16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua orang menyenangi makan dan minum, kecuali jika orang-orang yang mengalami gangguan- gangguan tertentu sehingga membuat mereka merasa tak enak jika diberi makan, atau sekedar diberi minum. Namun, ada juga sebagian dari mereka yang senang atau bisa makan dan minum dengan baik, namun keadaan fisiknya yang tidak memungkinkannya atau sulit melakukan secara mandiri, misalnya pada tangan yang digips, matanya buta atau sedang diperban dan sebagainya. Memberi makan dan minum pada pasien-pasien yang mengalami gangguan- gangguan tertentu bisa dibantu oleh perawat, keluarga atau berkolaborasi antara keduanya. Individu sakit membutuhkan lebih banyak makanan daripada orang sehat, dalam upaya penyembuhan dan pemulihan. Sebagai contoh, pasien yang menjalani pembedahan membutuhkan diet yang mengandung banyak vitamin C dan protein karena ini dapat membantu penyembuhan. Juga, protein secara khusus penting untuk melawan infeksi karena antibodi yang digunakan tubuh untuk melawan infeksi adalah protein. Orang sering menggunakan cadangan protein mereka ketika mengalami pembedahan atau cedera 1

Makalah Gabung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Oral

Citation preview

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSemua orang menyenangi makan dan minum, kecualijikaorang-orang yang mengalami gangguan-gangguan tertentu sehingga membuat mereka merasa tak enak jika diberi makan, atau sekedar diberi minum. Namun, ada juga sebagian dari mereka yang senang atau bisa makan dan minum dengan baik, namun keadaan fisiknya yang tidak memungkinkannya atau sulit melakukan secara mandiri, misalnya pada tangan yang digips, matanya buta atau sedang diperban dan sebagainya. Memberi makan dan minum pada pasien-pasien yang mengalami gangguan-gangguan tertentu bisa dibantu oleh perawat, keluarga atau berkolaborasi antara keduanya.Individu sakit membutuhkan lebih banyak makanan daripada orang sehat, dalam upaya penyembuhan dan pemulihan. Sebagai contoh, pasien yang menjalani pembedahan membutuhkan diet yang mengandung banyakvitaminC danprotein karena ini dapat membantu penyembuhan. Juga, protein secara khusus penting untuk melawan infeksi karena antibodi yang digunakan tubuh untuk melawan infeksi adalah protein. Orang sering menggunakan cadangan protein mereka ketika mengalami pembedahan atau cedera atau mengalami sakit disertai demam. Namun, banyak penyakit membuat seseorang sulit untuk makan, atau membuat individu sulit untuk mencerna makanan.(Monica, 2005).B. Rumusan Masalah.1. Apakah pengertian pemenuhan kebutuhan nutrisi?2. Bagaimana cara menghidangkan makanan pada pasien?3. Apakah pengertian pemberian makanan melalui oral?4. Bagaimana cara pemberian makanan melalui oral?C. Tujuan Penulisan.1. Agar pembaca mengetahui pengertian dari pemenuhan kebutuhan nutrisi.2. Agar pembaca mengetahui bagaimana cara menghidangkan makanan pada pasien.3. Agar pembaca mengetahui pengertian dari pemberian makanan melalui oral.4. Agar pembaca mengetahui bagaimana cara pemberian makanan melalui oral.

