Upload
zahra-siregar
View
157
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Pendahuluan
Latar Belakang
Dewasa ini perluasan dan pengembangan integrasi pasar dan ekonomi
dalam berbagai blok ekonomi regional di berbagai wilayah menjadi tren global
saat ini dengan perkembangan sektor ekonomi yang semikin besar serta sektor
perbankkan yang semakin meluas dan dibutuhkan oleh berbagai instansi,
masyarakat maupun pemerintah dari berbagai negara.
Kecenderungan perluasan pasar dan kemudian diikuti dengan
pendalaman integrasi ekonomi dimungkinkan terjadi di Asia Tenggara dan
Timur sebagaimana yang terjadi di Uni Eropa. Integrasi ekonomi yang semakin
meluas itulah yang menyebabkan persaingan di dunia perdagangan semakin
rumit. Baik dalam harga maupun kualitas produk antar negara.
Hal ini mendorong perusahaan untuk menjadi semakin selektif dalam
menjaring tenaga kerjanya. Dibutuhkan tenaga kerja yang berkualitas dan
profesional yang mampu memenangkan persaingan dan terserap oleh pasar
tenaga kerja serta tenaga kerja yang luwes menyesuaikan tantangan pasar yakni
mampu bersaing dalam pasar tenaga kerja dan sekaligus mampu mandiri
apabila terserap pasar. Perkembangan sumber daya manusia di Indonesia yang
senantiasa harus disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan sektor riil.
1
Atas dasar itulah kami menjalankan program magang yang disediakan
oleh STIE IBS yang berusaha mempersiapkan mahasiswa lulusannya agar siap
menghadapi dalam persaingan tenaga kerja sekaligus mampu berwiraswasta
secara mandiri dan mampu menambah pengalaman kerja bagi kami. Peogram
magang ini juga sebagai tolak ukur kami dalam perkembangan kebutuhan pasar
tenaga kerja yang nantinya akan disesuakan dengan pembaharuan kurikulum
program pendidikan secara kontinu.
Tujuan & Manfaat Magang
Magang merupakan suatu bentuk pendidikan dan pembelajaran proses
akademik dengan pengalaman kerja yang terencana serta terbimbing sehingga
memungkinkan kami memperoleh berbagai manfaat sebagai berikut :
1. Mendapatkan kemampuan yang praktis dengan dihadapkan pada
penerapan dunia kerja terkini
2. Mendapatkan pengalaman kerja dan memperluas jaringan relasi
3. Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah kami dapatkan di
kampus pada dunia kerja
4. Pelatihan untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan baru dan masuk
dalam sebuah tim kerja yang riil
5. Mendapatkan sertifikat magang sebagai bukti mempunyai kualitas dan
tolak pandang bagi perusahaan maupun perbankan dalam mencari
karyawan
6. Mengembangkan soft skill dan hard skill yang kami miliki
2
Tujuan magang
1. Mempercepat waktu kami memasuki dunia pekerjaan
2. Meningkatkan kualitas kami sebagai calon tenaga kerja
3. Terbiasa dan mengenal dunia kerja riiil
4. Mengetahui perkembangan dunia pekerjaan saat in
3
Daftar Table
1. Table 1 Ketentuan dan Syarat Tabungan BRI Britama
2. Table 2 Ketentuan dan Syarat Tabungan Simpedes BRI
3. Table 3 Ketentuan dan Syarat Tabungan Haji
4. Table 4 Ketentuan dan Syarat Deposito BRI
5. Table 5 Dana Simpanan
6. Table 6 Segmen atau Golongan Penabung
7. Table 7 Profil Nasabah Kredit
8. Table 8 Tingkat Suku Bunga BRI
4
BAB I
Gambaran Umum BPR/BRI Unit
1.1 Identitas BRI Unit
Nama : BRI Unit Jabung
Alamat : JL. Letjend Sutoyo No. 61
No. Telpon : 0341-792040
1.2 Sejarah/Riwayat BRI Unit
Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto,
Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank
der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik
Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16
Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja pada periode
setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946
Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di
Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada
tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru
mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah
nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU
No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang
merupakan gabungan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche
Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres)
5
No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan
nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.
Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan
(eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang
Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor
Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-
undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang
Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank
Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang
Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu
Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya
berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-
tugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan
Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No.
21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) yang kepemilikannya masih 100% ditangan Pemerintah.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat
maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang
berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor
Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang(Dalam Negeri), 145
Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1
Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas
Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos
Pelayanan Desa.
6
1.3 Organisasi BRI unit
1.3.1 Kepala Unit
Fungsi : Mengawasi kegiatan BRI
Wewenang :
ü Menyetujui/menolak pinjaman
ü mengaktivasi kartu ATM
ü menjalankan kebijakan dari cabang
ü Pemegang pasword BRI unit
ü Memegang wewenang putusan pinjaman dan simpanan sesuai dengan
SK ketetapan dari kantor cabang
Tanggung jawab :
ü Bertanggungjawab atas semua opersional di BRI unit.
ü Sebagai pengawas penuh terhadap operasional BRI unit.
ü Memegang wewenang putusan pinjaman dan simpanan sesuai dengan
SK ketetapan dari kantor cabang.
ü Bertanggungjawab atas proses data di BRI unit.
ü Bertanggungjawab atas pekerja BRI unit itu sendiri.
