Upload
indah-arnaelizt
View
441
Download
23
Embed Size (px)
Citation preview
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman adalah mahluk hidup yang tidak dapat berpindah tempat dan
memproduksi makanannya sendiri. Tanaman sendiri diperkirakan berjumlah
350.000 spesies yang tersebar di seluruh dunia. 287.655 spesies sudah berhasil
diidentifikasi dan sisanya belum. Tanaman sebagai salah satu elemen lanskap
memiliki berbagai macam jenis, mulai tanaman rumput, tanaman air, semak,
evergreen, sampai jenis pohon tinggi. Tanaman terbagi menjadi banyak famili dan
genus. Salah satunya adalah famili Apocynaceae yang terdiri atas beberapa genus
dan spesies. Famili ini terdiri atas jenis pohon, perdu dan semak yang sering
memanjat (climber) dan sering bergetah. Berdaun tunggal yang seluruhnya
berhadapan, tanpa daun penumpu dan berdaun rata. Apocynaceae adalah salah satu
suku anggota tumbuhan berbunga. Tingginya dapat mencapai 50 meter pada
pohon, 2-4 meter pada tanaman perdu dan pada semak sering merambat dan
memanjat.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengidentifikasi tanaman apa saja
yang tergolong dalam Apocynaceae. Family Apocynaceae terdiri atas beberapa
genus yakni Aganosoma, Allamanda, Alstonia, Alyxia, Ancornia, Anodendron,
Beaumonti, Carissa, Catharanthus, Cerbera, Chilocarpus, Chonemorpha, Dyera,
Funtumia, Hollarrhena, Hunteria, Ichnocarpus, Kibatalia, Kopsia, Landolphia,
Lepiniopsis, Leuconotis, Mandevilla, Melodinus, Neissosperma, Ochrosia,
Odontadenia, Parameria, Parsonsia, Plumeria, Prestonia, Rauvolfia,
Stemmadenia, Tabernaemontana, Thevetia, Trachelospermum, Vallaris,
Voacanga, Wallida, Willugbheia, Wrightia. Ada banyak spesies dari famili ini
namun dalam makalah ini hanya dijelaskan beberapa saja sebagai wakil dari jenis
lain. Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca dan penulis
khususnya tentang famili Apocynaceae.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah ciri umum famili Apocynaceae?
2. Bagaimanakah ciri khusus famili Apocynaceae?
3. Genus apa saja yang termasuk dalam famili Apocynaceae?
4. Bagaimanakah klasifikasi spesies-spesies dari famili Apocynaceae?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mendeskripsikan ciri umum famili Apocynaceae.
2. Mendeskripsikan ciri khusus famili Apocynaceae
3. Menganalisa genus apa saja yang tergolong dalam famili Apocynaceae.
4. Mengetahui klasifikasi salah satu spesies famili Apocynaceae.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah:
1. Mahasiswa dapat mengetahui ciri umum famili Apocynaceae.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cirri khusus famili Apocynaceae.
3. Mahasiswa dapat mengetahui genus-genus yang tergolong dalam famili
Apocynaceae.
4. Mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi salah satu spesies dari famili
Apocynaceae.
PEMBAHASAN
A. Ciri Umum
Tanaman yang termasuk famili ini terdiri dari pohon, perdu dan semak yang
sering memanjat (climber), dan sering bergetah. Tinggi dapat mencapai 50 m pada
pohon, 2 - 4 m pada perdu, pada tanaman semak sering merambat dan memanjat.
Daun tunggal seluruhnya berhadapan atau berkarang 3 – 4, tanpa daun penumpu,
berurat cabang, bertepi rata, bentuk bulat telur terbalik, bentuk lanset, panjang
meruncing dengan pangkal mengecil, ukuran daun 9 -11 x 2 – 3 cm.Bunga dalam
anak payung, malai rata atau malai, jarang berdiri sendiri, beraturan, berkelamin
dua, kebanyakan berbilangan 5, kelopak kebanyakan berbagi 5 atau bercangap 5.
Mahkota berdaun lekat, dengan letak yang terputar. Bakal buah rata papan
kebanyakan 2, beruang 1, jarang berlekatan sampai satu bakal buah yang beruang
1 atau 2. Tangkai putik 1. Kepala putik bergigi 2 atau bercangap 2. Buah batu atau
buah bumbung 1 atau 2, kadang-kadang buah kotak yang berkatup 2.
