menggambarkan perubahan kelen"ar lempeng pineal
daerah yang berla@anan dari massa yang meluas / kalsi!ikasi karotis
interna terdapat pada trombosis serebral8 kalsi!ikasi dinding parsial
dinding aneurisma pada perdarahan subarakhnoid.
8/20/2019 LP Sroke 5
5/22
G. PENGKA%IAN KEPERA&ATAN
AKTIFITAS' ISTIRA(AT
Tanda:
Merasa kesulitan untuk melakukan akti!itas karena kelemahan, kehilangan sensasi
atau paralysis
Geala:
3angguan tonus %tot
3angguan penglihatan
3angguan tingkat kesadaran
SIRK)LASI
Tanda:
Adanya penyakit "antung , eterangan /
*olisitemia
-i@ayat hipotensi postural
Geala !$ipertensi arterial
+adi, rek@ensi/ kali> menit, uat> lemah. -egular> ireguler
isaritmia , perubahan 3
esiran pada karotis, !emoralis, dan arteri iliaka> aorta yang abnormal
INTEGRITAS EGO
Tanda:
*erasaan tidak berdaya
*erasaan putus asa
Geala:
mosi yang labil
etidaksiapan untuk marah, sedih dan gembira
esulitan untuk mengekspresikan diri
8/20/2019 LP Sroke 5
6/22
ELIMINASI
Geala:
*erubahan pola berkemih , sepert8 inkontinensia> anuria
oistensi abdomen ( distensi kandung kemih berlebihan )
Bising usus negatie ( ileus paralitik)
MAKANAN' CAIRAN
Tanda:
esulitan menelan (gangguan pada re!leks palatum dan !aringea)
%besitas (!aktor resiko)Geala:
+a!su makan hilang
Mual , muntah selama !ase akut (peningkatan '0)
ehilangan sensasi (rasa kecap) pada lidah, pipi dan tenggorokan
yspagia
Adanya ri@ayat diabetes , peningkatan lemak dalam darah ,, normal/
NE)ROSENSORI
Tanda:
tatus mental> tingkat kesadaran C., /.., M/ .., 5/ .
3; C
Dethargi
Apatis Menyerang
*enurunan memori
*emecahan masalah
kstremitas> paralysis
3enggaman tidak sama
8/20/2019 LP Sroke 5
7/22
-e!lek tendon melemah secara kontralateral
*ada @a"ah ter"adi paralisi> parese (ipsilateral)
A!asia motorik
A!asia rese!ti!> sensorik ehilangan rangsang isual
ehilangan rngsang pndengaran , taktil> agnosia)
ehilangan kemampuan menggunakan motorik saan pasien ingin
menggunakannya (apraksia)
reaksi pupil tidak sama . ilatasi> miosis pupil ipsilateral ( perdarahan>
herniasi)
ekakuan mukal , biasanya karena perdarahan
e"ang karena adanya pencetus perdarahan
Geala:
inkope> pusing ( sebelum serangan ;5> selama '0A)
akit kepala
elemahan> kesemutan kebas
*englihatan menurun
*englihatan ganda
N*ERI' KEN*AMANAN
Tanda:
'ingkah laku yang stabil> gelisah, ketegangan pada otot> !asia
akit kepala dengan intensitas yang berbeda4 beda
Geala:
akit kepala dengan intensitas yang berbeda4 beda
PENAFASAN
Tanda:
etidak mampuan menelan> batuk> hambatan "alan na!as
8/20/2019 LP Sroke 5
8/22
'imbulnya perna!asan sulit dan > atau tidak teratur
uara na!as terdengar> ronki (aspirasi sekresi)
Geala:
Merokok (!aktor resiko)
KEAMANAN
Tanda:
Motorik> sensorik, masalah dengan penglihatan
*erubahan persepsi terhadap orientasi tempat tubuh (stroke kanan)
esulitan untuk melihat obyek kesisi kiri (pada stroke kanan)
$ilang ke@aspadaan terhadap bagian tubuh yang sakit 'idak mampu mengenali obyek , @arna> kata dan @a"ah yang pernah dikenalnya
dengan baik
3angguan berespon terhadap panas dan dingin> gangguan regulasi suhu tubuh
esulitan dalam menelan , tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi sendiri
3angguan dalam memutuskan , perhatian sedikit terhadap keamanan , tidak
sabar> kurang kesadaran diri (stroke kanan)
INTERAKSI SOSIAL
Tanda:
Masalah bicara, ketidakmampuan untuk berkomunikasi
PEN*)L)(AN' PEMBELA%ARAN
Tanda:
Adanya ri@ayat hipertensi pada keluarga, stroke (!aktor resiko) . pemakaian
kontrasepsi oral , kecanduan alcohol
(. PRIORITAS MASALA( KEPERA&ATAN
1. Meningkatkan per!usi serebral dan oksigenasi serebral yang adekuat
6. Mencegah> meminimalkan komplikasi dan ketidakmampuan yang bersi!at
permanent
8/20/2019 LP Sroke 5
9/22
. Membantu klien untuk menemukan kemandiriannya melakukan akti!itas
sehari4 hari
. Memberikan dukungan terhadap prose koping dan mengintegrasikan
perubahan dalam konsep diri klien
E. Memberikan in!ormasi tentang proses penyakit> prognosisnya dan kebutuhan
tindakan> rehabilitasi
8/20/2019 LP Sroke 5
10/22
CEDERA KEPALA
A. DEFINISI
;edera kepala adalah cedera yang ter"adi pada otak yang dapat mengakibatkan
ter"adinya perubahan !isik, intelektual, emosional, social dan ocasional
( Joyce. M. Black, 1997)
B. MEKANISME CEDERA
;edera kepala disebabkan oleh adanya suatu kekuatan yang mendadak terhadap
kepala, hasilnya sangat kompleks. 'iga mekanisme yang berkontribusi terhadap
cedera kepala adalah8 (1) akselerasi8 (6) deselerasi8 dan () de!ormasi.
Akselerasi ter"adi akibat kepala yang tidak bergerak terbentur oleh obyek yang
bergerak. e!ormasi adalah in"ury yang dihasilkan oleh suatu kekuatan yangmenyebabkan ter"adinya perubahan bentuk dan kerusakan dari bagian tubuh.
( Joyce. M. Black, 1997)
C. PATOFISIOLOGI
'rauma
erusakan "aringan otak
emampuan sel glia sebagai reseroir hilang
0on F tidak dapat tempat yang sesuai
0on F tertumpuk didinding neuron
8/20/2019 LP Sroke 5
11/22
risis muatan listrik
Akti!itas sara! spontan tidak terkontrol
D. PENGELOMPOKKAN CEDERA KEPALA
1. ;edera kepala ringan
6. ;edera kepala sedang
. ;edera kepala berat
E. MANIFESTASI KLINIK
1. ;edera kepala ringan
Jika 3; antara 14 1E, dapat ter"adi kehilangan kesadaran kurang dari :
menit tapi ada yang menyebut kurang dari 6 "am, tidak ada penyerta sepert8
!raktur tengkorak, kontusio atau hematom
6. ;edera kepala sedang
Jika 3; antara 94 16, hilang kesadaran atau amnesia antara : menit sampai
6 "am ada "uga yang menyebut antara 64 E "am, dapat mengalami !raktur
tengkorak, disorientasi ringan
. ;edera kepala berat
Jika 3; 4 &, hilang kesadaran lebih dari 6 "am, "uga meliputi kontusio
serebral, laserasi atau adanya hematom atau edema serebral
F. KOMPLIKASI
omplikasi cidera kepala yang dapat timbul /
1. dema pulmonal
6. e"ang
. 0n!eksi
. Merembesnya cairan serebrospinal
E. $ipertermia
G. $ipoolemia
7. 0mmobilisasi
8/20/2019 LP Sroke 5
12/22
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
kan ;' (tanpa>dengan kontras) / mengidenti!ikasi adanya
%D, hemoragik, menentukan ukuran entrikel, pergeseran "aringan otak.
*emeriksaan berulang mungkin diperlukan karena pada iskemia>in!ark
mungkin tidak terdeteksi dalam 6476 "am pasca trauma.
M-0 / sama dengan can ;' dengan>tanpa menggunakan
kontras.
Angiogra!i serebral / menun"ukkan kelainan sirkulasi
serebral, seperti pergeseran "aringan otak akibat edema, perdarahan, trauma.
3 / untuk memperlihatkan keberadaan atau
berkembangnya gelombang patologis.
inar H / mendeteksi adanya perubahan struktur tulang
(!raktur), pergeseran struktur dari garis tengah (karena perdarahan, edema)
adanya !ragmen tulang.
BA- (Brain Auditory oked -espons) / menentukan
!ungsi korteks dan batang otak.
