17
7/21/2019 MAKALAH FISTUM http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 1/17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pohon mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dari suku Thymelaceae merupakan salah satu jenis tanaman obat yang sedang populer untuk dikonsumsi saat ini. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman obat yang berasal dari daratan Papua atau Irian Jaya. ampir sebagaian  besar masyarakat Indonesia menanam tanaman mahkota dewa !  Phaleria macrocarpa) sebagai tanaman obat keluarga. Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terdiri dari kulit" daging buah" cangkang  buah" dan biji buah. #elama ini masyarakat Indonesia meman$aatkan kulit" daging dan cangkang buah sebagai bahan baku obat guna menyembuhkan berbagai macam penyakit. #edangkan biji mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dibuang karena dianggap kurang  berguna dan kurang diman$aatkan bagi dunia pengobatan. %idalam biji mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) mengandung toksisitas atau senyawa racun yang tinggi. Biji yang tergigit atau terkonsumsi dapat menyebabkan pembengkakan di mulut. #elain itu dapat pula menyebabkan lidah kaku" mati rasa" mabuk" pusing bahkan pingsan. &leh karena itu biji mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) kurang diman$aatkan secara maksimal dan dibuang  begitu saja.  'emajuan teknologi dan ilmu pengetahuan modern yang semakin pesat dan canggih di (aman sekarang ini" ternyata tidak mampu menggeser atau mengesampingkan begitu saja obat tradisional" tetapi justru hidup berdampingan dan saling melengkapi. al ini terbukti dari  banyaknya peminat pengobatan tradisional. )amun yang menjadi masalah dan kesulitan bagi  para peminat obat tradisional adalah kurangnya pengetahuan dan in$ormasi yang memadai mengenai berbagai jenis tumbuhan yang dipakai sebagai obat tradisional untuk pengobatan  penyakit tertentu !%alimartha" *+++,. Prospek pengembangan produksi tanaman obat semakin pesat saja mengingat  perkembangan industri obat modern dan obat tradisional terus meningkat. 'ondisi ini turut dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat yang semakin meningkat tentang man$aat tanaman sebagai obat. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya kembali ke alam !back to nature, dengan meman$aatkan obat-obat alami. Banyak masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya dengan mengkomsumsi produk alami !%jauhariyah" *++,. 1

MAKALAH FISTUM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FISTUM

Citation preview

Page 1: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 1/17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pohon mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dari suku Thymelaceae merupakan salah

satu jenis tanaman obat yang sedang populer untuk dikonsumsi saat ini. Tanaman ini dikenal

sebagai tanaman obat yang berasal dari daratan Papua atau Irian Jaya. ampir sebagaian

 besar masyarakat Indonesia menanam tanaman mahkota dewa ! Phaleria macrocarpa) 

sebagai tanaman obat keluarga.

Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terdiri dari kulit" daging buah" cangkang

 buah" dan biji buah. #elama ini masyarakat Indonesia meman$aatkan kulit" daging dan

cangkang buah sebagai bahan baku obat guna menyembuhkan berbagai macam penyakit.

#edangkan biji mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dibuang karena dianggap kurang

 berguna dan kurang diman$aatkan bagi dunia pengobatan. %idalam biji mahkota dewa

(Phaleria macrocarpa) mengandung toksisitas atau senyawa racun yang tinggi. Biji yang

tergigit atau terkonsumsi dapat menyebabkan pembengkakan di mulut. #elain itu dapat pula

menyebabkan lidah kaku" mati rasa" mabuk" pusing bahkan pingsan. &leh karena itu biji

mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) kurang diman$aatkan secara maksimal dan dibuang

 begitu saja.

 'emajuan teknologi dan ilmu pengetahuan modern yang semakin pesat dan canggih di

(aman sekarang ini" ternyata tidak mampu menggeser atau mengesampingkan begitu saja

obat tradisional" tetapi justru hidup berdampingan dan saling melengkapi. al ini terbukti dari

 banyaknya peminat pengobatan tradisional. )amun yang menjadi masalah dan kesulitan bagi

 para peminat obat tradisional adalah kurangnya pengetahuan dan in$ormasi yang memadai

mengenai berbagai jenis tumbuhan yang dipakai sebagai obat tradisional untuk pengobatan

 penyakit tertentu !%alimartha" *+++,.

Prospek pengembangan produksi tanaman obat semakin pesat saja mengingat

 perkembangan industri obat modern dan obat tradisional terus meningkat. 'ondisi ini turut

dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat yang semakin meningkat tentang man$aat tanaman

sebagai obat. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya kembali ke alam !back to nature,

dengan meman$aatkan obat-obat alami. Banyak masyarakat untuk meningkatkan derajatkesehatannya dengan mengkomsumsi produk alami !%jauhariyah" *++,.

1

Page 2: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 2/17

 #alah tumbuhan yang berkhasiat obat dan dikenal masyarakat adalah tumbuhan mahkota

dewa (Phaleria Macrocarpa) dari suku Thymelaeceae. Tumbuhan ini mempunyai khasiat

diantaranya menurunkan tekanan darah tinggi" obat kencing manis dan asam urat.

'emampuan mahkota dewa sebagai obat disebabkan adanya kandungan senyawa akti$

seperti alkaloid" saponin" $la/onoid" dan poli$enol !0ostinawati" *++,.

