25
EQUALIZER TEKNIK AUDIO VIDEO Oleh: Mohamad Ringga A. 125514008 Anas Afandi 125514212 Ardiyan Handayani 135514034 Maulana Alfan M. 135514063 ELKOM A 2012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Makalah equalizer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengertian equalizer, macam-macam equalizer dan blok diagram equalizer

Citation preview

EQUALIZERTEKNIK AUDIO VIDEO

Oleh:Mohamad Ringga A.125514008Anas Afandi125514212Ardiyan Handayani135514034Maulana Alfan M.135514063ELKOM A 2012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROJURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA2015BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDalam pemakaian peralatan system audio, selalu berusaha untuk memperoleh respon reproduksi audio yang sebaik-baiknya tanpa cacat sedikitpun. Walaupun akhir-akhir ini peralatan system audio berkembang begitu pesatnya, tetapi masalah respon reproduksi audio yang benar-benar sempurna tetapmenjadi pokok persoalan. Masalah respon reproduksi audio dapat disebabkan oleh peralatan audio itu sendiri maupun dalam mata rantai untaian system audio.Dengan melihat kenyataan ini maka perlu direncanakan dan dibuat suatu graphic equalizer sehingga mampu untuk mengontrol masing-masing bagian spesifik dari frekuensi audio spectrum. Keuntungan penggunaan equalizer pada umumnya kurang begitu dikenal akan tetapi adalah kira kira seperti berikut. Pertama-tama, piranti equalizer memungkinkan seorang pendengar untuk koreksi kekurangan-kekurangan dalam linieritas system speaker saja, atau kombinasi dari system speaker dan ruang tempat mendengarnya.

Equalizer merupakan alat yang sangat berharga sekali untuk evaluasi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam suatu system tertentu. Seorang dapat menyetel equalizer untuk mendapatkan respon yang seragam, kedudukan tombol potensiometer dengan demikian memperagakan secara grafis daerah frekwensi dimana speaker dan sebagainya menampilkan kekurangan-kekurangannya.Equalizer ada dalam sistem tata suara dalam dua bentuk: Equalizer grafik dan Equalizer parametrik. Keduanya dipakai dengan filter-filter End-cut. Equalizer parametrik mempunyai pemutar paling tidak tiga parameter yakni: frekuensi, Perbesar-potong (boost/cut) dan Q(lebar jalur). Equalizer tersebut lumrah ditemukan berada dalam setiap kanal dalam konsul mixing, namun ada juga yang dibuat terpisah. Equalizer grafik mempunyai penggeser-penggeser yang mengacu pada sebuah kurva dari response terplot pada sebuah grafik. Pada sistem tata suara biasanya didesain pada tengah-tengah 1/3 oktaf. Filter-filter suara End-cut akan membatasi lebar jalur melewati batasnya, dimana akan mencegah gangguan-gangguan subsonik dan pengaruh RF atau ganggunag-gangguan dari pengatur lampu yang dapat mengganggu sistem suara. Bagian-bagian dari filter-filter End-cut seringkali termasuk dengan equalizer grafik untuk memberikan pengaturan penuh. Sebuah penekan umpan balik (Feedback suppresor) adalah jenis filter yang akan secara otomatis mendeteksi dan menekan umpan balik suara dengan memotong frekunsi suara mana yang menyebabkannya.1.2 Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud Equalizer?2. Bagaimana penempatan blok diagram Equalizer?3. Bagaimana fungsi dari Equalizer?4. Apa pengertian Grafik Equalizer dan Parametrik Equaizer?1.3 Tujuan1. Untuk mengetahui pengertian equalizer.2. Untuk mengetahui penempatan blok diagram equalizer.3. Untuk mengetahui Grafik Equalizer dan Parametrik Equalizer.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian EqualizerEqualizer adalah alat yang dapat digunakan untuk menyamakan suara speaker supaya mendekati suara aslinya. Banyak orang salah mengartikan fungsi equalizer, mereka menggunakannya untuk menonjolkan frekuensi-frekuensi tertentu yang sebenarnya tidak perlu diangkat, atau bahkan mengurangi frekuensi-frekuensi tertentu yang tidak perlu dikurangi. Sebenarnya equalisasi sangat tergantung dari rasa seni seseorang dan respon telinga orang yang mengoperasikan peralatan sound system.