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Nutirisi atu gizi adalah bahan organik dan anorganik yang terdapat dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Nutrisi dibutuhkan oleh tubuh untuk memperoleh energi bagi aktifitas tubuh, membentuk sel dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh.1. Prinsip-Prinsip NutrisiTubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energi untuk fungsi organ dan pergerakan badan, untuk mempertahankan suhu tubuh, untuk menyediakan material mentah untuk fungsi enzim, pertumbuhan, penempatan kembali dan perbaikan sel. Metabolisme mengacu pada semua reaksi biokimia dalam sel tubuh. Proses metabolik dapat menjadi anabolik (membangun) atau katabolik (merusak). Makanan dimakan, dicerna, dan diserap untuk menghasilkan energi yang diperlukan untuk reaksi ini.Kebutuhan energi individu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kebutuhan energi seseorang ketika istirahat disebut laju metabolisme basal( adalah energi) yang diperlukan pada tingkat terendah fungsi selular. Persamaan umumnya digunakan untuk memperkirakan penggunaan energi basal (basal energi,expenditure, BBE) pada orang dewasa dan anak yang berusia lebih dari enam tahun. Sejumlah faktor, seperti aktifitas, cedera, penyakit, demam, infeksi, pemasukan makanan, dan kelaparan dapat mengakibatkan BEE. Kebutuhan energi untuk anak yang berusia dibawah enam tahun dihitung berdasarkan berat badan dan usia. Kebutuhan energi juga dapat diperkirakan dengan mengukur konsumsi oksigen dan produksi carbondioksida dengan alat-alat pedati pengukuran metabolisme.Pada umumnya, ketika kebutuhan energi dipenuhi lengkap oleh asupan kalori pada makanan, maka berat badan tidak beubah. Jika pemasukan kalori melebihi kebutuhan energi, maka berat seseorang akan menambah. Ketika pemasukan kalori gagal untuk memenuhi kebutuhan energi, maka seseorang akan kehilangan berat badan.Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh. Enam kategori zat makanan adalah air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kebutuhan energi di penuhi dengan metabolisme karbohidart, protein dan lemak. Air adalah komponen tubuh yang vital dan bertindak sebagai penghancur zat makanan. Vitamin dan mineral tidak menyediakan energi, tetapi penting untuk proses metabolisme dan keseimbangan asam basa.Makanan kadang-kadang digambarkan menurut kepadatan nutrisi, proporsi nutrisi pentik untuk jumlah kalori. Makanan dengan kepadatan nutrisi tinggi, seperti buah buahan dan sayur-sayuran, menyediakan sejumlah besar nutrisi yang berhubungan dengan kalori. Makanan dengan kepadatan nutrisi rendah, seperti gula dan alkohol, tinggi kalorinya tapi berzat gizi rendah.2. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisia. PengetahuanRendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat di sebabkan oleh kurangnya informasi, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.b. PrasangkaPrasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah tempe yang merupakan sumber protein yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai makanan sehari-hari, karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi tempe dapat merendahkan drajat mereka.c. KebiasaanAdanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat juga memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan itu merupakan sumber vitamin yang baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan di anggap dapat mengakibatkan cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anak-anak.d. KesukaanKesukaan yg berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kuarangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat zat gizi yang di butuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus malnutrisi pada remaja karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.e. EkonomiStatus ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi.3. Masalah Yang Timbul Dalam Pemenuhan Kebutuhan NutrisiSecara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekeurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner, Kanker, Anoreksia Nervosa.a. Kekurangan nutrisiKekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.Tanda klinis: Berat badan 10-20% dibawah normal Tinggi badan dibawah ideal Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot Adanya penurunan albumin serum Adanya penurunan transferin.Kemungkinan penyebab:Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit infeksi atau kanker. Disfagia karena adanya kelainan persarafan Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa Nafsu makan menurun.b. Kelebihan nutrisiKelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.Tanda klinis: Berat badan lebih dari 10% berat ideal Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal) Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau monoton.Kemungkinan penyebab: Perubahan pola makan Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.c. ObesitasObesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.d. MalnutrisiMalnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membrane mukosa, konjungtiva dan lain- lain.e. Diabetes mellitusDiabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.f. HipertensiHipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.g. Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung koroner sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas dan lain-lain.h. KankerKanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak secara berlebihan.i. Anoreksia nervosaB. Cara Menghidangkan Makanan Pada Pasien1. Untuk pasien yang dapat duduka. Jelaskan pada pasien tentang prosedur pelaksanaanb. Bantu pasien untuk duduk ditempat tidur atau kursic. Pasang pengalas dibawah dagu pasiend. Hidangkan makanan dan minuman kepada pasien e. Ingatkan pasien untuk cuci tangan dan bedoa sesuai agama dan kepercayaan pasienf. Persilahkan pasien untuk makan.2. Untuk pasien berbaringa. Jelaskan pada pasien tentang prosedur pelaksanaanb. Bantu pasien utuk untuk memiringkan tubuhnyac. Pasang pengalas dibawah dagu pasiend. Hidangkan makanan dan minuman kepada pasien e. Saat makanandihidangkan bantu pasien memotong lauk pauk atau menuangkan sayurf. Ingatkan pasien untuk cuci tangan dan bedoa sesuai agama dan kepercayaan pasien.3. Untuk pasien yang tidak dapat makan dan minum sendiria. Jelaskan pada pasien tentang prosdur pelaksanaanb. Atur posisi pasien dengan posisi kepala lebih tinggi dari badanc. Bentangkan pengalas di bawah dagu pasiend. Tawarkan pasien untuk minum jika perlu gunakan sedotane. Beri tahu pasien jika makanan panas atau dingin, anjuran untuk mencicipi makanan terlebih dahuluf. Suapkan makanan sedikit demi sedikit untuk menghindari tersedak sambil berkomunikasi dengan pasieng. Setelah selesai makan, beri pasien minum, dilanjutkan dengan pemberian obath. Bersihkan mulut pasien dan sekitarnyai. Bereskan peralatan dan kembalika ke tempat semula.