*' (*ositron mission 'omography) / menun"ukkan
perubahan akti!itas metabolisme pada otak.
*unksi lumbal ; / deapat menduga kemungkinan adanya
perdarahan subarakhnoid.
3A (3as arah Arteri) / mengetahui adanya masalah
entilasi atau oksigenasi yang akan dapat meningkatkan '0.
imia>elektrolit darah / mengetahui ketidakseimbangan
elektrolit yang berperan dalam meningkatkan '0>perubahan mental.
*emeriksaan toksikologi / mendeteksi obat yang mungkin
bertanggung "a@ab terhadap penurunan kesadaran.
adar antikonulsan darah / dapat dilakukan untuk
mengetahui tingkat terapi yang cukup e!ekti! untuk mengatasi ke"ang.
8/20/2019 LP Sroke 5
13/22
(. PENGKA%IAN KEPERA&ATAN
Akti#itas'Istirahat
Geala/Merasa lemah, lelah, kaku, hilang keseimbangan.
Tanda /
*erubahan kesadaran, letargi.
$emiparese, Iuadriplegia.
Ataksia cara ber"alan tak tegap.
Masalah dalam keseimbangan.
;edera (trauma) ortopedi.
ehilangan tonus otot, otot spastic.
Sirk+$asi
Geala/
*erubahan tekanan darah atau normal (hipertensi).
*erubahan !rekuensi "antung (bradikardi, takikardi yang diselingi dengan
bradikardia, disritmia).
Itegritas Ego
Geala/
*erubahan tingkah laku atau kepribadian (tenang atau dramatis)
Tanda /
;emas, mudah tersinggung, delirium, agitasi, bingung, depresi dan impulsie.
E$imiasi
Geala/
0nkontinensia kandung kemih>usus atau mengalami gangguan !ungsi.
Makaa'Caira
Geala/
8/20/2019 LP Sroke 5
14/22
Mual, muntah dan mengalami perubahan selera.
Tanda /
Muntah (mungkin proyektil)
3angguan menelan.
Ne+rosesori
Geala/
ehilangan kesadaran sementara, amnesia seputar ke"adian. 5ertigo, sinkope,
tinnitus, kehilangan pendengaran, tingling, baal pada ekstremitas.
*erubahan dalam penglihatan, seperti keta"amannya, diplopia, kehilangan
sebagian lapang pandang, !otopobia.
3angguan pengecapan dan "uga penghidu.
Tanda /
*erubahan kesadaran bisa sampai koma.
*erubahan status mental (orientasi, ke@aspadaan, perhatian, konsentrasi,
pemecahan masalah, pengaruh emosi > tingkah laku dan memori).
*erubahan pupil (respon terhadap cahaya, simetris), deaisi pada mata,
ketidakmampuan mengikuti.
ehilangan penginderaan seperti pengecapan, penghidu dan pendengaran.
#a"ah tidak simetris.
3enggaman lemah, tidak seimbang.
-e!leks tendon dalam tidak ada atau lemah.
Apraksia, hemiparese, Iuadriplegia.
*ostur (dekortikasi, deserebrasi), ke"ang.
angat sensitie terhadap sentuhan dan gerakan.
ehilangan sensasi sebagian tubuh.
esulitan dalam menentukan posisi tubuh.
N!eri'Ke!amaa
Geala/
akit kepala dengan intensitas dan lokasi yang berbeda, biasanya lama.
Tanda /
8/20/2019 LP Sroke 5
15/22
#a"ah menyeringai, respons menarik pada rangsangan nyeri yang hebat,
gelisah tidak bisa beristirahat, merintih.
Peraasa
Geala/
*erubahan pola napas (apnea yang diselingi oleh hiperentilasi). +apas
berbunyi, stridor, tersedak.
-onki, mengi positi! (kemungkinan karena aspirasi).
Keamaa
Geala/
'rauma baru>trauma karena kecelakaan.
Tanda /
raktur > dislokasi.
3angguan penglihatan.
ulit / loaserasi, abrasi, perubahan @arna seperti raccoon e"e, tanda Batle
disekitar telinga ( merupakan tanda adanya trauma ). Adanya aliran cairan
(drainase) danri telinga>hidung (;).
3angguan kogniti!.
3angguan rentang gerak, tonus otot hilang, kekuatan secara umum mengalami
paralysis.
emam, gangguan dalam regulasi suhu tubuh.
Iteraksi sosia$
Tanda /
A!asia motorik atau sensorik, bicara tanpa arti, bicara berulang4ulang,
disartria.