7
1.3.2 Mantri
Fungsi :
ü Memproses / pemerkasa pinjaman
ü Sebagai tenaga marketing produk-produk BRI unit
ü Turun langsung ke lapangan jika terjadi suatu masalah
Wewenang :
ü Menganalisa kredit
ü Menyetujui/menolak kredit
ü Menagih kredit
Tanggung jawab :
ü Bertanggung jawab atas kredit yang mereka tanggani
ü Bertanggungjawab terhadap tunggakan-tunggakan yang terjadi akibat
keterlambatan nasabah membayar pinjaman.
ü Bertanggungjawab terhadap proses keaslian pinjaman dan pengecekan
jaminan.
1.3.3. Teller
Fungsi : Melayani transaksi umum terhadap nasabah
Wewenang :
ü Menghitung dan membuat laporan keuangan atas arus kas yang terjadi
sesuai periode yang ditentukan oleh unit
8
ü Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada nasabah
dapat berjalan dengan baik dan memuaskan.
ü Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda
setoran guna memastikan kebenaran transaksi dan keaslian uang yang
diterima
ü Melaksanakan fungsi Checker atas transaksi diatas kewenangannya.
ü Mengesahkan dalam sistem dan menadatangani bukti kas atas transaksi
pembayaran tunai yang ada dalam batas wewenangnya.
ü Melakukan entry pembukuan Open Branch kedalam sistem.
ü Memelihara sarana/prasarana yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
ü Melakukan pergeseran kas antar kas Teller yang memerlukan demi
kelancaran pelayanan.
ü Membayar biaya-biaya utang, realisasi kredit dan transaksi lainya, yang
kuitansinya telah disahkan oleh pejabat yang berwenag guna kelancaran
operasional.
ü Melayani ternsaksi jual beli Bank Note (uang kertas asing) agar
pelayanan kepada nasabah berjalan dengan baik.
Tanggung jawab :
ü Memastikan membayar uang kepada nasabah yang berhak untuk
menghindari kesalahan yang merugikan.
ü Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima guna memastikan kebenaran
keamanan transaksi.
ü Mengelola dan menyetorkan fisik kas kepada Supervisior / AMO baik
selama jam pelayanan kas maupun akhir hari agar keamanan kas dapat
terjaga.
9
ü Menerima dan meneliti keabsahan tanda setoran dan warkat keliring
penyerahan dari nasabah guna memstikan kebenaran dan keamanan
transaksi.
ü Membukukan transaksi Open Branch, kliring sesuai dengan ketentuan
yang berlaku guna memastikan kebenaran dan keamanan transaksi
1.3.4 Customer Service
Fungsi : Melayani transaksi khusus terhadap nasabah
Wewenang :
ü Memberikan informasi saldo simpanan maupun pinjaman bagi nasbah
yang memerlukan.
ü Memberikan informasi kepada nasabah / calon nasabah mengenai
produk BRI guna menunjang pemasaran produk BRI.
ü Memberikan informasi saldo pinjaman, transfer maupun pinjaman bagi
nasabah yang memerlukan guna memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada nasabah.
ü Memberikan pelayanan khusus kepada nasabah inti yang memerlukan
(seperti mengantarkan atau menjemput uang ke tempat tinggal / usaha
nasabah) guna memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah.
ü Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana maupun
jasa BRI guna memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah.
ü Menerima dan meninventarisasi keluhan-keluhan nasabah untuk
diteruskan kepada pejabat yang berwenag guna memberikan pelayanan
yang memuaskan nasabah.
10
Tanggung Jawab :
ü Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan
dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional BRI unit.
ü Melayani permintaan salinan rekening koran bagi nasabah yang
memerlukan (diluar pengiriman secara rutin setiap awal bulan) guna
memberikan pelayana yang memuaskan nasabah.
11
GAMBARAN ORGANISASI BRI
12
BADAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT
1.4 Profil Produk
1.4.1 Profil produk pendanaan
Britama
1. Real Time Online, setoran dna penarikan tabungan BRI Britama dapat
dilakukan di lebih dari 2000 unit kerja Bank BRI yang tersebar di seluruh
Indonesia
2. Gratis Asuransi Kecelakaan Diri, Nasabah Tabungan BRI Britama
dilindungi fasilitas asuransi kecelakaan diri yang diberikan secara gratis kepada
nasabah dengan saldo mengendap minimal Rp. 500.000,- (Lima ratus ribu
rupiah). Pertangungan yang diberikan apabila terjadi klaim adalah 250% dari
saldo akhir atau maksimal sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
3. Undian Berhadiah Miliaran Rupiah, Tabungan BRI Britama
memberikan hadiah undian bernilai ratusan miliar rupiah dan diadakan dengan
frekuensi pengundian lebih sering, sehingga kesempatan memperoleh hadiah
menjadi lebih besar.
4. Aksesibilitas BRI Card, Nasabah Tabungan BRI Britama akan
mendpatkan BRI Card yang berfungsi sebagai Kartu ATM dan Kartu Debit.
BRI Card mempunyai aksesibilitas tertinggi karena selain di ATM BRI dapat
digunakan pada jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, Bank Card
dan ATM Cirrus.