Klasifikasi:
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Aganosoma, Allamanda, Alstonia, Alyxia, Ancornia, Anodendron,
Beaumonti, Carissa, Catharanthus, Cerbera, Chilocarpus,
Chonemorpha, Dyera, Funtumia, Hollarrhena, Hunteria,
Ichnocarpus, Kibatalia, Kopsia, Landolphia, Lepiniopsis,
Leuconotis, Mandevilla, Melodinus, Neissosperma, Nerium
Ochrosia, Odontadenia, Parameria, Parsonsia, Plumeria,
Prestonia, Rauvolfia, Stemmadenia, Strophanthus
Tabernaemontana, Thevetia, Trachelospermum, Vallaris,
Voacanga, Wallida, Willugbheia, Wrightia.
B. Ciri Khusus
Daun tersebar, berseling atau tersusun seperti spiral. Daun berhadapan atau
dalam karangan. Tabung mahkota dengan tambahan berupa sisik di dalam
leher, ke atas jelas melebar. Tabung mahkota tanpa sisik di dalam leher, tidak
begitu melebar, sempit. Contoh: Plumeria.
Taju kelopak sisi luar memiliki banyak kelenjar. Mahkota kuning dan hijau
kuning. Tonjolan dasar bunga berbentuk cincin. Contoh: Thevetia.
Taju kelopak sisi luar tanpa kelenjar. Mahkota putih, kuning pada mulut
tabung. Tidak ada tonjolan dasar bunga. Contoh: Cerbera.
Mahkota seluruhnya berwarna kuning. Tonjolan dasar bunga tebal. Berlekuk 5
yang lemah. Bakal buah beruang 1. Buah kotak berkatup 2, bertangkai.
Tumbuhan memanjat. Contoh: Allamanda.
Mahkota tidak berwarna kuning. Tidak ada tonjolan dasar bunga, atau terdiri
dari 2 sisik. Bakal buah 2 lepas. Buah bumbung atau buah batu. Tumbuh-
tumbuhan berdiri tegak. Semak yang pangkalnya berkayu, tinggi sampai 1 m.
Bunga tunggal dalam salah satu ketiak dari pasangan daun. Contoh:
Catharanthus.
Perdu atau pohon. Bunga dalam karangan bunga yang berbunga banyak. Daun
dalam karangan tiga. Kelopak di sebelah dalam dengan banyak kelenjar.
Tabung mahkota dengan sisik leher. Ruang kepala sari pada pangkalnya bertaji.
Tidak ada tonjolan pada dasar bunga. Contoh: Nerium.
Tabung mahkota tanpa sisik leher. Ruang kepala sari tidak bertaji. Tonjolan
dasar bunga terdiri dari 2 sisik. Contoh: Kopsia.
C. Habitat
Tumbuhan yang termasuk famili ini biasanya tumbuh di daerah ketinggian 10 –
900 m di bawah permukaan laut, banyak tersebar di daerah tropis, dan tanaman ini
rajin berbunga jika banyak kena sinar matahari.
D. Fungsi
Berfungsi sebagai pengontrol unsur iklim. Secara arsitektural dapat
Membentuk ruang (dinding dan atap) pada tanaman merambat. Secara estetis
dapat digunakan sebagai tanaman hias dengan beragam warna dan bentuk
bunganya. Pada jenis pohon dapat digunakan untuk Taman kota atau hutan kota,
serta sebagai penyejuk dan peneduh jalan.
Ada banyak genus dalam famili Apocynaceae tapi dalam makalah ini hanya
akan dibahas enam genus saja yakni Plumeria, Allamanda, Mandevilla,Nerium
Strophanthus, dan Vallaris.
I. Genus Plumeria
Nama Lokal : Semboja/kamboja
Plumeria acuminata (kamboja)
Beberapa tanaman Plumeria dengan berbagai macam bentuk dan warna bunga
yang termasuk dalam spesies ini, ada yang berwarna putih, putih kekuning-
kuningan, merah jambu dan merah tua.
Ciri Fisik
Plumeria termasuk jenis tanaman pohon kecil, mempunyai banyak
percabangan dengan ciri-ciri fisik sebagai berikut:
Pohon bengkok, kecil, tinggi 1, 5 – 6 m, mengandung getah. Ranting besar,
terdapat teras. Daun berkelompok rapat pada ujung ranting, bertangkai
panjang, memanjang berbentuk lanset, pendek meruncing, panjang 20 –
37,5 cm, lebar 6 -12,5 cm.