Pe!+$+ha'Pem"e$a-ara
Geala/
8/20/2019 LP Sroke 5
16/22
*engguna alcohol>obat lain.
I. PRIORITAS MASALA( KEPERA&ATAN
1. Memaksimalkan per!usi atau !ungsi serebral.
6. Mencegah atau meminimalkan komplikasi.
. Mengoptimalkan !ungsi otak>mengembalikan pada keadaan sebelum
ter"adi trauma.
. Menyokong proses koping dan pemulihan keluarga.
E. Memberikan in!ormasi mengenai prosedur>prognosis penyekit, rencana
tindakan dan sumber daya yang ada.
MENINGITIS
i. DEFINISI
Meningitis irus adalah in!eksi pada meningen8 cenderung "inak dan bisa
sembuh sendiri. ( *rice #ilson, 199E)
B. ETIOLOGI
Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai organisme yang berariasi, tetapi
ada tiga tipe utama, yaitu/
8/20/2019 LP Sroke 5
17/22
a. Infeksi bakteri, piogenik yang disebabkan oleh bakteri
pembentuk pus, terutama meningokokud, pneumokokus, dan basil
in!luenKa.
b. Tuberkulosis, yang disebabkan oleh basil tuberkel
( Myobacterium tuberculose)
c. Infeksi #irus, yang disebabkan oleh agen4 agen irus yang
sangat berariasi.
i. PATOFISIOLOGI
$emophilus 0.
+eisseria m.
treptokokus p.
;oli
treptokokus 3rup B
Dabih dari 1 bulan neonatus
Masuk kedalam system
pembuluh darah serebral
Duka, !raktur kepala, prosedur
D*, pina Bi!ida
*eradangan pada prenkim otak
*iamater, arakhnoid, ruang subarakhnoid
*erubahan tingkah
laku
emam, sakit
kepala
*erubahan
+eurology
ksudat,, trombo!lebitis
pada ena dan sinus ena
angat agresi!, susah
makan
Muntah, petekie $igh pitch cry,
bulgin !ontanel,
!oto!obia,
con!usion, seiKures,
stupor, kaku kuduk,
epistotonus, koma
dema dan in!ark
"aringan sekitar
Adesi ( perlengketan)
elumpuhan sara!
'erapi antibiotika, mempertahankan hidrasi, mempertahankan entilasi, mengontrol ke"ang
embuh dengan atau tanpa gangguan ematian bergantung pada usia, tipe, a@al
8/20/2019 LP Sroke 5
18/22
pertama kali timbul, dera"at beratnya dan
respon terapi
". MANIFESTASI KLINIK
d. Geala infeksi akut yang terdiri dari8 lesu, iritabilitas, panas, muntah,
anoreksia dan sakit kepala.
e. Geala peningkatan tekanan int rakkranial yang terdiri dari8 muntah
proyektil, sakit kepala, kesadaran menurun, ke"ang ( umum, !okal, dan
t@itching), paresis, paralysis, strabismus, perna!asan chyne4stokes,
moaning cry ( neonatus), ubun4 ubun besar menon"ol, dan tegang,
cracked4 pot sign!. Geala rangsangan meningeal yang terdiri dari8 kaku kuduk, rigiditas
umum, kernig, BrudKinski 0 dan BrudKinski 00 positi!
a. KOMPLIKASI
omplikasi akut yang bisa ter"adi, meliputi/g. sindrom o! inappropriate antidiuretic hormonal ( 0A$)
h. !usi subdural
i. e"ang
". dema serebral
k. $erniasi
l. $idrosephalus
omplikasi "angka pan"ang, meliputi/
a. cerebral palsy
b. retardasi mental
c. ke"ang
d. gangguan memusatkan perhatian
8/20/2019 LP Sroke 5
19/22
i. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Analisis ;airan erebro pinal /
Meningitis bakterial / tekanan meningkat, cairan keruh, "umlah sel darah
putih dan protein meningkat, glukosa menurun, kultur positi! terhadap
beberapa "enis bakteri.
Meningitis #irus / tekanan berariasi, cairan "ernih, sel darah putih
meningkat, glukosa dan protein biasanya normal, kultur biasanya negati!.
3lukosa serum / meningkat ( meningitis).