Supaya kita dapat menequaizer suatu sistem dengan baik, maka sebelum kita menggunakannya kita perlu memahami kinerja equalizer terlebih dahulu. Gain / level, adalah tombol yang digunakan untuk menambah atau mengurangi frekuensi yang kita inginkan.Berikut adalah tombol-tombol dan fungsi dalam system equalizer:a. Low pass / High pass, adalah tombol yang digunakan untuk menghilangkan frekuensi-frekuensi dibawah atau diatas frekuensi yang kita set.b. Q / Bandwith, adalah tombol yang digunakan untuk memperlebar atau mempersempit kurva equalizer.c. Frequency, mengubah frekuensi sehingga mencapai frekuensi yang kita inginkan.d. Volume gain / make up gain, adalah tombol yang digunakan untuk menambah atau mengurangi level suara yang keluar dari equalizer.Dasar pembuatan sebuah EQ adalah frekuensi yang dibuat berkisar antara 20 Hz 20 kHz, dimana rentang frekuensi ini adalah frekuensi yang dapat diterima oleh pendengaran manusia. Frekuensi yang berada di bawah atau di atas rentang frekuensi tersebut tidak dapat didengarkan manusia.Rangkaian Equalizer biasanya digunakan untuk mengatur suara pada audio-audio mulai dari tape, CD player hingga ke beberapa peralatan musik. Rangkaian equalizer stereo ini merupakan equalizer dengan 10 chanel mono yang dibuat 2 rangkap sehingga diperoleh equalizer stereo 2 x10 chanel stereo. Rangkaian equalizer ini merupakan equalizer yang banyak digunakan dan dijual dipasaran baik kit maupun PCB untuk membuat equalizer stereo 2 x 10 chanel. Rangkaian equalizer ini menggnakan penguat operasional (Op-Amp) yang disupply dengan sumber tegangan simetris 15 volt DC. Penguat operasional (Op-Amp) yang digunakan pada rangkaian equalizer ini adalah operasional amplifier (Op-Amp) tipe TL074. Gambar rangkaian dan daftar komponen untuk membuat equalizer 2 x 10 chanel stereo ini dapat dilihat pada gambar berikut. Rangkaian Equalizer Stereo 2 x 10 Chanel TL074

Rangkaian Equalizer Stereo 2 x 10 Chanel TL074,rangakian equalizer 20 chanel,skema equalizer 20 chanel,rangkaian equalizer 10 chanel mono,skema equalizer 10 chanel mono,membuat equalizer 10 chanel mono,merakit equalizer 10 chanel mono,PCB equalizer 10 chanel mono,harga equalizer 10 chanel mono,jual equalizer 10 chanel mono,Kit equalizer 10 chanel mono,equalizer stereo 20 chanel,rangkaian equalizer stereo 20 chanel,PCB equalizer stereo 20 chanel,skeam equalizer stereo 20 chanel,membuat equalizer stereo 20 chanel,harga equalizer stereo 20 chanel,kit equalizer stereo 20 chanel,PCB equalizer stereo 20 chanel,equalizer 2 x 10 chanel,skema equalizer 2 x 10 chanel,rangkaian equalizer 2 x 10 chanel,harga equalizer 2 x 10 chanel,jual equalizer 2 x 10 chanel,beli equalizer 2 x 10 chanel,PCB equalizer 2 x 10 chanel,PCB rangkaian equalizer 2 x 10 chanel,membuat equalizer 2 x 10 chanel,merakit equalizer 2 x 10 chanel Rangkaian equalizer ini dapat mengatur level penguatan atau pelemahan sinyal audio dari range frekuensi 32 Hz hingga 16 KHz. Pengaturan level bost (penguatan) dan cut (pelemahan) sinyal audio untuk range frequensi audio pada equalizer ini menggunakan potensiometer tipa bar. Rangkaian equalizer stereo 2 x 10 chanel ini menggunakan 6 buah IC tipe TL074, dimana tiap chanelnya terdiri dari 3 unit IC TL074. Untuk membuat rangkaian equalizer 2 x 10 chanel stereo ini dapat menggunakan PCB yang ada di pasaran. PCB untuk rangkaian equalizer 2 x 10 chanel ini dikenal dengan PCB equalizer 20 chanel. Untuk Merk PCB equalizer yang ada dipasaran terdapat beberapa merk PCB diantaranya Saturn dan Ronica. Pada PCB rangkaian equalizer 2 x 10 chanel yang ada dipasaran rangkaian power supply untuk equalizer 2 x 10 chanel ini biasanya telah disusun dalam 1 PCB, sehingga tinggal menambahkan transformer CT 18 volt 1A atau 2 A.