1.* 0umusan Masalah 2

1. Bagaimanakah klasi$ikasi tumbuhan mahkota dewa3

*. 4pa sajakah senyawa metabolisme primer yang dikandungnya dan $ungsinya3

5. %imana senyawa hasil metabolisme primer tersebut disimpan3

. 4pa sajakah senyawa metabolisme sekunder dan $ungsinya3

6. #enyawa metabolit apakah yang dapat diman$aatkan untuk bahan obat3

1.5 Tujuan 2

1, 7ntuk mengetahui klasi$ikasi dan ciri dari tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa).

*, 7ntuk mengetahui senyawa metabolit apa saja yang terkandung dalam tanaman mahkota

dewa (Phaleria macrocarpa).

5, 7ntuk mengetahui man$aat pada senyawa-senyawa metabolit primer dan sekunder pada

tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa).

, 7ntuk mengidenti$ikasi peman$aatan senyawa-senyawa tersebut dalam bidang $armasi dan

kesehatan.

2

Page 3: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 3/17

BAB II

PEMBAHASAN

8I0I-8I0I M&09&L&:I M4'&T4 %;<4

'etinggian pohon antara 1 sampai *"6 meter 

Batang pohon berkayu pendek serta bercabang banyak 

%aun tunggal"berbentuk bulat panjang dengan ukuran panjang daun -1+ cm dan lebar 

*-6 cm. bertangkai pendek" ujung daun runcing" tulang daun menyirip dan rata" warna

daun hijau tua

Bunga pada mahkota dewa tumbuh sepanjang tahun" tempat tumbuhnya sendiri

tersebar pada bagian batang dan ketiak daun. Bunga umumnya berwarna putih

Buah berbentuk bulat "berwarna hijau ketika masih muda dan akan berubah menjadi

merah ketika sudah matang" permukaan buah licin serta beralur 

'L4#I9I'4#I

Tanaman yang awalnya ditanam sebagai tanaman peneduh ini tergolong dalam suku

atau $amili Thymelaeacea dan marga Phaleria. %alm taksonomi tumbuhan" tanaman yang

memiliki nama dagang mahkota dewa dan nama daerah simalakama !#umatera=Melayu, atau

makuto dewo !Jawa, diklasi$ikasikan sebagai beriktu 2

• %i/isi 2 #permathhophyta

• #ubdi/isi 2 4ngiospermae• 'elas 2 %icotyledoneae

• Bangsa 2 Thymelaeaceae

• #uku 2 Thymelaeceae

• Marga 2 Phaleria

• #pesies 2  Phaleria macrocarpa  !#che$$, Boerl atau  Phaleria papuana  <arb

/ar. <ichnannii !>al, Back !1?,.

3

Page 4: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 4/17

METABOLISME PRIMER 

Merupakan proses metabolisme esensial yang terjadi pada saat tumbuhan mengalami $ase

 pertumbuhan.

Proses metabolime primer" al2 glikolisis" siklus asam sitrat=siklus 'rebs" dan $otosintesis.

asil metabolit primer antara lain2 karbohidrat" lipid" asam amino.

9ungsi dari metabolism primer2

1. %iperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup bagi tumbuhan.

*. 7ntuk pertumbuhan atau perkembangan bagi tumbuhan tersebut.

5. #ebagai cadangan makanan.

Tanpa adanya metabolisme primer" tanaman akan terganggu pertumbuhannya" perkembangan"

serta reproduksinya" dan akhirnya mati.

4#IL M;T4B&LI#M; P0IM;0 P4%4 T4)4M4) M4'&T4 %;<4

1, 'arbohidrat

a. Monosakarida yang disintesis melalui proses $otosintesis" yang merupakan

 proses biologi yang mengubah energy elektromagnetik menjadi energy

kimiawi. 9otosintesis yang terjadi terdiri dari dua golongan 2

• 0eaksi cahaya" yang mengubah energy elektromagnetik menjadi potensi

kimiawi. 0eaksi ini disebut dengan reaksi terang.

• 0eaksi en(imatik" yang menggunakan energy dari reaksi terang untuk

mem$iksasi karbondioksida menjadi gula. 0eaksi ini disebut reaksi gelap.

 b. 4milum

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air"

 berwujud bubuk putih" tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama

yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa !sebagai

 produk $otosintesis dalam jangka panjang,. !'imball" 1?@5,.

Pada mahkota dewa amilum ini disimpan di dalam sel mahkota dewa.

c. #ukrosa

#ukrosa mahkota dewa diproduksi di dalam sitosol daun yang nantinya akan

disalurkan ke batang melalui $loem menuju jaringan-jaringan yang sedang

melakukan metabolisme.

9ungsi sukrosa dalam mahkota dewa sangat diperlukan pada jaringan-jaringan

yang sedang melakukan pertumbuhan akti$. Misalnya jaringan meristem.

'arena akti$itas $otosintesis tidak dapat dilakukan karena jaringannya masih

terlalu muda" sehingga perlu sokongan energy dari sukrosa.*, Lipid

4

Page 5: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 5/17

Pada mahkota dewa terdapat asam lemak yang merupakan penyusun dari lipid. 4sam

lemak pada mahkota dewa disimpan di biji mahkota dewa yang mengandung 5 asam

lemak terdiri dari asam palmitat" asam oleat" dan asam linoleat.