5. Transaksi Phone Banking BRI, Merupakan layanan informasi dan
transaksi perbankan selama 24 Jam, yang dapat diakses nasabah. Tabungan BRI
Britama melalui Call BRI 14017 dengan hotline 14017 (pulsa lokal)
13
Ketentuan dan Syarat Tabungan BRI BritAma
Table
Table 1
Setoran awal Rp. 200.000
Setoran selanjutnya Rp. 50.000
Biaya administrasi bulanan Sesuai dengan ketentuan
Rekening pasif Rp. 50.000
Transaksi antar cabang maximum perhari Rp. 100.000.000
Biaya penutupan Sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Dormant/rekening pasif (Tidak bermutasi selama 3 bulan) Rp. < 50.000
Simpedes
1. Jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan terhubung secara
On Line
2. Peluang besar untuk memenangkan hadiah (Gebyar Hadiah Simpedes)
3. BRI Card (Kartu BRI) yang berfungsi sebagai Kartu ATM dan Kartu
Debit dengan fitur transaksi yang lengkap.
4. Pembukaan Rekening Tabungan Simpedes BRI yang mudah dan praktis
5. Frekuensi dan jumlah pengambilan tidak dibatasi dan bersifat bebas
14
Ketentuan dan Syarat Tabungan Simpedes BRI
Table
Table 2
Setoran awal Rp. 250.000
Setoran selanjutnya Rp. 50.000
Biaya administrasi bulanan Sesuai dengan ketentuan
Rekening pasif Rp. 25.000
Transaksi antar cabang maximum perhari Rp. 100.000.000
Biaya penutupan Sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Dormant/rekening pasif (Tidak bermutasi selama 3 bulan) Rp. < 50.000
Britama Junio
1. Bebas biaya administrasi
2. Gratis kartu ATM BritAma Junio dengan gambar yang disukai anak-
anak dengan 3 pilihan gambar (Superman, Tweety dan Tom & Jerry) (ATM
BritAma Junio hanya dapat digunakan di ATM BRI tidak dapat digunakan di
jaringan ATM Bersama dan ATM Prima dan tidak digunakan untuk transaksi
debet di Merchant)
3. Sampul buku BritAma Junio dengan gambar menarik
4. Fasilitas asuransi anak
5. Fasilitas e-Banking BRI layaknya Tabungan BritAma
6. Program promo menarik lainnya, seperti Time Zone dll
15
Tabungan Haji
1. Gratis Biaya Administrasi dan Provisi.
2. Gratis Perlindungan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Diri.
3. On-line langsung dengan SISKOHAT DEPAG.
4. Penyetroran dapat dilakukan di Bank BRI online di seluruh Indonesia
dan juga melalui menu transfer di e-channel BRI.
5. Souvenir perlengkapan ibadah Haji
Ketentuan dan Syarat Tabungan Haji
Table 3
Biaya administrasi Tidak dikenakan biaya administrasi
Jenis penutupan rekeningPenutupan di tetapkan nasabah dengan
ketentuan yang berlaku
Deposito
1. Keleluasaan dalam memilih jangka waktu Deposito BRI, mulai dari
1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan
2. Bebas biaya administrasi
3. Pencairan sebagian nominal Deposito BRI tanpa merubah nomor
rekening
4. Pencairan Deposito BRI di unit kerja lainnya.
5. Suku bunga kompetitif
6. Suku bunga negosiasi (apabila memenuhi kriteria tertentu)
7. Perpanjangan Deposito BRI dapat dilakukan secara otomatis (automatic
roll-over)
8. Pencairan Deposito BRI pada saat jatuh tempo dapat dilakukan secara:
a. Tunai
16
b. Dipindahbukukan ke rekening lain di BRI
c. Ditransfer / kliring ke rekening Bank lain
9. Pada saat jatuh tempo, nasabah leluasa untuk menikmati bunga secara:
a) Tunai
b) Dipindahbukukan ke rekening lain di BRI
c) Dikliringkan ke rekening Bank lain
d) Menambah pokok Deposito BRI pada saat perpanjangan (add-
on)
e) Kombinasi dari beberapa pilihan tersebut di atas
Ketentuan dan Syarat Deposito BRI
Table 4
Setoran minimal Rp. 2.500.000
Biaya materai Rp. 6.000
Biaya percetakan Rp. 0
Biaya administrasi (penalty) pencairan
Untuk Depori dengan jangka waktu < 1
bulan
a. Nominal s.d 25 jt
b. Nominal >25 jt s/d 100 jt
c. Nominal >100 jt
Bunga berjalan tidak dibayarkan
Rp. 25.000
Rp. 50.000
Rp. 100.000
Biaya penalty untuk depori dengan jangka
waktu > 1 bulan
25% dari bunga yang telah
diterima dan bunga berjalan tidak
dibayarkan
Biaya penggantian bilyet giro Rp. 10.000
Biaya materai pada saat penutupan Rp. 6.000
17
Dana Simpanan dalam (Rp. 000)
Table 5
Jenis simpanan April 2011 Mei 2011
Giro 0 0
Britama 493.376 452.758
Simpedes 7.312.541 8.124.611
Tabungan Haji 14.200 14.400
Deposito 515.643 590.815
1.4.2 Profil produk perkreditan
Kupedes ( Kredit Umum Pedesaan) biasanya diberikan kepada petani,
pedagang, dan usaha kecil
1. Syarat mudah
2. Bunga ringan
3. Keringanan untuk pelunasan
4. Asuransi jiwa
5. Proses cepat bilamana debitur sudah memenuhi persyaratan
18
Persyaratan :
1. Foto Copy KTP suami istri 3x
2. Foto Copy KK 1x
3. Pembayaran Pajak
4. Jaminan Asli
5. Surat keterangan usaha dari kantor desa
6. Foto Copy buku nikah 1x
Briguna
Kredit yang diberikan kepada pegawai yang berpenghasilan tetap
KUR (Kredit Usaha Rakyat)
1. Kredit yang diberikan kepada usaha kecil kebawah dengan frekuensi
dari 0-20.000.000
2. Bunga ringan
3. Bebas biaya administrasi
4. Jaminan bisa berupa BPKB
Persyaratan
1. Foto Copy KTP
2. Foto Copy KK
3. Surat Ijin Usaha
4. SPPT
5. Jaminan
6. Usaha Berjalan minimal 1 (tahun)
19
GBT (Golongan Berpenghasilan Tetap)
Kredit ini dikhususkan bagi orang yang mempunyai penghasilan tetap
Persyaratan
1. Foto Copy Suami-Istri (masih berlaku)
2. Foto Copy KK
3. Foto Copy KTA (legalisir)
4. SK pengangkatan
5. SK terakhir
6. Kartu Taspen / ASABRI
7. Slip gaji
1.4.3 Profil produk jasa keuangan lainnya
Di dalam BRI Unit Jabung disediakan jasa transfer baik antar BRI maupun ke
bank lain.