2.2 Penempatan Blok Diagram EqualizerPerbedaan penempatan equalizer pada Blok diagram

Blok Diagram Tape Compo Model LamaBlok diagram diatas terdiri dari 3 input yaitu Pre Amp, Radio, dan Line in. Ketiga input ini dihubungkan dengan saklar selector yang berfungsi untuk meneruskan salah satu dari input tersebut masuk ke blok equalizer (tone control) untuk diatur suaranya agar sesuai dengan keinginan. Dari equalizer maka akan di alirkan pada potensio dan di atur tegangannya sesuai keinginan dan di dikuatkan daya sinyalnya oleh power amplifier lalu dialirkan pada loud speaker.

Blok Diagram Perangkat Suara PanggungBlok diagram diatas terdiri dari 3 input yaitu Mic, Piano dan Head. Ketiga input tersebut memiliki tranduser yang dimana mampu menghasilkan getaran listrik untuk diumpankan ke rangkaian pre-amp. Pre amp (penguat depan atau penguat tegangan) untuk menguatkan amplitudo sinyal yang dihasilkan oleh tranduser. Ketiga masukan yang di alirkan ke audio mixer digabungkan menjadi satu agar hasil outpunya tidak saling mengganggu. Setelah digabung, kemudian akan masuk di equalizer (tone control) untuk diatur suaranya agar sesuai dengan keinginan. Selanjutnya diproses di driver yaitu untuk menguatkan dan mengendalikan fasa sinyal input untuk diumpankan ke power amplifier. Pada power amplifier daya sinyal yang berasal dari driver akan dikuatkan,agar outputnya mampu menggetarkan kertas konus diudara di sekitar loud speaker. Sedangkan untuk AGC digunakan untuk mengontrol penguatan yang dilakukan oleh power amplifier dan driver,agar sinyalnya stabil. Setelah dari power amplifier maka akan di alirkan di loud speaker untuk dirubah dari getaran listrik menjadi getaran suara(akustik).2.3 Fungsi EqualizerBerikut ini adalah beberapa manfaat dari kegunaan equalizer : a. Mengurangi feedback.b. Menambah frekuensi yang kita inginkan pada saat sistem bersuara kecil, dan mengurangi frekuensi yang tidak kita inginkan pada saat kita mengangkat volume / gain lebih keras. c. Membantu respon ruangan terhadap suara, setiap ruang tidak memiliki respon yang sama terhadap suara. Walaupun kita memasang speaker dan peralatan yang sama dengan tempaat lain. Side chain / dynamic eq. d. Memperbaiki kinerja speaker.

Penggunaan EQPenggunaan EQ sebenarnya dapat menurunkan kualitas dari sound. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mencari sound yang diinginkan dari awal nya. Ingatlah bahwa anda tak dapat meng-cut atau boost frequency yang tidak ada dari awal nya. Sebagai contoh, apabila seseorang menaruh bantal diantara beater kick drum dan microphone, maka bagaimanapun anda mem-boost atau meng-cut frequency, maka tetap tak akan mendapatkan sound yang diinginkan. Jangan mengequalizer instrument untuk menjadikannya terdengar enak dalam solo, tetapi bagaimana membuat instrument itu terdengar baik di dalam mix. Contoh nya:FullRangegitar solo terdengar enak waktu solo, tapi mungkin akan menabrak instrument lain nya dalam mix.