Bunganya majemuk malai rata, gundul, bertangkai. Bunga menancap pada
ujung-ujung ranting. Mahkota bunga berbentuk corong; tabung bunga
sempit, sisi dalam berambut, taju menutup ke kiri, sisi dalam berwarna
kuning, selanjutnya putih atau kemerah-merahan.
Kamboja kaya akan warna bunga. Mulai dari putih polos, putih dengan
kuning ditengahnya, kuning pucat, kuning tua, merah jambu, merah jingga,
sampai merah marun. Memiliki lima helai mahkota bunga dengan garis
tengah bunga berkisar 5 - 8 cm. Pada satu tangkai terdapat puluhan kuntum
bunga.
Bakal buah berjumlah 2, lepas. Tangkai putik pendek. Buah berbentuk
bumbung, berjumlah 1-2, biasanya dua-dua, kedua pangkal dekat ujungnya
saling menjauhi, ujung runcing, panjang 18-20 cm, lebar 2-3 cm, berbiji
banyak. Biji bersayap.
Habitat
Dapat hidup dengan baik di tempat-tempat yang terbuka dan kena
sinar matahari secara langsung baik di dataran rendah maupun dataran tinggi,
yakni pada ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut.
Budidaya
Perbanyakan tanaman ini hanya dilakukan dengan stek batang. Stek
batang yang telah hidup sebaiknya ditanam terlebih dahulu dengan
menggunakan pot atau polybag. Setelah tanaman bibit ini telah kuat, dapat
dipindahkan ke tempat yang telah disiapkan untuk penanaman.
Fungsi dan Ciri Khas
Kembang kuburan, biasa disebut seperti itu karena tanaman ini memang
banyak ditanam di daerah pemakaman. Tanaman yang dikenal dengan nama
Semboja atau Kamboja ini memang banyak ditanam didaerah pemakaman,
sehingga sering disebut sebagai kembang kuburan. Selain itu biasa digunakan
sebagai tanaman hias untuk taman-taman atau sebagai tanaman peneduh jalan.
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Species : P.acuminata
P.rubra
P.sericifolia
Plumeria acuminata (kamboja) Plumeria acuminata (Kamboja)
Plumeria rubra Plumeria sericifolia
Contoh spesies dari genus Plumeria
II.Genus Allamanda
Nama Lokal : Golden trumpet
Ciri Fisik
Tanaman ini termasuk tanaman perdu merambat, berkayu, bergetah, yang
memiliki nama umum Allamanda dan Golden Terompet.
Batangnya dapat mencapai panjang 3-6 m, berdiameter kecil. Daun berbentuk
lanset atau seperti mata lembing, panjangnya 10-15 cm, ujungnya meruncing,
susunan daun berkarang dengan jumlah 3-4 daun, terkadang daunnya terpilin.
Bunga dalam tandan lepas di ujung. Bunganya berbentuk terompet, benang sari
tertancap dalam leher, tangkai benang sari sangat pendek.
Bakal buah rata, beruang satu, papan biji 2 melekat di dinding, tersusun dalam
tandan hingga 10 kuntum.
Habitat
Tanaman ini berasal dari daerah tropis di Amerika Selatan dan India Barat.
Tanaman ini tumbuh di daerah dengan ketinggian 10-850 m di atas permukaan
laut. Tanaman ini tumbuh di lokasi yang terkena sinar matahari langsung maupun
di tempat teduh, di tempat panas akan rajin berbunga.
Budidaya
Perbanyakan dapat dengan, stek batang, cangkok batang dan biji.
Fungsi
Digunakan sebagai tanaman peneduh, pembatas (dinding), screen, dan vocal
point. Bunganya yang beragam warnanya dapat menambah keindahan. Sering
diikat pada pagar atau menjadi penghias pergola.
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Species : A.cathartica
Allamanda cathartica Allamanda cathartica
Contoh spesies genus Allamanda
III. Genus Mandevilla
Nama Lokal : Bunga Mentega
Ciri Fisik
Tanaman ini termasuk tanaman perdu merambat, berkayu, bergetah seperti
Susu, dan mirip sekali dengan bunga alamanda, memiliki nama umum
Mandevilla dan termasuk Ordo Gentianales.