1.5 Profil Nasabah
1.5.1 Profil nasabah dana
- Petani
- Pedagang
- TNI
1.5.2 Profil nasabah perkreditan
- Petani
- Pedagang
- TNI
20
1.6 Potensi Bisnis Daerah Setempat
1. BRI unit cabang ini berada di pertengahan daerah petani, pedagang, dan
berbagai usaha menengah sehingga banyak nasabah yang ingin menabungkan
uangnya dan juga melakukan pinjamanan di BRI ini
2. Lokasi yang dekat dengan asrama TNI yang menjadikan tempat strategis baik
untuk menabung serta melakukan pinjaman
3. Dekat dengan pertokoan ma ahasil dari keuntungan ditabung di BRI unit ini
sehingga arus kas yang ada di BRI terus bertambah dan berputar
1.7 Sektor Ekonomi Unggulan dan Potensial
Unggulan :
Adanya banyak lahan pertanian serta perumahan yang akhirnya menjadi
toko
Sector :
1. Pertanian
2. Peternakan
21
Potensial :
Banyaknya lahan kosong yang bisa menjadi lahan tani, perkebunan dan
dibuat usaha lain dan banyak nya tentara yang membuat kredit untuk membuat
usaha
Sector :
1. Pertanian
Di daerah jabung ini terdapat banyak sekali lahan sawah, perkebunan
jagung dan lain-lain. Sector ini sangat terbantu ketika para pemilik
meminjamkan dana kepada BRI untuk menambah modal mereka dan itu
membuat banyak penduduk pedesaan mendapat perkerjaan menjadi tani dan
akhirnya membagun sector ekonomi di daerah Jabung.
2. Perternakan
Banyak sekali para perternak ayam, lele dan pertenak lainnya yang bias
mendapatkan modal dari BRI dan lalu mengembangkan usahanya, bahkan
sebagian dari para perternak memiliki laba yang sangat besar setiap bulannya.
3. Usaha menengah kebawah
Para tentara yang bertempat tinggal di asrama tentara jabung ini
biasanya membuat usaha-usaha menengah kebawah contohnya membuka
warung sembako, membuka took pengolahan plastic dan berbagai usaha
lainnya. Itu juga salah satu sector pontensial untuk mengembangkan sector
ekonomi di Jabung ini.
22
BAB II
Manajemen Bank
2.1 Manajemen Funding
2.1.1 Strategi Pemasaran
1. Identifikasi pesaing
Di sekitar BRI ini tidak terdapat BRI lain, Bank umum, dan koperasi
sebagai pesaing utama BRI sehingga tidak mempunyai pesaing
2. Produk dan layanan jasa unggulan BRI unit yang potensial mendukung
efektivitas pemasaran produk
Adanya Kupedes dan Simpedes adalah produk unggulan BRI unit ini
3. Ketersediaan sarana dan prasana yang mendukung pemasaran
- Gedung yang berdiri kokoh dan besar sehingga terlihat dari segi manapun
- Fasilitas kursi penunggu cukup
- Lokasi yang strategis
- Teknologi yang cukup canggih dan lengkap
- Suasana yang nyaman baik dari segi pelayanan serta ruangan di dalam BRI ini
4. Evaluasi strategi
Strategi yang dilakukan BRI ini sangatlah baik dengan diadakannya
berbagai macam strategi inovatif yang membuat BRI ini semakin banyak
mempunyai nasabah dengan cara door to door yang mendatangi nasabah secara
23
langsung, iklan dengan pamflet atau spanduk yang disebarkan di daerah Jabung,
dan pemetaan.