4sam palmitat digunakan sebagai bom" dan tidak digunakan secara luas. 4sam

 palmitat umum pada makanan berlemak tinggi.

4sam oleat digunakan dalam dunia $armasi" yaitu sebagai bahan pelarut dan

 pengental untuk obat-obatan tertentu" dan digunakan sebagai bahan pengental

untuk bahan aerosol.

4sam linoleat digunakan sebagai pembuat sabun dan pengental. %alam

industry makanan digunakan sebagai suplemen" karena di dalam tubuh asam

linoleat akan disintesis menjadi asam arakhidonat yang sangat berman$aat bagi

tubuh. 8ontohnya untuk meningkatkan masa otot" suplemen otak"dan

 penggemuk tubuh.

5, 4sam 4mino

4sam amino merupakan senyawa organik dengan ukuran molekulyang kecil.

Biasanya ditemukan bebas di dalam sel atau bersenyawa dengan asam amino lain

untuk membentuk protein. Merupakan unit dasar penyusun struktur protein yang

dibutuhkan oleh tubuh.

4sam amino mempunyai $ungsi yaitu merupakan kerangka dasar sejumlah senyawa

 penting dalam metabolisme en(im" hormone" asam nukleat" dan /itamin. Tumbuhan

dapat mensintesis *+ jenis asam amino

asil asam amino pada tumbuhan 2

glutamat merupakan prekursor untuk sintesis kloro$il pada perkembangan

daun. :lutamate pada konsentrasi rendah di akar menyebabkan mekanisme

 perkembangan akar utama" dan percabangan akar dekat apeA.

4sam amino asparagin menjadi senyawa utama dalam transportasi Aylem !6-

6+, dari akar ke daun" $loem !*+-5+, dari daun ke biji yang sedang

 berkembang.

;n(im aspartat kinase dan homoserine dehidrogenase pada lisin dan treonin di

 biji.

Lisin" metionin" isoleusin" dan trenoin merupakan asam amino essensial yang

terdapat dalam biji" dan merupakan nutrisi terbesar yang penting dalam

makanan hewan maupun manusia.

METABOLISME SEKUNDER 

5

Page 6: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 6/17

Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi

 pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda

antara spesies yang satu dan lainnya.

#etiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang

 berbeda-beda" bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya

ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. #enyawa ini juga tidak selalu

dihasilkan" tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada $ase-$ase tertentu.

Metabolisme sekunder terjadi pada saat sel dalam tahap di$erensiasi menjadi sel yang

lebih terspesialisasi !$ase stasioner,.

FUNGSI METABOLISME SEKUNDER 

9ungsi metabolisme sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi

lingkungan yang kurang menguntungkan" misalnya untuk mengatasi hama dan

 penyakit" menarik polinator" dan sebagai molekul sinyal. Metabolit sekunder 

digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

BAGIAN – BAGIAN TANAMAN MAHKOTA DEWA

1. Batang

Batang dari tanaman mahkota dewa berbentuk bulat. Permukaan batangnya

kasar yang terdiri dari batang dan kayu. Batang kayunya berwarna putih" sedangkan

kulit batangnya berwarna coklat kehijauan. Batang mahkota dewa biasanya memiliki

 banyak cabang dan getah. &leh sebab itu" susah untuk melakukan pencangkokan

dikarenakan si$at batangnya yang bergetah" sehingga membutuhkan waktu yang lama

untuk mengeringkannya. #ecara empiris yaitu suatu pembuktian yang hanya

 berdasarkan pada pengalaman pengguna" terbukti bahwa tanaman ini dapat digunakan

untuk mengobati kanker tulang.

2. Buah

Buah dari mahkota dewa ini terdiri dari bagian yaitu 2

A. Kult !uah

%itemukan berbagai macam (at" diantaranya 2

1, 4lkaloid

Cat ini memiliki e$ek detoksi$ikasi sehingga ampuh mengeluarkan

racun dari dalam tubuh.

*, #aponin

#aponin berkhasiat untuk 2

a. #ebagai sumber anti-bakteri juga /irus. b. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh juga /italitas.

6

Page 7: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 7/17

c. Mengurai kadar gula dalam darah.

d. Mengurangi penggumpalan darah.

5, 9la/onoid

9la/onoid berkhasiat untuk 2

a. Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah

terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.

!. Mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbukan

lemak pada dinding pembuluh darah.

". Mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner.

#. Mengandung antiin$lamasi !anti radang,.

$. #ebagai antioksidan.

%. Membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau

 pembengkakan.

B. Dagng !uah%itemukan berbagai macam (at" diantaranya 2

1, 4lkaloid

Cat ini memiliki e$ek detoksi$ikasi sehingga ampuh mengeluarkan

racun dari dalam tubuh.

*, Tanin

5, 9la/onoid

9la/onoid berkhasiat untuk 2

a. Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah

terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.

 b. Mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbukan

lemak pada dinding pembuluh darah.

c. Mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner.

d. Mengandung antiin$lamasi !anti radang,.

e. #ebagai antioksidan.

$. Membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau

 pembengkakan.