Batangnya dapat mencapai < 6 meter, berdiameter kecil. Daun tanaman
berbentuk bangun bulat telur, panjangnya 10 -15 cm, ujungnya meruncing,
susunan daun berkarang dengan jumlah 3 -4 daun, terkadang daunnya terpilin.
Bunga dalam tandan lepas di ujung. Bunganya berbentuk lonceng berdiameter 8
-10 cm dengan warna mahkota putih, kuning, jingga dan pink. Ada hibrida
Mandivella yang disebut pink alamanda merupakan hasil persilangan M.
Splendens dengan M. Amabilis, tanaman ini rajin berbunga sepanjang tahun.
Habitat
Tanaman ini berasal dari daerah tropis di Amerika Tengah disebut juga
diplodenia. Tanaman ini tumbuh di sekitar tropis lembab dengan ketinggian 10 –
850 m di atas permukaan laut. Tanaman ini Akan rajin berbunga jika tumbuh di
lokasi yang terkena sinar matahari langsung maupun teduh, dengan suhu sampai
dengan 16’-31’ C.
Budidaya
Perbanyakan dapat dengan stek pucuk setengah tua (media yang baik digunakan
adalah campuran pasir dan sekam baker) dan cangkok.
Fungsi
Digunakan di Taman sebagai estetika dan peneduh, dengan penyangga diikat pada
pagar atau menjadi penghias pergola, dapat ditanam langsung di tanah atau di pot
dengan bantuan penyangga, dapat memperbaiki iklim mikro pada lingkungan.
Contoh spesies genus Mandevilla
Ciri khas
Beberapa jenis Mandivella, yaitu: Mandivella bunga putih ( M. boliviencis)
disebut juga melati dari Chili, Mandivella kuning mirip Alamanda, Mandivella
Jingga, dan Mandivella bunga double (Mandivella laxa) atau Chilian jasmine.
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Mandivella
Species : M.suaveolens
M.blanca
Mandivella suaveolens Mandivella suaveolens
Mandivella suaveolens Mandivella blanca
IV. Genus Strophanthus
Nama Lokal : Oleander Rambat
Strophanthus gratus
Ciri Fisik
Tanaman ini termasuk perdu merambat, berkayu, bergetah.
Bunga bergerombol dalam satu tangkai.
Mahkota bunga mirip alamanda hanya memiliki jurai-jurai yang keluar di
permukaan, berwarna ungu mendekati coklat pink.
Daun berbentuk lonjong.
Habitat
Tanaman ini tumbuh didaerah dengan ketinggian 10 – 850 m di atas
permukaan laut, tanaman ini jika tumbuh dilokasi yang terkena sinar matahari
maupun ditempat teduh, dengan suhu sampai dengan 16-31C ditempat panas Akan
rajin berbunga.
Budidaya
Perbanyakan dapat dengan stek, pucuk setengah tua, media yang baik digunakan
campuran pasir dan sekam baker dan cangkok.
Fungsi
Biasa digunakan sebagai estetika dan peneduh, dengan penyangga di ikat pada
pagar atau menjadi penghias pergola, dapat ditanam langsung ditanah atau dipot
dengan bantuan penyangga, dapat memperbaiki iklim mikro pada lingkungan.
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Strophanthus
Species : S.gratus
Contoh spesies genus Strophantus
V. Genus Nerium
Nama Lokal: Oleander
Ciri Fisik
Perdu tegak, tinggi 1, 5 – 3 m.
Batang kecil, permukaan halus, bergetah putih yang beracun. Bentuk tajuknya
bulat, warna daunnya hijau.
Daun pada tangkai panjang 1 cm, bentuk garis lanset, dengan ibu tulang yang
menonjol keluar. Warna daunnya hijau, panjang, kaku dan tumbuh di warna
daunnya hijau seluruh bagian batang.
Bunganya berwarna mulai dari putih, pink hingga merah. Bunganya
bergerombol 5-10 kuntum d ujung-ujung dahannya. Bunga dalam malai rata
ujung atau malai, harum. Taju kelopak runcing. Mahkota berbentuk corong,
tabung pada pangkal sempit, di sebelah atasnya melebar. Sisik kelopak terbagi
dalam 4 – 10 taju berbentuk benang. Tepi datar, garis tengah 5 cm, taju miring
bulat telur terbalik, menutup ke kanan. Kepala sari melekat dengan kepala
putik, agak terlepas; pengikat sari memanjang sampai sambungan ujung yang
berambut panjang, menjulang jauh di luar leher, terpuntir bersama. Kepala
putik dengan selaput menggantung pada pangkalnya.Makin diterpa sinar
matahari, makin banyak bunganya. Berbatang lurus dan panjang.