2.1.2 Sistem & Prosedur
1. Sistem dan prosedur pembukaan dan penyetoran tabungan baru
Pembukaan :
Persyaratan administrasi
Fotokopi tanda bukti diri KTP/SIM yang masih berlaku
Fotokopi identitas diri dicocokan dengan aslinya
Menandatangani Butab dengan menggunakan kertas "Spectroline"
selanjutnya ditutup dengan kertas "Overlay"
Wajib bertemu minimal satu kali yang mengurus tidak boleh diwakilkan
Wajib memenuhi anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan
terorisme
Jika menggunakan identitas orang lain maka harus dengan izin atau
persetujuan pinca
Penyetoran :
ü - Di unit kerja asal
ü - Di unit kerja lain
a. Tidak dibatasi jumlah dana frekuensi
b. Harus diliat oleh pejabat yang memiliki kewenangan
ü Pemilik rekening maupun irang lain
ü Dengan Passbook maupun tanpa Passbook
24
ü Setoran dengan cek bank lain dan melalui transfer baru dapat secara
efektif dibukukan saat nota kredit telah diterima unit
2. Syarat-syarat administratif bagi calon nasabah tabungan dan deposito
Tabungan
ü Fotokopi tanda bukti diri KTP/SIM yang masih berlaku
ü Fotokopi identitas diri dicocokan dengan aslinya
ü Menandatangani Butab dengan menggunakan kertas "Spectroline"
selanjutnya ditutup dengan kertas "Overlay"
Ketentuan pembukaan deposito
ü Menyerahkan fotokopi kartu identitas berupa KTP, SIM, Pasport, dan
KITAS dan menunjukan aslinya
ü Mengisi formulir pembukaan rekening dan mengisi klasula
perpanjangan dan cara pembayaran
ü Mengisi spesimen tanda tangan
ü Melakukan implementasi APU/PPT
ü Materai ditempel/ditera pada bilyet depo bri
ü Setoran dana bisa tunai dan overbooking transfer
3. Formulir dan slip pembukaan tabungan baru dan deposito
(dilampirkan)
4. Sistem dan prosedur menentukan tingkat bunga tabungan dan deposito
Tingkat bunga tabungan dan deposito ditentukan oleh BRI pusat lalu
disebarkan secara otomatis di papan suku bunga di masing-masing cabang
25
atau unit. Tingkat suku bunga bias berubah apabila ada ketentuan dari Bank
Indonesia, jika berubah maka tingkat suku bunga secara otomatis terupdate
5. Uraian fungsi komputer yang berkaitan dengan administrasi tabungan,
deposito, dan perhitungan bunga
Tahap- tahap Pembukaan Rekening
a. CIF
b. CIF
c. CIF opening
ü Isi nama lengkap sesuai dengan identitas
ü Tipe nasabah “individu”
d. Next
e. Personal Info
ü Nama sesuai dengan info
ü Federal -> pilih yang “resident”
ü Jenis kartu indentitas (KTP/SIM)
ü Isi kolom-kolom secara lengkap
f. Personal Info II
ü Kode pos -> klik Get Info
ü Jenis nasabah -> pilih yang nom prioritas
ü Isi kolom secara lengkap
g. Next
h. Job Info
ü Diisi secara lengkap
ü Alamat surat menyurat -> sesuai dengan identitas
i. Next
j. Financial Info
ü Di isi empat kolom teratas
26
k. Ok
ü Muncul no. CIF
ü No. CIF di blok kemudian di Copy
i. OK
Demand Deposit
a. SA Quick Account Opening
ü Paste no. CIF
b. Ok
c. Pilih jenis tabungan
ü BRITAMA (TA)
ü SIMPEDES UMUM (SU)
ü SIMPEDES unutuk nasabah pinjaman (TW)
ü TKI SIMPEDES (TQ)
d. Sumbit
e. Print Statistic Data
6. Strategi Penangganan Keluhan Nasabah ( complain handling)
Prosedur menghadapi complain
Pertama customer akan dihadapkan kepada CS ( Customer Service)
apabila CS tidak bisa menghandle maka akan diberikan kepada kaunit
27
Ada tidaknya evaluasi kinerja dan perbaikan sistem layanan
Iya, pertama adanya peringatan. kedua melakukan perbaikkan kinerja
setelah itu di evaluasi apakah kinerja sudah berjalan dengan baik atau
belum.
7. Alasan nasabah menabung di BRI unit Jabung
ü Merasa aman dan nyaman
ü Tidak dipersulit
ü Lokasi Bank yang strategis
ü Keramahan dari para karyawan
ü Potongan bunga setiap bulan lebih kecil dari Bank swasta lainnya
ü Tidak adanya Bank pesaing
ü Mengikuti saran dari teman atau sodara
Segmen atau golongan penabung
Table 6
Tabungan Deposito
Pengusaha Britama / Simpedes
Pegawai Britama / Simpedes
Lembaga Britama
Anak sekolah Britama Junio
lainnya Simpedes
28
Nasabah
Jenis
8. Media yang digunakan oleh kasir untuk pencocokan data nasabah
ü Tanda tanggan disesuaikan dengan KTP
ü Foto KTP
ü Nama Ibu dilihat dari data nasabah awal
ü Melihat data tabungan dengan sinar lampu spektrolight
9. Prosedur untuk mendeteksi keabsahan validasi tanda tangan
ü Mencocokan dengan KTP
ü Melihat data buku tabungan dengan sinar lampu spektrolight
10. Penutupan tabungan
ü Adanya kebijakan penutupan tabungan apabila sudah tidak aktif
sebesar saldo minimum.