, 9enol

&' #aponin 

#aponin berkhasiat untuk 2

a. #ebagai sumber anti-bakteri juga /irus. b. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh juga /italitas.

c. Mengurangi kadar gula dalam darah.

d. Mengurangi penggumpalan darah.

D, Poli$enol !Lignan,

Poli$enol memiliki $ungsi sebagai anti-alergi ! 4ntihistamin ,.

, Minyak atsiri

@, #terol

(. (ang)ang !uah

8angkang buah adalah batok pada biji. 8angkang ini berwarna putih"

ketebalannya bisa mencapai *mm. 0asa cangkang buah juga sepet-sepet

 pahit" tetapi lebih pahit dari pada kulit dan daging. Juga tidak dianjurkan

7

Page 8: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 8/17

untuk memakannya langsung karena dapat menyebabkan mabuk" pusing"

 bahkan pingsan. 8angkang buah ini lebih mujarab dibandingkan dengan

kulit dan daging buah.

D. B* !uah

Pada waktu masih muda" buahnya berwarna hijau" lambat laun akan berubah

warna menjadi merah dan ukurannya ber/ariasi mulai dari berdiameter 5 cm sampai D

cm. 'etebalan kulit buah berkisar antara +"6 E 1"+ mm. Buah mahkota dewa yang

 berumur kurang lebih * bulan sudah bias dipetik dari pohonnya" karena pada umur ini

 biasanya buah sudah benar-benar matang dan berwarna merah marun.

Buah dari mahkota dewa inilah bagian yang paling banyak digunakan sebagai

obat alami. Peman$aatan untuk pengobatan biasanya tidak memisahkan antara daging

 buah dengan kulitnya" artinya kulit buah tidak perlu di kupas. Bagian buah lainnya

yang juga berman$aat adalah cangkang buah.

+. B*

Biji mahkota dewa merupakan bagian yang paling berbahaya karena

mempunyai si$at yang beracun" jika biji ini tergigit lidah akan terasa kaku atau mati

rasa dan badan akan meriang. &leh sebab itu biji hanya digunakan sebagai

 pengobatan luar untuk jenis penyakit kulit.

,. A)a-

4kar mahkota dewa termasuk jenis akar tunggang. Pertumbuhan akarnya bisa

mencapai panjang sampai 1++cm yang menyebar ke samping sesuai ukuran panjang

sekeliling lingkaran tajuk daun. al ini dapat menjadi ukuran dalam penambahan

 pupuk organik di sekitar batang mahkota dewa.

&. Daun

%aun mahkota dewa berwarna hijau" permukaannya licin dan tidak berbulu. %aun

tanaman ini termasuk jenis daun tunggal" pertulangan menyirip. %aun mahkota dewa

mengandung berbagai macam senyawa yang masing-masing (at ini memiliki man$aat

yang cukup baik" diantaranya 2

 

Al)al#

Cat ini memiliki e$ek detoksi$ikasi sehingga ampuh mengeluarkan racun dari

dalam tubuh.

 

Sa/nn

8

Page 9: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 9/17

#aponin dikenal sebagai sumber anti-bakteri juga /irus" mampu meningkatkan

sistem kekebalan tubuh juga /italitas" mampu mengurai kadar gula dalam

darah dan mengurangi penggumpalan darah.

 

Pl%$nl 0lgnan'

Poli$enol memiliki $ungsi sebagai anti-alergi ! 4ntihistamin ,.

  %aun mahkota dewa ini juga sering diman$aatkan untuk obat disentri.

. Bunga

Bunga mahkota dewa termasuk jenis bunga majemuk" berwarna putih dan

 berbau harum. Bunganya berukuran kecil seperti bunga cengkeh yang tumbuh

disekitar batang atau ketiak daun. Bunga ini tersusun dalam kelompok *- bunga.

'4)%7):4) #;)F4<4 'IMI4 T;0B4)F4' P4%4 M4'&T4 %;<4

%ari berbagai macam senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada bagian-bagian

tanaman mahkota dewa" 9la/onoid adalah senyawa yang banyak ditemukan.

9la/onoid yang la(im ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi ! Angiospermae,

adalah $la/on dan $la/onol dengan 8- dan &-glikosida" iso$la/on 8- dan &glikosida" $la/anon

8- dan &-glikosida" khalkon dengan8- dan &-glikosida" dan dihidrokhalkon" proantosianidin

dan antosianin" auron &-glikosida" dan dihidro$la/onol &-glikosida. :olongan $la/on"

$la/onol" $la/anon" iso$la/on" dan khalkon juga sering ditemukan dalam bentuk aglikonnya.

Menurut Markham !1?@@," $lo/onoid tersusun dari dua cincin aromatis yang dapat

atau tidak dapat membentuk cincin ketiga dengan susunan 8D-85-8D.

9la/onoid termasuk senyawa $enolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan

mempunyai bioakti$itas sebagai obat. #enyawa ini ditemukan pada batang" daun" bunga" dan

 buah mahkota dewa ! Phaleria macrocarpa Boerl,.