D$ serum/ meningkat ( pada meningitis bakteri)
el darah putih/ sedikit meningkat dengan peningkatan neutro!il (in!eksi
bakteri).
lektrolit darah / abnormal
->D / meningkat
ultur darah>hidung>tenggorok>urine / dapat mengindikasikan daerah
Lpusat in!eksi atau mengindikasikan tipe penyebab in!eksi.
M-0>;' can / dapat membantu melokalisasi lesi, melihat ukuran>letak
entrikel8 hematoma daerah serebral, hemoragik atau tumor.
-ontgen dada, kepala dan sinus / mungkin ada indikasi in!eksi atau sumber
in!eksi intra cranial.
ii. PENGKA%IAN KEPERA&ATAN
8/20/2019 LP Sroke 5
20/22
Data asar egka-ia k$ie ega meigitis /
Akti#itas'Istirahat
Geala : perasaan tidak enak (malaise)
eterbatasan yang ditimbulkan oleh kondisinya.
Tanda : Ataksia, masalah ber"alan, kelumpuhan, gerakan inolunter.
elemahan secara umum, keterbatasan dalam rentang gerak.
$ipotonia.
Sirk+$asi
Geala : adanya ri@ayat kardiopatologi, seperti endokarditis.
Tanda : tekanan darah meningkat, nadi menurun dan tekanan nadi berat,
takikardi, disritmia (pada !ase akut), seperti disritmia sinus.
E$imiasi
Tanda : adanya inkontinensia dan>atau retensi.
Makaa'0aira
Geala : kehilangan na!su makan, kesulitan menelan (pada periode akut)
Tanda : anoreksia, muntah, turgor kulit "elek, membran mukosa kering.
(!giee
Geala : ketergantungan terhadap semua kebutuhan pera@atan diri (pada
periode akut)
Ne+rosesori
Geala : sakit kepala,
*arastesia, terasa kaku pada semua persara!an yang terkena,
kehilangan sensasi (kerusakan pada sara! cranial),
hiperalgesia>meningkatnya sensitiitas pada nyeri (meningitis),
timbul ke"ang.
3angguan penglihatan seperti diplopia.
otopobia,
8/20/2019 LP Sroke 5
21/22
etulian atau hpersensiti! terhadap kebisingan.
Adanya halusinasi penghidu>sentuhan.
Tanda : tatus mental>tingkat kesadaran, letargi sampai kebingungan yang
berat hingga koma.
ehilangan memori, sulit dalam mengambil keputusan.
A!asia>kesulitan dalam berkomunikasi.
Mata (ukuran>reaksi pupil)8 unisokor atau tidak berespon
terhadap cahaya (peningkatan '0), nistagmus.
*tosis dan perubahan pada !ungsi motorik dan sensorik pada
@a"ah (kerusakan +4500).
%tot mengalami hipotonia>!lasid paralysis.
$emiparese atau hemiplegia,
'anda BrudKinski positi! dan atau 'anda ernig positi!
merupakan indikasi adanya iritasi meningeal.
aku kuduk (nuchal rigidity),
-e!leks tendon dalam, Babinski positi!.
-eaksi abdominal menurun>tidak ada, re!leks kremastik hilang
pada laki4laki.
N!eri'ke!amaa
Geala : sakit kepala, mungkin akan diperburuk dengan ketegangan8 leher,
punggung kaku8 nyeri pada gerakan ocular, !otosensitiitas, sakit
tenggorok.
Tanda : 'ampak terus ter"aga, perilaku distraksi>gelisah, mengangis.
Peraasa
Tanda : penigkatan ker"a pernapasan (periode a@al)
*erubahan mental (letargi sampai koma) dan gelisah).
Keamaa
Geala : Adanya ri@ayat in!eksi saluran na!as atas>in!eksi lain meliputi
8/20/2019 LP Sroke 5
22/22
mastoiditis, telinga tengah, sinus, abses gigi, in!eksi pelis
abdomen atau kulit8 !ungsi lumbal, pembedahan, !raktur pada
tengkorak>cedera kepala, anemia sel sabit. 3angguan penglihatan
dan pendengaran.
Tanda : suhu meningkat, diaporesis, menggigil.
Adanya ras, purpura menyeluruh, perdarahan sub kutan.
elemahan secara umum, tonus otot !lasid atau spastic, paralysis
atau paresis.
3angguan sensasi.
Pe!+$+ha'Pem"e$a-ara
Geala : $ipersensiti! terhadap obat.
Masalah medis sebelumnya, seperti / penyakit kronis>gangguan
umum, alkoholisme, diabetes mellitus, splenektomi, imlantasi
pirau entrikel.