ü Apabila penabung meninggal dunia maka dalam mengurus
tabungan bisa menggunakan surat ahli waris dan surat keterangan
kematian
11. Profil data nasabah
Nama : Parto
Jenis kelamin : Pria
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani / Pekebun
Penghasilan perbulan : s/d 5 juta
Transaksi normal harian : s/d 10 juta
29
Sumber utama : Hasil usaha
12. Jumlah nasabah Simpedes
Simpedes : 401 nasabah
2.2 Manajemen Lending
2.2.1 Strategi Pemasaran Kredit
1. Ketersediaan strategi pemasaran jangka pendek dan jangka panjang
Strategi jangka pendek :
BRI melakukan strategi door to door untuk memperkenalkan dan
mempromosikan produk mereka dengan tujuan mencari nasabah baru
Strategi jangka panjang :
· Membuat iklan maupun poster akan produk-produk BRI
· Pemetaan DPP untuk melihat bagian dan sektor mana calon penabung
dan peminjam yang potensial sehingga BRI unit Jabung memfokuskan di
daerah tersebut
2. Fokus pasar dan konsumen
BRI ini berfokus pada pencarian nasabah baru yang sebagian besar
meliputi petani dan pedagang
3. Evaluasi atas pemasaran
30
Pemasaran yang dilakukan sampai saat ini sudah berjalan dengan baik
dan lancar terbukti banyaknya nasabah dan debitur yang datang dengan
frekuensi 5-50 orang per hari. Mulai dari petani, pedagang, maupun angkatan
TNI. Pemasaran juga sudah berjalan efektif yang terbukti mantri setiap hari
melakukan pemasaran pada waktu siang hari dan kembali sore hari
2.2.2 Sistem & Prosedur
1. Syarat-syarat administratif bagi calon kreditur
ü WNI
ü Cakap hukum
ü Berusia min. 21 tahun
ü Mak. usia pada saat KPR jatuh tempo 55 tahun atau mengikuti masa
pensiun di masing-masing instansi/perusahaan dengan dibuktikan SK usia
pensiun
2. Sistem dan prosedur proses kredit sesuai dengan jenis dan tipe kredit
Sistem
· KUR Kupedes dilayani di bri unit
· Persyaratan administrasi antara lain :
ü Menyerahkan fotokopi KTP dan KK yang masih berlaku
ü Mantri harus memastikan kebenaran alamat debitur
ü Fotokopi KTP harus di paraf oleh mantri atau kaunit sebagai bukti
alamat nasabah benar dan cocok dengan aslinya
ü Terhadap dokumen kredit tidak perlu dilegalisasi
31
Prosedur
· Pengajuan permohonan kredit dilakukan debitur
· Bagi usaha baru min. berjalan 6 bulan berdasarkan hasil on the spot dan
dituangkan dalam form K-5
· Pada prinsipnya pelayanan KUR Kupedes berdasarkan atas tempat
tinggal
· Berdasarkan pendaftaran dan pengisian form dilakukan oleh CS
· Prinsip pelaksanaan kepada skim kupedes
3. Sistem dan prosedur anakisa permohonan kredit sesuai dengan
penilaian 5C
Analisis kredit 5C dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan dan
kemauan debitur sehingga pihak bank dapat mengetahui angsuran mana yang
tepat bagidebitur dan untuk mengetahui 5C mantri di bri unit melakukan
peninjauan langsung kepada debitur dan usahanya. Setelah itu hasil analisa
dituangkan dalam formulir lampiran 1a sebagai dasar pertimbangan dan
perhitungan untuk memutuskan pemberian kredit bagi debitur
4. Prosedur realisasi dan pencairan kredit
Debitur menyerahkan semua persyaratan yang telah ditentukan oleh BRI
Menganalisis debitur dan menentukan apakah layak atau tidak
Setelah pinjaman disetujui oleh pihak BRI, debitur membawa surat-surat
penting kepada CS untuk jaminan
CS memberikan surat-surat kuasa untuk ditandatangani oleh debitur
CS mengajukan dokumen debitur kepada mantri dan kaunit
32
Pengambilan keputusan oleh mantri dan kaunit untuk pencairan kredit
Pengambilan jumlah pinjaman debitur di teller
5. Prosedur dalam menentukan bunga kredit
Untuk menentukan bunga kredit dapat dilihat dari seberapa lama
angsuran yang dipilih oleh debitur. Angsuran itu sendiri bisa dipilih oleh debitur
sesuai dengan kemampuan dia untuk membayar angsuran
6. Prosedur penagihan angsuran kredit
Pertama, debitur membayar angsuran kepada bri sesuai dengan tanggal
jatuh tempo setiap bulannya. Jikamana debitur terlambat bayar atau mengalami
tunggakan maka mantri akan memanggil debitur itu dan mencari tahu alasan
mengapa debitur tidak membayar atau mengalami tunggakan. Setelah itu dilihat
kembali apakah debitur sudah membayar atau tidak. Kalaupun belum
membayar juga maka mantri akan turun tangan langsung untuk bertemu debitur
7. Sistem dan prosedur pengawasan kredit dalam rangka mencegah
adanya kredit bermasalah
Yang dilakukan oleh BRI unit Jabung untuk mencegah kredit
bermasalah adalah selalu diingatkannya paradebitur untuk membayar angsuran
tepat waktu dan diinformasikannya kepada debitur jikamana terlambat
membayar maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang telah
ditentukan sebelumnya
8. Uraian fungsi komputer yang berkaitan dengan administrasi kredit
1. Loans
2. Account Opening
3. Link
33
4. General
ü Pengadilan : Kab. Malang
ü BUPLN : Kab. Malang
ü Gol Code : Lain-lain
9. Sistem dan prosedur perpanjangan kredit
Perpanjangan kredit dapat dilakukan bila nasabah sudah melakukan
setengah dari angsuran dan membayarnya tepat waktu. Jika seperti itu maka
bisa dilakukan perpanjangan kredit sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan
10. Sistem dan prosedur penutupan dan pelunasan kredit
Penutupan dan pelunasan kredit bisa dilakukan jika debitur sudah
melunasi semua angsuran dan pembayaran-pembayaran yang ditentukan.