4#IL P;);LITI4) '4)%7):4) T4)4M4) M4'&T4 %;<4

Hal /$ng)a*an

A. Kan#ungan K3a

Penelitian terhadap kandungan kimia menunjukkan bahwa dari ekstrak 

heksan" etil asetat dan metanol cangkang biji dan daging buah mahkota dewa

diperoleh senyawa %la4n#5 %$nl5 tannn5 a/nn #an t$-l6t$-/$n. Isolasi yang

9

Page 10: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 10/17

dilakuka memperoleh suatu golongan poli$enol yang telah diketahui strukturnya"

yaitu lignan yang dianggap bersi$at sitotoksik !1,.

%ari hasil penelitian <idowati dkk. !*," telah dilakukan pemeriksaan

kandungan ekstrak etanol" dari $raksi heksan ditemukan adanya saponin dan dalam

$raksi etil asetat ditemukan $la/onoid dan tanin. #ementara ini" untuk standar 

kandungan kimia" telah dilakukan penetapan kadar saponin total dari ekstrak" dan

ditetapkan kadarnya *+"+ . Purwantini dkk. !5, menyimpulkan bahwa dalam

ekstrak etanol paling sedikit mengandung * jenis senyawa alkaloid" namun belum

diketahui jenisnya.

Menurut armanto !*++1, buah mahkota dewa mengandung al)al#5

a/nn5 %la4n#5 #an /l%$nl #an $)t-a) #aunn7a #a/at 3$3!$-)an $%$) 

anthta3n  !#iswono" *++1,. %aging buah mahkota dewa mempunyai e$ek hipoglikemik !dapat menurunkan kadar gula dalam darah,. Berdasarkan hasil

 penelitian dapat ditunjukkan bahwa daging buah mahkota dewa menghasilkan e$ek 

antihipoglikemik dengan dosis *1"56 mg=kg berat badan !Primsa" *++*,.

Mahkota dewa juga memberikan e$ek terhadap uterus" e$ek sitosik pada sel

kanker rahim" e$ek hipoglikemik" hepatoprotektor" antiin$lamasi" histopatologik pada

hati" ginjal" lambung" o/arium" uterus" pankreas" serta antibakteri.

Al)al#5 T$-/$n#5 #an Pl%$nl

U* t)ta #an !aa7 )an)$-

Purwantini dkk. !5," menyatakan bahwa uji toksisitas terhadap 4rtemia salina Leach

!uji B#LT, ekstrak etanol buah mahkota menunjukkan nilai Lethal 8oncentration !L86+,

5+"* Gg=ml dan dari ekstrak etanol biji buah mahkota dewa menunjukkan nilai L86+ 1"D A

1+-* Gg=ml. 'edua ekstrak dikatakan bersi$at toksik karena suatu senyawa dikatakan toksik 

 jika mempunyai harga L86+ kurang dari 1+++ Gg=ml. %ari nilai diatas" perlu diperhatikan

 bahwa ekstrak biji buah mahkota dewa jauh lebih toksik dari ekstrak buah mahkota dewa.

;kstrak kloro$orm" petroleum eter" etanol" dan air memberikan e$ek toksisitas akut

 pada Lar/a  Artemia  salina Leach yang diduga kuat merupakan senyawa terpenoid" saponin"

dan $la/onoid !Puspaningsih" *++5,.

Lisdawati !*++*, juga telah melakukan pengujian terhadap kadar toksisitas ekstrak 

daging buah dan kulit biji dengan melihat tingkat kematian terhadap lar/a  Artemia salina

Leach setelah diinkubasi selama * jam. asil menunjukan bahwa toksisitas yang sangat

tinggi yang menyebabkan kematian 6+ lar/a udang !L86+, berkisar antara +"1D16E11"@561

Gg=mL. ;kstrak mahkota dewa juga mampu menghambat pertumbuhan sel Leukimia L1*1+

10

Page 11: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 11/17

sebesar 6+ setelah masa inkubasi @ jam !I86+, sangat rendah" yaitu H1+ Gg=mL !"??E 

"1 Gb=mL,.

#ecara klinis $raksi air dan etil asetat daging buahnya mampu meningkatkan kelarutan

kalsium pada batu ginjal hingga 1"6+ mg=mL !%amayanti" *++,. ;kstrak air juga

memberikan e$ek angiogenik !Triasmanto" *++D,. asil uji toksisitas terhadap hasil $raksinasi

ekstrak kloro$orm biji mahkota dewa pada Artemia salina Leach dapat ditunjukkan bahwa

senyawa ant)an)$- yang ditemukan termasuk senyawa alkaloid" terpenoid" dan poli$enol

!Mursiti" *++*,.

Menurut 7tami !*++5," pada ekstrak metanol biji mahkota dewa ditemukan senyawa

$la/onoid dari golongan khalkon. Biji mahkota dewa juga mengandung 5 asam lemak yang

terdiri dari asam palmitat" asam oleat" dan asam linoleat !4stuti" *++D,. #edangkan 'ulit

 buahnya mengandung $la/onoid dan ekstrak kloro$ormnya juga ditemukan senyawa alkaloid

dan terpenoid.

asil uji toksisitas terhadap daun mahkota dewa pada ekstrak kloro$orm" metanol" dan

air mengandung senyawa akti$ berupa terpenoid !Pratiwi" *++*,. Berdasarkan hasil

identi$ikasi menggunakan spektro$otometer 7>->is pada ekstrak metanol daun ditemukan

senyawa $la/on !Istiningrum" *++5,. %engan metode yang sama juga ditemukan adanya

tannin !0etnita" *++D,. )awawi !*++, menemukan komponen utama ekstrak etanol daun

mahkota dewa berupa 'ristal putih kekuningan" dan tidak berbau dengan jarak lebur *++-

*+5o8 merupakan senyawa ben(o$enon glukosida.