Equalizer biasa digunakan untuk:1. Merubah warna dari sound.2. Memisahkan dua instrument yang frequency nya bertabrakan.3. Menyingkirkan frequency kotor yang mengganggu.4. Mastering.Frequency dapat dibagi atas:a. Very Low: sekitar frekuensi 80 Hz kebawah s/d 20 Hzb. Low : sekitar frekuensi 80 Hz - 350 Hzc. Low Midrange : sekitar frekuensi 350 Hz - 2 kHzd. High Midrange :sekitar frekuensi 2 kHz - 6 kHze. High :sekitar frekuensi 6 kHz keatas s/d 20 KHzPenggunaan EQ untuk pemula:a. G (Gain) nya tidak melebihi 9 dBb. Q ( Quality) nya berkisar sekitar 1.5c. Frequency dibawah 150 Hz gunakan Low Shelf EQd. Frequency diatas 8 kHz gunakan High Shelf EQApabila mungkin cobalah untuk mixing tanpa mempergunakan terlalu banyak EQ. Selain lebih hemat waktu, juga sound yang dihasilkan akan jauh terdengar lebih natural. Cobalah untuk terlebih dulu mixing sebaik-baik nya dengan hanya mengatur volume fader dan reverb. Mungkin sekali anda akan merasakan hasil yang natural dan terbuka (lebar).

2.4 Jenis EqualizerEqualizer secara umum dapat dibagi dua, yaitu Graphic dan Parametric. Graphical EQ banyak dipakai pada Equalizer rumahan, sedangkan yang banyak kita pakai dalam dunia audio engineering adalah parametric EQ. Keduanya dipakai dengan filter-filter End-cut.Equalizer grafik mempunyai penggeser-penggeser yang mengacu pada sebuah kurva dari response terplot pada sebuah grafik.Equalizer parametrik mempunyai pemutar paling tidak tiga parameter yakni: frekuensi, Perbesar-potong (boost/cut) dan Q(lebar jalur). Equalizer tersebut lumrah ditemukan berada dalam setiap kanal dalam konsul mixing, namun ada juga yang dibuat terpisah. Ada bermacam-macam jenis equalizer sesuai dengan jenis dan penggunaannya.Berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi :1. Graphic EQEqualizer yang hanya dapat kita tambah dan kurangi pada frekuensi yang sudah ditetapkan oleh pabrik, biasanya berdasarkan besarnya oktav. Yang umum beredar di pasaran adalah 1/3 oktav (31 titik frekuensi) dan 2/3 oktav (15 titik frekuensi). Grafik equalizer dapat kita bagi dalam beberapa jenis. Constant Q, bentuk kurva (Q) grafik eq ini tetap walaupun gain hanya di ubah sedikit ataupun banyak Variable Q, bentuk kurva grafik eq ini tidak tetap, tergantung dari berapa banyak kita mengangkat gain. Bandpass filter parameter, bentuk kurva tetap dan gain tetap hanya frekuensi yang dapat kita geser. Perfect Q, adalah grafik equalizer analog tapi diproses secara digital, mirip dengan constant Q hanya lebih akurat.

Sirkuit ini memungkinkan Anda untuk equlize sinyal audio dalam 10 Band. Menggunakan jumlah rendah op-amp (TL074 - JFET op-amp) untuk anatomi sirkuit blaster mampu. Kasih sayang dari arsitektur adalah band-pass filter yang hidup klasik. VCC adalah di lingkup 12 ~ 15 VDC dan The Vdd dalam lingkup -12 ~ -15 VDC masing-masing.

Skema Rangkaian 10-band graphic equalizer Seperti ditunjukkan dalam diagram, ada 10 unit yang sama yang hanya berbeda dalam nilai-nilai kapasitansi kapasitor yang menentukan pita frekuensi masing-masing filter. Para potensiometer menyesuaikan daerah yang telah ditentukan frekuensi di setiap unit.

Saklar S1 mengisolasi sirkuit EQ , ketika kita tidak perlu dan memastikan tingkat [datar] respon di pintu keluar sirkuit. Rangkaian harus dihubungkan antara preamplifier dan power amplifier akhir.

EQ ini terdiri dari beberapa slider (seperti fungsi fader volume pada mixer tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil, dapat dinaikkan atau diturunkan) mulai dari 10, 15 atau 31 buah. Masing-masing slider ini memiliki indikator frekuensi yang dapat dinaikkan (boost) atau diturunkan (cut) sama seperti sebuah grafik.Fitur yang pertama yang sering disertakan dalam grafik EQ ini adalahRange Biasanya terdapat 2 knob yang bertuliskan angka 12 atau 15 dB dan 6 dB. Fungsi dari knob 12 atau 15 dB ini sering dipakai untuk menyiasati teknik ekualisasi untuk aplikasi monitor speaker dan knob 6 dB sering dipakai untuk teknik ekualisasi yang lebih soft untuk aplikasi speaker utama.