Setelah itu jika debitur diperbolehkan untuk membuka pinjaman baru
2.3 Strategi Supervisi Kredit (Pengawasan Kredit)
1. Terjun langsung ke lapangan melihat realisasi usaha debitur
2. Melakukan penilaian dan analisa terhadap debitur
3. Melakukan peninjauan yang berlangsung sampai kredit lunas
2.4 Strategi Penyelesaian Kredit Bermasalah
Jika terjadi kredit macet maka dilakukan berbagai cara sebagai berikut
1. Diingatkan akan jatuh tempo pembayaran kredit
2. Pemanggilan debitur oleh mantri apabila tidak membayar
3. Mantri mendatangi tempat tinggal atau tempat usaha debitur untuk
memberikan sanksi serta menagih angsuran kred
34
Profil nasabah kredit
Table 7
Nasabah Kredit Investasi (%) Kredit Modal (%) Kredit Konsumsi (%)
Pertanian 3,75 % - -
Perikanan - - -
Perternakan 0,58 % 50,21 % -
Perdagangan 0,58 % 50,21 % -
Home industry 0,58 % 50,21 % -
Briguna - - 45,46 %
35
BAB III
ANALISIS SWOT
III. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat)
3.1. Strength
· Tidak adanya pesaing
· Tempat yang strategis dilingkup pedesaan dan asrama TNI
· Strategi pemasaran yang baik, effektif, dan tepat sasaran
· Karyawan yang berintegritas tinggi dan cekatan dalam mengahadapi
customer
· Di lingkup sektor usaha
· Kenal dekat dengan nasabah sehingga munculnya hubungan
kekeluargaan antar nasabah dan karyawan BRI
· Adanya pengetahuan yang cukup petugas keamanan sehingga dapat
membantu pelayanan bank
· Tersedianya ATM di unit Jabung ini sehingga mempermudah nasabah
untuk bertransaksi
· Tersedianya EDC untuk membantu nasabah dalam berbagai transaksi
· Kedisiplinan karyawan akan dilarangnya penggunaan telepon genggam
sehingga membuat pekerjaan mereka berjalan lebih efisien
36
3.2. Weakness
· Karyawan yang berjumlah sedikit
· Pelayanan yang kurang modern, dalam artian bekum setara dengan
cabang
· Nasabah yang masih awam membuat pelayanan berjalan dengan lama
(walaupun sudsh diberi arahan)
· Wadah untuk menyimpan file dan data nasabah kurang baik sehingga
memperlambat dan mempersulit pegawai untuk mencari data nasabah
yang diperlukan
· Penyimpan data nasabah yang random atau tidak beraturan
3.3. Opportunity
· Adanya bisnis perkebunan yang masih kurang modal sehingga
merupakan sasaran bagi BRI
· Banyak lahan kosong yang belum diolah dengan maksimal
· Banyaknya keinginan warga untuk membangun sebuah usaha
· Banyaknya golongan-golongan maupun kelompok kerja disekitar
wilayah BRI sehingga menjadi nasabah utama BRI
· Lokasi yang dekat dengan asrama TNI yang membuat TNI banyak
menyimpan uangnya di BRI ini sehingga membuat dana BRI bertambah
dan bisa menyalurkan dana kredit lebih banyak
37
3.4. Threat
· Terjadinya kredit macet dan bermasalah
· Sebagian nasabah berasal dari petani sehingga jika terjadi kegagalan
panen membuat mereka terlambat membayar angsuran kredit
· Munculnya koperasi dan lembaga keuangan yang baru didaerah Jabung
ini
· Kredit yang tidak berhasil terbayarkan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
38
4.1Kesimpulan
Setelah kurang lebih dua minggu kami menjalankan program magang di
BRI unit Jabung, dapat kami simpulkan bhawa BRI ini mempunyai berbagai
keuntungan, keunggulan, dan juga kelemahan dalam sistem pekerjaannya.
Seperti strategi pemasaran BRI unit Jabung ini mempunyai berbagai cara-cara
jitu untuk mendapatkan nasabah baru seperti door to door, memasang iklan, dan
sebagaimana yang telah kami jabarkan pada bab sebelumnya.
Menurut kami strategi pemasaran itulah yang membuat BRI ini tetap
ramai akan nasabah tiap harinya, baik nasabah baru maupun nasabah lama.
Selain itu ditunjang dengan tempat yang strategis membuat BRI ini semakin
berkembang. Sistem dan prosedur untuk menjadi nasabah baru disini tidak
rumit sehingga membuat nasabah-nasabah golongan bawah seperti petani,
termudahkan dan percaya untuk menyimpan uangnya di BRI ini.