Lusiana !*++D, telah melakukan penelitian pada $ormulasi sediaan padat tablet

e$er/esen mahkota dewa yang mempunyai $%$) 3$ngha3!at $l )an)$- -ah3 0n 4t-'5

a)t4ta ant)#an5 h/gl)$3) #an ant-a#ang. #enyawa yang berhasil diisolasi dan

diidenti$ikasi pada sediaan tersebut merupakan senyawa *""D-trihidroksi-

metoksiben(o$enon-*-&-glukosida. #edangkan pada tablet granulasi ekstrak etanol 6+

ditemukan saponin !'rismiati" *++6,.

Sa/nn5 Fla4n#5 Pl%$nl

7ji 4ntihistamin

%engan alasan bahwa buah mahkota dewa sering digunakan oleh masyarakat

untuk mengatasi eksem" gatal-gatal" penyakit kulit yang diperkirakan dengan adanya

alergi" maka #umastuti !1D, melakukan uji e$ek antihistamin ekstrak air daun dan

11

Page 12: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 12/17

 buah mahkota dewa 03$ngan#ung a/nn #an %la4n# 7ang 3$3/un7a $%$) 

anthta3n' pada ileum marmot terpisah. ;$ek antihistamin dibandingkan dengan

di$enhidramin 8l. Pemberian +"6 ml ekstrak daun dan buah mahkota dewa

konsentrasi D"*6 1*"6 *6 6+ dan 1++ dapat mengurangi kontraksi ileum marmot

terpisah akibat pemberian histamin.

SAPONIN

  U* $%$) h/gl)$3) 

<idowati !*, menguji kemampuan menurunkan kadar gula darah dari ekstrak 

etanol + buah mahkota dewa pada tikus )I%%M induksi aloksan tetrahidrat 1*6

mg=kg bb. %ari 5 dosis yang dicoba yaiti 11+ 55+ dan 11++ mg=*++ g bb."

disimpulkan bahwa ekstrak buah mahkota dewa dosis 11+ mg=*++ g bb. sudah dapat

menurunkan kadar gula darah sebanding dengan glikla(id 1" mg=*++ g bb.

#ecara in /itro dan in /i/o juga dapat memberikan e$ek hipoglikemik sebagai

inhibitor K-:lucosidase" terutamaa pada ekstrak n-butanol buah muda dan yang sudah

masak" ekstrak etil asetat" dan metanol !#ugiwati" *++D,

  U* h$/at/-t$)t-

<ijayanti !?, membuktikan bahwa air perasan daging buah mahkota dewa

memberikan e$ek hepatoprotekti$ dengan dosis tengah !;%6+, 1D*6 mg=kg bb. pada

mencit yang diberikan selama D hari" pada hari ke diberi larutan 88l dengan dosis

5"?* ml=kg bb. Linawati dkk !1+, melakukan uji hepatoprotekti$ in$us daging buah

mahkota dewa pada mencit jantan yang terinduksi karbontetraklorida !88l,. In$us

daging buah mahkota dewa diberikan selama D hari dosis *"61 "DD 1*" dan *@"DD

g=kg bb" serta diberi 88L dosis hepatotoksik 5"?* ml=kg bb pada hari ke. #ebagai

control negati$" adalah kelompok tikus dengan pemberian akuades *6 g=kg bb

kelompok 88l yang diberi dosis hepatotoksik dan kelompok in$us buah mahkota

dewa *@"DD kg=kg bb selama D hari. #etelah @ jam ditentukan akti/itas :PT dan

diambil hatinya untuk pemeriksaan histopatologi. #emua dosis percobaan

menunjukkan e$ek hepatoprotekti$" dengan nilai ;%6+ 5"D g=kg bb.

7ji hepatoprotektor mahkota dewa dilakukan pula pada tikus putih yang

diinduksi 88l oleh )astuti !11,. %osis yang diberikan adalah +"5@ g=*++g bb 1"15

g=*++g bb. dan 5"+* g=*++g bb. #ebagai kontrol negati/e adalah kelompok dengan

 pemberian akuades" dan sebagai kontrol positi$ adalah kelompok dengan pemberian

8urcuma rhi(oma 16"1* mg=*++g bb. #emua perlaukan diberikan selama @ hari

 berturut-turut dan * jam setelah pemberian terskhir" diberikan 88l +"66 mg=g bb.

12

Page 13: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 13/17

Pengukuran #:&T dan #:PT serta histopatologi hati dilakukan setelah * jam. ;$ek

 paling baik ditunjukkan pada dosis 5"+* g=*++g bb sebanding dengan

hepatoprotektor 8urcuma rhi(oma.