Daunnya pipih, warna daunnya hijau, panjang, kaku dan tumbuh di warna
daunnya hijau seluruh bagian batang, warna daunnya hijau pucat.
Bunga dalam malai rata ujung, harum. Taju kelopak runcing. Mahkota
berbentuk corong, tabung pada pangkal sempit, di sebelah atasnya melebar.
Sisik kelopak terbagi dalam 4 – 10 taju berbentuk benang. Tepi datar, garis
tengah 5 cm, taju miring bulat telur terbalik, menutup ke kanan. Kepala sari
melekat dengan kepala putik, agak terlepas; pengikat sari memanjang sampai
sambungan ujung yang berambut panjang, menjulang jauh di luar leher,
terpuntir bersama. Kepala putik dengan selaput menggantung pada
pangkalnya.
Buah periuk 2, sempit, panjang 15 – 25 cm. Biji dengan rambut gombak.
Habitat
Tanaman ini beradaptasi pada dataran rendah dan memerlukan penyinaran yang
besar dari matahari, adaptasi terhadap kelembabannya adalah sedang.
Budidaya
Perbayakan dengan biji, cangkok, dan stek batang.
Fungsi
Fungsi tanaman ini adalah sebagai tanaman hias dalam Taman display,
berfungsi untuk menyatukan elemen lansekap, melunakkan garis arsitektural,
memperbaiki iklim, kontrol visual membentuk dinding dan ruang, kontrol
privasi, pemberi naungan dan melunakkan seting yang kaku.
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Nerium
Species : N.oleander
Gambar Nerium oleander
VI. Vallaris
Sifat Fisik
Tanaman ini merupakan salah satu tanaman memanjat yang sangat populer di
Thailand dan negara-negara di Asia Tenggara. Tanaman merambat berkayu ini
memiliki tipe pertumbuhan sedang, mudah perawatan dan toleran terhadap
berbagai kondisi. Tanaman ini dapat mencapai 5-10 feet, merupakan tanaman
cahaya matahari penuh hingga semi naungan, membutuhkan cukup air untuk
pertumbuhannya.
Fungsi
Dapat digunakan sebagai tanaman di dalam pot.
Ciri Khas
Tanaman ini berasal dari pulau Jawa dan dikenal dengan Nama bread flower.
Tanaman ini memiliki bunga putih semerbak banyak menarik kupu-kupu dan
burung (Davie, 2006).
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Vallaris
Species : V.glabra
Gambar Vallaris glabra
KESIMPULAN
1. Tanaman yang termasuk famili Apocynaceae terdiri dari pohon, perdu dan semak
yang sering memanjat (climber), sering bergetah dan beberapa beracun. Tinggi
dapat mencapai 50 m pada pohon, 2 - 4 m pada perdu, pada tanaman semak sering
merambat dan memanjat. Daun tunggal seluruhnya berhadapan atau berkarang 3 –
4, tanpa daun penumpu, berurat cabang, bertepi rata, bentuk bulat telur terbalik,
bentuk lanset, panjang meruncing dengan pangkal mengecil, ukuran daun 9 -11 x 2
– 3 cm.Bunga dalam anak payung, malai rata atau malai, jarang berdiri sendiri,
beraturan, berkelamin dua, kebanyakan berbilangan 5, kelopak kebanyakan
berbagi 5 atau bercangap 5. Mahkota berdaun lekat, dengan letak yang terputar.
Bakal buah rata papan kebanyakan 2, beruang 1, jarang berlekatan sampai satu
bakal buah yang beruanmg 1 atau 2. Tangkai putik 1. Kepala putik bergigi 2 atau
bercangap 2. Buah batu atau buah bumbung 1 atau 2, kadangf-kadang buah kotak
yang berkatup 2.