Fitur kedua adalahHPFatau sering disebutHigh Pass Filter. Fungsinya sama dengan fitur HPF yang ada pada mixer.Yang ketiga adalahLPFatau sering disebutLow Pass Filter, Atau yang juga sering disebut High Cut. Knob ini biasanya memotong rentang frekuensi antara 8 10 kHz.Berikutnya adalah knobBypass. Sesuai dengan namanya knob ini sering digunakan untuk mengetahui perbandingan antara sistem yang menggunakan EQ dan sistem yang tidak menggunakan EQ.Terakhir adalahMaster Volume, Yang berfungsi untuk mengontrol seluruh level frekuensi dari sebuah sinyal.

2. Parametric EqualizerRangkaian Parametrik Equalizer yaitu suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai alat pengatur frekuensi agar frekuensi yang dihasilkan dari suatu instrumen dapat sesuai yang diinginkan. Pada umumnya jaringan parametrik equalizer dapat mengurangi noise, memperjelas frekuensi, dan memungkinkan untuk memotong frekuensi yang tidak diinginkan yang tentunya semua itu berhubungan dengan range frekuensi audio yang berkisar dari 20 Hz 20 KHz, sesuai dari kapasitas pendengaran manusia. Aplikasi dari penggunaan instrumen ini adalah dalam suatu industri musik, rekaman, peneriman sinyal audio yang sangat dibutuhkan dalam pengaturan penguatan bass maupun treble agar sinyal yang dihasilkan dapat seminimal mungkin kekurangannya karena telah diproses oleh jaringan parametrik equalizer.

Gambar Skema Rangkaian Parametrik Equalizer

Rangkaian parametrik equalizer mempunyai kelebihan dari jenis equalizer lainnya, dalam jaringan parametrik equalizer ini umumnya terdapat 2 bagian yang sangat penting yaitu bass gain volume control dan treble gain volume control yang berfungsi sebagai pengaturan nada bass dan nada treble. Pada bagian bass gain volume control terdapat bagian pemotong frekuensi yang biasa disebut sebagai cut off yang berfungsi untuk memproteksi frekuensi yang masuk agar stabil, tidak kurang dari 20 Hz dan tidak lebih dari 1200 Hz. Selain itu, terdapat pula gain control dan width band range frequency agar semua keluaran frekuensi dapat sesuai dengan bass range optimal jaringan parametrik equalizer.Rangkaian parametrik equalizer juga mempunyai bagian yang biasa disebut sebagai treble gain volume control. Pada bagian ini kita dapat menemui sebagian besar persamaan dari bagian bass gain volume control pada jaringan parametrik equalizer. Perbedaan yang signifikan hanyalah terdapat pada range frekuensi yang nantinya akan dibatasi atau cut off, range frekuensi yang diperbolehkan atau yang akan dilewatkan oleh treble gain volume control adalah berkisar dari 1200 Hz 15000 Hz, apabila lebih dari frekuensi tersebut maka frekuensi akan dipotong. Pada dasarnya rangkaian ini hanyalah sebuah filter yang dimodifikasi dengan Op-Amp yang dapat memberikan gain maupun dapat membatasi frekuensi yang menjadikannya sebagai jaraingan parametrik equalizer.Parametric Equalizer adalah salah satu alat paling berguna pencampuran tersedia untuk setiap audio / rekaman / insinyur pencampuran. Namun, pemula tidak sepenuhnya memahami konsep dan operasi ini equalizers parametrik. Akibatnya, mereka salah memahami kegunaan alat ini dan tidak mampu mencapai kualitas suara yang mereka butuhkan. Parametric equalizer adalah alat yang sempurna untuk membentuk suara campuran Anda atau salah satu trek. Pemula dalam merekam dan mencampur sering berkenalan dengan hanya satu equalizer yang disebut "Graphics Equalizer".