FLA8ONOID

U* anth/$-u-$$3a

Pengaruh perasan daging buah mahkota dewa terhadap kadar asam urat" dilakukan

oleh asturani !1,. Penelitian dilakukan pada ayam jantan jenis Lohman Brown umur *-

 bulan yang diinduksi dengan diet purin tinggi !jus hati ayam" daun melinjo dan pakan ayam

B0*, selama hari. Pembagian kelompok adalah yang diberi diet purin tinggi kelompok 

yang diberi purin tinggi dan alopurinol 1+ mg=kg bb. dan kelompok yang diberi diet tinggi

 purin dan perasan daging buah mahkota dewa 1"56 "6 16"5 6*"+? dan 16"@1 g=kg bb.

Pada jam ke +" *" " D dan * dilakukan pengambilan darah melalui /ena bagian

dalam sayap ayam" dan dilakukan pengukuran kadar asam urat dengan metode en(imatik 

9#TBB4.

#emua dosis yang dicoba dinyatakan mempunyai e$ek antihiperuresemia" dan dosis

tengah e$ekti$ ditemukan 15"1D g=kg bb. %engan cara yang sama" 4lisata !16, melakukan uji

in$us daging buah mahkota dewa terhadap kadar asam urat ayam yang diinduksi diet tinggi

 purin. %inyatakan in$us buah mahkota dewa juga mempunyai e$ek antihiperuresemia dengan

dosis tengah e$ekti$ !;%6+, *5"?1 g=kg bb.

U* ant)#an

andayani !1*," melakukan uji antioksidan pada tikus yang diinduksi 88l" dilakukandengan mengukur kadar malondialdehid !M%4, dan superoksid dismutase !#&%,. %osis

yang diberikan adalah +"5@ g=*++g bb. 1"15 g=*++g bb. dan 5"+* g=*++g bb. #ebagai

control negati$ adalah kelompok dengan pemberian akuades" dan sebagai kontrol positi$ 

adalah >itamin ; "6D mg=*++g bb. #emua perlakuan diberikan selama @ hari berturutturut

dan * jam setelah pemberian terakhir" diberikan 88l +"66 mg=g bb. In$us buah mahkota

dewa meningkatkan kadar #&% pada dosis 5"+* g=*++g bb. dan menurunkan kadar M%4

 pada dosis 1"15 g=*++g bb. dan 5"+* g=*++g bb.

13

Page 14: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 14/17

7ji antioksidan lain dilakukan oleh Jamilah dan 'ardono !15," terhadap $raksi dari

ekstrak etanol secara in /itro. ;kstrak methanol menginhibisi terjadinya peroksidasi sebesar 

5"D ekstrak kloro$orm meningkatkan e$ek sca/enger superoksid sebesar D6-6 pada

dosis 1 mg dan ekstrak heksan meningkatkan e$ek sca/enger hydrogen peroksidase 5+-+

 pada dosis ++ Gg. Bioassay dilakukan dengan menggunakan sca/enger radikal bebas %PP.

'4)%7):4) #;)F4<4 'IMI4

Menurut 4rjadi !*+1+," mahkota dewa kaya akan kandungan kimia. 4dapun

kandungan buah mahkota dewa terdiri dari alkaloid" $la/onoid" poli$enol" saponin. #enyawa

$la/onoid dalam usaha penyembuhan diabetes meningkatkan pengeluaran insulin yang

dihasilkan oleh sel Pulau Langerhans Pankreas dengan cara merubah metabolisme 8a *N

dan meregenerasi pulau Langerhans Pankreas terutama sel .

#elanjutnya dijelaskan penurunan kadar glukosa darah akibat pemberian mahkota

dewa dapat dijelaskan melalui dua mekanisme utama" yaitu secara intra pankreatik dan ekstra

 pankreatik. Mekanisme intra pankreatik bekerja dengan cara memperbaiki !regenerasi, sel

 pankreas yang rusak dan melindungi sel dari kerusakan serta merangsang pelepasan insulin

dengan senyawa akti$ alkaloid dan $la/onoid. Mekanisme ekstra pankreatik berlangsung

 berbagai mekanisme alkaloid terbukti mempunyai kemampuan regenerasi dimana ekstrak

alkaloid terbukti secara nyata mempunyai kemampuan regenerasi sel pankreas yang rusak.

Peningkatan sekresi insulin diakibatkan oleh adanya e$ek perangsangan sara$ simpatis

!simpatomimetik, dari alkaloid yang bere$ek pada meningkatnya sekresi insulin. 9la/onoid

mempunyai si$at sebagai antioksidan sehingga dapat melindungi kerusakan sel-sel pankreas

dari radikal bebas !4rjadi" *+1+,.

S$n7a9a Fla4n#

Menurut 4rjadi !*+1+," pada daging buah mahkota dewa terdapat senyawa $la/onoid"

saponin dan alkaloid. #enyawa kimia akti$ yang diduga mempunyai e$ek hipoglikemik

mirip insulin adalah $la/onoid. #alah satu (at $la/onoid dengan e$ek hipoglikemik adalah

Ouercetin dapat meningkatkan pengeluaran insulin dari sel pulau Langerhans melalui

 perubahan metabolisme 8a*N. 9la/onoid yang terkandung dalam daging buah mahkota

dewa mempunyai kemampuan merangsang pengeluaran insulin atau mempunyai

senyawa mirip insulin yang dapat diekstraksi. %iduga $la/onoid yang terdapat pada

daging buah mahkota dewa dapat menyebabkan regenerasi sel pulau Langerhans"

14

Page 15: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 15/17

meregenerasi sel " merangsang pengeluaran insulin dan atau sebagai senyawa mirip

insulin. 9la/onoids dengan aksi merangsang pengeluaran insulin dan atau sebagai

komponen mirip insulin" seperti Ouercetin" akan menginduksi hepatik glucokinase dan

hasilnya menciptakan e$ek hipoglikemik.