2. Family Apocynaceae terdiri atas beberapa genus yakni Aganosoma, Allamanda,
Alstonia, Alyxia, Ancornia, Anodendron, Beaumonti, Carissa, Catharanthus,
Cerbera, Chilocarpus, Chonemorpha, Dyera, Funtumia, Hollarrhena, Hunteria,
Ichnocarpus, Kibatalia, Kopsia, Landolphia, Lepiniopsis, Leuconotis, Mandevilla,
Melodinus, Neissosperma, Ochrosia, Odontadenia, Parameria, Parsonsia,
Plumeria, Prestonia, Rauvolfia, Stemmadenia, Tabernaemontana, Thevetia,
Trachelospermum, Vallaris, Voacanga, Wallida, Willugbheia, Wrightia.
No/ nama genus
Ciri umumCiri spesifik
Daun Bunga BuahPlumeria Berupa Pohon,
mengandung getah. Ranting
Berupa daun tunggal dan berbentuk
Bunganya
majemuk malai
Buah berbentuk bumbung
besar. lanset. rata. Mahkota
bunga berbentuk
corong, sisi
dalam berwarna
kuning,
selanjutnya putih
atau kemerah-
merahan.
Allamanda
Tanaman ini termasuk
tanaman perdu merambat, berkayu, bergetah.
Daun berbentuk lanset
Bunga dalam
tandan lepas di
ujung. Bunganya
berbentuk
terompet.
Buah kotak
mandivella Tanaman ini termasuk tanaman perdu merambat, berkayu, bergetah seperti Susu,
Daun tanaman berbentuk bangun bulat telur.
Bunga dalam tandan lepas di ujung. Bunganya berbentuk lonceng.
Buah kotak
Strophanthus
Tanaman ini
termasuk perdu
merambat,
berkayu,
bergetah.
Daun berbentuk lonjong
Bunga
bergerombol
dalam satu
tangkai._
Nerium Perdu Daun pada, Bunga dalam Buah
tegak.batang
kecil, bergetah,
ada yang
beracun
bentuk lanset, malai rata ujung,
harum. Mahkota
berbentuk
corong,
periuk
Kunci determinasi menuju Genus
1. a. Tumbuhan berupa pohon………………………………………………………..2b. Tumbuhan bukan berupa pohon…………………….…………………allamanda
2. a. Daun berbentuk lanset……………………………………………………………3
b. Daun tidak berbentuk lanset……………………………………….….mandivella
3. a. Bunga berbentuk corong…………………………………………………………4
b. Bunga tidak berbentuk corong…………………………………….. Strophanthus
4. a. Buah berbentuk bumbung……………………………………………….plumeria
b. Buah tidak berbentuk bumbung …………………………………………. Nerium
Kunci Determinasi Menuju Familia
1. a. Tumbuh-tumbuhan tidak dengan bunga sejati, artinya tidak ada benang sari atau
putik dan perhiasan bunga. Tumbuh-tumbuhan berspora………………………17
b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang
sari dan atau putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga…………………………..2
2. a. Terdapat alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan kebanyakan memanjat………….27
b. Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau
membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun)………………....3
3. a. Daun berbangun jarum dan terdapat dalam berkas terdiri dari 2-3 helai, pangkal
tiap berkas daun diliputi oleh beberapa sisik tipis bangun buluh………………
……………………………………………………………………….13. Pinaceae
b. Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam berkas terssebut di
atas………………………………………………………………………………4
4. a. Bangsa rumput atau yang menyerupainya. Daun mempunyai tulang daun sejajar
atau melengkung, tidak berdiri, dengan pangkal berpelepah. Bunga-bunga
merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam (sisik tipis)………………………….5
b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan atau
bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas……………………..…...6
6. a. Tidak berdaun atau tanpa daunyang jelas…………………………………….34
b. Dengan daun yang jelas……………………………………………………...7
7. a. Tumbuh-tumbuhan semacam palem, kerapkali batangnya tidak bercabang dan
mempunyai bekas daun yang berupa lingkaran; kadang-kadang tidak bercabang.
Daun besar, menyirip atau berbentuk kipas……………………………………...8
b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya….....9
9. a. Tumbuh-tumbuhan memanjat atau membelit………………………….....41
b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit………………..10
Untuk 9.a.