Kurva equalizer ini dapat kita geser dan rubah bentuk kurvanya, dengan kata lain semua parameter (ukuran) yang ada dapat kita rubah. Parameter yang dapat kita ubah adalah : Gain, untuk mengurangi atau menambah kurva parametrik yang kita inginkan, besarnya diukur dalam dB. Q, adalah besaran yang digunakan untuk memperlebar atau mempersempit kurva parametrik sesuai dengan yang kita inginkan, besarannya pada umumnya menggunakan skala 0,1 hingga 10. Frekuensi, frekuensi pada equalizer parametrik dapat kita geser hingga mencapai frekuensi yang kita inginkan.

Bentuk kurva pada parametrik equalizer ada 2 : Shelving, bentuk kurva ini memiliki puncak pada bagian akhir frekuensi rendah maupun frekuensi tinggi dari spektrum frekuensi yang kemudian mendatar hingga akhir frekuensi. Seperti hi-shelving, akan mengangkat puncak frekuensi 12 kHz, dan low-shelving akan mengangkat frekuensi 80 Hz pada umumnya. Beberapa eq menyediakan fasilitas untuk kita dapat mengubah frekuensi pada puncak kurva. Bell shape, bentuk kurva pada equalisasi ini adalah seperti lonceng, pada umumnya parametrik murni akan menggunakan bentuk equalisasi ini.

Jenis equalizer yang kedua adalah Parametric Equalizer, yang terdiri dari hanya beberapa bagian dari equalizer, entah itu sejumlah 3,4,5 atau 6 bagian. Yang jelas prinsip pembagian yang dipakai dari equalizer jenis ini adalah berdasarkan 3 pembagian dasar frekuensi yaitu low, mid, hi. Dari ketiga klasifikasi ini terdapat fitur tambahan yang dibuat oleh pabrikan pembuat equalizer, yaitu fitur frekuensi dan Q.

Fungsi fitur frekuensi sering ditambahkan untuk menambah detil dari salah satu dari frekuensi low atau mid atau hi. Sebagai contoh, untuk menambah detil frekuensi dari suara vokal manusia, sering ditambahkan (boost) frekuensi antara 6 8 kHz sebesar 1 dB atau 2 dB. Contoh yang lain adalah untuk mengurangi suara popping yang dihasilkan dari mic, frekuensi antara 80 100 Hz dikurangi (cut) sebesar 6 dB.

Fitur tambahan yang berikutnya adalah curve shapeness atau yang lebih dikenal dengan istilah Q. Fitur ini berfungsi untuk memperlebar atau mempersempit karakteristik dari sebuah frekuensi. Sebagai contoh, bila EQ jenis ini dipakai pada aplikasi monitor speaker, maka sering kali digunakan Q yang relatif tinggi atau sering disebut high Q atau narrow band reject mode, artinya ada frekuensi-frekuensi tertentu yang dipotong untuk mengurangi feedback yang ditimbulkan dari speaker.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanEqualizer adalah alat yang dapat digunakan untuk menyamakan suara speaker supaya mendekati suara aslinya. Gain / level, adalah tombol yang digunakan untuk menambah atau mengurangi frekuensi yang kita inginkan. Rangkaian Equalizer biasanya digunakan untuk mengatur suara pada audio-audio mulai dari tape, CD player hingga ke beberapa peralatan musik. Penggunaan EQ sebenarnya dapat menurunkan kualitas dari sound. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mencari sound yang diinginkan dari awalnya. Equalizer biasa digunakan untuk:1. Merubah warna dari sound.2. Memisahkan dua instrument yang frequency nya bertabrakan.3. Menyingkirkan frequency kotor yang mengganggu.4. Mastering.Equalizer secara umum dapat dibagi dua, yaitu Graphic dan Parametric. Graphical EQ banyak dipakai pada Equalizer rumahan, sedangkan yang banyak kita pakai dalam dunia audio engineering adalah parametric EQ. Keduanya dipakai dengan filter-filter End-cut.Equalizer grafik mempunyai penggeser-penggeser yang mengacu pada sebuah kurva dari response terplot pada sebuah grafik.Equalizer parametrik mempunyai pemutar paling tidak tiga parameter

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.elektronikabersama.web.id/2013/03/blok-diagram-tape-compo-model-lama.htmlhttp://www.elektronikabersama.web.id/2012/07/blok-diagram-perangkat-suara.htmlhttp://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-equalizer/http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Suarahttp://soundsontoloyo.blogspot.com/2011/10/sound-sytem.html