S$n7a9a Sa/nn

Menurut #uparjo !*++*," istilah $itokimia biasanya digunakan untuk menunjukkan

senyawa yang terdapat pada tanaman yang tidak dibutuhkan untuk $ungsi normal tubuh

tetapi mempunyai pengaruh terhadap kesehatan atau peran akti$ melawan penyakit. #alah

satu senyawa kimia yang dihasilkan tanaman adalah saponin. #aponin merupakaan

senyawa glikosida kompleks dengan berat molekul tinggi yang dihasilkan terutama oleh

tanaman" hewan laut tingkat rendah dan beberapa bakteri. Istilah saponin diturunkan dari

 bahasa Latin #apoQ yang berarti sabun" diambil dari kata #aponaria /accaria " suatu

tanaman yang mengandung saponin digunakan sebagai sabun untuk mencuci. #aponin

larut dalam air tetapi tidak larut dalam eter. #aponin mengandung gugus gula terutama

glukosa" galaktosa" Aylosa" rhamnosa atau methilpentosa yang berikatan dengan suatu

aglikon hidro$obik !sapogenin, berupa triterpenoid" steroid atau steroid alkaloid. 4glikon

dapat mengandung satu atau lebih ikatan 8-8 tak jenuh. 0antai oligosakarida umumnya

terikat pada posisi 85 !monodesmosidic," tetapi beberapa saponin mempunyai gugus

gula tambahan pada 8*D atau 8*@ !bidesmosidic,. #truktur saponin yang sangat

kompleks terjadi akibat ber/ariasinya struktur aglikon" si$at dasar rantai dan posisi

 penempelan gugus gula pada aglikon. #aponin dapat menurunkan kolesterol" mempunyai

si$at sebagai antioksidan" anti/irus dan anti karsinogenik !#uparjo" *++*,.

#enyawa saponin yang dapat membantu mengurangi kadar glukosa darah di tubuh

karena dapat membentuk suatu lapisan membran pada permukaan usus halus sehingga

dapat menghambat absorbsi glukosa !Mills" *+++,.

S$n7a9a Al)al#

Menurut Lenny !*++D," alkaloid adalah golongan senyawa organik yang terbanyak

ditemukan dialam. ampir seluruh senyawa alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan

tersebar luar dalam berbagai jenis tumbuhan. #emua alkaloid mengandung paling sedikit

satu atom nitrogen yang biasanya bersi$at basa dan dalam sebagian atom nitrogen ini

merupakan bagian dari cincin

15

Page 16: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 16/17

heterosiklik. ampir semua alkaloid yang ditemukan dialam mempunyai keakti$an

 biologis tertentu" ada yang sangat beracun dan adapula yang sangat berguna bagi

 pengobatan. Misalnya kuinin" mor$in dan stiknin adalah alkaloid yang terkenal

mempunyai e$ek si$iologis dan psikologis. 4lkaloid dapat ditemukan dalam berbagai

 bagian tumbuhan seperti biji" daun" ranting dan kulit batang. 4lkaloid umumnya

ditemukan dalam kadar yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran senyawa yang

rumit yang berasal dari jaringan tumbuhan !Lenny" *++D,.

S$n7a9a Pl%$nl

Berperan sebagai antihistamin atau antialergi. %alam menjadikan bagian dari tanaman seperti

 buah dan daun sebagai obat" anda tidak bisa secara langsung mengkonsumsinya" tapi bagian- bagian tersebut harus diolah terlebih dahulu. al ini dikarenakan mahkot dewa termasuk 

dalam tanaman yang keras dan mengandung racun. 8ara pengolahan secara umum yaitu

dengan cara mengeringkan baik buah"batang"ataupun daunnya.

16

Page 17: MAKALAH FISTUM

7/21/2019 MAKALAH FISTUM

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-fistum-56da57706b68d 17/17

B4B III

P;)7T7P

5.1 'esimpulan

Tumbuhan memiliki dua metabolisme yaitu metabolisme primer dan sekunder.

asil metabolisma primer pada semua jenis tumbuhan sama" seperti halnya

mahkota dewa. Faitu karbohidrat yang terdiri dari monosakarida" amilum"

sukrosa. 4sam lemak yang terdiri dari asam palmitat" asam oleat" dan asam

linoleat. 4sam amino yang terdiri dari glutamate" asparagin" en(im aspartat

kinase homoserinedehidrogenase" lisin" metionin" isoleusin" dan treonin.

Metabolisme sekunder menghasilkan senyawa metabolit yang tidak esensial

 bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau

 berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya.

asil metabolisme sekunder pada tanaman mahkota dewa menghasilkan

senyawa alkaloid" $la/onoid" saponin" dan poli$enol.

5.* 'ritik dan #aran

'ritik dan saran yang bersi$at membangun dari para pembaca sangat kami harapkan.

'ami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

17