C. Pengertian Pemberian Nutrisi Melalui OralPemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri.tindakan ini, dilakukan adalah dengan memberikan makanan atau nutrisi melalui oral (mulut).Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dan bangkitkan selera makan pasien. Diberi makan menghilangkan kebebasan pasien dalam memperoleh asupan makanan sama seperti todler. Diberi makan merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan. Perawat Dapat meningkatkan pemberian makanan pasien dengan perlindungan martabat ke pasien dan secara aktif melibatkan pasien dalam proses, material apapun yang dilakukan untuk melindungi pakaian harus perlak, bukan kain untuk anak-anak.Perawat harus memberikan pasien untuk mengosongkan mulutnya setelah setiap sendokan. Berusaha menyelaraskan kecepatan pemberian makan dengan kesiapan mereka dan sering menanyakan perawat apakah terlalu cepat atau lambat. Perawat juga harus memperbolehkan pasien untuk menunjukan perintah tentang makanan pilihan pasien yang ingin dimakan, dan percakapan dengan topik selain makanan harus menjadi bagian integral dalam proses.perawat. perawat yang mempunyai tugas untuk memberi makan pada beberapa pasien harus mendelegasikan tanggung jawab pemberian makan ke orang lain sehingga semua klien dapat diberi makan tepat waktu, dan terencana dengan baik.D. Cara Memberikan Makanan Melalui OralUntuk pasien yang tidak dapat makan dan minum sendiri1. Jelaskan pada pasien tentang prosdur pelaksanaan2. Cuci tangan3. Atur posisi pasien dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan4. Bentangkan pengalas di bawah dagu pasien5. Tawarkan pasien untuk minum jika perlu gunakan sedotan6. Beri tahu pasien jika makanan panas atau dingin, anjuran untuk mencicipi makanan terlebih dahulu7. Suapkan makanan sedikit demi sedikit untuk menghindari tersedak sambil berkomunikasi dengan pasien8. Setelah selesai makan, beri pasien minum, dilanjutkan dengan pemberian obat9. Bersihkan mulut pasien dan sekitarnya10. Bereskan peralatan dan kembalika ke tempat semula.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanDari pembahasan di atas, Kami dapat menyimpulkan bahwa, pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien harus dipenuhi, salah satu cara pemenuhannya adalah dengan pemberian makanan melalui oral. Pemberian makanan melalui oral diberikan pada pasien yang dapat makan sendiri, pasien yang tidak mampu makan sendiri, dan pasien khusus (misalnya pasien tidak sadar).B. Saran1. Dalam pemberian makanan melalui oral, perawat hendaknya memperhatikan kondisi dari pasiennya.2. Berhati-hati dalam pemberian makanan melalui oral.

DAFTAR PUSTAKAAlimul, Aziz.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik.Jakarta:Salemba Medika.Kusyati, Eni.2006.Keterampilan dan Prosedur Laboratorium.Jakarta:EGC.Perry & Potter.2005.Fundamental Keperawatan.Jakarta:EGC.Saputra, Lyndor.2013.Pengantar Kebutuhan DasarKemanusiaan.Jakarta:Binarupa Aksara Publisher.

1