Dari segi strategi lending, BRI unit Jabung ini juga mempunyai strategi
yang bagus untuk mencari debitur atau peminjam baru dengan cara iklan yang
tersebar luas di berbagai tempat dan juga pemetaan. Pemetaan disini
dimaksudkan untuk mematakan daerah-daerah mana yang menjadi daerah
potensial untuk difokuskan mencari debitur. Kembali lagi strategi lending ini
dibantu oleh lokasi yang strategis sehingga membuat banyak debitur yang
berdatangan baik dari golongan petani, pedagang, dan tentara. Dari tiga
gokongan itulah bank BRI bisa membuat siklus uang dengan memberikan
pinjaman dan biasanya dana itu digunakan untuk memperluas lahan pertanian,
memperluas daerah usaha, dan membuat usaha-usaha baru.
Kami juga mendapatkan pengalaman yang berkesan dari on the spot.
Mulai dari menagih kredit, menolak kredit, dan melihat usaha yang sedang
berjalan. Ada beberapa hal yang membedakan BRI dengan bank lainnya adalah
walaupun nasabah sudah menunggak pembayaran kredit tetapi tidak ada
39
penyitaan jika sang nasabah benar-benar tidak bisa membayar. Nasabah akan
tetap dihimbau untuk membayar sampai lunas. Penolakan kredit terjadi apabila
tidak terjadi kesepakatan atau kesesuaian kredit antara BRI dan kreditur. Misal
nasabah ingin meminjam 35 juta tetapi mantri hanya dapat memberikan 20 juta,
akibatnya ka unit yang akan memproses. Ternyata setelah diteliti, penjualan
hasil usaha nasabah di koperasi tidaklah stabil. Setelah dilihat dari tanda bukti,
setiap tahun terjadi penuruan hasil usaha yang mengakibatkan BRI ragu
memberikan kredit. Selain karena usaha yang kemungkinan besar macet, serta
nasabah tersebut sulit atau akhirnya tidak bisa membayar angsuran. Mantri
selalu datang ke usaha para nasabah untuk mengawasi apabila usaha tersebut
lancar. Jadi akan ada pengertian apabila nasabah sulit membayar diakibatkan
gagal panen atau lainnya.
Jadi BRI unit Jabung ini secara tidak langsung juga membantu sektor
perekonomian pedesaan. Sistem dan prosedur untuk menjadi calon peminjam
juga tidak rumit, dengan cara memberikan persyaratan yang telah ditentukan
lalu mantri menganalisis setelah itu dana bisa dicairkan.
Oleh karena itu misi utama perbankan untuk membuat masyarakat
sejahtera dan menghindari rentenir tercapaikan dengan dimediasikan BRI unit
Jabung ini. Fungsi komputer atau teknologi di BRI ini sudah cukup memadai
untuk menunjang sistem pekerjaan dengan ditambah karyawan yang cekatan
membuat kinerja semakin produktif dan efisien. Jadi dengan fakta-fakta dan
analisis yang kami jabarkan di atas bisa kami simpulkan kinerja BRI unit
Jabung sangat baik.
4.2 Saran
Melihat analisis swot diatas sebaiknya BRI unit Jabung ini melakukan :
1. Membuat pelatihan terbuka untuk masyarakat pedesaan didaerah Jabung
untuk memperkenalkan dan menjelaskan proses-proses seperti cara
40
membayar angsuran, penarikan uang, penyetoran uang, dan penggunaan
ATM sehingga proses pelayanan berjalan lebih cepat dan efektif
2. Diperbaharuinya fungsi IT sehingga setara dengan cabang. Dengan
tujuan untuk membuat proses kerja lebih efisien
3. Melakukan analisis yang lebih terperinci dan detail agar kemungkinan
terjadinya kredit bermasalah kecil
4. Melakukan inovasi-inovasi terbaru supaya tidak ada nasabah yang kabur
5. Membuat tempat penyimpanan file yang lebih modern sehingga
mempermudah dan mempercepat proses pencarian sata yang diperlukan
6. Melakukan peninjauan teratur kepada peminjam khususnya petani agar
mengetahui kapan waktu panen dan tidak
7. Membuat kalender waktu panen
8. Selalu melakukan evaluasi kerja sehingga kinerja karyawan semakin
baik dari waktu ke waktu
9. Memperbanyak fasilitas tempat menunggu sehingga nasabah nyaman
untuk menunggu giliran
10. Dibuatkan nomer urut sehingga lebih teratur dan memperkenalkan
budaya mengantri
LAMPIRAN
TINGKAT SUKU BUNGA BRI
Table 8
DEPOSITO SUKU BUNGA
41
0 BULAN 550% / TAHUN
3 BULAN 550% / TAHUN
6 BULAN 600% / TAHUN
12 BULAN 600% / TAHUN
24 BULAN 600% / TAHUN
BRITAMA
0 - 500 RIBU 200% / TAHUN
500 RIBU - 5 JUTA 225% / TAHUN
>5 JUTA – 50 JUTA 250% / TAHUN
>50 JUTA – 100 JUTA 325% / TAHUN
>100 JUTA – 1 MILYAR 400% / TAHUN
SIMPEDES
0 – 100 RIBU 0% / TAHUN
100 RIBU – 5 JUTA 200% / TAHUN
5 JUTA – 10 JUTA 250% / TAHUN
>10 JUTA 300% / TAHUN
GIRO
0 – 5 JUTA 0% / TAHUN
5 JUTA – 25 JUTA 150% / TAHUN
>25 JUTA – 100 JUTA 200% / TAHUN
100 JUTA – 1 MILYAR 250% / TAHUN
>1 MILYAR 300% / TAHUN
42