41. a. Tumbuh-tumbuhan memanjat dengan akar udara yang tebal dan berwarna
kelabu. Daun silindris………………………………….………35. Orchidaceae.
b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dengan akar udara. Daun tidak
silindris……………………………………………………………………..…42
42. a. Bunga tersusun dalam bulir. Bakal buah tenggelam, panjang buluh kelopak 3,
5-8 cm, tipis, hijau kekuningan. Buah berusuk 5……………....93. Combretaceae
b. Tumbuhan tidak demikian……………………………………………….43
43. a. Daun berhadapan atau dalam karangan………………………………..44
b. Daun tersebar……………………………………………………………....54
44. a. Daun majemuk. Bunga putih mempunyai banyak benang sari…………………
………………………………………………………..………48. Ranunculaceae
b. Daun tunggal………………………………………………………….…...45
45. a. Daun bertulang melengkung atau menjari, yaitu: pasangan tulang daun yang
paling bawah menuju ke dekat atau sampai pada ujung daun………………..46
b. Bertulang menyirip………………………………………………………..48
48. a. Tumbuhan “berduri tempel” (pendek). Bunga bulir pendek menyerupai
bongkol. Buah batu……………………………………….....109. Verbenaceae
b. Tumbuh-tumbuhan tidak berduri dan tidak berduri tempel…………49
49. a. Kelopak mudah terlihat, biru muda, Lila atau merah, bertaju 5 atau berbentuk
piringan……………………………………………………...109. Verbenaceae
b. Kelopak lain………………………………………………………………50
50. a. Daun jelas beringgit bergerigi. Bunga berupa bulir pendek, yang menyerupai
bunga bongkol. Bunga kerapkali beran eka warna…………..109. Verbenaceae
b. Daun bertepi rata atau bergerigi tak jelas, bergigi atau beringgit.
Karangan bunga berbentuk lain…………………………………………...51
51. a. Tumbuh-tumbuhan bergetah (ditusuk atau diiris)……………..………52
b. Tumbuh-tumbuhan tanpa getah…………………………………………….53
52. a. Bunga kuning emas, besar………………………………105. Apocynaceae
Untuk 9.b
9. b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit………………..10
10. a. Daun keseluruhannya merupakan roset pada pangkal batang……………….92
b. Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi roset…………..………….11
11. a. Tulang daun dan urat daun sejajar satu dengan yang lainnya menurut panjang
daun, tebal tulang daun, urat daun kerapkali hanya berbeda sedikit. Daun
kebanyakan berbentuk garis sampai lanset, kerapkali tersusun dalam 2 baris.
Pangkal daun kerapkali jelas dengan pelepah yang memeluk batang. Bunga
kerapkali berbilangan 3. Kebanyakan berupa herba dengan akar rimpang, umbi
atau umbi lapis………………………………………………………………...67
b. Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jarring urat
daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong
ke atas…………………………………………………………………………12
12. a. Semua daun dalam karangan. Terdapat jelas batang yang berdaun…………84
b. Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama
sekali…………………………………………………………………………..13
13. a. Waktu berbunga tidak berdaun. Dari umbi tumbuh tangkai berbintik yang pada
pangkalnya diselubungi oleh sisik yang merupakan pelepah, sedang pada
ujungnya terdapat bunga tongkol dengan seludang bunga…………22. Araceae
b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain………………………………..…….14
14. a. Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan………………………..15
b. Semua daun duduk berhadapan………………………..………………..16
16. a. Daun tunggal, berlekuk atau tidak, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap
sampai bercangap menyirip rangkap…………………………………….239
b. Daun majemuk, terdiri dari 3 sampai lebih banyak anak daun atau tunggal,
tetapi kalau demikian tentu berbagi menyirip rangkap sampai bercangap
menyirip……………………………………………………………………..289
239. a. Tumbuh-tumbuhan yang mengandung getah (batang, tangkai daun, urat
daun, dipotong atau ditusuk)……………………………………………...240
b. Tumbuh-tumbuhan tanpa getah………………………………………….243
240. a. Getah berwarna kuning. Kepala putik lebar, duduk…………80. Guttiferae
b. Getah putih…………………………………………………………….241
241. a. bunga tidak jelas, mempunyai 4 kelenjar, “mahkota bunga” berlepasan. Buah
lepas dalam 3 kendaga yang berbiji satu……………..…..67. Euphorbiaceae
b. Bunga sangat jelas, dengan kelopak dan mahkota yang berlekatan. Buah
kotak……………………………………………………………………...242
242. a. Mahkota bunga dengan tabung mahkota yang sempurna, tajuk terputar
pada waktu kuncup. Tangkai putik jelas…………………105. Apocynaceae